PENYUSUNAN
KARYA TULIS ILMIAH
Politeknik Kesehatan
Kemenkes Tanjungkarang
2012
KATA PENGANTAR
Tim Penyusun:
Anita Puri,S.Kp.,MM
Sarip Usman,SKM.,M.Kes
Wibowo Ady Sapta,ST,M.Kes
Dra. Eka Sulistyaningsih,M.Kes
Yuliati Amperaningsih,SKM.,M.Kes
Bertalina,SKM.,M.Kes
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES
TANJUNGKARANG
TAHUN 2012
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR CONTOH iv
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB II STRUKTUR KARYA TULIS ILMIAH 3
BAB III BAHASA DAN EJAAN 14
BAB IV PENGETIKAN BAGIAN UTAMA KTI 16
BAB V PENGETIKAN BAGIAN AKHIR KTI 21
BAB VI KERTAS DAN FORMAT PENGETIKAN 27
BAB VII PENGETIKAN BAGIAN AWAL KTI 28
CONTOH-CONTOH 36
A. Daftar Pustaka
B. Lampiran
iii
DAFTAR CONTOH
Halaman
Contoh 1 Ukuran Kertas
Contoh 2 Lembar Sampul Luar dan Dalam
Contoh 3 Lembar Abstrak/Ringkasan
Contoh 4 Lembar Biodata Penulis
Contoh 5 Lembar Persetujuan
Contoh 6 Lembar Pengesahan
Contoh 7 Lembar Pernyataan
Contoh 8 Lembar Motto/Persembahan
Contoh 9 Daftar Isi
Contoh 10 Daftar Tabel
Contoh 11 Daftar Lampiran/Gambar/Grafik
Contoh 12 Penomoran Judul Bab dan Judul Sub Bab
Contoh 13 Tabel
Contoh 14 Grafik
iv
1
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah kegiatan penelitian,
yang harus dilakukan setiap tenaga pengajar sesuai keilmuan yang dimiliki maupun
dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang selalu harus dilakukan
penyusunan karya tulis ilmiah. Penyusunan karya tulis ilmiah bagi tenaga pengajar
konprehensif ilmu pengetahuan di bidang kesehatan yang telah diperoleh pada saat
mengikuti pendidikan.
sistematis, logis dan ilmiah dalam merangkai hasil pemikiran dalam penelitian dan
Untuk kejelasan dan keseragaman bentuk karya tulis ilmiah yang harus
disusun baik untuk tenaga pengajar maupun mahasiswa, maka perlu ditetapkan
Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah yang dapat dipergunakan sebagai acuan
Pada buku panduan ini diuraikan tentang struktur, bahasa dan ejaan, kertas
dan format pengetikan, penulisan bagian awal, penulisan bagian utama, penulisan
Namun sepanjang belum diadakan perbaikan secara resmi pada panduan ini,
BAB II
Tanjungkarang terdiri atas: Bagian Awal; Bagian Utama; dan Bagian Akhir,
A. Bagian Awal
3. Lembar abstrak/ringkasan;
5. Lembar persetujuan;
6. Lembar pengesahan;
7. Kata pengantar;
8. Daftar isi;
9. Daftar tabel;
B. Bagian Utama
Bagian utama karya tulis terdiri atas 5 bab yang terdiri atas: Pendahuluan,
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Uraian tentang teori, fakta atau hasil penelitian sebelumnya yang dapat
mendukung adanya masalah yang akan diteliti
2. Uraian tentang alasan mengapa masalah tersebut dipilih (besarnya masalah)
dan alasan mengapa penelitian dilakukan di wilayah tersebut, apa
pertimbangannya
3. Peneliti juga dapat menjelaskan bahwa keinginan untuk meneliti masalah
tersebut timbul karena melihat adanya kesenjangan ataupun perbedaan antara
yang seharusnya dengan kenyataan yang ada atau ditemui di lapangan.
4. Uraian disusun secara sistematis dimulai dari deskripsi yang lebih luas ke
deskripsi yang lebih terfokus pada masalah yang akan diteliti.
