Anda di halaman 1dari 15

ALIRAN- ALIRAN ENERGI DI

DALAM BIOSFER  
PENDAHULUAN
Pada peristiwa aliran energi dan materi organisme memiliki
peranan penting dalam pertukaran energy di atmosfer, permukaan
benua dan didalam lautan. Organisme menggunakan macam-macam
materi yang diambil dari lingkungan fisik. Aktifitas organik terjadi
jutaan tahun yang lalu mempengaruhi aktifitas fisik dan aktifitas
bologi. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan manusia diatas
lingkungan fisik menyebabkan perubahan-perubahan ekosistem.
Oleh karena itu pemahaman dampak lingkungan akibat aktivitas
manusia mencakup aspek fisik maupun aspek biologi.
1.Input Energi dan Materi dalam Ekosistem

Untuk bertahan hidup dalam suatu ekosistem, setiap


organisme membutuhkan input energi yang konstan. Sebuah
sistem akan terus menerus kehilangan energy sebagai panas
dan materi yang tekandung dalam sistem akan mendegradasi
dalam bentuk yang sederhana. Energi yang diterima
organisme dari ekosistem melalui transformasi energy dari
bentuk kimia berubah kebentuk lain. Masing-masing
transformasi energy akan dikonversikan menjadi panas dan
diradiasikan sampai hilang kelingkungan sekitarnya.
Perbedaan fundamental gerakan energi dan gerakan materi melalui
ekosistem adalah energy mengalir melalui ekosistem sedangkan
materi bersiklus dalam ekosistem. Ada dua kelompok organisme
dalam ekosistem yaitu Autotrof dan Heterotrof. Autotrof adalah
organisme yang dapat membuat makanan sendiri dari substansi
organic sederhana berupa air CO2, O2 dengan bantuan energi cahaya
dan dihasilkan energy kimia. Heterotrof adalah organisme yang
tidak dapat memanfaatkan energy cahaya secara langsung dan
tergantug pada energy kimia dalam bentuk karbon.
a. Variasi Kecepata Input
Jumlah energy dan materi yang tersedia bagi
organisme berbeda dari waktu ke waktu dan tempat
ke tempat.Apabila kecepatan suatu input tereduksi,
kecepatan output harus juga direduksi atau
penyimpanan dalam organisme yang digunakan.
Apabila kecepatan input naik maka kecepatan output
atau penyimpanan atau kedua-duanya harus naik
b. Berbagai Input dan Faktor Pembatas
Faktor-faktor prmbatas tersebut dapat mengendalikan
pertumbuhan gandum yang pertama kali diteliti oleh Justis Leibig
pada tahun 1840 dan dikenal dengan hukum Leibig. Hukum
Leibig mengatakan bahwa pertumbuhan sebuah gandum terkait
oleh nutrisi. Dengan demikian hasil-hasil jagung mungkin
dikembangkan secara signifikan dengan menambahkan pupuk
pospat dimana pospor kurang. Apabila hokum Leibig diterapkan
pada nutrient/bahan makanan sampai pada faktor-faktor yang
lebih umum. Kita dibatasi oleh energi cahaya jumlah populasi
hewan biasanya dibataasi oleh input energy organik.
2.Fotosintesis dan Respirasi

Dalam proses fotosintesis energi cahaya diserap oleh molekul


yang tingkat energinya tinggi. Energi ini dilepas sebagai
tingkat energy molekul turun. Berkaitan dengan autotrop
energy cahaya tersebut dapat dialirkan melalui rantai biokimia,
proses ini disebut fotosintesis.
Respirasi adalah proses kebalikan dari proses fotosintesis
diamana karbohidrat diuraikan dan digabungkan dengan
oksigen membentuk karbondioksida.
3. Panas sebagai Input Energi

Input yang terus menerus energy panas terhadap organisme


dari lingungan reaksi-reaksi biokimia yang mendukung
kehidupan. Kecepatan input ditambah kecepatan internal
sama dengan kecepatan penyimpanan ditambah kecepatan
output, karena panas terbuang diasilkan masing-masing
transformasi biokimia didalam organisme penghasil panas
4. Energi Kimia sebagai Input Energi

Energi diambil dari senyawa organic karbon, hidrogen


dan oksigen yang telah disintesa oleh organisme lain.
Energi organik dilepaskan dengan mengubungkan
oksigen pada proses oksidasi pada pembakaran.
Oksidasi oleh organime merupakan reaksi terkendali
dan energy senyawa organik yang dilepaskan secara
bertahap, dan oksidasi ini disebut oksidasi biolgi.
5. Poduktivitas Primer

Ahli ekologi menggunakan istilah produksi primer untuk


mengidentifikasi jumlah energi yang dihasilkan oleh makhluk
autotrof dan input cahaya dari materi organik. Dalam suatu
area yang aktivitas biologinya rendah seperti digurun,
produktivitas primer mungkin sangat kecil, sekecil
seperseratus dari produktivitas primer didaerah yang kaya
aktivitas biologinya, seperti pada daerah hutan hujan tropis
atau daerah barisan karang.
6. Organisme Autotrof sebagai Sistem Energi
7. Aliran Energi melalui Organisme Heterotrof

Hampir semua di ekosistem energi kimia yang ada di


organisme autotrof digunakan oleh organisme heterotrof
melalui rantai makanan. Asimilasi pada makhluk heterotrof
ada dua proses. Pertama, molekul yang besar diuraikan
menjadi molekul yang lebih kecil, yang selanjutnya akan
disintesa kembali. Kemudian protein akan diuraikan menjadi
asam amino, karbohidrat menjadi glukosa dan molekul lemak
akan diuraikan menjadi asam lemak dan gliserol. Kedua,
asimilasi adalah transformasi hasil degredasi ke sel-sel.
8. Aliran Energi dalam Rantai Makanan
9. Aliran Energi dalam Ekosistem Penting Bagi Manusia

Prinsip-prinsip penggunaan energy dan alirannya dalam ekosistem


yang dikembangkan adalah kepentingan primer dalam memahami
dampak manusia pada ekosistem. Sebagai contoh banyak aktivitas
pertanian manusia mengubah atau menyalurkan ulang aliran aenergi
untuk memaksimalkan produktivitas primer bersih. Dengan
demikian bahan bakar fosil yang menggerakkan traktor, mesin-mesin
pertanian dan alat-alat pertanian merupakan input enrgi yang
melakukan kerja serupa dengan cahaya dan energy kimia. Pemakaian
pestisida mengubah aliran energy ekosistem pertanian dengan
mengurangi jumlah konsumen primer.
 
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai