TUGAS AKHIR
PROGRAM STUDI SARJANA ARSITEKTUR
KATA PENGANTAR
Buku Panduan Pembimbingan Tugas Akhir ini merupakan sumber rujukan resmi bagi
mahasiswa Program Studi Sarjana Arsitektur Jurusan Arsitektur. Buku ini memuat penjelasan
tentang pengertian, prosedur dan tata cara pelaksanaan Tugas Akhir untuk program studi.
Materi yang disajikan merupakan hasil evaluasi dari edisi sebelumnya, setelah melalui proses
editing yang melibatkan tenaga pendidik Program Studi S1 Arsitektur.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-
tingginya kepada semua pihak yang telah membantu memberikan pemikiran, masukan dan
koreksi. Saran dan masukan masih kami harapkan dari waktu ke waktu demi kesempurnaan
buku ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................... i
DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. iii
BAB I PETUNJUK PELAKSANAAN TUGAS AKHIR .................................... 1
A. Pengertian Tugas Akhir ......................................................................... 1
B. Tujuan Tugas Akhir ............................................................................... 1
C. Pendaftaran dan Penyusunan Proposal .................................................. 1
D. Kriteria Pembimbing ............................................................................. 2
E. Pembimbingan ....................................................................................... 2
F. Jangka Waktu Penulisan Tugas Akhir ................................................... 3
G. Syarat Mengikuti Ujian ......................................................................... 3
H. Ujian ...................................................................................................... 4
1. Penyelenggaraan ujian ..................................................................... 4
2. Materi yang diujikan ........................................................................ 4
3. Penilaian ujian ................................................................................. 5
4. Kriteria hasil ujian ........................................................................... 5
5. Pengumuman hasil ujian .................................................................. 5
6. Perbaikan naskah ujian .................................................................... 5
7. Pengumuman nilai ........................................................................... 5
BAB II PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR ............................................ 6
A. Bentuk dan Ukuran ................................................................................ 6
B. Sumber Acuan ....................................................................................... 8
C. Sistematika Proposal .............................................................................. 8
D. Bagian-bagian Acuan Perancangan ....................................................... 9
E. Bagian Persiapan Acuan Perancangan .................................................. 10
F. Tubuh Utama Acuan Perancangan ........................................................ 13
G. Daftar Pustaka ........................................................................................ 16
H. Cara Membuat Gambar dan Tabel ......................................................... 17
I. Pedoman Lain ........................................................................................ 19
BAB III PETUNJUK TEKNIS PUBLIKASI KARYA ILMIAH ......................... 23
A. Daftar Isi Karya Ilmiah / Jurnal Online .................................................. 23
B. Spesifikasi Naskah Karya Ilmiah ........................................................... 23
DAFTAR LAMPIRAN
PRODI SARJANA ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FT. UNIVERSITAS HALU OLEO iii
PANDUAN PEMBIMBINGAN TUGAS AKHIR 2020
BAB I
PETUNJUK PELAKSANAAN
TUGAS AKHIR
D. KRITERIA PEMBIMBING
Pembimbing sekaligus sebagai penguji ditentukan dengan kriteria sebagai berikut:
1. Memiliki keahlian di bidangnya.
2. Minimal memiliki jabatan fungsional Lektor, atau sudah menyelesaikan studi S-2.
Catatan :
Dalam kondisi khusus, seseorang yang belum memiliki jabatan fungsional Lektor dapat juga
ditunjuk sebagai pembimbing Tugas Akhir atas ijin Dekan melalui Surat Penetapan Pembimbing
Tugas Akhir.
