TUGAS AKHIR
COVER
Buku Panduan Format Penulisan Tugas Akhir ini merupakan revisi dari buku
terdahulu tahun 2016.
i
DAFTAR ISI
Hal
ii
4.6 Bab Pembahasan .................................................... 13
4.7 Bab Analisis .......................................................... 13
4.8 Bab Kesimpulan dan Saran ........................................ 13
iii
DAFTAR LAMPIRAN
Hal
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG
LAMBANG
vii
BAB I PENDAHULUAN
Untuk maksud tersebut di atas, maka kepada setiap mahasiswa pada bidang
studi Teknik Sipil, harus diberi pembekalan yang cukup agar dapat
menghadapi semua tantangan dalam bidang pembangunan. Salah satu bentuk
pembekalan yang diberikan pada mahasiswa adalah Tugas Akhir. Tugas Akhir
(TA) adalah salah satu mata kuliah dalam kurikulum Program Studi Teknik
Sipil, yang harus dilaksanakan oleh setiap mahasiswa, sebelum yang
bersangkutan menyelesaikan studinya. Dengan melaksanakan Tugas Akhir
diharapkan agar para mahasiswa mendapat pembekalan yang memadai
dalam memecahkan suatu masalah keteknikan yang dipelajari selama
mengikuti pendidikan di Perguruan Tinggi, sehingga dapat meningkatkan
kemampuan intelektual dan keterampilan dalam mengevaluasi dan menarik
kesimpulan yang berkaitan dengan ilmu yang telah dipelajari selama
mengikuti pendidikan di Perguruan Tinggi. Dengan pembekalan ini pula
diharapkan agar para mahasiswa mampu untuk menyusun suatu ide di bidang
Teknik Sipil secara sistematis, realistis dan mengandung akidah ilmiah dalam
bentuk tulisan, baik dalam bentuk studi literatur, studi kasus, studi
eksperimental, pembuatan program komputer ataupun penggunaan paket
program komputer, perencanaan/perhitungan proyek akhir, ataupun
pembuatan model dan peralatan.
1.2 Tujuan
Buku Pedoman Format Penulisan Tugas Akhir ini, untuk seterusnya disebut
Buku Pedoman, bertujuan memudahkan mahasiswa menulis Naskah Tugas
Akhirnya. Isi dan format yang terkandung dalam Buku Pedoman ini wajib
diikuti dalam penulisan Naskah Tugas Akhir. Buku Pedoman ini berusaha
mencakup semua segi yang berkaitan dengan penulisan Naskah Tugas Akhir.
Tetapi apabila ada kekurangan, mohon agar disampaikan pada Program Studi
Teknik Sipil, untuk diperbaiki.
1
2. Maksimum belum menempuh 2 (dua) mata kuliah atau memiliki 2 (dua)
nilai E pada semua mata kuliah (semester I – VIII), dan Indeks Prestasi
Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 2,00.
3. Pengajuan Tugas Akhir dapat diajukan maksimal semester ke-13
(Semester gasal) berjalan.
4. Mencantumkan mata kuliah Tugas Akhir dengan bobot 6 sks pada Formulir
Rencana Studi (FRS) semester berjalan.
5. Telah menyelesaikan semua tugas dan praktikum mata kuliah, yang
dinyatakan dengan bukti penyelesaian tugas/praktikum dari
Asisten/Dosen yang bersangkutan.
6. Telah melaksanakan Kerja Praktek, membuat Laporan Kerja Praktek, dan
telah dinyatakan lulus oleh Tim Penguji pada Sidang Kerja Praktek.
2
1.5 Materi Tugas Akhir
Materi Tugas Akhir meliputi beberapa bidang peminatan yang dapat dipilih,
yaitu:
1. Bidang struktur, baik struktur beton, struktur baja, ataupun struktur
kayu.
2. Bidang hidroteknik, seperti sistem drainase, irigasi, hidrolika dan
mekanika fluida, bangunan air, pengembangan daya sumber air.
3. Bidang geoteknik, diantaranya tentang mekanika tanah dan pondasi.
4. Bidang jalan raya, antara lain alinyemen jalan dan perkerasan, baik
perkerasan kaku atau fleksibel.
5. Bidang transportasi, baik manajemen transportasi maupun sistem
transportasi.
6. Bidang manajemen konstruksi.
3
Kreditnya, Dosen Pembimbing Tugas Akhir adalah dosen yang memiliki
jabatan akademik minimum Asisten Ahli.
4
eksemplar, masing-masing untuk Pembimbing I, Pembimbing II, arsip Program
Studi, arsip Perpustakaan Fakultas Teknik, dan arsip mahasiswa ybs. Naskah
disahkan oleh Pembimbing I, Pembimbing II, Koordinator Tugas Akhir, dan
Ketua Program Studi, dan tanda tangan harus asli. Selain itu, untuk arsip
Program Studi, naskah juga dibuat dalam bentuk soft copy yang disimpan
dalam media penyimpanan Compact Disc (CD) dengan kemasan hard cover.
5
BAB II PROPOSAL TUGAS AKHIR
Halo halo..
6
BAB III BAGIAN-BAGIAN NASKAH TUGAS AKHIR
3.2 Sampul
Sampul kulit muka dan belakang Naskah Tugas Akhir berwarna biru tua
dengan ketebalan ±2 mm (hard cover). Pada sampul tersebut dicetak judul
Tugas Akhir, nama lengkap penulis, baris ”Program Studi Teknik Sipil”, baris
”Fakultas Teknik”, baris ”Universitas Pakuan”, dan tahun penyelesaian
tulisan. Semua ditulis dengan huruf kapital dan dicetak dengan tinta emas.
Pada punggung sampul dituliskan nama penulis, judul Tugas Akhir, dan tahun
penyelesaian.
Jenis dan ukuran huruf adalah:
1. Jenis huruf: Times New Roman
2. Ukuran font:
a. Judul Tugas Akhir, huruf kapital, ukuran font 14 atau 16, dicetak tebal
(bold)
b. Kata TUGAS AKHIR, huruf kapital, ukuran font 12, cetak tebal
c. Kalimat di bawah kata TUGAS AKHIR, ukuran font 12, cetak tebal
d. Kata oleh, ukuran font 12, cetak tebal
e. Nama mahasiswa, huruf kapital, ukuran font 14, cetak tebal
f. Kata NPM dan nomor NPM, ukuran font 14, cetak tebal
g. Lambang Universitas Pakuan, ukuran tinggi 40 mm, lebar 40 mm, tidak
berwarna
h. PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL, huruf kapital, ukuran 14, cetak tebal
i. FAKULTAS TEKNIK, huruf kapital, ukuran font 14, cetak tebal
j. UNIVERSITAS PAKUAN, huruf kapital, ukuran font 14, cetak tebal
k. Tahun penyelesaian, ukuran font 14, cetak tebal.
