Anda di halaman 1dari 30

PETUNJUK PENYUSUNAN

KARYA TULIS ILMIAH


AKADEMI AUDIOLOGI INDONESIA

AKADEMI AUDIOLOGI INDONESIA


JAKARTA
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami persembahkan kehadirat Allah, Tuhan yang Maha Esa,
atas segala rahmat dan karunianya, sehingga dapat tersusun dan terselesaikannya
Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) , bagi Mahasiswa Akademi Audiologi
Indonesia.
Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini dimaksudkan untuk
memberikan acuan khususnya kepada para mahasiswa semester akhir yang akan
menempuh ujian akhir program di mana mereka harus menyusun Karya Tulis Ilmiah.
Di samping itu juga dimaksudkan untuk memberikan acuan dasar bagi para
pembimbing dan para penguji.
Degan adanya Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah dan Tugas Akhir ini
diharapkan mahasiswa merujuk dan berpedoman pada ketentuan yang ada.
Dengan segala kekurangannya, kami tetap berharap petunjuk ini dapat dimanfaatkan
dengan sebaik-baiknya.

Jakarta, 23 Maret 2020

Tim Penyusun

Petunjuk Penyusunan Karya Tulis Ilmiah | 2


DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ...................................................................................... 2
DAFTAR ISI .................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Pengertia Karya Tulis Ilmiah .................................................... 4
B. Prosedur Penyusunuan KTI...................................................... 4
C. Penulisan dan Pembimbingan ................................................... 4
D. Penyelesaian dan Penyerahan KTI ........................................... 6
BAB II BENTUK DAN DRAFT
A. Pengetikan dan Kertas .............................................................. 7
B. Komposisi KTI .......................................................................... 8
BAB III TEKNIK PENULISAN KTI
A. Etika Penulisan ........................................................................ 14
B. Foot Note/ Catatan Kaki............................................................ 14
C. Daftar Pustaka ........................................................................... 15
BAB IV PENGUJIAN SIDANG KTI
A. Pendaftaran Ujian .................................................................... 20
B. Pelaksanaan Ujian .................................................................... 20
C. Peraturan Ujian KTI ................................................................. 20
D. Kelulusan Ujian ........................................................................ 21
E. Penjilidan Ujian......................................................................... 21

Lampiran
1. Cover Depan
2. Lembar Pengesahan KTI
3. Lembar Persetujuan KTI
4. Urutan Ucapan Terima Kasih pada Kata Pengantar
5. Daftar Isi KTI
6. Kartu Bimbingan KTI
7. Daftar Riwayat Hidup
8. Surat Pernyataan
9. Surat Pernyataan kesanggupan Merevisi KTI
10. Dll

Petunjuk Penyusunan Karya Tulis Ilmiah | 3


BAB I
PENDAHULUAN

A. Pengertian Karya Tulis Ilmiah


Karya Tulis Ilmiah adalah karangan yang memaparkan pendapat, hasil
pengamatan, tinjauan, dan penelitian yang ditulis seorang calon Ahli Madya
(Diploma III). Dalam proses penulisan Karya Tulis Ilmiah melibatkan berbagai
pihak, selain mahasiswa yang bersangkutan tiap pembimbingpun terkait dalam
proses tersebut. Keterlibatan berbagai pihak dalam proses penulisan dan penelitian
ini memberi peluang terjadinya berbagai vasriasi dalam struktur maupun penulisan
Karya Tulis Ilmiah.
Untuk menghindari berbagai keragaman tersebut tim penyusun bermaksud
memberikan panduan sebagai acuan yang dapat dijadikan pedoman serta
dimanfaatkan bersama oleh pihak-pihak yang terlibat dalam penulisan Karya Tulis
Ilmiah.
Maksud penulisan Karya Tulis Ilmiah adalah untuk mendidik calon Ahli
Madya agar dapat menulis menulis Karya Ilmiah sesaui dengan Program Studi
menurut aturan penulisan ilmiah yang lazim. Suatu karangan ilmiah harus dapat
mengungkapkan jalan pikiran (idea) penulis secara tepat, sistematis, dan
mempunyai dasar objektif. Bahasa yang dipakai harus mudah dimengerti, tegas dan
tidak mudah disalah tafsirkan. Karangan harus cukup jelas bagi pembaca yang
dasarnya sesuai dan dalam studi yang sama.
Secara singkat suatu karangan ilmiah harus ditulis secara tepat (accurate),
singkta (brief), jelas (clear) dan konsisten. Konsistensi suatu penulisan harus tetap
dipelihara terutama pada pemakaian tanda baca, cara mneulis, istilah yang
dipergunakan (terminology) dan pengertian-pengertian (definition) atau konsep
harus tetap sama dari permulaan sampai akhir.

B. Prosedur Penyusunan Karya Tulis Ilmiah


1. Mahasiswa ke Bagian Keuangan untuk mendapatkan (membayar) formulir isian
penyusunan Karya Tulis Ilmiah;

Petunjuk Penyusunan Karya Tulis Ilmiah | 4


2. Mahasiswa ke bagian administrasi untuk menyerahkan formulir yang telah diisi
tersebut beserta lembar Outline yang telah ditanda tangani mahasiswa;
3. Mahasiswa ke bagian Administrasi untuk mendaatkan surat tugas Pembimbing
dan mengambil kartu bimbingan;
4. Mahasiswa siap untuk mendapatkan bimbingan dengan dosen yang telah
ditentukan;
5. Setelah selesai bimbingan (secara keseluruhan BAB) mahasiswa menyerahkan
Karya Tulis Ilmiah beserta kartu bimbingan yang telah di tandatangani oleh
pembimbing sebanyak 4 rangkap guna diteliti;
6. Mahasiswa mendaftar Ujian Akhir Program kepada bagian Administrasi;
7. Mahasiwa menunggu jadwal Sidang.

