Anda di halaman 1dari 56

PEDOMAN

PENULISAN SKRIPSI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN IMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS FLORES
2020
ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Penyayang atas rahmat dan
karunia-Nya yang diberikan kepada tim penyusun dalam
menyelesaikan penyusunan buku Pedoman Penulisan Skripsi
program studi PendidikanFisika fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Flores Ende tanpa mengalami hambatan
berarti.
Buku Pedoman Penulisan Skripsi ini disusun untuk menjadi
pedoman umum bagi dosen pembimbing dan mahasiswa program
studi Pendidikan Fisika dalam penulisan skripsi. Penyusunan
pedoman ini dilakukan berdasarkan beberapa pertimbangan berikut:
1. Skripsi adalah suatu hasil karya atau penelitian yang didasarkan
pada penggunaan metode ilmiah
2. Ada perbedaan isi sistematika proposal skripsi maupun skripsi
antara mahasiswa yang satu dengan mahasiswa yang lain.
3. Ada perbedaan pemahaman antara dosen pembimbing yang satu
dengan dosen pembimbing yang lainnya tentang sisematika untuk
berbagai jenis atau pendekatan penelitian.
4. Mahasiswa tidak memahami teknik penulisan karya ilmiah, seperti
cara pengutipan, penulisan daftar pustaka, pengutipan dari internet,
penulisan kata bahasa daerah serta bahasa asing, penulisan abstrak,
termasuk adanya perbedaan jenis dan ukuran huruf serta.
5. Setiap program studi mempunyai kewenangan penuh dalam
menyelenggarakan program akademiknya.
Semoga buku pedoman ini dapat mahasiswa dalam melakukan
penulisan skripsi serta membantu dosen pembimbing dalam
mengarahkan mahasiswa bimbingannya, baik dari sisi teknik maupun
nonteknik sehingga terwujudnya skripsi mahasiswa program studi
Pendidikan Fisika yang bermutu.

Ende, Maret 2020

Tim Penyusun
iii
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN
A. Fungsi dan Tujuan................................................................... 1
B. Skripsi...................................................................................... 1
C. Persyaratan Akademik dan Administratif................................ 2
BAB II PENYUSUNAN SKRIPSI
A. Penyusunan Proposal Skripsi................................................... 3
1. Komponen Proposal Skripsi................................................ 3
2. Format dan Tata Tulis Proposal.......................................... 4
3. Proses Pengajuan Proposal untuk Seminar......................... 4
4. Seminar Proposal................................................................ 4
B. Pembimbing............................................................................. 5
1. Jumlah Pembimbing........................................................... 5
2. Persyaratan Pembimbing.................................................... 5
3. Pengusulan Pembimbing.................................................... 5
4. Tugas Pembimbing............................................................. 5
C. Pelaksanaan Penelitian............................................................. 6
D. Ujian Skripsi............................................................................ 7
E. Tahap Penyelesaian................................................................. 9
BAB III ISI SKRIPSI
A. Bagian Awal............................................................................ 11
B. Bagian Inti............................................................................... 13
C. Bagian Akhir............................................................................ 18
BAB IV BAHASA DAN TATA TULIS
A. Bahasa...................................................................................... 21
B. Tata Tulis................................................................................. 21

LAMPIRAN-LAMPIRAN................................................................. 33

iv
DAFTAR NAMA DOSEN PEMBIMBING DAN NIDN

No Nama Dosen NIDN


.
1 Drs. Yosef Tomi Roe, M. A 0819125501
2 Adrianus Nasar, S.Si, M.Pd.Si 0806097001
3 Melkyanus Bili Umbu Kaleka, S.Pd., M.Pd 0802018201
4 Theresia Florentina Dholo, S.Si, M.Pd 0821068201
5 Aloisius Harso, S.Si, M.Pd 0804038202
6 Yasinta Embu Ika, S.Pd., M.Pd 0812108301
7 Ana Silfiani Rahmawati, S.Pd., M.Pd 0806068705
8 An Nisaa Al Mumin Liu, S.Pd., M.Pd 0828048801
9 Ilyas, S.Pd., M.Pd 0826048801
10 Maimunah H. Daud, S.Si., M.Pd.Si 0827107601
11 Daniel Wolo, S.Si., M.Sc 0810088503
12 Yulius Saprianus Dala Ngapa, S.Si, M.Si 0819078601
13 Hamsa Doa, S.Pd., M.Pd 0821128601
14 Richardo Barry Astro, S.Pd., M.Si.P. 0828039104

v
vi
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Fungsi dan Tujuan


Pedoman penyusunan skripsi ini berfungsi sebagai rambu-rambu
bagi mahasiswa program studi Pendidikan Fisika dalam proses
penyiapan dan penyelesaian skripsi. Rambu-rambu ini mengatur hal-hal
yang bersifat substantif dan teknis, dengan kemungkinan pengembangan
dan penyesuaian lebih lanjut, sejalan dengan keragaman topik,
pendekatan, proses, dan jenis penelitian. Sesuai dengan karakteristiknya
sebagai pedoman umum, hanya hal-hal esensial saja yang diatur dalam
pedoman ini, sedangkan hal-hal yang lebih yang lebih rinci diserahkan
kepada mahasiswa untuk mengembangkan, sesuai dengan proses
penelitian dan bimbingan.
Tujuan penulisan pedoman ini untuk memudahkan mahasiswa dan
dosen pembimbing dalam mengarahkan mahasiswa menyusun skripsi
dengan sistematika yang logis. Dengan demikian, akan dihasilkan
skripsi yang memenuhi standar sebagai karya ilmiah jenjang S1.

B. Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh derajat sarjana, skripsi
harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Merupakan karya ilmiah asli hasil penelitian dengan metode yang
benar.
2. Merupakan karya ilmiah yang menunjukkan kemampuan mahasiswa
yang bersangkutan dalam pengembangan dan penerapan teori dalam
bidangnya.
3. Mempunyai nilai manfaat yang tinggi untuk pengembangan teori dan
praktik dalam bidang pendidikan atau nonpendidikan.
4. Memberikan berbagai alternatif pemecahan masalah yang
berkembang di masyarakat.

1
C. Persyaratan Akademik dan Administratif
Syarat-syarat akademik bagi mahasiswa yang akan ujian skripsi
sebagai berikut:
1. Telah lulus semua mata kuliah teori, sesuai dengan kurikulum yang
berlaku.
2. Telah lulus mata kuliah Proposal Penelitian
3. Menyerahkan naskah skripsi yang sudah memperoleh persetujuan
tertulis dari para pembimbing.

Syarat-syarat administratif bagi mahasiswa yang akan ujian skripsi


sebagai berikut:
1. Terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi pendidikan fisika FKIP
Universitas Flores sekurang-kurangnya 3 semester.
2. Telah memenuhi kewajiban membayar SPP sampai dengan semester
yang bersangkutan.
3. Telah mengisikan (entering) mata kuliah “skripsi” dalam kartu
Rencana Studi semester yang bersangkutan, dan mengisi Kartu atau
Buku Bimbingan Skripsi yang disediakan oleh program studi
Pendidikan Fisika.

2
BAB II
PENYUSUNAN SKRIPSI

A. Penyusunan Proposal Skripsi


Proposal skripsi merupakan langkah awal bagi mahasiswa program
studi Pendidikan Fisika untuk menyelesaikan tugas akhir. Penyusunan
proposal mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: (1) pengajuan
judul, (2) penetapan judul dan pembimbing, (3) bimbingan, (4) seminar,
(5) perbaikan, (6) menyerahkan proposal skripsi yang telah disetujui
pembimbing ke program studi untuk mengurus surat pengantar ijin
penelitian, dan (7) menyerahkan proposal skripsi ke bagian akademik
FKIP untuk mengurus surat ijin penelitian.

1. Komponen Proposal Skripsi


Proposal skripsi mempunyai komponen-komponen baku
sebagai berikut.
a. Pendahuluan
Pendahuluan berisi: (1) latar belakang masalah yang disertai
dengan data atau sumber yang valid, (2) identifikasi masalah, (3)
pembatasan masalah dan atau fokus penelitian, (4) rumusan
masalah, (5) tujuan penelitian, dan (6) manfaat penelitian.
b. Kajian Pustaka
Kajian pustaka berisi: (1) kajian teori secara komprehensif yang
meliputi deskripsi, analisis dan sintesis mengenai teori
pemikiran mutakhir tentang berbagai isu, yang releven dengan
masalah yang akan diteliti, (2) kajian hasil-hasil penelitian yang
releven, (3) kerangka pikir yang merupakan kajian teoritis
tentang keterkaitan antarvariabel dalam menjawab atau
memecahkan permasalahan penelitian, (4) rumusan hipotesis
dan atau pertanyaan penelitian. Referensi yang dipergunakan
pada bab ini meliputi: (a) textbooks berbahasa Inggris, (b)
textbooks Indonesia, (c) jurnal ilmiah atau hasil penelitian, dan
(d) artikel dari internet, jumlah masing-masing sekurang

3
kurangnya: 5 buah textbooks, 1 buah jurnal ilmiah atau hasil
penelitian; 1 buah artikel semuanya berbahasa Indonesia.
c. Metode Penelitian
Metode penelitian berisi: (1) Jenis penelitian dan desain
penelitian, (2) subjek penelitian (penelitian kualitatif), (3)
variabel atau objek penelitian yang dilengkapi dengan defenisi
operasionalnya, (4) lokasi atu latar (setting) penelitian seperti
pada penelitian kualitatif, (5) teknik pengumpulan data dan
instrumen, (6) teknik pencapaian kredibilitas penelitian
penelitian pada penelitian kualitatif atau validilitas dan
reliabilitas instrumen pada penelitian kuantitatif, dan (7) teknik
analisis data.

2. Format dan Tata Tulis Proposal


Proposal skripsi dibuat dengan mengikuti aturan, format, dan
tata tulis yang ditetapkan dalam Bab 1V buku ini, sedangkan
sampul proposal skripsi dibuat sesuai dengan contoh format sampul
skripsi pada lampiran buku panduan ini.

