1
maka jangan capek-capek menulis sampai 3 proposal skripsi dalam bentuk
jadi. Identifikasi aja dari masing-masing topik tersebut unsur seperti dasar
hukum dan teori yang sekiranya relevan dari topik tersebut, kemudian
yang terpenting, identifikasi minimal 3-4 buah pokok permasalahan dari
tiap-tiap topik tersebut dan jika memerlukan data lapangan, apakah data
tersebut benar-benar bisa diperoleh—unsur ini juga akan menentukan
apakah penelitian yang ingin diangkat bersifat kualitatif atau kuantitatif.
Umumnya calon dosen pembimbing akan memperhatikan keempat unsur
tersebut dalam proposal skripsi mahasiswa;
4. Kumpulkan literatur berkaitan topik tersebut, dikarenakan hal ini akan
sangat mempermudah tahapan penulisan naskah skripsi nantinya jika topik
tersebut diangkat;
5. Template dari proposal skripsi maupun skripsi secara keseluruhan monggo
ditanyakan ke senior ya;
6. Pengajuan proposal skripsi membutuhkan 1.) Form A, B, dan C2 yang
dapat diperoleh ketika mahasiswa telah memiliki 2.) Surat Keterangan
Menyusun Skripsi, dan 3.) Transkrip Nilai. Ketiga berkas tersebut secara
sekaligus dapat dimintakan ke Birpen. Hanya Form A-C yang perlu diisi
dan dilampirkan oleh mahasiswa dalam mengajukan proposal skripsinya
ke bidang studi peminatan masing-masing. Ketika proposal skripsi telah
diterima dan ditetapkan dosen pembimbingnya, penetapan topik dan dosen
pembimbing dari skripsi tersebut dituangkan dalam 4.) Form D yang
ditandatangani dosen pembimbing beserta ketua bidang studi peminatan.
2
Birpen akan mengirimkan Form A-F, akan tetapi pada tahapan ini hanya diperlukan
Form A-C (Untuk Pengajuan Propoposal Skripsi) dan Form D (Untuk Penetapan Topik dan
Pembimbing Skripsi). Pastikan file mentah dari Form A-F tetap disimpan dikarenakan Form E-F
akan dibutuhkan di tahapan selanjutnya.
2
tersebut turut disetujui oleh dosen pembimbing) sedari awal juga dapat
memudahkan mahasiswa dalam menyusun skripsi ke depannya. Hal ini
dikarenakan perubahan tinjauan teori yang digunakan akan
mempengaruhi bagian pembahasan dari skripsi;
2. Alur revisi serta perbaikan dari skripsi. Hal ini sebaiknya diketahui dan
disepakati sedari awal agar proses penulisan skripsi dapat berjalan
secara jelas dan terstruktur. Sedikit catatan bahwa setiap dosen
pembimbing memiliki metode revisi dan perbaikan yang berbeda-beda.
Dengan adanya pandemi Covid-19 yang tentunya membatasi
mahasiswa untuk dapat melakukan bimbingan secara langsung, untuk
memudahkan proses bimbingan, sebaiknya mahasiswa memanfaatkan
komunikasi dengan dosen pembimbing secara lebih efektif dan efisien.
Hal ini dapat dilakukan misalnya dengan merincikan perbaikan
dan/atau pertanyaan yang telah dilakukan dan/atau akan diajukan
melalui pesan singkat secara parsial (ingat, karena namanya pesan
singkat maka pastikan sesingkat mungkin), dibandingkan mengirim
naskah skripsi yang telah diperbaiki dan meminta masukan secara
keseluruhan secara sekaligus kepada dosen pembimbing. Revisi dan
pembahasan secara mendetail dan menyeluruh seperti ini lebih baik
dilakukan pada sesi tersendiri yang dapat dimintakan ke dosen
pembimbing. Selain itu sebaiknya mahasiswa juga memastikan
berkaitan dengan preferensi dosen pembimbing dalam memberikan
revisi, misalnya, apakah secara bab per bab atau mungkin dosen
pembimbing hanya melakukan revisi secara menyeluruh ketika naskah
skripsi telah memasuki bab tertentu.