C. Penulisan dan Pembimbingan


1. Persyaratan Penulisan
Mahasiswa berhak mengajukan permintaan untuk menulis Karya Tulis Ilmiah
dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Terdaftar dan aktif sebagai mahasiswa semester VI;
b. Indeks Prestasi harus lebih besar atau sama dengan 2.00 (IP ≥ 2.00);
c. Menyelesaikan seluruh mata kuliah yang belum lulus (nilai D/E)
d. Telah mengikuti program Praktik Kerja Lapangan;
e. Mencantumkankan penulisan Karya Tulis Ilmiah pada Kartu Rencana Studi
(KRS) semester yang bersangkutan;
f. Telah menyelesaikan administrasi keuangan yang ditetapkan;
g. Mengisi formulir pengajuan Karya Tulis Imiah.
Mahasiswa mengajukan Judul Karya Tulis Ilmiah dan dilengkapi dengan
kerangka Penulisan Karya Tulis Ilmiah yang disusun dalam 5 sampai dengan 6
BAB.
2. Pembimbingan
Pembimbingan dilakukan oleh Dosen yang ditunjuk oleh Dekan dan
dilaksanakan oleh 1 (satu) atau 2 (dua) Dosen pembimbing yaitu:
a. Pembimbing Materi

Petunjuk Penyusunan Karya Tulis Ilmiah | 5


Adalah dosen pembimbing yang mempunyai kewenangan penuh terhadap
materi yang diajukan baik judul maupun isi penulisan Karya Tulis Ilmiah
yang diajukan mahasiswa. Pembimbing materi berhak merubah, menambah
atau mengurangi atau menyetujui kerangka penulisan.
b. Pembimbing Teknis
Adalah dosen pembimbing yang mempunyai kewenangan penuh dalam
memberikan bimbingan terhadap teknik penulisan maupun teknik penelitian
yang diajukan oleh mahasiswa.
Setiap pelaksanaan bimbingan baik penelitian ataupun konsultasi harus
dicatat dan dikomunetasikan dalaj Kartu Bimbingan yang telah disediakan
(terlampir).
D. Penyelesaian Dan Penyerahan Karya Tulis Ilmiah
1. Karya Tulis Ilmiah dinyatakan selesai berdasarkan penilaian pembimbing
bahwa Karya Tulis Ilmiah yang ditulis telah memenuhi persyaratan baik
materi maupun teknis dengan ditandatangani oleh pembimbing;
2. Draft Karya Tulis Ilmiah beserta lampirannya diserahkan kepada Bagian
Administrasi;
a. Penyerahan dianggap sah jika telah ada persetujuan dari Pembimbing
b. Bagian administrasi meneliti Draft Karya Tulis Ilmiah apakah telah
selesai dengan persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan.
c. Bagian administrasi meminta mahasiswa yang bersangkutan untuk
membuat surat pernyataan yang menyatakan Karya Tulis Ilmiah itu
bukan Plagiat/Jiplakan (Lihat lampiran).
d. Mahasisiwa dapat mengikuti sidang sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Penyerahan Karya Tulis Ilmiah selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari
sebelum pelaksanaan ujian.
3. Draft Karya Tulis Ilmiah
Draft Karya Tulis Ilmiah adalah tulisan yang sduah selesai dan lengkap
isinya serta telah disetujui oleh pembimbing. Draft Karya Tulis Ilmiah di
foto Copy dan Jilid sebanyak 4 (empat) rangkap. Draft inilah yang diajukan
kepada bagian administrasi untuk diikutkan pada sidang atau ujian pada
waktu yang telah ditentukan.

Petunjuk Penyusunan Karya Tulis Ilmiah | 6


BAB II
BENTUK DAN DRAFT KARYA TULIS ILMIAH

A. Pengetikan dan Kertas


Karya Tulis Ilmiah harus diketik dengan computer dan memenuhi syarat-syarat
sebagai berikut:
1. Menggunakan kertas HVS 80 gram dengan ukuran A4;
2. Jarakanatara baris adalah 1 spasi (single) untuk abstrak dan 2 Spasi (Double)
untuk yang lain dengan font/jenis huruf Times New Roman ukuran 12;
3. Batas-batas halaman pada Karya Tulis Ilmiah adalah:
a. Sebelah Kiri : 4 cm c. Sebelah Kanan : 3 cm
b. Sebelah Atas : 4 cm d. Sebelah bawah : 3 cm
4. Penomoran halaman diberikan nomor urut;
a. Untuk bagian awal Karya Tulis Ilmiah diberi angka romawi kecil (i,ii,iii,iv,
dst) dibagian bawah tengah yang dimulai dari kata pengantar .
b. Untuk bagian inti Karya Tulis Ilmiah (teks) diberi angka (1,2,3, dst). Ditulis
pada sisi kanan atas, terkecuali untuk Bab Baru nomor halaman ditempatkan
ditengah bawah.
c. Dibelakang nomor halaman tidak perlu ditulis tanda titik atau strip.
d. Jumlah halaman minimal 45 (enam puluh lima) dan maksimal 100 (seratus)
halaman.
5. Teknik penomoran yang digunakan dalam penomoran bab dan bagian-
bagiannya dilakukan dengan sistem digital atau penggunaan huruf dan angka
dengan urutan I dst, A dst, 1 dst, a dst, 1) dst, a) dst, (1) dst, (a) dst.
6. Penggunaan Bahasa dan Ejaan
a. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia baku
b. Menggunakan Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan dan
Pembentukan Istilah
c. Istilah asing boleh digunakan apabila belum ada padanannya dalam bahasa
Indonesia

