Anda di halaman 1dari 56

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Salah satu kompetensi yang harus dicapai oleh
mahasiswa Prodi DIII Keperawatan Soetomo Surabaya Jurusan
Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya adalah
mampu berperan serta dalam penelitian dan pengembangan
keperawatan. Adapun sub kompetensi yang harus dicapai oleh
mahasiswa adalah mampu mengidentifikasi masalah penelitian,
mengembangkan proposal penelitian dan menerapkan bukti-
bukti ilmiah dalam praktik keperawatan.
Dalam melaksanakan peran perawat sebagai peneliti,
mahasiswa keperawatan diharapkan mampu melaksanakan
kegiatan penelitian guna menjawab pertanyaan atau menemukan
solusi terhadap masalah keperawatan serta mendokumentasikan
hasil penelitian keperawatan dalam bentuk karya tulis ilmiah.
Karya tulis ilmiah yang dimaksud disusun dalam bentuk
laporan penelitian kasus dengan menggunakan pendekatan
proses keperawatan.
Pemilihan minat yang merupakan ruang lingkup
penelitian diatur secara proporsional oleh Penanggungjawab
mata kuliah dengan mempertimbangkan jumlah mahasiswa dan
jumlah dosen pembimbing.
Sebagai karya ilmiah, isi dan cara penulisan karya tulis
ilmiah dapat bervariasi. Untuk itu perlu adanya suatu pedoman
umum penulisan proposal dan penulisan laporan karya tulis
ilmiah bagi mahasiswa Prodi DIII Keperawatan Soetomo
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya.

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Soetomo


Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
2

1.2 Tujuan Penulisan Karya Tulis Ilmiah


Penulisan karya tulis ilmiah bertujuan sebagai berikut:
1. Menilai kemampuan mahasiswa dalam mengkaji masalah atau topik
atau pokok bahasan yang sesuai dengan bidang ilmu
Keperawatan.
2. Menilai ketrampilan dan kemampuan mahasiswa dalam menerapkan
metode penelitian secara benar mulai dari merumuskan masalah,
menetapkan tujuan, mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan
data, menganalisis data, dan menginterpretasikan data.
3. Menilai kemampuan mahasiswa dalam penulisan karya ilmiah.
4. Memberikan kontribusi teoritis ataupun praktis baik dalam
pengembangan ilmu keperawatan maupun bagi masyarakat luas.

1.3 Ruang Lingkup Karya Tulis Ilmiah


Karya tulis ilmiah berupa penelitian keperawatan dalam
bentuk studi kasus dengan menggunakan pendekatan proses
keperawatan yang dilaksanakan untuk menjawab pertanyaan
secara rinci dan menyeluruh pada satu kasus.
Ruang lingkup penelitian keperawatan meliputi :
1. Keperawatan Medikal Bedah/ Kritis.
2. Keperawatan Maternitas.
3. Keperawatan Anak.
4. Keperawatan Jiwa.
5. Keperawatan Keluarga/ Gerontik.

1.4 Tahapan Penulisan Karya Tulis Ilmiah


1. Penulisan Proposal Karya Tulis Ilmiah
2. Seminar Proposal Karya Tulis Ilmiah
3. Kaji Laik Etik Penelitian untuk Karya Tulis Ilmiah
4. Penelitian dan Penulisan Laporan
5. Ujian Karya Tulis Ilmiah
6. Penyerahan Karya Tulis Ilmiah

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Soetomo


Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
BAB II
PENULISAN PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH

2.1 Pengertian Proposal


Proposal merupakan usulan yang berisi rencana kegiatan
penelitian, diajukan secara tertulis untuk memperoleh persetujuan
dari dosen pembimbing dan diketahui oleh Ketua Prodi DIII
Keperawatan Soetomo Surabaya.

2.2 Sistematika Penulisan Proposal


Format proposal karya tulis ilmiah (KTI) terdiri dari (1)
Bagian Awal; (2) Bagian Inti; dan (3) Bagian Akhir.

2.2.1 Bagian Awal


Bagian awal proposal karya tulis ilmiah terdiri atas :
1. Halaman sampul depan
2. Halaman sampul dalam
3. Halaman persetujuan
4. Halaman pengesahan
5. Kata Pengantar
6. Daftar isi
7. Daftar tabel
8. Daftar gambar
9. Daftar lampiran
10. Daftar Arti Lambang, Singkatan dan Istilah

Penjelasan tentang bagian awal adalah sebagai berikut:


1. Halaman sampul depan
Halaman sampul depan merupakan sampul dari proposal
karya tulis ilmiah yang memuat secara berurutan:
a. Tulisan ”Proposal Karya Tulis Ilmiah”
b . Judul karya tulis ilmiah
Judul hendaknya dibuat singkat, tepat, logis dan informatif
Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus
Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
(maksimum 20 kata). Apabila terpaksa tidak dapat
dibuat judul yang singkat, maka dapat dibuat sub-judul di
bawah judul pokok yang hurufnya lebih kecil dan
merupakan kalimat penjelasan. Hindari penggunaan
singkatan, karena dapat menimbulkan penafsiran yang
beraneka ragam. Judul ditulis dengan huruf kapital dan
diatur simetris tanpa diakhiri titik.
c. Lambang Poltekkes Kemenkes Surabaya
d. Nama mahasiswa dan NIM
e. Nama program studi
f. Nama Jurusan
g. Nama Perguruan Tinggi
h. Tahun pengajuan proposal karya tulis ilmiah
Contoh halaman sampul depan proposal: lihat pada lampiran 1.

2. Halaman Sampul Dalam


Halaman sampul dalam berisi sama dengan halaman sampul
depan, tetapi dibuat di atas kertas putih yang sama dengan kertas
naskah atau materi karya tulis ilmiah. Contoh halaman sampul
dalam proposal dapat dilihat pada lampiran 3.

3. Halaman Persetujuan
Halaman ini merupakan lembaran persetujuan proposal karya tulis
ilmiah oleh Pembimbing dengan disertai tanggal persetujuan dan
diketahui Ketua Program Studi DIII Keperawatan Soetomo.
Contoh halaman persetujuan proposal dapat dilihat pada
lampiran 6.

4. Halaman Pengesahan Panitia Penguji


Halaman ini memuat judul proposal KTI, tanggal, bulan,
tahun pelaksanaan ujian/seminar, nama serta tanda tangan
ketua dan anggota panitia penguji KTI. Contoh halaman
pengesahan proposal dapat dilihat pada lampiran 8.

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus


Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
5. Kata Pengantar
Bagian ini berisi ucapan terima kasih, ditujukan kepada
Pembimbing, Direktur Poltekkes, Ketua Jurusan, Ketua
Program Stud, dan semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan proposal KTI. Contoh kata pengantar dapat
dilihat pada lampiran 10.

6. Daftar Isi
Daftar isi memuat semua bagian dalam proposal KTI,
termasuk urutan Bab, Sub-Bab dan Anak Sub-Bab beserta
nomor halaman. Contoh daftar isi proposal dapat dilihat pada
lampiran 12.

7. Daftar Tabel
Daftar tabel memuat nomor urut tabel, judul tabel dan nomor
halaman letak tabel. Contoh daftar tabel dapat dilihat pada
lampiran 14.

8. Daftar gambar
Daftar gambar memuat nomor urut gambar, judul gambar
dan nomor halaman letak gambar. Contoh daftar gambar dapat
dilihat pada lampiran 15.

9. Daftar Lampiran
Daftar lampiran memuat nomor urut lampiran, judul lampiran
dan nomor halaman letak lampiran. Contoh daftar lampiran
dapat dilihat pada lampiran 16.

10.Daftar Arti Lambang, Singkatan dan Istilah


Daftar ini memuat arti lambang, singkatan dan istilah yang
digunakan dalam penulisan proposal KTI. Contoh daftar ini
dapat dilihat pada lampiran 17.

