Anda di halaman 1dari 47

KATA PENGANTAR

Kami panjatkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Karunia dan rahmatnya telah mengantarkan kami untuk menyusun buku Pedoman

Penulisan Skripsi di Universitas Pamulang.

Buku ini merupakan suatu rambu-rambu dalam rangka bimbingan kepada

calon sarjana dalam pembuatan karya ilmiah berupa skripsi. Begitu banyak model

dan pedoman penulisan karya ilmiah yang beredar di kalangan akademik namun

demikian kami dari civitas akademik Universitas Pamulang mencoba membuat

rumusan yang dapat dijadikan acara intern Universitas Pamulang.

Buku pedoman ini tentu masih banyak kekurangan oloh karenanya kepada

Bapak/Ibu dosen kami berikan kesempatan untuk mendiskusikan hal-hal yang

dianggap dapat menyempurnakan dari kekurangan-kekurangan.

Harapan terakhir kami, biarlah acuan ini dalam keterbatasannya namun hasil

penulisannya mendapatkan yang terbaik. Terima Kasih.

~i~
Buku Pedoman Skripsi – Universitas Pamulang
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii

BAB I Pendahuluan .............................................................................. 1

Proposal .................................................................................... 2

Bimbingan Skripsi .................................................................... 3

Pelaksanaan Ujian Skripsi ........................................................ 3

Wisuda ...................................................................................... 6

BAB II Ketentuan dan Teknik Penulisan .............................................. 7

A. Ketentuan Umum ................................................................ 7

B. Ketentuan Khusus ............................................................... 8

BAB III Sistematika Penulisan ............................................................... 19

BAB IV Penutup ..................................................................................... 47

~ ii ~
Buku Pedoman Skripsi – Universitas Pamulang
BAB I

PENDAHULUAN

Hampir disetiap akhir suatu proses studi formal biasanya dilengkapi dengan

beban untuk menyajikan suatu tulisan akademik, seperti Desertasi untuk Strata

Tiga Thesis untuk Strata Dua dan Skripsi untuk Strata Satu. Tulisan akademik ini

merupakan karya ilmiah yang dapat dihasilkan melalui penelitian dalam kurun

waktu tertentu yang didukung oleh norma-norma yang berlaku secara umum. Atas

dasar itu maka suatu karya ilmiah terikat oleh suatu suatu sistematika formal dan

metode berpikir ilmiah serta tunduk pada etika akademik dan selalu berpegang

teguh pada prinsip-prinsip kejujuran intelektual, yang pada gilirannya akan

melahirkan suatu karya dengan jaminan adanya originilitas.

Universitas Pamulang sebagai institusi pendidikan yang baru tumbuh dan

diharapkan tumbuh dan berkembang pada arah yang bernaung dalam paying

akademik yang pasti. Atas dasar itu perlu diupayakan untuk menghadirkan

penulisan karya ilmiah yang dapat dipertanggung jawabkan secara multi

dimensial. Hadirnya pedoman ini diharapkan dapat memberikan gambaran secara

jelas tentang tata cara dan prosedur penulisan skripsi. Pedoman penulisan skripsi

ini lebih ditekankan pada aspek teknik penulisannya, agar hasilnya mendukung

atmosfir akademik yang kondusif bagi pengembangan institusi kedepan. Pedoman

penulisan ini akan didukung beberapa hal yang dianggap perlu untuk

dikemukakan terutama untuk lebih memperkaya substansi dan skripsi yang akan

ditulis oleh mahasiswa universitas.

Universitas Pamulang yang akan menyelesaikan studinya diarahkan untuk

mengikuti pola ilmiah , yang secara substansial juga bermanfaat untuk keperluan

~1~
Buku Pedoman Skripsi – Universitas Pamulang
aplikatif, sehingga bukupanduan penulisan skripsi ini merupakan konsumsi

mahasiswa, pembimbing akademik dan para staf pengajar. Proses untuk

menghasilkan suatu tulisan yang baik berawalan dari kualitas proposal yang

pembimbing juga merupakan taruhannya. Skripsi di hasilkan melalui proses

pendidikan akademik dengan julah SKS tertentu, yang diharapkan telah memiliki

bekal yang cukup untuk memulai menuangkan ilmunya dalam suatu tulisan yang

sistematis, teoritis dan analitis.

A. PROPOSAL

1. Syarat – Syarat Pengajuan Proposal :

a. Berstatus mahasiswa aktif dan tidak aktif dalam status cuti yang

membuktikan dengan tanda pendaftaran.

b. Telah menyelesaikan sedikitnya 120 SKS dengan IPK minimal 2,0.

c. Telah lulus mata kuliah metodologi penelitian dengan minimal C.

d. Menyelesaikan administrasi.

e. Proposal yang diajukan telah di setujui oleh Ketua Jurusan.

2. Tata Cara Pengajuan Proposal Skripsi :

a. Mahasiswa menyerahkan proposal skripsi yang telah di setujui Ketua

Jurusan untuk disempurnakan.

b. Ketua Jurusan meneliti ulang kelengkapan persyaratan administrasi,

kelayakan proposal, keaslian proposal, menentukan tanggal seminar

proposal skripsi.

B. BIMBINGAN SKRIPSI
2
Buku Pedoman Skripsi – Universitas Pamulang
1. Mahasiswa menyerahkan proposal yang disetujui kepada pembimbing

paling lambat 2 (dua) minggu sebelum tanggal seminar.

2. Konsultasi/bimbingan dilakukan minimal 6 (enam) kali dengan masing-

masing pembimbing di buktikan dengan lembar konsultasi.

3. Konsultasi di lakukan sekurang-kurangnya selama 2 (dua) bulan dan

selambat-lambatnya 3 (tiga) semester.

4. Bagi Mahasiswa yang belum selesai bimbingan sampai batas 3 (tiga)

semester akan diberi surat peringatan oleh fakultas.

5. Proses bimbingan di anggap selesai apabila telah disetujui oleh

pembimbing, di buktikan dengan skripsi asli dengan di tandatangani oleh

pembimbing.

C. PELAKSANAAN UJIAN SKRIPSI

1. Syarat – Syarat Pendaftaran Ujian Skripsi :

a. Telah menyelesaikan seluruh beban mata kuliah dengan bukti

Transkrip Nilai dari bagian akademik Universitas Pamulang yang

disahkan oleh jurusan.

b. Telah menyelesaikan penulisan skripsi dengan bukti tandatangan dari

pembimbing.

c. Telah menyelesaikan administrasi keuangan.

d. Jurusan menunjuk dua orang penguji ahli sebagai anggota penguji

pembimbing I menjadi pendamping.