Petunjuk Penyusunan Karya Tulis Ilmiah | 7


7. Penulisan Kutipan
a. Kutipan langsung (direct quotation) adalah kutipan hasil penelitian, hasil
karya, atau pendapat orang lain yang penyajiannya sama persis dengan teks
asli yang dikutip.
b. Dalam merujuk sumber kutipan di teks utama, sebutkan referensinya dengan
menuliskan nama akhir pengarang, tahun penerbitan dan nomor
halamannya.
c. Jika jumlah kutipan kurang dari 5 baris, kutipan tersebut diketik dengan
jarak 2 spasi dan diberi tanda petik.
d. Jika jumlah kutipan dari 5 baris atau lebih, kutipan tersebut diketik dengan
huruf miring jarak 1 spasi dan tanpa tanda petik.
e. Jika kutipan berbahasa asing, kutipan ditulis dengan huruf miring dan
dilanjutkan dengan terjemahannnya pada alinea berikutnya.

B. Komposisi Karya Tulis Ilmiah


Karya Tulis Ilmiah terdiri dari 3 bagian, yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian
akhir.
1. Bagian Awal
Mencakup halaman depan, halaman kosong, halaman sampul dalam, halaman
persetujuan pembimbing, halaman pengesahan penguji, kata pengantar,
absarak, daftar isi, daftar gambar, dan daftar tabel
a. Halaman sampul depan dengan kertas tebal berwarna yang memuat:
1) Judul Tulisan dengan huruf capital yang memberikan gambaran singkat
tentang inti dari tulisan. Judul Karya Tulis Ilmiah ditulis dalam 1 (satu)
kalimat yang ringkas dan jelas serta kata-kata yang digunakan
sederhana, tidak bombastis, tidak puitis dan tidak provokatif.
2) Logo Kampus
3) Tulisan Karya Tulis Ilmiah (Huruf kapital bercetak tebal (Bold) ditengah
(center)
4) Nama mahasiswa
5) Nomor Pokok Mahasiswa

Petunjuk Penyusunan Karya Tulis Ilmiah | 8


6) Tulisan Guna memenuhi salah satu syarat untuk menempuh Ujian Akhir
Diploma Tiga (D-III)
7) Nama Program Studi
8) AKADEMI AUDIOLOGI INDONESIA
9) JAKARTA
10) Tahun diujikan/pengesahan (lihat lampiran)
b. Halaman kosong, berupa kertas putih kosong;
c. Halaman sampul dalam, berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul
depan tetapi dicetak diatas kertas putih dengan tulisan dan lambing warna
hitam;
d. Lembar Pengesahan Karya Tulis Ilmiah (lihat lampiran);
e. Lembar Persetujuan Karya Tulis Ilmiah (lihat lampiran);
f. Kata Pengantar, memuat uraian singkat yang umumnya berisi, ucapan
syukur atas selesainya penulisan, judul, maksud dilaksanakannya penulisan,
proses pelaksanaan penelitian atau penulisan. Ucapan terima kasih kepada
pihak-pihak yang membantu, harapan penulis terhadap hasil peneelitian ang
telah dilaksanakan;
KATA PENGANTAR ditulis dengan huruf capital, tanpa garis bawah,
tanpa titik, tanpa koma serta terletak di bagian tengah atas. Dibagian bawah
sebelah kanan ditulis nama kota serta bulan dan tahun penulisan selesai,
tulisan penulis dan ditanda tangani oleh penulis.
g. Abstrak merupakan uraian singkat yang memberikan informasi penting
secara ringkas, dimulai judul, latar belakang masalah, landasan teori, haisl
penelitian dan kesimpulan. Secara umum juga dapat merupakan ikhtisar
permasalahan, cara pengambilan dan atau pengolahan data, intisari temuan
serta kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Abstrak ditulis
dalam 1 (satu) alinea, spasi 1(satu) dan tidak lebih dari 1 (satu) halaman.
h. Daftar Isi merupakan isi dari Karya Tulis Ilmiah dari awal sampai akhir.
Daftar isi ditulis dengan huruf Kapital dibagian tengah atas.
i. Daftar Tabel memuat urutan judul tabel serta nomor halamannya (lihat
lampiran)

Petunjuk Penyusunan Karya Tulis Ilmiah | 9


j. Daftar Gambar memuat urutan judul gambar beserta nomor halamannya
9lihat lampiran)
2. Bagian Inti
a. Pendahuluan
Pada umumnya pendahuluan menjadi BAB I yang memuat hal-hal dibawah
ini dengan komposisi maksimal 15% dari keseluruhan penulisan.
1) Latar Belakang Masalah
Sebagai uraian yang dikemukakan penulis, mengapa tertarik, atau
sebagai alasan yang digunakan untuk mengambil judul atau
permasalahan yang akan dikaji dan bersumber dari hasil penelitian yang
telah lalu baik berupa penemuan-penemuan, fakta sehari-hari, teori
ataupun hipotesa. Dalam latar belakang masalah dituliskan/ dijelaskan
mengapa masalah yang ingin diteliti itu timbul, serta kemungkinan
implikasinya.
2) Rumusan Masalah/ Pokok Permasalahan
Pembatasan masalah adalah membatasi hal-hal yang membatasi penulis
dalam melakukan penelitian atau penulisan sehingga pokok bahasan
yang ingin diutarakan tidak meluas kemana-mana. Masalah yang akan
diteliti dirumuskan secara singkat, jelas dan diturunkan dari judul
3) Tujuan
Tujuan penulisan menjelaskan tujuan yang hendak dicapai dan manfaat
penulisan ini menjelaskan manfaat yang akan di peroleh dalam
melakukan penulisan atau keinginan yang hendak dicapai setelah
penulisan selesai.
4) Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan menjelaskan tentang manfaat apa saja yang di dapat
dari penulisan.
5) Sistematika Penulisan
Adalah berisikan penjelasan mengenai isi Karya Tulis Ilmiah dari bab
ke bab, dan pokok bahasan dalam masing-masing bab dijelaskan secara
ringkas dan jelas, sehingga pembaca mengerti tentang pokok bahasan
tersebut. Sistematika penulisan akan membantu pembaca yang ingi

