PRAKATA Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, akhirnya kami dapat menyelesaikan revisi buku pedoman penulisan tesis bagi mahasiswa Program Studi Magister Linguistik PPs UNDIP. Tujuan penulisan buku pedoman ini adalah untuk memberikan petunjuk dalam menyusun tesis. Kedua buku pedoman ini dapat menjadi arahan bagi mahasiswa dalam menulis tesis, sehingga ada keseragaman format antara penulis yang satu dengan penulis yang lain yang sesuai dengan standar penulisan karya ilmiah. Tesis merupakan gerbang terakhir yang harus dilewati oleh para mahasiswa program magister untuk dapat mencapai gelar magister. Terwujudnya buku pedoman ini tak luput dari dukungan semua pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, kami menyampaikan terima kasih kepada Prof. Drs. Y. Warella, MPA., Ph.D. Direktur Program Pascasarjana Universitas Diponegoro; Dra. Deli Nirmala, M.Hum, Ambar Kurniasih, Sekretaris dan staf administrasi Program Studi Magister Linguistik yang telah menghimpun materi dan menyelesaikan proses akhir penerbitan buku ini. Kami yakin bahwa buku pedoman ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami mengharap kritikan, saran, dan komentar dari segenap pembaca yang bersifat konstruktif agar menjadikan buku pedoman ini lebih sempurna. Kami berharap bahwa buku pedoman ini memberikan manfaat khususnya para calon magister linguistik. Semarang, Januari 2011 Ketua Program Studi
DAFTAR ISI Halaman Judul ........................................................................ 1 Prakata .................................................................................... 2 Daftar Isi ................................................................................. 3 BAB I PENDAHULUAN .................................................. A. Umum ............................................................... B. Tujuan Penulisan Tesis ..................................... C. Isi Tesis ............................................................. D. Bentuk Tesis ..................................................... E. Seminar Tesis .................................................... F. Disain Penelitian................................................ G. Bentuk Artikel Jurnal ........................................ H. Prosedur Seminar Tesis .................................... I. Prosedur Ujian Tesis ......................................... BAGIAN TESIS ..................................................... A. Format ............................................................... B. Penjelasan Format ............................................. 1. Bagian Awal ................................................ 2. Bagian Isi .................................................... 3. Bagian Akhir ............................................... 5 5 6 6 6 7 7 8 9 11 14 14 15 15 19 31 33 33 33 33 33 33 34 34 34 34 35
BAB II
BAB III TATACARA PENULISAN ................................... A. Bahan ................................................................ 1. Naskah......................................................... 2. Cover ........................................................... B. Pengetikan ......................................................... 1. Jenis Huruf .................................................. 2. Bilangan dan Satuan.................................... 3. Jarak Baris ................................................... 4. Batas Tepi ................................................... 5. Pemanfaatan Ruangan ................................ 6. Paragraf Baru .............................................
7. Judul Bab, Judul Subbab, Judul Subsubbab ......................................................... 8. Rincian Kebawah ........................................ 9. Penomoran .................................................. 10.Judul Tabel dan Gambar ............................. 11. Penulisan Nama.......................................... 12. Kutipan ....................................................... 13. Lampiran ....................................................
35 35 36 36 37 38 40
BAB I PENDAHULUAN A.Umum Program Studi Magister Linguistik merupakan salah satu program studi yang mempersiapkan para mahasiswanya untuk mencapai gelar magister (S-2). Salah satu syarat kelulusan adalah terselesaikannya penulisan tesis yang didasarkan pada penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan ilmu linguistik baik linguistik umum maupun linguistik terapan bahasa Inggris. Penulisan tesis memberikan latihan ketrampilan kepada mahasiswa untuk menyajikan dan mengolah data sesuai dengan metode penelitian ilmiah yang nantinya dapat dijadikan dasar dalam studi lanjut ke jenjang yang lebih tinggi yaitu (S-3). Sebelum melakukan penelitian, mahasiswa diwajibkan
membuat disain penelitian untuk diajukan kepada pembimbing. Setelah melakukan penelitan, mahasiswa dituntut untuk menyajikan hasil penelitian dalam seminar tesis. Hasil
penelitian disusun dalam bentuk artikel jurnal. Dalam penyusunan tesis mahasiswa dituntut untuk memperhatikan ketentuan yang berlaku dalam penulisan tesis yang akan dijelaskan pada bab-bab berikutnya.
B. Tujuan Penulisan Tesis Tujuan utama penulisan tesis adalah untuk menentukan bahwa penulis telah dapat menyelesaikan kegiatan penelitian / pengkajian ilmiah yang telah diprogramkan sesuai jenjang pendidikan program magister (S-2) dengan batas waktu tertentu, yaitu tidak kurang dari dua (2) tahun dan tidak lebih dari empat (4) tahun. Penulisan tesis dapat dimulai pada semester III.
C. Isi Tesis Tesis hendaknya dapat menunjukkan: 1. Orisinalitas / keaslian baik dalam penemuan penelitia / pengkajian maupun dalam metode dan teknik analisisnya, serta evaluasinya; 2. Kapasitas yang tinggi dalam mengemukakan argumentasi dan dalam mempresentasikan/menyajikan temuan ilmiah; 3. Kapasitas yang tinggi dalam menata hasil penelitian/ pengkajian ilmiah dalam konteks yang tepat. 4. Kompetensi dalam menganalisis data dan/atau menerapkan konsep-konsep teoritis yang penting.
D. Bentuk Tesis Tesis hendaknya disusun dalam format yang sesuai dengan standar pedoman penulisan tesis yang telah ditentukan
oleh program studi. Tesis bukan merupakan wahana penyajian gagasan/pemikiran/ penemuan ilmiah yang diuraikan secara panjang lebar. Tujuan utama penulisan tesis adalah untuk
mengkomunikasikan hasil penelitian/pengkajian ilmiah beserta prosesnya, yang disajikan secara objektif dengan teori, metode, dan sistematika tertentu. Oleh sebab itu, bentuk tesis
hendaknya mengacu kepada ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam pedoman penulisan tesis Program Studi Magister Linguistik Program Pascasarjana Universitas Diponegoro, sebagaimana dipaparkan pada bab-bab berikut.
E. Seminar Tesis Seminar tesis diselenggarakan pada akhir semester tiga dengan menyajikan hasil penelitian yang disusun dalam format artikel jurnal ilmiah.