2. Tata Cara Pendaftaran Ujian Skripsi :

3
Buku Pedoman Skripsi – Universitas Pamulang
a. Mahasiswa mendaftarkan kepada bagian akademik dengan

melampirkan :

1. Menyerahkan :

- Pas Foto (4 x 6 ) 4 Lembar

- Foto Copy Ijazah yang dilegalisir Asli

2. Kwitansi pendaftaran ujian komprehensif dari bagian keuangan

Universitas Pamulang 2 eksemplar.

3. Skripsi yang telah di tandatangani oleh pembimbing (asli)

sebanyak 4 eksemplar.

4. Transkrip nilai yang disahkan (dua eks, asli dan foto Copy)

5. Foto copy sertifikat Kuliah Kerja Nyata (KKN) atau magang

(dengan menunjukan aslinya)

3. Pelaksanaan Ujian Skripsi :

a. Ujian skripsi dilaksanakan 1 (satu) minggu setelah pendaftaran

skripsi.

b. Penyerahan skripsi dan surat penunjukkan menjadi tim penguji skripsi

disampaikan oleh mahasiswa.

c. Peserta ujian skripsi berpakaian rapid an sopan.

d. Peserta ujian skripsi membawa alat tulis.

e. Peserta ujian skripsi membawa buku-buku referensi utama.

4. Penilaian.

a. Penilaian berdasarkan :

 Penyusunan Naskah

 Mutu Ilmiah Naskah


4
Buku Pedoman Skripsi – Universitas Pamulang
 Penyajian

 Penguasaan Materi

 Penampilan

b. Nilai Tugas Akhir dikonfersikan dalam huruf :

> 80 = A

65 – 79 =B

55 – 64 =C

45 – 54 = D (Mengulang)

5. Perbaikan Skripsi

a) Skripsi harus diperbaiki sesuai dengan ketetapan tim penguji skripsi.

b) Batas waktu perbaikan maksimal 3 bulan.

c) Lewat dari batas waktu perbaikan (3 bulan) tidak selesai, skripsi

harus diuji kembali.

d) Skripsi yang sudah diperbaiki dibuktikan dengan tandatangan asli

dari tim penguji.

D. WISUDA

Calon wisudawan mendaftar ke Bagian Akademik dengan :

a. Mengisi biodata alumni

b. Mengisi formulir wisuda

c. Menyerahkan 2 (dua) lembar pas foto ukuran 3 x 4

d. Menyerahkan lembar pengesahan skripsi asli ditandatangani Tim

Pengawas Skripsi

5
Buku Pedoman Skripsi – Universitas Pamulang
e. Wajib menyerahkan sumbangan untuk Perpustakaan Universitas

Pamulang.

BAB II

KETENTUAN DAN TEKNIK PENULISAN

A. Ketentuan Umum

Beberapa ketentuan umum yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa

dalam format penulisan skripsi Universitas Pamulang meliputi beberapa hal,

yaitu :

6
Buku Pedoman Skripsi – Universitas Pamulang
1. Kertas yang digunakan untuk pengetikan menggunakan kertas putih jenis

HVS 80 gram ukuran A4 (210 mm x 297 mm)

2. Jenis huruf yang digunakan Times New Roman dengan ukuran huruf

(Font Size) 12.

3. Batas pengetikan (Margins):

a. Batas Atas (Top Margins) 4 cm

b. Batas Bawah (Bottom Margins) 3 cm

c. Batas Kiri (Left Margins) 4 cm

d. Batas Kanan (Right Margins) 3 cm

e. Batas Header 2 cm

f. Batas Footer 2 cm

4. Spasi dan Paragraf

a. Spasi yang digunakan pada penulisan Bab I sampai dengan Bab V

adalah 2 spasi

b. Pada bagian abstrak spasi yang digunakan adalah 1 spasi. Abstrak

berisikan tujuan penelitian, metodologi penelitian tersebut.

c. Bagian kata pengantar menggunakan 1 ½ spasi.

d. Awal paragraf (Paragraph Identation) = 1 tab atau ½ ketukan dari kiri.

5. Penomoran meliputi :

a. Bagian Awal

Bagian awal skripsi yang meliputi Lembar Persetujuan dosen, abstrak,

kata pengantar, daftar isi, daftar table, daftar gambar, dan daftar

lampiran. Penomoran ditulis pada bagian tengah bawah dengan

menggunakan angka romawi kecil i, ii, iii, dst).


7
Buku Pedoman Skripsi – Universitas Pamulang
b. Bagian Isi/Bab.

Oenomoran setiap halaman ditulis pada kanan bawah dan pada setiap

bab penomorannya ditulis di tengah bawah halaman.

c. Penomoran bagian akhir skripsi meliputi : daftar pustaka, dan

lampiran-lampiran ditulis seperti pada bab skripsi yaitu pada tengah

halaman bawah.

B. Ketentuan Khusus

Sedangkan ketentuan khusus yang harus dijalankan dalam penulisan

skripsi meliputi :

1. Pengetikan Bab dan Judul Bab menggunakan huruf besar yang tebal

(Bold) dan diletakan di tengah-tengah kertas (Aligment Center).

2. Penomoran Bab, Sub Bab dan Sub dari Sub Bab.

a. Penomoran Bab menggunakan angka romawi besar (I, II, III dst)

b. Penomoran Sub Bab menggunakan huruf besar (A, B, C dst)

c. Penomoran Sub dari Sub Bab menggunakan angka (1, 2, 3 dst)

d. Jika didalam Sub dari Sub Bab masih terdapat perincian

penomorannya menggunakan huruf latin kecil (a, b, c dst)

e. Apabila di dalam perincian tersebut masih terdapat perincian

penomoran menggunakan angka yang diberi tanda kurung tutup ; 1),

2), 3) dst

Secara lebih detail penjelasan penomoran Bab, Sub Bab, dan Sub dari

Sub Bab dapat dilihat pada contoh dibawah ini :

8
Buku Pedoman Skripsi – Universitas Pamulang
Gambar 2.1.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Sub Bab
1. Sub dari Sub Bab
a. Rincian sub dari sub bab
1) ……………………………..
a) ………………………………

3. Pengetikan naskah pada setiap alinea ditulis sejajar dengan judul sub bab

atau sub dari sub bab.

Gambar 2.2.
Contoh Pengetikan Naskah
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Memperhatikan adanya tingkat kesulitan yang cukup signifikan
usaha meningkatkan kedisiplinan mahasiswa, terutama yang
berhubungan dengan berpakaian rapi berkerah dan harus
bersepatu……….dst.
Kondisi diatas menunjukan bahwa kehadiran muslim masih
sebatas wacana bagi generasi muda yang seharusnya menjadi pelopor
………dst.
Dst…………….
4. Huruf Tebal (Bold) dan Huruf Miring (Italic)

a. Penulisan huruf tebal digunakan untuk menuliskan bab, judul bab dan

sub bab.

b. Sedangkan penulisan huruf miring digunakan untuk menuliskan kata-

kata atau kalimat yang dianggap penting dalam naskah tersebut.

