Edisi Revisi 1
Buku pedoman ini merupakan hasil dari workshop Prodi DIII Keperawatan UN
PGRI Kediri yang diselenggarakan pada hari Selasa, 23 Mei 2017. Pedoman ini disusun
sebagai pedoman dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah yang diwajibkan bagi mahasiswa
Prodi DIII Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nusantara PGRI Kediri
yang akan menyelesaikan Ujian Akhir Program Pendidikan. Buku ini disusun mengacu
pada panduan karya tulis ilmiah dari universitas. Dengan buku pedoman ini diharapkan
dapat membantu mahasiswa dan pembimbing dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah
sehingga akan didapatkan keseragaman dalam metode atau cara pembuatan karya Tulis
Ilmiah.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Sampul....................................................................................................... i
Kata Pengantar........................................................................................................... ii
Daftar Isi.................................................................................................................... iii
Bagian I Pedoman Karya Tulis Ilmiah
A. Kerangka Karya Tulis Ilmiah................................................................... 1
B. Penjelasan Bagian Awal KTI.................................................................... 3
C. Penjelasan Bagian Inti KTI ...................................................................... 5
D. Penjelasan Bagian Akhir KTI .................................................................. 8
KETENTUAN UMUM
B. Tujuan
1. Sebagai sarana belajar dan berlatihan bagi mahasiswa dalam meningkatkan
kemampuan dan ketrampilan dalam bidang penelitian.
2. Mengarahkan mahasiswa untuk mengintegrasikan pengalaman belajarnya dalam
menghadapi berbagai masalah tugas dan kewajibannya
Materi KTI Desain Studi Kasus dikembangkan dari bidang ilmu keperawatan sesuai
dengan area kompetensi perawat Diploma III. Materi tersebut didasarkan pada data dan
atau informasi yang berasal dari trend dan issue dalam keperawatan, masalah kesehatan
yang berkembang, atau berdasarkan hasil penelitian/ laporan studi kasus terdahulu yang
dikaitkan dengan studi kepustakaan. Desain Studi Kasus harus dapat mengetengahkan
indikator yang hendak ditemukan, terutama yang berkaitan dengan masalah keperawatan
yang menjadi fokus. Karena sifatnya yang demikian, KTI Desain Studi Kasus harus
mengetengahkan ruang lingkup permasalahan asuhan keperawatan.
E. Syarat
Telah memempuh seluruh mata kuliah semester I sampai dengan V
F. Persyaratan Administrasi
1 Masih terdaftar sebagai mahasiswa aktif
2 Telah menyelesaikan kewajiban administrasi keuangan
3 Tidak sedang menjalani sangsi akademik
Dalam penyusunan KTI Desain Studi Kasus ada beberapa ketentuan yang harus dipatuhi
oleh mahasiswa, antara lain :
1) Proses penyusunan berlangsung maksimal selama 1 (satu) semester, terhitung mulai
tanggal pembuatan Surat Keputusan tentang Penunjukkan Dosen Pembimbing KTI Desain
Studi Kasus.
2) Melakukan bimbingan dengan Dosen Pembimbing minimal 12 (dua belas) kali
bimbingan, dan pada tiap bimbingan diwajibkan menuliskan materi bimbingan pada
lembar bimbingan dan ditandatangani oleh Dosen Pembimbing.
3) Pada waktu mahasiswa melaksanakan asuhan keperawatan langsung kepada klien wajib
mendapatkan pendampingan dosen pembimbing.
4) Apabila melebihi batas waktu tersebut di atas pada butir 1), maka mahasiswa yang
bersangkutan dikenakan sanksi membayar administrasi (Biaya Heregistrasi Semester serta
apabila perlu mengganti tema penulisan KTI Desain Studi Kasus dan pembimbing dengan
menempuh prosedur penyusunan KTI Desain Studi Kasus seperti semula.
H. Bentuk Bimbingan
a. Bimbingan dapat dilakukan secara individual atau klasikal
b. Bimbingan dilakukan secara terjadwal yang lamanya disesuaikan sesuai
keperluan
c. Proses bimbingan minimal 7 kali dengan masing-masing pembimbing dan
didokumentasikan di kartu bimbingan.
I. Ketentuan Khusus
1. Proposal Karya Tulis Ilmiah
a. Jumlah halaman mulai Bab I s.d Daftar pustaka tidak ditentukan
b. Diketik 1,5 spasi pada HVS 80 gsm ukuran kertas A4
c. Pengetikan sesuai dengan pedoman
d. Dijilid dengan sampul hijau lumut
e. Proposal harus sudah dilampiri instrument
f. Mahasiswa yang akan seminar proposal wajib mendaftarkan ujian proposal di
kantor prodi dan melengkapi persyaratan yang sudah ditentukan.
