UNIVERSITAS
PANCASILA
PANDUAN PENYUSUNAN
KARYA TULIS ILMIAH (KTI)
JAKARTA
2023
KATA PENGANTAR
Buku pedoman penulisan Karya Tulis Ilmiah dibuat agar dapat menjadi pedoman
penulis bagi mahasiswa di dalam menyiapkan usulan penelitian dan penyusunan
Karya tulis Ilmiah dan agar para dosen pembimbing/penguji dan mahasiswa dapat
mengetahui ketentuan-ketentuan yang berlaku di Program Studi D-3 Fakultas
Farmasi Universitas Pancasila dalam melaksanakan mata ajaran ini.
Kata Pengantar.....................................................................................2
Daftar Isi............................................................................................... 3
B. Tujuan …………………………………………………… 4
A. Pengertian Umum
Karya Tulis Ilmiah (KTI) adalah laporan tertulis hasil penelitian yang dilakukan
oleh mahasiswa dengan bimbingan Pembimbing. Penelitian dapat
berupapenelitian di lapangan. Karya Tulis ilmiah merupakan karya asli
mahasiswa pembuat Karya Tulis Ilmiah yang telah sepenuhnya menerapkan
metode ilmiah dan memenuhi kode etik penulis ilmiah, Karya Tulis merupakan
tulisan tentang hasil penelitian yang telah sepenuhnya menerapkan metode
ilmiah, namun tidak harus secara ketat memenuhi syarat orisinalitas,
kemandirian, kedalaman, dan adanya sumbangan baru bagi ilmu pengetahuan.
Ruang lingkup penelitian adalah yang berkaitan di bidang pelayanan
kefarmasian, produksi, QC, pemasaran dan distribusi, serta marketing research
dibidang dunia farmasi.
VISI
Menjadi Program Studi Diploma Tiga (D-3) Farmasi unggulan dalam
memenuhi kebutuhan industri farmasi dan pelayanan kefarmasian
berdasarkan nilai-nilai luhur Pancasila.
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan program Diploma Tiga (D-3) Farmasi yang
bermutu tinggi berdasarkan nilai-nilai luhur Pancasila.
2. Melaksanakan kegiatan penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
dan industri.
3. Memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk meningkatkan daya saing
dan kesejahteraan masyarakat
4. Menyelenggarakan tata kelola yang mengacu pada Good University
Governance (GUG) dan menjalin kerja sama yang saling memberikan
manfaat dengan instansi pemerintah, industri, dan masyarakat.
B. Tujuan
Buku Pedoman Karya Tulis Ilimah ini, untuk selanjutnya disingkat buku
pedoman, bertujuan memudahkan mahasiswa menuliskan karya tulisnya. Buku
pedoman ini beserta semua format yang ada didalamnya hanya berlaku
Materi penelitian ilmu kefarmasian dapat diangkat dari beberapa topik yang
rata-rata muncul dari bidang Pelayanan Kefarmasian, Pemasaran dan
Distribusi, Produksi, QC Farmasi yang dapat diperoleh melalui PKL di Rumah
Sakit, Apotek, Pemerintahan dan Industri bidang Pemasaran dan Distribusi,
Produksi Farmasi.
Ketentuan Lain
Laporan KTI yang sudah jadi dibuat rangkap 2 (dua) disertai 1 (satu) CD
diserahkan kepada institusi dengan hardcover warna sesuai dengan ketentuan.
A. Bagian Awal
Bagian ini terdiri atas halaman judul dan halaman persetujuan
1. Halaman Judul
Halaman Judul Memuat :
a. Judul Usulan Karya Tulis
b. Lambang Fakultas Farmasi Universitas Pancasila berbentuk segi lima
dengan diameter 45 mm.
c. Nama dan NPM. Nama ditulis lengkap dan tidak boleh disingkat,
dibawah nama dicantumkan NPM.
d. Instansi yang dituju adalah Fakultas Farmasi Universitas Pancasila
Jakarta.
e. Waktu pengajuan ditunjukan dengan menuliskan tahun dibawah kata
“Jakarta“.
