Anda di halaman 1dari 109

PANDUAN

PENYUSUNAN
KARYA TULIS ILMIAH

Politeknik Kesehatan
Kemenkes Tanjungkarang
2012
KATA PENGANTAR

Dalam upaya meningkatkan iklim penelitian dan menetapkan standar baku


penulisan karya tulis ilmiah, maka diperlukan panduan penyusunan karya ilmiah yang
berlaku di kalangan sivitas akademika Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Tanjungkarang.
Panduan penyusunan karya tulis ilmiah ini, merujuk pada hasil Workshop
Penyusunan Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Tahun 2008 dan Panduan lain yang
berlaku di institusi akademi selama ini.
Panduan ini diharapkan dapat menjadi pedoman dalam proses penyusunan
karya tulis ilmiah di kalangan mahasiswa dan tenaga pengajar sehingga dapat
meningkatkan kuantitas maupun kualitas.
Kami berterima kasih kepada tim Workshop Penyusunan Panduan Penulisan
Karya Tulis Ilmiah Tahun 2008 dan tim Penyusun Panduan Penulisan Artikel Jurnal
Ilmiah Tahun 2012 serta semua pihak yang telah menyumbangkan pemikiran dalam
menyelesaikan naskah ini.
Semoga panduan ini dapat digunakan sebagai pedoman dalam penulisan karya
tulis ilmiah.

Bandarlampung, 29 November 2012

Direktur Poltekkes Kemenkes


Tanjungkarang

Sri Indra Trigunarso, SKM.,M.Kes


PANDUAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN TANJUNGKARANG

Tim Penyusun:

Anita Puri,S.Kp.,MM
Sarip Usman,SKM.,M.Kes
Wibowo Ady Sapta,ST,M.Kes
Dra. Eka Sulistyaningsih,M.Kes
Yuliati Amperaningsih,SKM.,M.Kes
Bertalina,SKM.,M.Kes

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES
TANJUNGKARANG
TAHUN 2012

i
KATA PENGANTAR

Dalam upaya meningkatkan iklim penelitian dan menetapkan standar baku


penulisan karya tulis ilmiah, maka diperlukan panduan penyusunan karya ilmiah
yang berlaku di kalangan sivitas akademika Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Tanjungkarang.
Panduan penyusunan karya tulis ilmiah ini, merujuk pada hasil Workshop
Penyusunan Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Tahun 2008 dan Panduan lain
yang berlaku di institusi akademi selama ini.
Panduan ini diharapkan dapat menjadi pedoman dalam proses penyusunan
karya tulis ilmiah di kalangan mahasiswa dan tenaga pengajar sehingga dapat
meningkatkan kuantitas maupun kualitas.
Kami berterima kasih kepada tim Workshop Penyusunan Panduan
Penulisan Karya Tulis Ilmiah Tahun 2008 dan tim Penyusun Panduan Penulisan
Artikel Jurnal Ilmiah Tahun 2012 serta semua pihak yang telah menyumbangkan
pemikiran dalam menyelesaikan naskah ini.
Semoga panduan ini dapat digunakan sebagai pedoman dalam penulisan
karya tulis ilmiah.

Bandarlampung, 29 November 2012

Direktur Poltekkes Kemenkes


Tanjungkarang

Sri Indra Trigunarso, SKM.,M.Kes


NIP.196111211984031006

ii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR CONTOH iv
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB II STRUKTUR KARYA TULIS ILMIAH 3
BAB III BAHASA DAN EJAAN 14
BAB IV PENGETIKAN BAGIAN UTAMA KTI 16
BAB V PENGETIKAN BAGIAN AKHIR KTI 21
BAB VI KERTAS DAN FORMAT PENGETIKAN 27
BAB VII PENGETIKAN BAGIAN AWAL KTI 28
CONTOH-CONTOH 36

A. Daftar Pustaka
B. Lampiran

iii
DAFTAR CONTOH

Halaman
Contoh 1 Ukuran Kertas
Contoh 2 Lembar Sampul Luar dan Dalam
Contoh 3 Lembar Abstrak/Ringkasan
Contoh 4 Lembar Biodata Penulis
Contoh 5 Lembar Persetujuan
Contoh 6 Lembar Pengesahan
Contoh 7 Lembar Pernyataan
Contoh 8 Lembar Motto/Persembahan
Contoh 9 Daftar Isi
Contoh 10 Daftar Tabel
Contoh 11 Daftar Lampiran/Gambar/Grafik
Contoh 12 Penomoran Judul Bab dan Judul Sub Bab
Contoh 13 Tabel
Contoh 14 Grafik

iv
1

BAB I

PENDAHULUAN

Salah satu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah kegiatan penelitian,

yang harus dilakukan setiap tenaga pengajar sesuai keilmuan yang dimiliki maupun

bagi mahasiswa sebagai tugas akhir dalam menyelesaikan pendidikannya.

Penelitian merupakan persyaratan kemampuan profesional tenaga pengajar

dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang selalu harus dilakukan

secara terencana, sedangkan bagi mahasiswa merupakan tugas akhir dalam

menyelesaikan pendidikan profesional pada Program Diploma Politeknik Kesehatan

Kementerian Kesehatan Tanjungkarang.

Penelitian tenaga pengajar maupun mahasiswa dilakukan dalam rangka

penyusunan karya tulis ilmiah. Penyusunan karya tulis ilmiah bagi tenaga pengajar

digunakan sebagai kegiatan pokok dalam pengembangan karir, sedangkan untuk

mahasiswa digunakan sebagai tolak ukur pemahaman dan penerapan secara

konprehensif ilmu pengetahuan di bidang kesehatan yang telah diperoleh pada saat

mengikuti pendidikan.

Manfaat penyusunan karya tulis ilmiah selain melatih berpikir secara

sistematis, logis dan ilmiah dalam merangkai hasil pemikiran dalam penelitian dan

kemudian menuangkannya dalam satu bentuk penulisan ilmiah, juga menggali

gagasan-gagasan penelitian lanjutan yang bersifat inovatif.


2

Untuk kejelasan dan keseragaman bentuk karya tulis ilmiah yang harus

disusun baik untuk tenaga pengajar maupun mahasiswa, maka perlu ditetapkan

Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah yang dapat dipergunakan sebagai acuan

baku dalam pembuatan karya tulis ilmiah di lingkungan Politeknik Kesehatan

Kementerian Kesehatan Tanjungkarang

Pada buku panduan ini diuraikan tentang struktur, bahasa dan ejaan, kertas

dan format pengetikan, penulisan bagian awal, penulisan bagian utama, penulisan

bagian akhir karya tulis ilmiah.

Mengingat kenyataan bahwa panduan penyusunan karya tulis ilmiah di

berbagai lembaga pendidikan tinggi memiliki variasi yang berbeda-beda, maka

panduan penyusunan ini masih tetap memberikan peluang untuk semakin

disempurnakan di masa yang akan datang.

Namun sepanjang belum diadakan perbaikan secara resmi pada panduan ini,

maka tenaga pengajar maupun mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian

Kesehatan Tanjungkarang diwajibkan mengikuti dengan seksama panduan

penyusunan karya tulis ilmiah sebagaimana yang ditetapkan.


3

BAB II

STRUKTUR KARYA TULIS

Karya tulis ilmiah Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan

Tanjungkarang terdiri atas: Bagian Awal; Bagian Utama; dan Bagian Akhir,

dengan rincian sebagai berikut:

A. Bagian Awal

Bagian awal Karya Tulis Ilmiah terdiri atas:

1. Lembar sampul luar dan dalam;

2. Lembar sampul dalam;

3. Lembar abstrak/ringkasan;

4. Lembar biodata/riwayat hidup/curriculum vitae penulis;

5. Lembar persetujuan;

6. Lembar pengesahan;

7. Kata pengantar;

8. Daftar isi;

9. Daftar tabel;

10. Daftar gambar/grafik/lampiran;


4

B. Bagian Utama

Bagian utama karya tulis terdiri atas 5 bab yang terdiri atas: Pendahuluan,

Tinjauan Pustaka, Metoda Penelitian, Hasil dan Pembahasan serta Simpulan

dan saran, dengan perincian sebagai berikut:

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab pendahuluan diuraikan secara berurutan yaitu Latar Belakang,

Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian dan Ruang Lingkup

dengan rincian sebagai berikut:

A. Latar Belakang

1. Uraian tentang teori, fakta atau hasil penelitian sebelumnya yang dapat
mendukung adanya masalah yang akan diteliti
2. Uraian tentang alasan mengapa masalah tersebut dipilih (besarnya masalah)
dan alasan mengapa penelitian dilakukan di wilayah tersebut, apa
pertimbangannya
3. Peneliti juga dapat menjelaskan bahwa keinginan untuk meneliti masalah
tersebut timbul karena melihat adanya kesenjangan ataupun perbedaan antara
yang seharusnya dengan kenyataan yang ada atau ditemui di lapangan.
4. Uraian disusun secara sistematis dimulai dari deskripsi yang lebih luas ke
deskripsi yang lebih terfokus pada masalah yang akan diteliti.
5

B. Rumusan Masalah

1. Uraian yang telah dikemukaan dalam latar belakang, dikemukaan kembali

secara singkat dalam redaksi kalimat yang berbeda

2. Uraian yang menggambarkan adanya kesenjangan ataupun perbedaan antara

apa yang seharusnya dengan kenyataan yang dijumpai di lapangan yang

diungkapkan dalam bentuk pernyataan masalah.

3. Uraian singkat tentang pertanyaan penelitian yang menggambarkan tentang

variabel, populasi dan ruang lingkup penelitian yang dapat membantu peneliti

dalam melaksanakan penelitian.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian terbagi atas tujuan umum dan tujuan khusus

1. Tujuan umum merupakan pernyataan singkat tentang indikasi ke arah mana

penelitian dilaksanakan dan atau informasi apa yang akan dicari melalui

penelitian tersebut

2. Tujuan khusus merupakan uraian dari tujuan umum yang dirumuskan dalam

bentuk kalimat pernyataan konkrit yang dapat diamati (obserable) dan dapat

diukur (measurable).

E. Manfaat Penelitian

Uraian tentang manfaat atau kegunaan hasil penelitian, baik bagi peneliti,

lokasi atau wilayah penelitian, maupun bagi pengembangan program, ilmu

pengetahuan dan teknologi.


6

F. Ruang Lingkup

Penjelasan tentang pembatasan terhadap masalah penelitian, lokasi penelitian

maupun variabel penelitian yang akan diteliti, sehingga dapat mempertajam bahasan

atau pemecahan masalah dalam penelitian tersebut

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Untuk mendukung permasalahan yang diungkapkan dalam penelitian,

diperlukan suatu tinjauan pustaka yang lengkap dan rinci. Hal tersebut sangat penting

dalam mendasari penelitian yang dilakukan, biasanya mencakup dua hal yaitu:

1. Tinjauan pustaka yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Hal itu

dimaksudkan agar peneliti mempunyai wawasan yang luas sebagai dasar

untuk mengembangkan atau mengidenfikasi variabel-variabel yang akan

diteliti dan diamati. Juga perlu diuraikan kerangka teori sebagai dasar untuk

mengembangkan kerangka konsep penelitian

2. Tinjauan pustaka yang berkaitan dengan hasil-hasil penelitian lain yang

pernah dilakukan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

Dalam tinjauan pustaka dibuat juga kerangka konsep penelitian, variabel yang

diteliti, hipotesis bila ada dan definisi operasional variabel yang diteliti.
7

BAB III

METODA PENELITIAN

Uraian tentang metoda yang digunakan dalam penelitian, meliputi langkah-

langkah teknis dan operasional penelitian yang dilaksanakan. Metoda penelitian ini

mencakup: Rancangan Penelitian, Subjek Penelitian, Lokasi dan Waktu

Penelitian, Pengumpulan Data, Pengolahan dan Analisa Data dengan rincian

sebagai berikut:

A. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian menguraikan tentang rencana, struktur maupun strategi

pendekatan penelitian baik secara deskriptif maupun analitik.

