Dalam rangka menyelesaikan studinya, mahasiswa diwajibkan membuat karya tulis akhir berupa
penulisan Tesis. Setelah menyelesaikan penulisan tesis, mahasiswa wajib mempertanggung
jawabkan isi materi dan menempuh Ujian Sidang Tesis.
A. Definisi Tesis
Tesis merupakan karya tulis ilmiah yang merupakan hasil kegiatan penelitian yang bersifat
teoritis konseptual berdasarkan analisis data atau kegiatan pemecahan masalah yang dilakukan
oleh mahasiswa Program Studi S2 dalam rangka menyelesaikan program pendidikannya dan
memperoleh gelar Magister Pariwisata.
Makalah penelitian ini yang didasarkan pada kajian ilmiah (teoritis dan praktis) orisinil dan
mandiri yang merupakan prasyarat perolehan gelar Magister Pariwisata di Sekolah Tinggi
Pariwisata Trisakti.
Karya tulis ilmiah haruslah dapat menyampaikan pesan dan ide penulis atau peneliti secara
lengkap dan tepat, padat dan jelas. Bahasa yang digunakan bukanlah bahasa sastra dan haruslah
mudah dipahami, menggunakan kalimat sederhana, lugas tetapi jelas dan tidak dapat disalah-
tafsirkan. Penggunaan istilah pada karya tulis ilmiah haruslah menggunakan kata yang konsisten
dengan menggunakan ejaan baku. Suatu pengertian umumnya dapat dikemukakan dalam
beberapa kalimat secara lisan, namun kalimat baca-lah yang harus dipakai.
Tujuan penulisan tesis adalah, pertama, mengembangkan pola pikir penelitian yang mendorong
keingintahuan ilmiah sehingga mahasiswa bukan saja hanya mengumpulkan informasi namun
juga belajar mempertanyakannya.
Tujuan kedua dari penulisan tesis adalah pengembangan ketrampilan pengelolaan project.
Dikarenakan menulis tesis membutuhkan desain dan implementasi dari suatu project penelitian,
dimana sebagian besar berbasis inisiatif mahasiswa, hal mana membutuhkan berbagai set
ketrampilan yang berbeda, mulai dari menghadiri perkuliahan konvensional sepanjang semester
atau sepanjang tahun.
1
Tujuan ketiga adalah untuk membantu meningkatkan keterampilan mahasiswa menulis laporan
ilmiah. Bagian pendahuluan yang sederhana namun lugas dari suatu tesis dapat membantu dalam
memahami keseluruhan kajian.
Tujuan keempat adalah untuk membangun kredibilitas di antara komunitas ilmiah dan mitra
dengan menanamkan dimensi etika kepada peneliti mitra.
Tujuan kelima adalah untuk memperoleh rekam jejak publikasi. Tesis yang diselesaikan dengan
baik kerap disajikan dalam konferensi atau dipublikasikan dalam jurnal.
C. Manfaat Tesis
1. Manfaat Praktis/Kebijakan
Tesis yang disusun mahasiswa diharapkan dapat memberikan manfaat, bagi pengembangan ilmu
dan pemecahan masalah praktis. Manfaat Tesis sangat ditentukan oleh kualitas Tesis. Masukan
bagi para pemangku kepentingan (stakeholders) yang terkait dengan penelitian tesis yang
dilakukan dalam pengambilan keputusan yang mereka lakukan.
2. Manfaat Teoritis
Masukan bagi penulis selanjutnya dan/atau masukan bagi pengembangan materi mata kuliah
terkait.
D. Kriteria Tesis
Kriteria tesis berkualitas yang harus dipenuhi oleh mahasiswa adalah:
2
E. Tahapan Tesis
Tahapan yang dilaksanakan oleh mahasiswa program Magister Pariwisata STP Trisakti dalam
menempuh tesis sebagai berikut:
1. Mahasiswa sudah menyelesaikan seluruh mata kuliah semester satu, terkhusus mata kuliah
Metode Penelitian, dengan nilai minimal B
2. Mahasiswa mendaftarkan Usulan Judul dan Dosen Pembimbing Tesis (Pembimbing I dan II)
di semester dua tahun berjalan aktif melalui laman mystpt
3. Dosen Pembimbing selanjutnya ditetapkan oleh Kepala Departemen Pariwisata dengan
mempertimbangkan (a) Usulan mahasiswa; (b) Kesesuaian topik penelitian tesis mahasiswa
dengan bidang kepakaran dan atau keminatan dosen; (c) Beban membimbing dosen; (d) Hal
lain.
4. Selanjutnya diterbitkan Surat Tugas Pembimbingan yang ditandatangani Wakil Ketua I
Bidang Akademik.
5. Dengan telah disetujuinya Dosen Pembimbing I dan II serta diterbitkannya Surat Tugas
Pembimbingan maka mahasiswa dapat memulai konsultasi dan bimbingan sehingga
tersusunnya Tesis.
6. Proses penelitian dan penyelesaian penulisan tesis dilaksanakan mahasiswa di bawah
bimbingan Dosen Pembimbing dan mengikuti tahapan sebagai berikut :
a. Ujian Seminar Proposal
b. Ujian Sidang Tesis
7. Untuk mengikuti ujian tersebut di atas, mahasiswa harus memenuhi persyaratan akademik
maupun keuangan yang telah ditentukan.
8. Di akhir semester dua pada tahun berjalan aktif mahasiswa melakukan Seminar Proposal.
Dosen penguji tiga orang atau lebih. Dua orang diantaranya adalah dosen pembimbing
mahasiswa.
9. Untuk mahasiswa yang tidak lulus seminar proposal tesis, maka diwajibkan untuk mengulang.
Bagi yang lulus, diperbolehkan melanjutkan ke tahap berikutnya yaitu melakukan Penulisan
Jurnal Pariwisata (Tourism Journal Writing) dan mengikuti Sidang Tesis.
10. Di akhir semester tiga pada tahun berjalan aktif mahasiswa mengumpulkan Penulisan Jurnal
kepada Dosen Pembimbing.
11. Di semester empat pada tahun berjalan aktif mahasiswa mengikuti Sidang Tesis. Dosen
penguji tiga orang atau lebih. Dua orang diantaranya adalah dosen pembimbing mahasiswa.
Ketua sidang adalah Ketua Departemen.
3
12. Sidang Tesis diselenggarakan setidaknya dua hingga tiga kali sepanjang semester tahun
berjalan. Periode pelaksanaan sidang tesis dilakukan pada bulan kedua, keempat dan keenam.
Dalam kondisi tertentu penyelenggaraan sidang tesis dapat diselenggarakan kurang atau lebih
dari tiga kali dalam satu semester tersebut.
13. Untuk mahasiswa yang tidak lulus sidang tesis, maka diwajibkan untuk mengulang. Bagi
yang lulus, diperbolehkan melanjutkan ke tahap berikutnya yaitu melakukan revisi dan
mengumpulkan pemberkasan yang dipersyaratkan, selanjutnya mendaftarkan diri mengikuti
wisuda.
4
BAB II
KETENTUAN PENULISAN TESIS
1. Usulan judul tesis disarankan minimal 2 judul, dengan pembuatan 1 judul outline yang paling
diminati.