3. Jangka waktu yang tersedia untuk menyelesaikan naskah skripsi. Waktu
efektif yang tersedia bagi mahasiswa yang ingin sidang pada semester
ganjil (lulus 3.5 tahun) kurang lebih berkisar 6 bulan, dimulai dari akhir
bulan Agustus dan rata-rata sidang dilaksanakan pada bulan Januari di
tahun selanjutnya. Sementara, waktu efektif yang tersedia bagi
mahasiswa yang ingin sidang pada semester genap (lulus 4 tahun)
kurang lebih berkisar 5 bulan, dimulai dari pertengahan bulan Maret
dan rata-rata sidang dilaksanakan pada awal bulan Agustus di tahun
yang sama3;
4. Catat tanggal dan detail pembahasan pada setiap sesi bimbingan. Hal
ini untuk memudahkan pengisian dari Form E yang merincikan detail
kegiatan bimbingan skripsi dari awal hingga akhir penyusunan;
5. Kalo mau nulis ucapan terima kasih ala-ala di Kata Pengantar mending
nanti aja kalo udah kelar sidang dan tinggal unggah skripsi final ke
3
Catatan: jangka waktu ini relatif kepada batas waktu pengumpulan proposal skripsi pada
bidang studi peminatan masing-masing.
3
repository Perpustakaan UI. Percaya deh, ini saran dari penulis yang
paling penting kayaknya.
Babak 3: Uji Plagiarisme (Turnitin)
1. Setelah naskah skripsi dirampungkan, tahapan selanjutnya yang wajib
dilakukan oleh mahasiswa adalah Uji Plagiarisme. Perlu menjadi catatan
bahwa naskah skripsi mahasiswa harus memperoleh angka kemiripan di
bawah 25% untuk dinyatakan lolos.4 Jika hasil pengujian pertama
menunjukkan angka kemiripan di atas 25%, mahasiswa wajib melakukan
perbaikan dan melakukan Uji Plagiarisme ulang hingga mencapai angka di
bawah 25%.5
2. Terdapat dua mekanisme Uji Plagiarisme yang dapat ditempuh
mahasiswa. Pertama, yaitu Uji Plagiarisme yang diajukan mahasiswa
secara perorangan ke Manajer Pendidikan FH UI melalui tahapan berikut:
4
Universitas Indonesia, Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Peraturan Dekan
Tentang Pencegahan Plagiarisme Pada Tugas Akhir Mahasiswa Di Lingkungan Fakultas Hukum
Universitas Indonesia, Peraturan Dekan No. 304 Tahun 2021, Ps. 3 Ayat (4) huruf a.
5
Ibid., Ps. 6 Ayat (4) dan (5).
4
Mekanisme pengajuan Uji Plagiarisme secara perorangan ini akan
diproses dalam jangka waktu paling lama 5 (lima) hari kerja.6 Sehingga
apabila mahasiswa tidak lolos dari batas maksimal kemiripan sebesar 25%
di pengujian awal, dan perlu melakukan perbaikan beserta pengujian
ulang, secara akumulatif maka jangka waktu pengujian dimungkinkan
memakan waktu hingga 10 (sepuluh) hari kerja.7 Dikarenakan terdapatnya
potensi Uji Plagiarisme yang memakan waktu tersebut, mahasiswa yang
diarahkan oleh dosen pembimbing untuk melakukan Uji Plagiarisme
secara perseorangan sebaiknya melakukan tahapan Uji Plagiarisme jauh-
jauh hari dari batas akhir pendaftaran sidang skripsi.
Kedua, terdapat juga opsi bagi mahasiswa untuk melakukan Uji
Plagiarisme melalui dosen pembimbing, apabila dosen pembimbing
menghendaki. Waktu yang dibutuhkan untuk mekanisme Uji Plagiarisme
ini tentunya akan bervariasi, dikarenakan mekanisme ini akan bergantung
kepada dosen pembimbing masing-masing. Oleh karenanya, sebaiknya
mahasiswa berdiskusi terlebih dahulu dengan dosen pembimbing masing-
masing jika mekanisme Uji Plagiarisme demikian yang menjadi
kesepakatan untuk dipilih.