Format susunan dan cara penulisan Sampul dapat dilihat pada Lampiran C.
7
3.3 Halaman Judul
Halaman Judul dicetak pada halaman baru. Format dan isi Halaman Judul
sama seperti Sampul, tetapi dicetak dengan tinta warna hitam. Halaman
Judul merupakan halaman 1 dari Bagian Awal Tugas Akhir, tetapi nomor
halaman tidak dicetak pada halaman tersebut. Format susunan dan cara
penulisan Halaman Judul dapat dilihat pada Lampiran D.
3.6 Abstrak
Halaman Abstrak dicetak pada halaman baru dan diberi judul ABSTRAK yang
ditulis dengan huruf kapital dan tidak diakhiri dengan sebuah titik. Di bawah
kata ABSTRAK ditulis judul Tugas Akhir, nama dan NPM penulis.
8
Halaman ini memuat nomor bab, nomor anak-bab, judul bab, judul anak-
bab, dan nomor halaman tempat judul bab dan judul anak-bab dimuat.
Nomor bab dan anak-bab, judul bab dan anak-bab, serta nomor halaman,
ditulis pada tiga kolom yang berurutan.
Nomor bab ditulis dengan angka Romawi, sedangkan nomor anak-bab ditulis
dengan angka Arab yang ditulis dengan dua angka dan dipisahkan oleh sebuah
titik. Angka pertama menunjukkan nomor bab tempat anak-bab tersebut
berada, diikuti nomor urut anak-bab pada bab tersebut. Nomor dan judul
anak pada anak-bab, jika ada, tidak perlu dimuat pada halaman Daftar Isi.
Judul bab ditulis dengan huruf kapital, sedangkan judul anak-bab ditulis
dengan huruf kecil. Judul bab dan judul anak-bab tidak diakhiri dengan tanda
baca titik, sebab judul bukanlah sebuah kalimat. Contoh halaman Daftar Isi,
format susunan dan cara penulisan dapat dilihat pada Lampiran J.
Nomor gambar ditulis dengan dua angka Arab yang dipisahkan oleh sebuah
titik. Angka pertama menunjukkan nomor bab tempat gambar tersebut
terdapat, sedangkan angka kedua menunjukkan nomor urut gambar dalam
bab tersebut. Judul atau nama gambar ditulis dengan huruf kecil, kecuali
huruf pertama kata pertama yang ditulis dengan huruf kapital, sesuai aturan
bahasa Indonesia. Baris-baris dari judul gambar dipisahkan dengan 1,5 spasi.
Contoh halaman Daftar Gambar, format susunan dan cara penulisan dapat
dilihat pada Lampiran L.
9
3.11 Daftar Tabel
Halaman Daftar Tabel dicetak pada halaman baru dan diberi judul DAFTAR
TABEL yang ditulis dengan huruf kapital dan tidak diakhiri dengan sebuah
titik. Halaman ini memuat nomor tabel, judul tabel, dan nomor halaman
tempat tabel dimuat, yang ditulis pada tiga kolom berurutan.
Nomor tabel ditulis dengan dua angka Arab yang dipisahkan oleh sebuah titik.
Angka pertama menunjukkan nomor bab tempat tabel tersebut terdapat,
sedangkan angka kedua menunjukkan nomor urut tabel dalam bab tersebut.
Judul atau nama tabel ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama kata
pertama yang ditulis dengan huruf kapital, sesuai aturan bahasa Indonesia.
Baris-baris dari judul tabel dipisahkan dengan 1,5 spasi. Contoh halaman
Daftar Tabel, format dan cara penulisan dapat dilihat pada Lampiran M.
Baris-baris dari istilah, lambang, atau singkatan dipisahkan dengan 1,5 spasi.
Penulisan istilah, lambang, atau singkatan harus diurut sesuai urutan abjad.
Bila menggunakan abjad Latin dan Yunani, maka dimulai dengan mengurut
sesuai urutan abjad Latin disusul dengan urutan abjad Yunani. Contoh
halaman Daftar Istilah, Lambang, atau Singkatan, format susunan dan cara
penulisan halaman Daftar Istilah, Lambang, atau Singkatan dapat dilihat
pada Lampiran N.
10
BAB IV TUBUH UTAMA TUGAS AKHIR
11
pada anak-bab 3.10. Nomor dan judul gambar diletakkan di bawah
gambar
14. Penomoran tabel dilakukan dengan menyebutkan nomor bab, diikuti
nomor urutnya, seperti diuraikan pada anak-bab 3.11. Nomor tabel diikuti
judul tabel. Nomor dan judul tabel diletakkan di atas tabel
15. Penggunaan huruf/alfabet Yunani pada suatu persamaan harus dijelaskan
artinya. Bila penggunaan huruf/alfabet Yunani cukup banyak, penjelasan
artinya dapat diberikan dalam suatu halaman khusus
16. Setiap gambar harus dilengkapi dengan legenda untuk menjelaskan arti
simbol-simbol yang dipakai. Gambar dicetak dengan tinta hitam
17. Setiap persamaan harus diberi nomor urut. Penomoran dilakukan dengan
menyebutkan nomor bab diikuti nomor urutnya
18. Tidak diperbolehkan menulis header atau footer
19. Nomor bab ditulis dengan angka Romawi, sedangkan nomor anak-bab
ditulis dengan angka Arab yang ditulis dengan dua angka dan dipisahkan
oleh sebuah titik. Angka pertama menunjukkan nomor bab tempat anak-
bab tersebut berada, diikuti nomor urut anak-bab pada bab tersebut.
Maksimal Anak-bab sebanyak 3 level, misal: 1.1.1, 1.1.2, dst.
Bab pendahuluan dicetak pada halaman baru. Baris pertama, yaitu kata: BAB
I dan judul bab PENDAHULUAN, dicetak berurutan secara simetri dalam
halaman. Baris pertama tersebut dicetak dengan huruf kapital tanpa diakhiri
titik di belakang huruf terakhir.
12
Penomoran dan cara penulisan judul anak-bab dilakukan seperti yang sudah
diuraikan pada bab III anak-bab 3.8 dalam buku pedoman ini.
