Anda di halaman 1dari 37

PEDOMAN

PENYUSUNAN SKRIPSI

PROGRAM STUDI MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

2017
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................................................................................................... 1


A. DEFINISI SKRIPSI ...................................................................................................................................................... 1
B. KRITERIA SKRIPSI .................................................................................................................................................... 1
C. PEMBIMBING .............................................................................................................................................................. 1
D. PERSYARATAN........................................................................................................................................................... 2
E. PERATURAN PELAKSANAAN .............................................................................................................................. 3
BAB II PROSEDUR PENYUSUNAN SKRIPSI ................................................................................................................... 4
A. TAHAPAN AWAL ....................................................................................................................................................... 4
B. PROSES BIMBINGAN SAN SEMINAR ................................................................................................................. 4
C. PROSES SIDANG......................................................................................................................................................... 5
BAB III SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI ................................................................................................................ 6
A. KERTAS DAN PENGETIKAN.................................................................................................................................. 6
B. SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI ................................................................................................................. 7
BAB IV CARA MERUJUK DAN MENULIS DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 15
A. CARA MERUJUK ....................................................................................................................................................... 15
B. CARA MENULIS DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 17

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. DEFINISI SKRIPSI
Skripsi merupakan karya ilmiah dalam suatu bidang studi yang ditulis oleh mahasiswa pada
akhir masa studinya. Karya tulis ilmiah ini merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan
program studinya. Di Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Islam Bandung, skripsi ditulis berdasarkan hasil kajian pustaka dengan merujuk pada
jurnal – jurnal ilmiah, buku teks yang sesuai dengan bidang keilmuan yang dikaji atau dapat pula
merupakan terapan matematika pada berbagai lapangan (di Industri, Lembaga Ilmu Pengetahuan,
Lembaga Penelitian, dll).
Yang dimaksud dengan kajian pustaka adalah telaah yang dilakukan untuk memecahkan
suatu masalah yang pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap
bahan-bahan pustaka yang relevan. Telaah pustaka dilakukan dengan mengumpulkan data atau
informasi dari berbagai sumber pustaka yang kemudian disajikan dengan cara baru atau untuk
keperluan baru. Bahan-bahan pustaka harus dibahas secara kritis dan mendalam dalam rangka
mendukung gagasan dan / atau proposisi untuk menghasilkan kesimpulan dan saran.

B. KRITERIA SKRIPSI
Untuk memperoleh hasil yang optimal yang sesuai dengan Visi, Misi dan tujuan Jurusan
Matematika, skripsi yang disusun oleh mahasiswa di bawah bimbingan dosen yang ditunjuk harus
dapat menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam,
1. Mengupas permasalahan tertentu.
2. Menerapkan suatu metode yang tepat untuk membahas masalah yang telah dipilihnya.
3. Menuliskan hasil kajian secara sistematis, lugas, padu, dan jelas.

C. PEMBIMBING
Dengan mengacu kepada kewenangan dosen dalam kegiatan bimbingan pembuatan skripsi
yang tertuang dalam lampiran 1 Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan
Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999
tanggal 24 Agustus 1999, penyusunan skripsi di Jurusan Matematika Fakultas MAtematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Bandung dilakukan di bawah pengawasan Pembimbing
yang ditunjuk.
Setiap mahasiswa yang melakukan penyusunan skripsi, baik melalui kajian pustaka
maupun melalui penelitian lapangan untuk penulisan skripsi tersebut dibimbing oleh dosen
pembimbing, dengan catatan sebagai berikut :

1
2

1. Untuk dosen berjabatan Asisten Ahli dan bergelar Magister atau Doktor dapat menjadi
Ketua Pembimbing, jika sudah pernah menjadi Pembimbing Anggota untuk sekurang –
kurangnya 2 (dua) orang mahasiswa, kecuali ada pertimbangan khusus dari Ketua Jurusan.
2. Untuk Dosen berjabatan Lektor dan berijazah S1 dapat menjadi Ketua Pembimbing.
3. Proses penyusunan skripsi dapat dilakukan dibawah pengawasan 2 (dua) orang
pembimbing.
4. Sekurang-kurangnya satu pembimbing penyusunan skripsi berstatus dosen tetap di Jurusan
Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Bandung.
5. Pembimbing dapat bukan dosen tetap jika di Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Bandung tidak ada dosen yang dapat menangani
topic yang diajukan oleh mahasiswa. Dalam hal demikian maka Pembimbing anggota
harus dosen tetap di Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Islam Bandung.

D. PERSYARATAN
Mahasiswa Jurusan Matematika FMIPA Universitas Islam Bandung diperkenankan
mengajukan permohonan untuk melakukan tugas akhir (mata kuliah seminar dan skripsi) yang
memiliki bobot 8 sks, apabila dari keseluruhan mata kuliah yang harus diambil (wajib dan pilihan)
tersisa paling banyak 15 sks di luar sks tugas akhir dengan perolehan IPK ≥ 2,00.
Pengajuan seminar dan skripsi ini dapat dilakukan pada setiap semester ganjil atau genap
setelah memenuhi persyaratan akademik dan persyaratan administrasi :

Persyaratan Akademik :

1. Mahasiswa yang bersangkutan telah menyelesaikan minimal 125 sks dengan Indeks
Prestasi Kumulatif ≥ 2,00, kecuali ada pertimbangan khusus dari Ketua Jurusan.
2. Telah menyelesaikan mata kuliah prasyarat yang menunjang pokok/bahan/materi skripsi.
3. Pada saat mengajukan Seminar Draf Skripsi, Mahasiswa yang bersangkutan telah
menyelesaikan keseluruhan SKS mata kuliah, minimal 140 sks dengan IPK ≥ 2,00.

Persyaratan Administrasi :

1. Telah memenuhi Persyaratan Akademik tersebut dalam butir 1, dengan melampirkan


transkrip nilai yang telah disyahkan oleh wali akademik.
2. Memiliki Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) tahun akademik bersangkutan serta melakukan
perwalian untuk mata kuliah MSM 500 (memilki KRS dengan mencantumkan mata kuliah
tersebut).
3. Membayar uang SKS sesuai dengan jumlah SKS mata kuliah MSM 500 yaitu : 8 SKS x
tarip SKS yang ditetapkan berdasarkan SK Rektor yang berlaku.
4. Pada saat mengajukan siding sarjana, mahasiswa yang bersangkutan membayar uang
sidang yang jumlahnya ditetapkan berdasarkan SK Dekan.
3

E. PERATURAN PELAKSANAAN
1. Apabila Tugas Akhir ini tidak dapat diselesaikan pada semester yang bersangkutan, maka
penyusunan skripsi dapat dilanjutkan untuk semester berikutnya, dan Pembimbing
memberikan huruf mutu T.
2. Jika pada kesempatan semester ke-2 atau dalam jangka 2 semester berturut-turut belum
juga dapat diselesaikan, mahasiswa harus membayar uang sks lagi seperti yang telah
dijelaskan pada persyaratan administrasi butir (3) dan pembimbing memberikan huruf
mutu E. Kepada mahasiswa diberikan lagi kesempatan untuk membahas materi yang sama
pada semester berikutnya.
3. Apabila setelah (3) semester berturut-turut penyusunan skripsi tidak dapat diselesaikan
maka topic skripsi yang telah diajukan tersebut dinyatakan gugur.
4. Proses selanjutnya diputuskan oleh Ketua Jurusan dan Komisi Pembimbing. Penyusunan
skripsi dapat diselesaikan sampai batas maksimal lama masa studi.
5. Proses bimbingan dipantau dengan menggunakan Daftar Hadir Bimbingan Skripsi
(DHBS), sehingga pembimbing dapat mengetahui perkembangan mahasiswa dalam
menyusun dan menulis skripsi
BAB II
PROSEDUR PENYUSUNAN SKRIPSI

Pelaksanaan penyusunan skripsi merupakan bagian dari tugas akhir mahasiswa untuk
menyelesaikan studinya. Secara garis besar, prosedur tugas akhir ini dibagi kedalam tiga tahapan
yang meliputi tahapan awal (seminar proposal), proses bimbingan dan seminar yang terakhir
adalah tahapan sidang sarjana.