3. Proses Pengajuan Proposal untuk Seminar


Proposal skripsi yang sudah disetujui oleh pembimbing
digandakan oleh mahasiswa sebanyak 6 eksemplar, dengan
perincian sebagai berikut:
a. Satu eksemplar untuk mahasiswa.
b. Lima (5) eksemplar diserahkan di program studi.

4. Seminar Proposal
Seminar proposal skripsi adalah mata kuliah dalam bentuk
kelas seminar, yang diselenggarakan pada semester ketujuh,
dengan bobot studi dua satuan kredit semester (2 sks). Maksud
mata kuliah ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada
mahasiswa yang akan menyusun skripsi untuk menyajikan usulan
penelitian dan memperoleh masukan yang diperlukan, baik dari
para dosen pembimbing, anggota komisi pembimbing, maupun dari
sesama mahasiswa.
4
B. Pembimbing
1. Jumlah Pembimbing
Skripsi yang ditulis mahasiswa dibimbing oleh dua orang
dosen pembimbing yang masing-masing mempunyai kedudukan
sebagai pembimbing Utama (I) dan pembimbing Pendamping (II).

2. Persyaratan Pembimbing
a. Pembimbing Utama
1) Berijazah minimal magister S2 dan memiliki keahlian yang
relevan dengan masalah/topik/objek yang dikaji
2) Berijazah minimal magister S2 dan memiliki Jabatan
Akademik minimal Lektor.
b. Pembimbing Pendamping
1) Berijazah minimal magister S2 dan memiliki keahlian yang
relevan dengan masalah/topik/objek yang dikaji
2) Berijazah minimal magister S2 dan memiliki Jabatan
Akademik minimal Asisten Ahli.

3. Pengusulan Pembimbing
Ketua program studi Pendidikan Fisika dapat mengusulkan
kepada Dekan FKIP Universitas Flores nama-nama dosen
pembimbing Utama dan pembimbing Pendamping setiap
mahasiswa untuk dipertimbangkan dari aspek tingkat pendidikan,
keahlian, dan jabatan akademik. Dosen yang memenuhi
persyaratan di atas layak mendapat surat keputusan (SK) sebagai
pembimbing, dan yang tidak memenuhi persyaratan dikembalikan
ke program studi untuk dicari dan diusulkan penggantinya.

4. Tugas Pembimbing
a. Tugas pembimbing Utama
Memberikan arahan dan menelaah kebenaran baik berhubungan
dengan aspek teknikal maupun nonteknikal terhadap topik yang
ditulis oleh mahasiswa serta memberikan persetujuan terhadap
naskah skripsi yang akan diajukan ke sidang ujian skripsi.

5
b. Tugas Pembimbing Pendamping
Membantu pembimbing Utama dalam menelaah masalah/topik
yang ditulis oleh mahasiswa baik berhubungan dengan aspek
teknikal maupun nonteknikal serta memberikan persetujuan
pembimbing Utama terhadap naskah skripsi yang akan diajukan
ke sidang ujian skripsi.

C. Pelaksanaan Penelitian
Skripsi harus disusun berdasarkan hasil penelitian dengan metode
yang benar. Pelaksanaan penelitian memiliki fungsi sentral dan sangat
menentukan. Oleh karena itu, hal-hal berikut ini harus diperhatikan:
1. Setiap topik atau masalah penelitian menuntut pendekatan dan
metode tertentu, dan mahasiswa harus sudah mempunyai gambaran
yang jelas tentang pendekatan dan metode tersebut sebelum
penelitian.
2. Sebelum memulai proses penelitian, mahasiswa perlu melakukan
prasurvei ke lokasi penelitian (baik laboratorium, sekolah,
masyarakat, maupun setting lainnya) agar diperoleh gambaran
antisipatif tentang kendala atau hambatan yang mungkin ada dan
tindakan antisipatif yang perlu dilakukan.
3. Selama proses penelitian, perlu diusahakan agar selalu ada kontak
antara mahasiswa dengan pembimbing. Dengan demikian, hal-hal
yang memerlukan pertimbangan atau persetujuan komisi
pembimbing dapat diperoleh secepatnya sehingga terhindar dari
kesalahan yang lebih besar. Namun, harus pula diingat bahwa pada
prinsipnya mahasiswa dituntut memiliki kemandirian dan tanggung
jawab profesional secara penuh.
4. Skripsi yang dihasilkan dari suatu penelitian kuantitatif akan
mempunyai sistematika laporan yang berbeda dengan skripsi yang
dihasilkan dari suatu penelitian kualitatif. Diharapkan mahasiswa
mengacu kepada pedoman penelitian atau pedoman karya tulis
ilmiah, yang dibuat atau ditentukan oleh Program Studi Pendidikan
Fisika agar dapat menyelesaikan pelaporan hasil penelitiannya sesuai
dengan format dan aturan tata tulis yang ditentukan oleh Program
6
Studi Pendidikan Fisika. Format dan aturan tata tulis skripsi dapat
dilihat pada Bab 1V buku panduan ini. Kesesuaian dengan format
dan aturan tata tulis ini merupakan tanggung jawab mahasiswa
sepenuhnya, dengan bimbingan dan pengarahan dari komisi
pembimbing.

D. Ujian Skripsi
Ujian skripsi dilaksanakan bagi mahasiswa yang telah
menyelesaikan penulisan naskah skripsi dan mendapatkan persetujuan
dari para pembimbing, serta telah disetujui oleh oleh ketua program
Studi pendidikan fisika FKIP Universitas Flores, Dewan penguji terdiri
atas ketua, sekretaris, penguji pendamping, dan penguji utama (Lihat
Lampiran 2).

1. Ketentuan Ujian Skripsi


Ujian Skripsi merupakan forum untuk menyajikan dan
mempertanggungjawabkan hasil penelitian mahasiswa di hadapan
sidang dewan penguji. Ketentuan Ujian skripsi antara lain:
a. Ujian skripsi dapat dilakukan jika kedua pembimbing setuju
dengan menandatangani Lembar Persetujuan pada skripsi
mahasiswa.
b. Ujian skripsi dapat dilaksanakan jika kedua pembimbing berada
di tempat dan bersedia memberikan ujian.
c. Ujian skripsi dilakukan pada ruang yang telah ditetapkan panitia
ujian skripsi.
d. Ujian skripsi dilakukan secara bersama-sama di ruang ujian dan
bukan pada ruang kerja penguji.
e. Ujian skripsi tidak dapat ditunda dengan alasan apapun.
f. Nilai ujian skripsi langsung diserahkan kepada sekretaris
panitian ujian.
g. Penguji ujian skripsi terdiri dari 5 orang dosen program studi
terdiri dari 2 orang pembimbing (pembimbing Utama dan
pembimbing Pendamping) ditambah dengan 3 orang dosen

7
program studi yang berkompeten dalam bidang garapan skripsi
mahasiswa.
h. Yudisium dilakukan setelah ujian skripsi selesai dilaksanakan.

2. Pemberian Nilai
Pemberian nilai ujian skripsi dilakukan setelah ujian skripsi.
Komponen-komponen skripsi yang dinilai antara lain:
Bobot
No Komponen Penilaian Kode Nilai
(%)
1. Materi Skripsi A 100 15
2. Penulisan, Sistemitika, dan Bahasa B 100 15
3. Presentasi Skripsi C 100 60
4. Pengetahuan Umum D 100 10

Nilai skripsi per dosen penguji adalah:


N i=( 15 % x A ) + ( 15 % x B )+ (60 % x C )+ ( 10 % x D )

Nilai akhir (NA) skripsi adalah:


N1+ N2+ N3+ N4+ N 5
NA =
5

Adapun penentuan nilai akhir dilakukan dengan konversi


sebagai berikut:
Nilai Terbobot Nilai Akhir Keterangan
Huruf Angka
80,00 – 100,0 A 4 Lulus
70,00 – 79,99 B 3 Lulus
60,00 – 69,00 C 2 Lulus
50,00 – 59,00 D 1 Tidak Lulus
00,00 – 49,99 E 0 Tidak Lulus

E. Tahap Penyelesaian
Tahap penyelesaian akhir penyusunan skripsi meliputi revisi
perbaikan naskah skripsi, dengan mempertimbangkan saran-saran
anggota tim/dewan penguji dan penyelesaian persyaratan administratif.
1. Revisi Skripsi
8
Setelah ujian berakhir, mahasiswa bertanggung jawab
melakukan revisi untuk menyempurnakan skripsinya. Saran-saran
dan keberatan atau komentar dari semua anggota dewan penguji
harus diolah dan disusun menjadi lembar Catatan Revisi Skripsi,
untuk setiap penguji, dan dimintakan persetujuan kepada penguji
yang bersangkutan setelah dilakukan revisi. Lembar ini harus
dilampirkan (lepas tidak ikut dijilid) pada naskah skripsi yang
sudah direvisi. (lihat lampiran 8). Mahasiswa berkewajiban
menemui semua anggota dewan penguji untuk memperoleh
persetujuan atau hasil revisinya. Untuk tugas ini, mahasiswa diberi
waktu antara 3 sampai dengan 6 bulan, tergantung pada banyak
sedikitnya perbaikan yang dituntut dari hasil ujiannya. Jika dalam
waktu yang ditentukan mahasiswa belum berhasil memperoleh
persetujuan tertulis dari semua anggota komisi pembimbing atau
hasil revisinya, mahasiswa wajib ujian ulang. Hasil akhir revisi
adalah naskah skripsi yang sudah bebas dari kesalahan atau ralat,
dan dalam keadaan belum dijilid ditunjukkan untuk dimintakan
tanda tangan pengesahan dari semua anggota tim/dewan penguji
dari Ketua Program Studi pendidikan fisika. Contoh ‘Halaman
Pengesahan’ untuk draf final skripsi ini dapat dilihat pada lampiran
buku pedoman ini.