Terlepas perbedaan mekanisme tersebut, Uji Plagiarisme menjadi
wajib dilakukan untuk dapat memperoleh Surat Akhir Pemeriksaan
Naskah (Hasil Uji Turnitin) yang ditandatangani dan diterbitkan oleh
Manajer Pendidikan FH UI. Jika mahasiswa melakukan Uji Plagiarisme
melalui dosen pembimbing maka dokumen ini dapat diperoleh melalui
dosen pembimbing.
Salah satu metode yang dapat dilakukan mahasiswa untuk
mengetahui hasil Uji Plagiarismenya terlebih dahulu sebelum melakukan
Uji Plagiarisme melalui Manajer Pendidikan FH UI, adalah dengan
melakukan pengecekan mandiri dengan berlangganan turnitin (pengecekan
sendiri di luar kampus).8 Catatan penting: pastikan jika mahasiswa ingin
melakukan pengecakan mandiri tersebut, mahasiswa menggunakan
turnitin dengan memilih opsi non-repository. Jika opsi non-repository ini
6
Ibid., Ps. 6 Ayat (3).
7
Pada proses penyusunan skripsi untuk kelulusan semester genap di tahun 2021, rata-rata
jangka waktu yang dibutuhkan untuk Uji Plagiarisme secara perseorangan ini berada pada kisaran
4 hari kerja untuk tahapan pengujian pertama.
8
Penulis melakukan pengecekan plagiarisme secara mandiri dengan berlangganan akun
turnitin student non-repository. Filter yang perlu dicentang pada pengecekan turnitin secara
mandiri tersebut untuk dapat mencerminkan Uji Plagiarisme melalui Manajer Pendidikan FH UI
adalah exclude quotes, exclue bibliography, dan exclude matches <30 words. Dengan
menggunakan filter tersebut, hasil pengecekan secara mandiri maupun pengecekan melalui
Manajer Pendidikan FH UI yang dilakukan oleh penulis, menunjukkan tingkat persentase
originality report yang sama persis di antara keduanya.
5
tidak diperhatikan ketika mahasiswa melakukan uji turnitin di luar
kampus, data dari skripsi mahasiswa akan tercatat oleh turnitin sehingga
pengecekan turnitin selanjutnya otomatis akan menunjukkan tingkat
plagiarisme 100%.
Babak 4: Mendaftar Sidang Skripsi
1. Pendaftaran sidang skripsi membutuhkan dokumen persyaratan awal
berupa: 1.) Form A, B, C, D, E dan F9, 2.) Surat Akhir Pemeriksaan
Naskah (Hasil Uji Turnitin). Form A-D telah dimiliki oleh mahasiswa
dikarenakan Form A-D tersebut merupakan persyaratan pengajuan
proposal skripsi yang telah dilakukan pada tahapan awal (lihat penjelasan
Babak ke-1). Oleh karenanya, mahasiswa hanya perlu melengkapi Form E
(Formulir Kegiatan Bimbingan Skripsi) dan F (Persetujuan Skripsi Siap
Uji), keduanya memerlukan tanda tangan dari dosen pembimbing;
2. Dokumen persyaratan selanjutnya adalah 3.) Form G, H dan I, 4.) Form
Yudisium, serta 5.) Transkrip Akademik Permohonan Menyusun Skripsi.10
Tiga dokumen tersebut dapat diperoleh melalui Birpen dengan mahasiswa
terlebih dahulu mengirimkan 1.) Form A-F dan 2.) Surat Akhir
Pemeriksaan Naskah (Hasil Uji Turnitin);
3. Dokumen dari 1.) sampai dengan 5.) kemudian dilampirkan sebagai
prasyarat mendaftar sidang ke bidang studi peminatan masing-masing.