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus


Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
2.2.2 BAGIAN INTI
Bagian inti proposal KTI memuat hal sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
1.3.2 Tujuan Khusus
1.4 Manfaat Penelitian

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Landasan Teori
2.2 Kerangka Konseptual

BAB 3 METODE PENELITIAN


1.1. Jenis/ Rancangan/ Pendekatan Penelitian
1.2. Populasi dan Sampel Penelitian
1.3. Variabel Penelitian
1.4. Definisi Operasional
1.5. Lokasi dan Waktu Penelitian
1.6. Prosedur Pengumpulan Data
1.7. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
1.8. Analisis Data

Penjelasan tentang bagian inti adalah sebagai berikut:


BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Latar belakang berisi uraian tentang masalah dan alasan
mengapa masalah itu penting. Masalah tersebut harus didukung
oleh fakta empiris sehingga jelas, ada masalah yang perlu diteliti.
Masalah terjadi apabila terdapat kesenjangan antara harapan atau
ideal dengan kenyataan yang dijumpai di lapangan, antara teori
Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus
Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
dan praktik, atau antara target dan capaian serta memerlukan
suatu pemecahan.
Pengenalan masalah mencakup luasnya masalah, penyebab
masalah atau faktor risikonya, maupun konsekuensi yang timbul akibat
masalah yang ada.
Di sini juga dijelaskan landasan berpikir ilmiah yang meliputi
paradigma, konsep dan teori yang digunakan serta peranan penelitian
tersebut dalam pemecahan masalah.
Secara berurutan uraian dalam latar belakang mencakup
MSKS sebagai berikut:
1) Masalah penelitian, berupa fenomena atau peristiwa atau
kejadian yang ada di tatanan nyata dan paradigma atau
konsep atau teori yang mendukung.
2) Skala masalah (Justifikasi), berupa besarnya masalah dan
pengaruh yang timbul terhadap kesehatan, waktu terjadi,
tempat kejadian, dan karakteristik masyarakat yang terkena.
Data tersebut dapat diperoleh dari literatur yang terbaru, hasil
penelitian yang relevan atau survei pendahuluan. Justifikasi
merupakan pembenaran dan bukti secara autentik tentang
keberadaan masalah yang telah diuraikan.
3) Kronologis, berupa penyebab masalah serta dampak dari
masalah tersebut. Kronologis berisi tentang urutan kejadian
suatu masalah sampai timbulnya akibat, jika masalah tersebut
tidak diselesaikan. Hal ini diuraikan sesuai dengan teori yang
didapat dari literatur.
4) Solusi, berupa konsep penyelesaian masalah yang sudah
maupun akan digunakan. Upayakan tidak hanya satu solusi,
tetapi berbagai macam solusi untuk beberapa pihak yang
terkait dengan masalah penelitian. Jelaskan bagaimana
penelitian ini dapat dipakai untuk solusi yang telah
dipaparkan. Uraikan juga peran perawat dalam solusi
tersebut, sehingga peneliti sebagai perawat dapat mendalami
kasus ini melalui penelitian.
Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus
Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dibuat berdasarkan permasalahan yang
ada pada identifikasi masalah yang telah diuraikan sebelumnya dalam
latar belakang.
Rumusan masalah ditulis secara konkrit dalam kalimat tanya
atau dalam bentuk pertanyaan penelitian (research question) yang masih
harus dibuktikan dengan data empiris.
Contoh: “Apakah pemberian kompres hangat dapat menurunkan
temperatur tubuh klien DBD yang mengalami hipertermi di
Ruang A RSU X Surabaya?”

1.3 Tujuan Penelitian


Bagian ini mengemukakan tujuan yang ingin dicapai
melalui proses penelitian. Tujuan penelitian harus jelas dan tegas.
Tujuan penelitian terdiri dari:
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum merupakan suatu pernyataan umum tentang
tujuan akhir yang ingin dicapai secara keseluruhan. Penulisan
tujuan umum diawali dengan kata kerja.
Contoh: Mengidentifikasi dukungan keluarga dalam perawatan
pasien tuberculosis paru di Kelurahan A wilayah kerja Puskesmas
X Surabaya.
1.3.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus merupakan penjabaran atau pentahapan
dari tujuan umum penelitian, sifatnya lebih operasional dan
spesifik yang dapat dilihat pada kerangka konseptual. Bila semua
tujuan khusus tercapai maka tujuan umum penelitian juga
terpenuhi. Penulisan tujuan khusus juga diawali dengan kata kerja.
Contoh: 1. Mengidentifikasi dukungan emosional keluarga
dalam perawatan pasien tuberculosis paru.
2. Mengidentifikasi dukungan instrumental keluarga
dalam perawatan pasien tuberculosis paru.
3. Mengidentifikasi dukungan informasi keluarga
dalam perawatan pasien tuberculosis paru.
Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus
Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
4. Mengidentifikasi dukungan penilaian keluarga dalam
perawatan pasien tuberculosis paru.

1.4 Manfaat Penelitian


Pada bagian ini diuraikan secara jelas manfaat hasil penelitian, baik
bagi (1) Praktisi; (2) Tempat penelitian; (3) Peneliti lain; (4)
Perkembangan ilmu keperawatan; serta (5) Masyarakat pada
umumnya.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


Tinjauan pustaka memuat uraian yang sistematik tentang
teori atau konsep dasar maupun fakta empiris hasil penelitian
sebelumnya yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan,
yang bersumber dari pustaka yang mutakhir. Pada bagian ini juga
dikemukakan kerangka konseptual penelitian.

BAB 3 METODE PENELITIAN


Metode penelitian secara rinci mencakup hal berikut ini, baik
secara keseluruhan atau sebagian, tergantung dari masalah penelitian
yang direncanakan untuk melakukan studi kasus.

3.1 Jenis/ Rancangan/ Pendekatan Penelitian


Jenis penelitian adalah deskriptif dalam bentuk studi
kasus (case studi) untuk mendeskripsikan fenomena keperawatan
yang terjadi pada salah satu tahap dalam proses keperawatan
(pengkajian, perumusan diagnosis keperawatan, perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi).

3.2 Populasi dan Sampel


Hal-hal yang dibahas pada bagian ini adalah mengenai
penentuan karakteristik dan batasan populasi maupun sampel
penelitian, besar sampel dan teknik pengambilan sampel yang
digunakan. Sampel sebaiknya representatif dan memadai.

3.3 Variabel Penelitian


Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus
Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
Pada bagian ini diidentifikasi variabel-variabel yang akan
diteliti.

3.4 Definisi Operasional


Variabel-variabel penelitian perlu diberi definisi secara
operasional, serta penjelasan tentang cara pengukurannya.

3.5 Lokasi dan Waktu Penelitian


Bagian ini menjelaskan tentang lokasi penelitian. Jika
di keluarga dan kelompok khusus maka perlu dituliskan alamat
setingkat desa/ kelurahan serta waktu yang digunakan untuk
melakukan penelitian.

3.6 Prosedur Pengumpulan Data


Setelah proposal penelitian disetujui oleh panitia penguji
melalui seminar proposal maka penelitian dapat dilanjutkan
dengan kegiatan pengumpulan data. Sebelum melakukan
pengumpulan data di lapangan, peneliti hendaknya mengurus
perizinan penelitian kepada instansi yang terkait. Pelaksanaan
pengumpulan data juga harus mendapatkan persetujuan tertulis
dari subyek penelitian lebih dahulu melalui informed concent.

3.7 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data


Pada sub-bab ini dijelaskan secara rinci dan jelas mengenai
cara pengumpulan data serta alat atau instrumen yang digunakan
untuk pengumpulan data Peneliti dianjurkan untuk melakukan
pengumpulan data sendiri.

3.8 Analisis Data


Bagian ini berisi uraian secara rinci dan jelas mengenai cara
yang digunakan dalam menganalisis data dan alasan menggunakan
cara tersebut, termasuk penggunaan statistika misalnya analisis
statistik deskriptif.

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus


Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
2.2.3 BAGIAN AKHIR

Bagian akhir proposal karya tulis ilmiah terdiri dari :


1. Daftar Pustaka
Pada bagian ini diuraikan semua kepustakaan yang digunakan
dalam menyusun proposal karya tulis ilmiah, baik itu dalam
bentuk buku teks, majalah, jurnal, buletin, maupun sumber
kepustakaan lainnya. Untuk jurnal, majalah atau buletin
diutamakan adalah hasil penelitian terbitan 5 (lima) tahun
terakhir.
2. Lampiran
Bagian ini menyajikan berbagai bahan yang digunakan dalam
penelitian, misalnya penjelasan penelitian dan pernyataan
persetujuan menjadi subyek penelitian (informed consent),
instrumen penelitian, jadwal kegiatan, dan lain sebagainya.
Lampiran harus diberi nomor lampiran dan nomor halaman
mengikuti nomor halaman sebelumnya.

2.3 Seminar Proposal


Proposal karya tulis ilmiah yang telah selesai disusun
dan telah mendapat persetujuan dari pembimbing untuk
diseminarkan, maka mahasiswa harus mendaftarkan diri pada
Prodi DIII Keperawatan Soetomo untuk kemudian dijadualkan
pelaksanaan seminar proposal.