3. Pengambilan kasus di Rumah Sakit selama 6 (enam) hari, dengan evaluasi minimal 3
kali observasi, namun kasus tidak berubah menjadi kasus keluarga, hanya mengukur
pembelajaran yang dilakukan di Rumah Sakit
4. Pengambilan Kasus di Masyarakat (keluarga) selama minimal 3 (tiga) kali kunjungan
rumah.
BAB II
PROSEDUR PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH
Prosedur penyusunan Karya Tulis Ilmiah terdiri dari 3 Tahap yaitu Tahap Awal, Tahap
Penyusunan Proposal, Tahap Pengambilan Data dan Tahap Penulisan Hasil Studi Kasus.
A. Tahap Awal
1) Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan akademik dan administrasi mengajukan
usulan area peminatan KTI Desain Studi Kasus kepada Ka. Prodi. Selanjutnya mahasiswa
mengajukan usulan tema/topik KTI Desain Studi Kasus kepada Pembimbing KTI.
2) Ka. Prodi mengajukan usulan Dosen Pembimbing untuk mendapatkan persetujuan
melalui Surat Keputusan.
B. Kerangka Penulisan
Kerangka penulisan naskah KTI Desain Studi Kasus adalah sebagai berikut :
BAGIAN AWAL
Bagian awal KTI desain studi kasus terdiri atas :
1) Sampul depan
Sampul depan mengandung judul karya tulis; dengan format:
Asuhan Keperawatan (Klien/ Keluarga) yang mengalami (masalah medis/diagnosis medis)
dengan (masalah keperawatan) di (tempat)
Contoh pada situasi klinik:
Asuhan Keperawatan Klien yang mengalami Diabetes Mellitus dengan Kerusakan
Integritas Kulit di RS dr. Supomo
Contoh pada situasi komunitas :
Asuhan Keperawatan Keluarga dengan anggota mengalami Asma Bronkhial dengan
gangguan bersihan jalan nafas di Desa X Kecamatan Y
Asuhan Keperawatan Keluarga dengan inefektif regimen terapetik pada anggota
keluarga dengan TB Paru di Kelurahan X
2) Sampul dalam
3) Surat Pernyataan
4) Lembar Persetujuan Pembimbing
5) Lembar Penetapan Penguji
6) Lembar Pengesahan Penguji
7) Kata Pengantar
8) Daftar Isi
9) Daftar Tabel
10) Daftar Gambar
11) Daftar Arti lambang, singkatan dan istilah
12) Daftar Lampiran
13) Abstrak
BAGIAN INTI
Bagian inti KTI desain studi kasus memuat hal sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Batasan Masalah
1.3. Tujuan
1.3.1Tujuan Umum
1.3.2Tujuan Khusus
1.4. Manfaat
1.4.1 Teoritis
1.4.2 Praktis
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Desain
3.2 Batasan istilah (Definisi operasional)
3.3 Unit Analisis (partisipan, minimal 2)
3.4 Lokasi dan Waktu
3.5 Pengumpulan Data
3.6 Uji Keabsahan Data
3.7 Analisa Data
3.8 Etik penelitian
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1 Gambaran Lokasi PENELITIAN
4.1.2 Karakteristik Partisipan (identitas klien)
4.1.3 Data Asuhan Keperawatan
1) Pengkajian
2) Diagnosis
3) Perencanaan
4) Pelaksanaan
5) Evaluasi
4.2 Pembahasan
1) Pengkajian
2) Diagnosis
3) Perencanaan
4) Pelaksanaan
5) Evaluasi
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
BAGIAN AKHIR
Bagian akhir terdiri dari:
1. Daftar Pustaka
2. Lampiran
BAGIAN AWAL
Secara berurutan bagian awal terdiri dari 12 komponen seperti tersebut di bawah ini:
1) Sampul depan
a. Halaman ini dibuat dengan menggunakan kertas Buffalo atau Linnen warna hijau
lumut.
b. Seluruh penulisan menggunakan huruf kapital dan dicetak tebal dengan paragraph rata
tengah (Center text)
c. Halaman ini memuat berturut-turut :
1) Kalimat PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH untuk naskah yang dibuat sebelum
pengambilan data dan kalimat KARYA TULIS ILMIAH untuk naskah yang dibuat
setelah pengambilan data
2) Judul
a) Penulisan judul adalah 16-20 kata mencakup topik studi kasus dan tempat pengambilan
data
b) Judul ditulis dengan jarak 2 spasi dari tulisan KARYA TULIS ILMIAH
c) Judul yang panjang ditulis menjadi dua baris atau lebih, dengan pemotongan judul sesuai
dengan kaidah bahasa Indonesia dan membentuk piramida terbalik. Jarak antara baris judul
adalah 1 spasi.
