Anda di halaman 1dari 84

BAB I

PENDAHULUAN

Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Garut mewajibkan mahasiswa


program Sarjana untuk menulis skripsi sebagai salah satu syarat penyelesaian
studi. Hal ini didasari dengan pemikiran bahwa membuat karya ilmiah berupa
skripsi yang dimulai dengan usulan penelitian, pengumpulan data, pengolahan
data dan analisis data, serta penuangan ke dalam bentuk tulisan ilmiah,
merupakan proses pembelajaran yang sangat berguna dan bermakna dalam
melatih mahasiswa untuk mampu mengkonstruksi pemikirannya ke arah yang
lebih ilmiah.
Sebagai karya ilmiah, skripsi harus memiliki bobot serta kualitas yang
didasarkan pada nilai keilmuan yang bercirikan hasil penelitian yang dilakukan
secara mandiri. Karya ilmiah ini harus menggambarkan kemampuan,
penguasaan keilmuan dengan memanfaatkan metode analisis, yang
berasaskan pada nilai etika dan norma akademik sejalan dengan disiplin ilmu
yang dipelajari.
Buku pedoman ini menyajikan bagian-bagian penting sebagai acuan
bagi mahasiswa dalam melakukan penelitian skripsi maupun dosen dalam
membimbing skripsi.

1.1. Pengertian Skripsi

Skripsi adalah karya tulis ilmiah, berupa paparan tulisan hasil penelitian
yang membahas suatu masalah dalam bidang ilmu tertentu dengan
menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku dalam suatu bidang ilmu.
Penelitian adalah kegiatan yang terencana, terarah, sistematis dan
terkendali yang berupaya untuk memperoleh data informasi tentang suatu
masalah dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan metode ilmiah
untuk menjawab pertanyaan penelitian atau menguji hipotesis.

1 Fakultas Ilmu Komunikasi-Universitas Garut


Dalam penulisan skripsi selain harus memiliki bobot aktualitas,
orisinalitas, relevansi keilmuan yang menggambarkan profesionalisme yang
didasarkan pada keilmuan yang menjadi tanggungjawab penulis dengan
memperhatikan:

a. Norma akademik dan etika keilmuan.


b. Hasil penelitian sebelumnya sebagai karya cipta yang digunakan sebagai
pendukung penelitian.
c. Obyektif dalam menerima informasi, mengolah, menganalisis,
menginterpretasikan dan mengambil kesimpulan yang didasarkan pada
model atau metode yang lazim digunakan dan dapat
dipertanggungjawabkan.
d. Relevan dan terintegrasi dengan bidang ilmu komunikasi.
e. Konsistensi dalam sikap dan pandangan, demikian pula dalam penggunaan
istilah dan relevansi dukungan penunjang faktual pada seluruh sajian karya
akademik, baik yang dikomunikasikan secara tertulis maupun lisan dalam
forum akademik.

1.2. Kedudukan Skripsi dan Bobot SKS

Skripsi mempunyai kedudukan yang sama dengan mata kuliah lain,


tetapi berbeda bentuk, proses belajar mengajar dan cara penelitiannya. Skripsi
termasuk pada Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) yang mempunyai bobot
6 (enam) SKS.

1.3. Tujuan Penyusunan Skripsi


Tujuan penyusunan skripsi yaitu:

1. Membantu mahasiswa memadukan pengetahuannya menjadi sistem yang


terpadu setelah melakukan penelitian.
2. Membantu mahasiswa menguasai ilmu pengetahuan yang relevan dengan
permasalahan yang dibahas.
3. Membantu mahasiswa dalam mengemukakan hasil pemikiran dan analisis
sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya, sebagai hasil penelitian yang
dilakukan.

2 Fakultas Ilmu Komunikasi-Universitas Garut


1.4. Ciri-Ciri Pokok Skripsi

Skripsi di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Garut mempunyai ciri-


ciri pokok sebagai berikut:

1. Adanya suatu permasalahan yang jelas dalam konteks keilmuan


komunikasi (isu-isu bersifat kontekstual).
2. Memiliki identifikasi masalah dan tujuan pemecahan permasalahan yang
jelas yang sesuai dengan fenomena (komunikasi) yang diteliti.
3. Mempunyai kerangka berpikir (teori komunikasi yang relevan dengan
masalah yang diteliti).
4. Menggunakan salah satu dari tiga metode penelitian yakni, kuantitatif,
kualitatif atau gabungan kuantitatif dan kualitatif (Mixed Methode).
5. Menggunakan tinjauan pustaka dan pengolahan data.
6. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
7. Pembahasan dilaksanakan secara sistematik dan kontinyu.
8. Dapat mengungkapkan dan menafsirkan hasil dari pengolahan data.
9. Terdapat pemecahan masalah serta perbaikan untuk yang akan datang.

1.5. Materi Skripsi


Permasalahan yang diangkat menjadi topik skripsi dikembangkan dari
bidang ilmu komunikasi. Permasalahan yang dijadikan topik dapat merupakan
problematikayang pemecahannya akan memperbaiki performansi/ tampilan
suatu sistem ataupun bagian-bagiannya, atau perumusan konsep/teori baru.
Materi karya tulis ilmiah didasarkan atas data dan/atau informasi yang
berasal dari studi kepustakaan dan/atau penelitian lapangan. Hal ini
dimaksudkan agar mahasiswa memperoleh pengalaman penelitian, baik
kepustakaan dan/atau lapangan, serta menuangkannya dalam bentuk paparan
karya tulis ilmiah.Dalam penulisan skripsi penulis dapat bertolak dari pola
deduktif dan induktif. Pola berpikir deduktif adalah menarik kesimpulan khusus
secara logis berdasaran kenyataan-kenyataan umum, sedangkan pola berpikir
induktif adalah menarik kesimpulan secara umum berdasarkan hasil observasi
atau eksperimen-eksperimen.

3 Fakultas Ilmu Komunikasi-Universitas Garut


BAB II

PERSYARATAN AKADEMIK, ADMINISTRATIF, DAN PEMBIMBING

2.1. Persyaratan Akademik

Untuk dapat menyusun skripsi, mahasiswa harus memenuhi


persyaratan akademik sebagai berikut:

1. Mahasiswa berhak untuk menyusun/mengajukan proposal dan mengikuti


bimbingan skripsi apabila telah mengikuti perkuliahan dan lulus sebanyak
135 SKS dengan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) lebih besar sama dengan
2,50 dan tidak memiliki nilai D.
2. Lulus dengan nilai minimal C untuk mata kuliah yang berkaitan dengan
pokok bahasan skripsi yang ditentukan oleh Program Studi.
3. Lulus mata kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi, Teori Komunikasi,
Metodologi Penelitian I/II, Statistik, Seminar dengan nilai minimal C.

2.2. Persyaratan Administratif

Untuk diperbolehkan menyusun skripsi, mahasiswa harus memenuhi


persyaratan administratif di bawah ini:
1. Mahasiswa telah memenuhi persyaratan akademik tersebut pada butir
2.1.
2. Mahasiswa telah menyelesaikan biaya pendidikan untuk semester yang
bersangkutan.
3. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada semester yang bersangkutan,
dengan mengisi FRS yang mencantumkan skripsi dan ditandatangani
oleh dosen wali dan Bagian Administrasi Akademik (BAA).

2.3. Persyaratan Pembimbing

Selama proses penelitian, penyusunan, dan penulisan skripsi, mahasiswa


harus dibimbing oleh tim pembimbing dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Sekurang-kurangnya dua orang, yakni:

4 Fakultas Ilmu Komunikasi-Universitas Garut


a. Satu orang pembimbing utama (selanjutnya disebut sebagai
pembimbing satu), selaku penanggung jawab, dan;
b. Satu pembimbing pendamping(selanjutnya disebut sebagai
pembimbing dua) atau lebih, dan/atau;
c. Apabila diperlukan, dapat diangkat satu orang pembimbing
lapangan atau memiliki keahlian khusus dibidangnya yang
ditunjuk dengan surat keputusan (SK) Dekan atas usul
mahasiswa yang bersangkutan dan jurusan/bagian.
2. Jumlah dan komposisi dapat disesuaikan dengan memperhatikan
rasio antara mahasiswa yang harus dibimbing dan jumlah dosen yang
memenuhi kriteria sebagai pembimbing jurusan tersebut
3. Pembimbing satu dan pembimbing dua ditunjuk oleh Ketua Program
Studi dan disahkan dengan SK Dekan Fak. Ilmu Komunikasi.

2.3.1. Persyaratan Pembimbing I

1. Pembimbing I pada dasarnya adalah tenaga pengajar tetap fakultas


Ilmu Komunikasi Universitas Garut, yang serendah-rendahnya
memiliki ijazah S2/SP-1 atau memiliki jabatan Lektor.
2. Apabila tenaga tetap memenuhi persyaratan butir (1) di atas tidak ada
atau jumlahnya tidak mencukupi, fakultas/jurusan/bagian dapat
menunjuk tenaga tetap yang memenuhi persyaratan
a. Serendah-rendahnya memiliki jabatan lektor dan memiliki ijazah
S-1.
b. Serendah-rendahnya memiliki jabatan asisiten ahli dan memiliki
gelar tambahan Doktor (S-3) atau gelar yang setara.

2.3.2. Persyaratan Pembimbing ke II

Pembimbing ke II pada dasarnya adalah tenaga pengajar tetap


fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Garut, yang serendah-rendah memiliki
ijazah S2.
2.3.3. Persyaratan Pembimbing Lapangan/Keahlian Khusus

1. Apabila untuk skripsi tersebut diperlukan penelitian lapangan,


fakultas/jurusan dapat menetapkan seorang pembimbing lapangan yang

5 Fakultas Ilmu Komunikasi-Universitas Garut


diangkat dengan SK Dekan, yaitu tenaga dari instansi/lembaga tempat
mahasiswa melakukan kegiatan penelitian.
2. Pembimbing lapangan/keahlian khusus sekurang-kurangnya adalah lulusan
program sarjana atau diakui memiliki kepakaran di bidangnya.

6 Fakultas Ilmu Komunikasi-Universitas Garut


BAB III
PROSEDUR PENYUSUNAN SKRIPSI

Dengan memperhatikan bahwa pendidikan atas dasar sistem kredit


semester mengharuskan dilakukannya evaluasi pada akhir semester,
penerapan evaluasi terhadap proses penyusunan skripsi harus melalui
prosedur dibawah ini:

3.1. Proses Awal :

Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan seperti pada butir 2.1


dan 2.2. harus mengisi KRS dengan mencantumkan atau memrogram skripsi.
Pada saat pengisian KRS diharapkan mahasiswa telah memiliki topik tentatif.
Proses penyusunan skripsi terbagi dalam dua tahap yakni: (1) penyusunan
pengajuan Usulan Penelitian dan (2) penyusunan Skripsi.
1. Penyusunan Usulan Penelitian/Proposal
a. Mahasiswa yang telah menyelesaikan syarat administrasi dan
akademik akan memperoleh Form FS-1a: Form Pendaftaran
Pengajuan Usulan Penelitian dari Bagian Keuangan;
b. Selanjutnya jika persyaratan pada Form FS-1a telah dipenuhi, dan
disetujui oleh BAAK, mahasiswa akan memperoleh Form FS-2: Form
Pengajuan Judul Tugas Akhir/Tema Skripsi;
c. Form FS-2 diajukan kepada Ketua/Sekretaris Program Studi, dan bila
telah disetujui mahasiswa akan memperoleh Form FS-1b sebagai form
penunjukkan pembimbing skripsi;
d. Selanjutnya mahasiswa melakukan proses bimbingan dan mengajukan
seminar usulan penelitian kepada Ketua Program Studi, jika proses
bimbingan telah selesai dan mendapat persetujuan dari pembimbing
yang telahditentukan.

2. PenyusunanSkripsi
a. Penyusunan skripsi dapat dilakukan jika telah memperoleh
rekomendasi disetujui dari pembimbing dan penguji pada

7 Fakultas Ilmu Komunikasi-Universitas Garut


seminar/sidangusulanpenelitian yang telah dijalankan dan telah
menyerahkan hasil revisi (jika diperlukan) kepada Bagian Akademik;
b. Jika dalam seminar/sidang usulan penelitian, mahasiswa
direkomendasikan untuk mengganti tema atau judul penelitian, maka
yang bersangkutan hanya perlu melakukan perubahan yang
direkomendasikan tanpa harus melakukan seminar ulang;
c. Tema /judul baru harus dilanjutkan menjadi sebuah skripsi apabila
telah memperoleh persetujuan dari pembimbing dan penguji.

3.2. Prosedur Penunjukkan Pembimbing


1. Penunjukan pembimbing (I dan ke II) dilakukan oleh program studi
setelah mahasiswa menyerahkan topik tentatif kepada jurusan;
2. Atas dasar topik tentatif tersebut, program studi menunjuk dosen
pembimbing I dan satu orang pembimbingII /anggota atau lebih;
3. Ketua program studi secara tertulis menyampaikan penunjukkan
pembimbing I dan pembimbing II kepada dekan. Dekan segera
mengeluarkan SK pengangkatan yang berlaku untuk dua semester
dan dapat diperpanjang sampai dengan tiga semester;
4. Apabila memang dipandang perlu, Ketua Program Studi dapat pula
menyerahkan penunjukan berikut:
a. Pembimbing lapangan, yaitu tenaga ahli dari
instansi/lembaga tempat mahasiswa melakukan penelitian;
b. Narasumber yaitu tenaga ahli dari luar fakutas/jurusan yang
diminta informasinya berkaitan dengan materi skripsi;
c. Konsultan, yaitu tenaga pengajar tetap atau tidak tetap
fakultas/jurusan atau tenaga ahli dari luar fakultas/jurusan
yang diminta konsultasinya untuk penyusunan skripsi dalam
bidang metodologi penelitian dan/atau statistika (tidak
menyangkut skripsi dan bahasa).
5. Penunjukkan pembimbing lapangan, narasumber, dan/atau konsultan
dari luar fakultas/program studi didasarkan pada kesediaan yang
bersangkutan serta keahlian di bidang ilmu yang berkaitan dengan
materi skripsi (untuk pembimbing lapangan dan narasumber) atau
berkaitan dengan metodologi penelitian dan/atau statistika (bagi
konsultan).

8 Fakultas Ilmu Komunikasi-Universitas Garut


3.3. Penggantian Dosen Pembimbing

Apabila karena suatu alasan atau adanya halangan sehingga pembimbing


utama dan/atau salahsatu pembimbing pendamping/anggota tidak dapat
menjalankan tugasnya lebih dari tiga bulan, baik berturut-turut maupun tidak
berturut-turut, mahasiswa yang melapor kepada pimpinan fakultas/ketua
program studi dan pimpinan fakultas/jurusan dapat menunjuk penggantinya
dengan memperhatikan butir 2.3.1 dan butir 2.3.2.

3.4. Prosedur Pembimbingan

Tim pembimbing diharapkan untuk terus-menerus memantau mahasiswa


bimbingannya dengan menggunakan kartu bimbingan skripsi. Dengan
demikian, tim pembimbing dapat mengetahui perkembangan mahasiswa
secara mendalam dengan mengikuti proses kegiatannya dalam menyusun dan
menulis skripsi. Adapun proses yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa bersama pembimbing I dan pembimbing II mendiskusikan
judul. Outline (garis besar), desain penelitian, metode, fenomena yang
diamati, dan alat ukur yang digunakan;
2. Usulan skripsi yang telah disetujui tim pembimbing diseminarkan di
tingkat fakultas/program studi (pelaksanaan seminar disesuaikan
dengan kondisi fakultas/program studi yang bersangkutan);
3. Usulan skripsi yang telah diseminarkan harus terdaftar di
fakultas/program studi dan BAAK;
4. Mahasiswa melakukan penelitian dengan supervisi tim pembimbing
serta menyusun skripsi sesuai dengan proses seperti yang diuraikan
dalam BAB IV;
5. Apabila skripsi tidak dapat diselesaikan pada semester bersangkutan,
diberlakukan ketentuan sebagai berikut:
a. Mahasiswa diperkenankan menyelesaikan pada semester
berikutnya dengan mencantumkan kembali pada KRS (topik
pembimbingnya tetap sama);
b. Pada semester bersangkutan pembimbing utama
memberikan huruf K sehingga tidak digunakan untuk
perhitungan IP/IPK;

9 Fakultas Ilmu Komunikasi-Universitas Garut


c. Semester bersangkutan tetap diperhitungkan dalam waktu
maksimal studi.
d. Pembimbing utama, melalui pembantu dekan I, memberikan
peringatan tertulis kepada mahasiswa bahwa kalau semester
perpanjangan kedua ini tidak dapat menyelesaikan
skripsinya, mahasiswa akan dikenanan sanksi seperti
tercantum dalam butir 7 .
6. Apabila skripsi tidak dapat diselesaikan pada tiga semester berturut-
turutdiberlakukan ketentuan sebagai berikut:
a. Pembimbing utama memberikan huruf mutu E
b. Mahasiswa diharuskan menempuh kembali skripsi tersebut
dengan topik yang berbeda (tim pembimbing bisa tetap sama
atau berbeda)
c. Selanjutnya berlaku ketentuan pengambilan skripsi mulai dari
awal lagi (mulai dari butir 3.4.1.)
d. Penunjukkan tim pembimbing dimulai dari awal lagi (butir 3.1
dan 3.2.)
e. Apabila skripsi tidak diselesaikan pada semester
bersangkutan, berlaku peraturan seperti butir 5) di atas.
7. Setelah skripsi selesai dalam bentuk first draft (konsep pertama) dan
disetujui oleh pembimbing, sebelum diajukan dalam sidang ujian
sarjana, draft tersebut harus diseminarkan terlebih dahulu di tingkat
program studi (pelaksanaan seminar disesuaikan dengan kondisi
jurusan yang bersangkutan);
a. Apabila dalam seminar ini tidak ada masukan/saran
perbaikan, tim pembimbing dapat melakukan evaluasi final;
b. Apabila dalam seminar ini terdapat masukan/saran
perbaikan, mahasiswa perlu mempertimbangkan penulisan
akhir.
8. Penulisan akhir dilakukan oleh mahasiswa setelah seminar dengan
mempertimbangkan masukan/saran perbaikan (kalau ada) dari hasil
diskusi dalam seminar tersebut. Setelah penulisan akhir selesai, tim
pembimbing melakukan evaluasi final.
9. Final draft skripsi yang belum dijilid, dibuat sekurang-kurangnya dalam
rangkap empat, dengan rincian sebagai berikut:
a. Satu bundel untuk pembimbing I;
b. Satu bundel untuk pembimbing II;
c. Satu bundel untuk penguji;

