Anda di halaman 1dari 40

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS
PANCASILA

PANDUAN PENYUSUNAN
KARYA TULIS ILMIAH (KTI)

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA (D-3)

JAKARTA

2023
KATA PENGANTAR

Buku pedoman penulisan Karya Tulis Ilmiah dibuat agar dapat menjadi pedoman
penulis bagi mahasiswa di dalam menyiapkan usulan penelitian dan penyusunan
Karya tulis Ilmiah dan agar para dosen pembimbing/penguji dan mahasiswa dapat
mengetahui ketentuan-ketentuan yang berlaku di Program Studi D-3 Fakultas
Farmasi Universitas Pancasila dalam melaksanakan mata ajaran ini.

Dengan diterbitkannya panduan ini diharapkan para dosen pembimbing/penguji


dan mahasiswa dapat melaksanakan mata ajaran ini dengan baik. Kritik dan
sarantetap kami harapkan dari para dosen dan mahasiswa untuk lebih melengkapi
dan menyempurnakan panduan ini.

Jakarta, Januari 2023


Ka. Program Studi D-3

apt. Lusiana Ariani, S.Farm., M.Farm.

Panduan Karya Tulis Ilmiah D-3 Hal. 2


DAFTAR ISI

Kata Pengantar.....................................................................................2

Daftar Isi............................................................................................... 3

BAB I. Pendahuluan …………………………………………………… 4

A. Pengertian Umum ……………………………………… 4

B. Tujuan …………………………………………………… 4

C. Pemilihan Materi Penelitian …………………………… 4

D. Persyaratan Karya Tulis Ilmiah ………………………… 5

BAB II. Pembuatan Karya Tulis Ilmiah……………………………… 6

BAB III. Cara Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ……………………… 17

BAB IV. Teknik Pembuatan Karya Tulis Ilmiah ……………………… 21

Panduan Karya Tulis Ilmiah D-3 Hal. 3


BAB I
PENDAHULUAN

A. Pengertian Umum

Karya Tulis Ilmiah (KTI) adalah laporan tertulis hasil penelitian yang dilakukan
oleh mahasiswa dengan bimbingan Pembimbing. Penelitian dapat
berupapenelitian di lapangan. Karya Tulis ilmiah merupakan karya asli
mahasiswa pembuat Karya Tulis Ilmiah yang telah sepenuhnya menerapkan
metode ilmiah dan memenuhi kode etik penulis ilmiah, Karya Tulis merupakan
tulisan tentang hasil penelitian yang telah sepenuhnya menerapkan metode
ilmiah, namun tidak harus secara ketat memenuhi syarat orisinalitas,
kemandirian, kedalaman, dan adanya sumbangan baru bagi ilmu pengetahuan.
Ruang lingkup penelitian adalah yang berkaitan di bidang pelayanan
kefarmasian, produksi, QC, pemasaran dan distribusi, serta marketing research
dibidang dunia farmasi.

VISI
Menjadi Program Studi Diploma Tiga (D-3) Farmasi unggulan dalam
memenuhi kebutuhan industri farmasi dan pelayanan kefarmasian
berdasarkan nilai-nilai luhur Pancasila.
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan program Diploma Tiga (D-3) Farmasi yang
bermutu tinggi berdasarkan nilai-nilai luhur Pancasila.
2. Melaksanakan kegiatan penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
dan industri.
3. Memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk meningkatkan daya saing
dan kesejahteraan masyarakat
4. Menyelenggarakan tata kelola yang mengacu pada Good University
Governance (GUG) dan menjalin kerja sama yang saling memberikan
manfaat dengan instansi pemerintah, industri, dan masyarakat.

B. Tujuan
Buku Pedoman Karya Tulis Ilimah ini, untuk selanjutnya disingkat buku
pedoman, bertujuan memudahkan mahasiswa menuliskan karya tulisnya. Buku
pedoman ini beserta semua format yang ada didalamnya hanya berlaku

Panduan Karya Tulis Ilmiah D-3 Hal. 4


di Program Studi D-3 Fakultas Farmasi Universitas Pancasila. Jika Karya
Tulis akan dipublikasikan dalam suatu majalah ilmiah, maka pedoman dari
majalah ilmiah yang harus diikuti.

C. Pemilihan Materi Penelitian.


Pada dasarnya mahasiswa yang harus mencari dan memilih topik penelitian,
sehingga penelitian yang dilakukan akan benar-benar sesuai dengan minat
dan kemampuannya atau program studi yang menentukan bidang penelitian
mahasiswa tersebut.

Materi penelitian dapat berupa temuan-temuan saat melakukan pengamatan


secara seksama terhadap pengalaman selama mengikuti kuliah/praktek,
praktikum yang dipadukan dengan penelaahan pustaka. Penelaahan pustaka
merupakan tahapan yang paling penting dalam proses pembuatan KTI.

Materi penelitian ilmu kefarmasian dapat diangkat dari beberapa topik yang
rata-rata muncul dari bidang Pelayanan Kefarmasian, Pemasaran dan
Distribusi, Produksi, QC Farmasi yang dapat diperoleh melalui PKL di Rumah
Sakit, Apotek, Pemerintahan dan Industri bidang Pemasaran dan Distribusi,
Produksi Farmasi.

D. Persyaratan Karya Tulis Ilmiah


Persyaratan – persyaratan Karya Tulis Ilmiah (KTI) sebagai berikut :
1. Mahasiswa Prodi D-3 semester VI
2. Telah menyelesaikan persyaratan administrasi.
3. Telah mengambil semua mata kuliah semester I sampai dengan V (min
100 SKS).

Prosedur Karya Tulis Ilmiah (KTI) sebagai berikut :


1. Mahasiswa telah mendapatkan pembimbing.
2. Mahasiswa membuat Usulan Karya Tulis Ilmiah (KTI).
3. Usulan yang telah disetujui pembimbing boleh dilanjutkan untuk penelitian.
4. Penelitian dan pengumpulan data yang telah selesai diteruskan dengan
pembuatan laporan Karya Tulis Ilmiah (KTI).
5. Pembuatan KTI diakhiri dengan ujian.

Panduan Karya Tulis Ilmiah D-3 Hal. 5


Batas Waktu KTI
Pembuatan KTI harus diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan sesuai
dengan kalender akademik yang berlaku pada waktu tertentu.

Ketentuan Lain
Laporan KTI yang sudah jadi dibuat rangkap 2 (dua) disertai 1 (satu) CD
diserahkan kepada institusi dengan hardcover warna sesuai dengan ketentuan.

Panduan Karya Tulis Ilmiah D-3 Hal. 6


BAB II
PEMBUATAN USULAN KARYA TULIS

Usulan penelitian untuk karya tulis terdiri dari :

A. Bagian Awal
Bagian ini terdiri atas halaman judul dan halaman persetujuan
1. Halaman Judul
Halaman Judul Memuat :
a. Judul Usulan Karya Tulis
b. Lambang Fakultas Farmasi Universitas Pancasila berbentuk segi lima
dengan diameter 45 mm.
c. Nama dan NPM. Nama ditulis lengkap dan tidak boleh disingkat,
dibawah nama dicantumkan NPM.
d. Instansi yang dituju adalah Fakultas Farmasi Universitas Pancasila
Jakarta.
e. Waktu pengajuan ditunjukan dengan menuliskan tahun dibawah kata
“Jakarta“.
Contoh halaman judul dapat dilihat pada lampiran 1.
2. Halaman Pengesahan
Halaman ini berisi pengesahan oleh Dekan FFUP..
Contoh. Halaman pengessahan usulan Karya Tulis dapat dilihat pada
lampiran 2.
3. Halaman Persetujuan
Halaman ini berisi persetujuan pembimbing dengan tanda tangan dan
tanggal persetujuan.
Contoh. Halaman persetujuan usulan Karya Tulis dapat dilihat pada
lampiran 3.

