Anda di halaman 1dari 39

BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN

KARYA TULIS ILMIAH

AKADEMI KEBIDANAN SINGKAWANG


YAYASAN WIRA BHAKTI INDONESIA

Jl. Gunung Ceremai, Kel. Pasiran Singkawang Barat (Kal-Bar) 79123


Telp/Fax. (0562) 639942, 639943
e-mail : akbidskw@yahoo.co.id

Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat-Nya sehingga buku Pedoman Penyusunan Karya Tulis
Ilmiah dapat kami terbitkan. Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah disusun
dengan tujuan memfasilitasi kebutuhan mahasiswa dalam penyusunan karya
tulis ilmiah. Isinya merupakan panduan teknis bagi mahasiswa dalam
menyusun karya tulis ilmiah sehingga memudahkan mahasiswa mencapai
hasil penelitian yang berkualitas.
Karya Tulis Ilmiah merupakan salah satu syarat mahasiswa untuk
menempuh kelulusan, sehingga diharapkan kompetensi lulusan tidak hanya
terbatas pada pengembangan ketrampilan (skill) saja, melainkan juga memiliki
kemampuan dalam berfikir secara ilmiah serta mampu melakukan problem
solving yang ilmiah dan dapat dipertanggung jawabkan. Dengan kata lain,
mahasiswa mampu mengaplikasikan segala ilmu yang telah dimiliki secara
komprehensif dan pada akhirnya mampu mengembangkan institusi tempat
bekerjanya secara profesional. Di samping itu, pelaksanaan Tri Dharma
Perguruan Tinggi menuntut semua civitas akademika untuk melaksanakan
penelitian dalam rangka untuk pengembangan keilmuan sesuai dengan
bidangnya.
Kami berharap buku Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini dapat
bermanfaat dan digunakan sebagai acuan baik oleh mahasiswa maupun dosen
untuk proses bimbingan. Kritik dan saran pembaca sangat kami harapkan
untuk kesempurnaan periode selanjutnya.
Singkawang, Januari 2019
Plt Direktur

Yully Asmariana, S.ST., M.K.M

Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah i


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................... i


DAFTAR ISI .......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................... 1
A. Kedudukan KTI dan bobot SKS ...................................... 1
B. Tujuan Penyusunan KTI .................................................. 1
C. Kualifikasi Pembimbing dan Penguji .............................. 2
D. Proses Penyusunan dan Pengajuan Proposal KTI ........... 2
E. Proses Bimbingan KTI .................................................... 3
F. Prosedur Seminar.............................................................. 3
1. Syarat Seminar Proposal/KTI ..................................... 3
2. Aspek yang dinilai ...................................................... 3
3. Cara Ujian dan Penilaian ............................................ 4
BAB II TEKNIK PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH ..... 5
A. Bagian Awal.................................................................... 5
1. Halaman Judul/Sampul Luar ..................................... 5
2. Halaman Judul Dalam ............................................... 6
3. Halaman Persetujuan ................................................. 6
4. Halaman pengesahan ................................................. 6
5. Halaman pernyataan .................................................. 6
6. Halaman persembahan dan motto .............................. 6
7. Kata Pengantar ........................................................... 6
8. Abstract/Intisari ......................................................... 7
9. Daftar Isi .................................................................... 7
10.Daftar lain –lain ........................................................ 7
B. Bagian Inti Naskah Proposal/Karya Tulis Ilmiah ............ 7
1. Penjelasan BAB I PENDAHULUAN......................... 9
a. Latar Belakang ...................................................... 9
b. Rumusan Masalah ................................................. 10

Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ii


c. Tujuan Penelitian ................................................... 10
d. Manfaat Penelitian ................................................. 11
e. Keaslian Penelitian ................................................ 11
2. Penjelasan BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............. 12
a. Landasan Teori....................................................... 12
b. Kerangka Teori ...................................................... 12
c. Kerangka Konsep .................................................. 12
d. Hipotesis ................................................................ 12
3. Penjelasan BAB III METODE PENELITIAN .......... 13
A. Desain Penelitian ................................................... 13
B. Waktu dan Lokasi Penelitian ................................. 13
C. Populasi dan Sampel .............................................. 13
D. Variabel Penelitian ................................................ 14
E. Definisi Operasional .............................................. 14
F. Metode Pengumpulan Data ................................... 14
G. Metode Pengolahan dan Analisis Data .................. 14
H. Rencana Penelitian ................................................ 15
4. Penjelasan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .. 15
A. Hasil Penelitian ...................................................... 15
B. Pembahasan ........................................................... 15
5. Penjelasan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 15
A. Kesimpulan ............................................................ 15
B. Saran ...................................................................... 16
C. Bagian Akhir .................................................................... 16
1. Daftar Pustaka ............................................................ 16
2. Lampiran .................................................................... 16
BAB III TEKNIK TATA TULIS ILMIAH..................................... 17
A. Penggunaan Kertas .......................................................... 17
B. Penggunaan Bahasa ......................................................... 17
C. Format Pengetikan ........................................................... 17

Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah iii


D. Penomoran ....................................................................... 18
E. Rujukan dan Kutipan...................................................... 20
F. Penulisan Daftar Pustaka................................................ 20

Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah iv


BAB I
PENDAHULUAN

Karya Tulis Ilmiah (KTI) atau scientific paper adalah laporan tertulis yang
memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh mahasiswa dengan
memenuhi kaidah dan etika keilmuan kebidanan. KTI disusun oleh mahasiswa semester VI
dalam rangka untuk menyelesaikan program pendidikan diploma III kebidanan.
Penyusunan buku panduan KTI ditujukan untuk memfasilitasi dosen dan mahasiswa yang
terlibat langsung dalam penyusunan laporan KTI. Namun buku panduan KTI ini masih
memiliki banyak kekurangan, oleh sebab itu kritik dan saran sangat dibutuhkan untuk
penyempurnaan dalam penerbitan selanjutnya. Agar sejalan dengan perkembangan ilmu
kebidanan maka setiap 3 tahun sekali (menyesuaikan) buku panduan KTI akan mengalami
perbaikan.

A. Kedudukan KTI dan bobot SKS


Karya Tulis Ilmiah merupakan program wajib bagi mahasiswa diploma III
kebidanan yang mempunyai kedudukan sebagai mata kuliah pada semester VI dengan
bobot sebesar 3 SKS.

B. Tujuan Penyusunan KTI


Tujuan dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah adalah agar mahasiswa mampu:
1. Berpikir secara logis dan ilmiah dalam menguraikan dan membahas suatu
permasalahan serta dapat menuangkannya secara sistematis dan terstruktur.
2. Memiliki etos ilmiah sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan,
tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam
bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaianan pendidikan.
3. Melakukan asuhan kebidanan dengan menggunakan pendekatan manajemen
kebidanan
4. Menyusun hasil dokumentasi penelitian ataupun asuhan kebidanan yang meliputi :
a. Asuhan kebidanan pada ibu, bayi, anak, remaja, PUS, dan lansia
b. Pengelolaan pelayanan KIA/KB
c. Kesehatan reproduksi
d. Kebidanan komunitas
e. Pendidikan dan pelatihan kebidanan
5. Memiliki keterampilan dasar untuk melakukan penelitian

Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah 1


C. Kualifikasi Pembimbing dan Penguji
Syarat Pembimbing KTI:
1. Pembimbing I adalah dosen dengan pendidikan minimal S2 dengan pengalaman
kerja ≥ 2 tahun
2. Pembimbing II adalah dosen dengan pendidikan minimal DIV/S1
3. Persetujuan tema penelitian adalah kewenangan pembimbing I.
4. Penguji KTI terdiri dari 3 orang yang meliputi ketua penguji/penguji utama dan
anggota penguji yang terdiri dari dosen pembimbing I dan II. Penguji terdiri dari
dosen tetap dan dosen tidak tetap di lingkungan Akbid Singkawang.
Syarat Penguji Utama:
1. Berpendidikan S2
2. Latar belakang pendidikan bidang kesehatan

Secara khusus kewajiban pembimbing adalah:


1. Bertanggung jawab dalam memberikan bimbingan, materi penulisan, teknik
penyusunan dan metodologi penelitian sesuai dengan tema yang diajukan
mahasiswa
2. Sebagai moderator sekaligus penguji dalam seminar proposal dan hasil penelitian
Prosedur penentuan pembimbing adalah sebagai berikut :
1. Pembimbing ditentukan oleh koordinator KTI dan disetujui oleh Pudir I
2. Daftar nama pembimbing yang sudah disetujui diajukan ke Direktur untuk
mendapatkan SK Pembimbing KTI
Penggantian pembimbing dimungkinkan apabila :
1. Tema diluar bidang keahlian pembimbing
2. Mengalami hambatan dalam berkomunikasi
3. Pembimbing melakukan perjalanan ke luar kota/negeri dalam waktu yang lama
4. Penggantian pembimbing harus disetujui oleh pembuat keputusan yang
ditandatangani oleh direktur.

