Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat-Nya sehingga buku Pedoman Penyusunan Karya Tulis
Ilmiah dapat kami terbitkan. Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah disusun
dengan tujuan memfasilitasi kebutuhan mahasiswa dalam penyusunan karya
tulis ilmiah. Isinya merupakan panduan teknis bagi mahasiswa dalam
menyusun karya tulis ilmiah sehingga memudahkan mahasiswa mencapai
hasil penelitian yang berkualitas.
Karya Tulis Ilmiah merupakan salah satu syarat mahasiswa untuk
menempuh kelulusan, sehingga diharapkan kompetensi lulusan tidak hanya
terbatas pada pengembangan ketrampilan (skill) saja, melainkan juga memiliki
kemampuan dalam berfikir secara ilmiah serta mampu melakukan problem
solving yang ilmiah dan dapat dipertanggung jawabkan. Dengan kata lain,
mahasiswa mampu mengaplikasikan segala ilmu yang telah dimiliki secara
komprehensif dan pada akhirnya mampu mengembangkan institusi tempat
bekerjanya secara profesional. Di samping itu, pelaksanaan Tri Dharma
Perguruan Tinggi menuntut semua civitas akademika untuk melaksanakan
penelitian dalam rangka untuk pengembangan keilmuan sesuai dengan
bidangnya.
Kami berharap buku Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini dapat
bermanfaat dan digunakan sebagai acuan baik oleh mahasiswa maupun dosen
untuk proses bimbingan. Kritik dan saran pembaca sangat kami harapkan
untuk kesempurnaan periode selanjutnya.
Singkawang, Januari 2019
Plt Direktur
Karya Tulis Ilmiah (KTI) atau scientific paper adalah laporan tertulis yang
memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh mahasiswa dengan
memenuhi kaidah dan etika keilmuan kebidanan. KTI disusun oleh mahasiswa semester VI
dalam rangka untuk menyelesaikan program pendidikan diploma III kebidanan.
Penyusunan buku panduan KTI ditujukan untuk memfasilitasi dosen dan mahasiswa yang
terlibat langsung dalam penyusunan laporan KTI. Namun buku panduan KTI ini masih
memiliki banyak kekurangan, oleh sebab itu kritik dan saran sangat dibutuhkan untuk
penyempurnaan dalam penerbitan selanjutnya. Agar sejalan dengan perkembangan ilmu
kebidanan maka setiap 3 tahun sekali (menyesuaikan) buku panduan KTI akan mengalami
perbaikan.
F. Prosedur Seminar
1. Syarat Ujian Proposal/KTI
Mahasiswa yang akan mengikuti seminar proposal/hasil KTI harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut: telah menyusun proposal/KTI sesuai dengan
ketentuan yang berlaku di Akbid Singkawang dan telah disetujui oleh dosen
pembimbing, dan menyerahkan naskah rangkap tiga kepada koordinator KTI
selambat-lambatnya 3 hari sebelum ujian, untuk kemudian diserahkan langsung
kepada pembimbing dan penguji paling lambat 1 hari sebelum pelaksanaan ujian
dalam bentuk jilid soft cover.
2. Aspek yang dinilai
Aspek yang dinilai dalam ujian meliputi isi proposal/KTI dan penampilan
dalam ujian. Isi KTI yang dinilai antara lain kesesuaian format dengan aturan yang
berlaku, tata bahasa, rumusan masalah, hipotesis, pembahasan, simpulan dan saran,
kesesuaian desain penelitian dengan tujuan penelitian, manfaat temuan, tingkat
keaslian serta relevansi dan kedalaman kajian pustaka.
Penampilan dalam ujian meliputi penguasaan isi, kejelasan pengungkapan isi,
kejelasan dan kesesuaian jawaban dengan pertanyaan yang diajukan tim penguji,
serta keterbukaan dan kejujuran.
Kerangka penulisan Karya Tulis Ilmiah terdiri dari: bagian awal, bagian inti dan
bagian akhir.