Dikarenakan Form H dan Form I masih perlu dilengkapi oleh bidang studi,
maka lengkapi Form H dan Form I sebatas pada isian yang terkait dengan
detail dari skripsi yang akan disidangkan semata seperti nama, npm,
peminatan, sub-program, judul skripsi, dan nama pembimbing. Kirimkan
keseluruhan dokumen persyaratan tersebut dalam format yang diminta
oleh bidang studi. Untuk memudahkan bidang studi menyortir dokumen,
sebaiknya Form A-G disatukan dalam bentuk PDF (dikarenakan
merupakan dokumen final) dengan Form H dan Form I dipisah dalam
bentuk Word (dikarenakan masih perlu dilengkapi oleh bidang studi).
9
Lihat catatan kaki ke-2.
10
Transkrip Akademik ini berbeda dengan Transkrip Nilai yang diperoleh mahasiswa
pada Babak 1.
6
sebaiknya mempersiapkan opsi jika dosen penguji meminta hard copy dari
naskah skripsi yang akan disidangkan;
3. Sebaiknya mahasiswa menghubungi dosen yang menjadi bagian dari Tim
Penguji minimal 3 (tiga) hari sebelum tanggal sidang dengan melampirkan
Undangan Sidang beserta file naskah skripsi final. Kirimkan juga file
presentasi jika diminta oleh dosen penguji.
7
HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi ini diajukan oleh : Skripsi ini diajukan oleh : Skripsi ini diajukan oleh :
Nama : Nama : Nama :
NPM : NPM : NPM :
Program Studi : Program Studi : Program Studi :
Judul Skripsi : Judul Skripsi : Judul Skripsi :
Ditetapkan di : Depok
Tanggal : 5 Agustus 2021
11
Pada proses penyusunan skripsi untuk kelulusan semester genap di tahun 2021, tenggat
waktu ditutupnya proses unggah ke repository Perpustakaan UI ini lebih kurang dua minggu
setelah sidang skripsi dirampungkan (sidang dilakukan minggu pertama bulan Agustus, dan jangka
waktu unggah resmi ditutup pada pertengahan Agustus).
8
mengirimkan email berisi buku apa saja yang harus dikembalikan dan
sanksi keterlambatan yang harus diselesaikan mahasiswa. Mahasiswa
dipersilakan untuk mengembalikan buku dan membayar sanksi
keterlambatan sesuai arahan yang ada di dalam email tersebut agar Surat
Keterangan Bebas Pinjam Pustaka dapat diterbitkan;
11. Sesuaikan judul skripsi di SIAKNG baik bahasa Indonesia dan Inggris
(pilih opsi mata kuliah spesial > bimbingan), apabila terdapat perbaikan
segera perbaiki, sebelum secara sistem terkunci. Kemudian apabila
terdapat judul yangg terpotong sehingga tidak masuk di sistem, segera
diskusikan dengan dosen pembimbing agar tidak mengubah makna dari
judul skripsi sebenarnya. Selanjutnya mahasiswa juga perlu
memperhatikan IDM, lengkapi apabila belum terisi, yang paling utama
adalah detail berkaitan dengan nama, tempat tanggal lahir agar terhindar
dari kesalahan cetak di Ijazah dan Transkrip Nilai;
12. Terakhir, untuk dapat memperoleh bukti kelulusan dari FH UI, mahasiswa
memerlukan 1.) Bukti Penyerahan Hard Copy Skripsi ke PDRH FHUI, 2.)
Surat Keterangan Bebas Pinjam Pustaka UI, 3.) Bukti Unggah UI ANA
dengan status unggah diterima, 4.) Cetak IDM dengan membubuhkan
tandatangan mahasiswa, dan 5.) Pas foto terbaru (untuk ijazah) ukuran 3 x
4 berwarna 1 lembar dan hitam putih 2 lembar dengan menggunakan
bahan doff. Keseluruhan dokumen tersebut diserahkan ke Birpen.