5
B. Rumusan Masalah
variabel, populasi dan ruang lingkup penelitian yang dapat membantu peneliti
D. Tujuan Penelitian
penelitian dilaksanakan dan atau informasi apa yang akan dicari melalui
penelitian tersebut
2. Tujuan khusus merupakan uraian dari tujuan umum yang dirumuskan dalam
bentuk kalimat pernyataan konkrit yang dapat diamati (obserable) dan dapat
diukur (measurable).
E. Manfaat Penelitian
Uraian tentang manfaat atau kegunaan hasil penelitian, baik bagi peneliti,
F. Ruang Lingkup
maupun variabel penelitian yang akan diteliti, sehingga dapat mempertajam bahasan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
diperlukan suatu tinjauan pustaka yang lengkap dan rinci. Hal tersebut sangat penting
dalam mendasari penelitian yang dilakukan, biasanya mencakup dua hal yaitu:
1. Tinjauan pustaka yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Hal itu
diteliti dan diamati. Juga perlu diuraikan kerangka teori sebagai dasar untuk
Dalam tinjauan pustaka dibuat juga kerangka konsep penelitian, variabel yang
diteliti, hipotesis bila ada dan definisi operasional variabel yang diteliti.
7
BAB III
METODA PENELITIAN
langkah teknis dan operasional penelitian yang dilaksanakan. Metoda penelitian ini
sebagai berikut:
A. Rancangan Penelitian
B. Subjek Penelitian
sample dan teknik sampling, sedangkan pada penelitian eksperimen diuraikan tentang
subjek penelitian.
berlangsung serta waktu yang digunakan dalam penelitian mulai dari tahap persiapan
D. Pengumpulan data
coding, entrying, cleanning), serta analisis statistik yang digunakan seperti statistik
univariat (mean, median, modus, range, varian, standar deviasi, persentasi), statistik
bivariat (uji t, uji F, uji chi square, uji z, dll) dan statistik multivariat (manova,
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Uraian tentang hasil penelitian yang telah dilakukan disajikan dalam bentuk
B. Pembahasan
yang ada.
BAB V
A. Simpulan
diungkapkan untuk menjawab tujuan penelitian baik secara umum maupun khusus
B. Saran
C. Bagian Akhir
1. Daftar Pustaka
majalah ilmiah, jurnal dan lain sebagainya yang digunakan sebagai sumber pustaka
2. Lampiran
Terdiri dari informasi lain yang berkaitan dengan penelitian, akan tetapi tidak
memungkinkan untuk dimasukkan ke dalam bagian utama karya tulis ilmiah seperti
hasil analisis laboratorium, peta lokasi bila diperlukan, instrument penelitian, rencana
B. Bagian Utama
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang;
B. Rumusan Masalah;
C. Tujuan Penelitian;
D. Manfaat Penelitian;
E. Ruang Lingkup.
C. Bagian Akhir
Daftar Pustaka
Lampiran
1. Rencana Kegiatan;
2. Rencana Anggaran Biaya;
3. Instrumen penelitian;
4. Lembar persetujuan responden.
12
A. Bagian Awal
B. Bagian Utama
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang;
B. Rumusan Masalah;
C. Tujuan Penelitian;
D. Manfaat Penelitian;
E. Ruang Lingkup.
C. Bagian Akhir
BAB III
Karya Tulis Ilmiah yang harus dibuat dan disusun oleh mahasiswa, maupun
karya tulis yang mempergunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Bahasa, tata bahasa, dan ejaan yang dipakai harus sesuai dengan pedoman Bahasa
Indonesia yang baku yang telah ditetapkan dan diberlakukan. Perlu diperhatikan oleh
mahasiswa maupun tenaga pengajar dalam hal ini antara lain adalah:
3. Susunan kalimat yang sesusi dengan gramatika bahasa Indonesia yang baku
Sehingga maksud yang disampaikan dan disajikan penulis dapat ditangkap dan
Beberapa buku referensi yang dapat dipergunakan sebagai rujukan dalam bahasa
2. Sugono, Dendy, 2009, Mahir Berbahasa Indonesia dengan benar, Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.
5. Departemen P dan K RI, 1991, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan, balai Pustaka, Jakarta.
BAB IV
PENGETIKAN BAGIAN UTAMA KTI
Cara pengetikan bagian utama karya tulis ilmiah dari bab I sampai dengan bab
V pada dasarnya adalah sama dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Pada bagian awal bab, kata “BAB I”, “BAB II”, “BAB III”, dan seterusnya
diketik di tengah-tengah (central) pada margin atas, kemudian judul bab
diketik dengan hurup kapital 2 spasi di bawahnya dengan posisi di tengah-
tengah (central) pula.
