Anda di halaman 1dari 28

BUKU PANDUAN

PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (KTI)

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN

POLITEKNIK KARTINI JAKARTA

2023
KATA PENGANTAR

Buku Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) bagi Mahasiwa Program Studi D3

Kebidanan oleh Panitia Karya Tulis Ilmiah Politeknik Kartini Jakarta bertujuan agar pelaksanan

proses kegiatan Karya Tulis ilmiah mahasiswa dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan

kompetensi yang akan dicapai.

Penyusunan buku panduan ini diselesaikan setelah melalui proses mempertimbangkan beberapa

masukan yang ada dan beberapa pengalaman Panitia Karya Tulis Ilmiah. Harapan kami perbaikan

serta penyempurnaan selalu dilakukan dari waktu kewaktu dalam rangka menjamin mutu dan

pencapaian tujuan pendidikan Politeknik Kartini Jakarta.

Kami berharap buku ini dapat dibaca dan dipelajari dengan cermat baik oleh para mahasiswa

D3 Kebidanan maupun Dosen Pembimbing dilingkungan Politeknik Kartini Jakarta sebelum

melakukan tugas pennyusunan, pembimbingan dan sidang KTI .

Demikian harapan kami semoga Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah ini dapat dimanfaatkan

dengan sebaik-baiknya demi kemajuan ilmu pengetahuan dan kemajuann institusi pendidikan kita.

Jakarta, Mei 2023

Panitia Karya Tulis Ilmiah


Prodi D3 Kebidanan
Politeknik Kartini Jakarta

2 |Buku Panduan Penulisan KTIPoli


teknikKartiniJakarta
BAB I

PENDAHULUAN

Sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Politeknik Kartini Jakarta bahwa untuk memenuhi

persyaratan dalam meraih gelar Amd. Keb., mahasiswa Prodi D3 Kebidanan Politeknik Kartini

Jakarta diperlukan kemampuan untuk menyusun Karya Tulis Ilmiah dengan beban studi 3 (tiga) sks.

Untuk keperluan tersebut perlu disusun Buku Panduan KTI bagi mahasiswa Prodi D3 Kebidanan

PoliteknikKartini Jakarta.

1. Kompetensi Umum

Mahasiwa Prodi D3 Kebidanan Politeknik Kartini Jakarta mampu melakukan penelitian

dibidang Ilmu Kebidanan dan atau Kesehatan sesuai dengan Ilmu yang telah dikuasainya.

2. Kompetensi Khusus

Mahasiwa Prodi D3 Kebidanan Politeknik Kartini Jakarta memiliki kompetensi khusus

meliputi;

1. mampu menyusun laporan hasil penelitian sesuai dengan ketentuan metodologis dan etika

profesi dan keilmuan.

2. mampu melakukan pengambilan dan menganalisis data penelitian dalam kaitannya untuk

pembuktian hipotesis.

3. mampu melakukan komunikasi ilmiah melalui presentasi laporan hasil penelitian.

4. mampu mempertahankan hasil karya ilmiahnya berupa laporan dihadapan dewan penguji.

3 |Buku Panduan Penulisan KTIPoli


teknikKartiniJakarta
BAB II

ALOKASI WAKTU KTI

1. Alokasi waktu untuk satu periode KTI adalah 5 (lima) minggu efektif dengan rincian validasi

hasil penelitian minggu ke 4 (empat) dan ujian Karya Tulis Ilmiah minggu ke 5 (lima).

2. Hasil Penelitian dapat diperpanjang dengan ketentuan hanya diberikan atas persetujuan

pembimbing dengan menyertakan alasan kendala yang dihadapi mahasiswa dan dilaporkan

kepada Bagian Akademik.

3. Apabila sampai dengan batas waktu perpanjangan tidak dapat dipenuhi maka karya tulis ilmiah

dinyatakan gugur.

4. KTI mahasiswa yang dinyatakan gugur pada semester genap hanya boleh diambil lagi pada

semester genap berikutnya.

BAB III

PERSYARATAN MAHASISWA

1. Telah lunas membayar uang SPP dan telah menyelesaikan Administrasi Akademik pada

semseter yang sesuai.

2. Tidak dalam masa cuti kuliah atau menjalani sangsi akademik/administratif.

3. Mahasiswa telah menetapkan Judul KTI dalam Bidang ilmu kebidanan atau kesehatan.

4. Tidak diperbolehkan mengambil judul KTI yang sama antar mahasiswa dan yang terlalu sering

diteliti dalam 3 tahun terakhir.

5. Diwajibkan mendapat persetujuan judul KTI dari dosen pembimbing dan dilaporkan kepada

panitia Karya Tulis Ilmiah.