B. Bagian Utama
Bagian utama usulan karya tulis memuat :
1. Judul usulan karya tulis
Judul hendaknya singkat, jelas, dan deskriptif serta dengan tepat
menunjukan materi yang hendak diteliti, dan tidak membuka peluang
penafsiran yang beraneka ragam. Hendaknya dihindari penggunaan

Panduan Karya Tulis Ilmiah D-3 Hal. 7


lambang, rumus, ataupun istilah yang memerlukan penjelasan lebih
lanjut. Sebaiknya tidak dimulai dengan perkataan :

Penelitian tentang ………………


Penelitian Pendahuluan tentang ……………

2. Abstrak
Uraian berisi ringkasan penelitian yang terdiri dari latar belakang, tujuan,
metode, hasil, dan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan. Abstrak
ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dengan jumlah
maksimal 250 kata. Jenis huruf Times New Roman 12 pt, spasi 1, kata
kunci maksimal 5 kata kunci yang mewakili isi penelitian.

3. BAB I. Pendahuluan
Pendahuluan memuat uraian singkat tentang penelitian yang hendak
dilakukan.
a. Latar belakang yang berisi landasan pemilihan topik KTI, tujuan
penelitian, cara pelaksanaannya, atau metode yang digunakan serta
cara menganalisis hasil.
b. Perumusan Masalah
Bagian ini memuat uraian tentang masalah yang akan diteliti dalam
lingkup permasalahan yang lebih luas.
c. Tujuan Penelitian
Uraian singkat dan jelas tentang tujuan penelitian yang ingin dicapai.
d. Manfaat Penelitian
Bagian ini merupakan uraian singkat yang berisi penjelasan tentang
pentingnya penelitian yang diusulkan, terutama manfaat yang
diharapkan.

4. BAB II. Tinjauan Pustaka


Uraian yang berupa hasil penelusuran kepustakaan yang mempunyai
kaitan dengan usulan karya tulis yang diajukan. Fakta – fakta yang
dikemukakan sejauh mungkin diambil dari sumber aslinya.
Uraian tersebut berfungsi sebagai:

Panduan Karya Tulis Ilmiah D-3 Hal. 8


a. Bukti bahwa permasalahan yang akan diteliti belum terjawab atau
belum terpecahkan secara memuaskan.
b. Landasan teoritik yang dijadikan pedoman bagi pemecahan masalah.
c. Uraian teoritik tentang topik yang dipilih.
d. Setiap mengutip uraian / teori dari buku / literatur / internet harus
mencantumkan nomor urutan dari literatur yang muncul terlebih
dahulu (semua dikutip dari sumber-sumber resmi, buku-buku ajar,
jurnal ilmiah, dan lain-lain).
e. Daftar pustaka disusun sesuai urutan yang muncul terlebih dahulu.

5. BAB III. Tinjauan Khusus


a. Profil instansi tempat pengambilan data dan informasi untuk KTI.
b. Uraian singkat tentang instansi tempat pengambilan data dan
informasi untuk KTI.
c. Metode penelitian
Uraian mengenai rencana penelitian, jenis penelitian, metode
pengambilan data, kriteria sampel, dan lain-lain disesuaikan dengan
jenis penelitian.
d. Jadwal Waktu
Bagian ini memuat garis besar kegiatan yang akan dilakukan.
Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan tahapan dan dibuat dalam
bentuk daftar, seperti pada contoh di bawah ini :

Tahap Waktu Kegiatan


Persiapan Tgl, Bln s/d Penelaahan pustaka
tgl, bulan
Pelaksanaan Tgl, Bln s/d Penelitian di Rumah Sakit dan
tgl, bulan Pengumpulan data
Penyelesaian Tgl, Bln s/d Analisis data dan Penyusunan
tgl, bulan laporan

6. BAB IV. Hasil dan Pembahasan


Uraian berisi data-data atau informasi hasil penelitian yang dilakukan.
Pembahasan mengenai hasil dari data atau informasi yang didapatkan
selama penelitian. Hasil fakta selama penelitian dikaitkan dengan teori
pada tinjuan pustaka.

Panduan Karya Tulis Ilmiah D-3 Hal. 9


7. BAB V. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Kesimpulan mengandung uraian singkat tetapi tepat tentang hasil
penelitian (bukan teoritis) sesuai dengan temuan-temuan.
Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan
dari hasil penelitian dan pembahasan untuk membuktikan kebenaran
hipotesis. Saran
Saran dibuat berdasarkan pada pengalaman dan pertimbangan
mahasiswa selama melakukan penelitian. Saran ditujukan kepada peneliti
dalam bidang yang sejenis, yang ingin melanjutkan atau
mengembangkan penelitian yang sudah dilaksanakan. Saran dapat juga
berupa penerapan praktis dari hasil penelitian. Saran tidak merupakan
keharusan.

8. Daftar Pustaka
Uraian berisi buku-buku ajar, jurnal ilmiah, majalah ilmiah, penelitian-
penelitian skripsi, tesis, disertasi, website resmi, dll yang diacu oleh
penulis dalam menyusun KTI.

C. Bagian Akhir
Bagian akhir terdiri dari :
1. Daftar Pustaka
Daftar Pustaka disusun menurut cara (sistem) Vancouver, yang disahkan
oleh “International Steering Comittee of Medical Journal Editors“ di
Vancouver, Kanada pada tahun 1979, terakhir diperbaharui pada tahun
1997. Sistem ini menggunakan sistem nomor disertai penyeragaman cara
penulisannya, dengan cara penunjukan didalam naskah dan pemberian
urutan nomor rujukan sesuai dengan pemunculannya yang pertama kali
didalam naskah.

2. Prinsip Penulisan Daftar Pustaka


a. Cara yang dianut untuk penulisan nama penulis menurut sistem
Vancouver.
1. Tanpa titik dan koma dalam satu nama, kecuali koma antara dua
nama.

Panduan Karya Tulis Ilmiah D-3 Hal. 10


2. Tanpa kata penghubung “dan“ atau “and“
3. Nama tidak huruf besar semua.
4. Selalu nama famili (nama keluarga) didahulukan.
5. Titel atau gelar tidak perlu dicantumkan kecuali pada wawancara
atau komunikasi pribadi
6. Semua nama penulis dicantumkan bila jumlahnya enam atau
kurang, tetapi bila lebih dari enam, maka ditulis enam nama
pertama, kemudian ditulis et al.
7. Setelah nama penulis terakhir, langsung titik, kemudian disusul
judul.
Contoh : Gritter RS, Bobbitt JM, Schwarting AE.

b. Cara Penulisan Judul


1. Judul ditulis seperti apa adanya, diakhiri dengan titik, jangan
disingkat, jangan diperbaiki bila ada kesalahan atau diubah.
2. Hanya huruf pertama dari kata pertama ditulis dengan huruf besar
kecuali kata yang umumnya dimulai dengan huruf besar.
3. Tidak di cetak miring atau digarisbawahi, kecuali kata yang
umumnya ditulis miring atau digaris bawahi misalnya nama asing.
Contoh : Trend Sales Cefat di Rumah Sakit Budhi Asih.

c. Cara menulis nama majalah atau jurnal


1. Nama majalah atau jurnal disingkat seperti yang tercantum dalam
“Index Medicus” keluar tahun yang terbaru, kecuali bagi nama
yang pendek.
2. Kata penghubung “dan“ atau “and“ tidak dicantumkan.
3. Tanpa titik atau koma dan dicetak tegak
Contoh : Am J Obstet Gynecol
J Pharm Sci
Lancet

d. Cara menulis tahun, Volum, nomor terbitan, dan halaman


1. Penerbit ditulis setelah nama kota.
2. Jika terdapat beberapa nama kota, tulis nama kota yang pertama.
3. Bila nama kota tidak dikenal, tambahkan koma, kemudian
cantumkan nama negara atau negara bagian.

