PENULISAN SKRIPSI
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Penyayang atas rahmat dan
karunia-Nya yang diberikan kepada tim penyusun dalam
menyelesaikan penyusunan buku Pedoman Penulisan Skripsi
program studi PendidikanFisika fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Flores Ende tanpa mengalami hambatan
berarti.
Buku Pedoman Penulisan Skripsi ini disusun untuk menjadi
pedoman umum bagi dosen pembimbing dan mahasiswa program
studi Pendidikan Fisika dalam penulisan skripsi. Penyusunan
pedoman ini dilakukan berdasarkan beberapa pertimbangan berikut:
1. Skripsi adalah suatu hasil karya atau penelitian yang didasarkan
pada penggunaan metode ilmiah
2. Ada perbedaan isi sistematika proposal skripsi maupun skripsi
antara mahasiswa yang satu dengan mahasiswa yang lain.
3. Ada perbedaan pemahaman antara dosen pembimbing yang satu
dengan dosen pembimbing yang lainnya tentang sisematika untuk
berbagai jenis atau pendekatan penelitian.
4. Mahasiswa tidak memahami teknik penulisan karya ilmiah, seperti
cara pengutipan, penulisan daftar pustaka, pengutipan dari internet,
penulisan kata bahasa daerah serta bahasa asing, penulisan abstrak,
termasuk adanya perbedaan jenis dan ukuran huruf serta.
5. Setiap program studi mempunyai kewenangan penuh dalam
menyelenggarakan program akademiknya.
Semoga buku pedoman ini dapat mahasiswa dalam melakukan
penulisan skripsi serta membantu dosen pembimbing dalam
mengarahkan mahasiswa bimbingannya, baik dari sisi teknik maupun
nonteknik sehingga terwujudnya skripsi mahasiswa program studi
Pendidikan Fisika yang bermutu.
Tim Penyusun
iii
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Fungsi dan Tujuan................................................................... 1
B. Skripsi...................................................................................... 1
C. Persyaratan Akademik dan Administratif................................ 2
BAB II PENYUSUNAN SKRIPSI
A. Penyusunan Proposal Skripsi................................................... 3
1. Komponen Proposal Skripsi................................................ 3
2. Format dan Tata Tulis Proposal.......................................... 4
3. Proses Pengajuan Proposal untuk Seminar......................... 4
4. Seminar Proposal................................................................ 4
B. Pembimbing............................................................................. 5
1. Jumlah Pembimbing........................................................... 5
2. Persyaratan Pembimbing.................................................... 5
3. Pengusulan Pembimbing.................................................... 5
4. Tugas Pembimbing............................................................. 5
C. Pelaksanaan Penelitian............................................................. 6
D. Ujian Skripsi............................................................................ 7
E. Tahap Penyelesaian................................................................. 9
BAB III ISI SKRIPSI
A. Bagian Awal............................................................................ 11
B. Bagian Inti............................................................................... 13
C. Bagian Akhir............................................................................ 18
BAB IV BAHASA DAN TATA TULIS
A. Bahasa...................................................................................... 21
B. Tata Tulis................................................................................. 21
LAMPIRAN-LAMPIRAN................................................................. 33
iv
DAFTAR NAMA DOSEN PEMBIMBING DAN NIDN
v
vi
BAB 1
PENDAHULUAN
B. Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh derajat sarjana, skripsi
harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Merupakan karya ilmiah asli hasil penelitian dengan metode yang
benar.
2. Merupakan karya ilmiah yang menunjukkan kemampuan mahasiswa
yang bersangkutan dalam pengembangan dan penerapan teori dalam
bidangnya.
3. Mempunyai nilai manfaat yang tinggi untuk pengembangan teori dan
praktik dalam bidang pendidikan atau nonpendidikan.
4. Memberikan berbagai alternatif pemecahan masalah yang
berkembang di masyarakat.
1
C. Persyaratan Akademik dan Administratif
Syarat-syarat akademik bagi mahasiswa yang akan ujian skripsi
sebagai berikut:
1. Telah lulus semua mata kuliah teori, sesuai dengan kurikulum yang
berlaku.
2. Telah lulus mata kuliah Proposal Penelitian
3. Menyerahkan naskah skripsi yang sudah memperoleh persetujuan
tertulis dari para pembimbing.
2
BAB II
PENYUSUNAN SKRIPSI
3
kurangnya: 5 buah textbooks, 1 buah jurnal ilmiah atau hasil
penelitian; 1 buah artikel semuanya berbahasa Indonesia.
c. Metode Penelitian
Metode penelitian berisi: (1) Jenis penelitian dan desain
penelitian, (2) subjek penelitian (penelitian kualitatif), (3)
variabel atau objek penelitian yang dilengkapi dengan defenisi
operasionalnya, (4) lokasi atu latar (setting) penelitian seperti
pada penelitian kualitatif, (5) teknik pengumpulan data dan
instrumen, (6) teknik pencapaian kredibilitas penelitian
penelitian pada penelitian kualitatif atau validilitas dan
reliabilitas instrumen pada penelitian kuantitatif, dan (7) teknik
analisis data.
4. Seminar Proposal
Seminar proposal skripsi adalah mata kuliah dalam bentuk
kelas seminar, yang diselenggarakan pada semester ketujuh,
dengan bobot studi dua satuan kredit semester (2 sks). Maksud
mata kuliah ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada
mahasiswa yang akan menyusun skripsi untuk menyajikan usulan
penelitian dan memperoleh masukan yang diperlukan, baik dari
para dosen pembimbing, anggota komisi pembimbing, maupun dari
sesama mahasiswa.
4
B. Pembimbing
1. Jumlah Pembimbing
Skripsi yang ditulis mahasiswa dibimbing oleh dua orang
dosen pembimbing yang masing-masing mempunyai kedudukan
sebagai pembimbing Utama (I) dan pembimbing Pendamping (II).
2. Persyaratan Pembimbing
a. Pembimbing Utama
1) Berijazah minimal magister S2 dan memiliki keahlian yang
relevan dengan masalah/topik/objek yang dikaji
2) Berijazah minimal magister S2 dan memiliki Jabatan
Akademik minimal Lektor.
b. Pembimbing Pendamping
1) Berijazah minimal magister S2 dan memiliki keahlian yang
relevan dengan masalah/topik/objek yang dikaji
2) Berijazah minimal magister S2 dan memiliki Jabatan
Akademik minimal Asisten Ahli.