Note :
Tambahan Bab Metode Penelitian
Setiap bab dicetak pada halaman baru. Cara penulisan dan peletakan nomor
serta judul bab seperti yang telah diuraikan pada anak-bab 3.8.
13
BAB V DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka bukanlah bab tersendiri, karena itu tidak diberi nomor bab.
Daftar pustaka dicetak di halaman baru dan diberi judul DAFTAR PUSTAKA,
dicetak sebagai baris pertama dengan huruf kapital tanpa titik di belakang
huruf terakhir.
Daftar pustaka berisi semua pustaka yang digunakan dalam penulisan Naskah
Tugas Akhir. Daftar pustaka terdiri dari makalah dan buku yang diterbitkan
atau dipublikasikan dan lazim ditemukan di perpustakaan. Skripsi/tugas
akhir, tesis, dan disertasi termasuk dalam daftar pustaka karena, meskipun
tidak diterbitkan, pada umumnya ditemukan di perpustakaan. Sumber-
sumber yang tidak diterbitkan, tidak dapat dimuat dalam daftar pustaka,
kecuali merupakan hasil penelitian yang sah. Buku ajar tidak dimuat dalam
daftar pustaka. Diusahakan pustaka yang digunakan adalah pustaka mutakhir.
Ada beberapa cara penulisan daftar pustaka, tetapi cara yang digunakan di
Program Studi Teknik Sipil Universitas Pakuan adalah:
1. Makalah yang dimuat dalam majalah/jurnal:
a. Cara penulisan pustaka berupa artikel yang dimuat dalam majalah
atau jurnal adalah:
b. Nama pengarang, judul artikel, nama jurnal (dicetak tebal atau
miring), volume, tahun, halaman
b. Nama penulis pertama, dimulai dari nama keluarga diikuti oleh koma,
kemudian disusul dengan nama kecil atau inisialnya yang diikuti
dengan sebuah titik kemudian diikuti oleh koma, kemudian diikuti
oleh
c. nama penulis kedua, dan seterusnya. Penulisan nama penulis kedua
seperti biasa, yaitu nama kecil disusul nama keluarga, diikuti koma,
kemudian disusul oleh
d. judul makalah, ditulis dengan huruf miring (italic) menggunakan huruf
kecil kecuali huruf pertama judul yang ditulis dengan huruf kapital
dan diakhiri dengan sebuah koma, disusul oleh
14
e. nama majalah atau jurnal, ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf
pertama dari setiap kata yang ditulis dengan huruf kapital dan
disingkat sesuai dengan kebiasaan internasional dan diakhiri dengan
sebuah koma, disusul oleh
f. nomor jilid atau volume, diakhiri dengan sebuah koma, disusul oleh
g. bulan dan tahun terbit, disusul oleh
h. nomor halaman awal disusul oleh garis datar dan diikuti oleh halaman
akhir makalah
2. Buku:
Cara penulisan pustaka berupa artikel yang dimuat dalam sebuah buku
adalah:
Nama pengarang, judul buku, edisi (jika ada), penerbit, kota tempat
penerbit, tahun terbit, halaman
3. Prosiding:
Cara penulisan pustaka berupa artikel yang dimuat dalam sebuah
prosiding dengan adanya editor:
Nama pengarang, judul artikel, nama prosiding, kota tempat terbit,
negara tempat terbit, nama editor, kata editor, nama penerbit, tahun
terbit, halaman
Pengutipan dari sumber harus dicantumkan dengan jelas di dalam teks, yaitu
dengan menuliskan nomor urut dari Daftar Pustaka. Misal: ………….. metode
buku(5), artinya nomor urut 5 dalam Daftar Pustaka
15
BAB VI CARA MEMBUAT GAMBAR DAN TABEL
6.1 Gambar
Istilah gambar pada Buku Pedoman ini mencakup: gambar, ilustrasi, grafik,
diagram, denah, peta, bagan, monogram, diagram alir, dan potret (foto).
Gambar harus dibuat pada kertas yang sah digunakan untuk naskah Tugas
Akhir. Huruf, angka, dan tanda baca lain yang dipakai pada gambar harus
jelas.
Gambar yang tidak dapat diterima sebagai bagian dari naskah adalah:
1. gambar yang dibuat pada kertas grafik
2. gambar yang dibuat pada kertas lain dan ditempel pada kertas naskah
Gambar yang diletakkan di antara naskah, maka jarak antara batas atas
gambar dan naskah adalah 1,5 spasi dari baris terakhir naskah. Teks setelah
gambar juga harus berjarak 1,5 spasi di bawah batas bawah gambar.
Gambar yang merupakan bagian dari tubuh utama naskah tetapi berukuran
lebih besar dari ukuran kertas naskah, bila hanya memerlukan 1 (satu)
lipatan, dapat diterima. Tetapi bila ukuran gambar lebih besar, maka harus
diletakkan pada Lampiran.
Nomor dan judul gambar diletakkan di bawah gambar. Judul gambar harus
sama dengan judul gambar yang tercantum dalam Daftar Gambar.
Judul gambar ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama kata pertama
yang ditulis dengan huruf kapital, sesuai aturan bahasa Indonesia.
Nomor dan judul gambar menggunakan font berukuran 11, diletakkan simetri
terhadap batas kertas.
16
Baris-baris dari judul gambar bila membutuhkan panjang kalimat lebih dari
1 (satu) baris, maka jarak antara baris adalah 1 spasi. Contoh gambar, format
susunan dan cara penulisan dapat dilihat pada Lampiran Q.
6.4 Potret
Potret hitam-putih dan potret berwarna yang dicetak pada kertas khusus
cetak potret dapat diterima. Potret ditempel pada kertas naskah. Potret
dianggap gambar, karena itu harus diberi nomor dan judul gambar. Dapat
pula potret di-scan untuk memudahkan memuat ke dalam naskah.
6.6 Tabel
Tabel dibuat pada kertas naskah. Huruf dan angka dalam tabel harus dicetak,
bukan ditulis tangan. Kolom-kolom tabel disusun sedemikian rupa sehingga
tabel mudah dibaca. Jarak antara angka 1 – 1,5 spasi.
Tabel yang diletakkan di antara naskah, maka jarak antara batas atas tabel
dan naskah adalah 1,5 spasi dari baris terakhir naskah. Teks setelah tabel
juga harus berjarak 1,5 spasi di bawah batas bawah tabel.
