KEPERAWATAN UMS)
BUKU PEDOMAN
PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
Disusun oleh:
Tim penyusun pedoman KTI prodi D3 Keperawatan
KATA PENGANTAR
Karya Tulis Ilmiah bagi mahasiswa DIII Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Buku Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini merupakan panduan bagi
mahasiswa pada saat menyelesaikan tugas akhir pembuatan Karya Tulis Ilmiah (KTI).
Buku ini berisi tentang prosedur pengajuan KTI sampai dengan tata
cara penulisannya.
Buku pedoman ini bertujuan agar mahasiswa dapat menyusun KTI secara tepat,
tidak memperoleh kesulitan dan kesalahan yang berarti sehingga proses penyusunan
Semoga buku pedoman ini dapat bermanfaat. Kritik dan saran bagi
Surakarta, Maret
2015 Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Kata Pengantar ii
Daftar Lampiran iv
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
A. Syarat Administrasi 4
B. Syarat Akademik 4
D. Ujian KTI 6
E. Penyerahan KTI 7
F. Sanksi 7
B. Sistematika KTI 16
B. Pengetikan 19
C. Penomoran 20
D. Daftar Pustaka 22
F. Tabel 26
G. Gambar 27
LAMPIRAN 28
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Contoh Halaman Judul 29
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI) merupakan salah satu tugas yang harus
KTI ditempatkan di semester VI atau semester akhir dengan bobot satu SKS dimulai
dengan pengambilan kasus selama 4-6 hari di lahan praktik sesuai dengan peminatan
Sebagai karya ilmiah, maka KTI harus memenuhi kaidah-kaidah dan syarat-
syarat keilmuan. Pedoman Penyusunan KTI ini berguna sebagai acuan dan rujukan
KTI. Setiap mahasiswa mendapatkan bimbingan dari seorang dosen pembimbing baik
ini juga diharapkan menjadi acuan dalam tata cara/prosedur, wewenang, tanggung
jawab setiap unsur akademik yang terlibat dalam proses penyusunan KTI.
penelitian yang telah dilakukan untuk kemudian menuangkan ke dalam Karya Ilmiah
dengan cara-cara yang lazim digunakan oleh para ilmuwan dalam dunia ilmu
pengetahuan.
akan memberi kesempatan pada setiap orang yang berkunjung untuk membaca serta
bedah, maternitas, anak, komunitas dan jiwa. Dalam memilih bidang pihak
diminati dengan menentukan kuota untuk masing-masing bidang. Hal ini dilakukan
dari satu orang dosen yang sekaligus bertindak sebagai penguji satu sedangkan
penguji 2 akan ditunjuk dari dosen dengan peminatan atau konsentrasi yang sama.
3. Menentukan Lokasi
Lokasi pengambilan kasus KTI ditentukan oleh tim penyelengara penyusunan KTI
4. Pengajuan Judul
a. Judul KTI
c. Rumusan masalah
lahan/kepala ruang pada saat studi kasus.Pengajuan judul diketik rapi dan dimasukkan
dalam stopmap berwarna kuning dan diberi label meliputi: nama, NIM (Nomor Induk
BAB II
A. Syarat Administrasi
1. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif (administrasi dan akademik)
2. Mata kuliah KTI tercantum pada KRS pada semester yang bersangkutan
B. Syarat Akademik
1. Telah menempuh semua mata kuliah semester I - V
b. Melampirkan foto kopi KRS semester VI dan transkrip sementara semester I-V
c. Apabila terdapat nilai E pada mata kuliah wajib UMS dan keahlian pada semester I-
V, tetap dapat mengikuti proses bimbingan tetapi pengajuan ujian KTI ditunda
e. Mahasiswa memilih bidang peminatan berdasarkan kuota yang telah ditentukan oleh
koordinator KTI
f. Mahasiswa melaksanakan praktik pengambilan kasus selama 4-6 hari di lahan praktik
pembimbing
h. Mengajukan judul lengkap dengan teori (laporan pendahuluan) kepada pembimbing
form persetujuan)
b. Laporan kasus kelolaan selama minimal 3x24 jam, kecuali kasus persalinan fisiologis
3. Pembimbing
a. Penentuan Pembimbing
1) Pembimbing diusulkan oleh koordinator KTI sesuai bidang peminatan yang disetujui
oleh Kaprodi.
koordinator KTI.
b. Syarat Pembimbing
c. Pembimbing Berhalangan
minggu karena tugas belajar, tugas fakultas, atau sakit wajib melaporkan kepada
koordinator.