Disain penelitian
berisi masalah penelitian, tujuan penelitian, landasan teori, data, teknik penyajian dan analisis data beserta contoh analisis, langkah-langkah penelitian, rencana jadwal
G. Bentuk Artikel Jurnal Format artikel jurnal terdiri atas judul, nama mahasiswa, NIM, abstrak, pendahuluan, landasaan teori, metode, hasil dan pembahasan, simpulan dan daftar pustaka. Artikel jurnal
diketik dengan ukuran font 12 tipe tulisan Times New Roman dengan spasi tunggal, maksimal 20 halaman selain daftar pustaka dan lampiran serta tabel yang melebihi halaman. Artikel dijilid dengan soft cover berwarna biru tua. Berikut akan dijelaskan masing-masing isi artikel. Isi pendahuluan adalah masalah penelitian, lingkup penelitain, dan tujuan penelitian. Dalam landasan teori ditulis hasil
review seluruh teori yang digunakan sebagai dasar analisis dan bukan hanya daftar sumber pustakaka. Metode berisi tentang teknik penyajian dan analisis data serta prosedur penelitian yang dilakukan, yang didalamnya terdapat objek penelitian, data, populasi dan sampling bila perlu. Hasil dan pembahasan berisi temuan dan penjelasan analisis. Sedangkan simpulan berisi hasil simpulan dan kemungkinan rekomendasi atau saran / implikasi. Pemberian nomer pada bab dan subbab digunakan angka arab. (Lihat lampiran 9 dan 10)
7. Mahasiswa menyerahkan bahan seminar kepada: Tim Penilai (1), Pembimbing (1), Peserta seminar (10), mahasiswa yang bersangkutan (1).
10. Mahasiswa menyerahkan artikel jurnal seminar yang direvisi ke sekretariat program untuk memperoleh nilai.
10
Penulisan Tesis
Pengesahan Tesis
mengesahkan
Ujian Tesis
I. Prosedur Ujian Tesis Prosedur Ujian Tesis Program Studi Magister Linguistik PPs UNDIP Pendaftaran Ujian 1. Mahasiswa mendaftarkan ujian tesis dengan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh Program
2. Penentuan Penguji
Ketua Program Studi menentukan jadwal serta tim penguji yang terdiri atas Ketua Penguji dan 3 anggota yaitu Ketua / Sekretaris Program Studi dan dua Dosen Lainnya.
11
3.
studi
4.
Persiapan Ujian
5.
Mahasiswa maupun tim penguji berada di ruangan yang telah disiapkan 15 menit sebelum ujian dimulai.
Ujian Dimulai
6.
Ketua penguji (pembimbing) membuka dan memimpin pelaksanan ujian dengan menyampaikan mekanisme ujian sbb: ujian diawali 30 menit dan dilanjutkan dengan tanya jawab 75 menit. Ketua Penguji menutup ujian dan mempersilakan peserta ujian keluar ruangan
Ujian Berakhir
7.
12
8.
Ketua penguji bersama-sama dengan anggota penguji lainnya memberikan penilaian pada form yang telah disiapkan. Penilaian diberikan dengan bobot angka seperti yang tercantum pada form penilaian yaitu nilai hasil ujian adalah nilai konversi yang berupa nilai huruf ( A, B, C, D, dst ) dari rata-rata total nilai angka. NILAI ANGKA > 80 70 - 79 60 - 69 50 - 59 < 50 NILAI HURUF A B C D E
9.
13
BAB II BAGIAN BAGIAN TESIS A. Format 1. Bagian bagian Tesis terdiri atas: a. Bagian Awal, meliputi: 1) Halaman sampul ( cover ) 2) Halaman judul 3) Halaman pernyataan 4) Halaman persetujuan 5) Halaman pengesahan 6) Halaman prakata 7) Halaman daftar isi 8) Halaman daftar tabel 9) Halaman daftar gambar 10) Halaman daftar lampiran 11) Halaman abstrak/intisari b. Bagian Isi, meliputi: 1) Bab 1 Pendahuluan 2) Bab 2 Tinjauan Pustaka 3) Bab 3 Metode Penelitian 4) Bab 4 Pembahasan / Analisis 4) Bab 5 Penutup c. Bagian Akhir, meliputi: 1) Daftar Pustaka
14
2) Lampiran B. Penjelasan Format 1. Bagian Awal a. Halaman Sampul Halaman sampul (cover) berwarna biru tua dengan tulisan tinta emas. Halaman sampul (cover) antara 1) Judul Tesis Judul tesis diletakkan di tengah halaman dengan bentuk dan ukuran huruf proporsional. 2) Logo Universitas Diponegoro diletakkan ditengah atas judul dengan ukuran diameter 5,5 cm. 3) Dibawah kata TESIS dituliskan pernyataan tujuan penulisan tesis, yang berbunyi Untuk memenuhi persyaratan mencapai gelar sarjana Strata 2, dan diikuti nama program magister, yang berbunyi Program Magister Linguistik. 4) Tulisan Program Studi yang ditempuh. 5) Nama penulis tesis, nomor induk mahasiswa, ditulis lengkap tanpa singkatan dan tanpa gelar kesarjanaan. 6) Nama instansi pendidikan, yaitu Program Pascasarjana Universitas Diponegoro, Semarang. 7) Tahun penulisan/ ujian tesis. lain meliputi:
15
Pada tepi bagian luar halaman sampul ( cover ) ditulis miring dari atas ke bawah dengan tinta emas. 8) Tahun Penulisan / ujian tesis. 9) Nama penulis tesis dengan susunan nama depan disingkat, Contoh: KUSUMA DILAGA 10) Tulisan: MAGISTER LINGUISTIK 11) Tahun ujian tesis (contoh: lihat lampiran 1 & 1a).
b. Halaman Judul Halaman judul berisi hal-hal yang sama seperti halaman sampul (cover) (contoh: lihat lampiran 1 & 1a)
c. Halaman Persetujuan Halaman persetujuan memuat: 1) Judul tesis 2) Kalimat: Disusun oleh 3) Nama Penulis 4) Kalimat: Telah disetujui oleh dosen pembimbing tesis 5) Nama pembimbing 6) Tanggal disetujui
16
(contoh: lihat lampiran 1 b) d. Halaman Pengesahan Halaman pengesahan memuat: 1) Judul tesis 2) Kalimat: Disusun oleh 3) Nama Penulis 4) Kalimat: Telah dipertahankan di depan tim penguji pada tanggal (tanggal ujian) dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima 5) Nama Penguji 6) Tanggal penyelenggaraan ujian (contoh: lihat lampiran 2)
e. Halaman Pernyataan Halaman pernyataan memuat pernyataan penulis tentang orisinalitas tesis. (contoh: lihat lampiran 3)
f. Prakata Prakata memuat penjelasan singkat latar belakang, alasan-alasan mengapa penulis memilih permasalahan utama dalam penelitian, manfaat penelitian tersebut bagi IPTEKS dan manfaat praktis hasil penelitian.