3. Pengusulan Pembimbing
Ketua program studi Pendidikan Fisika dapat mengusulkan
kepada Dekan FKIP Universitas Flores nama-nama dosen
pembimbing Utama dan pembimbing Pendamping setiap
mahasiswa untuk dipertimbangkan dari aspek tingkat pendidikan,
keahlian, dan jabatan akademik. Dosen yang memenuhi
persyaratan di atas layak mendapat surat keputusan (SK) sebagai
pembimbing, dan yang tidak memenuhi persyaratan dikembalikan
ke program studi untuk dicari dan diusulkan penggantinya.
4. Tugas Pembimbing
a. Tugas pembimbing Utama
Memberikan arahan dan menelaah kebenaran baik berhubungan
dengan aspek teknikal maupun nonteknikal terhadap topik yang
ditulis oleh mahasiswa serta memberikan persetujuan terhadap
naskah skripsi yang akan diajukan ke sidang ujian skripsi.
5
b. Tugas Pembimbing Pendamping
Membantu pembimbing Utama dalam menelaah masalah/topik
yang ditulis oleh mahasiswa baik berhubungan dengan aspek
teknikal maupun nonteknikal serta memberikan persetujuan
pembimbing Utama terhadap naskah skripsi yang akan diajukan
ke sidang ujian skripsi.
C. Pelaksanaan Penelitian
Skripsi harus disusun berdasarkan hasil penelitian dengan metode
yang benar. Pelaksanaan penelitian memiliki fungsi sentral dan sangat
menentukan. Oleh karena itu, hal-hal berikut ini harus diperhatikan:
1. Setiap topik atau masalah penelitian menuntut pendekatan dan
metode tertentu, dan mahasiswa harus sudah mempunyai gambaran
yang jelas tentang pendekatan dan metode tersebut sebelum
penelitian.
2. Sebelum memulai proses penelitian, mahasiswa perlu melakukan
prasurvei ke lokasi penelitian (baik laboratorium, sekolah,
masyarakat, maupun setting lainnya) agar diperoleh gambaran
antisipatif tentang kendala atau hambatan yang mungkin ada dan
tindakan antisipatif yang perlu dilakukan.
3. Selama proses penelitian, perlu diusahakan agar selalu ada kontak
antara mahasiswa dengan pembimbing. Dengan demikian, hal-hal
yang memerlukan pertimbangan atau persetujuan komisi
pembimbing dapat diperoleh secepatnya sehingga terhindar dari
kesalahan yang lebih besar. Namun, harus pula diingat bahwa pada
prinsipnya mahasiswa dituntut memiliki kemandirian dan tanggung
jawab profesional secara penuh.
4. Skripsi yang dihasilkan dari suatu penelitian kuantitatif akan
mempunyai sistematika laporan yang berbeda dengan skripsi yang
dihasilkan dari suatu penelitian kualitatif. Diharapkan mahasiswa
mengacu kepada pedoman penelitian atau pedoman karya tulis
ilmiah, yang dibuat atau ditentukan oleh Program Studi Pendidikan
Fisika agar dapat menyelesaikan pelaporan hasil penelitiannya sesuai
dengan format dan aturan tata tulis yang ditentukan oleh Program
6
Studi Pendidikan Fisika. Format dan aturan tata tulis skripsi dapat
dilihat pada Bab 1V buku panduan ini. Kesesuaian dengan format
dan aturan tata tulis ini merupakan tanggung jawab mahasiswa
sepenuhnya, dengan bimbingan dan pengarahan dari komisi
pembimbing.
D. Ujian Skripsi
Ujian skripsi dilaksanakan bagi mahasiswa yang telah
menyelesaikan penulisan naskah skripsi dan mendapatkan persetujuan
dari para pembimbing, serta telah disetujui oleh oleh ketua program
Studi pendidikan fisika FKIP Universitas Flores, Dewan penguji terdiri
atas ketua, sekretaris, penguji pendamping, dan penguji utama (Lihat
Lampiran 2).
7
program studi yang berkompeten dalam bidang garapan skripsi
mahasiswa.
h. Yudisium dilakukan setelah ujian skripsi selesai dilaksanakan.
2. Pemberian Nilai
Pemberian nilai ujian skripsi dilakukan setelah ujian skripsi.
Komponen-komponen skripsi yang dinilai antara lain:
Bobot
No Komponen Penilaian Kode Nilai
(%)
1. Materi Skripsi A 100 15
2. Penulisan, Sistemitika, dan Bahasa B 100 15
3. Presentasi Skripsi C 100 60
4. Pengetahuan Umum D 100 10
E. Tahap Penyelesaian
Tahap penyelesaian akhir penyusunan skripsi meliputi revisi
perbaikan naskah skripsi, dengan mempertimbangkan saran-saran
anggota tim/dewan penguji dan penyelesaian persyaratan administratif.
1. Revisi Skripsi
8
Setelah ujian berakhir, mahasiswa bertanggung jawab
melakukan revisi untuk menyempurnakan skripsinya. Saran-saran
dan keberatan atau komentar dari semua anggota dewan penguji
harus diolah dan disusun menjadi lembar Catatan Revisi Skripsi,
untuk setiap penguji, dan dimintakan persetujuan kepada penguji
yang bersangkutan setelah dilakukan revisi. Lembar ini harus
dilampirkan (lepas tidak ikut dijilid) pada naskah skripsi yang
sudah direvisi. (lihat lampiran 8). Mahasiswa berkewajiban
menemui semua anggota dewan penguji untuk memperoleh
persetujuan atau hasil revisinya. Untuk tugas ini, mahasiswa diberi
waktu antara 3 sampai dengan 6 bulan, tergantung pada banyak
sedikitnya perbaikan yang dituntut dari hasil ujiannya. Jika dalam
waktu yang ditentukan mahasiswa belum berhasil memperoleh
persetujuan tertulis dari semua anggota komisi pembimbing atau
hasil revisinya, mahasiswa wajib ujian ulang. Hasil akhir revisi
adalah naskah skripsi yang sudah bebas dari kesalahan atau ralat,
dan dalam keadaan belum dijilid ditunjukkan untuk dimintakan
tanda tangan pengesahan dari semua anggota tim/dewan penguji
dari Ketua Program Studi pendidikan fisika. Contoh ‘Halaman
Pengesahan’ untuk draf final skripsi ini dapat dilihat pada lampiran
buku pedoman ini.
