Anda di halaman 1dari 19

BAKTERI PADA

RONGGA MULUT
Flora Mikroorganisme
Komensal

Sifat :
Patogen

Komensal

Infeksi Oportunistik
Bakteri normal flora ada faktor pendukung
mjd patogen menyebabkan kelainan
PENYAKIT INFEKSI GAMBARAN SECARA
UMUM
Sejarah : abad 18 kasus kematian pada penyakit infeksi
bakteri dari rongga mulut

AGENT HOST
Bakteri Daya tahan
Jamur Underlying disease
Virus DM, AIDS

ENVIRONMENT
OH media mikroba
Asam mikroba yang berkembang biak
BAKTERI DALAM RONGGA MULUT

Bakteri yang terdapat di rongga mulut dapat


diklasifikasikan secara primer menjadi : bakteri gram positif
dan bakteri gram negative dan secara sekunder menjadi :
bakteri anaerob atau anaerob fakultatif bergantung kepada
kebutuhan oksigen.
Kokus Gram Positif

1. Genus Streptococcus

Gambar Scaning Elektron Rantai Streptococcus


Grup Mutans :
Spesies utama:
1. Streptococcus mutans serotype c, e, f

2. Streptococcus sobrinus serotype d, g

3. Streptococcus cricetus serotype a

4. Streptococcus rattus serotype b

5. Streptococcus ferus

6. Streptococcus macacae

7. Streptococcus downei serotype h


. Karakteristik :Tinggi, cembung, koloni opak karena memproduksi
banyak sekali polisakarida ekstraseluler pada media yang mengandung
sukrosa, medium MSA, dan agar basitrasin.
. Lokasi di rongga mulut : pada permukaan gigi

. Infeksi di rongga mulut : karies pada gigi


Gambar Koloni Streptococcus mutans dengan Polisakarida Ekstraseluler
Grup Salivarius
Spesies utama:
1. Streptococcus salivarius

2. Streptococcus vestibularis
. Karakteristik : besar, koloni mukoid pada MSA karena
memproduksi fruktan ekstraseluler (merupakan polimer
fruktosa dengan struktur levan). Streptococcus vestibularis
tidak memproduksi polisakarida ekstraseluler dari sukrosa,
tetapi memproduksi urease dan hydrogen peroksida dengan
pH rendah dan terlibat dalam system peroksidase saliva.
. Lokasi di rongga mulut : pada permukaan dorsum lidah
dan saliva, Streptococcus vestibularis biasanya terletak
pada mukosa vestibulum, sesuai dengan namanya.
. Infeksi di rongga mulut : bukan penyebab kelainan utama
di rongga mulut.
Grup Anginosus
Spesies utama:
1. Streptococcus constellatus

2. Streptococcus intermedius

3. Streptococcus anginosus
.Karakteristik : tergantung pada karbondioksida,
bentuknya kecil
. Lokasi di rongga mulut : celah gingival

. Infeksi di rongga mulut : infeksi dentoalveolar


dan infeksi endodontik
2. Genus Staphylococcus
Spesies utama :
1. Staphylococcus aureus

2. Staphylococcus epidermidis

3. Staphylococcus saprophyticus
.Karakteristik : koloni berwarna kuning atau emas pada
agar darah
.Lokasi di rongga mulut : saliva

.Infeksi di rongga mulut : abses, jarang menyebankan

infeksi di rongga mulut


Batang Gram Positif dan Filamen
Organism ini seringkali diisolasi dari biofilm plak gigi,
termasik actinomycetes, lactobacilli, eubacteria, dan
propionibacteria.
1. Genus Actinomycetes
Spesies utama : Actinomyces israelii
Actinomyces gerencseriae
Actinomyces odontolyticus
Actinomyces naeslundii (genospecies 1 dan 2)
Actinomyces myeri
Actinomyces georgiae
Karakteristik : fermentasi glukosa memberikan pola
rantai pendek asam karboksilat, bersifat anaerob atau
fakultatif ananerob
Lokasi dan infeksi di rongga mulut :