10 Fakultas Ilmu Komunikasi-Universitas Garut


d. Satu buah untuk mahasiswa.
10. Setelah ujian sidang sarjana (akhir), apabila dinyatakan lulus dan
setelah perbaikan seperlunya, skripsi yang telah disetujui tim
pembimbing harus dibuat sekurang-kurangnya dalam rangkap tiga
(kecuali jika fakultas menetapkan lain), dengan rincian:
a. Satu buah untuk Fakultas/Program studi (Pakai Materai 6000
yang asli);
b. Satu buah untuk Perpustakaan Fak. Ilmu Komunikasi;
c. Satu buah untuk Mahasiswa;

11 Fakultas Ilmu Komunikasi-Universitas Garut


BAB IV
SISTEMATIKA PENULISAN USULAN PENELITIAN (UP)
KUANTITATIF DAN KUALITATIF

4.1 PENELITIAN KUANTITATIF ATAU NALAR DEDUKTIFHIPOTETIKAL


Penelitian kuantitatif bertujuan untuk menguji teori yang dianggap sesuai
dengan masalah yang diteliti. Usulan Penelitian (UP) kuantitatif untuk penelitian
yang membangun pernyataan/kerangka hipotetikal dapat disajikan dengan
format sebagai berikut:
JUDUL, LEMBAR PENGESAHAN SUP, KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI,
TABEL, GRAFIK
Judul penelitian berisi pernyataan yang secara spesifik mencerminkan isi
penelitian yang akan dilakukan (mencerminkan konsep atau hubungan
antarkonsep dari gejala/fenomena yang diteliti).
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
 Telah mendeskripsikan (pengantar) diawal paragraph dengan metode
deduktif, deduktif dimulai dari teorimenggunakan instrument untuk
mengukur variable dalam teori).
 Memaparkan adanya “kenyataan/realita” yang tidak sesuai dengan
harapan baik secara teoretis maupun praktis (hasil dari pengamatan di
lapangan maupun lewat referensi dari hasil-hasil penelitian yang sejenis
atau disebut sebagai latar belakang teoretis) guna memperkuat alasan
penelitiannya.
 Memuat teori-teori yang dapat menjelaskan fenomena perubahan dari
waktu ke waktu.
 Memaparkan data empiris (das sein) yang melandasi pendeskripsian
proses timbulnya fenomena yang dihadapi.
 Menjelaskan situasi yang melandasi / melatar-belakangi masalah
penelitian atau pemilihan kasus harus jelas alasannya (Tunjukkan bahwa

12 Fakultas Ilmu Komunikasi-Universitas Garut


kasus/isu yang dipilih bersifat unik dibandingkan dengan kondisi
umumnya) jangan sampai karena pemilihan kasus dikarenakan peneliti
berasal dari kota/daerah yang dijadikan kasus.
 Mengemukakan hal-hal yang menjadi latar belakang pemilihan topic/isu
penelitian, termasuk signifikansi pemilihan topik penelitian tersebut, serta
menjelaskan alasan-alasan yang menopang mengapa memilih
masalah/isu penelitian tersebut.
 Landasan-landasan ideal/teoretis (das sollen) yang mendasari
pendekatan masalah (jika kuantitatif disimpan dimuka permasalahan
untuk memperkuat hasil/sependapat dengan pernyataan).
1.2. Rumusan Masalah
Merumuskan masalah penelitian (research problem) dan
mengemukakan pernyataan masalah (problem statement):
 Rumusan masalah dalam penelitian dinyatakan dalam kalimat pertanyaan
singkat, jelas, tepat dan tegas.
 Dijabarkan dari suatu teori yang sudah mapan.
 Diformulasikan dalam kalimat Tanya.
 Variabel-variabel utama yang terkandung dalam judul penelitian,
tercermin secara utuh dalam rumusan (Kuantitatif).
 Gunakan kata kunci pertanyaan penelitian (question keyword) yang tepat
untuk menyatakan pertanyaan penelitian seperti (Bagaimana, apa,
mengapa, factor apa, sejauhmana (kuantitatif) disesuaikan dengan
pendekatan penelitian.
1.3 Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah menjelaskan tentang:
 Telah menjabarkan dari tema sentral masalah menjadi beberapa sub
masalah yang spesifik; yang mengarahkan pada pengungkapan data
empiris.
 Mengarah ke gambaran variabel yang terlibat pada masing-masing
masalah (Kuantitatif). Teknisnya: Variabel-variabel penelitian di break

13 Fakultas Ilmu Komunikasi-Universitas Garut


down dulu dengan merujuk ke referensi sehingga diketahui dimensi-
dimensi dari masing-masing variabel. Dimensi-dimensi itu bisa diangkat
sebagai sub variabel-sub variabel dari masing-masing variabel utama
penelitian. Dimensi ini umumnya sudah lebih operasional karena
biasanya dilengkapi dengan indikator-indikator untuk mengukurnya
(Kuantitatif).
 Gunakan kata kunci pembuka pertanyaan seperti (bagaimana, seberapa
besar pengaruh/hubungan (kuantitatif), mengapa dll, disesuaikan dari
setiap metode).

1.4. Tujuan Penelitian


 Mengemukakan tujuan penelitian yang akan dilakukan yang diturunkan
dari pertanyaan penelitian atau identifikasi masalah (untuk memahami,
mendeskripsikan, mengembangkan, menjelaskan, menemukan,
mengetahui) disesuaikan dengan konteks permasalahan
 Pada penelitian deduktif-hipotetikal, tujuan penelitian lazimnya
menjelaskan/mengukur hubungan (asosiasi atau kausalitas)
antarvariabel yang menjadi perhatian dalam studi (Kuantitatif)
 Merupakan pernyataan yang ingin dicapai penelitian dan dirumuskan
dalam kalimat deklaratif (Pernyataan)

1.5. Kegunaan Penelitian atau Manfaat Penelitian


Mengungkapkan secara spesifik kegunaan yang hendak dicapai dari:
 Aspek teoretis (keilmuan) dengan menyebutkan kegunaan teoretis apa
yang dapat dicapai dari masalah yang diteliti atau dari hasil penelitian;
 Aspek praktis (guna laksana) dengan menyebutkan kegunaan apa yang
dapat dicapai dari penerapan pengetahuan yang dihasilkan penelitian ini;
 Apa nilai konstribusi ilmiahnya bagi pengembangan ilmu.

14 Fakultas Ilmu Komunikasi-Universitas Garut


BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
Bab ini menyajikan Kajian Pustaka, kerangka pemikiran dan hipotesis.
Tentang hipotesis, lihat penjelasan pada butir 2.3 Hipotesis.
2.1. Kajian Pustaka (Review Hasil Penelitian Terdahulu)
 Melakukan kajian kepustakaan yang relevan dengan masalah penelitian,
selanjutnya dibuat interpretasinya dengan mengemukakan (judul
penelitian, masalah penelitian, identifikasi masalah, tujuan penelitian,
metode penelitian serta hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan).
Review hasil penelitian terdahulu harus mencantumkan dan menjelaskan
minimal (3 penelitian terdahulu/sejenis dengan penelitian yang diteliti)
baik dari skripsi, jurnal nasional,maupun jurnal internasional (diutamakan
dari Jurnal).
 Menjelaskan penelitian terdahulu dalam bentuk matrik (lihat contoh matrik
penelitian) dihalaman berikutnya.
 Kajian pustaka berfungsi membangun konsep atau teori yang menjadi
dasar studi.

15 Fakultas Ilmu Komunikasi-Universitas Garut


Contoh Penulisan Matrik Penelitian Pada Penelitian Kuantitatif (Deduktif)

Tabel
Matriks Penelitian Terdahulu Dalam Pendekatan Kuantitatif Tentang Pengaruh Kredibilitas Komunikator dan Daya Tarik Pesan
Tentang Pelatihan Internet Masuk Sekolah Terhadap Sikap Guru SMA Negeri Di Kota Tasikmalaya
No. Item Peneliti 1
Nama, Tahun, Judul, Zikri Fachrul Nurhadi. (2008). Pengaruh Kredibilitas Komunikator dan Daya Tarik Pesan
1. Lembaga, Nama Kota Tentang Pelatihan Internet Masuk Sekolah Terhadap Sikap Guru SMA Negeri Di Kota
Tasikmalaya. Universitas Padjadjaran. Bandung.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Kredibilitas komunikator tentang
pelatihan “Internet Masuk Sekolah” terhadap sikap guru SMA Negeri di Kota
2. Tujuan Penelitian Tasikmalaya yang meliputi aspek kognisi, afeksi dan konasi. 2) Daya tarik pesan tentang
pelatihan “Internet Masuk Sekolah” terhadap sikap guru SMA Negeri di Kota
Tasikmalaya yang meliputi aspek kognisi, afeksi dan konasi.
Disain penelitian ini adalah Kuantitatif dengan metode Survei, yaitu metode penelitian
3. Disain/pendekatan/Metode
dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan datanya.
Teori yang digunakan sebagai akar dari penelitian ini adalah applied theory (teori
4. Teori
integrasi informasi)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pengaruh kredibilitas komunikator sebagai
instruktur, memberikan pengaruh yang signifikan terhadap sikap guru sangat mendukung
eksistensinya untuk dikatakan bahwa mereka memiliki kredibilitas yang tinggi. Hal ini,
diperkuat dengan hasil perhitungan yang menunjukan besar pengaruh kredibilitas
5. Hasil Penelitian
komunikator terhadap aspek kognisi sebesar 11,2% dengan total pengaruhnya adalah
sebesar 32,8%, terhadap afeksi sebesar 68,2% dengan pengaruh totalnya sebesar 81%
dan terhadap konasi sebesar 11,6% dengan total pengaruhnya 33,2%. (2) Daya tarik
pesan pada pelatihan ini, memberikan pengaruh yang signifikan terhadap sikap guru

16 Fakultas Ilmu Komunikasi-Universitas Garut


yang disampaikan instruktur selaku komunikator yang cenderung memiliki kategori tinggi.
Hal ini, menunjukan bahwa besar pengaruh daya tarik pesan terhadap aspek kognisi
sebesar 44,2% dengan total pengaruhnya adalah sebesar 56,8%, terhadap afeksi
sebesar 13,1% dengan pengaruh totalnya sebesar 25% dan terhadap konasi sebesar
44,2% dengan total pengaruhnya 65,8%. (3) Pengaruh kredibilitas komunikator dan daya
tarik pesan secara keseluruhan (simultan) mempengaruhi sikap guru. Walaupun
kredibilitas dan daya tarik pesan sama-sama berpengaruh nyata (signifikan), tetapi
diantaranya terdapat perbedaan. Dengan hasil perhitungan diperoleh kesimpulan bahwa
terdapat Pengaruh X1,2 secara simultan yang signifikan terhadap Y, sebesar 0.992 atau
99,2%. Hal ini berdasarkan nilai Fhitung yang lebih besar daripada Ftabel. Pengaruh X
1,2secara simultan yang signifikan terhadap Y1, sebesar 0.986 atau 98,6%. Hal ini
berdasarkan nilai Fhitung yang lebih besar daripada Ftabel. Pengaruh X 1,2secara simultan
yang signifikan terhadap Y2, sebesar 0.963 atau 96.3%. Hal ini berdasarkan nilai Fhitung
yang lebih besar daripada Ftabel. Pengaruh X 1,2secara simultan yang signifikan terhadap
Y3, sebesar 0.944 atau 94.4%. Hal ini berdasarkan nilai Fhitung yang lebih besar daripada
Ftabel.
Perbedaan dan persamaan
6. dengan penelitian yang Jelaskan perbedaan dan kesamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh kita
akan Peneliti lakukan
7. Kritik Kritik terhadap penelitian ini adalah..

17 Fakultas Ilmu Komunikasi-Universitas Garut


2.2. Kerangka Pemikiran (Logical Construct)
Pada dasarnya kerangka pemikiran diturunkan dari (beberapa)
konsep/teori yang relevan dengan masalah yang diteliti, sehingga
rnemunculkan asumsi-asumsi dan/atau proposisi, yang dapat ditampilkan
dalam bentuk bagan alur pemikiran, yang kemudian dapat dirumuskan ke
dalam hipotesis operasional atau hipotesis yang dapat diuji. Hal yang perlu
diperhatikan dalam kerangka pemikiran:
 Menjelaskan atau mengemukakan kerangka teori yang relevan
dengan fenomena yang diamati berdasarkan turunan teori (ilmu
komunikasi) dimulai dari pendefinisian, uraian yang mendalam dari
referensi sehingga ruang lingkup dari teori lebih jelas dan terarah
 Menuntut pemikiran kreatif secara logika untuk mengaitkan suatu
masalah penelitian dengan teori yang relevan.
 Kesesuaian/Mengaitkan suatu masalah penelitian dengan teori yang
relevan.
 Menjelaskan kerangka konseptual penelitian sesuai dengan
konsep/variable dalam judul penelitian secara lengkap (sumber yang
relevan)
 Membuat bagan kerangka konseptual/pemikiran penelitian, dibuat
sesuai dengan teori/konsep penelitian (jika kuantitatif dimulai dari
(apply theory)

18 Fakultas Ilmu Komunikasi-Universitas Garut


Bagan Kerangka Pemikiran

19 Fakultas Ilmu Komunikasi-Universitas Garut


PENGARUH KREDIBILITAS KOMUNIKATOR DAN DAYA TARIK PESAN
TENTANG PELATIHAN INTERNET MASUK SEKOLAH TERHADAP SIKAP GURU SMA NEGERI DI KOTA X

Information Integration Theory


Applied Theory
(Littlejohn, 1996: 234)

Attitude Change
Information Person
( Mar’at, 1984: 13 )

- Orang
- Informasi
( Littlejohn, 1996: 234)

- Orang
Kredibilitas :
-Keahlian
-Keterpercayaan
-Dinamisme
- Informasi
Daya Tarik Pesan :
-Struktur Pesan Kognisi
-Gaya Pesan Afeksi
-Imbauan Pesan Konasi
(Tan, 1981: 104)); (Rakhmat , 1996: 294)

Penurunan konsep

Variabel X : Kredibilitas Variabel Y : Sikap


Variabel X1: Kredibilitas Komunikator
1.1 Keahlian
 Kemampuan
 Kecerdasan Y1 : Kognisi
 Pengalaman  Pengetahuan
1.2 Keterpercayaan
 Kejujuran  Kepercayaan
 Ketulusan  Pengalaman
 Keadilan
1.3 Dinamisme Y2 : Afeksi
 Kegairahan  Perasaan
 Keaktifan
 Ketegasan  Penilaian
Variabel X2: Daya Tarik Pesan Y3 : Konasi
1.1 Struktur Pesan
 Pola penyimpulan materi  Kesediaan menerima
 Urutan Argumentasi  Ingin melakukan sesuatu
 Pola Obyektivitas
1.2 Gaya Pesan
 Kemudahan memahami bahasa
 Repetisi pengulangan kata/kalimat
1.3 Imbauan Pesan
 Imbauan emosional
 Imbauan rasional

Contoh BaganKerangka Pemikiran Penelitian


Sumber : Hovland, et.al. 1959; Littlejohn, 1996: 234; Tan, 1981: 104; Rakhmat, 1994: 260; Rakhmat, 1996: 294;
Mar’at, 1984: 13; modifikasi peneliti

20 Fakultas Ilmu Komunikasi-Universitas Garut


2.3. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah pernyataan tentatif tentang hubungan
(asosiasi/kausalitas) antara beberapa variabel.
 Merupakan hasil deduksi dari kerangka pemikiran dalam bentuk
proposisi.Fungsi kerangka pemikiran dan hipotesis relatif sama
sebagai landasan teoretis. Hipotesis berfungsi sebagai titik tolak
teoretis yang akan mengarahkan pada pelaksanaan penelitian dalam
menghimpun data empiris untuk memperoleh generalisasi melalui
pengujian hipotesis.
 Menjelaskan hipotesis penelitian secara umum yang didasarkan
kepada pertanyaan penelitian (ada/tidak ada pengaruh/hubungan
yang signifikan tentang…)
BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab III ini, menguraikan tentang:
 Objek penelitian yang memuat (gambaran umum
lembaga/perusahaan tempat penelitian, sejarah, visi, misi, dll);
 Metode penelitian yang memuat (desain/jenis penelitian, klasifikasi
variable dan operasionalisasi variablePopulasi dan sampel);
 Sumber data;
 Teknik pengumpulan data;
 Teknik Analisis Data
 Uji validitas dan reliabilitas;
 Jadwal penelitian dibuat kedalam matrik atau table dimulai dari awal
penelitian sampai akhir melakukan penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar dari seluruh kepustakaan yang digunakan/dirujuk dalam teks. Cara
penulisan lihat Bab yang menjelaskan penulisan daftar pustaka.
LAMPIRANBerisi lampiran tentang hal-hal yang relevan dengan Usulan
Penelitian, misalnya angket/kuesioner, pedoman wawancara, dan peta lokasi.