Petunjuk Penyusunan Karya Tulis Ilmiah | 10


mengetahui bab-bab yang diminatinya sehingga secara cepat dapat
diperoleh gambaran mengenai masalah-masalah yang ingin diketahui.
b. Tinjauan Pustaka/ Landasan Teori
Merupakan Bab II yang berisikan bahasan atau kajian literature atau hasil-
hasil penelitian terlebih dahulu yang dijadikan landasan dalam penulisan ini.
Kajian ini dapat diartikan sebagai membandingkan, mengacu atau
menggunakan teori-teori dan hasil-hasil penelitian terlebih dahulu untuk
mendukung penelitian yang sedang atau akan dilaksanakan. Jadi pada garis
besarnya tinjauan pustaka dimaksudkan untuk mengemukakan mengapa
dan bagaimana teori atau hasil penelitian para ahli terdahulu digunakan oleh
peneliti atau penulis dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah dengan komposisi
maksimal 20% dari keseluruhan penulis.
c. Metodologi Penelitian (Jika Karya Tulis Ilmiah adalah Penelitian dan
bukan Laporan Kasus)
BAB III jika penelitian itu merupakan penelitian lapangan atau field
research.
a. Metode Penentuan Objek Penelitian
b. Metode penentuan sampel (jika ada)
c. Metode pengumpulan data baik primer maupun sekunder
d. Metode pengolahan data misalnya secara adiktif atau analisis dan lain-
lain.
Dapat dijelaskan bab ini berisi uraian yang erhubungan dengan judul
penelitian atau parameter yang dipakai dalam penelitian. Semua
prosedur atau metode yang dipakai dalam proses dan hasil penelitian
dimulai persiapan hingga penelitian berakhir serta teknik pengolahan
data yang dipakai menjadi pokok bahasan dalam bab ini.
Bagian ini dengan komposisi maksimal 20% dari keseluruhan.
d. Laporan Kasus (Jika Karya Tulis Ilmiah berupa Laporan Kasus)
BAB III ini memuat mengenai Anamnesis, data-data pemeriksaan pasien.
e. Hasil Penelitian (Jika Karya Tulis Ilmiah adalah Penelitian dan bukan
Laporan Kasus)
Merupakan BAB IV yang menganalisis permasalahan melalui penelitian.

Petunjuk Penyusunan Karya Tulis Ilmiah | 11


f. Pembahasan/ Pembahasan Kasus
Merupakan BAB IV atau BAB V ini yang menganalisis permasalahan
melalui penelitian seperti pustaka/penelusuran literature, eksperimen,
survey/ rancang bangun yang disajikan atau ditulis bersama analisa dan
pembahasan yang dapat berupa uraian kalimat, gambar ataupun table. Data
hasil penelitian yang disajikan harus sudah berupa data yang sudah diolah
dan bukan yang masih mentah.
Dalam pembahasan sebaiknya penulisa membandingkan anatara asumsi/
hipotesa/ tolak ukur penelitian yang dipakai atau diacu dengan hasil-hasil
penelitian yang telah di lakukan.
Disini diperlukan sikap ilmiah penulis yang jujur dan terbuka terhadap hasil
penelitian yang telah dilakukan, ditampilkan apa adanya tanpa
memanipulasi data ataupun tanpa meninggalkan etika ilmiah yang ada.
Komposisi ini minimal 40% dari keseluruhan.
g. Kesimpulan Dan Saran
Merupakan BAB V atau BAB VI yang memuat kesimpulan berisikan esensi
hasil penelitian yang berupa hasil eksperimen, survey, rancang bangun,
tinjauan pusataka/literature yang ditulis secara ringkas dan jelas. Dalam
kesimpulan selain menampilakan fakta yang dihasilkan juga harus
mengetengahkan suatu penalaran berkaitan dengan permasalahan yang
dibahas. Antara kesimpulan dengan kesimpulan lain tidak boleh bertolak
belakang akan tetapi saling terkait dengan hasil penelitian.
3. Bagian AKhir
Bagian akhir Karya Tulis Ilmiah dibedakan
a. Daftar Pustaka
Adalah sumber-sumber tertulis atau tidak tertulis yang dijadikan acuan
dalam pelaksanaan penelitian atau penulisan. Sumber tertulis dapat berupa
Buku/ Jurnal, Majalah/Prosiding/makalah/ tesis/ disertasi/ skripsi ataupun
Tugas akhir, sedangkan sumber tidak tertulis adalah berupa komunikasi
pribadi dengan orang atau ahli/pakar pada bidang yang diteliti. Sebaiknya
dalam daftar pustaka yang ditampilkan adalah sumber ilmiah yang benar-
benr dijadikan acuan dalam pelaksanaan penelitian mauoun penulisan