4 |Buku Panduan Penulisan KTIPoli


teknikKartiniJakarta
BAB IV

PEMBIMBING DAN PENGUJI

1. Dosen pembimbing KTI ditetapkan oleh Direktur atas usulan Ketua Program Studi.

2. Pergantian pembimbing KTI dilakukan secara tertulis dan dengan persetujuan pembimbing

yang diganti dan diketahui oleh Ketua Program Studi.

3. Pembimbing Utama adalah semua dosen tetap. Pembimbing Utama, maksimal membimbing

sebanyak 4 (empat) kali konsultasi per mahasiswa dalam satu periode.

4. Pembimbing pendamping minimal berkualifikasi D4 dengan bidang ilmu yang sesuai.

Pembimbing pendamping maksimal membimbing sebanyak 3 (tiga) kali konsultasi per

mahasiswa dalam satu periode.

5. Penguji KTI adalah semua dosen tetap tetap minimal berkualifikasi S2 dengan bidang ilmu

yang sesuai.

BAB V

SISTEMATIKA DAN PENULISAN KTI

A. SISTEMATIKA KTI

Laporan KTI terdiri atas beberapa bagian, Tiap bagian diketik dihalaman baru dengan huruf

kapital ditempatkan di tengah, dan tidak diberi garis bawah. Daftar Bagian Laporan KTI

meliputi:

 Bagian Awal

1. Halaman Judul memuat tentang hal berikut dengan urutan:

Judul; diketik menggunakan huruf Kapital mulai dari 5 cm dari tepi atas kertas secara

piramida terbalik.

Memuat Tulisan; Karya Tulis Ilmiah Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Guna Menyelesaikan Pendidikan Program Studi Diploma III Kebidanan PoliteknikKartini

Jakarta

5 |Buku Panduan Penulisan KTIPoli


teknikKartiniJakarta
Lambang Institusi; dengan diameter 5 cm

Nama Peneliti; dengan NIM

Nama Institusi dan Tahun pengesahan (lampiran)

2. Halaman Pengesahan Dewan Penguji : ditandatangani oleh Pembimbing Utama,

Pembimbing Pendamping dan Penguji kemudian disahkan oleh Direktur .

3. Abstrak : ditulis secara singkat dalam satu halaman, sebanyak-banyaknya 200 kata

dengan spasi 1, diletakkan setelah halaman pengesahan dan memuat tentang 4 hal : (1)

Latar belakang dan Tujuan penelitian (2) Metodologi (3) Hasil Penelitian (4) Kesimpulan.

Kata kunci maksimal 3 kata/ frasa yang lazim digunakan dalam Me SH (Medical Subject

Heading)

4. Kata Pengantar : memuat tentang ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dan terlibat dalam penelitian ini, diakhiri dengan tanggal penyelasain laporan

dengan nama lengkap peneliti (1 spasi).

5. Daftar Isi: memuat isi laporan secara menyeluruh dengan sistem penomoran halaman

dijelaskan di teknik penulisan.

6. Daftar Tabel, Gambar, dan Lampiran bila terlalu banyak dapat di tulis tersendiri.

 Bagian Utama

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang : menguraikan akan perlunya penelitian ini dengan mengemukakan

masih adanya kesenjangan antara teori dan fakta. Tunjukkan bukti-bukti ilmiah yang

berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Kemukakan angka-angka kejadian untuk

menunjukkan bahwa masalah penelitian ini cukup tinggi frekuensinya, luas cakupan

geografisnya dan masih berlangsung sampai saat ini.

1.2 Rumusan Masalah : berupa Kalimat Pertanyaan yang menggambarkan

permasalahan utama. Sudah menunjukkan variabel-variabel penelitian yang akan

diteliti. Bila permasalahan lebih dari satu, ditulis satu persatu dengan urutan prioritas.

6 |Buku Panduan Penulisan KTIPoli


teknikKartiniJakarta
1.3 Tujuan Penelitian : suatu kondisi yang akan dicapai dalam kaitannya untuk

memecahkan masalah penelitian. Tujuan Penelitian dapat di uraikan menjadi Tujuan

Umum dan Tujuan Khusus. Tujuan Umum menggambarkan kondisi umum yang

akan dicapai dalam penelitian ini. Tujuan khusus menggambarkan secara rinci hal-hal

yang akan diukur atau dinilai dalam penelitian ini. Kesatuan utuh dari tujuan-tujuan

khusus merupakan tujuan umum.

1.4 Manfaat Penelitian : mengemukaan tentang pentingnya hasil penelitian nanti.

Manfaat penelitian dapat ditinjau dari aspek kepentingan institusi, masyarakat dan

mahasiswa.

1.5 Ruang Lingkup : menguraikan secara sistematis agar pembahasan suatu masalah

dalam penelitian dapat terarah atau fokus terhadap tujuan penelitian, sehingga

dibatasi dengan menggunakan Ruang Lingkup masalah tersebut.