2) Koordinator KTI berhak mengusulkan pembimbing pengganti berdasarkan bidang
4. Pembimbingan
setelah ujian
kewajiban untuk memberikan teguran. Apabila sampai 3 kali teguran mahasiswa tidak
koordinator KTI.
D. Ujian KTI
1. Syarat-syarat ujian KTI
1) Bukti persetujuan tertulis dari pembimbing bahwa KTI sudah siap diujikan.
2. Pelaksanaan ujian
a. Ujian dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh koordinator
KTI
3. Ketentuan Kelulusan
a. Dosen penguji bertugas menilai mahasiswa yang meliputi nilai rata-rata dari
komponen:
2) Penulisan KTI
3) Penguasaan materi
b. Nilai akhir KTI adalah rerata nilai dari seluruh komponen dari seluruh tim
pembimbing
c. Selisih nilai antara pembimbing dan penguji tidak boleh lebih dari 10 point
f. Bobot penilaian :
1) Nilai A : 77 - 100
2) Nilai AB : 70 - 76
3) Nilai B : 63 - 69
4) Nilai BC : 56 - 62
5) Nilai C : < 56
g. Setelah melakukan ujian KTI, mahasiswa wajib melakukan revisi dengan bimbingan
E. Penyerahan KTI
1. KTI yang telah diujikan diserahkan ke perpustakaan :
a. Hard copy dengan abstrak bahasa Indonesia dan bahasa Inggris (1 eksemplar)
2. Pembimbing :
3. Program Studi
4. Setelah menyerahkan KTI hard cover dan soft, mahasiswa berhak mendapatkan berita
F. Sanksi
Sanksi akan diberikan untuk mahasiswa yang melakukan pelanggaran akademik
(plagiat) dalam KTI mengacu pada peraturan akademik UMS (mengulang KTI).
pemalsuan tanda tangan dalam penulis KTI ditentukan oleh tim penyelenggaraan
KTI).
BAB III
akhir.
1. Bagian Awal
Bagian awal mencakup: 1) Halaman sampul luar, 2) Halaman sampul dalam,
7) Halaman daftar isi, 8) Halaman daftar tabel, 9) Halaman daftar gambar, 10)
Lambang UMS, 4) Nama mahasiswa dan Nomor Induk Mahasiswa, 5) Nama instansi
Tulisan sampul depan menggunakan huruf times new roman size 12. Tidak
bagian tertentu.
1) Judul KTI
Judul dicetak dengan huruf besar semua, ditempatkan paling atas, serta disusun dalam
suatu format yang menarik. Fonts Times New Roman, ukuran 14.
Tujuan penulisan KTI yaitu untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai Diploma
III Keperawatan.
3) Lambang UMS
Nama ditulis lengkap, tidak boleh disingkat tanpa gelar kesarjanaan. Nomor induk
mahasiswa ditulis dibawah nama mahasiswa. Fonts Times New Roman, ukuran 12.
5) Instansi Penyelenggara
Instansi penyelenggara adalah Program Studi Diploma III Keperawatan Fakultas Ilmu
diketik di atas kertas putih. Halaman judul merupakan halaman pertama KTI (angka
romawi kecil), tetapi angka i tidak dicetak dalam halaman judul ini (lampiran 1).
c. Halaman Pengesahan
Ada dua halaman pengesahan, yaitu sebelum ujian KTI dan sesudah ujian KTI
a. Pernyataan Persetujuan
Halaman persetujuan sebelum ujian KTI harus sudah ditandatangani dosen
pembimbing. Pernyataan ini merupakan tanda bahwa KTI mahasiswa siap diujikan.