D. Proses Penyusunan dan Pengajuan Proposal KTI


Penyusunan proposal KTI merupakan langkah awal dalam proses penyusunan
hasil penelitian. Proposal KTI merupakan rencana penelitian berisi gambaran konkrit
yang jelas arah, tujuan, dan hasil akhir yang akan dicapai dalam penelitian. Suatu
penelitian akan dapat dikerjakan dengan baik jika didasari oleh proposal yang dirancang
sesuai dengan kaidah penelitian. Proposal KTI yang telah disetujui oleh dosen
pembimbing dapat diajukan ke koordinator KTI dan selanjutnya mahasiswa melakukan

Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah 2


seminar dengan dosen pembimbing dan penguji yang dihadiri juga oleh mahasiswa lain
(maksimal 15 orang) untuk mempertanggungjawabkan proposal yang telah disusun.
Mahasiswa wajib memiliki tanda bukti telah mengikuti seminar proposal lain minimal 3
kali yang ditandatangani oleh penguji utama sebagai syarat untuk melakukan seminar
proposal/hasil KTI.

E. Proses Bimbingan KTI


Bimbingan KTI dilakukan selama 1 semeseter diawali pada permulaan semester
dan berakhir pada akhir semester. Bimbingan KTI dilaksanakan secara individual,
terstruktur, terjadwal, dan terdokumentasi. Bimbingan dilakukan sekurang-kurangnya
satu kali seminggu yang lamanya disesuaikan berdasarkan kesepakatan antara
pembimbing dan mahasiswa dengan batas waktu yang telah terjadwal. Berkaitan
dengan hal tersebut disediakan buku bimbingan yang diisi oleh pembimbing untuk
menjadi catatan mahasiswa bimbingannya. Untuk melaksanakan seminar proposal/hasil
KTI, mahasiswa wajib mengikuti proses bimbingan pada kedua pembimbing masing-
masing minimal 5 kali.

F. Prosedur Seminar
1. Syarat Ujian Proposal/KTI
Mahasiswa yang akan mengikuti seminar proposal/hasil KTI harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut: telah menyusun proposal/KTI sesuai dengan
ketentuan yang berlaku di Akbid Singkawang dan telah disetujui oleh dosen
pembimbing, dan menyerahkan naskah rangkap tiga kepada koordinator KTI
selambat-lambatnya 3 hari sebelum ujian, untuk kemudian diserahkan langsung
kepada pembimbing dan penguji paling lambat 1 hari sebelum pelaksanaan ujian
dalam bentuk jilid soft cover.
2. Aspek yang dinilai
Aspek yang dinilai dalam ujian meliputi isi proposal/KTI dan penampilan
dalam ujian. Isi KTI yang dinilai antara lain kesesuaian format dengan aturan yang
berlaku, tata bahasa, rumusan masalah, hipotesis, pembahasan, simpulan dan saran,
kesesuaian desain penelitian dengan tujuan penelitian, manfaat temuan, tingkat
keaslian serta relevansi dan kedalaman kajian pustaka.
Penampilan dalam ujian meliputi penguasaan isi, kejelasan pengungkapan isi,
kejelasan dan kesesuaian jawaban dengan pertanyaan yang diajukan tim penguji,
serta keterbukaan dan kejujuran.

Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah 3


3. Cara Ujian dan Penilaian
a. Mahasiswa sudah siap 15 menit sebelum seminar dilaksanakan
b. Seminar Proposal: Kegiatan seminar terdiri dari presentasi oleh mahasiswa
selama 15 menit, tanya jawab mahasiswa dengan peserta seminar selama 10
menit, tanya jawab dengan dewan penguji masing-masing selama 15 menit
Seminar hasil KTI: presentasi hasil KTI oleh mahasiswa selama maksimal 20
menit, tanya jawab oleh dewan penguji masing-masing maksimal 30 menit
c. Penetapan kelulusan ujian dilakukan oleh tim penguji. Mahasiswa dinyatakan
lulus ujian jika memperoleh nilai sekurang-kurangnya B. Revisi KTI harus
dikonsulkan kepada tim penguji dalam kurun waktu yang telah ditetapkan.
Selanjutnya disetujui (ditandatangani oleh tim penguji) untuk kemudian
diserahkan ke koordinator KTI. Mahasiswa yang memperoleh nilai ≤ C diberi
kesempatan untuk mendaftarkan ujian ulang setelah memenuhi persyaratan ujian
yang berlaku.
Setelah menyelesaikan seluruh tahapan bimbingan dan ujian mahasiswa
diwajibkan menyerahkan hardcopy hasil penelitian sebanyak 3 rangkap,
softcopy (CD) yang berisi naskah proposal dan hasil penelitian serta buku
bimbingan kepada koordinator KTI.
d. Pembatalan hasil seminar
Seminar Proposal: Hasil seminar BATAL apabila dalam 2 minggu
mahasiswa tidak menyerahkan hasil yang telah ditandatangani ke pendidikan.
Sebelum waktu 2 minggu pembimbing wajib mengingatkan mahasiswa
bersangkutan secara lisan maupun tertulis. Apabila sudah lewat dari batas waktu
yang ditentukan maka pembimbing membuat pernyataan bahwa mahasiswa
dinyatakan batal dari kelulusannya, selanjutnya surat disampaikan ke direktur
Akbid Singkawang.
Seminar Hasil KTI: Hasil seminar BATAL apabila 1 bulan (30 hari)
mahasiswa tidak menyerahkan hasil akhir yang telah ditandatangani ke
pendidikan. Sebelum waktu 1 bulan pembimbing wajib mengingatkan
mahasiswa bersangkutan secara lisan maupun tertulis. Apabila sudah lewat dari
batas waktu yang ditentukan maka pembimbing membuat pernyataan bahwa
mahasiswa dinyatakan batal dari kelulusannya, selanjutnya surat disampaikan ke
direktur Akbid Singkawang.

Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah 4


BAB II
TEKNIK PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH

Kerangka penulisan Karya Tulis Ilmiah terdiri dari: bagian awal, bagian inti dan
bagian akhir.
A. Bagian Awal
Bagian awal dari Karya Tulis Ilmiah (KTI) terdiri dari: (1) Halaman judul /
sampul luar, (2) Halaman judul dalam, (3) Halaman persembahan dan Motto, (4)
Halaman persetujuan, (5) Halaman pengesahan, (6) Halaman pernyataan, (7) Kata
pengantar, (8) Intisari dan Abstract, (9) Daftar isi, (10) Daftar tabel, daftar gambar,
daftar lampiran, dan (11) Daftar arti lambang, singkatan dan istilah. Penulisan daftar –
daftar tersebut menggunakan times new roman dengan besar font 12 dan spasi 1
dengan rincian masing-masing isi dari bagian awal adalah sebagai berikut:
1. Halaman Judul/Sampul Luar
Halaman sampul luar memuat secara berurutan hal-hal sebagai berikut:
a. Judul Proposal/KTI, dibuat sesingkat-singkatnya tidak lebih dari 15 kata (Tidak
termasuk kata sambung dan kata depan), dan menunjukkan dengan tepat
masalah yang akan diteliti, variabel penelitian, target populasi, tempat dan
waktu serta tidak membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam. Besar
font 14 bold jenis times new roman. Ditulis dalam bentuk piramida terbalik,
ketentuan spasi disesuaikan dengan nilai estetika. Syarat umum judul yang baik
antara lain:
1) Tersedia cukup data untuk menunjang penelitian
2) Tidak ada duplikasi dengan judul lain
3) Judul harus mengandung variabel yang diteliti
4) Judul disusun secara jelas, singkat dan tepat serta mengandung kejelasan isi
terhadap masalah yang diteliti.
5) Judul tidak boleh berupa kalimat (tidak boleh menggunakan Bahasa yang
terdiri dari subjek dan predikat serta diawali dengan kata kerja).
b. Maksud Proposal/KTI, adalah tujuan menyusun KTI di Akademi Kebidanan
Singkawang
c. Logo Akademi Kebidanan Singkawang, adalah bentuk segilima, bunga
melati dengan diameter 5 cm.
d. Nama Mahasiswa, ditulis dengan lengkap, tidak boleh disingkat. Dibawah
nama cantumkan Nomor Induk Mahasiswa (NIM)

Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah 5


e. Instansi, adalah Akademi Kebidanan Singkawang
f. Waktu Pengajuan, ditunjukkan dengan menuliskan tahun dibawah Yayasan
Wira Bhakti Indonesia
2. Halaman Judul Dalam
Isi halaman judul dalam terdiri dari judul, pernyataan untuk memenuhi
persyaratan pendidikan diploma III, logo, nama , NIM, institusi, dan tahun.
Halaman judul dalam ditulis pada kertas putih sama dengan isi KTI.
3. Halaman Persetujuan
Halaman persetujuan merupakan lembar persetujuan oleh pembimbing I
dan II yang berisi tanggal karya tulis ilmiah diajukan untuk diseminarkan/diujikan
serta tanda tangan pembimbing.
4. Halaman pengesahan
Halaman pengesahan merupakan lembar pengesahan yang ditandatangani
oleh penguji dan direktur. Halaman ini memuat tanggal KTI diujikan beserta nama
penguji.
5. Halaman pernyataan
Berisikan pernyataan peneliti bahwa karya tulis ilmiah ini adalah hasil karya
cipta peneliti sendiri dengan menghindari segala bentuk upaya plagiat dan ditulis
menurut kaidah penulisan ilmiah.
6. Halaman persembahan dan motto (untuk laporan hasil penelitian)
Halaman ini merupakan lembar ungkapan persembahan yang ditujukan
untuk orang – orang yang mendukung penyelesaian Karya Tulis Ilmiah secara
informal. Seperti orang tua, suami, anak dan lain-lain. Motto yang dicantumkan
merupakan motto peneliti pada saat awal pembuatan sampai penyelesaian KTI.
Motto bisa berupa terjemahan ayat- ayat Al-Qur’an, puisi, dan lain-lain yang ditulis
dengan menggunakan times new roman besar font 14 untuk judul, font 12 untuk
naskah dan tanpa background.
7. Kata Pengantar
Dapat diawali dengan kalimat yang dapat mengantarkan pembaca tentang
gambaran penelitian yang telah dilakukan. Halaman ini juga dapat dimanfaatkan
untuk menyampaikan rasa terimakasih kepada pihak-pihak tertentu yang telah
membantu dalam penyusunan proposal, pengumpulan, dan analisis serta interpretasi
data sampai tersusunnya laporan KTI. Urutan pemberian ucapan terimakasih harus
disesuaikan dengan status jabatan, misalnya: 1) direktur, 2) pimpinan tempat
penelitian, 3) pembimbing, 5) responden dan lain – lain.

Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah 6


8. Abstract/Intisari (untuk laporan hasil penelitian)
Abstract merupakna penjelasan singkat dan lengkap tentang keseluruhan
unsur yang ada dalam KTI, dibuat dalam dua bahasa yaitu Abstract, menggunakan
bahasa inggris yang harus disahkan oleh ahli bahasa/translator, dan intisari yang
menggunakan bahasa indonesia berisi tentang: latar belakang, tujuan penelitian,
metode/desain penelitian, hasil dan kesimpulan. Abstract/intisari ditulis satu spasi
dengan jumlah kata antara 200-300 kata, dan panjang tidak lebih dari 1 halaman.
Pada bagian bawah baris akhir dilengkapi kata kunci (key words) yang terdiri dari 3
– 5 kata.
9. Daftar Isi
Daftar isi merupakan petunjuk tentang topik tertentu yang ditulis dan
halaman yang memuatnya ditujukan untuk memudahkan mencari topik – topik
tersebut. Menggunakan spasi 1, huruf times new roman 12.
10. Daftar lain – lain
Daftar lain – lain terdiri dari daftar tabel, gambar, dan lampiran serta arti
lambang/singkatan.
a. Daftar tabel, Berisi nomor urut tabel, judul tabel dan halaman untuk setiap
tabel
b. Daftar gambar, berisi nomor urut gambar, judul gambar dan halaman
c. Daftar lampiran, berisi nomor urut lampiran, judul lampiran
d. Daftar arti lambang/singkatan, berisi arti dari semua lambang dan singkatan
yang digunakan dalam naskah KTI.

B. Bagian Inti Naskah Proposal/Karya Tulis Ilmiah


Bagian inti dari proposal karya tulis ilmiah terdiri dari :
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan (umum dan khusus)
D. Manfaat penelitian
E. Keaslian penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan teori
B. Kerangka teori
C. Kerangka konsep

Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah 7


D. Hipotesis/pertanyaan penelitian
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain penelitian
B. Waktu dan tempat penelitian
C. Populasi dan sampel
D. Variabel penelitian
E. Definisi operasional
F. Metode pengumpulan data
G. Teknik pengolahan data
H. Teknik analisis data
I. Rencana penelitian

Bagian inti dari laporan hasil penelitian/KTI adalah sebagai berikut:


BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan (umum dan khusus)
D. Manfaat penelitian
E. Keaslian penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan teori
B. Kerangka teori
C. Kerangka konsep
D. Hipotesis/pertanyaan penelitian
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain penelitian
B. Waktu dan tempat penelitian
C. Populasi dan sampel
D. Variabel penelitian
E. Definisi operasional
F. Metode pengumpulan data
G. Teknik pengolahan data
H. Teknik analisis data
I. Jalannya penelitian
J. Keterbatasan penelitian

Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah 8


BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
B. Pembahasan
BAB V Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
B. Saran

Penjelasan BAB I PENDAHULUAN


Pendahuluan memberikan informasi tentang penelitian kepada pembaca, serta
menjelaskan tentang keterkaitan penelitian yang dilakukan dengan penelitian sebelumnya.
Pada penelitian kualitatif, peneliti menggunakan pendahuluan untuk mengeksplorasi
masalah yang akan diteliti, karena biasanya penelitian kualitatif bersifat eksploratif.
Sedangkan pada penelitian kuantitatif pendahuluan digunakan untuk menjelaskan masalah
yang diteliti ditinjau dari sudut pandang variabel penyebab lengkap dengan outcome.
Penulisan BAB Idan pendahuluan ditulis terpisah dengan jarak spasi 1, dan jarak antara
tulisan pendahuluan dengan keterangan dibawahnya adalah 3 spasi.