21 Fakultas Ilmu Komunikasi-Universitas Garut


4.2 PENELITIAN KUALITATIF ATAU NALAR INDUKTIFNONHIPOTETIKAL
Penelitian kualitatif bertujuan untuk menghasilkan teori yang sesuai
dengan permasalahan yang diteliti. Usulan penelitian (UP) untuk penelitian
yang tidak membangun pernyataan/kerangka hipotetikal dapat disajikan
dengan format sebagai berikut:
JUDUL, LEMBAR PENGESAHAN SUP, KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI,
TABEL, GRAFIK
Judul penelitian berisi pernyataan yang secara spesifik mencerminkan isi
penelitian yang akan dilakukan (mencerminkan konsep dari gejala/fenomena
yang diteliti).
1.1 Konteks Penelitian
Bagian ini berisi uraian ringkas tentang :
 Telah mendeskripsikan (pengantar) diawal paragraph dengan metode
induktif(induktif dimulai dari data/informasipeneliti mengembangkan
teori atau teori memperkuat data hasil pengamatan).
 Memaparkan adanya “kenyataan/realita” yang tidak sesuai dengan
harapan baik secara teoretis maupun praktis (hasil dari pengamatan
di lapangan maupun lewat referensi dari hasil-hasil penelitian yang
sejenis atau disebut sebagai latar belakang teoretis) guna
memperkuat alasan penelitiannya
 Memuat teori-teori yang dapat menjelaskan fenomena perubahan dari
waktu ke waktu (untuk memperkuat data) serta memaparkan data
empiris (das sein) yang melandasi pendeskripsian proses timbulnya
fenomena yang dihadapi;
 Mengemukakan hal-hal yang menjadi latar belakang pemilihan
topic/isu penelitian, termasuk signifikansi pemilihan topik penelitian
tersebut, serta menjelaskan alasan-alasan yang menopang mengapa
memilih masalah/isu penelitian tersebut;

22 Fakultas Ilmu Komunikasi-Universitas Garut


 Peneliti harus membekali diri dengan banyak informasi/data tentang
isu penelitiannya baik yang berdimensi praktis maupun teoretis
(Penelitian kualitatif)
1.2 Fokus Penelitian dan Pertanyaan Penelitain
 Fokus dalam penelitian dinyatakan dalam kalimat pertanyaan singkat,
jelas, tepat dan tegas (Diformulasikan dalam kalimat Tanya).
 Dijabarkan dari suatu teori yang sudah mapan (lihat asumsi dasar/premis
dari teori yang dijadikan pedoman dalam penelitian).
 Melalui observasi langsung di lapangan, tapi tetap harus dikaitkan dengan
teori sebelum melakukan penelitian (kualitatif).
 Gunakan kata kunci pertanyaan penelitian (question keyword) yang tepat
untuk menyatakan pertanyaan penelitian seperti (Bagaimana, apa,
mengapa).
 Mengemukakan faktor-faktor yang secara konsep teoretis adalah factor
yang mempengaruhi masalah utama. Misalnya dalam fenomenologi ada
beberapa hal yang dapat dikaji dari aspek (makna, pengalaman, motif);
maka hal-hal yang dikemukakan pada identifikasi masalah dapat berupa
hal-hal tersebut.
1.3 Tujuan Penelitian
 Mengemukakan tujuan penelitian yang akan dilakukan yang diturunkan
dari pertanyaan penelitian atau identifikasi masalah (untuk memahami,
mendeskripsikan, mengembangkan, menjelaskan, menemukan,
mengetahui) disesuaikan dengan konteks permasalahan.
 Merupakan pernyataan yang ingin dicapai penelitian dan dirumuskan
dalam kalimat deklaratif (Pernyataan).
1.4. Kegunaan Penelitian atau Manfaat Penelitian
Mengungkapkan secara spesifik kegunaan yang hendak dicapai dari:
 Aspek teoretis (keilmuan) dengan menyebutkan kegunaan teoretis apa
yang dapat dicapai dari masalah yang diteliti atau dari hasil penelitian;

23 Fakultas Ilmu Komunikasi-Universitas Garut


 Aspek praktis (guna laksana) dengan menyebutkan kegunaan apa yang
dapat dicapai dari penerapan pengetahuan yang dihasilkan penelitian
ini;
 Apa nilai konstribusi ilmiahnya bagi pengembangan ilmu.

2.1 Kajian Pustaka (Review Penelitian Terdahulu)


Bagian ini berisi uraian tentang :
 Melakukan kajian kepustakaan yang relevan dengan masalah
penelitian, selanjutnya dibuat interpretasinya dengan mengemukakan
(judul penelitian, masalah penelitian, identifikasi masalah, tujuan
penelitian, metode penelitian serta hasil penelitian, pembahasan dan
kesimpulan). Review hasil penelitian terdahulu harus mencantumkan
dan menjelaskan minimal (3 penelitian terdahulu/sejenis dengan
penelitian yang diteliti) baik dari skripsi,jurnal nasional,maupun jurnal
internasional.
 Menjelaskan penelitian terdahulu dalam bentuk matrik (lihat contoh
matrik penelitian) dihalaman berikutnya.
 Pada bab ini juga menjelaskan kerangka konseptual hanya sebagai
pedoman jalannya penelitian dan kerangka teoretik apa yang sesuai
dengan judul penelitian.
 Kajian pustaka berfungsi membangun konsep atau teori yang menjadi
dasar studi.

24 Fakultas Ilmu Komunikasi-Universitas Garut


Contoh Penulisan Matrik Penelitian Pada Penelitian Kualitatif (Induktif)

Tabel
Matriks Penelitian Terdahulu Dalam Pendekatan Kualitatif Tentang Komunikasi Antar Pribadi Tunagrahita
(Studi Etnografi Komunikasi Tunagrahita di Asrama Panti Yayasan Pendidikan Luar Biasa (YPLB) Cipaganti Bandung

No. Item Peneliti 1


Nama, Tahun, Judul dan Hanun. (2008) tentang: Komunikasi Antar Pribadi Tunagrahita (Studi Etnografi
1. Nama Kota Komunikasi Tunagrahita di Asrama Panti Yayasan Pendidikan Luar Biasa (YPLB)
Cipaganti Bandung.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) bagaimana jenis peristiwa komunikasi
(genre); (2) bagaimana isi pesan (message content) dan bentuk pesan (message form)
dalam setiap peristiwa komunikasi? (3) bagaimana fungsi dan tujuan komunikasi dalam
2. Tujuan Penelitian setiap peristiwa komunikasi? (4) bagaimana setting dalam peristiwa komunikasi? (5) siapa
partisipan yang terlibat dalam peristiwa komunikasi? (6) bagaimana urutan tindak kaidah
interaksi yang terjadi dalam setiap peristiwa komunikasi? (7) bagaimana norma
interpretasi dari setiap peristiwa komunikasi?
3. Pendekatan Penelitian Etnografi Komunikasi
Teori yang dijadikan sebagai landasannya adalah teori Interaksi Simbolik dan etnografi
4. Teori
komunikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa genre atau tipe peristiwa komunikasi di asrama
menunjukkan jenis peristiwa yang dilakukan di asrama berupa percakapan, bercanda,
5. Hasil
instruksi, komentar, yang menjadi rutinitas kegiatan anak tunagrahita dalam melakukan
interaksi pribadi. Pertukaran pesan terjadi dengan isi pesan berisikan topik percakapan

25 Fakultas Ilmu Komunikasi-Universitas Garut


yang sama dalam ingatan jangka panjangnya dan rutin. Bentuk pesan anak asrama
menunjukkan kemiripan dalam komunikasi verbal dan nonverbal, sesuai dengan karakter
keterbelakangannya dan konstruksi makna dalam lingkungan asrama. Sedangkan fungsi
komunikasi di setiap tipe peristiwa komunikasi sebagai komunikasi sosial, ekspresif, ritual
dan instrumental bertujuan untuk mendapatkan respon positif dari orang lain, dengan
setting yang ada, mempengaruhi mereka dalam berinteraksi dan berkomunikasi antara
satu sama lain. Beragamnya peran partisipan memungkinkan anak asrama untuk belajar
bersosialisasi. Anak asrama mampu memahami urutan tindakan dan kaidah interaksi
berdasarkan pada 3R yaitu rutin, reguler dan repetitive. Interpretasi pada komunikasi
antarpribadi tunagrahita di asrama YPLB Cipaganti tersirat dibalik pesan verbal maupun
peraturan tertulis yang selalu dicoba untuk diterapkan agar anak mengerti dengan aturan
dan norma.
Perbedaan dan persamaan Perbedaan dengan skripsi peneliti adalah dari segi permasalahan yang teliti. Sedangkan
6. dengan penelitian yang persamaannya pendekatan yang digunakan sama-sama memfokuskan pada pendekatan
akan Peneliti lakukan etnografi komunikasi.
Kritik terhadap penelitian ini adalah kurang menyentuh aspek budaya dan nilai-nilai yang
7. Kritik muncul di Asrama Panti YPLB Cipaganti Bandung. Pendekatan etnografi komunikasi
mengkaji sampai pada aspek budaya dalam perilaku komunikasi masyarakat tuturnya.

26 Fakultas Ilmu Komunikasi-Universitas Garut


BAB III Objek Dan Metodologi Penelitian
Bagian ini menguraikan metodologi penelitian yang dipergunakan,
menjelaskan mengapa metode tersebut dipergunakan, dan menguraikan
beberapa hal seperti:
 Objek penelitian.
 Metode penelitian yang digunakan (etnografi komunikasi,
fenomenologi, etnometodologi, studi kasus, semiotic dan analisis
framing). Metode penelitian juga memuat tentang paradigma
penelitian (konstruktivis dan kritis), berupa penjelasan tentang
cara peneliti memandang realitas/fenomena (aspek ontologis dan
epistemologis), Pendekatan penelitian yaitu dengan pendekatan
kualitatif (berikan penjelasannya), Penentuan informan, Tahap
penelitian (tahap pengumpulan data, tahap reduksi, analisis data,
tahap penyajian, tahap interpretasi dan tahap kesimpulan), tahap
pengumpulan data, teknik analisis data, teknik pemeriksaan
keabsahan data (criteria kepastian, keterpercayaan dan
ketergantungan) serta
 Jadwal penelitian

DAFTAR PUSTAKA
Daftar dari seluruh kepustakaan yang digunakan/dirujuk dalam teks. Cara
penulisan lihat bab yang menjelaskan penulisan daftar pustaka.

LAMPIRAN
Berisi lampiran tentang hal-hal yang relevan dengan usulan penelitian,
misalnya pedoman wawancara, pedoman observasi, dan peta lokasi.

27 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


BAB V
PENULISAN SKRIPSI

5.1 PENELITIAN KUANTITATIF ATAU NALAR DEDUKTIFHIPOTETIKAL


Penulisan skripsi untuk penelitian yang membangun pernyataan/kerangka
hipotetikal dapat disajikan dengan format sebagai berikut:
JUDUL(lihat di lampiran)
Judul penelitian berisi pernyataan yang secara spesifik mencerminkan
isi penelitian yang dilakukan (mencerminkan konsep atau hubungan
antarkonsep dari gejala/fenomena yang diteliti). Paling tidak menggunakan
kata “pengaruh, hubungan, Efek, Terpaan dll).
LEMBAR PENGESAHAN(lihat di lampiran)
Tanda persetujuan dari pembimbing I atau Pembimbing II yang
menyatakan bahwa skripsi layak diujikan.

LEMBAR REVISI (LEMBAR PERSETUJUAN PERBAIKAN)(lihat di lampiran)

LEMBAR PERNYATAAN(lihat di lampiran)

ABSTRACT/ABSTRAK(lihat di lampiran)
Abstrak diketik dalam satu halaman terpisah setelah halaman lembar
pernyataan.Ketik kata “ABSTRAK” di tengah dengan huruf tebal (bold),
kemudian dalam baris berikutnya mulai mengetik isi abstrak. Umumnya
menggunakan jenis huruf times new roman, dan ukuran font 12, 1 spasi.
Penulisan abstrak dalam bahasa Indonesia huruf tegak, sedangkan penulisan
dalam bahasa inggris dimiringkan. Isi dari abstrak sendiri mencerminkan:
Masalah penelitian, tujuan penelitian (paragraph ke-1). Selanjutnya metodologi
penelitian mencerminkan tentang metode dan pendekatan yang diambil, teknik
pengumpulan data, subjek yang diambil serta cara pengambilan subjeknya
(paragraph ke-2). Paragraf terakhir Hasil penelitian serta kesimpulan
(paragraph ke-3) serta pakai kata kunci yang diindekskan. Jadi abstrak sebagai

28 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


isi dari keseluruhan dari bab I, III,IV dan V yang diintisarikan (jumlah kata 200-
250 kata lihat contoh dilampiran).
KATA PENGANTAR
Bagian ini mengemukakan pokok-pokok persoalan yang diteliti. Selain
ini, dapat pula dikemukakan hal-hal seperti: kesulitan sewaktu melakukan
penelitian dan hal-hal yang memperlancar pelaksanaan penelitian dan
penulisan skripsi serta pernyataan ungkapan rasa terima kasih kepada
pelbagai pihak atas terlaksananya penelitian dan penulisan skripsi. Ucapan
terima kasih untuk kedua orangtua disimpan di bagian tubuh kata
pengantar. Untuk ucapan terima kasih kepada yang lainnya disusun dimulai
dari: Rektor Universitas Garut, Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi, Wakil Dekan
I, II, III, Ketua Prodi, Sekretaris Prodi, Dosen-dosen pengampu mata kuliah
(jika memang memberikan konstribusi), bagian kepegawaian Fakultas Ilmu
Komunikasi (orang-orang yang telah memberikan konstribusi).
DAFTAR ISI
Susunan isi skripsi sesuai dengan tata urut atau sistematika penulisan
skripsi. Yang masuk 'Daftar Isi' hanya tajuk-tajuk sesudah 'Daftar Isi'.
DAFTAR TABEL, DAFTAR GAMBAR, DAFTAR LAMBANG, DAFTAR
SINGKATAN, DAN DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
 Telah mendeskripsikan (pengantar) diawal paragraph dengan metode
deduktif, deduktif dimulai dari teorimenggunakan instrument untuk
mengukur variable dalam teori).
 Memaparkan adanya “kenyataan/realita” yang tidak sesuai dengan
harapan baik secara teoretis maupun praktis (hasil dari pengamatan di
lapangan maupun lewat referensi dari hasil-hasil penelitian yang sejenis
atau disebut sebagai latar belakang teoretis) guna memperkuat alasan

29 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


penelitiannya dengan memuat teori-teori yang dapat menjelaskan
fenomena perubahan dari waktu ke waktu.
 Memaparkan data empiris (das sein) yang melandasi pendeskripsian
proses timbulnya fenomena yang dihadapi.
 Menjelaskan situasi yang melandasi / melatar-belakangi masalah
penelitian atau pemilihan kasus harus jelas alasannya (Tunjukkan bahwa
kasus/isu yang dipilih bersifat unik dibandingkan dengan kondisi
umumnya) jangan sampai karena pemilihan kasus dikarenakan peneliti
berasal dari kota/daerah yang dijadikan kasus.
 Mengemukakan hal-hal yang menjadi latar belakang pemilihan topic/isu
penelitian, termasuk signifikansi pemilihan topik penelitian tersebut, serta
menjelaskan alasan-alasan yang menopang mengapa memilih
masalah/isu penelitian tersebut.
 Landasan-landasan ideal/teoretis (das sollen) yang mendasari
pendekatan masalah (jika kuantitatif disimpan dimuka permasalahan
untuk memperkuat hasil/sependapat dengan pernyataan).
1.2. Rumusan Masalah
Merumuskan masalah penelitian (research problem) dan
mengemukakan pernyataan masalah (problem statement):
 Rumusan masalah dalam penelitian dinyatakan dalam kalimat pertanyaan
singkat, jelas, tepat dan tegas.
 Dijabarkan dari suatu teori yang sudah mapan.
 Diformulasikan dalam kalimat Tanya.
 Variabel-variabel utama yang terkandung dalam judul penelitian,
tercermin secara utuh dalam rumusan (Kuantitatif).
 Gunakan kata kunci pertanyaan penelitian (question keyword) yang tepat
untuk menyatakan pertanyaan penelitian seperti (Bagaimana, apa,
mengapa, factor apa, sejauhmana (kuantitatif) disesuaikan dengan
pendekatan penelitian.