Panduan Karya Tulis Ilmiah D-3 Hal. 11


4. Setelah kota atau negara dicantumkan titik dua, setelah penerbit
ditulis titik koma. Halaman ditulis sesudah volum dengan
memakai titik dua dan pada akhir halaman ada titik sebagai
penutup. Volum tidak diberi garis bawah, tidak dicetak tebal
ataupun miring. Contoh : Am J Obstet Gynecol 1979; 133(5): 386-
90.

e. Cara menulis penerbit dan kota.


1. Penerbit ditulis setelah nama kota.
2. Jika terdapat beberapa nama kota, tulis nama kota yang pertama
3. Bila nama kota tidak dikenal, tambahkan koma, kemudian
cantumkan nama negara atau negara bagian.
4. Setelah kota atau negara dicantumkan titik dua, setelah penerbit
ditulis , titik koma.
Contoh : Mount Nebo, Australia: Boombana Publications; Jakarta:
Gramedia.
3. Contoh Penulisan Daftar Pustaka
a. Buku
Nama penulis (titik, 1 spasi) judul buku hanya huruf pertama ditulis
dengan huruf besar, selebihnya huruf kecil (titik, 1 spasi) edisi (titik, 1
spasi ) kota tempat penerbit (titik dua, 1 spasi) nama penerbit (titik
koma, 1 spasi) tahun penerbitan (titik, 1 spasi bila diikuti dengan
halaman) halaman (disingkat hal 1 spasi) nomor halaman (titik).
1. Buku yang dikarang oleh satu orang .
Skoog DA. Principles of instrumental analysis. 3rd ed. New York :
Saunders College Publishing;1985. hal.234 – 5.
2. Buku yang dikarang oleh lebih dari satu orang (sebanyak-
banyaknya enam orang)
Purcell WP, Bass GE Clayton JM. Strategy of drug design: a
guide ti biological activity. New York: John Wiley and Sons; 1967.
hal. 576-83.
3. Buku yang dikarang oleh lebih dari enam orang, ditulis enam
pengarang pertama, diakhiri dengan et al.
4. Penulis Bab dalam suatu buku yang disunting oleh satu orang.
Nama Penulis (titik, 1 spasi ) nama judul bab (titik, 1 spasi) “In”
atau “Dalam” (titik dua, satu spasi) nama editor (koma, 1 spasi)

Panduan Karya Tulis Ilmiah D-3 Hal. 12


kata “editor“(titik, 2 spasi) judul buku (titik, 1 spasi) nama kota (
titik dua, 1 spasi) penerbit (titik koma, 1 spasi) tahun (titik, 1
spasi), halaman (titik).
5. Penulis bab dalan suatu buku yang disunting oleh lebih dari satu
orang. Lawrence JF. Confirmatory tests. In : Das KG, Morgan JJ,
editors. Pesticide analysis. New York : Marcel Dekker Inc.; 1981.
hal 425-56.
6. Editor atau pengumpul (“Compiler”).
Dibelakang nama editor atau pengumpul ditulis “editor” atau
“editors” atau “compiler” atau “compilers”.
Eistein M, Moghissi KS, Borth R, editors. Cervical mucus in
reproduction. Copenhagen : Scriptor; 1973. hal 136-9.
Fauci AS, Braunwald E, Isselbacher KJ, Wilson JD, Martin JB,
Kasper DL, et al, editors. Harrison’s principles of internal
medicine. 14 th ed. New York : McGraw Hill, Health Professions;
1998.
7. Buku yang disusun oleh suatu komisi atau lembaga atau badan,
misalnya Farmakope atau sejenis.
Nama lembaga ditulis lengkap, tidak disingkat.

British Pharmacopoeia Commission. British Pharmacopoeia. Vol I


London : Her Majesty’s Stationery Office ; 1993. hal 1356-60.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Materia Medika


Indonesia. Jilid VI. Jakarta : Direktorat Jenderal Pengawasan Obat
dan Makanan; 1995. hal. 45-9

United States Pharmacopeial convention. The United States


Pharmacopeia 23 – The National Formulary 18. Rockville : United
States Pharmacopeial Convention Inc ; 1995. hal.1573-80

National Center for Health Statistics. Acute Conditions : Incidence


and associated disability. Rockville : National Center of Health
Statistics; 1972. hal 13-6

8. Buku Risalah.

Panduan Karya Tulis Ilmiah D-3 Hal. 13


Soegihardjo CJ Mencari kondisi terbaik untuk pertumbuhan kalus
pada kultur jaringan Costus speciosus Smith. Dalam : Risalah
Seminar Nasional Metabolit Sekunder, 1987. Yogyakarta : Pusat
Antar Universitas Bioteknologi Universitas Gadjah Mada; 1987.
hal 202-9

9. Terjemahan
Nama buku asli tidak dicantumkan.
Heyney K. Tumbuhan berguna Indonesia. Jilid III. Diterjemahkan
oleh Badan Litbang Kehutanan Jakarta. Jakarta : Yayasan
Sarana Wana Jaya, 1987. hal 1312.
Lehninger AL. Dasar-Dasar biokimia. Jilid 1. Diterjemahkan oleh
Thenawidjaja M. Jakarta : Penerbit Erlangga ; 1997. Hal 313-5

10. Anonim
Sumber rujukan yang tidak jelas atau tidak disebutkan
pengarangnyatidak ditulis “Anonim” atau “Anon”, langsung ditulis
judul buku dan selanjutnya mengikuti ketentuan seperti penulisan
Daftar Rujukan butir buku.

b. Majalah atau jurnal yang ditulis perorangan.


Nama penulis (titik,1 spasi) judul artikel seperti pada buku (titik, 1
spasi). Nama majalah disingkat menurut singkatan resminya dan
dicetak tegak tanpa titik (1 spasi) tahun (titik koma, tanpa spasi)
volum (tanpa spasi) dan nomor terbitan dalam kurung (titik dua,
tanpaspasi) nomor halaman yang diacu(titik).

Dornbos DA. Optimization in pharmaceutical sciences. Pharm Weekbl


1981 ; 3:33 – 61.

Monteleone PM, Vasiljev MK, Bornstein J. Spectrophotometric


determination of amphicilin in presence of metacillin. J Pharm Sei
1973; 62(5):1830-3.