BAB II : LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka : memuat tentang teori-teori berkaitan dengan konsep dan teori

yang relevan dengan upaya untuk memecahkan masalah. Dengan kata lain merupakan

telaah teori untuk menjelaskan hubungan antar variabel yang akan diteliti.

Dikemukakan secara sistematis dengan bahasa runtut, logis dan bukan merupakan

kumpulan informasi dari berbagai sumber secara mosaik. Setiap informasi ilmiah

disertai dengan menyebut referensinya.

2.2 Kerangka Teori : Bagian ini memuat garis besar pemikiran teoritis yang akan

menuntun peneliti dalam melakukan penelitian dan menganalisa teori yang digunakan

di tinjauan pustaka. Pada kerangka teori harus mencantumkan sumber.

BAB III : METODE PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep : disajikan berupa diagram alur pemikiran berdasarkan pertautan

antar variabel dengan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil penelitian

perlu dikemukakan.

7 |Buku Panduan Penulisan KTIPoli


teknikKartiniJakarta
3.2 Definisi Operasional : mengarah kepada pengukuran atau pengamatan terhadap

variabel-variabel yang bersangkutan serta pengembangan instrument/alat ukur yang

dicantumkan melalui variabel, definisi operasional, cara ukur, alat ukur, hasil ukur

dan skala pengukuran.

3.3 Ruang Lingkup Penelitian

3.3.1 Tempat Penelitian : Lokasi penelitian dituliskan dengan lengkap

3.3.2 Waktu penelitian : disebutkan kapan penelitian dilaksanakan (mulai dari

penyusunan proposal sampai dengan presentasi hasil penelitian).

3.4 Rancangan Penelitian

3.4.1 Jenis Penelitian : berisikan tentang metode/cara/proses pelaksanaan penelitian,

yaitu observasional atau eksperimental.

3.4.2 Populasi : merupakan subyek penelitian yaitu hal/orang yang akan dikenai

kegiatan penelitian

3.4.3 Sampel : sebagian populasi yang akan diteliti. Pada bagian ini, sebutkan mana

yang dimaksud dengan sampel, berapa besarnya proporsi sampel yang diambil

dan rumus yang digunakan untuk menentukan besarnya sampel, termasuk

penentuan kriteria inklusi dan eksklusi

3.4.4 Teknik Sampling : merupakan bagaimana cara pengambilan sampel yang

terdiri dari probabilitay sampling atau non probability sampling.

3.5 Teknik Pengumpulan Data : Dijelaskan cara atau metode yang digunakan untuk

mengumpulkan data primer ataupun data sekunder. Berdasarkan caranya

pengumpulan data dapat berupa observasi, wawancara langsung, angket dan

pengukuran/pemeriksaan.

3.6 Instrumen Penelitian : alat-alat yang digunakan untuk pengumpulan data, yang

dapat berupa kuesioner, formulir observasi, atau formulir-formulir lain untuk

mencatat data. Pembuatan instrumen harus merujuk pada variabel penelitian yang

8 |Buku Panduan Penulisan KTIPoli


teknikKartiniJakarta
digunakan. Pada tingkat Diploma III instrumen penelitian tidak perlu dilakukan uji

validitas dan reliabilitas, tetapi harus mencantumkan pengesahan dari pembimbing.

3.7 Pengolahan dan Analisis Data : Dalam bagian ini harus diuraikan rencana yang

akan dilakukan untuk mengolah dan menganalisa data. Dijelaskan proses pengolahan

data dari editing, coding dan tabulating, dsb. Jelaskan data akan diolah secara menual

atau dengan komputer serta uji statistik yang akan digunakan termasuk program

komputer untuk uji statistik tersebut.

3.8 Etika Penelitian : suatu keharusan pada saat akan memulai suatu penelitian untuk

menjaga kerahasiaan dan memberi keamanan pada responden.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Geografi dan Demografi

4.2 Hasil Penelitian : Mencantumkan hasil penelitian yang sudah diolah baik dalam

bentuk tabel/grafik. Pembacaan tabel/grafik hanya yang ekstrim/menyolok, tidak

semua data tabel dibaca. Metode penelitian dibahas dimulai karakteristik ( jika ada),

univariat dilanjutkan bivariat.

4.3 Pembahasan : Pembahasan memaknai hasil penelitian. Membandingkan teori dan

kasus (tinjauan teori, penelitian yang lalu, artikel, jurnal, dll). Pendapat peneliti

tentang hasilnya. Kedalaman dibandingkan hasil riset terbaru atau pustaka lain.

Bukan pengurangan narasi hasil.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan memuat tentang rumusan jawaban terhadap masalah penelitian

berdasarkan atas pembuktian hipotesis dengan memperhatikan pembahasan fakta-

fakta dalam penelitian ini.