2. Penyelesaian Administratif
Mahasiswa bertanggung jawab untuk menggadakan
skripsi yang telah disahkan oleh dewan penguji dan ketua Program
Studi pendidikan fisika dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Skripsi digandakan minimum empat (4) eksemplar dan dijilid
dengan sampul karton tebal warna biru, dengan format halaman
muka seperti contoh pada lampiran. Kelima eksemplar skripsi
didistribusikan sebagai berikut:
1) Satu eksemplar untuk mahasiswa yang bersangkutan.
2) Satu eksemplar untuk arsip program studi pendidikan fisika
3) Satu eksemplar untuk arsip bagian perpustakaan FKIP
Universitas Flores
9
4) Satu eksemplar untuk Perpustakaan Universitas Flores.

b. Menyerahkan skripsi ke program studi Pendidikan Fisika dalam


bentuk soft copy pada plat CD dengan format Microsoft word
dan pdf.

10
BAB III
ISI SKRIPSI

A. Bagian Awal
1. Sampul (sampul luar)
Sampul skripsi memuat judul, lambang Universitas Flores, nama
lengkap dan nomor induk (NIM atau nomor registrasi)
mahasiswa, maksud penulisan, nama program studi, nama
program studi, nama universitas, dan tahun penyelesaian. Sampul
dibuat dari kertas karton (hard cover) dengan warna biru
(Lampiran 1).

2. Halaman Kosong
Halaman kosong dimaksudkan sebagai pembatas antara sampul
dan isi skripsi.

3. Halaman Judul
Isi halaman judul sama dengan halaman sampul, dicetak pada
kertas HVS berwarna putih dengan latar Logo Uniflor buram.

4. Abstrak (dalam bahasa Indonesia)


Abstrak disusun dengan menggunakan urutan kata ABSTRAK,
nama penulis, judul, Skripsi. Ende: Program Studi Pendidikan
Fisika Universitas Flores, tahun. Isi abstrak terdiri dari tiga
paragraf. Paragraf pertama berisi permasalahan dan tujuan
penelitian. Paragraf kedua metode penelitian, yang mencakup
desain penelitian, tempat penelitian, sumber data, metode
pengumpulan data, dan teknik analisis data. Paragraf ketiga berisi
hasil penelitian. Abstrak ditulis satu halaman dengan spasi
tunggal maksimal 500 kata. Bagian akhir terdapat kata kunci.
(Contoh Lampiran 2)

5. Surat Pernyataan
Surat pernyataan berisi pernyataan mahasiswa bahwa skripsi
yang ditulis merupakan karya asli, dan belum pernah diajukan

11
sebagai syarat atau sebagai bagian dari syarat untuk memperoleh
gelar kesarjanaan di perguruan tinggi. (Contoh Lampiran 3)

6. Lembar Persetujuan
Lembar persetujuan memuat bukti persetujuan akademik dari
pembimbing skripsi dan Ketua Program Studi pendidikan fisika
FKIP Universitas Flores. Lembar persetujuan ini hanya
disertakan pada saat ujian skripsi. Unsur-unsur yang harus ada
dalam halaman ini adalah tulisan:
a. Lembar Persetujuan
b. Judul Skripsi
c. Nama lengkap dan nomor induk mahasiswa
d. Pembimbing Skripsi
e. Ende,………. (tanggal)
f. Ketua Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Flores.
(Contoh Lampiran 4)

7. Lembar Pengesahan
Lembar pengesahan memuat bukti pengesahan administrasi dan
akademik dari tim penguji skripsi, dan ketua Program Studi
pendidikan fisika dan Dekan FKIP Universitas Flores.
Unsur-unsur yang harus ada dalam halaman ini adalah tulisan:
a. Lembar pengesahan
b. Judul Skripsi
c. Nama lengkap dan nomor induk mahasiswa
d. Dipertahankan di depan Tim Penguji skripsi Program Studi
pendidikan fisika FKIP Universitas Flores, tanggal……
e. Tim/Dewan Penguji
f. Ende,…….. (tanggal)
g. Program studi Pendidikan Fisika Universitas Flores.
(Contoh Lampiran 5)

8. Halaman Persembahan
Halaman persembahan bukan merupakan suatu keharusan.
Halaman ini dimaksudkan untuk menyampaikan kesan atau
penghargaan kepada orang-orang yang memiliki arti penting bagi
peneliti.

12
9. Kata Pengantar
Kata pengantar dimaksudkan untuk menyampaikan puji syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan ucapan terima kasih kepada
pihak-pihak yang berjasa dalam penulisan skripsi, serta harapan-
harapan yang terkait dengan hasil penelitian.

10. Daftar Isi


Daftar isi memuat garis besar isi skripsi beserta nomor
halamannya. Unsur skripsi yang dimasukkan ke dalam daftar isi
dimulai dari abstrak sampai dengan lampiran. Halaman sampul,
judul, pengesahan, dan persembahan tidak perlu dimasukkan ke
dalam daftar isi. Meskipun demikian, halaman-halaman tersebut
tetap diperhitungkan untuk pemberian nomor halaman.
Penomoran dan angka romawi kecil. Daftar isi diketik satu
spasi. (Contoh Lampiran 6)

11. Daftar Tabel


Daftar tabel memuat nomor urut tabel, judul tabel, beserta nomor
halaman tempat tabel tersebut disajikan.

12. Daftar Gambar


Daftar gambar (mencakup foto, skema, grafik, peta) disusun
dengan sistematika nomor urut (angka arab), judul gambar
beserta nomor halaman tempat gambar tersebut disajikan.

13. Daftar Lampiran


Daftar lampiran disusun dengan sistematika nomor urut (angka
arab), judul lampiran beserta nomor halaman. Nomor halaman
lampiran merupakan kelanjutan dari nomor halaman skripsi

B. Bagian Inti
Isi bagian inti skripsi disajikan dalam bentuk bab-bab, subbab dan
atau tingkat hierarki judul yang lebih rinci, dengan menganut
sistematika tertentu, yang diatur dalam buku pedoman ini. Perlu

13
diperhatikan bahwa ada berbagai pendekatan penelitian yang digunakan
dalam penyusunan skripsi. Pendekatan penelitian tersebut secara garis
besar sebagai berikut.

1. Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif berusaha mengungkapkan gejala secara
menyeluruh, dan sesuai dengan konteks melalui pengumpulan data
dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen
kunci. Penelitian kualitatif dapat bersifat deskriptif dan cenderung
menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Pemanfaatan
teori-teori yang relevan sebagai pokok analisis data kualitatif dapat
menghasilkan deskripsi yang berbobot, yang maknanya mendalam.
Proses dan makna dari sudut pandang subyek lebih ditonjolkan dalam
penelitian ini.
Penelitian kualitatif memiliki fokus yang jelas. Fokus dapat
berupa masalah, objek evaluasi, atau pilihan kebijakan, yang
tercermin dalam laporan penelitian yang memiliki struktur dan
bentuk yang koheren dengan maksud penelitian. Oleh karena itu,
laporan penelitian kualitatif disusun dalam bentuk narasi yang
bersifat kreatif dan mendalam serta menunjukkan ciri-ciri ilmiah,
dengan sistematika sebagai berikut.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah dan Fokus Penelitian
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Masalah
F. Manfaat Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
B. Kajian Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Pikir
D. Hipotesis atau Pertanyaan Penelitian
14
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Subyek dan Obyek Penelitian
D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
E. Keabsahan Data
F. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
B. Pembahasan
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
B. Saran

2. Penelitian Kuantitatif
Laporan hasil penelitian kuantitatif yang ditulis dalam bentuk
skripsi, terutama ditujukan untuk kepentingan masyarakat akademik.
Laporan berisi apa yang diteliti secara lengkap, alasan hal itu diteliti,
cara melakukan penelitian, hasil-hasil yang diperoleh, dan
kesimpulan penelitian. Isinya disajikan secara lugas dan objektif.
Format laporan cenderung baku, mengikuti ketentuan perguruan
tinggi atau suatu kelompok masyarakat akademik. Berdasarkan
pemikiran di atas, isi bagian inti skripsi sebagai laporan hasil
penelitian kuantitatif disajikan dalam format sebagai berikut.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
BAB II LANDASAN TEORI

15
A. Kajian Teori
B. Kajian Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Pikir
D. Hipotesis Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis atau Desain Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Populasi dan Sampel Penelitian
D. Variabel Penelitian
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
G. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
B. Analisis Data
C. Pembahasan
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
B. Saran

3. Penelitian dengan Metode Campuran Kualitatif dan Kuantitatif


Pada penelitian dengan metode campuran yaitu kualitatif dan
kuantitatif, harus dijelaskan kedudukan penggunaan setiap metode,
apakah metode kuantitatif digunakan untuk memperoleh hasil yang
akan digunakan untuk memperoleh hasil yang akan digunakan
sebagai landasan untuk melakukan penelitian lebih mendalam secra
kualitatif, ataukah metode kualitatif digunakan untuk memperoleh
landasann yang kuat dalam penelitian secara kuantitatif. Laporan
penelitian dengan metode campuran kualitatif dan kuantitatif harus
memiliki fokus yang jelas, dan memenuhi kaidah penggunaan
metode kualitatif dan kuantitatif.