B. Subjek Penelitian

Pada penelitian kuantitatif diuraikan tentang populasi dan sampel, besar

sample dan teknik sampling, sedangkan pada penelitian eksperimen diuraikan tentang

subjek penelitian.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi dan waktu penelitian menguraikan tentang tempat penelitian

berlangsung serta waktu yang digunakan dalam penelitian mulai dari tahap persiapan

sampai dengan penulisan laporan penelitian.


8

D. Pengumpulan data

Pengumpulan data menguraikan tentang cara pengumpulan data, cara

pengukuran, alat yang digunakan serta hasil pengukuran.

E. Pengolahan dan analisis data

Pengolahan dan analisis data menguraikan tahapan pengolahan data (editing,

coding, entrying, cleanning), serta analisis statistik yang digunakan seperti statistik

univariat (mean, median, modus, range, varian, standar deviasi, persentasi), statistik

bivariat (uji t, uji F, uji chi square, uji z, dll) dan statistik multivariat (manova,

regresi linier/ logistik, dll) yang digunakan dalam penelitian.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sebelum menguraikan hasil penelitian bila diperlukan uraikan tentang

gambaran umum dan khusus tempat penelitian, keterbatasan penelitian terkait

dengan metoda yang digunakan.

A. Hasil Penelitian

Uraian tentang hasil penelitian yang telah dilakukan disajikan dalam bentuk

narasi, tabel maupun grafik secara jelas dan rinci


9

B. Pembahasan

1. Bahasan terhadap hasil penelitian berdasarkan hasil analisa data dan

interpretasinya dan dikaitkan dengan teori-teori serta hasil penelitian terdahulu

yang diungkapkan dalam tinjauan kepustakaan.

2. Uraian tentang langkah-langkah pemecahan masalah yang ditemukan dalam

penelitian secara operasional yang dapat dilaksanakan untuk memperbaiki kondisi

yang ada.

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Merupakan intisari dari hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian,

diungkapkan untuk menjawab tujuan penelitian baik secara umum maupun khusus

B. Saran

Merupakan intisari dari pemecahan masalah yang disarankan dalam penelitian

dan dapat dioperasionalkan berkaitan dengan manfaat dan simpulan penelitian.


10

C. Bagian Akhir

1. Daftar Pustaka

Pada bagian ini dicantumkan buku-buku, laporan-laporan hasil penelitian,

majalah ilmiah, jurnal dan lain sebagainya yang digunakan sebagai sumber pustaka

dan referensi dalam penelitian.

2. Lampiran

Terdiri dari informasi lain yang berkaitan dengan penelitian, akan tetapi tidak

memungkinkan untuk dimasukkan ke dalam bagian utama karya tulis ilmiah seperti

hasil analisis laboratorium, peta lokasi bila diperlukan, instrument penelitian, rencana

anggaran biaya penelitian termasuk didalamnya surat keterangan penelitian.


11

SISTIMETIKA PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN


A. Bagian Awal

Bagian awal proposal penelitian terdiri atas:


1. Lembar sampul luar dan dalam;
2. Lembar sampul dalam;
3. Lembar persetujuan;
4. Kata pengantar;
5. Daftar isi;
6. Daftar tabel;
7. Daftar gambar/grafik/lampiran.

B. Bagian Utama

Bagian utama proposal penelitian terdiri atas:

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang;
B. Rumusan Masalah;
C. Tujuan Penelitian;
D. Manfaat Penelitian;
E. Ruang Lingkup.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

BAB III : METODA PENELITIAN,


A. Rancangan Penelitian;
B. Subjek Penelitian;
C. Lokasi dan Waktu Penelitian;
D. Pengumpulan Data;
E. Pengolahan dan Analisa Data.

C. Bagian Akhir

Bagian akhir proposal penelitian terdiri atas:

Daftar Pustaka
Lampiran
1. Rencana Kegiatan;
2. Rencana Anggaran Biaya;
3. Instrumen penelitian;
4. Lembar persetujuan responden.
12

SISTIMETIKA PENYUSUNAN LAPORAN PENELITIAN

A. Bagian Awal

Bagian awal Karya Tulis Ilmiah terdiri atas:


1. Lembar sampul luar dan dalam;
2. Lembar sampul dalam;
3. Lembar abstrak/ringkasan;
4. Lembar biodata/riwayat hidup/curriculum vitae penulis;
5. Lembar persetujuan;
6. Lembar pengesahan;
7. Kata pengantar;
8. Daftar isi;
9. Daftar tabel;
10. Daftar gambar/grafik/lampiran.

B. Bagian Utama

Bagian utama Karya Tulis Ilmiah terdiri atas:

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang;
B. Rumusan Masalah;
C. Tujuan Penelitian;
D. Manfaat Penelitian;
E. Ruang Lingkup.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

BAB III : METODA PENELITIAN,


A. Rancangan Penelitian;
B. Subjek Penelitian;
C. Lokasi dan Waktu Penelitian;
D. Pengumpulan Data;
E. Pengolahan dan;
F. Analisis Data.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V : SIMPULAN DAN SARAN


13

C. Bagian Akhir

Bagian akhir Karya Tulis Ilmiah terdiri atas:


Daftar Pustaka
Lampiran
1. Instrumen penelitian;
2. Analisis laboratorium;
3. Analisis data;
4. Lembar persetujuan responden;
5. Peta lokasi bila diperlukan;
6. Rencana anggaran biaya;
7. Surat keterangan penelitian.
14

BAB III

BAHASA DAN EJAAN

Karya Tulis Ilmiah yang harus dibuat dan disusun oleh mahasiswa, maupun

tenaga pengajar Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Tanjungkarang merupakan

karya tulis yang mempergunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Bahasa, tata bahasa, dan ejaan yang dipakai harus sesuai dengan pedoman Bahasa

Indonesia yang baku yang telah ditetapkan dan diberlakukan. Perlu diperhatikan oleh

mahasiswa maupun tenaga pengajar dalam hal ini antara lain adalah:

1. Penulisan ejaan yang benar

2. Struktur dan logika bahasa yang baik dan benar

3. Susunan kalimat yang sesusi dengan gramatika bahasa Indonesia yang baku

Sehingga maksud yang disampaikan dan disajikan penulis dapat ditangkap dan

dimengerti oleh pembaca KTI dengan jelas dan benar.

Beberapa buku referensi yang dapat dipergunakan sebagai rujukan dalam bahasa

dan ejaan bahasa Indonesia adalah:

1. Mendiknas RI, 2009, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia


Nomor 46 Tahun 2009, tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
disempurnakan, Mendiknas RI, Jakarta.

2. Sugono, Dendy, 2009, Mahir Berbahasa Indonesia dengan benar, Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.

3. Arifin, E. zaenal, 1987, Berbahasa Indonesialah dengan Benar , Edisi pertama, PT


Mediyatama Sarana Perkasa, jakarta.
15

4. __________, 1991, Penulisan Karangan Ilmiah dengan Bahasa Indonesia, cetakan


Keempat, PT. Mediyatama Sarana Perkasa, Jakarta.

5. Departemen P dan K RI, 1991, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan, balai Pustaka, Jakarta.

6. Safioedin, Azis,1982, Membina Bahasa Indonesia, Cetakan Keempat, Penerbit


Alumni, Bandung.

7. Shah, Vimal P, 1992, Menyusun Laporan Penelitian, diterjemahkan oleh Muhadir


darwin, Cetakan Ketiga, Gajah Mada University press, Yogyakarta.

8. Widyamartaya, A, 1993, Seni Mengayakan Kalimat, cetakan Ketiga, Penerbit


Kanisius, Yogyakarta.
PANDUAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 16

BAB IV
PENGETIKAN BAGIAN UTAMA KTI

Pengetikan karya tulis ilmiah menggunakan komputer dengan huruf standar


(Times New Roman) font 12 biasa, kecuali pada judul menggunakan hurup kapital
font 14–16. Setiap judul dan sub judul pengetikan dengan cetak tebal (bold). Tinta
pengetikan menggunakan warna hitam, kecuali pada pembuatan gambar atau grafik
menggunakan tinta warna.

A. Penomoran Judul Bab dan Judul Sub Bab

1) Bab ditulis dengan angka romawi : I, II, III, …


2) Sub bab ditulis dengan huruf kapital : A, B, C, …
3) Sub-sub bab ditulis dengan angka latin : 1, 2, 3, …
4) Sub-sub-sub bab ditulis dengan huruf kecil : a, b, c, …
5) Sub-sub-sub-sub bab ditulis dengan angka latin dengan kurung tutup
: 1), 2), 3),…
6) Sub-sub-sub-sub-sub bab ditulis dengan huruf kecil dengan kurung tutup
: a),b),c),…

B. Pengetikan Isi Bab

Cara pengetikan bagian utama karya tulis ilmiah dari bab I sampai dengan bab
V pada dasarnya adalah sama dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Pada bagian awal bab, kata “BAB I”, “BAB II”, “BAB III”, dan seterusnya
diketik di tengah-tengah (central) pada margin atas, kemudian judul bab
diketik dengan hurup kapital 2 spasi di bawahnya dengan posisi di tengah-
tengah (central) pula.
2. Judul sub bab diketik dengan huruf kecil, kecuali pada awal kalimat di margin
kiri 4 spasi di bawah judul bab, sedangkan alinea pertama judul sub bab
PANDUAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 17

pengetikannya dimulai pada ketukan ke 7 margin kiri (1 tab/1,25 cm) dengan


jarak 2 spasi di bawah judul sub bab.
3. Judul sub-sub bab diketik mulai dari margin kiri dengan hurup kecil tepat
dibawah huruf pertama judul sub bab, kecuali pada awal kalimat/kata dengan
jarak 2 spasi dari kalimat terakhir alinea sub bab yang dimulai pada margin
kiri. Pengetikan alinea pertama sub-sub bab dimulai pada ketukan 7 (1 tab/1,25
cm) dari huruf pertama judul sub-sub bab dengan jarak 2 spasi di bawah judul
sub-sub bab.
4. Judul sub-sub-sub bab diketik mulai dari margin kiri tepat dibawah huruf
pertama judul sub-sub bab dengan huruf kecil, kecuali pada awal kalimat/kata
dengan jarak 2 spasi dari kalimat terakhit alinea sub-sub bab yang dimulai
pada margin kiri. Pengetikan alinea pertama sub-sub-sub bab dimulai pada
ketukan 7 (1 tab/1,25 cm) dari huruf pertama judul sub-sub bab dengan jarak 2
spasi di bawah judul sub-sub-sub bab.