Nomor dan judul tabel diletakkan di atas tabel. Judul tabel harus sama
dengan judul tabel yang tercantum dalam Daftar Tabel.
17
BAB VII PEDOMAN LAIN
7.1 Lambang
Lambang variabel digunakan untuk memudahkan penulisan variabel dalam
rumus dan dalam pernyataan aljabar lainnya. Semua huruf dalam abjad Latin
dan abjad Yunani, baik huruf kapital maupun huruf kecil, dapat digunakan
sebagai lambang variabel. Lambang dapat terdiri dari satu atau dua huruf.
Lambang dapat diberi cetak bawah (subskrip) atau cetak atas (superskrip)
atau keduanya. subskrip dapat berupa huruf atau angka atau keduanya.
Demikian juga superskrip.
Singkatan satuan dapat dibubuhi huruf awal atau lambang, seperti µ (mikro),
m (mili), c (senti), d (desi), h (hekto), k (kilo), atau M (mega).
Satuan sebagai kata benda harus ditulis lengkap. Demikian juga bila satuan
ditulis pada awal kalimat, maka harus ditulis lengkap. Satuan yang
menunjukkan jumlah dan ditulis di belakang angka, ditulis dengan
singkatannya.
7.3 Angka
Yang dimaksud dengan angka adalah angka Arab. Angka digunakan untuk
menyatakan:
1. besar ukuran (misal: 17 cm), massa (8,1 kg), suhu (150), persentasi (73%),
dll
2. Nomor halaman
3. Tanggal, misal: 25 Januari 2016
4. Waktu, misal: pukul 17.15
5. Bilangan dalam perhitungan aljabar dan dalam rumus, termasuk bilangan
pecahan
6. Lain-lain
Tanda desimal dinyatakan dengan tanda baca koma, misal 25,5 (dua puluh
lima setengah). Tanda ribuan dinyatakan dengan tanda baca titik, misal
1.250.000 (satu juta dua ratus lima puluh ribu).
Bilangan dalam kalimat yang menunjukkan lebih kecil dari sepuluh, dapat
ditulis dengan kata-kata, misalnya tiga buku; tetapi bila lebih besar dari
sepuluh dapat digunakan angka, misalnya 27 batang tulangan baja.
18
Besar tak tentu dan bilangan yang digunakan untuk menyatakan besar secara
umum, ditulis dengan kata-kata, misalnya sepuluh tahun yang lalu, usia
empat puluh tahun, setengah jam mendatang, lima kali sehari, beberapa
ratus sentimeter, dan lain-lain.
Awal kalimat tidak boleh dimulai dengan sebuah angka. Jika awal kalimat
memerlukan bilangan atau angka, maka harus ditulis dengan kata-kata, atau
kalimat diubah sedemikian rupa sehingga bilangan tidak lagi terletak pada
awal kalimat.
Di bidang ilmu seperti botani, zoologi, geologi, dan lain-lain, perlu dibuat
pedoman khusus tentang pemakaian cetak miring untuk nama tumbuh-
tumbuhan, nama binatang, nama batu-batuan, dan lain-lain. Cetak miring
harus digunakan untuk nama spesies organisme, seperti: Elaeis Guineensis
Jacq. (kelapa sawit)
Setiap rumus harus diberi nomor yang ditulis sejajar dengan rumus tersebut.
Nomor rumus ditulis dengan dua angka Arab yang dipisahkan oleh sebuah
titik. Angka pertama menunjukkan nomor bab tempat rumus tersebut
terdapat, sedangkan angka kedua menunjukkan nomor urut rumus dalam bab
tersebut.
19
Substitusi variabel dengan harganya untuk operasi aritmatik ditulis seperti
pada penulisan rumus. Hindari pemakaian titik sebagai tanda kali.
Setiap bab baru ditulis pada halaman baru. Kata BAB ditulis dengan huruf
kapital diikuti oleh nomor bab yang ditulis dengan angka Romawi, seperti
BAB III. Bab dan nomornya tersebut dicetak pada batas tepi atas tanpa
diakhiri titik di belakang angka Romawi, dan diletakkan secara simetrik
dalam batas kertas yang boleh dicetak.
Judul bab ditulis satu setengah spasi di bawah nomor bab. Judul bab
diletakkan secara simetrik dalam batas kertas yang boleh dicetak. Jika judul
bab lebih dari satu baris, maka baris kedua dimulai dengan baris baru.
Judul anak-bab dicetak tiga spasi di bawah baris terakhir judul bab atau baris
terakhir dari anak-bab yang mendahuluinya. Judul anak-bab dicetak tebal
dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama dari tiap kata yang ditulis dengan
huruf kapital. Kata sambung dalam anak-bab tidak menggunakan huruf
kapital. Judul anak-bab tidak diakhiri dengan tanda baca titik. Nomor anak-
bab dicetak tebal pada batas tepi kiri.
7.7 Kutipan
Rumus, kalimat, paragraf, atau inti pengertian yang dikutip dari salah satu
makalah atau buku dalam Daftar Pustaka cukup ditunjukkan dengan menulis
angka urut makalah/buku tersebut di Daftar Pustaka. Nomor urut
makalah/buku tersebut ditulis di antara dua tanda kurung ( ). Nomor
halaman dalam buku pustaka, jika belum dicantumkan dalam Daftar Pustaka,
sebaiknya disertakan dan ditulis di belakang tanda kurung nomor urut.
Alternatif lain yang juga diperbolehkan adalah dengan menyebutkan, dalam
kurung, nama penulis pertama masalah yang dikutip diikuti dengan tahun
masalah tersebut dikemukakan untuk pertama kali.
20
BAB VIII SEMINAR, SIDANG, DAN PENILAIAN TUGAS AKHIR
Sidang dihadiri oleh Tim Penguji yang terdiri dari Pembimbing I, Pembimbing
II, dan dua Dosen Penguji sesuai bidang yang diteliti. Sidang juga dihadiri
oleh Koordinator Tugas Akhir, Ketua/Sekretaris Program Studi. Sidang
dipimpin oleh Ketua Sidang. Tim Penguji dan Ketua Sidang ditetapkan melalui
Surat Keputusan Dekan Fakultas Teknik. Sidang bersifat tertutup, artinya
mahasiswa peserta Tugas Akhir yang lain tidak bisa mengikuti sidang
tersebut.
