Anda di halaman 1dari 50

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN


MASYARAKAT (UP2M)

KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmannirrahim

Assalammualaikum Warahmatullahhi Wabarakatuh,


Puji syukur kehadirat Allah SWT., atas berkat dan rahmat-Nya, tim Penyusun dapat
menyelesaikan penyusunan Buku Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Palembang.
Tim penyusun berharap Buku Pedoman ini dapat menjadi acuan bagi mahasiswa
dalam proses penyusunan skripsi yang merupakan salah satu syarat kelulusan proses
pembelajaran tahap Akademik di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Palembang dan dapat bermanfaat serta memberikan sumbangan yang berarti bagi
peningkatan Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya dibidang Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat.
Demikianlah, kritik dan saran sangat diharapkan demi perbaikan Buku Pedomanini.
Kami tim penyusun mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan ini.
Wassalammualaikum Warahmatullahhi Wabarakatuh,

Palembang,

Tim Penyusun

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
TIM PENYUSUN
BAB I PENDAHULUAN

i
ii
v
1

BAB II KETENTUAN UMUM


A. Pengertian dan Kedudukan Skripsi
B. Prosedur Pembuatan Skripsi

3
4

BAB III TATA CARA PENULISAN SKRIPSI


A. Cara Penulisan Skripsi di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Palembang
B. Halaman
C. Sampul Depan
D. Halaman Judul
E. Lembar Persetujuan
F. Halaman Pernyataan
G. Abstrak
H. Kata Pengantar
I. Daftar Tabel
J. Daftar Gambar
K. Daftar Lampiran

5
5
6
6
6
7
7
7
7
7
7

BAB IVSISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI


A. Sistematika Skripsi di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Palembang
1. Bab I. Pendahuluan
1.1.
Belakang

8
Latar
12

4
1.2.
usan Masalah
1.3.
an Penelitian
1.4.
aat Penelitian
1.5.
lian Penelitian

Rum
12
Tuju
12
Manf
13
Keas
13

2. Bab II. Tinjauan Pustaka


2.1.
asan Teori
2.2.
ngka Teori
2.3.
tesis

Land
14
Kera
14
Hipo
14

3. Bab III. Metode Penelitian


3.1.
Penelitian
3.2.
u dan Tempat Penelitian
3.3.
lasi dan Subjek/ Sampel Penelitian
3.4.
bel
3.5.
nisi Operasional
3.6.
Kerja/ Cara Pengumpulan Data
3.7.
Pengolahan dan Analisis Data

Jenis
15
Wakt
15
Popu
15
Varia
16
Defi
16
Cara
16
Cara
16

4. Bab IV. Hasil dan Pembahasan


4.1.
Penelitian
4.2.
bahasan

Hasil
17
Pem
17

5
5. Bab V. Kesimpulan dan Saran
5.1.
mpulan
5.2.
n
B.
C.
D.
E.
F.

Kesi
19
Sara
19

Pembuatan Rujukan dalam Skripsi


Penyajian Tabel
Penyajian dan Pembuatan Gambar, Grafik atau Pola
Daftar Pustaka
Lampiran

BAB VPERTANGGUNGJAWABAN SKRIPSI/ SIDANG SKRIPSI


A. Persyaratan Sidang Skripsi
B. Pelaksanaan Sidang Skripsi
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1. Contoh Hard Cover dan Halaman Judul
Lampiran 2. Contoh Halaman Persetujuan Laporan Hasil Skripsi
Lampiran 3. Contoh Halaman Pengesahan Laporan Akhir Skripsi
Lampiran 4. Contoh Halaman Pernyataan
Lampiran 5. Contoh Halaman Persembahan dan Motto
Lampiran 6. Contoh Biodata
Lampiran 7. Contoh Daftar Isi

TIM PENYUSUN
Penanggung Jawab :
Prof. Dr. KHM. Arsyad, DABK, Sp. And

(Dekan)

Pengarah :
1. dr. Yanti Rosita, M. Kes

(Pembantu Dekan I)

2. Wani Fitriah, SE, M.Si

(Pembantu Dekan II)

20
20
21
22
26

27
27
vi
30
31
32
33
34
35
36

6
3. Helyadi, SH, MH

(Pembantu Dekan III)

4. Purmansyah Ariadi, S.Ag, M.Hum

(Pembantu Dekan IV)

Ketua Pelaksana :
Indri Ramayanti, S. Si, M. Sc
Anggota :
dr. Ni Made Elva Mayasari
Ertati Suarni, APT, M. Farm

Sekretaris :
Muhammad Pria Utama

BAB I
PENDAHULUAN
Setiap mahasiswa yang akan menyelesaikan proses pembelajaran di Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang (FK UMP) wajib menyusun suatu Karya
ilmiah yang disebut Skripsi. Penyusunan skripsi dapat dilakukan setelah mahasiswa
memenuhi persyaratan tertentu untuk memenuhi sebagian syarat guna memperoleh gelar
Sarjana Kedokteran (S. Ked).
Kedudukan penyusunan skripsi sebagai salah satu sistem evaluasi akhir diperguruan
tinggi telah ditetapkan dan diatur dalam PP No. 30/ 1990 Pasal 15 Ayat (2), yaitu Ujian
dapat diselenggarakan melalui ujian semester, ujian akhir program studi, ujian skripsi, ujian
tesis, dan ujian desertasi. Kedudukan skripsi lebih dipertegas dalam pasal 16 Ayat (1), yaitu
Ujian skripsi diadakan dalam rangka penilaian hasil belajar akhir studi untuk memperoleh
gelar Sarjana.
Melalui proses penyusunan skripsi diharapkan mahasiswa mampu merangkum dan
mengaplikasikan semua pengalaman belajarnya untuk memecahkan masalah dalam bidang
kedokteran secara sistematis dan logis. Laporan ilmiah disusun berdasarkan teori tertentu

2
dengan menggunakan metode ilmiah. Suatu laporan penelitian harus menyajikan kebenaran
ilmiah yang diperoleh dari hasil analisis secara cermat. Materi yang ditelaah harus
berorientasi pada proses peningkatan nilai tambah dan bersifat inovatif yang mampu
memberikan sumbangan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya di
bidang kedokteran.
Adapun tujuan umum penulisan skripsi adalah untuk melatih calon sarjana agar dapat
menulis karya ilmiah sesuai dengan profesinya dengan memenuhi aturan penulisan yang
lazim. Secara lebih khusus, tujuan penulisan skripsi adalah sebagai berikut :
1. Penerapan pengetahuan dan keterampilan teknologi yang dimiliki sesuai dengan
keahliannya, yang dalam hal ini ialah pada bidang kedokteran sebagai sistem
pelayanan kepada masyarakat.
2. Penguasaan dasar-dasar ilmiah dan pengetahuan serta metodologi bidang keahlian
tertentu sehingga mampu menemukan, memahami, menjelaskan, dan merumuskan
cara penyelesaian masalah yang ada di dalam kawasan keahlian.

3. Penguasaan dasar-dasar ilmiah sehingga mampu berfikir, bersikap, dan bertindak


sesuai ilmuan.
4. Kemampuan yang mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi sesuai
dengan bidangnya yang dituangkan ke dalam bentuk karya tulis ilmiah.
Suatu karya ilmiah hendaknya mampu mencerminkan pikiran penulinya secara tepat
dan jelas. Penulis harus dapat mengemukakan pikirannya dalam bentuk tulisan secara tepat
dan jelas dengan menggunakan bahasa yang baik dan mudah dipahami. Panduan ini
diharapkan mampu menuntun mahasiswa untuk dapat menulis karya ilmiah dengan baik.

BAB II
KETENTUAN UMUM

A. Pengertian dan Kedudukan Skripsi

3
Skripsi adalah sebuah naskah karya tulis ilmiah berdasarkan hasil penelitian
mahasiswa dengan bimbingan dosen yang sesuai dengan bidang keahliannya. Skripsi
merupakan karya yang dijadikan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan
Strata Satu untuk memperoleh gelar kesarjanaan dalam bidang ilmu tertentu.
Sebagai sebuah naskah karya ilmiah, skripsi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Hal yang akan dicapai di dalam penelitiannya jelas, misalnya
a. Pemecahan terhadap suatu masalah
b. Pencarian jawaban dari suatu pertanyaan
c. Pembuktian suatu hipotesis atau pengujian kebenaran hipotesis
d. Pengungkapan kenyataan baru
2. Hasil pengamatan dan penganalisisan dari data primer dan atau data sekunder yang
ditemukan di lapangan
3. Penggunaan metodologi secara benar dan tertib
4. Penerapan sistematika penyajian secara cermat dan logis
Perihal yang disajikan (ditulis) di dalam skripsi ialah bidang Ilmu Kedokteran,
(termasuk lintas bidang ilmu yang masih terkait dalam ranah Ilmu Kedokteran.
Penyusunan skripsi menjadi syarat mutlak untuk pencapaian gelar sarjana kedokteran
(S. Ked) di FK UMP. Skripsi merupakan suatu karya ilmiah yang disusun berdasarkan suatu
kegiatan penelitian mandiri mahasiswa,yang dimaksud dengan mandiri, yaitu bahwa
perencanaan, pelaksanaan, dan penulisan laporan hasil penelitian dilakukan oleh mahasiswa
secara individual, meskipun masih diperlukan bimbingan dosen.
Disamping sebagai syarat mutlak yang harus dilakukan oleh calon sarjana,
penyusunan skripsi dimaksudkan untuk melatih mahasiswa sebagai ilmuwan untuk siap
diterjunkan
ke masyarakat
untuk melakukan
penelitian
dan pengembangan
Penentuan
Pembimbing
dan Penguji
oleh UP2M
dan disyahkan
oleh WD I yang sesuai
dipelajari selama diPersetujuan
bangku kuliah.
Judul Oleh Pengesahan
Pembimbing Judul Oleh
Pengajuandengan
Judul disiplin
Skripsi ilmu
ke yang
UP2M