17
Selain itu, juga dicantumkan ucapan terimakasih kepada pihak (perorangan dan lembaga) tertentu yang dianggap telah membantu proses kegiatan penelitian sejak persiapan sampai penulisan tesis secara rinci, sebagai gambaran kematangan intelektual penulisan. Dalam prakata sedapat mungkin dihindari hal-hal yang bersifat ilmiah.
g. Daftar Isi Daftar isi memuat gambaran secara menyeluruh tentang isi tesis yang dapat menuntun pembaca apabila ingin melihat langsung bagian tertentu. Daftar isi
memuat urutan judul, subjudul, dan subjudul-subjudul yang lebih kecil beserta nomor halaman. (contoh: lihat lampiran 4)
h. Daftar Tabel Daftar tabel memuat urutan judul tabel serta nomor halamannya. (contoh: lihat lampiran 5)
i. Daftar Gambar Daftar gambar memuat urutan judul gambar dan nomor halamannya.
18
j. Daftar Lampiran Daftar lampiran memuat urutan judul lampiran dan nomor halamannya.
k. Abstrak atau Intisari Abstrak atau intisari ditulis dalam dua (2) bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, dan masingmasing ditulis dalam satu halaman. Tulisan ini
merupakan pembukaan tesis, dan umumnya tidak lebih dari lima ratus (500) kata, spasi rapat, berisi: 1) Tujuan utama dan lingkup studi, 2) Penjelasan singkat metode yang digunakan, 3) Ringkasan faktual hasil penelitian, 4) Simpulan utama. (contoh: lihat lampiran 6) 2. Bagian Isi a. Bab Pendahuluan Pendahuluan memuat deskripsi latar belakang, alasan-alasan mengapa masalah yang dipilih penting dan menarik untuk diteliti. Rumusan masalah
hendaknya dimasukkan kedalam konteks atau teks dengan cara mengidentifikasi studi-studi yang relevan di bidang yang ditekuni dan garis besar cara atau
19
metode peneliti menjawab persoalan yang muncul. Dalam bab ini dikemukakan penjelasan bahwa masalah tersebut belum pernah dipecahkan oleh peneliti-peneliti terdahulu. Secara tegas dikemukakan bahwa penelitian ini berbeda dengan penelitianpenelitian yang pernah dilakukan. Selain itu, dalam bab ini juga dicantumkan rumusan tujuan dan hipotesis (kalau ada) berdasar asumsi objektif dan rasional. Hal utama yang perlu dihindari dalam penyusunan pendahuluan adalah kecenderungan
penulis untuk membuat pendahuluan menjadi suatu ulasan (review)yang sangat panjang dan memasukkan terlalu banyak pustaka. Struktur umum susunan subbab dalam bab pendahuluan adalah latar belakang dan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup
penelitian, metode dan langkah kerja penelitian, landasan teori, dan sistematika penulisan laporan. Penjelasan ringkas berkenaan dengan uraian isi tiaptiap subbab adalah sebagai berikut: 1) Latar Belakang dan Masalah Subbab ini memuat fakta, data, asumsi, statemen (pernyataan), dan informasi-informasi
20
faktor-faktor masalah.
penyebab
timbulnya
sebuah
merupakan alasan-alasan yang secara objektif dan rasional juga meyakinkan pembaca bahwa
masalah tersebut penting dan menarik. Uraian subbab ini diakhiri dengan rumusan masalah yang jumlahnya bisa lebih dari satu. Lazimnya rumusan masalah tersebut dinyatakan secara eksplisit dalam bentuk kalimat pernyataan, yang bersifat problematik. 2) Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan penelitian dirumuskan berdasarkan masalah- masalah yang ada sehingga rumusannya berkorelasi dengan rumusan masalah. Rumusan tujuan penelitian dinyatakan secara eksplisit dalam formulasi kalimat yang operasional.
Artinya, ukuran pencapaiannya harus didasarkan pada parameter yang jelas, serta dapat dikerjakan dengan metode, teori, dan teknik analisis tertentu. 3) Ruang Lingkup Penelitian Subbab ruang lingkup memuat paparan tentang korpus penelitian, juga memuat paparan
21
aspek / segi / unsur yang akan diteliti, serta relevansinya dengan tujuan penelitian. 4) Metode dan Langkah Kerja Penelitian Subbab ini merupakan bagian penting sebuah kegiatan penelitian. Dalam subbab ini diuraikan metode yang dipilih sesuai dengan tujuan penelitian, serta argumentasi
penggunaannya dikaitkan dengan tujuan yang hendak dicapai. Dalam bidang penelitian
linguistik pada umumnya dikenal jenis penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan ( field research ). Disebut penelitian kepustakaan apabila korpus penelitian berupa teks wacana tertulis (misalnya: teks pidato, editorial, features, fiksi yaitu prosa, puisi, drama). Disebut penelitian lapangan apabila korpus penelitian berupa teks lisan yaitu konversasi linguistik. Dalam bidang penelitian linguistik dikenal beberapa metode/pendekatan, struktural, antara lain
metode/pendekatan
fungsional,
historis-komparatif, pragmatik, sosiolinguistik, stilistika, analisis wacana. Adapun langkah kerja penelitian yang umum dilakukan, terutama untuk
22
penelitian lapangan, didasarkan pada tahap-tahap umum kegiatan penelitian, yaitu tahap
pengumpulan bahan dan data, pengolahan dan penyajian hasil pengolahan data. Pengumpulan bahan dalam penelitian kepustakaan dapat
transkripsi, dan lain-lain; dan pengumpulan data dalam penelitian lapangan dilakukan cara-cara penentuan populasi, sampel, responden /
informan, melalui observasi angket (kuesioner), wawancara (interview), dan lain-lain dengan berbagai macam teknik penerapannya.
Penyajian hasil pengolahan data yang berupa laporan penelitian dapat menggunakan metode formal dan informal. Dalam metode formal disajikan rumusan hasil analisis, sedangkan informal dengan kata-kata biasa.