5. Huruf Kapital (Besar)

Penulisan huruf capital (besar) ditulis pada setiap :

a. Bab dan Judul Bab

9
Buku Pedoman Skripsi – Universitas Pamulang
b. Setiap huruf awal dalam kalimat pada sub bab kecuali “dan” dan

“yang”

c. Setiap huruf awal dalam kalimat pada judul tabel

d. Serta nama-nama lain yang dianggap penting.

6. Kutipan

Pada dasarnya pembuatan catatan (kutipan) menurut caranya ada tiga

macam. Dari tiga macam pembuatan kutipan tersebut, dapat dipilih salah

satu cara yang ingin digunakan, yang paling penting adalah konsistensi

penulisannya yaitu :

a. Catatan yang ditempatkan pada bagian bawah halaman yang

bersangkutan, atau seringkali disebut catatan kaki (footnote).

Pembuatan catatan kaki (footnote) :

7. Nomor catatan kaki ditempatkan didalam teks dengan angka secara

berurutan yang diletakkan setengah spasi di atas akhir kata atau kalimat

yang dikehendaki.

8. Nomor catatan kaki dengan catatan kakinya harus berada dalam satu

halaman yang sama.

9. Jarak antara baris di dalam catatan kaki adalah satu spasi.

10. Penulisan catatan kaki pada baris pertama, dimulai pada ketukan keenam

dari garis margin kiri. Sedangkan baris kedua tetap pada margin yang

telah ditentukan.

11. Ukuran huruf pada catatan kaki adalah 10.

12. Ketentuan penulisan catatan kaki secara berurutan sama dengan penulisan

daftar pustaka.
10
Buku Pedoman Skripsi – Universitas Pamulang
Gambar 2.3.

Contoh penulisan catatan kaki


Kegiatan ini lebih difokuskan pada proses yang disederhanakan dengan
mengurangi kompleksitas proses kegiatan dan kemudian memperbaikinya.
Kegiatan-kegiatan ini mampu menciptakan budaya dan mendorong para
operator untuk terus mencoba secara berkesinambungan setiap proses atau
pekerjaan mereka

Thomson, Sean ct.At. Al “Fhising Strategy” Prantice Hall, Inc, A. Simon &
Schuster Company Engle Wood Clitis, New York 07632. PP. 10-12-2004

- Untuk menghindari pengulangan pada catatan kaki digunakan sejumlah

ketentuan yaitu :

(a) Ibid, singkatan dari ibidem yang berarti “pada tempat yang sama”.

Singkatan ini digunakan untuk menuliskan catatan kaki yang sama

dengan ketentuan bahwa diantara kedua catatan kaki itu tidak ada

sumber catatan kaki lainnya yang menyelinginya.

Contoh :
2
Ibid.p.120

(b) Op.Cit singkatan dari Opere Citato yang berarti “dalam karangan”

yang telah disebut. Singkatan ini digunakan untuk menunjuk sumber

catatan yang sama, tetapi diselingu oleh sumber catatan yang lain.

Nama pengarang harus dicantumkan sebelum kata op cit.

Contoh :

Thomson, Sean H. Op. Cit.pp 14-17

Catatan: catatan ketiga merupakan catatan yang dikutip dari sumber

lain.
11
Buku Pedoman Skripsi – Universitas Pamulang
(c) Loc. Cit. singkatan dari Loco Citato yang berarti “pada tempat yang

telah dikutip”.

SIngkatan ini digunakan untuk menunjuk halaman yang sama pula

yang telah disebutkan dan telah diselingi oleh sumber catatan kaki

lain.

Contoh :

5 Thomson, Sean H. Loc.Cit.

Apabila untuk satu orang pengarang digunakan dua atau lebih

dari dua judul kutipan, maka setelah lo.cit dicantumkan judul buku

secara singkat

Contoh :

6 Thomson, Sean H.Loc. Cit. “Fhising……..

(d) Itilah et.al. singkatan dari et alii yang berarti “dan lain-lain” istilah ini

digunakan untuk menuliskan sebuah sumber catatan kaki yang

pengarangnya lebih dari satu orang.

a. Catatan yang ditempatkan pada akhir setiap bab atau seringkali

disebut sebagai catatan akhir (endnote).

1) Ketentuan dan aturan penulisannya sama dengan cara

pembuatan catatan kaki.

2) Bedanya, sumber kutipan ditulis pada akhir setiap bab yang

penulisannya sama dengan cara penulisan daftar pustaka.

b. Catatan yang ditempatkan pada setiap kutipan dalam teks atau

seringkali disebut sebagai catatan dalam (innote). Format

penulisan catatan dalam yang berlaku yaitu :


12
Buku Pedoman Skripsi – Universitas Pamulang
1. Jika pengarangnya hanya satu orang penulisannya meliputi

nama pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman. Misalnya

untuk pada awal kalimat. Abdul Hamid (2004:80) salah satu

hambatan terbesar dalam rangka melaksanakan otonomi

daerah adalah rendahnya kualitas sumber daya manusia hal ini

menuntut penanganan yang berstruktur.

2. Jika pengarangnya hanya satu orang, penulisannya meliputi

nama pengarang, tahun terbit dan nomor halaman. Misalnya

untuk pada akhir kalimat. Dalam usaha penataan kedepan

maka telah dicanangkan dua distingsi yang strategis, seperti

distingsi professional.

Dalam kenyataannya distingsi tersebut masih sebatas produk

buah bibir saja. (Abdul Hamid). 2004:10). Pola ini yang

dipakai di Universitas Pamulang.

3. Jika penulis terdiri dari dua orang maka penulisannya dapat

dilakukan , Hamid dan Rodoni (2004:18) atau (Hamid dan

Rodoni, 2004:18)

4. Jika penulisan lebih dari dua orang maka penulisan dapat di

lakukan dengan Abdul Hamid dkk (2004:20) atau (Abdul

Hamid dkk, 2004:20)

Penyajian Tabel, Gambar dan Lampiran.

a. Ketentuan Penyajian Tabel :

1. Nomor dan Judul di tulis di atas table di tengah atas, simetris dengan table

tersebut.
13
Buku Pedoman Skripsi – Universitas Pamulang
2. Untuk penomoran table, disesuaikan dengan pada bab beberapa table

tersebut berada dan ditulis secara berurutan, misalnya table. 2.5. artinya

table ke 5 di bab 2.