Untuk lebih jelas lihat contoh 11

C. Pengetikan table

Pengetikan tabel mengikuti aturan sebagai berikut:


1. Tabel dicantumkan dalam naskah untuk keperluan pembahasan, sedangkan
tabel yang berupa sajian data dapat dicantumkan pada lampiran.
2. Penomoran tabel menggunakan angka latin (1, 2, 3, …) diketik dengan jarak 2
spasi di bawah kalimat terakhir alinea di atasnya.
3. Judul tabel diketik 1 spasi dengan huruf kecil dan huruf pertama di setiap kata
dengan huruf kapial. Judul tabel di tengah-tengah (central) dan
memperhatikan pemutusan kalimat yang baik dan benar.
4. Jarak antara judul tabel dengan tabel adalah 2 spasi, dan jarak tabel dengan
alinea berikutnya adalah 2 spasi.

Untuk lebih jelas lihat contoh 12


PANDUAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 18

D. Pengetikan kutipan

Semua kutipan yang dicantumkan dalam penulisan KTI harus selalu diikuti
keterangan sumber yang dicantumkan di belakang kalimat kutipan di dalam kurung.
Ada dua macam kutipan, yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.

1. Kutipan langsung
Kutipan langsung adalah kutipan atas naskah asli dan dikutip sesuai dengan
aslinya. Kutipan yang pendek (3 baris kalimat atau kurang) dapat dimasukkan dalam
uraian dengan diberi “tanda kutip” pada permulaan dan akhir kutipan tersebut dan
menggunakan jarak pengetikan 2 spasi. Bila kutipan panjang (lebih dari 3 baris
kalimat), maka pengetikannya menggunakan 1 spasi dimulai pada ketukan 10 dari
margin kiri dan tanpa menggunakan “tanda kutip”. Sedangkan kutipan yang sangat
panjang, sebaiknya dicantumkan sebagai lampiran dan pada uraian diberi penjelasan
atau pengantar secukupnya. Bahan kuliah atau catatan kuliah tidak diperkenankan
dipakai sebagai sumber rujukan, kecuali diktat kuliah yang telah diterbitkan.

Contoh kutipan langsung yang pendek:


……….dengan adanya daur nitrogen akan terurai dan membentuk senyawa-senyawa
lain yaitu antara lain nitrat, nitrit, sulfida, sulfat dan lain-lain.”Unsur-unsur tersebut
bila mencemari tanah hingga mencemari air minum, dapat membahayakan kesehatan
masyarakat dan menimbulkan bau busuk” (Tugaswati, 2002:38). Oleh karena itu ….

Contoh kutipan langsung yang panjang:


………pada umumnya mencakup komposisi serta darimana air buangan berasal.
Beberapa batasan yang dikemukakan oleh beberapa ahli antara lain:
(mulai ketukan ke 10 dari margin kiri)
Air kotor atau air bekas ialah air yang tidak bersih dan mengandung
berbagai zat yang bersifat membahayakan kehidupan manusia dan atau
hewan, dan lazimnya muncul karena hasil perbuatan manusia
(termasuk industri) (Azwar, 1981:64).
PANDUAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 19

Contoh kutipan langsung dari suatu sumber yang mengutif dari sumber lainnya:
Menurut Glasser dan Straus (1987) sebagaimana yang dikemukakan oleh Masri
Singarimbun dalam buku Metode Penelitian Survey (Singarimbun, 1989:9) bahwa:
(dimulai dari ketukan 10 dari margin kiri)
Grounded reserch merupakan reaksi yang tajam dan sekaligus
menyajikan jalan keluar dari “stagnasi teori” dalam ilmu-ilmu sosial,
dengan penitikberatan pada sosiologi. Kritik dilontarkan baik kepada
pendekatan kuantitatif maupun kualitatif yang selama ini dilakukan.

2. Kutipan tidak langsung


Kutipan tidak langsung adalah atas ide/pemikiran/pendapat/kesimpulan orang
lain yang diungkapkan dengan kata-kata sendiri. Kutipan ini dicantumkan dalam
uaraian “tanpa tanda kutip” dengan pengetikan berjarak 2 spasi.

3. Cara pengetikan sumber kutipan


a. Buku
1) Untuk buku dengan satu orang penulis, maka dicantumkan nama
penulis dengan cara menulis nama belakang dan diikuti nama depan
penulis, tahun terbitan, dan nomor halaman kutipan.
Contoh:
(Keraf, 2002:107)

2) Untuk buku dengan dua atau tiga orang penulis, maka dicantumkan
semua nama penulis dengan cara menulis nama belakang dan diikuti
nama depan penulis, tahun terbitan, dan nomor halaman kutipan).
Contoh:
(Keraf; Jane; Stacey, 2002:92)

3) Untuk buku dengan penulis lebih dari 3 orang, maka dicantumkan


nama penulis pertama dengan cara menulis nama belakang dan
diikuti nama depan penulis diikuti dengan kata “dkk” untuk buku
PANDUAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 20

berbahasan Indonesia atau “et all” untuk buku berbahasa asing,


dilanjutkan dengan tahun terbitan, dan nomor halaman kutipan.
Contoh:
(Sanropie; dkk, 1984:56)
(Leavielli; at all, 2003:158)

4) Untuk buku yang tidak mencantumkan nama penulisnya, maka


dicantumkan judul buku tersebut, bila lebih dari satu kata dicantumkan
kata awal judul buku diikuti dengan tiga titik, dilanjutkan dengan
tahun terbitan, dan nomor halaman kutipan.
Contoh:
(Wind, 2001:25)
(Air …, 2003:32)

b. Dokumen
Dokumen seperti Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah,
Peraturan Menteri, dan sebagainya, dicantumkan nama dokumen tersebut, bab, pasal,
dan ayatnya.
Contoh:
(UU No. 23/92, V: 22 (1))
(Permenkes RI No. 416/1990: III: 3 (2)

c. KTI dan sejenisnya


KTI, Skripsi, Tesis, Disertasi, serta naskah yang tidak diterbitkan resmi,
diberlakukan sama dengan aturan penulisan buku.

d. Artikel tanpa penulis


Dicantumkan judul artikel tersebut, bila lebih dari satu kata maka
dicantumkan kata awal judul dikuti dengan tiga titik, dilanjutkan dengan tahun
terbitan, dan nomor halaman kutipan.
PANDUAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 21

Contoh:
(Ozon, 2002: 30)
(Landspreading …, 1999: 12)

e. Internet
Naskah yang dikutif dari situs internet, maka dicantumkan penulis naskah
atau judul naskah bila tidak ada penulis naskah, tahun penerbitan, dan situs internet
tersebut.
Contoh:
(Supriadi, D. 2000 http://epaa.asu.edu/epaa/v7n7/.html)
(Restructuring, …2007 http://www.edu/epaa/v7n7/.html)

BAB V
PENGETIKAN BAGIAN AKHIR KTI

A. Daftar Pustaka

Daftar pustaka atau daftar rujukan berfungsi untuk memberi informasi tentang
sumber rujukan yang dikutif. Semua kutipan dan materi yang digunakan dalam
pembuatan karya tulis ilmiah harus dimasukkan dalam daftar pustaka.
Pengetikan daftar pustaka dengan urutan sebagai berikut: Nama pengarang
(dimulai dari nama belakang diikuti nama depan), tahun penerbitan, judul naskah /
buku (diketik miring), nama penerbit, kota penerbit, tebal halaman naskah.
Jarak pengetikan pustaka adalah 1 spasi dan antara pustaka 2 spasi dan apabila
pengetikan lebih dari satu baris, baris kedua dan selanjutnya dimulai dari 7 ketukan
hurup masuk dari baris ketikan pertama.
PANDUAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 22

1. Cara Pengetikan sumber kutipan


a) Buku
1) Buku dengan satu orang pengarang
Soedarsono, Soemarmo Poerwo, 1999, Demam Berdarah pada Anak
Balita, UI-Press, Jakarta, 72 halaman.

2) Buku dengan dua atau tiga pengarang


Catherine, Maurice; Konstantares, M. Mary, 2001, Behavioural
Intervention For Young Children With Autism, A Manual
For Farents and Profesional; Carlisle Publishing; Texas; 34
halaman.

Keyfitz, Nathan; Andrew Blowers; Widjoyo Nitisastro; 1998, Soal


Penduduk dan Pembangunan Indonesia, PT. Pembangunan
Press, Jakarta, 213 halaman.

3) Buku dengan lebih dari tiga orang pengarang


Morris, Alton C; at all, 1999, College English, The First Year,
Harcourt, Brace and Company, New York, 95 halaman.

b) Buku terjemahan
Gottschalk, Louis, 2001, Mengerti Sejarah, diterjemahkan oleh Nugroho
Nottosusanto, UI-Press, Jakarta, 61 halaman.

c) Buku dengan editor


Swasono, Sri Edi (Ed.), 1983, Koperasi Di Dalam Orde Baru Ekonomi
Indonesia, UI-Press, Jakarta, 94 halaman.

Madjid, Abdul; Sri Edi Swasono; Faisal Basri (Ed.), 2002, Wawasan
Ekonomi Era Reformasi, UI-Press, Jakarta, 103 halaman.

Basri, Faisal; et all (eds.), 2003, Prospektus Ekonomi Indonesia Abad 21,
CV. Mandiri Press, Jakarta, 78 halaman.
PANDUAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 23

d) Karangan dalam buku


Mangunkusumo, Ki Satrio, 1998 “ Dasar Filsafat Ekonomi Pancasila”, di
dalam Mubyarto Boediono (Ed.), Ekonomi Pancasila, Gajah Mada
University Press, Yogyakarta, 173 halaman.

e) Karangan dalam ensiklopedi


Snell, John L, 1969, “World War II”, di dalam Encyclopedia Americana,
Volume 29, Americana Corporation, New York, 613 halaman.

f) Dokumen
Departemen Kesehatan RI, 1990, Peraturan Menteri Kesehatan RI
Nomor: 416/ Per/ IX/ 1990 Tentang Syarat-syarat dan Pengawasan
Kualitas Air, Dit.Jend.PPM dan PLP, Jakarta

g) KTI atau sejenisnya


Swasono, Meutia Farida H, 1999, Masalah Identitas Suku Bangsa:
Generasi Muda Minangkabau Di Jakarta, Skripsi Sarjana, Fakultas
Sastra Universitas Indonesia, Jakarta.

Simuh, 2001, Suatu Studi Terhadap Serat Hidayat Jati, Mistik Islam
Kejawen Raden Ngabehi Ranggawasita, Disertasi Doktor, IAIN
Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

h) Laporan
Swasono, Sri Edi, 2002, Ketergantungan Pada Modal dan Teknologi
Asing, Laporan Penelitian untuk WANHANKAMNAS, PJJ No.
020/2002, Jakarta.

i) Makalah yang tidak dipublikasikan


Sagir, Soeharsono, 1995, “Pokok Pikiran Mengenai Ekonomi Pancasila
Dalam Kaitannya Dengan Swadaya”, Makalah yang disajikan
pada Diskusi Masyarakat dan Studi Pembangunan, Lembaga Studi
Pembangunan, Jakarta, 8 Oktober 1995.

j) Buku tahunan
Departemen Kesehatan RI, 2003, Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2002,
Jakarta.
PANDUAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 24

k) Hasil seminar atau konperensi


Rudi Sutandi, 2000, Seminar Sehari Aku Peduli Anakku: Terapi Wicara
Pada Penyandang Autisme Dengan Menggunakan Tatalaksana
Prilaku, ABCD Pro, Jakarta, 29 Januari 2000

l) Karangan dalam surat kabar/majalah/bulletin


Budiman, Melly, 2000, ”Polusi Sebabkan Autisme”, Harian Kompas, 26
September 2000.