21
c. Telah memenuhi persyaratan administrasi akademis dan keuangan,
yaitu terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada semester berjalan, dan
mencantumkan beban sks Tugas Akhir (6 sks) pada Formulir Rencana
Studi serta membayar biaya sks
d. Telah melakukan Seminar sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan sebelum
Sidang
e. Telah menyelesaikan pembuatan Naskah Tugas Akhir, yang dibuktikan
dengan tanda selesai dari Dosen Pembimbing I dan Pembimbing II
f. Telah menyerahkan draft Naskah Tugas Akhir kepada Tim Penguji
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum sidang dilaksanakan
g. Mengenakan pakaian kemeja putih, celana/rok hitam, dan dasi hitam
(khusus bagi mahasiswa laki-laki) pada saat Sidang Tugas Akhir
2. Penilaian merupakan nilai rata-rata dari nilai ujian materi tugas akhir dan
materi umum (komprehensif).
3. Bagi mahasiswa yang mendapat nilai E diwajibkan untuk mengikuti sidang
ulangan, yang dilaksanakan dengan persetujuan antara Koordinator Tugas
Akhir dan Pembimbing
4. Bila hasil sidang ulangan ternyata tetap mendapat nilai E, maka
mahasiswa diharuskan melakukan penelitian ulang dengan judul Tugas
Akhir yang baru
22
8.5 Perpanjangan Waktu Tugas Akhir
Masa pelaksanaan Tugas Akhir adalah 6 (enam) bulan. Bila sampai batas
waktu yang ditentukan belum selesai, maka dapat mengajukan perpanjangan
waktu dengan ketentuan:
1. Mendapat ijin dari Dosen Pembimbing I dan Pembimbing II
2. Memberitahukan kelambatan tersebut satu bulan sebelum batas waktu
berakhirnya masa Tugas Akhir kepada Koordinator Tugas Akhir dengan
tembusan kepada Dosen Pembimbing I dan II, serta Ketua Program Studi
3. Alasan yang dapat diterima untuk perpanjangan waktu pelaksanaan
hanyalah yang menyangkut proses bimbingan dan perolehan
data/informasi dari instansi lain. Masalah yang menyangkut bimbingan
harus dibuktikan dengan Daftar Asistensi yang asli dan Surat Ijin
Perpanjangan dari Pembimbing I. Sedangkan mengenai masalah sulitnya
memperoleh data akan dinilai oleh Koordinator Tugas Akhir
4. Masa perpanjangan hanya dapat diberikan selama 6 (enam) bulan
5. Bila sampai batas waktu yang ditentukan tersebut ternyata tidak dapat
menyelesaikan, maka Tugas akhir dinyatakan GUGUR.
6. Bila mahasiswa tersebut akan melanjutkan melaksanakan Tugas Akhir,
maka diwajibkan mengulang prosedur pengajuan Tugas Akhir dari awal
dengan mengganti judul, dan hanya diperbolehkan mengganti judul satu
kali
8.6 Sanksi
Sanksi kepada mahasiswa yang sedang melaksanakan Tugas Akhir dapat
dikenakan dalam keadaan sbb:
1. Apabila sampai batas masa perpanjangan yang ditentukan tidak dapat
diselesaikan, maka judul Tugas Akhir dibatalkan dan harus diganti dengan
judul Tugas Akhir yang baru, dan melakukan proses dari awal lagi
2. Apabila ternyata bahwa isi laporan Tugas Akhir, baik sebagian atau
keseluruhan, sama atau identik dengan laporan Tugas Akhir dari
mahasiswa lain, baik di lingkungan ataupun di luar lingkungan Universitas
Pakuan, maka Tugas Akhir dibatalkan dan mendapat sanksi dari Dekan
Fakultas Teknik dan Pembantu Rektor I
3. Apabila diketahui bahwa mahasiswa yang sedang melaksanakan Tugas
Akhir melakukan pemalsuan data, atau menyampaikan data yang sifatnya
rahasia tanpa ada persetujuan dari pemilik/sumber data, maka Tugas
Akhir dibatalkan dan mendapat sanksi dari Dekan Fakultas Teknik dan
Pembantu Rektor I
23
3. Pembayaran tahap ketiga dibayarkan pada waktu mengajukan rencana
Sidang Tugas Akhir
4. Apabila Tim Penguji pada Sidang Tugas Akhir memutuskan mewajibkan
mahasiswa untuk mengulang Sidang Tugas Akhir, maka yang bersangkutan
diwajibkan membayar untuk Sidang ulang sesuai ketentuan Program Studi
Hal-hal lain yang belum diatur dalam ketentuan ini, akan ditentukan melalui
Keputusan Dekan Fakultas Teknik Universitas Pakuan.
24
DAFTAR PUSTAKA
25
LAMPIRAN
26
m
3
c
Posisi Center,
Lampiran A. Halaman Lembar Judul Proposal Times New
Roman,
Ukuran 12,
PROPOSAL TUGAS AKHIR Bold, Jarak
Posisi Center, [1 spasi] spasi:1,
(before 0 pt,
Times New
Roman, Ukuran
KAJIAN PENGARUH PENGGUNAANTEMPURUNG KELAPA after 0 pf)
14/16, Bold, SAWIT SEBAGAI ALTERNATIF AGREGAT PADA BETON
Jarak spasi:1,
(before 0 pt, RINGAN
after 0 pf)
2x
yang proporsional, disesuaikan dengan
area, seperti pada contoh
Posisi Center,
Times New
Roman, Ukuran sebagai salah satu syarat
12, Normal,
Jarak spasi:1, untuk memperoleh gelar Sarjana S-1 dari Universitas Pakuan
(before 0 pt,
after 0 pf)
x
Posisi Center,
Times New
Roman,
Ukuran 12,
Posisi Center, oleh: Bold, Jarak
Times New
Roman, Ukuran Titik Penta Artiningsih spasi:1,
14, Bold, Jarak (before 0 pt,
spasi:1, (before NPM: 053199204 after 0 pf)
0 pt, after 0 pf)
x
m
4
c
3,5 cm 3 cm
4 cm
1,5x
27
3
c
Lampiran B. Halaman Lembar Pengesahan Proposal
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL TUGAS AKHIR
oleh:
Titik Penta Artiningsih
NPM: 053199204
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
(...................................................) (...................................................)
Mengetahui,
(...................................................) (...................................................)