16
Penulisan bagian inti dapat dilakukan dengan menggunakan
format berikut.

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah dan atau Fokus Penelitian
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Hasil Penelitian
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
B. Hasil Penelitian-penelitian yang relevan
C. Karangka Pikir
D. Hipotesis Tindakan
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis atau Desain Penelitian
B. Pendekatan Penelitian
C. Lokasi Penelitian
D. Populasi dan Sampel Penelitian
E. Variable Penelitian
F. Teknik Pengumpulan Data
G. Instrumen Penelitian
H. Anasis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi data
B. Analisis Data
C. Pembahasan atau diskusi Temuan dan Hasil
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
B. Saran

17
4. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research)
Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang khusus yang
dimaksudkan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas
pembelajaran. Penelitian tindakan kelas bukan penelitian eksperimen,
bukan penelitian eksperimen semu, dan bukan penelitian
pengembangan. Oleh karena itu, masalahnya ialah “Bagaimana
meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menggunakan metode,
strategi, atau cara tertentu”. Rumusan masalah itu dijawab dengan
bukti-bukti, proses dan hasil tindakan yang dilakukan.
Isi bagian inti tesis nasil dari penelitian tindakan kelas perlu
disusun sebagai berikut.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah dan atau Fokus Penelitian
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Hasil Penelitian
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
B. Kajian Penelitian-penelitian yang Relevan
C. Karangka Pikir
D. Hipotesis Tindakan
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis atau Desain Penelitian
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
C. Subjek Penelitian
D. Jenis Tindakan
E. Teknik Pengumpulan Data
F. Instrumen
G. Teknik Anasis Data

18
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Prosedur dan Hasil Penelitian
B.Pembahasan
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
B. Saran

C. Bagian Akhir
1. Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat identitas semua buku, jurnal, laporan
penelitian, referensi dan internet, dan sumber-sumber yang diacu,
yang digunakan dalam penulisan skripsi, yang disebut di dalam
bagian isi. Sumber yang tidak disebut dalam bagian isi tidk boleh
dicantumkan di dalam daftar pustaka. Sebaiknya, semua sumber yang
disebut di dalam bagian isi, harus pula dicantumkan pada daftar
pustaka. Daftar pustaka disusun secara alfabetis, menurut format
khusus yang cara penulisannya diuraikan pada Bab IV di dalam buku
pedoman ini.

2. Lampiran-lampiran
Lampiran memuat semua dokumen atau bahan penunjang yang
dilaksanakan dalam penulisan skripsi, tetapi dianggap terlalu
mengganggu jika dimasukan dalam bagian isi skripsi. Lampiran
dapat berupa isi surat izin penelitian, instrument penelitian, rumus-
rumus, dan penghitungan statistik yang dipakai, prosedur
penghitungan, hasil uji coba instrumen, dan sejenisnya. Untuk
penelitian kualitatif, catatan lapangan (field notes) juga diletakkan
dalam lampiran. Lampiran diberi nomor secara urut, dan nomor
halamannya merupakan kelanjutan dari halaman bagian inti.

19
20
BAB IV
BAHASA DAN TATA TULIS

A. Bahasa
Skripsi ditulis dalam bahasa Indonesia. Penulisan dalam bahasa
Indonesia menggunakan ragam ilmiah dengan karakteristik: (1)
penggunaan ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan (2)
penggunaan istilah baku, (3) penggunaan kata bermakna lugas, (4)
konsisten dalam penggunaan kata dan istilah, (5) penggunaan unsur-
unsur gramatikal (subjek dan predikat) dalam kalimat, (6) pengunaan
awalan me- dan ber-, secara eksplisit dan konsisten, (7) penggunaan
kata tugas (dan, dari, daripada, dll) secara tepat, eksplisit dan konsisten,
(8) paragraf memuat sebuah ide pokok secara utuh, (9) memiliki
kepaduan makna dan struktur antarkalimat dan antarparagraf, serta (10)
menghindari penggunaan bentuk persona (kita, saya, kami, dll).

B. Tata Tulis
1. Kertas
Skripsi diketik pada kertas berwarna putih, berukuran kuarto
(21,5 cm x 28 cm), dengan berat 80 gram. Apabila di dalam naskah
memerlukan kertas khusus seperti kertas millimeter atau grafik,
kertas kalkir untuk bagan atau peta dan sejenisnya, dapat
digunakan kertas di luar ukuran yang telah ditentukan, yang dilipat
sesuai dengan ukuran kertas naskah.

2. Pengetikan
a. Jarak antarbaris dua (2) spasi
b. Tanda baca melekat pada kata depannya (contoh: kertas, pensil,
dan tinta).
c. Jarak setelah tanda baca:
1) Setelah tanda baca titik (.), koma (,), titik koma (;), titik dua
(:), satu ketukan.
2) Kurung buka dan kurung tutup (…) ditulis tanpa ketukan
dengan kata/angka di dalamnya.

21
3) Garis miring (/) ditulis tanpa ketukan terhadap kata sebelum
dan sesudahnya.
d. Judul tabel dan gambar yang terdiri atas dua baris atau lebih,
ditulis dengan jarak atau spasi. Penulisan judul menggunakan
huruf kapital pada setiap awal kata, kecuali kata tugas.
e. Daftar pustaka:
1) Jarak antarbaris dalam satu pustaka adalah satu spasi.
2) Jarak antarpustaka adalah dua spasi

3. Batas Tepi Pengetikan


Batas tepi pengetikan ditentukan sebagai berikut.
Tepi atas : 4 cm
Tepi bawah : 3 cm
Tepi kiri : 4 cm
Tepi kanan : 3 cm

4. Pengetikan Alinea Baru


Pengetikan alinea baru dimulai pada huruf ke-enam (10 mm)
dari batas kiri alinea.

5. Pengetikan Bab, Subbab, dan Anak Subbab


a. Nomor bab dan judul bab diketik di tengah-tengah batas kanan
dan kiri (center). Nomor bab ditulis dengan angka romawi, judul
bab ditulis dengan huruf kapital, serta ditebalkan (Bold).
b. Pengetikan judul subbab dan nomor subbab dimulai dari tepi
kiri. Huruf awal setiap kata dalam judul subbab ditulis dengan
huruf kapital kecuali kata tugas (dan, di, ke, dari, untuk, yang)
yang tidak pada awal judul. Penomoran subbab menggunakan
huruf kapital (A, B, C, dst.), judul subbab ditebalkan (bold).
c. Pengetikan anak subbab dimulai dari tepi kiri. Huruf awal setiap
kata dalam anak subbab ditulis dengan huruf kapital kecuali kata
tugas (dan, di, ke, dari, untuk, yang) yang tidak pada awal judul.
Penomoran subbab menggunakan angka arab (1, 2, 3, dst.)

6. Huruf
22
Huruf yang digunakan adalah Times New Roman dengan font 12.

a. Penomoran
1) Penomoran Halaman
Nomor halaman diletakkan di bagian bawah tengah, dua spasi di
bawah baris terakhir teks. Nomor halaman ditulis dengan angka
arab, dimulai dari bab pendahuluan sampai lampiran. Halaman-
halaman sebelumnya (judul, kata pengantar, daftar isi, daftar
tabel, daftar gambar, dll.) menggunakan angka romawi kecil.
2) Penomoran Rumus-rumus Matematika
Jika di dalam laporan penelitian terdapat beberapa rumus atau
persamaan matematik, penomorannya menggunakan angka arab
yang ditempatkan di tepi kanan, di antara dua tanda kurung.
3) Hierarki Penggunaan Nomor dan Huruf

Urutannya:
PENDAHULUAN (di tengah-tengah)
A. Aaaaa (mulai dari kiri halaman)
1. Bbbbb
a. Ccccc
1) Ddddd
a) Eeeee
(1)Fffff
(a) Ggggg

b. Huruf Miring dan Huruf Kapital


Penggunaan huruf miring dan huruf kapital dalam bagian isi
skripsi mengikuti aturan yang ditetapkan dalam Pedoman Ejaan
yang Disempurnakan. Penggunaan huruf miring dalam naskah
skripsi untuk menuliskan kata atau kalimat dalam bahasa asing.
Penggunaaan huruf miring dan huruf kapital dalam penulisan
daftar pustaka mengikuti aturan penulisan daftar pustaka dalam
buku ini.

c. Penyajian Tabel dan Gambar


23
1) Tabel
a) Tulisan “Tabel”, nomor tabel dan judul tabel dicantumkan di
atas tabel, di tengah-tengah antara tepi kanan dan kiri.
b) Judul tabel ditulis di bawah nomor tabel dengan jarak satu
spasi.
c) Nomor tabel di dalam teks menggunakan angka arab,
berurutan, dari bab pertama sampai bab akhir.
d) Nomor tabel dalam lampiran menggunakan angka arab di
mulai dengan nomor 1.
e) Setiap tabel disajikan tidak lebih dari satu halaman (tidak
terpotong). Tabel yang melebihi satu halaman diletakkan di
dalam lampiran.
2) Gambar
Gambar meliputi foto, grafik, diagram, peta, bagan, skema, dan
objek lain yang sejenis. Penyajiannya mengikuti ketentuan
sebagai berikut.
a) Tulisan “Gambar”, nomor gambar, dan judul gambar
diletakkan di bawah gambar, di tengah antara tepi kiri dan
kanan.
b) Judul gambar ditulis di bawah nomor gambar dengan jarak
satu spasi.
c) Nomor gambar di dalam teks menggunakan angka arab,
berurutan, dari bab pertama sampai bab terakhir.
d) Nomor gambar dalam lampiran menggunakan angka arab
dimulai dengan nomor 1.

d. Kutipan
1) Cara Menulis Kutipan Langsung
Kutipan langsung ditulis sama persis dengan yang tertulis di
dalam sumber aslinya, baik mengenai bahasa maupun ejaan.
Kutipan yang terdiri dari empat baris atau lebih diketik satu
spasi, dimulai pada ketukan keenam dari tepi kiri, tanpa tanda
petik (“). Kutipan yang panjangnya kurang dari empat baris
dimasukkan ke dalam teks, diketik seperti ketikan teks, diawali
24
dan diakhiri dengan tanda petik (“). Apabila dipandang perlu,
beberapa kalimat dapat dihilangkan dan diganti dengan tanda
ellipses (tiga titik berderet).
Sumber kutipan langsung ditulis dengan menyebutkan nama
pengarang, tahun penerbitan, nomor halaman. Nama penulis
asing ditulis nama keluarga (Bailey, 2006:12), dan untuk nama
Indonesia disesuaikan dengan nama aslinya (Sutrisno Hadi,
2005:113), kecuali yang menggunakan nama marga,
penulisannya sama dengan nama penulis asing (Nasution,
2004:201).
2) Cara Menulis Kutipan tidak Langsung
Kutipan tidak langsung merupakan intisari dari tulisan yang
disajikan dalam bahasa penulis. Kutipan tersebut ditulis dengan
spasi rangkap sama seperti teksnya. Sumber kutipan tidak
langsung ditulis sebagaimana kutipan langsung.