2. Judul sub bab diketik dengan huruf kecil, kecuali pada awal kalimat di margin
kiri 4 spasi di bawah judul bab, sedangkan alinea pertama judul sub bab
PANDUAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 17
C. Pengetikan table
D. Pengetikan kutipan
Semua kutipan yang dicantumkan dalam penulisan KTI harus selalu diikuti
keterangan sumber yang dicantumkan di belakang kalimat kutipan di dalam kurung.
Ada dua macam kutipan, yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.
1. Kutipan langsung
Kutipan langsung adalah kutipan atas naskah asli dan dikutip sesuai dengan
aslinya. Kutipan yang pendek (3 baris kalimat atau kurang) dapat dimasukkan dalam
uraian dengan diberi “tanda kutip” pada permulaan dan akhir kutipan tersebut dan
menggunakan jarak pengetikan 2 spasi. Bila kutipan panjang (lebih dari 3 baris
kalimat), maka pengetikannya menggunakan 1 spasi dimulai pada ketukan 10 dari
margin kiri dan tanpa menggunakan “tanda kutip”. Sedangkan kutipan yang sangat
panjang, sebaiknya dicantumkan sebagai lampiran dan pada uraian diberi penjelasan
atau pengantar secukupnya. Bahan kuliah atau catatan kuliah tidak diperkenankan
dipakai sebagai sumber rujukan, kecuali diktat kuliah yang telah diterbitkan.
Contoh kutipan langsung dari suatu sumber yang mengutif dari sumber lainnya:
Menurut Glasser dan Straus (1987) sebagaimana yang dikemukakan oleh Masri
Singarimbun dalam buku Metode Penelitian Survey (Singarimbun, 1989:9) bahwa:
(dimulai dari ketukan 10 dari margin kiri)
Grounded reserch merupakan reaksi yang tajam dan sekaligus
menyajikan jalan keluar dari “stagnasi teori” dalam ilmu-ilmu sosial,
dengan penitikberatan pada sosiologi. Kritik dilontarkan baik kepada
pendekatan kuantitatif maupun kualitatif yang selama ini dilakukan.
2) Untuk buku dengan dua atau tiga orang penulis, maka dicantumkan
semua nama penulis dengan cara menulis nama belakang dan diikuti
nama depan penulis, tahun terbitan, dan nomor halaman kutipan).
Contoh:
(Keraf; Jane; Stacey, 2002:92)
b. Dokumen
Dokumen seperti Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah,
Peraturan Menteri, dan sebagainya, dicantumkan nama dokumen tersebut, bab, pasal,
dan ayatnya.
Contoh:
(UU No. 23/92, V: 22 (1))
(Permenkes RI No. 416/1990: III: 3 (2)
Contoh:
(Ozon, 2002: 30)
(Landspreading …, 1999: 12)
e. Internet
Naskah yang dikutif dari situs internet, maka dicantumkan penulis naskah
atau judul naskah bila tidak ada penulis naskah, tahun penerbitan, dan situs internet
tersebut.
Contoh:
(Supriadi, D. 2000 http://epaa.asu.edu/epaa/v7n7/.html)
(Restructuring, …2007 http://www.edu/epaa/v7n7/.html)
BAB V
PENGETIKAN BAGIAN AKHIR KTI
A. Daftar Pustaka
Daftar pustaka atau daftar rujukan berfungsi untuk memberi informasi tentang
sumber rujukan yang dikutif. Semua kutipan dan materi yang digunakan dalam
pembuatan karya tulis ilmiah harus dimasukkan dalam daftar pustaka.
Pengetikan daftar pustaka dengan urutan sebagai berikut: Nama pengarang
(dimulai dari nama belakang diikuti nama depan), tahun penerbitan, judul naskah /
buku (diketik miring), nama penerbit, kota penerbit, tebal halaman naskah.