28
m
3
c
Lampiran C. Sampul
Posisi Center,
Times New
Roman, Ukuran
KAJIAN PENGARUH PENGGUNAANTEMPURUNG KELAPA
14 atau 16, Bold, SAWIT SEBAGAI ALTERNATIF AGREGAT PADA BETON
Jarak spasi:1,
(before 0 pt, RINGAN
after 0 pf)
2x
(tidak mengikat) dengan perbandingan
yang proporsional, disesuaikan dengan
area, seperti pada contoh
Posisi Center,
Times New
Roman, Ukuran
TUGAS AKHIR
12, Normal, sebagai salah satu syarat
Jarak spasi:1,
(before 0 pt,
untuk memperoleh gelar Sarjana S-1 dari Universitas Pakuan
after 0 pf)
x
Posisi Center,
Times New
oleh: Roman,
Ukuran 12,
Posisi Center,
Times New
Titik Penta Artiningsih Bold, Jarak
Roman, Ukuran NPM: 053199204 spasi:1,
(before 0 pt,
14, Bold, Jarak
spasi:1, (before after 0 pf)
0 pt, after 0 pf)
x
m
4
c
3,5 cm 3 cm
4 cm
1,5x
29
3
c
m
3
c
Lampiran D. Halaman Judul
Posisi Center,
Times New
Roman, Ukuran
KAJIAN PENGARUH PENGGUNAANTEMPURUNG KELAPA
14 atau 16, Bold, SAWIT SEBAGAI ALTERNATIF AGREGAT PADA BETON
Jarak spasi:1,
(before 0 pt, RINGAN
after 0 pf)
2x
(tidak mengikat) dengan perbandingan
yang proporsional, disesuaikan dengan
area, seperti pada contoh
Posisi Center,
Times New
Roman, Ukuran
TUGAS AKHIR
12, Normal, sebagai salah satu syarat
Jarak spasi:1,
(before 0 pt,
untuk memperoleh gelar Sarjana S-1 dari Universitas Pakuan
after 0 pf)
x
Posisi Center,
Times New
oleh: Roman,
Ukuran 12,
Posisi Center,
Times New
Titik Penta Artiningsih Bold, Jarak
Roman, Ukuran NPM: 053199204 spasi:1,
(before 0 pt,
14, Bold, Jarak
spasi:1, (before after 0 pf)
0 pt, after 0 pf)
x
m
4
c
3,5 cm 3 cm
4 cm
1,5x
30
3
c
Lampiran E. Lembar Pengesahan
LEMBAR PENGESAHAN
oleh:
Titik Penta Artiningsih
NPM: 053199204
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
(...................................................) (...................................................)
Mengetahui,
(...................................................) (...................................................)
31
Lampiran F. Halaman Peruntukan (boleh tidak ada)
xx
Contoh
32
Lampiran G. Halaman Ucapan Terima Kasih (boleh tidak ada)
Penulis sangat berterima kasih kepada Prof. Ir. Gajah Mada, ME., PhD. sebagai
Pembimbing I, atas segala saran, bimbingan, dan nasihatnya selama penelitian
berlangsung dan selama penulisan Tugas Akhir ini.
Penulis juga berterima kasih kepada Dr. Ir. Hayam Wuruk, MT. sebagai Pembimbing
II, atas saran, kritik, dan nasihatnya.
33
Lampiran H. Halaman Abstrak
ABSTRAK
oleh:
Titik Penta Artiningsih
NPM: 053199204
Penelitian merupakan studi eksperimental kuat tekan dan kuat tarik belah spesimen
silinder beton menggunakan agregat tempurung kelapa sawit. Tempurung kelapa sawit
adalah limbah industri minyak sawit. Tempurung kelapa sawit mempunyai
keunggulan, yaitu tebal 2-8 mm dan lebar 10-20 mm, bersifat keras dan liat karena
banyak kandungan silika dioksida (SiO2) dan mempunyai berat volume + 600 kg/m3
sehingga dapat digunakan sebagai pengganti agregat kasar alam, yaitu kerikil yang
mempunyai berat volume + 1300 kg/m3, menghasilkan beton berbobot ringan yang
signifikan. Studi yang dilakukan yaitu dengan mempertahankan nilai slump antara 50
– 75 mm, kandungan HRWR bervariasi, yaitu 1.0%, dan 1.2%. Pada setiap variasi
HRWR, kandungan abu terbang bervariasi dari 0%, 15%, 20%, dan 25% terhadap berat
semen Portland untuk mendapatkan kadar optimum abu terbang dari setiap persentase
HRWR yang menghasilkan kuat tekan maksimum pada umur 28 hari. Selain itu,
dengan mempertahankan nilai slump antara 50 – 75 mm, tanpa HRWR dan kandungan
abu terbang bervariasi, akan didapat kadar air optimum
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat volume beton 1700-1800 kg/m3, sehingga
tergolong sebagai beton ringan. Pada semua kadar HRWR, peningkatan kadar abu
terbang akan meningkatkan kuat tekan sampai kadar abu terbang 10%, kemudian
kekuatan akan menurun. Pemakaian HRWR 1,0% meningkatkan kuat tekan, dan kadar
1,2% kuat tekan menurun tetapi masih lebih baik dari kadar HRWR 0%.
Kata kunci: agregat kasar ringan, tempurung kelapa sawit, High Range Water Reducer
(HRWR), abu terbang, FAS
34
Lampiran I. Halaman Kata Pengantar
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur alhamdulillah dipanjatkan ke hadirat Allah SWT. atas berkat, rahmat,
serta hidayah-Nya sehingga penelitian dan penulisan Tugas Akhir dalam rangka
pendidikan program sarjana ini dapat diselesaikan.
Terima kasih juga disampaikan kepada Direktur Pembinaan Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional,
melalui Program Penelitian Hibah Bersaing sesuai Surat Perjanjian Pelaksanaan Hibah
Penelitian no. 130/SP2H/PP/DP2M/III/2008 tanggal 6 Maret 2008, sehingga
penelitian ini dapat terlaksana. Terima kasih juga disampaikan kepada PT. Wahana
Putra Riau atas bantuan penyediaan cangkang kelapa sawit.
Terima kasih disampaikan pula kepada semua pihak yang telah membantu penulis
melaksanakan penelitiannya, yaitu Kepala Laboratorium dan seluruh staf serta teknisi
Laboratorium Struktur dan Bahan, Departemen Teknik Sipil, Institut Teknologi
Bandung, serta Laboratorium Struktur, Pusat Penelitian dan Pengembangan
Permukiman, atas segala bantuan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis selama
melaksanakan penelitiannya.
35
Terima kasih kepada rekan-rekan mahasiswa angkatan 2000 yang telah banyak
memberikan masukan dan saran melalui diskusi-diskusi, terutama Mardiana, A.