A. TAHAPAN AWAL
Secara rinci uraian tahapan awal meliputi langkah berikut :
1. Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan menyusun skripsi (jumlah SKS)
melakukan perwalian untuk mata kuliah tugas akhir.
2. Setelah melakukan perwalian yang bersangkutan mencari topic skripsi dari jurnal, buku
teks, dll, yang disesuaikan dengan mata kuliah pilihan yang pernah diambil.
3. Topic yang diperoleh selanjutnya ditelaah atau didiskusikan dengan Dosen. (jika
memungkinkan Dosen yang dimaksud bisa menjadi pembimbing untuk membuat
proposal skripsi).
4. Selanjutnya proposal diseminarkan di bawah komisi pembahas (minimal ada 2 orang
pembahas).
5. Isi proposal minimal terdiri Pendahuluan, Latar Belakang Masalah, Identifikasi
Masalah, Tujuan Penulisan.
6. Setelah makalah selesai, mahasiswa bersangkutan mengajukan usul ke Jurusan untuk
diselenggarakan seminar proposal.
7. Pelaksanaan seminar proposal dilakukan secara terbuka, berlaku sebagai moderator
ketua / sekretaris jurusan.
8. Pembahas akan memberikan penilaian terhadap hasil seminar proposal, dan
memberikan rekomendasi :
a. Makalah dapat dilanjutkan ke penyusunan draf skripsi.
b. Makalah perlu direvisi dan harus melakukan seminar ulang.
c. Makalah dapat dilanjutkan menjadi draf skripsi.
d. Mahasiswa harus mengganti topic skripsi.

B. PROSES BIMBINGAN SAN SEMINAR


Jika topic dalam makalah yang dipresentasikan dapat dilajutkan, mahasiswa menyusun
draf skripsi dengan arahan dari pembimbing, serta mempertimbangkan saran – saran yang
diperoleh saat diskusi.
Proses selanjutnya,

4
1. Mahasiswa dibawah arahan pembimbing menyusun draf skripsi mengikuti format yang
ditetapkan oleh Jurusan.
2. Setelah mahasiswa menyelesaikan draf skripsi, pembimbing menandatangani draf tersebut
dan merekomendasikan untuk dilakukan kolokium.
3. Mahasiswa mengajukan permohonan untuk diadakan kolokium, dengan melengkapi
persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan jurusan.
4. Berdasarkan usulan yang di ajukan jurusan akan memeriksa persyaratan yang diperlukan,
jika persyaratan lengkap jurusan membuat undangan untuk penyelenggaraan kolokium.
5. Pelaksanaan kolokium dilakukan secara terbuka, berlaku sebagai moderator Ketua
Jurusan/sekretaris jurusan dan seminar dipimpin langsung oleh pembimbing.
6. Pembahas akan memberikan rekomendasi topic dalam draf skripsi yang diseminarkan
dengan beberapa revisi dapat dilanjutkan ke tahap sidang.

C. PROSES SIDANG
Setelah mahasiswa melalui proses kolokium dan dengan rekomendasi pembimbing untuk
dilanjutkan pada tahap sidang,
1. Mahasiswa mengajukan permohonan untuk diadakan Sidang Sarjana, dengan melengkapi
persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan Jurusan.
2. Berdasarkan usulan sidang yang diajukan Jurusan akan memeriksa persyaratan yang
diperlukan, jika persyaratan lengkap jurusan membuat undangan penyelenggaraan sidang.
3. Pelaksanaan Sidang dilakukan secara tertutup, berlaku sebagai moderator Dekan/ Ketua
Jurusan / Sekretaris Jurusan dan sidang dipimpin langsung oleh pembimbing.
4. Pembahas akan memberikan penilaian terhadap kandidat yang berkaitan dengan isi skripsi
serta kemampuan mahasiswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan.
5. Pembimbing akan memberikan penilaian terhadap kandidat berkaitan dengan kemampuan
menjawab pertanyaan serta pelaksanaan proses Tugas Akhir mulai memilih topic, proses
bimbingan sampa dengan sidang.
6. Nilai sidang merupakan gabungan dari nilai-nilai yang diberikan oleh pembahas,
pembimbing dan penguji PAI dan dinyatakan dengan huruf mutu A, B dan C.
7. Kualifikasi yudisium kelulusan dihitung berdasarkan seluruh hasil ujian mata kuliah,
praktikum, dan ujian sidang S1 dinyatakan dengan predikat yudisium sebagai berikut :

Indeks yudisium
Prestasi
2.00 – 2.75 Lulusan dengan yudisium Memuaskan
2.76 – 3.50 Lulusan dengan yudisium Sangat
Memuaskan
3.51 – 4.00 Lulusan dengan Yudisium
Pujian/Cumlaude

5
BAB III
SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI

A. KERTAS DAN PENGETIKAN


Untuk keseragaman bentuk dan format skripsi di Jurusan Matematika Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Bandung, ditetapkan penggunaan kertas dan cara
pengetikan sebagai berikut :
1. Skripsi diketik menggunakan kertas HVS putih, 70 – 80 gram, berukuran A4 (21,00 cm x
29,70 cm), dengan bidang pengetikan berjarak 4 cm dari tepi kiri kertas dan 3 cm dari tepi
atas, tepi kanan dan tepi bawah kertas (contoh 1).
2. Skripsi diketik dengan hurup Times New Roman 12 untuk teks. Judul Bab menggunakan
huruf dengan font 14, sedangkan anak bab dan cucu bab dengan font seperti teks, yaitu font
12. Semua judul dicetak tebal. Pengetikan Skripsi rata kiri-kanan (Justified) dan dilakukan
pada sisi halaman, tidak timbal balik.
3. Judul bab diketik dibatas atas bidang pengetikan, disusun simetris (center), menggunakan
huruf besar semua dan dicetak tebal (bold), tanpa garis bawah ataupun pembubuhan tanda
baca titik di akhir judul. Penomoran bab menggunakan angka romawi (contoh pedoman
penyusunan skripsi).
4. Judul sub-bab diketik dari batas kiri bidang pengetikan. Pemakaian lambing untuk sub-bab
menggunakan huruf kecil (1, 2, dst).
Contoh :
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
1.2 IDENTIFIKASI MASALAH
5. Judul sub-sub bab diketik dari batas kiri bidang pengetikan menggunakan huruf kecil,
kecuali judul dan nama diawali huruf besar. Judul sub-bab ditambah digit ketiga, tanpa
diapit tanda kurung.
Contoh :
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
1.1.1 Umum
1.1.2 Khusus
6. Awal paragraph diketik satu tab (1,27 cm) dari batas kiri bidang pengetikan. Jika diatasnya
ada sub judul atau sub-sub judul, maka awal paragraph diketik satu tab dari batas huruf
pertama sub judul atau sub-sub judul. Baris berikutnya tetap diketik dari batas kiri bidang
pengetikan.
7. Semua bagian Skripsi diketik dengan spasi ganda. Judul-judul gambar, tabeldan lampiran
serta keterangan-keterangan yang menyertainya diketik dengan spasi tunggal. Jarak antara
akhir judul bab dan baris pertama teks 4 x 1 spasi. Jarak antara akhir teks dan sub judul
atau antara sub-sub judul awal teks 3 x 1 spasi. Jarak antara paragraph tetap 2 spasi. (lihat
contoh 2).