23
Hal-hal yang perlu mendapat perhatian dalam proses / langkah kerja penelitian adalah sebagai berikut: a) Bahan atau materi penelitian: secara hendaknya lengkap.
dijelaskan
identifikasinya
Misalnya untuk penelitian kepustakaan dijelaskan bahan/materi/data primer dan sekunder; dan untuk penelitian lapangan dijelaskan lokasi/ranah penelitian, populasi, sampel, responden,
informan, dan sumber-sumber data lain yang menjadi objek penelitian. b) Metode dan teori yang digunakan: harus
dijelaskan kaitan (relevansinya) dengan tujuan penelitian. c) Langkah-langkah dijelaskan penelitian: hendaknya tahapan
selengkap-lengkapnya
penelitian, serta rincian pelaksanaannya pada setiap tahap tersebut. Dalam hal ini adalah desain penelitian. 5) Landasan Teori Subbab landasan teori secara garis besar memuat paparan ringkas teori-teori yang akan digunakan dalam analisis, baik teori pokok
24
kesesuaiannya dengan metode dan relevansinya dengan upaya pencapaian tujuan penelitian. Apabila paparan teori-teori yang digunakan akan dijelaskan dalam bab tersendiri (misalnya dalam bab tinjauan pustaka) maka pada bagian akhir subbab ini harus dinyatakan secara eksplisit bahwa uraian lebih rinci mengenai teori yang bersangkutan akan dipaparkan pada bab lain.
6) Definisi Operasional Definisi operasional berisi penjelasan katakata kunci dalam judul tesis.
memuat urutan penyajian laporan proses dan hasil penelitian secara ringkas dan sistematik. Diawali dengan bab 1 pendahuluan berikut subbabsubbabnya, kemudian bab2 tinjauan pustaka berikut subbab-subbabnya, dan begitu seterusnya hingga bab akhir berupa penutup, daftar pustaka, dan lampiran.
25
b. Bab Tinjauan Pustaka Bab ini terdiri atas subbab penelitian sebelumnya dan landasan teori. Subbab penelitian sebelumnya memuat abstraksi hasil penelitian terdahulu yang relevan dan paparan kaitannya dengan penelitian yang akan dilakukan. Adapun subbab landasan teori
memuat paparan spesifikasi teori-teori yang akan diterapkan dalam kerja (analisis) penelitian beserta penjelasan keakuratan dan kesesuaiannya dengan tujuan yang hendak dicapai serta metode yang akan digunakan. Dalam penyusunan bab tinjauan pustaka ini perlu dihindari adanya deskripsi teori yang isinya terlalu luas dan umum yang sifatnya kontroversi, sehingga dapat menimbulkan interpretasi yang berbeda-beda dan membingungkan. Fokus permasalahan dan tujuan penelitian merupakan acuan utama dalam penulisan. Tinjauan pustaka hendaknya merupakan uraian sistematis yang kritis (critical review) terhadap hasil hasil penelitian terdahulu dalam pustaka yang digunakan rujukan penyusunan tesis. Fakta yang
diulas atau dikemukakan sedapat mungkin diambil dari sumber aslinya. Penulisan hendaknya selektif
26
kerangka pemikiran, metode penelitian dan hasil yang memberikan jawaban atas permasalahan penelitian tergambar dengan jelas. Kapasitas ruang lingkup dan kuantitas tinjauan pustaka hendaknya didiskusikan secara cermat dengan para pembimbing agar
diperoleh strategi pemanfaatan yang efisien dan berdaya guna. Oleh sebab itu, sedapat mungkin
diusahakan agar hanya pustaka yang durujuk di dalam laporan penelitian yang dicantumkan dalam daftar pustaka. c. Cara Penelitian Bab cara penelitian ini memuat penjelasan tentang jenis penelitian yang dilakukan, data yang dipilih, sumber data, populasi, teknik sampling bila ada, teknik penyajian dan analisis data serta penyajian hasil analisis. Cara yang dimaksud dalam bab ini adalah metode dan teknik. Metode adalah cara yang harus dilakukan, sedangkan teknik adalah cara yang dilakukan untuk melaksanakan metode (Sudaryanto, 1993) 1) Cara penyajian data Cara penyajian data mencakup jenis penelitian yang dipilih (penelitian diskriptif, historikal, atau
27
pengklasifikasian dan pemilahan data. Dalam subbab ini juga dijelaskan unit analisis, alat yang digunakan serta cara pemilahan yang digunakan. Apabila dalam pengumpulan data digunakan metode cakap tan semuka ( kuesioner ) maka disain kuesioner juga dijelaskan, begitu juga apabila digunakan dengan metode teknik cakap pancing, semuka maka
(interview)
penyusunan pedoman wawancara/teknik pancing yang digunakan juga harus dijelaskan. Dengan kata lain, semua hal yang berhubungan dengan penyajian data dijelaskan serinci mungkin
sehingga jelas apa yang dimaksud peneliti. 2) Cara analisis Cara analisis dapat dibagi menjadi dua yaitu cara analisis kuantitatif dan cara analisis kualitatif. Cara analisis kuantitatif dipilih untuk
menunjukkan frekuensi atau korelasi koefisien dengan penghitungan statistik. Sedangkan cara analisis kualitatif digunakan untuk menjelaskan fenomena yang berhubungan dengan masalah penelitian yang ditentukan berdasarkan alat
28
analisis yang digunakan yaitu metode padan ( identity method ) dan metode agih ( distribution method ). penentunya Metode padan dipilih apabila alat diluar bahasa yang dianalisis,
sedangkan metode agih dipilih dengan alat penentunya bahasa itu sendiri. 3) Cara Penyajian hasil analisis. Ada dua cara penyajian hasil analisis yaitu formal dan informal. Cara penyajian hasil analis formal adalah cara penyajian dengan menggunakan rumus rumus / simbol simbol, sedangkan cara penyajian informal adalah cara penyajian dengan kata kata biasa.
d. Bab Pembahasan / Analisis Bab pembahasan/analisis memuat seluruh proses analisis, berupa uraian penerapan teori dan metode pada objek penelitian sesuai dengan aspek yang menjadi sasaran analisis. Caranya dengan
memisahkan pembahasan/analisis dalam beberapa bab terpisah sesuai dengan ruang lingkup penelitian atau aspek/unsur yang diteliti (misalnya analisis linguistik ( Fonologi, Morfologi, Sintaksis, Semantik
29
dalam satu bab, dan analisis Sosiolinguistik dalam bab lainnya). e. Bab Penutup Bab penutup terdiri dari subbab simpulan dan subbab saran yang dipaparkan secara terpisah. 1) Simpulan Simpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat atas penjabaran hasil penelitian dan pembahasan/analisis untuk menunjukkan atau membuktikan pencapaian tujuan penelitian.