2. Proposal yang diajukan sudah harus mengikuti outline sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan
1.1. Latar belakang
1.2. Rumusan Masalah Penelitian
1.3. Tujuan penelitian
1.4. Manfaat penelitian
BAB II Kajian Teori
2.1. Teori (sesuai topik penelitian)
2.2. Kerangka Teoritik
2.3. Kerangka Pikir
2.4. Kerangka konseptual
2.5. Hipotesis (bila ada)
2.6. Penelitian terdahulu
2.7. Kontribusi penelitian (state of the art)
BAB III Metodologi Penelitian
3.1. Pendekatan Penelitian
3.2. Waktu dan Tempat Penelitian
3.3. Data dan Teknik Pengumpulan Data
3.4. Populasi dan Sampel
3.5. Variabel dan Definisi Operasional
6
3.6. Metode Analisis Data
BAB IV Hasil dan Pembahasan
4.1. Deskripsi Wilayah Penelitian
4.2. Hasil dan Pembahasan
BAB V Kesimpulan dan Saran
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
5.3. Implikasi Penelitian (jika ada)
5.4. Keterbatasan Penelitian (jika ada)
Daftar Pustaka
C. Pembimbingan
Pembimbingan penulisan tesis Program Magister Pariwisata STP Trisakti yaitu sebagai berikut:
1. Bimbingan Tesis
Bimbingan tesis adalah proses interaksi antara Dosen Pembimbing I dan II dengan mahasiswa
selama penyusunan tesis yang bertujuan untuk mencapai hasil maksimal, melalui transfer
knowledge, juga kemampuan dan ke hardskills and softskills sehingga tesis dapat selesai tepat
waktu dan berkualitas.
2. Proses Bimbingan
a. Dosen Pembimbing I dan II membimbing dengan ditetapkan berdasarkan Surat
Keputusan Ketua
b. Setiap bimbingan mahasiswa wajib membawa kartu bimbingan untuk ditandatangani oleh
Dosen Pembimbing I maupun II.
c. Bimbingan dilaksanakan dalam bentuk diskusi tatap muka minimal 10 kali.
D. Ujian Tesis
Ujian penulisan tesis Program Magister Pariwisata STP Trisakti terdiri dari:
1. Etika Tesis
7
a. Mahasiswa harus melakukan sendiri penelitiannya, sehingga Tesis yang disusun
merupakan karya asli dengan pendekatan tata cara ilmiah, yaitu tidak mengutip utuh (copy
paste) lebih dari 10% dari total penulisan, tidak merupakan plagiat, pemalsuan data dan
tindakan amoral lainnya. Referensi wajib ditulis sumbernya dengan melakukan penulisan
ulang (pharaphrasing).
b. Menjamin kerahasiaan dari responden yang berpartisipasi dalam penelitian jika
mengharuskan demikian, misalnya mengenai nama responden maupun nama organisasi
dimana penulis melakukan penelitian (jika menggunakan data primer ataupun sekunder).
c. Mahasiswa harus mengikuti ketentuan lain yang berlaku di lingkungan seperti budaya,
sosial, agama yang berlaku di masyarakat.
d. Mahasiswa tidak boleh memberikan sesuatu baik materi atau layanan dalam bentuk
apapun kepada Dosen Pembimbing I dan atau II.
e. Selama masa bimbingan, Dosen Pembimbing I dan atau II tidak diperkenankan menerima
pemberian dalam bentuk apapun dari mahasiswa atau pihak lain atau melakukan hal-hal
yang tidak etis, misalnya menjanjikan kelulusan.
f. Sivitas akademika mendukung mahasiswa dengan baik agar pelaksanaan penyusunan
Tesis berjalan lancar.
2. Sanksi
Mahasiswa yang melakukan pelanggaran terhadap etika tesis, dikenakan sanksi:
a. Pembatalan tesis untuk dilakukan penelitian ulang dan sanksi akademis sesuai peraturan
yang berlaku.
b. Mahasiswa yang sudah terlanjur sudah menyelesaikan pendidikan Program Magister
Pariwisata STP Trisakti, jika di kemudian hari diketahui melakukan pelanggaran tersebut,
maka gelar dan ijazahnya dapat dicabut (dibatalkan).
c. Skorsing atau pemecatan.
8
BAB III
STRUKTUR PENULISAN TESIS
Struktur penulisan tesis terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian awal, utama dan akhir.
A. Bagian Awal
Bagian awal penulisan Tesis Program Magister Pariwisata STP Trisakti yaitu terdiri dari:
9
8. Halaman ucapan terima kasih
Halaman ini memuat pernyataan terima kasih mahasiswa program magister kepada mereka
yang telah membantu dalam melakukan penelitian dan penyusunan naskah, bantuan keuangan
juga pihak tertentu yang dianggap penting serta berperan dalam penyelesaian tesis. Contoh
lihat lampiran 8.
9. Halaman pernyataan persetujuan publikasi karya ilmiah
Halaman ini memuat pernyataan persetujuan mahasiswa program magister pariwisata untuk
memberikan hak bebas royalty non-eksklusif (Non-exclusive Royalty Free Right) atas karya
ilmiah tesis mereka kepada Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti. Contoh lihat lampiran 9.
10. Halaman abstrak
Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris yang berisi tujuan, metodologi, hasil
penelitian dan implikasi, terdiri dari 200 hingga 300 kata, disertai 5 kata kunci. Contoh lihat
lampiran 10.
11. Halaman daftar isi
Halaman ini memuat daftar semua bagian serta nomor halaman dalam naskah tesis. Contoh
lihat lampiran 11.
12. Halaman daftar tabel
Halaman ini memuat nomor urut dan judul tabel serta nomor halaman. Contoh lihat lampiran
12.
13. Halaman daftar gambar
Halaman ini memuat nomor urut dan judul gambar serta nomor halaman. Contoh lihat
lampiran 13.
14. Halaman daftar rumus
Halaman ini memuat nomor urut dan judul rumus serta nomor halaman. Contoh lihat lampiran
14.
15. Halaman daftar singkatan
Halaman ini memuat singkatan dan kepanjangannya. Contoh lihat lampiran 15.
16. Halaman daftar lampiran
Halaman ini memuat nomor urut dan judul lampiran serta nomor halamannya. Contoh lihat
lampiran 16.
B. Bagian Utama
Bagian utama penulisan Tesis Program Magister Pariwisata STP Trisakti terdiri dari 5 (lima) bab
sebagai berikut:
10
Bab I. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang Penelitian
Latar belakang merupakan argumentasi ilmiah pemilihan topik tesis. Isi latar belakang harus
dapat mencerminkan bahwa karya ilmiah adalah sebuah tesis dalam pariwisata. Latar belakang
penelitian tesis dimulai dengan menyampaikan wawasan mengenai hal yang diketahui terkait
masalah yang ada. Penulis mendeskripsikan kondisi nyata (existing condition) yang ada di lokus
tempat penelitian dengan didukung data empiris maupun data sekunder lainnya.
Selanjutnya masalah penelitian disampaikan dalam bentuk uraian atau deskripsi mengenai
tantangan, kendala maupun fenomena atau data dan fakta yang menjadi dasar mnculnya masalah
penelitian. Dengan kata lain, penulis mendeskripsikan kondisi dan situasi riil yang
melatarbelakangi penelitian yang dilakukan.
Latar Belakang juga berisi penjelasan mengenai alasan mengapa masalah yang dikemukakan
perlu diteliti (signifikasi penelitian) dan semua data pendukung atau bukti-bukti ilmiah
berdasarkan pengamatan sendiri (self-observation, preliminary study) atau hasil studi penulis lain
(data sekunder).
Deskripsi singkat hasil penelitian terdahulu atau kajian yang ada dalam lingkup studi yang sama
dapat digunakan untuk memberikan highlight atau menyoroti kesenjangan (research gap) yang
ada dari topik yang diteliti. Hal ini pada gilirannya akan menjustifikasi the rationale di balik studi
yang dilakukan. Kebaruan (novelty) dari studi yang akan dilakukan juga perlu didiskusikan.
Tinjauan literatur yang mendetail tidak diperlukan di sini.
Pertanyaan penelitian harus mengkait kepada topik dan atau variabel penelitian dan disampaikan
dalam bentuk pertanyaan penelitian (research question). Pertanyaan penelitian harus jelas,
spesifik, tepat sasaran, dan memungkinkan untuk dijawab oleh penulis setelah penelitian
dilakukan. Pertanyaan penelitian dapat disampaikan apabila penelitian yang dilakukan tidak
berasal dari kesenjangan kondisi ideal dengan realitas, namun penelitian dilakukan karena perlu
adanya bukti empiris atas terjadinya fenomena baru.