A. Bagian Awal
Bagian awal dari Karya Tulis Ilmiah (KTI) terdiri dari: (1) Halaman judul /
sampul luar, (2) Halaman judul dalam, (3) Halaman persembahan dan Motto, (4)
Halaman persetujuan, (5) Halaman pengesahan, (6) Halaman pernyataan, (7) Kata
pengantar, (8) Intisari dan Abstract, (9) Daftar isi, (10) Daftar tabel, daftar gambar,
daftar lampiran, dan (11) Daftar arti lambang, singkatan dan istilah. Penulisan daftar –
daftar tersebut menggunakan times new roman dengan besar font 12 dan spasi 1
dengan rincian masing-masing isi dari bagian awal adalah sebagai berikut:
1. Halaman Judul/Sampul Luar
Halaman sampul luar memuat secara berurutan hal-hal sebagai berikut:
a. Judul Proposal/KTI, dibuat sesingkat-singkatnya tidak lebih dari 15 kata (Tidak
termasuk kata sambung dan kata depan), dan menunjukkan dengan tepat
masalah yang akan diteliti, variabel penelitian, target populasi, tempat dan
waktu serta tidak membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam. Besar
font 14 bold jenis times new roman. Ditulis dalam bentuk piramida terbalik,
ketentuan spasi disesuaikan dengan nilai estetika. Syarat umum judul yang baik
antara lain:
1) Tersedia cukup data untuk menunjang penelitian
2) Tidak ada duplikasi dengan judul lain
3) Judul harus mengandung variabel yang diteliti
4) Judul disusun secara jelas, singkat dan tepat serta mengandung kejelasan isi
terhadap masalah yang diteliti.
5) Judul tidak boleh berupa kalimat (tidak boleh menggunakan Bahasa yang
terdiri dari subjek dan predikat serta diawali dengan kata kerja).
b. Maksud Proposal/KTI, adalah tujuan menyusun KTI di Akademi Kebidanan
Singkawang
c. Logo Akademi Kebidanan Singkawang, adalah bentuk segilima, bunga
melati dengan diameter 5 cm.
d. Nama Mahasiswa, ditulis dengan lengkap, tidak boleh disingkat. Dibawah
nama cantumkan Nomor Induk Mahasiswa (NIM)
A. Latar Belakang
Latar belakang dalam penelitian merupakan pengantar informasi tentang fakta,
pengalaman peneliti, hasil penelitian orang lain atau teori yang melatarbelakangi
masalah yang ingin diteliti untuk menjelaskan pada pembaca bahwa masalah yang
diteliti benar-benar penting untuk diteliti (Notoatmodjo, 2010).
Dalam latar belakang diuraikan pengenalan masalah secara umum. Uraian
dapat dimulai dengan memberikan gambaran tentang masalah secara global diikuti
dengan uraian secara nasional dan regional. Pengenalan masalah mencakup luasnya
masalah, penyebab masalah atau faktor resiko maupun konsekuensi (akibat) yang akan
timbul karena masalah tersebut. Pada umumnya pokok – pokok yang ditulis dalam
latar belakang harus mengandung unsur, antara lain :
1. Pentingnya masalah, yaitu menunjukkan pentingnya masalah untuk diteliti
2. Skala masalah, yaitu menunjukkan derajat pentingnya masalah penelitian untuk
diteliti dan dampak masalah penelitian bagi kehidupan, yang didiskripsikan dengan
jelas menggunakan bukti otentik
3. Kronologis masalah, pada bagian ini dijelaskan proses terjadinya masalah atau
relevansi penelitian terdahulu/yang sudah ada, ditunjang dengan data empiris dari
permasalahan penelitian yang akan diteliti. Penelitian terdahulu berfungsi untuk
memperkuat dan memperkokoh sub bab landasan teori, agar teori-teori yang
B. Rumusan Masalah
Merupakan pertanyaan penelitian yaitu tentang hal yang akan diteliti. Harus
dirumuskan dengan baik dalam satu kalimat pertanyaan yang mengandung unsur
pertanyaan (why atau how), masalah yang akan diteliti (what), yang terkena masalah
(who), tempat terjadinya masalah (where) dan waktu terjadinya masalah (when).
Rumusan masalah menggambarkan variabel yang akan diteliti. Rumusan masalah
ditulis dengan menggunakan kalimat tanya.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan tindak lanjut dari masalah penelitian yang telah
dirumuskan. Tujuan diuraikan secara singkat dan menggunakan kata – kata yang
positif. Tujuan penelitian terbagi menjadi 2 yaitu :
1. Tujuan Umum
Tujun umum merupakan pernyataan spesifik yang menggambarkan luaran
yang akan dihasilkan dari penelitian, yaitu menjawab masalah penelitian. Jika
laporan tugas akhir dalam bentuk studi kasus, maka tujuan umum merupakan
tujuan secara keseluruhan yang ingin dicapai melalui pemberian asuhan kebidanan
secara continuity of care. Tujuan umum dituliskan dengan kata keadaan,
contohnya : Memberikan asuhan kebidanan secara continuity of care pada ibu
hamil, bersalin, nifas, neonatus dan KB dengan menggunakan pendekatan
manajemen kebidanan.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian diuraikan secara singkat dan jelas yang memuat uraian
tentang manfaat bagi pihak-pihak tertentu yang relevan. Berguna bagi siapa saja dan apa
kegunaannya bagi pihak-pihak tersebut.