Lisantono, Cecilia, Suharwanto, Jonnie, dan Firdaus.
Akhirnya, penulis mengucapkan terima kasih yang tulus dan ikhlas kepada suami
tercinta Zainuddin Noor, serta anak-anak tersayang Wila dan Wega, atas segala
pengorbanan, doa dan semangat yang diberikan kepada penulis selama menyelesaikan
studinya. Juga penulis haturkan terima kasih kepada kakak-kakak dan adik-adik, yang
senantiasa memberikan dorongan dan semangat.
Harapan kami, semoga penelitian ini dapat bermanfaat dan memperkaya khasanah
ilmu pengetahuan di Indonesia secara umum dan secara khusus dalam pengembangan
ilmu teknologi beton.
36
Lampiran J. Halaman Daftar Isi
DAFTAR ISI
hal
KATA PENGANTAR ................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................v
DAFTAR TABEL ....................................................................................................... vi
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG ............................................................. vii
37
Lampiran K. Halaman Daftar Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
hal
Lampiran A Hasil Pengujian Sifat Material....................................................... 50
Lampiran B Perencanaan Campuran ................................................................. 51
Lampiran C Hasil Pengujian Benda Uji Silinder ............................................... 52
Lampiran D Foto Dokumentasi Penelitian ........................................................ 53
38
Lampiran L. Halaman Daftar Gambar
DAFTAR GAMBAR
hal
Gambar 1.1 Kegiatan dan Metode Penelitian ..........................................................7
Gambar 2.1 Hubungan Volume Absolut/Faktor w/c ..............................................10
Gambar 2.2 Hubungan Berat Volume Beton Ringan ............................................. 11
Gambar 2.3 Fenomena Retak Beton Normal dan Beton Ringan ...........................12
Gambar 4.1 Hubungan Tegangan – Regangan Beton Ringan ................................47
Gambar 4.2 Grafik Perbandingan Berat Volume Benda Uji ..................................48
Gambar 4.3 Grafik Perbandingan Kuat Tekan Benda Uji ......................................49
Gambar 4.4 Grafik Perbandingan Kuat Tarik Belah Benda Uji .............................50
Gambar 4.5 Grafik Perbandingan Modulus Elastisitas Benda Uji .........................51
Gambar 4.6 Grafik Perbandingan Rasio Poisson Benda Uji ..................................52
39
Lampiran M. Halaman Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
hal
Tabel 3.1 Hubungan Kuat Tarik Belah dan Kuat Tekan Beton Ringan ..................20
Tabel 3.2 Sifat Fisik Agregat Cangkang Kelapa Sawit dan Pasir Alam .................21
Tabel 3.3 Komposisi Kimia Portland Cement Composite ......................................22
Tabel 3.4 Komposisi Kimia Abu Terbang ...............................................................23
Tabel 3.5 Data Teknis Superplasticizer ...................................................................24
Tabel 3.6 Rencana Campuran Beton Berdasarkan ACI 211.2-91 ...........................25
Tabel 3.7 Variasi dan Jumlah Benda Uji Silinder Tahap ke-1 ................................26
Tabel 3.8 Variasi dan Jumlah Benda Uji Silinder Tahap ke-2 ................................27
Tabel 3.9 Variasi dan Jumlah Benda Uji Silinder Tahap ke-3 ................................28
Tabel 4.1 Slump Beton Segar pada Setiap Campuran .............................................51
Tabel 4.2 Berat Volume Benda Uji Silinder Setiap Variasi Campuran ...................52
Tabel 4.3 Kuat Tekan Benda Uji Silinder Setiap Variasi Campuran ......................53
Tabel 4.4 Kuat Tarik Belah Benda Uji Silinder Setiap Variasi Campuran ..............54
Tabel 4.5 Modulus Elastisitas Benda Uji Silinder Setiap Variasi Campuran .........55
Tabel 4.6 Rasio Poisson Benda Uji Silinder Setiap Variasi Campuran ..................56
40
Lampiran N. Halaman Daftar Istilah, Lambang, atau Singkatan
DAFTAR ISTILAH
DAFTAR SINGKATAN/ISTILAH
ACI American Concrete Institute
ASTM American Standard Testing for Material
CPO Crude Palm Oil
FA Fly Ash
GGBFS Ground Granulated Blast Furnace Slag
OPC Ordinary Portland Cement
PCC Portland Composite Cement
PC Portland Cement
PKO Palm Kernel Oil
SP Superplasticizer
TBS Tandan Buah Segar
TKKS Tandan Kosong Kelapa Sawit
w/c water cement ratio
DAFTAR SIMBOL
A Luas permukaan benda uji silinder beton [mm2]
D Diameter penampang benda uji silinder beton [mm]
Ec Modulus elastisitas beton [MPa]
fc ’ Kuat tekan silinder beton [MPa]
fsp Kuat tarik belah silinder beton [MPa]
L Panjang benda uji silinder beton [mm]
P Beban tekan maksimum [N]
S1 Tegangan pada saat regangan 5x10-5 [MPa]
S2 Tegangan pada saat 40% tegangan puncak [MPa]
Ɛ2 Regangan longitudinal pada saat tegangan mencapai S2 [mm/mm]
Ɛ1 Regangan transversal saat tegangan mencapai S1
Ɛt2 Regangan transversal saat tegangan mencapai S2
41
Lampiran O. Halaman Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
1. ACI Committee 211, Standard Practice for Selecting Proportions for Lightweight
Concrete (ACI 211.2-91), ACI Manual of Concrete Practice, part I, Detroit, 1995
2. ACI Committee 211, Guide for Selecting Proportions for High-Strength Concrete
with Portland Cement and Fly Ash (ACI 211.4R-93), ACI Manual of Concrete
Practice, part I, Detroit, 1995
3. ASTM, “Concrete and Aggregates,” Annual Book of ASTM Standards vol. 04.02,
American Society for Testing and Materials, Philadelphia, 1993