e. Penulisan Nama Pengarang Sumber Acuan


1) Penulisan nama Penulis dalam Bagian Inti Skripsi
Pada prinsipnya, untuk pengarang yang namanya terdiri atas
lebih dari satu kata (bagian), yang mengandung nama marga
atau nama keluarga, penulisan namanya dalam bagian inti
skripsi dilakukan dengan hanya menuliskan nama marganya
saja.
a) Nama pengarang asing (bukan orang Indonesia) dan bukan
orang ber-“nama Cina”, pada umumnya bagian terakhir dari
namanya merupakan nama marga. Penulisan namanya di
dalam bagian inti skripsi hanya nama terakhirnya saja.
b) “Nama-Cina” biasanya dimulai dengan nama marganya.
Oleh karena itu, penulisannya di dalam bagian inti skripsi
sama dengan apa yang tertulis dalam naskah sumber yang
diacu.
c) Untuk orang Indonesia yang namanya terdiri lebih dari satu
kata atau bagian, jika kata atau bagian akhir merupakan
nama marga misalnya: Nasution, Sembiring, Panjaitan,
25
Sitorus, penulisan namanya dalam bagian inti skripsi
dilakukan dengan hanya menuliskan nama marganya.
d) Untuk orang Indonesia yang namanya terdiri atas lebih dari
satu kata atau bagian, jika nama bagian depan merupakan
nama baptis, penulisan dalam bagian inti skripsi dilakukan
dengan tanpa menuliskan nama baptis itu.
e) Untuk orang Indonesia yang namanya terdiri atas lebih dari
satu kata atau bagian, yang tidak diketahui mana nama
marganya, penulisan namanya dalam bagian inti skripsi
sama dengan nama yang tertulis dalam sumber yang diacu
(ditulis lengkap).
f) Jika acuan merupakan Peraturan pemerintah atau Undang-
undang, atau buku pedoman, penulisannya dalam bagian
inti skripsi dilakukan sebagai berikut.
Contoh 1.
Dalam Peraturan Pemerintah Tahun 1998 Nomor…
disebutkan bahwa…
Contoh 2.
Tentang penerimaan dana sudah ditentukan bahwa yang
berhak mengumpulkan dana adalah dewan sekolah
(Peraturan Pemerintah Nomor……….., 2001).
Contoh 3.
Dalam Undang-Undang Pendidikan … (Undang-
Undang, 2002) disebutkan bahwa …
Contoh 4.
Tentang pendirian institusi itu sudah ditentukan bahwa
yang berhak mendirikan adalah yayasan (Undang-Undang,
2002).
Jika lebih dari satu Peraturan Pemerintah atau Undang-Undang
dengan tahun yang sama, penulisan angka tahunnya ditambah
dengan huruf a, b, c, dst. Untuk menunjukkan urutannya di
dalam daftar pustaka.
2) Penulisan Nama Pengarang di dalam Daftar Pustaka

26
Pada prinsipnya, untuk pengarang yang namanya terdiri lebih
dari satu kata atau bagian, yang mengandung nama marga atau
nama keluarga, penulisan dalam daftar pustaka, nama marga
lebih dulu, tanda koma, dan dilanjutkan dengan singkatan nama
lainnya.
a) Untuk orang asing (bukan orang Indonesia) dan bukan orang
ber-“nama Cina”, kata terakhir dari namanya merupakan nama
marga, penulisan namanya di dalam daftar pustaka dilakukan
dengan menuliskan kata (bagian) terakhirnya lebih dulu,
kemudian diikuti dengan tanda koma, dan dilanjutkan dengan
singkatan nama lainnya.
Pengecualian:
Kata de, den, bin, binti, van, dan von, yang merupakan
bagian dari nama, tidak disingkat.
b) “Nama Cina” biasanya dimulai dengan nama marganya. Oleh
karena itu, khusus untuk pengarang dengan “nama Cina”,
penulisannya di dalam daftar pustaka sama dengan apa yang
tertulis dalam naskah sumber yang diacu (ditulis lengkap).
c) Untuk orang Indonesia yang namanya terdiri lebih dari satu
kata, jika kata terakhir merupakan nama marga (misalnya:
Nasution, Sembiring, Panjaitan, Sitorus), penulisan namanya
dalam daftar pustaka dilakukan dengan menuliskan nama
marga lebih dulu, kemudian diikuti dengan tanda koma, dan
dilanjutkan dengan singkatan nama lainnyna.
d) Untuk orang Indonesia yang namanya terdiri lebih dari satu
kata, jika kata yang di depan merupakan nama baptis,
penulisan namanya dalam daftar pustaka dilakukan dengan
menuliskan nama aslinya, tanda koma, kemudian diakhiri
dengan singkatan nama baptis.
e) Untuk orang orang Indonesia yang namanya terdiri atas lebih
dari satu kata, yang tidak diketahui nama marganya, penulisan
namanya dalam daftar pustaka sama dengan nama yang
tertulis dalam sumber yang diacu (ditulis lengkap).
Contoh:
27
Nama pengarang Nama pengarang Nama pengarang
dalam sumber yang dalam daftar dalam bagian inti
diacu pustaka
Anton M. Moeliono Anton M. Moeliono Anton M. Moeliono
Djemari Mardapi Djemari Mardapi Djemari Mardapi
Harimurti Kridalaksana Harimurti Kridalaksana Harimurti Kridalaksana
Mafrukah Noor Mafrukah Noor Mafrukah Noor
Noniek Soerojo Noniek Soerojo Noniek Soerojo
Tan Kim Hong Tan Kim Hong Tan Kim Hong
Ernest von Glasersfeld von Glasersfeld, E. von Glasersfeld
Abdul Razak bin Habib Habib, A.R. bin Habib
Jan de Lange De Lange, J. De Lange
Bacharudin Jusuf Habibi Habibi, B.J. Habibi
Jeremy Kilpatrick Kilpatrick, J. Kilpatrick
Abdul Halim Nasution Nasution, A.H. Nasution
Robert Kersmis Sembiring Sembiring, R.K. Sembiring
Henry Guntur Tarigan Tarigan, H.G. Tarigan
James William Wilson Wilson, J.W. Wilson
Anastasia Berlian Berlian, A. Berlian
Ignatius Joseph Slamet Panggabean, I.J.S Panggabean
Panggabean
Immaculata Andini Andini, I. Andini
Johannes Tarcisius Adidarma, J.T. Adidarma
Adidarma

3) Kesesuaian antara Sumber yang diacu di dalam Bagian Inti


dan Isi Daftar Pustaka
a) Setiap sumber yang diacu di dalam bagian inti skripsi harus
terdapat di dalam daftar pustaka.
b) Sumber yang tidak disebut (tidak diacu) di dalam bagian inti
skripsi tidak boleh dicantumkan di dalam daftar pustaka.
4) Penulisan Daftar Pustaka
Penulisan daftar pustaka mengikuti sistem penulisan
berdasarkan tata bahasa Indonesia yang baku, dengan sedikit
perubahaan atau penyesuaian, yaitu: (1) untuk penulisan nama
penulis atau pengarang yang lebih dari seorang, (2) untuk
penulisan pustaka hasil penerjemahan, (3) untuk penulisan
pustaka hasil penyutingan, dan (4) untuk penulisan nama penulis
28
yang berjumlah lebih dari tiga orang (periksa contoh), (5) untuk
penulisan nama penulis Indonesia.
Skripsi Program Studi Pendidikan Fisika mengikuti aturan
sebagai berikut:
a. Jika penulis atau pengarang pustaka lebih dari seorang, antara
nama penulis atau pengarang terakhir dan penulis atau
pengarang sebelumnya dihubungkan dengan tanda ‘&’ bukan
kata ‘dan’, bukan kata ‘and’.
b. Istilah ‘et al.’ digunakan jika penulis atau pengarang
berjumlah lebih dari tiga orang.
c. Penulisan pustaka hasil penyuntingan dan terjemahan
dilakukan sesuai dengan contoh.
d. Penulisan isian daftar pustaka yang berupa buku mengikuti
urutan: nama pengarang, tahun terbit, nama buku, kota tempat
penerbit, dan nama penerbit. Penulisan nama pengarang sesuai
dengan ketentuan di bagian 2 di atas. Apabila pemilik nama
tersebut berperan sebagai penyunting buku, di belakang nama
diberi tanda (Ed.).
e. Catatan kaki (footnote) untuk menyebutkan sumber tidak
dipergunakan.

Contoh Penulisan Nama dalam Daftar Pustaka


(1) Pengarang bernama Robert Kersmis Sembiring. Di dalam daftar
pustaka ditulis Sembiring, R.K., sebagai berikut:
Sembiring, R.K. (1989). Analisis Regresi. Bandung: penerbit ITB.
(2) Pengarang bernama Bacharuddin Jusuf Habibi. Di dalam daftar
pustaka ditulis Habibi, B.J., sebagai berikut:
Habibi, B.J. (2003). Analisis Turbulensi Kompleks. Jakarta: Pustaka
Teknika.
(3) Pengarang bernama Abdul Halim Nasution. Di dalam daftar pustaka
ditulis Nasution, A.H., sebagai berikut:
Nasution, A.H. (2003). Matematika sebagai Bahasa Sains.
Bandung: Pelita Ilmu.
(4) Pengarang bernama Mafrukah Noor. Di dalam daftar pustaka ditulis
Mafrukah Noor sebagai berikut:

29
Mafrukah Noor. (1999). Evaluasi Penyenggaraan Ebtanas. Laporan
Penelitian Kerja Sama Lembaga Penelitian Universitas Negeri
Yogyakarta dengan Balitbang, Depdikbud. Yogyakarta:
Lembaga Penelitian Universitas Negeri Yogyakarta.
(5) Pengarang bernama Iswara Amitaba Budivaya. Di dalam daftar
pustaka ditulis Iswara Amitaba Budivaya, sebagai berikut:
Iswara Amitaba Budivaya. (1981). Kamus Istilah Psikologi. Jakarta:
Mutiara Bahasa.