E. PEMBIMBINGAN
1. Dosen Pembimbing bertugas sebagai pengarah, pemberi petunjuk dan sebagai
korektor, sedangkan isi dan bentuk Tugas Akhir menjadi tanggung jawab
mahasiswa;
H. UJIAN
1. Penyelenggaraan ujian
a) Tim Penyelenggara, terdiri dari:
1) Ketua Jurusan : Ketua Penyelenggara Ujian
2) Sekretaris Jurusan : Sekretaris Penyelenggara Ujian
b) Tim Penguji*), terdiri dari:
1) Ketua Tim Penguji (Minimal dosen dengan fungsional Lektor)
2) Anggota Tim Penguji I
3) Anggota Tim Penguji II
*) Tim penguji dibentuk dengan Surat Keputusan Dekan
c) Tata tertib mengacu pada tata tertib yang sudah ada (Peraturan Akademik)
d) Ujian Tugas Akhir dilaksanakan selama satu jam untuk setiap mahasiswa.
e) Urutan waktu ujian:
1) Mahasiswa presentasi : 10 menit
2) Tim Penguji (tiap penguji) : 10 menit
3) Ketua Program Studi : 5 menit
4) Sidang penentuan kelulusan : 10 menit
f) Sidang ujian dan hasil keputusannya dinyatakan sah apabila dihadiri minimal
80% Tim Penguji dan dihadiri oleh Pembimbing;
g) Apabila Pembimbing tidak hadir maka ujian ditunda dan dijadwalkan kembali.
h) Apabila mahasiswa tidak hadir tanpa keterangan pada jadwal ujian yang telah
ditentukan maka dinyatakan gagal.
BAB II
PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR
Pedoman Format Penulisan Acuan Perancangan Program Studi Sarjana Arsitektur ini,
untuk seterusnya disebut Buku Pedoman, disusun dengan tujuan untuk memudahkan
mahasiswa Program Studi Sarjana Arsitektur menulis Skripsi (Acuan Perancangan).
Ketentuan dalam buku pedoman ini, beserta semua format yang terkandung di dalamnya,
harus diikuti dalam penulisan Acuan Perancangan. Buku Pedoman ini hanya mengatur cara
dan format penulisan Acuan Perancangan pada Program Studi Sarjana Arsitektur Fakultas
Teknik Universitas Halu Oleo. Jika setelah penulisan Acuan Perancangan, mahasiswa ingin
menerbitkan dalam suatu majalah ilmiah, pedoman beserta ketentuan-ketentuan dari majalah
ilmiah itulah yang harus diikuti. Buku pedoman ini berusaha untuk mencakup semua segi
yang berkaitan dengan penulisan Acuan Perancangan meskipun dari semula sudah disadari
masih terdapat kekurangan. Saran-saran perbaikan mohon disampaikan kepada Program
Studi Sarjana Arsitektur.
c. Penyimpangan dari jarak satu setengah spasi tersebut (menjadi satu spasi) dilakukan
pada notasi blok yang masuk ke dalam, catatan kaki, judul keterangan dan isi diagram,
tabel, gambar, dan daftar pustaka.
d. Baris pertama paragraf baru berjarak tiga spasi dari baris terakhir paragraf yang
mendahuluinya.
e. Huruf pertama paragraf baru dimulai dari batas tepi kiri naskah. Jangan memulai
paragraf baru pada dasar halaman, kecuali apabila cukup tempat untuk sedikitnya dua
baris. Baris terakhir sebuah paragraf jangan diletakkan pada halaman baru berikutnya,
tinggalkan baris terakhir tersebut pada dasar halaman.
f. Huruf pertama sesudah tanda baca koma (,), titik-koma (;), titik-ganda (:) dan titik (.)
dicetak dengan menyisihkan suatu rongak (ruangan antara dua huruf ) di belakang tanda
baca tersebut.
g. Bab baru diawali dengan nomor halaman baru
h. Bentuk penjilidan adalah jilid buku
i. Halaman kosong (jika diperlukan) untuk pemisah bab baru berbentuk kertas kosong saja.
j. Sampul luar Acuan Perancangan dan Laporan Perancangan berwarna biru kehitaman
dengan warna huruf hitam, dengan warna huruf hitam. Pada sampul luar depan selain
teks disertai lambang Universitas Halu Oleo dengan diameter 6 cm. (terlampir)
3. Kaidah Penulisan
Penulisan acuan perancangan harus mengikuti kaidah penulisan yang layak seperti:
a. Penggunaan bahasa dan istilah yang baku dengan singkat dan jelas.