3) Logo Institusi
a) Logo diletakkan 8-9 spasi dari baris paling bawah judul
b) Logo diletakkan di tengah halaman, dengan ukuran 4 x 5 cm
4) Nama Mahasiswa & NIM/NPM
a) Penulisan nama mahasiswa diawali dengan kata Oleh diletakkan dengan jarak 8
spasi dari logo
b) Penulisan nama mahasiswa ditulis dengan huruf kapital dengan diberi garis bawah
c) Penulisan NIM/NPM diletakkan dibawah nama mahasiswa.
5) Nama Institusi, Program Studi dan Kota/ Kabupaten asal institusi. Penulisan
ditempatkan dibawah NIM/NPM dengan jarak 10 spasi.
6) Tahun disusun. Penulisan ditempatkan dibawah kota/ kabupaten asal institusi
2) Sampul Dalam
a. Halaman ini dibuat dengan menggunakan kertas HVS 80 gram ukuran A4
b. Halaman ini berisi materi yang sama dengan halaman sampul depan dengan dibawah
judul ditambahkan kalimat: Diajukan sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar Ahli
Madya Keperawatan (A.Md.Kep) Pada (Nama Institusi), tidak dicetak tebal
(1) Kalimat PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH untuk naskah yang dibuat sebelum
pengambilan data dan kalimat KARYA TULIS ILMIAH untuk naskah yang dibuat
setelah pengambilan data
(2) Judul : Judul ditulis dengan jarak 2 spasi dari tulisan KARYA TULIS ILMIAH
(3) Tulisan Diajukan sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar Ahli Madya
Keperawatan (A.Md.Kep) Pada (Nama Institusi), ditulis dengan jarak 5-6 spasi dari
baris paling bawah judul.
(4) Logo Institusi : Logo diletakkan 6 (enam) spasi dari baris paling bawah judul
(5) Nama Mahasiswa & NIM : Penulisan nama mahasiswa diawali dengan kata Oleh
diletakkan dengan jarak 5 spasi dari logo
(6) Identitas Institusi : Nama perguruan tinggi, nama program studi (bila perlu) dan
nama kota/kabupaten asal institusi dituliskan dalam baris yang berbeda berturut-turut
ditempatkan dibawah NIM dengan jarak 7 spasi
(7) Tahun disusun. Penulisan ditempatkan dibawah tulisan nama kota/kabupaten asal
institusi.
3) Surat Pernyataan
a. Halaman ini berisi pernyataan bahwa KTI ini merupakan karya sendiri dan belum pernah
dikumpulkan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik.
b. Penulisan surat pernyataan menggunakan paragraf rata tengah
c. Jarak antara Judul Surat Pernyataan dengan kalimat pernyataan adalah 3 spasi.
d. Jarak antara baris terakhir kalimat pernyataan dengan tanda tangan penulis adalah 8
spasi
e. Contoh surat pernyataan terlampir.
4) Motto
a. Halaman ini memuat Motto dari penulis
b. Motto ditulis dengan huruf Times New Roman ukuran 12
5) Lembar Persetujuan Pembimbing
a. Halaman ini memuat judul halaman, kalimat Karya Tulis Ilmiah Ini Telah Disetujui,
tanggal persetujuan dosen pembimbing, nama lengkap dan tanda tangan Pembimbing
Utama dan Pembimbing dengan mengetahui Direktur /Dekan/ Ketua dari perguruan tinggi
b. Judul halaman ditulis dengan huruf kapital
c. Contoh lembar persetujuan pembimbing terlampir
6) Lembar Penetapan Penguji
a. Halaman ini memuat judul halaman, kalimat Telah Diuji tanggal pelaksanaan
ujian, nama ketua dan anggota penguji dengan mengetahui Direktur / Dekan/
Ketua dari perguruan tinggi
b. Judul halaman ditulis dengan huruf kapital
c. Contoh lembar penetapan penguji terlampir
7) Kata Pengantar
a. Halaman ini memuat judul halaman, tujuan penulisan KTI, ucapan terimakasih dan
harapan penulis terhadap pemanfaatan KTI
b. Judul halaman ditulis dengan huruf kapital.
8) Daftar Isi
a. Daftar ini memuat judul halaman dan daftar halaman dari semua bagian dalam
naskah KTI desain studi kasus termasuk urutan Bab, Sub Bab dan Anak Sub
Bab dengan nomor halamannya.
b. Daftar isi ditulis dengan 1 spasi
c. Contoh daftar isi terlampir
9) Daftar Tabel
a. Daftar tabel memuat judul halaman, nomor urut tabel, judul tabel dan nomor
halaman.
b. Daftar tabel ditulis dengan 1,5 spasi
c. Contoh daftar tabel terlampir
10)Daftar Gambar
a. Daftar gambar memuat judul halaman, nomor urut gambar, judul gambar dan nomor
halaman.