Contoh Penulisan entry dalam Daftar Pustaka


(1) Artikel surat kabar, yang tidak ada nama penulisan
Obat baru menunjukkan penurunan tajam risiko kematian dengan
kegagalan jantung. (15 Juli 1993). Suara Surya, p.12.
(2) Artikel surat kabar, yang ada nama penulisan
Suryakusuma, H (1 Agustus 2002). Pendidikan biaya tinggi di
alam otonomi. Suara Surya, p. 13.
(3) Buku terjemahan
Laplace, P.S. (1951). Karangan Filosofis tentang Peluang.
(Terjemahan Anton Simbolon & Bachrun Nasution). New
York: Dover. (Buku asli diterbitkan tahun 1814)
(4) Makalah yang disajikan dalam suatu seminar atau konferensi
Adi Sularno & Mansur Budiman. (Januari 1991). Data awal
tentang gejala trauma pada anak-anak. Makalah disajikan
dalam Seminar Pencegahan Salah Asuhan Anak, di
Universitas Negeri Yogyakarta.
(5) Undang-Undang
Depdiknas. (2003). Undang-Undang RI Nomor 20, Tahun 2003,
tentang Sistem Pendidikan Nasional.
(6) Peraturan Pemerintah
Depdiknas. (2005). Peraturan Pemerintah RI Nomor 20, Tahun
2005, tentang Standar Nasional Pendidikan.

30
LAMPIRAN-LAMPIRAN

31
Lampiran 1 Contoh Format Halaman Judul Skripsi

PENGGUNAAN POWER POINT MELALUI MEDIA PROYEKTOR


LCD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGUASAAN
MATERI KALOR SISWA KELAS VIII SEMESTER I TAHUN
2010/2011 SMP NEGERI 1 GUNUNG MEJA

SKRIPSI

FLORIANUS KANI
NIM: 200726094

Skripsi Ditulis untuk Memenuhi sebagian Persyaratan


untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS FLORES
ENDE
2015

32
Lampiran 2 Contoh Abstrak
ABSTRAK

Herlindis Sono: Keefektifan Metode Eksperimen Laboratorium


dalam Meningkatkan Pemahaman dan Penerapan Konsep Sains
Peserta Didik. Skripsi. Ende: Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Flores, 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk keefektifan metode eksperimen


laboratorium dalam meningkatkan pemahaman dan penerapan konsep
sains peserta didik kelas VIII SMP Negeri 2 Ende Tahun Pelajaran
2012/2013.
Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen dengan desian ujiawal–
ujiakhir menggunakan kelompok kontrol. Populasi dalam penelitian ini
yaitu peserta didik kelas VIII SMP Negeri 2 Ende, dan sampel
penelitian berjumlah 60 orang yang diperoleh dengan teknik purposive
sampling. Data yang diperoleh dari sampel penelitian berupa nilai
pemahaman dan penerapan konsep sains materi Cahaya. Analisis data
dilakukan dengan uji t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran sains
menggunakan metode eksperimen laboratorium lebih efektif dalam
meningkatkan pemahaman dan penerapan konsep sains dibandingkan
dengan pembelajaran sains menggunakan metode demonstrasi yaitu X E

(0,50) > X (0,38) dengan thitung (4,487) > ttabel (1,770) pada α = 5%, db =
K

70;
Kata Kunci: Eksperimen Laboratorium, Pemahaman dan
Penerapan Konsep.

33
Lampiran 3 Contoh Format Pernyataan Keaslian

PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Florianus Kani

NIM : 08708251004

Program Studi : Pendidikan Fisika

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini merupakan hasil karya

saya sendiri dan belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar

kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya

dalam skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat orang lain, kecuali

yang secara tertulis menjadi acuan dalam naskah ini dan disebutkan

dalam daftar pustaka.

Ende, ...............,201...

Yang Membuat Pernyataan,

(..................................)

NIM: .................

34
Lampiran 4 Format Lembar Persetujuan
LEMBAR PERSETUJUAN

PENGGUNAAN POWER POINT MELALUI MEDIA PROYEKTOR


LCD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGUASAAN
MATERI KALOR SISWA KELAS VIII SEMESTER I TAHUN
2010/2011 SMP NEGERI 1 GUNUNG MEJA

FLORIANUS KANNY
NIM: 200726094

Skripsi Ditulis untuk Memenuhi sebagian Persyaratan


untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika

Menyetujui
Pembimbing I, Pembimbing II,

Adrianus Nasar, S.Si, M.Pd.Si Maimunah H. Daud, S.Si, M.Pd.Si


NIPY: 1980 2002 214 NIPY: 1980 2003 234

Mengetahui:
Program Studi Pendidikan Fisika
FKIP Universitas Flores
Ketua,

Adrianus Nasar, S.Si, M.Pd.Si


NIPY: 1980 2002 214

35
Lampiran 5 Contoh Format Lembar Pengesahan
LEMBAR PENGESAHAN

PENGGUNAAN POWER POINT MELALUI MEDIA PROYEKTOR


LCD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGUASAAN
MATERI KALOR SISWA KELAS VIII SEMESTER I TAHUN
2010/2011 SMP NEGERI 1 GUNUNG MEJA

FLORIANUS KANNY
NIM: 200726094
Dipertahankan di depan Panitia Penguji Skripsi
Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Flores
Tanggal:………………

TIM PENGUJI
………………………….. ………………………….
(Ketua/Penguji)
………………………….. ………………………….
(Sekretaris/Penguji)
………………………….. ………………………….
(Penguji)
………………………….. ………………………….
(Penguji)
………………………….. ………………………….
(Penguji)

Ende, ……………........2015
FKIP Universitas Flores Program Studi Pendidikan Fisika
Dekan, Ketua,

Drs. Yosef Tomi Roe,M.A Adrianus Nasar, S.Si, M.Pd.Si


NIPY: 1980 88 052 NIPY: 1980 2002 214

Lampiran 6 Contoh Format Kata Pengantar

36
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kasih
atas rahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya sehingga skripsi ini
terselesaikan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk keefektifan
metode eksperimen laboratorium dalam meningkatkan pemahaman dan
penerapan konsep sains peserta didik kelas VIII SMP Negeri 2 Ende
Tahun Pelajaran 2012/2013.
Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima
kasih sedalam-dalamnya kepada semua pihak, yang telah memberikan
bantuan berupa arahan dan dorongan selama penulis studi. Oleh
karena itu, penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan
kepada yang terhormat:
1. Maimunah H. Daud, S.Si, M.Pd.Si, selaku pembimbing I sekaligus
Ketua Program Studi Pendidikan Fisika yang telah banyak membantu
mengarahkan, membimbing, dan memberikan dorongan sampai
skripsi ini terwujud.
2. Adrianus Nasar, S.Si, M.Pd.Si, selaku pembimbing II yang telah
banyak membantu mengarahkan, membimbing, dan memberikan
dorongan sampai skripsi ini terwujud.
3. Rektor Universitas Flores dan Dekan FKIP Universitas atas segala
kebijaksanaan, perhatian, dan dorongan sehingga penulis selesai
studi.
4. Kepala Sekolah, Guru Fisika, dan para siswa SMP Negeri 2 Ende
yang telah membantu kelancaran selama penelitian.
5. Teman-teman mahasiswa Program Studi pendidikan fisika
Universitas Flores dan berbagai pihak yang tidak dapat saya sebut
satu per satu, yang telah memberi dukungan moral sehingga penulis
selesai studi.
6. Orang tua dan saudara-saudaraku yang telah menemani dengan
penuh pengertian selama penulis menyelasaikan studi.
Teriring doa semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut
mendapat pahala yang berlipat ganda dari Tuhan dan semoga karya
ilmiah ini bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.

Ende, Juli 2013


Heni Prilantari
Lampiran 7 Contoh Format Daftar Isi

37
DAFTAR ISI

Halaman
Abstrak...................................................................................................... ii
Lembar Persetujuan.................................................................................. v
Kata Pengantar.......................................................................................... vi
Daftar Isi................................................................................................... viii
Daftar Tabel.............................................................................................. x
Daftar Gambar.......................................................................................... xi
Daftar Lampiran........................................................................................ xii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah..................................................... 1
B. Identifikasi Masalah........................................................... 9
C. Pembatasan Masalah .......................................................... 10
D. Rumusan Masalah............................................................... 10
E. Tujuan Penelitian................................................................ 11
F. Manfaat Penelitian.............................................................. 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA.................................................................. 13


A. Kajian teori......................................................................... 13
1. Konsep Sains.................................................................. 13
2. Pembelajaran Sains......................................................... 16
a. Proses Pembelajaran Sains......................................... 16
b. Tujuan Pembelajaran Sains........................................ 40
3. Pembelajaran Sains menggunakan Metode
Eksperimen Laboratorium 41
4. Pembelajaran Metode Demonstrasi................................ 50
5. Pemahaman dan Penerapan Konsep Sains..................... 54
6. Kinerja Ilmiah................................................................. 61
a. Keterampilan Sains................................................... 62
b. Sikap Ilmiah.............................................................. 70
7. Keefektifan Pembelajaran Sains Menggunakan
Metode Eksperimen Laboratorium.................................
76
8. Konsep Cahaya .............................................................. 79
B. Kajian Penelitian yang Relevan......................................... 87
C. Kerangka Pikir.................................................................... 88
D. Hipotesis............................................................................. 91

BAB III METODE PENELITIAN.......................................................... 92


38
A. Jenis Penelitian dan Desain Penelitian............................... 92
B. Tempat dan Waktu Penelitian............................................ 95
C. Subjek dan Objek Penelitian ............................................. 96
D. Variabel penelitian ............................................................ 97
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data......................... 106
1. Teknik Pengumpulan Data............................................ 106
2. Instrumen Pengumpulan Data....................................... 107
F. Validitas dan Realibilitas Instrumen.................................. 107
G. Teknik Analisis Data.......................................................... 114
1. Uji Persyaratan Analisis................................................. 115
a. Uji Normalitas............................................................ 115
b. Uji Homogenitas........................................................ 109
2. Pengujian Hipotesis....................................................... 116

BAB IV HASIL PENELITIAN............................................................... 119


A. Deskripsi Data.................................................................... 119
B. Analisis Data...................................................................... 125
C. Pembahasan....................................................................... 131

BAB V SIMPULAN DAN SARAN....................................................... 137


A. Simpulan............................................................................ 137
B. Saran.................................................................................. 140

Daftar Pustaka........................................................................................... 141

39
Lampiran 8 Contoh Format Jurnal

JUDUL ARTIKEL DITULIS SINGKAT DAN PADAT SESUAI ISI


DAN MAKSIMAL EMPAT BELAS KATA

Nama Semua Penulis Tanpa Gelar


Fakultas/Departemen Asal, Universitas /Lembaga Asal
e-mail: penulis@email.ac.id

Abstrak: Abstrak ditulis dalam dua bahasa yaitu Bahasa Indonesia, diketik
dalam 1 paragraf 1 spasi sejumlah 120 – 150 kata, berisi pokok-pokok
penelitian, seperti tujuan, metode dan hasil penelitian. Abstrak harus dapat
menggambarkan bagaimana penelitian yang dilakukan dapat berkontribusi
terhadap perkembangan ilmu pengetahuan di bidang pendidikan. Kata kunci
ditulis di bawah abstrak dalam format bold dan italic (cetak tebal dan
miring) dan merubakan substansi dari penelitian yang dilakukan dan
tersebut dalam judul. Format penulisan abstrak dan kata kunci, serta tubuh
artikel seluruhnya harus mengikuti cetakan ini.