6
7

8. Untuk penomoran halaman, bagian awal skripsi diberi nomor halaman dengan angka
Romawi kecil (I, ii, dst), sedangkan bagian inti dan bagian akhir dengan angka Arab (1, 2,
dst). Nomor halaman dicantumkan di kanan atas kecuali halaman bab baru yang
penomorannya di tengah bawah (contoh 1).

B. SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI


Sistematika penulisan skripsi di Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Islam Bandung mengacu pada format bebas. Ditetapkan terdiri dari
3 bagian, yaitu :
I. Bagian Awal
Hal-hal yang termasuk dalam bagian awal adalah :
a. Halaman sampul warna hijau daun pisang (lihat contoh)
b. Halaman judul
c. Halaman pengesahan
d. Halaman motto
e. Halaman Abstrak
f. Halaman Kata Pengantar
g. Halaman Daftar Isi
h. Halaman Daftar Tabel
i. Halaman Daftar Gambar
j. Halaman Daftar Lampiran.

II. Bagian Inti


Bagian inti tergantung dari skripsi yang ditulis, apakah berdasarkan hasil kajian pustaka
dengan merujuk pada jurnal-jurnal ilmiah yang sesuai dengan bidang keilmuan yang dikaji atau
merupakan hasil penelitian lapangan.
Untuk skripsi hasil kajian pustaka bagian inti terdiri dari :

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah


1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Sistematika Penulisan

BAB II dan Bab-bab selanjutnya masing-masing berisi gagasan pokok diteruskan dengan kajian
mendalam dan diakhiri dengan rangkuman pembahasan. Judul Bab disesuaikan dengan materi
yang dibahas. Bab inti dari skripsi diakhiri dengan Bab penutup yang berisi kesimpulan dan saran.
8

BAB … Bagian Akhir

Pada bagian akhir ini termuat :

Daftar rujukan

Lampiran-lampiran

Riwayat Hidup

PENJELASAN BAGIAN AWAL

Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang unsur-unsur bagian awal yang telah
disebutkan di atas, berikut ini diuraikan isi yang terkandung dalam masing-masing unsur tersebut.

Halaman Sampul (Layout Cover)

Halaman sampul berisi : judul secara lengkap, kata skripsi, nama dan nomor pokok
mahasiswa (NPM), lambang Universitas dengan diameter 4 cm, dan diikuti dengan nama
universitas, fakultas, jurusan, dan waktu (tahun) lulus ujian. Semua huruf dicetak dengan huruf
capital. Komposisi huruf dengan tataletak masing-masing 12 – 16 point. Halaman sampul dapat
dilihat pada contoh 3.

Halaman Judul

Halaman judul terdiri dari dua halaman. Halaman pertama, isi dan formatnya sama dengan
halaman sampul. Halaman judul lembar yang kedua memuat :

(1) Judul skripsi secara lengkap yang diketik dengan huruf capital
(2) Teks skripsi diajukan kepada Universitas untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
menyelesaikan program Sarjana Matematika
(3) Nama dan Nomor Pokok Mahasiswa diketik dengan huruf kecil kecuali huruf pertama dari
Nama dan NPM
(4) Nama lengkap Universitas, fakultas dan jurusan diketik dengan huruf capital
(5) Bulan (diketik dengan huruf kecil kecuali huruf pertama dan tahun lulus ujian).
Halaman judul dapat dilihat dalam contoh 4.

Lembar Persetujuan
Lembar persetujuan berisi pengesahan skripsi oleh para Pembimbing, Ketua Jurusan dan
Dekan. Pengesahan ini baru diberikan setelah diadakan penyempurnaan oleh mahasiswa yang
bersangkutan sesuai dengan saran-saran yang diberikan oleh para penguji pada saat
berlangsungnya ujian. Dalam lembar persetujuan dicantumkan tanggal-bulan-tahun
dilaksanakannya ujian, tanda tangan, nama lengkap dan NIP/NIK dari masing-masing para
Pembimbing, Ketua Jurusan dan Dekan. Lembar persetujuan dapat dilihat pada contoh 5.
9

Motto
Kata motto ditulis di tepi kiri batas atas bidang pengetikan dan diakhiri tanda titik dua.
Teks didalam moto menggunakan tulisan Arab dan diketik dengan satu spasi. Format motto dapat
dilihat pada contoh 6.

Abstrak
Kata abstrak ditulis ditengah halaman dengan huruf capital, simetris dibatas atas bidang
pengetikan dan tanpa tanda titik. Nama penulis diketik dengan jarak 2 spasi dari kata abstrak, ditepi
kiri dengan urutan : nama akhir di ikuti koma, nama awal, nama tengah jika ada di akhiri titik.
Tahun lulus ditulis setelah nama diakhiri dengan titik. Judul di cetak miring dan diketik dengan
huruf kecil (kecuali huruf-huruf pertama dari setiap kata) dan diakhiri dengan titik. Kata skripsi
ditulis setelah judul dan diakhiri dengan koma, diikuti dengan nama jurusan , nama fakultas, nama
universitas, dan diakhiri dengan titik. Kemudian dicantumkan dengan nama pembimbing satu dan
dua lengkap dengan gelar akademiknya.

Dalam teks abstrak disajikan secara padat intisari skripsi yang mencakup latar belakang
masalah yang diteliti, metode yang digunakan, hasil-hasil yang diperoleh dan kesimpulan yang
dapat ditarik dan saran yang diajukan. Teks didalam abstrak diketik dengan satu spasi dan
panjangnya tidak lebih dari 2 haalaman kertas ukuran kwarto. Format abstrak dapat dilihat pada
contoh 7.

Kata Pengantar
Dalam kata pengantar dicantumkan ucapan terima kasih penulis yang ditujukan kepada
orang-orang, lembaga, organisasi, dan/atau pihak-pihak lain yang telah membantu dalam
mempersiapkan, melaksanakan dan menyelesaikan penulisan skripsi. Tulisan kata pengantar
diketik dengan huruf capital, simetris dibatas atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Teks
kata pengantar diketik dengan 2 spasi. Panjang teks tidak lebih dari 2 halaman kertas ukuran
kwarto. Pada bagian akhir teks (di pojok kanan-bawah) dicantumkan kata Penulis tanpa menyebut
nama terang. Format kata pengantar dapat dilihat pada contoh 8.

Daftar Isi
Di dalam halaman daftar isi dimuat judul bab, judul subbab, dan judul anak subbab yang
disertai dengan nomor halaman tempat pemuatannya di dalam teks. Semua judul bab diketik
dengan huruf capital, sedangkan judul subbab dan anak subbab hanya huruf awalnya saja yang
diketik dengan huruf capital. Daftar isi hendaknya menggambarkan garis besar organisasi
keseluruhan isi. Halaman daftar isi dapat dilihat pada contoh 9.
10

Daftar Tabel
Halaman daftar table memuat nomor table, judul table, serta nomor halaman untuk setiap
table. Judul table harus sama dengan judul table yang terdapat di dalam teks. Judul table yang
memerlukan lebih dari satu baris diketik satu spasi. Antara judul table yang satu dengan yang
lainnya diberi jarak dua spasi. Daftar table dapat dilihat pada contoh 10.