2. Penyelesaian Administratif
Mahasiswa bertanggung jawab untuk menggadakan
skripsi yang telah disahkan oleh dewan penguji dan ketua Program
Studi pendidikan fisika dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Skripsi digandakan minimum empat (4) eksemplar dan dijilid
dengan sampul karton tebal warna biru, dengan format halaman
muka seperti contoh pada lampiran. Kelima eksemplar skripsi
didistribusikan sebagai berikut:
1) Satu eksemplar untuk mahasiswa yang bersangkutan.
2) Satu eksemplar untuk arsip program studi pendidikan fisika
3) Satu eksemplar untuk arsip bagian perpustakaan FKIP
Universitas Flores
9
4) Satu eksemplar untuk Perpustakaan Universitas Flores.
10
BAB III
ISI SKRIPSI
A. Bagian Awal
1. Sampul (sampul luar)
Sampul skripsi memuat judul, lambang Universitas Flores, nama
lengkap dan nomor induk (NIM atau nomor registrasi)
mahasiswa, maksud penulisan, nama program studi, nama
program studi, nama universitas, dan tahun penyelesaian. Sampul
dibuat dari kertas karton (hard cover) dengan warna biru
(Lampiran 1).
2. Halaman Kosong
Halaman kosong dimaksudkan sebagai pembatas antara sampul
dan isi skripsi.
3. Halaman Judul
Isi halaman judul sama dengan halaman sampul, dicetak pada
kertas HVS berwarna putih dengan latar Logo Uniflor buram.
5. Surat Pernyataan
Surat pernyataan berisi pernyataan mahasiswa bahwa skripsi
yang ditulis merupakan karya asli, dan belum pernah diajukan
11
sebagai syarat atau sebagai bagian dari syarat untuk memperoleh
gelar kesarjanaan di perguruan tinggi. (Contoh Lampiran 3)
6. Lembar Persetujuan
Lembar persetujuan memuat bukti persetujuan akademik dari
pembimbing skripsi dan Ketua Program Studi pendidikan fisika
FKIP Universitas Flores. Lembar persetujuan ini hanya
disertakan pada saat ujian skripsi. Unsur-unsur yang harus ada
dalam halaman ini adalah tulisan:
a. Lembar Persetujuan
b. Judul Skripsi
c. Nama lengkap dan nomor induk mahasiswa
d. Pembimbing Skripsi
e. Ende,………. (tanggal)
f. Ketua Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Flores.
(Contoh Lampiran 4)
7. Lembar Pengesahan
Lembar pengesahan memuat bukti pengesahan administrasi dan
akademik dari tim penguji skripsi, dan ketua Program Studi
pendidikan fisika dan Dekan FKIP Universitas Flores.
Unsur-unsur yang harus ada dalam halaman ini adalah tulisan:
a. Lembar pengesahan
b. Judul Skripsi
c. Nama lengkap dan nomor induk mahasiswa
d. Dipertahankan di depan Tim Penguji skripsi Program Studi
pendidikan fisika FKIP Universitas Flores, tanggal……
e. Tim/Dewan Penguji
f. Ende,…….. (tanggal)
g. Program studi Pendidikan Fisika Universitas Flores.
(Contoh Lampiran 5)
8. Halaman Persembahan
Halaman persembahan bukan merupakan suatu keharusan.
Halaman ini dimaksudkan untuk menyampaikan kesan atau
penghargaan kepada orang-orang yang memiliki arti penting bagi
peneliti.
12
9. Kata Pengantar
Kata pengantar dimaksudkan untuk menyampaikan puji syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan ucapan terima kasih kepada
pihak-pihak yang berjasa dalam penulisan skripsi, serta harapan-
harapan yang terkait dengan hasil penelitian.
B. Bagian Inti
Isi bagian inti skripsi disajikan dalam bentuk bab-bab, subbab dan
atau tingkat hierarki judul yang lebih rinci, dengan menganut
sistematika tertentu, yang diatur dalam buku pedoman ini. Perlu
13
diperhatikan bahwa ada berbagai pendekatan penelitian yang digunakan
dalam penyusunan skripsi. Pendekatan penelitian tersebut secara garis
besar sebagai berikut.
1. Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif berusaha mengungkapkan gejala secara
menyeluruh, dan sesuai dengan konteks melalui pengumpulan data
dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen
kunci. Penelitian kualitatif dapat bersifat deskriptif dan cenderung
menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Pemanfaatan
teori-teori yang relevan sebagai pokok analisis data kualitatif dapat
menghasilkan deskripsi yang berbobot, yang maknanya mendalam.
Proses dan makna dari sudut pandang subyek lebih ditonjolkan dalam
penelitian ini.
Penelitian kualitatif memiliki fokus yang jelas. Fokus dapat
berupa masalah, objek evaluasi, atau pilihan kebijakan, yang
tercermin dalam laporan penelitian yang memiliki struktur dan
bentuk yang koheren dengan maksud penelitian. Oleh karena itu,
laporan penelitian kualitatif disusun dalam bentuk narasi yang
bersifat kreatif dan mendalam serta menunjukkan ciri-ciri ilmiah,
dengan sistematika sebagai berikut.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah dan Fokus Penelitian
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Masalah
F. Manfaat Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
B. Kajian Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Pikir
D. Hipotesis atau Pertanyaan Penelitian
14
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Subyek dan Obyek Penelitian
D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
E. Keabsahan Data
F. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
B. Pembahasan
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
B. Saran
2. Penelitian Kuantitatif
Laporan hasil penelitian kuantitatif yang ditulis dalam bentuk
skripsi, terutama ditujukan untuk kepentingan masyarakat akademik.
Laporan berisi apa yang diteliti secara lengkap, alasan hal itu diteliti,
cara melakukan penelitian, hasil-hasil yang diperoleh, dan
kesimpulan penelitian. Isinya disajikan secara lugas dan objektif.