Penulis menyampaikan teori besar dalam pariwisata yang diambil dari banyak pustaka. Teori
pariwisata yang dikritisi akan dijadikan landasan utama dari kerangka teori (theoretical
framework) yang dibangun. Teori-teori lain yang tetap diperlukan untuk menyelesaikan masalah
12
penelitian adalah teori-teori pendukung (supporting theory) yang disampaikan setelah teori
pariwisata dibahas.
Satu perspektif teoretik memungkinkan untuk memuat beberapa teori yang memiliki asumsi dan
konsep-konsep yang serupa. Perspektif teoretis ini untuk digunakan oleh penulis, mulai dari
memformulasikan pertanyaan penelitian, mengumpulkan data penelitian, menganalisis data,
sampai pada membahas hasil penelitian.
Pada penelitian tertentu, terkadang perspectif teori tidak terlalu dominan digunakan, namun hanya
untuk mendukung adanya fenomena baru yang terjadi. Penelitian ini biasanya dilakukan dengan
tujuan untuk memberikan bukti empiris atas terjadinya perubahan sehingga diperlukan adanya
kajian baru untuk melihat dampak perubahan tersebut. Penelitian seperti ini menggunakan
perspectif teori sebagai dasar untuk menganalisis perubahan perilaku atas adanya perubahan
fenomena.
Kerangka konseptual menyajikan gambar yang memperlihatkan hubungan antar variabel utama
penelitian. Contoh gambar kerangka konseptual lihat Lampiran 20.
14
2.7. Kontribusi Penelitian (State of the art)
Bagian ini menunjukkan posisi penelitian dalam khazanah keilmuan terkait topik yang diteliti.
Pada bagian ini disampaikan kntribusi penelitian berupa novelty, kebaruan ataupun state of the
art yang merupakan kontribusi dari penelitian yang dilakukan. Penjelasan akan kebaruan
penelitian disampaikan secara lebih detail dan tajam. Penyampaian kebaruan penelitian ini harus
disertai analisis dan logika berpikir serta kemampuan mengidentifikasi pentingnya penelitian
tersebut dilakukan, bagian mana yang belum pernah diteliti oleh penulis terdahulu (previous
studies) atau belum adanya penelitian sejenis, maupun fenomena baru yang muncul dan diteliti.
Pada teknik penggalian data, bagian ini menguraikan semua teknik yang digunakan dalam
menggali dan mengumpulkan data penelitian. Teknik penggalian data yang disebutkan di bagian
ini hanya alat-alat pengumpul data yang benar-benar akan dianalisis dalam penelitian ini. Apabila
data yang diperoleh dan teknik tersebut hanya untuk memperkaya bahasan penelitian, maka
15
teknik pengumpul datanya tidak perlu disebutkan (misalnya, observasi saat wawancara). Penulis
juga perlu mencantumkan pengembangan dari seluruh metode penggalian data yang digunakan
dalam penelitian ini (misalnya bagaimana pedoman wawancara atau panduan observasi dibuat).
Definisi Operasional Variabel (DOV) disajikan dalam bentuk matriks atau tabel yang berisi: nama
variabel, definisi operasional, satuan pengukuran, dan alat ukur yang digunakan. Skala
pengukuran diantaranya adalah nominal, ordinal, interval maupun rasio.
Sebagai catatan, pada saat penulis mengajukan semua ini sebagai proposal riset, maka semua
instrumen yang akan digunakan dalam riset (misalnya kuesioner, pedoman wawancara, daftar
pertanyaan, dan lain-lain) wajib dilampirkan di bagian belakang proposal riset.
16
Penulis menyampaikan semua aspek wilayah penelitian (batas-batas geografis, karakter
demografis, karakter sosial-ekonomi, historis, budaya, psikologis maupun dan kondisi lain yang
terkait dengan wilayah atau obyek penelitian).
Bagian pertama berisi paparan hasil olah data penelitian yang telah dilakukan penulis dalam
upaya memenuhi tujuan penelitian. Penulis mengawali dengan menyampaikan data yang
diperoleh yang relevan dan terkait dengan tujuan khusus penelitian, baik data sekunder maupun
data primer, dan disampaikan tidak hanya dalam bentuk narasi saja, namun ditampilkan dalam
bentuk tabel atau grafis atau gambar untuk memudahkan pemahaman pembaca.
Bagian kedua berisi pembahasan hasil penelitian dimana penulis menganalisis dan
menginterpretasi hasil olah data penelitian yang dilakukan (own research). Selanjutnya terhadap
data yang disajikan tersebut penulis memberi uraian (analisis) tentang data dan keterkaitan antara
data yang satu dengan lainnya. Pada bagian ini, penulis mendiskusikan hasil temuannya
(didukung oleh data hasil penelitian) dengan teori dan temuan-temuan penulis yang sebelumnya
telah disampaikan dalam tinjauan pustaka.
Lebih lanjut, analisis penulis diperkuat dengan hasil kajian penulis lain yang relevan (others’
research). Pada bagian ini, penulis tidak lagi mengutip pendapat dari penulis lain, namun
mendiskusikan hasil / temuan penelitiannya apakah sesuai /sejalan dengan penulis sebelumnya
atau justru berbeda bahkan bertentangan dengan penulis sebelumnya
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan memberikan jawaban atas pertanyaan penelitian yang diangkat dan harus
diambil/ditarik dari hasil penelitian. Pada bab kesimpulan ini dilaporkan temuan umum dari
penelitian tesis. Dalam bab ini harus ditunjukkan bahwa tujuan/aim penelitian tesis telah tercapai
17
dan tujuan terselesaikan. Lebih lanjut harus juga membuktikan atau menyangkal hipotesis atau
menjawab pertanyaan penelitian dengan bantuan temuan/findings yang didapatkan. Kesimpulan
merupakan sintesis dari pembahasan yang sekurang-kurangnya terdiri atas (a) Jawaban terhadap
permasalahan atau pertanyaan penelitian, serta tujuan penelitian; (b) Temuan baru yang diperoleh
dan prospek temuan; (c) Pemaknaan teoritik dari hal baru yang ditemukan. Dalam Kesimpulan,
hindari menyampaikan pertanyaan ataupun masalah baru.
5.2. Saran
Saran merupakan implikasi hasil penelitian terhadap pengembangan ilmu pengetahuan. Saran
diberikan atas temuan hasil penelitian. Memberi saran bagi penelitian selanjutnya dapat
disampaikan dari hasil pemikiran peneliti atas keterbatasan penelitian yang dilakukan. Saran juga
dapat diberikan untuk penelitian lanjutan (further research)
C. Bagian Akhir
Bagian akhir penulisan Tesis Program Magister Pariwisata STP Trisakti yaitu terdiri dari:
1. Referensi
Referensi merupakan bagian penting dari penelitian tesis, utamanya digunakan di bagian
pendahuluan dan diskusi, juga dapat digunakan dalam keterangan tabel dan gambar/figure.
Referensi memainkan peran penting dalam penulisan akademik. Referensi mengacu pada
pemberian pengakuan atas pekerjaan sebelumnya yang dilakukan pada subjek yang sedang dikaji.
Referensi dalam penulisan tesis adalah artikel ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah,
buku ajar (text book), proceeding buku-buku ilmiah yang menjadi sumber acuan dan dasar
18
penulisan tesis. Sumber data lain yang nilai ilmiahnya rendah dan sangat rendah misalnya
wikipedia, blog, dan web tidak resmi tidak boleh dijadikan sumber data dalam tesis.
2. Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisikan semua sumber yang digunakan dalam penulisan. Dalam bagian ini
terdapat minimal 2 publikasi dari masing-masing dosen pembimbing, 20 jurnal bereputasi (10
jurnal internasional dan 10 jurnal nasional), ditambah 10 referensi lain di luar jurnal, misalnya
textbook. Penulisan sesuai dengan ketentuan.
