PENDAHULUAN
Buku Revisi Pedoman Teknis Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) Mahasiswa Akademi
Keperawatan Bhakti Husada Cikarang memuat berbagai ketentuan penulisan yang harus
menjadi acuan bagi mahasiswa dalam menyusun KTI. Edisi revisi ini dalam hal ketentuan
penulisan KTI secara umum tidak terdapat perubahan, namun perubahan terdapat pada
sistematika penulisan. Hal tersebut dikarenakan adanya perubahan pada metode/bentuk ujian
KTI. Bentuk ujian KTI yang terbaru adalah penelitian sederhana yang berupa studi kasus
dimana terdapat dua kali ujian sidang yaitu ujian sidang proposal dan ujian sidang hasil
(laporan KTI). Pada KTI yang sebelumnya hanya satu kali ujian sidang laporan KTI.
Perubahan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Jumlah bab pada buku sebelumnya adalah 4 bab, sedangkan pada buku revisi ini
untuk proposal terdiri dari 3 bab dan laporan hasil terdiri dari 5 bab.
2. Bab I Pendahuluan setelah latar belakang diikuti dengan rumusan masalah, tujuan dan
manfaat penelitian.
3. Bab III yang sebelumnya adalah Tinjauan Kasus dan Pembahasan, berubah menjadi
Metode Penelitian yang didalamnya membahas tentang rancangan penelitian, lokasi
dan waktu penelitian, subyek penelitian, metode pengumpulan data, uji keabsahan
data, prosedur penelitian, instrumen penelitian, etika penelitian, dan analisa data.
4. Bab IV yang sebelumnya adalah Penutup, berubah menjadi Hasil dan Pembahasan.
5. Bab V pada buku yang sebelumnya tidak ada karena hanya sampai empat bab saja.
Bab V adalah penutup yang berisi kesimpulan dan saran.
Demikianlah beberapa perubahan yang terdapat dalam buku revisi Pedoman Teknis Penulisan
Karya Tulis Ilmiah (KTI) Mahasiswa Akademi Keperawatan Bhakti Husada Cikarang.
Semoga hal tersebut dapat menjadi perhatian bagi seluruh pihak yang terlibat dalam
pelaksanaan proses pembelajaran di Akademi Keperawatan Bhakti Husada Cikarang.
3
Sistematika penulisan KTI dibagi dalam tiga bagian yaitu awal, inti dan akhir. Adapun
perinciannya adalah sebagai berikut ini:
A. Bagian Awal
Bagian awal KTI terdiri dari:
1. Halaman Sampul Depan
2. Halaman Sampul Dalam
3. Halaman Surat Pernyataan
4. Halaman Persetujuan Pembimbing
5. Halaman Penetapan Penguji/Pengesahan
6. Kata Pengantar
7. Abstrak
8. Daftar Isi
9. Daftar Tabel (Jika Diperlukan)
10. Daftar Gambarl (Jika Diperlukan)
11. Daftar Arti Lambang, Singkatan Dan Istilah (Jika Diperlukan)
12. Daftar Lampiran (Jika Diperlukan)
Halaman ini memuat informasi yang menyatakan bahwa KTI telah diujiankan dari
pembimbing untuk diujiankan, baik pada ujian sidang proposal maupun sidang hasil
(laporan KTI).
6. Kata Pengantar
Halaman ini memuat ucapan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu
dalam penyusunan KTI dan harapan penulis terhadap pemanfaatan KTI. Sebaiknya
ucapan terima kasih memuat bantuan yang diberikan misalnya bantuan dalam
mendapatkan data, bimbingan dan lain-lain.
7. Abstrak
Merupakan gambaran yang memuat permasalahan, tujuan, metode penelitian. Abstrak
dibuat baik dalam proposal maupun laporan hasil KTI. Namun dalam laporan hasil
KTI ditambahkan hasil dan kesimpulan. Abstrak memudahkan pembaca memahami
secara cepat isi KTI tersebut.
8. Daftar Isi
Daftar isi memuat semua bagian tulisan disertai nomor halaman. Supaya daftar isi
lebih ringkas dan jelas, subbab derajat ke dua dan ke tiga boleh tidak ditulis.