A. Latar Belakang
Latar belakang dalam penelitian merupakan pengantar informasi tentang fakta,
pengalaman peneliti, hasil penelitian orang lain atau teori yang melatarbelakangi
masalah yang ingin diteliti untuk menjelaskan pada pembaca bahwa masalah yang
diteliti benar-benar penting untuk diteliti (Notoatmodjo, 2010).
Dalam latar belakang diuraikan pengenalan masalah secara umum. Uraian
dapat dimulai dengan memberikan gambaran tentang masalah secara global diikuti
dengan uraian secara nasional dan regional. Pengenalan masalah mencakup luasnya
masalah, penyebab masalah atau faktor resiko maupun konsekuensi (akibat) yang akan
timbul karena masalah tersebut. Pada umumnya pokok – pokok yang ditulis dalam
latar belakang harus mengandung unsur, antara lain :
1. Pentingnya masalah, yaitu menunjukkan pentingnya masalah untuk diteliti
2. Skala masalah, yaitu menunjukkan derajat pentingnya masalah penelitian untuk
diteliti dan dampak masalah penelitian bagi kehidupan, yang didiskripsikan dengan
jelas menggunakan bukti otentik
3. Kronologis masalah, pada bagian ini dijelaskan proses terjadinya masalah atau
relevansi penelitian terdahulu/yang sudah ada, ditunjang dengan data empiris dari
permasalahan penelitian yang akan diteliti. Penelitian terdahulu berfungsi untuk
memperkuat dan memperkokoh sub bab landasan teori, agar teori-teori yang

Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah 9


dikemukakan pada landasan teori mempunyai bukti yang kuat karena dapat
dibuktikan secara empiris. Penelitian terdahulu tidak mutlak ada, karena penulisan
literatur tentang penelitian terdahulu hanya wajib dilakukan untuk laporan penelitian
yang hanya menyadur hasil penelitian orang lain.
4. Alternatif solusi masalah yang dapat dilakukan dalam penelitian, bagian ini untuk
mengungkap kronologis masalah sampai mengkerucut pada satu pokok masalah
yang jelas, fenomena yang diungkap dalam karya tulis ilmiah dilengkapi dengan
data mulai dari umum ke khusus, dapat dengan melalui studi pendahuluan. Studi
pendahuluan merupakan survey awal untuk mendapatkan data pendukung dalam
melakukan suatu penelitian.
Aturan penulisan latar belakang adalah sebagai berikut: bab I dan
pendahuluan ditulis dengan times new roman 14 dan jarak 1 spasi. Sedangkan antara
tulisan pendahuluan dengan naskah latar belakang ditulis dengan jarak 3 spasi. Ukuran
huruf latar belakang adalah 12 dengan 2 spasi.

B. Rumusan Masalah
Merupakan pertanyaan penelitian yaitu tentang hal yang akan diteliti. Harus
dirumuskan dengan baik dalam satu kalimat pertanyaan yang mengandung unsur
pertanyaan (why atau how), masalah yang akan diteliti (what), yang terkena masalah
(who), tempat terjadinya masalah (where) dan waktu terjadinya masalah (when).
Rumusan masalah menggambarkan variabel yang akan diteliti. Rumusan masalah
ditulis dengan menggunakan kalimat tanya.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan tindak lanjut dari masalah penelitian yang telah
dirumuskan. Tujuan diuraikan secara singkat dan menggunakan kata – kata yang
positif. Tujuan penelitian terbagi menjadi 2 yaitu :
1. Tujuan Umum
Tujun umum merupakan pernyataan spesifik yang menggambarkan luaran
yang akan dihasilkan dari penelitian, yaitu menjawab masalah penelitian. Jika
laporan tugas akhir dalam bentuk studi kasus, maka tujuan umum merupakan
tujuan secara keseluruhan yang ingin dicapai melalui pemberian asuhan kebidanan
secara continuity of care. Tujuan umum dituliskan dengan kata keadaan,
contohnya : Memberikan asuhan kebidanan secara continuity of care pada ibu
hamil, bersalin, nifas, neonatus dan KB dengan menggunakan pendekatan
manajemen kebidanan.

Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah 10


2. Tujuan khusus
Tujuan khusus merupakan uraian langkah demi langkah untuk mencapai
tujuan umum. Tujuan ini berkaitan dengan masalah penelitian dan menunjukkan
variabel-variabel yang akan diteliti. Penulisan tujuan khusus diawali dengan kata
kerja, jika laporan tugas akhir dalam bentuk studi kasus, tujuan khusus
merupakan penjabaran dan tahapan untuk mencapai tujuan umum, bersifat lebih
operasional dan spesifik, sesuai dengan kerangka manajemen yang digunakan.
Penulisan tujuan khusus dimulai dengan kata kerja. Contoh tujuan khusus dalam
studi kasus adalah sebagai berikut:
a. Melakukan pengkajian pada ibu hamil, bersalin, nifas, neonatus dan KB
b. Menyusun diagnosa kebidanan sesuai dengan prioritas pada ibu hamil,
bersalin, nifas, neonatus, dan KB
c. Merencanakan asuhan kebidanan secara kontinyu pada ibu hamil, bersalin,
nifas, neonatus, dan KB
d. Melaksanakan asuhan kebidanan secara kontinyu pada ibu hamil, bersalin,
nifas, neonatus, dan KB
e. Melakukan evaluasi asuhan kebidanan yang telah dilakukan pada ibu hamil,
bersalin, nifas, neonatus, dan KB
f. Mendokumentasikan asuhan kebidanan yang telah dilakukan pada ibu hamil,
bersalin, nifas, neonatus, dan KB dengan SOAP

D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian diuraikan secara singkat dan jelas yang memuat uraian
tentang manfaat bagi pihak-pihak tertentu yang relevan. Berguna bagi siapa saja dan apa
kegunaannya bagi pihak-pihak tersebut.

E. Keaslian Penelitian
Merupakan uraian tentang hasil penelitian yang telah ada, baik dalam lingkup
nasional maupun internasional yang berhubungan dengan tema penelitian sergta
menjelaskan perbedaan secara nyata dan tegas antara penelitian yang akan dilaksanakan
dengan penelitian yang telah ada sehingga terlihat bahwa penelitian yang dilakukan
bukan merupakan penelitian duplikasi.

Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah 11


Penjelasan BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
Pada bagian ini diuraikan secara sistematik tentang semua teori dan konsep yang
digunakan dalam menyusun latar belakang, menentukan masalah, membangun
kerangka teori dan kerangka konsep, menentukan metode penelitian dan memperkaya
pembahasan hasil penelitian. Dalam penyusunan hindari penulisan yang terlalu umum,
jangan mencantumkan semua pustaka yang berkaitan dengan konsep penelitian, cukup
mencantumkan pustaka yang benar – benar relevan. Pustaka yang digunakan sebagai
acuan atau sumber terdiri dari text book dan jurnal penelitian yang mutakhir.
Pengacuan pustaka harus tercantum dalam Daftar Pustaka. Kepustakaan yang
digunakan berasal dari terbitan minimal 10 tahun terakhir untuk buku teks dan 1
tahun terakhir untuk jurnal.
B. Kerangka Teori
Kerangka teori dituliskan dalam bentuk bagan atau skema yang menjelaskan
ringkasan dari landasan teori atau konsep – konsep berasal dari referensi yang
digunakan dalam penyusunan karya tulis ilmiah. Kerangka teori disusun dari hasil
sintesis tinjauan pustaka yang merupakan kerangka pikir untuk menjawab masalah dan
tujuan penelitian serta menyusun hipotesis/pertanyaan penelitian. Kerangka teori
dibuat dengan arah panah yang jelas sehingga akan membantu peneliti dalam
menghubungkan hasil penemuan dengan teori yang ada. Dibagian bawah bagan/skema
wajib dituliskan sumber, yang dapat berasal dari satu sumber atau
modifikasi/penggabungan dari beberapa sumber.

C. Kerangka Konsep
Kerangka konsep berasal dari kerangka teori yang berkonsentrasi pada satu
bagian saja yang menggambarkan aspek-aspek tertentu yang akan dijadikan dasar
penelitian. Kerangka konsep disajikan dalam bentu skema/bagan yang berisikan suatu
konsep dan menggambarkan hubungan antar variabel yang akan diteliti.

D. Hipotesis
Hipotesis tidak selalu ada dalam suatu penelitian. Ada atau tidaknya hipotesis
tergantung pada jenis permasalahan. Hipotesis dibuat apabila akan dilakukan
pembuktian secara empirik. Hipotesis merupakan jawaban sementara dari masalah
yang telah dirumuskan. Hipotesis dapat berbentuk hubungan, beda atau pengaruh dari
satu variabel dengan variabel lain.

Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah 12


Penjelasan BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Berisi metode/cara/proses dalam melaksanakan penelitian diantaranya yaitu
observasional/survey atau eksperimental. Pada bagian ini harus disebutkan secara jelas
jenis dan rancangan penelitian yang akan diterapkan serta alasan pemilihannya.
Rancangan penelitian dapat dikelompokkan yang bersifat deskriptif dan analitik.
Sedangkan untuk rancangan analitik dibedakan menjadi 2, yaitu observasional atau
eksperimental. Bila penelitian observasional/survey dijelaskan dengan pendekatan
waktu secara potong lintang (cross sectional), case control (retrospektif), atau cohort
(prospektif). Bila penelitian eksperimental dijelaskan jenisnya (pre eksperimen, kuasi
atau murni) disertai dengan desain (dengan gambar dan keterangan). Bila penelitian
kualitatif disertai penjelasan jenis penelitian.

B. Waktu dan Lokasi Penelitian


Waktu penelitian dihitung sejak pengambilan data primer sampai
pengumpulan data disertai dengan penyelesaian akhir.
Lokasi penelitian harus disebutkan dengan jelas, minimal sampai dengan
tingkat Kabupaten/Kota.

C. Populasi dan Sampel


Populasi merupakan sekumpulan obyek yang menjadi sasaran penelitian. Ciri
khas/karakteristik populasi sama dengan sampel. Pembatasan populasi penelitian
haruslah mengakomodasi tujuan penelitian.
Sampel adalah bagian dari populasi, sehingga harus disebutkan jumlah dan
cara pengambilan sampel tersebut. Besar sampel harus dicantumkan dengan ditentukan
menggunakan rumus yang sesuai. Secara garis besar terdapat 2 macam teknik
pengambilan sampel, yaitu probability sampling dan non probability sampling.
Pada sampel yang termasuk dalam kategori probability sampling, penentuan
besar sampel dilakukan dengan menggunakan rumus tertentu. Dalam menentukan
anggota sampel, dilakukan dengan cara acak (random). Teknik probability sampling
yang bisa digunakan antara lain : simple random sampling, cluster random sampling,
stratified random sampling, multistage random sampling atau kombinasi satu dengan
lainnya. Pada non probability sampling, penentuan besar sampel berdasarkan kriteria
tertentu dan dalam menentukan anggota sampelnya tidak harus secara acak.

Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah 13


D. Variabel Penelitian
Harus dijelaskan secara rinci klasifikasi variabel, dan yang akan/telah diukur.
Variabel yang digunakan dalam penelitian harus berupa suatu konsep yang konkrit dan
dapat diukur (ada alat ukur).

E. Definisi Operasional
Berisi tentang definisi operasional dari semua variabel yang akan/telah diteliti,
agar setiap orang memiliki persepsi yang sama terhadap variabel yang diteliti. Definisi
operasional bukan merupakan definisi konseptual dan bukan berdasarkan kamus,
pedoman, diktat, aturan, juknis, ataupun acuan, melainkan penjelasan yang berdasarkan
kenyataan/penjelasan dilapangan yang meliputi penjelasan tentang apa (variabel
tersebut), bagaimana memperolehnya (cara), siapa yang menjelaskan.
Definisi operasional minimal harus mempunyai unsur-unsur defini sendiri
(parameter), cara mengukur, dan alat ukur yang digunakan. Untuk membantu dan
memudahkan dalam analisis data, dapat ditambahkan skala ukuran variabel (nominal,
ordinal, interval atau rasio).

F. Metode Pengumpulan Data


Terdiri dari cara pengumpulan data yang dapat berupa data primer atau data
sekunder, disertai dengan penjelasan. Cara pengunpulan data harus diuraikan dengan
jelas, misalnya dengan wawancara (langsung/tidak langsung), observasi, atau analisis
data sekunder.
Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data-data tersebut
harus diuraikan dengan jelas. Jika menggunakan kuesioner, maka perlu dibuat kisi –
kisi. Instrumen yang tidak berdasarkan teks dan jurnal wajib dilakukan uji validitas dan
realibilitas.

G. Metode Pengolahan dan Analisis Data


Merupakan uraian tentang langkah-langkah dalam pengolahan data baik
secara manual atau menggunakan komputer. Pada bagian ini diuraikan secara jelas cara
atau teknik analisis yang digunakan disertai alasan menggunakan teknik tersebut. Bila
menggunakan uji statistik perlu diperhatikan jenis data yang didapat, nominal, ordinal,
interval, atau rasio. Jenis data ini akan menentukan uji statistik yang akan digunakan.
Perlu dicantumkan rumus uji statistik yang digunakan beserta keterangannya.

Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah 14


H. Rencana Penelitian (untuk proposal)
Berisi tabel rencana jadwal kegiatan yang akan dilakukan. Sedangkan untuk
laporan hasil penelitian/KTI diuraikan secara rinci Jalannya Penelitian disertai
dengan keterbatasan dalam penelitian.

Penjelasan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Penelitian
Merupakan hasil dari melakukan penelitian yang harus disajikan secara
informatif dan komunikatif yang dapat berupa teks, tabel atau gambar yang mudah
dibaca dan dipahami dengan tetap memperhatikan tata tulis. Jika menggunakan data
sekunder harus disebutkan sumber dibawah tabel atau gambar.

B. Pembahasan
Pada bagian ini merupakan penjelasan tentang hasil penelitian dapat berupa
perbandingan penemuan tersebut dengan penemuan sebelumnya untuk menunjukkan
apakah hasil tersebut memperkuat, berlawanan atau sama sekali tidak sama dengan
penemuan sebelumnya (baru). Bagian ini merupakan penguasaan penting dalam
penulisan karya tulis ilmiah, yang dapat menunjukkan pemahaman peneliti terhadap
perkembangan ilmu, paradigma, konsep dan teori yang dipadukan dengan hasil
penelitian. Secara operasional isi pembahasan meliputi:
1. Fakta berdasarkan hasil penelitian: perlu dijabarkan mengapa dan bagaimana (tidak
mengulang – ulang angka yang sudah dianalisis di hasil)
2. Teori: pembahasan dikaitkan dengan teori yang relevan (apakah memperkuat atau
bertentangan)
3. Opini: merupakan pendapat/pandangan peneliti terhadap temuan penelitian (fakta)
dan teori yang ada.
Didalam pembahasan dapat membandingkan jjuga dengan penelitian sebelumnya.
Isi pembahasan minimal setengah dari jumlah halaman tinjauan pustaka.

Penjelasan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


A. KESIMPULAN
Merupakan pernyataan singkat dan tepat yang disusun untuk menjawab tujuan
penelitian. Dalam penyusunan dapat menggunakan nomor atau satu kesatuan dalam
bentuk uraian.
Pada laporan dalam bentuk studi kasus, kesimpulang berisi uraian singkat dan jelas
yang merupakan hasil akhir dari asuhan kebidanan.

Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah 15


B. SARAN
Dapat ditujukan kepada peneliti selanjutnya dalam bidang sejenis dan pihak-
pihak yang terkait sesuai dengan temuan penelitian, pembahsan dan simpulan
penelitian. Saran tidak keluar dari batas lingkup penelitian.
Pada laporan dalam bentuk studi kasus saran harus mengacu pada manfaat asuhan
kebidanan.