Contoh halaman judul dapat dilihat pada lampiran 1.
2. Halaman Pengesahan
Halaman ini berisi pengesahan oleh Dekan FFUP..
Contoh. Halaman pengessahan usulan Karya Tulis dapat dilihat pada
lampiran 2.
3. Halaman Persetujuan
Halaman ini berisi persetujuan pembimbing dengan tanda tangan dan
tanggal persetujuan.
Contoh. Halaman persetujuan usulan Karya Tulis dapat dilihat pada
lampiran 3.
B. Bagian Utama
Bagian utama usulan karya tulis memuat :
1. Judul usulan karya tulis
Judul hendaknya singkat, jelas, dan deskriptif serta dengan tepat
menunjukan materi yang hendak diteliti, dan tidak membuka peluang
penafsiran yang beraneka ragam. Hendaknya dihindari penggunaan
2. Abstrak
Uraian berisi ringkasan penelitian yang terdiri dari latar belakang, tujuan,
metode, hasil, dan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan. Abstrak
ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dengan jumlah
maksimal 250 kata. Jenis huruf Times New Roman 12 pt, spasi 1, kata
kunci maksimal 5 kata kunci yang mewakili isi penelitian.
3. BAB I. Pendahuluan
Pendahuluan memuat uraian singkat tentang penelitian yang hendak
dilakukan.
a. Latar belakang yang berisi landasan pemilihan topik KTI, tujuan
penelitian, cara pelaksanaannya, atau metode yang digunakan serta
cara menganalisis hasil.
b. Perumusan Masalah
Bagian ini memuat uraian tentang masalah yang akan diteliti dalam
lingkup permasalahan yang lebih luas.
c. Tujuan Penelitian
Uraian singkat dan jelas tentang tujuan penelitian yang ingin dicapai.
d. Manfaat Penelitian
Bagian ini merupakan uraian singkat yang berisi penjelasan tentang
pentingnya penelitian yang diusulkan, terutama manfaat yang
diharapkan.
8. Daftar Pustaka
Uraian berisi buku-buku ajar, jurnal ilmiah, majalah ilmiah, penelitian-
penelitian skripsi, tesis, disertasi, website resmi, dll yang diacu oleh
penulis dalam menyusun KTI.
C. Bagian Akhir
Bagian akhir terdiri dari :
1. Daftar Pustaka
Daftar Pustaka disusun menurut cara (sistem) Vancouver, yang disahkan
oleh “International Steering Comittee of Medical Journal Editors“ di
Vancouver, Kanada pada tahun 1979, terakhir diperbaharui pada tahun
1997. Sistem ini menggunakan sistem nomor disertai penyeragaman cara
penulisannya, dengan cara penunjukan didalam naskah dan pemberian
urutan nomor rujukan sesuai dengan pemunculannya yang pertama kali
didalam naskah.
8. Buku Risalah.
9. Terjemahan
Nama buku asli tidak dicantumkan.
Heyney K. Tumbuhan berguna Indonesia. Jilid III. Diterjemahkan
oleh Badan Litbang Kehutanan Jakarta. Jakarta : Yayasan
Sarana Wana Jaya, 1987. hal 1312.
Lehninger AL. Dasar-Dasar biokimia. Jilid 1. Diterjemahkan oleh
Thenawidjaja M. Jakarta : Penerbit Erlangga ; 1997. Hal 313-5
10. Anonim
Sumber rujukan yang tidak jelas atau tidak disebutkan
pengarangnyatidak ditulis “Anonim” atau “Anon”, langsung ditulis
judul buku dan selanjutnya mengikuti ketentuan seperti penulisan
Daftar Rujukan butir buku.
e. Laporan
Nama penulis (titik, 1 spasi) judul (titik, 1 spasi) jenis laporan (titik, 1
spasi) kota (titik dua, tanpa spasi) penerbit (1 spasi) tahun (titik koma,
tanpa spasi) halaman (titik).