Daftar Gambar
Pada halaman daftar gambar dicantumkan nomor gambar, judul gambar, dan nomor
halaman tempat pemuatannya dalam teks. Judul gambar yang memerlukan lebih dari satu baris
diketik dengan satu spasi. Antara judul gambar yang satu dengan yang lainnya diberi jarak dua
spasi. Daftar gambar dapat dilihat pada contoh 11.

Daftar Lampiran
Daftar lampiran memuat nomor lampiran, judul lampiran, serta halaman tempat lampiran
itu berada. Judul lampiran yang memerlukan lebih dari satu baris memerlukan diketik dengan satu
spasi. Antara judul lampiran yang satu dengan yang lainnya diberi jarak dua spasi. Daftar lampiran
dapat dilihat pada contoh 12.

PENJELASAN BAGIAN INTI


Bagian inti dari skripsi terdiri atas empat bab, yaitu Pendahuluan, Tinjauan Pustaka,
Pembahasan Masalah, dan Penutup. Rincian isi dan masing-masing bab diuraikan pada bahasan
berikut :

Bab I Pendahuluan

Pendahuluan adalah bab pertama dari skripsi yang mengantarkan pembaca dapat menjawab
pertanyaan apa yang dibahas, untuk apa dan mengapa itu dilakukan. Bab pendahuluan ini pada
dasarnya memuat :

Latar Belakang Masalah

Butir-butir yang seharusnya ada dalam latar belakang penulisan masalah adalah hal-hal
yang melandasi perlunya ditulis makalah. Hal-hal yang dimaksud dapat berupa paparan teoritis
ataupun paparan yang bersifat praktis, tetapi alasan yang bukan bersifat pribadi. Pokok pada bagian
ini harus dapat mengantarkan pembaca pada masalah atau topic yang dibahas dalam makalah dan
menunjukkan bahwa masalah atau topic tersebut memang perlu dibahas.
11

Penulisan pada bagian latar belakang dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya :

(1) Dimulai dengan sesuatu yang diketahui bersama (pengetahuan umum) atau teori yang
relevan dengan masalah atau topic yang akan ditulis, selanjutnya diikuti dengan paparan
yang menunjukkan bahwa tidak selamanya hal tersebut dapat terjadi.
(2) Dimulai dengan suatu pertanyaan teoritis yang diperkirakan dapat mengantarkan pembaca
pada masalah atau topic yang akan dibahas dalam makalah.
(3) Dimulai dengan sebuah kutipan dari orang terkenal, ungkapan atau slogan, selanjutnya
dihubungkan atau ditunjukkan relevansinya dengan masalah atau topic yang akan dibahas
dalam makalah.

Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-


pertanyaan yang hendak dicarikan jawabannya. Identifikasi masalah merupakan pernyataan yang
lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti / dibahas.

Identifikasi masalah hendaknya disusun secara singkat, pada, jelas dan diungkapkan dalam
bentuk kalimat kalimat Tanya. Identifikasi masalah yang baik akan menampakkan variable-
variabel yang diteliti / dibahas, jenis atau sifat hubungan antara variable-variabel tersebut, dan
subjek penelitian. Selain itu, identifikasi masalah hendaknya dapat diuji secara empiris, dalam arti
memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan yang diajukan.

Tujuan Penulisan

Perumusan tujuan penulisan makalah dimaksudkan bukan untuk memenuhi tugas yang
diberikan oleh seseorang dan yang sejenis dengan itu, tetapi lebih mengarah pada apa yang ingin
dicapai dengan penulisan makalah tersebut. Perumusan tujuan penulisan makalah memiliki fungsi
ganda, bagi penulis makalah dan pembaca makalah. Bagi penulis makalah, rumusan tujuan
penulisan makalah dapat mengarahkan kegiatan yang harus dilakukan selanjutnya dalam menulis
makalah, khususnya dalam pengumpulan bahan penulisan. Bagi pembaca makalah, perumusan
tujuan penulisan makalahmemberikan informasi tentang apa yang disampaikan dalam makalah
tersebut. Oleh karena itu, rumusan tujuan yang disusun haruslah dapat memberikan gambaran
tentang cara menguraikan atau membahas topic yang telah ditentukan. Dengan demikian rumusan
tujuan bisa berfungsi sebagai pembatasan ruang lingkup makalah tersebut.

Sistematika Penulisan

Paparan pada bagian ini dimaksudkan untuk menunjukkan cara pengorganisasian


keseluruhan isi skripsi bab per bab. Sistematika penulisan dapat dilihat dalam contoh 13.
12

Bab II Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka memuat dua hal pokok yaitu : Deskripsi teoritis tentang variable yang
diteliti dan kesimpulan tentang kajian antara lain berupa argumentasi atas materi yang telah
diajukan dalam Bab I. untuk dapat memberikan deskripsi teoritis terhadap variable yang diteliti,
maka perlu adanya kajian teori yang mendalam.

Bahan-bahan tinjauan pustaka dapat diangkat dari berbagai sumber seperti jumlah
penelitian, disertasi, tesis, skripsi, laporan penelitian, buku teks, makalah, laporan seminar dan
diskusi ilmiah, terbitan – terbitan resmi pemerintah dan lembaga – lembaga lain.

Bab III Pembahasan Masalah

Pembahasan masalah atau topic bahasan yang dimaksud adalah apa yang akan dibahas
dalam makalah. Pembahasan masalah atau topic bahasan tidak terbatas pada persoalan memuaskan
pemecahan, tetapi juga mencakup persoalan yang memerlukan penyelesaian lebih lanjut, persoalan
yang memerlukan pendeskripsian lebih lanjut, dan persoalan yang memerlukan penegasan lebih
lanjut.

Masalah atau topic bahasan sebenarnya merupakan hal yang pertama kali harus ditetapkan
dalam penulisan makalah. Artinya, kegiatan penulisan makalah diawali dengan penentuan masalah
atau topic makalah, yang selanjutnya diikuti dengan penyusunan garis besar isi makalah (kerangka
masalah), pengumpulan bahan penulisan makalah, dan penulisan draf makalah serta revisi draft
makalah.

Topic dapat ditentukan oleh orang lain atau ditentukan sendiri. Lazimnya, topic masalah
yang telah ditentukan bersifat sangat umum, sehingga perlu dilakukan spesifikasi atau pembatasan
topic. Pembatasan topic makalah seringkali didasarkan pada pertimbangan kemenarikan dan
signifikasinya, serta pertimbangan kemampuan dan kesempatan. Jika topic makalah ditentukan
sendiri oleh penulis makalah, terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.
(1) Topic yang dipilih aruslah ada manfaatnya, baik dari segi praktis ataupun dari segi teoritis,
dan layak untuk dibahas.
(2) Topic yang dipilih hendaknya menarik dan sesuai dengan minat penulis. Dipilihnya topic
yang menarik akan sangat membantu dalam proses penulisan makalah. Jika seorang
menulis makalah dengan topic yang tidak menarik, maka usaha yang dilakukan biasanya
ala kadarnya dan kurang serius.
(3) Topic yang dipilih haruslah dikuasai, dalam arti tidak terlalu asing atau terlalu baru bagi
penulis.
(4) Bahan yang diperlukan sehubungan dengan topic tersebut memungkinkan untuk diperoleh.
Setelah topic dipilih, selanjutnya perlu dilakukan spesifikasi topic (pembatasan topic) agar
tidak terlalu luas. Jika topic yang diangkat terlalu luas, maka pembahasan topic tidak dapat
dilakukan secara mendalam dan tuntas. Pembatasan topic makalah dapat dilakukan dengan cara
seperti berikut :
13

(1) Letakkan topic pada posisi sentral dan diajukan pertanyaan apakah topic masih dapat
dirinci.
(2) Daftarlah rincian-rincian topic itu dan pilihlah salah satu rincian topic tersebut untuk
digunakan dalam makalah.
(3) Ajukan pertanyaan apakah rincian topic yang telah dipilih dapat dirinci lagi.

