Anda di halaman 1dari 39

Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah
melimpahkan seluruh rakhmat dan hidayahNya. Sehingga Buku Pedoman
Penulisan Skripsi ini dapat diterbitkan.
Buku Pedoman Penulisan Skripsi ini disusun dengan maksud untuk menjadi
pedoman bagi Dosen Pembimbing dan Mahasiswa dalam penyusunan skripsi yang
berkualitas sesusai dengan kaidah-kaidah ilmiah,yang lazim dianut dalam
penyusunan karya keilmuan.
Ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada Wawan
Ichwandin, Indra Suhendra, Djasuro Surya, Tubagus Ismail, dan Ewing Yusa Ibrani
selaku Tim Penyusun Pedoman Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untirta yang
telah menyusun dan menyiapkan naskah pedoman skripsi ini, Ucapan terima kasih
juga kami sampaikan pada semua pihak yang telah ikut membantu kelancaran
penyusunan dan penerbitan buku Pedoman ini. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa
memberikan pahala yang berlebih atas semua jasa yang telah Bapak Ibu korbankan
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa , senantiasa merakhmati dan meridloi upaya-
upaya kita, untuk terus meningkatkan kualitas akademik dari waktu-waktu. Amin

Serang, Januari 2016

Dekan FE Untirta
Dr. H. Fauji Sanusi, Drs., MM.
NIP. 196008262003121001
BAB I
PERSYARATAN DAN PROSES PENYUSUNAN SKRIPSI
UNTUK PROGRAM S-1
DI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNTIRTA

1.1.Persyaratan Penyusunan Skripsi


1.1.1. Persyaratan Akademik
Untuk diperbolehkan menyusun skripsi, mahasiswa harus memenuhi
persyaratan akademik seperti di bawah ini.
1. Mahasiswa sekurang-kurangnya telah memiliki tabungan kredit sebesar 75%
dari beban studi kumulatif yang harus ditempuh.
2. Mahasiswa telah menyelesaikan semua mata kuliah prasyarat sebagaimana
ditentukan oleh program studi masing-masing.

1.1.2. Persyaratan Administratif


Untuk diperbolehkan menyusun skripsi, mahasiswa harus memenuhi
persyaratan administratif seperti di bawah ini
1. Mahasiswa telah memenuhi persyaratan akademik sebagaimana dijelaskan
dalam persyaratan akademik
2. Mahasiswa memiliki kartu mahasiswa yang berlaku pada semester
bersangkutan.
3. Mahasiswa memiliki KRS semester bersangkutan yang mencantumkan/
memprogramkan skripsi dan telah ditandatangani oleh dosen wali.

1.1.3. Persyaratan Pembimbing


Selama proses penelitian, penyusunan, dan penulisan skripsi, mahasiswa
harus dibimbing oleh tim pembimbing yang ditunjuk oleh jurusan/bagian dan
disahkan dengan SK dekan, dengan ketentuan sebagai berikut.
1. Pembimbing terdiri dari dua orang, yaitu
a. satu orang pembimbing utama, selaku penanggung jawab,dan
b. satu orang pembimbing pendamping

1.1.4. Persyaratan Pembimbing Utama


1. Pembimbing utama adalah tenaga pengajar tetap (PNS) fakultas, yang ada di
jurusan/bagian, yang serendah-rendahnya memiliki jabatan lektor kepala dan
memiliki ijazah S-2.
2. Apabila tenaga tetap yang memenuhi persyaratan butir (1) di atas tidak ada atau
jumlahnya tidak mencukupi, fakultas/jurusan/bagian dapat menunjuk tenaga
tetap yang memenuhi persyaratan:
a. serendah-rendahnya memiliki jabatan lektor dan memiliki ijazah S-2
b. serendah-rendahnya memiliki jabatan asisten ahli dan memiliki gelar
tambahan doktor (S-3) atau gelar yang setara.

PANDUAN SKRIPSI FEB UNTIRTA Halaman 1


1.1.5. Persyaratan Pembimbing Pendamping
Pembimbing Pendamping adalah tenaga pengajar tetap fakultas (PNS),
yang ada di jurusan/bagian, yang serendah-rendahnya berjabatan asisten ahli (S-1).
Sebaiknya S-2 agar sesuai dengan Undang-undang Pendidikan.
1.2. Proses Penyusunan Proposal Usulan Penelitian dan Skripsi
A. Proses Penyusunan Proposal
a. Menyusun usulan penelitian, sistematika usulan penelitian terdapat pada
bab II, dimana untuk usulan penelitian terdiri dari bab 1 sampai dengan
bab 3. Usulan penelitian dapat disusun oleh mahasiswa dengan syarat
harus sudah lulus mata kuliah metodologi penelitian. Prosedur
pengambilan usulan penelitian dilakukan melalui pengisian KRS (bobot 1
SKS). Mahasiswa segera mendaftar ke jurusan/prodi untuk mendapatkan
Dosen pembimbing setelah mengisi KRS.
b. Setelah mendapatkan dosen pembimbing yang ditentukan oleh
jurusan/program studi kemudian mahasiswa menyusun Proposal
Penelitian utuk kemudian diuji kelayakannya.
B. Proses Penyusunan Skripsi
Mahasiswa yang telah dinyatakan layak pada ujian seminar usulan penelitian
dan telah memenuhi persyaratan seperti tersebut pada butir 1.1.1 dan 1.1.2
harus mengisi KRS yang mencantumkan/memprogramkan skripsi. Pada saat
pengisian KRS diharapkan mahasiswa sudah memiliki topik tentatif.

1.2.1 Prosedur Penunjukan Bimbingan


1. Penunjukan pembimbing (utama dan pendamping) dilakukan oleh
jurusan/bagian setelah mahasiswa menyerahkan topik tentatif kepada
jurusan/bagian.
2. Atas dasar topik tentatif tersebut, jurusan/bagian menunjuk pembimbing utama
dan satu orang pembimbing pendamping/anggota.
3. Ketua Jurusan secara tertulis menyampaikan penunjukan pembimbing utama
dan pembimbing pendamping/anggota kepada dekan. Dekan segera
mengeluarkan SK pengangkatannya yang berlaku untuk dua semester dan dapat
diperpanjang sampai dengan tiga semester.

1.2.2 Penggantian Bimbingan


Apabila karena suatu alasan atau adanya halangan sehingga pembimbing utama
dan/atau salah satu pembimbing pendamping/anggota tidak dapat menjalankan
tugasnya lebih dari tiga bulan baik berturut-turut maupun tidak berturut-turut,
mahasiswa yang bersangkutan melapor kepada pimpinan fakultas/jurusan/bagian
dan pimpinan fakultas/ketua jurusan/kepala bagian dapat menunjuk penggantinya
dengan memperhatikan persyaratan pembimbing tersebut pada butir 2.3.1 dan
2.3.2.