30 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


1.3 Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah menjelaskan tentang:
 Telah menjabarkan dari tema sentral masalah menjadi beberapa sub
masalah yang spesifik; yang mengarahkan pada pengungkapan data
empiris.
 Mengarah ke gambaran variabel yang terlibat pada masing-masing
masalah (Kuantitatif). Teknisnya: Variabel-variabel penelitian di break
down dulu dengan merujuk ke referensi sehingga diketahui dimensi-
dimensi dari masing-masing variabel. Dimensi-dimensi itu bisa diangkat
sebagai sub variabel-sub variabel dari masing-masing variabel utama
penelitian. Dimensi ini umumnya sudah lebih operasional karena
biasanya dilengkapi dengan indikator-indikator untuk mengukurnya
(Kuantitatif).
 Gunakan kata kunci pembuka pertanyaan seperti (bagaimana, seberapa
besar pengaruh/hubungan (kuantitatif), mengapa dll, disesuaikan dari
setiap metode).
1.4. Tujuan Penelitian
 Mengemukakan tujuan penelitian yang akan dilakukan yang diturunkan
dari pertanyaan penelitian atau identifikasi masalah (untuk memahami,
mendeskripsikan, mengembangkan, menjelaskan, menemukan,
mengetahui) disesuaikan dengan konteks permasalahan.
 Pada penelitian deduktif-hipotetikal, tujuan penelitian lazimnya
menjelaskan/mengukur hubungan (asosiasi atau kausalitas)
antarvariabel yang menjadi perhatian dalam studi (Kuantitatif) serta
merupakan pernyataan yang ingin dicapai penelitian dan dirumuskan
dalam kalimat deklaratif (Pernyataan).
1.5. Kegunaan Penelitian atau Manfaat Penelitian
Mengungkapkan secara spesifik kegunaan yang hendak dicapai dari:

31 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


 Aspek teoretis (keilmuan) dengan menyebutkan kegunaan teoretis apa
yang dapat dicapai dari masalah yang diteliti atau dari hasil penelitian;
 Aspek praktis (guna laksana) dengan menyebutkan kegunaan apa yang
dapat dicapai dari penerapan pengetahuan yang dihasilkan penelitian ini;
 Apa nilai konstribusi ilmiahnya bagi pengembangan ilmu.
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
Bab ini menyajikan Kajian Pustaka, kerangka pemikiran dan hipotesis.
Tentang hipotesis, lihat penjelasan pada butir 2.3 Hipotesis.
2.1. Kajian Pustaka (Review Hasil Penelitian Terdahulu)
 Melakukan kajian kepustakaan yang relevan dengan masalah penelitian,
selanjutnya dibuat interpretasinya dengan mengemukakan (judul
penelitian, masalah penelitian, identifikasi masalah, tujuan penelitian,
metode penelitian serta hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan).
Review hasil penelitian terdahulu harus mencantumkan dan menjelaskan
(3 penelitian terdahulu/sejenis dengan penelitian yang diteliti) baik dari
skripsi,jurnal nasional,maupun jurnal internasional.
 Menjelaskan penelitian terdahulu dalam bentuk matrik (lihat contoh matrik
penelitian) dihalaman berikutnya.
 Kajian pustaka berfungsi membangun konsep atau teori yang menjadi
dasar studi.

2.2. Kerangka Pemikiran (Logical Construct)


Pada dasarnya kerangka pemikiran diturunkan dari (beberapa)
konsep/teori yang relevan dengan masalah yang diteliti, sehingga
memunculkan asumsi-asumsi dan/atau proposisi, yang dapat ditampilkan
dalam bentuk bagan alur pemikiran, yang kemudian dapat dirumuskan ke
dalam hipotesis operasional atau hipotesis yang dapat diuji. Hal yang perlu
diperhatikan dalam kerangka pemikiran:
 Menjelaskan atau mengemukakan kerangka teori yang relevan
dengan fenomena yang diamati berdasarkan turunan teori (ilmu

32 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


komunikasi) dimulai dari pendefinisian, uraian yang mendalam dari
referensi sehingga ruang lingkup dari teori lebih jelas dan terarah.
 Menuntut pemikiran kreatif secara logika untuk mengaitkan suatu
masalah penelitian dengan teori yang relevan.
 Kesesuaian/Mengaitkan suatu masalah penelitian dengan teori yang
relevan.
 Menjelaskan kerangka konseptual penelitian sesuai dengan
konsep/variable dalam judul penelitian secara lengkap (sumber yang
relevan).
 Membuat bagan kerangka konseptual/pemikiran penelitian, dibuat
sesuai dengan teori/konsep penelitian (jika kuantitatif dimulai dari
(apply theory).

2.3. Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan tentatif tentang hubungan
(asosiasi/kausalitas) antara beberapa variabel.
 Merupakan hasil deduksi dari kerangka pemikiran dalam bentuk
proposisi.Fungsi kerangka pemikiran dan hipotesis relatif sama
sebagai landasan teoretis. Hipotesis berfungsi sebagai titik tolak
teoretis yang akan mengarahkan pada pelaksanaan penelitian dalam
menghimpun data empiris untuk memperoleh generalisasi melalui
pengujian hipotesis.
 Menjelaskan hipotesis penelitian secara umum yang didasarkan
kepada pertanyaan penelitian (ada/tidak ada pengaruh/hubungan
yang signifikan tentang…)

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN


Menguraikan objek dan subjek penelitian yang akan dipergunakan
pada penelitian. Uraian mencakup, tapi tidak terbatas pada hal-hal sebagai
berikut:

33 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


 Objek penelitian yang memuat (gambaran umum
lembaga/perusahaan tempat penelitian, sejarah, visi, misi, dll);
 Metode penelitian yang memuat (desain/jenis penelitian, klasifikasi
variable dan operasionalisasi variable Populasi dan sampel);
 Sumber data;
 Teknik pengumpulan data;
 Teknik Analisis Data
 Uji validitas dan reliabilitas;
 Jadwal penelitian dibuat kedalam matrik atau table dimulai dari awal
penelitian sampai akhir melakukan penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


 Telah mengungkapkan/ memperbincangkan mengenai hasil penelitian
yang diperoleh dari hasil-hasil yang diperoleh dari lapangan/pengamatan
(kuesioner), kemudian dituangkan kedalam bahasa atau
deskripsi/interpretasi terhadap data dan fakta (dianalisis secara
kuantitatif).
 Menjelaskan tingkat hubungan atau pengaruh terkait dengan fenomena
yang diteliti.
 Dalam hasil penelitian, peneliti menjelaskan interpretasi hasil penelitian
dengan merujuk pada kerangka pemikiran baik teori-teori aplikasi maupun
teori-teori pada level konseptual
 Dalam pembahasan/perbincangan diarahkan pada “Penegasan”dan
“pengkajian” kembali jawaban mana yang benar sebenar-benarnya itu
terhadap pertanyaan penelitian (perumusan masalah) yang didasarkan
pada tujuan penelitian atau berfokus kepada rumusan serta pertanyaan
penelitian
 Peneliti telah menyesuaikan pembahasan dengan pertanyaan penelitian
yang didukung oleh teori yang relevan, temuan penelitian, wawancara
dan diskusi dengan para narasumber (jika perlu)

34 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menyatakan pemahaman peneliti tentang masalah yang diteliti
berkaitan dengan skripsi berupa simpulan dan saran.
 Kesimpulan harus menggambarkan jawaban terhadap identifikasi
masalah, sekaligus menjadi bukti bagi diterimanya hipotesis (Kuantitatif)
sebagai hasil penelitian(disesuaikan dengan jumlah/kondisi pertanyaan
penelitian)
 Kesimpulan menggambarkan secara sederhana, tanpa terkecuali ada
bahasa atau interpretasi yang menyertai perhitungan analisis statistic
(Kuantitatif)
 Penyajian dalam kesimpulan terdapat dua gaya, yaitu: (a) Gaya
“Problem Numbering” yaitu gaya yang penyajian kesimpulannya merujuk
pada item-item atau jumlah item permasalahan (ini lebih jelas, lebih mudah
dalam menyesuaikan dan memberikan penjelasan hasil penelitiannya. (b)
Gaya “Description Problem”, yaitu gaya yang kesimpulannya ditulis
dalam bentuk deskripsi yang mengalir, sebagaimana membuat sebuah
artikel. Tentunya kesimpulan ini tetap merujuk pada pertanyaan
sebelumnya. Narasi tidak terlalu panjang, tetapi singkat, jelas dan padat.
 Saran. Sub-bab ini menyatakan saran teoretis tentang apa yang perlu
diteliti lebih lanjut untuk pengembangan ilmu pengetahuan dari bidang ilmu
yang dikaji, serta saran praktis yang terkait dengan penyataan penerapan
ilmu pengetahuan terkait. Serta Saran, peneliti bisa lebih
mengembangkannya baik untuk (penyempurnaan, tindak lanjut serta
pengujian yang lebih kaya akan factor-faktor yang belum
dianalisis)saran untuk peneliti selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA(Lihat petunjuk penulisan daftar pustaka)


LAMPIRAN(Lihat daftar checklist penulisan skripsi)

35 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


5.2 PENELITIAN KUALITATIF ATAU NALAR INDUKTIF NON
HIPOTETIKAL
Penulisan skripsi untuk penelitian yang tidak membangun
pernyataan/kerangka hipotetikal dapat disajikan dengan format sebagai berikut:

JUDUL(lihat di lampiran)
Judul penelitian berisi pernyataan yang secara spesifik mencerminkan
isi penelitian yang dilakukan (mencerminkan konsep dari gejala/fenomena yang
diteliti).

LEMBAR PENGESAHAN (lihat di lampiran)


Tanda persetujuan dari pembimbing I dan Pembimbing II yang
menyatakan bahwa skripsi layak diujikan.

LEMBAR REVISI (LEMBAR PERSETUJUAN PERBAIKAN)(lihat di lampiran)

LEMBAR PERNYATAAN (lihat di lampiran)

ABSTRACT/ABSTRAK (lihat di lampiran)


Abstrak diketik dalam satu halaman terpisah setelah halaman lembar
pernyataan.Ketik kata “ABSTRAK” di tengah dengan huruf tebal (bold). Ditulis
pula nama, npm, judul yang diteliti (justify).(Kemudian dalam baris berikutnya
mulai mengetik isi abstrak. Umumnya menggunakan jenis huruf times new
roman, dan ukuran font 12, 1 spasi. Penulisan abstrak dalam bahasa Indonesia
huruf tegak, sedangkan penulisan dalam bahasa inggris dimiringkan. Isi dari
abstrak sendiri mencerminkan: Masalah penelitian, tujuan penelitian
(paragraph ke-1). Selanjutnya metodologi penelitian mencerminkan tentang
metode dan pendekatan yang diambil, teknik pengumpulan data, subjek yang
diambil serta cara pengambilan subjeknya (paragraph ke-2). Paragraf terakhir
Hasil penelitian serta kesimpulan (paragraph ke-3) serta pakai kata kunci yang

36 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


diindekskan. Jadi abstrak sebagai isi dari keseluruhan dari bab I, III,IV dan V
yang diintisarikan (jumlah kata 200-250) lihat contoh dilampiran.

KATA PENGANTAR
Bagian ini mengemukakan pokok-pokok persoalan yang diteliti. Selain
ini, dapat pula dikemukakan hal-hal seperti: kesulitan sewaktu melakukan
penelitian dan hal-hal yang memperlancar pelaksanaan penelitian dan
penulisan skripsi serta pernyataan ungkapan rasa terima kasih kepada
pelbagai pihak atas terlaksananya penelitian dan penulisan skripsi. Ucapan
terima kasih untuk kedua orangtua disimpan di bagian tubuh kata
pengantar. Untuk ucapan terima kasih kepada yang lainnya disusun dimulai
dari: Rektor Universitas Garut, Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi, Wakil Dekan
I, II, III, Ketua Prodi, Sekretaris Prodi, Dosen-dosen pengampu mata kuliah
(jika memang memberikan konstribusi), bagian kepegawaian Fakultas Ilmu
Komunikasi (orang-orang yang telah memberikan konstribusi).
DAFTAR ISI
Susunan isi skripsi sesuai dengan tata urut atau sistematika penulisan
skripsi. Yang masuk `Daftar Isi' hanya tajuk-tajuk sesudah 'Daftar Isi'.

DAFTAR TABEL, DAFTAR GAMBAR, DAFTAR LAMBANG, DAFTAR


SINGKATAN, DAN DAFTAR LAMPIRAN

37 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


BAB I PENDAHULUAN
1.1 Konteks Penelitian
Bagian ini berisi uraian ringkas tentang :
 Telah mendeskripsikan (pengantar) diawal paragraph dengan metode
induktif(induktif dimulai dari data/informasipeneliti mengembangkan
teori atau teori memperkuat data hasil pengamatan).
 Memaparkan adanya “kenyataan/realita” yang tidak sesuai dengan
harapan baik secara teoretis maupun praktis (hasil dari pengamatan
di lapangan maupun lewat referensi dari hasil-hasil penelitian yang
sejenis atau disebut sebagai latar belakang teoretis) guna
memperkuat alasan penelitiannya
 Memuat teori-teori yang dapat menjelaskan fenomena perubahan dari
waktu ke waktu (untuk memperkuat data) serta memaparkan data
empiris (das sein) yang melandasi pendeskripsian proses timbulnya
fenomena yang dihadapi;
 Mengemukakan hal-hal yang menjadi latar belakang pemilihan
topic/isu penelitian, termasuk signifikansi pemilihan topik penelitian
tersebut, serta menjelaskan alasan-alasan yang menopang mengapa
memilih masalah/isu penelitian tersebut;
 Peneliti harus membekali diri dengan banyak informasi/data tentang
isu penelitiannya baik yang berdimensi praktis maupun teoretis
1.2 Fokus Penelitian dan Pertanyaan Penelitain
 Fokus dalam penelitian dinyatakan dalam kalimat pertanyaan singkat,
jelas, tepat dan tegas (Diformulasikan dalam kalimat Tanya).
 Dijabarkan dari suatu teori yang sudah mapan (lihat asumsi dasar/premis
dari teori yang dijadikan pedoman dalam penelitian).
 Melalui observasi langsung di lapangan, tapi tetap harus dikaitkan dengan
teori sebelum melakukan penelitian (kualitatif).

38 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


 Gunakan kata kunci pertanyaan penelitian (question keyword) yang tepat
untuk menyatakan pertanyaan penelitian seperti (Bagaimana, apa,
mengapa).
 Mengemukakan faktor-faktor yang secara konsep teoretis adalah factor
yang mempengaruhi masalah utama. Misalnya dalam fenomenologi ada
beberapa hal yang dapat dikaji dari aspek (makna, pengalaman, motif);
maka hal-hal yang dikemukakan pada identifikasi masalah dapat berupa
hal-hal tersebut.
1.3 Tujuan Penelitian
 Mengemukakan tujuan penelitian yang akan dilakukan yang diturunkan
dari pertanyaan penelitian atau identifikasi masalah (untuk memahami,
mendeskripsikan, mengembangkan, menjelaskan, menemukan,
mengetahui) disesuaikan dengan konteks permasalahan.
 Merupakan pernyataan yang ingin dicapai penelitian dan dirumuskan
dalam kalimat deklaratif (Pernyataan).
1.4. Kegunaan Penelitian atau Manfaat Penelitian
Mengungkapkan secara spesifik kegunaan yang hendak dicapai dari:
 Aspek teoretis (keilmuan) dengan menyebutkan kegunaan teoretis apa
yang dapat dicapai dari masalah yang diteliti atau dari hasil penelitian;
 Aspek praktis (guna laksana) dengan menyebutkan kegunaan apa yang
dapat dicapai dari penerapan pengetahuan yang dihasilkan penelitian
ini;
 Apa nilai konstribusi ilmiahnya bagi pengembangan ilmu.
2.1 Kajian Pustaka (Review Penelitian Terdahulu)
Bagian ini berisi uraian tentang :
 Melakukan kajian kepustakaan yang relevan dengan masalah
penelitian, selanjutnya dibuat interpretasinya dengan mengemukakan
(judul penelitian, masalah penelitian, identifikasi masalah, tujuan
penelitian, metode penelitian serta hasil penelitian, pembahasan dan

39 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


kesimpulan). Review hasil penelitian terdahulu harus mencantumkan
dan menjelaskan (minimal 3 penelitian terdahulu/sejenis dengan
penelitian yang diteliti) baik dari skripsi,jurnal nasional,maupun jurnal
internasional.
 Menjelaskan penelitian terdahulu dalam bentuk matrik (lihat contoh
matrik penelitian) dihalaman berikutnya.
 Pada bab ini juga menjelaskan kerangka konseptual dan kerangka
teoretik apa yang sesuai dengan judul penelitian.
 Kajian pustaka berfungsi membangun konsep atau teori yang menjadi
dasar studi.

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN


Bagian ini menguraikan metode penelitian yang dipergunakan,
menjelaskan mengapa metode tersebut dipergunakan, dan menguraikan
beberapa hal seperti:
 Objek penelitian;
 Metode penelitian yang digunakan (etnografi komunikasi, fenomenologi,
etnometodologi, studi kasus, semiotic dan analisis framing). Metode
penelitian juga memuat tentang paradigma penelitian (konstruktivis
dan kritis), berupa penjelasan tentang cara peneliti memandang
realitas/fenomena (aspek ontologis dan epistemologis), Pendekatan
penelitian yaitu dengan pendekatan kualitatif (berikan penjelasannya),
Penentuan informan, Tahap penelitian (tahap pengumpulan data, tahap
reduksi, analisis data, tahap penyajian, tahap interpretasi dan tahap
kesimpulan), tahap pengumpulan data, teknik analisis data, teknik
pemeriksaan keabsahan data (criteria kepastian, keterpercayaan dan
ketergantungan) serta
 Jadwal penelitian dari awal sampai akhir penelitian.

