Anda di halaman 1dari 27

BUKU PEDOMAN PENULISAN

SKRIPSI/KARYA TULIS ILMIAH

TIM PENYUSUN
DR.Rosmawaty Lubis, M.Kes
Dra. Suprihatin, MSi
Rosyidah Arafat S.Kep, Ns, M.Kep. Sp.KMB

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS NASIONAL
2016

DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN

BAB II

TATA CARA PENYUSUNAN SKRIPSI DAN KTI

BAB III

FORMAT SKRIPSI
A. Penataan Tehnis
B. Petunjuk Tehnis Penulisan

BAB IV

UJIAN SKRIPSI

LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN
Membuat suatu tulisan ilmiah, merupakan keharusan setiap mahasiswa di perguruan
tinggi. Kegiatan ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menyususn hasil
pemikiran dan penyelidikannya, kemudian menuangkannya ke dalam bentuk tulisan menurut
cara-cara yang lazim. Selain itu, mahasiswa mempunyai kesempatan pula untuk memperluas dan
memperdalam pengetahuannya tentang masalah yang dibahas atau diselidiki. Keuntungan lain
yang tidak kalah penting adalah bertambahnya pengetahuan orang lain, karena dapat
memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk mengikuti uraian-uraian yang dikemukakan
dalam tulisan tersebut.
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nasional Jakarta mewajibkan setiap mahasiswanya
menulis berbagai tulisan ilmiah, terutama Skripsi dan KTI. Skripsi dan KTI merupakan tulisan
ilmiah yang disusun oleh mahasiswa berdasarkan hasil suatu penelitian, sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan program pendidikan Sarjana Keperawatan (S.Kep) dan Sarjana Saint
Terapan (S.ST).
Pembuatan tulisan ilmiah, tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa itu sendiri mengingat
kemampuan menganalisis, mensintesis serta mengungkapkannya dalam bentuk tulisan akan
sangat diperlukan oleh seorang sarjana. Lebih jauh lagi akan menjadi masukan yang berharga
bagi penyelenggara program pendidikan untuk menilai sejauh mana program yang disediakan
dan diselenggarakan telah dapat mengembangkan kemampuan lulusan dalam mengintegrasikan
berbagai ilmu pengetahuan dan tehnologi yang diperoleh dalam proses pendidikan menjadi suatu
kesatuan yang sesuai dengan keahlian dan profesinya.
Pembuatan skripsi pada prinsipnya dapat dilakukan pada setiap tahap proses belajar,
namun supaya dapat berfungsi sebagai wahana untuk mengungkapkan seluruh domain perubahan
kemampuan, sebaiknya pembuatan skripsi dan KTI sebagai pengalaman belajar dilakukan pada
tahap akhir proses belajar. Untuk itu diperlukan berbagai penulisan skripsi dan KTI dalam bentuk
penugasan-penugasan dari mata ajar yang ada, hasil seminar, hasil praktikum, hasil kunjungan
lapanagn, hasil pengamatan serta penilitian dan bentuk-bentuk interaksi atau pengalaman belajar
lainnya.
Diharapkan

dengan

pengalaman

menyusun

tulisan

ilmiah,

mahasiswa

dapat

mengemukakan seluruh domain belajar yang telah dicapainya, baik berupa domain kognitif,
afektif maupun psikomotor.

Supaya kegiatan tersebut diatas dapat berjalan secara efektif dan efisien, perlu disusun
sebuah pedoman penulisan. Dengan pedoman ini diharapkan mahasiswa tidak mendapat
kesukaran sewaktu menulis tulisan ilmiahnya. Selain itu semua pihak yang terlibat dalam
penyusunan Skripsi dan KTI, yaitu mahasiswa yang bersangkutan, dosen pembimbing dan dosen
penguji atau penilai mempunyai persepsi yang sama baik mengenai hal-hal

yang bersifat

konseptual maupun yang bersifat tekhnis.


Perlu juga diingat bahwa, pedoman ini berlaku di fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Nasional Jakarta. Bila seseorang menginginkan tulisannya diterbitkan dalam publikasi ilmiah
lainnya, maka ketentuan yang berlaku harus ditaati. Dengan perkataan lain, Skripsi dan KTI
seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nasional dapat diterima fakultas setelah
semua ketentuan-ketentuan dalam pedoman ini dipenuhi.