Ika Widyawati, 2001, “Anakku Terbebas Dari Autusme”, Majalah


Nimala, No. 68, halaman 20-24, Jakarta, bulan Juni 2001.

m) Brosur atau pamflet


DKI Jaya, 2002, Jakarta Toursm Development Board, Jakarta Show
Windows of Indonesia, Jakarta.

n) Internet
Supriadi, D. 2000, Restructuring The Schoolbook Provision System in
Indonesia Some Recent Initiatives. Dalama Educational Policy
Analysis Archives [online]. Vol 7 (7), 6-10. Tersedia
(http://epaa.asu.edu/epaa/v7n7/.html [17 Maret 2000]

Hal-hal yang perlu diperhatikan


1. Daftar pustaka disusun menurut urutan abjad pertama pustaka dan tidak diberi
nomor urut.
2. Kata penghubung seperti: yang, di, di dalam, ke, dari, daripada, pada, untuk,
dengan dan kata asing seperti: in, to, of, at, for, and, a, an, dan the, dimulai dengan
hurup kecil kecuali kata tersebut berada pada awal judul pustaka.
3. Untuk karangan di dalam buku, majalah, surat kabar, makalah yang tidak
dipublikasikan, dan internet, judul diapit dengan dua tanda petik (“ …”).
4. Jika pengarang lebih dari satu orang, nama pengarang dipisahkan dengan titik
koma (;)
5. Pustaka ditulis mulai dari margin kiri dan baris berikutnya dimulai pada ketukan
hurup ke 7 dari margin kiri baris pertama dengan jarak 1 spasi. Sedangkan jarak
pengetikan antara pustaka adalah 2 spasi.
PANDUAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 25

6. Bila ada lebih dari satu pustaka dari seorang pengarang, maka pada daftar
berikutnya nama pengarang diganti dengan garis sepanjang nama pengarang
tersebut diikuti titik, dan urutan berdasarkan abjad hurup pertama pustaka, dan bila
berdasarkan tahun penerbitan.
Contoh:
Arifin, E. Zainal, 1987, Berbahasa Indonesialah dengan Benar, Edisi Pertama,
PT. Mediyatama Sarana Perkasa, Jakarta, 97 halaman.

______________, 1991 Penulisan Karangan Ilmiah dengan Bahasan Indonesia


yang Benar, Cetakan Keempat, PT. Mediyatama Sarana Perkasa, Jakarta,
86 halaman.

B. Lampiran

Lampiran berfungsi sebagai pelengkap untuk memperjelas informasi, namun


akan mengganggu alur pemikiran dan uraian apabila dicantumkan dalam naskah atau
di bagian utama karya tulis ilmiah. Oleh karena itu, lebih baik dipisahkan dari naskah
dan ditempatkan di bagian akhir.
Beberapa hal yang dapat dijadikan lampiran antara lain:
1. Daftar pertanyaan, angket, atau check list yang digunakan dalam penelitian.
2. Surat-surat bukti pelaksanaan penelitian.
3. Hasil pemeriksaan laboratorium.
4. Print out data penelitian dan tabulasi data.
5. Gambar, peta, denah, atau grafik.
6. Keterangan tambahan yang dianggap perlu untuk mendukung penelitian.
Apabila lampiran merupakan data primer, maka harus mengikuti format
pengetikan bagian tubuh karya tulis ilmiah, dan apabila berupa data skunder maka
dapat melampirkan sesuai dengan aslinya dan diberi keterangan tentang sumber
lampiran.
Bila lampiran berukuran lebih besar dari ukuran kertas A4, maka lampiran
dapat difotocopi diperkecil sepanjang masih dapat dibaca dengan jelas, dan apabila
PANDUAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 26

tidak dapat diperkecil maka lampiran dapat dilipat sesuai ukuran kertas kuarto secara
rapih.
27

BAB VI
KERTAS DAN FORMAT PENGETIKAN

Pengetikan Karya Tulis Ilmiah mempergunakan kertas A4 80 gram (ukuran


21 cm x 29,7 cm) dan mempergunakan hurup standar (Times New Roman) ukuran
font 12. Jarak pengetikan untuk bagian utama karya tulis ilmiah 2 (dua) spasi,
sedangkan untuk bagian awal dan akhir karya tulis ilmiah adalah 1,5 spasi.
Batas margin pengetikan karya tulis ilmiah mengikuti format sebagai berikut:
1. Margin kiri : 4 cm dari tepi kiri kertas
2. Margin kanan : 3 cm dari tepi kanan kertas
3. Margin atas : 3 cm dari tepi atas kertas
4. Margin bawah : 3 cm dari tepi bawah kertas
Penomoran halaman pada bagian awal karya tulis ilmiah menggunakan angka
romawi kecil (i, ii, iii, iv, …) pada bagian tengah bawah setiap halaman. Sedangkan
pada bagian utama dan bagian akhir karya tulis ilmiah menggunakan angka latin (1,
2, 3, 4, …) yang diletakkan pada bagian kanan atas setiap halaman, kecuali pada awal
bab yang diletakkan pada bagian tengah (cenral) bawah kertas.

Untuk lebih jelasnya lihat contoh 1


28

BAB VII
PENGETIKAN BAGIAN AWAL KTI

Bagian awal karya tulis ilmiah Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan


Tanjungkarang, terdiri atas:
1. Lembar sampul luar dan dalam;
2. Lembar ringkasan;
3. Lembar biodata/riwayat hidup/curriculum vitae penulis;
4. Lembar persetujuan;
5. Lembar pengesahan;
6. Kata pengantar;
7. Daftar isi;
8. Daftar table;
9. Daftar gambar/grafik/lampiran.

A. Lembar Sampul Luar

Pada lembar ini berisikan logo Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan


Tanjungkarang, judul karya tulis ilmiah, nama penulis, NIM (untuk mahasiswa),
bentuk karya tulis ilmiah, nama institusi (Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Tanjungkarang, Jurusan,
Program studi) tahun penulisan karya tulis ilmiah.
Penyusunan judul karya tulis ilmiah sebaiknya singkat, jelas dan deskriptif,
menggunakan kata-kata sederhana dan tepat yang dapat menggambarkan penelitian
yang akan dilakukan serta hubungan variabel yang akan diteliti.
Pengetikan pada lembar ini dibuat ditengah-tengah kertas (central) dan secara
simetris dengan urutan sebagai berikut:
1. Logo Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Tanjungkarang.
29

2. Judul karya tulis ilmiah dimulai pada margin atas dengan huruf kapital,
diletakkan di tengah-tengah (central) dan perlu diperhatikan pemutusan
kalimat yang baik dan benar.
3. Nama Penulis
4. Nomor Induk Mahasiswa
5. Keterangan Bentuk Penulisan (Karya Tulis Ilmiah),
6. Nama Institusi dan Tahun Penulisan.

B. Lembar Sampul Dalam

Berisikan logo Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Tanjungkarang,


judul karya tulis ilmiah, peruntukan penulisan karya tulis ilmiah, nama penulis,
NIM (untuk mahasiswa), bentuk karya tulis, Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Tanjungkarang, Jurusan,
Program studi, tahun penulisan karya tulis ilmiah.

Contoh: LOGO Politeknik Kesehatan Tanjungkarang

Contoh: JUDUL SALAH

PENGARUH LIMBAH CAIR TAPIOKA TERHADAP KONDISI


LINGKUNGAN DI KECAMATAN TERBANGGI BESAR
KABUPATEN TULANG BAWANG
TAHUN 2012
30

Contoh: JUDUL BENAR

PENGARUH LIMBAH CAIR TAPIOKA TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN


DI KECAMATAN TERBANGGI BESAR KABUPATEN TULANG BAWANG
TAHUN 2012

Contoh: Peruntukkan karya tulis ilmiah

Karya tulis ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat menyelesaikan
pendidikan pada Program Diploma III Kesehatan Lingkungan
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Tanjungkarang

Contoh: Nama Penulis dan Nomor Induk Mahasiswa

Oleh:
SUNTORO HADI SUBROTO
NIM : 033.000.59

Contoh: Keterangan bentuk penulisan, institusi dan tahun penulisan

KARYA TULIS ILMIAH


KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TANJUNGKARANG
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN 2008

Untuk lebih jelas lihat contoh 2


31

C. Lembar Ringkasan/Abstrak

Lembaran ini berisikan suatu sajian singkat dan cermat inti suatu karya
ilmiah tanpa adanya tambahan ulasan penafsiran atau tanggapan dari pembuat atau
penyusun yang mencakup latar belakang masalah, tujuan penelitian, metoda
penelitian, analisis, hasil dan simpulan.
Lembar abstrak/ringkasan berisikan tentang nama istitusi, bentuk karya tulis ,
bulan dan tahun penulisan, nama penulis, judul karya tulis ilmiah, jumlah halaman, isi
abstrak/ringkasan, kata kunci, jumlah referensi, tahun referensi. Pengetikan
menggunakan spasi 1,5 spasi dan tidak lebih dari 2 (dua) halaman.

Untuk lebih jelas lihat contoh 3

D. Lembar Biodata/Riwayat Hidup/Curriculum Vitae


Lembar ini berisi identitas pribadi penulis yang terdiri atas: nama penulis,
tempat dan tanggal lahir, alamat, agama, riwayat pendidikan, pekerjaan (bagi
mahasiswa yang sudah bekerja), serta dilengkapi pass photo ukuran 4 x 6 di bagian
atas lembar biodata.

Untuk lebih jelas lihat contoh 4

E. Lembar Persetujuan
Pada lembar ini ditulis kalimat “Lembar Persetujuan:” diketik pada margin
atas ditengah-tengah halaman (central), dan selanjutnya 4 spasi dibawahnya ditulis
“Judul Karya Tulis Ilmiah” dan diikuti 2 spasi dibawahnya nama penulis serta nomor
induk mahasiswa. Berikutnya 6 spasi dibawahnya diketik “Pembimbing I”, 6 spasi
di bawahnya diketik “Nama Pembimbing I” dan 6 spasi di bawahnya lagi diketik
“Pembimbing II” serta 6 spasi di bawahnya diketik “Nama Pembimbing II”

Untuk lebih jelas lihat contoh 5


32

F. Lembar Pengesahan

Lembar ini bertujuan untuk mengesahkan bahwa karya tulis ilmiah yang telah
diujikan dan selesai tahap perbaikan, dengan ditandatangani oleh Tim Penguji Karya
Tulis Ilmiah Ujian Akhir Program Diploma III Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Tanjungkarang dan Jurusan..................., yang terdiri dari ketua penguji
dan anggota penguji serta diketahui oleh ketua jurusan. Untuk lembar pengesahan
dosen ditanda tangani oleh direktur.
Lembar ini diketik mulai pada margin atas 1 spasi kalimat berikut: Lembar
pengesahan, 2 spasi dibawahnya Karya tulis ilmiah, 2 spasi dibawahnya judul KTI
(satu spasi), 2 spasi dibawahnya penulis, 2 spasi dibawahnya nama penulis, 2 spasi
dibawahnya Diterima dan disyahkan oleh Tim penguji Karya Tulis Ilmiah Ujian
Akhir Program Diploma Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Tanjungkarang Jurusan.................... sebagai persyaratan menyelesaikan pendidikan
diploma III (1 spasi), dilanjutkan dengan:
1. 4 spasi dibawahnya diketik “Tim Penguji”
2. 4 spasi dibawahnya diketik “Nama Tim Penguji & Gelar Keilmuan” dengan
keterangan di bawahnya “Ketua” 1 spasi
3. 4 spasi dibawahnya diketik “Nama Tim Penguji & Gelar Keilmuan” dengan
keterangan di bawahnya “Anggota” 1 spasi
4. 4 spasi dibawahnya diketik “Nama Tim Penguji & Gelar Keilmuan” dengan
keterangan di bawahnya “Anggota” 1 spasi
5. 4 spasi dibawahnya diketik “Mengetahui Ketua Jurusan...............”
6. 4 spasi dibawahnya diketik “Nama Ketua Jurusan & Gelar Keilmuan”

Untuk lebih jelas lihat contoh 6


33

G. Lembar Pernyataan

Lembar ini bertujuan untuk menyatakan bahwa karya tulis ilmiah yang telah
dibuat bukan merupakan hasil karya orang lain (plagiat) dan benar-benar karya asli
penulis, dengan ditandatangani oleh penulis dengan disertai materai Rp.6000,-
Lembar ini diketik mulai pada margin atas 1 spasi kalimat berikut: Lembar
pernyataan (central), 2 spasi dibawahnya pernyataan Nama penulis, nomor induk
mahasiswa/nomor induk pegawai, pragram studi/jurusan, 2 spasi dibawahnya
pernyataan tidak melakukan plagiat, judul karya tulis ilmiah (satu spasi), 2 spasi
dibawahnya tempat penulis dan tanggal serta tanda tangan nama penulis di atas
materai.