Judul ditulis dalam huruf besar dengan jarak lima ketuk dari tepi kanan (lampiran 2).
b. Pernyataan Pengesahan
Halaman pengesahan setelah ujian KTI ditandatangani oleh pembimbing dan penguji
serta dilengkapi dengan tanggal ujian. Judul ditulis dalam huruf kapital dengan jarak 5
ketukan dari tepi kanan. Halaman pengesahan yang kedua inilah yang disertakan
d. Halaman Persembahan
Halaman persembahan dapat disertakan apabila dikehendaki oleh penulis, jadi bukan
dikehendaki.
e. Kata Pengantar
Halaman kata pengantar berisi uraian singkat tentang maksud KTI, ucapan puji syukur
kepada Tuhan YME serta ucapan terima kasih kepada semua pihak yang dianggap
f. Abstrak
Ketentuan penulisan abstrak adalah sebagai berikut :
a. Abstrak ditulis dalam 2 bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, dan
merupakan uraian singkat KTI yang meliputi latar belakang, tujuan penelitian,
b. Abstrak diketik dengan huruf Times New Roman 12, satu spasi, dan panjangnya tidak
d. Berjarak 2 spasi ke bawah ditulis berurutan judul, nama penulis (Title Case), titik dan
e. Di bawahnya berjarak 2 spasi ditulis KTI (spasi satu, rata kanan kiri, UPPER CASE)
tanpa diakhiri tanda baca titik. Kemudian 2 spasi di bawahnya ditulis jumlah halaman
permulaan (dalam angka Romawi kecil), jumlah halaman isi KTI, keterangan ilustrasi
f. Isi abstrak yang berupa tujuan, metode, hasil-hasil yang menonjol dan kesimpulan
dari penelitian ditulis 2 spasi dibawahnya (dalam satu spasi, rata kanan-kiri).
g. Berjarak 2 spasi dibawahnya ditulis kata kunci (sentences case, bold) maksimal 5
kata dan minimal 3 kata yang diambil dari pengertian judul yang ditulis.
merupakan petunjuk bagi pembaca yang ingin langsung melihat suatu bagian tertentu
dari KTI. Di dalam daftar isi dicantumkan urutan judul suatu bab, sub judul, dan anak
judul yang disertai nomor halaman. Kata halaman ditulis di sebelah kanan, berjarak
2 spasi dari tulisan DAFTAR ISI, dan 3 cm dari batas tepi kanan. Susunan daftar isi
menyusul 2 spasi dibawahnya. Judul tiap bab diketik dengan huruf kapital, sementara
judul sub bab ditulis dengan title case. Jarak antar bagian-bagian dalam daftar isi
urutan judul tabel beserta nomor dan halamannya. Ketentuan menyusun daftar tabel
a. Daftar tabel diketik seperti daftar isi dengan menggunakan angka Arab untuk
penomoran tabel.
c. Bila berganti bab baru, tidak perlu dimulai dari nomor tabel yang baru
d. Setelah tulisan daftar tabel (upper case, center, bold), empat spasi di bawahnya ditulis
kata tabel (sentence case, left) dan halaman (sentence case, right)
f. Judul tabel yang lebih dari satu baris ditulis dibawah kata pertama kalimat diatasnya
g. Daftar tabel ditulis dengan spasi 1 dan jarak antar judul berspasi 2 (lampiran 5).
i. Daftar Gambar
Daftar gambar berisi urutan judul gambar dan nomor halamannya. Perlu tidaknya
suatu daftar gambar tersendiri persyaratannya sama dengan daftar tabel (lampiran 6).
j. Daftar Singkatan
Apabila terdapat beberapa singkatan di dalam KTI, maka perlu dibuatkan daftar
daftar singkatan (upper case, center, bold) diikuti empat spasi di bawahnya singkatan-
k. Daftar Lampiran
Daftar lampiran dibuat apabila KTI dilengkapi dengan lampiran dan nomor
halamannya. Tulisan daftar lampiran (upper case, center, bold) diikuti empat spasi di
bawahnya kata lampiran (sentence case, left). Dua spasi di bawahnya ditulis nomor
lampiran seperti yang tertera di lampiran KTI tiap-tiap mahasiswa (lampiran 8).