C. BAGIAN AKHIR
Bagian akhir pada Proposal/ Hasi Karya Tulis Ilmiah meliputi:
3. Daftar Pustaka
Pada bagian ini diuraikan pustaka apa saja yang digunakan dalam
penyusunan karya tulis ilmiah, baik itu dalam bentuk buku teks, majalah, jurnal,
buletin, maupun informasi dari internet. kepustakaan dari jurnal atau
majalah/buletin hasil penelitian diutamakan terbitan 5 tahun terakhir. Sedangkan
untuk buku teks terbitan minimal 10 tahun terakhir. Nomor halamn daftar
pustaka mengikuti nomor halaman sebelumnya.
4. Lampiran
Lampiran disertai dengan nomor lampiran yang dituliskan dengan angka
dan diketik pada bagian kanan atas. Isi lampiran setidaknya memuat hal – hal
sebagai berikut:
a. Informed consent
b. Instrumen yang digunakan
c. Hasil pengolahan data
d. Surat perizinan

Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah 16


BAB III
TEKNIK TATA TULIS ILMIAH

A. Penggunaan Kertas
Pengetikan proposal dan laporan hasil penelitian menggunakan kertas HVS putih
berukuran A4 (21cm x 29,7cm) dengan berat 80 gram, dan tidak bolak balik. Sampul
dibuat dengan kertas Bufalo atau sejenis, diperkuat dengan karton dan dilapisi dengan
plastik berwarna bening. Tulisan diketik dengan menggunakan tinta hitam.

B. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia yang baku. Bentuk kalimat
tidak boleh menampilkan orang pertama (saya, aku, kami, kita) dan orang kedua
(engkau, kamu dan lainnya), tetapi dibuat bentuk pasif. Penyebutan terhadap pembuat
proposal/KTI adalah “Peneliti”.
Istilah yang digunakan adalah istilah Indonesia atau yang sudah di terjemahkan
dalam bahasa Indonesia (kata serapan). Jika terpaksa harus menggunakan istilah asing,
maka gunakan italic (cetak miring) pada kata tersebut.
Hal – hal lain yang perlu diperhatikan antara lain:
1. Kata penghubung (sehingga, dengan demikian, sedangkan, dan lainnya) tidak boleh
digunakan untuk memulai suatu kalimat.
2. Kata depan (pada, dalam, dan lainnya) tidak diletakkan didepan subjek.
3. Kata mana dan dari dalam bahasa Indonesia adalah tidak baku, sehingga lebih baik
tidak digunakan.
4. Awalan ke dan di harus dibedakan dengan penggunaan kata depan
5. Penggunaan tanda baca yang tepat

C. Format Pengetikan
Naskah proposal/KTI diketik dengan menggunakan komputer dengan ketentuan
sebagai berikut:
1. Jenis huruf Times New Roman
2. Ukuran huruf untuk judul sampul depan adalah 14 dengan spasi 1 dan disusun
dalam bentuk piramida terbalik.
Sedangkan untuk judul BAB adalah 14 dengan spasi 1, diketik dengan huruf tebal
(Bold). Jarak spasi antara judul bab dengan naskah sebesar 3, sedangkan jarak spasi
antara judul sub bab dengan naskah sebesar 2 spasi. Judul bab dituliskan secara

Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah 17


simetris dengan huruf kapital, misalnya kata BAB 1 pada baris pertama dan
pendahuluan pada baris di bawahnya.
3. Ukuran huruf untuk pengetikan naskah adalah 12 dengan jarak 1,5 spasi. Sedangkan
untuk pengetikan judul (judul sampul, judul bab, judul tabel/gambar/bagan),
intisari/abstract, daftar isi, daftar tabel, lampiran, grafik dan daftar pustaka yang
melebihi satu baris diketik dengan jarak 1 spasi.
4. Naskah diketik rata kanan dan kiri
5. Page setup (margin), top 4cm, left 4cm, bottom 3cm, right 3cm.
6. Bilangan dan satuan diketik dengan angka, kecuali pada awal kalimat, misalnya
pada awal kalimat “Dua puluh ibu hamil”, sedangkan jika penulisan pada kalimat
berikutnya diketik dengan angka “20 ibu hamil”. Bilangan desimal ditandai dengan
tanda “koma” misalnya 4,5 kg.
7. Halaman naskah harus diisi penuh dari batas kiri hingga kanan, kecuali pada alinea
baru.
8. Alinea baru dimulai pada ketukan ke-6 dari batas kiri
9. Setiap bab dimulai pada halaman baru
10. Penulisan judul, sub judul, anak sub judul, dan sub anak judul adalah sebagai
berikut:
a. Judul bab diketik pada batas atas secara simetris menggunakan huruf kapital
tebal (bold), berada di tengah serta tanpa diakhiri dengan tanda baca apapun.
b. Judul sub bab menggunakan huruf A,B,C, dan seterusnya dimulai pada pinggir
kiri dan dicetak tebal. Judul sub bab diketik dengan huruf kapital pada setiap
awal kata, kecuali pada pada kata-kata tugas atau kata sambung, seperti “dan,
untuk, bagi” dituliskan dengan huruf kecil semua.
c. Judul anak sub bab diketik dari atas kiri dengan penomoran menggunakan angka
arab 1,2,3 dan seterusnya.

D. Penomoran
Penomoran dilakukan secara konsisten dari awal sampai akhir naskah. Berikut
contoh penomoran gabungan antara angka romawi dan arab.
I.
A.
1.
a.
1)
a)
(1)
(a)

Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah 18


1. Halaman
a. Pengetikan nomor halaman tidak dibenarkan dengan memberi tanda apapun,
cukup angka/nomor halaman yang dimaksud.
b. Bagian awal naskah proposal/laporan hasil penelitian diberi halaman dengan
angka romawi kecil di tengah-tengah bagian bawah. Halaman judul dalam tidak
perlu dicantumkan nomor halaman, tetapi nomor urutan halaman tersebut tetap
diperhitungkan.
c. Setiap bab dimulai dengan halamn baru, nomor halaman diketik di tengah-
tengah bagian bawah
d. Nomor halaman naskah proposal/laporan hasil penelitian diketik dengan angka
arab, pada sudut kanan atas (1,2”/3cm dari kanan dan 1,0”/2,5cm dari atas).
2. Penulisan tabel, gambar, grafik dan semacamnya
a. Lebar tabel, gambar harus sama dengan lebar halaman sesuai dengan format
pengetikan
b. Judul tabel diketik di atas tabel tanpa diakhiri dengan tanda “titik”, dengan jarak
1 spasi pada bagian tengah dan disusun dengan format piramida terbalik
meliputi nama tabel, tempat, bulan dan tahun. Nomor tabel menggunakan angka
arab. Jika lebih dari satu tabel pada setiap bab, penomoran tabel dibuat sesuai
dengan bab, misalnya tabel pada BAB I diberi nomor Tabel 1.1, Tabel 1.2, dan
tabel pada BAB II diberi nomor Tabel 2.1, Tabel 2.2, dan seterusnya.
c. Judul/nama gambar, grafik penomoran diketik pada bagian bawah
gambar/grafik. Penomoran gambar/grafik sama dengan penomoran pada tabel.
d. Jarak spasi antara judul tabel atau gambar/grafik dengan tabel/gtambar/grafik
adalah 1 spasi.
e. Tabel diketik dengan huruf yang sama dengan naskah lainnya dengan 1 spasi
dan ukuran huruf sebesar 10.
f. Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali jika tidak memungkinkan diketik dalam
satu halaman. Pada halaman lanjutan tabel dicantumkan nomor tabel dan kata
“lanjutan”, tanpa judul. Atau jika tabel lebih besar dari ukuran lebar kertas maka
dapat dibuat dengan format Orientation Landscape.
g. Tabel yang melebihi 2 halaman dapat ditempatkan pada lampiran

Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah 19


E. Rujukan dan Kutipan
Ada beberapa teknik tata tulis ilmiah yang dapat digunakan sebagai acuan dalam
penulisan laporan penelitian, termasuk penulisan daftar pustaka. Teknik penulisan daftar
pustaka mengacu pada Harvard vancouver, baik di dalam naskah maupun daftar
pustaka. Penulisan kutipan terbagi menjadi kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.
Kutipan langsung apabila kurang dari 4 baris dapat menjadi bagian dari kalimat. Apabila
4 bari satau lebih, maka ditulis dan diketik menjadi satu alinea sendiri dengan contoh
sebagai berikut:
1. Kutipan langsung kurang dari 4 baris
Menurut Notoatmodjo (2010) “ .........................................................”.
2. Kutipan langsung 4 baris atau lebih
Pada kondisi ini tidak ditulis dan diketik dalam tanda petik, penulisannya menjadi
satu alinea tersendiri, dengan baris pertama menjorok 4 ketukan ke dalam.
Contohnya sebagai berikut:
Ilmu pengetahuan berbeda dengan pengetahuan lainnya. Berhubungan dengan hal
ini Solikhah (2002) menjelaskan sebagai berikut:
Ilmu pengetahuan adalah .....................................................................
3. Sedangkan Kutipan tidak langsung ditulis secara terintegrasi dalam kalimat dan
tidak diberi tanda petik. Peneliti mengambil idedari suatu sumber dengan format
penulisan sebagai berikut:
Berdasarkan karakteristiknya, seperti dinyatakan Sudarmanto (2001) .................
Kutipan tersebut dapat juga ditulis sebagai berikut:
.......................................................................................................................................
......................................................................................................(Sudarmanto, 2001).