WD I

B. Prosedur Pembuatan Skripsi


Skripsi merupakan sebuah karya ilmiah yang dibuat berdasarkan gagasan mahasiswa.
Proposal skripsi mahasiswa yang telah diseminarkan bisa melanjutkan ke tahap penelitian
sesuai dengan metodelogi penelitian yang digunakan. Apabila telah mendapatkan hasil
penelitian dan persetujuan dari dosen pembimbing serta disahkan oleh WDI, mahasiswa bisa
melanjutkan ke tahap akhir yaitu Persetujuan
seminar hasil sekaligus
skripsi.Proposal ke Dosen Pembimbing
Pengajuan
Proposalsidang
oleh
Pembimbing
Seminar
Penelitian

Proposal

uan hasil penelitian oleh pembimbing & disahkan oleh WDI


Seminar Hasil dan Sidang Skripsi

BAB III
TATA CARA PENULISAN SKRIPSI

A. Cara penulisan skripsi di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah


Palembang sebagai berikut:
a. Menggunakan kertas HVS 80 gram, ukuran A4 (21 x 29,7)
b. Margin kiri dan atas 4 cm, sedangkan untuk margin kanan dan bawah 3 cm.
c. Sela ketukan (indensi) selebar 1 cm. Indensi Tab dipakai pada setiap baris pertama
alinea baru.
d. Huruf Times New Roman.
e. Besar huruf (font) 12 untuk isi.
f. Besar huruf (font) untuk judul Bab adalah 14 (ditulis kapital).
g. Pengetikan secara umum adalah 1,5 spasi, kecuali cover, halaman pengesahan,
ringkasan, daftar isi, daftar gambar, daftar pustaka dan lain-lain menggunakan satu
spasi atau menyerasikan.
h. Sebagai batas antara BAB dapat diberi kertas doorslag berwarna putih dengan
Lambang FK UMP di bagian tengahnya. Kertas doorslag hanya dipakai pada laporan
akhir skripsi.
i. Dalam penulisan, kalimat tidak boleh dipenggal.
j. Dibuat rata kiri & kanan (justify).
k. Penulisan bilangan sebagai berikut:
1) Bilangan pada awal kalimat tidak ditulis dengan angka tetapi dengan huruf.
2) Bilangan satu digit yang diikuti dengan satuan (unit) ditulis dengan angka.
3) Bilangan yang terdiri dari dua digit atau lebih ditulis dengan angka.
Secara umum isi sebuah skripsi terbagi dalam beberapa bab dan sub-bab. Bab diberi
penomoran dengan angka Romawi (I, II, III, ). Urutan sub-bab dibuat dengan
menggunakan angka arab (1.1., 1.2., 1.3., dst.).
Penulisan judul bab seluruhnya menggunakan huruf kapital. Sedangkan penulisan
judul sub-bab menggunakan huruf kapital pada setiap awal kata, seperti : 1.1. Latar
Belakang.
B. Halaman
a. Nomor halaman menggunakan angka arab (1, 2, 3 dst) yang ditulis di kanan atas,
kecuali untuk halaman judul bab baru dituliskan ditengah bawah.

6
b. Mulai halaman persetujuan/pengesahan diberi halaman huruf i, ii, iii, dan
seterusnya, ditulis di tengah bawah.

C. Sampul Depan
a. Hasil skripsi dijilid biasa dengan sampul plastik.
b.
Laporan Akhir skripsi dijilid dengan hardcover kertas buffalo warna putih dan
warna tulisan hitam dengan menggunakan huruf timbul.
c.
Judul utama menggunakan font Times New Roman ukuran 16 Bold
d.
Tulisan SKRIPSI ditulis dengan font Times New Roman ukuran 14 Bold
e.
Tujuan pembuatan Skripsi dibuat dengan font ukuran 12 yang ditulis dengan 1
spasi
f.
Nama dan NIM dibuat dengan font Times New Roman ukuran 14 Bold
g.
Ukuran
Lambang
FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH PALEMBANG 5,00 x 5,00 cm
h.
Tulisan FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PALEMBANG 2012 menggunakan font Times New Roman ukuran 16 Bold.
i.
Warna Tulisan Hitam
D. Halaman Judul
a. Dibuat sedemikian rupa, sehingga judul membentuk kerucut terbalik dan ditulis
dengan huruf kapital, kecuali untuk nama spesies dalam bahasa latin atau kata asing
harus ditulis miring, bukan kapital
b. Ukuran huruf yang digunakan adalah 16 atau 18 (disesuaikan).
c. Bila ada sub judul dibuat dalam kurung dengan ukuran lebih kecil.
d. Judul utama menggunakan font times new roman ukuran 16 Bold
e. Tujuan pembuatan proposal skripsi dan nama menggunakan font times new roman
ukuran 14
f. Ukuran
Lambang
FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH PALEMBANG 5,00 x 5,00 cm
g. Tulisan FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PALEMBANG 2011 menggunakan font Times New Roman ukuran 16 Bold.

E. Lembar Pengesahan
a. Ditulis dengan font Times New Romanukuran 14 Bold, huruf timbul.
b. Judul ditulis dengan huruf kapital dengan ketikan 1 spasi.
c. Halaman Pengesahan, judul menggunakan font Times New Roman ukuran 14 Bold
d. Nama dan nim menggunakan font Times New Roman ukuran 14 Bold.
e. Tujuan pembuatan skripsi dan tanggal menggunakan font times new roman ukuran

7
12
f. Tulisan menyetujui menggunakan font Times New Roman ukuran 12 bold
g. Nama Pembimbing Pertama, Pembimbing Kedua dan Dekan
Kedokteranmenggunakan font Times New Roman ukuran 12 Bold

Fakultas

F. Halaman Pernyataan
a. Tulisan PERNYATAAN menggunakan font Times new Roman ukuran 14 Bold
b. Isi pernyataan menggunakan font Times New Roman ukuran 12
G. Abstrak
Dalam penulisan abstrak dibedakan dengan tulisan keseluruhan. Abstrak, biasanya
dibuat tidak lebih dari 250 kata. Satu spasi, satu alenia, satu halaman dan
penempatannya di halaman depan setelah halaman pengesahan.
H. Kata Pengantar
Judul kata pengantar ditulis dengan huruf font 14 (kapital). Untuk isi, ukuran huruf yang
digunakan adalah 12 (dua belas) dengan jarak 1(satu) spasi serta dibuat sedemikian rupa
sehingga tidak melebihi 1(satu) halaman.
I. Daftar Tabel
Untuk daftar tabel, apabila daftar tabel banyak jarak antar tabel buat 1 spasi namun bila
sedikit gunakan 1,5 spasi. Contoh sebagai berikut :
Tabel
Halaman
1. ......................Judul tabel...................................
?
2. ......................................................................... ?
J. Daftar Gambar
Untuk daftar gambar, apabila daftar gambar banyak jarak antar daftar buat 1 spasi namun
bila sedikit gunakan 1,5 spasi. Contoh sebagai berikut :
Gambar
Halaman
1. .....................Judul gambar.............................
?
2. ...................................................................... ?
K. Daftar Lampiran
Untuk daftar lampiran, apabila daftar lampiran banyak jarak antar daftar buat 1 spasi
namun bila sedikit gunakan 1,5 spasi. Contoh sebagai berikut :
Lampiran
Halaman
1.
?

8
2.

BAB IV
SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI
A.

Sistematika skripsi di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah


Palembang sebagai berikut:
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN PERNYATAAN
HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO (Tidak Harus)
ABSTRAK (1 Spasi) dalam Bahasa Indonesia
ABSTRACT(1 Spasi) dalam Bahasa Inggris
KATA PENGANTAR (1 Spasi)
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR/DAFTAR GRAFIK (BILA ADA)
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I. PENDAHULUAN
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
1.5.

Latar Belakang
Rumusan Masalah (pertanyaan peneltian)
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Keaslian Penelitian

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA


2.1.
2.2.
2.3.

Landasan Teori
Kerangka Teori
Hipotesis (bila deskriptif tidak perlu hipotesis, analitik dan hubungan sebab
akibat perlu ada hipotesis)

BAB III. METODE PENELITIAN


3.1.
3.2.
3.3.
3.1.
3.2.