Jenis UA, Sunamingsih R, Gandjar IG. Profil optimasi produksi
eritromisin dari biakan Streptomyces erythreus dengan zat
penginduksian asam suksinat dan asam propionat-biotin. Laporan
Penelitian. Yogyakarta: Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada
1991;78-80.
h. Abstrak.
Nama penulis (titik, 1 spasi) judul (1 spasi) kata abstrak (dalam tanda
kurung besar) (titik, 1 spasi) nama majalah (disingkat , 1 spasi) tahun
(titik koma, tanpa spasi) volume (titik dua, tanpa spasi) halaman (satu
spasi) sumber abstrak, tahun dan nomor ditulis dalam tanda kurung
(titik).
Abstrak sebagai rujukan diperoleh, akan tetapi hendaknya dibatasi
jumlahnya 2-3 buah.
Choudhary R. Role of phytohormones on the cultivar and essential oil
of Ocimum canum Sims, apotential source of citral [abstrak]… Indian
Parfum 198;33:224-7 (Chem Abstr 1991:114,37669y)
Slivko P, Cvengros J. Stabilization of diazepam injection solutions
[abstrak]. Pharm Ind 1993;55:709-11 (Int Pharm Abstr 1994:3101478)
Sekalipun ada perbedaan cara penyusunan karya tulis untuk berbagai bidang
ilmu pengetahuan, tetapi kalau ditelaah lebih lanjut maka ternyata mengandung
unsur pokok yang sama. Perbedaan yang ada hanya terletak pada segi yang
tidak prinsip.
Agar isi dan bentuk karya tulis menjadi seragam maka disusun suatu petunjuk
cara penyusunan karya tulis dengan pokok isi sebagai berikut:
C. HALAMAN PERSEMBAHAN
Halaman ini memuat kata-kata persembahan (untuk siapa karya tulis
tersebut didedikasikan) atau kata-kata mutiara. Halaman ini bukan
suatukeharusan.
D. KATA PENGANTAR
Tujuan kata pengantar ialah untuk mengantarkan dan mempersiapkan
pembaca agar lebih memahami maksud dan manfaat yang dikemukakan
dalam uraian selanjutnya. Kata pengantar hendaknya dapat memberikan
gambaran umum seluruh tulisan. Dalam kata pengantar juga dituliskan hal-
hal yang tidak berkaitan dengan ilmu pengetahuan seperti misalnya: ucapan
terima kasih atau perubahan-perubahan yang terjadi dari rencana semula.
Abstrak Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris ditulis pada halaman terpisah.
H. TINJAUAN PUSTAKA
I. TINJAUAN KHUSUS
J. HASIL DAN PEMBAHASAN
K. KESIMPULAN DAN SARAN
L. DAFTAR PUSTAKA
Lihat BAB II C.
M. LAMPIRAN
1. Lampiran memuat keterangan tambahan atau data pendukung untuk
melengkapi KTI. Kalau lampiran dihilangkan, maka isi KTI tidak
terganggu.
2. Lampiran biasanya memuat: kompilasi data, peta, hasil perhitungan,
gambar, daftar, dan lain-lain yang bersifat melengkapi KTI.
3. Lampiran didahului oleh satu halaman yang hanya memuat kata
LAMPIRAN di tengah halaman. Halaman ini tidak diberi nomor.
4. Lampiran diberi nomor urut dan masing-masing lampiran diberi judul.
5. Nomor halaman lampiran adalah kelanjutan dari nomor halaman tubuh
utama karya tulis.
Karya Tulis harus dijilid berbentuk buku dan hal-hal berikut perlu mendapat
perhatian.