1.2.3 Prosedur bimbingan


Tim pembimbing diharapkan untuk terus-menerus memantau bimbingannya
dengan menggunakan kartu bimbingan skripsi. Dengan demikian, tim pembimbing

PANDUAN SKRIPSI FEB UNTIRTA Halaman 2


dapat mengetahui perkembangan mahasiswa secara mendalam dengan mengikuti
proses kegiatannya dalam menyusun dan menulis skripsi. Adapun proses yang
dilaksanakan sebagai berikut.
1. Mahasiswa bersama pembimbing utama dan pembimbing pendamping
mendiskusikan judul, outline (garis besar), desain penelitian, bahan dan
metode, parameter yang diamati, dan alat ukur yang digunakan.
2. Usulan skripsi yang telah disetujui tim pembimbing wajib diseminarkan di
tingkat fakultas/jurusan/bagian (pelaksanaan seminar disesuaikan dengan
kondisi fakultas/jurusan/bagian yang bersangkutan).
3. Usulan skripsi yang telah diseminarkan harus terdaftar di jurusan/bagian dan
SBA/SBAK. yang berfungsi sebagai pengendali topik/judul skripsi yang sama.
4. Mahasiswa menyusun skripsi dengan supervisi tim pembimbing.
5. Apabila skripsi tidak dapat diselesaikan pada semester bersangkutan,
diberlakukan ketentuan sebagai berikut.
a. Mahasiswa diperkenankan menyelesaikan pada semester berikutnya dengan
mencantumkan kembali pada KRS (topik dan pembimbingnya tetap sama)
b. Pada semester bersangkutan pembimbing utama memberikan huruf K
sehingga tidak digunakan untuk perhitungan IP/IPK
c. Semester bersangkutan tetap diperhitungkan dalam waktu maksimal studi.
6. Apabila skripsi tidak dapat diselesaikan dalam dua semester berturut-turut,
tetap diberlakukan penilaian seperti pada butir (5) di atas, yaitu:
a. mahasiswa diperkenankan menyelesaikan pada semester berikutnya dengan
mencantumkan kembali pada KRS (topik dan pembimbingnya tetap sama),
dengan catatan bahwa topik tersebut masih dipandang layak untuk
dilanjutkan atas persetujuan pembimbingnya.
b. pada semester bersangkutan pembimbing utama memberikan huruf K
sehingga tidak digunakan untuk perhitungan IP/IPK;
c. semester bersangkutan tetap diperhitungkan dalam waktu maksimal studi;
d. pembimbing utama, melalui pembantu dekan I, memberikan peringatan
tertulis kepada mahasiswa bahwa kalau semester perpanjangan kedua ini
tidak dapat menyelesaikan skripsinya, mahasiswa akan dikenai sanksi
tersebut seperti pada butir (7) di bawah ini.
7. Apabila skripsi tidak dapat diselesaikan dalam tiga semester berturut-turut,
diberlakukan ketentuan sebagai berikut:.
a. Pembimbing utama memberikan huruf mutu E.
b. Mahasiswa diharuskan menempuh kembali skripsi tersebut dengan topik
yang berbeda (tim pembimbing bisa tetap sama atau berbeda).
c. Selanjutnya berlaku ketentuan pengambilan skripsi mulai dari awal lagi
(mulai dari butir 3.4 (1)).
d. Penunjukan tim pembimbing dimulai dari awal lagi (butir 3.1 dan 3.2).
e. Apabila skripsi tidak diselesaikan pada semester yang bersangkutan,
berlaku peraturan seperti butir (5) di atas.
8. Setelah skripsi selesai dalam bentuk first draff (konsep pertama) dan telah
disetujui tim pembimbing, sebelum diajukan dalam sidang ujian sarjana, draf

PANDUAN SKRIPSI FEB UNTIRTA Halaman 3


tersebut harus diseminarkan dahulu di tingkat jurusan/bagian (pelaksanaan
seminar disesuaikan dengan kondisi jurusan/bagian yang bersangkutan).
a. Apabila dalam seminar ini tidak ada masukan/saran perbaikan, tim
pembimbing dapat melakukan evaluasi final,
b. Apabila dalam seminar ini terdapat masukan/saran perbaikan, mahasiswa
perlu mempertimbangkan memperbaiki penulisan tugas akhirnya (skripsi).
9. Penulisan akhir dilakukan mahasiswa setelah seminar dengan
mempertimbangkan masukan/saran perbaikan (kalau ada) dari hasil diskusi
dalam seminar tersebut. Setelah penulisan akhir selesai, tim pembimbing
melakukan evaluasi final.
10. Final draft (konsep akhir) skripsi, yang belum dijilid, dibuat sekurang-
kurangnya dalam rangkap lima, dengan rincian satu buah untuk pembimbing
utama; satu buah untuk pembimbing pendamping; dua buah untuk penguji; satu
buah untuk mahasiswa.
11. Setelah ujian sidang sarjana (komprehensif), apabila dinyatakan lulus, dan
setelah dilakukan perbaikan seperlunya, skripsi yang telah disetujui tim
pembimbing harus dibuat sekurang-kurangnya dalam rangkap empat, dengan
rincian satu buah untuk jurusan/bagian, satu buah untuk pembimbing utama
satu buah untuk pembimbing pendamping, satu buah untuk Perpustakaan.

1.3 Pengujian Skripsi


1. Ujian Sidang Proposal
Sidang ujian proposal diselenggarakan setelah mahasiswa menyelesaikan
tulisan sampai dengan bab 3 (proposal penelitian), ujian ini lebih ditekankan
untuk memberikan masukan-masukan agar penelitian yang akan dilaksanakan
menjadi lebih baik. Pengujian proposal dilakuan oleh 1 tim yang terdiri dari 3
orang, terdiri dari satu orang pembimbing dan dua orang penguji. Proposal
penelitian yang dinyatakan tidak layak diharuskan untuk memperbaiki proposal
penelitiannya sesuai dengan rekomendasi tim penguji.

2. Ujian Sidang Sarjana


Sidang ujian sarjana dapat diselenggarakan oleh jurusan/program studi
sepanjang tahun, sesuai dengan kebutuhan, selama semua persyaratan telah
terpenuhi. materi yang diujikan adalah materi skripsi, integrasi dan aplikasi
mata kuliah utama, serta keluasan wawasan mahasiswa dalam bidang ilmu yang
terkait degan skripsi.

1.4.Evaluasi
Pada dasarnya skripsi dievaluasi oleh dua pihak, yaitu oleh
1. Tim pembimbing, sebelum dan/atau pada saat sidang ujian sarjana;
2. Tim penguji, pada waktu sidang ujian sarjana. Format penilaian ujian usulan
peneltian dan skripsi terdapat pada lampiran 1

PANDUAN SKRIPSI FEB UNTIRTA Halaman 4


BAB II
BENTUK LAPORAN PENULISAN SKRIPSI

Bentuk laporan penulisan Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNTIRTA untuk
jenjang Akademik Strata Satu terdiri dari:

2.1. Bagian Awal


Bagian Awal ini terdiri dari:
1. Sampul
2. Halaman Judul
3. Lembar Pernyataan
4. Lembar Persetujuan Pembimbing
5. Lembar Pengesahaan Kelulusan
6. Motto dan Persembahan
7. Abstraksi
8. Halaman Kata Pengantar
9. Halaman Daftar Isi
10. Halaman Daftar Tabel, Halaman Daftar Gambar: Grafik, Diagram, Bagan,
Peta dan sebagainya

2.2. Bagian Utama


Yang dimaksud sebagai bagian utama di sini adalah bagian dari skripsi yang
merupakan hasil karya ilmiah yang ditulis oleh seorang mahasiswa yang terdiri
dari beberapa bab. Jumlah bab antara skripsi jenis kuantitatif dan kualitatif
berbeda (perbedaan mendetail mengenai perbedaan skripsi kuantitatif dan
kualitatif akan dibahas kemudian). Hal lain yang tidak boleh diabaikan di sini
adalah bahwa rangkaian kata untuk menyampaikan informasi yang disajikan di
dalam skripsi hendaknya teliti, singkat, padat, jelas, tajam, dan relevan serta
konsisten. Oleh karena itu, bila setiap komponen tersebut dibahas dalam bab
tersendiri maka skripsi setidak-tidaknya akan terdiri dari 5 bab, yaitu bab
Pendahuluan, bab Tinjauan Pustaka/konsep dasar, bab Metode Penelitian, bab
Pembahasan Hasil (penelitian), dan bab Kesimpulan. Namun, pada skripsi
kualitatif dapat juga bab hasil penelitian dan pembahasan di tambah sesuai
dengan tema-tema yang dikembangkan selama proses penelitian berlangsung.
Berikut ini dipaparkan hal-hal yang menjadi perbedaan mendasar penelitian
kuantitatif dan kualitatif menurut Sugiyono (2005; hal 11-13). Dengan
memahami perbedaan tersebut diharapkan penulis skripsi dapat menulis skripsi
dengan sistematika yang baik dan benar.