BAB II
TATA CARA PENYUSUNAN SKRIPSI DAN TESIS

Membuat Skripsi dan KTI merupakan tugas wajib bagi mahasiswa Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Nasional, untuk memenuhi persyaratan kelulusannya sebagai Sarjana
Keperawatan dan Sarjana Saint Terapan, bagi mahasiswa yang akan membuat Skripsi dan KTI
diharuskan mengikuti tata cara yang diuraikan dalam buku pedoman ini.
1. Skripsi dan KTI ialah tulisan ilmiah yang disusun oleh mahasiswa berdasarkan
suatu penelitian, sebagai salah satu syarat dalam penyelesaian studinya guna
memperoleh gelar Sarjana Saint Terapan di Fakultas Ilmu Kesehatan Nasional.
Tulisan ini dibuat sebagai salah satu mata kuliah wajib yang tercantum dalam
kurikulum, dengan bobot 6 (enam) sks untuk S-1 Keperawatan dan 4 (empat) sks
untuk D-IV Kebidanan, yang penilaiannya dilakukan pada saat ujian skripsi dan
KTI.
2. Mahasiswa diperkenankan membuat Skripsi dan KTI apabila telah menyelesaikan
semua beban studi dengan IPK minimal 2,00 dan telah lulus mata kuliah Metode
Riset.
3. Penelitian dan penulisan Skripsi dan KTI oleh setiap mahasiswa dibimbing oleh 2
(dua) orang pembimbing yang diangkat oleh Dekan.
4. Pembimbing Skripsi dan KTI harus memiliki penguasaan yang memadai untuk
bidang penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa yang dibimbingnya.
Persyaratan untuk menjadi dosen pembimbing Skripsi dan KTI memiliki
kualifikasi pendidikan Magister dan menguasai metode penelitian yang sesuai.
5. Seorang dosen dapat membimbing penulisan Skripsi dan KTI paling banyak 8
mahasiswa dalam 1 semester.
6. Batas waktu penulisan Skripsi dan KTI adalah satu semester terhitung sejak
pengangkatan pembimbing.
7. Tata cara penulisan Skripsi dan KTI diatur dalam Pedoman Penulisan Skripsi
yang berlaku di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nasional.
8. Skripsi dan KTI harus dipublikasikan dan dinilai dalam sebuah Sidang Skripsi
dan KTI.
Adapun langkah-langkah yang harus diikuti oleh mahasiswa dalam persiapan
penulisan Skripsi dan KTI adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa yang berkepentingan harus menghubungi pembimbing I yang
telah ditunjuk oleh Dekan guna membicarakan penelitian yang akan
dilakukan dalam rangka pembuatan Skripsi dan KTI. Dalam hal ini
5

mahasiswa mengajukan dua sampai tiga judul penelitian. Setiap judul


disertai latar belakang dan masalah penelitia. Pembimbing I menseleksi
dan menyepakati topik penelitian yang diajukan.
2. Bila topik penelitian telah dinyatakan baik dan memenuhi syarat,
selanjutnya mahasiswa melengkapi proposal sesuai masukan pembimbing
I, konsultasi dengan pembimbing II setelah BAB kerangka konsep
disetujui pembimbing I.
3. Bila usulan/proposal memenuhi syarat mahasiswa sudah dapat melakukan
penelitian (pengumpulan data)
4. Bila penelitian telah selesai, maka hasilnya ditulis dalam bentuk Skripsi
atau KTI dengan kerangka penulisan sesuai dengan Pedoman Penulisan
Skripsi dan KTI yang berlaku di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Nasional.
5. Bila Skripsi atau KTI telah diperiksa dan dinyatakan layak oleh kedua
pembimbing, maka mahasiswa mengkonsultasikannya waktu seminar
Skripsi dan KTI.
6. Sebagai bukti bahwa Skripsi dan KTI telah selesai diperiksa baik oleh
kedua pembimbing, maka mereka harus menandatangani formulir lembar
persetujuan.
7. Naskah Skripsi atau KTI sebanyak 3(tiga) eksemplar sudah harus diterima
oleh pembimbing I, pembimbing II dan penguji minimal 3 hari sebelum
waktu seminar.

BAB III
FORMAT SKRIPSI/KTI
A. Penataan Teknis
1. Bagian Awal
Bagian awal Skripsi/KTI memuat komponen-komponen berikut ini secara
berurutan.
a. Halaman Sampul
Halaman sampul dibagi menjadi 2 bagian yaitu : halaman sampul Skripsi
atau KTI luar berwarna hijau daun diatas kertas yang tebal atau karton dan
halaman sampul dalam dibuat diatas kertas yang biasa berwarna putih
(lihat contoh pada lampiran 1,2,3,4).
Pada halaman sampul luar secara berurutan dicantumkan :
Judul Skripsi atau KTI
Kata Skripsi Sarjana Keperawatan/Karya Tulis Ilmiah Sarjana

Saint Terapan
Nama lengkap mahasiswa disertai NPM
Logo Universitas Nasional
Nama Fakultas, nama program studi, nama Universitas
Tahun pembuatan

Pada halaman sampul dalam secara berurutan dicantumkan :