b. Daftar gambar ditulis dengan 1,5 spasi
c. Contoh daftar gambar terlampir
11) Daftar Lampiran
a. Daftar lampiran memuat judul halaman, nomor urut lampiran, judul lampiran dan nomor
halaman.
b. Daftar lampiran ditulis dengan 1,5 spasi
c. Contoh daftar lampiran terlampir
12) Daftar Arti Lambang, Singkatan dan Istilah
a. Daftar ini memuat judul halaman, arti lambang, singkatan dan istilah yang
digunakan dalam penulisan KTI desain studi kasus.
b. Daftar lampiran ditulis dengan 1,5 spasi
13)Abstrak
Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dengan mengikuti kaidah
IMRAD (Introduksi masalah & tujuan, Metode, Result and Discussion) dengan disertai
kata kunci (Keyword) di akhir halaman abstrak. Jumlah kata dalam abstrak paling banyak
250 kata.
BAGIAN INTI
Penjelasan bagian inti sebagai berikut :
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berisi uraian tentang apa yang menjadi latar belakang masalah sehingga perlu dipecahkan
melalui studi kasus. Inti dari latar belakang adalah suatu keragu-raguan, kesenjangan,
sehingga peneliti tertarik untuk melakukan investigasi. Masalah tersebut harus didukung
oleh fakta empiris sehingga jelas, memang ada masalah yang perlu diteliti. Juga harus
ditunjukkan letak masalah yang akan diteliti dalam konteks teori dengan permasalahan
yang lebih luas, serta peran perawat dalam pemecahannya.
Dalam latar belakang ini ditulis secara berurutan introduksi masalah, justifikasi/skala
masalah, kronologi masalah dan konsep solusi (MSKS):
1.1.1 Introduksi masalah
1) Ungkapkan permasalahan pokok : ruang lingkup kesenjangan yang muncul
dan perlu diperhatikan.
2) Penulisan singkat, padat dan jelas untuk mengungkapkan pengertian dan
mengungkapkan cakupan masalah pokok.
3) Permasalahan bisa diungkapkan dengan melihat fenomena yang ditemukan di
tempat pengambilan kasus atau di masyarakat.
4) Contoh :
Judul : Asuhan Keperawatan Klien yang mengalami Diabetes Mellitus dengan Kerusakan
Integritas Kulit di RS dr. Supomo
Introduksinya adalah :
Diabetes Melitus adalah penyakit hiperglikemia yang ditandai dengan ketiadaan absolud
insulin atau penurunan relatif insensitivitas sel terhadap insulin (Corwin, 2009). Menurut
Sudoyo (2006) Diabetes Melitus (DM) adalah suatu sindrom kelainan metabolik, ditandai
oleh adanya hiperglikemia yang disebabkan oleh defek sekresi insulin, defek kerja insulin
atau keduanya. Klien dengan diabetes melitus lebih mudah terkena infeksi berat seperti
ganggrene streptococcus. Keadaan ini ditandai dengan perluasan selulitis dan timbulnya
vesikula atau bula yang hemoragik, dengan cepat jaringan kulit yang menutupi mengalami
nekrosis dan dalam beberapa hari proses ini bisa meluas, streptococcus Aureus mungkin
dapat di isolasi dari lesi atau darah. Klien dengan diabetes mellitus dengan infeksi yang
berat terapi antibiotika saja tidak cukup dan harus dibantu dengan debridemen. Apabila
mengalami luka gangren, peluang untuk menjalani amputasi sangat besar, oleh sebab itu
klien diabetes mellitus dengan infeksi kaki harus segera dibawa kerumah sakit untuk
mendapatkan perawatan yang lebih intensif (Sarwono, 2003)........................
1.4 Tujuan
1) Bagian ini mengemukakan tujuan yang ingin dicapai melalui proses studi kasus.
2) Tujuan studi kasus harus jelas dan tegas, Tujuan dapat dibagi menjadi: Tujuan
umum dan Tujuan khusus.
1.4.1 Tujuan umum
Tujuan umum merupakan tujuan secara keseluruhan yang ingin dicapai
melalui studi kasus. Contoh: tujuan adalah melaksanakan asuhan
keperawatan pada klien yang mengalami Diabetes Mellitus dengan
Kerusakan Integritas Kulit di RS dr. Supomo
1.5 Manfaat
Dalam manfaat dijelaskan relevansi dan signifikansi asuhan keperawatan untuk ilmu
maupun penerapan yang bersifat praktis. Manfaat terdiri dari Manfaat Teoritis dan Manfaat
Praktis. Manfaat Teoritis ditujukan untuk pengembangan ilmu keperawatan. Manfaat
Praktis disampaikan bagi Perawat, Rumah Sakit, Institusi Pendidikan dan klien.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Pustaka memuat uraian yang sistematik teori dasar yang relevan, fakta, hasil
penelitian sebelumnya, yang berasal dari pustaka mutakhir yang memuat teori, proposisi,
konsep atau pendekatan terbaru yang ada hubungannya dengan topik studi kasus yang
dilakukan. Teori dan fakta yang digunakan seharusnya diambil dari sumber primer.