Panduan Karya Tulis Ilmiah D-3 Hal. 14


Sakai S, Katsumata M, Satoh Y, et al. Oleanolic acid saponins from
root bark of Aralia elata. Phytochemistry 1994

c. Karangan dalam surat kabar


Nama penulis bila ada (titik, 1 spasi) judul artikel seperti pada majalah
atau jurnal (titik, 1 spasi) nama surat kabar ditulis lengkap (1 spasi)
tanggal bulan tahun (titik koma, tanpa spasi) halaman (1 spasi) nomor
kolom dalam kurung (disingkat kol.) (titik).
Shaffer RA. Advances in chemistry are starting to unlock mysteries of
the brain : discoveries could help cure alcoholism and
insomnia,explain mental illness. How the messengers work. Wall
Street Journal1977 Aug 12;1 (col.1), 10 (col.1).
Suyanto. Personal narkoba “nation at risk”. Kompas 27 Des 1999;4
(kol.5-9)

d. Artikel dalam majalah umum


Nama penulis (titik, 1 spasi) judul (1 spasi) kata abstrak (dalam tanda
kurung besar) (titik, 1 spasi) nama majalah (disingkat, 1 spasi) tahun
(titik koma, tanpa spasi) volume (titik dua, tanpa spasi) halaman (titik).
Roueche B, Annals of medicine : the Santa Clause culture. The New
Yorker 1971 Sep4;66-81.
Shapiro L. Battle of the bubbles. Newsweek 1999 Dec 6;54-5.

e. Laporan
Nama penulis (titik, 1 spasi) judul (titik, 1 spasi) jenis laporan (titik, 1
spasi) kota (titik dua, tanpa spasi) penerbit (1 spasi) tahun (titik koma,
tanpa spasi) halaman (titik).
Jenis UA, Sunamingsih R, Gandjar IG. Profil optimasi produksi
eritromisin dari biakan Streptomyces erythreus dengan zat
penginduksian asam suksinat dan asam propionat-biotin. Laporan
Penelitian. Yogyakarta: Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada
1991;78-80.

Panduan Karya Tulis Ilmiah D-3 Hal. 15


f. Bukan Sumber Asli
Artikel yang dikutip dari buku dari buku lain (bukan sumber asli),
misalnya artikel yang ditulis oleh Grum tidak diperoleh aslinya, tetapi
diambil dari buku yang ditulis oleh Pollard.
Grum DF, Osborne LR. Central antichelinergic syndrome following
glycopyrrolate, Anesthesiology 1991;74:191-2 dikutip dari pollrd BJ,
editor. Applied neuromuscular pharmacology. Oxford: Oxford
University Press; 1994. hal 138.

g. Naskah yang belum diterbitkan.


Naskah yang belum diterbitkan tetapi telah diterima untuk publikasi
dapat dicatumkan dengan keterangan “akan publikasi“ di dalam tanda
kurung.

h. Abstrak.
Nama penulis (titik, 1 spasi) judul (1 spasi) kata abstrak (dalam tanda
kurung besar) (titik, 1 spasi) nama majalah (disingkat , 1 spasi) tahun
(titik koma, tanpa spasi) volume (titik dua, tanpa spasi) halaman (satu
spasi) sumber abstrak, tahun dan nomor ditulis dalam tanda kurung
(titik).
Abstrak sebagai rujukan diperoleh, akan tetapi hendaknya dibatasi
jumlahnya 2-3 buah.
Choudhary R. Role of phytohormones on the cultivar and essential oil
of Ocimum canum Sims, apotential source of citral [abstrak]… Indian
Parfum 198;33:224-7 (Chem Abstr 1991:114,37669y)
Slivko P, Cvengros J. Stabilization of diazepam injection solutions
[abstrak]. Pharm Ind 1993;55:709-11 (Int Pharm Abstr 1994:3101478)

i. Internet dan sumber elektronik lain.


1. Majalah dalam Internet
Bila ada dicantumkannama penulis (titik, 1 spasi) judul (titik, 1
spasi) singkatan dari jurnal elektronik (1 spasi) serial online
(dalam kurung besar) (1 spasi) tahun penerbitan (bulan jika ada)
(titik koma, tanpa spasi) nomorvolum (tanpa spasi) nomor
terbitandalam kurung (titik dua, tanpa spasi) jumlah tayangan
(screen) dalam kurung besar atau halaman (titik, 1 spasi) tempat

Panduan Karya Tulis Ilmiah D-3 Hal. 16


pengambilan (titik dua, 1 spasi) alamat (titik, 1 spasi) waktu akses
tanggal bulan (koma, 1 spasi) tahun (titik).
2. CD-ROM
a. Buku dalam CD-ROM
Judul (1 spasi) buku dalam CD-ROM (dalam kurung besar)
(titik, 1 spasi) edisi bila ada (titik, 1 spasi) tempat pembuatan
(titik dua, 1 spasi) edisi bila ada (titik, 1 spasi) tempat
pembuatan (titik dua, 1 spasi) nama pembuat (titik koma, 1
spasi) tahun (titik, 1 spasi) diolah dari (titik dua, 1
spasi)penulis atau editor (titik, 1 spasi) judul buku (titik, 1
spasi) tempat diterbitkan (titik dua, 1 spasi) penerbit (titik
koma, 1 spasi) tahun (titik, 1 spasi) judul seri CD-ROM atau
data base (jika ada) (titik)
b. Majalah dalam CD-ROM
Penulis (titik, 1 spasi) judul artikel (titik, 1 spasi) singkatan
majalah (1 spasi) seri dalam CD-ROM dalam kurung besar (1
spasi) tahun (titik koma, tanpa spasi) volum (titik dua, tanpa
spasi) halaman (titik).
Gershon ES. Antisocial behavior . Arch Gen Psychiatry (Seri
dalam CD-ROM). 1995;52:900-901
3. WWW Site
Nama penulis (jika ada) (titik, 1 spasi) tahun (titik koma, 1 spasi)
jumlah tayangan dalam kurung besar atau halaman (titik, 1 spasi)
tempat pengambilan (titik dua, 1 spasi) alamat (titik, 1
spasi)waktu akses tanggal bulan (koma, 1 spasi) tahun (titik)
Hoffman DL. St John’s Wort. 1995;[4 tayangan]. Diambil dari
URL:http://www.healthy.net/library/books/hoffman/materiamedica/
stjohns.htm. Diakes 16 Juli 1998
4. Dokumen dari komputer.
Renal system [program komputer]. MS-DOS version. Edwardsville
(KS):Medi-Sim;1988

Hemodynamics III : The ups and downs of hemodynamics


[program komputer]. Version 2.2. Orlando (FL):Computerized
Educational Systems;1993.

Panduan Karya Tulis Ilmiah D-3 Hal. 17


B A B III
CARA PENYUSUNAN KARYA TULIS

Sekalipun ada perbedaan cara penyusunan karya tulis untuk berbagai bidang
ilmu pengetahuan, tetapi kalau ditelaah lebih lanjut maka ternyata mengandung
unsur pokok yang sama. Perbedaan yang ada hanya terletak pada segi yang
tidak prinsip.
Agar isi dan bentuk karya tulis menjadi seragam maka disusun suatu petunjuk
cara penyusunan karya tulis dengan pokok isi sebagai berikut:

A. HALAMAN JUDUL DAN KULIT MUKA


Halaman judul ditempatkan di bawah kulit muka (sampul). Isi dan hurufnya
harus dicetak sama dengan kulit muka.

Halaman judul dan kulit muka berisi:


1. Judul Karya Tulis
Judul karya tulis tidak harus tepat benar dengan judul usulan karya tulis,
karena dalam pelaksanaan karya tulis sangat mungkin timbul berbagai
perubahan dari rencana semula, namun persyaratan-persyaratan seperti
judul harus singkat, deskriptif, dan dengan tepat menunjukkan isi seluruh
tulisan, haruslah dipenuhi.
2. Maksud karya tulis
Yaitu:
“Dibuat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Farmasi pada Fakultas
Farmasi Universitas Pancasila”
3. Lambang Universitas Pancasila
Berbentuk segi lima dengan diameter 45 mm
4. Nama dan NPM mahasiswa
Nama mahasiswa yang mengajukan karya tulis ditulis lengkap (tidak
boleh memakai singkatan). Nomor Pokok Mahasiswa (NPM) dicantumkan
di bawah nama mahasiswa.
5. Nama kota, tahun penyelesaian karya tulis
Tahun penyelesaian karya tulis ialah tahun ujian karya tulis terakhir dan
ditempatkan di bawah kata “Jakarta”.