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus


Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
BAB III
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
(LAPORAN PENELITIAN)

Secara berurutan sistematika penulisan karya tulis ilmiah


terdiri dari 3 bagian seperti tersebut di bawah ini.

3.1 Bagian Awal


Bagian awal karya tulis ilmiah terdiri atas :
1. Halaman sampul depan (lampiran 2 )
2. Halaman sampul dalam (lampiran 4)
3. Halaman pernyataan keaslian penelitian (lampiran 5)
4. Halaman persetujuan (lampiran 7)
5. Halaman pengesahan (lampiran 9)
6. Kata pengantar
7. Abstrak (lampiran 11)
8. Daftar isi
9. Daftar tabel
10. Daftar gambar
11. Daftar lampiran
12. Daftar arti lambang, singkatan dan istilah

3.2 Bagian Inti


Bagian inti karya tulis ilmiah terdiri atas :
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
1.3.2 Tujuan Khusus
1.4. Manfaat Penelitian

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus


Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.2 Kerangka Konseptual

BAB 3 METODE PENELITIAN


3.1 Jenis/ Rancangan/ Pendekatan Penelitian
3.2 Populasi dan Sampel
3.3 Variabel Penelitian
3.4 Definisi Operasional
3.5 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.6 Prosedur Pengumpulan Data
3.7 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.8 Analisis Data

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil
4.2 Pembahasan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

3.3 Bagian Akhir


Bagian akhir karya tulis ilmiah terdiri dari :
1. Daftar Pustaka (lihat cara penulisan daftar pustaka)
2. Lampiran
Penjelasan tiap bagian karya tulis ilmiah sebagai berikut:
BAGIAN AWAL
Isi bagian awal laporan karya tulis ilmiah pada dasarnya
sama dengan bagian awal pada proposal, hanya pada laporan
karya tulis ilmiah ditambahkan halaman abstrak.

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus


Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa
Inggris, secara berurutan terdiri atas IMRAD, yaitu: (1)
Introduction, berisi masalah dan tujuan penelitian; (2) Method,
adalah metode penelitian; (3) Result and Analisys, adalah hasil
penelitian dan analisisnya; serta (4) Discussion berisi saran.
Pada akhir halaman abstrak dituliskan kata kunci atau keyword.
Jumlah kata dalam paparan abstrak paling banyak adalah 250
kata. Contoh abstrak dapat dilihat pada lampiran 11.

BAGIAN INTI :
Substansi bagian inti karya tulis ilmiah pada dasarnya
sama dengan substansi proposal. Proposal dibuat hanya sampai
dengan Bab 3, sedangkan laporan KTI ditambah dengan Bab 4
Hasil dan Pembahasan serta Bab 5 Kesimpulan dan Saran.

BAB 4 Hasil dan Pembahasan


4.1 Hasil
Pada bagian ini berisi paparan hasil penelitian yang
disajikan secara informatif dan komunikatif tentang gambaran
umum lokasi penelitian, data umum dan data khusus. Cara
penyajian hasil penelitian dapat menggunakan tabel, diagram,
atau gambar dengan tetap memperhatikan tata cara penulisan
tabel, diagram atau gambar. Agar lebih mudah dibaca dan
dipahami, tabel, diagram atau gambar perlu dilengkapi dengan
penjelasan singkat yang merupakan kesimpulan dari tabel,
gambar atau grafik tersebut.
4.1.1 Gambaran umum lokasi penelitian mengungkapkan tentang
sejarah, visi-misi-tujuan, aspek kegiatan, struktur
organisasi, ketenagaan, program dan kinerja layanan, serta
karakteristik lainnya dari tempat penelitian.
4.1.2 Data umum, yaitu karakteristik subyek penelitian yang
relevan dengan tujuan penelitian.

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus


Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
4.1.3 Data khusus
Data khusus berisi deskripsi tentang masing-masing
variabel penelitian yang disajikan secara berurutan dengan
mengacu pada tujuan penelitian.

4.2 Pembahasan
Bagian ini berisi uraian atau pembahasan secara
mendalam tentang hasil penelitian yang telah disajikan
sebelumnya, dan disusun sesuai dengan tujuan khusus penelitian.
Materi yang dibahas adalah hal yang penting dan menonjol yang ada
pada hasil penelitian. Dalam membuat pembahasan penelitian harus
menggunakan teori atau konsep yang telah diuraikan pada BAB
TINJAUAN PUSTAKA serta membandingkan dengan penelitian lain
sebelumnya yang serupa.
Pembahasan merupakan bagian terpenting pada KTI yang
dapat menunjukkan penguasaan penulis terhadap konsep dan teori yang
digunakan untuk melakukan penelitian. Pembahasan hendaknya
dapat menjawab pertanyaan mengapa (why) dan bagaimana
(how). Urutan penulisan pembahasan adalah:
1. Fakta, yaitu hasil penelitian yang dianggap penting atau
menonjol.
2. Teori, yaitu pemaparan konsep atau teori yang relevan dengan
hasil penelitian.
3. Opini, yaitu penalaran ide penulis tentang temuan penelitian
dikaitkan dengan teori maupun hasil penelitian sebelumnya.
Tujuan pembahasan adalah: (1) Memberi makna pada hasil
penelitian dengan menjelaskan dan melakukan prediksi atau
ramalan terhadap permasalahan yang mungkin terjadi; (2)
Menafsirkan temuan-temuan penelitian dan mengintegrasikan-
nya ke dalam kumpulan pengetahuan yang telah mapan; (3)
Memodifikasi teori yang ada atau menyusun teori baru yang
sesuai; dan (4) Menjelaskan implikasi lain dari hasil penelitian,
termasuk keterbatasan temuan penelitian.

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus


Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
BAB 5 Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan berisi konklusi, yang diuraikan secara
singkat dan jelas berdasarkan hasil penelitian yang mengacu
pada tujuan umum maupun tujuan khusus.

5.2 Saran
Saran merupakan implikasi hasil penelitian terhadap
pengembangan ilmu pengetahuan dan penggunaan praktis.
Saran sekurang-kurangnya diberikan kepada peneliti
selanjutnya, sebagai hasil pemikiran atas keterbatasan yang ada
pada penelitian yang dilakukan. Saran hendaknya spesifik
mengacu pada hasil penelitian, konkrit dan operasional (dapat
dilaksanakan).

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus


Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
BAB IV
TATA BAHASA DAN TEKNIK PENULISAN
PROPOSAL & KARYA TULIS ILMIAH

4.1 Tata Bahasa


Bahasa yang digunakan untuk semua naskah adalah Bahasa
Indonesia yang baik dan benar. Bila diperlukan istilah atau kata
asing yang belum ada istilah atau kata yang tepat dalam Bahasa
Indonesia maka boleh menggunakan bahasa aslinya dengan
memperhatikan tata cara penulisan bahasa asing yaitu dicetak
miring.

4.2 Jenis dan Ukuran Kertas


4.2.1 Kertas Sampul
Sampul proposal maupun karya tulis ilmiah menggunakan
kertas jenis Linnen warna kuning muda. Ukuran kertas adalah A4
(21 cm x 29,7 cm atau 8,27 inch x 11,64 inch).

4.2.2 Kertas Materi


Materi atau naskah proposal maupun karya tulis ilmiah
menggunakan kertas HVS warna putih ukuran A4 (21 cm x 29,7
cm) berat 70 gram untuk naskah seminar atau ujian, sedangkan
untuk laporan akhir yang diserahkan kepada institusi menggunakan
kertas 80 gram.

4.2.2 Kertas untuk Gambar


Gambar disajikan menggunakan kertas untuk materi, kecuali
dalam keadaan tertentu dapat menggunakan jenis dan ukuran
kertas yang berbeda.

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus


Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
4.3 Teknik Penulisan
4.3.1 Penulisan Jarak Tepi, Paragraf, Spasi dan Huruf
1. Jarak Tepi
Jarak tepi untuk semua bagian dalam KTI adalah sebagai
berikut:
a. 4 cm atau 1,6 inci dari tepi atas
b. 3 cm atau 1,2 inci dari tepi bawah
c. 4 cm atau 1,5 inci dari tepi kiri
d. 3 cm atau 1,2 inci dati tepi kanan

2. Paragraf
Awal paragraf atau alinea baru dimulai pada ketukan ke-6
(enam) dari tepi kiri ke arah dalam, dan hal ini dilakukan
secara konsisten.
3. Spasi
Spasi yang digunakan untuk bagian dalam KTI berjarak 2
(dua) spasi, kecuali abstrak, judul tabel, judul gambar, judul
diagram, daftar pustaka, dan lampiran diketik dengan jarak 1
(satu) spasi.