Kata Kunci: abstrak, bold, italic, maksimal lima kata/frase, tata tulis

PENDAHULUAN
Template ini ditulis sebagai panduan format atau tata-letak penulisan
artikel yang dipublikasikan dalam Optika. Penulis harus mengikuti aturan
penulisan, baik dari segi jenis huruf, ukuran, tata-letak, banyaknya kata,
sistematika dan penulisan rujukan. Yang tidak kalah penting adalah bahwa
tulisan mengikuti Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) Bahasa Indonesia,
menggunakan kosa kata yang tepat dan mengikuti kaidah ilmiah dengan
baik dan benar. Selain itu, tulisan harus mematuhi etika publikasi ilmiah.
Badan artikel termasuk daftar pustaka ditulis dalam satu kolom seperti
dalam template ini. Penulisan baris pertama pada paragraf yang pertama
setelah sub-judul ditulis tidak menjorok (urut dengan penulisan sub-judul).
Pada paragraf berikutnya, baris pertama ditulis menjorok ke dalam satu tab
(1,27 cm).
Pengetikan artikel akan lebih mudah apabila menggunakan perangkat
lunak Microsoft Word. Gunakan menu Page Layout untuk menentukan
ukuran kertas yang digunakan yaitu A4, margin atau batas kanan, kiri, atas
dan bawah menggunakan pilihan menu normal (yaitu 1 inch = 2,54 cm).
Spasi antar baris adalah single (tunggal) tanpa ada spasi tambahan antar
paragraf. Jenis huruf yang digunakan Times New Rowman ukuran 12.

40
Secara keseluruhan, badan artikel berjumlah antara 5000 sampai 8000
kata, tidak termasuk daftar pustaka. Sistematika penulisan terdiri atas
pendahuluan, metode, hasil, pembahasan dan kesimpulan. Pendahuluan
berisi alasan dilakukan penelitian yang ditunjang dengan kajian literatur
(teoritik). Bagian pendahuluan ditulis sebanyak lebih kurang 20% dari
badan artikel. Kemudian, metode yang berisi uraian singkat mengenai
metode penelitian yang digunakan (kurang lebih 10% badan artikel).
Bagian selanjutnya adalah yang sangat penting yaitu mengenai hasil dan
pembahasan. Bagian ini ditulis sekitar 65% dari isi artikel keseluruhan dan
pembahasan hasil penelitian harus merujuk pada hasil penelitian
sebelumnya. Kesimpulan ditulis dengan singkat (sekitar 5% dari badan
artikel) untuk menyatakan jawaban singkat dari masalah penelitian.
Penulis disarankan untuk membuat satu paragraf ucapan terima
kasih (acknowledgement) kepada pihak-pihak utama yang mendukung
penelitian, misalnya dari pemberi dana. Bagian ini ditulis sebelum daftar
pustaka. Sementara daftar pustaka ditulis sesuai dengan kaidah yang
dikeluarkan oleh American Psychological Association (APA) Edisi keenam
yang terbit pada tahun 2010.

METODE
Bagian metode ini harus dapat menjelaskan metode penelitian yang
digunakan, termasuk bagaimana prosedur pelaksanaannya. Alat, bahan,
media atau instrumen penelitian harus dijelaskan dengan baik. Jika perlu
dan penting, ada lampiran mengenai kisi-kisi dari instrumen atau penggalan
bahan yang digunakan sekedar memberikan contoh bagi para pembaca.
Apabila ada rumus-rumus statistika yang digunakan sebagai
bagian dari metode penelitian, sebaiknya rumus yang sudah umum
digunakan tidak ditulis. Misalnya ada ketentuan spesifik yang ditetapkan
oleh peneliti dalam rangka mengumpulkan dan menganalisis data penelitian
dapat dijelaskan pada bagian metode ini. Penulis disarankan menyampaikan
sumber rujukan atas metode yang digunakan.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil
Pada umumnya hasil penelitian dideskripsikan terlebih dahulu,
kemudian ada bagian pembahasan. Seperti dalam template ini, ada sub-sub
judul hasil dan pembahasan yang terpisah.
Artikel dapat memuat tabel dan/atau gambar. Tabel atau gambar tidak
boleh terlalu panjang, terlalu besar dan terlalu banyak. Penulis sebaiknya
menggunakan variasi penyajian tabel dan gambar. Tabel dan gambar yang
disajikan harus dirujuk dalam teks.
41
Dalam OPTIKA, penulisan tabel adalah seperti contoh Tabel 1 dan
Gambar 1 berikut ini. Tabel 1 menjelaskan beberapa nama Style dalam
template artikel ini, sedangkan Gambar 1 menjelaskan tentang bobot
banyaknya kata dalam setiap bagian yang ditentukan dalam OPTIKA.
Ukuran huruf isian tabel boleh diperkecil.

Tabel 1. Style dan Fungsinya


No Nama Style Fungsi
1 CP_ABSTRACT BODY Abstrak
2 CP_ABSTRACT KEYWORD Keyword dari abstrak
3 CP_AUTHOR Penulis
5 CP_BODYTEXT Teks artikel/paragraf
6 CP_FIGURE Penamaan gambar
7 CP_HEADING 1 Judul (Bold)
8 CP_HEADING 2 Sub-judul (tegak, tidak tebal)
9 CP_HEADING 3 Sub-sub judul (italic)

Kesimpulan
5%

Pendahuluan
20%

Metode
Hasil dan Pembahasan 10%
65%

Gambar 1. Bobot bagian-bagian tulisan

Pembahasan
Pembahasan hasil penelitian harus merujuk pada hasil-hasil penelitian
sebelumnya yang telah terbit dalam jurnal ilmiah. Penulis disarankan untuk
merujuk hasil-hasil penelitian yang telah diterbitkan dalam OPTIKA dan
JURNAL DINAMIKA SAINS.
Penulisan rujukan dalam badan artikel dan dalam daftar pustaka
mendasarkan pada kaidah yang dikeluarkan oleh American Psychological
Association (APA) Edisi keenam yang terbit pada tahun 2010 (American
Psychological Association, 2010). Ada banyak website yang menyediakan
42
informasi mengenai APA, misalnya yang dibuat oleh Purdue Online Writing
Lab . Untuk referensi artikel daring (online), yang ditulis dalam teks hanya
pengarangnya saja, alamat lengkap website ditulis di daftar pustaka (lihat
Purdue Online Writing Lab).
OPTIKA mengacu pada sumber-sumber yang kredibel, yaitu yang ditulis
oleh ahli di bidangnya dan melalui proses revieu atau editing sebelum
diterbitkan. Berikut ini diberikan beberapa contoh penulisan referensi dalam
tubuh artikel.
Contoh yang pertama adalah penulisan sumber referensi di dalam teks.
Penulisan dapat seperti ini (Madya, 2011), atau jika ada dua penulis maka
ditulis seperti ini (Tabachnick & Fidell, 2007). Jika ada lebih dari dua sampai
lima penulis, untuk penyebutan yang pertama ditulis semua, seperti (Thomas-
Hunt, Ogden, & Neale, 2003) dan penyebutan berikutnya ditulis (Thomas-
Hunt et al., 2003). Nama penulis sebanyak kurang dari enam ditulis semua,
sebagai contoh (Janssen, Kirschner, Erkens, Kirschner, & Paas, 2010), tetapi
sebanyak enam penulis atau lebih ditulis penulis pertama saja, sebagai contoh
(Fuchs et al., 2000)
Dapat pula ditulis dimana nama di luar tanda kurung, seperti Madya
(2011), menyesuaikan dengan pernyataan yang ditulis. Apabila pernyataan
merupakan kutipan langsung, maka halaman harus disertakan dengan ditulis
seperti contoh ini (Tobias & Duffy, 2009, p. 23) atau (Tobias & Duffy, 2009,
pp. 23-28).
Kutipan langsung yang berisi kurang dari 40 kata harus ditulis dalam
paragraf (tidak dipisah) dan dengan diberi tanda kutip. Apabila kutipan
langsung berisi 40 kata atau lebih, maka kutipan ini ditulis dalam blok
(terpisah dari paragraf), menjorok setengah inchi dari pinggir, tanpa diberi
tanda kutip. Sebagai contoh kutipan langsung lebih dari 40 kata adalah sebagai
berikut.
... when each group member has acquired a different knowledge base and
combinations of knowledge are required to solve a problem,
collaborative learning (heterogeneous) could be an advantage. If group
learning is desirable in school, then teachers need to structure the
curriculum to permit each student to acquire a different knowledge base
before instructing them in collaborative work. (Retnowati, 2012, p. 338)

Suatu pernyataan dapat juga merupakan sari pati dari beberapa referensi,
sehingga sumbernya ditulis dengan menyebutkan semua referensi urut alfabet
dan tanda titik kome (;) untuk memisahkan antar sumber, dengan cara seperti
ini (Ritter, Nerb, Lehtinen, & O'Shea, 2007; Sahlberg, 2012; Schunk, 2012).