Format laporan cenderung baku, mengikuti ketentuan perguruan
tinggi atau suatu kelompok masyarakat akademik. Berdasarkan
pemikiran di atas, isi bagian inti skripsi sebagai laporan hasil
penelitian kuantitatif disajikan dalam format sebagai berikut.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
BAB II LANDASAN TEORI
15
A. Kajian Teori
B. Kajian Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Pikir
D. Hipotesis Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis atau Desain Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Populasi dan Sampel Penelitian
D. Variabel Penelitian
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
G. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
B. Analisis Data
C. Pembahasan
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
B. Saran
16
Penulisan bagian inti dapat dilakukan dengan menggunakan
format berikut.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah dan atau Fokus Penelitian
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Hasil Penelitian
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
B. Hasil Penelitian-penelitian yang relevan
C. Karangka Pikir
D. Hipotesis Tindakan
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis atau Desain Penelitian
B. Pendekatan Penelitian
C. Lokasi Penelitian
D. Populasi dan Sampel Penelitian
E. Variable Penelitian
F. Teknik Pengumpulan Data
G. Instrumen Penelitian
H. Anasis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi data
B. Analisis Data
C. Pembahasan atau diskusi Temuan dan Hasil
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
B. Saran
17
4. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research)
Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang khusus yang
dimaksudkan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas
pembelajaran. Penelitian tindakan kelas bukan penelitian eksperimen,
bukan penelitian eksperimen semu, dan bukan penelitian
pengembangan. Oleh karena itu, masalahnya ialah “Bagaimana
meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menggunakan metode,
strategi, atau cara tertentu”. Rumusan masalah itu dijawab dengan
bukti-bukti, proses dan hasil tindakan yang dilakukan.
Isi bagian inti tesis nasil dari penelitian tindakan kelas perlu
disusun sebagai berikut.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah dan atau Fokus Penelitian
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Hasil Penelitian
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
B. Kajian Penelitian-penelitian yang Relevan
C. Karangka Pikir
D. Hipotesis Tindakan
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis atau Desain Penelitian
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
C. Subjek Penelitian
D. Jenis Tindakan
E. Teknik Pengumpulan Data
F. Instrumen
G. Teknik Anasis Data
18
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Prosedur dan Hasil Penelitian
B.Pembahasan
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
B. Saran
C. Bagian Akhir
1. Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat identitas semua buku, jurnal, laporan
penelitian, referensi dan internet, dan sumber-sumber yang diacu,
yang digunakan dalam penulisan skripsi, yang disebut di dalam
bagian isi. Sumber yang tidak disebut dalam bagian isi tidk boleh
dicantumkan di dalam daftar pustaka. Sebaiknya, semua sumber yang
disebut di dalam bagian isi, harus pula dicantumkan pada daftar
pustaka. Daftar pustaka disusun secara alfabetis, menurut format
khusus yang cara penulisannya diuraikan pada Bab IV di dalam buku
pedoman ini.
2. Lampiran-lampiran
Lampiran memuat semua dokumen atau bahan penunjang yang
dilaksanakan dalam penulisan skripsi, tetapi dianggap terlalu
mengganggu jika dimasukan dalam bagian isi skripsi. Lampiran
dapat berupa isi surat izin penelitian, instrument penelitian, rumus-
rumus, dan penghitungan statistik yang dipakai, prosedur
penghitungan, hasil uji coba instrumen, dan sejenisnya. Untuk
penelitian kualitatif, catatan lapangan (field notes) juga diletakkan
dalam lampiran. Lampiran diberi nomor secara urut, dan nomor
halamannya merupakan kelanjutan dari halaman bagian inti.
19
20
BAB IV
BAHASA DAN TATA TULIS
A. Bahasa
Skripsi ditulis dalam bahasa Indonesia. Penulisan dalam bahasa
Indonesia menggunakan ragam ilmiah dengan karakteristik: (1)
penggunaan ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan (2)
penggunaan istilah baku, (3) penggunaan kata bermakna lugas, (4)
konsisten dalam penggunaan kata dan istilah, (5) penggunaan unsur-
unsur gramatikal (subjek dan predikat) dalam kalimat, (6) pengunaan
awalan me- dan ber-, secara eksplisit dan konsisten, (7) penggunaan
kata tugas (dan, dari, daripada, dll) secara tepat, eksplisit dan konsisten,
(8) paragraf memuat sebuah ide pokok secara utuh, (9) memiliki
kepaduan makna dan struktur antarkalimat dan antarparagraf, serta (10)
menghindari penggunaan bentuk persona (kita, saya, kami, dll).
B. Tata Tulis
1. Kertas
Skripsi diketik pada kertas berwarna putih, berukuran kuarto
(21,5 cm x 28 cm), dengan berat 80 gram. Apabila di dalam naskah
memerlukan kertas khusus seperti kertas millimeter atau grafik,
kertas kalkir untuk bagan atau peta dan sejenisnya, dapat
digunakan kertas di luar ukuran yang telah ditentukan, yang dilipat
sesuai dengan ukuran kertas naskah.
2. Pengetikan
a. Jarak antarbaris dua (2) spasi
b. Tanda baca melekat pada kata depannya (contoh: kertas, pensil,
dan tinta).
c. Jarak setelah tanda baca:
1) Setelah tanda baca titik (.), koma (,), titik koma (;), titik dua
(:), satu ketukan.
2) Kurung buka dan kurung tutup (…) ditulis tanpa ketukan
dengan kata/angka di dalamnya.
21
3) Garis miring (/) ditulis tanpa ketukan terhadap kata sebelum
dan sesudahnya.
d. Judul tabel dan gambar yang terdiri atas dua baris atau lebih,
ditulis dengan jarak atau spasi. Penulisan judul menggunakan
huruf kapital pada setiap awal kata, kecuali kata tugas.
e. Daftar pustaka:
1) Jarak antarbaris dalam satu pustaka adalah satu spasi.