Petunjuk Penyusunan Karya Tulis Ilmiah | 12


sedang yang dibaca sebagai penambah wawasan tidak perlu dicantumkan.
Daftar pustaka sebaiknya dimabil data 5 tahuan kebelakang.
(cara penulisan daftar pustaka dapat dilihat pada bab berikutnya).
b. Daftar Riwayat Hidup
Berisi mengenai data penulis dari nama, tempat tanggal lahir, alamat,
riwayat pendidikan dan juga riwayat pekerjaan bagi mahasiswa yang sedang
bekerja ( lihat lampiran)
c. Lampiran
Lampiran berisikan semua dokumen aau bahan yang digunakan dalam
penelitian atau penulisan Karya Tulis Ilmiah yang bersifat menggenapi atau
menjelaskan dan tidak perlu dimasukan dalam isi Karya Tulis Ilmiah.
d. Surat Pernyataan
Berisis pernyataan penulis bahwa Karya Tulis Ilmiah yang dibuat adalah
benar hasil penulisan sendiri, bukan hasil jiplakan Karya Tulis Ilmiah milik
orang lain. Dalam surat pernyataan ini ada juga pernyataan kesanggupan
menerima sanksi jika terbukti bahwa Karya Tulis Ilmiah hasil tulisannya
merupakan jiplakan Karya Tulis Ilmiah milik orang lain yang
ditandatangani di atas kertas bermaterai.

Petunjuk Penyusunan Karya Tulis Ilmiah | 13


BAB III
TEKNIK PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

A. Etika Penelitian
Karya Tulis Ilmiahsebagai suatu tulisan ilmiah, akan membawa penulisnya
dalam sebuah kesadaran sebagai seorang peneliti dalam mempertanggung
jawabkannya baik kepada diri sednri, maupun masyarakat luas. Etika penelitian
akan membawa patokan apa yang boleh dikerjakan dan apa yang dilarang dilakukan
serta nilai-nilai moral yang harus dipatuhi oleh seorang peneliti dalam melakukan
pelaksanaan proses penelitian. Etika penelitian yang termasuk pelanggaran ilmiah
adalah:
1. Plagiat, mencuri ide orang lain (mengutup tanpa menunjukan sumbernya)
2. Memalsukan data (merubah hasil-hasil penelitian yang sesungguhnya
ditemukan)
3. Berbohong mengenai metodologi yang digunakan
4. Membuat data sendiri
5. Mengklaim data orang lain
6. Mengubah data asli dari lapangan.

B. Foot Notes/ Catatan Kaki


Foot note atau catatan kaki dibuat untuk menunjukan sumber kutipan
pendapat, fakta-fakta atau ikhtisar suatu masalah dari sumber buku, majalah,
makalah, jurnal, paper dan lain-lain. Yang dikutip bisa sebagian kecil atau secara
utuh. Penulisan catatan kaki dimulai dengan membuat tanda pada teks Karya Tulis
Ilmiah dengan superscript angka latin yang diberi tanda baca kurungn tutup
1)
………1). Pada setiap bab, catatan kaki selalu dimulai dari angka cara penulisan
catatn kaki adalah sebagai berikut:
1. Catatan kaki diletakkan pada again bawah suatu halaman teks Karya Tulis Ilmiah;
2. Catatn kaki ditulis setelah dibuat garis pemisah yang dibuat dengan jarak spasi
2 (dua)/ double dari kertas, garis pemisah dibuat sepanjang 14 (empat belas)
ketukan huruf.

Petunjuk Penyusunan Karya Tulis Ilmiah | 14


3. Catatan kaki diketik dengan urutan nomor catatan kaki, nama penulis (segala
gelar tidak ditulis), judul buku/ jurnal/ makalah dengan tulisan huruf miring
(italic), nomor volume/edisi buku, nama penerbit, tempat terbit, dan tahun
penelitian serta nomor halaman pada sumber catatan kaki.

C. Daftar Pustaka
1. Daftar Pustaka ditulis mulai dari halaman baru/ tersendiri
2. Ditulis secara berurutan sesuai urutan abjad
3. Jarak pengetikan 2 (dua) spasi antar sumber, jika 1 pustaka terdiri atas lebih dari
satu baris maka baris kedua dan seterusnya cukup 1 spasi.
4. Jika nama pengarang dalam satu buku lebih dari 2 (dua) orang, maka yang
ditulis adalah nama pengarang pertama dengan urutan nama akhir , nama awal
diikuiti dengan dkk (bahasa Indonesia) atau “et all” (bahasa Inggeris).
5. Bila judul buku berbahasa asing, sedangkan isi buku berbahasa Indonesia, maka
cantumkan nama pengalih bahasa/penterjemahnya.
6. Jika menggunakan bahasa Indonesia untuk bahasa asing maka ditulis judul
aslinya.
7. Penulisan daftar pustaka dibuat dalam 1 (satu) spasi dan dimulai dengan
menysun alpabeth atau mengikuti urutan catatan kaki. Segala gelar tidak ditulis
dan judul buku di cetak miring (italic). Bagi penulis yang mempunyai nama
family (Fam) disebut lebih dahulu.
8. Beberapa Contoh penulisan Daftar Pustaka
a. Membuat Daftar Pustaka dari sumber Buku
1. Nama Penulis
Nama belakang penulis selalu ditulis lebih awal dan dilanjutkan dengan
tanda koma (,), kemudian nama dengan dan tengah. Jika terdapat nama
penulis yang lebih dari satu orang, maka hanya penulis pertama saja
yang ditulis secara terbalik. Sementara itu untuk penulis kedua dan
seterusnya ditulis secara lengkap.
Beberapa hal yang perlu kamu perhatikan dalam menulis nama untuk
daftar pustaka bersumber pada buku adalah:
 Gelar akademis maupun non-akademis tidak perlu dituliskan.