A. SAMPUL
1. Keseluruhan sampul.
Sampul depan karya tulis ilmiah berwarna Ungu, (contoh kertas sampul
dapat diperoleh di Bagian Pendidikan).
2. Sampul depan karya tulis ilmiah dibuat tebal dan berisi hal-hal sebagai
berikut:
a. Lambang Universitas Pancasila berdiameter 45 mm dan terletak 25
mm dari tepi atas sampul.
Untuk keseragaman lambang, klise disediakan oleh Fakultas Farmasi
Universitas Pancasila.
b. Tulisan UNIVERSITAS PANCASILA dan FAKULTAS FARMASI dalam
dua baris, hurufnya berukuran 14, huruf besar, tidak tebal, berjarak 10
mm dari lambang.
c. Tulisan KARYA TULIS ILMIAH dengan ukuran huruf 14, huruf besar
dan tidak tebal, berjarak 15 mm dari tulisan FAKULTAS FARMASI.
d. Judul karya tulis ilmiah dengan ukuran huruf 16 - 20, huruf besar dan
tebal, dan ditulis dalam dua atau beberapa baris sesuai panjang judul
karya tulis ilmiah, berjarak 15 mm dari tulisan KARYA TULIS ILMIAH.
e. Tulisan OLEH dengan ukuran huruf 12, huruf besar, tidak tebal,
berjarak 110 mm dari tepi bawah sampul.
Di bawahnya berturut-turut diikuti oleh:
1) Nama mahasiswa yang ditulis lengkap, ukuran huruf 14, tidak
tebal, berjarak 2 spasi dari kata OLEH.
2) Nomor Pokok Mahasiswa (NPM), ukuran huruf 14, tidak tebal,
berjarak 3 spasi samping dari nama mahasiswa.
3) Nomor Induk Registrasi Mahasiswa, NIRM, (bila ada), ukuran
huruf 14, tidak tebal, berjarak 1,5 spasi dari NPM.
4. Semua huruf dan angka diketik dengan tipe Times New Roman.
Tulisan pada sampul dicetak dengan tinta warna emas.
2. Jenis huruf
a. Naskah diketik dengan huruf tegak dan biasa (tidak tebal atau miring).
b. Huruf tebal dipakai untuk:
1) Judul KATA PENGANTAR (ukuran huruf 14)
2) Tulisan BAB dan nomor bab (ukuran huruf 16)
3) Judul bab (ukuran huruf 16)
4) Judul sub-bab (ukuran huruf 12)
c. Huruf miring (kursif) dipakai untuk:
1) Nama Latin obat, penyakit, dan jasad renik
2) Istilah asing (Inggris, Latin, bahasa asing lain)
Kata-kata yang seharusnya ditulis miring boleh ditulis tegak dengan
menambahkan garis bawah pada kata-kata tersebut.
3. Jarak baris
a. Kata pengantar, naskah, lampiran: 1,5 spasi.
b. Isi abstrak, judul gambar, judul tabel, judul lampiran, teks keterangan
tabel dan gambar: 1 spasi.
c. Daftar Rujukan:
1) Jarak 1 spasi bagi teks setiap pustaka
2) Jarak 2 spasi antar 2 pustaka
4. Batas tepi
Batas-batas pengetikan terhadap tepi kertas diatur sebagai berikut:
a. Tepi atas: 4 cm
b. Tepi kiri: 4 cm
c. Tepi bawah: 3 cm
d. Tepi kanan: 2,5 cm
5. Pengisian ruangan
a. Setiap Bab dimulai pada halaman baru.
b. Sub-bab yang langsung diikuti dengan teks, minimum terdiri dari 2
baris teks sebelum pindah ke halaman berikutnya.
c. Sub-bab yang diikuti oleh Anak sub-bab, setiap Anak sub-bab
minimum diikuti oleh 2 baris teks sebelum pindah ke halaman
berikutnya.
d. Judul gambar terletak pada halaman yang sama dengan gambarnya.
e. Judul tabel terletak pada halaman yang sama dengan tabelnya.
f. Teks satu pustaka pada Daftar Rujukan harus diketik pada halaman
yang sama, tidak boleh dipisah dan dilanjutkan pada halaman
berikutnya.
g. Seluruh naskah Abstrak harus dapat disajikan dalam satu halaman
dan isi abstrak diketik secara berkesinambungan dari awal hingga
akhir, dan tidak dibagi dalam alinea.
h. Pada prinsipnya, seluruh halaman harus terisi penuh, kecuali untuk
gambar dan tabel.