2) Jarak antarpustaka adalah dua spasi
6. Huruf
22
Huruf yang digunakan adalah Times New Roman dengan font 12.
a. Penomoran
1) Penomoran Halaman
Nomor halaman diletakkan di bagian bawah tengah, dua spasi di
bawah baris terakhir teks. Nomor halaman ditulis dengan angka
arab, dimulai dari bab pendahuluan sampai lampiran. Halaman-
halaman sebelumnya (judul, kata pengantar, daftar isi, daftar
tabel, daftar gambar, dll.) menggunakan angka romawi kecil.
2) Penomoran Rumus-rumus Matematika
Jika di dalam laporan penelitian terdapat beberapa rumus atau
persamaan matematik, penomorannya menggunakan angka arab
yang ditempatkan di tepi kanan, di antara dua tanda kurung.
3) Hierarki Penggunaan Nomor dan Huruf
Urutannya:
PENDAHULUAN (di tengah-tengah)
A. Aaaaa (mulai dari kiri halaman)
1. Bbbbb
a. Ccccc
1) Ddddd
a) Eeeee
(1)Fffff
(a) Ggggg
d. Kutipan
1) Cara Menulis Kutipan Langsung
Kutipan langsung ditulis sama persis dengan yang tertulis di
dalam sumber aslinya, baik mengenai bahasa maupun ejaan.
Kutipan yang terdiri dari empat baris atau lebih diketik satu
spasi, dimulai pada ketukan keenam dari tepi kiri, tanpa tanda
petik (“). Kutipan yang panjangnya kurang dari empat baris
dimasukkan ke dalam teks, diketik seperti ketikan teks, diawali
24
dan diakhiri dengan tanda petik (“). Apabila dipandang perlu,
beberapa kalimat dapat dihilangkan dan diganti dengan tanda
ellipses (tiga titik berderet).
Sumber kutipan langsung ditulis dengan menyebutkan nama
pengarang, tahun penerbitan, nomor halaman. Nama penulis
asing ditulis nama keluarga (Bailey, 2006:12), dan untuk nama
Indonesia disesuaikan dengan nama aslinya (Sutrisno Hadi,
2005:113), kecuali yang menggunakan nama marga,
penulisannya sama dengan nama penulis asing (Nasution,
2004:201).
2) Cara Menulis Kutipan tidak Langsung
Kutipan tidak langsung merupakan intisari dari tulisan yang
disajikan dalam bahasa penulis. Kutipan tersebut ditulis dengan
spasi rangkap sama seperti teksnya. Sumber kutipan tidak
langsung ditulis sebagaimana kutipan langsung.
26
Pada prinsipnya, untuk pengarang yang namanya terdiri lebih
dari satu kata atau bagian, yang mengandung nama marga atau
nama keluarga, penulisan dalam daftar pustaka, nama marga
lebih dulu, tanda koma, dan dilanjutkan dengan singkatan nama
lainnya.
a) Untuk orang asing (bukan orang Indonesia) dan bukan orang
ber-“nama Cina”, kata terakhir dari namanya merupakan nama
marga, penulisan namanya di dalam daftar pustaka dilakukan
dengan menuliskan kata (bagian) terakhirnya lebih dulu,
kemudian diikuti dengan tanda koma, dan dilanjutkan dengan
singkatan nama lainnya.
Pengecualian:
Kata de, den, bin, binti, van, dan von, yang merupakan
bagian dari nama, tidak disingkat.
b) “Nama Cina” biasanya dimulai dengan nama marganya. Oleh
karena itu, khusus untuk pengarang dengan “nama Cina”,
penulisannya di dalam daftar pustaka sama dengan apa yang
tertulis dalam naskah sumber yang diacu (ditulis lengkap).
c) Untuk orang Indonesia yang namanya terdiri lebih dari satu
kata, jika kata terakhir merupakan nama marga (misalnya:
Nasution, Sembiring, Panjaitan, Sitorus), penulisan namanya
dalam daftar pustaka dilakukan dengan menuliskan nama
marga lebih dulu, kemudian diikuti dengan tanda koma, dan
dilanjutkan dengan singkatan nama lainnyna.
d) Untuk orang Indonesia yang namanya terdiri lebih dari satu
kata, jika kata yang di depan merupakan nama baptis,
penulisan namanya dalam daftar pustaka dilakukan dengan
menuliskan nama aslinya, tanda koma, kemudian diakhiri
dengan singkatan nama baptis.
e) Untuk orang orang Indonesia yang namanya terdiri atas lebih
dari satu kata, yang tidak diketahui nama marganya, penulisan
namanya dalam daftar pustaka sama dengan nama yang
tertulis dalam sumber yang diacu (ditulis lengkap).
Contoh:
27
Nama pengarang Nama pengarang Nama pengarang
dalam sumber yang dalam daftar dalam bagian inti
diacu pustaka
Anton M. Moeliono Anton M. Moeliono Anton M. Moeliono
Djemari Mardapi Djemari Mardapi Djemari Mardapi
Harimurti Kridalaksana Harimurti Kridalaksana Harimurti Kridalaksana
Mafrukah Noor Mafrukah Noor Mafrukah Noor
Noniek Soerojo Noniek Soerojo Noniek Soerojo
Tan Kim Hong Tan Kim Hong Tan Kim Hong
Ernest von Glasersfeld von Glasersfeld, E. von Glasersfeld
Abdul Razak bin Habib Habib, A.R. bin Habib
Jan de Lange De Lange, J. De Lange
Bacharudin Jusuf Habibi Habibi, B.J. Habibi
Jeremy Kilpatrick Kilpatrick, J. Kilpatrick
Abdul Halim Nasution Nasution, A.H. Nasution
Robert Kersmis Sembiring Sembiring, R.K. Sembiring
Henry Guntur Tarigan Tarigan, H.G. Tarigan
James William Wilson Wilson, J.W. Wilson
Anastasia Berlian Berlian, A. Berlian
Ignatius Joseph Slamet Panggabean, I.J.S Panggabean
Panggabean
Immaculata Andini Andini, I. Andini
Johannes Tarcisius Adidarma, J.T. Adidarma
Adidarma
29
Mafrukah Noor. (1999). Evaluasi Penyenggaraan Ebtanas. Laporan
Penelitian Kerja Sama Lembaga Penelitian Universitas Negeri
Yogyakarta dengan Balitbang, Depdikbud. Yogyakarta:
Lembaga Penelitian Universitas Negeri Yogyakarta.