40 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
 Telah mengungkapkan/ memperbincangkan mengenai hasil penelitian
yang diperoleh dari hasil-hasil yang diperoleh dari
lapangan/temuan/pengamatan, kemudian dituangkan kedalam bahasa
atau deskripsi/interpretasi terhadap data dan fakta.
 Dalam hasil penelitian, Peneliti telah menggambarkan dan menemukan
model komunikasi secara sederhana dari setiap pertanyaan
penelitian (jika memungkinkan).
 Dalam hasil penelitian, peneliti menjelaskan interpretasi hasil penelitian
dengan merujuk pada kerangka konseptual baik teori-teori aplikasi
maupun teori-teori pada level konseptual.
 Dalam pembahasan/perbincangan diarahkan pada “Penegasan”dan
“pengkajian” kembali jawaban mana yang benar sebenar-benarnya itu
terhadap pertanyaan penelitian (perumusan masalah) yang didasarkan
pada tujuan penelitian atau berfokus kepada rumusan serta pertanyaan
penelitian.
 Peneliti telah menyesuaikan pembahasan dengan pertanyaan penelitian
yang didukung oleh teori yang relevan, temuan penelitian, wawancara
dan diskusi dengan para narasumber (jika perlu).
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menyatakan pemahaman peneliti tentang masalah yang diteliti
berkaitan dengan skripsi berupa simpulan dan saran.
 Kesimpulan menyatakan temuan-temuan penelitian berdasarkan hasil
penelitian dan pembahasan (Peneliti telah menyajikan data empiric
sebagai suatu hasil temuan di lapangan melalui observasi partisipasi).
 Kesimpulan harus menggambarkan jawaban terhadap pertanyaan
penelitian (disesuaikan dengan jumlah/kondisi pertanyaan penelitian).
 Kesimpulan menggambarkan secara sederhana, dengan bahasa dan
narasi yang tepat dan bermakna.

41 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


 Penyajian dalam kesimpulan terdapat dua gaya, yaitu: (a) Gaya
“Problem Numbering” yaitu gaya yang penyajian kesimpulannya
merujuk pada item-item atau jumlah item permasalahan (ini lebih jelas,
lebih mudah dalam menyesuaikan dan memberikan penjelasan hasil
penelitiannya. (b) Gaya “Description Problem”, yaitu gaya yang
kesimpulannya ditulis dalam bentuk deskripsi yang mengalir,
sebagaimana membuat sebuah artikel. Tentunya kesimpulan ini tetap
merujuk pada pertanyaan sebelumnya. Narasi tidak terlalu panjang,
tetapi singkat, jelas dan padat.
 Saran. Sub-bab ini menyatakan saran teoretis tentang apa yang perlu
diteliti lebih lanjut untuk pengembangan ilmu pengetahuan dari bidang
ilmu yang dikaji, serta saran praktis yang terkait dengan penyataan
penerapan ilmu pengetahuan terkait.
 Saran, peneliti bisa lebih mengembangkannya baik untuk
(penyempurnaan, tindak lanjut serta penggunaan teori yang berbeda
agar lebih kaya akan factor-faktor yang belum diteliti)saran untuk
peneliti selanjutnya.
Daftar Pustaka
Daftar dari seluruh kepustakaan yang digunakan/dirujuk dalam teks.
Cara penulisan lihat bab yang menjelaskan penulisan daftar pustaka.
Lampiran(Lihat daftar checklist penulisan skripsi)
Berisi lampiran data atau hal lainnya yang relevan dengan
permasalahan penelitian, yang dianggap penting untuk disertakan, misalnya
lampiran bukti otentik hasil wawancara yang lengkap (dilengkapi dengan tanda
tangan orang yang diwawancarai serta tanggal dan bulan melakukan
wawancara, dan pedoman wawancara, foto, peta lokasi, temuan-temuan
dilapangan, biodata informan, gejala atau hasil observasi tiap informan, riwayat
hidup penulis dan surat-surat penelitian dari dinas atau objek tertentu.

42 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


BAB VI
SUSUNANDAN FORMAT PENULISAN SKRIPSI
PENDEKATAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF

Pada umumnya penulisan skripsi dapat dibagi dalam beberapa


bagian, diantaranya:

6.1 Bagian Awal


Bagian awal penulisan skripsi, berisi hal-hal sebagai berikut :
1. Halaman Judul (dan sub judul)
a) Judul skripsi, singkat dan jelas (jika perlu menggunakan anak judul);
b) Nama Mahasiswa/I berikut NPM mahasiswa/i;
c) Maksud skripsi : Diajukan UntukMemenuhi Salah Satu Syarat Dalam
Menempuh Sidang Sarjana Program Strata Satu (S1) pada Program
Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Public Relations/Jurnalistik;
d) Lambang/Logo Fakultas Ilmu Komunikasi diameter 4 cm;
e) Nama Universitas, Nama Fakultas, Konsentrasi PR/Jurnalistik, Nama
Kota, dan Tahun;
2. Halaman Pengesahan
Halaman ini, memuat tentang persetujuan dan pengesahan dari
Pembimbing Skripsi atau Pembimbing I dan II, kemudian diketahui dan
disahkan oleh Dekan dan Ketua Prodi Ilmu Komunikasi. (Lihat lampiran)

3. Halaman Abstrak ( Dalam Bahasa Indonesia )


4. HalamanAbstract ( Dalam Bahasa Inggris )
5. Kata Pengantar (Prakata)
Memuat uraian untuk mengantarkan pembaca pada intisari masalah
penelitian, kesulitan melakukan penelitian, hal-hal yang memperlancar
penelitian.

43 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


6. Daftar Isi
Memuat susunan isi skripsi dengan sistematika penulisan skripsi, yang
berupa tajuk-tajuk dan komponennya sesudah daftar isi, serta dilengkapi
dengan nomor halaman,
7. Halaman daftar tabel ( kalau / jika ada )
8. Halaman daftar gambar ( kalau / jika ada )
9. Halaman daftar grafik ( kalau / jika ada )
10. Halaman daftar diagram ( kalau / jika ada )
11. Halaman daftar lampiran ( kalau / jika ada )

6.2 Bagian Inti (Pokok kajian)


Pada umumnya bagian ini diawali dengan deskripsi tentang masalah
umum dan khusus yang diteliti serta deskripsi tentang nilai pentingnya
penelitian yang dilakukan .

44 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


6.3 Format Penulisan Seminar Usulan Penelitian (SUP KUANTITATIF)

COVER (lihat format/contoh)


LEMBAR PENGESAHAN (lihat format/contoh)
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (Jika ada)
DAFTAR GAMBAR (Jika ada)
DAFTAR LAMPIRAN (Jika ada)

1.1. Latar Belakang Penelitian / Masalah


1.2. Rumusan Masalah
1.3. Identifikasi Masalah
1.4. Maksud dan Tujuan Penelitian
1.4.1 Maksud Penelitian
1.4.2 Tujuan Penelitian
1.5. Kegunaan Penelitian
1.5.1 Kegunaan Teoretis
1.5.2 Kegunaan Praktis (Subjek; Objek)
1.5.3 Kegunaan Bagi Peneliti Selanjutnya

1.6. Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis


1.6.1 Kajian Pustaka (Pakailah Bahasa Pengantar/prolog)
1.6.1.1 Tinjauan Hasil Penelitian Terdahulu (Interpretasi lalu
Dibuat ke dalam Matrik), minimal 3 Review Penelitian
Terdahulu
1.6.2 Kerangka Pemikiran
1.6.2.1.Kerangka Teoretis
1.6.2.1.1 Definisi Ilmu Komunikasi (Grand Theory)
1.6.2.1.2 Definisi Teori yang digunakan
(kembangkan dari mulai pengertian, Asumsi Dasar, Konsep teorinya,
Fungsi, tujuan, dan yang menyangkut ke dalam teori tersebut)
1.6.2.2Kerangka Konseptual kembangkan dari mulai pengertian,
Fungsi, tujuan, dan yang menyangkut ke dalam konseptual tersebut)
1.6.3 Bagan Kerangka Pemikiran
1.6.4 Hipotesis Penelitian
1.6.4.1 Hipotesis Umum
1.6.4.2 Hipotesis Operasional
1.7. Objek dan Metodologi Penelitian
1.7.1 Objek Penelitian
1.7.1.1 Gambaran Umum
1.7.1.2 Sejarah Umum
1.7.1.3 Visi dan Misi Perusahaan / Lembaga
1.7.2. Metode Penelitian

45 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


1.7.2.1 Disain Penelitian
1.7.2.2 Klasifikasi dan Operasionalisasi Variabel
1.7.2.2.1 Klasifikasi Variabel X dan Y
1.7.2.2.2 Operasionalisasi Variabel X dan Y
1.7.3. Teknik Pengumpulan Data
1.7.4. Populasi Dan Sampel
1.7.4.1. Populasi
1.7.4.2. Sampel dan Penarikan Teknik Sampling
1.7.5 Uji Validitas dan Realibilitas
1.7.5.1. Uji Validitas
1.7.5.2. Uji Realibilitas
1.7.5.3. Pengujian Hipotesis
1.7.6. Teknik Analisis Data
1.7.7. Tempat dan Jadwal Penelitian (dibuat ke dalam bentuk
tabel)

46 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


6.4 Format Penulisan Seminar Usulan Penelitian (SUP KUALITATIF)

COVER (lihat format/contoh)


LEMBAR PENGESAHAN (lihat format/contoh)
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (Jika ada)
DAFTAR GAMBAR (Jika ada)
DAFTAR LAMPIRAN (Jika ada)

1.1 Konteks Penelitian


1.2 Fokus Penelitian dan Pertanyaan Penelitian
1.2.1 Fokus Penelitian
1.2.2 Pertanyaan Penelitian
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1 Maksud Penelitian
1.3.2 Tujuan Penelitian
1.4Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoretis
1.4.2 Manfaat Praktis
1.4.3 Manfaat Bagi Peneliti Selanjutnya

1.5 Kajian Pustaka dan Kerangka Pemikiran


1.5.1 Kajian Pustaka (Pakailah Bahasa Pengantar/prolog)Jurnal, Skripsi
1.5.1.1 Tinjauan Hasil Penelitian Terdahulu(Kalau
memungkinkan dilihat dari beberapa perspektif). Misal:
Penelitian Dalam Perspektif 1
Penelitian Dalam Perspektif 2
Penelitian Dalam Perspektif 3
(Dibuat Interpretasi dulu lalu dituangkan kedalam bentuk Matrik)
1.5.2 Kerangka Pemikiran
1.5.2.1 Kerangka Teoretis menjelaskan terlebih dahulu
Definisi Ilmu Komunikasi, selanjutnya Teori yang
digunakan (kembangkan dari mulai pengertian, Asumsi Dasar, Konsep
teorinya, Fungsi, tujuan, dan yang menyangkut ke dalam teori tersebut)
1.5.2.2 Kerangka Konseptual (kembangkan dari mulai pengertian, Fungsi,
tujuan, dan yang menyangkut ke dalam konseptual tersebut)
1.5.3 Bagan Kerangka Konseptual (Digambarkan hanya sebatas
memberikan gambaran penelitiannya saja)

47 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


1.6. Objek dan Metodologi Penelitian
1.6.1 Objek Penelitian
1.6.2 Metodologi Penelitian
1.6.2.1 Paradigma Penelitian
1.6.2.2 Pendekatan Penelitian
1.6.2.3 Penentuan Informan dan Narasumber (Termasuk
didalamnya ada Kriteria Informan dan
Narasumber, Data Informan dan Narasumber)
1.6.2.4 Teknik Pengumpulan Data (Observasi, Wawancara,
Studi Kepustakaan, Studi Dokumentasi)
1.6.2.5.Teknik Analisis Data
1.6.2.6.Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
1.6.2.6.1 Kriteria Kepastian
1.6.2.6.2 Kriteria Keterpercayaan
1.6.2.6.3 Kriteria Ketergantungan
1.6.2.7.Tempat dan Jadwal Penelitian
1.6.2.7.1 Tempat Penelitian
1.6.2.7.2 Jadwal Penelitian

48 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


6.5 Format Penulisan Skripsi dalam Pendekatan Kuantitatif

COVER (lihat format/contoh)


LEMBAR PENGESAHAN (lihat format/contoh)
LEMBAR PERNYATAAN (lihat format/contoh)
ABSTRAK (lihat format/contoh)
ABTRACT
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian/Masalah
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Identifikasi Masalah
1.4. Maksud dan Tujuan Penelitian
1.4.1 Maksud Penelitian
1.4.2 Tujuan Penelitian
1.5. Kegunaan Penelitian
1.5.1 Kegunaan Teoretis
1.5.2 Kegunaan Praktis
1.5.3 Kegunaan Bagi Peneliti Selanjutnya

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS


2.1. Kajian Pustaka(Pakailah Bahasa Pengantar/prolog)
2.1.1. Tinjauan Hasil Penelitian Terdahulu (Interpretasi lalu dibuat
ke dalam bentuk Matrik)
2.2. Kerangka Pemikiran
2.2.1.Kerangka Teoretis (Menjelaskan terlebih dahulu Definisi Ilmu
Komunikasi, dilanjutkan Definisi Teori yang digunakan
(dikembangkan dari mulai pengertian, dst)
2.2.2. Kerangka Konseptual(dikembangkan dari mulai pengertian, dst)
2.2.3 Bagan Kerangka Pemikiran (lihat hal.20)
2.3. Hipotesis Penelitian
2.3.1 Hipotesis Umum
2.3.2 Hipotesis Operasional

49 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
3.1.1. Gambaran Umum Perusahaan/Lembaga
3.1.2. Sejarah Umum
3.1.3. Visi dan Misi
3.2. Metode Penelitian
3.2.1. Disain Penelitian
3.2.2. Klasifikasi dan Operasionalisasi Variabel
3.2.2.1. Klasifikasi Variabel X dan Y
3.2.2.2 Operasionalisasi Variabel X dan Y
3.2.3. Teknik Pengumpulan Data
3.3. Populasi Dan Sampel
3.5.1. Populasi
3.5.2. Sampel dan Penarikan Teknik Sampling
3.4 Uji Validitas dan Realibilitas
3.5.1. Uji Validitas
3.5.2. Uji Realibilitas
3.5.3. Pengujian Hipotesis
3.5. Teknik Analisis Data
3.6. Tempat dan Jadwal Penelitian (dibuat kedalam tabel)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Karakteristik Dan Pengalaman Responden
4.1.2 Hasil Penelitian Variabel X
4.1.3. Hasil Penelitian Variabel Y
4.2. Analisis / Pengolahan Data Penelitian
4.2.1. Perhitungan Koefisien Jalur
4.2.1.1 Menghitung Matriks Korelasi Antar variabel
4.2.1.2 Menghitung Koefisien Jalur
4.2.1.3 Menghitung Koefisien Determinasi
4.2.1.4 Menghitung Koefisien Residu
4.2.2. Pengujian hipotesis
4.2.2.1 Pengujian Secara Keseluruhan (Simultan)
4.2.2.2. Pengujian Secara Individual
4.2.2.3 Pengujian Hubungan Antara Subvariabel X
(X1 dengan X2)
4.2.2.4 Pengujian Hubungan Antara Subvariabel Y
Point 4.1 dan 4.2 bisa digabungkan antara hasil dan análisis
perhitungannya
4.3 Pembahasan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


5.1. Kesimpulan

50 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


5.2. Saran (Praktis, teoretis, peneliti selanjutnya)

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Catatatan: khusus untuk format bab IV bisa berkembang, tergantung desain


penelitian apa yang digunakan

51 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


6.6 Format Penulisan Skripsi dalam Pendekatan Kualitatif

COVER (lihat format/contoh)


LEMBAR PENGESAHAN (lihat format/contoh)
LEMBAR PERNYATAAN (lihat format/contoh)
ABSTRAK (lihat format/contoh)
ABTRACT
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Konteks Penelitian
1.2 Fokus Penelitian dan Pertanyaan Penelitian
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1 Maksud Penelitian
1.3.2 Tujuan Penelitian
1.4Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoretis
1.4.2 Manfaat Praktis

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN


2.1Kajian Pustaka (Penelitian Terdahulu)(Pakailah Bahasa Pengantar/prolog)
2.1.1Tinjauan Hasil Penelitian Terdahulu(dilihat dari berbagai perspektif) Cth:
2.1.1.1. Penelitian Dalam Perspektif 1
2.1.1.2. Penelitian Dalam Perspektif 2
2.1.1.3. Penelitian Dalam Perspektif 3
Ketiga penelitian terdahulu, dibuat ke dalam Matrik Penelitian
2.2 Kerangka Pemikiran
2.2.1 Kerangka Teoretis (Menjelaskan Definisi Ilmu Komunikasi
dulu, dilanjutkan dengan Definisi Teori yang digunakan)
2.2.1.1 Definisi Ilmu Komunikasi (Grand Theory)
2.2.1.2 Teori yang digunakan (kembangkan dari mulai pengertian,
Asumsi Dasar, Konsep teorinya, Fungsi, tujuan, dan yang menyangkut ke
dalam teori tersebut)
2.2.2 Kerangka Konseptual
2.2.2.1 Konsep 1 (kembangkan dari mulai pengertian, Fungsi, tujuan, dan
yang menyangkut ke dalam konseptuali tersebut)
2.2.2.2 Konsep 2 (kembangkan dari mulai pengertian, Fungsi, tujuan, dan
yang menyangkut ke dalam konseptual tersebut)

52 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


2.2.3 Bagan Kerangka Konseptual (Digambarkan hanya sebatas
memberikan jalannya penelitiannya saja)

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN


3.1. Objek Penelitian
3.2 Metodologi Penelitian
3.2.1 Paradigma Penelitian
3.2.2 Pendekatan Penelitian
3.2.3 Penentuan Informan dan Narasumber (Termasuk
didalamnya ada Kriteria Informan dan Narasumber, Data
Informan dan Narasumber)
3.2.4 Teknik Pengumpulan Data (Observasi, Wawancara, Studi
Kepustakaan, Studi Dokumentasi) Jelaskan langkah-
langkah wawancara, observasi yang digunakan
3.2.5 Teknik Analisis Data
3.2.6 Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
3.2.6.1 Kriteria Kepastian
3.2.6.2 Kriteria Keterpercayaan
3.2.6.3 Kriteria Ketergantungan
3.2.7 Tempat dan Jadwal Penelitian
3.2.7.1 Tempat Penelitian
3.2.7.2 Jadwal Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil Penelitian (Sesuai dengan Pertanyaan Penelitian)
4.2 Pembahasan (Setiap teori, hasil penelitian terdahulu yang digunakan harus
dibunyikan, termasuk didalamnya Triangulasi Data dari Narasumber)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
5.2.1 Saran Teoretis
5.2.2 Saran Praktis; Saran untuk Peneliti selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

53 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


BAB VII
EVALUASI DAN PENILAIAN SKRIPSI

7.1 Sidang Ujian Skirpsi


Pengujian Skripsi dilakukan dalam tiga tahap pengujian yaitu :
Tahap 1 : Seminar Usulan Penelitian
Untuk mengetahui sejauh mana kesiapan mahasiswa dalam
mengenal obyek penelitian yang akan dibahas dalam skripsi.
Tahap 2 : Ujian Komprehensif
Merupakan ujian yang dilakukan secara tertulis untuk mengetahui
pemahaman mahasiswa tentang teori-teori komunikasi, metode
penelitian dan mata kuliah-mata kuliah utama di program studi ilmu
komunikasi. Ujian komprehensif akan menentukan apakah
mahasiswa dapat mengikuti ujian sidang sarjana atau tidak.
Tahap 3 : Sidang Sarjana
Merupakan ujian akhir yang dilakukan secara lisan untuk
mendapatkan gelar Sarjana Strata 1 (S1) yang dilakukan oleh tim
penguji. Materi ujian yaitu aspek materi skripsi dan keluasan
wawasan mahasiswa dalam bidang ilmu terkait dengan skripsi.
Sidang Sarjana akan memutuskan apakah mahasiswa dinyatakan
lulus/ tidak serta dilengkapi dengan nilai sidang.