b. Bentuk kalimat : kalimat yang digunakan adalah kalimat efektif. Hubungan antara subjek
(S), predikat (P), objek (0), dan keterangan (K) harus jelas. Kalimat-kalimat tidak boleh
menampilkan orang pertama dan orang kedua (saya, aku, kami, kita, engkau, dan lain-
lainnya), tetapi dibuat berbentuk pasif di-. Pada penyajian ucapan terima kasih atau
prakata, saya diganti dengan penulis/perancang.
c. Mengikuti kelaziman penulisan pada disiplin keilmuan yang diikuti.
diterangkan, dan sebagainya. Kata ganti orang, terutama kata ganti orang pertama (saya dan
kami), tidak digunakan, kecuali dalam kalimat kutipan. Susunlah kalimat sedemikian rupa
sehingga kalimat tersebut tidak perlu memakai kata ganti orang. Suatu kata dapat dipisahkan
menurut ketentuan tata bahasa. Kata terakhir pada dasar halaman tidak boleh dipotong.
Pemisahan kata asing harus mengikuti cara yang ditunjukkan dalam kamus bahasa asing
tersebut. Gunakanlah buku Pedoman Umum Ejaan bahasa Indonesia yang Disempurnakan,
Pedoman Umum Pembentukan Istilah, Kamus Besar Bahasa Indonesia, dan kamus-kamus
bidang khusus yang diterbitkan oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa,
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan sebagai pedoman.
B. SUMBER ACUAN
Sumber acuan dapat berupa buku, jurnal, majalah, buletin, wawancara, atau media
elektronik dan lain-lain yang sesuai dengan lingkup dan permasalahan. Khusus pengambilan
acuan dari situs-situs (website) resmi di internet maksimal 20%.
C. SISTEMATIKA PROPOSAL
Proposal Penelitian disusun dengan sistematika sebagai berikut :
Halaman Judul Luar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar belakang
2. Rumusan masalah
3. Tujuan dan sasaran pembahasan
4. Batasan dan lingkup pembahasan
A. Metode dan sistematika pembahasan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Judul
B. Teori Pendukung Judul
C. Studi Banding
BAB III TINJAUAN LOKASI PERENCANAAN
A. Tinjauan Lokasi
Pada buku pedoman ini Acuan Perancangan dibagi menjadi lima bagian, yaitu:
1. Bagian Persiapan Acuan Perancangan
Bagian persiapan acuan perancangan terdiri atas:
a. Sampul
b. Halaman sampul acuan perancangan
c. Halaman pengesahan
d. Halaman kata pengantar
e. Halaman daftar isi
f. Halaman daftar lampiran
g. Halaman daftar gambar
h. Halaman daftar tabel
i. Halaman daftar istilah
3. Daftar Pustaka
Daftar pustaka akan diuraikan pada sub Daftar Pustaka (Sub. G)
4. Lampiran
a. Lampiran dapat terdiri atas beberapa buah.
5. Penomoran Halaman
Halaman-halaman bagian persiapan acuan perancangan diberi nomor yang terpisah dari
nomor halaman tubuh utama acuan perancangan. Halaman-halaman bagian persiapan diberi
nomor dengan angka Romawi i, ii, iii, iv, .... untuk membedakan dari nomor halaman tubuh
utama acuan perancangan yang berupa angka Arab. Halaman tubuh utama acuan perancangan
diberi angka Arab 1, 2, 3, ….. Nomor halaman dituliskan di samping kanan, 1,5 cm di bawah
tepi atas kertas. Nomor halaman lampiran adalah kelanjutan dari nomor halaman tubuh utama
acuan perancangan. Cara menuliskan nomor halaman sama dengan cara menuliskan nomor
halaman tubuh utama acuan perancangan. Untuk naskah acuan perancangan berupa gambar,
tabel, diagram, maupun potret yang dicetak dengan kertas landscape, nomor halaman terletak
di sisi kiri bawah.
tebal Program Studi Sarjana Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Halu Oleo dan tahun
penyelesaian: ukuran 14, cetak tebal. Contoh format penulisan sampul acuan perancangan
dapat dilihat pada lampiran 1.
2. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan dicetak pada halaman baru. Halaman ini antara lain memuat judul
tugas akhir, nama mahasiswa, NIRM, nama dan tanda tangan pembimbing, nama dan tanda
tangan ketua jurusan dan ketua program studi serta nama dan tanda tangan dekan. Jika
pembimbing lebih dari satu orang, nama pembimbing ditulis sejajar dimulai dengan
pembimbing pertama di kiri dan diikuti dengan pembimbing kedua di sebelah kanan. Isi
lengkap, format susunan, dan cara penulisan halaman pengesahan dapat dilihat pada lampiran
2.
3. Halaman Persetujuan
Halaman persetujuan dicetak pada halaman baru. Halaman ini antara lain memuat judul
tugas akhir, nama mahasiswa, NIRM, nama dan tanda tangan tim penguji, serta nama dan
tanda tangan ketua jurusan dan ketua program studi. Isi lengkap, format susunan, dan cara
penulisan halaman persetujuan dapat dilihat pada lampiran 3.
judul anak bab dimuat. Ketiganya masing-masing dituliskan pada tiga kolom yang berurutan.
Nomor bab ditulis dengan angka Romawi I, II, III, .... tanpa diakhiri dengan titik, sedangkan
anak bab ditulis dengan huruf kapital abjad latin A, B, C, .....Judul anak pada anak-bab ditulis
dengan angka 1, 2, 3...... Nomor dan judul anak pada anak bab, boleh tidak dimuat pada
halaman daftar isi. Judul bab ditulis dengan huruf kapital sedangkan judul anak bab ditulis
dengan huruf kecil kecuali huruf pertama dari setiap kata ditulis dengan huruf kapital. Untuk
anak pada anak-bab ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama pada kata yang pertama
ditulis dengan huruf kapital. Judul bab dan judul anak-bab diakhiri dengan titik, sebab judul
bukanlah sebuah kalimat. Halaman daftar isi terdiri atas satu halaman atau lebih. Contoh
halaman daftar isi, format susunan, dan cara penulisan halaman daftar isi dapat dilihat pada
lampiran 5 buku pedoman ini. Daftar isi sebaiknya bukan diketik, tetapi dibangkitkan dengan
memakai fasilitas yang tersedia pada word processor.
kapital. Baris-baris judul gambar dipisahkan dengan satu spasi. Nomor halaman yang
dituliskan dengan angka Arab menunjukkan nomor halaman tempat gambar/ilustrasi dimuat.
Contoh halaman daftar gambar dan ilustrasi, format susunan dan cara penulisan
halaman daftar gambar dan ilustrasi dapat dilihat pada lampiran 7 buku pedoman ini. Daftar
gambar dan ilustrasi sebaiknya bukan diketik, tetapi dibangkitkan dengan memakai fasilitas
yang tersedia pada word processor.
BAB PENDAHULUAN
Bab pendahuluan memuat sub bab sebagai berikut:
1. Latar belakang
2. Rumusan masalah
3. Tujuan dan sasaran pembahasan
4. Batasan dan lingkup pembahasan
5. Metode dan sistematika pembahasan Judul bab yaitu Pendahuluan, ditulis dengan huruf
besar, dicetak di bawah tulisan Bab tanpa titik dibelakang huruf terakhir dan diletakkan
secara simetrik (centered) pada halaman.
data tersebut akan dijadikan patokan untuk memprediksikan kebutuhan ruang dan fasilitas
yang dibutuhkan untuk tahun prediksi sesuai dengan judul yang dipilih.
BAB PENUTUP
Bab ini memuat elaborasi dan rincian kesimpulan dari pertanyaan permasalahan yang
dikemukakan pada bab pendahuluan. Saran untuk perbaikan dalam tulisan dan desain
perancangan dituliskan pada bab ini.
G. DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka bukanlah bab tersendiri. Oleh karena itu tidak diberi nomor bab. Daftar
pustaka ditulis pada halaman baru dan judul DAFTAR PUSTAKA dicetak 3 cm di bawah
batas atas halaman, dengan huruf kapital tanpa titik di belakang huruf terakhir.