Contoh:
Chang, Kai dan Le Zhang. (2015). The Effects of Corporate Ownership Structure on
Environmental Performance-Empirical Evidence from Unbalanced Penal Data in Heavy
Pollution Industries in China. WSEAS Transactions on systems and control Vol 10, ISSN
2224-2856.
19
Cunningham P. W., Cunningham A. M. (2012). Environmental Science A Global Concern.
New York: Mc Graw Hill.
Kementerian Pariwisata. (2017). Kerja Bersama Capaian Sektor Pariwisata 3 Tahun Jokowi-
JK. Jakarta.
Lindmark, A., Sturesson, E., Roos, M.N. (2009). Difficulties of Collaboration for Innovation.
United States: Land University.
Miller, T. G, Jr., Spoolman E. Scoot. (2012). Living in The Environment. Canada: Brooks/Cole.
Putra, A.N. (2018). Pengaruh Visualisasi Tampilan dan Kualitas Makanan terhadap Kepuasan
Pelanggan di Tutup Panci Bistro, Bumi Serpong Damai, Kotamadya Tangerang Selatan.
Jakarta: Tesis Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti.
Suardana, I.W. dan Ariani, N.M. (2011). Penataan kemitraan dan kelembagaan Desa Wisata
Tista Kecamatan Kerambitan Kabupaten Tabanan. Bali: Udayana Mengabdi.
Universitas Indonesia. (2017). Buku Pedoman Penulisan dan Pengajuan Proposal Riset, Tesis,
dan Disertasi Sekolah Ilmu Lingkungan. Jakarta.
Wahab, S. (2003). Manajemen Kepariwisataan. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.
Waluyo, J.E. (2018). Implementasi Sapta Pesona Pada Usaha Pariwisata Di Kota Bandung.
Bandung: Implementasi Sapta Pesona.
Yoeti, O.A. (2008). Perencanaaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta: Pradaya Pratama.
3. Lampiran
Lampiran adalah data atau pelengkap atau hasil olahan yang menunjang penulisan tesis, tetapi
tidak dicantumkan di dalam batang tubuh tesis, karena akan mengganggu kesinambungan
pembacaan. Lampiran-lampiran diantaranya berupa tabel perhitungan variabel yang dianggap
perlu, data hasil penghitungan atau output statistika, daftar kuesioner, atau informasi lain yang
berfungsi memberikan tambahan penjelasan pada bagian utama laporan tesis.
20
BAB IV
TEKNIK PENULISAN TESIS
1. Untuk keperluan sidang Tesis, naskah Tesis perlu dijilid, walaupun masih mungkin mendapat
masukan dari tim penguji untuk direvisi kembali.
2. Punggung sampul diberi lambang Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, Judul, Nama dan NIM
Mahasiswa, serta tahun ujian dengan warna emas.
3. Kertas yang dipakai untuk laporan Tesis adalah ukuran A4 (210 mm x 297 mm) dengan jenis
kertas HVS 80gram. Keseluruhan kertas harus seragam dalam ukuran, berat dan teksturnya.
B. Pengetikan
Pengetikan dalam penulisan Tesis Program Magister Pariwisata STP Trisakti yaitu sebagai
berikut:
1. Tesis harus diketik rapi dan bebas dari coretan, kotoran tinta, sobekan, tempelan dan lain
sebagainya. Tesis dalam keadaan tercoret, kotoran tinta, sobekan, tempelan tidak akan
diterima.
2. Tesis diketik menggunakan menggunakan tinta hitam. Tinta warna hanya digunakan untuk
memperjelas gambar atau table.
3. Dokumen dicetak 1 (satu) sisi atau tidak bolak balik dengan menggunakan printer laser.
4. Jenis huruf yang dipakai sebagai huruf bacaan (teks) pada naskah tesis adalah Times New
Roman dengan standar ukuran atau font size 12 dan dan untuk seluruh naskah harus memakai
jenis huruf yang sama. Huruf miring (italics) digunakan untuk kutipan/istilah bahasa asing.
5. Ketikan pada tesis, dalam artian jarak antara 2 baris ketikan adalah 1,5 spasi. Kecuali pada
beberapa tempat tertentu yaitu kutipan langsung (3 baris ke atas), abstrak, ringkasan
(summary), daftar pustaka, halaman sampul depan, halaman judul, halaman persetujuan tesis,
judul tabel, judul gambar, dan judul lampiran diketik dengan spasi tunggal (1 spasi).
6. Baris pertama dimulai pada garis dengan jarak 6 spasi tunggal dari tepi kertas bagian atas
(baik untuk judul maupun kalimat pertama).
7. Marjin samping kanan dan marjin samping kiri adalah 3,5 cm, marjin atas dan marjin bawah
adalah 3 cm.
21
8. Pengetikan diijinkan melebihi dari marjin bawah dan maksimum 1 (satu) spasi hanya apabila
melengkapi baris akhir suatu bab, sub-sub bab atau judul gambar.
9. Nomor halaman diketik di bagian bawah halaman dan di tengah (center) 2 cm dari tepi bawah
kertas. Setiap halaman pada naskah tesis, mulai Abstrak sampai Daftar Pustaka harus diberi
auto text pada footer dengan tulisan ‘Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti’ (ukuran huruf 9
poin, cetak tebal), ditulis pada posisi rata kanan (align right) untuk halaman di sebelah kiri.
10. Penomoran bab menggunakan angka numeral (1, 2, 3, dan seterusnya), dan judul sub-bab
dicetak tebal dan setiap kata dimulai dengan huruf besar (sentencecase). Sebagai contoh
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
….
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Teori Ilmu Pariwisata
….
dan seterusnya
22
12. Bilangan dan Satuan.
a. Bilangan pada permulaan kalimat tidak boleh diketik dengan angka, misalnya, 30
responden yang merupakan.........dst, seharusnya ditulis: Tiga puluh responden yang
merupakan…dst.
b. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan dengan titik, misalnya, harga jual per unit
Rp512,50 (setelah Rp tidak perlu memakai spasi).
c. Satuan dapat dinyatakan dengan singkatan sesuai yang berlaku umum tanpa titik
dibelakangnya, misalnya: Rp, kg, m, dan l.
13. Judul, bab, sub bab, dan sub-sub bab
a. Judul Tesis harus dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar
b. Penggunaan istilah dalam bahasa asing harus menggunakan huruf miring.
c. Judul harus diketik seluruhnya dengan huruf besar, tanpa ada kata yang disingkat kecuali
untuk singkatan yang berlaku umum seperti: PT, CV. Pengetikan diatur simetris di tengah
tanpa diakhiri dengan tanda titik. Bila judul lebih dari 1 (satu) baris, ketikan harus dalam
bentuk piramida terbalik dengan jarak baris adalah 1 (satu) spasi.
d. Judul bab harus diketik pada halaman baru dengan huruf besar, diatur simetris ditengah
dan tanpa diakhiri dengan tanda titik dan dicetak tebal.
e. Judul sub bab ditulis simetris ditengah-tengah. Semua kata dimulai dengan huruf besar,
kecuali kata penghubung dan kata depan, tanpa diakhiri dengan titik dan dicetak tebal.
Kalimat dari sub bab dimulai dengan alinea baru.
f. Judul sub-sub bab diketik mulai dari batas tepi kiri dan dicetak tebal. Semua kata dimulai
dengan huruf besar, dan pengetikan tidak diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah
sub sub bab dimulai dengan alinea baru.
g. Rincian ke bawah
(1) Apabila dalam penulisan naskah terdapat rincian yang harus disusun ke bawah,
gunakanlah nomor urut dengan angka atau abjad sesuai dengan derajat rincian.