2. Bagian Utama
Bagian isi KTI mencakup: 1) Pendahuluan, 2) Tinjauan Pustaka, 3)
Pelaksanaan studi kasus, 4) Hasil dan Pembahasan, dan 5) Penutup. Secara umum isi
proposal KTI dan KTI hampir sama, terutama Bab I dan Bab II, tetapi Bab III dan
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mendiskripsikan tentang mengapa Laporan Kasus tersebut dipilih, ditinjau dari segi
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
mendasari kasus yang diambil termasuk patways keperawatan dari kasus yang
diambil.
muncul pada klien mulai dari pengkajian, diagnosa keperawatan, rencana intervensi,
implementasi (kelemahan dan kelebihan) dan evaluasi dengan didukung oleh referensi
(buku teks, hasil penelitian, jurnal) yang tepat. Pembahasan lebih difokuskan kepada
A. Simpulan
B. Saran
Saran dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan penulis, yang ditujukan
kepada para pengguna hasil kajian untuk melanjutkan atau mengembangkan hasil
kajian serta pemanfaatan hasil penelitian baik secara teoritis maupun secara praktis
3. Bagian Akhir
Bagian ini merupakan bagian akhir yang tidak ditandai judul bab, tetapi
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka disusun seperti pada proposal penelitian, yaitu memuat semua sumber
informasi yang dikutip dalam KTI. Daftar pustaka yang dikutip diharapkan
merupakan daftar pustaka terbaru (up to date), berkisar antara tahun ketika KTI dibuat
sampai sepuluh tahun kebelakang, bila menggunakan referensi jurnal berkisar antara
tahunketika KTI dibuat sampai lima tahun. Ketentuan ini tidak berlaku apabila ilmu
dimulai dari kiri ditulis pustaka yang dirujuk. Tiap pustaka diketik satu spasi dan
diantara dua pustaka diketik dua spasi. Baris kedua dan seterusnya dari tiap pustaka
ditulis dibawah huruf kelima baris kalimat diatasnya. Apabila terdapat dua atau lebih
pustaka yang ditulis oleh penulis yang sama, maka nama penulis tersebut hanya
muncul pada pustaka pertama. Pustaka kedua dan seterusnya tidak ditulis nama
pengarangnya, namun diganti dengan garis sepanjang tujuh ketuk. Pustaka pertama
tersebut dipilih berdasarkan abjad awal judul pustakanya (lampiran 9). Pustaka yang
diambil minimal 10 sumber terdiri dari jurnal minimal 2, buku teks 3, dan 4
Referensi. Sebaliknya, sumber yang terdaftar dalam Daftar Referensi harus ditulis
b. Nama penulis ditulis nama keluarga/nama belakang terlebih dahulu, kecuali nama
Contoh:
d. Jika tidak ada nama penulis, judul karya dituliskan sebagai tema utama.
e. Pada format APA (American Psychological Association), huruf pertama dari judul
f. Baris kedua setiap sumber ditulis dengan jarak 5 ketuk/spasi dari margin kiri baris
g. Daftar diurutkan berdasarkan abjad nama keluarga/nama belakang dengan jarak 1,5
spasi.
LAMPIRAN
Dalam lampiran (apabila ada) terdapat keterangan atau informasi yang diperlukan
tabel, surat keterangan telah melaksanakan penelitian, dll. Lampiran tersebut sifatnya
melengkapi KTI.