(5) Pengarang bernama Iswara Amitaba Budivaya. Di dalam daftar
pustaka ditulis Iswara Amitaba Budivaya, sebagai berikut:
Iswara Amitaba Budivaya. (1981). Kamus Istilah Psikologi. Jakarta:
Mutiara Bahasa.
30
LAMPIRAN-LAMPIRAN
31
Lampiran 1 Contoh Format Halaman Judul Skripsi
SKRIPSI
FLORIANUS KANI
NIM: 200726094
32
Lampiran 2 Contoh Abstrak
ABSTRAK
(0,50) > X (0,38) dengan thitung (4,487) > ttabel (1,770) pada α = 5%, db =
K
70;
Kata Kunci: Eksperimen Laboratorium, Pemahaman dan
Penerapan Konsep.
33
Lampiran 3 Contoh Format Pernyataan Keaslian
PERNYATAAN KEASLIAN
NIM : 08708251004
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini merupakan hasil karya
dalam skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat orang lain, kecuali
yang secara tertulis menjadi acuan dalam naskah ini dan disebutkan
Ende, ...............,201...
(..................................)
NIM: .................
34
Lampiran 4 Format Lembar Persetujuan
LEMBAR PERSETUJUAN
FLORIANUS KANNY
NIM: 200726094
Menyetujui
Pembimbing I, Pembimbing II,
Mengetahui:
Program Studi Pendidikan Fisika
FKIP Universitas Flores
Ketua,
35
Lampiran 5 Contoh Format Lembar Pengesahan
LEMBAR PENGESAHAN
FLORIANUS KANNY
NIM: 200726094
Dipertahankan di depan Panitia Penguji Skripsi
Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Flores
Tanggal:………………
TIM PENGUJI
………………………….. ………………………….
(Ketua/Penguji)
………………………….. ………………………….
(Sekretaris/Penguji)
………………………….. ………………………….
(Penguji)
………………………….. ………………………….
(Penguji)
………………………….. ………………………….
(Penguji)
Ende, ……………........2015
FKIP Universitas Flores Program Studi Pendidikan Fisika
Dekan, Ketua,
36
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kasih
atas rahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya sehingga skripsi ini
terselesaikan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk keefektifan
metode eksperimen laboratorium dalam meningkatkan pemahaman dan
penerapan konsep sains peserta didik kelas VIII SMP Negeri 2 Ende
Tahun Pelajaran 2012/2013.
Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima
kasih sedalam-dalamnya kepada semua pihak, yang telah memberikan
bantuan berupa arahan dan dorongan selama penulis studi. Oleh
karena itu, penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan
kepada yang terhormat:
1. Maimunah H. Daud, S.Si, M.Pd.Si, selaku pembimbing I sekaligus
Ketua Program Studi Pendidikan Fisika yang telah banyak membantu
mengarahkan, membimbing, dan memberikan dorongan sampai
skripsi ini terwujud.
2. Adrianus Nasar, S.Si, M.Pd.Si, selaku pembimbing II yang telah
banyak membantu mengarahkan, membimbing, dan memberikan
dorongan sampai skripsi ini terwujud.
3. Rektor Universitas Flores dan Dekan FKIP Universitas atas segala
kebijaksanaan, perhatian, dan dorongan sehingga penulis selesai
studi.
4. Kepala Sekolah, Guru Fisika, dan para siswa SMP Negeri 2 Ende
yang telah membantu kelancaran selama penelitian.
5. Teman-teman mahasiswa Program Studi pendidikan fisika
Universitas Flores dan berbagai pihak yang tidak dapat saya sebut
satu per satu, yang telah memberi dukungan moral sehingga penulis
selesai studi.
6. Orang tua dan saudara-saudaraku yang telah menemani dengan
penuh pengertian selama penulis menyelasaikan studi.
Teriring doa semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut
mendapat pahala yang berlipat ganda dari Tuhan dan semoga karya
ilmiah ini bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.
37
DAFTAR ISI
Halaman
Abstrak...................................................................................................... ii
Lembar Persetujuan.................................................................................. v
Kata Pengantar.......................................................................................... vi
Daftar Isi................................................................................................... viii
Daftar Tabel.............................................................................................. x
Daftar Gambar.......................................................................................... xi
Daftar Lampiran........................................................................................ xii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah..................................................... 1
B. Identifikasi Masalah........................................................... 9
C. Pembatasan Masalah .......................................................... 10
D. Rumusan Masalah............................................................... 10
E. Tujuan Penelitian................................................................ 11
F. Manfaat Penelitian.............................................................. 12
39
Lampiran 8 Contoh Format Jurnal
Abstrak: Abstrak ditulis dalam dua bahasa yaitu Bahasa Indonesia, diketik
dalam 1 paragraf 1 spasi sejumlah 120 – 150 kata, berisi pokok-pokok
penelitian, seperti tujuan, metode dan hasil penelitian. Abstrak harus dapat
menggambarkan bagaimana penelitian yang dilakukan dapat berkontribusi
terhadap perkembangan ilmu pengetahuan di bidang pendidikan. Kata kunci
ditulis di bawah abstrak dalam format bold dan italic (cetak tebal dan
miring) dan merubakan substansi dari penelitian yang dilakukan dan
tersebut dalam judul. Format penulisan abstrak dan kata kunci, serta tubuh
artikel seluruhnya harus mengikuti cetakan ini.
Kata Kunci: abstrak, bold, italic, maksimal lima kata/frase, tata tulis
PENDAHULUAN
Template ini ditulis sebagai panduan format atau tata-letak penulisan
artikel yang dipublikasikan dalam Optika. Penulis harus mengikuti aturan
penulisan, baik dari segi jenis huruf, ukuran, tata-letak, banyaknya kata,
sistematika dan penulisan rujukan. Yang tidak kalah penting adalah bahwa
tulisan mengikuti Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) Bahasa Indonesia,
menggunakan kosa kata yang tepat dan mengikuti kaidah ilmiah dengan
baik dan benar. Selain itu, tulisan harus mematuhi etika publikasi ilmiah.