Mencantumkan nama sumbernya. Tata penulisan kepustakaan harus sesuai dengan
ketentuan pada panduan yang digunakan. Tinjauan Pustaka terdiri dari definisi, konsep
penyakit, patofisiologi, penatalaksanaan, dan konsep asuhan keperawatan (pengkajian,
diagnosis, perencanaan, implementasi, dan evaluasi).
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab ini membahas tentang pendekatan yang digunakan dalam menyelenggarakan studi
kasus.
A. Desain Penelitian
Menguraikan desain yang dipakai pada penelitian. Desain yang digunakan adalah studi
kasus, yaitu studi yang mengeksplorasi suatu masalah / fenomena dengan batasan
terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam dan menyertakan berbagai sumber
informasi. studi kasus dibatasi oleh waktu dan tempat, serta kasus yang dipelajari berupa
peristiwa, aktivitas atau individu.
Contoh:
Studi kasus ini adalah studi untuk mengeksplorasi masalah asuhan keperawatan pada klien
yang mengalami Diabetes Mellitus dengan Kerusakan Integritas Kulit di RS dr. Supomo
B. Batasan Istilah
Batasan istilah (atau dalam versi kuantitatif disebut sebagai definisi operasional) adalah
pernyataan yang menjelaskan istilah-istilah kunci yang menjadi fokus studi kasus.
C Partisipan
Pada sub bab ini dideskripsikan tentang karakteristik partisipan / unit analiss /kasus yang
akan diteliti. Unit analisis / partisipan dalam keperawatan umumnya adalah klien dan atau
keluarganya. Subyek yang digunakan adalah 2 klien atau 2 keluarga (2 kasus) dengan
masalah keperawatan dan diagnosis medis yang sama. Misalnya, klien Diabetes Melitus
dengan luka gangren
E. Pengumpulan Data
Pada sub bab ini dijelaskan terkait metode pengumpulan data yang digunakan;
1) Wawancara (hasil anamnesis berisi ttg identitas klien, keluhan utama, riwayat penyakit
sekarang dahulu keluarga dll). Sumber data dari klien, keluarga,
perawat lainnya)
2) Observasi dan Pemeriksaan fisik (dengan pendekatan IPPA: inspeksi, palpasi,
perkusi, Auskultasi) pada sistem tubuh klien
3) Studi dokumentasi dan angket (hasil dari pemeriksaan diagnostik dan data lain
yg relevan).
G. Analisis Data
Analisis data dilakukan sejak peneliti di lapangan, sewaktu pengumpulan data sampai
dengan semua data terkumpul. Analisa data dilakukan dengan cara mengemukakan fakta,
selanjutnya membandingkan dengan teori yang ada dan selanjutnya dituangkan dalam
opini pembahasan. Teknik analisis yang digunakan dengan cara menarasikan jawaban-
jawaban yang diperoleh dari hasil interpretasi wawancara mendalam yang dilakukan untuk
menjawab rumusan masalah. Teknik analisis digunakan dengan cara observasi oleh peneliti
dan studi dokumentasi yang menghasilkan data untuk selanjutnya diinterpretasikan dan
dibandingkan teori yang ada sebagai bahan untuk memberikan rekomendasi dalam
intervensi tersebut.
Urutan dalam analisis adalah:
1) Pengumpulan data.
Data dikumpulkan dari hasil WOD (wawancara, observasi, dokumen). Hasil ditulis dalam
bentuk catatan lapangan, kemudian disalin dalam bentuk transkrip (catatan terstruktur).
2) Mereduksi data.
Data hasil wawancara yang terkumpul dalam bentuk catatan lapangan dijadikan satu dalam
bentuk transkrip dan dikelompokkan menjadi data subyektif dan obyektif, dianalisis
berdasarkan hasil pemeriksaan diagnostik kemudian dibandingkan nilai normal.
3) Penyajian data.
Penyajian data dapat dilakukan dengan tabel, gambar, bagan maupun teks naratif.
Kerahasiaan dari klien dijamin dengan jalan mengaburkan identitas dari klien.
4) Kesimpulan.