Topic sering disamakan dengan judul. Pada dasarnya topic tidak sama dengan judul. Topic
merupakan masalah pokok yang dibicarakan atau dibahas dalam makalah, sedangkan judul
merupakan label atau nama dari makalah yang ditulis.

Dalam membuat judul makalah beberapa hal perlu dipertimbangkan,


(1) Judul harus mencerminkan isi makalah atau mencerminkan topic yang diangkat dalam
makalah.
(2) Judul sebaiknya dinyatakan dalam bentuk frasa atau klausa, bukan dalam bentuk kalimat.
Itulah sebabnya judul makalah tidak diakhiri dengan tanda titik.
(3) Judul makalah hendaknya singkat dan jelas. Sebaliknya, judul makalah berkisar antara 5
sampai 15 kata.
(4) Judul hendaknya menarik perhatian pembaca untuk mengetahui isinya.namun judul
makalah harus tetap mencerminkan isi makalah.

Bab IV Penutup

Pada bab terakhir dari skripsi dimuat dua hal pokok yaitu kesimpulan dan saran.
a. Kesimpulan
Kesimpulan penelitian merangkum semua hasil penelitian yang telah diuraikan secara
lengkap pada Bab III. Tata urutannya pun hendaknya sama dengan yang ada di dalam Bab
III. Dengan demikian, konsistensi isi dan tata urutan rumusan-rumusan masalah, tujuan
penelitian, hasil yang diperoleh, dan kesimpulan penelitian tetap terpelihara.
b. Saran
Saran ditujukan baik kepada para peneliti dalam bidang ilmu yang sejenis, yang ingin
melanjutkan atau mengembangkan kajian yang sudah diselesaikan, ataupun kepada pihak
lain yang memanfaatkan hasil kajian ini. Saran dapat mengenai aspek yang mungkin diteliti
lebih lanjut atau hal-hal yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan. Saran bukan merupakan
suatu keharusan.

PENJELASAN BAGIAN AKHIR

Hal-hal yang perlu dimasukkan dalam bagian ini adalah yang mendukung atau terkait erat
dengan uraian yang terdapat pada bagian inti. Isi yang perlu ada pada bagian akhir adalah : daftar
rujukan, pernyataan, lampiran-lampiran dan riwayat hidup.
14

Daftar Pustaka

Istilah daftar pustaka digunakan untuk menyebut daftar yang berisi bahan-bahan pustaka
yang digunakan oleh penulis, baik yang dirujuk ataupun yang tidak dirujuk dalam teks. Untuk
skripsi daftar bahan pustaka yang ditulis hanya yang dirujuk dalam teks, sehingga istilah yang
tepat adalah daftar rujukan, bukan daftar pustaka. Daftar pustaka dapat dilihat pada contoh 14.

Lampiran-lampiran

Lampiran-lampiran hendaknya berisi keterangan-keterangan yang dipnadang penting


untuk skripsi misalnya instrument penelitian, data mentah hasil penelitian rumus-rumus statistic
yang digunakan (bila perlu), hasil perhitungan statistic, surat izin dan tanda bukti telah
melaksanakan pengumpulan data penelitian, dan lampiran lain yang dianggap perlu. Untuk
mempermudah pemanfaatannya, setiap lampiran harus diberi nomor urut lampiran dengan
menggunakan angka Arab.

Riwayat Hidup

Riwayat hidup penulis skripsi disajikan secara naratif dan menggunakan sudut pandang
orang ketiga (bukan menggunakan kata saya atau kami). Hal-hal yang perlu dimuat dalam riwayat
hidup adalah nama lengkap penulis, tempat dan tanggal lahir, riwayat pendidikan, pengalaman
berorganisasi, dan informasi tentang prestasi yang pernah diraih selama belajar di perguruan tinggi
ataupun pada waktu duduk di bangku sekolah dasar dan sekolah menengah. Yang sudah
berkeluarga dapat mencantumkan nama suami/istri dan putra-putranya. Riwayat hidup diketik
dengan satu spasi. Riwayat hidup dapat dilihat pada contoh 16.
BAB IV
CARA MERUJUK DAN MENULIS DAFTAR PUSTAKA

A. CARA MERUJUK
Perujukan dilakukan dengan menggunakan nama akhir dan tahun diantara tanda kurung.
Jika ada dua penulis, perujukan dilakukan dengan cara menyebut nama akhir kedua penulis
tersebut. Jika penulisnya lebih dari dua orang, penulisan rujukan dilakukan dengan cara menulis
nama pertama dari penulis tersebut diikuti dengan dkk. Jika nama penulis tidak disebutkan, yang
dicantumkan dalam rujukan adalah nama lembaga yang menerbitkan, nama dokumen yang
ditrbitkan, atau nama koran. Untuk karya terjemahan, perujukan dilakukan dengan cara penulis
yang berbeda dicantumkan dalam satu tanda kurung dengan titik koma sebagai tanda pemisahnya.

Cara Merujuk Kutipan Langsung

a. Kutipan kurang dari 40 kata


Kutipan yang berisi kurang dari 40 kata ditulis diantara kutip (“….”) sebagai bagian
yangterpadu dalam teks utama, dan diikuti nama penulis, tahun dan nomor halaman. Nama
penulis dapat ditulis secara terpadu dalam teks atau menjadi satu dengan tahun dan nomor
halaman di dalam kurung. Lihat contoh berikut.
Nama penulis disebut dalam teks terpadu
Contoh :
Soebroto (1990:123) menyimpulkan “ada hubungan yang erat antara factor social ekonomi
dengan kemajuan belajar”.
Nama penulis disebut bersama dengan tahun penerbitan dan nomor halaman
Contoh :
Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “ada hubungan erat antara factor social
ekonomi dengan kemajuan belajar” (Soebroto, 1990:123)
Jika ada tanda kutip dalam kutipan, digunakan tanda kutip tunggal (‘….’)
Contoh :
Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “terdapat kecenderungan semakin banyak
‘campur tangan’ pimpinan perusahaan semakin rendah tingkat partisipasi karyawan di
daerah perkotaan: (Soewigyo, 1991:101)
b. Kutipan 40 kata atau lebih
Kutipan yang berisi 40 kata atau lebih ditulis tanpa tanda kutip secara terpisah dari teks yang
mendahului, ditulis 1,2 cm dari garis tepi sebelah kiri dan kanan, dan diketik dengan satu
spasi. Nomor halaman juga ditulis.

15
16

Contoh :
Smith (1990:276) menarik kesimpulan sebagai berikut
The ‘placebo effect’, which had been verified in previous studies, disappeared when
behaviors were studied in this manner. Furthermore, the behaviors were never
exhibited again, even when real drugs were administered. Earlier studies were early
premature in attributing the results to a placebo effect.

Jika dalam kutipan terdapat paragraph baru lagi, garis barunya dimulai 1,2 cm dari tepi kiri
garis teks kutipan.