4. Huruf
Seluruh naskah KTI termasuk judul diketik dengan komputer
menggunakan huruf standar Times New Roman ukuran 12,
kecuali kata asing dicetak miring (italic)

4.3.2 Penulisan Nomor Halaman


Penulisan nomor halaman mengikuti tata cara sebagai
berikut:
1. Halaman bagian awal diberi nomor urut menggunakan huruf
Romawi kecil (i, ii, iii, iv, v, dan seterusnya), ditulis pada
bagian bawah tengah berjarak 2 cm dari tepi bawah kertas.
2. Halaman sampul depan tidak dihitung, sedangkan halaman
sampul dalam dihitung tetapi tidak diberi nomor halaman.
Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus
Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
3. Bagian inti dan bagian akhir KTI diberi nomor urut halaman
menggunakan angka Arab (1, 2, 3, 4,5, dan seterusnya).
4. Pada halaman dengan judul Bab, nomor halaman ditulis pada
bagian bawah tengah (bottom center)dengan jarak 2 cm dari
tepi bawah kertas.
5. Pada halaman selain judul Bab, nomor halaman diketik pada
sudut kanan atas dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan tepi
atas kertas.
4.3.3 Penulisan Tingkatan Judul dan Penomoran
Cara penulisan tabel diatur sebagai berikut:
1. Judul bab diberi nomor menggunakan angka Arab.
Contoh: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2. Sub-bab dan anak sub-bab diberi nomor bertingkat maksimal
sampai tiga digit, di mana antar digit dipisahkan dengan titik.
Setiap awal kata pada judul sub-bab maupun anak sub-bab
ditulis menggunakan huruf kapital.
Contoh: 2.1 Dukungan Keluarga
2.1.1 Definisi Dukungan Keluarga
3. Tepi kiri narasi atau uraian dari sub-bab maupun anak sub-bab
ditempatkan lurus dengan awal nomor sub-bab atau nomor anak
sub-bab.
4. Untuk menyatakan rincian butir dalam anak sub-bab tidak
boleh menggunakan tanda bullet (o atau ), tetapi
menggunakan nomor berupa angka atau huruf secara
bergantian dengan tingkatan sebagai berikut:
1. Teks .....................:
a. Teks ...................:
1) Teks ......................:
a) Teks ......................:
(1) Teks ........................:
(a) Teks ......................

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus


Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
4.3.4 Penulisan Kutipan
Cara penulisan kutipan adalah sebagai berikut:
1. Kutipan atau cuplikan ditulis sesuai naskah aslinya, kutipan
yang berbahasa asing harus disertai terjemahannya.
2. Kutipan ditulis dengan jarak tepi kiri dan tepi kanan yang
berbeda dengan teks yang lain.
3. Kutipan diketik dengan jarak 1 spasi, diawali dan diakhiri
dengan tanda petik (“).
4. Penulisan kutipan wajib menyebutkan sumber kutipan sesuai
dengan panduan penulisan referensi dan sitasi.

4.3.5 Penulisan Tabel


Cara penulisan tabel diatur sebagai berikut:
1. Tabel diberi nomor menggunakan angka Arab sebanyak dua
digit. Digit pertama menunjukkan nomor bab tempat tabel
berada dan digit kedua menunjukkan urutan tabel. Angka pada
nomor tabel dipisahkan dengan tanda titik (.).
Contoh: Tabel 2.1 (tabel ini berada pada Bab 2 dan merupakan tabel
pertama).
2. Tabel diberi judul, yang ditulis di atas tabel dengan jarak 1
spasi. Apabila judul tabel lebih dari satu baris maka tepi kiri
baris kedua dan seterusnya ditempatkan lurus dengan huruf
pertama judul tabel dengan jarak ketikan 1 spasi.
3. Penulisan isi tabel menggunakan format spasi 1 (satu).
4. Penulisan angka desimal menggunakan tanda koma (,).
5. Tabel diletakkan rata kiri dan tidak boleh melebihi margin yang
sudah ditentukan (posisi portrait maupun landscape).
6. Bila tabel yang disajikan merupakan data sekunder, maka
sumber tabel ditulis di bawah tabel dengan jarak 1 spasi.
7. Tabel disajikan dalam satu halaman yang sama. Apabila tabel
melebihi satu halaman dan harus diputus maka tabel tersebut
dapat dilanjutkan pada halaman berikutnya, dengan diberi
keterangan lanjutan serta dituliskan kembali nomor tabel,
judul tabel, dan judul kolom atau kepala tabel.

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus


Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
8. Untuk tabel yang diatur dalam posisi landscape, kepala tabel
diletakkan pada bagian kiri halaman.
Contoh penulisan tabel:
Tabel 4.3: Distribusi tingkat pengetahuan keluarga tentang
pencegahan DBD di RT 03 RW 03 Kelurahan
Gubeng Surabaya, Oktober 2016

Pengetahuan F %
Baik 13 36,11
Cukup 19 52,78
Kurang 4 11,11
Total 36 100

4.3.6 Penulisan Gambar


Cara penulisan gambar diatur sebagai berikut:
1. Gambar diberi nomor menggunakan angka Arab sebanyak dua
digit. Digit pertama menunjukkan nomor bab tempat gambar
berada dan digit kedua menunjukkan urutan gambar. Angka
pada nomor tabel dipisahkan dengan tanda titik (.).
Contoh: Gambar 2.3 (gambar ini berada pada Bab 2 dan merupakan
gambar ke tiga).
2. Gambar diberi judul, yang ditulis di bawah gambar dengan
jarak 1 spasi. Apabila judul gambar lebih dari satu baris maka
tepi kiri baris kedua dan seterusnya ditempatkan lurus dengan
huruf pertama judul gambar dengan jarak ketikan 1 spasi.
3. Bila gambar bersumber dari data sekunder, maka sumber
ditulis di bawah gambar dengan jarak 1 spasi.
4. Gambar berwarna yang mempunyai makna tertentu tidak
boleh difotokopi agar tidak menghilangkan makna gambar.

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus


Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
Contoh penulisan gambar :

Sumber : Data Depkes R.I., 2010

Gambar 2.3: Angka insidensi DBD per 100.000 penduduk di


Indonesia tahun 2009

4.3.7 Penulisan Daftar Pustaka


Cara penulisan daftar pustaka ditentukan sebagai berikut:
1. Pedoman penulisan daftar pustaka menggunakan“Harvard
Referencing Style”. Pedoman tersebut dapat diakses di
http://libweb.anglia.ac.uk/referencing/files/QuickHarvardGuide
2016.pdf atau http://libweb.anglia.ac.uk/referencing/files/
Harvard_referencing_2016.pdf.
2. Kepustakaan yang diperbolehkan untuk ditulis adalah:
a. Buku teks ber-ISBN, baik cetak maupun elektronik.
b. Jurnal ilmiah ber-ISSN, baik cetak maupun elektronik.
c. Laporan institusi, baik cetak maupun elektronik.
d. Karya Tulis Ilmiah/ Tugas Akhir, Skripsi, Tesis, dan atau
Disertasi.
e. Produk hukum atau peraturan perundangan yang masih
berlaku.
f. Makalah konferensi/ seminar, dipublikasika ataupun tidak
dipublikasikan.
g. Majalah, buletin, dan atau koran.

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus


Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
3. Daftar kepustakaan disusun berurutan secara alfabetik
berdasarkan nama penulis.
4. Cara penulisan nama penulis ialah dengan menuliskan nama
keluarga atau nama terakhir (last name)secara lengkap di depan,
sedangkan nama diri disingkat dengan huruf pertamanya saja. Hal
tersebut berlaku untuk semua penulis. Penulisan nama penulis
tidak perlu mencantumkan gelar akademik, seperti Prof., Dr.,
dr., S.Kp., M.Kep., M.Kes., MPH, dan sebagainya.
5. Setiap kepustakaan ditulis dengan jarak satu spasi, dan jarak
antara tiap kepustakaan dua spasi.
6. Huruf pertama dari baris pertama kepustakaan ditulis tepat pada
batas tepi kiri, sedangkan baris berikutnya ditempatkan pada
ketukan ke enam. Kepustakaan disusun rata kiri dan rata kanan
(justify).