Judul Skripsi/KTI
Kata Skripsi Sarjana Keperawatan/Karya Tulis Ilmiah Sarjana Saint Terapan
Tujuan Skripsi/KTI diajukan
Nama lengkap mahasiswa disertai NPM
Logo Universitas Nasional
Nama Fakultas, nama program studi, nama universitas
Tahun pembuatan
b. Pernyataan Persetujuan
Pernyataan persetujuan ini berisi kalimat yang menyatakan bahwa kedua
pembimbing dan Dekan telah menyetujui Skripsi/KTI ini untuk
mempertahankan (lihat contoh pada lampiran 5). Secara rinci komponen
halaman persetujuan yaitu :
1) Judul Skripsi/KTI
2) Nama mahasiswa dan NPM
3) Menyetujui pembimbing satu dan tanda tangan
4) Menyetujui pembimbing dua dan tanda tangan
5) Menyetujui Dekan dan tanda tangan
c. Abstrak
Abstrak, merupakan ulasan singkat dari isi skripsi, tanpa tambahan
penafsiran, kritik atau tanggapan penulisannya. Abstrak skripsi harus
membekali pembaca dengan inti tulisan yang bersangkutan mencakup :
latar belakang, tujuan, metode penelitian (rancangan, sampel, instrument,
metode pengumpulan data dan analisa data), hasil penelitian, simpulan dan
saran.
Abstrak ditulis dengan bahasa Indonesia. Diketik tidak lebih dari 1 (satu)
halaman dengan jarak 1 (satu) spasi. Baik jenis huruf maupun ukurannya
7

sama dengan yang dipergunakan di naskah terdiri dari 250-300 kata tanpa
menggunakan alinea.
Abstrak dimulai dengan menulis fakultas, serta tanggal ujian untk tanggal
skripsi. Selanjutnya dituliskan nama penulis dan 4 spasi setelah itu
dituliskan judul tulisan, kemudian disusul dengan jumlah halaman, jumlah
tabel, grafik dan lampiran. Pada akhir abstrak dicantumkan data acuan
atau daftar pustaka yang digunakan dalam penelitian, berapa jumlah
(dengan angka romawi) dengan kisaran tahun penerbitan (contoh pada
lampiran 7).
d. Kata Pengantar
Isi kata pengantar diserahkan pada peneliti, pada dasarnya berisi ucapan
terimakasih pada berbagai pihak yang telah membantu peneliti untuk
menyelesaikan skripsi/KTI (Contoh pada lampiran 8).
e. Daftar Isi
Lembaran daftar isi merupakan daftar setiap Bab dan sub Bab yang
terdapat di dalam makalah penelitian (Contoh pada lampiran 9).
f. Daftar Tabel
Lampiran daftar tabel berisi urutan table yang terdapat pada laporan
penelitian. Nomor tabel menggambarkan nomor Bab dan nomor urut tabel,
cobtoh tabel 1.1 artinya tabel 1 pada Bab 1 (Contoh pada lampiran 10)
g. Daftar Gambar
Lembar daftar gambar berisi urutan gambar yang terdapat pada laporan
penelitian, lembar gambar mengikuti ketentuan yang sama seperti
penomoran tabel (Contoh pada lampiran 11).
h. Daftar Skema
Lembar skema berisi urutan skema yang terdapat pada laporan penelitan,
nomor gambar mengikuti ketentuan yang sama seperti penomoran tabel
(Contoh pada lampiran 12)
i. Daftar Lampiran
Lembar daftar lampiran berisi urutan lampiran yang terdapat pada laporan
penelitian. Daftar lampiran ini tidak meneruskan urutan halaman laporan
penelitian. Masing masing lampiran mempunyai urutan halaman
tersendiri. Nomor lampiran digunakan angka Arab (contoh pada lampiran
13)
2. Bagian Utama
Bagian utama ini dinamakan pula bagian naskah terdiri dari pendahuluan, tinjauan
pustaka, kerangka konsep, hipotesis, definisi operasional, metode penelitian, hasil
penelitian, pembahasan, kesimpulan dan saran. Bagian-bagian tersebut akan
diuraikan secara terperinci berikut ini :
a. BAB I
: Pendahuluan
Pendahuluan mencakup :
Latar belakang Masalah
Latar belakang masalah membahas

tentang

isi

latar

belakang

menggambarkan tentang alasan pentingnya melakukan penelitian tersebut.


8

Tinjauan pustaka secara ringkas dan padat dibahas terkait area yang akan
diteliti, mengupas ide ide secara keseluruhan yang merupakan kerangka

kerja yang akan dijalani.


Perumusan Masalah
Perumusan masalah diawali dengan membandingkan kenyataan atau
fenomenal dengan harapan sesaui dengan teori dan konsep. Peneliti akan
membuat pernyataan yang sangat mendasar yang pada penelitian nantinya

akan menjawab tujuan penelitian.


Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian akan terdiri dari penjelasan tujuan umum dan khusus,
sehingga

pembaca

mengerti

tentang

pentingnya

penelitian

ini

dilaksanakan. Tujuan penulisan atau penelitian diusahakan yang bersifat

dapat diukur secara kuantitatif


Manfaat Penelitian
Membahas manfaat untuk pelayanan dan masyarakat, pendidikan dan
perkembangan ilmu keperawatan

b. BAB II : Tinjauan Pustaka


Tinjauan pustaka merupakan suatu analisis dan sintesis terhadap sumber
sumber yang diperlukan untuk menggambarkan suatu fenomena yang
diketahui ataupun belum diketahui termasuk teori dan model yang relevan
sebagai pendekatan untuk menyelesaikan masalah dan menjawan tujuan
penelitian. Di dalam tinjauan pustaka disajikan suatu uraian ilmiah yang
bersumber dari pustaka ( literature) yang gayub ( relevan) dengan
permasalahan yang diteliti. Di dalam tinjauan pustaka, kemukakan pula
kelemahan kelemahan atau segi segi yang kuat atau menonjol dari
penelitian terdahulu yang dirumuskan dengan jelas dalam hubungannya
dengan penelitian yang dilakukan. Bila sumber informasi merupakan hasil
wawancara pribadi dengan seseorang yang keahliannya di bidang tertentu
telah diakui secara nasional atau internasional maka orang yang diwawancarai
harus ditulis dalam tinjauan pustaka. Untuk mendapatkan keaslian dalam
(originalitas) dari hasil wawancara tadi maka hasil wawancara harus disertai
dengan judul permasalahan. Selanjutnya diminta pengesahannya (tanda
tangan) dari orang yang diwawancarai. Hal ini penting utuk digunakan
sebagai bukti bila sewaktu waktu diperlukan, misalnya dalam suatu ujian
lisan.
c. BAB III : Kerangka Konsep
Kerangka konsep merupakan landasan berpikir untuk melakukan penelitian
yang dikembangkan berdasarkan kerangka teori yang sudah dibahas dalam
tinjauan pustaka. Kerangka konsep menggambarkan hubungan variabel
variabel yang akan diteliti. Langkah membuat kerangka konsep : menentukan
fenomena variabel yang akan diteliti, menguraikan konsep masing masing
variabel yang akan diteliti, mengaitkan masalah penelitian dengan konsep
yang telah diuraikan. Di dalam kerangka konsep terdapat hipotesis dan
9

definisi operasional. Hipotesis, pada penulisan hipotesis peneliti menentukan


apakah akan menetapkan hipotesis nol atau alternative, tergantung dari
prediksi peneliti terhadap hasil penelitian yang akan dilakukan. Definisi
operasional terdiri dari : variabel penelitian, definisi operasional, cara ukur,
hasil ukur, skala ukur.
d. BAB IV : Metode Penelitian
Desain Penelitian
Desain penelitian terdiri dari deskriptif, korelasi, quasi eksperimen dan
eksperimen. Perlu diuraikan apa dan bagaimana hal tersebut kapan
dilakukan. Desain penelitian yang diunakan harus sesuai dengan tujuan

dan kerangka konep penelitian.


Populasi dan Sampel
Populasi adalah kumpulan dari obyek penelitian. Sampel merupakan
gambaran kecil dari populasi yang ditetapkan beerdasarkan criteria dan
dihitung dengan menggunakan formula atau rumus yang sesuai. Sampel
dipilih sesaui dengan metode pemilihan sampel. Pada bagian ini juga

dituliskan cara perhitungan dan pemilihan sampel tersebut.


Tempat Penelitian
Penetapan tempat atau lokasi penelitian, harus disertai dengan alas an
pemilihan tempat tersebut.
Waktu Penelitian
Waktu dilaksanakannya penelitian
Etika Penelitian
Uraian tentang risiko penelitian yang mungkin timbul pada responden dan
peneliti selama penelitian serta cara mengatasi risiko termasuk aplikasi
prisip prinsip etik yang dipakai. Juga diuraikan bagaimana memperoleh

persetujuan dari calon responden.


Alat Pengumpul Data
Tuliskan data yang akan dikumpulkan dan uraikan instrument penelitian
yang akan dugunakan dan cara penyusunannya serta dilampirkan. Uraikan
pula bagaimana proses validitas dan realibilitas instrument. Apabila
menggunakan instrument yang sudah digunakan sebelumnya perlu

mencantumkan nilai validitas dan realibilitas instrument sebelumnya.


Prosedur Pengumpul Data
Uraian langkah langkah pengumpulan data secara rinci.
Rencana Analisis Data
Uraikan bagaimana data yang terkumpul akan diolah dan dianalisis.
Sebutkan metode statistic yang akan digunakan.

e. BAB V : Hasil Penelitian


Hasil merupakan bagian yang utama dalam laporan penelitian, namun ia
biasanya merupaka bagian yang paling ringkas dan disajikan dalm bentuk
teks, tabulasi atau pictorial agar lebih jelas. Gambaran jawaban untuk setiap
pertanyaan atau hipotesis penelitian dalam tampilan sejumlah data atau tabel
dengan jelas. Pada tahap ini, analisis dilakukan dengan membacadan
menterjehkan hasil penelitian secara obyetif, kemudian disusul dengan
10

pembahasan denngan membandingkan hasil penelitina tersebut dengan teori


dan hasil penelitian terdahulu seperti yang ditulis dalam tinjauan pustaka.
Penekanan pada mekanisme membandingkan (apa yang sama) dan kontras
(apa yang berbeda). Kemampuan mengutarakan hasil analisis dan perspektif
keilmuan menurut visi penulis, sangat dipentingkan dalam bab ini. Pada
pembahasan, penulis diharuskan untuk mengutarakan bagaimana pendapatnya
tentang masalah yang ada setelah melakukan perbandungan antara temuannya
dengan teori dan hasil penelitian sebelumnya.
f. BAB VI : Pembahasan
Pada bagian ini peneliti menjelaskan makna hasil penelitianya. Pembahasan
bukanlah

pengulangan

ringkasan

hasil

penelitian,

namun

merupak

pembahasan rinci hasil penelitian yang dikaitkan dengan tujuan penelitian.