(2) Tidak dibenarkan menggunakan garis penghubung (-) dan atau tanda-tanda lain
yang ditempatkan di depan rincian seperti tanda “bullet‟ atau tanda bintang (*).
h. Letak Simetris
(1) Gambar tabel (daftar), persaman, judul dan sub judul ditulis simetris dari tepi kiri
dan kanan pengetikan.
(2) Judulnya harus diletakan di atas gambar atau tabel.
(3) Harus dimuat referensi penerbit lengkap (nama penulis, judul, penerbit, halaman)
23
C. Penomoran
Penomoran dalam penulisan Tesis Program Magister Pariwisata STP Trisakti yaitu sebagai
berikut:
1. Halaman
a. Bagian awal Tesis, dimulai dari halaman judul sampai dengan abstrak, diberi nomor
halaman dengan angka Romawi kecil (i, ii, …dst). Halaman judul tidak diberi nomor.
b. Bagian utama dan bagian akhir, mulai dari pendahuluan (Bab 1) sampai dengan halaman
terakhir dari daftar pustaka memakai angka (1, 2, ...) sebagai nomor halaman.
c. Nomor halaman ditempatkan disebelah kanan atas, kecuali bab baru, nomor halaman
ditempatkan ditengah bagian bawah. Pengetikan nomor halaman atas 3 cm dari tepi kanan
1,5 cm dari tepi atas.
d. Nomor halaman diketik di bagian bawah halaman dan di tengah (center) 2 cm dari tepi
bawah kertas. Setiap halaman pada naskah tesis, mulai Abstrak sampai Daftar Pustaka
harus diberi autotext pada footer dengan tulisan ‘Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti’
(ukuran huruf 9 poin, cetak tebal), ditulis pada posisi rata kanan (align right) untuk
halaman di sebelah kiri.
2. Bab, Sub Bab, dan Sub-sub Bab
Setiap bab diberi nomor urut dengan angka Romawi besar / numeral (I, II, III, /1, 2, 3, dan
seterusnya), dituliskan simetris di tengah-tengah di bagian atas judul bab yang bersangkutan.
Judul sub-bab dicetak tebal dan setiap kata dimulai dengan huruf besar (sentence case).
3. Penomoran Persamaan
Nomor urut persamaan yang berbentuk rumus matematis, rumus statistik dan berbagai model
lainnya ditulis dengan angka di dalam kurung dan ditempatkan didekat batas tepi kanan, contoh:
1. Tabel
a. Tabel dibuat pada kertas naskah dan diletakkan simetris terhadap tepi kiri dan kanan
pengetikan.
24
b. Huruf dan angka tabel harus diketik. Kolom-kolom tabel disusun sedemikian rupa
sehingga mudah dibaca. Jarak antar 1 (satu) baris dengan baris lainnya di dalam table
adalah 1 (satu) spasi.
c. Tabel mempunyai garis batas yang tidak melampaui batas kertas yang boleh diketik.
d. Kolom tabel diletakkan sejajar dengan panjang kertas.
e. Tabel boleh diletakkan di tengah halaman diantara baris-baris kalimat teks tubuh utama
Tesis. Setiap tabel harus dilengkapi dengan sumber tabel yang diketik 1 (satu) spasi di
bawah garis bawah tabel.
f. Tabel diberi nomor urut dengan angka. Nomor tabel terdiri dari nomor bab dan nomor
table. Contoh: Tabel 4.2. (artinya Bab IV tabel 2)
g. Judul tabel ditulis di atas tabel, simetris di tengah (center) 11/2 spasi terhadap tabel yang
bersangkutan
h. Nomor tabel yang diikuti judul tabel ditulis di tengah dan di atas garis atas tabel tanpa
diakhiri dengan titik. Setiap kata dimulai dengan huruf besar kecuali kata penghubung
dan kata depan, judul tabel dicetak tebal. Jika judul tabel terdiri dari 2 (dua) baris atau
lebih, maka baris-baris tersebut dipisahkan dengan 1 (satu) spasi.
i. Baris pertama judul tabel harus terletak 3 (tiga) spasi di bawah baris terakhir teks, sedang
baris terakhir judul harus berjarak 11/2 spasi diatas garis batas atas tabel.
j. Tabel yang memerlukan kertas yang lebih besar dari halaman naskah dapat digunakan,
namun tidak boleh melebihi ukuran halaman naskah jika dilipat 1 (satu) kali atau dijadikan
lampiran. Bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas.
k. Di atas dan di bawah tabel dipasang garis batas agar terpisah dari uraian pokok dalam
makalah.
l. Tabel yang lebih dari 2 halaman atau yang harus dilipat, ditempatkan pada lampiran.
m. Untuk setiap tabel tentang data, maka di bawah tabel tersebut harus ditulis sumbernya,
tahun terbit dan halaman tempat mengutip.
n. Jarak antara sumber tabel dengan alinea baru 2 (dua) spasi.
o. Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali memang panjang, sehingga tidak mungkin diketik
dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan tabel, dicantumkan nomor tabel dan kata
lanjutan, tanpa judul.
2. Gambar
a. Gambar mencakup Bagan, grafik, peta dan foto, yang semuanya disebut gambar (tidak
dibedakan)
25
b. Garis batas empat persegi panjang dari gambar diletakkan sedemikian rupa sehingga garis
batas tersebut tidak melampaui batas kertas yang boleh diketik. Gambar diletakkan
simetris terhadap batas kertas yang boleh diketik.
c. Gambar yang memerlukan halaman yang lebih besar dari halaman naskah disajikan
sebagai lampiran.
d. Nomor gambar menggunakan angka (1, 2, 3 dst) yang berurutan.
e. Judul gambar atau grafik atau denah/diagram ditulis di bawahnya berjarak 11/2 spasi
terhadap gambar atau grafik atau denah/diagram, simetris di tengah (center).
f. Nomor gambar yang diikuti dengan judul gambar diletakkan simetris di bawah gambar
tanpa diakhiri dengan titik.
g. Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat yang kosong di dalam gambar dan
tidak pada halaman lain.
h. Bila gambar dilukis melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas gambar harus
diletakkan di sebelah kiri kertas.
i. Sumber referensi harus dibuat lengkap (tahun, nama, judul, penerbit) dan diletakkan di
bawah gambar.
1. Kutipan
Sebagaimana bentuk karya ilmiah lainnya, uraian tesis membutuhkan adanya pembuktian,
penguatan, dukungan atau otoritas dari pihak-pihak yang memiliki kompetensi dalam bidang
tertentu. Pembuktian, penguatan, dukungan atau otoritas tersebut dapat diambil atau dikutip dari
berbagai sumber. Sumber yang dijadikan acuan dapat dipercaya dan dapat
dipertanggungjawabkan. Sumber yang dikutip harus dimasukkan ke dalam Daftar Pustaka.
Format penulisan kutipan harus sama dengan format yang dipakai pada penulisan daftar pustaka.
Dalam konteks ini Program Magister (S2) Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata menggunakan
format American Psychological Associatin (APA).
Adapun kutipan dapat dilakukan dengan cara mengutip pendapat atau ide yang terdapat pada
sumber tersebut, kemudian dimasukkan kedalam laporan tugas akhir (kutipan langsung).
26
Selain itu kutipan dapat juga dilakukan dengan hanya menyebutkan sumbernya, sedangkan ide
asli yang terdapat dalam sumber itu diolah sedemikian rupa, sehingga uraian yang diutarakan itu
merupakan interpretasi penulis (kutipan tidak langsung).
a. Kutipan Langsung
Kutipan langsung dalam bahasa Indonesia tidak perlu dicetak miring. Kutipan langsung dapat
berupa kutipan pendek maupun kutipan panjang.
(i) Kutipan pendek: Kutipan yang terdiri dari 3 (tiga) baris, masuk di dalam teks, diketik
1,5 (satu setengah) spasi dengan tanda kutip ganda dan dicetak miring.
Contoh:
Menurut Heizer dan Render (2011:30): “Productivity is The ratio of outputs (goods
and services) divided by one or more inputs (such as labor, capital, or management)”.