Jarak pengetikan pustaka adalah 1 spasi dan antara pustaka 2 spasi dan apabila
pengetikan lebih dari satu baris, baris kedua dan selanjutnya dimulai dari 7 ketukan
hurup masuk dari baris ketikan pertama.
PANDUAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 22
b) Buku terjemahan
Gottschalk, Louis, 2001, Mengerti Sejarah, diterjemahkan oleh Nugroho
Nottosusanto, UI-Press, Jakarta, 61 halaman.
Madjid, Abdul; Sri Edi Swasono; Faisal Basri (Ed.), 2002, Wawasan
Ekonomi Era Reformasi, UI-Press, Jakarta, 103 halaman.
Basri, Faisal; et all (eds.), 2003, Prospektus Ekonomi Indonesia Abad 21,
CV. Mandiri Press, Jakarta, 78 halaman.
PANDUAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 23
f) Dokumen
Departemen Kesehatan RI, 1990, Peraturan Menteri Kesehatan RI
Nomor: 416/ Per/ IX/ 1990 Tentang Syarat-syarat dan Pengawasan
Kualitas Air, Dit.Jend.PPM dan PLP, Jakarta
Simuh, 2001, Suatu Studi Terhadap Serat Hidayat Jati, Mistik Islam
Kejawen Raden Ngabehi Ranggawasita, Disertasi Doktor, IAIN
Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
h) Laporan
Swasono, Sri Edi, 2002, Ketergantungan Pada Modal dan Teknologi
Asing, Laporan Penelitian untuk WANHANKAMNAS, PJJ No.
020/2002, Jakarta.
j) Buku tahunan
Departemen Kesehatan RI, 2003, Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2002,
Jakarta.
PANDUAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 24
n) Internet
Supriadi, D. 2000, Restructuring The Schoolbook Provision System in
Indonesia Some Recent Initiatives. Dalama Educational Policy
Analysis Archives [online]. Vol 7 (7), 6-10. Tersedia
(http://epaa.asu.edu/epaa/v7n7/.html [17 Maret 2000]
6. Bila ada lebih dari satu pustaka dari seorang pengarang, maka pada daftar
berikutnya nama pengarang diganti dengan garis sepanjang nama pengarang
tersebut diikuti titik, dan urutan berdasarkan abjad hurup pertama pustaka, dan bila
berdasarkan tahun penerbitan.
Contoh:
Arifin, E. Zainal, 1987, Berbahasa Indonesialah dengan Benar, Edisi Pertama,
PT. Mediyatama Sarana Perkasa, Jakarta, 97 halaman.
B. Lampiran
tidak dapat diperkecil maka lampiran dapat dilipat sesuai ukuran kertas kuarto secara
rapih.
27
BAB VI
KERTAS DAN FORMAT PENGETIKAN
BAB VII
PENGETIKAN BAGIAN AWAL KTI
2. Judul karya tulis ilmiah dimulai pada margin atas dengan huruf kapital,
diletakkan di tengah-tengah (central) dan perlu diperhatikan pemutusan
kalimat yang baik dan benar.
3. Nama Penulis
4. Nomor Induk Mahasiswa
5. Keterangan Bentuk Penulisan (Karya Tulis Ilmiah),
6. Nama Institusi dan Tahun Penulisan.
Karya tulis ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat menyelesaikan
pendidikan pada Program Diploma III Kesehatan Lingkungan
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Tanjungkarang
Oleh:
SUNTORO HADI SUBROTO
NIM : 033.000.59
C. Lembar Ringkasan/Abstrak
Lembaran ini berisikan suatu sajian singkat dan cermat inti suatu karya
ilmiah tanpa adanya tambahan ulasan penafsiran atau tanggapan dari pembuat atau
penyusun yang mencakup latar belakang masalah, tujuan penelitian, metoda
penelitian, analisis, hasil dan simpulan.
Lembar abstrak/ringkasan berisikan tentang nama istitusi, bentuk karya tulis ,
bulan dan tahun penulisan, nama penulis, judul karya tulis ilmiah, jumlah halaman, isi
abstrak/ringkasan, kata kunci, jumlah referensi, tahun referensi. Pengetikan
menggunakan spasi 1,5 spasi dan tidak lebih dari 2 (dua) halaman.
E. Lembar Persetujuan
Pada lembar ini ditulis kalimat “Lembar Persetujuan:” diketik pada margin
atas ditengah-tengah halaman (central), dan selanjutnya 4 spasi dibawahnya ditulis
“Judul Karya Tulis Ilmiah” dan diikuti 2 spasi dibawahnya nama penulis serta nomor
induk mahasiswa. Berikutnya 6 spasi dibawahnya diketik “Pembimbing I”, 6 spasi
di bawahnya diketik “Nama Pembimbing I” dan 6 spasi di bawahnya lagi diketik
“Pembimbing II” serta 6 spasi di bawahnya diketik “Nama Pembimbing II”
F. Lembar Pengesahan
Lembar ini bertujuan untuk mengesahkan bahwa karya tulis ilmiah yang telah
diujikan dan selesai tahap perbaikan, dengan ditandatangani oleh Tim Penguji Karya
Tulis Ilmiah Ujian Akhir Program Diploma III Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Tanjungkarang dan Jurusan..................., yang terdiri dari ketua penguji
dan anggota penguji serta diketahui oleh ketua jurusan. Untuk lembar pengesahan
dosen ditanda tangani oleh direktur.
Lembar ini diketik mulai pada margin atas 1 spasi kalimat berikut: Lembar
pengesahan, 2 spasi dibawahnya Karya tulis ilmiah, 2 spasi dibawahnya judul KTI
(satu spasi), 2 spasi dibawahnya penulis, 2 spasi dibawahnya nama penulis, 2 spasi
dibawahnya Diterima dan disyahkan oleh Tim penguji Karya Tulis Ilmiah Ujian
Akhir Program Diploma Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Tanjungkarang Jurusan.................... sebagai persyaratan menyelesaikan pendidikan
diploma III (1 spasi), dilanjutkan dengan:
1. 4 spasi dibawahnya diketik “Tim Penguji”
2. 4 spasi dibawahnya diketik “Nama Tim Penguji & Gelar Keilmuan” dengan
keterangan di bawahnya “Ketua” 1 spasi
3. 4 spasi dibawahnya diketik “Nama Tim Penguji & Gelar Keilmuan” dengan
keterangan di bawahnya “Anggota” 1 spasi
4. 4 spasi dibawahnya diketik “Nama Tim Penguji & Gelar Keilmuan” dengan
keterangan di bawahnya “Anggota” 1 spasi
5. 4 spasi dibawahnya diketik “Mengetahui Ketua Jurusan...............”
6. 4 spasi dibawahnya diketik “Nama Ketua Jurusan & Gelar Keilmuan”
G. Lembar Pernyataan
Lembar ini bertujuan untuk menyatakan bahwa karya tulis ilmiah yang telah
dibuat bukan merupakan hasil karya orang lain (plagiat) dan benar-benar karya asli
penulis, dengan ditandatangani oleh penulis dengan disertai materai Rp.6000,-
Lembar ini diketik mulai pada margin atas 1 spasi kalimat berikut: Lembar
pernyataan (central), 2 spasi dibawahnya pernyataan Nama penulis, nomor induk
mahasiswa/nomor induk pegawai, pragram studi/jurusan, 2 spasi dibawahnya
pernyataan tidak melakukan plagiat, judul karya tulis ilmiah (satu spasi), 2 spasi
dibawahnya tempat penulis dan tanggal serta tanda tangan nama penulis di atas
materai.
H. Kata Pengantar
I. Daftar Isi
isi memuat penunjukan halaman dari bab-bab dan sub bab dari karya tulis ilmiah.
Ketentuan pengetikannya sebagai berikut:
1. Pada bagian atas diketik di tengah-tengah huruf kapital “DAFTAR ISI” dan 4
spasi dibawahnya diketik kata “halaman” huruf terakhir kata tersebut tepat
pada margin kanan.
2. Pengetikan selanjutnya 2 spasi di bawah kata “halaman” dimulai dengan
“Ringkasan”,”lembar biodata penulis”,”lembar persetujuan”, dan seterusnya,
kecuali sub bab berjarak 1 spasi.