Ada beberapa cara untuk menuliskan daftar pustaka, tetapi cara yang diusulkan untuk
dijadikan format adalah cara yang akan diuraikan berikut ini. Daftar pustaka berisi semua
pustaka yang digunakan mahasiswa dalam menyiapkan dan menyelesaikan acuan
perancangan. Semua pustaka yang tercantum pada daftar pustaka harus benar-benar dirujuk
dalam penulisan acuan perancangan. Daftar pustaka terdiri atas makalah dan buku yang
diterbitkan dan lazimnya dapat ditemukan di perpustakaan. Pustaka yang mengambil halaman
website internet merujuk pada aturan yang berlaku. Skripsi, tesis, dan disertasi termasuk
dalam daftar pustaka sebab, meskipun tidak diterbitkan, pada umumnya dapat ditemukan di
perpustakaan. Sumber-sumber yang tidak diterbitkan tidak dimuat dalam daftar pustaka,
tetapi dicantumkan pada catatan kaki (foot-note) pada halaman bersangkutan. Buku ajar
(textbook) yang dimuat dalam daftar pustaka supaya diusahakan pustaka yang paling
mutakhir. Pustaka yang berupa makalah di majalah ditulis sebagai berikut:
1. Nama penulis pertama, nama keluarga ditulis di depan dan diakhiri dengan sebuah koma,
kemudian disusul dengan nama kecil atau ”misalnya” yang diakhiri dengan sebuah titik
diikuti oleh sebuah koma, kemudian diikuti oleh
2. Nama penulis kedua dan seterusnya, ditulis seperti penulis pertama, disusul oleh tahun
dalam tanda kurung, dan diakhiri dengan sebuah koma, disusul oleh
3. Judul makalah, dituliskan dengan huruf kecil kecuali huruf pertama judul yang ditulis
dengan huruf kapital dan diakhiri dengan sebuah koma, disusul oleh
4. Nama majalah atau jurnal ditulis dengan huruf miring (italic) dengan huruf kecil kecuali
huruf pertama dari setiap kata yang ditulis dengan huruf kapital dan disingkat sesuai
dengan kebiasaan internasional dan diakhiri dengan sebuah koma, disusul oleh
5. Nomor jilid atau volume dicetak tebal, diakhiri dengan sebuah koma, disusul oleh
6. Halaman awal disusul oleh garis datar dan diikuti oleh halaman akhir makalah.
Contoh pada lampiran 10 buku pedoman ini akan menjelaskan lebih lanjut keterangan
di atas. Daftar pustaka disusun berurutan secara abjad menurut nama keluarga penulis
pertama. Baris-baris dari setiap pustaka dicetak dengan jarak satu spasi, sedangkan baris
pertama dari pustaka berikutnya dicetak satu setengah spasi di bawah garis terakhir pustaka
yang mendahuluinya. Di sini dicatat tentang penulisan nama Indonesia, sebab tidak semua
nama Indonesia mengandung nama keluarga. Nama Indonesia yang tidak mengandung nama
keluarga ditulis seperti dikehendaki yang mempunyai nama tersebut, yaitu seperti ditulisnya
sendiri pada waktu menulis makalah atau bukunya.
Gambar yang memerlukan satu lipatan untuk mencapai ukuran halaman naskah dapat
dimasukkan ke dalam teks batang tubuh acuan perancangan. Gambar yang lebih besar dari itu
sebaiknya dimasukkan dalam lampiran.
5. Potret
Potret hitam putih dan potret warna yang dicetak pada kertas mengkilat dapat diterima. Potret
ditempel pada kertas naskah dengan lem yang tidak mudah terlepas. Potret dianggap gambar,
karena itu diberi nomor dan judul seperti halnya gambar. Potret sebaiknya dipindahkan (di
scan).
6. Sumber Gambar
Gambar yang dikutip dari sumber lain (buku, majalah, dan internet) dijelaskan dengan
mencantumkan nama penulis dan tahun atau nomor urut pustaka di daftar pustaka belakang
atau di bawah judul. Gambar berupa foto dan diagram yang merupakan koleksi maupun
analisa pribadi penulis, tidak mencantumkan sumber.