(ii) Kutipan panjang: kutipan yang terdiri dari lebih dari 40 (empat puluh) kata, dalam arti
lebih dari 3 (tiga) baris, diketik 1 (satu) spasi tanpa tanda kutip, dicetak miring dan
diketik masuk ke dalam, dihitung 7 (tujuh) ketukan.
Contoh:
F. Bahasa
Bahasa dalam penulisan Tesis Program Magister Pariwisata STP Trisakti yaitu sebagai
berikut:
1. Pemakaian Bahasa
Bahasa Indonesia yang dipergunakan adalah bahasa Indonesia yang baku, sesuai dengan
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) atau menggunakan bahasa Inggris sesuai dengan
grammar yang benar. Kalimat harus utuh dan lengkap dalam arti mempunyai subyek,
predikat, obyek, dan keterangan.
2. Istilah
a. Istilah yang dipakai adalah istilah bahasa Indonesia yang baik atau yang sudah di
Indonesiakan.
b. Jika terpaksa harus memakai istilah bahasa asing (selain bahasa Indonesia), pergunakan
huruf miring (italics) untuk kalimat tersebut.
28
3. Hal-hal yang harus dihindari
a. Penggunaan kata ganti orang pertama atau orang kedua (saya, aku, kami, kita, kamu dan
lainnya), oleh karena itu gunakan kalimat pasif. Pada penyajian ucapan terima kasih pada
kata pengantar atau tempat lain pada penulisan tesis, saya digantikan dengan penulis.
b. Penggunaan kata penghubung, seperti sehingga, dan, sedangkan, untuk memulai suatu
kalimat.
c. Penggunaan kata depan, misal ‟pada‟, sering dipakai tidak pada tempatnya, misalnya
diletakkan di depan subyek sehingga dapat merusak susunan kalimat.
d. Kata ‟di mana‟ dan ‟dari‟ kerap kurang tepat pemakaiannya dan diperlakukan seperti
kata ‟where‟ dan ‟of‟ dalam bahasa Inggris. Dalam bahasa Indonesia bentuk yang
tidaklah baku dan jarang dipakai.
e. Awalan ‟ke‟ dan ‟di‟ harus dibedakan dengan kata depan ‟ke‟ dan di‟ sehingga cara
penulisannya harus berbeda.
f. Pemakaian tanda baca yang tidak tepat.
g. Penggunaan kata-kata ulang yang tidak perlu.
4. Lain-Lain
a. Bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia yang baku
b. Menulis dengan huruf miring (huruf italic) untuk semua istilah asing yang bukan
berasal dari bahasa Indonesia dan diikuti dengan terjemahan
c. Tidak menggunakan kata penghubung (sehingga, sedangkan, dan, atau, dan lain-lain)
untuk mengawali kalimat
d. Menghindari pemakaian kata ‘dimana’ dan ‘dari’ yang kurang tepat, yaitu dengan
memperlakukannya seperti kata where dan of dalam bahasa Inggris sebagai kata
penghubung.
e. Kata ‘terhadap’ bukanlah kata depan (preposisi), sehingga harus diperlakukan sama
dengan padanannya seperti misalnya ‘terdiri’, ‘terjadi’, ‘tergantung’ yang masing- masing
diikuti oleh preposisi ‘atas’, ‘dari’, dan ‘pada’.
f. Tidak menggunakan kata kerja ‘merupakan’ secara keliru, karena ‘merupakan’ adalah
kata kerja bentukan dari asal kata ‘rupa’ dengan imbuhan awalan ‘me’ dan akhiran
‘kan’. Kata ini kata kerja transitif. Kata kerja ini bukan pengganti kata ‘adalah’.
g. Tidak menggunakan kata ‘dalam’ yang diikuti oleh kata kerja. Kata ‘dalam’ seharusnya
diikuti oleh kata benda (misalnya: ‘dalam mengelola’ seharusnya menjadi ‘dalam
pengelolaan’ atau ‘dalam upaya mengelola’).
29
h. Tidak menggunakan kata ‘bisa’ untuk pengertian ‘dapat’, karena kata ‘bisa’ dalam
bahasa Indonesia yang baik dan benar berarti ‘racun’.
i. Tidak menggunakan kata ’merubah’ jika yang dimaksudkan adalah melakukan
perubahan, karena dalam bahasa tulis ‘merubah’ berarti seperti rubah’ (rubah adalah
anjing hutan).
j. Kata ‘seperti’ dalam bahasa Indonesia baku yang baik dan benar seharusnya diikuti
oleh kata benda, dan bukan kata kerja.
k. Penulisan ‘…ir’ seperti ‘diinventarisir’ dari kata Belanda ‘inventariseren’ harus diganti
menjadi ‘diinventarisasi’ dari kata Inggris ‘inventarization’.
l. Penulisan kata ‘kwalitas’ menjadi ‘kualitas’ karena tidak boleh ada dua huruf mati
berurutan, dengan beberapa pengecualian, di antaranya kata ‘sanksi’.
m. Penulisan kata ‘resiko’ menjadi ‘risiko’, ‘tehnik’ menjadi ‘teknik’, ‘azas’ menjadi
‘asas’.
n. Penulisan kata ‘efektip, produktip, negatip’ huruf `p`nya diganti dengan `f` menjadi
‘efektif, produktif, negatif’ karena bangsa Indonesia mengenal dan dapat mengucapkan
huruf `f`.
o. Kata ‘data-data’ adalah keliru, sebab ‘data’ adalah bentuk jamak dari kata ‘datum’
yang bersifat tunggal
p. Penulisan kata ‘nonhayati’ digabung karena kata ‘non’ tidak berdiri sendiri
q. Sub-judul tidak boleh ditulis di bagian bawah halaman, tetapi harus dipindahkan ke
halaman berikutnya.
r. Penempatan tanda baca selalu ‘menempel’ pada huruf atau angka, tidak berdiri sendiri.
Contoh: 5 %’ ditulis menjadi ‘5%’. ‘300 C’ ditulis menjadi ’30 0C’ atau ’300C’,
’…terdiri dari :’ ditulis menjadi ‘terdiri atas:’.
s. Tidak diperbolehkan menggunakan simbol-simbol’-‘, ‘*’, ‘■’, ‘●’, ‘♦’, dan lain-lain
untuk penomoran
30
Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian hanya disebutkan nama akhirnya saja (nama
keluarga), dan kalau lebih dari 2 orang, hanya nama akhir penulis pertama yang dicantumkan
diikuti dengan et al (dalam huruf miring). Contoh:
Rafail, M.S., Yusuf, J.M.S., dan Mila, U.H., (2000). (tidak boleh: Rafail, et al.)
3. Nama penulis lebih dari satu suku kata
Jika nama penulis terdiri dari 2 suku kata atau lebih, cara penulisannya ialah nama akhir diikuti
dengan koma, singkatan nama depan, tengah dan seterusnya, yang semuanya diberi titik, atau
nama akhir suku kata nama depan, tengah dan seterusnya, contoh:
Sofyan Syafri Harahap ditulis: Harahap S.S., atau Harahap, Sofyan Syafri. Masudul Alam
Choudhury ditulis: Choudhury M.A.
4. Nama dengan garis penghubung
Kalau nama penulis dalam sumber aslinya ditulis dengan garis penghubung diantara dua suku
katanya, maka keduanya dianggap satu kesatuan, misal:
Semua titel kesarjanaan, profesi, dan apapun gelar tersebut tidak boleh dicantumkan.
H. Cara Penulisan Daftar Pustaka
31
Cara penulisan daftar pustaka dalam Tesis Program Magister Pariwisata STP Trisakti yaitu
sebagai berikut:
1. Penulisan kutipan, baik dalam uraian tesis maupun dalam referensi (daftar pustaka) tidak
mencantumkan gelar-gelar dan kepangkatan akademik seperti: Drs, MM, Dr, atau Profesor.