5.2 Saran diberikan harus berdasarkan hasil penelitian , memuat tentang usulan sebagai

tindak lanjut dari penelitian ini untuk dapat dimanfaatkan untuk kepentingan teoritik

atau aplikatif. Saran juga dapat diberikan untuk kepentingan penelitian lebih lanjut.

9 |Buku Panduan Penulisan KTIPoli


teknikKartiniJakarta
 Bagian Akhir

1. Daftar Pustaka ; Menggunakan ketentuan penulisan daftar pustaka pada proposal

penelitian.

2. Riwayat Hidup : berisi biodata penulis

3. Lampiran : Lampiran memuat tentang hal-hal yang sukar diletakkan dalam naskah,

seperti : tabel induk, Instrumen pengambilan data / Kuesioner, Rumus-rumus dan

perhitungan statistik, data-data komputer, perijinan pengambilan data penelitian,

inform concent, foto-foto, dll.

 Jurnal Penelitian

Jurnal Penelitian memuat antara lain:


1. Judul.
2. Abstrak.
3. Pendahuluan.
4. Metode Penelitian
5. Hasil dan Pembahasan.
6. Kesimpulan.
7. Daftar Pustaka.

B. TEKNIK PENULISAN KTI

 Ketentuan Umum

1. Kertas yang digunakan untuk mengetik KTI adalah kertas A4 80 gram ukuran (21 cm x

28 cm) warna putih.

2. Ketentuan pengetikan dengan spasi 2 spasi, menggunakan huruf tipe Time New Roman

ukuran 12 dan pengetikan hanya dilakukan pada satu muka kertas (tidak bolak-balik).

3. Batas pengetikan : 4 cm dari tepi atas, 4 cm dari tepi kiri, 3 cm dari tepi kanan dan 3 cm

dari tepi bawah kertas.

4. Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar (EYD) . Penulisan kata dalam

bahasa asing masih dimungkinkan dengan cetak miring, sejauh belum ada padan katanya

yang sesuai dalam Bahasa Indonesia.

10 | B u k u P a n d u a n P e n u l i s a n K T I P o l
iteknikKartiniJakarta
5. Tiap bab diberi pembatas dengan kertas dorslag dengan warna kuning berlogo Politeknik

Kartini Jakarta sesuai dengan warna sampul luar coklat.

 Penomoran Bab Serta Sub-Bab

1. Bab dinomori dengan menggunakan Angka Romawi.

2. Subbab dinomori dengan menggunakan Angka Latin dengan mengacu pada nomor

bab/subbab dimana bagian ini terdapat.

Contoh : II..................(Judul Bab)

2.1 (Judul Subbab)

2.2.1 (Judul Sub-Subbab)

3. Penulisan nomor dan judul bab di tengah dengan huruf besar, ukuran font 14, tebal.

4. Penulisan nomor dan judul subbab dimulai dari kiri, dimulai dengan huruf besar, ukuran

font 12, tebal.

 Penomoran Halaman

1. Bagian Awal, nomor halaman ditulis dengan angka romawi huruf kecil (i,ii,iii,iv….).

Posisi di tengah bawah. Khusus untuk lembar judul dan lembar pengesahan, nomor

halaman tidak perlu diketik, tapi tetap dihitung.

2. Bagian Utama, nomor halaman ditulis dengan angka latin. Halaman pertama dari bab

pertama adalah halaman nomor satu. Peletakan nomor halaman untuk setiap awal bab di

bagian bawah tengah, sedangkan halaman lainnya di pojok kanan atas.

3. Bagian akhir, nomor halaman ditulis di bagian bawah tengah dengan angka latin dan

merupakan kelanjutan dari penomoran pada bagian pokok.

 Judul dan Nomor Gambar/ Grafik/ Tabel

1. Judul gambar/ grafik diketik di bagian bawah tengah dari gambar. Judul tabel diketik di

sebelah atas tengah dari tabel.

2. Penomoran tergantung pada bab yang bersangkutan, contoh : gambar 3.1 berarti gambar

pertama yang ada di bab III.

11 | B u k u P a n d u a n P e n u l i s a n K T I P o l
iteknikKartiniJakarta
 Penulisan Daftar Pustaka

1. Ditulis berdasarkan penunjukan referensi pada bagian pokok tulisan ilmiah.

2. Dituliskan secara alfabetik

3. Nama pengarang ditulis dengan format : nama keluarga, nama depan.

4. Gelar tidak perlu disebutkan.

5. Setiap pustaka diketik dengan jarak satu spasi (rata kiri), tapi antara satu pustaka dengan

pustaka lainnya diberi jarak dua spasi.