7. Tabel
Tabel dibuat pada kertas naskah. Huruf dan angka tabel harus dicetak (tidak ditulis
tangan). Kolom-kolom tabel disusun sedemikian rupa sehingga tabel mudah dibaca. Suatu
angka dengan angka di bawah atau angka di atasnya berjarak satu spasi dengan huruf (font)
10. Hal penting adalah agar tabel mudah dibaca. Seperti pada gambar, tabel juga mempunyai
garis batas yang pada umumnya berupa garis semu. Tabel diletakkan pada halaman naskah
sedemikian rupa sehingga garis batas tidak melampaui batas kertas yang boleh dicetak dan
tabel terletak simetris (centered) di dalamnya. Kolom tabel dapat diletakkan sejajar dengan
lebar kertas atau sejajar dengan panjang kertas. Dalam hal terakhir ini sebaiknya seluruh
halaman diisi dengan tabel tanpa teks naskah. Lihat lampiran 12 pada buku pedoman ini.
Tabel boleh diletakkan di tengah halaman di antara baris-baris kalimat teks tubuh utama
acuan perancangan. Dalam hal ini garis batas bawah tabel harus terletak tiga spasi di atas
kalimat teratas di bawah tabel. Di atas garis batas atas tabel dituliskan nomor dan judul tabel.
Jika judul tabel terdiri atas dua baris atau lebih, baris-baris tersebut dipisahkan dengan
satu spasi. Baris pertama judul tabel harus terletak tiga spasi di bawah garis terakhir teks,
sedangkan baris terakhir judul terletak dua spasi di atas garis batas atas tabel. Tabel yang
memerlukan lebih dari satu halaman, menggunakan nomor urut kolom sehingga pada
halaman berikutnya tidak dituliskan kembali sub judul tetapi langsung nomor kolom, seperti
pada lampiran 13 pedoman ini. Tabel yang memerlukan kertas yang lebih besar dari halaman
naskah dapat diterima. Akan tetapi sebaiknya hanya tabel yang jika dilipat satu kali sudah
mencapai ukuran halaman naskah saja yang dimasukkan dalam teks tubuh utama. Tabel yang
lebih besar diletakkan pada lampiran.
I. PEDOMAN LAIN
1. Lambang
Lambang variabel digunakan untuk memudahkan penulisan variabel tersebut dalam
rumus dan dalam pernyataan aljabar lainnya. Semua huruf dalam abjad Latin dan abjad
Yunani, baik huruf kapital maupun huruf kecil, dapat digunakan sebagai lambang variabel.
Lambang dapat terdiri atas satu atau dua huruf. Lambang dapat diberi cetak bawah (subskrip)
atau keduanya. Subskrip dapat berupa huruf atau angka atau keduanya, demikian juga
superskrip. Beberapa lambang ditulis dengan cetak miring. Sebagai petunjuk umum, pilihlah
lambang yang sudah lazim digunakan pada bidang arsitektur. Awal kalimat tidak dibenarkan
dimulai dengan lambang variabel. Jadi, susunlah kalimat sedemikian rupa sehingga tidak
perlu diawali dengan sebuah lambang variabel.
3. Angka
Yang dimaksud dengan angka pada anak-bab ini adalah angka Arab. Angka digunakan
untuk menyatakan:
a. Besar-tentu ukuran (misalnya, 174 cm), massa (81,0 kg), persentase (95,7%) dan lain-
lain
b. Nomor halaman
c. Tanggal (17 Desember 1998)
d. Waktu (pukul 10.45 pagi)
e. Bilangan dalam perhitungan aljabar dan dalam rumus, termasuk bilangan pecahan
f. Lain-lain.
Tanda desimal dinyatakan dengan koma, misalnya 25,5 (dua puluh lima setengah).
Tanda ribuan dinyatakan dengan titik, misalnya 1.000.000 (satu juta). Bilangan dalam
kalimat yang lebih kecil dari sepuluh dapat ditulis dengan kata-kata, misalnya enam
perguruan tinggi; tetapi lebih besar dari sepuluh digunakan angka, misalnya 17 buah mangga.
Besar tak tentu dan bilangan yang digunakan untuk menyatakan besar secara umum ditulis
dengan kata-kata, misalnya sepuluh tahun yang lalu, usia empat puluh tahun, setengah jam
mendatang, lima kali sehari, beberapa ratus sentimeter dan lain-lain. Awal sebuah kalimat
tidak boleh dimulai dengan sebuah angka. Jika awal kalimat memerlukan bilangan atau
angka, tulislah bilangan tersebut dengan kata-kata, atau ubahlah susunan kalimat sedemikian
rupa sehingga bilangan tadi tidak lagi terletak pada awal kalimat. Hindarilah penggunaan
angka Romawi untuk menyatakan bilangan karena tidak segera dapat dimengerti dengan
mudah.
pada batas tepi kiri. Judul anak-bab tidak diakhiri dengan sebuah titik. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada lampiran 14 buku pedoman ini.