Jenis Penelitian
Waktu dan Tempat Penelitian
Populasi dan Sampel
Populasi
Sampel dan Besar Sample (jika diperlukan)

10
3.3.
Kriteria Inklusi dan Eksklusi (jika diperlukan)
3.4.
Cara Pengambilan Sampel (jika diperlukan)
3.4.
Variabel Penelitian
3.4.1. Variabel Dependent
3.4.2. Variabel Independent
Untuk penelitian deskripsi tidak ditulis variabel dependent dan independent cukup
ditulis variabel penelitian.
3.5.
Definisi operasional (definisi, alat ukur, cara ukur, hasil ukur)
3.6.
Cara Kerja/Cara Pengumpulan Data
3.6.1
Data Primer (uraikan)
3.6.1
Data Sekunder (uraikan)
3.7 Rencana Cara Pengolahan dan Analisis Data
3.7.1.
Data Primer (uraikan)
3.7.2.
Data Sekunder (uraikan)
3.8. Alur Penelitian
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
4.2. Pembahasan
Catatan: Bila penelitian deskriptif, hasil dan pembahasan dapat disatukan.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BIODATA RINGKAS ATAU RIWAYAT HIDUP

11
Judul Penelitian
Judul hendaknya dibuat singkat dan jelas, menggambarkan konsep dan topik dari
penelitian dan menggambarkan adanya keterkaitan antara variabel, lokasi penelitian dan
tahun penelitian. Diketik dengan menggunakan huruf kapital, tidak boleh disingkat dan
format ketikan dalam bentuk piramida terbalik ( V ). Judul umumnya terdiri dari 12
sampai 20 kata.
Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan pada laporan hasil skripsimemuat judul penelitian, persetujuan
dosen pembimbing ,tandatangan Pembimbing, waktu persetujuan dan diketahui oleh WD
1. Jika dinyatakan lulus sidang, maka lembar pengesahan pada laporan akhir skripsi
memuat judul penelitian, persetujuan dan tanda tangan dosen pembimbing, waktu
persetujuan, dan diketahui oleh Dekan.
Halaman Pernyataan
Halaman ini berisi pernyataan tentang :
1. Keaslian dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik
2. Karya tulis ini murni gagasan, rumusan dan penelitian dari Penulis.
3. Tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain,
kecuali secara tertulis dengan dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan
disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
4. Bersedia mendapatkan sanksi akademik atau sanksi lainnya sesuai dengan norma yang
berlaku di perguruan tinggi apabila terdapat pelanggaran.
Abstrak
Abstrak merupakan bentuk mini karangan ilmiah dan harus mencakup komponenkomponen isi laporan yang tersusun seperti berikut : Introduction (alasan utama mengapa
penelitian dilakukan), methods (bagaimana bagian utama penelitian dilakukan), result
(hasil utama yang diperoleh) dan discussion (kesimpulan utama penelitian). Pada saat
ini dikenal 2 jenis abstrak, yakni abstrak satu paragraf dan abstrak terstruktur. Abstrak
satu paragraf dituliskan secara naratif alasan mengapa penelitian dilakukan, apa yang
dikerjakan, hasil apa yang diperoleh dan kesimpulan utama penelitian dengan sekuens
yang logis dan dengan kalimat pengantar yang lancar. Sedangkan abstrak
terstruktur berisi latar belakang, metode, hasil dan kesimpulan. Pada bagian bawah
dicantumkan kata-kata kunci (keywords). Abstrak dibuat dalam dua versi bahasa yaitu
bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

12

Kata Pengantar
Kata pengantar dari penulis skripsi berisi pidato singkat dan ucapan terima kasih. Jangan
menggunakan bahasa singkatan tapi bahasa Indonesia yang baik.
Daftar Isi
Daftar Isi merupakan daftar yang menunjukkan isi bagian-bagian dalam skripsi maupun
sub-sub bagiannya beserta nomor halamannya.
Daftar Tabel
Berupa pemuatan judul-judul dari tabel-tabel (jika ada), yang dipakai untuk
melengkapi data dalam tulisan karya ilmiah. Sama seperti daftar isi, daftar tabel juga
menunjukkan di halaman berapa tabel tersebut dimuat.
Daftar Gambar
Berisi daftar dari gambar-gambar yang dipakai untuk memperjelas pemaparan data
dalam karya ilmiah. Penulisannya sama dengan daftar isi dan daftar tabel.

13
9

BAB I. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Berisi uraian secara singkat, jelas dan logis dari suatu kegiatan ilmiah untuk menjelaskan
alasan-alasan teoritik dan faktual mengapa permasalahan tersebut perlu dijawab melalui
kegiatan penelitian.
Alasan teoritik adalah penjelasan secara konseptual seperti teori dari masalah penelitian,
apakah masih urgen dan relevan, serta untuk mengetahui sejauh mana penelitian yang
akan dilakukan itu memberikan pilihan jawaban atau pemecahan terhadap masalah
penelitian.
Alasan faktual, adalah alasan yang mencakup dukungan data, informasi, dan fenomena,
yang memperkuat adanya suatu kesimpulan bahwa masalah penelitian tersebut sangat
fleksibel serta berbobot untuk diteliti.
Catatan: Latar belakang berisi uraian masalah yang akan diteliti termasuk
prevalen/insiden yang relative tinggi terhadap tempat lain, waktu lain, atau target yang
diharapkan, apa dampak masalah tersebut, apa masalah spesifiknya, apa saja yang telah
dilakukan terhadap masalah itu oleh penelitian sebelumnya, dan tuliskan tujuan/alasan
pentingnya dilakukan penelitian.
1.2. Rumusan Masalah
Perumusan masalah dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya/pertanyaan kritis yang
tegas dan jelas diambil dari uraian masalah penelitian, sebagaimana tercantum dalam
latar belakang, serta menggambarkan arah hubungan antar dua variabel atau lebih.
Misalnya adakah, apakah, bagaimanakah, dan lainnya.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum berisi
maksud atau tujuan akhir penelitian yang dibuat dalam kalimat ringkas tanpa perlu
mencantumkan bagaimana mendapatkan dasar teori tersebut, meliputi tujuan yang akan
dicapai secara menyeluruh yang dapat menjawab tema / judul penelitian
Tujuan khusus adalah uraian ringkas serta jelas tentang apa yang hendak dilakukan
secara observable (dapat teramati) dan measurable (dapat diukur), meliputi jabaran atau
rincian dari tujuan umum secara operasional sesuai dengan perumusan masalah. Tujuan
khusus akan menggambarkan hasil dan pembahasan yang akan diperoleh dari penelitian
ini.
Contoh : Penelitian tentang pengaruh ACE Inhibitor pada penderita hipertensi.

14

Tujuan umum :Mengetahui pengaruh ACE Inhibitor pada penderian hipertensi


Tujuan khusus :
1. Mengukur kadar serum ACE pada kelompok hipertensi dan pada kelompok
normotensi dengan metode ELISA.
2. Membandingkan / menganalisis perbedaan kadar serum ACE pada kedua kelompok.
1.4. Manfaat Penelitian
Uraian tentang manfaat hasil penelitian baik secara teoritis/akademis (untuk kepentingan
sciences) maupun praktis, yang benar-benar dapat dipraktekkan atau digunakan oleh
dokter dan atau masyarakat.
1.5. Keaslian Penelitian
Keaslian penelitian mencerminkan kemampuan mahasiswa untuk menelusuri dan
mengidentifikasi penelitian terdahulu yang relevan dengan topik penelitian yang
dilakukannya. Setiap penelitian dilakukan dalam konteks lingkungan yang berbeda
dengan penelitian-penelitian sebelumnya, sekalipun penelitian tersebut merupakan
replikasi penelitian sebelumnya. Pernyataan tentang keaslian penelitian meliputi
identifikasi persamaan penelitian sebelumnya yang sangat relevan dan perbedaannya
dengan penelitian yang akan dilakukannya. Perbedaan dan persamaan dengan penelitian
terdahulu dapat meliputi : kerangka teori, penerapan teori dalam situasi spesifik atau
populasi khusus atau generalisasi teori pada populasi yamg lebih luas, kerangka konsep,
rancangan penelitian, instrument penelitian, dan teknik analisis atau pemodelan data

15

BAB II. Tinjauan Pustaka


Tinjauan pustaka merupakan penelusuran kepustakaan untuk mengidentifikasi makalah
dan buku yang bermanfaat dan ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan serta
merujuk pada semua hasil penelitian terdahulu pada bidang tersebut.
Tinjauan pustaka disusun berdasarkan tujuan penelitian, pertanyaan penelitian dan
masalah yang akan dipecahkan. Sumber yang dipakai dalam tinjauan pustaka harus
disebutkan dengan mencantumkan nama penulis dan tahun terbit dengan model Harvard.
Format penyajiannya dimulai tinjuan teori untuk variabel independen, variabel dependen dan
keterkaitan antar variabel yang diteliti dengan mengacu pada penelitian sebelumnya.
2.1. Landasan Teori
Landasan teori menguraikan kerangka teori yang merujuk pada referensi berbagai ahli
tertentu maupun berbagai teori-teori yang ada yang nantinya akan mendasari hasil dan
pembahasan secara detail, dapat berupa definisi-definisi atau model matematis yang
langsung berkaitan dengan tema atau masalah yang diteliti. Teori-teori yang dirujuk
harus mengacu pada variabel-variabel yang diteliti. Dimulai dari penjelasan tema,
variabel independen dan variabel dependennya atau faktor-faktor yang diteliti serta
dijelaskan teori-teori tersebut untuk mendukung hipotesis yang akan diajukan. Landasan
teoari hendaknya diambil dari referensi terkini dan terbaru, berasal dari sumber bukubuku terbaru, teks book, jurnal ilmiah terkini, jurnal penelitian terkini yg dikarang oleh
penulis/ pengarang terkenal.
2.2. Kerangka Teori
Setelah berbagai aspek teoritis disajikan dalam tinjauan pustaka. Selanjutnya dibuat
ringkasan yang merupakan dasar untuk membuat kerangka teori, kerangka teori biasanya
dibuat berupa diagram yang menunjukkan pola pikir dari masalah yang diteliti. Kerangka
teori harus merujuk dari salah satuberbagai teori yang ada dalam landasan teori.
Dicantumkan namapengarang dan tahun penerbitan bukunya.
2.3. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara yang dibangun dari kerangka pemikiran sang
peneliti. Hipotesis berbentuk pernyataan yang terdiri dari dua variabel atau lebih yang
menyatakan hubungan sebab akibat. Hipotesis inilah yang akan dibuktikan atau
diverifikasi dengan melakukan penelitian atau eksperimen.
Hipotesis memuat, pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan teori atau tinjauan
pustaka dan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi. Hipotesis
tidak selalu harus ada tergantung pada jenis dan tujuan penelitian. Oleh karena itu
hipotesis harus diuji kebenarannya dan pengujiaannya harus mendasarkan pada kaidahkaidah keilmuan (scientific methods) yang dapat dipertanggungjawabkan.