J. Daftar Tabel
K. Daftar Lampiran/Gambar/Grafik
Apabila dalam karya tulis ilmiah terdapat gambar / grafik / lampiran yang
dapat menunjang isi karya tulis tersebut, maka perlu dicantumkan daftarnya secara
teratur berikut halamannya
Lembar ini berisikan judul-judul lampiran yang digunakan dalam penyusunan
KTI.Cara pengetikan lembar ini adalah sebagai berikut:
1. Pada margin atas di tengah-tengah (central) dengan hurup kapital diketik kata
“DAFTAR LAMPIRAN/GAMBAR/GRAFIK”, kemudian 4 spasi di
bawahnya pada margin kiri diketik “Nomor Lampiran/Gambar/Grafik”,
dan pada margin kanan diketik kata “halaman”, dan hurup terakhir kata
halaman tepat berada pada margin kanan.
2. Pengetikan selanjutnya dimulai 2 spasi di bawah kata “Nomor Lampiran/
Gambar/Grafik”, dan “halaman”.
3. Judul lampiran/gambar/grafik yang lebih dari satu baris, diketik dengan jarak
1 spasi, sedangkan jarak antara judul tabel 2 spasi
4. Pengetikan judul lampiran/gambar/grafik dengan huruf kecil dan nomor
lampiran/gambar/grafik dengan angka (1, 2, 3…)
Oleh:
SUNTORO HADI SUBROTO
NIM: 033.300.05
Oleh:
WIBOWO ADY SAPTA, ST., M.Kes
AMRUL HASAN, SKM., M.Epid
Karya tulis ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat menyelesaikan
pendidikan pada Program Diploma III Kesehatan Lingkungan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungkarang
Oleh:
SUNTORO HADI SUBROTO
NIM: 033.300.05
Karya tulis ilmiah ini diajukan sebagai salah satu tugas Tri Dharma Perguruan
Tinggi pada Program Diploma Kesehatan Lingkungan
Politeknik Kesehatan Tanjungkarang
Oleh:
WIBOWO ADY SAPTA, ST., M.Kes
RINGKASAN
Pass photo
( 4 x 6 ) cm
BIODATA PENULIS
Riwayat Pendidikan:
1. SD (1974-1981) : SD Negeri 3 Pringsewu
2. SMP (1981-1984) : SMP Negeri 1 Pringsewu
3. SMA (1984-1987) : SMA Negeri 7 Bandar Lampung
4. DI (1987-1988) : SPPH Tanjungkarang
5. DIII (1999-2003) : Politeknik Kesehatan Tanjungkarang Jurusan
Kesehatan Lingkungan
Riwayat Pekerjaan:
1. Tahun 1988-1993 : Puskesmas Bunut Kecamatan Padang Cermin Lamsel
2. Tahun 1993-1996 : Puskesmas Sidomulyo Kecamatan Sidomulyo Lamsel
3. Tahun 1996-sekarang) : Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan
Contoh 5 (Lembar persetujuan untuk mahasiswa sebelum ujian karya tulis ilmiah)
LEMBAR PERSETUJUAN
Penulis
Suntoro Hadi Subroto / NIM: 330.000.203
Telah diperiksa dan disetujui tim pembimbing karya tulis ilmiah Program Diploma III
Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungkarang Jurusan Kesehatan Lingkungan.
2 spasi
Bandar lampung, 20 November 2012
2 spasi
Tim Pembimbing KTI
4 spasi
Pembimbimg I
4 spasi
Pembimbing II
4spasi
Penulis
Suntoro Hadi Subroto / NIM: 330.000.203
Diterima dan disyahkan oleh tim penguji Ujian Akhir Program Diploma Politeknik
Kesehatan Kemenkes Tanjungkarang Jurusan Kesehatan Lingkungan, sebagai
persyaratan menyelesaikan pendidikan diploma III
3 spasi
Tim Penguji
3 spasi
Nama Penguji & Gelar Keilmuan
3 spasi
Ketua
3 spasi
Nama Penguji & Gelar Keilmuan
Anggota
3 spasi
Nama Penguji & Gelar Keilmuan
Anggota
4 spasi
Mengetahui
Ketua Jurusan Kesehatan Lingkungan
Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang
3 spasi
Penulis
WIBOWO ADY SAPTA, ST., M.Kes
6 spasi
Direktur
4 spasi
Bandarlampung,...........................