Petunjuk Penyusunan Karya Tulis Ilmiah | 15


 Jika terdapat editor, maka penulisan daftar pustaka ditambah
singkatan (Ed).
 Jika jumlah penulis lebih dari tiga, maka tidak semua nama penulis
harus dituliskan. Melainkan gunakanlah singkatan (dkk) atau (et
all).
 Jika kamu menggunakan berbagai sumber buku dengan satu nama
pengarang, maka kamu tidak perlu menuliskan nama pengarang
secara berulang, cukup 1 kali saja. Kamu hanya perlu
mencantumkan garis sepanjang 10 ketukan dan akhiri dengan tanda
titik (.). Kemudian, kamu bisa melanjutkan dengan menulis tahun
terbit. Jika tahun terbit berbeda, maka urutkanlah berdasarkan tahun
terbit terlama ke tahun terbit terbaru.
2. Tahun Terbit
Setelah nama penulis, maka dilanjutkan dengan menulis tahun terbit
dari buku yang kamu gunakan sebagai referensi. Selain itu, perhatikan
pula edisi cetakan. Biasanya, terdapat buku-buku yang tidak hanya
melalui satu cetakan saja, melainkan kedua maupun ketiga. Nah,
apabila terdapat cetakan dalam edisi, maka kamu juga wajib
mencantumkannya.
3. Judul Buku
Tulislah judul buku secara lengkap dan dalam bentuk italic atau tulisan
miring.
4. Kota dan Nama Penerbit
Urutan untuk cara menulisnya adalah dengan diawali nama kota yang
kemudian dipisahkan dengan tanda titik dua (:) dan dilanjutkan dengan
nama penerbit.

Contoh Penulisan
Asrori, Mohammad. 2008. Psikologi Pembelajaran. Bandung: Wacana
Prima.

Petunjuk Penyusunan Karya Tulis Ilmiah | 16


b. Cara Membuat Daftar Pustaka dari Sumber Skripsi
Pada umumnya, cara membuat daftar pustaka untuk sumber skripsi
memiliki struktur yang tak jauh berbeda dengan penulisan daftar pustaka
buku. Hanya saja, yang menjadi perbedaan adalah penambahan jurusan,
fakultas, nama universitas, serta lokasi universitas.
Cara penulisannya itu sendiri juga turut berlaku untuk sumber tesis dan
disertasi. Berikut adalah format dalam penulisan daftar pustaka untuk
sumber skripsi, tesis, dan disertasi.
 Nama Penulis
 Tahun Terbit
 Judul (ditulis dengan menyertai tanda petik ())
 Skripsi, Tesis, atau Disertasi
 Nama Fakultas
 Nama Jurusan
 Nama Universitas
 Kota atau Kabupaten Universitas

Contoh Penulisan:
Niam, Muwasaun. 2018. Analisa Putusan MK Nomor 30-74/PUU-XII/2014
Tentang Batas Usia Minimal Perkawinan Perempuan Ditinjau dari
Mashlahah Murshalah, Skripsi. Tidak diterbitkan, Fakultas Syarah dan
Hukum UNISNU: Jepara.

c. Cara Membuat Daftar Pustaka dari Sumber Internet


Sementara itu, cara membuat daftar pustaka dari sumber yang diambil dari
internet juga secara keseluruhan tidak jauh berbeda dengan penulisan daftar
pustaka buku. Hanya saja, perbedaannya adalah terletak pada penambahan
link serta tanggal dan jam ketika kamu mengakses sumber tersebut.
Pastikan bahwa kamu menggunakan sumber yang jelas dari situs yang sudah
terbukti kredibilitasnya.
 Nama Penulis Artikel
 Tahun Artikel Dipublikasikan
 Judul Artikel (ditulis di dalam tanda petik (“))
 Link Artikel

Petunjuk Penyusunan Karya Tulis Ilmiah | 17


 Tanggal dan Jam Mengakses Artikel
Contoh Penulisan:
Sumadi, Trenggono. 2016. Gaya-gaya Milenial yang Sulit Dipahami. (Link
Artikel). Diakses pada 21 Januari 2019 jam 17.38 WIB.

d. Cara Membuat Daftar Pustaka dari Sumber Jurnal


Secara umum, cara membuat daftar pustaka dari jurnal harus didasari oleh
beberapa hal yang tak tentunya tak boleh terlupakan dan sedikit berbeda
dibandingkan menulis daftar pustaka untuk buku.
walaupun struktur atau format penulisan biasanya berbeda-beda dari setiap
instansi, namun biasanya penulis daftar pustaka jurnal ditulis dalam dua
bentuk, yaitu APA (American Psychological Association) style dan MLA
(Modern Language Association) style.

APA style merupakan gaya penulisan daftar pustaka yang biasanya


digunakan di dalam bidang filsafat, linguistik, antropologi, akuntansi,
ekonomi, geografi, hukum, pendidikan, politik, dan sosiologi.
Sementara itu, MLA style biasanya digunakan di dalam kutipan ataupun
daftar pustaka pada bidang seni, Bahasa, sastra, bidang agama, Pancasila,
kewarganegaraan, ilmu sosial dasar, ilmu alamiah dasar, dan ilmu budaya
dasar.
1. APA Style
 Nama Pengarang
 Tahun Penerbitan
 Judul Artikel
 Nama Jurnal
 Volume atau edisi (jika ada)
 Halaman
 DOI (Digital Object Identifier)
 URL dari Situs Jurnal

Contoh Penulisan:
Spreer, P., Rauschnabel, P.A. (2016). Selling with Technology:
Understanding the Resistance to Mobile Sales Assistant Use in
Retailing. Journal of Personal Selling & Sales Management, 36(3), 240-
263. doi. 10.1080/08853134.2016.1208100.

Petunjuk Penyusunan Karya Tulis Ilmiah | 18


2. MLA Style
 Nama Pengarang
 Judul Artikel
 Nama Jurnal
 Volume/Edisi
 Tahun Publikasi
 Halaman
 Media

Contoh Penulisan:
Jonathan, Karim. Beyond Growth: Library and Development. Annals of
Library Research 40.5 (2015): 1111 – 1130. Print.