3. Apabila judul table lebih dari satu baris, maka baris kedua di tulis sejajar

dengan judul table tersebut, dimana spasi antara baris pertama dengan

baris kedua adalah 1 spasi.

4. Apabila terdapat sumber table, maka baris tersebut di tulis di bagian

bawah table sejajar dengan table dari sebelah kiri.

5. Setiap awal kata pada table di tulis dengan huruf besar.

b. Ketentuan Penyajian Gambar :

1. Nomor dan Judul ditulis dibawah gambar di tengah atas, simetris dengan

gambar tersebut. Ketentuannya adalah nomor (bab kemudian nomor urut)

titik kemudian judul gambar.

2. Untuk penomoran gambar, di sesuaikan dengan pada bab beberapa

gambar tersebut berada dan ditulis secara berurutan, misalnya gambar ke

12 di bab 4.

3. Apabila judul gambar lebih dari satu baris, maka baris ke 2 ditulis sejajar

dengan judul gambar tersebut, dimana spasi antara baris pertama dengan

baris kedua adalah 1 spasi.

4. Apabila terdapat sumber gambar, maka sumber gambar tersebut di tulis

setelah judul gambar .

5. Setiap awal kata pada judul gambar di tulis dengan huruf besar.

c. Ketentuan Penyajian Lampiran :


14
Buku Pedoman Skripsi – Universitas Pamulang
1. Nomor dan judul ditulis diatas lampiran di sebelah kiri, sejajar dengan

lampiran tersebut. Ketentuannya adalah nomor (bab, kemudian nomor

urut) titik kemudian judul lampiran.

2. Khusus untuk nomor lampiran, ditulis secara berurutan tanpa nomor bab,

misalnya : Lampiran 9 : Jumlah Mahasiswa Bersandal dan berkaos

oblong.

3. Apabila judul lampiran lebih dari satu baris, maka baris kedua ditulis

sejajar dengan judul lampiran tersebut, dimana spasi antara baris pertama

dengan baris kedua adalah 1 spasi.

4. Setiap awal kata pada judul lampiran ditulis dengan huruf besar.

Penulisan Daftar Pustaka

a. Daftar pustaka diurut berdasarkan huruf abjad nama pengarang.

b. Untuk setiap huruf abjad yang sama, diurutkan lagi berdasarkan huruf

kedua dari huruf pertama nama pengarang.

Contoh : Abdul Hamid, “……………..Ahmad Rodoni……………….

c. Ketentuan penulisan daftar pustaka secara berurutan yaitu :

1. Nama Pengarang (tanpa gelar), koma, kemudian tanda kutip.

2. Judul Buku ditulis dengan huruf miring (Italic), tanda kutip, koma.

3. Edisi buku dan cetakan keberapa, kemudian tanda koma.

4. Percetakan, kemudian tanda koma.

5. Nama daerah tempat percetakan, kemudian tanda koma.

6. Tahun kemudian titik.

7. Nama pengarang dari luar negri, ketentuannya adalah nama

belakangnya (biasanya Family name) ditulis didepan kemudian nama


15
Buku Pedoman Skripsi – Universitas Pamulang
depannya. Jika buku tersebut dikarang oleh lebih dari satu orang maka

untuk nama pengarang selanjutnya ditulis seperti adanya.

8. Khusus untuk pengarang dari dalam negri, jika nama belakang

pengarang tersebut sudah pasti adalah nama marga, maka ketentuannya

sama dengan ketentuan pada penulisan nama pengarang dari luar negri.

d. Jarak antara baris pertama dengan baris kedua jika satu buku kutipan lebih

dari satu baris, berjarak 1 spasi.

e. Baris kedua dimulai pada ketukan k-7

f. Jarak antara satu judul buku dengan judul buku lainnya adalah 2 spasi.

g. Setiap huruf awal dari seluruh kalimat pada daftar pustaka ditulis dengan

huruf kapital (huruf besar).

Daftar pustaka merupakan rangkuman sumber-sumber bacaan yang digunakan

dalam suatu tulisan. Sumber kepustakaan diupayakan bersumber pada buku-buku

edisi terakhir, kecuali ditentukan lain oleh pembimbing dan dapat pula berupa

jurnal, hasil penelitian, dan laporan/dokumen lain yang relevan.

Beberapa contoh penulisan daftar pustaka :

Aren, Alvin A and Loebcke, james K. “Application of Statistical Sampling to

Auditing”. Prentice Hall, New Jersy,1981.

Budiman, Arief. “Moralitas Para Intelektual”. KOMPAS, 21 Januari 2003.

Bringham, E. “Fundamentals of Financial Management”. 4th edition The Dryden

Press, New York, 1984.

IAI. “Kode Etik Akuntan Indonesia”. IAI, Jakarta, 2001.

ICMI, “Profil Organisasi dan Kegiatan Tahunan 2002”.


16
Buku Pedoman Skripsi – Universitas Pamulang
Jaroslav Pelikan, et al., “Religion and the University”. University of Toronto

Press, Toronto, 1964

Mautz, R.K. Sharat, Hussein A. “Hilosophy of Auditing, American Accounting

Association”.´Monograph 6 Sarasota, Florida, USA, 1961.

Moyer, Et.Al. “Contemporary Financial Management”. 3th edition. West

Publishing Co. New York, 1985.

Jaroslav Pelikan, el al. “Religion and the University”, University of Toronto

Press, Toronto, 1964

Mautz, R.K. Sharat, Hussein A. “Hilosophy of Auditing, American Accounting

Association”. Monograph 6 Sareasota, Florida, USA, 1961.

Mindoro. “in Collier’s Encyclopedia”.vol II, Harper, New York,1994.

Moyer, et Al. “Contemporary Financial Management”. 3th edition, West

Publishing Co, New York, 1985.

New Life Option. “The Working women’s Resource Book”. Mc Graw-Hill, New

York, 2001.

Prawiro, Radius. “Akuntansi Indonesia : Dewasa ini dan dimasa depan”.

Ceramah di Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang tanggal 11 Desember 2002.

The American Economic Revlew Vol. 87 No.5, Desember 1998

Wawancara Pribadi dengan Nurcholis Masjid Jakarta, tanggal 16 Juli 2003

Woolf, Emile. “Auditing Today”. Fourth Edition, Prentice Hall, New York, 1990.

William J. Mitchell. “City of Bits L Space, Place and the Infobahn”. Artikel

diakses tanggal 12 september 2003, dari http ://www-mitpress mite du : 80/City of

Bith/Pulling Glasa/Index.htm.