7.2 Persyaratan Seminar Usulan Penelitian


Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk dapat mengikuti
Seminar Outline adalah :
1. Telah melunasi SPP dan persyaratan keuangan lainnya dan
memenuhi persyaratan akdemik;
2. Telah menyerahkan Usulan Penelitian yang telah disetujui oleh
Pembimbing.

54 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


7.3 Persyaratan Menempuh Sidang Sarjana
1. Telah mengikuti Seminar Usulan Penelitian serta menyerahkan
lembar daftar hadir mengikuti SUP yang ditandatangani oleh Ketua
Sidang dan diketahui oleh Ketua Prodi Ilmu Komunikasi;
2. Telah melunasi SPP dan persyaratan keuangan lainnya,
menyelesaikan seluruh matakuliah dan syarat-syarat lainnya yang
ditetapkan oleh Ketua Program Studi;
3. Telah mengembalikan semua buku perpustakaan yang dipinjam;
4. Telah mengikuti sidang komprehensif dan dinyatakan lulus;
5. Telah menyerahkan drag skripsi yang telah diperbaiki dan disetujui
oleh pembimbing.

7.4 Sasaran Evaluasi


Sasaran evaluasi terhadap skripsi yang ditulis mahasiswa sebagai berikut:
1. Sistematika penulisan skripsi ditinjau dari penyusunan yang logis,
keruntutan seperti telah dikemukakan pada Bab IV;
2. Isi skripsi yaitu telaah terhadap masalah yang diajukan sebagai bahan
penelitian, penuturan dalam bahasa yang komunikatif dan baku, relevansi
terhadap masalah yang diteliti, bobot cakupan simpulannya, simpulan
menjawab tujuan, arti penting skripsi dalam pengembangan ilmu (teoritis),
dan (kalau mungkin) kegunaan praktisnya;
3. Analisis, yaitu pembahasan dan penarikan simpulan. Hal ini berkaitan
dengan kemahiran memformulasikan masalah secara jelas, cara
mempertanggungjawabkan pemecahan masalah, penggunaan literatur,
pengaitan teori yang digunakan, pengalaman praktis selama pengumpulan
data, integrasi data empiris dan teoritis serta kemampuan mengungkapkan
secara jelas cara analisis data dan sebagainya;
4. Penguasaan pengetahuan faktual, yang merupakan pengetahuan yang
mencakup topik skripsi, baik yang langsung maupun tidak langsung;

55 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


5. Cara menanggapi dan memecahkan masalah, berkaitan dengan analisis
pada butir (3) di atas. Hal ini mencakup bagaimana kemandirian
mahasiswa dalam penelitian, kreativitas, orisinalitas dalam menanggapi
masalah, pandangan pribadi yang mandiri terhadap masalah yang diteliti,
cara kerja yang menunjukkan ketekunan, motivasi kuat dan etika ilmiah
melakukan penelitian.

7.5 Penguji
1. Tim penguji terdiri dari 3 dosen, yang ditentukan oleh
Fakultas/Program Studi dengan keanggotaaan sebagai berikut :
a. Ketua Sidang merangkap sebagai Pembimbing I;
b. Sekretaris Sidang merangkap sebagai Pembimbing II;
c. Satu orang anggota sidang/penguji, yaitu dosen/praktisi yang
mempunyai keahlian sesuai dengan materi Skripsi.
2. Jadwal Seminar Usulan Penelitian dan Sidang Sarjana ditentukan
oleh Ketua Program Studi/Akademik berdasarkan persetujuan Dosen
Pembimbing
7.6 Penilaian Sidang Sarjana
Karena kedudukan skripsi tidak berbeda dengan mata kuliah lain, hasil
penilaian skripsi yang diperoleh dari ujjian skripsi dan ujian komprehensif tidak
menghasilkan yudisium. Yudisium ditetapkan atas dasar indeks prestasi
mahasiswa (IPK) akhir studi.
1. Skor akhir evaluasi skripsi diperoleh dari hasil rata-rata angka mutu tim
pembimbing dan angka mutu tim penguji. Skor akhir ini dialihkan menjadi
huruf mutu, sesuai cara penilaian sebagai berikut:
Nilai Ujian Bobot Angka Ket.
A 4 80-100 Sangat Baik
B 3 70-79 Baik
C 2 56-69 Cukup
D 1 45-55 Kurang
E 0 0-44 Gagal

56 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


Huruf mutu skripsi adalah huruf mutu yang diperoleh oleh mahasiswa
dalam sidang ujian sarjana.
2. Mahasiswa dinyatakan lulus siang ujian skripsi apabila skripsi sekurang-
kurangnya memperoleh huruf mutu C, dan IPK akhir studi sekurang-
kurangnya 2,75;
3. Hasil penilaian yang diberikan tim penguji pada sidang ujian skripsi bersifat
final. Artinya apabila mahasiswa diharuskan memperbaiki, huruf mutunya
tidak akan berubah setelah skripsi tersebut diperbaiki diputuskanbahwa
mahasiswa harus memperbaiki skripsinya, mahasiswa harus melaksanakan
perbaikan dengan memperhatikan masukan baru tersebut;
4. Tim pembimbing bertanggungjawab terhadap penyelesaian pelaksanaan
perbaikan skripsi tersebut;
5. Hasil perbaikan skripsi diserahkan mahasiswa kepada ketua program studi
setelah disetujui oleh tim pembimbing dengan membubuhkan
tandatangannya;
6. Hasil perbaikan skripsi tidak mengubah mutu huruf yang telah ditetapkan
sebagai hasil ujian skripsi.

7.7 Yudisium
Yudisium ujian sidang sarjana didasarkan pada IPK akhir studi,
Yudisium dapat dilaksanakan walaupun pada ujian skripsi mahasiswa yang
bersangkutan dinyatakan harus memperbaiki skripsi, kecuali jika
mahasiswa tersebut dinyatakan skripsinya harus diulang.

7.8Sanksi
Sampai dengan saat menempuh sidang ujian sarjana, dengan melalui
proses pembuktian, dianggap bahwa skripsi dinyatakan sah oleh
fakultas/jurusan/bagian, maka skripsimulai dari proses awal (lihat butir 3.4).
Perbaikan skripsi, setelah mahasiswa menempuh sidang ujian sarjana,harus

57 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


selesai selambat-lambatnya dalam waktu satu bulan, terhitung sejak yudisium
diumumkan. Apabila mahasiswa tidak apat menyelesaikan dalam batas waktu
yang ditetapkan, ijazah tidah akan diserahkan.
Apabila skripsi tersebut apat dibuktikan merupakan tiruan, jiplakan atau
gubahan ari suatu arya ilmiah orang lain, mahasiswa yang bersangkutan akan
dituntutdi dalamsidang komisi etika Fakultas Ilmu Komunikasi, dan dapat
dikenai skorsing selama satu semester dan kelulusannya dibatalkan (jika suah
dinyatakan lulus ujiankomprehensif) atau sanksi yang ditetapkan oleh komisi
etika.
Mahasiswa tidak dapat mengikuti wisuda sebelum menyerahkan
perbaikan skripsinya. Dalam wisuda tersebut ijazah sarjana tidak diserahkan.
Ijazah diserahkan setelah perbaikan skripsinya selesai.
Perbaikan skripsi dilaksanakan dalam batas waktu maksimal satu bulan,
terhitung sejak yudisium diumumkan.

58 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


BAB VIII
TEKNIK PENULISAN SKRIPSI

8.1. Bahan yang digunakan


a. Kertas yang digunakan untuk mengetik skripsi adalah : kertas HVS 80
gram ukuran A4 (21,5cm x 28cm), warna : putih;
b. Untuk sampul luar (kulit luar) ditetapkan sampul kertas : hard cover.
Bahan yang digunakan adalah karton buffalo atau linen dengan warna
dasar ungu muda engan tulisan berwarna hitam;
c. Tiap bab diberi pembatas dengan kertas doorslag warna merah muda.

8.2. Pengetikan Tata Letak


8.2.1. Layout Kertas
Layout kertas, untuk pengetikan naskah skripsi dengan mesin tik
manual, mesin tik listrik atau dengan menggunakan word processor (komputer)
adalah sebagai berikut:
a. Margin atas : 4 cm dari tepi kertas
b. Margin kiri : 4 cm dari tepi kertas
c. Margin bawah : 3 cm dari tepi kertas
d. Margin kanan : 3 cm dari tepi kertas

8.2.2. Cara Pengetikan


1. Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka kertas, tidak bolak-balik
2. Pengetikan dapat dilakukan dengan mesik tik manual, mesin tik elektronik
atau komputer;
3. Jenis huruf yang digunakan adalah jenis huruf standar, yaitu Times New
Roman;

59 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


4. Ukuran huruf yang digunakn harus standar, yaitu pica untuk mesin tik atau
ukuran 12 untuk komputer;
5. Pita atau tinta pada kompueter yang digunakan berwarna hitam;
6. Apabila menggunakan komputer, pencetakannya harus dengan kualitas
yang baik (letter quality atau near letter quality);
7. Perbanyakan hasil ketikan atau print out komputer dilakukan dengan
fotocopy sejumlah yang ditetapkan. Bahan yang digunakan adalah fotocopy
ukuran kuarto;

8.2.3. Spasi
1. Jarak antara baris yang satu dengan baris berikutnya 2 (dua) spasi;
2. Jarak antara penunjuk bab (BAB 1) dengan tajuk bab (PENDAHULUAN) 2
(dua) spasi;
3. Jarak antara tajuk bab (judul bab) dengan teks pertama yang ditulis atau
antara tajuk bab dengan tajuk anak bab 4 (empat) spasi;
4. Jarak antara tajuk bab dengan baris pertama 2(dua) spasi dan alinea teks
diketik menjorok ke dalam 5 (lima) ketukan atau 1 (satu) tab pada keyboard
komputer
5. Jarak antara baris akhir teks dengan takul anak bab berikutnya 4 (empat)
spasi;
6. Jarak antara teks dan tabel, gambar, grafik, diagram, atau judulnya tiga
spasi;
7. Alinea baru ditik menjorok ke dalam lima ketukan dari marjin kiri teks. Jarak
antara alinea yang satu dengan alinea yang lain 2;
8. Petunjuk bab dan tajuk bab selalui dimulai dengan halaman baru.

60 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


8.2.4 Kutipan
1. Kutipan langsung (bisa dalam bahasa aslinya atau terjemahannya), yang
terdiri dari tidak lebih dari tiga baris, dapat dimasukkan ke dalam teks
dengan jarak tetap dua spasi, diikuti dengan nama penulis, tahun dan
halaman.
2. Kutipan langsung (bisa dalam bahasa aslinya atau terjemahannya), yang
terdiri dari empat baris atau lebih, diketik terpisah dari teks dengan jarak
satu spasi dan menjorok masuk lima ketukan dari margin kiri teks, diikuti
nama penulis, tahun dan halaman.
3. Jarak antar baris teks dengan kutipan langsung tersebut pada butir (2) di
atas dan jarak antara baris kutipan langsung itu dan baris awal teks
berikutnya dua spasi.
4. Penggunaan gagasan atau pemikiran seorang penulis buku, artikel dan
sebagainya, walaupun disusun dengan menggunakan kata-kata sendiri,
harus mencantumkan namanya (apabila perlu dapat pula dicantumkan
judul karya tulisnya dan tahun buku/artikel itu ditulis, sesuai dengan
kebiasaan penulis pada tiap-tiap disiplin ilmu).

8.2.5 Penomoran Bab, Anak Bab dan Paragraf


Selain harus mengikuti format yang dicontohkan buku ini, pengetikan
pada umumnya harus mengikuti kaidah penulisan Ejaan Yang Disempurnakan
(EYD).
1. Penomoran bab pada penunjuk bab (BAB) menggunakan angko romawi
kapital, pengetikannya diletakan di tengah
2. Penomoran anak bab dan paragraf menggunakan angka Arab pada margin
sebelah kiri
3. Penomoran anak bab paragraf disesuaikan dengan nomor bab

61 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


8.3. Penomoran Halaman
8.3.1. Halaman Bagian Awal
1. Penomoran halaman bagian awal skripsi, mulai dari halaman judul bagian
dalam sampai dengan halaman daftar lampiran menggunakan angka
romawi kecil.
2. Halaman judul bagian dalam dan halaman persetujuan pembimbing tidak
diberi nomor urut halaman, tetapi diperhitungkan sebagai halaman i dan
halaman ii
3. Halaman abstrak sampai dengan halaman daftar lampiran diberi nomor
dengan angka romawi kecil, yang merupakan kelanjutan dari halaman judul
bagan dalam dan halaman persetujuan pembimbing
4. Nomor halaman diletakkan pada (lajur) atas sebelah kanan, berjarak 3
spasi dari margin atas (baris pertama teks pada hal itu) dan angka terakhir
nomor halaman itu lurus dengan margin kanan teks
5. Pada setiap halaman yang bertajuk, mulai dari Abstrak sampai daftar
lampiran, nomor halaman diletakan di bagian bawah persis di tengah-
tengah, berjarak 3 spasi dari margin bawah (baris akhir teks pada halaman
itu),
8.3.2. Halaman Bagian Inti

Pemberian nomor pada bagian inti skripsi ditetapkan seperti di bawah ini.
1. Penomoran bagian ini skripsi, mulai dari Bab I PENDAHULUAN sampai
dengan Bab VI SIMPULAN DAN SARAN, menggunakan angka Arab.
2. Nomor halaman diletakan pada pias atas sebelah kanan, berjarak tiga
spasi dari margin atas (baris pertama teks pada halaman itu) dan angka
terakhir nomor halaman itu lurus dengan margin kanan
3. Pada tiap halaman bertajuk, mulai dari Bab I PENDAHULUAN sampai Bab
V KESIMPULAN DAN SARAN, nomor halaman diletakan pada pias bawah
persis di tengah-tengah, berjarak 3 spasi dari margin bawah (baris akhir
teks pada halaman itu).

62 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


8.3.3. Halaman Bagian Akhir
Penomoran pada bagian akhir skripsi dilakukan sebagai berikut:
1. Penomoran bagian akhir skripsi, mulai PUSTAKA sampai dengan
RIWAYAT HIDUP (kalau ada), menggunakan angka Arab.
2. Nomor halaman diletakan pada pias kanan berjarak tiga spasi dari margin
atas (baris pertama teks pada halaman itu) dan angka terakhir nomor
halaman itu lurus dengan margin kanan.
3. Pada tiap halaman yang bertajuk DAFTAR PUSTAKA sampai dengan
RIWAYAT HIDUP (kalau ada), nomor halaman diletakkan pada pias bawah
persis di tengah-tengah berjarak tiga spasi dari margin bawah (baris akhir
teks pada halaman itu).