Badan artikel termasuk daftar pustaka ditulis dalam satu kolom seperti
dalam template ini. Penulisan baris pertama pada paragraf yang pertama
setelah sub-judul ditulis tidak menjorok (urut dengan penulisan sub-judul).
Pada paragraf berikutnya, baris pertama ditulis menjorok ke dalam satu tab
(1,27 cm).
Pengetikan artikel akan lebih mudah apabila menggunakan perangkat
lunak Microsoft Word. Gunakan menu Page Layout untuk menentukan
ukuran kertas yang digunakan yaitu A4, margin atau batas kanan, kiri, atas
dan bawah menggunakan pilihan menu normal (yaitu 1 inch = 2,54 cm).
Spasi antar baris adalah single (tunggal) tanpa ada spasi tambahan antar
paragraf. Jenis huruf yang digunakan Times New Rowman ukuran 12.
40
Secara keseluruhan, badan artikel berjumlah antara 5000 sampai 8000
kata, tidak termasuk daftar pustaka. Sistematika penulisan terdiri atas
pendahuluan, metode, hasil, pembahasan dan kesimpulan. Pendahuluan
berisi alasan dilakukan penelitian yang ditunjang dengan kajian literatur
(teoritik). Bagian pendahuluan ditulis sebanyak lebih kurang 20% dari
badan artikel. Kemudian, metode yang berisi uraian singkat mengenai
metode penelitian yang digunakan (kurang lebih 10% badan artikel).
Bagian selanjutnya adalah yang sangat penting yaitu mengenai hasil dan
pembahasan. Bagian ini ditulis sekitar 65% dari isi artikel keseluruhan dan
pembahasan hasil penelitian harus merujuk pada hasil penelitian
sebelumnya. Kesimpulan ditulis dengan singkat (sekitar 5% dari badan
artikel) untuk menyatakan jawaban singkat dari masalah penelitian.
Penulis disarankan untuk membuat satu paragraf ucapan terima
kasih (acknowledgement) kepada pihak-pihak utama yang mendukung
penelitian, misalnya dari pemberi dana. Bagian ini ditulis sebelum daftar
pustaka. Sementara daftar pustaka ditulis sesuai dengan kaidah yang
dikeluarkan oleh American Psychological Association (APA) Edisi keenam
yang terbit pada tahun 2010.
METODE
Bagian metode ini harus dapat menjelaskan metode penelitian yang
digunakan, termasuk bagaimana prosedur pelaksanaannya. Alat, bahan,
media atau instrumen penelitian harus dijelaskan dengan baik. Jika perlu
dan penting, ada lampiran mengenai kisi-kisi dari instrumen atau penggalan
bahan yang digunakan sekedar memberikan contoh bagi para pembaca.
Apabila ada rumus-rumus statistika yang digunakan sebagai
bagian dari metode penelitian, sebaiknya rumus yang sudah umum
digunakan tidak ditulis. Misalnya ada ketentuan spesifik yang ditetapkan
oleh peneliti dalam rangka mengumpulkan dan menganalisis data penelitian
dapat dijelaskan pada bagian metode ini. Penulis disarankan menyampaikan
sumber rujukan atas metode yang digunakan.
Kesimpulan
5%
Pendahuluan
20%
Metode
Hasil dan Pembahasan 10%
65%
Pembahasan
Pembahasan hasil penelitian harus merujuk pada hasil-hasil penelitian
sebelumnya yang telah terbit dalam jurnal ilmiah. Penulis disarankan untuk
merujuk hasil-hasil penelitian yang telah diterbitkan dalam OPTIKA dan
JURNAL DINAMIKA SAINS.
Penulisan rujukan dalam badan artikel dan dalam daftar pustaka
mendasarkan pada kaidah yang dikeluarkan oleh American Psychological
Association (APA) Edisi keenam yang terbit pada tahun 2010 (American
Psychological Association, 2010). Ada banyak website yang menyediakan
42
informasi mengenai APA, misalnya yang dibuat oleh Purdue Online Writing
Lab . Untuk referensi artikel daring (online), yang ditulis dalam teks hanya
pengarangnya saja, alamat lengkap website ditulis di daftar pustaka (lihat
Purdue Online Writing Lab).
OPTIKA mengacu pada sumber-sumber yang kredibel, yaitu yang ditulis
oleh ahli di bidangnya dan melalui proses revieu atau editing sebelum
diterbitkan. Berikut ini diberikan beberapa contoh penulisan referensi dalam
tubuh artikel.
Contoh yang pertama adalah penulisan sumber referensi di dalam teks.
Penulisan dapat seperti ini (Madya, 2011), atau jika ada dua penulis maka
ditulis seperti ini (Tabachnick & Fidell, 2007). Jika ada lebih dari dua sampai
lima penulis, untuk penyebutan yang pertama ditulis semua, seperti (Thomas-
Hunt, Ogden, & Neale, 2003) dan penyebutan berikutnya ditulis (Thomas-
Hunt et al., 2003). Nama penulis sebanyak kurang dari enam ditulis semua,
sebagai contoh (Janssen, Kirschner, Erkens, Kirschner, & Paas, 2010), tetapi
sebanyak enam penulis atau lebih ditulis penulis pertama saja, sebagai contoh
(Fuchs et al., 2000)
Dapat pula ditulis dimana nama di luar tanda kurung, seperti Madya
(2011), menyesuaikan dengan pernyataan yang ditulis. Apabila pernyataan
merupakan kutipan langsung, maka halaman harus disertakan dengan ditulis
seperti contoh ini (Tobias & Duffy, 2009, p. 23) atau (Tobias & Duffy, 2009,
pp. 23-28).
Kutipan langsung yang berisi kurang dari 40 kata harus ditulis dalam
paragraf (tidak dipisah) dan dengan diberi tanda kutip. Apabila kutipan
langsung berisi 40 kata atau lebih, maka kutipan ini ditulis dalam blok
(terpisah dari paragraf), menjorok setengah inchi dari pinggir, tanpa diberi
tanda kutip. Sebagai contoh kutipan langsung lebih dari 40 kata adalah sebagai
berikut.