Petunjuk Penyusunan Karya Tulis Ilmiah | 19


BAB IV
PENGUJIAN SIDANG KARYA TULIS ILMIAH

A. Pendaftaran Ujian
Mahasiswa yang oleh pembimbingnya dinyatakan selesai penulisan Karya Tulis
Ilmiah, berhak mengikuti ujian. Ada beberapa hal yang harus dipenuhi mahasiswa
untuk mengikuti ujian yaitu:
1. Telah selesai/ Lulus seluruh mata kuliah (jumlah SKS) yang telah ditentukan
oleh masing-masing Program Studi.
2. Telah menyelesaikan seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.
3. Telah menyerahkan 4 (empat) rangkap copy draft Karya Tulis Ilmiah kepada
bagian Administrasi.
4. Mendaftar untuk mengikuti ujian ahli madya di Bagian Administrasi.

B. Pelaksanaan Ujian
1. Pelaksanaan ujian diatur oleh Bagian Administrasi
2. Ujian Karya Tulis Ilmiah dilakukan oleh tim penguji sekurang-kurangnya
berjumlah 3 (tiga) orang, yang ditunjuk oleh Direktur.

C. Peraturan Ujian Karya Tulis Ilmiah


1. Mahasiswa datang 30 Menit sebelum ujian dimukai dan melapor kepanitia.
2. Mahasisiwa masuk ruang ujian yang telah ditentukan setelah dipanggil dan di
persilahkan oleh moderator untuk dihadapkan ke tim penguji.
3. Penilaian Ujian Karya Tulis Ilmiah adalah sebagai berikut:
a. Nilai < 55 = D, dinyatakan tidak lulus.
b. Nilai 56 – 69 = C, dinyatakan lulus dengan predikat cukup.
c. Nilai 70 – 79 = B, dinyatakan lulus dengan predikat baik.
d. Nilai 80 – 100 = A, dinyatakan lulus dengan predikat amat baik/pujian.
4. Ujian dapat dibatalkan/ ditunda atas usulan Bagian Administrasi kepada
Direktur jika:
a. Mahasiswa berhalangan hadir
b. Ada hal-hal di luar kemampuan panitia

Petunjuk Penyusunan Karya Tulis Ilmiah | 20


5. Peserta dalam menempuh ujian menggunakan pakaian dengan ketentuan
memakai setelan kemeja putih, berdasi, celana panjang hitam bagi laki-laki,
kemeja putih, kerudung hitam dan rok hitam bagi perempuan.

D. Kelulusan Ujian
Mahasiswa dapat dinyatakan lulus ujian, dengan kriteria:
1. Lulus tanpa revisi
Jika mahasiswa telah dinyatakan lulus dari ujian Karya Tulis Ilmiah tanpa
revisi. Mahasiswa bersangkutan langusng dapat diberikan tanda lulus
sementara.
2. Lulus dengan revisi
Jika mahasiswa dinyatakan lulus tetapi dengan syarat, harus merevisi isi Karya
Tulis Ilmiah. Lama revisi ini ditentukan oleh penguji dan pembimbing beserta
bagian administrasi. Mahaasiswa membuat surat pernyataaan sanggup merevisi
isi Karya Tulis Ilmiah dengan waktu yang telah ditentukan. Jika waktu merevisi
Karya Tulis Ilmiah habis mahasiswa belum berhasil menyelesaikannya maka
kelulusan ujian ditinjau kembali.
3. Mengulang ujian
Jika mahasiswa tidak dapat menjawab atau hasil ujian tidak baik atau revisi isi
Karya Tulis Ilmiah terlalu banyak, maka mahasiswa tersebut dinyatakan belum
lulus dan diberikan kesempatan mengulang
4. Mahasiswa dinyatakan tidak lulus ujian Karya Tulis Ilmiah, jika:
Karya Tulis Ilmiah mahasiswa tersebut merupakan jiplakan/ tiruandari Karya
Tulis Ilmiah orang lain dan atau mahasiswa memanipulasi data, maka Karya
Tulis Ilmiah dapat dianggap batal. Untuk mahasiswa tersebut diberi kesempatan
sekali lagi mengulang Karya Tulis Ilmiah dengan judul yang baru.

E. Penjilidan Karya Tulis Ilmiah


Karya Tulis Ilmiah yang sudah direvisi dan disetujui oleh pembimbing dan penguji
dengan membubuhkan tanda tangan, dilakukan penjilidan sesuai warna pertahun
angkatan.

Petunjuk Penyusunan Karya Tulis Ilmiah | 21


Lampiran 1

JUDUL

KARYA TULIS ILMIAH

DIAJUKAN OLEH:

NAMA :
NPM :
PROGRAM STUDI :

GUNA MEMENUHI SALAH SATU SYARAT


UNTUK MENEMPUH UJIAN AKHIR DIPLOMA TIGA (D-III)

PROGRAM STUDI AUDIOLOGI


AKADEMI AUDIOLOGI INDONESIA
JAKARTA
2021

Petunjuk Penyusunan Karya Tulis Ilmiah | 22


Lampiran 2
PROGRAM STUDI AUDIOLOGI
AKADEMI AUDIOLOGI INDONESIA
JAKARTA

LEMBAR PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH

NAMA :
NOMOR POKOK MAHASISWA :
PROGRAM STUDI :
JUDUL KARYA TULIS ILMIAH :

Telah disetujui dan disyahkan untuk diterima guna memenuhi sebagian persyaratan
dalam memperoleh gelar Ahli Madya Kesehatan (A.Md.Kes) Akademi Audiologi
Indonesia Program Studi Audiologi.