16

17
BAB III. Metode Penelitian
3.1. Jenis penelitian
Jenis penelitian dituliskan misalnya berdasarkan klasifikasi ada atau tidaknya intervensi,
menjadi penelitian observasional atau penelitian eksperimental. Berdasarkan ada atau
tidaknya analisis antarvariabel, menjadi penelitian deskriptif atau penelitian analitik.
Berdasarkan waktu pengumpulan data/eksperimen, menjadi penelitian cross sectional
(potong lintang) atau penelitian case control/penelitian cohort. Contoh penulisan metode
penelitian dengan topik, misalnya : Rokok sebagai faktor resiko penyakit jantung
koroner, jenis penelitiannya adalah suatu penelitian observasional analitik dengan design
(rancangan) cohort study.
3.2. Waktu dan tempat penelitian
Tempat dilakukan penelitian disebutkan (lebih baik lagi bila mencantumkan alasan
mengapa tempat tersebut dipilih) dan berapa lama penelitian dilakukan sejak penyusunan
proposal hingga pembuatan laporan akhir.
3.3. Populasi dan Subjek/Sampel Penelitian
a.

b.

c.

d.

e.

Populasi adalah setiap subjek dapat berupa manusia,


hewan coba, data laboratorium, dan lain-lain yang memenuhi karakteristik yang
ditentukan.
Populasi target (ranah/domain) adalah populasi yang
menjadi sasaran akhir penerapan hasil penelitian, misalnya berdasarkan
karakteristik klinis, maka dibuat populasi targetnya pasangan usia subur atau
pasien meningitis.
Populasi terjangkau (accessible/source population)
adalah bagian dari populasi target yang dapat dijangkau oleh peneliti, misalnya
pasangan usia subur di RSUP Dr. Moh.Hoesin Palembang.
Subjek/sampel adalah bagian (subset) dari populasi
terjangkau yang dipilih dengan cara tertentu (memenuhi kriteria inklusi dan
eksklusi).
Inklusi dan Eksklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian pada populasi target
dan populasi terjangkau. Penelitiharus berhati-hati agar kriteria tersebut relevan
dengan masalah penelitian.
Kriteria eksklusi adalah sebagian subyek yang tidak memenuhi kriteria inklusi,
misalnya karena adanya penyakit lain atau keadaan yang mengganggu

18
pengukuran/interpretasi, karena hambatan etis, karena menolak berpartisipasi atau
karena sulit dilakukan tindak lanjut.

3.4. Variabel
Berisi keterangan tentang variabel atau faktor yang diamati/ diteliti dalam suatu
penelitian
Variabel bebas dan terikat. Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya
atau berubahnya variabel dependen (variabel terikat ). Sedangkan variabel terikat
merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel
bebas. Antara variabel bebas dan variabel terikat masing-masing tidak berdiri sendiri,
melainkan selalu berpasangan.
3.5. Definisi Operasional
Semua variabel yang ada dalam penelitian harus dibuat batasan dalam istilah yang
operasional. Maksudnya adalah agar tidak ada makna ganda dari semua variabel yang
digunakan, mengingat pelbagai pengertian dalam ilmu sangat bervariasi. Definisi
operasional dapat dibuat sebagai berikut:
Definisi
: ...........
Alat ukur
: ...........
Cara Ukur
: ...........
Hasil Ukur
: ...........
3.6. Cara Kerja/Cara Pengumpulan Data
Uraian secara lengkap dan jelas tentang jenis data yang digunakan dalam penelitian, serta
bagaimana cara mengumpulkan data tersebut. Dijelaskan juga cara atau metodeyang
digunakan untuk pengumpulan data, misalnya metode wawancara dilengkapi dengan
observasi atau metode angket dilengkapi dengan wawancara. Bila eksperimen maka
jelaskan prosedur kerja yang digunakan untuk mengumpulkan data. Alat dan bahan
penelitian harus disebutkan dari mana asalnya, berapa jumlahnya. Alat yang digunakan
harus valid (benar-benar mengukur apa yang diukur) dan reliable (hasil ukur yang ajeg)
jadi sebaiknya di uji coba terlebih dahulu. Sebutkan juga mereknya bila ada.
3.7. Cara Pengolahan dan Analisis Data
Berisi cara pengolahan data yang akan dilakukan peneliti sehingga data hasil penelitian
dapat menjadi informasi yang dapat digunakan untuk mengambil kesimpulan penelitian
Analisa data menjelaskan bagaimana seorang peneliti mengubah data hasil penelitian
menjadi informasi yang dapat digunakan untuk mengambil kesimpulan penelitian.

19
Kegiatan analisa data ini meliputi : persiapan, tabulasi dan aplikasi data. Pada tahap
analisa data ini dapat menggunakan uji statistik jika memang data dalam penelitian
tersebut harus diuji dengan uji statistic
3.8. Alur Penelitian
Dibuat berupa diagram yang menunjukkan alur kerja atau kerangka design penelitian.

20
BAB IV. Hasil dan Pembahasan
4.1. Hasil Penelitian
Kesalahan yang paling sering dijumpai dalam penulisan hasil adalah disertakannya hasil
dan diskusi ke dalam bab hasil. Hasil harus benar-benar memuat hasil penelitian saja,
sedangkan interpretasi dan diskusi diletakkan pada pembahasan. Hasil berisi fakta-fakta
saja, yang dapat berupa narasi, tabel, keterangan tabel, gambar, grafik, dan ringkasan
hasil.
Penulisan hasil biasanya dimulai dengan deskripsi sampel yang diteliti, misalnya jumlah
dan kategori sampel, setelah itu baru pemaparan hasil penelitian. Deskripsi hasil
penelitian berisi tentang uraian atau pemaparan hasil penelitian berdasarkan data yang
diperoleh dari lapangan. Uraian atau pemaparan hasil penelitian ini untuk menjawab
permasalahan yang muncul dalam penelitian. Dari deskripsi hasil penelitian ini pula bisa
dirasakan penelitian itu signifikan atau tidak.
Hasil merupakan bagian yang sentral pada laporan penelitian, namun bagian ini tidak
jarang merupakan bagian yang paling pendek. Biasanya disajikan dalam bentuk narasi
yang dapat diperjelas dengan tabel atau gambar. Sebelum membuat tabel, kalimat
pengantar mutlak diperlukan agar terdapat alur pemikiran yang mudah dimengerti.
4.2. Pembahasan
Pembahasan adalah bagian yang paling sulit disusun karena sebelumnya kita harus
mendapatkan informasi mengenai semua hasil dan analisis statistik serta informasi hasil
penelitian terdahulu sebagai bahan perbandingan. Pembahasan yang baik kaya akan
perbandingan (persamaan dan perbedaan) antara penelitian yangbersangkutan dengan
penelitian-penelitian terdahulu yang topiknya relevan. Semakin kita kembangkan
hubungan tema atau fenomena penelitian kita dengan penelitian lain, semakin bermakna
dan kompleks isi pembahasan kita. Perbandingan ini dilakukan dengan menjabarkan
penemuan-penemuan penelitian lain yang sependapat dengan hasil penelitian kita.
Pembahasan yang baik terbuka terhadap kekurangan-kekurangan teori yang bertentangan
dan membahas faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perbedaan juga
menginterpretasi setiap hasil di dalam konteks teoritis yang dipaparkan dalam tinjauan
pustaka.
Elemen-elemen yang biasanya dimuat di dalam pembahasan adalah sebagai berikut:
a. Tinjauan tentang penemuan-penemuan penting dalam penelitian.
b. Pertimbangan tentang penemuan-penemuan dalam kaitannya dengan penelitian
terdahulu yang relevan.
c. Implikasi penemuan terhadap teori yang ada pada saat ini.

21
d. Pemeriksaan yang hati-hati terhadap hasil yang tidak mendukung atau hanya sebagian
mendukung hipotesis.
e. Keterbatasan-keterbatasan studi yang mungkin berakibat pada kesimpulan dan
generalisasi studi
f. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya.

22
BAB V. Kesimpulan dan Saran
5.1. Kesimpulan
Laporan akhir dari suatu kegiatan penelitian. Pada laporan ini disimpulkan apa saja yang
telah berhasil dikumpulkan dari kegiatan penelitian terutama dalam menjawab
permasalahan penelitian yang timbul atau tujuan penelitian. Kesimpulan berisi jawaban
atas pertanyaan penelitian: apakah berhasil atau tidak berhasil.
5.2. Saran
Berikan saran berdasarkan hasil/kesimpulan yang didapat dari penelitian tersebut. Saran
ini sangat berguna untuk membantu memberikan solusi dari hasil akhir penelitian sebagai
suatu kegiatan ilmiah. Permasalahan dalam kesimpulan yang belum terjawab dapat
disarankan untuk dilakukan penelitian selanjutnya dan dari manfaat penelitian yang
didapatkan disarankan untuk ditindaklanjuti Saran berisi keinginan peneliti agar
penelitia lain mau melanjutkan .

23
B.

Pembuatan Rujukan dalam Skripsi


Cara penulisan rujukan, yaitu cara Harvard dengan menuliskan nama-nama penulis,
dengan cara sebagai berikut :
1. Bila ditulis oleh satu orang
Dengan menuliskan nama akhir penulis dan tahun terbit
Contoh : Achmad Santoso, 2003
a. Menurut hasil penelitian Santoso (2003), vitamin C dapat . . . .
b. Hasil penelitian menyatakan bahwa vitamin C dapat . . . . (Santoso, 2003).
2. Bila dikarang lebih dari 1 orang (3 orang)
Ditulis nama akhir penulis
Contoh : Achmad Priyadi, Hasan Basri dan Amir Hamzah. 2003
a. Menurut Priyadi, Basri dan Hamzah (2003) adalah . . . .
b. Hasil penelitian menyatakan . . . . (Priyadi, Basri dan Hamzah, 2003).
3. Bila dikarang lebih dari 3 orang
Hanya ditulis nama belakang dari penulis pertama
Contoh : Achmad Priyadi, Hasan Basri, Amir Hamzah dan Agus Warman, 2003
a. Menurut Priyadi dkk. (2003), adalah . . . .
b. Hasil penelitian menyatakan . . . . (Priyadi dkk, 2003).
c. Menurut Priyadi et al., (2003), adalah . . . .
4. Bila penulis buku lebih dari satu orang dengan judul sama, tetapi isi dan tahun
berbeda, cara penulisannya sebagai berikut :
Contoh: Menurut Priyadi (2001 dan 2003),...............................