2. Seluruh sumber yang dikutip dalam laporan tesis harus dicantumkan dalam daftar pustaka,
yang ditulis menurut abjad dalam 1 spasi. Selanjutnya jarak antara referensi satu dengan
lainnya menggunakan 1,5 (satu setengah) spasi.
3. Nama buku atau judul jurnal yang digunakan seluruhnya ditulis miring atau ditulis tebal
secara konsisten untuk sebuah laporan.
4. Baris kedua dari buku yang dikutip, harus diketik agak masuk kedalam dengan 5 ketukan.
Dimulai pada ketukan keenam.
5. Penulisan untuk daftar pustaka yang berasal dari buku diawali dengan nama pengarang, tahun,
nama buku, cetakan ke berapa, nama kota percetakan: dan terakhir nama penerbit.
a. Buku dengan satu pengarang
Kotler, Philip (2005), Principles of Marketing, Fifth Edition, Englewood Cliffs, New
Jersey: Prentice-Hall Inc.
b. Buku dengan pengarang lebih dari satu orang
i) Jika suatu tulisan ditulis oleh dua orang penulis, kedua nama penulis tersebut harus
dikutip secara lengkap. Penulisan nama penulis pertama, yang ditulis adalah nama
belakangnya terlebih dahulu. Nama penulis kedua dan berikutnya ditulis seperti biasa
(nama depannya terlebih dahulu).
ii) Jika suatu tulisan ditulis oleh lebih dua orang penulis tetapi kurang dari enam orang
penulis, harus dituliskan semua nama penulis secara lengkap.
Warren, Carl S; James M. Reeve, and Philip E. Fees. (2005). Accounting
Principles.21st Edition. Ohio: Thomson Corporation.
c. Lebih dari satu buku oleh pengarang yang sama dalam tahun yang sama
Roy, A. (2005a). Chaas Theory. New York: McMillan Publishing Enterprises.
_____ (2005b). Classic Chaos, San Fransisco, CA: Josey Bamar.
d. Suatu Bab dalam Buku yang diedit oleh editor tunggal
Van Mannen, J. and Schein, E. (1979). Toward a Theory of Organizational Socialization,
dalam Staw, B.M. (Ed). Research in Organizational Behavior, Vol 1, Greenwich,
CT: JAI Press.
32
e. Suatu bab dalam buku yang diedit oleh banyak editor
Teece, D.J. (1987). Capturing Value from Technological Innovation: Integration,
Strategic, Partnering and Licensing Decision, dalam Guile, R.B. dan Brooks, H.
(Eds). Technology and Global Industry: Companies and Nations in the World
Economy, Washington DC: National Academy Press.
f. Book Review
Nicholas, P. (2003). A New Look at Home Services (Review of the book Providing
Home Service to The Elderly by Girch, s). Family Review Bulletin, 45,13.
g. Penulisan untuk kutipan dari jurnal diawali dengan nama pengarang, tahun penerbitan,
judul tulisan, nama jurnal, vol., bulan, halaman.
Bitner, Mary Jo. (2004). Evaluating Service and Encounters: The Effect of Physical
Surroundings and Employee Responses.Journal of Marketing, 54 (4): 6982.
Kraimer, M.L.; S.J. Wayne; and R.A. Jaworski (2001). Source of Support and Expatriate
Performance: The Mediating Role of Expatriate Adjustment, Personal
Psychology, 54: 71-99.
h. Makalah/artikel dari konferensi/seminar ilmiah
Cathey, Amy; and David W. Schuman (2003). A Customer value Orientation in Higher
Education: Preparing the Universityto Meet the Challenges of the Future
Proceeding of Symposium for the Marketing of Higher Education (pp 52-60).
Chicago, Illinois: American Marketing Assocation.
i. Thesis/Tesis/Hasil Penelitian lain yang tidak dipublikasi
Salk, J.E. (1992). Shared Management Joint Ventures: Their Developmental Pattern,
Challenges and Possibilities (tidak dipublikasikan).
j. Referensi dari sumber elektronik
Van de Vliert, E. (2002). Thermoclimate, Culture, and Poverty as County-Level Roots
of Workers‟ Wages.http://www.jibs.net (diakses 13 Januari 2012)
a. Artikel dari surat kabar
Cornor, The new GM Pact. (1988, July 28). Conord Tribune, p. 1
33
ATURAN PENULISAN LAIN
Pedoman yang dipergunakan sebagai acuan utama dalam tulisan ini adalah Pedoman umum
ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan atau EYD, Pedoman umum pembentukan istilah,
dan Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Lambang
Trisakti,
Diameter 4 cm
JUDUL TESIS
Font 12,
(Sub Judul)
huruf kecil
Diajukan untuk memenuhi sebagian dari persyaratan guna memperoleh Gelar Magister
Pariwisata
Font 12,
huruf kecil
34
Lampiran 2. Halaman Judul
Lambang
Trisakti,
Diameter 4 cm
JUDUL TESIS
Font 12,
(Sub Judul)
huruf kecil
Diajukan untuk memenuhi sebagian dari persyaratan guna memperoleh Gelar Magister
Pariwisata
Font 12,
huruf kecil
35
Lampiran 3. Pernyataan Orisinalitas dan Bebas Plagiarisme
Nama : ……………………………………………………………………….
Program Studi : Magister (S2) Pariwisata
Judul Tesis : (huruf besar semua)
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
(Sub-judul, huruf kecil)
…………………………………………………………………………………………………
Saya bertanda tangan di bawah ini dengan sebenarnya menyatakan bahwa tesis ini saya susun
tanpa tindakan plagiarisme sesuai dengan peraturan yang berlaku di Sekolah Tinggi Pariwisata
Trisakti. Semua sumber yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
Apabila di kemudian hari ternyata saya melakukan tindakan plagiarisme, saya akan
bertanggungjawab sepenuhnya dan menerima sanksi yang dijatuhkan oleh Sekolah Tinggi
Pariwisata Trisakti kepada saya.
Materai
Rp. 6.000,-
36
Lampiran 4. Halaman Pengesahan (oleh Kepala Departemen Pariwisata)
JUDUL TESIS :
NAMA :
NIM :
PROGRAM STUDI : MAGISTER (S2) PARIWISATA
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Kepala Departemen Pariwisata
HALAMAN PENGESAHAN
PANITIA UJIAN TESIS SEKOLAH TINGGI PARIWISATA TRISAKTI
37
Lampiran 5. Halaman Pengesahan (oleh Pembimbing dan Penguji)
HALAMAN PENGESAHAN
DEWAN PENGUJI TESIS SEKOLAH TINGGI PARIWISATA TRISAKTI
DEWAN PENGUJI
NO. Nama Lengkap Keterangan Tanda Tangan
1. …………………………. Ketua Penguji
2. …………………………. Anggota 1
3. …………………………. Anggota 2
38
Lampiran 6. Biodata Penulis
BIODATA PENULIS
Penulis adalah penganut agama … dan saat ini bertempat tinggal di … (sebutkan alamat
lengkap penulis, kode pos, dan telepon/faks).
Penulis menyelesaikan Pendidikan dasar di SD … (sebutkan nama sekolah dan kota) pada
tahun …, pendidikan menengah di SMP … (sebutkan nama sekolah dan kota) pada tahun …,
dan kemudian di SMA … (sebutkan nama sekolah dan kota) pada tahun … .
Penulis melanjutkan studi jenjang S1 di … (sebutkan nama perguruan tinggi da kota) fakultas
… (sebutkan fakultasnya) dan jurusan/program studi … (sebutkan jurusan/program studi) dan
lulus pada tahun … .
Pengalaman kerja penulis diawali dengan … (ceritakan pengalaman kerja penulis secara
singkat tetapi runtut disertai waktunya dari kapan hingga kapan dan jabatan apa saja yang
pernah penulis jalani dalam pekerjaan tersebut). Saat ini bekerja di … (sebutkan pekerjaan
saat ini) dengan jabatan … (sebutkan jabatan saat ini).