43
Penting untuk dicatat bahwa semua penyebutan nama adalah mengikuti
aturan bahwa nama terakhir yang dituli, tidak memandang suku bangsa asal
nama tersebut. Sebagai contoh Burhan Nurgiyantoro dan Anwar Efendi adalah
nama Indonesia, ditulis (Nurgiyantoro & Efendi, 2013).
Untuk sumber rujukan terjemahan, maka yang dirujuk adalah nama
pengarang asli, tahun buku terjemahan dan buku asli disebutkan semua,
sebagai contoh lihat di daftar pustaka buku dari (Schunk, 2012) asli dan
Schunk (2012) terjemahan.
Menurut APA, kota penerbit khusus dari United State of America harus
disertakan nama negara bagian yang disingkat dalam dua huruf kapital,
misalnya kota New York berada di negara bagian New York (NY), kota
Boston berada di negara bagian Massachusetts (MA). Nama kota di negara
lain cukup ditulis nama kota saja.
Apabila sumber rujukan berbentuk cetak tetapi memiliki versi daring,
maka alamat website disertakan, sebagai contoh lihat (Bransford, Brown, &
Cocking, 2005). Alamat website ini dapat berupa http://www atau infomasi
berupa doi (digital object indentifier). Pada saat ini, kebanyakan terbitan
berkala ilmiah atau electronic book telah memiliki informasi doi.
Selanjutnya adalah pembahasan tentang sumber referensi yang
diterbitkan oleh pemerintah. Ada dua jenis, yang pertama adalah
buku/laporan/artikel yang ditulis oleh tim atau agen dari instansi
pemerintah; yang kedua adalah peraturan perundang-undangan (legal
document). Untuk jenis yang pertama, penulisannya sama seperti
buku/laporan/artikel yang diterbitkan oleh instansi manapun. Peneliti harus
dapat mengidentifikasi siapa tim penyusun/pengarang buku/laporan/artikel
tersebut (sebutkan nama-namanya jika ada), yang terkadang tidak tertulis
dengan eksplisit. Jika tidak ada nama tim penyusun buku, sebutkan institusi
penerbit. Berikut ini urutan penulisan untuk jenis yang pertama:

Author, A. B. or Name of Department/Agency. (YEAR). Title of document:


Subtitle (Report No. # [if available]). Location: Publisher.

Contoh penerapan adalah National Council of Teachers of Mathematics di


USA (NCTM, 2000) menetapkan standar pembelajaran matematika. Contoh
penulisan lainnya:

Author, A. B. or Name of Department/Agency. (YEAR). Title of document:


Subtitle (Report No. # [if available]). Retrieved from [Agency Name (if not
same as author) website:] http://url

44
Department of the Prime Minister and Cabinet. (2008). Families in
Australia: 2008. Australia. Retrieved from http://www.dpmc.gov.au/
publications/families/index#contact

Untuk jenis yang kedua, tidak perlu ditulis nama pengarang tetapi
langsung disebutkan nama perundang-undangan itu. Sebagai contoh, di
dalam tubuh artikel dirujuk sebagai (Child Protection Act 1999 (Qld), s.5.)
maka di dalam daftar pustaka juga ditulis Child Protection Act 1999 (Qld),
s.5. Contoh lainnya adalah apabila merujuk pada Undang-Undang RI No. 14
(2005) atau Permendiknas No. 22 (2006); dimana nama institusi pemerintah
tidak perlu ditulis sebagai author.
Daftar pustaka ditulis pada bagian akhir artikel dengan jenis dan
ukuran huruf sama dengan tubuh artikel. Daftar pustaka diurutkan sesuai
dengan alfabet. Semua yang dirujuk dalam artikel harus tertulis dalam daftar
pustaka, dan semua yang tertulis dalam daftar pustaka harus menjadi
rujukan dalam artikel dengan menuliskan apa yang dirujuk di dalam artikel.
Semua penyitatan harus mengikuti etika penulisan, terutama dalam hal
menulis kutipan langsung atau tidak langsung.
Tim redaktur OPTIKA menyarankan kepada penulis untuk menggunakan
perangkat lunak yang membantu penulisan artikel dengan mudah, terlebih lagi
untuk membantu penulisan sumber referensi. Hal-hal seperti ini bersifat
mekanis dan dapat menyita waktu untuk memikirkan hal-hal yang lebih
substansial dari isi penelitian. Namun demikian, menggunakan format standar
penulisan dapat memudahkan pembaca untuk memahami isi artikel sehingga
dapat menindaklanjuti hasil penelitian yang disampaikan dalam artikel.

PENUTUP
Penutup berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang dilaksanakan.
Agar template ini dapat diterapkan dengan tertib, penulis dapat mengunduh
template dan menyimpan file dalam komputer pribadi dengan mengganti
nama file, lalu menindih tulisan dalam template ini dengan artikel dari
penulis, sebaiknya secara bertahap, tanpa menghapus sub-sub judul, tanpa
mengubah format. Template ini ditulis menggunakan Microsoft Word 2010.
Untuk memudahkan menulis sumber referensi, gunakan perangkat lunak
seperti Endnote, Mendeley, Zotero dan lain sebagainya.

UCAPAN TERIMA KASIH


Bagian ini berisi ucapan terima kasih kepada sponsor atau pendonor dana,
atau kepada pihak-pihak yang secara penting berperan dalam pelaksanaan
penelitian.

45
DAFTAR PUSTAKA

Bagian ini memberikan contoh penulisan sumber sitasi. Semua yang


ada dalam daftar ini dapat dirunut dalam badan artikel template ini untuk
dipelajari tata cara penulisan sitasi dalam teks.

(Jenis: buku author sama dengan penerbit)


American Psychological Association. (2010). Publication manual of the
American Psychological Association (6 ed.). Washington, DC: Author.

(Jenis: e-book)
Bransford, J. D., Brown, A. L., & Cocking, R. R. (2005). How people learn:
Brain, mind, experience and school Retrieved from
https://www.nap.edu/catalog/9853/how-people-learn-brain-mind-
experience-and-school-expanded-edition

(Jenis: hukum perundangan di LN)


Child Protection Act 1999 (Qld), s.5

(Jenis: artikel jurnal dengan lebih dari 6 pengarang)


Fuchs, L. S., Fuchs, D., Kazdan, S., Karns, K., Calhoon, M. B., Hamlett, C.
L., & Hewlett, S. (2000). Effects of workgroup structure and size on
student productivity during collaborative work on complex tasks. The
Elementary School Journal, 100(3), 183-212. doi: 10.2307/1002151

(Jenis: artikel jurnal dengan kurang dari 6 pengarang)


Janssen, J., Kirschner, F., Erkens, G., Kirschner, P. A., & Paas, F. (2010).
Making the black box of collaborative learning transparent: Combining
process-oriented and cognitive load approaches. Educational
Psychology Review, 22(2), 139-154. doi: 10.1007/s10648-010-9131-x

(Jenis: buku satu pengarang dari Indonesia)


Madya, S. (2011). Teori dan praktik penelitian tindakan (action research).
Bandung: Alfabeta.

(Jenis: artikel jurnal pengarang dari Indonesia)


Nurgiyantoro, B., & Efendi, A. (2013). Prioritas penentuan nilai pendidikan
karakter dalam pembelajaran sastra remaja. Cakrawala Pendidikan,
XXXII(3), 382-393. doi: 10.21831/cp.v3i3.1626

46
(Jenis: dokumen buku pedoman/laporan institusi pemerintah/organisasi)
NCTM. (2000). Principles and standards for school mathematics. Reston,
VA: Author.

(Jenis: dokumen hukum perundangan)


Permendiknas 2009 No. 22, Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Sekolah Dasar Kelas I-VI.

(Jenis: artikel daring/online)


Purdue Online Writing Lab. (27/03/2015). APA Style. Reference list:
Electronic sources (web publications). Retrieved 12 March, 2017,
from https://owl.english.purdue.edu/owl/resource/560/10/

(Jenis: prosiding)
Retnowati, E. (2012, 24-27 November). Learning mathematics
collaboratively or individually. Paper presented at the The 2nd
International Conference of STEM in Education, Beijing Normal
University, China. Retrieved from
http://stem2012.bnu.edu.cn/data/short%20paper/stem2012_88.pdf.

(Jenis: edited book dengan empat editor)


Ritter, F. E., Nerb, J., Lehtinen, E., & O'Shea, T. M. (Eds.). (2007). In order
to learn: how the sequence of topics influences learning. New York,
NY: Oxford University Press.

(Jenis: book section)


Sahlberg, P. (2012). The most wanted: Teachers and teacher education in
Finland. In L. Darling-Hammond & A. Lieberman (Eds.), Teacher
education around the world: changing policies and practices. London:
Routledge.

(Jenis: buku satu pengarang)


Schunk, D. H. (2012). Learning theories an educational perspective.
Boston, MA: Pearson Education, Inc.

(Jenis: buku yang diterjemahkan)


Schunk, D. H. (2012). Learning theories an educational perspective (E.
Hamdiah & R. Fajar, Trans.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. (Original
work published 2012).

47
(Jenis: buku dua pengarang)
Tabachnick, B. G., & Fidell, L. S. (2007). Using multivariate statistics
(Fifth ed.). Needham Heights, MA: Allyn & Bacon.

(Jenis: artikel jurnal tiga pengarang)


Thomas-Hunt, M. C., Ogden, T. Y., & Neale, M. A. (2003). Who's really
Sharing? effects of social and expert status on knowledge exchange
within groups. Management Science, 49(4), 464-477. doi:
10.2307/4133951

(Jenis: edited book dengan dua editor)


Tobias, S., & Duffy, T. M. (Eds.). (2009). Constructivist instruction :
success or failure? New York, NY: Routledge.

(Jenis: dokumen hukum perundangan)


Undang-Undang RI 2005 No. 14, Guru dan Dosen.

48
49
50

Anda mungkin juga menyukai