C. Penyajian Tabel
Judul tabel diawali dengan kata tabel dan diikuti dengan nomor tabel. Bila judul tabel
lebih dari satu baris, maka penulisan disejajarkan dengan baris diatas dan dibuat diatas
tabel yang dimaksud serta dibuat satu spasi. Penulisan judul dengan huruf kecil tapi
huruf awal kata harus kapital kecuali kata penghubung. Tabel tidak digaris vertikal.
Contoh: Tabel 1.1. Volume Sekresi Gaster (ml) Selama 4 Jam
Sampel No.
1
2
3
4dst
Rata-rata
Sumber:
Keterangan:
(Font Uk. 10pt)

Kelompok Perlakuan
II
III
IV

VI

24
Guna judul adalah agar mudah dimengerti dan dipahami secara utuh. Untuk itu bila
menggunakan simbol/singkatan dapat diberi keterangan, dan bila data hasil kutipan,
sumber data harus dibuat juga dibawah tabel.
Contoh:
Tabel 2. Hasil Pemeriksaan Kadar Gula Darah (mg/dl) Selama 2 jam terhadap
Sampel yang Diperiksa
Sampel
No.
1
2
3
4
dst
Rata-rata

Kelompok Perlakuan
II
III
IV

VI

Sumber:
Keterangan:
DM: Diabetes Melitus

Sangat dianjurkan suatu tabel hanya disajikan dalam satu halaman, bila tidak
memungkinkan harus bisa dilipat atau ditulis kehalaman selanjutnya dengan menuliskan
Lanjutan tabel... Tabel bisa dibuat horizontal/vertikal, dengan tulisan dalam tabel
diserasikan tapi sedapat mungkin ukuran huruf 12.
D. Penyajian dan Pembuatan Gambar, Grafik atau Pola
Pada dasarnya penyajian gambar, grafik dan pola, sama dengan tabel, hanya judul
ditempatkan dibawah, bersama keterangan dan sumber.
Contoh:

GAMBAR
Gambar 3.1. Gambaran sel Pulau Langerhans pankreas tikus putih
Sumber
:
(Font Uk. 10pt)

25

Contoh:

Grafik 1.2 Jumlah Penduduk Tahun 1994, 1998, 2000, dan 2010
Sumber:
Keterangan:

Sangat dianjurkan suatu gambar hanya disajikan dalam satu halaman, bila tidak
memungkinkan harus bisa dilipat atau ditulis kehalaman selanjutnya dengan menuliskan
Lanjutan gambar.., tulisan keterangan gambar diserasikan tapi sedapat mungkin
ukuran huruf 12.
E.

Daftar Pustaka
Daftar pustaka merupakan bagian penelitian yang memuat sumber rujukan yang
digunakan dan tercantum pada pembuatan karya ilmiah. Sumber rujukan yang dibaca
tetapi tidak tercantum dan dikutip dalam penyusunan skripsi, tidak perlu dimasukkan
dalam daftar pustaka. Pada dasarnya unsur yang ditulis dalam daftar pustaka haruslah
selengkap mungkin sehingga dapat membantu pembaca menelusuri kepustakaan
tersebut. Kepustakaan yang sangat dianjurkan untuk penelitian kedokteran adalah yang
berasal dari jurnal kedokteran/kesehatan terakreditasi.
Secara umum unsur yang harus ada dalam penulisan daftar pustaka adalah (1) Nama
Penulis dengan urutan nama akhir, singkatan (huruf awal) nama depan, dan singkatan
(huruf awal nama tengah, tanpa gelar akademik apapun); (2) Tahun terbitan; (3) Judul,
termasuk anak judul (sub judul) yang dipisahkan dengan menggunakan tanda kutip
................); (4) Nama Penerbit dan (5) Kota dan negara tempat penerbitan serta
halaman yang dibaca atau dikutip.
Apabila penulis lebih dari satu, penulisan nama penulis kedua dan seterusnya dilakukan
dengan singkatan (huruf awal) nama pertama, singkatan nama tengah, dan nama akhir.
Semua nama penulis, tanpa kecuali harus dicantumkan. Urutan penyajian sumber rujukan
dalam daftar pustaka dilakukan sesuai dengan urutan abjad dan jarak antara pustaka
adalah satu setengah spasi.

26
Cara penulisan daftar pustaka secara umum untuk beberapa jenis sumber rujukan adalah
sebagai berikut : :
1.
Rujukan dari buku atau text book.
Urutan penulisan:
Nama penulis - tahun terbit - judul: anak judul (bila ada) - penerbit kota negara
tempat terbit. Halaman
Contoh : Buku ditulis Achmad Priyadi Sumbodo, dan diterbitkan tahun 2003.
Sumbodo, A.P.2009. Hukum Etika Profesi: Peraturan Makanan. Pustaka
SinarIndonesia, Palembang, Indonesia.Hal. 20 25.
2.

Rujukan dari buku yang berisi kumpulan artikel/tulisan dengan editor.


Urutan penulisan:
Nama penulis tahun terbit judul artikel Dalam: nama editor judul buku
penerbit kota negara tempat terbit halaman.
Contoh:
Sumbodo, A.P., H, Basridan A, Hamzah. 2009. Peraturan Makanan. Dalam: Sari, M.
(Editor). Hukum Etika dan Profesi. Gramedia. Palembang, Indonesia.Hal. 12- 30.

3.

Rujukan dari buku atau textbook terjemahan.


Urutan penulisan:
Nama penulis tahun terbit Judul: anak judul (bila ada) Terjemahan oleh: Nama
penerjemah penerbit kota negara tempat terbit, halaman.
Contoh:
Lachman, A. J. 2008. Law Etical Profession: Rule of Food (edisi ke2).TerjemahanOleh: Sari, M. Gramedia,Palembang, Indonesia.Hal. 45-50.

4.

Rujukan dari jurnal dan majalah ilmiah.


Urutan Penulisan:
Nama penulis tahun terbit judul: anak judul (bila ada) - nama jurnal volume/Tahun No halaman.
Contoh:
Granados, D., S. Vandey. and L. Ceballos. 2008. Registration of Acid Soil. Chemical
Sciences. 35 (2): 15-50.

5.

Rujukan dari buku atau text book.


Rujukan dari prosiding, risalah, kumpulan makalah seminar tanpa editor.
Urutan Penulisan:
Nama penulis tahun terbit judul: anak judul (bila ada) Prosiding- risalah nama
Seminar lembaga pelaksana seminar tempat dan tanggal bulan dan tahun
pelaksanaan.

27
Contoh :
Sinulingga, S. 2008. Obat Tradisional: Daun Nangka Kuning. Prosiding. Seminar
Obat Tradisional. Fakultas Farmasi UNPAD, Bandung, 17 Desember 2008.
6. Rujukan dari prosiding, risalah, kumpulan makalah seminar bereditor.
Urutan penulisan:
Nama penulis Tahun terbit judul: anak judul (bila ada) Dalam: nama editor Prosiding Nama Risalah nama seminar - lembaga pelaksana seminar tempat dan
tanggal, bulan , tahun pelaksanaan.
Contoh:
Sinulingga, S. 2009. Obat Tradisional: Daun Nangka Kuning. Dalam: Saputra, B.
Prosiding. Seminar Obat Tradisional. Fakultas Farmasi UNPAD, Bandung , 18
Desember 2009.
7. Rujukan Makalah Seminar
Urutan Penulisan:
Nama Penulis tahun terbit judul: anak judul (bila ada) Makalah seminar .
Lembaga Pelaksana seminar tempat dan waktu pelaksanaan seminar.
Contoh:
Supriadi, A. dan H. Basri. 2009. Perkembangan Farmasi di Indonesia. Makalah
Seminar Farmasi Indonesia, Ikatan SarjanaFarmasi Indonesia. Bandung, 11 13
November 2009.
8. Rujukan dari skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian yang tidak dipublikasikan.
Urutan Penulisan:
Nama Penulis Tahun terbit Judul: anak judul (bila ada) Jenis Karya Ilmiah,
Lembaga Penerbit diakhiri dengan (tidak dipublikasikan), halaman.
Contoh:
Supriadi.2008.Perkembangan Farmasi di Indonesia.Skripsi, Jurusan Farmasi Unpad
(tidak dipublikasikan).Hal. 67 76.
9. Rujukan dari Laporan. Publikasi suatu Lembaga / Instansi yang dianggap sebagai
pengarang.
Urutan penuliasan:
Nama Lembaga Pengarang Tahun terbit Judul: anak judul (bila ada) Nama dan
tempat terbit, halaman.
Contoh:
Departemen Kesehatan. 2005. Farmakope Indonesia edisi IV Departemen Kesehatan
Republik Indonesia, Jakarta.Hal. 54-56.
10. Rujukan dari dokumen resmi lembaga pemerintah tanpa pengarang
Urutan penulisan:

28
Nama Dokumen Tahun terbit Nama dan tempat Penerbit, halaman.
Contoh:
Undang Undang Kesehatan Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009
tentangKesehatan. 2009. PT. Balai Pustaka , Jakarta.Hal. 34.
11. Rujukan dari Warta, brosur, informasi yang diterbitkan suatu lembaga yang dianggap
sebagai pengaranganya.
Urutan Penulisan:
Nama jenis dan Lembaga Penerbit No Tahun dan lain-lain bila ada.
Contoh:
Brosur Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia. 2008. Penarikan 299 Jamu dari Peredaran.
Brosur Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia No. 06 tahun Ke 2, Juli 2008.
12. Rujukan dari artikel koran dan majalah ada nama penulis.
Urutan penulisan:
Nama Penulis Tahun terbit Judul/anak judul artikel Nama Koran/Majalah,
Tanggal, bulan, tahun terbit, halaman.
Contoh:
Supriadi, A. 2008. Perkembangan Farmasi di Indonesia. Sumatera Ekspres (Koran),
26 Juli 2008. Hal. IV.
13. Rujukan dari artikel koran dan majalah tanpa nama penulis
Urutan Penulisan:
Nama Koran/majalah Tahun Judul: anak judul (bila ada). Nama Koran/Majalah,
Tanggal bulan tahun, halaman.
Contoh:
Sumatera Ekspres. 2009. Penarikan 299 Jamu dari Peredaran. Sumatera Ekspres
(Koran), 25 Juli 2009.Hal V dan IX.
14. Rujukan dari artikel Jurnal dalam CD ROM
Urutan Penulisan:
Nama Penulisan tahun terbit Judul: anak judul (bila ada) Nama Jurnal
Volume/Tahun No halaman dan diakhiri dengan . (CD-ROM : nama Jurnal.
Penerbit dan tahun dikeluarkannya CD ROM tersebut).
Contoh:
Granados, D, S. vandey, and L. Ceballos. 2000. registration Of Acid Soil. Chemical
Sciences. 35 (2): 15 50 (CD ROM,Jurnal Chemical Sciences, PF Book
Company).
15. Rujukan dari artikel jurnal yang diakses dari internet (pdf dan pengarangnya)

29
Urutan Penulisan:
Nama Penulis Tahun terbit Judul: anak judul (bila ada) Nama Jurnal
Volume/tahun No dan diakhiri dengan (Alamat Lengkap E Mail, tanggal,
bulan, dan tahun diakses).
Contoh :
Granados, D., S. Vandey, and L. Caballos. 2008. Registration Of Acid Chemical
Sciences. 35 (2), (Http://www.Jurnal.Education.com, Diakses 10 Agustus
2009).

F.

Lampiran
Secara umum, lampiran merupakan bagian skripsi yang berisi materi/bahan/informasi
tanbahan yang diperlukan dalam penyusunan skripsi. Lampiran juga dapat merupakan
suatu bagian penting dari sebuah skripsi (misalnya gambar, foto, contoh perhitungan
dll.). Lampiran memuat : keterangan atau informasi yang diperlukan pada pelaksanaan
penelitian seperti : peta, surat penelitian, kuesioner, atau data lain yang sifatnya
melengkapi usulan penelitian. Setiap lampiran dibuat sebagai halaman baru dengan
menuliskan kata Lampiran diikuti dengan nomor dan judul lampiran seperti contoh
berikut
Lampiran 1. Contoh Perhitungan Konsentrasi Larutan Baku Primer untuk Titrasi
Asam Basa

30

BAB V
PERTANGGUNGJAWABAN SKRIPSI/ SIDANG SKRIPSI
Skripsi yang ditulis seorang mahasiswa harus dipertanggungjawabkan dihadapan
sidang skripsi. Didalam sidang tersebut, mahasiswa diminta mempertanggungjawabkan
karyanya itu di hadapan dewan sidang yang terdiri atas tim sebagai berikut :
1. Pembimbing I (sebagai Ketua Sidang)
2. Pembimbing II (Sebagai Sekretaris Sidang)
3. Satu orang penguji yang telah ditunjuk oleh Fakultas
Didalam sidang skripsi akan ditentukan apakah karya mahasiswa (skripsi) itu layak
sebagai karya ilmiah atau tidak; sekaligus dewan sidang akan ditentukan bahwa mahasiswa
yang bersangkutan lulus atau tidak dalam sidang itu.
A. Persyaratan Sidang Skripsi
Persyaratan yang harus dipenuhi oleh seorang mahasiswa yang akan sidang skripsi
adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa yang bersangkutan terdaftar pada semester tersebut saat sidang skripsi
akan dilaksanakan
2. Skripsi yang akan disidangkan telah mendapat persetujuan dari pembimbing 1 dan 2
serta telah disetujui oleh WD I
3. Mahasiswa yang bersangkutan dapat memenuhi persyaratan administrasi, yaitu :
a. Menyerahkan hasil Seminar Proposal yang telah disetujui pembimbing
b. Menyerahkan lembar/ bukti persetujuan dari pembimbing Skripsi
c. Menyerahkan naskah skripsi sebanyak 5 Eksemplar
d. Menyerahkan Kartu Bimbingan Skripsi, yang berisi keterangan bahwa yang
bersangkutan telah melakukan bimbingan (konsultasi) sekurang kurangnya 3 kali
e. Menyerahkan Pas Foto berwarna Ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar; berjas dan
berdasi
f. Pendaftaran telah dilakukan selambat-lambatnya 2 minggu setelah seminar
proposal
g. Menyerahkan Piagam AIK
B. Pelaksanaan Sidang Skripsi
Ada beberapa ketentuan di dalam pelaksanaan sidang skripsi, yaitu sebagai berikut :
1. Sidang skripsi dilaksanakan selama 60 menit efektif
2. Penilaian akhir diberikan dalam bentuk angka dang huruf, dengan aspek-aspek yang
dinilai dan skornya adalah
a. Penggunaan metode Penelitian
: 20%
b. Pembahasan/ Analisis
: 20%
c. Teknik Penulisan
: 20%
d. Penguasaan Materi
: 30%
e. Penyajian
: 10 %

31
3. Jika mahasiswa tidak lulus sidang skripsi, ia dapat melaksanakan sidang ulangan di
bawah bimbingan seorang konsultan yang ditunjuk oleh ketua sidang.
4. Sidang ulang dilaksanakan setelah mahasiswa memperoleh persetujuan dari
konsultan, dan proses pelaksanaannya sebagaimana sidang pertama.
5. Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus dalam sidang skripsi, ia diharuskan
menggandakan dan menjilid skripsi yang telah disahkan oleh Dewan Sidang Skripsi,
kemudian menyerahkannya kepada :
a. Bagian Akademik
: 1 Eksemplar
b. Pembimbing 1
: 1 Eksemplar
c. Pembimbing 2
:
1 Eksemplar
d. Perpustakaan Universitas
: 1 Eksemplar
e. UP2M
: 1 Eksemplar
f. Instansi terkait
: 1 Eksemplar
g. Mahasiswa
: 1 Eksemplar
6. Mahasiswa wajib menyerahkan Artikel Jurnal dalam bentuk Hardcopy dan Softcopy
7. Softcopy (CD) berisi :
a. Naskah skripsi lengkap (dari hal cover s/d Biodata)
b. Artikel jurnal ilmiah
CD Diserahkan ke ruang UP2M sebanyak 2 Buah

DAFTAR PUSTAKA

Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2006. Pedoman Penullisan Skripsi Prodi
Ilmu Perpustakaan. UIN Sunan Kalijaga. Yogyakarta. Hal. 1-20.
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. 2011. Buku Pedoman
Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Palembang.
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.
Palembang, Indonesia. Hal. 1-55.
Institut Teknologi Bandung. 2004. Format Penulisan Tesis Magister. InstitutTeknologi
Bandung. Bandung, Indonesia. Hal. 1-30.
Matthews JR., Bowen JM., Matthews RW., 1996. Successful scientific writing. Step by -step
guide for the biological and medical sciences. Cambridge University Press. Hal.
54-56.
Sastroasmoro, S., 1999. Panduan Penulisan Makalah Ilmiah Kedokteran. PenerbitKesehatan
Anak. FK UI. Jakarta. Hal. 1-35.

7
Sastroasmoro S.,dan Ismael S., 1995. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Penerbit
Bagian Ilmu Kesehatan Anak. FK UI. Jakarta. Hal. 21-30.
Universitas Sriwijaya. 2011. Buku Pedoman Skripsi Universitas Sriwijaya Palembang.
Universitas Sriwijaya. Palembang, Indonesia. Hal. 1-40.
Universitas Muhammadiyah Palembang. 2009. Buku Panduan Penelitian Universitas
Muhammadiyah Palembang. Universitas Muhammadiyah Palembang. Palembang,
Indonesia. Hal. 1-40.

30

LAMPIRAN
Lampiran 1. Contoh Hard Cover dan Halaman Judul

INFEKSI Chlamydia trachomatisPADA PENDERITA


KARSINOMA SERVIKS TERINFEKSIHUMAN
PAPILLOMAVIRUS (HPV) TIPE 16

SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Kedokteran (S. Ked)

Oleh :
MUHAMMAD ICHWAN
NIM : ..

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2015

31

32

Lampiran 2. Contoh Halaman Pengesahan Laporan Hasil Skripsi

HALAMAN PENGESAHAN

INFEKSI Chlamydia trachomatis PADA PENDERITA


KARSINOMA SERVIKS TERINFEKSIHUMAN
PAPILLOMA VIRUS (HPV) TIPE 16
Dipersiapkan dan disusun oleh

Indri Ramayanti
NIM : ..
Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Kedokteran (S. Ked)
Pada tanggal 12 Oktober 2015
Menyetujui

Dr.

Dr.

Pembimbing Pertama

Pembimbing Kedua

Dekan
Fakultas Kedokteran

Prof. Dr. KHM. Arsyad, DABK, Sp. And


NBM/ NIDN.