6. Bila terdapat lebih dari tiga pengarang, cukup ditulis pengarang pertama saja yang

dibalik. Jika lebih dari 2 pengarang dengan tambahan „et al‟.

7. Penulisan daftar pustaka tergantung jenis informasinya yang secara umum memiliki

urutan sebagai berikut :

Nama Pengarang, Tahun Penerbitan. Judul karangan (digaris bawah / tebal / miring),

Nama Penerbit, Kota Penerbit,.

8. Tahun terbit disarankan minimal tahun 2014 untuk buku, dan tahun 2016 untuk jurnal

ilmiah.

Contoh Penulisan Daftar Pustaka

Satu Pengarang

Budiono. 1982. Teori Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta : Bagian Penerbitan Fakultas


Ekonomi Universitas Gadjah Mada.

Friedman. 1990. M. Capitalism and Freedom. Chicago : University of Chicago Press.

Dua Pengarang

Cohen, Moris R., and Ernest Nagel. 1939. An Introduction to Logic and Scientific Method.
New york: Harcourt.

Nasoetion, A. H., dan Barizi. 1990. Metode Statistika. Jakarta: PT. Gramedia

Lebih dari Tiga Pengarang

Barlow, R. et al. 1966. Economics Behavior of the Affluent. Washington D.C.: The Brooking
Institution.

Sukanto R. et al. 1982. Business Frocasting. Yogyakarta: Bagian penerbitan Fakultas


Ekonomi UGM.

12 | B u k u P a n d u a n P e n u l i s a n K T I P o l
iteknikKartiniJakarta
Pengarang Sama

Djarwanto Ps. 1982. Statistik Sosial Ekonomi. Yogyakarta: Bagian penerbitan Fakultas

Ekonomi UGM.

. 1982. Pengantar Akuntansi. Yogyakarta: Bagian penerbitan Fakultas

Ekonomi UGM.

Tanpa Pengarang

Author’s Guide. 1975. Englewood Cliffs, N.J. : Prentice Hall.

Interview Manual. 1969. Ann Arbor, MI: Institute for Social Research, Universiy of

Michigan.

Buku Terjemahan, Saduran atau Suntingan.

Herman Wibowo (Penterjemah). 1993. Analisa Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Erlangga.

Buku Jurnal atau Buletin

Insukindro dan Aliman, 1999. “Pemilihan dan Bentuk Fungsi Empirik : Studi Kasus
Permintaan Uang Kartal Riil di Indonesia”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia,
Vol. 14, No. 4:49-61.

Internet
Blackmore N.J. 2011. Young Children and Complementary Feeding in the USA.
http://www.fao.org/nutr/paper002341.htm. ( diakses 12 Februari 2006)

C. TEKNIK PENULISAN JURNAL PENELITIAN

 Tulisan merupakan hasil penelitian Tulisan ilmiah menggunakan bahasa Indonesia


baku.
 Referensi menggunakan aturan penulis, tahun, hanya mencantumkan nama
belakang penulis dan tahun tulisan (contoh: Kotler, 2000)
 Tidak menggunakan catatan kaki.
 Ukuran kertas yang digunakan A4
 Panjang tulisan minimum 12 halaman, maksimum 16 halaman
 Marjin keliling 3 cm
 Spasi 1
 Dalam bentuk 1 kolom (standar, tidak perlu dibuat kolom)

13 | B u k u P a n d u a n P e n u l i s a n K T I P o l
iteknikKartiniJakarta
 Huruf Times New Roman, ukuran 12
 Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna
MS Word ada di bagian Insert => Equation), termasuk pembagian/fraksi, Zigma,
Akar, Matriks, Integral, Limit/Log, Pangkat, dsb
 Semua jenis symbol menggunakan simbol standar yang ada di pengolah data (bagi
pengguna MS Word ada di bagian Insert => Symbol)
 Judul tabel dan gambar ditulis di tengah, sentence case, dengan jarak 1 spasi dari
tabel atau gambarnya. Tulisan “Tabel” atau “Gambar” dengan nomornya
diletakkan satu baris sendiri. Judul tabel diletakkan di atas tabel (sebelum tabel)
dan judul gambar diletakkan di bawah gambar (setelah gambar). Penulisan sumber
tabel atau gambar diletakkan di bawah tabel dan gambar (center pada gambar dan
sejajar tabel pada tabel dengan huruf 10 pt). Pada gambar, penulisan sumber
diletakkan setelah judul gambar dengan jarak 1 spasi. Tulisan dalam tabel 10 pt.

BAB VI

PELAKSANAAN UJIAN KTI

 Tata Tertib Pendaftaran Sidang KTI.