7. Permulaan kalimat
Bilangan, lambang, atau rumus kimia tidak boleh digunakan untuk
memulai suatu kalimat.
a. Bilangan seperti itu harus dieja, misalnya:
10 golongan Antibiotik....
Diubah menjadi: Sepuluh golongan Antibiotik
.... 5 mL pelarut aquainjeksi ....
Diubah menjadi: Lima mL pelarut aqua proinjeksi ....
Bila tidak ingin mengeja, tempatkan kata “Sejumlah” di depan
bilangan
yang bersangkutan, misalnya:
Sejumlah 10 ekor mencit ....
Sejumlah 5 mL ekstrak diencerkan
....
b. Lambang yang berasal dari alfabet Yunani tidak ditulis langsung pada
permulaan kalimat, tetapi didahului dengan kata “Lambang”, “Tanda”
atau “Arti”.
Contoh:
adalah .... diganti: Lambang menunjukkan ....
atau: Tanda mempunyai arti
.... atau: Arti adalah ....
b. Sub-bab.
1) Kata “SUB-BAB” tidak ditulis, melainkan langsung ditulis judul sub-
babnya dengan didahului huruf urutnya (A., B., C., dan
seterusnya), dan tidak diakhiri dengan tanda titik.
2) Judul sub-bab dan huruf yang mendahuluinya semua ditulis
dengan huruf besar, penulisannya dimulai dari batas kiri ketikan,
menggunakan huruf tebal atau huruf biasa yang diberi garis
bawah.
3) Kalimat pertama dari tiap sub-bab dimulai di bawah huruf pertama
dari judul sub-babnya.
c. Anak sub-bab.
1) Kata “ANAK SUB-BAB” tidak ditulis, melainkan langsung ditulis
judul anak sub-babnya dengan didahului nomor urutnya (1., 2.,
3., dan seterusnya) dan tidak diakhiri dengan tanda titik.
2) Judul anak sub-bab dan angka yang mendahuluinya semua
ditulis dengan huruf tebal (boleh huruf biasa yang diberi garis
bawah), tetapi hanya huruf pertama dari kata pertama saja yang
huruf besar.
3) Kalimat pertama dari anak sub-bab dimulai di bawah huruf
pertama dari judul anak sub-bab.
4) Nomor urut dari anak sub-bab terletak tepat di bawah
hurufpertama dari nama sub-bab.
d. Sub-anak sub-bab
1) Kata “SUB-ANAK SUB-BAB” tidak ditulis, melainkan langsung
ditulis judul sub-anak sub-babnya dengan didahului huruf kecil
urutnya (a., b., c., dan seterusnya) dan diakhiri dengan tanda titik.
2) Judul sub-anak sub-bab ditulis dengan huruf biasa (tidak tebal),
diberi garis bawah, dan hanya huruf pertama yang huruf besar.
9. Rincian ke bawah
a. Pada prinsipnya, angka dan huruf dipakai bergantian untuk menandai
bab, sub-bab, anak sub-bab dan rincian selanjutnya.
E. PENOMORAN
1. Halaman
a. Bagian awal karya tulis mulai dari halaman judul sampai dengan
halaman terakhir sebelum Bab Pendahuluan, diberi nomor halaman
dengan angka Romawi kecil yang ditempatkan di tengah bawah.