B. Sistematika KTI
Halaman Judul luar
Halaman Persetujuan
Halaman Pengesahan
Halaman Motto
Halaman Persembahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
rasional)
A. Biodata
B. Pengkajian Keperawatan
C. Analisa Data
D. Diagnosa Keperawatan
E. Intervensi Keperawatan
F. Implementasi
G. Evaluasi
BAB IV PEMBAHASAN
A. Pengkajian
B. Diagnosa Keperawatan
C. Perencanaan
D. Pelaksanaan
E. Evaluasi
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
A. Laporan Kasus
B. Bukti Bimbingan
BAB IV
PETUNJUK TEKNIS PENULISAN KTI
KTI dibuat dari kertas bufallo atau sejenis, dengan hard cover warna biru muda.
Tulisan yang dicetak pada sampul sama dengan yang terdapat pada halaman judul.
Judul KTI dituis dengan huruf kapital antara 16-29 pts tergantung panjang pendeknya
judul KTI. Halaman punggung KTI ditulis KTI, logo UMS, judul KTI, nama, NIM,
B. Pengetikan
1. Jenis Huruf
a. Naskah diketik dengan huruf Times New Roman ukuran 12 pts untuk seluruh naskah
b. Huruf miring untuk tujuan tertentu diperbolehkan (kata asing, nama latin)
c. Lambang, huruf Yunani, atau tanda-tanda yang tidak dapat diketik harus ditulis
2. Jarak Baris
Jarak antara dua baris dibuat 2 spasi, kecuali abstrak, kutipan langsung, judul daftar
tabel dan gambar yang lebih dari satu baris, dan daftar pustaka, yang diketik dengan
jarak 1 spasi. Jarak antara judul bab dan awal teks adalah 2 spasi x 2.
3. Batas Tepi
Batas-batas pengetikan: tepi atas: 4 cm, tepi bawah: 3 cm, tepi kiri: 4 cm, dan tepi
kanan: 3 cm
4. Pengisian Ruang
Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus terisi penuh, artinya pengetikan
harus dari batas tepi kiri sampai ke batas tepi kanan, dan tidak diperbolehkan ada
ruangan yang terbuang, kecuali kalau akan dimulai alenia baru, daftar tabel, gambar,
5. Alenia baru
6. Permulaan Kalimat
Bilangan, lambang, atau rumus kimia yang memulai suatu kalimat harus dieja, ditulis
Judul harus ditulis dengan huruf kapital semua dan diatur supaya simetris, jaraknya 4
Sub judul ditulis ditengah-tengah, semua kata dimulai dengan huruf besar, kecuali
kata penghubung dan kata depan, dan diberi garis bawah, tanpa diakhiri dengan titik.
Anak sub judul diketik mulai dari batas kiri huruf pertama sub judul, hanya huruf
pertama yang ditulis dengan huruf besar, tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama
Sub anak judul ditulis mulai dari huruf pertama anak sub judul diikuti dengan titik.
Kalimat pertama yang menyusul kemudian, diketik terus ke belakang dalam satu baris
dengan sub anak sub judul. Kecuali itu, sub anak sub judul dapat juga ditulis langsung
berupa kalimat, tetapi yang berfungsi sebagai sub anak sub judul ditempatkan paling
Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disusun ke bawah, pakailah nomor
urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajad incian. Penggunaan garis
penghubung (-) atau tanda bullet lainnya yang ditempatkan di depan rincian tidak
dibenarkan.
9. Letak simetris
C. Penomoran
1. Sistem penomoran
Pembuatan nomor dalam KTI ditentukan dengan jenis huruf dan angka, dengan urutan
a. Sub bab dimulai dengan huruf kapital (bold) A diikuti tanda titik (misalnya: A.)
c. Bila ada keterangan dibawahnya yang berupa rincian, maka menggunakan huruf kecil
d. Bila dalam rincian tersebut ada rincian lagi, maka menggunakan angka 1) tanpa
diikuti titik
e. Apabila masih ada rincian lagi maka menggunakan huruf a) tanpa diikuti tanda titik
A.
1.
a.