Panduan Karya Tulis Ilmiah D-3 Hal. 18


B. HALAMAN PERSETUJUAN
Halaman ini berisi persetujuan oleh Pembimbing KTI.
Contoh. Halaman persetujuan usulan Karya Tulis dapat dilihat pada lampiran
2.

C. HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS


Halaman pengesahan karya tulis ini dituliskan Nama lengkap, NPM dan judul
karya tulis dan disahkan oleh Dekan FFUP. Selanjutnya ditandatangani oleh
Pembimbing dan Penguji karya tulis (halaman ini dilampirkan jika mahasiswa
telah mengikuti ujian KTI dan melaporkan hasil perbaikan/revisi kepada
pembimbing dan penguji KTI).
Contoh halaman pengesahan karya tulis dapat dilihat pada Lampiran 3.

C. HALAMAN PERSEMBAHAN
Halaman ini memuat kata-kata persembahan (untuk siapa karya tulis
tersebut didedikasikan) atau kata-kata mutiara. Halaman ini bukan
suatukeharusan.

D. KATA PENGANTAR
Tujuan kata pengantar ialah untuk mengantarkan dan mempersiapkan
pembaca agar lebih memahami maksud dan manfaat yang dikemukakan
dalam uraian selanjutnya. Kata pengantar hendaknya dapat memberikan
gambaran umum seluruh tulisan. Dalam kata pengantar juga dituliskan hal-
hal yang tidak berkaitan dengan ilmu pengetahuan seperti misalnya: ucapan
terima kasih atau perubahan-perubahan yang terjadi dari rencana semula.

E. ABSTRAK (INDONESIA DAN INGGRIS)

Abstrak Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris ditulis pada halaman terpisah.

Contoh abstrak dapat dilihat pada Lampiran 3.

F. DAFTAR ISI, DAFTAR TABEL , DAFTAR GAMBAR, DAFTAR


SINGKATAN, DAN DAFTAR LAMPIRAN
Dalam daftar isi ditulis keterangan tentang pokok tulisan yang dibagi dalam
bab, sub-bab dan anak sub-bab, daftar rujukan, daftar tabel, daftar gambar,
daftar singkatan dan daftar lampiran.

Panduan Karya Tulis Ilmiah D-3 Hal. 19


Masing-masing diikuti dengan nomor halaman

Panduan Karya Tulis Ilmiah D-3 Hal. 20


G. PENDAHULUAN
Dalam pendahuluan diuraikan tentang:
1. Latar belakang
2. Perumusan masalah
3. Tujuan penelitian
4. Manfaat penelitian

H. TINJAUAN PUSTAKA
I. TINJAUAN KHUSUS
J. HASIL DAN PEMBAHASAN
K. KESIMPULAN DAN SARAN
L. DAFTAR PUSTAKA
Lihat BAB II C.
M. LAMPIRAN
1. Lampiran memuat keterangan tambahan atau data pendukung untuk
melengkapi KTI. Kalau lampiran dihilangkan, maka isi KTI tidak
terganggu.
2. Lampiran biasanya memuat: kompilasi data, peta, hasil perhitungan,
gambar, daftar, dan lain-lain yang bersifat melengkapi KTI.
3. Lampiran didahului oleh satu halaman yang hanya memuat kata
LAMPIRAN di tengah halaman. Halaman ini tidak diberi nomor.
4. Lampiran diberi nomor urut dan masing-masing lampiran diberi judul.
5. Nomor halaman lampiran adalah kelanjutan dari nomor halaman tubuh
utama karya tulis.

Panduan Karya Tulis Ilmiah D-3 Hal. 21


B A B IV
TEKNIK PEMBUATAN KARYA TULIS

Karya Tulis harus dijilid berbentuk buku dan hal-hal berikut perlu mendapat
perhatian.

A. SAMPUL

1. Keseluruhan sampul.
Sampul depan karya tulis ilmiah berwarna Ungu, (contoh kertas sampul
dapat diperoleh di Bagian Pendidikan).
2. Sampul depan karya tulis ilmiah dibuat tebal dan berisi hal-hal sebagai
berikut:
a. Lambang Universitas Pancasila berdiameter 45 mm dan terletak 25
mm dari tepi atas sampul.
Untuk keseragaman lambang, klise disediakan oleh Fakultas Farmasi
Universitas Pancasila.
b. Tulisan UNIVERSITAS PANCASILA dan FAKULTAS FARMASI dalam
dua baris, hurufnya berukuran 14, huruf besar, tidak tebal, berjarak 10
mm dari lambang.
c. Tulisan KARYA TULIS ILMIAH dengan ukuran huruf 14, huruf besar
dan tidak tebal, berjarak 15 mm dari tulisan FAKULTAS FARMASI.
d. Judul karya tulis ilmiah dengan ukuran huruf 16 - 20, huruf besar dan
tebal, dan ditulis dalam dua atau beberapa baris sesuai panjang judul
karya tulis ilmiah, berjarak 15 mm dari tulisan KARYA TULIS ILMIAH.
e. Tulisan OLEH dengan ukuran huruf 12, huruf besar, tidak tebal,
berjarak 110 mm dari tepi bawah sampul.
Di bawahnya berturut-turut diikuti oleh:
1) Nama mahasiswa yang ditulis lengkap, ukuran huruf 14, tidak
tebal, berjarak 2 spasi dari kata OLEH.
2) Nomor Pokok Mahasiswa (NPM), ukuran huruf 14, tidak tebal,
berjarak 3 spasi samping dari nama mahasiswa.
3) Nomor Induk Registrasi Mahasiswa, NIRM, (bila ada), ukuran
huruf 14, tidak tebal, berjarak 1,5 spasi dari NPM.

Panduan Karya Tulis Ilmiah D-3 Hal. 22


f. Pada bagian bawah sampul tertera kalimat “Dibuat untuk
memperoleh gelar Ahli Madya Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Pancasila” yang disusun dalam tiga baris, ukuran 12,
tidak tebal, berjarak 1 spasi. Baris pertama berjarak 70 mm dari tepi
bawah sampul.
g. Pada bagian bawah tertera kata JAKARTA yang di bawahnya diikuti
dengan tahun terakhir disidangkannya karya tulis, berjarak 1 spasi ,
ditulis dengan ukuran huruf 14, huruf besar, tidak tebal. Kata
JAKARTA berjarak 35 mm dari tepi bawah sampul.

3. Pada punggung sampul tertera :


a. Lambang Universitas Pancasila, tertera di bagian kiri.
b. Di sebelah kanan lambang tertera tulisan KARYA TULIS ILMIAH dan
di bawah kata karya tulis tertera tahun KARYA TULIS ILMIAH
diselesaikan.
c. Di bagian tengah ditulis Judul karya tulis dalam dua atau beberapa
baris.
d. Di bagian kanan ditulis dalam tiga baris (simetri tengah):
1) Nama mahasiswa (boleh disingkat)
2) NPM
3) NIRM (bila ada)
e. Ukuran huruf disesuaikan dengan tebal punggung karya tulis.