Untuk lebih jelas lihat contoh 7

H. Kata Pengantar

Berisi tentang ungkapan rasa syukur, penjelasan tentang penelitian yang


dilakukan meliputi motivasi, latar belakang, ruang lingkup, tujuan, kesulitan ,
kemudahan dalam pelaksanaan penelitian dan ucapan terima kasih kepada pihak-
pihak terkait serta harapan manfaat penelitian. Pada akhir bagian bawah kanan kata
pengantar dicantumkan, tempat, tanggal, bulan dan tahun penyusunan karya tulis
ilmiah.
Pengetikan dimulai pada margin atas ditengah-tengah (central) dengan huruf
kapital “KATA PENGANTAR”, selanjutnya dengan 1.5 spasi dimulai pada 4 spasi
di bawahnya.

I. Daftar Isi

Lembar ini untuk mempermudah pembaca mendapatkan bagian yang dicari


tanpa harus membuka setiap halaman, maka diperlukan daftar isi. Dengan demikian
34

isi memuat penunjukan halaman dari bab-bab dan sub bab dari karya tulis ilmiah.
Ketentuan pengetikannya sebagai berikut:
1. Pada bagian atas diketik di tengah-tengah huruf kapital “DAFTAR ISI” dan 4
spasi dibawahnya diketik kata “halaman” huruf terakhir kata tersebut tepat
pada margin kanan.
2. Pengetikan selanjutnya 2 spasi di bawah kata “halaman” dimulai dengan
“Ringkasan”,”lembar biodata penulis”,”lembar persetujuan”, dan seterusnya,
kecuali sub bab berjarak 1 spasi.

Untuk lebih jelas lihat contoh 8

J. Daftar Tabel

Apabila diperlukan disebutkan tabel-tabel yang terdapat dalam karya tulis


ilmiah secara teratur dan halamannya.
Cara pengetikan lembar ini adalah sebagai berikut:
1. Pada margin atas di tengah-tengah (central) dengan huruf kapital diketik kata
“DAFTAR TABEL”, kemudian 4 spasi di bawahnya pada margin kiri diketik
“Nomor Tabel”, dan pada margin kanan diketik kata “halaman”, dan hurup
terakhir kata halaman tepat berada pada margin kanan
2. Pengetikan selanjutnya dimulai 2 spasi di bawah kata “Nomor Tabel”, dan
“halaman”.
3. Judul tabel yang lebih dari satu baris, diketik dengan jarak 1 spasi, sedangkan
jarak antara judul tabel 2 spasi
4. Pengetikan judul tabel dengan hurup kecil dan nomor tabel dengan angka latin
(1, 2, 3,…)

Untuk lebih jelas lihat contoh 9


35

K. Daftar Lampiran/Gambar/Grafik

Apabila dalam karya tulis ilmiah terdapat gambar / grafik / lampiran yang
dapat menunjang isi karya tulis tersebut, maka perlu dicantumkan daftarnya secara
teratur berikut halamannya
Lembar ini berisikan judul-judul lampiran yang digunakan dalam penyusunan
KTI.Cara pengetikan lembar ini adalah sebagai berikut:
1. Pada margin atas di tengah-tengah (central) dengan hurup kapital diketik kata
“DAFTAR LAMPIRAN/GAMBAR/GRAFIK”, kemudian 4 spasi di
bawahnya pada margin kiri diketik “Nomor Lampiran/Gambar/Grafik”,
dan pada margin kanan diketik kata “halaman”, dan hurup terakhir kata
halaman tepat berada pada margin kanan.
2. Pengetikan selanjutnya dimulai 2 spasi di bawah kata “Nomor Lampiran/
Gambar/Grafik”, dan “halaman”.
3. Judul lampiran/gambar/grafik yang lebih dari satu baris, diketik dengan jarak
1 spasi, sedangkan jarak antara judul tabel 2 spasi
4. Pengetikan judul lampiran/gambar/grafik dengan huruf kecil dan nomor
lampiran/gambar/grafik dengan angka (1, 2, 3…)

Untuk lebih jelas lihat contoh 10


PANDUAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 36

Contoh 1 (Ukuran Margin)


UKURAN KERTAS
Kertas A4 ukuran 21,0 cm x 29,7 cm

3 cm dari tepi kertas bagian atas

4 cm dari tepi 3 cm dari


kertas bagian kiri tepi kertas
bagian kanan

3 cm dari tepi kertas bagian bawah


PANDUAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 37

Contoh 2a (Lembar sampul luar untuk mahasiswa)

EFEKTIFITAS SARINGAN PASIR SEDERHANA TERHADAP


PENURUNAN KEKERUHAN DAN MIKROBIOLOGI
AIR SUMUR GALI DI LAMPUNG SELATAN

Oleh:
SUNTORO HADI SUBROTO
NIM: 033.300.05

KARYA TULIS ILMIAH


KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TANJUNGKARANG
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN 2012
PANDUAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 38

Contoh 2b (Lembar sampul luar untuk tenaga pengajar)

FAKTOR RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN YANG


BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE
PADA BALITA DI KECAMATAN CITAMIANG
KOTA SUKABUMI

Oleh:
WIBOWO ADY SAPTA, ST., M.Kes
AMRUL HASAN, SKM., M.Epid

KARYA TULIS ILMIAH


KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TANJUNGKARANG
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN 2012
PANDUAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 39

Contoh 2c (Lembar sampul dalam untuk mahasiswa)

EFEKTIFITAS SARINGAN PASIR SEDERHANA TERHADAP


PENURUNAN KEKERUHAN DAN MIKROBIOLOGI
AIR SUMUR GALI DI LAMPUNG SELATAN

Karya tulis ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat menyelesaikan
pendidikan pada Program Diploma III Kesehatan Lingkungan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungkarang

Oleh:
SUNTORO HADI SUBROTO
NIM: 033.300.05

KARYA TULIS ILMIAH


KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TANJUNGKARANG
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN 2012
PANDUAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 40

Contoh 2d (Lembar sampul dalam untuk tenaga pengajar)

FAKTOR RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN YANG


BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE
PADA BALITA DI KECAMATAN CITAMIANG
KOTA SUKABUMI

Karya tulis ilmiah ini diajukan sebagai salah satu tugas Tri Dharma Perguruan
Tinggi pada Program Diploma Kesehatan Lingkungan
Politeknik Kesehatan Tanjungkarang

Oleh:
WIBOWO ADY SAPTA, ST., M.Kes

KARYA TULIS ILMIAH


KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TANJUNGKARANG
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN 2012
PANDUAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 41

Contoh 3 (Lembar Abstrak / Ringkasan)


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TANJUNGKARANG
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2012

Suntoro Hadi Subroto

Efektifitas Saringan Pasir Sederhana Terhadap Penurunan Kekeruhan Dan


Mikrobiologi Air Sumur Gali Di Lampung Selatan.

xii + 92 halaman, 17 tabel, 3 gambar, dan 6 lampiran.

RINGKASAN

Latar belakang dan rumusan masalah aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaa


bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb ccccccccccccccc
dddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddd eeeeeeeee
eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.
Tujuan penelitian ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff fffffffffffff
ggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggg hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj jjjjjjjjjjjjjjjjjjj
kkkkkkkkkkkkkkkkkkk kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk kkk
lllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllll.
Metode penelitian dan desain penelitian mmmmmmmmmmmmmmm mmmm
nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn nnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
oooooooooooooooooooo ooooooooooooooooooooooooooooooooooooooo oooooooo
pppppppppppppppppppppppppppppppppp pppppppppppppppppppppppppppppp ppp
qqqqqqqqqqqqqqqq qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.
Hasil penelitian, kesimpulan dan saran ssssssssssssssssc ssssssssssssssssssssss
tttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttt ttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttt tttttttttttttttttttttttttt
uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv
wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww wwwwwwwwwwwwwwwwwwwww
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxx yyyyyyyyyyyyyyyy
zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz.

Kata kunci : Saringan pasir


Daftar bacaan : 25 (1983 – 2005)
PANDUAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 42

Contoh 4 (Lembar biodata penulis)

Pass photo
( 4 x 6 ) cm

BIODATA PENULIS

Nama : Suntoro Hadi Subroto


NIM : 033.300.05
Tempat/Tanggal Lahir : Pringsewu, 20 Mei 1968
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Mahasiswa : Tugas Belajar
Alamat : Titiwangi Kecamatan Candipuro Lampung Selatan

Riwayat Pendidikan:
1. SD (1974-1981) : SD Negeri 3 Pringsewu
2. SMP (1981-1984) : SMP Negeri 1 Pringsewu
3. SMA (1984-1987) : SMA Negeri 7 Bandar Lampung
4. DI (1987-1988) : SPPH Tanjungkarang
5. DIII (1999-2003) : Politeknik Kesehatan Tanjungkarang Jurusan
Kesehatan Lingkungan

Riwayat Pekerjaan:
1. Tahun 1988-1993 : Puskesmas Bunut Kecamatan Padang Cermin Lamsel
2. Tahun 1993-1996 : Puskesmas Sidomulyo Kecamatan Sidomulyo Lamsel
3. Tahun 1996-sekarang) : Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan

Catatan: Bagi mahasiswa umum, tidak perlu mencantumkan riwayat pekerjaan.


PANDUAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 43

Contoh 5 (Lembar persetujuan untuk mahasiswa sebelum ujian karya tulis ilmiah)
LEMBAR PERSETUJUAN

Karya tulis ilmiah


Efektifitas Saringan Pasir Sederhana Terhadap Penurunan Kekeruhan Dan
Mikrobiologi Air Sumur Gali Di Lampung Selatan.

Penulis
Suntoro Hadi Subroto / NIM: 330.000.203

Telah diperiksa dan disetujui tim pembimbing karya tulis ilmiah Program Diploma III
Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungkarang Jurusan Kesehatan Lingkungan.