1)
a)
(1)
(a)
2. Nomor Halaman
a. Bagian awal KTI dimulai dari halaman judul sampai ke abstrak diberi nomor
halaman dengan angka Romawi kecil (i, ii, iii, iv, dan seterusnya), namun pada
b. Halaman isi yang terdiri dari bagian utama, mulai dari pendahuluan (Bab I) sampai ke
halaman terakhir (Bab V), diberi nomor halaman dengan memakai angka Arab.
c. Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas, kecuali kalau ada judul atau bab
pada bagian atas halaman itu. Untuk halaman yang ada judul babnya nomor halaman
d. Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas
kertas
f. Lampiran tidak perlu diberi nomor halaman tetapi harus diberi nomor urut dan judul
3. Tabel
Tabel diberi nomor urut dengan angka Arab. Nomor dimulai dari tabel 1, tabel 2, dan
seterusnya tanpa memandang letaknya pada bab berapa. Penulisan tabel diletakkan di
4. Gambar
Gambar diberikan nomor dengan angka Arab, sama dengan penulisan tabel. Penulisan
gambar dan judulnya diletakkan di bawah gambar dengan jarak dua spasi dari gambar
5. Lampiran
Nomor lampiran dinyatakan dengan angka Arab dan diketik di tengah bidang
pengetikan. Judul lampiran diketik dengan huruf kecil, kecuali awal kata lampiran.
Awal keterangan dan kata nama yang diketik dua spasi di bawah baris terakhir judul
lampiran.
D. Daftar Pustaka
Pengetikan daftar pustaka mengacu pada sistem penulisan APA. Ketentuan penulisan
1. Daftar pustaka disusun berdasarkan abjad nama akhir pengarang dan tidak perlu
2. Susunan penulisan kata bibliografi untuk suatu sumber pustaka adalah: Nama akhir
penulis spasi singkatan nama depan penulis. Tahun terbit. Judul Pustaka (italic). Kota
Contoh :
3. Apabila tidak terdapat nama pengarang, maka lembaga, badan, komisi, editor,
5. Apabila tahun terbit tidak terdapat dalam pustaka, maka ditulis tanpa tahun
6. Jika ada beberapa karta terbitan dalam tahun yang sama dari seorang penulis, sebagai
Contoh :
7. Apabila yang ditulis adalah nama editornya, maka setelah nama editor diikuti dengan
Contoh :
Moeliono AM (ed). 2009. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
8. Bila terdapat dua nama pengarang, maka ditulis nama belakangnya diikuti dengan
singkatan nama depan dan antara dua pengarang dipisahkan dengan kata &.
Contoh :
Sastroasmoro S & Ismael S. 2008. Dasar-Dasar Penelitian Kinis. Jakarta: Binarupa Aksara
9. Bila terdapat tiga pengarang atau lebih, maka nama terakhir pengarang pertama
ditulis terlebih dahulu, singkatan nama depan, tanda titik dan singkatan dkk atau et al.
10. Bila buku yang dirujuk adalah terjemahan maka setelah judul, titik, ditulis
dialihbahasakan oleh diikuti nama akhir penerjemah dan singkatan nama depannya.
Contoh :
Lindsay D. 2011. Penuntun Penulisan Ilmiah. Dialih bahasakan oleh Achmadi SS. Jakarta:
Universitas Indonesia.
11. Jika pustaka yang dirujuk seri, maka nomor ditulis langsung sesudah judulnya.
Contoh :
World Health Organization. 2010. Child Mental Health and Psychosocial Development.
Infection in Children and Memorandum from WHO meeting. Bulletin WHO 62: 47-68
12. Edisi (kecuali edisi pertama) harus dituliskan dan disingkat ed.
Contoh :
Polprasert C. 2006. Organic Waste Recycling: Technology and Management. 2nd ed.
13. Penulisan pustaka berupa majalah dan jurnal ilmiah yang dicetak miring adalah nama
majalah atau jurnalnya. Urutan penulisannya adalah: Nama penulis. Tahun. Judul
Artikel. Nama majalah atau jurnal (italic). Volume. Nomor: Tanggal Bulan Tahun:
halaman
14. Pustaka yang berupa surat kabar, ditulis dengan urutan nama penulis. Tahun. Judul
Artikel. Nama surat kabar (italic). Tanggal bulan dan tahun terbit. Halaman. Kolom.