1. Pelaksanaan sidang dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
2. Telah melunasi biaya semester yang telah ditentukan institusi.
3. Telah mengikuti bimbingan minimal 8X.
 Tim Penguji
Tim penguji ditetapkan oleh Pimpinan Program atau oleh Panitia Ujian KTI. Penguji
sekurang-kurangnya memenuhi persyaratan yang dikenakan bagi pembimbing utama.
1. Tim penguji sekurang-kurangnya berjumlah 2 (dua) orang.
2. Tim penguji meminta pertanggung jawaban mahasiswa atas KTI yang telah ditulisnya
dalam sidang ujian KTI.
3. Sasaran evaluasi tim penguji meliputi butir I ditambah dengan :
- Kemampuan menanggapi pertanyaan yang didasari oleh KTI yang dibuatnya.
- Penguasaan materi KTI dikaitkan dengan integrasi dan aplikasi mata kuliah utama,
serta keleluasaan wawasan mahasiswa di bidang ilmunya.

14 | B u k u P a n d u a n P e n u l i s a n K T I P o l
iteknikKartiniJakarta
4. Penilaian para anggota tim penguji mempunyai bobot yang sama diberikan dalam bentuk
angka mutu yang berkisar antara 3.00 - 4.00.
5. Skor akhir tim penguji adalah rata-rata angka mutu para penguji.
 Hasil Evaluasi Tim Penguji
1. Formulir saran perbaikan KTI disampaikan kepada mahasiswa yang bersangkutan
(dengan sepengetahuan Pembimbing)
2. Perbaikan harus diselesaikan selambat-lambatnya dalam waktu 1 (satu) minggu sejak
tanggal sidang.
 Petunjuk Penilaian
1. Para penguji diminta untuk melingkari bentangan nilai 0-100 sesuai point 2, berdasarkan
kemampuan mahasiswa menurut penilaian penguji.
2. Arti penilaian adalah sebagai berikut :
A = baik sekali = 80-100
B = baik = 70 - 79
C = cukup/sedang = 55 - 69
D = kurang = 45-54

3. Passing Grade kelulusan adalah = 70

 Aspek yang dinilai


1. Penyajian lisan (bobot 10%):
1.1 Penyajian disampaikan sesuai waktu yang dialokasikan.
1.2 Kejelasan mengemukakan intisari materi
1.3 Efektifitas komunikasi materi melalui alat bantu
2. Sistematika Pcnulisan (bobot 10%):
2.1 Format penulisan sesuai pedoman
2.2 Kesinambungan antar bab dan antar alinea
2.3 Penggunaan dan susunan bahasa (istilah asing, keajegan istilah)
2.4 Relevansi dan kemutakhiran kepustakaan dan rujukan
3. Isi Karya Tulis (laporan penelitian) (bobot 50%) :
3.1 Kejelasan rumusan dengan tujuan
3.2 Ketepatan desain metode penelitian
3.3 Kecukupan dan kesesuaian/relevansi tinjauan pustaka dengan materi KTI
3.4 Ketajaman analisis/pembahasan
3.5 Ketetapan penyajian simpulan dan rekomendasi (bila ada)
4. Tanya Jawab KTI (sidang) (bobot 30%):
4.1 Ketepatan menjawab dalam diskusi
4.2 Kemampuan menyampaikan argumentasi
4.3 Sikap profesional/ penampilan mahasiswa dalam tanya jawab

15 | B u k u P a n d u a n P e n u l i s a n K T I P
oliteknikKartiniJakarta
 Pengumuman Hasil Ujian
Hasil ujian akan diumumkan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Lulus tanpa revisi
Nilai langsung dapat diungkap
2. Lulus dengan revisi
Nilai diumumkan apabila mahasiswa yang bersangkutan sudah melakukan revisi dan
disetujui penguji. Pada saat ujian berakhir hanya diumumkan lulus dengan revisi tanpa
menyebutkan nilai.
3. Gagal
Diberitahukan kepada mahasiswa secara langsung dan diperkenankan mendaftar lagi untuk
mengikuti ujian pada periode berikutnya.
4. Ditunda
Apabila karena suatu alasan tertentu ujian tidak dapat dilanjutkan atau dilaksanakan maka
tim penguji dapat memutuskan untuk menunda atau membatalkan ujian (belum ada
penilaian).