17
Buku Pedoman Skripsi – Universitas Pamulang
BAB III

SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika Penulisan sangat diperlukan, terutama dalam rangka

menampilkan suatu tulisan yang terpola agar dapat melihat keterkaitan dari

fenomena penelitian yang sering pula disebut dengan empirical evidence sampai

dengan kesimpulan dan saran.

Sistematika penulisan skripsi ditemui dalam berbagai ragam, mulai dari

perbedaan jumlah bab sampai dengan perbedaan elemen-elemen bab yang

ditampilkan. Perbedaan ini pada dasarnya merupakan bagian dari pilihan

sistematika yang diinginkan yang didukung oleh argumentasi yang sama

benarnya.

Penentuan sistematika penulisan skripsi di Universitas Pamulang

berkembang dari pola 4 (Empat Bab), 5 (Lima Bab), 6 (Enam Bab). Sesame pola

dapat muncul tampilan yang berbeda pula dan melalui suatu pertemuan disepakati

bahwa sistematika penulisan skripsi di Universitas Pamulang menggunakan pola 6

(Enam Bab).

Berikut disajikan sistematika penulisan proposal dan sistematika penulisan

skripsi dengan pola terpilih, misalnya untuk proposal :


18
Buku Pedoman Skripsi – Universitas Pamulang
I. Proposal :

a. Judul Proposal

b. Latar Belakang Penelitian

c. Identifikasi Masalah

d. Pembatasan Masalah

e. Perumusan Masalah

f. Tujuan dan Manfaat

g. Metodologi

h. Relevansi

i. Jadwal Kegiatan

II. Out Line (Lengkap)

III. Daftar Pustaka

Sementara itu untuk sistematika penulisan skripsi merupakan

pengembangan dari sistematika penulisan proposal, seperti disajikan berikut :

Daftar Riwayat Hidup

Abstract

Kata Pengantar

Daftar Tabel

Daftar Gambar

Daftar Lampiran

Bab I Pendahuluan

a. Latar Belakang Penelitian

b. Identitas Masalah

c. Pembatasan Masalah
19
Buku Pedoman Skripsi – Universitas Pamulang
d. Perumusan Masalah

e. Tujuan dan Manfaat

f. Hipotesis

Bab II Tinjauan Pustaka

Bab III Metodologi Penelitian

a. Ruang Lingkup Penelitian

b. Penentuan Sampel

c. Metode Pengumpulan Data

d. Metode Analisis

e. Operasional Variabel Penelitian

Bab IV Pembahasan dan Hasil

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Perusahaan

2. Perkembangan Usaha

a. Perkembangan Ragam Usaha

b. Perkembangan Keuntungan

c. Dll.

B. Pembahasan dan Hasil

1. Pembahasan, dapat berupa hasil hitung, table, dan

lain-lain, yang dapat dibahas dengan cara

menerangkan, menganalisis dan mengambil

kesimpulan.

2. Hasil yang diperoleh dari penelitian.

Bab V Kesimpulan dan Saran


20
Buku Pedoman Skripsi – Universitas Pamulang
a. Kesimpulan

b. Saran

Memperlihatkan sistematika penulisan proposal dan skripsi di atas, maka

berikut akan dielaborasi beberapa hal yang berkaitan dengan penulisan yang pada

gilirannya akan memberikan penguatan pada penulisan baik proposal maupun

skripsi.

A. Judul

Judul harus merupakan pernyataan yang singkat dan jelas, mencerminkan

variable ekonomi dan keuangan dan objek yang diteliti dan judul disesuaikan

dengan konsentrasi Program Studi.

B. Daftar Riwayat Hidup

Daftar riwayat hidup menggambarkan latar belakang social dan pendidikan

mahasiswa.

C. Abstraksi

Abstraksi ditulis dalam dua bahasa yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa

Indonesia. Abstraksi ini merupakan ringkasan dari laporan akhir dan ditulis

dalam 1 spasi, maksimum satu halaman.

D. Kata Pengantar

Kata pengantar merupakan tempat curahan kebahagiaan mahasiswa karena

telah mampu menyelesaikan skripsi yang sifatnya sangat independen dalam

mengekspresikan kebahagiaan tersebut.

E. Daftar Tabel, Gambar, dan Lampiran

Daftar table, gambar dan lampiran ditulis dengan menunjukkan nomor,

keterangan dan halaman keberadaannya.


21
Buku Pedoman Skripsi – Universitas Pamulang
F. Latar Belakang Penelitian

Latar belakang penelitian berisikan alas an-alasan dalam memilih tema yang

didukung oleh data-data empiris (empericial eficience). Uraian tersebut

seyogyanya didukung dengan elaborasi kondisi, kebijakan dan permasalahan

umum yang ada kaitannya dengan tema penelitian. Dalam kondisi dimana

penelitian diilhami dari hasil penelitian terdahulu, maka data hasil penelitian

terdahulu dapat dijadikan sebagai dasar pembanding.

G. Perumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan yang perlu ditindak lanjuti yang diturunkan

secara sistematis teoritis dari latar belakang penelitian, yang formulasinya

dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Perumusan masalah tersebut

mencerminkan hubungan antar variable-variabel yang diteliti dan harus

dijelaskan dengan menjelaskan, membandingkan dan menyimpulkan dari

kesimpulan data pendukung yang berupa fakta atau realita dengan kondisi

yang ideal.

H. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian dapat menggambarkan arah dari penulisan

serta konsisten dengan masalah, jadi merupakan solusi dari permasalahan

yang ada. Solusi terpilih diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

pengembangan ilmu, lembaga maupun masyarakat.

I. Tinjauan Pustaka

Dalam usaha mencari solusi dari permasalahan penelitian, diperlukan acuan

teori yang tepat agar dapat mencapai tujuan penelitian dan memberikan

manfaat. Untuk itu diperlukan adanya beberapa sumber terseleksi seperti :


22
Buku Pedoman Skripsi – Universitas Pamulang
a. Teori yang digunakan adalah teori yang relevan dengan masalah.

b. Penelitian terdahulu adalah penelitian yang pernah dilakukan yang pernah

ada hubungannya dengan teman penulisan penelitian.

c. Dari teori dapat dikembangkan model-model untuk menganalisa masalah.

J. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan sintesa dari serangkaian teori yang tertuang

dalam tinjauan pustaka, yang pada dasarnya merupakan gambaran sistematis

dari kinerja teori dalam memberikan solusi atau alternative solusi dari

serangkaian masalah yang ditetapkan. Kerangka pemikiran dapat disajikan

dalam bentuk bagan, deskripsi kualitatif atau gabungan dari keduanya, yang

pada gilirannya dapat diturunkan suatu hipotesis yang merupakan kesimpulan

jawaban sementara terhadap masalah secara teoritis yang harus dibuktikan

secara empiris.