Hasil penelitian yang sudah dibahas ditinjauan teroitis tidak perlu diulang,
tetapi hasil yang didapat dibandingkan atau diperkuat dengan teori hasil
penelitian.
g. BAB VII : Simpulan dan Saran
Dalam bab ini, sampaikan kesimpulan hasil penelitina secara sistematis yang
berkaitan dengan upaya penegakan hipotesis dan pencapaian tujuan penelitian.
Kemukakan pula saran saran yang berkaitan dengan penelitian yang telah
dilakukan. Saran saran tersebut dapat berupa bentuk kebijakan dan upaya
praktis memecahkan masalah yang dihadapi dan bahan atau aspek yang dapat
diteliti lebih lanjut. Sebaiknya saran dibuat seoperasional mungkin sehingga
dapat bermanfaat bagi mereka yang menerima sara tersebut.
3. Bagian Akhir
a. Daftar Pustaka
Dalam kutipan

dan

daftar

pustaka

dipertimbangkan

kecermatan,

mempermudah mereka yang mencarinya kembali. Di dalam tulisan itu sendiri,


kutipan harus dilakukan dengan seragam mengikuti yang dipakai, akan
diuraikan pada petunjuk penulisan.
b. Lampiran
Dalam lampiran disajikan keterangan keterangan yang dianggap penting
untuk skripsi dan KTI, tetapi akan mengganggu jalannya cerita bila
dimasukkan ke dalam bagian utama. Nomor lampiran dinyatakan dengan
angka latin dan diketik dari tepi kiri.
Mahasiswa wajib melampirkan:
1. Surat keterangan telah melaksanakan penelitian dari institusi bersangkutan
bila mahasiswa melakukan penelitian di suatu institusi baik pemerintah
maupun swasta.
2. Foto dokumentasi penelitian, bila mahasiswa melaksanakan penelitian di
luar jangkauan pemantauan fakultas ilmu kesehatan Universitas Nasional.
3. Perhitungan statistik
4. Print out hasil analisis statistik bila menggunakan perangkat komputer.
5. Hasil analisis fisik, kimia atau biologi sampel dari institusi terkait bila
mahasiswa menggunakan jasa analisis.

11

B. Petunjuk Teknis Penulisan


1. Bahan
Skripsi/KTI diketik pada ukuran A4, tebal 80 gram, putih polos dan tidak
bergaris, tulisan diketik menggunakan tinta hitam yang tidak mudah terhapus.
2. Pengetikan
Skripsi/KTI diketik dengan menggunakan komputer :
a. Huruf Times New Roman
b. Ukuran huruf : Naskah 12, Judul BAB 14, judul skripsi/KTI 16
c. Naskah diketik dengan spasi ganda
d. Batas ketikan 3 cm dari tepi atas, 3 cm dari tepi bawah, 4cm dari tepi kiri,
dan 3cm dari tepi kanan
e. Setiap BAB dimulai dari halaman baru
f. Naskah diketik rata kiri kanan
g. Judul BAB disusun simetris menggunakan huruf besar dan bold/tebal
tanpa garis bawah atau titik di akhir judul. Dengan jarak 5cm dari tepi
atas.
h. Judul sub BAB diberi huruf capital A, B, C, dst, diawali dengan tepi kiri
dan dicetak tebal. Judul sub BAB diketik dengan huruf kapital pada setiap
awal kata.
i. Judul anak Sub BAB diketik dari batas kiri bidang pengetikan dengan
menggunakan angka 1 lalu a,b,c,d dst
j. Penomoran halaman : untuk halaman halaman bagian permulaan dipakai
angka kecil romawi (i,ii,iii dst ). Halaman judul bernomor i tetapi nomor
ini tidak dicantumkan pada halaman tersebut. Nomor halaman
diletakkandi tengah bawah halaman. Angka latin digunakan pada
halaman- halaman naskah ( bagian utama) tulisan dimulai dari BAB
pendahuluan ( 1,2,3 dst ). Tiap bab dimulai pada halaman baru. Semua
nomor halaman, baik angka romawi kecil maupun latin diketik 1,5 cm dari
tepi bawah dan diletakkan di sebelah kanan. Dibelakang nomor halaman
tidak diberi titik.
3. Penulisan Kutipan dan Daftar Pustaka
a. Penulisan Kutipan
1. Kutipan Langsung
Bahan yang langsung dikutip dari penulis artikel lain, perlu dicantumkan
nama akhir penulis, tahun dan halaman yang memuat informasi tersebut di
dalam tanda kurung atau nama diluar tanda kurung.
Contoh : Satu elemen penting dari komunitas yang sehat adalah
komunitas yang kompeten (Wass, 2001,hlm 54). Atau menurut Wass
(2001, hlm 37) Satu elemen penting dari komunitas yang sehat adalah
komunitas yang kompeten
Namun jika penulis tidak menggunakan kutipan langsung, tetapi hanya
menggunakan ide dari penulis artikel lain, dan menuangkannya dalam

12

bahasa sendiri, maka cukup menulis nama akhir penulis asli dan tahun
penulisan.
Contoh :

Beberapa

hasil

studi

menemukan

bahwa

flebitis..