33

Lampiran 4. Contoh Halaman Pernyataan

PERNYATAAN
Dengan ini Saya menerangkan bahwa :
1. Karya Tulis Saya, skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan
gelar akademik, baik di Universitas Muhammadiyah Palembang, maupun Perguruan
Tinggi Lainnya.
2. Karya Tulis ini murni gagasan, rumusan dan penelitian Saya sendiri, tanpa bantuan pihak
lain, kecuali arahan Tim Pembimbing
3. Dalam Karya Tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau
dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan dicantumkan sebagai acuan
dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
4. Pernyataan ini Saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat
penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka Saya bersedia menerima
sanksi akademik atau sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di Perguruan
Tinggi ini.

Palembang, Agustus 2015


Yang membuat pernyataan
Ttd
Materai 6000
(
NIM

34

Lampiran 5. Contoh Halaman Persembahan dan Motto

Pelajarilah ilmu! Dan untuk ilmu pelajarilah


ketentraman, ketetapan hati dan kelembutan jiwa!
Tunduklah dengan merendahkan diri kepada orang
tempat kamu belajar! Begitupun pula orang yang belajar
kepadamu hendaklah tunduk kepadamu! Jangan engkau
menjadi ilmuwan yang bertabiat kasar! Karena dengan
kekasaranmu tersebut ilmumu tidak akan tegak
(umar. r.a)

Dengan Izin- Mu ya Allah


Kupersembahkan karya sederhana ini untuk
Ibunda tercinta
Ayahanda tercinta
Saudara-saudaraku tersyang

35

Coret yang tidak perlu


Lampiran 6. Contoh Biodata

BIODATA

Nama
Tempat Tanggal Lahir
Alamat

:
:
:

:
:
:

Telp/Hp
Email
Agama
Nama Orang Tua
Ayah
:
Ibu
:
Jumlah Saudara
Anak Ke

:
:

Riwayat Pendidikan

Palembang, .............................

Foto Berwarna
3x4

(.................................................)

36
Lampiran 7. Contoh Daftar Isi

DAFTAR ISI
Hal.
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN PERNYATAAN
HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO
ABSTRAK
ABSTRACT
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GRAFIK
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I. PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Penelitian
1.4. Manfaat Penelitian
1.5. Keaslian Penelitian

i
ii
iii
iv
v
vi
vii
xi
xiii
xiv
xvii
1
6
6
7
8

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA


2.1. Landasan Teori
2.1.1.
Bakteri Escherichia coli
2.1.2.
Tanaman Jeruk Nipis
2.1.3.
Uji Mikrobiologi
2.2. Kerangka Teori
2.3. Hipotesis

9
12
15
17
18

BAB III. METODE PENELITIAN


3.1.
Penelitian
3.2.
dan Tempat Penelitian
3.3.
dan Sampel
3.1.
Populasi

Jenis
19
Waktu
19
Populasi
19
20

37
3.2.
3.3.
3.4.

Sampel dan Besar Sample


Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Cara Pengambilan Sampel

3.4.
Penelitian
3.4.1. Variabel Dependent
3.4.2. Variabel Independent
3.5.
operasional
3.6.
3.6.1

Kerja/Cara Pengumpulan Data


Data Primer
24
3.6.2
Sekunder
3.8 Rencana Cara Pengolahan dan Analisis Data
3.8.1. Data Primer
3.8.2. Data Sekunder
3.9. Alur Penelitian
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.3. Hasil
4.4. Pembahasan
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.3.
ulan
5.4.

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BIODATA RINGKAS ATAU RIWAYAT HIDUP

20
20
21
Variabel
22
22
22
Definisi
23
Cara
23
Data
24
25
25
25
26

27
30

Kesimp
35
Saran
36
xiv
38
45

38
Lampiran 8. Contoh Tata Cara Penulisan Jurnal

TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA TERHADAP


KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMA NEGERI 3
PALEMBANG TAHUN 2012
Shinta Anggraini1*), Husnil Farouk2, Patricia Wulandari3
1,2,3
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang
Abstrak
Kesehatan reproduksi adalah kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang utuh bukan hanya bebas dari penyakit
atau kecacatan, tetapi juga dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta
prosesnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap siswa terhadap kesehatan
reproduksi di SMA Negeri 3 Palembang. Jenis penelitian adalah studi survey deskriptif. Sampel penelitian ini
sebesar 270siswa, dari total 843 siswa SMA Negeri 3 Palembang. Hasil penelitian menunjukkanpengetahuan
siswa terhadap kesehatan reproduksi remaja sebanyak 108 siswa (40%) sudah baik, sedangkan 116 siswa (43%)
berpengetahuan cukup dan 46 siswa (17,0%) masih berpengetahuan kurang. Sikap siswa terhadap kesehatan
reproduksi remaja menunjukkan bahwa 111 siswa (41,1%) sangat positif mendukung upaya dalam menjaga
kesehatan reproduksinya, sebanyak 97 Siswa (35,9%) positif mendukung, kemudian 54 siswa (20,0%) sikap
negatif dan tidak mendukung upaya dalam menjaga kesehatan reproduksinyadan ada 8 Siswa (3,0%) sangat
negatif yang benar-benar tidak mendukung upaya menjaga kesehatan reproduksinya. Masih perlu peningkatan
pengetahuan dan sikap positif remaja dalam upaya menjaga kesehatan reproduksinya.

Kata Kunci: Remaja, kesehatan reproduksi, pengetahuan, sikap


Abstract
Reproductivehealthisphysical, mentaland social guidance,not merely the absenceof diseaseordisabilityinall
matters relatingto the reproductive system, function, and its process. This studyaimed to determinethe level
ofknowledgeandstudents' attitudes towardadolescent reproductivehealthinSMANegeri 3Palembang. The type of
this study was a descriptive survey. The sample of this study were 270 students of all grades at SMA Negeri 3
Palembang out of 843 students. The results showed 108 students (40%) had a good knowledge on reproductive
health, while 116 students (43%) were knowledgeableenoughand 46students(17.0%) were less knowledgeable.
Regarding to the attitude ofthis study showed111students(41.1%) were very positive in supporting the efforts to
maintain the reproductive healthy, as many as 97 students (35,9%) were positively supported the efforts
inreproductivehealth care, while 54 students (20,0%) had negative attitudes that did not support the effort to
maintain the reproductive healthy, and only 8 students (3.0%) who had absolutely negative attitudes, did not
support in maintainingreproductivehealth. Students' knowledge about adolescent reproductive health was still
lacking, while attitudes about adolescent reproductive health had been quite supportive.
Key words : adolescent reproductive health, knowledge, attitude

*)

Korespondensi: alamat e-mail (..) Mobile:

39

Pendahuluan
Kesehatan
reproduksi
adalah
kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang
utuh bukan hanya bebas dari penyakit atau
kecacatan, dalam segala aspek yang
berhubungan dengan sistem reproduksi,
fungsi serta prosesnya.1 Pengetahuan remaja
mengenai kesehatan reproduksi dan cara-cara
melindungi dirinya terhadap risiko kesehatan
reproduksi masih relatif rendah.2
Remaja mempunyai sifat yang unik,
salah satunya adalah sifat ingin meniru
sesuatu hal yang dilihat, keadaan, serta
lingkungan di sekitarnya. Di samping itu,
remaja mempuyai kebutuhan akan kesehatan
seksual, di mana pemenuhan kebutuhan
kesehatan seksual tersebut sangat bervariasi.3
Remaja
yang
sedang
dst...4
Penelitian yang dilakukan oleh berbagai
institusi di Indonesia selama kurun waktu
tahun 1993-2002, menemukan bahwa 5-10%
wanita dan 18-38% laki-laki muda berusia 1624 tahun telah melakukan hubungan seksual
pranikah dengan pasangan yang seusia
mereka 3-5 kali.5
Pada tahun 2010 di Yogyakarta dari
1.160 responden, sekitar 37% mengalami
kehamilan sebelum menikah, estimasi jumlah
aborsi di Indonesia per tahun mencapai 2,4
juta jiwa, 800 ribu diantaranya terjadi di
kalangan remaja.6 data selanjutnya dst
..
Penelitian perilaku seks pranikah
remaja (15-25 tahun) yang tersebar di
Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Yogyakarta,
dan Bali sebanyak 663 responden 69,6 %
mengaku pernah berhubungan seks pranikah
di usia 19 tahun, yang membuat paling
menyesal setelah berhubungan seks adalah
takut hamil 38%, takut dosa hanya 4%.7
Permasalahan
kesehatan
pada
perempuan berawal dari masih tingginya usia
perkawinan pertama dibawah 20 tahun 4,8%
pada usia 10-14 tahun, 41,9% pada usia 15-19
tahun.8 Di seluruh dunia diperkirakan 15 juta
remaja hamil setiap tahunnya, di Indonesia
diperkirakan ada 1 juta perempuan yang

mengalami
KTD
(Kehamilan
Tidak
Diinginkan),
60%
diantaranya
tidak
dikehendaki.
Dst..
Pendidikan seks pada remaja sangat
diperlukan, di kota Yogyakarta, 398 siswa
SMA menunjukkan bahwa dari 84% siswa
yang tidak setuju dengan perilaku seks pra
nikah, 95% dari mereka menyatakan pernah
mendapat pendidikan yang berkaitan dengan
seksualitas, dan mereka (94.80%) juga setuju
dengan pemberian pendidikan seks bagi
kalangan remaja dan figur yang dianggap
cocok memberikan pendidikan seks adalah
dokter,
psikolog,
dan
seksolog.9dst

SMA Negeri 3 merupakan salah satu


Sekolah Menengah Atas Negeri yang ada di
provinsi Sumatera Selatan dan sejak tahun
2007 sekolah ini menggunakan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan, namun belum ada
pendidikan mengenai kesehatan reproduksi
remaja. Anak SMA dengan rentan rata-rata
umur 14-18 tahun, menurut Kusmiran (2011)
berdasarkan ciri-ciri kejiwaan dan psikososial
remaja dibagi menjadi remaja usia muda 1215 tahun dan uremaja usia penuh 16-19 tahun
dan remaja SMA termasuk dalam dua
kategori tersebut.Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan
sikap siswa terhadap kesehatan reproduksi di
SMA Negeri 3 Palembang.