Kutipan yang sebagian dihilangkan


Apabila dalam mengutip langsung ada kata-kata dalam kalimat yang dibuang, maka
kata-kata yang dibuang diganti dengan tiga titik.
Contoh :
“semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah ……… diharapkan
sudah melaksanakan kurikulum baru” (Manan, 1995:278)
Apabila ada kalimat yang dibuang, maka kalimat yang dibuang diganti dengan empat
titik.
Contoh :
“Gerak manipulative adalah keterampilan yang memerlukan koordinasi antara mata, tangan,
atau bagian tubuh lain. . . . yang termasuk gerak manipulative antara lain adalah menangkap
bola, menendang bola, dan menggambar.” (Asim, 1995:315)

Cara Merujuk Kutipan Tidak Langsung


Kutipan yang disebut secara tak langsung atau dikemukakan dengan Bahasa penulis sendiri
ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu dalam teks. Nama penulis bahan kutipan dapat disebut terpadu
dalam teks, atau disebut dalam kurung bersama tahun penerbitannya. Jika memungkinkan nomor
halaman disebutkan. Perhatikan contoh berikut :

Nama penulis disebut terpadu dalam teks


Contoh:
Salimin (1990:13) tidak menduga bahwa mahasiswa tahun ketiga lebih baik daripada mahasiswa
tahun keempat.
Nama penulis disebut dalam kurung bersama tahun penerbitannya
Contoh :
Mahasiswa tahun ketiga ternyata lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat (Salimin, 1990:13)
17

B. CARA MENULIS DAFTAR PUSTAKA


Daftar pustaka merupakan daftar yang berisi buku, makalah, artikel, atau bahan lainnya
yang dikutip baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada dasarnya, unsur yang ditulis dalam
daftar pustaka secara berturut-turut meliputi (1) nama penulis ditulis dengan urutan; nama akhir,
nama awal, dan nama tengah, tanpa gelar akademik, (2) tahun penerbitan, (3) judul, termasuk anak
judul (sub judul), (4) kota tempat penerbitan, dan (5) nama penerbit. Unsur-unsur tersebut dapat
bervariasi tergantung jenis sumber pustakanya. Jika penulisnya lebih dari satu, cara penulisan
namanya sama dengan penulis pertama.
Nama penulis yang terdiri dari dua bagian ditulis dengan urutan : nama akhir diikuti koma,
nama awal (disingkat atau tidak disingkat tetapi harus konsisten dalam satu karya ilmiah), diakhiri
dengan titik.

Rujukan dari Buku


Tahun penerbitan ditulis setelah nama penulis, di akhiri dengan titik. Judul buku ditulis
dengan huruf miring, dengan huruf besar pada awal setiap kata, kecuali kata hubung. Tempat
penerbitan dan nama penerbit dipisahkan dengan titik dua (:).

Contoh :
1. Strunk, W. Jr& White, E.B. 1979, The Elements of Style (3rd ed). New York : Macmillan.
2. Dekker, N. 1992. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa : dari pilihan satu-satunya ke Satu-
satunya Azas. Malang FPIPS IKIP MALANG.

Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang yang sama dan diterbitkan dalam
tahun yang sama pula, data tahun penerbitan oleh lambang a, b, c dan seterusnya yang urutannya
ditentukan secara kronologis atau berdasarkan abjad judul buku-bukunya.

Contoh :
1. Cornet, L. & Weeks, K. 1985a. career Ladder Plans : Trends and Emerging Issues – 1985.
Athlanta, GA : Career
2. Cornet, L. & Weeks, K. 1985b. Planning Career Ladders : Lessons from the States.
Athlanta, GA : Career Ladder Clearinghouse

Rujukan dari Buku yang Berisi Kumpulan Artikel (Ada Editornya)


Seperti menulis rujukan dari buku ditambah dengan tulisan (Ed). Jika ada satu editor dan
(Eds.) jika editornya lebih dari satu, diantara nama penulis dan tahun penerbitan.

Contoh :
1. Letheridge, S & Cannon, C.R (Eds.). 1980. Bilingual Education : Teaching English as a
Second Language. New York : Preanger.
2. Aminnudin (Ed.). 1990. Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan
Sastra. Malang : HISKI Komisariat Malang dan YA3.
18

Rujukan dari Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel (Ada Editornya)


Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti dengan tahun penerbitan. Judul artikel ditulis
tanpa cetak miring. Nama editor ditulis seperti menulis nama biasa, diberi keterangan (Ed.) bila
hanya satu editor, dan (Eds.) bila lebih dari satu editor. Judul buku kumpulannya ditulis dengan
huruf miring, dan nomor halamannya disebutkan dalam kurung.

Contoh :
1. Hartley. J.T., Harker, J.O. & Walsh, D.A. 1980. Contemporary Issues and New Directions
in Adult Development of Learning and Memory. Dalam L.W. Poon (Ed.), Aging in the
1980s. : Psychological Issues (hlm. 239 – 252). Washington, D.C. : American
Psychological Association.
2. Hasan, M.Z. 1990. Karakteristik Penelitian Kualitatif : Dalam Aminuddin (Ed.),
Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra (hlm. 12 – 25).
Malang : HISKI Komisariat Malang dan YA3.

Rujukan dari Artikel dalam Jurnal

Nama penulis ditulis paling depan diikuti dengan tahun dan judul artikel yang ditulis
dengan cetak biasa, dan huruf besar pada setiap awal kata. Nama jurnal ditulis dengan cetak miring,
dan huruf awal dari setiap katanya ditulis dengan huruf besar kecuali kata hubung. Bagian akhir
berturut-turut ditulis jurnal tahun ke berapa, nomor berapa (dalam kurung), dan nomor halaman
dari artikel tersebut.
Contoh :
Hanafi, A. 1989. Partisipasi dalam Siaran Pedesaan dan Pengadopsian Inovasi. Forum Penelitian,
1(1) : 33 – 47.

Rujukan dari Artikel dalam Jurnal dari CD-ROM

Penulisannya di daftar rujukan sama dengan rujukan dari artikel dalam jurnal cetak
ditambah dengan penyebutan CD-ROMnya dalam kurung.
Contoh :
Krashen, S., Long, M. & Scarcella, R. 1979. Age, Rate and Eventual Attainment in Second
Language Asquisition. TESOL Quarterly, 13 : 573-82 (CD-ROM: TESOL Quarterly-Digital,
1997)

Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbitkan oleh Suatu Penerbit Tanpa
Penulis dan Tanpa Lembaga,

Judul atau nama dokumen ditulis di bagian awal dengan cetak miring, diikuti tahun penerbitan
dokumen, kota penerbit dan nama penerbit.
19

Contoh :
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
1990. Jakarta : PT. armas Duta Jaya.

Rujukan dari Lembaga yang Ditulis Atas Nama Lembaga Tersebut.

Nama lembaga penanggung jawab langsungditulis paling depan, diikuti dengan tahun,
judul karangan yang dicetak miring, nama tempat penerbitan, dan nama lembaga yang
bertanggung jawab atas penerbitan karangan tersebut.
Contoh :
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman Penulisan Laporan Penelitian.
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Rujukan Berupa Karya Terjemahan


Nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan karya asli, judul
terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat penerbitan dan nama penerbit
terjemahan. Apabila tahun penerbitan buku asli tidak dicantumkan, ditulis dengan kata Tanpa
Tahun.
Contoh :
Ary, D., Jacobs, L.C. & Razavieh, A. Tanpa Tahun. Pengantar Penelitian Pendidikan.Terjemahan
oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya : Usaha Nasional.

Rujukan Berupa Skripsi


Nama penulis ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum pada sampul, judul skripsi
ditulis cetak miring diikuti dengan pernyataan skripsi, nama kota tempat perguruan tinggi, dan
nama fakultas serta nama perguruan tinggi.
Contoh :
Pangaribuan, T. 1992. Perkembangan Kompetensi Kewacanaan Pembelajaran Bahasa Inggris di
LPTK. Disertai tidak diterbitkan. Malang : Program Pascasarjana IKIP MALANG.