Dari data yang disajikan, kemudian data dibahas dan dibandingkan dengan hasil penelitian
terdahulu dan secara teoritis dengan perilaku kesehatan.Penarikan kesimpulan dilakukan
dengan metode induksi. Data yang dikumpulkan terkait dgn data pengkajian, diagnosis,
prencanaan, tindakan, dan evaluasi
H. Etik Penelitian
Dicantumkan etika yang mendasari penyusunan studi kasus, terdiri dari :
1) Informed Consent (persetujuan menjadi klien)
2) Anonimity (tanpa nama)
3) Confidentiality (kerahasiaan)
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
Memuat keseluruhan hasil yang telah dilaksanakan dan selanjutnya dibuat pembahasan
sesuai dengan kaidah pembahasan :
4.1 Hasil
4.1.1 Gambaran Lokasi pengambilan data
Pada sub-bab ini dijelaskan secara sekilas identitas RS/ Panti /Lingkungan tempat tinggal
klien atau kondisi ruang rawat (baik secara fisik maupun situasi dan regulasi yang berlaku)
4.1.2 Pengkajian
Fokus Pengkajian adalah : Identitas klien, hasil pemeriksaan fisik, keluhan utama dan
riwayat penyakit (sekarang, dahulu dan keluarga) serta jika diperlukan dapat ditambahkan
genogram. Presentasi hasil dalam KTI dapat dilakukan dengan teknik uraian atau table.
Contoh (bentuk tabel):
1) Identitas Klien
IDENTITAS KLIEN Klien 1 Klien 2
Nama
Umur
Agama
Pendidikan Pekerjaan
Status perkawinan Dst .....
Dx Medis
2) Riwayat Penyakit
RIWAYAT PENYAKIT Klien 1 Klien 2
Keluhan utama
Riwayat penyakit
sekarang
Riwayat Penyakit dahulu
Riwayat Keluarga dst
4.1.5 Perencanaan
Dx Keperawatan KRITERIA PERENCANAAN RASIONAL
HASIL
Klien 1
Dignosis 1
Dignosis 2
Klien 2
Dignosis 1
Dignosis 2
Setelah disampaikan rencana tindakan dari dua (atau lebih klien), diikuti dengan
penjelasan seperlunya tentang adanya variasi intervensi antar klien dan alasan adanya
perbedaan intervensi/ implementasi antar klien. Paparan ini dimungkinkan untuk rencana
tindakan yang tidak terkait dengan diagnosis keperawatan yang menjadi fokus /tujuan
penyusunan KTI).
4.1.6 Pelaksanaan
Teknik penyajian data tentang pelaksanaan dapat dibuat dalam bentuk tabel, dan memuat
informasi/ catatan terintegrasi disesuaikan dengan waktu tindakan.
Dengan memperhatikan situasi dimana umumnya klien mengalami lebih dari satu masalah
keperawatan sementara dalam rumusan tujuan diarahkan pada satu masalah keperawatan
spesifik, maka diharapkan pembahasan pada bagian ini lebih menekankan pada aspek
asuhan keperawatan yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Misalnya apabila ditetapkan fokus asuhan keperawatan pada klien yang menderita
Glumerulonephritis dengan gangguan keseimbangan cairan; maka fokus pembahasan
mulai dari pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan dan tindakan serta evaluasi
lebih menekankan gangguan keseimbangan cairan.
Masalah keperawatan lainnya yang tidak menjadi fokus kajian studi kasus ini dapat
dipaparkan langsung pada hasil penelitian.
Dalam analisis menggunakan pendekatan Fakta Teori dan Opini (FTO) penyusun dapat
mengungkapkan lagi data-data/fakta-fakta yang ditemukan pada kedua pasien, selanjutnya
membandingkan fakta yang terjadi dengan teori asuhan keperawatan atau pendekatan
patofisiologi, dan berusaha untuk menjelaskan mengapa terjadi variasi (how) dan mengapa
variasi tersebut dapat dialami. Penyusun studi kasus juga dapat mengkaitkan beberapa data
pendukung yang mungkin relevan dengan tetap mengemukakan teori-teori yang
mendukung pentingnya data tersebut dalam menunjang pembahasan. Penyusun studi
kasus dapat menggunakan opini personal sebatas tidak menyimpang dari konsep-konsep
dan teori yang telah ada sebelumnya. Sumber teori yang digunakan dalam melakukan
analisis dapat berupa teori yang telah ada dari buku teks, atau pendekatan evidens dari
laporan penelitian atau jurnal ilmiah.
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan merupakan jawaban dari masalah dalam studi kasus. Penulisan Kesimpulan
dengan menggunakan kalimat (Subyek Predikat Obyek Keterangan).
Kesimpulan terdiri atas jawaban atas :
1) Pengkajian
2) Diagnosis
3) Perencanaan
4) Tindakan
5) Evaluasi
5.2 Saran
Saran merupakan implikasi hasil studi kasus terhadap pengembangan ilmu pengetahuan
dan penggunaan praktis. Sekurang-kurangnya memberi saran bagi peneliti selanjutnya,
sebagai hasil pemikiran atas keterbatasan penelitian yang dilakukan. Saran diharapkan
spesifik mengacu pada hasil studi kasus dan operasional dalam pelaksanaannya (kapan,
siapa, dan dimana).