Penulisan simpulan disusun secara runtut sesuai urutan tahapan penelitian; atau dapat juga sesuai bobot simpulan tersebut. Dalam hal ini, simpulan yang merupakan jawaban terhadap masalah utama penelitian hendaknya dipaparkan terlebih dahulu, baru kemudian secara berurutan
dipaparkan simpulan-simpulan lain sesuai derajat keutamaannya. 2) Saran Saran disusun berdasarkan pertimbangan dan pengalaman penulis dan ditujukan kepada
peneliti lain dalam bidang yang sejenis, yang ingin melanjutkan mengembangkan penelitian yang sudah dilakukan. Dalam hal ini termasuk
30
juga pandangan peneliti tentang peluang-peluang lain yang perlu diteliti lebih lanjut.
3. Bagian Akhir a. Daftar Pustaka Di bagian ini dicantumkan semua pustaka yang dirujuk sebagai referensi dalam tesis. Pustaka yang berasal dari komunikasi pribadi tidak perlu
dicantumkan.
dengan nama pengarang yang disusun ke bawah menurut abjad. Dalam urutan ke bawah tidak ada perbedaan antara buku dan jurnal/bulletin, sedangkan perbedaannya adalah dalam penulisan huruf dan tanda bacanya. Adapun daftar pustaka yang bersumber dari internet cara penulisannya diatur secara khusus dalam tata tulis tersendiri. Pada umumnya urutan cara
penulisan daftar pustaka untuk buku dan majalah adalah sebagai berikut: 1) Buku: nama pengarang, tahun penerbitan, judul buku, jilid, kota tempat penerbitan, dan nama penerbit. Judul buku menggunakan huruf miring (italic), tanpa diapit tanda kutip. 2) Makalah: judul nama pengarang, tahun penulisan, makalah, nama kegiatan
31
dan kegiatan,
lain-lain), institusi
penyelenggara kegiatan. Judul makalah ditulis dalam tanda kutip. 3) Artikel dalam kumpulan karangan: nama
pengarang, tahun penerbitan, judul artikel, nama penynting, judul kumpulan karangan, nama kota penerbitan, nama penerbit. Judul artikel ditulis dalam tanda kutip dan judul kumpulan karangan ditulis dengan huruf miring. 4) Internet: nama pengarang, tahun penulisan, judul karangan, nama situs, tangal/bulan/tahun, nomor halaman, judul karangan dalam tanda kutip, nama situs ditulis dengan menggunakan huruf miring. (contoh: lihat lampiran 7)
b.
Lampiran Lampiran memuat materi yang bukan merupakan faktor utama dalam mengartikan hasil penelitian dan melengkapi bagian utama tesis. Lampiran harus
tersedia apabila diperlukan pemeriksaan kembali terhadap analisis hasil penelitian. Lampiran tidak
perlu mencantumkan semua data bahan/ materi/ data yang dikumpulkan selama penelitian.
32
A.
Bahan 1. Naskah Naskah ditulis di atas kertas HVS 80 gram ukuran 21 x 28 cm (A4). 2. Cover Cover dijilid hard-cover dengan kertas bufalo atau sejenis, warna biru muda atau disesuaikan dengan ketentuan program studi masing-masing. Tulisan yang tercetak pada cover sama dengan tulisan yang tercetak pada halaman judul.
B. Pengetikan 1. Jenis Huruf a. Jenis huruf ketik untuk naskah adalah standard/biasa (Times New Roman, ukuran 12 pt) b. Huruf miring (italic) hanya diperkenankan untuk tujuan tertentu (misalnya nama majalah/koran, judul buku/kumpulan karangan, kata-kata asing). c. Lambang, huruf latin atau tanda-tanda lain yang tidak dapat diketik harus ditulis tangan rapi dengan menggunakan tinta hitam.
33
permulaan kalimat. b. Bilangan desimal ditandai dengan koma. Contoh: Persentase jumlah pembaca novel popular ada 78,5%. 3. Jarak Baris Jarak antar baris adalah 2 (dua) spasi, kecuali abstrak/intisari, kutipan langsung, judul daftar (tabel), dan gambar, serta daftar pustaka. Jarak antara judul dan
subjudul atau teks adalah 4 (empat) spasi, dari teks ke subjudul-subjudul adalah 3 (tiga) spasi, dari teks ke anak subjudul 3 (tiga) spasi, demikian pula jarak dari setiap subjudul ke teks 3 (tiga) spasi. 4. Batas Tepi Batas tepi kertas adalah: a. Tepi atas b. Tepi bawah c. Tepi kiri d. Tepi kanan 5. Pemanfaatan Ruangan Ruang pengetikan harus penuh dan diusahakan tidak ada yang terbuang, kecuali kalau akan memulai paragraf baru, daftar, gambar, subjudul, atau hal-hal khusus lainnya. : 4 cm : 3 cm : 4 cm : 3 cm
34
6. Paragraf Baru Paragraf baru dimulai pada ketikan ke 6 (tab 1) dari batas tepi kiri. 7. Judul Bab, Judul Subbab, Judul Sub-subbab a. Judul bab diketik dengan huruf kapital tebal (bold), ukuran lebih besar dari huruf teks (14 pt), diatur simetris di tengah dengan jarak 4 cm dari tepi atas tanpa diakhiri titik. b. Judul subbab diletakkan dibatas kiri diketik dengan huruf tebal (bold) tanpa diakhiri titik, huruf pertama setiap kata diketik dengan huru kapital, kecuali kata hubung, kata depan, dan kata tugas. c. Judul sub-subbab diletakkan dibatas kiri, semua kata diketik tebal (bold); huruf pertama setiap kata diketik dengan huruf kapital, kecuali kata hubung, kata depan, dan kata tugas. d. Anak judul sub-subbab, dimulai pada ketikan ke 6 diketik seperti halnya judul subbab dan diakhiri dengan titik. Kalimat pertama diketik langsung
sesudah titik. (contoh selengkapnya lihat lampiran 8). 8. Rincian Ke Bawah Teks yang harus disusun ke bawah dirinci menggunakan nomor urut angka atau huruf sesuai dengan derajat rincian dan tidak dibenarkan menggunakan tanda-tanda lain.
35
9. Penomoran a. Halaman 1) Nomor halaman diletakkan di sebelah kanan atas dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas. 2) Halaman judul sampai dengan abstrak (intisari) diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil ( i, ii, iv). 3) Halaman selanjutnya diberi nomor halaman dengan angka arab (1, 2, 3, dan seterusnya) 4) Halaman dengan judul bab tidak diberi nomor halaman. b. Tabel Penomoran tabel adalah menggunakan nomor urut dengan angka Arab. c. Gambar Gambar diberi nomor urut dengan angka Arab 10. Judul Tabel (daftar) dan Gambar a. Tabel 1) Judul tabel diletakkan simetris kiri kanan diatas tabel. Jarak judul tabel ke tabel adalah 2 spasi, sedangkan jarak teks adalah 1 spasi.