Materai
6000
Nama Lengkap
PANDUAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 47
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 5
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian 6
E. Ruang Lingkup Penelitian 7
Tabel 1 Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa 10
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaa.
Tabel 2 Bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb 14
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb
bbbbbbbbb.
Tabel 3 ccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccc 17
ccccccccccccccc.
Tabel 4 Dddddddddddddddddddddddddddddddddddddddd 21
dddddddddddddddddddddddddddddd.
Tabel 5 Eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee 48
eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.
Tabel 6 Ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff 49
ffffffffffffffff.
Tabel 7 Gggggggggggggggggggggggggggggggggggggggg 51
gggggggggggggggggggggg.
Tabel 8 Hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh 53
hhhhhhhhhhhhhhhh.
Tabel 9 iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii 54
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.
Tabel 10 Jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj 55
jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
jjjjjjjjjjjjjjjjj.
PANDUAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 49
Lampiran 1 Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa 65
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaa.
Lampiran 2 Bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb 67
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb
bbbbbbbbb.
Lampiran 3 ccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccc 69
ccccccccccccccc.
Lampiran 4 Dddddddddddddddddddddddddddddddddddddddd 71
dddddddddddddddddddddddddddddd.
Lampiran 5 Eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee 73
eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.
Lampiran 6 Ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff 75
ffffffffffffffff.
Lampiran 7 Gggggggggggggggggggggggggggggggggggggggg 80
gggggggggggggggggggggg.
PANDUAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 50
TINJAUAN PUSTAKA
4 spasi
A. Malaria
1. Pengertian
Penyakit malaria dapat menyerang aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa bbbbbbbbbbbbbbbb bbbbbbbbbbb
cccccccccccccccccccccccccccccccccccccc……… (dan seterusnya)
2. Gejala Klinis
Pada umumnya gejala klinis malaria ddddddddddddddddddddddd ddddddddd
dddddddddddddddddddddddddddddddddddd eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee eeeee
ggggggggggggggggggggggggggggggggg.
a. Stadium dingin (cold stage)
Stadium ini hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh hhhhhhhhhhhhhh hhhhhhhhh
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.
Kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk kkkkkkkkkk
llllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllll mmmmmmmmmmmmmmm
nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.
b. Stadium selanjutnya
Stadium ini hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh hhhhhhhhhhhhhh hhhhhhhhh
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj.
Kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk kkkkkkkkkk
nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn (dan seterusnya)
1) Pemeliharan proses
Pemeliharaan proses ggggggggggg ggggggggggggg hhhhhhhhh
hhhhhhhhhhh kkkkkkkkkkkkkkkkk nnnnnnnnnnn (dan seterusnya)
PANDUAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 51
Tabel 5
Distribusi Kasus Demam Berdarah Menurut Umur
di Kotamadya Bandarlampung Tahun 1999-2003
1 spasi
Golongan Umun 1999 2000 2001 2002 2003
(tahun) P A P A P A P A P A
0–5
6 – 12
13 – 18
19 – 55
> 55
Sumber: PPM Dinkes Kota Bogor Tahun 2003
P : Angka prevalensi DBD per 100.000 penduduk
A : Angka insiden BDD per 100.000 penduduk
2 spasi
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz
zzzzzzzzzzzzzzzzzooooooooooooooooooooookkkkkkkkkkkkkkkkkkkeeeeeeeeeeeeee
(dan seterusnya).
PANDUAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 52
2 spasi
Grafik 2 :
Kekeruhan Air Pada Proses penyaringan dengan Alat Model Triple Up Flow
2 spasi
Berdasarkan grafik 2 di atas terlihat bahwa xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz
zzzzzzzzzzzzzzzzzooooooooooooooooooooookkkkkkkkkkkkkkkkkkkeeeeeeeeeeeeee
(dan seterusnya).
PANDUAN PENYUSUNAN
KARYA TULIS ILMIAH