BAGIAN AKHIR
Bagian akhir usulan KTI studi kasus meliputi :
1. Daftar pustaka (lihat cara penulisan kepustakaan)
2. Lampiran
BAB 4
PROSEDUR UJIAN PROPOSAL DAN KTI
Pelaksanaan ujian Karya Tulis Ilmiah (KTI) melalui 2 (dua) tahapan, dimana diawali
dari ujian proposal terlebih dahulu sebelum mahasiswa yang bersangkutan melakukan
asuhan keperawatan pada pasien yang telah dikaji. Tehnik pelaksanaan ujian diatur
seperti di bawah ini:
A. Persiapan Ujian
1. Ujian Proposal
a. Mahasiswa semester V yang telah menyelesaikan BAB I - III dan telah
disetujui oleh pembimbing I & II. Mahasiswa hanya akan diuji oleh
pembimbing 1.
b. Jadwal ujian dan penguji ditentukan oleh bagian akademik.
2. Ujian Sidang KTI
a. Mahasiswa yang telah merampungkan KTI dari BAB I s.d Bab V yang telah
disetujui oleh pembimbing I & II.
b. Mahasiswa yang telah menyelesaikan administrasi pendidikan dan keuangan
yang ditetapkan sebagai prasyarat ujian sidang.
c. Penguji ujian sidang terdiri dari:
1) Ketua penguji : Dosen yang yang tidak terlibat dalam bimbingan/Dosen
Ahli/ Pembimbing lahan praktek
2) Penguji I (netral) : Penguji bukanlah dari pembimbing 1 dan 2 tapi dari
pihak laur yang ditentukan oleh Ketua Prodi.
3) Penguji II : Pembimbing II
d. Jadwal ujian dan penguji ditentukan oleh bagian akademik
B. Pelaksanaan Ujian
1. Pengumpulan makalah proposal/hasil KTI diserahkan kepada bagian akademik
selambat-lambatnya 7 hari sebelum pelaksanaan ujian proposal/sidang.
2. Ujian dipimpin oleh ketua penguji.
3. Mahasiswa diharapkan hadir dan mengisi daftar 15 menit sebelum pelaksanaan
ujian di mulai.
4. Ujian dilaksanakan selama 60 menit, dengan rincian:
a. Presentasi proposal /KTI oleh mahasiswa selama 15 menit
b. Tanya jawab masing-masing penguji selama 15 menit
5. Penilaian
a. Penilaian naskah karya tulis ilmiah
Penilaian meliputi aspek isi/materi, metodologi, sistematika, dan penggunaan
bahasa serta penyajian atau tata tulis.
b. Penilaian ujian
Penilaian meliputi aspek penguasaan isi, penguasaan metodologi, dan
kemampuan berargumentasi.
E. SANKSI
a. Sampai dengan saat menempuh ujian karya tulis, dengan melalui proses pembuktian
bila dianggap bahwa karya tulis mahasiswa tidak sah oleh institusi, maka karya tulis
kembali
dari proses awal.
b.Apabila karya tulis tersebut dapat dibuktikan merupakan tiruan atau gubahan dari
karya tulis orang lain, maka hasil ujian karya tulis mahasiswa yang bersangkutan
dibatalkan (dicabut) kelulusannya.
5.3 Ketentuan Kelulusan Ujian KTI
1) Setelah ujian KTI selesai, Penguji wajib mengumumkan hasil mahasiswa :
a) Lulus dengan tanpa / dengan revisi ringan
b) Lulus dengan revisi yang banyak dan perlu diadakan ujian / perbaikan yang lebih
intensif
c) Tidak lulus dan wajib diadakan uji ulang
2) Nilai Batas Lulus ujian Karya Tulis Ilmiah adalah B (80,0), dimana rentang antar
penguji tidak boleh lebih dari 6
3) Setelah Ujian Karya Tulis Ilmiah, apabila ada perbaikan mahasiswa wajib menunjukkan
hasil revisi kepada penguji selambat-lambatnya 1 minggu setelah waktu ujian.
4) Apabila mahasiswa melebihi batas waktu yang ditentukan, maka mahasiswa tidak dapat
mengikuti yudisium.
Nama penulis diakhiri titi. Judul buku dimiringkandengan huruf besar setiap kata
kecuali kata hubung. Kota tempat penerbit: nama penerbit.
Anderson, J.A. 1978. Public Policy Making. New York: Holt, Rinehart and Winston.
Mundzir, H.S. 2005. Sosiologi Pendidikan: kajian Berdasarkan Teori Integrasi Mikro-
Makro ( M.G. Waseso, Ed). Malang: Elang Emas
Nama lembaga penanggung jawab diikuti tahun, judul karangan cetak miring, kota
penerbit: nama lembaga yang bertanggungjawab atas penerbitan karangan tersebut.