 Tata Tertib Sidang Ujian KTI


a. Sudah hadir ditempat sidang 15 menit sebelum waktu ujian pertama pada hari itu
dilaksanakan.
b. Berpakaian seragam kebidanan (berwarna biru) dengan rapi dan sopan.
c. Memasuki ruang sidang setelah dipersilahkan oleh panitia sidang dan duduk pada tempat
yang telah disediakan dengan membawa naskah KTI, alat tulis dan media yang
diperlukan.
d. Sidang ujian dibuka oleh koordinator ujian dan mahasiswa dipersilahkan untuk
mempresentasikan KTI-nya dengan ringkas, singkat, jelas dan padat dalam waktu 10-20
menit menggunakan LCD PROYEKTOR.
e. Sistematika yang dipresentasikan secara berurutan adalah Judul KTI, Latar Belakang
Penelitian, Tujuan Penelitian, Kerangka Pemikiran, Metodologi Penelitian, Hasil dan
Pembahasan, Simpulan.
f. Diskusi diawali dengan para pembirnbing dalam waktu masing-masing selama 5 menit,
dilanjutkan dengan para penguji masing-rnasing selama 10-15 menit.
g. Selama diskusi mahasiswa harus menjawab dengan jelas dan tuntas menggunakan bahsa
Indonesia yang baik dan benar serta mencatat hasil diskusi dan rekomendasi.
h. Sidang ujian ditutup oleh koordinator dan mahasiswa dipersilahkan untuk meninggalkan
ruangan serta menerima lembar perbaikan dari penguji dan pembimbing.

16 | B u k u P a n d u a n P e n u l i s a n K T I P
oliteknikKartiniJakarta
i. Perbaikan harus diselesaikan selambat-lambatnya dalam waktu 2 (dua) minggu sejak
tanggal ujian sidang dan telah diberi tanda tangan oleh pembimbing pada lembar
pengesahan.
j. Draft KTI yang telah diperbaiki diserahkan kepada Koordinator KTI sebanyak 3
eksemplar dengan lembar pengesahan yang asli terdapat pada 1 eksemplar KTI. dan
sisanya tidak perlu yang asli.
 Pelanggaran Dan Sangsi

Bentuk pelanggaran KTI dapat berupa pelanggaran Administratif dan pelanggaran Akademik

1. Pelanggaran Administratif dapat berupa : (1) Keterlambatan penyelesaian KTI dari jadual

yang telah ditentukan. (2) melanggaran ketentuan yang telah diatur dalam butir-butir Buku

Panduan KTI ini.

2. Pelanggaran Akademik dapat berupa ; (1) Plagiasi atau pelanggaran terhadap HAKI (2)

Pelanggran etika penelitian.

3. Sangsi dapat berupa : (1) Sangsi Ringan , berupa penundaan , pembatalan kegiatan KTI,

pemberian skorsing akademik. (2) Sangsi Berat : penghentian sebagai mahasiswa Politeknik

Kartini Jakarta.

17 | B u k u P a n d u a n P e n u l i s a n K T I P
oliteknikKartiniJakarta
LAMPIRAN
Lampiran 1

Contoh Lay-Out Kertas

Tepi Kertas Atas

4 cm

4 cm
3 cm
Tepi Kertas

Tepi Kertas
3

Tepi Kertas Bawah

18 | B u k u P a n d u a n P e n u l i s a n K T I P
oliteknikKartiniJakarta
Lampiran 2

Contoh Spasi :

BAB I PENDAHULUAN

Tiga spasi

1.1 Latar Belakang

Derasnya era informasi mendorong manusia untuk terus berfikir, sejalan dengan pertumbuhan

dan perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi, dapat meningkatkan kemampuan dan

ketidakpuasan terhadap apa yang dicapainya saat ini dan membuka peluang bagi manusia untuk

mencapai status serta tingkat kehidupan yang lebih baik.

Tiga spasi

1.2 Identifikasi Masalah

Bagaimanakah karakteristik ibu. indikasi dan hasil luaran janin pada persalinan dengan seksio

sesaria di Rumah Sakit Umum Unit Swadana Daerah Kabupaten Subang Tahun 2004.

1.3 Tujuan Penelitian

Dua spasi

19 | B u k u P a n d u a n P e n u l i s a n K T I P
oliteknikKartiniJakarta
Lampiran 3

Contoh Kutipan :

... tingkah laku agresif yang secara potensial berbahaya atau merugikan, yang dilakukan “untuk

tujuan - tujuan yang dianggap layak oleh kebudayaan” (Sears dkk., 1965 : 113), “dalam kendali orang

lain” (Sears dkk., 1965 ; 112). Secara singkat, asresi...

atau

Gerald dan Hartmann mengemukakan:

"Berdasarkan orientasi belajar sosial, keduanya menyangsikan defnisi-definisi


altrulisme yang tidak memasukkan kemungkinan penguatan (reinforcement) dari luar,
dan mereka menyarankan untuk menghapus ciri-ciri yang tidak dapat diobservasi
(dalam Eisenberg, 1982 : 168).
Atau,

Meskipun definisi dan pengertian yang berbeda-beda, kebanyakan ahli sepakat bahwa tingkah

laku altruistis pada manusia adalah tindakan sukarela dengan tujuan untuk kepentingan orang lain,

dan lebih merupakan tujuan tingkah laku itu sendiri daripada alat untuk mendapatkan ganjaran dari

luar (Bar-Tal, 1976; Mussen dan Eisenberg-Berg, 1977; Staub, 1979)

20 | B u k u P a n d u a n P e n u l i s a n K T I P
oliteknikKartiniJakarta
Lampiran 4

Contoh penomoran bab, anak bab, dan paragraf

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 ……..