7. Kutipan
Rumus, kalimat, paragraf, atau inti pengertian yang dikutip dari salah satu makalah atau
buku dalam daftar pustaka cukup ditunjukkan dengan menuliskan angka urut makalah/buku
tersebut di daftar pustaka. Nomor urut makalah/buku tersebut ditulis di antara dua tanda
kurung ( ). Nomor halaman atau nomor bab dalam buku pustaka, jika belum tercantum dalam
daftar pustaka, sebaiknya disertakan dan ditulis di belakang tanda kurung nomor urut. Suatu
cara alternatif yang juga dibolehkan ialah dengan menyebutkan, dalam kurung, nama penulis
pertama masalah yang dikutip diikuti dengan tahun masalah itu dikemukakan untuk pertama
kali.
BAB III
PETUNJUK TEKNIS PUBLIKASI KARYA ILMIAH
TERMINAL PENUMPANG
PELABUHAN RAHA
DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS
ACUAN PERANCANGAN
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Dalam Rangka
Menyelesaikan Studi Pada Program Studi Sarjana Arsitektur
Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik
Universitas Halu Oleo Kendari
Oleh:
Abdul Rahmin
E1B1 17 001
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui, Menyetujui,
Ketua Jurusan Arsitektur Pembimbing,
Oleh:
ABDUL RAHMIN
E1B1 03 001
Telah dipertahankan di depan Tim Penguji dan dinyatakan lulus pada Ujian Skripsi
Program Studi Sarjana Arsitektur Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo
Pada Tanggal 10 September 2019
Tim Penguji:
Mengetahui,
Ketua Jurusan Arsitektur
KATA PENGANTAR
Penulis,
Nama Mahasiswa
NIRM
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR ISTILAH
DAFTAR PUSTAKA
Cotton, F.A. (1998), Kinetic of gassification of brown coal, J.Am. Chem. Soc. 54, 38-43.
01 02 03
35. Perkantoran dan sarana penunjang kantor 10
36. Pertokoan dan sarana penunjang took 5
37. Tempat pertemuan dan lobby bangunan umum/hotel 2,5
38. Restaurant/kantin 5
39. Pergudangan, garasi dan ruang pamer 28
40. Perindustrian (pabrik dan bengkel perakitan) 3
41. Apartment dan flat sebagai tempat tinggal 6
42. Hotel, flat satu kamar, asrama dan rumah tinggal 3
43. Pendidikan (sekolah dan sarana penunjangnya) 1,5
44. Kebudayaan, seni dan pertunjukan umum 1
45. Perkantoran dan sarana penunjang kantor 10
46. Pertokoan dan sarana penunjang took 5
47. Tempat pertemuan dan lobby bangunan umum/hotel 2,5
48. Restaurant/kantin 5
49. Pergudangan, garasi dan ruang pamer 28
50. Perindustrian (pabrik dan bengkel perakitan) 3
Sumber: SKBI, 2000: 26
Lampiran 14 Contoh Penomoran dan Penulisan Judul Bab dan Anak Bab
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Perhotelan
1. Pengertian hotel
2. Klasifikasi hotel
3. Jenis hotel
a. Menurut standar yang dimiliki
1) Hotel internasional
a) Manajemen
b) Kapasitas
c) Fasilitas
2) Hotel semi internasional
3) Hotel nasional
b. Menurut jumlah kamar
2) Hotel kecil
3) Hotel menengah
4) Hotel besar
B. Tinjauan Terhadap Hotel Resort
1. Pengertian hotel resort
2. Persyaratan hotel resort
a. Penyediaan macam rekreasi
b. Menjamin faktor keamanan
1) Tamu hotel
2) Barang
C. Tinjauan Beberapa Hotel Resort di Dalam dan Luar Negeri
………………….
………………….
dst