KARAKTERISTIK METODE KUANTITATIF DAN


METODE KUALITATIF
NO METODE KUANTITATIF METODE KUALITATIF
1 A. Desain A. Desain
1. Spesifik, jelas, rinci

PANDUAN SKRIPSI FEB UNTIRTA Halaman 5


NO METODE KUANTITATIF METODE KUALITATIF
2. Ditentukan secara mantap sejak 1. Umum, masalah belum jelas (belum
awal diketahui)
3. Menjadi pegangan langkah demi 2. Fleksibel
langkah. 3. Berkembang, dan muncul dalam
proses penelitian
2 B. Tujuan B. Tujuan
1. Menunjukkan hubungan antar 1. Menemukan pola hubungan yang
variabel bersifat interaktif
2. Menguji teori/hipotesis 2. Menggambarkan realitas yang
3. Mencari generalisasi yang kompleks
mempunyai nilai Prediktif, 3. Memperoleh pemahaman makna
menggambarkan realitas yang 4. Menemukan teori/hipotesis
kompleks
4. Memperoleh pemahaman makna
3 C. Teknik Penelitian C. Teknik Penelitian
1. Eksperimen, survei 1. Participant observation
2. Kuesioner 2. In depth interview
3. Observasi dan wawancara 3. Dokumentasi
terstruktur 4. Triangulasi
4 D. Instrumen Penelitian D. Instrumen Penelitian
1. Tes, angket, wawancara 1. Peneliti sebagai instrumen (human
terstruktur instrumen)
2. Instrumen yang telah terstandar 2. Buku catatan, tape recorder, kamera,
handycam.
3. Kertas kerja dan software penelitian
kualitatif
5 E. Data E. Data
1. Kuantitatif 1. Deskriptif/Reportase
2. Hasil Pengukuran variabel yang 2. Dokumen pribadi, catatan lapangan,
dioperasionalkan dgn ucapan dan tindakan responden,
menggunakan instrument statistik dokumen dan lain- lain

6 F. Sampel F. Sampel
1. Besar 1. Kecil
2. Representatif dengan populasi 2. Tidak representatif
3. Sedapat mungkin random 3. Purposive, snowball
4. Ditentukan sejak awal 4. Berkembang selama proses penelitian
7 G. Analisis G. Analisis
1. Setelah selesai pengumpulan data 1. Terus menerus sejak awal sampai
2. Deduktif akhir penelitian
3. Menggunakan statistik 2. Induktif
3. Mencari pola, model, tema, dan teori
baru

PANDUAN SKRIPSI FEB UNTIRTA Halaman 6


NO METODE KUANTITATIF METODE KUALITATIF
8 H. Hubungan dengan Responden H. Hubungan dengan Informan
1. Berjarak, bahkan sering tanpa 1. Empati, akrab, menjadi bagian dari
kontak informan
2. Helicopter view 2. Kedudukan sama bahkan sebagai
3. Jangka pendek teman, guru, konsultan
3. Worm view
4. Jangka panjang
9 I. Usulan Desain I. Usulan Desain
1. Luas dan rinci 1. Singkat
2. Literatur yang berhubungan 2. Literatur yang digunakan bersifat
dengan masalah dan variabel yang sementara,tidak menjadi pegangan
diteliti utama
3. Prosedur yang spesifik dan rinci 3. Prosedur bersifat umum, seperti akan
langkah langkahnya merencanakan kunjungan, tour,
4. Masalah dirumuskan dengan bermukim untuk beberapa waktu
spesifik dan jelas 4. Masalah bersifat sementara dan akan
5. Hipotesis dirumuskan dengan jelas ditemukan setelah studi pendahuluan
6. Ditulis secara rinci dan jelas 5. Tidak dirumuskan hipotesis, karena
sebelum terjun kelapangan. justru akan menemukan hipotesis
6. Fokus penelitian ditetapkan setelah
diperoleh data awal dari lapangan
10 J. Penyelesaiaan Penelitian J. Penyelesaiaan Penelitian
Setelah semua data yang Setelah tidak ada data dan temuan yang
direncanakan dapat ter-kumpul dan dianggap baru atau jenuh.
diolah
11 K. Kepercayaan terhadap hasil K. Kepercayaan terhadap hasil
penelitian Pengujian validitas dan penelitian
reliabilitas instrumen Pengujian kredibilitas, dependabilitas,
proses dan hasil penelitian

Bagian pokok dari skripsi kuantitatif dan kualitatif secara garis besar
mempunyai perbedaan. Hal ini disebabkan adanya berbagai perbedaan yang
melatarbelakangi metode kuantitatif dan kualitatif seperti yang dipaparkan
pada tabel di atas. Berikut ini adalah garis besar bagian pokok skripsi dengan
menggunakan metode kuantitatif yang selanjutnya disebut dengan “Skripsi
Kuantitatif”.

2.3 Bagian Akhir


Bagian akhir terdiri : Daftar Pustaka dan Lampiran

2.4 Penjelasan Bagian Awal


Pada bagian ini berisi hal-hal yang berhubungan dengan penulisan skripsi
yakni sebagai berikut :

PANDUAN SKRIPSI FEB UNTIRTA Halaman 7


1. Sampul
Pada sampul bagian tengah atas terdapat logo Universitas Sultan Ageng
Trirtayasa, bergaris tengah 5 cm. Di bawahnya dituliskan judul dengan huruf
kapital tebal berukuran 16 pt font Times New Roman dengan kertas ukuran A4.
Di bawahnya tertulis kata SKRIPSI yang dicetak dengan huruf kapital tebal
berukuran 14 pt font Time New Roman, diikuti pada baris berikutnya dengan
kalimat yang berbunyi “Untuk Memperoleh Gelar Sarjana” (isi nama program
studi) pada Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (ukuran huruf 12 pt font Time
New Roman). Untuk lebih jelasnya lihat lampiran 2. Di bawahnya dituliskan
dengan huruf berukuran 12 pt jenis huruf Times New Roman. Kata: Oleh (tanpa
tanda baca) di bawahnya lagi dituliskan Nama dan di bawahnya lagi NIM. Pada
kaki halaman dituliskan dengan huruf kapital tebal berukuran 15 pt font Times
New Roman secara berturut-turut nama: Fakultas Ekonomi, Jurusan ... dan
Tahun Ujian Skripsi (tulis angka tahun), masing-masing pada baris yang
berbeda.
Semua tulisan pada halaman sampul menggunakan huruf tegak dan
diatur secara simetris dengan komposisi yang serasi. Sampul dibuat dari bahan
tebal. Contoh sampul lihat Lampiran 2 pedoman ini. Di punggung sampul
dibubuhkan Logo (berdiri), Nama dan NIM (memanjang), Judul (memanjang),
serta tulisan Skripsi dan tahun dengan menggunakan huruf berukuran 10 pt font
Times New Roman.

2. Halaman Judul
Lembar ini berisi tulisan seperti lembar sampul, dan dicetak pada kertas A4
putih dengan bobot terendah 80 gram.

3. Lembar Pernyataan
Lembar ini berjudul PERNYATAAN (ditulis pada bagian tengah atas dengan
huruf kapital tegak) dan berisi pernyataan bahwa Skripsi hasil karya (penelitian
dan tulisan) sendiri, bukan buatan orang lain, dan tidak menjiplak karya ilmiah
orang lain, baik sebagian maupun seluruhnya. Pada lembar pernyataan ini harus
ditanda tangani mahasiswa. Contoh Lembar Pernyataan dilihat pada Lampiran
3 pedoman ini.