Berikut ini contoh penulisan tiap jenis kepustakaan:


1. Buku teks ber-ISBN cetak
Urutan penulisan: nama belakang penulis, inisial nama, tahun
penulisan. Judul buku (ditulis miring). Edisi (ditulis jika
bukan edisi pertama). Kota tempat penerbitan: penerbit.
Contoh :
Notoatmodjo, S., 2014. Ilmu Perilaku Kesehatan. Cetakan ke-
2. Jakarta: Rineka Cipta.

2. Buku Teks ber-ISBN elektronik (e-book)


Urutan penulisan: nama belakang penulis, inisial nama, tahun
penulisan. Judul buku (ditulis miring). Edisi (ditulis jika
bukan edisi pertama). [e-book]. Kota tempat penerbitan:
Penerbit. Tersedia di: sumber e-book dan alamat web atau
URL [tanggal, bulan, tahun akses].
Contoh:
Nursalam, 2014. Manajemen Keperawatan. Aplikasi dalam
Praktik Keperawatan Profesional. Edisi 4. [e-book].
Jakarta: Salemba Medika. Tersedia di:

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus


Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
http://ners.unair.ac.id/materikuliah/0%20BUKU%20MA
NAJEMEN-MAK%20165%20197.pdf. [Diakses
20 September 2017].

3. Jurnal ilmiah ber-ISSN cetak


Urutan penulisan: nama belakang penulis, inisial, tahun
penulisan, judul tulisan lengkap, nama jurnal (ditulis
miring), volume (nomor) : halaman.
Contoh:
Ambarwati, R., Wuryaningsih, S.H., Anugrahini, H.N., Miadi,
2014. Dampak Psikologis, Sosial, dan Spiritual Orang
dengan HIV-AIDS. Jurnal Keperawatan. VII (2): hal.
66-70.

4. Jurnal ilmiah ber-ISSN elektronik


Urutan penulisan: nama belakang penulis, inisial, tahun
penulisan, judul tulisan lengkap, nama jurnal (ditulis miring),
volume (nomor terbitan): halaman. Tersedia di: sumber jurnal
elektronik dan alamat web atau URL [tanggal, bulan, tahun
akses].
Contoh:
Hasanah, N., Indriatie, Padoli, Saudah, N., 2017. Nurses
Caring and Patient’s satisfaction at Internal Medicine
Unit of Dr. Soetomo Hospital Surabaya. Health Notions
[e-journal] 1 (1): pp. 10-13. Tersedia di:
http://heanoti.com/index.php/hn/article/view/hn1103.pdf
[diakses 17 Juli 2017].

5. Laporan institusi versi cetak


Urutan penulisan: nama institusi, tahun penerbitan. Judul (cetak
miring). Kota tempat penerbitan: nama penerbit.

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus


Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
Contoh:
Kementerian Kesehatan R.I., 2016. Profil Kesehatan
Indonesia Tahun 2015. Jakarta: Setjen Kementerian
Kesehatan R.I.

6. Laporan intitusi versi elektronik


Urutan penulisan: nama institusi, tahun penerbitan. Judul
(cetak miring). tempat penerbitan: nama penerbit. Tersedia
di: sumber laporan institusi elektronik dan alamat web atau
URL [tanggal, bulan, tahun akses].
Contoh:
Kementerian Kesehatan R.I., 2016. Laporan Akuntabilitas
Kinerja Tahun 2015 Direktorat Bina Gizi. Jakarta:
Ditjen Bina Gizi dan KIA Kemenkes R.I. Tersedia di:
http://www.depkes.go.id/resources/download/LAKIP%2
0ROREN/3%20laporan%20kinerja/BIGIKIA/LAKIP%2
0Dit%20Gizi.pdf atau www.gizi.depkes.go.id. [Diakses
29 Agustus 2017].

7. Tugas Akhir/ Karya Tulis Ilmiah, Skripsi, Tesis, dan Disertasi


versi cetak
Urutan penulisan: nama belakang penulis, inisial, tahun
penulisan. Judul tulisan lengkap (ditulis miring). Tugas
Akhir/ Karya Tulis Ilmiah/Skripsi/Tesis/Disertasi. Nama
Universitas.
Contoh:
Siregar, C.D.N.A., 2017. Peran Keluarga dalam Melakukan
Tindakan Keperawatan pada Anggota Keluarga dengan
Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Gading
Surabaya. Karya Tulis Ilmiah. Prodi DIII Keperawatan
Soetomo Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya.

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus


Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
8. Tugas Akhir/ Karya Tulis Ilmiah, Skripsi, Tesis, dan Disertasi
versi elektronik
Urutan penulisan: nama belakang penulis, inisial, tahun
penulisan. Judul tulisan lengkap (ditulis miring). Tugas
Akhir/ Karya Tulis Ilmiah/Skripsi/Tesis/Disertasi. Nama
Universitas. Tersedia di: <URL> [tanggal, bulan, tahun akses].
Contoh :
Dewi, A.C., 2015. Hubungan Self Efficacy dengan Kemampuan
Mobilisasi pada Pasien Pasca Bedah Digestive di Rumah
Sakit Umum Kaliwates Jember Skripsi. Fakultas
Keperawatan Universitas Airlangga Surabaya. Tersedia di:
http://repository.unair.ac.id/29531/1/FKP.%20N.%2015-
16%20Dew%20h%20-20HALAMAN%20DEPAN.pdf.
[Diakses 20 Juli 2017].

9. Produk hukum (peraturan perundangan) yang masih berlaku


Urutan penulisan: nama produk hukum disertai nomor dan
tahun. Tempat publikasi: nama penerbit.
Contoh:
Undang-undang Republik Indonesia No.38 Tahun 2014 Tentang
Keperawatan. Jakarta: ?

10. Makalah konferensi/ seminar, dipublikasikan ataupun tidak


dipublikasikan
Urutan penulisan: nama belakang penulis, inisial, tahun
penulisan. ‘Judul Makalah’ (dalam tanda kutip tunggal). Judul
sidang yang diterbitkan termasuk tempat dan tanggal
diselenggarakan (ditulis miring), Penerbit, tempat diterbitkan,
nomor halaman. Tersedia di: URL (jika diakses secara
elektronik) [diakses tanggal-bulan-tahun].
Contoh:
Hasanah, N., Suprihatin, E., Marhabang, R., 2016. ‘Health
Education in Improving The Family Knowledge on
Dengue Prevention’. Proceedings of International

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus


Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
Conference of Health Polytechnic Surabaya, Nov 15-
16th. Health Polytechnic Surabaya, pp.

Setyorini D., 2002. ‘Pentingnya Manajemen Keperawatan


dalam Pemberian Asuhan Keperawatan’. Makalah
dipresentasikan di Seminar Nasional HIMA Jurusan
Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya, 15
Februari.

11. Majalah, buletin, dan atau koran.


Urutan penulisan: nama belakang penulis, inisial, tahun
penulisan. ‘Judul artikel’ (dalam tanda kutip tunggal). Nama
Majalah/ buletin/ koran (ditulis miring), volume/ bulan/ hari
dan tanggal, nomor halaman.
Contoh:
Laksana, A.S., 2017. ‘Imunisasi dan Penolakan yang Kolot’.
Jawa Pos, Minggu 30 Juli, hal. 4.

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus


Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
BAB V
PROSEDUR USULAN DAN UJIAN KTI

5.1 Prosedur Pengajuan dan Penyusunan KTI


1. Mahasiswa yang telah menyelesaikan dan lulus mata kuliah
semester 1-4 diperkenankan mengajukan permohonan
penyusunan KTI dengan mengisi formulir KTI yang
disediakan pada Sub Bagian Administrasi Akademik.
2. Selama pembimbingan KTI, mahasiswa secara periodik
berkonultasi dengan Pembimbing Utama maupun Pembimbing
Pendamping dalam penyusunan dan penyelesaian KTI.

5.2 Persyaratan Pembimbing


1. Pembimbing Utama
a. Dosen tetap
b. Pendidikan S-2 Keperawatan atau S-2 Kesehatan dengan
latar belakang minimal D-III Keperawatan.
c. Memiliki/ikut serta dalam ikatan/asosiasi profesi.
2. Pembimbing Pendamping
Pendidikan S-2 Keperawatan atau S-2 Kesehatan dengan latar
belakang minimal D-III Keperawatan.

5.3 Proses Bimbingan


1. Sebelum memulai proses bimbingan, mahasiswa mendapat
Buku Pedoman Penulisan KTI dan mempersiapkan form jurnal
bimbingan yang disediakan Program Studi.
2. Bimbingan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah
disepakati antara pembimbing dan mahasiswa.
3. Mahasiswa memulai tugas penulisan dengan menyusun
Proposal KTI, selanjutnya dikonsultasikan kepada
Pembimbing.