36
2) Tabel dapat diletakkan diantara teks, tetapi dapat pula diletakkan di satu halaman tersendiri. Jarak teks ke judul tabel teks adalah 3 spasi. 3) Apabila terdapat pemenggalan tabel, maka tabel pada halaman berikutnya harus diberi judul kolom sebagaimana judul kolom awal. b. Gambar 1) Bagian yang termasuk gambar adalah bagan, grafik, peta, dan foto. 2) Gambar diletakkan pada halaman tersendiri, dibuat jelas dan simetris. 3) Judul gambar diletakkan simetris di bawah gambar dan keterangan gambar diketik di dalam gambar, tidak di halaman lain. 11. Penulisan Nama 1. Nama penulis sumber rujukan dalam teks Nama penulis sumber rujukan yang diacu dalam teks hanya ditulis nama akhir (nama keluarga), tanpa gelar kesarjanaan. Apabila lebih dari dua (2) nama cukup ditulis penulis pertama diikuti dengan dkk, atau et.al, (untuk penulis yang teksnya berbahasa asing) Contoh penulisan: 1) Mey (1993) menyebutkan .........
37
2)
Dalam ilmu sastra dikenal tiga (3) bidang kajian (Luxemburg, 1986), yaitu teori sastra, sejarah sastra, dan kritik sastra.
3)
Sebagian ahli seni dan seniman menolak konsep seni yang berarti indah, sebab indah hanyalah salah satu ciri/sifat seni (sindhunata, dkk., 1997),.......
2. Nama penulis dalam daftar pustaka Dalam daftar pustaka apabila terdapat sebuah sumber rujukan yang ditulis oleh lebih dari seorang pengarang, maka semua nama penulis tersebut harus dicantumkan lengkap. Tidak dibenarkan hanya mencantumkan istilah dkk atau et.al. 12. Kutipan Ada dua macam kutipan, yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Caranya sebagai berikut: a. Kutipan langsung kurang dari empat (4) baris; 1) Diintegrasikan langsung ke dalam teks 2) Jarak antarbaris kutipan dua (2) spasi. 3) Diapit tanda kutip 4) Diakhiri sumber rujukan di dalam tanda kurung Contoh penulisan: Prinsip kerjasama yang dikemukakan Grice (1975) mengandung empat maksim, yaitu:
38
maksim
kuantitas,
kualitas,
relevansi,
dan
pelaksanaan (Wijaya, 1996:45-53). Prinsip itu dimaksudkan .......... b. Kutipan langsung lebih dari empat (4) baris; 1) Dipisahkan dari teks dengan jarak 2,5 spasi 2) Jarak antarbaris kutipan satu (1) spasi 3) Tidak harus diapit oleh tanda kutip 4) Diakhiri sumber rujukan di dalam tanda kurung 5) Seluruh kutipan diketik menjorok ke dalam enam (6) ketukan (tab 1), dan apabila kutipan dimulai dengan paragraf baru, maka baris pertama menjorok ke dalam tiga (3) ketukan. Contoh penulisan: Empat maksim tersebut dianalogikan Grice (1975) seperti dalam Wijana (1997:52 53) sebagai berikut: 1. Maksim kuantitas. Jika anda membantu saya perbaiki mobil, saya mengharapkan kontribusi anda tidak lebih atau tidak kurang dari apa yang saya butuhkan. Maksim kualitas. Saya mengharapkan kontribusi anda sungguh-sungguh, bukan sebaliknya. Maskim relevansi. Saya tidak mengharapkan kontribusi teman kerja saya sesuai dengan apa yang saya butuhkan pada setiap tahapan transaksi.
2.
3.
39
4.
Maksim cara. Saya mengharapkan teman kerja saya memahami kontribusi yang harus dilakukannya, dan melaksanakannya secara horisontal.
c. Kutipan tidak langsung 1) Diintegrasikan langsung dalam teks 2) Jarak antarbaris kutipan dua (2) spasi 3) Tidak diapit oleh tanda kutip 4) Diakhiri sumber rujukan di dalam tanda kurung Contoh penulisan: Koherensi pragmatik menarik untuk diteliti karena ketergantungannya pada keberadaan
implikatur dalam percakapan, dan implikatur sangat bergantung pada konteks, dan konteks selalu menjadi bagian dari analisis percakapan ( Schiffrin, 1988:264). d. Kutiapan langsung berbahasa asing / daerah. 1) Teknis langsung 2) Tidak berupa terjemahan, tetapi pembahasan 13. Lampiran Judul lampiran diletakkan simetris di tengah-tengah. Pengetikan dimulai dengan kata-kata: Lampiran, nomor lampiran, dan tabel (daftar) atau gambar yang menjadi penulisannya sama dengan kutipan
40
lampiran.
tanpa diakhiri tanda baca titik. Contoh penulisan: a. Lampiran 1: Biografi dan Karya-karya Henry James b. Lampiran 2: Sinopsis Novel The Name of the Rose c. Lampiran 12: Daftar Judul Novel Populer Indonesia yang terbit tahun 1980 1990.
41
Lampiran 1: Contoh Halaman Judul/ Cover ANALISIS KOHERENSI PRAGMATIK PADA WACANA KONVERSASI DI RANAH KERJA DAN KELUARGA
42
Lampiran 2: Contoh Halaman Persetujuan TESIS ANALISIS KOHERENSI PRAGMATIK PADA WACANA KONVERSASI DI RANAH KERJA DAN KELUARGA
Telah disetujui oleh Pembimbing Penulisan Tesis pada tanggal 24 Januari 2005 Pembimbing
43
Lampiran 3. Contoh Halaman Pengesahan TESIS ANALISIS KOHERENSI PRAGMATIK PADA WACANA KONVERSASI DI RANAH KERJA DAN KELUARGA
Telah Dipertahankan di Hadapan Tim Penguji Tesis pada tanggal 5 Februari 2005 dan Dinyatakan Diterima Ketua Penguji Prof. Dr. Rustono, M.Hum.
____________________
____________________
____________________
____________________
44
PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis ini adalah hasil pekerjaan saya sendiri dan di dalamnya tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan lembaga pendidikan lainnya. Pengetahuan yang diperoleh dari hasil penerbitan maupun yang belum/tidak diterbitkan, sumbernya disebutkan dan dijelaskan di dalam teks dan daftar pustaka.