Bila artikel yang dikutip bersambung ke halaman lain, maka halaman dan kolom
Ant/AFP. 2004. Tumbuh Kembang Anak menjadi Perhatian Orang Tua. Solopos. 9 Januari
15. Pustaka yang diambil dari hasil seminar yang tidak diterbitkan, ditulis berurutan
mulai dari nama penulis, tahun, judul artikel (italic). Makalah pada nama seminar.
Contoh :
Aldiansyah AK. 2009. Penatalaksanaan Fisioterapi pada Low Back Pain. Makalah
UMS.
16. Pustaka yang diambil dari hasil seminar yang diterbitkan dalam bentuk prosiding,
ditulis berurutan mulai dari: Nama penulis.Tahun. Judul Artikel. Dalam Nama editor
(ed.). Nama prosiding (Italic). Tempat seminar. Tanggal bulan dan tahun seminar.
17. Pustaka yang diambil dari bagian bab suatu buku, disunting oleh editor, penulisannya
adalah: Nama penulis. Tahun. Judul Artikel dalam nama editor (ed.). Judul buku
Contoh :
Gordis L. 2012. Case Control and Cross-Sectional Studies in Epidemiology. 2nd Ed. W.B.
18. Pustaka yang diambil dari website, ditulis dengan susunan sebagai berikut: Nama
penulis. Tahun. Judul Artikel (italic). Diakses: tanggal bulan tahun. Alamat website
sampai html.
19. Pustaka yang diambil dari Skripsi, KTI, Tesis, atau Disertasi ditulis dengan susunan:
bukan nama keluarga, penulisannya tetap nama akhir mendahului nama depan. Nama
2. Untuk nama akhir pengarang yang dituliskan dengan inisial dan tidak dapat ditelusur
kepanjangannya, maka namanya diurutkan pada bagian nama yang ditulis lengkap
4. Nama Cina ditulis berdasarkan nama keluarga, yaitu yang dicantumkan di depan
5. Nama yang didahului dengan kata depan (biasanya nama Inggris, Italia, Perancis,
6. Nama Belgia, Belanda, Jerman, dan Swedia disusun berdasarkan nama keluarganya,
buka kata depannya. Sementara itu kata depannya tidak perlu disingkat
2. Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali kalau memang panjang, sehingga tidak mungkin
diketik dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan tabel dicantumkan nomor tabel
3. Kolom-kolom diberi nama dan diberi pemisahan yang tegas antara kolom yang satu
4. Kalau tabel lebih besar dari ukuran lebar kertas, maka dapat diketik memanjang,
5. Diatas dan di bawah tabel dipasang garis batas agar terpisah dari uraian pokok dalam
makalah.
6. Tabel yang lebih dari 2 halaman atau harus dilipat ditempatkan di lampiran.
G. Gambar
Bagan, grafik, peta dan foto semuanya disebut gambar (tidak dibedakan).
1. Nomor gambar yang diikuti dengan judulnya diletakkan simetris di bawah gambar
3. Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat yang lowong di dalam gambar dan
4. Bila gambar dilukis melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagianbagian atas harus
6. Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi
atau ekstrapolasi.
7. Bagan dan grafik dibuat dengan tinta hitam yang tidak larut dalam air dan garis
LAMPIRAN
Lampiran 1. Contoh Halaman Judul Dalam
Disusun oleh :
PANGESTUTI
2015
LEMBAR PERSETUJUAN
Telah disetujui oleh pembimbing pada tanggal .................. Karya Tulis Ilmiah
Muhammadiyah Surakarta.
Disusun Oleh:
PANGESTUTI
J 200 090 006
Menyetujui:
PEMBIMBING
............................
HALAMAN PENGESAHAN
Karya Tulis Ilmiah dengan judul
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN FRAKTUR FEMUR
1/3 DISTAL DEXTRA DI RSUDSURAKARTA
Disusun oleh:
PANGESTUTI
Hari : ............