B. Bagian Inti
Isi KTI disajikan dalam beberapa bab. Untuk proposal terdiri dari 3 bab dan laporan
hasil terdiri dari 5 bab. Adapun bagian inti terdiri dari:
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
BAB II Tinjauan Pustaka
BAB III Metode Penelitian
A. Rancangan Penelitian
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
C. Subyek Penelitian
D. Metode Pengumpulan Data
E. Uji Keabsahan Data
F. Prosedur Penelitian
G. Instrumen Penelitian
H. Analisa Data.
I. Etika Penelitian
BAB IV Hasil dan Pembahasan
A. Hasil Penelitian
1. Pengkajian Keperawatan
2. Diagnosa Keperawatan
3. Intervensi Keperawata
4. Implementasi Keperawatan
5. Evaluasi Keperawatan
B. Pembahasan
1. Pengkajian Keperawatan
2. Diagnosa Keperawatan
3. Intervensi Keperawatan
4. Implementasi Keperawatan
5. Evaluasi Keperawatan
BAB V Penutup
a. Kesimpulan
b. Saran
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berisi uraian tentang apa yang menjadi latar belakang masalah sehingga perlu
dipecahkan melalui studi kasus. Inti dari latar belakang adalah suatu keragu-raguan,
kesenjangan, sehingga peneliti tertarik untuk melakukan investigasi. Masalah tersebut
harus didukung oleh fakta empiris sehingga jelas, memang ada masalah yang perlu
diteliti. Juga harus ditunjukkan letak masalah yang akan diteliti dalam konteks teori
dengan permasalahan yang lebih luas, serta peran penelitian tersebut dalam
pemecahannya.
Dalam latar belakang ini ditulis secara berurutan introduksi masalah penelitian,
justifikasi/skala masalah, kronologi masalah dan konsep solusi (MSKS):
1. Introduksi masalah
a. Ungkapkan permasalahan pokok : ruang lingkup kesenjangan yang muncul dan
perlu diperhatikan.
b. Penulisan singkat, padat dan jelas untuk mengungkapkan pengertian dan
mengungkapkan cakupan masalah pokok.
c. Permasalahan bisa diungkapkan dengan melihat fenomena yang ditemukan di
tempat penelitian atau di masyarakat.
d. Contoh :
Judul : Asuhan keperawatan pada pasien Diabetes Mellitus dengan masalah
keperawatan gangguan integritas kulit (luka gangren) di Instalasi Rawat Inap RS
Wahidin Sudiro Husodo
Introduksinya adalah :
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian perlu dijawab dengan studi kasus
yang akan dilaksanakan. Contoh : Bagaimanakah asuhan keperawatan pada
pasien ............................
C. Tujuan Penelitian
Bagian ini mengemukakan tujuan yang ingin dicapai melalui proses penelitian. Tujuan
penelitian harus jelas dan tegas.Tujuan penelitian dapat dibagi menjadi : Tujuan umum
dan Tujuan khusus.
1. Tujuan umum
Tujuan umum merupakan tujuan penelitian secara keseluruhan yang ingin dicapai
melalui studi kasus. Contoh tujuan: Mengetahui asuhan keperawatan ........
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus merupakan penjabaran atau pentahapan tujuan umum, sifatnya lebih
operasional dan spesifik dapat dilihat pada tahap-tahap asuhan keperawatan dan
analisis perbedaan dari tinjauan pustaka dengan tinjauan kasus. Apabila semua
8
tujuan khusus tercapai, maka tujuan umum penelitian juga terpenuhi. Contoh tujuan
Khusus :
a. Mengetahui pengkajian keperawatan ........
b. Mengetahui diagnosa keperawatan .............
c. Mengetahui perencanaan keperawatan ..................
d. Mengetahui pelaksanaan keperawatan...................
e. Mengetahui evaluasi keperawatan ......................
D. Manfaat Penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka memuat uraian yang sistematik teori dasar yang relevan, fakta, hasil
penelitian sebelumnya, yang berasal dari pustaka mutakhir yang memuat teori, proposisi,
konsep atau pendekatan terbaru yang ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan.