4. Lembar Persetujuan Pembimbing


Lembar ini berjudul PERSETUJUAN PEMBIMBING (ditulis pada bagian
tengah atas dengan huruf kapital tegak) dan berisi pernyataan berikut: Skripsi
ini telah disetujui untuk diuji. Selanjutnya di bawahnya dicantumkan Serang,
(diisi tanggal, bulan, dan tahun persetujuan) dan di bawahnya disediakan tempat
untuk tandatangan pembimbing dengan dicantumkan nama pembimbing
lengkap dengan gelar dan NIP-nya dan diketahui Ketua Jurusan. Contoh
Lembar Persetujuan Pembimbing lihat Lampiran 4 pedoman ini.

PANDUAN SKRIPSI FEB UNTIRTA Halaman 8


5. Pengesahan Kelulusan
Lembar ini berjudul PENGESAHAN KELULUSAN (ditulis pada bagian
tengah atas dengan huruf kapital tegak) dan berisi pernyataan berikut: Skripsi
ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa pada hari..., tanggal... nama bulan
dan tahun. Selanjutnya disediakan tempat untuk tandatangan Ketua dan
Anggota penguji, beserta nama lengkap dengan gelar dan NIP-nya serta
diketahui Dekan. Contoh lembar Persetujuan Penguji lihat Lampiran 5
pedoman ini.

6. Motto dan Persembahan


Kalau ada, lembar ini berjudul MOTTO DAN PERSEMBAHAN (ditulis pada
bagian tengah atas dengan huruf kapital tegak). Motto merupakan ungkapan
bijak untuk kehidupan, yang dipilih berkaitan dengan judul skripsi.
Persembahan merupakan pernyataan bahwa karya ilmiah ini dipersembahkan
kepada siapa. Isi motto dengan huruf Times New Roman. Ditata secara
harmonis, santun, wajar dan tidak meninggalkan etika akademik. Contoh
lembar Motto dan Persembahan lihat Lampiran 6 pedoman ini.

7. Abstraksi
Yakni berisi ringkasan tentang hasil dan pembahasan secara garis besar dari
Penulisan Skripsi dengan maximal 1 halaman (dalam bahasa Indonesia dan
bahasa Inggris). Contoh Abstrak dan Persembahan lihat Lampiran 7 pedoman
ini.

8. Kata Pengantar
Berisi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang ikut berperan serta dalam
pelaksanaan penelitian dan penulisan Skripsi (a.l. Rektor, Dekan, Ketua
Jurusan, Pembimbing, Perusahaan, dll).

9. Halaman Daftar Isi


Berisi semua informasi secara garis besar dan disusun berdasarkan urut nomor
halaman.

10. Halaman Daftar Tabel


11. Halaman Daftar Gambar, Daftar Grafik, Daftar Diagram

2.4 Penjelasan Bagian Utama


Bab I Pendahuluan
Pada Bab Pendahuluan ini terdiri dari beberapa sub pokok bab yang meliputi antara
lain:
1.1 Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah menjelaskan masalah yang akan diteliti. Masalah
merupakan penyimpangan-penyimpangan dari apa yang seharusnya dengan apa
yang terjadi sesungguhnya. Penyimpangan ini menyangkut antara aturan dengan

PANDUAN SKRIPSI FEB UNTIRTA Halaman 9


pelaksanaan, teori dengan praktik, perencanaan dengan pelaksanaan. Peneliti harus
berupaya mengungkapkan permasalahan secara riil dan mampu meyakinkan bahwa
penelitian itu layak diteliti untuk menemukan solusi kongkrit bagi pihak yang
berkepentingan. Permasalahan penelitian berasal dari beberapa sumber masalah, yaitu:
fenomena bisnis atau data lapangan, ketidakkonsistenan hasil penelitian sebelumnya
dan perbedaan perspektif atau paradigma dari beberapa teori yang terkait dengan topik
penelitian. Permasalahan penelitian yang lengkap harus mampu mengemukakan ketiga
sumber tersebut.
Pola penyusunan latar belakang masalah mengikuti metode berpikir secara
deduktif, yaitu mengungkap fenomena secara umum kemudian dipersempit ke
aspek khusus sehingga mampu mengarahkan permasalahan penelitian dan alasan
logis tentang pentingnya penelitian dilakukan. Dengan demikian, peneliti harus
dapat menggambarkan atau mengungkapkan permasalahan variabel terikat yang
didukung dengan data atau fakta serta menggambarkan pentingnya variabel terikat
menjadi variabel dalam penelitian.

1.2 Rumusan Masalah


Perumusan masalah adalah rumusan persoalan yang perlu dipecahkan atau
pertanyaan yang perlu dijawab dengan penelitian. Rumusan itu sebaiknya disusun
dalam bentuk kalimat tanya, atau sekurang-kurangnya mengandung kata-kata yang
menyatakan persoalan atau pertanyaan, yakni apa, siapa, berapa, seberapa, sejauh
mana, bagaimana (bisa tentang cara atau wujud/keadaan), di mana, ke mana, dari
mana, mengapa, dan sebagainya. Perumusan masalah harus diturunkan dari
rumusan topik, tidak boleh keluar dari lingkup topik. Oleh karena itu, rumusan
masalah hendaklah mencakupi semua variabel yang tergambarkan dalam topik.
Kalau ada variabel umum dan khusus, hendaklah dirumuskan masalah pokok
beserta sub-sub masalahnya. Jadi, rumusan masalah harus terinci dan terurai dengan
jelas agar dapat dipecahkan dan dicarikan data pemecahannya. Perumusan masalah
yang baik harus memungkinkan untuk menemukan metode penemuan data dan
pemecahannya secara tepat atau akurat. Untuk itu, sebelum masalah dirumuskan
perlu diidentifikasi dengan baik.

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian mengungkapkan apa yang hendak dicapai dengan
penelitian. Tujuan dirumuskan sejajar dengan rumusan masalah. Misalnya: (1)
Apakah ada pengaruh X terhadap Y, maka tujuannya ialah menemukan ada
tidaknya pengaruh X terhadap Y, (2) Apakah ada hubungan antara X dan Y, maka
tujuannya ialah menemukan ada tidaknya hubungan antara X dan Y; (3)
Bagaimanakah persepsi mahasiswa terhadap pelayanan akademik, maka tujuannya
ialah mendeskripsikan persepsi... dan seterusnya. Banyaknya tujuan harus
konsisten dengan jumlah perumusan masalah.

1.4 Kegunaan Penelitian


Kegunaan penelitian menguraikan kegunaan atau pentingnya penelitian
yang dilakukan, baik bagi pengembangan ilmu (teoretis) maupun bagi kepentingan

PANDUAN SKRIPSI FEB UNTIRTA Halaman 10


praktis / Kegunaan Manajerial. Uraian ini sekaligus berfungsi untuk menunjukkan
bahwa masalah yang dipilih memang layak diteliti dan signifikan

Bab II : Landasan Teori, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis


2.1 Landasan Teori
Dalam kerangka teoretis dinyatakan teori apa yang digunakan untuk
landasan kerja penelitian. Teori itu bisa disusun sendiri secara sistematis, bisa juga
berupa teori yang digunakan oleh seorang ahli. Namun, teori apa pun yang
digunakan harus dapat dipertanggungjawabkan melalui kajian sejumlah pustaka
dan hasil penelitian dalam lingkup topik skripsi. Teori itu dikaji secara kronologis,
dari yang lama sampai dengan yang mutakhir (aktualitas teori) untuk menunjukkan
kemajuan hasil penelitian sejalan dengan perkembangan teori. Dengan demikian,
di antara sederet teori yang dikemukakan dapat diperoleh beberapa keunggulan
teori yang dipilih sebagai landasan kerja penelitian.