8.4. Sampul Luar/Kulit Luar

Bahan Sampul luar/kulit luar sesuai ketentuan pada butir 8.1. (b). Penulisan
dan penempatan judul skripsi, anak judul (kalau ada), tulisan SKRIPSI, Nama
dan NPM Mahasiswa, simbol Universitas Garut, nama Universitas dan
Fakultas/Jurusan, kota dan tahun penyusunan skripsi, pada sampul luar dan
sampul dalam mengikuti ketentuan berikut:

8.4.1. Judul dan Anak Judul


Penulisan judul dan anak judul diatur sebagai berikut:
1. Judul ditulis dibaris paling atas dengan huruf kapital semua dan jarak dari
tepi atas kertas sekurang-kurangnya 6 cm.
2. Judul yang panjang ditulis menjadi dua baris atau lebih dengan
pemotongan judul yang logis sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
Jarak antara kedua baris judul diatur agak rapat.
3. Anak judul (kalau ada) ditulis di bawah judul dengan huruf kapital semua
yang lebih kecil dari huruf judul (jenis huruf sedapat mungkin sama) dan
diberi jarak dari judul sekitar 1,5 cm dari baris judul yang paling bawah.

63 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


4. Anak judul yang panjang ditulis menjadi dua baris atau lebih dengan
pemotongan judul yang logis, sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
Jarak antara kedua baris diatur agak rapat.
5. Judul dan anak judul tidak diakhir dengan tanda titik (.). Contoh (besar
huruf dan jarak spasi disesuaikan dengan kententuan).

PENGARUH ACCOUNT EXECUTIVE PADA MEDIA MASSA TERHADAP


PENCITRAAN PRODUK KLIEN STRATA A
(Studi Kuantitatif Deskriptif Tentang PengaruhAccount Executive Pada Media
Massa Terhadap Pencitran Produk Klien Strata A Pada Majalah Good
Housekeeping)

8.4.2. Tulisan SKRIPSI


1. Tulisan SKRIPSI ditulis dengan huruf kapital semua, diletakan di tengah
dengan jenis dan besar huruf yang sama dengan anak judul
2. Letak tulisan SKRIPSI sekitar dua setengah cm di bawah Nama
mahasiswa. Kalau tidak ada anak judul, letak tulisan SKRIPSI, dengan
jarak sekitar 1 cm, dicantumkan kaliman penjelasan berikut:

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Menempuh


Sidang Sarjana Program Strata Satu (S1) pada Program Studi Ilmu
Komunikasi Konsentrasi Public Relations/Jurnalistik;

8.4.3. Nama dan NPM Mahasiswa


1. Nama mahasiswa ditulis dengan huruf kapital semua, diletakan di tengah
dengan jenis dan besar huruf yang sama dengan anak judul
2. Letak tulisan nama mahasiswa sekitar 2,5 cm di atas logo Universitas
Garut pada butir 8.4.2. (3) di atas.
3. NPM Mahasiswa ditulis dengan huruf kapital semua, diletakkan di tengah
bawah nama mahasiswa dengan jenis dan besar huruf yang sama dengan
anak judul. Baris NPM diatur agak rapat dengan baris nama mahasiswa.

8.4.4. Simbol Universitas Garut


Simbol Universitas Garut bergaris tengah sekitar 3,5-4 cm. Titik
tengahnya terletak kira-kira di tengah-tengah di antara baris NPM mahasiswa
dengan baris nama Universitas Garut.

64 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


8.4.5. Nama Universitas, Fakultas, Jurusan, Tahun Penyusunan
1. Tulisan nama Universitas Garut, fakultas, jurusan, Konsentrasi, kota dan
tahun penyusunan skripsi ditulis dengan huruf kapital semua dengan jenis
dan besar huruf yang sama dengan anak judul, berurutan seperti contoh
berikut ini
2. Tahun penyusunan skripsi yang ditulis paling bawah diletakan sekitar 3,5
cm dari tepo bawah kertas
3. Berturut-turut ke atas seperti pada contoh di bawah ini:
Contoh: (besar huruf dan jaran spasi disesuaikan dengan ketentuan)

UNIVERSITAS GARUT
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
KONSENTRASI PUBLIC RELATIONS/JURNALISTIK
GARUT
2019

Penempatan tulisan pada sampul luar (yang sama dengan halaman


judul), harus memperhatikan keseimbangan jarak margin atas, bawah, kiri dan
kanan.

Catatan:
Dalam kondisi tertentu yang tidak dapat mengacu pada pengaturan seperti di
atas,layout sampul luar/kulit mengacu pada baris judul dan pada baris tahun
penyusunan dengan memperhatikan keseimbangannya.

8.4.6. Judul Bagian Dalam


Judul bagian dalam sama dengan sampul luar/kulit luar, hanya dicetak
pada kertas HVS, sesuai dengan ketentuan pada butir 8.1. (a)

8.5. Halaman Persetujuan Pembimbing


Layout halaman persetujuan pembimbing mengacu pada butir 8.2.1.
Isinya adalah sebagai berikut:
1. Judul skripsi ditik dengan jarak 4 cm dari tepi kertas bagian atas. Semua
kalimat judul ditik dengan huruf kapital dengan jarak antar baris rapat;
2. Baris sub judul ditik di bawah judul dengan jarak sekitar 1 cm dari baris
terakhir judul. Semua ditik dengan huruf kapital;
3. Nama mahasiswa ditik dibawah subjudul dengan jarak sekitar 1 cm dari
baris terakhir subjudul. Semua ditik dengan huruf kapital;

65 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


4. NPM ditik dibawah nama mahasiswa dengan jarak rapat;
5. Waktu pemberian persetujuan hanya ditulis bulan dan tahunnya serta tik di
belakang kata “Garut”;
6. Layout “Menyetujui:, “Pembimbing I” dan “Pembimbing II” diatur dengan
memperhatikan keseimbangan pada halaman ini. Nama pembimbing
berjarak 4 cm dari tepi kertas bagian bawah.

8.6 Penulisan Kepustakaan dan Daftar Pustaka


Daftar pustaka, bagian akhir dari skripsi, memiliki fungsi dan peranan
penting dalam menentukan kualitas ilmiah suatu skripsi. Pencantuman
kepustakaan harus benar-benar sempurna karena daftar pustaka sepenuhnya
menjadi tanggungjawab penulis. Daftar pustaka harus:
1. Memuat semua pustaka yang digunakan di dalam naskah skripsi
2. Daftar Pustaka disusun secara alfabet dan diberi nomor urut mulai dari 1.
Jumlah Daftar Pustaka untuk Proposal 10 buku, dan Skripsi 15 buku
3. Judul buku tidak boleh disingkat.
4. Secara umum, pengetikan buku, jurnal dan artikel yang digunakan sebagai
bahan referensi dilakukan seperti dibawah ini
a. Jarak spasi yang digunakan untuk pengetikan daftar pustaka 1 spasi
b. Baris kedua tiap buku (jurnal, artikel lain) referensi ditik menjorok ke
dalam 1 tab keyboard komputer
c. Urutan pengetikan adalah sebagai berikut;
 Nama penulis, baik penulis Indonesia, bukan Indonesia, dimulai
dengan nama belakang (ditik lengkap), diikuti nama depan (ditik
singkatannya), diakhiri dengan tanda titik
 Tahun terbit, diakhiri dengan tanda titik
 Judul buku, ditik dengan huruf kapital pada setiap katanya,
sedangkan judul artikel jurnal hanya huruf awal kata pertama dan
nama diri saja yang dimulai dengan huruf kapital.
 Kota tempat penerbit atau bagian negara tempat penerbit diakhiri
dengan tanda titik (.)
 Nama penerbit diakhiri dengan tanda titik (.), masing-masing dengan
jarak dua ketukan, kecuali tempat penerbit berjarak satu ketukan.
5. Penulisan dua referensi atau lebih digunakan, sedangkan nama penulisan
(atau penulis-penulis) sama, nama penulis pada referensi kedua (dan
selanjutnya) tidak ditulis lagi, nama penulis diganti dengan gais bawah
sebanyak 7 ketuk

66 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


Format referensi dari ASA

Buku
Jika buku ditulis oleh seorang saja
Nurhadi, ZikriFachrul. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif: Teori dan
Paradigma. edisi kesatu. Bandung: Alfabeta.
Jika buku ditulis oleh dua atau tiga orang, maka semua ditulis
Nurhadi, ZikriFachrul& (dan) Suseno, Novie Susanti. 2012. Filsafat Ilmu. Edisi
kesatu. Bandung: Alfabeta.
Jika buku ditulis oleh lebih dari tiga orang, digunakan et al. (dicetal miring
atau digarisbawahi).
Ghiseli, et al. 1981. Measurement Theory For the Behavioral Sciences. San
Fransisco: W.H. Freeman and Co.
Buku Satu Volume dari Banyak Volume
John, Berrit. (2010) 2010. Capital: Critique of Political Economy, Volume 2,
ThemProcess of Capitalist Production. Translated by Frederick
Engles. Reprint, New York: International Publishers.
Buku Terjemahan
Miles, M.B & A, M.H. 1985. Analisis Data Kualitatif. Diterjemahkan oleh Zikri
Fachrul Nurhadi. Bandung: Universitas Garut Press.
Buku Diedit
Salamah, Ummu. (eds). 2011. Handbook of Public Administration. San
Francisco: Jossey-Bass Publishers.
Buku Dipublikasi Kembali
Suseno, Novie Susanti. (2009) 2010. Economic Concentration and the
Monopoly Problem. Reprint. New Yrok: Atheneum.
DERAJAT KESARJANAAN
Derajat kesarjanaan tidak boleh dicantumkan.
ARTIKEL DARI BUKU
Potter, Jeni. 1994. “Consumerism and the Public Sector: how well does the
coat fit?” pp. 250-264. In Public Sector Management: Theory, Critique
and Practice. Edited by David. London: SAGE Publications.
ARTIKEL JURNAL AKADEMIK
Makin, Peter J.C & Barrie G.D. 1991. “The Influence of Member Role
Preverences and Leader Characteristics on the Effectiveness of
Quality Circles.” International Journal of Human Resource
Management 2 (2): 193-203. (Catatan:2 (2): 193-203 berarti volume
2 nomor 2 halaman 193-203).
ARTIKEL DARI MAJALAH POPULER
Nurhadi, Zikri Fachrul. 2012. “Implementasi Teknologi Informasi dan
Komunikasi”. 2 (Januari 2012): 10-12.
ARTIKEL DARI SURAT KABAR
Nurhadi, Zikri Fachrul. “Komunikasi Keluarga”. Ganesha (6 November, 2011)

67 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


Ciamis.
TELAAH BUKU
Jurnal Akademik
Freedy, K.K. 2011. Review of A Woman Scorned: Acquaintance Rape on
Trial, by Peggy Reeves Sandy. Contemporary Sociology. pp 101-105.
Majalah Populer
Wolfe, Alan. 1980. Review of Free to Choose, by Milton Friedman and Rose
Friedman. Saturday Review, 2 (February): 35.
DOKUMEN PEMERINTAH
Biro Pusat Statistik. 1995. Abstrak Statistik Indonesia. 14th ed. Jakarta: Kantor Biro
Pusat Statistik.
SKRIPSI, TESIS DAN
Nurhadi, Zikri Fachrul. 2008. Pengaruh Kredibilitas Komunikator dan Daya
Tarik Pesan tentang Pelatihan Internet Go To School Terhadap Sikap
Guru SMA Negeri di Kota Tasikmalaya. Tesis. Program Pascasarjana
Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Bandung.
PAPER TIDAK DIPUBLIKASI, LAPORAN KEBIJAKAN, DAN PAPER
DIPRESENTASI PADA SATY PERTEMUAN
Nurhadi, Zikri Fachrul. 2011. “Penulisan Laporan dan Proposal Penelitian”.
Disajikan pada seminar Penelitian. Tasikmalaya, Desember, Kota
Tasikmalaya.
SUMBER-SUMBER INTERNET
Bila Karya Perorangan
Cara penulisan:
Thomson, A. 1998. The Adult and The Curriculum. [online]. Tersedia:
http:/www.ed.uiec.edu/EPS/PES-Yearbook/ 1998/Thompson.html [30
Maret 2015].
Bila Artikel dalam Jurnal
Cara penulisan:
Adnan, Iis Zilfah. 2015. Teknik Pengumpulan Data. [online]. Vol.7 (7), 12
halaman. Tersedia http://epaa.asi.edu/ eppa/ v7.html [17 Maret 2015].
Bila pesan dari E-mail
Nurhadi, Zikri Fachrul. (kiky_81@yahoo.co.id). (2 Maret 2015). Bab III. Objek
dan Metodologi Penelitian. E-mail kepada Achmad Wildan @ ino.net.id.

68 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


8.7 Tabel, Gambar, Grafik dan Diagram
Pemuatan gambar, grafik dan diagram serta pengetikan judulnya
dilakukan sebagai berikut:

8.7.1. Tabel
1. Tabel dimuat kira-kira ditengah halaman
2. Judulnya ditik di a. tabel, mengikuti lebar tabel dengan memperhitungkan
keseimbangan halaman
3. Nomor tabel terdiri atas dua bagian yaitu:
a. Bagian pertama menunjukkan nomor bab tabel itu dimuat
b. Bagian kedua menunjukkan nomor urut tabel pada bab itu. Misalnya,
Tabel 2.4. menunjukkan bahwa tabel itu ada pada Bab II dan
merupakan tabel urutan keempat pada bab itu
4. Kalimat pertama judul tabel ditulis sesudah nomor tabel dengan jarak dua
ketukan
5. Awal baris kedua judul tabel berada di bawah awal judul tabel (bukan di
bawah nomor tabel)

8.7.2. Gambar
1. Gambar dimuat kira-kira ditengah halaman
2. Judulnya ditik di bawah gambar, mengikuti lebar gambar dengan
memperhitungkan keseimbangan halaman
3. Nomor gambar terdiri atas dua bagian yaitu:
a. Bagian pertama menunjukkan nomor bab gambar itu dimuat
b. Bagian kedua menunjukkan nomor urut gambar pada bab itu. Misalnya,
Gambar 3.5. menunjukkan bahwa tabel itu ada pada Bab III dan
merupakan tabel urutan kelima pada bab itu
6. Kalimat pertama judul gambar ditulis sesudah nomor gambar dengan jarak
dua ketukan
7. Awal baris kedua judul gambar berada di bawah awal judul gambar (bukan
di bawah nomor gambar)

8.7.3. Grafik
1. Grafik dimuat kira-kira ditengah halaman;
2. Judulnya ditik di bawah grafik, mengikuti lebar grafik dengan
memperhitungkan keseimbangan halaman;
3. Nomor grafik terdiri atas dua bagian yaitu:
a. Bagian pertama menunjukkan nomor bab grafik itu dimuat

69 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


b. Bagian kedua menunjukkan nomor urut grafik pada bab itu. Misalnya,
Grafik1.1. menunjukkan bahwa tabel itu ada pada Bab I dan merupakan
tabel urutan kesatu pada bab itu
4. Kalimat pertama judul grafik ditulis sesudah nomor grafik dengan jarak dua
ketukan;
5. Awal baris kedua judul grafik berada di bawah awal judul grafik (bukan di
bawah nomor grafik).

8.7.4. Diagram
1. Diagram dimuat kira-kira ditengah halaman.
2. Judulnya ditik di bawah diagram, mengikuti lebar diagram dengan
memperhitungkan keseimbangan halaman.
3. Nomor diagram terdiri atas dua bagian yaitu:
a. Bagian pertama menunjukkan nomor bab diagram itu dimuat
b. Bagian kedua menunjukkan nomor urut diagram pada bab itu. Misalnya,
Diagram 4.1. menunjukkan bahwa tabel itu ada pada Bab IV dan
merupakan tabel urutan kesatu pada bab itu.
4. Kalimat pertama judul diagram ditulis sesudah nomor diagram dengan jarak
dua ketukan.
5. Awal baris kedua judul diagram berada di bawah awal judul diagram (bukan
di bawah nomor diagram).