4. Semua huruf dan angka diketik dengan tipe Times New Roman.
Tulisan pada sampul dicetak dengan tinta warna emas.

B. JUMLAH KARYA TULIS ILMIAH


Jumlah karya tulis yang diserahkan ke Perpustakaan Fakultas Farmasi
sebanyak 1 eksemplar.

C. BAHAN DAN UKURAN


1. Karya tulis dibuat dengan kertas HVS 80 gram, warna putih, ukuran A4
(21 cm x 29,7 cm), tidak diisi bolak-balik, dijilid rapi.
2. Antara bab yang satu dengan bab berikutnya diberi kertas lembar
pemisah berukuran A4, berwarna merah muda.
3. Pita halaman:

Panduan Karya Tulis Ilmiah D-3 Hal. 23


a. Panjang 35 cm
b. Warna ungu

D. PENGETIKAN DAN UKURAN HURUF


1. Tipe huruf
Karya Tulis diketik dengan huruf tipe Times New Roman.
a. Huruf naskah: Ukuran huruf 12
b. Judul gambar: Ukuran huruf 10, ditulis di bawah gambar.
c. Tabel:
1) Judul tabel dan teksnya berukuran huruf 10, ditulis di atas tabel..
2) Isi tabel dan keterangannya berukuran huruf 8, 9 atau 10.
d. Abstrak: Ukuran huruf 12.
e. Halaman Judul: Sama dengan ketentuan tentang sampul.
f. Daftar Pustaka: Ukuran huruf 12.
g. Lampiran: Ukuran huruf 12.

2. Jenis huruf
a. Naskah diketik dengan huruf tegak dan biasa (tidak tebal atau miring).
b. Huruf tebal dipakai untuk:
1) Judul KATA PENGANTAR (ukuran huruf 14)
2) Tulisan BAB dan nomor bab (ukuran huruf 16)
3) Judul bab (ukuran huruf 16)
4) Judul sub-bab (ukuran huruf 12)
c. Huruf miring (kursif) dipakai untuk:
1) Nama Latin obat, penyakit, dan jasad renik
2) Istilah asing (Inggris, Latin, bahasa asing lain)
Kata-kata yang seharusnya ditulis miring boleh ditulis tegak dengan
menambahkan garis bawah pada kata-kata tersebut.

3. Jarak baris
a. Kata pengantar, naskah, lampiran: 1,5 spasi.
b. Isi abstrak, judul gambar, judul tabel, judul lampiran, teks keterangan
tabel dan gambar: 1 spasi.
c. Daftar Rujukan:
1) Jarak 1 spasi bagi teks setiap pustaka
2) Jarak 2 spasi antar 2 pustaka

Panduan Karya Tulis Ilmiah D-3 Hal. 24


d. Antara sub-bab dengan baris di atasnya: 3 spasi.
e. Antara judul bab dengan judul sub-bab pertama atau kalimat
pertama: 4
spasi.

4. Batas tepi
Batas-batas pengetikan terhadap tepi kertas diatur sebagai berikut:
a. Tepi atas: 4 cm
b. Tepi kiri: 4 cm
c. Tepi bawah: 3 cm
d. Tepi kanan: 2,5 cm

5. Pengisian ruangan
a. Setiap Bab dimulai pada halaman baru.
b. Sub-bab yang langsung diikuti dengan teks, minimum terdiri dari 2
baris teks sebelum pindah ke halaman berikutnya.
c. Sub-bab yang diikuti oleh Anak sub-bab, setiap Anak sub-bab
minimum diikuti oleh 2 baris teks sebelum pindah ke halaman
berikutnya.
d. Judul gambar terletak pada halaman yang sama dengan gambarnya.
e. Judul tabel terletak pada halaman yang sama dengan tabelnya.
f. Teks satu pustaka pada Daftar Rujukan harus diketik pada halaman
yang sama, tidak boleh dipisah dan dilanjutkan pada halaman
berikutnya.
g. Seluruh naskah Abstrak harus dapat disajikan dalam satu halaman
dan isi abstrak diketik secara berkesinambungan dari awal hingga
akhir, dan tidak dibagi dalam alinea.
h. Pada prinsipnya, seluruh halaman harus terisi penuh, kecuali untuk
gambar dan tabel.

Panduan Karya Tulis Ilmiah D-3 Hal. 25


6. Alinea baru
a. Baris pertama alinea baru dimulai dengan 5 ketukan dari tepi kiri.
b. Alinea baru minimum terdiri dari 2 baris, baru boleh dilanjutkan ke
halaman berikutnya.
c. Bagian alinea yang akan dipindahkan ke halaman berikutnya,
minimum terdiri dari 2 baris.

7. Permulaan kalimat
Bilangan, lambang, atau rumus kimia tidak boleh digunakan untuk
memulai suatu kalimat.
a. Bilangan seperti itu harus dieja, misalnya:
10 golongan Antibiotik....
Diubah menjadi: Sepuluh golongan Antibiotik
.... 5 mL pelarut aquainjeksi ....
Diubah menjadi: Lima mL pelarut aqua proinjeksi ....
Bila tidak ingin mengeja, tempatkan kata “Sejumlah” di depan
bilangan
yang bersangkutan, misalnya:
Sejumlah 10 ekor mencit ....
Sejumlah 5 mL ekstrak diencerkan
....

b. Lambang yang berasal dari alfabet Yunani tidak ditulis langsung pada
permulaan kalimat, tetapi didahului dengan kata “Lambang”, “Tanda”
atau “Arti”.
Contoh:
 adalah .... diganti: Lambang  menunjukkan ....
atau: Tanda  mempunyai arti
.... atau: Arti  adalah ....

8. Bab, sub-bab, anak sub-bab, dan lain-lain


a. Bab.
1) Kata BAB ditulis dengan huruf besar semua, diikuti dengan nomor
bab-nya, dan ditulis tebal. Tulisan BAB dan nomornya harus
simetris dengan tepi kiri dan tepi kanan batas tulisan, dan tidak
diakhiri dengan tanda titik.

Panduan Karya Tulis Ilmiah D-3 Hal. 26


2) Judul bab ditulis di bawah kata BAB, huruf besar semua, tebal,
tidak diakhiri dengan tanda titik, letak simetris dari kiri dan tepi
kanan batas tulis berjarak …? spasi dari kata BAB.
3) Tiap bab dimulai pada halaman baru.

b. Sub-bab.
1) Kata “SUB-BAB” tidak ditulis, melainkan langsung ditulis judul sub-
babnya dengan didahului huruf urutnya (A., B., C., dan
seterusnya), dan tidak diakhiri dengan tanda titik.
2) Judul sub-bab dan huruf yang mendahuluinya semua ditulis
dengan huruf besar, penulisannya dimulai dari batas kiri ketikan,
menggunakan huruf tebal atau huruf biasa yang diberi garis
bawah.
3) Kalimat pertama dari tiap sub-bab dimulai di bawah huruf pertama
dari judul sub-babnya.

c. Anak sub-bab.
1) Kata “ANAK SUB-BAB” tidak ditulis, melainkan langsung ditulis
judul anak sub-babnya dengan didahului nomor urutnya (1., 2.,
3., dan seterusnya) dan tidak diakhiri dengan tanda titik.
2) Judul anak sub-bab dan angka yang mendahuluinya semua
ditulis dengan huruf tebal (boleh huruf biasa yang diberi garis
bawah), tetapi hanya huruf pertama dari kata pertama saja yang
huruf besar.
3) Kalimat pertama dari anak sub-bab dimulai di bawah huruf
pertama dari judul anak sub-bab.
4) Nomor urut dari anak sub-bab terletak tepat di bawah
hurufpertama dari nama sub-bab.

d. Sub-anak sub-bab
1) Kata “SUB-ANAK SUB-BAB” tidak ditulis, melainkan langsung
ditulis judul sub-anak sub-babnya dengan didahului huruf kecil
urutnya (a., b., c., dan seterusnya) dan diakhiri dengan tanda titik.
2) Judul sub-anak sub-bab ditulis dengan huruf biasa (tidak tebal),
diberi garis bawah, dan hanya huruf pertama yang huruf besar.