Nama penulis paling depan diikuti dengan tahun dan judul artikel yang ditulis biasa dan
huruf besar disetiap awal kata. Nama jurnal ditulis dengan cetak miring dan setiap huruf
awalnya ditulis dengan huruf besar kecuali kata hubung. Di bagian akhirberurutan
dicantumkan tahun/jilid/volume, nomor terbitan dalam kurung, dan nomor halaman dari
artikel tersebut.
Sukamto, Edi. 2005. Analisis Beban Kerja dan Faktor Faktor Yang
berhubungan dengan Disiplin Kerja. Thesis tidak dipublikasikan. Depok:
Program Pasca Sarjana Keperawatan Universitas Indonesia.
Nindy. 4 Juli 2005. Makanan Bergizi dan Menarik Untuk Balita. Femina.
Hlmn 7
PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH
2 SPASI
8 SPASI
8 SPASI
Oleh:
BEJO TEKO REJEKINE
NPM: 00112233
10 SPASI
5 SPASI
Diajukan Untuk Penulisan Tugas Akhir Guna Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Ahli Madya Keperawatan (A.Md. Kep.)
Pada Jurusan Program Studi D-III Keperawatan FIK UN PGRI Kediri
6 SPASI
5 SPASI
Oleh:
BEJO TEKO REJEKINE
NPM: 00112233
7 SPASI
3SPASI
Nama : ................................................................
Jenis kelamin : ................................................................
Tempat, tanggal lahir : ...............................................................
NPM : ...............................................................
Fak/Prodi : ...............................................................
Menyatakan dengan sebenarnya, bahwa tugas akhir ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar diploma di institusi lain, dan sepanjang pengetahuan
saya tidak terdapat karya tulis atau pendapat yang pernah diterbitkan oleh orang lain,
kecuali yang sengaja dan tertulis mengacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam
daftar pustaka.
8SPASI
Kediri, ..........
Yang menyatakan,
Oleh :
BEJO TEKO REJEKINE NPM: 0111000000
Judul
Telah diseminarkan dan disetujui untuk dilanjutkan guna penulisan tugas akhir Jurusan
Program Studi D-III Keperawatan FIK UN PGRI Kediri
Tanggal :
Dosen Pembimbing Seminar
...................................................
NIDN.
Menyetujui,
Ketua Program Studi
.....................................................
NIDN
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING UNTUK UJIAN SIDANG
Judul
Telah disetujui untuk diajukan kepada Panitia Ujian Tugas Akhir Jurusan Program Studi
D-III Keperawatan FIK UN PGRI Kediri
Tanggal :
Pembimbing 1 Pembimbing II
......................................... ....................................
NIDN. NIDN.
Lampiran 7: pengesahan tugas akhir
Judul
Panitia Penguji
Mengetahui,
Dekan FIK
NIDN.
Lampiran 3: kata pengantar
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa senantiasa, yang
telah melimpahkan rahmat dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
proposal tugas akhir ini.
Penyusunan tugas akhir ini tidak lepas dari standart ilmu pengetahuan dan
logika serta prinsip-prinsip ilmiah yang tidak lepas dari bantuan yang telah diberikan
dari berbagai pihak, maka penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya,
kepada:
2. Dekan FIK.
3. dst..
4. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada pihak-pihak lain yang tidak dapat
disebutkan satu per satu, yang telah banyak membantu menyelesaikan proposal ini.
Penulis sepenuhnya menyadari bahwa tugas akhir ini ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu penulis mengharap saran dan kritik yang sifatnya membangun sebagai
masukan dalam perbaikan tugas akhir ini. Akhirnya penulis berharap semoga tugas
akhir ini dapat bermanfaat bagi para pembaca semua. Amin
Kediri, .
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK
Bejo Teko Rejekine: JUDUL KTI. Tugas Akhir, D-III Keperawatan, FIK UN PGRI
Kediri, 2012.
Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dengan mengikuti kaidah
IMRAD (Introduksi masalah & tujuan, Metode, Result and Discussion) dengan disertai
kata kunci (Keyword) di akhir halaman abstrak. Jumlah kata dalam abstrak paling banyak
250 kata.
Kata kunci : ..
Lampiran 10: Tabel 1. Analisa Data Keperawatan Pasien Anak Pneumonia dengan
Masalah keperawatan Gangguan Pertukana Gas Di Ruang X RSUD X
Klien 1
Gangguan
pertukaran
gasditandai
dengan
Data subyektif:
Data obyektif
Klien 2
Gangguan
pertukaran
gasditandai
dengan
Data subyektif:
Data obyektif
Lampiran 12: Tabel 3. Perencanaa Keperawatan Pasien Anak Pneumonia dengan
Masalah keperawatan Gangguan Pertukana Gas Di Ruang X RSUD X
Klien 2 Tujuaan:
Diagnosa .
Kriteria hasil:
..