K. Hipotesis

Hipotesis merupakan dugaan sementara atau suatu hubungan, sebab akibat

dari kinerja variable yang perlu dibuktikan kebenarannya. Hipotesis dapat

dibedakan dalam Hipotesis Deskriptif, Hipotesis Argumentatif, Hipotesis

Kerja dan Hipotesis Statistik atau Hipotesis Nol.

a. Hipotesis Deskriptif

Hipotesis Deskriptif adalah hipotesis yang menunjukan dugaan sementara

tentang bagaimana (HOW) peristiwa-peristiwa atau variable-variabel

tersebut terjadi.

b. Hipotesis Argumentatif

23
Buku Pedoman Skripsi – Universitas Pamulang
Hipotesis Argumentatif adalah hipotesis yang menunjukan dugaan

sementara (WHY) peristiwa-peristiwa atau variable-variabel tersebut

terjadi. Hipotesis ini merupakan persyaratan sementara yang dibuat secara

sistematis, sehingga salah satu persyaratan merupakan kesimpulan atau

konsekuensi dari persyaratan yang lain.

c. Hipotesis Kerja

Hipotesis Kerja adalah hipotesis yang menjelaskan akibat dari suatu

variable yang menjadi penyebabnya. Hipotesis ini menjelaskan tentang

suatu ramalan bahwa apabila sebuah variable berubah, maka variable lain

akan berubah pula.

d. Hipotesis Statistik (Hipotesis Nol)

Hipotesis statistik atau Hipotesis Nol adalah hipotesis yang bertujuan

untuk memeriksa ketidakbenaran sebuah dalil atau teori yang selanjutnya

akan ditolak bukti-bukti yang sah. Karena hipotesis ini menggunakan alat-

alat statistik maka disebut hipotesis statistik dan dalam hipoteisi ini

penelitian tidak terjadi hubungan atau pengaruh yang berarti dan dugaan

ini akan dibuktikan atas dugaan tersebut.

L. Metodologi Penelitian

1. Ruang Lingkup Penelitian

Dalam ruang lingkup diperlukan adanya penekanan batasan lokasi, waktu,

atau sector dan variabel-variabel yang dibahas. Hal ini sangat diperlukan

agar peneliti tidak keluar dari wilayah yang ditelitinya dan akan sangat

berguna bagi para pemula.

2. Metode Penentuan Sampel


24
Buku Pedoman Skripsi – Universitas Pamulang
Metode penentuan sempel akan sangat membantu dalam penelitian yang

diharapkan pada sempel yang beragam dari suatu populasi, misalnya

untuk meneliti perusahaan sepatu, sepatu mana, mengapa dan lainnya.

Kondisinya akan menjadi lain lagi bagi mahasiswa akuntansi yang

sampelnya hanya berupa laporan keuangan suatu perusahaan saja, maka

pilihan tersebut menjadi hak peneliti dan dalam kelompok metodenya

dapat dikelompokan dalam purposive sampling yang sifat situasional dan

tergantung dari kepentingan penelitian.

a. Quota Sampling

Metode penarikan sampel quota besarnya strata atau sub keras dalam

populasi ditaksir secara kasar dari statistik yang dipublikasikan dan

pencacah (interviewer) memiliki kebebasan memilih responden.

b. Judgement Sampling

Pada metode judgemen sampling atau purposive pengumpulan data

atas dasar strategi kecakapan atau pertimbangan pribadi semata. Pada

dasarnya jika pihak intervien menganggap jika calon responden yang

dihubungi termasuk kedalam objek penelitian, tanpa memperhatikan

segi hubungannya dengan intervien, maka pihak intervien dapat

langsung memilih calon responden tersebut sebagai bagian unit

sampel. Dengan kata lain asal saja calon responden tersebut sesuai

dengan karakteristik populasi yang diinginkan, siapapun responden

yang bersangkutan, dimana dan kapan saja ditemui dijadikan sebagian

elemen-elemen penelitian.

c. Accidental Sampling
25
Buku Pedoman Skripsi – Universitas Pamulang
Metode penarikan sempel ini, pihak pencacah atau interviewer

melakukan pengumpulan data melalui siapa saja yang ditemuinya

tidak peduli apakah responden yang dihubungu memiliki keterkaitan

dengan aspek penelitiannya ataukah tidak memiliki keterkaitan sama

sekali. Penelitian pada prinsipnya dapat mengumpulkan data dari

setiap responden yang dapat ditemui, siapa saja, dimana saja dan

kapan saja.

d. Convinience Sampling

Convinience Sampling adalah istilah umum yang mencakup varlasi

luasnya prosedur pemilihan responden. Convenience Sampling berarti

unit sampel yang ditarik mudah dihubungi tidak menyusahkan, mudah

untuk mengukur dan bersifat koorperatif.

e. Snowball Sampling

Snowboll Sampling merupakan penarikan sample secara berantai dari

satu sampel responden yang diketahui diteruskan kepada responden

berikutnya sesuai dengan informasi responden pertama, begitu

seterusnya, sehingga jumlah responden yang dihubungi semakin lama

semakin besar. Metode penarikan sampel ini dijumpai pada jenis-jenis

penelitian yang datanya yang bersifat rahasia.

f. Simple Random Sampling

Simple Random Sampling merupakan salah satu metode penarikan

sampel probabilitas dilakukan dengan cara acak, sederhana dan setiap

responden memiliki kemungkinan yang sama untuk terpilih sebagai

responden. Metode ini umumnya dipakai jika sampel dalam populasi


26
Buku Pedoman Skripsi – Universitas Pamulang
jumlahnya relatif sedikit. Pada kondisi demikian, penggunaan metode

ini akan menjadi efisien dan efektif. Tetapi jika jumlah elemen-

elemen populasi sangat besar, penggunaan ini menjadi kurang

fleksibel. Penerapan metode penarikan sampel acak sederhana dapat

dilakukan dengan sistem loteri membuat daftar terlebih dahulu

terhadap calon responden (Tabel Random).

g. Systematic Sampling

Penarikan sampel secara sistematik elemen-elemen dalam sampel

relatif diketahui dan memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih.

Dalam metode ini besarnya sampel n yang dipergunakan dilukiskan,

diketahui dan memiliki probabilitas yang sama untuk terpilih,

sementara besarnya sampel n yang tertinggal memiliki probabilitas

nol untuk dipilih jika populasi mengandung n susunan elemen dan

besarnya sampel yang diinginkan adalah n, maka ratio n/n mendekati

angka untuk mendapatkan interval sampel.

h. Stratified Sampling

Stratified Sampling secara umum dapat diartikan sebagai metode

penarikan sampel memperhatikan stratum-stratum dalam populasi.