(Yann&Beth,2005;Ranny,2007;Bristoll,2007).
2. Kutipan dari sumber kedua
Apabila penulis mengutip langsung dari kutipan penulis lain, maka
dicantumkan nama penulis asli dan tahunnya, selanjutnya mencantumkan
nama akhir penulis dan tahun dimana bahan tersebut didapat.
Contoh : Balees & Seen (2001, dalam Wendy, 1998, hlm. 53)
mengemukakan pendidikan memegang peran penting.
3. Kutipan nama penulis didalam naskah skripsi/KTI
Untuk buku / artikel yang ditulis oleh satu sampai 3 penulis, maka ditulis
semua nama akhir.
Contoh : Menurut Pender, Bay, dan Parson ( 2002 ) pendidikan
dimanifestasikan
Atau
Contoh : Kesehatan dimanifestasikan. ( Pender, Bay & Parson, 2002)
Jika lebih dari tiga orang penulis, ditulis nama akhir penulis pertama dan
diikuti kata el (tahun).
Contoh : Penders, et al. (2002).atau (Penders, et al 2002)
b. Daftar Pustaka
Daftar pustaka ditulis menurut urutan abjad dari huruf A dan seterusnya,
ditulis berdasarkan jadwal abjad awal dari nama akhir penulis. Apabila
menggunakan nama penulis yang sama untuk buku/artikel berbeda, maka
tuliskan tahun awal dari artikel tersebut diikuti dengan tahun berikutnya,
Penulisan pustaka mengikuti urutan sebagai berikut :
Nama keluarga dan huruf pertama nama kecil untuk 3 ( tiga ) nama
penulis pertama. Nama penulis berikutnya ( kalau ada ) diringkas
dengan dkk. Antara nama penulis yang satu dengan yang lain

dipisahkan oleh koma tanpa titik.


Judul tulisan, kecuali ketentuan lain menghendaki hanya huruf
pertama judul yang menggunakan huruf besar. Antara nama penulis

terakhir dengan judul tulisan dipisahkan dengan titik.


Tahun, volume dan halaman
Untuk pustaka yang tidak mencantumkan nama penulisnya, maka
nama lembaga yang menerbitkan pustaka tersebut dipakai sebgaia

nama penulis
Pustaka berupa skripsi, tesis, desertasi diperlakukan sebagai buku
Untuk pustaka yang dipublikasikan secara online, dicantumkan alamat

website yang mempublikasikan pustaka tersebut


Daftar pustaka disusun menurut abjad nama keluarga penulis.
Edisi yang berbeda dari satu buku disusun berdasarkan tahun

penerbitan dan diurut dari tahun terbit yang lebih awal


Setiap pustaka dimulai dari tepi kiri dengan baris berikutnya dimulai
pada ketukan ke 5 (lima) dari tepi kiri dengan jarak 1 ( satu ) spasi.

Ajarak satu pustaka dengan pustaka yang lain adalah 2 ( dua ) spasi.
Berikut ini beberapa contoh penulisan daftar pustaka :
13

1. Buku
Nay, R., &Garratt, S. (1999). Nursing older people. Sydney :
Macclenan & Petty.
Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi penelitian kesehatan.
Jakarta Rineka Cipta.
2. Jurnal
Fragrad, R.H. (2002). Epidemiology of hypertension in
ederly. American Journal of Geriatry, 11(1), 23-28
3. Sumber elektronik
The

cell

biology

laboratory

manual,

Http://www.gac.edu/cgi-bin/user/-cellab,

(
diperoleh

2000,
4

Februari,2000)
4. Majalah / Koran
Sasmita, B.A, (2000). Pencegahan kanker payudara Majalah
Bunda, 12,32-35.
5. Penulisan tanpa pengarang atau penulis
World Health Organization (WHO). (2001). Lead environmental
aspect. Geneva.
4. Konsistensi
Ciri penting suatu tulisan ialah konsistensi. Pemakaian istilah, lambing
dalam tabel, skema dan gambar, persamaan.
5. Penjilidan
Skripsi/KTI dijilid dengan sampul hijau daun (hard cover)