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus


Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
4. Pada setiap kali bimbingan, Pembimbing mengisi form jurnal
bimbingan yang dilengkapi dengan catatan mengenai saran/
rekomendasi perbaikan dalam penulisan KTI.
5. Setelah dinyatakan “lulus” dalam seminar proposal,
mahasiswa dapat melanjutkan penelitian maupun bimbingan
dalam menyusun laporan KTI hingga tahap akhir yaitu
menempuh ujian KTI.

5.4 Pengajuan Ujian


1. Mahasiswa mengajukan surat permohonan pelaksanaan ujian
dengan disertai 3 (tiga) eksemplar naskah KTI kepada Sub
Bagian Administrasi Akademik untuk ditentukan jadual ujian.
2. KTI yang akan diujikan harus sudah ditandatangani oleh
Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping serta Ketua
Program Studi, dan dijilid.
3. KTI harus sudah diterima oleh Tim/ Panitia Penguji selambat-
lambatnya 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan ujian.

5.5 Pengujian
1. Jumlah penguji sebanyak 3 (tiga) orang yang ditetapkan
oleh Ketua Prodi sesuai dengan susunan Panitia Penguji pada
Ujian Seminar Proposal.
2. Susunan panitia penguji terdiri dari :
a. Ketua penguji : Penguji selain pembimbing
b. Anggota 1 : Pembimbing Pendamping
c. Anggota 2 : Pembimbing Utama
3. Jika terjadi seorang penguji atau lebih berhalangan untuk
melaksanakan pengujian, maka penguji harus memberitahukan
hal tersebut selambat-lambatnya 1 hari sebelum pelaksanaan
ujian kepada Ketua Prodi untuk penetapan penguji pengganti.

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus


Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
4. Pelaksanaan Ujian
a. Ujian KTI dilaksanakan secara tertutup, yang dihadiri oleh
mahasiswa yang bersangkutan dan panitia penguji.
b. Lama ujian maksimal 60 menit.
c. Ujian KTI didahului dengan penyajian/ presentasi materi
oleh mahasiswa selama maksimum 15 menit.
d. Ujian dianggap sah apabila diuji oleh 3 (tiga) orang
penguji yang terdiri dari Ketua dan anggota penguji.

5.6 Penilaian Ujian


1. Penilaian ujian KTI diperoleh berdasarkan aspek-aspek berikut:

Penilaian Aspek Penilaian Bobot


Penyajian a. Penggunaan waktu yang disediakan
lisan untuk penyajian.
b. Kejelasan mengemukakan intisari KTI. 2
c. Kelancaran dalam penyajian.
d. Penampilan mahasiswa saat penyajian.
Sistema- a. Kesinambungan antar alinea dan bab.
tika b. Susunan kalimat (penggunaan bahasa). 2
penulisan c. Pengulangan yang tidak perlu.
d. Penulisan rujukan/ kepustakaan.
Isi tulisan a. Kejelasan rumusan.
b. Ketajaman analisis dan pembahasan.
c. Kesesuaian pemecahan masalah.
d. Kemampuan membuat kesimpulan dan 3
saran yang bersifat operasional, sesuai
dengan isi tulisan.
Tanya a. Ketepatan menjawab.
jawab b. Kemampuan mengemukakan 3
argumentasi.
c. Sikap dan penampilan mahasiswa
selama tanya jawab.

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus


Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
2. Penilaian ujian KTI diberikan pada setiap aitem yang ada
dalam formulir penilaian KTI, dengan rentang nilai antara 0
sampai 100.
3. Selisih nilai antar penguji tidak lebih dari 10 poin.
4. Nilai akhir ujian KTI adalah hasil penghitungan rata-rata nilai
dari ketiga penguji, dengan kriteria nilai sebagai berikut:
No. Skor Nilai Huruf Nilai Angka
1. 79 – 100 A 4
2. 75 – 78 AB 3,5
3. 68 – 74 B 3
4. 60 – 67 BC 2.5
5. 55 – 59 C 2
6. 50 – 54 D 1
7. 0 – 49 E 0

5. Setelah ujian selesai, Penguji wajib mengumumkan:


a. Lulus tanpa atau dengan revisi ringan
b. Lulus dengan revisi yang banyak dan perbaikan yang lebih
intensif
c. Tidak lulus, dan wajib diadakan uji ulang
2. Nilai kelulusan ujian KTI adalah minimal 68 (B).

5.7 Revisi dan Penyerahan Karya Tulis Ilmiah


1. Apabila ada perbaikan setelah ujian, mahasiswa wajib
menunjukkan hasil revisi kepada penguji. Jika sampai batas
waktu yang ditentukan mahasiswa belum menyelesaikan
revisi, maka yang bersangkutan tidak dapat mengikuti
yudisium.
2. KTI yang sudah direvisi dan sudah ditandatangani oleh
Penguji, Pembimbing serta Ketua Program Studi selanjutnya
wajib diserahkan kepada Sub Bagian Administrasi Akademik
dengan ketentuan sebagai berikut:

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus


Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
a. Dalam bentuk hard copy sebanyak 3 (tiga) eksemplar.
b. Dalam bentuk Soft copy disertai manuscript (artikel
penelitian) sesuai ketentuan tentang penyusunan artikel,
yang disimpan dalam keping CD.
c. Apabila mahasiswa tidak menyerahkan KTI sesuai
ketentuan di atas, maka yang berangkutan tidak berhak
mengambil ijazah ataupun transkip nilai.

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus


Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
BAB VI
ARTIKEL HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian yang ditulis dalam artikel biasanya


memuat hal-hal yang penting saja (seringkali diterbitkan dalam
jurnal ilmiah). Bagian yang dianggap penting untuk disajikan
dalam artikel hasil penelitian adalah temuan penelitian,
pembahasan hasil/temuan, dan kesimpulan. Hal-hal lainnya
cukup disajikan secara singkat dan seperlunya saja. Kajian
pustaka lazim disajikan untuk mengawali artikel dan sekaligus
merupakan suatu pembahasan tentang rasional pentingnya
permasalahan yang diteliti. Bagian awal ini berfungsi sebagai
latar belakang penelitian.
Artikel hasil penelitian merupakan pemadatan dari
laporan penelitian yang sifatnya singkat dan padat, sehingga
jumlah halaman artikel hasil penelitian antara 10 sampai dengan
15 halaman (diketik dengan spasi tunggal, huruf Times New
Roman ukuuran 12, diatur justify menjorok masuk 1,2 cm).
Sistematika penulisan artikel hasil penelitian adalah
sebagai berikut:
1. Judul artikel dan diterjemahkan dalam bahasa Inggris. Judul
artikel memuat variabel-variabel yang diteliti atau kata
kunci yang menggambarkan masalah yang diteliti.
2. Nama penulis artikel ditulis tanpa disertai gelar apapun,
dilengkapi dengan alamat atau kontak e-mail.
3. Abstract dan key word (dalam bahasa Inggris, maksimal
200 kata).
4. Abstrak dan kata kunci (dalam bahasa Indonesia, maksimal
200 kata).
5. Pendahuluan (mencakup latar belakang masalah, kajian
pustaka, dan rumusan masalah).

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus


Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
6. Metode Penelitian. Materi pokok pada bagian ini adalah
bagaimana data dikumpulkan, siapa sumber datanya, dan
bagaimana data dianalisis.
7. Hasil Penelitian. Bagian hasil adalah bagian utama artikel
ilmiah, oleh karena itu biasanya merupakan bagian
terpanjang. Materi yang disajikan adalah hasil-hasil analisis
data. Proses analisis data (seperti perhitungan statistik) tidak
perlu disajikan.
8. Pembahasan. Bagian ini adalah bagian terpenting dari
keseluruhan artikel ilmiah. Tujuan pembahasan adalah: (a)
menjawab masalah penelitian atau menunjukkan bagaimana
tujuan penelitian itu dicapai; (b) menafsirkan temuan-
temuan dengan menggunakan logika atau teori-teori yang
ada; (c) mengintegrasikan temuan penelitian ke dalam
kumpulan pengetahuan yang sudah ada. Hal ini dilakukan
dengan membandingkan temuan itu dengan temuan penelitian
sebelumnya, atau dengan teori yang ada, ataupun
membandingkan dengan kenyataan yang ada di lapangan;
(d) menyusun teori baru atau memodifikasi teori yang ada.
Pembandingan harus disertai rujukan.
9. Simpulan dan Saran. Simpulan menyajikan ringkasan dari
uraian yang disajikan pada bagian hasil penelitian dan
pembahasan. Simpulan disajikan dalam bentuk essai,
bukan dalam bentuk numerikal. Saran disusun berdasarkan
kesimpulan yang telah ditarik. Saran dapat mengacu pada
tindakan praktis, pengembangan teoritis, dan penelitian
lanjutan.
10. Daftar Rujukan disusun berdasarkan acuan Harvard-APA
Style dan hanya rujukan yang dikutip dalam artikel yang
dicantumkan). Bahan pustaka yang dituliskan dalam daftar
rujukan harus sudah dipaparkan dalam batang tubuh artikel.
Demikian pula semua rujukan yang disebutkan dalam batang
tubuh artikel harus disajikan dalam daftar rujukan.
Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus
Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
DAFTAR PUSTAKA

Anglia Ruskin University, 2017. Harvard System Referencing.


https://libweb.anglia.ac.uk/referencing/files/QuickHarvard
Guide2016.pdf. Diakses 2 September 2017.