Rujukan Berupa Makalah yang Disajikan dalam Seminar, Penataran, atau Lokakarya
Makalah ditulis dengan cetak miring, kemudian diikuti pertanyaan “Makalah disajikan
dengan …”, nama pertemuan, lembaga penyelenggaraan, tempat penyelenggaraan, dan tanggal
serta bulannya.
Contoh :
Huda, N. 1991. Penulisan Laporan Penelitian untuk Jurnal. Makalah disajikan dalam Lokakarya
Penelitian Tingkat Dasar bagi Dosen PTN dan PTS di Malang Angkatan XIV, Pusat Penelitian
IKIP MALANG, Malang, 12 Juli.
20

Rujukan dari Internet berupa Karya Individual


Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh
tahun, judul karya tersebut (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online), dan
diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di
antara tanda kurung.
Contoh :
Hitchcock, S., Carr, L. & Hall, W. 1996. A Survey of STM Online Journals, 1990-95 : The Calm
before the Storm, (Online), (http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey/survey.html, diakses 12 Juni 1996).
Rujukan dari Internet berupa Artikel dari Jurnal
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh
tahun, judul artikel, nama jurnal (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online),
volume dan nomor, di akhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan
kapan diakses, di antara tanda kurung.
Contoh :
1. Griffth, A.I. 1995. Coordinating Family and School : Mothering for Schooling. Education
Policy Analysis Archives, (Online), Vol. 3, No. 1, (http://olam.ed.asu.edu/epaa/ di akses 12
Februari 1997).
2. Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya. Jurnal Ilmu
Pendidikan, (Online), Jilid 5, No. 4, (http://www.malang.ac.id, diakses 20 Januari 2000).
Rujukan dari Internet Berupa Diskusi
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh
tanggal, bulan, tahun, topic bahan diskusi, nama bahan diskusi (dicetak miring) dengan diberi
keterangan dalam kurung (Online), dan di akhiri dengan alamat e-mail sumber rujukan tersebut
disertai dengan keterangan kapan diakses, diantara tanda kurung.

Contoh :
Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citting Internet Sites. NETTRAIN Discussion List.
(Online), (NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu, diakses 22 November 1995).

Rujukan dari Internet berupa E-mail Pribadi


Nama pengirim (jika ada) dan disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail pengirim),
diikuti secara berturut-turut oleh tanggal, tahun, topic isi bahan (dicetak miring), nama yang
dikirim disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail yang dikirim).

Contoh :

1. Davis, A. (a.davis@uwts.edu.au). 10 Juni 1996. Learning to Use Web Authoring Tools. E-


mail kepada Alison Hunter (hunter@usq.edu.au).
2. Naga, Dali S. (ikip-jkt@indo.net.id). 1 Oktober 1997. Artikel untuk JIP. E-mail kepada Ali
Saukah (jippsi@mlg.ywcn.or.id).
21

Contoh 1 : FORMAT BIDANG PENGETIKAN (LAMPIRAN 1)


Kertas HVS putih 80 gram, ukuran A4 (21,5 x 28 cm)

Nomor Halaman
3 cm
1 cm

Batas bidang
pengetikan

Bidang Pengetikan

4 cm 3 cm

1cm

3 cm

Nomor halaman bab baru


22

Contoh2 : BATAS BIDANG PENGETIKAN (LAMPIRAN 2)

BAB I Batas Bidang pengetikan


PENDAHULUAN

4 x 1 Spasi

1.1. Latar Belakang Masalah

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xx xxxxxxxxxxxxxx xxx


xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Huruf Times New Roman 12,
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx. jarakbaris 2 spasi.
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Teks rata kiri – kanan
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx, xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
(Justified)xx.
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx,xxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Tanda baca diketik rapat
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
dengan huruf yang
xxxxxxxxxxx. mendahuluinya

3 x 1 Spasi
1.2. Perumusan Masalah
Baris pertama paragraph -
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xx xxxxxxxxxxxxxx baru diketik
xxx
masuk 1 tab
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
(1,27 cm)
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx, xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xx.
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxx.
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
23

Contoh 3 : HALAMAN SAMPUL (LAMPIRAN 3)

PENERAPAN NILAI DAN VEKTOR EIGEN


UNTUK MENCARI SOLUSI SISTEM
PERSAMAAN GETARAN BERDERAJAT
KEBEBASAN BANYAK

SKRIPSI

Oleh :
EMY HAMIDAH
NPM : 10060295011

PROGRAM STUDI MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2000 M / 1421 H
24

Contoh 4 : HALAMAN JUDUL DENGAN SPESIFIKASI (LAMPIRAN 4)

PENERAPAN NILAI DAN VEKTOR EIGEN


UNTUK MENCARI SOLUSI SISTEM
PERSAMAAN GETARAN BERDERAJAT
KEBEBASAN BANYAK

SKRIPSI

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk


menyelesaikan studi program Strata Satu (S1)
pada Program Studi Matematika FMIPA UNISBA

Oleh :
EMY HAMIDAH
NPM : 10060295011

BANDUNG
2000 M / 1421 H
25

Contoh 5 : HALAMAN PENGESAHAN (Tim Pembimbing) (LAMPIRAN 5)

JUDUL SKRIPSI : PENERAPAN NILAI DAN VEKTOR EIGEN UNTUK


MENCARI SOLUSI SISTEM PERSAMAAN GETARAN
BERDERAJAT KEBEBASAN BANYAK
NAMA MAHASISWA : EMY HAMIDAH
NPM : 10060295011

Setelah membaca skripsi ini dengan seksama,


menurut pertimbangan kami telah memenuhi
persyaratan ilmiah sebagai suatu skripsi

Menyetujui,
Tim Pembimbing

Ketua Anggota

Dr. Ravi Ahmad Salim Eti Kurniati, Dra., M.Si.


NIK. 93.0.933 NIK. D.91.0.12

Mengetahui,

Dekan FMIPA UNISBA Ketua Program Studi Matematika

Yayat Karyana. Drs., M.Si. Farid Hirji Badruzzaman, Drs.


NIK. D.86.0.040 NIK. D.88.0.081

Tanggal Lulus : 2 Rabiul Awal 1421 H


5 Juni 2000 M
26

Contoh 6 : HALAMAN MOTO (LAMPIRAN 6)

Motto :

Artinya :

“Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang
kami beriwahyu kepada mereka; Maka bertanyalah kepada orang yang
mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui.”
(Q.S. An-Nahl 16: 43)

Karya kecil ini untuk memenuhi harapan Suami,


Anak, Orang tua, serta Adikku Tersayang
27

Contoh 7 : HALAMAN ABSTRAK (LAMPIRAN 7)

ABSTRAK

EMY HAMIDAH. 10060295011. Penerapan Nilai dan Vektor Eigen untuk Mencari Solusi
Sistem Persamaan Getaran Berderajat Kebebasan Banyak. Di bawah bimbingan Dr. Ravi
Ahmad Salim sebagai ketua dan Eti Kurniati, Dra, M.Si. sebagai anggota.