2 spasi
Bandar lampung, 20 November 2012
2 spasi
Tim Pembimbing KTI
4 spasi

Pembimbimg I
4 spasi

Nama Pembimbing & Gelar Keilmuan


4 spasi

Pembimbing II
4spasi

Nama Pembimbing & Gelar Keilmuan


PANDUAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 44

Contoh 6 (Lembar pengesahan mahasiswa)


LEMBAR PENGESAHAN

Karya tulis ilmiah


Efektifitas Saringan Pasir Sederhana Terhadap Penurunan Kekeruhan Dan
Mikrobiologi Air Sumur Gali Di Lampung Selatan.

Penulis
Suntoro Hadi Subroto / NIM: 330.000.203

Diterima dan disyahkan oleh tim penguji Ujian Akhir Program Diploma Politeknik
Kesehatan Kemenkes Tanjungkarang Jurusan Kesehatan Lingkungan, sebagai
persyaratan menyelesaikan pendidikan diploma III

3 spasi
Tim Penguji

3 spasi
Nama Penguji & Gelar Keilmuan

3 spasi
Ketua

3 spasi
Nama Penguji & Gelar Keilmuan
Anggota

3 spasi
Nama Penguji & Gelar Keilmuan
Anggota

4 spasi

Mengetahui
Ketua Jurusan Kesehatan Lingkungan
Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang

3 spasi

Nama Ketua Panitia & Gelar Keilmuan


PANDUAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 45

Contoh 6a (Lembar pengesahan tenaga pengajar)


LEMBAR PENGESAHAN

Karya tulis ilmiah


Faktor risiko kesehatan lingkungan yang berhubungan dengan
kejadian diare pada balita di Kecamatan Citamiang
Kota Sukabumi
.

Penulis
WIBOWO ADY SAPTA, ST., M.Kes

Diterima dan disyahkan untuk disimpan dan digunakan sebagai referensi di


perpustakaan Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungkarang Jurusan Kesehatan
Lingkungan.

6 spasi

Direktur

4 spasi

Nama Direktur & Gelar Keilmuan


PANDUAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 46

Contoh 7 (Lembar Surat Pernyataan Bebas Plagiat)


LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :


Nama : ...........................................................................................
NIM/NIP :...........................................................................................
Program Studi/Jurusan :..............................................................................
Menyatakan bahwa saya tidak melakukan kegiatan plagiat dalam penulisan karya
tulis ilmiah yang berjudul :
“........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
................................................................................................................................”
Apabila suatu saat nanti terbukti saya melakukan tindakan plagiat, maka saya
akan menerima sanksi yang telah ditetapkan.
Demikian surat pernyataan saya buat dengan sebenar-benarnya,

Bandarlampung,...........................

Materai
6000

Nama Lengkap
PANDUAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 47

Contoh 9 (Lembar daftar isi)


DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL i
RINGKASAN/ABSTRAK ii
BIODATA PENULIS iii
LEMBAR PERSETUJUAN iv
LEMBAR PENGESAHAN v
KATA PENGANTAR vi
DAFTAR ISI vii
DAFTAR TABEL viii
DAFTAR LAMPIRAN/GAMBAR/GRAFIK ix

BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 5
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian 6
E. Ruang Lingkup Penelitian 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8


A. Malaria 14
B. Pemberantasan dan Pencehahan Penyakit Malaria 20
C. Penilaian Program Malaria di Indonesia 25
D. Kerangka Teori 30
E. Kerangka Konsep 31

BAB III METODE PENELITIAN 31


A. Rancangan Penelitian 31
B. Subjek Penelitian 32
C. Pengumpulan Data 42
D. Pengolahan 45
E. Analisis Data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 47


A. Hasil 47
B. Pembahasan 52

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 60


A. Simpulan 60
B. Saran 61
DAFTAR PUSTAKA 62
LAMPIRAN 65
PANDUAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 48

Contoh 10 (Lembar daftar table)


DAFTAR TABEL
4 spasi

Nomor Tabel Halaman

Tabel 1 Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa 10
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaa.

Tabel 2 Bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb 14
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb
bbbbbbbbb.

Tabel 3 ccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccc 17
ccccccccccccccc.

Tabel 4 Dddddddddddddddddddddddddddddddddddddddd 21
dddddddddddddddddddddddddddddd.

Tabel 5 Eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee 48
eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.

Tabel 6 Ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff 49
ffffffffffffffff.

Tabel 7 Gggggggggggggggggggggggggggggggggggggggg 51
gggggggggggggggggggggg.

Tabel 8 Hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh 53
hhhhhhhhhhhhhhhh.

Tabel 9 iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii 54
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.

Tabel 10 Jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj 55
jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
jjjjjjjjjjjjjjjjj.
PANDUAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 49

Contoh 11 (Lembar daftar gambar / grafik / lampiran)


DAFTAR LAMPIRAN/GAMBAR/GRAFIK
4 spasi

Nomor Lampiran Halaman

Lampiran 1 Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa 65
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaa.

Lampiran 2 Bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb 67
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb
bbbbbbbbb.

Lampiran 3 ccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccc 69
ccccccccccccccc.

Lampiran 4 Dddddddddddddddddddddddddddddddddddddddd 71
dddddddddddddddddddddddddddddd.

Lampiran 5 Eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee 73
eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.

Lampiran 6 Ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff 75
ffffffffffffffff.

Lampiran 7 Gggggggggggggggggggggggggggggggggggggggg 80
gggggggggggggggggggggg.
PANDUAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 50

Contoh 12 (Pengetikan penomoran)


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

4 spasi

A. Malaria
1. Pengertian
Penyakit malaria dapat menyerang aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa bbbbbbbbbbbbbbbb bbbbbbbbbbb
cccccccccccccccccccccccccccccccccccccc……… (dan seterusnya)
2. Gejala Klinis
Pada umumnya gejala klinis malaria ddddddddddddddddddddddd ddddddddd
dddddddddddddddddddddddddddddddddddd eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee eeeee
ggggggggggggggggggggggggggggggggg.
a. Stadium dingin (cold stage)
Stadium ini hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh hhhhhhhhhhhhhh hhhhhhhhh
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.
Kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk kkkkkkkkkk
llllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllll mmmmmmmmmmmmmmm
nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.
b. Stadium selanjutnya
Stadium ini hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh hhhhhhhhhhhhhh hhhhhhhhh
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj.
Kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk kkkkkkkkkk
nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn (dan seterusnya)
1) Pemeliharan proses
Pemeliharaan proses ggggggggggg ggggggggggggg hhhhhhhhh
hhhhhhhhhhh kkkkkkkkkkkkkkkkk nnnnnnnnnnn (dan seterusnya)
PANDUAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 51

Contoh 13 (Penulisan tabel)


2 spasi

Tabel 5
Distribusi Kasus Demam Berdarah Menurut Umur
di Kotamadya Bandarlampung Tahun 1999-2003
1 spasi
Golongan Umun 1999 2000 2001 2002 2003
(tahun) P A P A P A P A P A
0–5
6 – 12
13 – 18
19 – 55
> 55
Sumber: PPM Dinkes Kota Bogor Tahun 2003
P : Angka prevalensi DBD per 100.000 penduduk
A : Angka insiden BDD per 100.000 penduduk

2 spasi
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz
zzzzzzzzzzzzzzzzzooooooooooooooooooooookkkkkkkkkkkkkkkkkkkeeeeeeeeeeeeee
(dan seterusnya).
PANDUAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 52

Contoh 14 (Penulisan gambar/grafik/skema)

2 spasi

Grafik 2 :
Kekeruhan Air Pada Proses penyaringan dengan Alat Model Triple Up Flow

2 spasi
Berdasarkan grafik 2 di atas terlihat bahwa xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz
zzzzzzzzzzzzzzzzzooooooooooooooooooooookkkkkkkkkkkkkkkkkkkeeeeeeeeeeeeee
(dan seterusnya).
PANDUAN PENYUSUNAN
KARYA TULIS ILMIAH