Jika penarikan sampel responden dilakukan secara berimbang atau

proposional pada setiap masing-masing strata metode ini disebut

proposional stratified sampling. Selanjutnya, jika proposional

stratified sampling menggunakan teknik acak, maka metode ini

disebut proporsional stratified random sampling. Sebaliknya, jika

penarikan sampel stratified tidak memperhatikan penimbangan atau


27
Buku Pedoman Skripsi – Universitas Pamulang
proporsi. Metode penarikan sampel stratifikasi biasanya digunakan

kalau populasi memiliki susunan bertingkat. Dengan kata lain,

elemen-elemen populasi memiliki karateristik yang beragam

heterogen. Sebelumnya metode ini digunakan, ada baiknya

diperhatikan terlebih dahulu keadaan strata yang terdapat didalam

populasi, yaitu berapa banyak jumlah strata yang terdapat dalam

populasi dan beberapa banyak kemungkinan sampel individu yang

harus ditarik dari setiap strata tersebut. Jika jumlah strata cukup besar

diperlukan kehati-hatian dalam melakukan penarikan sampel agar

masing-masing strata dalam populasi dapat terwakili.

i. Cluster Sampling

Cluster sampling atau daerah atau sampling wilayah merupakan salah

satu metode penarikan sampel probabilitas dimana sampel-sampel

dikelompokkan menurut petak-petak dan setiap petak daerah memiliki

kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai sampel.

3. Metode Pengumpulan Data.

Metode Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara

lain dilakukan melalui studi pustaka, terutama yang berhubungan data-

data sekunder. Sementara itu data primer dapat dilakukan melalui studi

lapangan, berupa eksperimen, obserpasi atau wawancara dengan metode

koesioner. Cara mengumpulkan data dapat ditentukan pada setiap

penentuan sampel secara jelas.

4. Bantuan Operasional Variabel.

28
Buku Pedoman Skripsi – Universitas Pamulang
Batasan operasional variabel merupakan pendefinisikan dari serangkai

variabel yang digunakan dalam penulisan. Hal ini dipandang perlu agar

ada kesamaan makna atas suatu variabel yang mungkin mempunyai

makna ganda. Dalam pendefinisian variabel-variabel sampai dengan

kemungkinan pengukuran dan cara pengukurannya.

5. Metode Analisis.

Dalam analisis data penelitian dapat di kelompokkan dalam dua kategori

besar, yaitu analisis kuantitatif dan analisis kualitatif, yang kadang kala

ada yang menambah kata deskriptif pada dasarnya analisis ini dapat

berupa penjelasan dari suatu grafik, table dan lainnya atau mendiskusikan

atau membandingkan dua kelompok atau lebih variabel, yang keduanya

harus bermuara pada kemampuan mengambil kesimpulan. Suatu yang

perlu di ingat adalah analisis seyogyanya di arahkan untuk menjawab

masalah-masalah penelitian dengan menggunakan landasan teori yang

sudah di tentukan. Analisis dapat juga berupa analisis dari hasil pengujian

hipotesis bila menggunakan model-model yang perlu pembuktian.

M. Gambaran Umum Objek Penelitian.

Dalam suatu laporan penelitian skripsi tidak jarang di temukan bahwa bagian

ini di gunakan untuk mempertebal skripsi dan ini adalah tidak selalu salah.

Dalam bagian ini yang di tampilkanadalah data-data objek penelitian yang

menunjang permasalahan yang diperoleh dari penelitian dan akan bermuara

pada tahap analisis. Disamping itu juga di perlukan adanya tampilan

informasi yang bersifat umum serta beberapa catatan penting tentang

informasi termasuk sumber informasinya.


29
Buku Pedoman Skripsi – Universitas Pamulang
N. Kesimpulan.

Kesimpulan pada penelitian adalah temuan-temuan dalam analisis data

penelitian dapat di jadikan koreksi bagai besar kecilnya sampel, proses

pengambilan sampel dan lain-lain. Kesalahan metode dapat membuat

kesimpulan menjadi lain dengan harapan peneliti dan untuk itu kecermatan

dalam metode merupakan keharusan yang tidak dapat ditawar-tawar.

O. Implikasi Masalah

Suatu pertanyaan dasar yang bermakna besar, apa implikasi peneliti yang kita

lakukan, apa searah dengan tujuan penelitian yang direncanakan dan atau

mempunyai manfaat bagi dunia usaha, dunia pendidikan lain implikasi

penelitian. Atas dasar kesimpulan penelitian kita maka ada tuntutan untuk

dapat mengimplementasikan penelitian tersebut kearah tujuan dan manfaat

yang di harapkan.

Lampiran 1. Prosedur Pangajuan Proposal

SKS Bayar SPP dll Mendaftar

Ketua Jurusan

Kejurusan : 1. Cek Ulang IPK

2. Cek Ulang SKS

3. Meneliti Kelayakan Proposal

4. Meneliti Keaslian Proposal


30
Buku Pedoman Skripsi – Universitas Pamulang
5. Mahasiswa Memilih DP atas

Pertimbangan

Seminar Proposal

Menentukan pembimbing I dan II

Lampiran 2 : Pola Penulisan Proposal

Bab I Pendahuluan

A. Latar belakang Penelitian

B. Identifikasi Masalah

C. Pembatasan Masalah

D. Perumusan Masalah

E. Tujuan dan Manfaat

F. Hipotesis

Bab II. Tujuan Pustaka

Bab III Metodologi Penelitian

A. Ruang Lingkup Penelitian

B. Metode Penentuan Sampel

C. Metode Pengumpulan Data

D. Metode Analisis

E. Operasiolnal Variabel Penelitian

Daftar Pustaka

31
Buku Pedoman Skripsi – Universitas Pamulang
Lampiran 3 : Pola Penulisan Skripsi

Daftar Riwayat Hidup

Abstrak

Kata Pengantar

Daftar Tabel

Daftar Gambar

Daftar Lampiran

I. Pendahuluan

A. Latar Belakang Penelitian

B. Identifikasi Masalah
32
Buku Pedoman Skripsi – Universitas Pamulang
C. Pembatasan Masalah

D. Perumusan Masalah

E. Tujuan dan Manfaat

F. Hipotesis

II. Tinjauan Pustaka

III. Metodologi Penelitian

A. Ruang Lingkup Penelitian

B. Metode Penelitian Sampel

C. Metode Pengumpulan Data

D. Metode Analisis

E. Operasional Variabel Penelitian

IV. Pembahasan dan Hasil

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1 …………………….