BAB IV
UJIAN SKRIPSI/KTI
1. Persyaratan Ujian Skripsi/KTI
Ujian Skripsi/KTI
Mahasiswa yang bersangkutan terdaftar pada semesterberjalan
Telah menyelesaikan semua beban studi dengan IPK minimal 2,00.
Skripsi telah selesai ditulis oleh mahasiswa, serta telah diperiksa dan

mendapat persetujuan dari kedua pembimbing Skripsi dan KTI


Telah menyelesaikan kewajiban-kewajiban administrative akademik dan

keuangan sebagaimana yang telah diatur oleh pimpinan fakultas


2. Tata Cara
Ujian Skripsi berlangsung selama 90 menit dipimpin oleh seorang Ketua Sidang
yang ditunjuk oleh fakultas merangkap sebagai penguji dan penguji lainnya
adalah pembimbing skripsi.
Pembagian waktu ujian adalah sebagai berikut :
Pembukaan oleh Ketua siding
: 10 menit
Uraian singkat Skripsi/KTI oleh mahasiswa : 20 menit
Tanya jawab oleh 3 penguji
: 60 menit
3. Penilaian
a. Aspek yang dinilai

14

Ujian Skripsi, merupakan ujian komprehensif, sehingga selain materi yang


berkaitan dengan permasalahan yang ada di dalam Skripsi/KTI, juga
pengetahuan lain yang masih berkaitan dengan Skripsi/KTI bersangkutan.
Selain itu, karena Skripsi/KTI sebagai salah satu persyaratan untuk
memperoleh gelar Sarjana Keperawatan dan Sarjana Saint Terapan dalam
bidang ilmu kesehatan, maka materi ujian berkaitan juga dengan
pengetahuan dasara tentang ilmu kesehatan.
Penyajian lisan
- Kemampuan mahasiswa dalam batas waktu yang diberikan,

untuk menyajikan intisari Skripsi dengan jelas dan ringkas


- Efektifitas penggunaan alat bantu komunikasi.
Sistematika penulisan
- Kesinambungan antara paragraph, antar bab dalam susunan
-

atau urutan tulisan


Pengulangan yang tidak perlu
Susunan bahasa, penggunaan istilah asing dan konsistensi

istilah
- Cara penulisan kepustakaan dan rujukan
Isi tulisan
- Pengungkapan yang jelas dan padat
- Relevansi teori, konsep dan bahasan terhadap permasalahan
yang dikemukakan, ketepatan penggunaan cara pengumpulan
data, analisis dan pembahasan permasalahan, penarikan
kesimpulan serta pengajuan saran-saran berkaitan dengan

penelitian yang bersifat tepat guna.


- Cara penyajian tabel, gambar dan data pada umumnya
Tanya jawab
- Penguasaan mahasiswa dalam pengetahuan yang
-

ada

hubunggannya dengan Skripsi/KTI


Kemampuan menjawab secara sistematik, elas, logis dalam

kaitan dengan pertanyaan yang diajukan.


b. Sistem penilaian
Penilaian untuk ujian Skripsi dan KTI diberikan dalam bentuk

angka, dengan rentang nilai 0-100.


Apabila nilai rataan, dalam ujian Skripsi dan KTI kurang dari
55,00 , maka mahasiswa yang bersangkutan harus mengulang

seminar.
Apabila setelah ulangan mahasiswa tetap tidak lulus, maka
mahasiswa yang bersangkutan diwajibkan melakukan penelitian
kembali dengan topik dan permasalahan yang berbeda dengan

Skripsi dan KTI semula.


Mahasiswa yang menempuh ujian Skripsi dan KTI ulangan

diwajibkan membayar biaya seminar secara penuh.


Perbaikan Skripsi dan KTI mahasiswa yang sudah dinyatakan lulus
dalam seminar Skripsi dan KTI diberikan batas waktu paling lama
1 bulan sejak selesainya ujian yang bersangkutan.

15

Mahasiswa yang tidak memenuhi ketentuan diatas dinyatakan batal


kelulusannya

dalam

ujian

Skripsi

dan

ditempuhnya.

LAMPIRAN

16

KTI

yang

telah

Lampiran 1

Halaman sampul luar skripsi


HUBUNGAN KARAKTERISTIK REMAJA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN
SEKSUAL SISWA DI SMA BUDI MULIA BOGOR TAHUN 2010
6 spasi tunggal

SKRIPSI SARJANA KEPERAWATAN


6 spasi tunggal

Oleh
Fitri Ramadhani
0931124XXXXX

1 spasi tunggal
4 spasi tunggal

LOGO UNIVERSITAS NASIONAL

4cm

3 cm

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA
2011

17

1 spasi tunggal

Lampiran 2

Halaman sampul luar KTI


FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DERAJAT PREEKLAMSIA
PADA IBU HAMIL DI RSUD PASAR REBO TAHUN 2009
6 spasi tunggal

SKRIPSI SARJANA KEPERAWATAN


6 spasi tunggal

Oleh
Fitri Ramadhani
0931124XXXXX

1 spasi tunggal
4 spasi tunggal

LOGO UNIVERSITAS NASIONAL

4cm

3 cm

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA
2011

18

1 spasi tunggal

Lampiran 3
Halaman sampul dalam Skripsi
HUBUNGAN KARAKTERISTIK REMAJA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN
SEKSUAL SISWA DI SMA BUDI MULIA BOGOR TAHUN 2010
6 spasi tunggal