Dalam skripsi ini dibahas mengenai penyelesaian system persamaan getaran berderajat
kebebasan banyak dengan menggunakan notasi matriks. Jika solusi suatu persamaan
diferensial dari getaran berderajat kebebasan banyak yang diubah ke dalam bentuk matriks dan
disederhanakan sedemikian sehingga diperoleh nilai dan vector eigen dari persamaan matriks
tersebut, maka system getaran terselesaikan. Masing-masing frekuensi dari system getaran
tersebut diperoleh dari nilai eigen sedangkan amplitude diperoleh dari vector eigennya.
28

Contoh 8 : HALAMAN KATA PENGANTAR (LAMPIRAN 8)

KATA PENGANTAR

Segenap puji dan segala rasa syukur bagi Allah SWT atas rahmat karunia-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Penerapan Nilai dan Vektor
Eigen untuk Mencari Solusi Sistem Persamaan Getaran Berderajat Kebebasan Banyak”.
Skripsi ini dibuat untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan studi program strata satu (S1)
pada Program Studi Matematika FMIPA UNISBA.
Penulis merasakan tidak sedikit hambatan dan cobaan sepanjang penulisan skripsi ini.
Namun berkat penolongan dan inayah-Nya pulalah serta dorongan semangat dan bantuan dari
berbagai pihak, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan.
Pada tempatnyalah penulis menyampaikan rasa terima kasih dari lubuk hati terdalam
kepada :
1. Ayahanda dan Ibunda yang senantiasa memberikan dorongan semangat, Do’a serta
memberikan pengorbanan yang tidak ternilai hingga terwujudnya skripsi ini.
2. Bapak Ravi Ahmad Salim., selaku Ketua Pembimbing yang banyak memberikan
masukan, saran dan nasehat.
3. Ibu Eti Kurniati, selaku Anggota Pembimbing yang telah meluangkan banyak
waktu ditengah kesibukannya.
4. ………
Semoga kebaikan semua pihak yang telah membantu penulis selama kuliah hingga
selesainya studi, mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Aamiin.
Bandung, November 1998,

Penulis
29

Contoh 9 : HALAMAN DAFTAR ISI (LAMPIRAN 9)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ............................................................................................ I


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1


1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
1.2 IdentifikasiMasalah ......................................................................... 3
1.3 TujuanPenelitian.............................................................................. 5
1.4 KegunaanPenelitian ......................................................................... 6
1.5 SistematikaPenulisan ....................................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................. 8


2.1 Pendahuluan .................................................................................... 8
2.2 A ...................................................................................................... 10
2.2.2 ................................................................................. 12
2.3.2 ................................................................................. 13
2.4.2 ................................................................................. 14
30

Contoh 10 : HALAMAN DAFTAR GAMBAR (LAMPIRAN 10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar
1. Feeler Head Assy 65166-02,
Komponen Kritis Mesin Water Jet Loom ZW300
………………………………………………………………………………………………………… 34
2. Bentuk Fungsi Densitas Distribusi Inverse Gaussia.
……………………………………………………………………………………………………….... 37
3. Bentuk Fungsi Distribusi Kumulatif dari Distribusi Inverse Gaussia.
………………………………………………………………………………………………………… 38
4. Bentuk Fungsi Reliabilitas dari Distribusi Inverse Gaussia.
………………………………………………………………………………………………………… 38
5. Bentuk Fungsi Reliabilitas dari Distribusi Inverse Gaussia.
………………………………………………………………………………………………………… 39
31

Contoh 11 : HALAMAN DAFTAR TABEL (LAMPIRAN 11)

DAFTAR TABEL

Halaman
Table
1. Pendefinisian Kovariat untuk data Kerusakan Mesin Tenun
Tsudakoma WJL – ZW300 ……………………………………………………………… 78
2. Hasil Transformasi Data Pengamatan Mengenai Kovariat ke Dalam
Bentuk Biner ………………………………………………………………………………… 79
3. Output Program Penaksiran Koefisien β melalui Perangkat Lunak
SPSS Release 6.0 …………………………………………………………………………… 81
4. Perhitungan untuk Uji Kecocokan …………………………………………………. 82
5. Listing Program Pencarian Parameter Distribusi Weibull dan
Penentuan Waktu Perawatan Optimal …………………………………………... 84
32

Contoh 12 : HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN (LAMPIRAN 12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran
1. Pendefinisian Kovariat untuk data Kerusakan MesinTenun
Tsudakoma WJL – ZW300 ……………………………………………………………… 78
2. Hasil Transformasi Data Pengamatan Mengenai Kovariat ke Dalam
Bentuk Biner ………………………………………………………………………………… 79
3. Output Program Penaksiran Koefisien β melalui Perangkat Lunak
SPSS Release 6.0 …………………………………………………………………………… 81
4. Perhitungan untuk Uji Kecocokan …………………………………………………. 82
5. Listing Program Pencarian Parameter Distribusi Weibull dan
Penentuan Waktu Perawatan Optimal …………………………………………... 84
33

Contoh 13 : HALAMAN GAMBAR (LAMPIRAN 13)

Gambar

Gambar 1. Feeter Assy 65166-02, Komponen Kritis Mesin Tsudakoma Water Jet Loom

Gambar

Gambar 2. Bentuk Fungsi Densitas dari Distribusi Inverse Gaussian


34

Contoh 14 : HALAMAN TABEL (LAMPIRAN 14)

Table 1. Penduduk Menurut Pulaudan Perkotaan/Pedesaan Serta Persentase di Indonesia


1990 & 1995 (Sumber: SechaAlatas, 1995 BukuMigrasi&DistribusiPenduduk di
Indonesia BKKBN)
Pulau&Perkotaan /
Pedesaan 1990 1995

SUMATRA
Perkotaan 9.307.105 (25,52) 12.018.436 (29,44)
Pedesaan 27.164.626 (74,48) 28.811.848 (70,56)
Perkotaan + Pedesaan 36.471.721 40.830.284

JAWA
Perkotaan 38.341.624 (35,66) 47.853.842 (41,71)
Pedesaan 69.183.896 (64,34) 66.879.644 (58,29)
Perkotaan + Pedesaan 107.525.520 114.733.486

KALIMANTAN
Perkotaan 2.508.197 (27,58) 3.182.586 (30,39)
Pedesaan 6.587.568 (72,42) 7.288.257 (69,61)
Perkotaan + Pedesaan 9.095.765 10.470.843

SULAWESI
Perkotaan 2.787.606 (22,28) 3.611.843 (26,30)
Pedesaan 9.722.800 (77,72) 10.120.606 (73,70)
Perkotaan + Pedesaan 12.510.406 13.732.449

MALUKU + IRIAN
Perkotaan 747.646 (21,47) 1.013.082 (25,14)
Pedesaan 2.735.184 (78,53) 3.016.061 (74,86)
Perkotaan + Pedesaan 3.482.830 4.029.143

PULAU LAIN
Perkotaan 1.741.612 (17,14) 2.257.321 (20,60)
Pedesaan 8.419.919 (82,86) 8.701.232 (79,40)
Perkotaan + Pedesaan 10.161.531 10.958.553

INDONESIA
Perkotaan 55.433.790 (30,93) 69.937.110 (35,91)
Pedesaan 123.813.993 (69,07) 124.817.698 (64,09)
Perkotaan + Pedesaan 179.247.783 194.754.808
35

Contoh 15 : HALAMAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP (LAMPIRAN 15)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama :

Tempat dan Tanggal Lahir :

Jenis Kelamin :

Agama :

Alamat :

No Telepon/HP :

E-mail :

Nama Ayah :

Nama Ibu :

Pendidikan Formal:

1. Sekolah Dasar …………..


2. Sekolah Menengah Pertama ……………..

Pendidikan Nonformal:

Pengalaman Organisasi dan Aktivitas Sosial:

No Organisasi/Aktivitas Tahun Deskripsi


1 ….. …. Anggota
2

Anda mungkin juga menyukai