4. Artiningsih, Titik P., Ike Pontiawaty, Kajian Eksperimental Penggunaan
Pozzolanic Material pada Beton Ringan Mutu Tinggi, LPP Universitas Pakuan,
Bogor, 2006
5. Artiningsih, Titik P., Soerjono Soerjokoesoemo, Analisis Pengaruh Penggunaan
Tempurung Kelapa sebagai Alternatif Agregat Tambahan pada Beton, LPP
Universitas Pakuan, Bogor, 2007
6. Besari, M. S., Limbah Industri Abu Terbang bagi Industri : Melestarikan
Lingkungan Alami, Seminar Nasional Material dan Lingkungan dalam
Pembangunan Industri, Bandung, Oktober 1998
7. Departemen Pekerjaan Umum, Tata Cara Rencana Pembuatan Campuran Beton
Ringan dengan Agregat Ringan (SK SNI T-09-1993-03), Yayasan Lembaga
Penyelidikan Masalah Bangunan, Bandung, 1993
8. Fauzi, Yan, Yustina E. W., Iman S., Rudi H., Kelapa Sawit : Budidaya,
Pemanfaatan Hasil dan Limbah – Analisa Usaha dan Pemasaran, Seri Agribisnis,
Penerbit Penebar Swadaya, Jakarta, 2006
9. Hanafiah, Persamaan Konstitutif Beton Kinerja Tinggi dengan Abu Terbang
sebagai Substitusi Parsial Semen, Disertasi, Institut Teknologi Bandung, Bandung,
1996
10. Munaf, D. R., Cecilia Lauw G.S., Agnes H. Patty, “Perkembangan dan Peranan
Beton Ringan dalam Industri Konstruksi di Indonesia”, Seminar Teknologi Beton
Ringan, Bandung, 14 Oktober 1997
11. Pahan, Iyung, Kelapa Sawit, Manajemen Agribisnis dari Hulu hingga Hilir,
Penerbit Swadaya, Jakarta, 2008
12. Sunarko, Petunjuk Praktis Budidaya & Pengolahan Kelapa Sawit, Penerbit
Agromedia Pustaka, Jakarta, 2007
13. Supartono, F. X., Blended Cement for High Performance Concrete, Seminar
Indocement, 14 Agustus 2007
14. Tjiptobroto, Prijatmadi, Harrys Napitupulu, PCC dan Aplikasinya, Seminar
Indocement, 14 Agustus 2007
42
m
3
c
Lampiran P. Contoh Penulisan Bab, Subbab, Anak Subbab, dan Paragraf
Posisi Center,
Times New
Roman, Ukuran
BAB VI
14, Bold, Jarak
spasi:1,5, (before PELAKSANAAN TUGAS AKHIR Hanging 1,27
0 pt, after 0 pf) cm, Posisi
1 Enter / 1,5 Spasi (before 0 pt, after 0 pt) Justify,
Times New
Roman,
1.1 Jangka Waktu Pelaksanaan Tugas Akhir Ukuran 12,
Bold, Jarak
Jangka waktu pelaksanaan Tugas Akhir maksimum selama 6 (enam) bulan sejak spasi:1,5
(before 0 pt,
tanggal dikeluarkannya SK-TA sampai dengan tanggal terakhir menyerahkan Naskah after 0 pf)
Tugas Akhir yang telah disahkan oleh Dosen Pembimbing I dan Pembimbing II.
Posisi Justify,
Jangka waktu pelaksanaan Tugas Akhir dapat diperpanjang 6 (enam) bulan, atau 12
Times New
Roman, Ukuran bulan sejak tanggal dikeluarkannya SK-TA, hanya bila mendapat persetujuan dari
12, Normal,
Jarak spasi:1,5, Pembimbing I, Pembimbing II, Koordinator Tugas Akhir, dan Ketua Program Studi. 3 cm
(before 0 pt,
after 0 pf) 1 Enter / 1,5 Spasi (before 0 pt, after 0 pt)
Posisi Justify,
Pembimbing I, Pembimbing II, Koordinator Tugas Akhir, dan Ketua Program Studi.
Times New
Roman, Ukuran 1 Enter / 1,5 Spasi (before 0 pt, after 0 pt)
12, Normal,
Jarak spasi:1,5, Paragraf selanjutnya ......................................................................................................
(before 0 pt,
after 0 pf) .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
......................................................................................................................................... Hanging 1,27
cm, Posisi
1 Enter / 1,5 Spasi (before 0 pt, after 0 pt) Justify,
Times New
1.2 Persyaratan Seminar Tugas Akhir Roman,
Ukuran 12,
Bold, Jarak
Posisi Justify, Mahasiswa yang sudah melaksanakan bimbingan minimal tiga kali kepada setiap spasi:1,5
Times New (before 0 pt,
Roman, Ukuran pembimbing dan sudah disetujui oleh masing-masing pembimbing dapat mengajukan after 0 pf)
12, Normal,
Jarak spasi:1,5, permohonan seminar tugas akhir ke program studi.
(before 0 pt,
after 0 pf) usahakan setiap halaman memuat tulisan sampai dengan batas margin bawah.
m
3
c
43
1,27 cm
Lampiran Q. Contoh Penulisan Judul Gambar
Gambar yang diletakkan di antara naskah, maka jarak antara batas atas gambar dan
naskah adalah 1,5 spasi dari baris terakhir naskah. Teks setelah gambar juga harus
berjarak 1,5 spasi di bawah batas bawah gambar.
1 Enter / 1,5 Spasi (before 0 pt, after 0 pt)
Judul gambar ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama kata pertama yang
ditulis dengan huruf kapital, sesuai aturan bahasa Indonesia. Nomor dan judul gambar
menggunakan font berukuran 11, diletakkan simetri terhadap batas kertas.
44
Lampiran R. Contoh Penulisan Judul Tabel
Tabel yang diletakkan di antara naskah, maka jarak antara batas atas tabel dan naskah
adalah 1,5 spasi dari baris terakhir naskah. Teks setelah tabel juga harus berjarak 1,5
spasi di bawah batas bawah tabel.
1 Enter / 1,5 Spasi (before 0 pt, after 0 pt)
Judul tabel ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama kata pertama yang ditulis
dengan huruf kapital, sesuai aturan bahasa Indonesia. Nomor dan judul tabel
menggunakan font berukuran 11, diletakkan simetri terhadap batas kertas.
Data sekunder yang berbentuk tabel dan dikutip dari satu sumber, maka harus
dicantumkan sumbernya, yaitu dengan mencantumkan nama penulis dan tahun, atau
nomor urut pustaka di Daftar Pustaka, diletakkan di bawah tabel, diawali dengan kata
“sumber:”. Tabel yang memuat data yang dikutip dari beberapa sumber, tiap kumpulan
data dari satu sumber diberi cetak atas (superskrip), dan superskrip tersebut dijelaskan
pada catatan kaki di bawah tabel. Sumber tersebut dapat pula dituliskan pada satu
kolom khusus pada tabel; dalam hal ini tidak diperlukan superskrip.
45