2.5 Indikasi Seksio Sesarea

Saat ini pertimbangan indikasi janin telah menjadi indikasi terkemuka, karena teknik

diagnostik untuk menilai kesejahteraan janin intra uterin

2.5.1 Indikasi Seksio Sesarea Karena Faktor Ibu

2.5.2 Indikasi Seksio Sesarea Karena Faktor Janin

Saat ini pertimbangan indikasi janin telah menjadi indikasi terkemuka, karena

teknik diagnostik untuk menilai kesejahteraan janin intra uterin telah diperbaiki, yang

bertanggung jawab terhadap sekitar 60% indikasi seksio sesarea. Indikasi seksio sesarea

dari faktor janin antara lain :

1) Fetal distress / gawat janin

2) Dst

21 | B u k u Panduan Penulisan KTI


Politeknik Kartini Jakarta
Lampiran 5

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TEKNIK MENYUSUI


DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK KARTINI
JAKARTA TAHUN 2020

KARYA TULIS ILMIAH


diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna menyelesaikan
Pendidikan Program Studi DIII Kebidanan Politeknik Kartini Jakarta

Yasmin Rakhmania
1706.11……

POLITEKNIK KARTINI JAKARTA


PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
JAKARTA
2023

22 | B u k u
Panduan Penulisan KTI
Politeknik Kartini Jakarta
Lampiran 6

Contoh lembar persetujuan : Dengan 2 Pembimbing

LEMBAR PERSETUJUAN

JUDUL : GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TEKNIK MENYUSUI


YANG BENAR DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK KARTINI JAKARTA
TAHUN 2020

PENYUSUN : YASMIN RAKHMANIA


NPM : 1706.11….....

Jakarta, 2020
Menyetujui :

Pembimbing I Pembimbing II

……………………………….. ………………………………..

23 | B u k u P a n d u a n P e n u l i s a n K T I P
oliteknikKartiniJakarta
Contoh lembar persetujuan : Dengan 1 Pembimbing

LEMBAR PERSETUJUAN

JUDUL : GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TEKNIK MENYUSUI


YANG BENAR DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK KARTINI JAKARTA
TAHUN 2018

PENYUSUN : YASMIN RAKHMANIA


NPM : 1706.11….....

Jakarta, 20
Menyetujui :

Pembimbing I

………………………………..

24 | B u k u P a n d u a n P e n u l i s a n K T I P
oliteknikKartiniJakarta
Lampiran 7
Contoh lembar pengesahan :

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TEKNIK MENYUSUI


YANG BENAR DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK KARTINI JAKARTA
TAHUN 2018

PENYUSUN : YASMIN RAKHMANIA


NPM : 1706.11……

Jakarta, 2023
Menyetujui :
Penguji I Penguji II

……………………………….. ………………………………..

Mengetahui,
Direktur Politeknik Kartini Jakarta

Kurniawan Satriyo N., SE., MM.

25 | B u k u P a n d u a n P e n u l i s a n K T I P
oliteknikKartiniJakarta
Lampiran 8

Contoh Tabel :

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Seksio Sesarea Berdasarkan Umur

Umur Frekuensi %
< 20 thn 31 4,6
20-30 thn 422 42,6
31-35 thn 129 19,1
> 35 thn 86 12,8
Missing 6 0,9
Jumlah 674 100

Dari tabel di atas tampak bahwa sebagian besar adalah kelompok umur 20-30 tahun yaitu

62,6%

Contoh Gambar :

Gambar 2.1 Kompresi Bimanual Internal

26 | B u k u P a n d u a n P e n u l i s a n K T I P
oliteknikKartiniJakarta
Contoh Diagram :

Diagram 4.1 Prevalensi seksio sesarea di RSU Unit Swadana Daerah


Kabupaten Subang 2004

27 | B u k u P a n d u a n P e n u l i s a n K T I P
oliteknikKartiniJakarta
Lampiran 12

LEMBAR KONSUL BIMBINGAN KTI


MAHASISWA ANGKATAN 2017
PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN
POLITEKNIK KARTINI JAKARTA

Nama Mahasiswa :
NIM :

Pembimbing I :

Kegiatan Bimbingan KTI

No. Tgl Bimbingan Kegiatan Paraf

Jakarta, ................................
Ketua Pelaksana KTI

(Silvia Sari N., S.ST, M.Kes.)

28 | B u k u P a n d u a n P e n u l i s a n K T I P
oliteknikKartiniJakarta

Anda mungkin juga menyukai