39
Lampiran 7. Ucapan Terima Kasih
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Mahaesa, karena atas berkat dan rahmat-
Nya, penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Penulisan tesis ini dilakukan dalam rangka
memenuhi salah satu syarat utuk mencapai gelar Magister Pariwisata pada Program Studi
Pariwisata Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti. Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan tesis ini,
sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan karya ilmiah ini. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti,
2. Wakil Ketua I Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti,
3. Wakil Ketua II Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti,
4. Wakil Ketua III Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti,
5. Kepala Departemen Pariwisata Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti,
6. Dr. X. selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga, pikiran untuk
mengarahkan penulis dalam penyusunan tesis ini.
7. Pihak PT. Y yang telah banyak membantu dalam usaha memperoleh data penulis perlukan.
8. Orang tua dan keluarga penulis yang telah memberikan bantuan dukungan moral dan
material; dan
9. Sahabat yang telah banyak membantu penulis menyelesaikan tesis ini
Akhir kata, penulis berharap Tuhan Yang Mahaesa berkenan membalas segala kebaikan semua
pihak yang telah membantu. Semoga tesis ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.
Jakarta, …………………………………
Penulis
40
Lampiran 8. Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah
Nama : ……………………………………………………………………….
NIM : ……………………………………………………………………….
Program Studi : Magister (S2) Pariwisata
Jenis Karya : Tesis
demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Sekolah Tinggi
Pariwisata Trisakti Hak Bebas Royalti Non-eksklusiƒ (Non-exclusive Royalty Free Right)
atas karya ilmiah saya yang berjudul
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non-eksklusiƒ ini
Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola
dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya tanpa
meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan
sebagai pemilik Hak Cipta.
Yang menyatakan
(………………………………….)
41
Lampiran 9. Abstrak
ABSTRAK
Nama : ……………………………………………………………
Program Studi : Magister (S2) Pariwisata
Judul : ……………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
ABSTRACT
Name : ……………………………………………………………
Study Program : Master (S2) of Tourism
Title : ……………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
42
Lampiran 10. Daftar Isi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL…………………………………………………… i
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………. ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS DAN BEBAS
iii
PLAGIARISME………………………………………………………..
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………. iv
BIODATA PENULIS…………………………………………………. v
KATA PENGANTAR…………………………………………………. vi
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH………… vii
ABSTRAK……………………………………………………………… viii
DAFTAR ISI…………………………………………………………… ix
DAFTAR TABEL……………………………………………………… x
DAFTAR GAMBAR/GRAFIK………………………………………… xi
DAFTAR SNGKAT/SIMBOL…………………………………………. xii
RINGKASAN…………………………………………………………... xiii
SUMMARY……………………………………………………………. xiv
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………… xv
1. PENDAHULUAN…………………………………………………. 1
1.1. Latar Belakang………………………………………………… 1
1.2. Rumusan Masalah……………………………………………. 3
1.3. Tujuan Penelitian……………………………………………… 4
1.4. Manfaat Penelitian …………………………………………… 5
2. TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………... 6
2.1. Huruf kecil (sentence case) …
2.2. … …
2.3. Dan seterusnya …
3. METODE PENELITIAN …
3.1. Huruf kecil …
3.2. … …
3.3. Dan seterusnya …
4. HASIL DAN PEMBAHASAN …
4.1. Huruf kecil …
4.2. … …
4.3. Dan seterusnya …
5. KESIMPULAN DAN SARAN …
DAFTAR PUSTAKA …
a. Referensi …
b. Pustaka Lain …
LAMPIRAN …
43
Lampiran 11. Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 … (judul tabel)…………………………………………… …
Tabel 1.2 … (judul tabel)……………………………………………. …
Tabel 2.1 … (judul tabel)……………………………………………. …
Tabel 2.2 … (judul tabel)……………………………………………. …
Tabel 2.3 … (judul tabel)……………………………………………. …
Tabel 2.4 … (judul tabel)……………………………………………. …
Tabel 3.1 … (judul tabel)……………………………………………. …
Tabel 4.1 … (judul tabel)……………………………………………. …
Tabel 4.2 … (judul tabel)…………………………………………… …
Tabel 4.3 … (judul tabel)…………………………………………… …
Tabel 4.4 … (judul tabel)……………………………………………. …
Dan seterusnya.
44
Lampiran 12. Daftar Gambar
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 … (judul gambar)……………………………………… …
Gambar 1.2 … (judul gambar)……………………………………… …
Gambar 2.1 … (judul gambar)……………………………………… …
Gambar 2.2 … (judul gambar)……………………………………… …
Gambar 4.1 … (judul gambar)……………………………………… …
Gambar 4.2 … (judul gambar)………………………………………. …
Gambar 4.3 … (judul gambar) ……………………………………… …
Gambar 4.4 … (judul gambar)……………………………………… …
Dan seterusnya.
45
Lampiran 13. Daftar Rumus
DAFTAR RUMUS
Halaman
Rumus 3.1 … (judul rumus)………………………………………………. …
Rumus 3.2 … (judul rumus)………………………………………………. …
Rumus 3.3 … (judul rumus)………………………………………………. …
Rumus 3.4 … (judul rumus)………………………………………………. …
Rumus 3.5 … (judul rumus)………………………………………………. …
Rumus 3.6 … (judul rumus)………………………………………………. …
Rumus 3.7 … (judul rumus) ……………………………………………… …
Rumus 3.8 … (judul rumus)………………………………………………. …
Dan seterusnya.
46
Lampiran 14. Daftar Singkatan
DAFTAR SINGKATAN
47
Lampiran 15. Daftar Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. ………………………………………………………… …
Lampiran 2.…………………………………………………………. …
Lampiran 3. …………………………………………………………. …
Dan seterusnya.
48
Lampiran 16. Ringkasan (Summary)
RINGKASAN
Nama : ……………………………………………………………
Judul Tesis : ……………………………………………………………
Jumlah halaman : halaman permulaan, …, halaman isi …, (dalam angka);
ilustrasi …, Gambar …, Peta …, Tabel …, dan lain-lain.
Isi Ringkasan:
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………
SUMMARY Master
(S2) of Tourism
Trisakti School of Tourism
Thesis (month, year)
A. Name : ……………………………………………………………
B. Title : ……………………………………………………………
C. Number of pages : Initial page, …, contents, …, Illustration …, Figures …,
maps, …, tables, …, appendices, etc
D. Summary:
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………
49
Lampiran 17. Contoh Gambar Kerangka Teori
Ilmu Pariwisata
(Riyanto, 2017)
Tampilan Makanan
(Ketaren, 2017; Unilever Food Solution, 2016; Chow et al.,
2013; Caribean Hotel Association, 2013; Spence, 2016; Mwangi,
2010; Singh, 2011; Vance, 2010; Peter & Goss, 2013)
Kualitas Makanan
(Wahyu et al., 2013; Ahmad, 2015; Ha, 2010; Azureen et al.,
2014; Wahyu, 2013; Buchanan, 2011)
Kepuasan Pelanggan
(Cameran et al., 2010; Okumu, 2012; Liwei & Pinying, 2013;
Ghimire, 2012; Lovelock & Wirtz, 2011
Marketing
(Lawton &Weaver, 2014; Smitshon, 2015)
50
Lampiran 19. Contoh Gambar Kerangka Pikir
51
Lampiran 20. Contoh Gambar Kerangka Konseptual
Kualitas Makanan:
1.Komponen
2.Warna
3.Tekstur
4.Bentuk dan Ukuran
Kepuasan Pelanggan:
5.Tata Letak
1. Ekspetasi terhadap Tampilan Makanan
2. Kepuasan terhadap Tampilan Makanan
Visualisasi dan
Tampilan Makanan:
1. Kelezatan Makanan
2. Menu Variasi
3. Kandungan Nutrisi
52