2.2 Kerangka Pemikiran


Kerangka pemikiran teoritis merupakan model konseptual tentang
bagaimana satu teori berhubungan dengan factor lain yang penting pada masalah
yang diteliti. Diagram teori yang logis diperoleh dari dokumentasi penelitian
sebelumnya yang terkait dengan masalah penelitian. Mengembangkan kerangka
pemikiran konseptual membantu kita untuk membuat postulat, menguji dan
memperbaiki pemahaman kita pada situasi yang dinamis. Dari Kerangka pemikiran
teoritis, kemudian dilakukan pengujian hipotesis yang dikembangkan untuk melihat
teori yang diformulasikan valid atau tidak. Untuk mengembangkan kerangka
pemikiran teoritis perlu dibuat diagram skematis yang menggambarkan secara rinci
hubungan-hubungan antar variable baik variable independen maupun variable
dependen berdasarkan dari teori-teori yang sudah ada, temuan-temuan penelitian
sebelumnya dan sekaligus menjelaskan arah dan hubungan antar variable tersebut.
Kerangka pemikiran yang baik akan memberikan the logical base untuk
mengembangkan hipotesis yang diuji.
Kerangka Teoretik menjelaskan argumentasi secara logis keterkaitan antar
variabel yang akan diteliti didasarkan pada teori-teori yang menjadi rujukan. Ini
berarti, secara teoretik perlu adanya penjelasan hubungan antara variabel terikat
(independen) dan variabel bebas (dependen). Apabila ada variabel lain seperti
variabel moderator dan intervening, maka perlu dijelaskan mengapa variabel
tersebut terlibat dalam penelitian.
Ini berarti, peneliti harus dapat mengkaitkan antara variabel terikat dengan variabel
bebas. Kerangka teoretik akan menjadi acuan dalam penyusunan hipotesis
konseptual. Kerangka teoretik selain didasarkan pada teori, juga dapat didasarkan
pada hasil-hasil penelitian yang relevan, dan argumentasi logis yang mendukung
hipotesis yang akan dirumuskan. Banyaknya subjudul kerangka teoretik sama
dengan banyaknya butir pada perumusan masalah.

2.3 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan penelitian yang
belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan
PANDUAN SKRIPSI FEB UNTIRTA Halaman 11
data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoretis terhadap
rumusan masalah penelitian

Bab III : Metode Penelitian


Dalam metode penelitian mencakup Jenis penelitian, Definisi operasional
variabel, populasi dan sample, metode pengumpulan data, Instrumen Pengukuran
(Operasionalisasi variable), teknik analisis.

3.1 Jenis Penelitian


Jenis penelitian hendaknya dibuat dengan tepat dan sesuai dengan masalah
dan tujuan penelitian.

3.2 Definisi Operasional Variabel


Dalam penelitian kuantitatif, uraian tentang definisi dan pengukuran
variabel merupakan hal yang mutlak harus dilakukan. Variabel-variabel yang
diukur minimal adalah variabel-variabel yang tercantum dalam hipotesis yang akan
diuji berdasarkan data yang dikumpulkan dari tempat penelitian. Sedangkan dalam
penelitian kualitatif, variabel ini umumnya berupa teori atau konsep dasar, sehingga
tidak penting untuk dilakukan pengukuran.
Variabel menunjukan suatu arti yang dapat membedakan antara sesuatu
dengan yang lainnya, ciri khas utama variabel : Dapat membedakan satu benda
dengan benda lainnya, harus dapat diukur.

3.3 Populasi dan Sampel


Sebelum sampel dipilih harus dijelaskan terlebih dahulu populasi yang
menjadi dasar pengambilan sampel. Berikutnya dijelaskan metode pengambilan
sampel, apakah menggunakan Probability Sampling atau Non Probability
Sampling. Pada masing-masing metode tersebut perlu dijelaskan lebih lanjut
spesifikasi teknik pengambilan sampel yang dipilih, misalnya:
1. Probability Sampling: Simple Random Sampling (pengambilan sampel acak
sederhana), Stratified Random Sampling (pengambilan sampel acak berlapis),
dan sebagainya.
2. Non Probability Sampling:Purposive Sampling (pengambilan sampel secara
disengaja), Snowball Sampling (pengambilan sampel bola salju), dan
sebagainya.
Dalam skripsi perlu dijelaskan alasan mengapa teknik pengambilan sampel
tersebut dipilih dalam pelaksanaan penelitian.

3.4 Sumber Data


Sumber data digolongkan menjadi dua :
a. Data primer: berasal dari sumber yang asli dan dikumpulkan secara khusus
untuk menjawab pertanyaan penelitian kita (melalui observasi, wawancara
maupun kuesioner)
b. Data sekunder : studi yang dilakukan pihak lain untuk sasaran mereka sendiri.
Sumber data sekunder terdiri dari dua : (1) sumber internal yaitu data organisasi
(laporan produksi, pemasaran, keuangan), (2) sumber eksternal yaitu CD-
ROM, internet, terbitan berkala (journal ilmiah), buku, dokumen koleksi
khusus, majalah.

PANDUAN SKRIPSI FEB UNTIRTA Halaman 12


3.5 Metode Pengumpulan Data
a. Observasi
Observasi adalah pengamatan langsung para pembuat keputusan berikut
lingkungan fisiknya dan atau pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang
berjalan.
b. Wawancara
Wawancara adalah tanya-jawab dengan seseorang untuk mendapatkan
keterangan atau pendapatnya tentang suatu hal atau masalah
c. Kuesioner
Kuesioner adalah instrumen pengumpulan data atau informasi yang
dioperasionalisasikan ke dalam bentuk item atau pertanyaan

3.6 Teknik Analisis


Pada dasarnya, analisis data tergantung dari jenis penelitian yang dipilih dan
tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Analisis dapat dibedakan menjadi:
i. Analisis Kualitatif
ii. Analisis Kuantitatif
Analisis deskriptif biasanya digunakan dalam penelitian kualitatif namun
juga banyak dipakai dalam penelitian kuantitatif. Analisis deskriptif dapat berupa
deskripsi dalam bentuk tabel-tabel, deskripsi tentang fenomena sosial, dan
sebagainya. Berikutnya, analisis inferensial cenderung digunakan dalam penelitian
kuantitatif dengan menyajikan model-model analisa statistik untuk menguji
hipotesis. Data yang dipakai dapat berupa data kuantitatif maupun data kualitatif,
yang pada umumnya dikuantifikasi misalnya dalam bentuk skala nominal, ordinal,
dan interval.

Bab IV : Analisis Data dan Pembahasan


4.1 Hasil penelitian
Sub bab ini sedapat-dapatnya disajikan dalam bentuk daftar/tabel,
grafik/gambar, atau bentuk lain dan ditempatkan sedekat-dekatnya dengan
pembahasan, agar pembaca lebih mudah mengikuti uraian. Pada alinea pertama bab
ini sebaiknya dikemukakan bahwa hasil penelitian dapat dijumpai pada daftar dan
gambar yang nomornya disebutkan. Sub bab ini terdiri dari :
1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian
2. Hasil Pengujian kualitas data dan atau pengujian Asumsi Klasik (bila ada)
3. Hasil Pengujian Hipotesis

4.2 Pembahasan
Sub bab ini mengungkapkan diskusi antara: hasil penelitian kasus, hasil
penelitian sebelumnya dan teori yang menjadi acuan. Hal-hal penting yang harus
tercantum dalam pembahasan adalah:
1. Pembahasan penelitian harus mampu menjelaskan alasan adanya kejadian kasus
tersebut dan dikaitkan dengan teori yang mendasari penelitian ini.
2. Pembahasan penelitian harus mampu memberikan rekomendasi akan tindakan
yang diperlukan untuk memperbaiki, dan rekomendasi ini harus didukung
dengan data statistik yang memadai.