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Keperawatan
4 spasi tunggal

Oleh
Fitri Ramadhani
0931124XXXXX

1 spasi tunggal
4 spasi tunggal

LOGO UNIVERSITAS NASIONAL

} 4 cm

3 cm

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA
2011

19

1 spasi tunggal

Lampiran 4
Halaman sampul dalam KTI

HUBUNGAN KARAKTERISTIK REMAJA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN


SEKSUAL SISWA DI SMA BUDI MULIA BOGOR TAHUN 2010
6 spasi tunggal

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Saint Terapan
4 spasi tunggal

Oleh
Fitri Ramadhani
0931124XXXXX

1 spasi tunggal
4 spasi tunggal

LOGO UNIVERSITAS NASIONAL


3 cm

4 cm

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA
2011

20

1 spasi tunggal

Lampiran 5
Lembar Pengesahan Skripsi/KTI
Judul Skripsi/KTI

: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREEKLAMSIA

Nama Mahasiswa

: Novita Lestari

Nomor Pokok

: 9262010007
4 spasi
Menyetujui

Pembimbing Pertama

Pembimbing Kedua
4 spasi tunggal

(Rini Kundaryani, SKM)

( Dra. Suprihatin, MSi)


4 spasi tunggal

Dekan,
4 spasi tunggal

(DR. Rosmawaty Lubis, MKes)

Tanggal Lulus : 24 Agustus 2016

21

Lampiran 6
Lembar Pernyataan Orisinalitas/Non-Plagiat
LEMBAR PERNYATAAN
4 spasi tunggal

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama Mahasiswa

: Novita Lestari

Nomor Pokok

: 9262010007

Fakultas/program studi

: Ilmu Kesehatan/Ilmu Keperawatan/DIV-Kebidanan

Tahun Akademik

: 2009/2010

Menyatakan bahwa saya tidak melakukan plagiat dalam penulisan Skripsi/KTI saya yang
berjudul Hubungan Karakteristik Remaja dengan Tingkat Pengetahuan Seksual Siswa di SMA
Budi Mulia Bogor Tahun 2010. Apabila suatu saat saya terbukti melakukan plagiat, maka saya
bersedia menerima sanksi yang telah ditetapkan.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
4 spasi

Jakarta, Agustus 2010


4 spasi

Novita Lestari

22

Lampiran 7
Abstrak
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS NASIONAL
Skripsi, Jakarta Juli 2011
Novita Lestari
Hubungan Karakteristik Remaja dengan Tingkat Pengetahuan Seksual Siwa di SMA Budi Mulia
Bogor Tahun 2010
Xvi + 191 halaman + 46 tabel + 4 gambar + 3 grafik + 10 lampiran
ABSTRAK
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

Kata Kunci

: Karakteristik Remaja, Tingkat Pengetahuan, Seksual

Daftar bacaan : 59 (2002-2011)


23

Lampiran 8
Contoh : KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunianya, sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Tulisan yang bersifat
telaah pustaka ini disusun guna memenuhi persyaratan mata kuliah Seminar pada Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Nasional.
Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Ibu Rini Kundaryanti, SKM selaku Pembimbing Pertama yang telah memberikan petunjuk,
saran dan bimbingannya mulai dari persiapan sampai dengan penulisan skripsi ini.
2. Ibu Dra Suprihatin, MSi selaku Pembimbing Kedua yang telah memberikan berbagai
masukan, demi kesempurnaan karya ilmiah ini.
3. Ibu DR.Rosmawaty Lubis, M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Nasional.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih kurang sempurna. Walaupun demikian penulis
berharap semoga bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya dan pembaca pada khususnya.
3 spasi
Jakarta, Agustus 2016
1,5 spasi
Penulis

24

Lampiran 9
Contoh : HALAMAN DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN..

ii

LEMBAR PERNYATAAN..

iii

ABSTRAK.

iv

DAFTAR ISI..

DAFTAR TABEL..

vi

DAFTAR GAMBAR.

vii

DAFTAR SKEMA.

viii

DAFTAR LAMPIRAN..

ix

BAB I .

25

Lampiran 10
Contoh : DAFTAR TABEL
DAFTAR TABEL
Halaman

1. Tabel 3.1

Definisi Operasional Variabel Penelitian

23

2. Tabel 4.1

Distribusi Frekuensi Responden

33

3. Dst.

Lampiran 11
Contoh : DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 4.1
2. Gambar 4.2
3. Dst.

Stress Model
Psikososial Model

23
33

26

Lampiran 12
Contoh : DAFTAR SKEMA
DAFTAR SKEMA
1. Gambar 2.1
2. Gambar 2.2
3. Dst.

Faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan


Kerangka Teoritis

23
33

Lampiran 13
Contoh : DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
1. Gambar 2.1
2. Gambar 2.2
3. Dst.

Faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan


Kerangka Teoritis

27

23
33

Anda mungkin juga menyukai