Kementerian Kesehatan R.I., 2014. Kurikulum Pendidikan DIII


Keperawatan, Jakarta: Badan PPSDM.

Politeknik Kesehatan Kemenk e s Surabaya, 2016. Pedoman


Penyusunan Karya Tulis Ilmiah. Surabaya: Prodi DIII
Keperawatan Soetomo Jurusan Keperawatan.

Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya, 2017. Panduan


Akademik Jurusan Keperawatan Tahun Akademik
2017/2018. Surabaya: Politeknik Kesehatan Kemenkes.

Rosadi, H., 2011. Cara Menuliskan Referensi pada Daftar


Pustaka dengan Tata Cara Harvard.
https://blogs.itb.ac.id/rosadi/2011/10/12/cara-menuliskan-
referensi-pada-daftar-pustaka-dengan-tata-cara-harvard/.
Diakses 29 Agustus 2017.

Universitas Airlangga, 2017. Panduan Penyusunan dan Tata


Cara Ujian Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Airlangga Tahun 2017. Surabaya: Pusat
Penerbitan dan Percetakan Unair (AUP).

Universitas Negeri Malang, 2017. Pedoman Penulisan Karya


Ilmiah. Tugas Akhir, Skripsi, Thesis, Disertasi,
Artkel,Makalah, dan Laporan Penelitian. Edisi Keenam.
Malang: Universitas Negeri Malang (UM PRESS).

Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus


Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
Lampiran 1: Contoh halaman sampul depan proposal
PROPOSAL

FAKTOR RISIKO TERJADINYA PERDARAHAN POST PARTUM


DI RUMAH SAKIT HARAPAN BUNDA
SURABAYA

Oleh:

Nama: ……………………………
NIM :…………………………..

PRODI DIII KEPERAWATAN SOETOMO


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
SURABAYA
2017

Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus


Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
Lampiran 2: Contoh halaman sampul depan KTI

KARYA TULIS ILMIAH

DIAGNOSIS KEPERAWATAN PADA KLIEN YANG MENGALAMI


PERDARAHAN POST PARTUM
DI RUMAH SAKIT SEJAHTERA
SURABAYA

Oleh:

Nama: ……………………………
NIM :…………………………..

PRODI DIII KEPERAWATAN SOETOMO


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
SURABAYA
2017

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus


Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
Lampiran 3: Contoh halaman sampul dalam proposal
PROPOSAL
PENCEGAHAN PERDARAHAN DENGAN MASASE UTERUS PADA
KLIEN HEMORAGIC POST PARTUM
DI RUMAH SAKIT MULIA
SURABAYA

Untuk memperoleh gelar Ahli Madya Keperawatan (Amd.Kep)


Pada Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya

Oleh:

Nama: ……………………………
NIM :…………………………….

PRODI DIII KEPERAWATAN SOETOMO


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
SURABAYA
2017

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus


Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
Lampiran 4: Contoh halaman sampul dalam KTI
KARYA TULIS ILMIAH

PENURUNAN TINGKAT NYERI KLIEN SETELAH DIBERIKAN


TEHNIK RELAKSASI PADA KLIEN PASCA MASTECTOMY DI
RUMAH SAKIT HARAPAN SEMBUH
SURABAYA

Untuk memperoleh gelar Ahli Madya Keperawatan (Amd.Kep)


Pada Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya

Oleh:

Nama: ……………………………
NIM :…………………………….

PRODI DIII KEPERAWATAN SOETOMO


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
SURABAYA
2017

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus


Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
Lampiran 5: Contoh halaman pernyataan keaslian penelitian

SURAT PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah ini adalah hasil karya sendiri dan
bukan merupakan jiplakan atau tiruan dari Karya Tulis Ilmiah orang lain
untuk memperoleh gelar dari berbagai jenjang pendidikan di perguruan tinggi
manapun baik sebagian maupun keseluruhan.

Surabaya,………………………
Yang menyatakan

Nama
NIM

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus


Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
Lampiran 6: Contoh halaman persetujuan proposal
LEMBAR PERSETUJUAN

PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH INI TELAH DISETUJUI


TANGGAL………………………….

Oleh

Pembimbing

Nama Lengkap dan Gelar


NIP:

Pembimbing Pendamping

Nama Lengkap dan Gelar


NIP:

Mengetahui,

Ketua Program Studi D III Keperawatan Soetomo


Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya

Nama Lengkap dan Gelar


NIP:

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus


Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
Lampiran 7: Contoh halaman persetujuan KTI
LEMBAR PERSETUJUAN

KARYA TULIS ILMIAH INI TELAH DISETUJUI


TANGGAL………………………….

Oleh

Pembimbing

Nama Lengkap dan Gelar


NIP:

Pembimbing Pendamping

Nama Lengkap dan Gelar


NIP:

Mengetahui,

Ketua Program Studi D III Keperawatan Soetomo


Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya

Nama Lengkap dan Gelar


NIP:

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus


Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
Lampiran 8: Contoh halaman penetapan panitia penguji
proposal

Proposal Penurunan Tingkat Nyeri Klien...................................


Telah Diuji
Pada tanggal………………………………..

PANITIA PENGUJI

Ketua Penguji
Nama dan Gelar ………………………………
NIP:

Penguji Anggota:

1. Nama dan Gelar …………………………………


NIP:

2 Nama dan Gelar …………………………………


NIP:

Mengetahui

Ketua Program Studi D III Keperawatan Soetomo


Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya

Nama Lengkap dan Gelar


NIP:

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus


Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
Lampiran 9: Contoh halaman penetapan panitia penguji KTI

Karya Tulis Ilmiah Faktor yang Mempengaruhi Produksi ASI pada Ibu ....
Telah Diuji
Pada tanggal………………………………..

PANITIA PENGUJI

Ketua Penguji
Nama dan Gelar ………………………………
NIP:

Penguji Anggota:

1. Nama dan Gelar …………………………………


NIP:

2 Nama dan Gelar …………………………………


NIP:

Mengetahui

Ketua Program Studi D III Keperawatan Kampus………


Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya

Nama Lengkap dan Gelar


NIP:

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus


Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
Lampiran 10: Contoh kata pengantar

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur


…………….…………………………………………………………………
.………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
…………………………………………………
..…………………….
Bersama ini perkenankan saya mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya dengan hati yang tulus kepada:
1 …………………………….
2. …………………………..
3. ………………………….
Dst

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa


………………………………………………………………..

Surabaya,
…………………………..

Penulis

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus


Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
Lampiran 11: Contoh Abstrak

ABSTRAK

“Gambaran Aplikasi Diagnosis Keperawatan NANDA NOC – NIC pada


Pasien Schizophrenia di Ruang MPKP RS Jiwa Sehat Selalu”

Perawat sebagai pelaksana atau pemberi asuhan keperawatan,


dalam hal ini perawatan terhadap pasien schizophrenia, dituntut untuk
senantiasa peka terhadap setiap perkembangan ilmu keperawatan maupun
ilmu dan teknologi kesehatan secara umum. Hal ini dimaksudkan agar
dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien yang dirawatnya,
asuhan yang diberikan senantiasa berkualitas dan sesuai dengan kondisi dan
masalah klien, yang pada akhirnya klien dan keluarga akan merasa puas
terhadap asuhan yang diberikan oleh perawat. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui gambaran aplikasi asuhan keperawatan
berdasarkan Diagnosa Keperawatan NANDA, Nursing Outcomes
Classification dan Nursing Interventions Classification pada pasien
Schizophrenia di Ruang MPKP RS Jiwa Sehat Selalu.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif.
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif menggunakan pendekatan studi
kasus (case study). Penelitian ini dilakukan dengan mengamati pelaksanaan
kegiatan perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien
dengan Schizophrenia dan melihat hasil dari dokumentasi keperawatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 72% label diagnosis
keperawatan yang ditetapkan perawat tidak sesuai dengan label diagnosis
NANDA, 47% tujuan dan kriteria hasil tidak sesuai dengan NOC, 75%
implementasi yang dilakukan di Ruang MPKP RSJ Sehat Selalu tidak sesuai
dibandingkan dengan NIC.
Kepada Manajemen Ruang MPKP RSJ Sehat Selalu agar lebih
intensif melakukan pelatihan kepada perawat tentang penggunaan diagnosis
Nanda, NOC, dan NIC pada perawat.