70 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


Lampiran 1 Contoh Cover Usulan Penelitian/Skripsi

JUDUL DALAM BAHASA INDONESIA


(Huruf Times New Roman, ukuran font 14, Bold/tebal, capital, huruf tegak)
Sub Judul
(Huruf Times New Roman, ukuran font 14, capital untuk huruf pertama setiap kata dalam
sub judul, huruf tegak)

JUDUL DALAM BAHASA INGGRIS


(Huruf Times New Roman, ukuran font 14, Bold/tebal, capital, huruf dimiringkan)
Sub Judul
(Huruf Times New Roman, ukuran font 14, Bold/tebal, capital untuk huruf pertama setiap kata
dalam sub judul, huruf dimiringkan)

Oleh:
Nama Mahasiswa/i
Nomor Induk Mahasiswa (NIM)
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, ukuran font 12, capital setiap huruf awal)

SEMINAR USULAN PENELITIAN / DRAFT / SKRIPSI* (pilih salah satu)


(Huruf Times New Roman, bold/tebal, ukuran font 12, Kapital)

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Menempuh Sidang Sarjana
Program Strata Satu (S1) Fakultas Ilmu Komunikasi
Konsentrasi Public Relations/Jurnalistik*
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, ukuran font 10, satu spasi)

(lambang Fikom Uniga diameter 4cm)

UNIVERSITAS GARUT
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
PEMINATAN PUBLIC RELATIONS / JURNALISTIK*
GARUT
2019
(Huruf Times New Roman, ukuran font 14, Bold/tebal dan capital)

71 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


Lampiran 2 Contoh Lembar Pengesahan Usulan Penelitian/Outline

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL DALAM BAHASA INDONESIA


(Huruf Times New Roman, ukuran font 14, Bold/tebal, capital, huruf tegak)

Sub Judul
(Huruf Times New Roman, ukuran font 14, capital untuk huruf pertama setiap kata dalam
sub judul, huruf tegak)

Oleh:
Nama Mahasiswa/i
Nomor Pokok Mahasiswa (NPM)
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, ukuran font 12)

SEMINAR USULAN PENELITIAN


(Huruf Times New Roman, bold/tebal, ukuran font 12, Kapital)

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Menempuh Sidang


Sarjana Program Strata Satu (S1) pada Fakultas Ilmu Komunikasi
Konsentrasi Public Relations/Jurnalistik*
Telah disetujui oleh Pembimbing pada tanggal………………
Seperti tertera di bawah ini
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, ukuran font 10, satu spasi)

Garut, …./…../……(Mohon diisi tanggalnya)


(Huruf Times New Roman, bold/tebal, ukuran font 12)

Pembimbing I Pembimbing II
(Huruf Times New Roman, ukuran font 12) (Huruf Times New Roman, ukuran font 12)

(....................................................) (....................................................)
(Huruf Times New Roman, ukuran font 12) (Huruf Times New Roman, ukuran font 12,

Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi

Dr. Zikri Fachrul Nurhadi, M.Si


(Huruf Times New Roman, ukuran font 12, huruf tegak)

72 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


Lampiran 3 Contoh Lembar Pengesahan Skripsi (diketik pada kertas jeruk warna
putih)
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL DALAM BAHASA INDONESIA


(Huruf Times New Roman, ukuran font 14, Bold/tebal, capital, huruf tegak)

Sub Judul
(Huruf Times New Roman, ukuran font 14, capital untuk huruf pertama setiap kata dalam
sub judul, huruf tegak)

Oleh:
Nama Mahasiswa/i
Nomor Pokok Mahasiswa (NPM)
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, ukuran font 12)

SKRIPSI
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, ukuran font 12, Kapital)

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Menempuh Sidang


Sarjana Program Strata Satu (S1) pada Fakultas Ilmu Komunikasi
Konsentrasi Public Relations/Jurnalistik*
Telah disetujui oleh Pembimbing pada tanggal………………
Seperti tertera di bawah ini
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, ukuran font 10)

Garut, …./…../……(Mohon diisi tanggalnya)


(Huruf Times New Roman, bold/tebal, ukuran font 12)

Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
(Huruf Times New Roman, ukuran font 12) (Huruf Times New Roman, ukuran font 12)

(.........................................................) (.........................................................)
(Huruf Times New Roman, ukuran font 12) (Huruf Times New Roman, ukuran font 12)

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi

Prof. Dr. Hj. Ummu Salamah, M.S Dr. Zikri Fachrul Nurhadi, M.Si
(Huruf Times New Roman, ukuran font 12) (Huruf Times New Roman, ukuran font 12)

73 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


Lampiran 4 Contoh Lembar Revisi Sidang Skripsi (disimpan dilampiran)

UNIVERSITAS GARUT
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
KONSENTRASI PUBLIC RELATIONS / JURNALISTIK*

LEMBAR PERSETUJUAN PERBAIKAN REVISI


UJIAN SIDANG SKRIPSI (S-1 )

Nama Lengkap :
Nomor Pokok Mahasiswa :
Hari/Tanggal Ujian :
Peminatan :
Judul Skripsi :
Sub Judul :

TELAH DIREVISI, DISETUJUI OLEH PENGUJI DAN PEMBIMBING

No. PEMBIMBING TANDA TANGAN

1.

2.

No. PENGUJI TANDA TANGAN

1.

Garut, …/……/……(diisi tanggalnya)


Mengetahui,

Wakil Dekan I, Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi

Achmad Wildan Kurniawan, S.Sos, M.M Dr. Zikri Fachrul Nurhadi, M.Si

(Semua teks ditulis dengan huruf Times New Roman, ukuran 12, bold/tebal hanya untuk teks
yang ada ditabel dan judul di atas (nama lembaga). Tanda tangan Revisi harus di ttd terlebih
dahulu oleh Penguji)

74 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


Lampiran 5 Contoh Surat Pernyataan

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi yang diajukan adalah asli dan belum pernah diajukan untuk
mendapatkan gelar akademik (Sarjana dan/atau Magister, di universitas
Garut/perguruan tinggi manapun).
2. Skripsi adalah murni gagasan, rumusan dan penelitian penulis sendiri tanpa
bantuan pihak lain, kecuali arahan dari pembimbing dan masukan dari
penguji.
3. Pada skripsi tidak terdapat karya-karya atau pendapat yang telah ditulis
atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas
mencantumkannya sebagai acuan dan menuliskannya sumber acuan
tersebut dalam daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian
hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini,
maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar
yang diperoleh karena karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma
yang berlaku di perguruan tinggi ini.

Garut,…../…./….
Yang membuat pernyataan,

Materai 6000

Nama Pembuat Pernyataan


NPM.

(Semua isi teks surat pernyataan ditulis dengan huruf Times New Roman, spasi 1,5, ukuran font
12, tanpa bold/tebal, kecuali judul teks surat pernyataan, nama pembuat pernyataan dan nomor
pokok.

75 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


Lampiran 6 Contoh Penulisan Abstrak Kuantitatif

ABSTRAK

Nama Mahasisw/i. NPM. Judul Penelitian ini adalah: Pengaruh Kredibilitas


Komunikator dan Daya Tarik Pesan Tentang Pelatihan Internet Masuk Sekolah
Terhadap Sikap Guru SMA Negeri Di Kota X.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh situasi perubahan dan pergeseran


paradigma pada lingkungan dunia pendidikan semakin dirasakan. Dalam hal ini
masih banyaknya lingkungan dunia pendidikan terutama pegawai atau guru
belum bisa memahami tentang penggunaan internet, dikarenakan adanya
keterbatasan dalam menggunakan sarana dan prasarana yang ada. Dengan ini
PT. Telkom kembali mengadakan pelatihan sebagai bentuk Corporate Social
Responsibility memberikan konstribusi positif bagi stakeholdernya. Adapun
tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kredibilitas komunikator dan daya
tarik pesan tentang pelatihan internet masuk sekolah terhadap sikap guru
SMA Negeri di Kota Tasikmalaya yang meliputi aspek kognisi, afeksi, dan
konasi.
Metode penelitian yang digunakan adalah survei eksplanatori untuk
meneliti hubungan antar variabel dan menguji hipotesis. Pendekatan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik
pengumpulan data yaitu Kuesioner, wawancara, studi pustaka dan
dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah guru-guru SMA sebanyak 50 orang.
Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh kredibilitas
komunikator dan daya tarik pesan terhadap sikap guru di SMA Negeri Kota
Tasikmalaya adalah signifikan baik pada aspek kognisi, afeksi, konasi. Maka
besar pengaruh kredibilitas komunikator terhadap aspek kognisi sebesar
11,2% dengan total pengaruhnya adalah sebesar 32,8%, terhadap afeksi
sebesar 68,2% dengan pengaruh totalnya sebesar 81% dan terhadap konasi
sebesar 11,6% dengan total pengaruhnya 33,2%. Serta pengaruh daya tarik
pesan terhadap sikap guru SMA Negeri di Kota Tasikmalaya adalah signifikan
baik pada aspek kognisi, afeksi, dan konasi. Maka besar pengaruh daya tarik
pesan terhadap aspek kognisi sebesar 44,2% dengan total pengaruhnya
adalah sebesar 56,8%, terhadap afeksi sebesar 13,1% dengan pengaruh
totalnya sebesar 25% dan terhadap konasi sebesar 44,2% dengan total
pengaruhnya 65,8%. Kesimpulan, bahwa kredibilitas komunikator dan daya
tarik pesan menunjukkan kecenderungan bahwa instruktur selaku komunikator
dianggap memiliki keahlian, kemampuan dan kedinamisan, serta daya tarik
pesan yang disampaikan menunjukan adanya kecenderungan penilaian
responden.
Kata Kunci: Kredibilitas, Komunikator, Daya Tarik Pesan, Internet

76 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


Lampiran 7 Contoh Penulisan Abstrak Kualitatif

ABSTRAK

Nama Mahasisw/i. NPM. Judul Penelitian ini adalah: Komunikasi Keluarga Sabeulah
(Studi Etnografi Komunikasi Tentang Komunikasi Ibu, Ayah dengan Anak di Kabupaten
X)

Penelitian ini dilatarbelakangi adanyapeningkatan keluarga ″sabeulah″ atau


tingkat perceraian di Kabupaten X dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.
Peningkatan ini, memberikan pola pengasuhan anak berada pada dua posisi yaitu
anak yang hidup bersama seorang ibu maupun dengan seorang ayah sabeulah, serta
angka statistik perceraian yang ada di Kantor Pengadilan Agama Kabupaten X pun
meningkat. Berdasarkan data yang diperoleh mulai dari tahun 2009 sebanyak 3.751
sampai dengan tahun 2013 meningkat menjadi 5.319. Adapun tujuan penelitian ini
adalah untuk menemukan dan menjelaskan lebih dalam mengenai komunikasi
keluarga sabeulah yang terjadi pada ibu atau ayah.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
etnografi komunikasi yaitu studi yang mengkaji peranan bahasa dalam perilaku
komunikatif suatu masyarakat, yaitu cara-cara bagaimana bahasa dipergunakan dalam
masyarakat yang berbeda-beda kebudayaannya. Dengan pendekatan kualitatif
(interpretif), penelitian ini dapat mengungkap pola komunikasi pada keluarga sabeulah
yang terjadi pada ibu atau ayah sabeulah. Sedangkan teknik pengumpulan data yang
digunakan pada penelitian ini adalah pengamatan partisipan, wawancara mendalam,
studi kepustakaan dan dokumentasi.Adapun subjek pada penelitian ini adalah ibu atau
ayah yang berstatus randa dan duda yang tinggal bersama anak akibat
perceraianyang berjumlah 15 orang serta pengambilan informan dengan menggunakan
pursposif sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam komunikasi keluarga sabeulah pada
ibu atau ayah yang mendapat prioritas untuk dapat disosialisasikan kepada anak
adalah nilai religius, kerukunan, ketaatan, tanggungjawab, disiplin, hormat (sopan
santun), pencapaian prestasi dan kejujuran. Komponen komunikasi keluarga sabeulah
yang terjadi pada ibu atau ayah terdiri atas genre, topik, tujuan, setting, partisipan,
bentuk pesan, isi pesan, urutan tindakan, kaidah interaksi, dan norma-norma.
Sedangkan pola komunikasi keluarga sabeulah yang terjadi pada ibu atau ayah terdiri
atas: pola komunikasi tentang kepatuhan, pola komunikasi tentang harapan, pola
komunikasi tentang pengaturan uang, pola komunikasi tentang peran kerabat, pola
komunikasi tentang masa depan, dan pola komunikasi tentang pembelajaran dan
pengalaman.Kesimpulan Komunikasi keluarga sabeulah yang terjadi pada ibu atau
ayah merupakan sebuah potret keluarga yang bersifat unik. Hal ini terlihat dengan (a)
munculnya tipe keluarga sabeulah mandiri; (b) munculnya tipe dalam keadaan tak
berdaya; (c) terdapat kekuatan yang lebih dan menyatu (multi guna) baik ibu atau ayah
sabeulah dalam menghadapai permasalahan hidup;

Kata Kunci: Komunikasi, Keluarga SabeulahIbu; Ayah dengan Anak, Etnografi


Komunikasi.

77 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


Lampiran 8 Pedoman Wawancara

LEMBAR KEGIATAN CATATAN PENELITIAN (WAWANCARA)

Ttd yang
No. Hari/Tanggal/Jam Judul Kegiatan/Wawancara
diwawancarai

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Catatan:
Lembar ini harus diisi setiap kali melakukan kegiatan penelitian (wawancara)
Contoh pengisian: Tanggal 4 Januari 2019, melakukan wawancara dengan
….tentang….

78 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


Lampiran 9 Pedoman Observasi

LEMBAR KEGIATAN CATATAN PENELITIAN (OBSERVASI)

Kegiatan Observasi/Yang Ttd Responden/


No. Hari/Tanggal/Jam
diamati Informan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Catatan:
Lembar ini harus diisi setiap kali melakukan kegiatan penelitian (pengamatan)
Contoh pengisian: Tanggal 4 Januari 2019 melakukan observasi tentang….

79 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


Lampiran 10 : Contoh Kuesioner Penelitian untuk Penelitian Kuantitatif

KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH KREDIBILITAS KOMUNIKATOR DAN DAYA TARIK PESAN TENTANG
PELATIHAN INTERNET MASUK SEKOLAH TERHADAP
SIKAP GURU SMA NEGERI X
Studi Path Analysis(Analisis Jalur) : Kredibilitas Komunikator Dan Daya Tarik Pesan Tentang
Pelatihan Internet Masuk Sekolah Terhadap Sikap Guru
SMA Negeri Di Kota X

Oleh : Zikri Fachrul Nurhadi


No. Responden : diisi peneliti

Pengantar

Penelitian ini dilakukan sebagai syarat untuk membuat Skripsi Program


Sarjana Ilmu Komunikasi yang saat ini sedang penulis tempuh di Universitas
Garut. Penulis tidak memiliki maksud tertentu kecuali untuk pengembangan
ilmu pengetahuan yang dapat disumbangkan untuk kepentingan bersama.
Penulis sangat menghargai dan tidak lupa mengucapkan terima kasih atas
kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi jawaban dalam daftar pertanyaan di bawah
ini.

Petunjuk Umum Pengisian :

1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini sesuai dengan keadaan


Saudara.
2. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda
checklist (√) pada salah satu jawaban yang telah disediakan.
3. Mohon semua pertanyaan diisi, tidak ada yang terlewatkan.

I. IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama Asal Sekolah :

1 SMA Negeri 1
2 SMA Negeri 2
3 SMA Negeri 3

80 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


2. Umur :
1 <30 tahun
2 30-34 tahun
3 35-39 tahun
4 40-44 tahun
5 45-49 tahun
6 >50 tahun

3. Jenis Kelamin :
1 Laki-laki
2 Perempuan

4. Bapak/Ibu mengajar pada :


1 Bidang sains ( Matematika, Fisika, Biologi, Kimia )
2 Bidang sosial ( Ekonomi, Akuntansi, Sosiologi, Geografi )
3Bidang Umum (PAI, B.Indonesia, Penjaskes)

5. Pendidikan terakhir Bapak/Ibu :


1 Diploma III (D-3)
2 Sarjana (S-1)
3 Magister (S-2)
4 Doktor (S-3)

II. PENGALAMAN RESPONDEN

6. Apakah sekolah tempat Bapak/Ibu mengajar pernah mengikuti pelatihan


internet selain dari Telkom ?
1 Ya 2 Tidak dst…

Saran dan Kritik Terhadap Kredibilitas Komunikator Dan Daya Tarik Pesan
Mengenai Pelatihan Internet Masuk Sekolah
----------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------
------

81 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


Lampiran 11 Kata Kunci Judul Penelitian

Kata Kunci Judul Eksploratif(1 kata kunci  aktual diawal)


 Kegiatan
 Penyebaran
 Peningkatan
 Strategi
 Program
 Kampanye
 Aktualitas
 Sosialisasi
 Fungsi
 Manfaat
 Dinamika
 Penggunaan dan Pelayanan
 Makna
 Konstruksi
 Komunikasi
 Analisis
Kata Kunci Deskriptif(2 kata kunci  di awal dan ditengah)
 Kegiatan …. dalam …..
 Penyebaran …. dalam menumbuhkan ….
 Peningkatan ….. dalam membina….
 Strategi …. untuk meningkatkan ….
 Program …. untuk Pemberdayaan ….
 Implementasi … untuk ….

Kata Kunci Verifikatif(2 kata kunci  di awal dan ditengah)


 Efek ….. terhadap ….
 Respon …. terhadap ….
 Pengaruh …. Terhadap …
 Peranan …. Terhadap ….
 Dampak …. Terhadap ….
 Terpaan …. Terhadap ….
 Kontribusi … Terhadap ….
 Perbandingan … Terhadap ….
 Hubungan …. Dengan …..
 Hubungan antara …. Dan ….

82 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


Lampiran 12Rentang Teori Objektif dan Subjektif

Interpersonal Communication Objektif Subjektif


Symbolic Interactionism (Mazhab
v
Chicago)
Symbolic Interactionism (Mazhab
v
Lowa)
Coordinated Management of
v
Meaning
Groupthink v
Expectancy Violations Theory v
Constructivism v
Social Penetration Theory v
Uncertainty Reduction Processing v
Theory
Relational Dialectics v
The Interactional View v
Communication Privacy
v
Management
Social Judgment Theory v
Elaboration Likelihood Model v
Cognitive Dissonance Theory v
Group and Public Communication
Functional Perspective on group
v
Decision Making
Symbolic Corvengency Theory v
Etnometodolgy v
Cultural Approach v
Critical Theory of Communication v
Approach
The Rhetoric v
Dramatism v
Dramaturgi v
Narrative Paradigm v
Mass Communication
Media Ecology v
Cultural Studies v
Uses and Gratifications v
Cultivation Theory v
Agenda Setting Theory v
Spiral of Silence v
Cultural Context
Communication Accommodation
v
Theory
Face Negotiation Theory v

83 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut


Speech Codes Theory v
Genderlact Styles v
Standpoint Theory v
Muted Group Theory v
Perspektif Konstruktivis
Fenomenologi v
Studi Kasus v
Etnografi v
Konstruksi Sosial v
Analisis Framing v
Perspektif Kritis
Semiotika v
Analisis Wacana v

84 Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Garut

Anda mungkin juga menyukai