Teori dan fakta yang digunakan seharusnya diambil dari sumber primer. Mencantumkan
nama sumbernya. Tata penulisan kepustakaan harus sesuai dengan ketentuan pada panduan
yang digunakan.
Tinjauan pustaka terdiri dari konsep penyakit yang meliputi definisi, penyebab,
patofisiologi, tanda dan gejala, pemeriksaan penunjang, penatalaksanaan, dan komplikasi.
dan konsep asuhan keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi,
dan evaluasi serta konsep lain yang terkait yang dibutuhkan untuk memperjelas masalah.
10
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Menguraikan desain penelitian yang dipakai pada penelitian (metode yang digunakan
dalam penulisan KTI adalah studi kasus) Penelitian studi kasus adalah studi yang
mengeksplorasi suatu masalah keperawatan dengan batasan terperinci, memiliki
pengambilan data yang mendalam dan menyertakan berbagai sumber informasi.
Penelitian studi kasus dibatasi oleh waktu dan tempat, serta kasus yang dipelajari berupa
peristiwa, aktivitas atau individu.
Misalnya: Penelitian studi kasus ini adalah studi untuk mengksplorasi masalah asuhan
keperawatan dengan diagnosis DM + gangren. Pasien diobservasi selama .................
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Dijelaskan tentang deskriptif lokasi penelitian, jika di komunitas maka perlu
menuliskan alamat yang digunakan setingkat desa serta waktu yang digunakan dalam
penelitian. Misalnya:
1. Pada studi kasus di RS lama waktu sejak pasien pertama kali MRS sampai pulang dan
atau pasien yang dirawat minimal 3 hari. Jika sebelum 3 hari pasien sudah pulang,
maka perlu penggantian pasien lainnya yang sejenis atau home visit.
2. Pada studi kasus di komunitas, sasarannya adalah pasien dan keluarga. Lama waktu
bisa menyesuaikan sesuai dengan target keberhasilan dari tindakan, bisa 3 sd 4
minggu (dengan mengunjungi 3 x dalam seminggu)
C. Subyek Penelitian
Pada sub bab ini dideskripsikan tentang karakteristik subyek penelitian / kasus yang
akan diteliti. Subyek penelitian yang digunakan adalah 2 pasien (2 kasus) dengan masalah
medis dan keperawatan yang sama. Misalnya, pasien Diabetes Melitus dengan luka
gangren. Pada subyek penelitian dapat ditambahkan kriteria inklusi dan cara pengambilan
subyeknya yaitu melalui purposive sampling.
F. Prosedur Penelitian
Pada sub bab ini dijelaskan langkah-langkah penelitian mulai dari perizinan, pengambilan
data sampai, pengolahan data sampai dengan penulisan laporan/penyusunan hasil
penelitian.
G. Instrumen Penelitian
Pada sub bab ini dijelaskan instrumen yang digunakan dalam penelitian. Misalnya
menggunakan lembar pengkajian, lembar observasi, dll/
H. Analisis Data
Pada sub bab ini dijelaskan cara melakukan analisis sampai penyajian data. Dalam
penelitian ini, analisis data dilakukan dengan cara mengukur secara sistematis pedoman
pengkajian, selanjutnya memproses data dengan tahapan pengkajian, analisa data,
diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan dan evaluasi.
Penyajian data dapat dilakukan dengan tabel, gambar, bagan maupun teks naratif.
Kerahasiaan dari responden dijamin dengan jalan mengaburkan identitas dari responden.
Dari data yang disajikan, kemudian data dibahas dan dibandingkan dengan hasil-hasil
penelitian terdahulu dan secara teoritis dengan perilaku kesehatan. Penarikan kesimpulan
dilakukan dengan metode induksi. Data yang dikumpulkan terkait dengan data
pengkajian, diagnosa, prencanaan, tindakan, dan evaluasi
I. EtikPenelitian
Dicantumkan etika yang mendasari suatu penelitian, terdiri dari :
1) Informed Consent (persetujuan menjadi responden)
2) Anonimity (tanpa nama)
3) Confidentiality (kerahasiaan)
12
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Memuat keseluruhan hasil yang telah dilaksanakan dan selanjutnya dibuat pembahasan sesuai
dengan kaidah pembahasan :
A. Hasil Penelitian
1. Pengkajian Keperawatan
Fokus pengkajian adalah
a. Identitas Pasien (1 dan 2)
b. Keluhan utama dan Riwayat sakit (sekarang, dahulu, keluarga) dan genogram
jika diperlukan
c. Hasil pemeriksaan fisik pasien
d. Hasil pemeriksaan diagnostik: lab, foto, dll
e. Penyajian data sisa berupa tabel atau narasi
f. Pada setiap data dapat diberikan analisa terkait data pasien yang memberikan
hasil yang berbeda.