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES


TANJUNGKARANG
STRUKTUR KARYA TULIS
 BAGIAN AWAL
 BAGIAN UTAMA
 BAGIAN AKHIR
BAGIAN AWAL
1. Lembar sampul luar dan dalam
2. Lembar sampul dalam
3. Lembar abstrak/ringkasan
4. Lembar biodata/riwayat hidup/curriculum vitae
penulis;
5. Lembar persetujuan;
6. Lembar pengesahan;
7. Lembar pernyataan;
8. Kata pengantar;
9. Daftar isi;
10.Daftar tabel;
11.Daftar gambar / grafik / lampiran;
BAGIAN UTAMA
I. PENDAHULUAN
II. TINJAUAN PUSTAKA
III. METODA PENELITIAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. SIMPULAN DAN SARAN
BAGIAN AKHIR
1. DAFTAR PUSTAKA
2. LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENELITIAN
1. TUJUAN UMUM
2. TUJUAN KHUSUS
D. MANFAAT PENELITIAN
E. RUANG LINGKUP
LATAR BELAKANG
 Uraian tentang teori, fakta atau hasil penelitian
sebelumnya yang dapat mendukung adanya masalah
yang akan diteliti
 Uraian tentang alasan mengapa masalah tersebut
dipilih (besarnya masalah) dan alasan mengapa
penelitian dilakukan di wilayah tersebut, apa
pertimbangannya
 Peneliti juga dapat menjelaskan bahwa keinginan
untuk meneliti masalah tersebut timbul karena
melihat adanya kesenjangan ataupun perbedaan
antara yang seharusnya dengan kenyataan yang ada
atau ditemui di lapangan.
 Uraian disusun secara sistematis dimulai dari
deskripsi yang lebih luas ke deskripsi yang lebih
terfokus pada masalah yang akan diteliti.
RUMUSAN MASALAH
 Uraian yang telah dikemukaan dalam latar belakang,
dikemukaan kembali secara singkat dalam redaksi
kalimat yang berbeda
 Uraian yang menggambarkan adanya kesenjangan
ataupun perbedaan antara apa yang seharusnya
dengan kenyataan yang dijumpai di lapangan yang
diungkapkan dalam bentuk pernyataan masalah.
 Uraian singkat tentang pertanyaan penelitian yang
menggambarkan tentang variabel, populasi dan ruang
lingkup penelitian yang dapat membantu peneliti
dalam melaksanakan penelitian.
TUJUAN PENELITIAN
1. TUJUAN UMUM
 Merupakan pernyataan singkat tentang indikasi
ke arah mana penelitian dilaksanakan dan atau
informasi apa yang akan dicari melalui
penelitian tersebut
2. TUJUAN KHUSUS
 Merupakan uraian dari tujuan umum yang
dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan
konkrit yang dapat diamati (obserable) dan
dapat diukur (measurable).
MANFAAT PENELITIAN
 Uraian tentang manfaat atau
kegunaan hasil penelitian, baik bagi
peneliti, lokasi atau wilayah
penelitian, maupun bagi
pengembangan program, ilmu
pengetahuan dan teknologi
RUANG LINGKUP
 Penjelasan tentang pembatasan
terhadap masalah penelitian, lokasi
penelitian maupun variabel penelitian
yang akan diteliti, sehingga dapat
mempertajam bahasan atau
pemecahan masalah dalam penelitian
tersebut
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan pustaka yang berkaitan dengan
permasalahan yang diteliti
B. Tinjauan pustaka yang berkaitan dengan
hasil-hasil penelitian lain yang pernah
dilakukan yang berkaitan dengan masalah
yang diteliti
C. Dalam tinjauan pustaka dibuat juga
kerangka konsep penelitian, variabel yang
diteliti, hypotesis bila ada dan definisi
operasional variabel yang diteliti.
III. METODA PENELITIAN
A. RANCANGAN PENELITIAN
B. SUBJEK PENELITIAN
C. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
D. PENGUMPULAN DATA
E. PENGOLAHAN
F. ANALISA DATA
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN
 Uraian tentang hasil penelitian yang telah
dilakukan disajikan dalam bentuk narasi, tabel
maupun grafik secara jelas dan rinci
B. PEMBAHASAN
 Bahasan terhadap hasil penelitian berdasarkan
hasil analisa data dan interpretasinya dan
dikaitkan dengan teori-teori serta hasil
penelitian terdahulu yang diungkapkan dalam
tinjauan kepustakaan.
 Uraian tentang langkah-langkah pemecahan
masalah yang ditemukan dalam penelitian
secara operasional yang dapat dilaksanakan
untuk memperbaiki kondisi yang ada.
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
 Merupakan intisari dari hasil penelitian dan
pembahasan hasil penelitian, diungkapkan
untuk menjawab tujuan penelitian baik secara
umum maupun khusus
B. SARAN
 Merupakan intisari dari pemecahan masalah
yang disarankan dalam penelitian dan dapat
dioperasionalkan berkaitan dengan manfaat dan
kesimpulan penelitian.
BAHASA DAN EJAAN
 Bahasa, tata bahasa, dan ejaan yang
dipakai harus sesuai dengan
pedoman bahasa indonesia yang
baku yang telah ditetapkan dan
diberlakukan
PENGETIKAN BAGIAN UTAMA
KTI
 Pengetikan menggunakan komputer
dengan hurup standar (Time New Roman)
font 12 biasa, kecuali pada judul
menggunakan hurup kapital font 14–16.
 Setiap judul dan sub judul pengetikan
dengan cetak tebal (bolt).
 Tinta pengetikan menggunakan warna
hitam, kecuali pada pembuatan gambar
atau grafik menggunakan tinta warna.
PENOMORAN JUDUL BAB DAN
JUDUL SUB BAB
 Bab ditulis dengan angka romawi : I, II, III, …
 Sub bab ditulis dengan hurup kapital : A, B, C, …
 Sub-sub bab ditulis dengan angka latin: 1, 2, 3, …
 Sub-sub-sub bab ditulis dengan hurup kecil: a, b, c, …
 Sub-sub-sub-sub bab ditulis dengan angka latin
dengan kurung tutup : 1), 2), 3),…
 Sub-sub-sub-sub-sub bab ditulis dengan hurup kecil
dengan kurung tutup : a),b),c),…
PENGETIKAN ISI BAB
 Cara pengetikan bagian utama karya
tulis ilmiah dari bab I sampai dengan
bab V pada dasarnya adalah sama
dengan ketentuan sebagai berikut:
PADA BAGIAN AWAL BAB
 kata “BAB I”, “BAB II”, “BAB III”,
dan seterusnya diketik di tengah-
tengah (central) pada margin atas,
kemudian judul bab diketik dengan
hurup kapital 2 spasi di bawahnya
dengan posisi ditengah-tengah
(central) pula.
JUDUL SUB BAB
 diketik dengan hurup kecil, kecuali
pada awal kalimat di tengah-tengah
(central) 4 spasi di bawah judul bab,
sedangkan alinea pertama judul sub
bab pengetikannya dimulai pada
ketukan ke 7 margin kiri (1 tab / 1,25
cm) dengan jarak 2 spasi dibawah
judul sub bab.
JUDUL SUB-SUB BAB
 diketik mulai dari margin kiri dengan
hurup kecil, kecuali pada awal
kalimat/kata dengan jarak 2 spasi
dari kalimat terakhir alinea sub bab
yang dimulai pada margin kiri.
Pengetikan alinea pertama sub-sub
bab dimulai pada ketukan 7 (1 tab /
1,25 cm) dari hurup pertama judul
sub-sub bab dengan jarak 2 spasi di
bawah judul sub-sub bab.
JUDUL SUB-SUB-SUB BAB
 diketik mulai dari margin kiri tepat
dibawah hurup pertama judul sub-sub bab
dengan hurup kecil, kecuali pada awal
kalimat/kata dengan jarak 2 spasi dari
kalimat terakhit alinea sub-sub bab yang
dimulai pada margin kiri. Pengetikan alinea
pertama sub-sub-sub bab dimulai pada
ketukan 7 (1 tab / 1,25 cm) dari hurup
pertama judul sub-sub bab dengan jarak 2
spasi di bawah judul sub-sub-sub bab.
PENGETIKAN TABEL
 Tabel dicantumkan dalam naskah untuk keperluan
pembahasan, sedangkan tabel yang berupa sajian
data dapat dicantumkan pada lampiran.
 Penomoran tabel menggunakan angka latin (1, 2, 3,
…) diketik dengan jarak 2 spasi di bawah kalimat
terakhir alinea di atasnya.
 Judul tabel diketik 2 spasi dengan hurup kapital di
tengah-tengah (central) dan memperhatikan
pemutusan kalimat yang baik dan benar.
 Jarak antara judul tabel dengan tabel adalah 2 spasi,
dan jarak tabel dengan alinea berikutnya adalah 2
spasi
PENGETIKAN KUTIPAN
 Semua kutipan yang dicantumkan
dalam penulisan KTI harus selalu
diikuti keterangan sumber yang
dicantumkan di belakang kalimat
kutipan di dalam kurung. Ada dua
macam kutipan, yaitu kutipan
langsung dan kutipan tidak langsung.
KUTIPAN LANGSUNG
 Kutipan langsung adalah kutipan atas naskah asli dan
dikutip sesuai dengan aslinya.
 Kutipan yang pendek (3 baris kalimat atau kurang) dapat
dimasukkan dalam uraian dengan diberi “tanda kutip” pada
permulaan dan akhir kutipan tersebut dan menggunakan
jarak pengetikan 2 spasi.
 Kutipan panjang (lebih dari 3 baris kalimat), maka
pengetikannya menggunakan 1 spasi dimulai pada ketukan
10 dari margin kiri dan tanpa menggunakan “tanda kutip”.
 Kutipan yang sangat panjang, sebaiknya dicantumkan
sebagai lampiran dan pada uraian diberi penjelasan atau
pengantar secukupnya. Bahan kuliah atau catatan kuliah
tidak diperkenankan dipakai sebagai sumber rujukan,
kecuali diktat kuliah yang telah diterbitkan.
CARA PENGETIKAN SUMBER
KUTIPAN
 BUKU
 Satu orang penulis, maka dicantumkan nama belakang
penulis, tahun terbitan, dan nomor halaman kutipan.Contoh:
(Keraf, 2002:107)
 Dua atau tiga orang penulis, maka dicantumkan semua
nama belakang penulis, tahun terbitan, dan nomor halaman
kutipan).Contoh: (Keraf; Jane; Stacey, 2002:92)
 Lebih dari 3 orang, maka dicantumkan nama belakang
penulis pertama diikuti dengan kata “dkk” untuk buku
berbahasa Indonesia atau “et all” untuk buku berbahasa asing,
dilanjutkan dengan tahun terbitan, dan nomor halaman
kutipan. Contoh: (Sanropie; dkk, 1984:56); (Leavielli; at all,
2003:158)
 Buku yang tidak mencantumkan nama penulisnya, maka
dicantumkan judul buku tersebut, bila lebih dari satu kata
dicantumkan kata awal judul buku diikuti dengan tiga titik,
dilanjutkan dengan tahun terbitan, dan nomor halaman
kutipan. Contoh: (Wind, 2001:25); (Air …, 2003:32)
CARA PENGETIKAN SUMBER
KUTIPAN
 DOKUMEN
 Dokumen seperti Undang-undang, Peraturan
Pemerintah, Peraturan Daerah, Peraturan
Menteri, dan sebagainya, dicantumkan nama
dokumen tersebut, bab, pasal, dan
ayatnya.Contoh: (UU No. 23/92, V: 22
(1));(Permenkes RI No. 416/1990: III: 3 (2)
 KTI DAN SEJENISNYA
 KTI, Skripsi, Thesis, Disertasi, serta naskah
yang tidak diterbitkan resmi, diberlakukan sama
dengan aturan penulisan buku.
CARA PENGETIKAN SUMBER
KUTIPAN
 ARTIKEL TANPA PENULIS
 Dicantumkan judul artikel tersebut, bila lebih dari
satu kata maka dicantumkan kata awal judul dikuti
dengan tiga titik, dilanjutkan dengan tahun terbitan,
dan nomor halaman kutipan.Contoh: (Ozon, 2002:
30)
 INTERNET
 Naskah yang dikutif dari situs internet, maka
dicantumkan penuslis naskah atau judul
naskah bila tidak ada penulis naskah, tahun
penerbitan, dan situs internet tersebut.
Contoh:
 (Supriadi, D. 2000 http://epaa.
asu.edu/epaa/v7n7/.html)
 (Restructuring, …2007
http://www.edu/epaa/v7n7/.html)
PENGETIKAN
BAGIAN AKHIR KTI
 Daftar Pustaka
 Buku
 Buku dengan satu orang pengarang
 Soedarsono, Soemarmo Poerwo, 1999, Demam Berdarah
pada Anak Balita, UI-Press, Jakarta, 72 halaman.