F. Penulisan Daftar Pustaka


Penulisan daftar pustaka berdasarkan aturan harvard. Daftar pustaka hanya
mencantumkan sumber yang dirujuk dalam teks, dan sebaliknya referensi yang dirujuk
dalam teks harus dicantumkan pada daftar pustaka.
1. Aturan penulisan daftar Pustaka
Penulisan daftar pustaka dalam Proposal atau laporan Akhir Karya Tulis
Ilmiah haruslah memperhatikan aturan berikut ini:
a. Daftar pustaka ditulis atau diketik menggunakan spasi tunggal, berurutan secara
lafabetis tanpa nomor urut.

Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah 20


b. Penulisan rujukan dalam daftar pustaka jika lebih dari satu baris maka tulisan
pada baris kedua dan seterusnya dimulai pada ketukan kelima.
c. Penulisan antar rujukan dalam daftar pustaka dibuat jarak antar baris yaitu 2
spasi untuk
d. Penulisan daftar pustaka jika ditulis oleh satu orang maka penulisannya dimulai
dari nama belakangnya terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan nama depannya.
Contohnya: Jika penulis bernama Arnold Reymond maka ditulis Reymond,
Arnold atau dapat disingkat Reymond, A.
e. Penulisan daftar pustaka jika penulisnya ada dua orang atau lebih maka
penulisan awalnya diimulai dari penulis pertama seperti contoh aturan
penulisan satu orang kemudian diberi tanda “.,” dilanjutkan penulis kedua dan
seterusnya. Contoh: Penulisnya adalah Ana Susanti, Tri Firmansyah dan Dyah
Astuti, maka penulisan daftar pustakanya yaitu: Susanti, A., Firmansyah, T dan
Astuti, D.
f. Nama pengarang Cina, nama keluarga berada pada nama depan, kecuali yang
mengadopsi nama Barat. Contoh: Lee Kwan Yew, ditulis: Lee, K. Y.
Sedangkan nama Cina yang mengadopsi nama Barat misalnya Lee Harold
Sway, ditulis: Sway, H. L, sedangkan nama Indonesia ketentuannya sama
dengan diatas.
g. Buku tanpa pengarang susunan entry sebagai berikut: judul buku. tahun terbit:
penerbit. Contoh: Program evaluation methods: Measurement and attribution
of program results. 2000. Ottawa: Public Affair Branch, Treasury Board of
Canada. Jika pada kutipan tidak diketahui nama pengarang maka ditulis
Anonim (2010) atau (Anonim, 2010).
h. Kata penghubung untuk para penulis dalam daftar pustaka menggunakan kata
hubung “dan”, serta tidak boleh menggunakan tanda “&” serta kata “And”
meskipun rujukannya berbahasa inggris.
i. Penulisan setiap rujukan dalam daftar pustaka berbeda-beda, tergantung pada
literatur yang menjadi referensi.
Penulisan rujukan dalam daftar pustaka seusai dengan literature yang
diguanakan sebagai referensi yaitu sebagai berikut:
a. Rujukan dari Buku Teks
Penulisan daftar pustaka jika referensinya diambil dari buku teks yaitu
sebagai berikut:
1) Penulisan daftar pustaka untuk penulis tunggal

Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah 21


Penulisan daftar pustaka untuk penulis tunggal yaitu dengan format
sebagai berikut:
(Nama belakang), (inisial nama tengah dan belakang).(tahun terbitan). (Judul
buku ditulis miring). (edisi buku jika ada). (Nama kota tempat diterbitkan):
(Nama Penerbit). Contohnya:
Arikunto. S. 2001. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta.
Bobak, dkk. 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Edisi 4. Jakarta: EGC.
Cunningham. G, 2006. Obstetri Williams. Edisi 18. Jakarta: EGC
2) Penulisan daftar pustaka jika lebih dari satu penulis
Contoh penulisan daftar pustaka jika lebih dari satu penulis yaitu:
Fraser, M dan Cooper, A. 2009. Buku Ajar Bidan Myles. Edisi 14. Jakarta:
EGC.
3) Buku yang diterjemahkan/diindonesiakan atau dialihbahasakan dari bahasa
asing ke bahasa Indonesia.
Penulisan daftar pustaka jika referensi bukunya hasil dari terjemahan
atau diterjemahkan oleh orang lain yaitu sebagai berikut:
Thomas C. Timmreck. 2005. Epidemiologi: Suatu pengantar. Terjemahan
Munaya Fauziah et al. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran.
b. Rujukan dari Buku Terbitan Lembaga/Badan/Organisasi
Penulisan daftar pustaka untuk sumber rujukan dari buku terbitan
lembaga/badan/organisasi yaitu dengan format sebagai berikut:
(Nama lembaga). (Tahun terbitan). (Judul buku). (Edisi/Nomor seri (jika ada)).
(Nama kota): (Nama penerbit).
Contoh penulisan daftar pustaka untuk rujukan dari buku terbitan
lembaga/organisasi yaitu sebagai berikut:
Depkes RI. 2009. Profil Kesehatan Indonesia 2008. Jakarta: Depkes RI.
Kemenkes RI. 2015. InfoDatin: Perilaku Merokok Masyarakat Indonesia. ISSN
2442-7659. Jakarta: Kemenkes RI
c. Rujukan dari Undang-Undang/Peraturan
Penulisan daftar pustaka jika sumber rujukan dari undang-undang atau dari
peraturan pemerintah yaitu dengan format sebagai berikut:
((Nomor dan tahun peraturan/UU nama lembaga)/ (Judul peraturan/undang-undang
(dicetak miring)). (Tanggal pengesahan/penerbitan (jika ada)). (Nomor lembaran

Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah 22


negara (jika ada)). (Kota tempat pengesahan/penerbitan): (Organisasi penerbit (jika
ada).
Contoh:
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009. Kesehatan. Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144. Jakarta
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2014. Kesehatan
Reproduksi. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5559.
Jakarta.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005. Standar Nasional
Pendidikan. 16 Mei 2005. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 41. Jakarta.
d. Rujukan dari Jurnal Ilmiah
Penulisan daftar pustaka jika sumber rujukan dari jurnal ilmiah yaitu dengan
format sebagai berikut:
(Nama belakang penulis, inisial nama depan). (tahun penerbitan). (judul jurnal).
(kota tempat penerbitan). (nama penerbit). (nama jurnal (jika ada dan ditulis
miring)). (volume dan nomor jurnal dalam tanda kurung): (nomor halaman jurnal).
Contoh:
Anggelina, J dan Japarianto, E. 2014. Analisis Pengaruh Sikap, Subjective Norm
dan Perceived Behavioral Control Terhadap Purchase Intention Pelanggan
SOGO Department Store di Tunjangan Plaza Surabaya. Surabaya:
Universitas Kristen Petra. Jurnal Strategi Pemasaran. 2 (1): 1-7.
Aini, N, S. 2013. Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Gizi Lebih
pada Remaja di Perkotaan. Unnes Journal of Public Health. 2(1).