g. Contoh tabel pengkajian:
Analisa:
3. Riwayat Kesehatan Sekarang
Analisa:
Analisa:
6. Pola kebutuhan sehari-hari
a.
Analisa :
7. Pemeriksaan fisik head to toe
a.
Analisa
8. Pemeriksaan laboratorium
Analisa:
9. Pengobatan
13
2. Diagnosa Keperawatan
Berisi diagnosa keperawatan yang terdapat pada pasien yang sesuai dengan judul
KTI atau yang menjadi fokus penelitian.
Contoh Tabel diagnosa keperawatan:
Pasien 1 Pasien 2
3. Intervensi Keperawatan
Berisi intervensi keperawatan yang terdapat pada pasien yang sesuai dengan
diagnosa keperawatan yang menjadi fokus penelitian.
Contoh Tabel intervensi keperawatan:
No Pasien 1 Pasien 2
Tujuan Intervensi Rasional Tujuan dan Intervensi Rasional
dan KH KH
4 Implementasi Keperawatan
Berisi implementasi keperawatan yang telah dilakukan pada pasien. Implementasi
dilakukan sesuai dengan waktu pelaksanaan untuk tiap pasien (dicantumkan
tanggal implementasi untuk tiap pasien).
Contoh Tabel implementasi keperawatan:
No Pasien 1 Pasien 2
5 Evaluasi Keperawatan
14
Dibuat dalam SOAP dan dilakukan sesuai dengan waktu pelaksanaan untuk tiap
pasien (dicantumkan tanggal evaluasi untuk tiap pasien).
Contoh Tabel implementasi keperawatan:
No Pasien 1 Pasien 2
B. Pembahasan
Berisi perbandingan antara tinjauan pustaka dengan tinjauan kasus yang disajikan untuk
menjawab tujuan khusus dari penelitian. Setiap temuan perbedaan diuraikan dengan
konsep. Pembahasan disusun sesuai dengan tujuan khusus. Pembahasan berisi tentang
mengapa (why) dan How (bagaimana). Urutan penulisan berdasarkan paragraph adalah
F-T-O (Fakta - Teori - Opini). Dapat menggunakan alur P-I-C-O-T (P: patient,
karakteristik pasien; I: Implementasi; C: comparation; O: Outcome; dan T -
Theory (dikaitkan dgn teori yang ada). Isi Pembahasan sesuai dgn tujuan khusus
penelitian. Pembahasan dilakukan pada tiap tahap asuhan keperawatan yang meliputi
pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan.
15
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan jawaban dari masalah dalam studi kasus. Penulisan kesimpulan
dengan menggunakan kalimat (Subyek Predikat obyek Keterangan).
Isi Kesimpulan meliputi:
1. Pengkajian
2. Diagnosis
3. Perencanaan
4. Tindakan
5. Evaluasi
B. Saran
Saran merupakan implikasi hasil penelitian terhadap pengembangan ilmu pengetahuan
dan penggunaan praktis. Sekurang-kurangnya memberi saran bagi peneliti selanjutnya,
sebagai hasil pemikiran penelitian atas keterbatasan penelitian yang dilakukan. Saran
diharapkan spesifik mengacu pada hasil penelitian dan operasional dalam pelaksanaannya
(kapan, siapa, dan dimana).
16
C. Bagian Akhir
Terdiri dari:
1. Daftar pustaka
2. Lampiran (jika ada)
1. Daftar Pustaka
Merupakan daftar bacaan yang merupakan referensi, sumber atau acuan penulisan
KTI. Daftar pustaka dapat berupa buku, artikel jurnal dan sebagainya. Daftar
pustaka yang digunakan merupakan terbitan 10 tahun terakhir. Jurnal yang
digunakan minimal 3 buah.