PANDUAN SKRIPSI FEB UNTIRTA Halaman 13


Bab V : Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
Simpulan merupakan uraian secara ringkas dan jelas yang diuraikan dalam
bab pembahasan hasil, simpulan juga dapat diartikan sebagai jawaban dari
permasalahan yang diangkat dalam skripsi.

5.2 Saran
Saran merupakan pertimbangan atau argumen peneliti bagi pihak-pihak
yang memanfaatkan hasil skripsi, dan juga berisi keterbatasan penelitian berisi
kendala yang dihadapi peneliti dalam melaksanakan penelitian. Di samping itu,
saran dari skripsi harus memberikan arahan dalam penelitian berikutnya.

2.5 Penjelasn BAGIAN AKHIR


- Daftar Pustaka
Berisi daftar referensi (buku, jurnal, majalah, dll), yang digunakan dalam
penulisan
- Lampiran
Penjelasan tambahan, dapat berupa uraian, gambar, perhitungan-perhi tungan,
grafik atau tabel, yang merupakan penjelasan rinci dari apa yang disajikan di
bagian-bagian terkait sebelumnya.

PANDUAN SKRIPSI FEB UNTIRTA Halaman 14


BAB III
TEKNIK PENULISAN SKRIPSI

1. Kertas
a. Kertas yang digunakan untuk menulis skripsi adalah kertas HVS 80 gram
berukuran A4 (21,0 cm x 29,7 cm)
b. Sampul (kulit luar) berupa soft cover dari bahan buffalo atau linen pada saat
ujian skripsi dan hard cover setelah ujian (revisi) dan dinyatakan lulus
dengan warna magenta.
c. Pembatas antara bab yang satu dengan bab lainnya diberikan pembatas
kertas doorslag warna orange berlogo Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

2. Jenis Huruf
a. Naskah karya akhir menggunakan jenis huruf yang sama, dari awal sampai
akhir, yaitu Times New Roman, ukuran font 12, kecuali judul bab
digunakan ukuran font 14 dan footnote dengan ukuran font 9.
b. Huruf tebal digunakan untuk judul bab, sub bab, tabel, gambar dan lampiran
c. Huruf miring dapat digunakan untuk tujuan tertentu, misalnya istilah/kata
dalam bahasa asing, atau kata yang ingin ditekankan.

3. Margin
Batas pengetikan dari tepi kertas untuk naskah skripsi adalah sebagai berikut
a. Tepi atas (Top) 4 cm
b. Tepi bawah (Bottom) 3 cm
c. Tepi kiri (Left) 4 cm
d. Tepi kanan (Right) 3 cm

4. Format
a. Setiap judul bab dan judul lembaran dimulai halaman baru diketik dengan
huruf kapital diletakkan di tengah (centering) bagian atas halaman.
b. Sub bab diketik di pinggir sisi kiri halaman dengan menggunakan huruf
kecil tebal kecuali huruf pertama pada setiap kata diketik dengan huruf
kapital.
c. Setiap alinea baru, kata pertama diketik masuk ke kanan setelah ketukan
ketujuh atau mulai pada ketukan delapan.
d. Tabel dalam teks disertai nomor tabel dan judul tabel diketik dengan huruf
“T” kapital seperti Tabel II.1, berarti tabel Bab II yang pertama dan
seterusnya serta penempatannya di atas tabel.
e. Gambar dalam teks disertai nomor gambar dan judul gambar diketik dengan
huruf “G” kapital seperti Gambar 3.1, berarti gambar Bab III yang pertama
dan seterusnya serta ditempatkan di bawah gambar.
f. Penulisan lambang atau simbol sebaiknya menggunakan fasilitas program
perangkat lunak komputer. Sedangkan satuan dan singkatan yang digunakan
hanya yang lazim dipakai dalam disiplin ilmu masing-masing seperti: 100
C; kg; 12 ppm; ml; dan sebagainya.

PANDUAN SKRIPSI FEB UNTIRTA Halaman 15


g. Istilah asing yang dalam teks dicetak miring (Italic) misalnya: et al.; ibid;
supply;centring; dan sebagainya.
h. Setelah tanda koma, titik koma, dan titik dua diberi jarak satu ketukan dan
sebelumnya tidak perlu diberi spasi.
i. Pemutusan kata harus mengikuti kaedah bahasa Indonesia yang baku dan
benar.

5. Line Spacing
a. Jarak antara baris dalam teks adalah dua spasi, kecuali kalimat judul, sub
judul, sub bab, judul tabel, dan judul gambar serta judul lampiran adalah
satu setengah spasi.
b. Jarak antara judul bab dengan teks pertama isi naskah atau antara judul bab
dengan sub bab adalah empat spasi.
c. Abstrak/abstract diketik dengan jarak satu spasi; judul abstract dan seluruh
teksnya diketik dengan huruf miring (Italic).
d. Jarak spasi sumber referensi dalam Daftar Pustaka satu spasi kecuali jarak
spasi antara sumber pustaka.
e. Jarak baris pada kata pengantar, daftar isi dan daftar tabel maupun gambar
2 (dua) spasi.

6. Penomoran Bab serta subbab


- Bab dinomori dengan menggunakan angka romawi.
- Subbab dinomori dengan menggunakan angka latin dengan mengacu pada
nomor bab/subbab dimana bagian ini terdapat.
II ………. (Judul Bab)
2.1 ………………..(Judul Subbab)
2.2 ………………..(Judul Subbab)
2.2.1 ………………(Judul Sub-Subbab)
- Penulisan nomor dan judul bab di tengah dengan huruf besar, ukuran font
14, tebal.
- Penulisan nomor dan judul subbab dimulai dari kiri, dimulai dengan huruf
besar, ukuran font 12, tebal.

7. Penomoran Halaman
- Bagian Awal, nomor halaman ditulis dengan angka romawi huruf kecil
(i,ii,iii,iv,…).Posisi di tengah bawah (2 cm dari bawah). Khusus untuk
lembar judul dan lembar pengesahan, nomor halaman tidak perlu diketik,
tapi tetap dihitung.
- Bagian Pokok, nomor halaman ditulis dengan angka latin. Halaman pertama
dari bab pertama adalah halaman nomor satu. Peletakan nomor halaman
untuk setiap awal bab di bagian bawah tengah, sedangkan halaman lainnya
di pojok kanan atas.
- Bagian akhir, nomor halaman ditulis di bagian bawah tengah dengan angka
latin dan merupakan kelanjutan dari penomoran pada bagian pokok.

PANDUAN SKRIPSI FEB UNTIRTA Halaman 16


8. Judul dan Nomor Gambar / Grafik / Tabel
- Judul gambar / grafik diketik di bagian bawah tengah dari gambar. Judul
tabel diketik di sebelah atas tengah dari tabel.
- Penomoran tergantung pada bab yang bersangkutan, contoh : gambar 3.1
berarti gambar pertama yang aga di bab III.