Jakarta, nama bulan dan tahun


Tanda Tangan

Penguji I
(nama lengkap dengan gelar akademis) ……………………………

Penguji II
(nama lengkap dengan gelar akademis) ……………………………

Penguji III
(nama lengkap dengan gelar akademis) ……………………………

Mengesahkan,
Direktur

(nama lengkap dengan gelar akademis)

Petunjuk Penyusunan Karya Tulis Ilmiah | 23


Lampiran 3
PROGRAM STUDI AUDIOLOGI
AKADEMI AUDIOLOGI INDONESIA
JAKARTA

LEMBAR PERSETUJUAN KARYA TULIS ILMIAH

NAMA :
NOMOR POKOK MAHASISWA :
PROGRAM STUDI :
JUDUL KARYA TULIS ILMIAH :

Telah disetujui untuk dihadapkan pada ujian komprehensif Ahli Madya Kesehatan
(A.Md.Kes) Akademi Audiologi Indonesia Program Studi Audiologi.

Jakarta, nama bulan dan tahun


Pembimbing

(Nama lengkap dengan gelar akademis)

Petunjuk Penyusunan Karya Tulis Ilmiah | 24


Lampiran 4
URUTAN UCAPAN PADA KATA PENGANTAR

Urutan ucapan terima kasih pada kata Pengantar Karya Tulis Ilmiah:
1. ……………………., selaku Ketua Pembina Yayasan
2. ……………………., selaku Ketua Yayasan
3. ……………………, selaku Direktur Akademi Audiologi Indonesia
4. ……………………, Selaku Pembantu Direktur I Bidang Kemahasiswaan Akademi
Audiologi Indonesia
5. ………………….., selaku Pembantu Direktur II Bidang Akademik Akademi
Audiologi Indonesia
6. …………………., selaku Pembnatu Direktur III Bidang Administrasi Umum dan
Keuangan Akademi Audiologi Indonesia
7. ………………….., selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan masukan
koreksi dan arahan kepada Penulis.
8. Seluruh Dosen/Asisten yang telah memberikan ilmu kepada Penulis selama
mengikuti perkuliahan.
9. Tempat melakukan Riset atau Penelitian
10. (Terserah kepada mahasiswa untuk membuat/ menuliskannya)
11.
12. Dst

Catatan:
*Apabila pada poin 3,4,5,6 diatas Dosennya sama, maka cukup ditulis sekalian saja.

Petunjuk Penyusunan Karya Tulis Ilmiah | 25


Lampiran 5
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................. iii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ vii
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
ABSTRACT ..................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1. ................................................................................................. 1
1.2. ................................................................... .............................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. ................................................................................................. 3
2.2. ................................................................................................. 4
BAB III METODOLOGI PENELITIAN/ LAPORAN KASUS
3.1. ................................................................................................. 4
3.2. ................................................................................................. 5
BAB IV HASIL PENELITIAN/PEMBAHASAN KASUS
4.1. ................................................................................................. 6
4.2. ................................................................................................. 7
BAB V PEMBAHASAN
5.1. ................................................................................................. 8
5.2. ................................................................................................. 9
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. ................................................................................................. 10
6.2. .................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 12
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Petunjuk Penyusunan Karya Tulis Ilmiah | 26


Lampiran 6

KARTU BIMBINGAN KARYA TULIS ILMIAH

Petunjuk Penyusunan Karya Tulis Ilmiah | 27


Lampiran 7
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PAS
PHOTO
2 x3

DATA DIRI
Nama :
Tempat/Tgl. Lahir :
Kebangsaan :
Jenis Kelamin :
Agama :
Alamat :

PENDIDIKAN FORMAL
SD : ……………….
SMP : ……………….
SLTA : ……………….
PT : ……………….

PENDIDIKAN NON FORMAL (jika ada)


…………………………………………….
…………………………………………….
…………………………………………….
RIWAYAT PEKERJAAN (jika ada)
…………………………………………….
…………………………………………….
…………………………………………….

Demikian daftar riwayat hidup ii penulis buat dengan sebenarnya.

Jakarta, bulan dan tahun


Yang membuat,

( )

Petunjuk Penyusunan Karya Tulis Ilmiah | 28


Lampiran 8
SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini;

Nama :
Tempat/ Tgl lahir :
NPM :
Program Studi :

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa keaslian Karya Tulis Ilmiah ini


sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya.

Apabila dikemudian hari ternyata yang saya susun ini tidak asli, maka saya
bersedia menerima sanksi berupa pembatalan Ijazah Ahli Madya dari Akademi
Audiologi Indonesia.

Jakarta, bulan dan tahun


Yang Menyatakan,

Meterai
Rp 10.000,-

( )

Petunjuk Penyusunan Karya Tulis Ilmiah | 29


Lampiran 9

AKADEMI AUDIOLOGI INDONESIA


PROGRAM STUDI AUDIOLOGI

Pernyataan Kesanggupan Merevisi Karya Tulis Ilmiah

Berdasarkan pandangan dan penilaian dari Tim Penguji pada hari ini Tanggal
…………….., maka diminta kepada:

Nama :
NPM :
Judul KTI :

Untuk diperbaiki, merubah, menambah atau mengurangi bagian-bagian Karya Tulis


Ilmiah yang telah diajukan. Sesuai dengan arahan yang telah diberikan penguji.
Perbaikan atau perubahan telah selesai dilakukan pada tangal …………………………
Demikian pernyataan ini saya buat.

Jakarta,………………………….
Mengetahui,
Pudir II Bidang Akademik yang menyatakan

( ) ( )

Petunjuk Penyusunan Karya Tulis Ilmiah | 30

Anda mungkin juga menyukai