Ridwan Saputra
45
Lampiran 5. Contoh Halaman Daftar Isi DAFTAR ISI HALAMAN PERSETUJUAN ................................................ HALAMAN PENGESAHAN ................................................. HALAMAN PERNYATAAN ............................................... PRAKATA .............................................................................. DAFTAR TABEL ................................................................... DAFTAR GAMBAR ............................................................. DAFTAR LAMPIRAN ........................................................... ABSTRAKSI/INTISARI......................................................... BAB I PENDAHULUAN ...................................................... A. Latar Belakang dan Masalah ................................ B. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................. C. Ruang Lingkup Penelitian .................................... D. Metode dan Langkah Kerja Penelitian ................. E. Landasan Teori ..................................................... F. Sistematika Penulisan ........................................... BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................ A. Penelitian-penelitian Sebelumnya ........................ B. Landasan Teori ..................................................... C. Hipotesis ............................................................... BAB III CARA PENELITIAN ............................................... A. Penyediaan Data ................................................... B. Analisis Data......................................................... C. Penyajian Hasil Analisis Data .............................. BAB IV TINDAK TUTUR ..................................................... A. Bentuk Tindak Tutur ........................................... 1. Tindak Tutur Individual .................................. 2. Tindak Tutur Global ....................................... iii iv v vi vii viii ix x 1 1 7 8 9 11 14 15 15 18 20 39 39 41 43 50 50 53 55
46
3. dan seterusnya ................................................. B. Jenis Tindak Tutur ................................................ 55 1. Tindak Tutur Langsung................................... 55 2. Tindak Tutur Tidak Langsung ........................ 58 3. dan seterusnya ................................................. BAB V PRINSIP KERJASAMA DAN PENYIMPANGANNYA ........................................................ 78 A. Prinsip Kerjasama ................................................. 78 B. Penyimpangan Prinsip Kerjasaman ...................... 79 1. Penyimpangan Maksim Kuantitas .................. 81 2. Penyimpangan Maksim Kualitas .................... 83 3. dan seterusnya ................................................. C. Prinsip Kesopanan ................................................ 85 1. Maksim Kebijaksanaan ................................... 88 2. Maksim Kemurahan ........................................ 90 3. dan seterusnya ................................................. BAB VI ANEKA JENIS KOHERENSI PRAGMATIK ........ 94 A. Keluhan................................................................. 95 1. Keluhan-Penerimaan ....................................... 96 2. Keluhan-Pengeluaran ...................................... 99 3. dan seterusnya ................................................. B. Pengaduan ............................................................. 103 1. Pengaduan-Penerimaan ................................... 103 2. Pengaduan-Penolakan ..................................... 104 3. dan seterusnya ................................................. C. Dan seterusnya ...................................................... BAB VII PENUTUP A. Simpulan ............................................................... 163 B. Saran ..................................................................... 164 DAFTAR PUSTAKA .............................................................. 167 LAMPIRAN
47
Lampiran 6. Contor Daftar Tabel DAFTAR TABEL NO. TABEL 1 2 3 4 JUDUL TABEL Jenis - Jenis Tindak Tutur Bentuk Bentuk Tindak Tutur Judul judul Penelitian Terdahulu dan seterusnya HALAMAN 16 20 35
48
49
Lampiran 2a. Contoh Halaman Persetujuan A THESIS TEACHING READING IN LARGE CLASSES
Approved by Advisor,
Dra. Deli Nirmala, M.Hum. NIP. 131 672 473 Masters Program in Linguistics Head,
50
Lampiran 3a. Contoh Halaman Pengesahan A THESIS TEACHING READING IN LARGE CLASSES
VALIDATION Approved by Srata II Thesis Examination Committee Masters Degree in Linguistics Postgraduate Program Diponegoro University On Saturday, July 7, 2005 Chairman Dra. Deli Nirmala, M.Hum.
____________________
____________________
____________________
____________________
51
CERTIFICATION OF ORIGINALITY I hereby declare that this submission in my own work and that, to the best of my knowledge and belief, this study contains no material previously published or written by another person or material which to a substantial extent has been accepted for the award of any other degree or diploma of a university or other institutes of higher learning, except where due acknowledgement is made in the text of the thesis.
Ridwan Saputra
52
Lampiran 5a: Contoh Halaman Kata pengantar ACKNOWLEDGEMENT Praise be to God Almighty, who has given strength and true spirit so this thesis on Teaching Reading in Large Classes: came to a completion. On this occasion, the writer would like to thank all those people who have contributed to the completion of this research report. The deepest gratitude and appreciation are extended to Dra, Deli Nrimala, M.Hum, the writers advisor who has given her continuous guidance, helpful correction, moral support, advice and suggestion, without which it is doubtful that this thesis came into completion. The writers deepest thank also goes to the following: 1. .. 2. ..
The writer realizes that this thesis is still far from perfect. She, therefore will be glad to receive any constructive criticism and recommendation to make this thesis better. Finally, the writer expects that this thesis will be useful to the reader who wishes to learn something about . and to understand a little bit more about
The writer
53
Lampiran 6a: Contoh Halaman Daftar Isi TABLE OF CONTENT TITLE ...................................................................................... APPROVAL ............................................................................ VALIDATION ....................................................................... ACKNOWLEDGMENT ......................................................... CERTIFICATION OF ORIGINALITY .................................. TABLE OF CONTENT ......................................................... ABSTRACT ............................................................................