9. Pengutipan
Pengutipan adalah bagaimana menuliskan teks kutipan dari sumber acuan ke dalam
teks naskah yang sedang ditulis.
a. Cara Merujuk Kutipan Langsung
Kutipan ditulis dalam bahasa aslinya kalau lebih dari tiga baris diketik 1 spasi kalau
kurang dari tiga baris diketik dua spasi. Diketik menjorok kedalam tidak
diterjemahkan, namun boleh dibahas sesuai dengan kata-kata penulis. Kutipan
bahasa asing ditulis dengan huruf miring.

b. Kutipan yang Sebagian Dihilangkan:


Apabila dalam mengutip langsung ada kata-kata dalam satu kalimat yang dibuang,
maka kata-kata yang dibuang diganti dengan 3 (tiga) titik. Contoh: “Harga saham
akan meningkat ... bila perusahaan membayar kelebihan kas tersebut kepada
pemegang saham” (Jensen, 2003:132). Apabila dalam mengutip langsung ada
kalimat yang dibuang, maka kata-kata yang dibuang diganti dengan 4 (empat) titik.
Contoh: “Harga saham akan meningkat tajam bila perusahaan membayar kelebihan
kas tersebut kepada pemegang saham. .... Untuk menguji validitas hipotesis ini,
beberapa riset sebelumnya menggunakan dividen dan pengeluaran modal sebagai
variabel independen” (Jensen, 2003:132). Atau “… bila perusahaan membayar
kelabihan kas tersebut kepada pemegang saham” (Jensen, 2003:123).

c. Cara Merujuk Kutipan Tidak Langsung


Kutipan tidak langsung atau dengan bahasa penulis sendiri ditulis tanpa tanda kutip
dan terpadu dalam teks. Nama pengarang bahan kutipan dapat disebut terpadu
dalam teks, atau disebut dalam kurung bersama tahun penerbitannya. Untuk sumber
kutipan dari buku nomor halaman harus disebutkan, sementara kutipan dari jurnal
tidak.
Contoh:
Hartanto (1990:13) mengungkapkan bahwa laporan keuangan konsolidasi dibuat
oleh perusahaan induk dengan menggunakan laporan keuangan yang sudah
disiapkan oleh perusahaan anak. Laporan keuangan konsolidasi dibuat oleh
perusahaan induk dengan menggunakan laporan keuangan yang sudah disiapkan
oleh perusahaan anak (Hartanto, 1990:13).

d. Penyusunan Daftar Pustaka


Penyusunan Daftar Pustaka sangat erat kaitannya dengan cara pengacuan dan
pengutipan. Hal yang perlu diperhatikan adalah apakah semua sumber acuan yang
dikutip dalam teks sudah dicantumkan dalam “Daftar Pustaka”, dan apakah semua
sumber acuan yang tercantum dalam Daftar Pustaka memang dikutip dalam teks.

PANDUAN SKRIPSI FEB UNTIRTA Halaman 17


Jumlah sumber acuan yang dikutip dalam teks harus sama dengan jumlah sumber
acuan dalam “Daftar Pustaka”. Pada dasarnya, unsur yang harus ditulis dalam
“Daftar Pustaka” secara berturut-turut dan dipisahkan dengan titik yang meliputi:
(1) nama pengarang ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, dan nama
tengah, tanpa gelar akademik, (2) tahun penerbitan, (3) judul, termasuk subjudul,
(4) tempat penerbitan, dan (5) nama penerbit. Jika penulisnya lebih dari satu, cara
penulisannya sama dengan penulis pertama. “Daftar Pustaka”ditulis satu spasi,
jarak pengarang satu dengan lainnya 2 spasi. Jika “Daftar Pustaka” lebih dari satu
baris, maka baris kedua dan seterusnya menjorok ke dalam 5 (lima) ketukan.

e. Format Penulisan Daftar Pustaka


Daftar pustaka disajikan pada halaman tersendiri dengan judul daftar pustaka,
diketik dengan huruf kapital dan diletakkan pada sisi kiri halaman. Urutan dan cara
penulisan daftar pustaka adalah sebagai berikut:
• Nama pengarang diakhiri dengan titik (.)
• Tahun publikasi diakhiri dengan titik (.)
• Judul buku atau judul artikel, dan keterangan edisi (jika bukan edisi pertama)
diakhiri dengan tanda titik (.)
• Nama penerjemah ditulis di antara tanda kurung (...) dan diakhiri dengan titik
(.)
• Penerbit dan diakhiri dengan titik (.)
• Baris kedua tiap sumber ditulis dengan jarak 5 ketukan dari margin kiri baris
pertama
• dengan jarak antar baris 1 spasi. Sedangkan antar sumber pustaka diberi jarak
2 spasi
• Huruf kapital digunakan pada setiap awal kata dari judul karya (kecuali kata
sandang).

Berikut ini dipaparkan cara penulisan daftar pustaka dari berbagai sumber.
• Sumber dari Buku
Tahun penerbitan ditulis setelah nama pengarang, diakhiri dengan titik. Judul buku
ditulis dengan huruf miring, dengan huruf besar pada awal setiap kata, kecuali kata
penghubung. Tempat penerbitan dan nama penerbit dipisahkan dengan titik dua (:)
Contoh:
Jamhury, Raden. 1999. Metode Penelitian. Malang: Febra
Kriswidiantoro, Eka dan Yulian, Widia. 1999. Metode Penelitian. Perumusan
Masalah dan Tujuan Penelitian. Jakarta: Salemba Empat
Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang yang sama dan
diterbitkan dalam tahun yang sama pula, data tahun penerbitan dikuti oleh lambang
a, b, c dan seterusnya. Urutan ditentukan secara kronologis berdasarkan abjad judul
buku-bukunya.
Contoh:
Iriyanto dan Harrys. 1999a. Metode Penelitian. Perumusan Masalah dan Tujuan
Penelitian. Jakarta: Salemba Empat

PANDUAN SKRIPSI FEB UNTIRTA Halaman 18


Iriyanto dan Harrys. 1999b. Pengukuran Variabel Penelitian. Jakarta: Salemba
Empat

• Sumber dari Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel


Nama pengarang artikel ditulis di depan diikuti dengan tahun penerbitan. Judul
artikel ditulis tegak. Judul buku kumpulannya ditulis dengan huruf miring.

Contoh:
Koesphandi, Bambang. 1990. Karakteristik Penelitian Kualitatif. Simposium
Nasional Akuntansi V. Surabaya.
• Rujukan dari Artikel dalam Jurnal
Nama penulis ditulis paling depan diikuti dengan tahun dan judul artikel yang
ditulis dengan cetak tegak, dan huruf besar pada tiap awal kata. Nama jurnal ditulis
dengan cetak miring dan huruf awal dari setiap katanya ditulis dengan huruf besar
kecuali kata penghubung. Bagian akhir berturut-turut ditulis jurnal tahun ke berapa,
nomor berapa (dalam kurung), dan nomor halaman dari artikel tersebut.
Contoh:
Atmini, Sari. 2005. Persepsi Bank terhadap Kualitas Laporan Keuangan: Studi
Empiris pada Bank di Jawa Timur. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Volume VIII;
15-30)

• Rujukan dari artikel dalam Majalah atau Koran


Nama pengarang ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan dan tahun (jika
ada). Judul artikel ditulis tegak, dan huruf besar pada setiap awal kata, kecuali kata
penghubung. Nama majalah ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama setiap
kata, dan dicetak miring. Nomor halaman disebit pada bagian akhir.

• Rujukan Berupa Makalah yang Disajikan dalam Seminar, Penataran, atau


Lokakarya
Nama penulis ditulis paling depan diikuti dengan tahun. Judul makalah ditulis
dengan cetak miring, kemudian diikuti pernyataan “Makalah disajikan dalam…..”,
nama pertemuan, lembaga penyelenggara, tempat penyelenggaraan, dan tanggal
serta bulannya.
Contoh:
Purwanti, Lilik. 2005. Penulisan Laporan Penelitian untuk Skripsi. Makalah
disajikan dalam Pelatihan Metodologi Penelitian bagi Mahasiswa Jurusan
Akuntansi Angkatan I, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa. Serang, 19-20 Oktober.

• Rujukan dari Internet berupa Artikel dari Jurnal


Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut
oleh tahun, judul artikel, nama jurnal (cetak miring) dengan diberi keterangan
dalam kurung (online), volume dan nomor, dan diakhiri dengan alamat sumber
rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses dan ditulis dalam
kurung.