Panduan Karya Tulis Ilmiah D-3 Hal. 27


3) Kalimat pertama dari sub-anak sub-bab dimulai di bawah huruf
pertama dari judul sub-anak sub-bab.
4) Nomor urut dari sub-anak sub-bab terletak tepat di bawah huruf
pertama dari anak sub-bab.

9. Rincian ke bawah
a. Pada prinsipnya, angka dan huruf dipakai bergantian untuk menandai
bab, sub-bab, anak sub-bab dan rincian selanjutnya.

b. Urut-urutan angka dan huruf adalah sebagai berikut:


Urutan pertama: I II III dan seterusnya untuk
bab
Urutan kedua: A. B. C. dan seterusnya untuk sub-bab
Urutan ketiga: 1. 2. 3. dan seterusnya untuk anak sub-bab
Urutan keempat: a. b. c. dan seterusnya untuk sub-anak sub-bab
Urutan kelima: 1) 2) 3) dan seterusnya
Urutan keenam: a) b) c) dan
seterusnya Urutan ketujuh: (1) (2) (3 )
dan seterusnya Urutan
kedelapan: (a) (b) (c) dan seterusnya

c. Maksimum rincian sampai urutan kedelapan.

d. Contoh rincian berikut tanda angka atau tanda hurufnya:


urutan pertama BAB I bab
JENIS PENELITIAN
urutan kedua A. PENELITIAN DI RUMAH SAKIT sub-bab
urutan ketiga 1. Penelitian Pemasaran Produk Obat anak sub-bab
urutan keempat a. Bentuk sediaan. sub-anak sub-bab
urutan kelima 1) Tablet.
urutan keenam a) Tablet salut.
urutan ketujuh (1) Tablet salut gula.
urutan kedelapan (a) Tablet salut gula
bit.

e. Penggunaan garis penghubung (-) yang diletakkan di depan perincian

Panduan Karya Tulis Ilmiah D-3 Hal. 28


tidak dibenarkan, sebagai pengganti dapat digunakan penomoran
dengan angka Arab.

Panduan Karya Tulis Ilmiah D-3 Hal. 29


Nama-nama alat, kesehatan, obat, simplisia dan lain sebagainya
boleh ditulis berurutan dengan menggunakan tanda koma (,)
sedangkan nama terakhir didahului dengan kata “dan”.

10. Letak simetris


Gambar, tabel, persamaan, dan bab ditulis simetris terhadap tepi kiri
dan kanan batas pengetikan.

11. Bilangan dan satuan


a. Bilangan ditulis dengan angka kecuali pada permulaan kalimat, angka
harus dieja.
Contoh: Sejumlah 70 % pasien menggunakan obat generik ....
b. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan titik.
c. Satuan yang digunakan harus satuan resmi yang berlaku, tanpa
diikuti tanda titik di belakangnya.
Contoh: mg mL g cm m

12. Nama obat dan nama Latin


a. Nama lazim obat ditulis dengan huruf kecil, misalnya tolbutamida,
kloramfenikol, morfina, asam sulfat, asam nitrat.
b. Nama ilmiah lengkap (nama Latin) simplisia, dan jasad renik terdiri
dari nama genus, nama spesies dan nama ilmuwan pemberi nama
Latin tersebut.
1) Nama genus dan spesies ditulis miring (kursif), atau ditulis tegak
dengan diberi garis bawah per kata.
2) Huruf pertama nama genus selalu huruf besar, huruf pertama
nama spesies selalu huruf kecil.

E. PENOMORAN
1. Halaman
a. Bagian awal karya tulis mulai dari halaman judul sampai dengan
halaman terakhir sebelum Bab Pendahuluan, diberi nomor halaman
dengan angka Romawi kecil yang ditempatkan di tengah bawah.
Contoh angka Romawi kecil: i ii iii iv v vi dan
seterusnya.

Panduan Karya Tulis Ilmiah D-3 Hal. 30


Perkecualian: Nomor halaman pada halaman judul dan halaman
pengesahan tidak perlu ditulis.
b. Bagian lain mulai Bab Pendahuluan sampai akhir skripsi diberi nomor
halaman dengan angka Arab yang ditempatkan di sebelah kananatas,
kecuali untuk halaman pertama dari suatu bab nomor halamannya
ditempatkan di tengah bawah.
c. Untuk nomor halaman yang di sebelah kanan atas, jaraknya 20 mm
dari tepi atas dan 25 mm dari tepi kanan kertas. Untuk nomor
halaman yang di tengah bawah jaraknya 20 mm dari tepi
bawahkertas.

2. Tabel, gambar dan lampiran


a. Tabel dan gambar diberi nomor urut sesuai letaknya dalam bab
dengan angka Romawi besar, diikuti dengan titik dan nomor
urutdengan angka Arab.
Contoh:
Tabel II.1 Tabel II.2 Tabel II.3 dan seterusnya.
Gambar III.1 Gambar III.2 Gambar III.3 dan seterusnya.
b. Tabel atau gambar harus diberi judul secukupnya, sehingga tabel atau
gambar tersebut dapat berdiri sendiri tanpa harus melihat ke dalam
naskah.
c. Lampiran diberi nomor urut dengan angka Arab, diikuti dengan titik.
d. Judul harus singkat, jelas dan dalam bentuk topik, tidak harus dalam
bentuk kalimat sempurna. Judul tidak diakhiri dengan tanda titik. Bila
judul terdiri dari 2 baris atau lebih, jarak antar baris adalah 1 spasi.

F. TABEL DAN GAMBAR


1. Tabel
a. Judul tabel berikut nomor urutnya ditempatkan secara simetris di atas
tabel dan tidak diakhiri dengan tanda titik.
b. Penulisan judul tabel harus sesuai ketentuan E.2.b dan E.2.d.
c. Bila perlu, bentuk dan ukuran huruf dapat berbeda dengan naskah.
d. Tabel diketik simetris dan ditempatkan pada satu halaman, kecuali
bila data yang disajikan memang sangat panjang, maka tabel boleh
dipenggal dan ditempatkan pada 2 halaman yang berurutan. Pada

Panduan Karya Tulis Ilmiah D-3 Hal. 31


halaman lanjutan tabel, dicantumkan nomor tabel saja diikuti dengan
kata “lanjutan”.
Contoh: Tabel IV. 5 Lanjutan.
e. Kolom-kolom diberi nama dengan huruf besar pada setiap awal kata
dan diatur agar pemisahan kolom cukup jelas. Jika kolom berisi
data
kuantitatif, maka satuan yang digunakan (misalnya %, mg),
dimasukkan sebagai bagian dari nama kolom.
f. Tabel yang lebih besar dari ukuran lebar kertas, sehingga harus
dibuat memanjang, maka bagian atas tabel harus diletakkan di
sebelah kiri kertas.
g. Semua tabel harus berbentuk segi-empat yang disekat-sekat oleh
garis-garis vertikal dan garis-garis horisontal.