CHAPTER I INTRODUCTION ........................................... 1 A. Bakground of the Study ........................................ 1 B. Purpose of the Study ............................................. 7 C. Scope of the Study ................................................ 8 D. Underlying Theory ............................................... 9 E. The Organization of Writing ................................. 11 CHAPTER II LITERARY REVIEW ...................................... 15 A. .............................................................................. 15 B. .............................................................................. 18 C. .............................................................................. 19 D. .............................................................................. 21 CHAPTER III RESEARCH METHOD ................................. 39 A. Data Presentation .................................................. 39 B. Data Analysis........................................................ 41 C. Finding Presentation ............................................. 43 CAHPTER IV ....................................................................... 50 A. .............................................................................. 50 B. .............................................................................. 52 C. .............................................................................. 58 D. .............................................................................. 60 E. .............................................................................. 63
54
CAHPTER V ......................................................................... 70 A. .............................................................................. 70 B. .............................................................................. 71 C. .............................................................................. 74 D. .............................................................................. 75 CHAPTER VI CONCLUSION .............................................. 78 A. Conclusion ............................................................ 78 B. Suggestion............................................................. 79 REFERENCE .......................................................................... 167 APPENDIX
55
Lampiran 7: Contoh Abstrak atau intisari INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan perihal koherensi pragmatic yang dimanifestasikan oleh adanya implikatur yang menjadi salah satu unsure wacana percakapan. Ada tiga tahap dalam penelitian ini. Tahap yang pertama adalah penyediaan data, yang meliputi pengumpulan data, yaitu dengan perekam dan pencatatan percakapan. Percakapan yang dipilih adalah percakapan yang mengandung implikatur. Pengklasifikasian percakapan didasarkan pada tindak tutur dan implikasi pragmatiknya. Tahap yang kedua adalah analisis data dengan menggunakan metode padan pragmatis, yang didasarkan pada reaksi mitra wicara dalam percakapan. Metode yang kedua adalah refleksif-introspektif yang digunakan untuk menambah ujaran yang tidak terucapkan dalam percakapan untuk menunjukkan keutuhan wacana yang dianalisis. Tahap yang ketiga adalah penyajian hasil analisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koherensi pragmatik antarujaran dalam percakapan direalisasikan oleh keterikatan maksud yang dikemukakan pewicara yang dapat diklasifikasikan menjadi empat katergori yaitu assertives; dsb....... Setidak-tidaknya ada tujuh belas koherensi pragmatik antarujaran dalam percakapan, yaitu keluhan-penerimaan, keluhan-penolakan, pengaduan-penerimaan, pengaduanpenolakan, saran-penerimaan, saran-penolakan, tindakan membual-penerimaan, tindakan membual-penolakan, perintahpenerimaan, perintah-penolakan, suruhan-penerimaan, suruhanpenolakan, ;dsb.......... Dari ketujuh belas jenis koherensi pragmatik tersebut yang selalu mendapat tanggapan negatif adalah tuduhan dan tindakan menyalahkan.
56
ABSTRACT This study aims at finding out the pragmatic coherence of utterances in natural conversations. It focuses on the connectivity of the underlying speakers meaning based on the contexts called the background knowledge of the speakers. There are three stager in conducting this research. The first is to gather, select and classify data. Recording and taking notes are used to gather the conversations happened in the researchers office i.e Faculty of Letters Diponegoro University and home. These two places support the availability of the data because of the background knowledge of the researchers and the participants involvement in the conversations collected. The second is to analyze the data using pragmatic identity method which shows the speakers meaning based on the hearers responses. The introspective method is also used to generate utterances which are not uttered by the speakers in order to grasp the meaning of the utterances. The substitution technique of the distributional method is used to alter the hearers responses in order to show the changes of the speakers meaning. The third is to present the results. The results show that the four types of the speech acts of the speakers utterances, namely assertives, such as, complaining, boasting, recommending, commissives, such as promising, offering, etc. The structures show at least seventeen types of pragmatic coherence, i.e complaining-accepting, complaining-refusing, reporting-accepting, reporting-refusing, suggesting-accepting, suggesting-refusing, asking-giving, asking- refusing, advisingaccepting, advising-refusing, recommending-accepting, recommending-refusing, inviting-accepting, inviting-refusing, promising-agreeing, promising-refusing, etc.
57
Lampiran 8. Contoh Penulisan Daftar Pustaka DAFTAR PUSTAKA Borofsky, Robert. 1994. Assessing Cultural Anthropology. New York: Mc-graw-Hill, Inc Duranti, Alessandro, 1997. Linguistic Anthropology. Cambridge: Cambridge University press. Fernandez, James W. (ed) 1991. Beyond Metaphor: The Theory of Tropes in Anthropology. Stanford, California: Stanford California University Press. Foley William A. 1997. Anthropological linguistics: An Introduction. Massachusettes: Blackwell Publishers. Goodenough, Ward H. 1981. Cultural, Language, and Society. California: The Benjamin/Cummings Publishing Company. Holdcroft, David. 1991. Saussure: Signs, Systems, and Arbitrariness. Cambridge: Cambridge University Press. Holland, Dorothy dan Quinn, Naomi (ed). 1987. Cultural Models in Language and Thought. Cambridge: Cambridge University Press. Lakoff, George dan Johnson, Mark. 1980. Metaphors We Live By. Chicago: University of Chicago Press. Masinambow, E. K. M. (ed) 1997. Koentjaraningrat dan Antropologi di Indonesia. Jakarta: Asosiasi Antropologi Indonesia bekerjasama dengan Yayasan Obor Indonesia
58
Lampiran 9: Contoh Penulisan Judul Bab, Judul Subbab dan seterusnya tesis. 1. Judul Bab: BAB I PENDAHULUAN Judul bab seluruhnya ditulis dengan huruf kapital, diletakkan di tengah simetris, dengan huruf tebal. 2. Judul Subbab: A. Latar Belakan dan Masalah B. Tujuan Penelitian Judul subbab ditulis dengan huruf tebal, dimulai dari tepi kiri, huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf kapital, kecuali untuk kata tugas, kata hubung dan kata depan. Penomoran menggunakan huruf kapital. 3. Judul Sub dari Subbab: 1. Penyimpangan Prinsip Kerjasama 2. Prinsip Kesopanan Judul Sub dari Subbab ditulis dengan huruf tebal, dimulai dari tepi kiri, huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf kapital, kecuali untuk kata tugas, kata hubung, dan kata depan. Penomoran menggunakan angka Arab.
4. Judul Sub seterusnya: a. Bentuk Tindak Tutur 1) Tindak Tutur Individual 2) dan seterusnya Judul Sub seterusnya ditulis sama seperti judul sub-sub lainnya, hanya penomorannya yang berbeda, gradasi penomorannya adalah a.; 1); a); (1); (a) dan seterusnya.
59
Lampiran 10: Contoh penulisan Judul, Bab, Judul Subbab dan Seterusnya Artikel Jurnal. a. Judul Bab : 1. Pendahuluan Judul bab seluruhnya ditulis dengan angka arab, diletakkan ditepi paling kiri, huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf kapital kecuali untuk kata tugas, kata hubung dan kata depan. b. Judul Subbab: 4.1 Struktur Wacana Abstrak Judul subbab ditulis dengan huruf tebal, dimulai dari tepi kiri, huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf kapital kecuali untuk kata tugas, kata hubung dan kata depan.
60
M. Suryadi A4C005018
1. Pendahuluan (Introduction)
61
LEMBAR KONSULTASI TESIS NAMA MAHASISWA : NIM : JUDUL / TOPIK : .......................................................................................................... .......................................................................................................... .......................................................................................................... ......................................................................................
DOSEN PEMBIMBING
..
NO TANGGAL
MATERI KONSULTASI
PARAF
62
NO TANGGAL
MATERI KONSULTASI
PARAF
63
NO TANGGAL
MATERI KONSULTASI
PARAF
64