2. Lampiran
Merupakan data atau pelengkap yang menunjang penulisan KTI. Lampiran yang
disertakan dikelompokkan menurut jenisnya antara lain tabel, gambar, daftar
pertanyaan, dll.
17
A. Kertas
Spesifikasi kertas yang digunakan:
1. Jenis : HVS, warna putih polos
2. Ukuran : Kwarto
3. Berat : 70 gr (ujian sidang), 80 gr (laporan KTI)
B. Pengetikan
1. Pengetikan dengan 2 spasi (kecuali abstrak dan daftar pustaka (ada aturan
tersendiri).
2. Diketik dengan memakai komputer MS Word, jenis tulisan Times New Roman
dengan ukuran 12.
3. Jarak margin atas, bawah, kanan dan kiri adalah 1 inchi atau 2,54 cm.
4. Pengetikan rata kiri sesuai format American Pshycological Association (APA)
2001.
5. Paragraf baru dimulai dengan indentasi tanpa perbedaan spasi.
C. Penomoran Halaman
Jenis nomor halaman ada dua jenis:
1. Angka romawi kecil
a) Digunakan untuk bagian awal KTI, kecuali halaman sampul depan.
b) Untuk halam sampul depan, penomorannya tidak ditulis tetapi tetap
diperhitungkan.
c) Letak: di tengah kertas bagian bawah
2. Angka latin
a) Digunakan untuk bagian isi dan bagian akhir KTI.
b) Penomoran halaman ditempatkan disisi kanan atas.
c) Bila pada judul BAB maka penulisan halaman di bawah tengah.
D. Gaya Penulisan
1. Menggunakan gaya penulisan APA 2001.
2. Singkatan
a. Tulisan pertama harus ditulis secara lengkap diikuti penulisan singkatan dalam
kurung, jangan membalik tulisan singkatan terlebih dahulu dari istilah
lengkapnya.
Contoh: Diabetes Mellitus (DM).
b. Hindari penggunaan singkatan dalam judul tabel/gambar bila singkatan tidak
ada didalamnya (bahasan).
c. Singkatan standar dari satuan pengukuran tidak perlu ditulis kepanjangannya
Contoh: 2 cm, 5 kg, 10 ℓ, 12 gr/dl, 15 m.
d. Singkatan yang diterima sebagai kata tidak perlu ditulis kepanjangannya.
Contoh: AIDS, Hb, Ht, IQ, HIV, AKPER, TBC.
18
2) Satu Studi oleh beberapa pengarang bila ada dua pengarang cantumkan kedua
nama belakang stiap mengutip dengan ketentuan:
a) Bila dalam teks (isi) dihubungkan dengan kata “dan”
b) Bila dalam tanda kurung, tabel, daftar kepustakaan dihubungkan dengan
tanda “ampersand” (&), contoh:
Dalam penelitian tentang pengaruh aktifitas fisik: segera setelah menaiki
tangga terhadap tekanan darah, Fauji dan Noviyanti (2005) menemukan
bahwa ..., juga mendapatkan bahwa ..........................
.......dalam penelitian tentang tekanan darah (Fauji & Noviyanti, 2005)
3) Kutipan kurang dari 40 kata gabungkan dalam teks, awali dan akhiri dengan
tanda kutip ganda (“...”)
Contoh:
Handayani menyatakan “Efek placebo dihilangkan dalam penelitian perilaku”
(Handayani, 2017)
Handayani (2017) menemukan bahwa “efek placebo telah diverifikasi dalam
penelitian sebelumnya dihilangkan ketika hanya ada satu kelompok penelitian”
(hal 276).
4) Kutipan lebih dari 40 kata tanpa tanda kutip ganda, dibuat dalam alinea
baru/garis baru, lima spasi dari margin kiri, spasi ganda/double.
Contoh:
Fauji dan Noviyanti (2019) menemukan sebagai berikut:
Pengaruh aktifitas fisik menaiki tangga terhadap tekanan darah berbeda
antara laki-laki dan perempuan, dimana terjadi kenaikan yang signifikan
sebesar 10 mmHg pada responden perempuan dan kenaikan tekanan darah
sebesar 8 mmHg pada responden laki-laki segera setelah menaiki tangga
ke lantai tiga gedung baru fakultas ilmu keperawatan universitas indonesia
depok. (hal 78).