 Buku dengan dua atau tiga pengarang
 Catherine, Maurice; Konstantares, M. Mary, 2001,
Behavioural Intervention For Young Children With Autism,
A Manual For Farents and Profesional; Carlisle Publishing;
Texas; 34 halaman.
 Keyfitz, Nathan; Blowers, Andrew; Nitisastro, Widjoyo;
1998, Soal Penduduk dan Pembangunan Indonesia, PT.
Pembangunan Press, Jakarta, 213 halaman.
 Buku dengan lebih dari tiga orang pengarang
 Morris, Alton C; at all, 1999, College English, The First
Year, Harcourt, Brace and Company, New York, 95
halaman.
PENGETIKAN
BAGIAN AKHIR KTI
 Daftar Pustaka
 Buku
 Buku dengan satu orang pengarang
 Soedarsono, Soemarmo Poerwo, 1999, Demam Berdarah
pada Anak Balita, UI-Press, Jakarta, 72 halaman.
 Buku dengan dua atau tiga pengarang
 Catherine, Maurice; Konstantares, M. Mary, 2001,
Behavioural Intervention For Young Children With Autism,
A Manual For Farents and Profesional; Carlisle Publishing;
Texas; 34 halaman.
 Keyfitz, Nathan; Blowers, Andrew; Nitisastro, Widjoyo;
1998, Soal Penduduk dan Pembangunan Indonesia, PT.
Pembangunan Press, Jakarta, 213 halaman.
 Buku dengan lebih dari tiga orang pengarang
 Morris, Alton C; at all, 1999, College English, The First
Year, Harcourt, Brace and Company, New York, 95
halaman.
PENGETIKAN
BAGIAN AKHIR KTI
 Daftar Pustaka
 Buku terjemahan
 Gottschalk, Louis, 2001, Mengerti Sejarah,
diterjemahkan oleh Nugroho Nottosusanto, UI-Press,
Jakarta, 61 halaman.
 Buku dengan editor
 Swasono, Sri Edi (Ed.), 1983, Koperasi Di Dalam Orde
Baru Ekonomi Indonesia, UI-Press, Jakarta, 94
halaman.
 Madjid, Abdul; Swasono, Sri Edi; Basri, Faisal (Ed.),
2002, Wawasan Ekonomi Era Reformasi, UI-Press,
Jakarta, 103 halaman.
 Basri, Faisal; et all (eds.), 2003, Prospektus Ekonomi
Indonesia Abad 21, CV. Mandiri Press, Jakarta, 78
halaman.
PENGETIKAN
BAGIAN AKHIR KTI
 Daftar Pustaka
 Karangan dalam buku
 Mangunkusumo, Ki Satrio, 1998 “ Dasar Filsafat
Ekonomi Pancasila”, di dalam Mubyarto
Boediono (Ed.), Ekonomi Pancasila, Gajah Mada
University Press, Yogyakarta, 173 halaman.
 Karangan dalam ensiklopedi
 Snell, John L, 1969, “World War II”, di dalam
Encyclopedia Americana, Volume 29,
Americana Corporation, New York, 613
halaman..
PENGETIKAN
BAGIAN AKHIR KTI
 Daftar Pustaka
 Dokumen
 Departemen Kesehatan RI, 1990, Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor: 416/ Per/ IX/ 1990 Tentang
Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air,
Dit.Jend.PPM dan PLP, Jakarta
 KTI atau sejenisnya
 Swasono, Meutia Farida H, 1999, Masalah Identitas
Suku Bangsa: Generasi Muda Minangkabau Di Jakarta,
Skripsi Sarjana, Fakultas Sastra Universitas Indonesia,
Jakarta.
 Simuh, 2001, Suatu Studi Terhadap Serat Hidayat Jati,
Mistik Islam Kejawen Raden Ngabehi Ranggawasita,
Disertasi Doktor, IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
PENGETIKAN
BAGIAN AKHIR KTI
 Daftar Pustaka
 Laporan
 Swasono, Sri Edi, 2002, Ketergantungan Pada Modal
dan Teknologi Asing, Laporan Penelitian untuk
WANHANKAMNAS, PJJ No. 020/2002, Jakarta.
 Makalah yang tidak dipublikasikan
 Sagir, Soeharsono, 1995, “Pokok Pikiran Mengenai
Ekonomi Pancasila Dalam Kaitannya Dengan Swadaya”,
Makalah yang disajikan pada Diskusi Masyarakat dan
Studi Pembangunan, Lembaga Studi Pembangunan,
Jakarta, 8 Oktober 1995.
 Buku tahunan
 Departemen Kesehatan RI, 2003, Profil Kesehatan
Indonesia Tahun 2002, Jakarta.
PENGETIKAN
BAGIAN AKHIR KTI
 Daftar Pustaka
 Hasil seminar atau konperensi
 Rudi Sutandi, 2000, Seminar Sehari Aku Peduli
Anakku: Terapi Wicara Pada Penyandang Autisme
Dengan Menggunakan Tatalaksana Prilaku, ABCD Pro,
Jakarta, 29 Januari 2000
 Karangan dalam surat kabar/majalah/bulletin
 Budiman, Melly, 2000, ”Polusi Sebabkan Autisme”,
Harian Kompas, 26 September 2000.
 Ika Widyawati, 2001, “Anakku Terbebas Dari Autusme”,
Majalah Nimala, No. 68, halaman 20-24, Jakarta, bulan
Juni 2001.
PENGETIKAN
BAGIAN AKHIR KTI
 Daftar Pustaka
 Brosur atau pamflet
 DKI Jaya, 2002, Jakarta Toursm Development Board,
Jakarta Show Windows of Indonesia, Jakarta.
 Internet
 Supriadi, D. 2000, Restructuring The Schoolbook
Provision System in Indonesia Some Recent Initiatives.
Dalama Educational Policy Analysis Archives [online].
Vol 7 (7), 6-10. Tersedia
(http://epaa.asu.edu/epaa/v7n7/.html [17 Maret 2000]
PENGETIKAN
BAGIAN AKHIR KTI
 Daftar Pustaka
 Hal-hal yang perlu diperhatikan
1. Daftar pustaka disusun menurut urutan abjad pertama
pustaka dan tidak diberi nomor urut.
2. Kata penghubung seperti: yang, di, di dalam, ke, dari,
daripada, pada, untuk, dengan dan kata asing seperti:
in, to, of, at, for, and, a, an, dan the, dimulai dengan
hurup kecil kecuali kata tersebut berada pada awal
judul pustaka.
3. Untuk karangan di dalam buku, majalah, surat kabar,
makalah yang tidak dipublikasikan, dan internet, judul
diapit dengan dua tanda petik (“ …”).
PENGETIKAN
BAGIAN AKHIR KTI
 Daftar Pustaka
 Hal-hal yang perlu diperhatikan
4. Jika pengarang lebih dari satu orang, nama pengarang
dipisahkan dengan titik koma (;)
5. Pustaka ditulis mulai dari margin kiri dan baris
berikutnya dimulai pada ketukan hurup ke 7 dari
margin kiri baris pertama dengan jarak 1 spasi.
Sedangkan jarak pengetikan antara pustaka adalah 2
spasi.
6. Bila ada lebih dari satu pustaka dari seorang
pengarang, maka pada daftar berikutnya nama
pengarang diganti dengan garis sepanjang nama
pengarang tersebut diikuti titik, dan urutan
berdasarkan abjad hurup pertama pustaka, dan bila
berdasarkan tahun penerbitan.
LAMPIRAN
 Beberapa hal yang dapat dijadikan
lampiran antara lain:
 Daftar pertanyaan, angket, atau check list yang
digunakan dalam penelitian.
 Surat-surat bukti pelaksanaan penelitian.
 Hasil pemeriksaan laboratorium.
 Hasil analisa data
 Print out data penelitian dan tabulasi data.
 Gambar, peta, denah, atau grafik.
 Keterangan tambahan yang dianggap perlu
untuk mendukung penelitian.
KERTAS DAN FORMAT
PENGETIKAN
 Pengetikan Karya Tulis Ilmiah mempergunakan
kertas A4 80 gram (ukuran 21 cm x 29,7 cm)
dan mempergunakan hurup standar (Times New
Roman) ukuran font 12. Jarak pengetikan untuk
bagian utama karya tulis ilmiah 2 (dua) spasi,
sedangkan untuk bagian awal dan akhir karya tulis
ilmiah adalah 1,5 spasi
 Batas margin pengetikan karya tulis ilmiah mengikuti
format sebagai berikut:
 Margin kiri : 4 cm dari tepi kiri kertas
 Margin kanan : 3 cm dari tepi kanan kertas
 Margin atas : 3 cm dari tepi atas kertas
 Margin bawah : 3 cm dari tepi bawah kertas
KERTAS DAN FORMAT
PENGETIKAN
 Penomoran halaman pada bagian awal
karya tulis ilmiah menggunakan angka
romawi kecil (i, ii, iii, iv, …) pada bagian
tengah bawah setiap halaman.
 Sedangkan pada bagian utama dan bagian
akhir karya tulis ilmiah menggunakan
angka latin (1, 2, 3, 4, …) yang diletakkan
pada bagian kanan atas setiap halaman,
kecuali pada awal bab yang diletakkan
pada bagian tengah (central) bawah kertas.
PENGETIKAN
BAGIAN AWAL KTI
 Lembar sampul luar
 Pada lembar ini berisikan logo Politeknik
Kesehatan Tanjungkarang, judul karya
tulis ilmiah, nama penulis, NIM (untuk
mahasiswa), bentuk karya tulis ilmiah,
nama institusi (Departemen Kesehatan
Republik Indonesia, Politeknik
Kesehatan Tanjungkarang, Jurusan,
Program studi) tahun penulisan karya
tulis ilmiah.
 Lembar sampul dalam
 Berisikan logo Politeknik Kesehatan
Tanjungkarang, judul karya tulis ilmiah,
peruntukakan penulisan karya tulis
ilmiah, nama penulis, NIM (untuk
mahasiswa), bentuk karya tulis,
Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, Politeknik Kesehatan
Tanjungkarang, Jurusan, Program studi,
tahun penulisan karya tulis ilmiah.
 Lembar ringkasan / abstrak
 Lembaran ini berisikan suatu sajian singkat dan
cermat inti suatu karya ilmiah tanpa adanya
tambahan ulasan penafsiran atau tanggapan
dari sipembuat atau sipenyusun yang mencakup
latar belakang masalah, tujuan penelitian,
metoda penelitian, analisis, hasil dan
kesimpulan.
 Lembar abstrak/ringkasan berisikan tentang
nama istitusi, bentuk karya tulis , bulan dan
tahun penulisan, nama penulis, judul karya tulis
ilmiah, jumlah halaman, isi abstrak/ringkasan,
kata kunci, jumlah referensi, tahun refere
 Lembar biodata / riwayat hidup /
curriculum vitae
 Lembar ini berisi identitas pribadi
penulis yang terdiri atas: nama penulis,
tempat dan tanggal lahir, alamat,
agama, riwayat pendidikan, pekerjaan
(bagi mahasiswa yang sudah bekerja),
serta dilengkapi pass photo ukuran 4 x 6
di bagian atas lembar biodata.
 Lembar persetujuan
 Pada lembar ini ditulis kalimat
“Disetujui oleh Pembimbing:” diketik
pada margin atas ditengah-tengah
halaman (central), dan selanjutnya 8
spasi dibawahnya diketik “Pembimbing
I”, 6 spasi di bawahnya diketik “Nama
Pembimbing I” dan 6 spasi di
bawahnya lagi diketik “Pembimbing II”
serta 6 spasi di bawahnya diketik
“Nama Pembimbing II”
 Lembar pengesahan
 Lembar ini bertujuan untuk mengesahkan
bahwa karya tulis ilmiah yang telah diujikan dan
selesai tahap perbaikan, dengan ditandatangani
oleh Ketua Panitia Ujian Akhir Program Diploma
III / IV Politeknik Kesehatan Tanjungkarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan, dan Ketua
Dewan Penguji serta Anggota Penguji. Untuk
lembar pengesahan dosen ditanda tangani oleh
direktur.
 Lembar pernyataan
 Lembar ini bertujuan untuk menyatakan
bahwa karya tulis ilmiah yang telah
dibuat bukan merupakan hasil karya
orang lain (plagiat) dan benar-benar
karya asli penulis, dengan
ditandatangani oleh penulis dengan
disertai materai Rp.6000,-
 Kata pengantar
 Berisi tentang ungkapan rasa syukur,
penjelasan tentang penelitian yang dilakukan
meliputi motivasi, latar belakang, ruang
lingkup, tujuan, kesulitan , kemudahan dalam
pelaksanaan penelitian dan ucapan terima kasih
kepada pihak-pihak terkait serta harapan
manfaat penelitian. Pada akhir bagian bawah
kanan kata pengantar dicantumkan, tempat,
tanggal, bulan dan tahun penyusunan karya
tulis ilmiah.
 Daftar isi
 Lembar ini untuk mempermudah
pembaca mendapatkan bagian yang
dicari tanpa harus membuka setiap
halaman, maka diperlukan daftar isi.
Dengan demikian isi memuat
penunjukan halaman dari bab-bab dan
sub bab dari karya tulis ilmiah.

Anda mungkin juga menyukai