2 …………………….

3 …………………….

4 dll

B. Pembahasan dan Hasil

1. Pembahasan, dapat berupa hasil hitung, table dan lain-lain,

yang dapat dibahas dengan cara merangkum, menganalisa dan

mengambil kesimpulan.

2. Hasil Akhir Penelitian

V. Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan
33
Buku Pedoman Skripsi – Universitas Pamulang
B. Saran

Lampiran 4 : Daftar Tabel

Nomor Keterangan Halaman

1.1. Kurva Permintaan 12

2.1. Kurva Penawaran 21

3.1. Grafik Permintaan PT. X Tahun X 34

4.1. Sliklus Produk PT X Tahun X 44

Tabel Ke-2 di Bab IV

Bab IV

34
Buku Pedoman Skripsi – Universitas Pamulang
Lampiran 6 : Pola Penulisan Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Keterangan Halaman

1 Jumlah Mahasiswa Yang Bersandal 12

2 Jumlah Mahasiswa Yang Berkaos Oblong 21

3 Klarifikasi IPK Menurut Asal Sekolah 34

4 Rendahnya Tingkat Etika Mahasiswa 44

35
Buku Pedoman Skripsi – Universitas Pamulang
Lampiran 7 : Interaksi Pola Pikir Penelitian Ilmiah

MAHASISWA DOSEN PEMBIMBING

I dan II

OK PERSETUJUAN

PENYELESAIAN ADMINISTRASI

36
Buku Pedoman Skripsi – Universitas Pamulang
JURUSAN menentukan :

1. Ketua Penguji ( Pembimbing I)

2. Anggota Penguji (Pembimbing II)

3. Penguji Ahli

Lampiran 8 : Interaksi Pola Pikir Penelitian Ilmiah

Interaksi Dedukal dan Pengukuran Dalam Teori

Definisi, asumsi, dan Teori ada diperbaiki


Hipotesis mengenai atau diusulkan
perilaku penyempurnaan
dengan
menempatkan
pengetahuan empiris
Proses Dedukasi yang diperoleh
Pogik

Produksi (Implikasi)

Proses Observasi
Empiris

Konklusi teori
memberikan dan Jika Teori Tersebut
mampu menjelaskan
37
fakta lebih baikBuku atau
dari Pedoman Skripsi – Universitas Pamulang
pada alternative teori
atau sebaliknya
Pernentuan Topik dan permasalahan

Penentuan Tujuan

Review Teori dan Referensi yang


tersedia

Menentukan Metodologi atau


Menentukan Hipotesis
rancangan kerja

Pengolahan Data

Analisis dan Interprestasi

Konklusi dan Pastifikasi implikasi

Penyajian Hasil

Evaluasi Jika Perlu disempurnakan

38
Buku Pedoman Skripsi – Universitas Pamulang
Lampiran 10 : Prosedur menggali topic dan permasalahan

Pengolahan Bahan

Analisis dan Interprestasi

Membuat topik dan


permasalahan alternatif

Konklusi / Justifikasi

(Topik dan masalah terpilih)


39
Buku Pedoman Skripsi – Universitas Pamulang
Lampiran 11 : Prosedur Perumusan Hipotesis

Pengolahan Bahan

Pengolahan Bahan Pengolahan Bahan Pengolahan Bahan Pengolahan Bahan

Analisis dan Interprestasi

Hipotesis permasalahan
yang diuji

Evaluasi Kembali

40
Buku Pedoman Skripsi – Universitas Pamulang
Lampiran 12 : Contoh halaman sampul depan

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP

RENTABILITAS PADA PT. ASURANSI BERINGIN JIKA SEJAHTERA

JAKARTA

Oleh :

Jarot Setiawan
NIM : 200250123

JURUSAN MANAJEMEN

41
Buku Pedoman Skripsi – Universitas Pamulang
FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PAMULANG

2005

Lampiran 12 : Halaman sampul dalam

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP

RENTABILITAS PADA PT. ASURANSI BERINGIN JIKA SEJAHTERA

JAKARTA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi

Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk meraih Gelar Sarjana

Oleh.

Jarot Setiawan
NIM : 200250123

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing Materi Pembimbing Teknis

Dr. H. Dayat Hidayat, MM Ir. H. Sarwani, MM, MT

JURUSAN MANAJEMEN

42
Buku Pedoman Skripsi – Universitas Pamulang
FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PAMULANG

2005

Contoh : Format Penulisan Abstraksi

ABSTRAK

JUDUL SKRIPSI

Abstraksi merupakan pemadatan dari hasil penelitian/tulisan. Ditulis 1 spasi


dengan jumlah maksimum. 200 kata (maksimum 1 halaman). Isi abstraksi
mencakup tujuan atau pertanyaan yang ingin dijawab oleh peneliti metode
penelitian/penulisan dan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian.

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

Kata Kunci : ………………………………….


43
Buku Pedoman Skripsi – Universitas Pamulang
Lampiran 14 : Contoh halaman pengesahan ujian komperhensif

Hari ini tanggal 20 bulan Februari Tahun Dua Ribu Enam telah dilakukan Ujian

Komperhensif atas nama Jarot Setiawan NIM. 200250123 dengan judul skripsi “

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP RENTABILITAS PADA PT.

ASURANSI BERINGIN JIWA SEJAHTERA”. Memperhatikan penampilan

mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat

diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang Tangerang.

Tangerang, 28 Oktober 2005

Tim Penguji Ujian Komprehensif

Drs. H.M. Sugeng Hidayat, MM ……………………..


Penguji I Penguji II

DR. H.M. Anwar, Lc, MM Dr.H.Dayat Hidayat, MM


Ketua Pembimbing Materi

44
Buku Pedoman Skripsi – Universitas Pamulang
BAB IV

PENUTUP

Kepada Tuhan Yang Maha Esa kami bersyukur, kepadanya jua kami memohon

agar tuntutan penulisan skripsi ini bermanfaat dan tuntutan ini lahir skripsi yang

memiliki manfaat.

Kepada Tuhan jua kami mohon ampun serta kepada para pembaca kami mohon

maaf apabila dalam penyusunan ini terdapat kesalahan.

Harapan yang kami dambakan adalah semoga pedoman penulisan skripsi bagi

mahasiswa Universitas Pamulang ini dapat menjadi acuan sederhana untuk

kemudian dikembangkan.

Saran kami, langkah kecil ini masih jauh dari kesempurnaan karenanya

penyemournaan dalam penulisan skripsi sangat diharapkan dari dosen

pembimbing.

45
Buku Pedoman Skripsi – Universitas Pamulang

Anda mungkin juga menyukai