Tanggal : ............
Penguji I ............................................... ( )
Penguji II ............................................... ( )
Disahkan oleh:
ABSTRAK
Latar Belakang: Fraktur femur sering ditemukan pada rumah sakit umum dengan
penyebab terbanyak oleh karena kecelakaan lalu lintas dan sering terjadi pada usia-
usia produktif dengan tingkat mobilitas yang cukup tinggi. Tujuan: Untuk
mengetahui asuhan keperawatan pada klien dengan fraktur femur meliputi pengkajian,
intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan. Hasil: Setelah dilakukan asuhan
keperawatan selama 3x24 jam didapatkan hasil, keluhan nyeri klien menurun dari
skala 7 menjadi 3, aktivitas sehari-hari meningkat, pengetahuan klien tentang
perawatan luka meningkat. Simpulan: Kerjasama antar tim kesehatan dengan
klien/keluarga sangat diperlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan, komunikasi
terapeutik dapat mendorong klien lebih kooperatif, teknik relaksasi guided
imagery dapat mengurangi nyeri.
ABSTRACT
DAFTAR TABEL
Aktivitas............................................................ 33
DAFTAR GAMBAR
RR Respiratori Rate
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 2. Dokumentasi
DAFTAR PUSTAKA
Baxter, C. (2005). Race equality in health care and education. Philadelphia: Balliere
Tindall.
Bibliographic references Harvard format APA style. (2011). Retrieved from University of
Portsmouth
website:http://www.port.ac.uk/library/guides/filetodownload,137568,en.pdf
Clark, L.A., Kochanska, G., & Ready, R. (2006). Mothers personality and its interaction
with child temperament as predictors of parenting behavior. Journal of Personality
and Social Psychology, 79, 274-285.
Cone, J.D., & Foster, S.L. (2009). Dissertations and theses from start to finish:
Psychology and related fields. Washington, DC: American Psychological Association.
Crespo, C.J. (2013, March). Update on national data on asthma. Paper presented at the
meeting of the National Asthma Education and Prevention Program, Leesburg, VA.
Crossette, Barbara. (2008, January 23). India lodges first charges in arms Scandal. New
York Times, A4.
Eiser, S., Redpath, A., & Rogers, N. (2011). Outcomes of early parenting: Knowns and
unknowns. In A. P. Kern & L. S. Maze (Ed.).Logical thinking in children (pp. 58-
87). New York: Springer.
Forouzan, B.A., & Fegan, S.C. (2007). Data communications and networking (4th ed.).
New York: McGraw-Hill.
Grabill, C. M., & Kaslow, N. J. (2007). Anounce of prevention: Improving children's
mental health for the 21st century [Review of the book Handbook of prevention and
treatment with children and adolescents]. Journal of Clinical Child Psychology, 28,
115 116.
Greenberg, G. (2001, August 13). As good as dead: Is there really such a thing as brain
death? New Yorker, 36-41.
Koch, S. (Ed.). (2005-2008). Psychology: A study of science (Vols. 1-6). New York:
McGraw-Hill.
Lane, A. (2005, December 11). Come fly with me [Review of the motion
picture Crouching tiger, hidden dragon]. The New Yorker, 129-131
Understanding early years as a prerequisite to development. (2007, May 4). The Wall
Street Journal, p. 8.
Lampiran 10. Contoh Daftar Riwayat Hidup
FOTO
BERWARNA
4X6
1. Data Pribadi
: ..
: ..
: ..
lahir : ..
dan : .. cm, . kg
:
an :
:
: .........................................................................................
..........................................................................................................................................
........................................................................
2. Riwayat Pendidikan
a. Menyelesaikan studi di SD ........................................... lulus tahun ........
b. Menyelesaikan studi di SMP......................................... lulus tahun ........
c. Menyelesaikan studi di SMA ....................................... lulus tahun .........
Judul :
NO. TANGGAL MATERI PARAF
Pembimbing
(........................)