Actinomyces odontolyticus : pada tahap awal


demineralisasi email dan pada lesi karies kecil
Actinomyces naeslundii : pada karies permukaan akar
dan gingivitis
Actinomyces gerencseriae dan Actinomyces georgiae :
komponen minor pada flora gingival sehat
2. Genus Lactobacillus
Spesies utama : Lactobacillus casei
Lactobacillus fermentum
Lactobacillus acidophilus
Karakteristik : memerlukan nutrisi kompleks, pH
optimal 5,5-5,8, medium selektif agar Rogosa
Lokasi dan infeksi di rongga mulut : terdapat pada
biofilm plak dalam jumlah yang sedikit, pada permukaan
karies gigi. level Lactobacillus pada saliva berkaitan
dengan intake karbohidrat, biasanya digunakan untuk
mendeteksi kemampuan kariogenik dari makanan.
Kokus Gram Negatif
1. Genus Neisseria (gram negative diplokokus)
Spesies utama : Neisseria subflava
Neisseria mucosa
Neisseria sicca
Karakteristik : anaerob fakultatif, tidak memproduksi

polisakarida
Lokasi dan infeksi di rongga mulut : dapat diisolasi dalam

jumlah sedikit dari lidah, saliva, mukosa oral, plak yang


baru terbentuk. Memerlukan oksigen pada tahap awal
pembentukan plak dan menyediakan kondisi yang
kondusif untuk pertumbuhan anaerob.
2. Genus Veillonella (kecil, kokus gram negative)
Spesies utama : Veillonella parvula

Veillonella dispar
Veillonella atypica
Karakteristik : anaerob, medium selektif : agar
vankomisin Rogosa.
Lokasi dan infeksi di rongga mulut : dapat diisolasi dari
permukaan, termasuk lidah, saliva, dan biofilm plak.
Batang Gram Negatif (fakultatif anaerob)
1. Genus Eikenella (gram negative coccobacilli)
Spesies utama : Eikenella corrodens

Karakteristik : tergantung pada factor X dan


mikroaerofilik
Lokasi dan infeksi di rongga mulut : biofilm plak, abses
dentoalveolar, infeksi endokarditis, terlibat pada
beberapa bentuk periodontitis kronis
Batang Gram Negatif (Obligat anaerob)
1. Genus Fusobacterium
Slender, batang gram negative dengan akhiran membulat

Gambar Photomikrograph Fusobacterium


Karakteristik : memerlukan media yang kaya untuk
pertumbuhan,anaerob, biasanya non hemolitik.
Fusobacterium nucleatum dapat memproduksi ammonia
dan hydrogen sulfide dari cysteine dan metionin,
sehingga ini merupakan organism yang menyebabkan
bau pada halitosis
Lokasi dan infeksi di rongga mulut : yang paling sering

diisolasi yaitu. Fusobacterium nucleatum pada celah


gingival, tonsil (Fusobacterium alocis dan
Fusobacterium sulci) atau infeksi periodontal
(Fusobacterium periodonticum), akut ulseratif gingivitis,
dan abses dnetolaveolar.
2. Genus Wolinella
Spesies utama : Wolinella succinogenes

Karakteristik : anaerob

Lokasi dan infeksi di rongga mulut : celah gingival,


mungkin terlibat di dalam kerusakan penyakit
periodontal
DAFTAR PUSTAKA
1. Corwin, Eli Zabeth J. Buku saku patofisiologi. Jakarta : Penerbit Buku

Kedokteran EGC. H-35


2. Irianto, Koes. Mikrobiologi. Bandung : Yrama Widya. H-169
3. Infeksi Virus Harpes Simpleks (HSV) Tipe-1 Pada Rongga Mulut
From : www.academia.edu.15april2014
4. Wong, Dona L. Buku ajar keperawatan pediatric. Ed 6. Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
5. Lakshman Samaranayate. Essential microbiology for dentistry. H-(225,258)
6. Metode pengambilan sampel pada rongga mulut
From : www.unhas.ccom
7. Gordon W. P Adersen, D.D.S, M.S.D. Buku ajar praktik bedah mulut. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC. H-192,293
8.

http://artikelwanita.com/penayakit-yang-menyebabkan-infeksi--rongga-mulut.html
9. Bakar, drg. Abu. Kedokteran Gigi Klinis. Yogyakarta : Quantum Sinergis Media.

H-(72,77)

Anda mungkin juga menyukai