Metode Penelitian
Penelitian Tingkat Pengetahuan dan
Sikap Siswa Terhadap Kesehatan Reproduksi
Remaja di SMA Negeri 3 Palembang Tahun
2012 berbentuk penelitian survei deskriptif.
Sampel penelitian ini sebesar 270 siswa,
dimana
pembagian
besaran
sampel
menggunakan teknik stratified random
sampling, sehingga didapatkan 83 siswa kelas
X, 106 siswa kelas XI dan 81 siswa kelas XII.
Pada penelitian ini akan dilakukan
pengambilan
data
primer
(dan
seterusnya..
Metode teknis analisis data yang
digunakan pada penelitian ini berupa analisis

40
univariat. dst.. Analisis univariat ini
disajikan dengan distribusi frekuensi.

1.

Hasil dan Pembahasan


Hasil
Analisis data dari hasil penelitian dipaparkan
dalam empat tabel dibawah ini.
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden
Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Responden
Laki-laki
Perempuan
Total

No.

Jumlah

Persentase

130
140

48,1 %
51,9 %

270

100 %

Pada penelitian ini jumlah responden


sebanyak 270 siswa, dari tabel 1.
menunjukkan bahwa responden perempuan
lebih banyak (51,9%) daripada laki-laki
(48,1%). Jumlah total 843 siswa, sebanyak
47,24 % laki-laki dan sebanyak 52, 76 %
perempuan. Dalam setiap kelas jumlah siswa
dan siswi hampir sama banyak.
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden
. dst
dst
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Responden
Berdasarkan Tingkat Pengetahuan
terhadap Kesehatan Reproduksi
Remaja .dst

..
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Responden
Berdasarkan Sikap terhadap
Kesehatan Reproduksi Remaja

Sikap

Sangat
Positif
2. Sikap
Positif
3. Sikap
Negatif
4. Sangat
Negatif
Total

Frekuensi Persentase
111

41,1 %

97

35,9 %

54

20,0 %

3,0 %

270

100 %

Dari tabel 4. dapat dilihat data


mengenai sikap siswa SMA Negeri 3
Palembang terhadap kesehatan reproduksi
remaja menunjukkan bahwa 111 siswa
(41,1%) sangat positif (sangat mendukung
upaya
dalam
menjaga
kesehatan
reproduksinya), sebanyak 97 Siswa (35,9%)
positif (mendukung upaya dalam menjaga
kesehatan reproduksinya), kemudian 54 siswa
(20,0%) sikap negatif (tidak mendukung
upaya
dalam
menjaga
kesehatan
reproduksinya) dan hanya 8 Siswa (3,0%)
sangat negatif yaitu benar-benar tidak
mendukung dalam menjaga kesehatan
reproduksinya. Sebagian besar responden
bersikap mendukung terhadap kesehatan
reproduksi remaja, hal ini disebabkan karena
tingkat pengetahuan siswa baik sehingga
siswa mengerti tentang adab dan pergaulan
juga hal-hal yang harus dihindari dalam
menjaga kesehatan reproduksinya, sedangkan
pada responden yang bersikap tidak
mendukung hal ini dipengaruhi oleh berbagai
faktor salah satunya pengetahuan yang kurang
terhadap aspek kesehatan reproduksi yang
harus dihindari termasuk lingkungan yang
tidak baik dan pengaruh media massa sehinga
siswa menganggap bahwa perilaku yang tidak
sehat tidak akan berdampak pada kesehatan
reproduksinya.
Sikap merupakan kesiapan untuk
bereaksi terhadap objek di lingkungan
tertentu sebagai suatu penghayatan terhadap
objek.12 Sikap dalam penelitian ini
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain
pengalaman pribadi, kebudayaan, orang lain

41
yang dianggap penting, media massa, institusi
atau lembaga pendidikan/agama dan faktor
emosi dalam diri individu. Faktor lain yang
mempengaruhi pembentukan sikap adalah
faktor pengetahuan.
Hasil penelitian ini sesuai dengan
penelitian Kaspul (2007), mengenai gambaran
pengetahuan dan sikap siswa SMA Kusuma
Bangsa Palembang terhadap kesehatan
reproduksi remaja berkaitan dengan seks
bebas, menyatakan bahwa sebanyak 72 siswa
(66%) bersikap tidak mendukung seks bebas.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh
Setiawan (2004) siswa SMA Tunas Harapan
Bandar Lampung memiliki sikap terhadap
perilaku seksual baik, karena mendapatkan
informasi yang benar dari sumber informasi
yang terseleksi, namun di sisi lain akibat arus
informasi yang bebas dapat menyebabkan
siswa berpaling dan menyimpang dari nilainilai yang sudah ada, yang berpengaruh pada
kesehatan reproduksi remaja. Pendidikan
mengenai kesehatan reproduksi di dapatkan
dari berbagai sumber media massa dan
lingkungan siswa, yang seharusnya diberikan
langsung oleh orangtua dan guru.

berpengetahuan cukup dan 46 siswa (17,0%)


masih berpengetahuan kurang mengenai
kesehatan reproduksi remaja.
Sikap siswa terhadap kesehatan
reproduksi remaja menunjukkan bahwa 111
siswa (41,1%) sangat positif (sangat
mendukung upaya dalam menjaga kesehatan
reproduksinya), sebanyak 97 Siswa (35,9%)
positif (mendukung upaya dalam menjaga
kesehatan reproduksinya), kemudian 54 siswa
(20,0%) sikap negatif (tidak mendukung
upaya
dalam
menjaga
kesehatan
reproduksinya) dan hanya 8 Siswa (3,0%)
sangat negatif (benar-benar tidak mendukung
upaya menjaga kesehatan reproduksinya).
Dalam penelitian hanya melibatkan
jumlah dan sumber sampel yang terbatas
sehingga perlu dilakukan penelitian lebih
lanjut mengenai faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi pengetahuan dan sikap
terhadap kesehatan reproduksi remaja dengan
jenis penelitian cross sectional, agar
mengetahui faktor apa yang paling
mempengaruhi sehingga dapat melakukan
tindakan pencegahan untuk mengatasi
masalah yang semakin meluas tersebut.

Simpulan dan Saran


Karakteristik
responden
berjenis
kelamin perempuan 51,9% dan 48,1% lakilaki. Disini terlihat responden perempuan
lebih banyak daripada laki-laki karena
pengambilan sampel dalam penelitian ini
secara acak. Responden sebagian besar
berumur 16 tahun (31,5%) kemudian 71
responden (26,3%) berumur 17 tahun, 67
responden (24,8%) berumur 15 tahun, 25
orang responden (9,3%) berumur 14 tahun,
sedangkan untuk responden yang berusia 18
tahun sebanyak 19 orang (7,0%) dan 3 orang
responden (1,1%) yang berumur 13 tahun.
Pengetahuan siswa terhadap kesehatan
reproduksi remaja sebanyak 108 siswa (40%)
sudah baik, sedangkan 116 siswa (43%)

Daftar Pustaka
1. Nugroho, T., dan Setiawan, A. 2010.
Kesehatan
Wanita,
Gender
dan
Permasalahannya.
Nuha
Medika,
Yogyakarta, Indonesia.
2. PKBI. 2007. Kesehatan Reproduksi
Remaja. BKKBN, Jakarta.
3. Kusmiran, E. 2011. Kesehatan Reproduksi
Remaja dan Wanita. Salemba Medika,
Jakarta, Indonesia.
4. Laksmiwati, I.A. 2000. Transformasi
Sosial dan Perilaku Reproduksi Remaja.
(http://ejournal.unud.ac.idabstraktranspo
rmasi%20sosial.pdf, Diakses 1 Desember
2011).
Dst.

Lampiran 9. Contoh Surat Kesediaan Publikasi Jurnal dan Skripsi


PERSETUJUAN PENGALIHAN HAK PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS
Dengan Penyerahan naskah artikel dan softcopy berjudul:

Kepada Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UP2M) Fakultas Kedokteran


Universitas Muhammadiyah Palembang (FK-UMP), Saya :
Nama
NIM
Program Studi
Fakultas
Jenis Karya Ilmiah

:
:
: Pendidikan Kedokteran/
: Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang
: Skripsi/ Tesis/ Hasil Penelitian/ Lain-lain*

* Coret yang tidak perlu

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, setuju memberikan kepada FK-UMP, Pengalihan


Hak Cipta dan Publikasi Bebas Royalti atas Karya Ilmiah, Naskah, dan softcopy diatas.
Dengan hak tersebut, FK-UMP berhak menyimpan, mengalihmedia/ formatkan, dalam
bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan, menampilkan, mempublikasikan di
internet atau media lain untuk kepentingan akademis, tanpa perlu meminta izin dari Saya,
selama tetap mencantumkan nama Saya, dan Saya memberikan wewenang kepada pihak FKUMP untuk menentukan salah satu Pembimbing sebagai Penulis Utama dalam Publikasi.
Segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam Karya Ilmiah
ini menjadi tanggungjawab Saya pribadi.
Demikian pernyataan ini, Saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di
:
Pada tanggal :
Yang Menyetujui,

(Nama Lengkap)
NIM

Anda mungkin juga menyukai