2. Gambar
a. Yang termasuk gambar adalah bagan, grafik, peta, dan foto.
b. Judul gambar diletakkan simetris di bawah gambar, tanpa diakhiri
dengan titik.
c. Gambar tidak boleh dipenggal atau ditempatkan pada 2 halaman dan
letak gambar harus simetris.
d. Keterangan gambar dituliskan di bawah judul gambar, jarak tulis 1
spasi dan bila perlu boleh menggunakan huruf yang bentuk dan
ukurannya berbeda dengan naskah.
e. Ukuran gambar (lebar dan tinggi gambar) hendaknya sepadan
dengan keterangannya (tidak terlalu kecil atau terlalu besar).
f. Skala pada grafik harus dicantumkan agar mudah dipakai untuk
mengadakan interpolasi atau ekstrapolasi. Garis-garis pada kertas
grafik hendaknya dihilangkan.
g. Gambar boleh berwarna.
h. Gambar yang bentuknya melebar sepanjang tinggi kertas, maka
bagian atas gambar diletakkan di sebelah kiri kertas.

Panduan Karya Tulis Ilmiah D-3 Hal. 32


G. BAHASA

1. Bahasa yang dipakai


Bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia baku, ada subyek dan
predikat, dan agar lebih sempurna hendaknya juga ada obyek dan
keterangan. Tanda baca dipergunakan seperlunya dan secukupnya, agar
dapat dibedakan anak kalimat dari induk kalimatnya, kalimat keterangan
dari kalimat yang diterangkan, dan sebagainya.
a. Suatu perkataan yang panjang dapat dipisahkan sesuai suku katanya.
b. Perkataan terakhir pada baris terbawah suatu halaman harus utuh.
c. Pemisahan kata asing harus mengikuti cara yang ditujukkan dalam
kamus bahasa asing tersebut.
d. Sebagai pedoman gunakan buku:
1) Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.
2) Pedoman Umum Pembentukan Istilah
3) Kamus Besar Bahasa Indonesia
4) Kamus Umum Bahasa Indonesia

2. Bentuk kalimat
a. Kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama atau kedua
(saya, kami, kita, engkau, dan lainnya).
b. Kalimat ditulis dalam bentuk pasif, kecuali dalam kalimat kutipan..
c. Pada penyajian ucapan terima kasih pada “Kata Pengantar”,
perkataan “saya” diganti dengan “penulis”, atau kalimatnya diubah
menjadi kalimat pasif.

3. Istilah
a. Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah
diindonesiakan.
b. Bila terpaksa menggunakan istilah asing, maka istilah tersebut ditulis
miring atau diberi garis bawah per kata.

4. Hal-hal yang perlu diperhatikan


a. Suatu kalimat tidak boleh dimulai dengan kata penghubung, misalnya:
dan, sehingga, sedangkan.

Panduan Karya Tulis Ilmiah D-3 Hal. 33


b. Perkataan sesudah tanda : (titik dua) huruf pertamanya ditulis dengan
huruf besar.
Contoh:
Actual Product merupakan 5 karakteristik produksi: Kwalitas,
features, ....
Perhatikan, tidak ada jarak antara tanda : (titik dua) dengan
perkataan di depannya !
c. Kata di dan ke sebagai awalan dan sebagai kata depan.
1) Sebagai awalan, disambung dengan perkataan yang
mengikutinya.
Contoh: dipasarkan, disurati, kedalaman.
2) Sebagai kata depan, dipisahkan dari perkataan yang
mengikutinya:
Contoh: di pasar, di surat, ke dalam, di sekitar, di antara.

H. PUSTAKA YANG DIACU DALAM URAIAN


1. Pustaka yang diacu dalam uraian, hanya disebutkan nomor urut-nya
menurut Daftar Rujukan, dalam tanda kurung, diletakkan di belakang
dan sejajar dengan uraiannya. Nomor rujukan ini tidak boleh
dicantumkan di akhir judul sub-bab atau anak sub-bab.
2. Bila ada 2 pustaka atau lebih yang diacu dalam satu pernyataan, maka
nomor urut rujukan ditulis dalam satu tanda kurung dan satu sama lain
dipisahkan dengan koma.
Contoh:
…….. Medical Representative mempunyai tugas membuat Rencana
Kunjungan harian (1, 3).

Panduan Karya Tulis Ilmiah D-3 Hal. 34


LAMPIRAN

Panduan Karya Tulis Ilmiah D-3 Hal. 35


Format Cover Karya Tulis Ilmiah (Lampiran 1)

UNIVERSITAS PANCASILA
FAKULTAS FARMASI
PROGRAM DIPLOMA TIGA

KARYA TULIS ILMIAH

JUDUL KARYA TULIS ILMIAH

Disusun Oleh :

Nama :
NPM :

Dibuat untuk memperoleh


gelar Ahli Madya Farmasi
pada
Fakultas Farmasi Universitas Pancasila

JAKARTA

Panduan Karya Tulis Ilmiah D-3 Hal. 36


TAHUN

Panduan Karya Tulis Ilmiah D-3 Hal. 37


Format Halaman Persetujuan (Lampiran 2)

UNIVERSITAS PANCASILA
FAKULTAS FARMASI
PROGRAM DIPLOMA TIGA

PERSETUJUAN KARYA TULIS ILMIAH

NAMA :
NPM :
JUDUL :

Disetujui oleh:
Pembimbing KTI

( )
Tanggal : ……………………………

Panduan Karya Tulis Ilmiah D-3 Hal. 38


Format Halaman Pengesahan (Lampiran 3)

UNIVERSITAS PANCASILA
FAKULTAS FARMASI
PROGRAM DIPLOMA TIGA

PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH

NAMA :
NPM :
JUDUL :

Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis


Ilmiah Fakultas Farmasi Universitas Pancasila
Pada tanggal ……………………..

Universitas Pancasila
Fakultas Farmasi
Dekan,

( )

PEMBIMBING:
Nama pembimbing (….....................................)

PENGUJI:
1. Nama Penguji (….....................................)

2. Nama Penguji (….....................................)

Panduan Karya Tulis Ilmiah D-3 Hal. 39


Contoh Format Abstrak (Bahasa Indonesia) (Lampiran 4)

ABSTRAK

Diabetes melitus adalah penyakit kronis yang kompleks dan memerlukan perawatan medis
berkelanjutan dengan strategi pengurangan risiko multi-faktor diluar kendali glikemik.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penggunaan obat anti diabetik
pada pengobatan pasien prolanis diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Kecamatan Pasar
Rebo Jakarta Timur Periode Juli – September 2019, mengetahui karakteristik pasien
diabetes melitus tipe 2 berdasarkan jenis kelamin, usia dan berat badan dan penggunaan
obat Antidiabetik tunggal dan kombinasi yang digunakan oleh pasien diabetes melitus tipe 2
di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo. Jenis variabel penelitian yang digunakan adalah
variabel bebas. Sampel yang diambil dari penelitian ini adalah data elektronik rekam medik
pasien. Dari hasil penelitian jumlah pasien prolanis yang datang sebagian besar adalah
perempuan dengan persentase sebanyak 65%, berdasarkan usia didapatkan rata-rata umur
penderita diabetes melitus tipe 2 adalah 60-69 tahun sebanyak 55%, pasien dengan berat
badan 50-59 kg sebanyak 34%, dan penggunaan obat pada pasien prolanis diabetes melitus
umumnya lebih dari satu macam obat dengan obat yang digunakan adalah kombinasi obat
antara Metformin dengan Glimepiride sebanyak 29,7%.

Kata Kunci: prolanis diabetes melitus, metformin, glimepiride.

Panduan Karya Tulis Ilmiah D-3 Hal. 40

Anda mungkin juga menyukai