... when each group member has acquired a different knowledge base and
combinations of knowledge are required to solve a problem,
collaborative learning (heterogeneous) could be an advantage. If group
learning is desirable in school, then teachers need to structure the
curriculum to permit each student to acquire a different knowledge base
before instructing them in collaborative work. (Retnowati, 2012, p. 338)
Suatu pernyataan dapat juga merupakan sari pati dari beberapa referensi,
sehingga sumbernya ditulis dengan menyebutkan semua referensi urut alfabet
dan tanda titik kome (;) untuk memisahkan antar sumber, dengan cara seperti
ini (Ritter, Nerb, Lehtinen, & O'Shea, 2007; Sahlberg, 2012; Schunk, 2012).
43
Penting untuk dicatat bahwa semua penyebutan nama adalah mengikuti
aturan bahwa nama terakhir yang dituli, tidak memandang suku bangsa asal
nama tersebut. Sebagai contoh Burhan Nurgiyantoro dan Anwar Efendi adalah
nama Indonesia, ditulis (Nurgiyantoro & Efendi, 2013).
Untuk sumber rujukan terjemahan, maka yang dirujuk adalah nama
pengarang asli, tahun buku terjemahan dan buku asli disebutkan semua,
sebagai contoh lihat di daftar pustaka buku dari (Schunk, 2012) asli dan
Schunk (2012) terjemahan.
Menurut APA, kota penerbit khusus dari United State of America harus
disertakan nama negara bagian yang disingkat dalam dua huruf kapital,
misalnya kota New York berada di negara bagian New York (NY), kota
Boston berada di negara bagian Massachusetts (MA). Nama kota di negara
lain cukup ditulis nama kota saja.
Apabila sumber rujukan berbentuk cetak tetapi memiliki versi daring,
maka alamat website disertakan, sebagai contoh lihat (Bransford, Brown, &
Cocking, 2005). Alamat website ini dapat berupa http://www atau infomasi
berupa doi (digital object indentifier). Pada saat ini, kebanyakan terbitan
berkala ilmiah atau electronic book telah memiliki informasi doi.
Selanjutnya adalah pembahasan tentang sumber referensi yang
diterbitkan oleh pemerintah. Ada dua jenis, yang pertama adalah
buku/laporan/artikel yang ditulis oleh tim atau agen dari instansi
pemerintah; yang kedua adalah peraturan perundang-undangan (legal
document). Untuk jenis yang pertama, penulisannya sama seperti
buku/laporan/artikel yang diterbitkan oleh instansi manapun. Peneliti harus
dapat mengidentifikasi siapa tim penyusun/pengarang buku/laporan/artikel
tersebut (sebutkan nama-namanya jika ada), yang terkadang tidak tertulis
dengan eksplisit. Jika tidak ada nama tim penyusun buku, sebutkan institusi
penerbit. Berikut ini urutan penulisan untuk jenis yang pertama:
44
Department of the Prime Minister and Cabinet. (2008). Families in
Australia: 2008. Australia. Retrieved from http://www.dpmc.gov.au/
publications/families/index#contact
Untuk jenis yang kedua, tidak perlu ditulis nama pengarang tetapi
langsung disebutkan nama perundang-undangan itu. Sebagai contoh, di
dalam tubuh artikel dirujuk sebagai (Child Protection Act 1999 (Qld), s.5.)
maka di dalam daftar pustaka juga ditulis Child Protection Act 1999 (Qld),
s.5. Contoh lainnya adalah apabila merujuk pada Undang-Undang RI No. 14
(2005) atau Permendiknas No. 22 (2006); dimana nama institusi pemerintah
tidak perlu ditulis sebagai author.
Daftar pustaka ditulis pada bagian akhir artikel dengan jenis dan
ukuran huruf sama dengan tubuh artikel. Daftar pustaka diurutkan sesuai
dengan alfabet. Semua yang dirujuk dalam artikel harus tertulis dalam daftar
pustaka, dan semua yang tertulis dalam daftar pustaka harus menjadi
rujukan dalam artikel dengan menuliskan apa yang dirujuk di dalam artikel.
Semua penyitatan harus mengikuti etika penulisan, terutama dalam hal
menulis kutipan langsung atau tidak langsung.
Tim redaktur OPTIKA menyarankan kepada penulis untuk menggunakan
perangkat lunak yang membantu penulisan artikel dengan mudah, terlebih lagi
untuk membantu penulisan sumber referensi. Hal-hal seperti ini bersifat
mekanis dan dapat menyita waktu untuk memikirkan hal-hal yang lebih
substansial dari isi penelitian. Namun demikian, menggunakan format standar
penulisan dapat memudahkan pembaca untuk memahami isi artikel sehingga
dapat menindaklanjuti hasil penelitian yang disampaikan dalam artikel.
PENUTUP
Penutup berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang dilaksanakan.
Agar template ini dapat diterapkan dengan tertib, penulis dapat mengunduh
template dan menyimpan file dalam komputer pribadi dengan mengganti
nama file, lalu menindih tulisan dalam template ini dengan artikel dari
penulis, sebaiknya secara bertahap, tanpa menghapus sub-sub judul, tanpa
mengubah format. Template ini ditulis menggunakan Microsoft Word 2010.
Untuk memudahkan menulis sumber referensi, gunakan perangkat lunak
seperti Endnote, Mendeley, Zotero dan lain sebagainya.
45
DAFTAR PUSTAKA
(Jenis: e-book)
Bransford, J. D., Brown, A. L., & Cocking, R. R. (2005). How people learn:
Brain, mind, experience and school Retrieved from
https://www.nap.edu/catalog/9853/how-people-learn-brain-mind-
experience-and-school-expanded-edition
46
(Jenis: dokumen buku pedoman/laporan institusi pemerintah/organisasi)
NCTM. (2000). Principles and standards for school mathematics. Reston,
VA: Author.
(Jenis: prosiding)
Retnowati, E. (2012, 24-27 November). Learning mathematics
collaboratively or individually. Paper presented at the The 2nd
International Conference of STEM in Education, Beijing Normal
University, China. Retrieved from
http://stem2012.bnu.edu.cn/data/short%20paper/stem2012_88.pdf.
47
(Jenis: buku dua pengarang)
Tabachnick, B. G., & Fidell, L. S. (2007). Using multivariate statistics
(Fifth ed.). Needham Heights, MA: Allyn & Bacon.
48
49
50