Contoh angka Romawi kecil: i ii iii iv v vi dan
seterusnya.
2. Gambar
a. Yang termasuk gambar adalah bagan, grafik, peta, dan foto.
b. Judul gambar diletakkan simetris di bawah gambar, tanpa diakhiri
dengan titik.
c. Gambar tidak boleh dipenggal atau ditempatkan pada 2 halaman dan
letak gambar harus simetris.
d. Keterangan gambar dituliskan di bawah judul gambar, jarak tulis 1
spasi dan bila perlu boleh menggunakan huruf yang bentuk dan
ukurannya berbeda dengan naskah.
e. Ukuran gambar (lebar dan tinggi gambar) hendaknya sepadan
dengan keterangannya (tidak terlalu kecil atau terlalu besar).
f. Skala pada grafik harus dicantumkan agar mudah dipakai untuk
mengadakan interpolasi atau ekstrapolasi. Garis-garis pada kertas
grafik hendaknya dihilangkan.
g. Gambar boleh berwarna.
h. Gambar yang bentuknya melebar sepanjang tinggi kertas, maka
bagian atas gambar diletakkan di sebelah kiri kertas.
2. Bentuk kalimat
a. Kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama atau kedua
(saya, kami, kita, engkau, dan lainnya).
b. Kalimat ditulis dalam bentuk pasif, kecuali dalam kalimat kutipan..
c. Pada penyajian ucapan terima kasih pada “Kata Pengantar”,
perkataan “saya” diganti dengan “penulis”, atau kalimatnya diubah
menjadi kalimat pasif.
3. Istilah
a. Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah
diindonesiakan.
b. Bila terpaksa menggunakan istilah asing, maka istilah tersebut ditulis
miring atau diberi garis bawah per kata.
UNIVERSITAS PANCASILA
FAKULTAS FARMASI
PROGRAM DIPLOMA TIGA
Disusun Oleh :
Nama :
NPM :
JAKARTA
UNIVERSITAS PANCASILA
FAKULTAS FARMASI
PROGRAM DIPLOMA TIGA
NAMA :
NPM :
JUDUL :
Disetujui oleh:
Pembimbing KTI
( )
Tanggal : ……………………………
UNIVERSITAS PANCASILA
FAKULTAS FARMASI
PROGRAM DIPLOMA TIGA
NAMA :
NPM :
JUDUL :
Universitas Pancasila
Fakultas Farmasi
Dekan,
( )
PEMBIMBING:
Nama pembimbing (….....................................)
PENGUJI:
1. Nama Penguji (….....................................)
ABSTRAK
Diabetes melitus adalah penyakit kronis yang kompleks dan memerlukan perawatan medis
berkelanjutan dengan strategi pengurangan risiko multi-faktor diluar kendali glikemik.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penggunaan obat anti diabetik
pada pengobatan pasien prolanis diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Kecamatan Pasar
Rebo Jakarta Timur Periode Juli – September 2019, mengetahui karakteristik pasien
diabetes melitus tipe 2 berdasarkan jenis kelamin, usia dan berat badan dan penggunaan
obat Antidiabetik tunggal dan kombinasi yang digunakan oleh pasien diabetes melitus tipe 2
di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo. Jenis variabel penelitian yang digunakan adalah
variabel bebas. Sampel yang diambil dari penelitian ini adalah data elektronik rekam medik
pasien. Dari hasil penelitian jumlah pasien prolanis yang datang sebagian besar adalah
perempuan dengan persentase sebanyak 65%, berdasarkan usia didapatkan rata-rata umur
penderita diabetes melitus tipe 2 adalah 60-69 tahun sebanyak 55%, pasien dengan berat
badan 50-59 kg sebanyak 34%, dan penggunaan obat pada pasien prolanis diabetes melitus
umumnya lebih dari satu macam obat dengan obat yang digunakan adalah kombinasi obat
antara Metformin dengan Glimepiride sebanyak 29,7%.