e. Rujukan dari KTI/Skripsi/Tesis/Disertasi


Penulisan daftar pustaka jika rujukan dari KTI/Skripsi atau sejenisnya yaitu dengan
format sebagai berikut:
(nama belakang penulis, (nama belakang penulis). (tahun). (Judul KTI/Skripsi).
(KTI/Skripsi/Tesis (ditulis miring)). (Kota perguruan tinggi): (nama perguruan
tinggi).
Contohnya:
Dilapanga, A. 2008. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Konsumsi
Soft Drinks pada Siswa SMP Negeri 1 Ciputat Tahun 2008. Skripsi. Jakarta :
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah 23


Rika, T. 2018. Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Pemberian ASI Eksklusif di
Puskesmas Singkawang Barat tahun 2018. KTI. Singkawang: Akademi
Kebidanan Singkawang.
f. Rujukan dari Internet
Penulisan daftar pustaka jika rujukan diambil dari internet yaitu dengan
format sebagai berikut:
(Nama belakang penulis, inisial nama depan penulis). (tahun tulisan). (Judul
artikel). (Alamat akses website). (Waktu diaksesnya artikel).
Contoh:
Lubis Z. 2010. Status Gizi Ibu Hamil Serta Pengaruhnya Terhadap Bayi Yang
Dilahirkan. (http://www.google.com/status_gizi_ibu_hamil//.htm). Diakses 3
Juli 2011.

Rahayu, Eka. 2009. Masalah BBLR di Indonesia. (http://www.ekarahayupuji


lestari.co.cc/2009/05/masalah-bblr-di-indonesia.html). diakses 12 Februari
2011.

Survey Demografi Kesehatan Indonesia. 2007. Angka Kematian Bayi Masih Tinggi.
(http://bataviase.co.id/node/110111). diakses 25 Februari 2010.

Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah 24


LAMPIRAN – LAMPIRAN

Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah 25


HUBUNGAN PARITAS DENGAN PERDARAHAN POSTPARTUM
PRIMER DI RSUD dr. ABDUL AZIZ SINGKAWANG
PERIODE 1 JANUARI – 31 DESEMBER
TAHUN 2014

PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi persyaratan


menyusun Karya Tulis Ilmiah

Oleh

ELIANA CICI
NIM 2456

AKADEMI KEBIDANAN SINGKAWANG


YAYASAN WIRA BHAKTI INDONESIA
TAHUN AKADEMIK 2014/2015

Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah 26


HUBUNGAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN
KEPATUHAN DALAM MELAKUKAN ANTENATAL CARE
DI BPS PONDOK BERSALIN NUR UMMY
PEMANGKAT TAHUN 2015

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi persyaratan


Memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan

Oleh

WILDA SARI
NIM 12518

AKADEMI KEBIDANAN SINGKAWANG


YAYASAN WIRA BHAKTI INDONESIA
TAHUN AKADEMIK 2014/2015

Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah 27


HALAMAN PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah ini telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim
PengujiKarya Tulis Ilmiah Akademi Kebidanan Singkawang Yayasan Wira
Bhakti Indonesia Pada :
Hari / Tanggal : ...............................................................
Judul : .................................................................
Nama/NIM : .................................................................

Pembimbing I Pembimbing II

U. Evi Nasla, S.ST, M. Kes Evi Andriani, S.Si.T

Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah 28


HALAMAN PENGESAHAN
Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Hubungan Pengetahuan Tentang
Posyandu Dan Motivasi Ibu Yang Mempunyai Balita DenganPartisipasi Ibu
Membawa Anaknya Ke Posyandu Di Kelurahan Pasiran Kecamatan
Singkawang Barat Tahun 2015” telah dipertahankan di hadapan tim penguji
Karya Tulis Ilmiah Akademi Kebidanan Singkawangpada tanggal
........................................

Tim Penguji
Penguji Utama

Susanti, S.Si.T, M.Kes

Penguji I Penguji II

U. Evi Nasla, S.ST, M. Kes Evi Andriani, S.Si.T

Mengetahui,
Plt Direktur
Akademi Kebidanan Singkawang

Yully Asmariana, S.ST., M.K.M

Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah 29


HALAMAN PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar Ahli Madya
Kebidanan disuatu perguruan tinggi atau Akademi Kebidanan lain dan tidak
terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain,
kecuali yang secara tertulis terdapat pada naskah ini dan disebutkan dalam
daftar pustaka.

Singkawang, Januari 2018

MEILINNA
NIM. 12474

Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah 30


LEMBAR REVISI
SEMINAR PROPOSAL/KTI

NAMA : ..............................................................
NIM : ..............................................................
JUDUL : ..............................................................
..............................................................
..............................................................
PEMBIMBING I : ..............................................................
PEMBIMBING II : ..............................................................
TANGGAL SEMINAR : ..............................................................

No Pembimbing/Penguji MATERI Saran Pembimbing/Penguji Paraf

BAB I
BMNMJK
JK
.................
1 ENDAH.. ........................
........
......
.......
........

Singkawang, .................................
Mengetahui,
Plt Direktur,

Yully Asmariana, S.ST., M.K.M

Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah 31


AKADEMI KEBIDANAN SINGKAWANG
Alamat : Jl. Gunung Cermai, Telp/Fax. (0562)639942,639943
Singkawang, Kalimantan Barat 7925

LEMBAR KONSULTASIKARYA TULIS ILMIAH

Nama Mahasiswa : Meilinna


NIM : 12474
Judul : ......................................................................
Pembimbing I : U. Evi Nasla, S. ST, M. Kes
Pembimbing II : Evi Andriani, S.Si.T
Materi Catatan
No Tanggal Paraf Pembimbing
Konsultasi Pembimbing
1. 02 Februari BAB I-III Revisi BAB I-
2015 III

U. Evi Nasla,
S.ST,M.Kes
2. 19 Februari BAB I -III Revisi BAB
2015 I-III

U. Evi Nasla,
S.ST,M.Kes
3. 25 Maret BAB I- III Revisi BAB
2015 I-III

U. Evi Nasla,
S.ST,M.Kes
4. 25 Maret BAB I-III Revisi BAB
2015 I-III

Evi Andriani, S.Si.T


5. 06 April BAB I, II, Revisi BAB
2015 dan III I, II, III, dan
lengkapi
kuesionar

U. Evi Nasla,
S.ST,M.Kes
6. 07 April BAB I, II, Revisi BAB

Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah 32


Materi Catatan
No Tanggal Paraf Pembimbing
Konsultasi Pembimbing
2015 dan III I, II, dan III
dan lengkapi
Lampiran

Evi Andriani, S.Si.T


7. 08 April BAB I, II, Revisi BAB
2015 III, dan I, II, III, dan
Kuesioner Kuesioner

U. Evi Nasla,
S.ST,M.Kes
8. 09 April BAB I, II, BAB I, II, III,
2015 III, dan Lampiran, dan
Kuesioner Kuesioner

U. Evi Nasla,
S.ST,M.Kes
9. 09 April BAB I, II, ACC Proposal
2015 III, dan
Lampiran

Evi Andriani, S.Si.T


10. 10 April BAB I, II, Perbaikan dan
2015 III , dan ACC Proposal
Lampiran

U. Evi Nasla,
S.ST,M.Kes
11. 21 April BAB I, II, Revisi
2015 III , dan Proposal
Lampiran

U. Evi Nasla,
S.ST,M.Kes
12. 23 April BAB I, II, Revisi
2015 III , dan Proposal
Lampiran

U. Evi Nasla,
S.ST,M.Kes
13. 24 April BAB I, II, ACC Revisi
2015 III , dan Proposal
Lampiran

Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah 33


Materi Catatan
No Tanggal Paraf Pembimbing
Konsultasi Pembimbing
U. Evi Nasla,
S.ST,M.Kes

14. 27 April BAB I, II, ACC Revisi


2015 III , dan Proposal
Lampiran

Evi Andriani, S.Si.T

Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah 34

Anda mungkin juga menyukai