6. Nomor atau bilangan
1) Angka desimal lebih dari satu menggunakan koma.
Contoh: 2,5
2) Urutan peringkat
Contoh: Kesatu atau ke-1
7. Menggunakan petunjuk Introduction Materials, Methods, Results, and Discussion
(IMMRAD).
1) Tidak menggunakan catatan kaki/footnote.
2) Daftar rujukan tidak boleh melebihi dari 25 buah dan harus mengikuti format
APA 2001.
8. Penulisan tabel dan gambar
1) Tidak menggunakan garis vertikal
2) Judul tabel rata kiri
3) Nomor urut tabel, diurutkan sesuai dengan jumlah/banyaknya tabel yang ada
4) Dibawah tabel disertakan sumber referensi.
5) Contoh:
4 Dewasa :
20 - 45 tahun 120 - 125 75 - 80
45-65 135 - 140 85
> 65 150 85
Bullock, B. L. (1996). Hypertension. Phatophysiologi: adaptations & alteration in function.
4th edition. Chapter 26. h.517. Lippincot: Philadelphia.
16. Abstrak
a. Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dengan mengikuti kaidah
IMRAD (Introduksi masalah & tujuan, Metodologi, Result and Discussion)
b. Dibuat terakhir, merupakan gambaran global dan harus spesifik dari BAB 1 sampai
BAB terakhir, berupa narasi dengan 150 – 250 kata, 2/3 halaman – 1 halaman
ketikan 1 spasi. Jarak judul dengan tulisan pertama: 4 spasi. Tidak ada alinea.
c. Di bagian bawah ditulis kata kunci (Keyword).
d. Bentuk penulisan :
JUDUL
OLEH:
NAMA MAHASISWA
NIM
JUDUL
Diajukan sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar Ahli Madya Keperawatan
(A.Md.Kep) di Akademi Keperawatan Bhakti Husada Cikarang
OLEH:
NAMA MAHASISWA
NIM
Karya Tulis Ilmiah ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik
yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
Nama :
NIM :
Tanda Tangan :
Tanggal :
28
LEMBAR PERSETUJUAN
Telah disetujui untuk diujikan dihadapan penguji Ujian Sidang Proposal Karya Tulis Ilmiah
Akademi Keperawatan Bhakti Husada Cikarang.
tanda tangan
(..........................................)
29
LEMBAR PENGESAHAN
Telah diuji dan disahkan dihadapan penguji Ujian Sidang Hasil Karya Tulis Ilmiah Akademi
Keperawatan Bhakti Husada Cikarang.
Mengetahui,
AKPER Bhakti Husada Cikarang
Direktur,
f. Abstrak
Nama mahasiswa
ABSTRAK
Judul KTI
Jumlah halaman (i) + Jumlah halaman (inti) + Jumlah tabel + Jumlah lampiran
......................................................................................................................................................
.........................................................................................................................
......................................................................................................................................................
................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
.............................................................................................
Kata kunci:
..............................................
31
g. Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
Dahlan, Sopiyudin. (2014). Statistik untuk kedokteran dan kesehatan (edisi 6). Jakarta:
Salemba Medika
Dharma, Kelana Kusama. (2011). Metodologi penelitian keperawatan. Jakarta: Trans Info
Media
Gunawan, G., Fadlyana, E &Rusmil, K. (2016). Hubungan status gizi dan perkembangan
anak usia 1 – 2 tahun. Sari Pediatri, 13 (2), 142-146.
Hockenberry, M.J., & Wilson, D. (2009). Essentials of pediatric nursing (eighth edition). St.
Louis: Mosby: Elsevier
Maghfuroh, L. (2018). Status gizi dengan perkembangan anak usia toddler. [pdf]. Dibaca
melalui http://journal2.unusa.ac.id/index.php/JHS/issue/view/37. Diakses pada 26
Januari 2019
Sopiyudin. (2014). Statistik untuk kedokteran dan kesehatan. Jakarta: Salemba Medika
32