Key Words : Diagnosis Keperawatan, NANDA, NOC, NIC.

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus


Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
ABSTRACT

"Description of Application Nursing Diagnosis of NANDA NOC - NIC at


Schizophrenia Patient in MPKP’s Room, Sehat Selalu Hospital "

Nurse as nursing upbringing giver or executor, in this case nursing


to schizophrenia patient, claimed to be sensitive ever to each every nursing
science growth and also science and health technology in general. This
matter is meant in expection of giving nursing upbringing to taken care of
patient it, given upbringing ever with quality and as according to client
problem and condition, which is on finally, family and client will lick lips to
upbringing given by nurse.
Intention of this research is to know nursing upbringing application
description pursuant to Nursing Diagnosis of NANDA, Nursing Outcomes
Classification and Nursing Interventions Classification at schizophrenia
patient in MPKP’s Room, Sehat Selalu Hospital.
This Research use quantitative research method. This research is
including descriptive research use approach of case study. This research is
done/conducted by perceiving execution activity of nurse in executing
nursing upbringing at patient with schizophrenia and see result of from
nursing documentation.
Result of research depict that 72% of nursing diagnosis lable were
disagree with NANDA diagnosis lable, 47% of target and criterion
result of disagree with NOC, 75% implementation in MPKP’s Room, Sehat
Selalu Hospital compared to inappropriate of NIC.
For Nursing Management of Sehat Selalu Hospital, sugested for do
training for Nurse about use of Nursing Diagnosis of Nanda, NOC and NIC.

Keyword : Nursing Diagnosis, NANDA, NOC, NIC.

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus


Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
Lampiran 12: Contoh daftar isi proposal
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Sampul Depan .............................................................
Halaman Sampul Dalam dan Prasyarat ............................................................... i
.......................................................
iHalaman Persetujuan ...... ............................................................. ii
Halaman Pengesahan ............................................................. iii
Kata Pengantar ............................................................. iv
Daftar Isi ............................................................. v
Daftar Gambar ............................................................. vii
Daftar Tabel ............................................................. viii
Daftar Lampiran ............................................................. ix
Daftar Arti Lambang dan Singkatan ......................................................... .... x

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................. 1


1.1 Latar Belakang ............................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................. 4
1.3 Tujuan ............................................................. 5
1.3.1 Tujuan Umum ............................................................. 5
1.3.2 Tujuan Khusus ............................................................. 5
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................. 5
1.4.1 Manfaat Bagi Peneliti ............................................................. 5
1.4.2 Manfaat Bagi Tempat Penelitian ............................................................ 6
.............................................................
1.4.3 Manfaat Bagi Profesi Keperawatan ....................................................... 6
.............................................................
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 7
2.1 Konsep Nyeri ............................................................. 7
2.2 dst .............................................................
2.7 Peran Perawat dalam Manajemen Nyeri ................................................. 67
.............................................................
2.8 Kerangka Konseptual ............................................................. 70

BAB 3 METODE PENELITIAN .......................................................... 71


3.1 Rancangan Penelitian .......................................................... 71
3.2 Populasi dan Sampel .......................................................... 71
3.3 Variabel Penelitian .......................................................... 72
3.4 Definisi Operasional .......................................................... 72
3.5 Waktu dan Tempat Penelitian .......................................................... 74
3.6 Alat dan Cara Pengumpulan Data ........................................................... 74
.............................................................
3.7 Analisis Data ........................................................... 78

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus


Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
Daftar Pustaka .......................................................... 79
Lampiran-lampiran.

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus


Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
Lampiran 13: Contoh daftar isi laporan KTI

DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Sampul Depan .............................................................
Halaman Sampul Dalam ............................................................ i
Halaman Pernyataan ............................................................. ii
Halaman Persetujuan ............................................................. iii
Halaman Pengesahan ............................................................. iv
Kata Pengantar ............................................................. v
Daftar Isi ............................................................. vii
Daftar Gambar ............................................................. ix
Daftar Tabel ............................................................. x
Daftar Lampiran ............................................................. xi
Daftar Arti Lambang dan Singkatan ............................................................. xii

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................. 1


1.1 Latar Belakang ............................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................. 5
1.3 Tujuan ............................................................. 5
1.3.1 Tujuan Umum ............................................................. 5
1.3.2 Tujuan Khusus ............................................................. 5
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................. 6
1.4.1 Manfaat Bagi Peneliti ............................................................ 6
1.4.2 Manfaat Bagi Tempat ................................................................. 6
Penelitian
1.4.3 Manfaat Bagi Profesi ........................................................... 6
Keperawatan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 7


2.1 Konsep Nyeri ............................................................. 7
2.2 Dst .............................................................
2.7 Peran Perawat dalam
manajemen Nyeri ........................................................ 67

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus


Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
2.8 Kerangka Konseptual ............................................................. 70

BAB 3 METODE PENELITIAN ............................................................. 71


3.1 Rancangan Penelitian ............................................................. 71
3.2 Populasi dan Sampel ............................................................. 71
3.3 Variabel Penelitian ............................................................. 72
3.4 Definisi Operasional ............................................................. 72
3.5 Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................. 74
3.6 Alat dan Cara Pengumpulan Data ............................................................. 74
3.7 .............................................................
Analisis Data ............................................................. 78

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
4.1.2 Data Umum
4.1.3 Data Khusus
4.2 Pembahasan
4.2.1 Gambaran Nyeri Sebelum Diberikan Relaksasi
4.2.2 Gambaran Nyeri Setelah Diberikan Relaksasi
4.2.3 Perubahan nyeri antaraSsebelum dan Sessudah Diberikan Relaksasi

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 91


5.1 Kesimpulan ............................................................. 7
5.2 Saran ............................................................. 91 8

Daftar Pustaka ............................................................. 92


Lampiran-lampiran.

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus


Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
Lampiran 14: Contoh daftar tabel

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 4.1 Distribusi usia Ibu dst ....................................................................... 37
Tabel 4.2 Distribusi pendidikan Ibu dst ............................................................ 42
Tabel 4.3 Intensitas nyeri pada Ibu sebelum...,,dst .......................................... 43
Tabel 4.4 Intensitas nyeri pada Ibu sesudah....,,dst ........................................... 44

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus


Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
Lampiran 15: Contoh daftar gambar

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.8 Kerangka konseptual ...................................................... 70
Gambar 4.1 Respon nyeri ... dst .......................................................... 87

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus


Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
Lampiran 16: Contoh daftar lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1 Lembar Permohonan Menja di Responden dan Lembar
Persetujuan Menjadi Responden .......................................... ........ 94
Lampiran 2 Format Pengkajian Keperawatan ........................................... ....... 96
Lampiran 3 Format Daftar Diagnosis Keperawatan ......................................... 97
Lampiran 4 Format Perencanaan Keperawatan.............................................. 98
Lampiran 5 Format Pelaksanaan Keperawatan ................................................ 99
Lampiran 6 Format Evaluasi Keperawatan ....................................................... 100
Lampiran 7 Surat Permohonan Ijin Mengadakan Penelitian .......................... 101
Lampiran 8 Surat Balasan dari Dinas Kesehatan Surabaya .............................. 102
Lampiran 9 Surat Balasan dari Puskesmas Pacar Keling Surabaya ............... 103
Lampiran 10 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ..................... 104

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus


Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
Lampiran 17: Contoh daftar arti lambang, singkatan,
dan istilah

DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN,


DAN ISTILAH

Lambang Poltekkes Kemenkes Surabaya:


Warna biru =...........
Tugu Pahlawan =...........................
dst .....

WHO =.............
DM =..............
SC =.............

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus


Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Kampus
Soetomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya

Anda mungkin juga menyukai