E. Keaslian Penelitian
Merupakan uraian tentang hasil penelitian yang telah ada, baik dalam lingkup
nasional maupun internasional yang berhubungan dengan tema penelitian sergta
menjelaskan perbedaan secara nyata dan tegas antara penelitian yang akan dilaksanakan
dengan penelitian yang telah ada sehingga terlihat bahwa penelitian yang dilakukan
bukan merupakan penelitian duplikasi.
C. Kerangka Konsep
Kerangka konsep berasal dari kerangka teori yang berkonsentrasi pada satu
bagian saja yang menggambarkan aspek-aspek tertentu yang akan dijadikan dasar
penelitian. Kerangka konsep disajikan dalam bentu skema/bagan yang berisikan suatu
konsep dan menggambarkan hubungan antar variabel yang akan diteliti.
D. Hipotesis
Hipotesis tidak selalu ada dalam suatu penelitian. Ada atau tidaknya hipotesis
tergantung pada jenis permasalahan. Hipotesis dibuat apabila akan dilakukan
pembuktian secara empirik. Hipotesis merupakan jawaban sementara dari masalah
yang telah dirumuskan. Hipotesis dapat berbentuk hubungan, beda atau pengaruh dari
satu variabel dengan variabel lain.
E. Definisi Operasional
Berisi tentang definisi operasional dari semua variabel yang akan/telah diteliti,
agar setiap orang memiliki persepsi yang sama terhadap variabel yang diteliti. Definisi
operasional bukan merupakan definisi konseptual dan bukan berdasarkan kamus,
pedoman, diktat, aturan, juknis, ataupun acuan, melainkan penjelasan yang berdasarkan
kenyataan/penjelasan dilapangan yang meliputi penjelasan tentang apa (variabel
tersebut), bagaimana memperolehnya (cara), siapa yang menjelaskan.
Definisi operasional minimal harus mempunyai unsur-unsur defini sendiri
(parameter), cara mengukur, dan alat ukur yang digunakan. Untuk membantu dan
memudahkan dalam analisis data, dapat ditambahkan skala ukuran variabel (nominal,
ordinal, interval atau rasio).
B. Pembahasan
Pada bagian ini merupakan penjelasan tentang hasil penelitian dapat berupa
perbandingan penemuan tersebut dengan penemuan sebelumnya untuk menunjukkan
apakah hasil tersebut memperkuat, berlawanan atau sama sekali tidak sama dengan
penemuan sebelumnya (baru). Bagian ini merupakan penguasaan penting dalam
penulisan karya tulis ilmiah, yang dapat menunjukkan pemahaman peneliti terhadap
perkembangan ilmu, paradigma, konsep dan teori yang dipadukan dengan hasil
penelitian. Secara operasional isi pembahasan meliputi:
1. Fakta berdasarkan hasil penelitian: perlu dijabarkan mengapa dan bagaimana (tidak
mengulang – ulang angka yang sudah dianalisis di hasil)
2. Teori: pembahasan dikaitkan dengan teori yang relevan (apakah memperkuat atau
bertentangan)
3. Opini: merupakan pendapat/pandangan peneliti terhadap temuan penelitian (fakta)
dan teori yang ada.
Didalam pembahasan dapat membandingkan jjuga dengan penelitian sebelumnya.
Isi pembahasan minimal setengah dari jumlah halaman tinjauan pustaka.
C. BAGIAN AKHIR
Bagian akhir pada Proposal/ Hasi Karya Tulis Ilmiah meliputi:
3. Daftar Pustaka
Pada bagian ini diuraikan pustaka apa saja yang digunakan dalam
penyusunan karya tulis ilmiah, baik itu dalam bentuk buku teks, majalah, jurnal,
buletin, maupun informasi dari internet. kepustakaan dari jurnal atau
majalah/buletin hasil penelitian diutamakan terbitan 5 tahun terakhir. Sedangkan
untuk buku teks terbitan minimal 10 tahun terakhir. Nomor halamn daftar
pustaka mengikuti nomor halaman sebelumnya.
4. Lampiran
Lampiran disertai dengan nomor lampiran yang dituliskan dengan angka
dan diketik pada bagian kanan atas. Isi lampiran setidaknya memuat hal – hal
sebagai berikut:
a. Informed consent
b. Instrumen yang digunakan
c. Hasil pengolahan data
d. Surat perizinan
A. Penggunaan Kertas
Pengetikan proposal dan laporan hasil penelitian menggunakan kertas HVS putih
berukuran A4 (21cm x 29,7cm) dengan berat 80 gram, dan tidak bolak balik. Sampul
dibuat dengan kertas Bufalo atau sejenis, diperkuat dengan karton dan dilapisi dengan
plastik berwarna bening. Tulisan diketik dengan menggunakan tinta hitam.
B. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia yang baku. Bentuk kalimat
tidak boleh menampilkan orang pertama (saya, aku, kami, kita) dan orang kedua
(engkau, kamu dan lainnya), tetapi dibuat bentuk pasif. Penyebutan terhadap pembuat
proposal/KTI adalah “Peneliti”.
Istilah yang digunakan adalah istilah Indonesia atau yang sudah di terjemahkan
dalam bahasa Indonesia (kata serapan). Jika terpaksa harus menggunakan istilah asing,
maka gunakan italic (cetak miring) pada kata tersebut.
Hal – hal lain yang perlu diperhatikan antara lain:
1. Kata penghubung (sehingga, dengan demikian, sedangkan, dan lainnya) tidak boleh
digunakan untuk memulai suatu kalimat.
2. Kata depan (pada, dalam, dan lainnya) tidak diletakkan didepan subjek.
3. Kata mana dan dari dalam bahasa Indonesia adalah tidak baku, sehingga lebih baik
tidak digunakan.
4. Awalan ke dan di harus dibedakan dengan penggunaan kata depan
5. Penggunaan tanda baca yang tepat
C. Format Pengetikan
Naskah proposal/KTI diketik dengan menggunakan komputer dengan ketentuan
sebagai berikut:
1. Jenis huruf Times New Roman
2. Ukuran huruf untuk judul sampul depan adalah 14 dengan spasi 1 dan disusun
dalam bentuk piramida terbalik.
Sedangkan untuk judul BAB adalah 14 dengan spasi 1, diketik dengan huruf tebal
(Bold). Jarak spasi antara judul bab dengan naskah sebesar 3, sedangkan jarak spasi
antara judul sub bab dengan naskah sebesar 2 spasi. Judul bab dituliskan secara
D. Penomoran
Penomoran dilakukan secara konsisten dari awal sampai akhir naskah. Berikut
contoh penomoran gabungan antara angka romawi dan arab.
I.
A.
1.
a.
1)
a)
(1)
(a)
Survey Demografi Kesehatan Indonesia. 2007. Angka Kematian Bayi Masih Tinggi.
(http://bataviase.co.id/node/110111). diakses 25 Februari 2010.
Oleh
ELIANA CICI
NIM 2456
Oleh
WILDA SARI
NIM 12518
Karya Tulis Ilmiah ini telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim
PengujiKarya Tulis Ilmiah Akademi Kebidanan Singkawang Yayasan Wira
Bhakti Indonesia Pada :
Hari / Tanggal : ...............................................................
Judul : .................................................................
Nama/NIM : .................................................................
Pembimbing I Pembimbing II
Tim Penguji
Penguji Utama
Penguji I Penguji II
Mengetahui,
Plt Direktur
Akademi Kebidanan Singkawang
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar Ahli Madya
Kebidanan disuatu perguruan tinggi atau Akademi Kebidanan lain dan tidak
terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain,
kecuali yang secara tertulis terdapat pada naskah ini dan disebutkan dalam
daftar pustaka.
MEILINNA
NIM. 12474
NAMA : ..............................................................
NIM : ..............................................................
JUDUL : ..............................................................
..............................................................
..............................................................
PEMBIMBING I : ..............................................................
PEMBIMBING II : ..............................................................
TANGGAL SEMINAR : ..............................................................
BAB I
BMNMJK
JK
.................
1 ENDAH.. ........................
........
......
.......
........
Singkawang, .................................
Mengetahui,
Plt Direktur,
U. Evi Nasla,
S.ST,M.Kes
2. 19 Februari BAB I -III Revisi BAB
2015 I-III
U. Evi Nasla,
S.ST,M.Kes
3. 25 Maret BAB I- III Revisi BAB
2015 I-III
U. Evi Nasla,
S.ST,M.Kes
4. 25 Maret BAB I-III Revisi BAB
2015 I-III
U. Evi Nasla,
S.ST,M.Kes
6. 07 April BAB I, II, Revisi BAB
U. Evi Nasla,
S.ST,M.Kes
8. 09 April BAB I, II, BAB I, II, III,
2015 III, dan Lampiran, dan
Kuesioner Kuesioner
U. Evi Nasla,
S.ST,M.Kes
9. 09 April BAB I, II, ACC Proposal
2015 III, dan
Lampiran
U. Evi Nasla,
S.ST,M.Kes
11. 21 April BAB I, II, Revisi
2015 III , dan Proposal
Lampiran
U. Evi Nasla,
S.ST,M.Kes
12. 23 April BAB I, II, Revisi
2015 III , dan Proposal
Lampiran
U. Evi Nasla,
S.ST,M.Kes
13. 24 April BAB I, II, ACC Revisi
2015 III , dan Proposal
Lampiran