PANDUAN SKRIPSI FEB UNTIRTA Halaman 19


Contoh:
Roy, Udin. 2005. Pengukuran Variabel dalam Penelitian. Jurnal Ilmu Pendidikan.
(Online), Jilid 5, No. 4 (http://www.malang.ac.id), diakses 12 Oktober 2005)

• Rujukan dari Internet berupa E-mail Pribadi


Nama pengirim (jika ada) dan disertai dengan keterangan dalam kurung (alamat e-
mail pengirim), diikuti oleh tanggal, bulan, tahun, topik isi bahan (cetak miring),
nama yang dikirimi disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail yang dikirimi)
Contoh:
Baridwan, Jekky. (unibraw-malang@indo.ac.id). 12 Oktober 2005. Artikel untuk
Pelatihan. E-mail kepada Dydyd Apandy (ub-malang@indo.net.id).
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (Surat Keputusan
Mendikbud, Nomor 0543/87, tanggal 9 September 1987)
1. Setiap kata baik kata dasar maupun kata jadian, ditulis terpisah dengan kata
lainnya, kecuali kata yang tidak dapat berdiri sendiri (diberi garis bawah)
Contoh: belajar, pascapanen, supranatural
2. Jarak antar kata dalam paparan hanya satu (1) ketukan dan tidak menambah
jarak antar kata dalam rangka meratakan margin kanan karena margin kanan
tidak harus rata lurus.
3. Setiap kata ditulis rapat, tidak ada jarak antar huruf dalam sebuah kata.
Contoh yang salah: P E M B A H A S A N
4. Gabungan kata yang mungkin menimbulkan salah penafsiran, dapat diberi
tanda hubung untuk menegaskan pertalian antar unsurnya.
Contoh: proses belajar-mengajar, buku sejarah-baru
5. Kata jadian berimbuhan gabung depan dan belakang ditulis serangkai.
Contoh: dinonaktifkan, menomorduakan.
6. Tanda tanya (?), titik (.), titik koma (;), titik dua (:), tanda seru (!), ditulis rapat
dengan huruf akhir dari kata yang mendahului.
Contoh: Apa hasilnya? Perhatikan contoh berikut! Di antaranya:
7. Setelah tanda tanya (?), titik (.), titik koma (;), titik dua (:), tanda seru (!), harus
ada jarak (tempat kosong) satu ketukan.
Contoh: Apa masalahnya, apa metodenya, dan apa temuannya?
8. Tanda petik ganda (“…”), petik tunggal („…‟), kurung ( ), diketik rapat dengan
kata, frasa, kalimat yang diapit.
Contoh: Ijasahnya masih “disekolahkan”.,
Penelitian DIP (Daftar Isian Proyek) sekarang tidak ada.
9. Tanda hubung (-), tanda pisah (), garis miring (/), diketik rapat dengan huruf
yang mendahului dan yang mengikutinya.
Contoh: Pelatihan dapat diikuti oleh mahasiswa wanita/pria.
Pelatihan ini akan dilakukan berulang-ulang tiap semester.
10. Tanda perhitungan: =, +, -, x, :, <, >, ditulis dengan jarak satu ketukan (spasi)
dengan huruf yang mendahului dan yang mengikutinya.
Contoh: 2 + 2 = 4; 2 < 5; 5 + 5 – 3 = 7
11. Tepi kanan teks tidak harus rata. Oleh karena itu, kata pada akhir baris tidak
harus dipotong. Jika terpaksa harus dipotong, tanda hubungnya ditulis setelah

PANDUAN SKRIPSI FEB UNTIRTA Halaman 20


huruf akhir, tanpa disisipi spasi, bukan diletakkan dibawahnya. Tidak boleh
menambah spasi antarkata dalam satu baris yang bertujuan meratakan tepi
kanan.
12. Huruf kapital dipakai pada huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa serta
tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah.
Contoh: bangsa Indonesia (bukan Bangsa Indonesia).
Peringatan Hari Kartini jatuh pada hari Kamis.
13. Huruf kapital dipakai pada huruf pertama nama khas geografi.
Contoh: Danau Sentani, Afrika Selatan, Jalan Surabaya.
14. Huruf miring digunakan (1) untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf,
kata, atau frasa; dan (2) untuk menuliskan istilah asing/daerah.
Contoh: Islam adalah way of life bagi umat Nabi Muhamad SAW.
15. Kata hubung antarkalimat diikuti koma.
Contoh: Oleh karena itu, ……….. Dengan demikian, ………
16. Koma dipakai memisahkan kalimat setara yang didahului oleh kata-kata: tetapi,
melainkan, namun, padahal, sedangkan, dan yaitu.
Contoh: Penelitian ini sederhana, tetapi sangat rumit pengambilan datanya.
Instrumen penelitian ini ada dua, yaitu angket dan tes.
17. Koma dipakai memisahkan anak kalimat dan induk kalimat, jika anak kalimat
mendahului induk kalimat.
Contoh: Sejak ibunya meninggal, dia tampak murung.

f. Format Pengetikan
- Menggunakan kertas ukuran A4.
- Margin Atas (Top) : 4 cm Bawah (Bottom) : 3 cm
Kiri (Left) : 4 cm Kanan (Right) : 3 cm
- Jarak spasi (Line Spacing) : 2 (khusus ABSTRAKSI hanya 1 spasi)
- Jenis huruf (Font) : Times New Roman.
- Ukuran / variasi huruf : Judul Bab 14 / Tebal + Huruf Besar
Isi 12 / Normal
Subbab 12 / Tebal

PANDUAN SKRIPSI FEB UNTIRTA Halaman 21


BAB IV
KETENTUAN REVISI SKRIPSI DAN PENYIMPANAN
NASKAH SKRIPSI

Setalah dilaksanakan ujian sidang skripsi, diwajibkan untuk melakukan


revisi sesuai dengan masukan tim penguji pada saat sidang (formulir revisi dari
penguji terdapat pada lampiran 8, formulir revisi menjadi salah satu prasyarat untuk
menyerahkan naskah skripsi ke perpustakaan.
Skripsi yang telah telah mendapatkan persetujuan terakhir dari tim penguji
dan pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa,
harus dikumpulkan ke Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa dalam bentuk hardcopy sebanyak 1 jilid dan dalam bentuk
bentuk digital file atau softcopy yang isinya sama dengan naskah hardcopy.

A. Format CD
Untuk menjaga kualitas dan kelestarian CD, direkomendasikan CD yang
dipergunakan adalah yang berkualitas baik dengan merek yang terkenal, seperti
Verbatim, Maxcell, Benq, dsb. Adapun ketentuan format CD untuk skripsi dalam
bentuk softcopy sebagai berikut :
1. File softcopy skripsi disimpan dalam CD berukuran standart (diameter 12
cm/4,6 inci).
2. File softcopy skripsi dalam bentuk PDF
3. CD diberi label yang berisi :
a. Judul Skripsi
b. Nama Penulis
c. NIM penulis
d. Program studi (Akuntansi) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa
e. Tahun Lulus (misal 2010)
4. Label diletakan pada permukaan CD
5. Penulisan label menggunakan huruf Time New Roman berukuran 10 pt
dengan jarak 1 spasi, yang ketentuan sebagai berikut :
a. Judul, nama penulis dan NIM menggunakan huruf kapital yang dicetak tebal
(bold).
b. Nama Strata-1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa dan tahun lulus tidak perlu menggunakan huruf
kapital semua, hanya pada awal kata saja dan tidak perlu dicetak tebal
(bold).

B. Format Label Penyimpanan CD (Label Tempat CD)


CD disimpan dalam tempat penyimpanan yang terbuat dari plastik bening. Tempat
penyimpanan CD diberi label yang berukuran 12x12 cm. Jenis huruf (font) yang
digunakan pada label adalah time new roman dengan huruf kapital, yang diletakan
ditengah, dengan ketentuan ukuran sebagai berikut :

PANDUAN SKRIPSI FEB UNTIRTA Halaman 22


1. Judul Skripsi ukuran huruf 11 pt, cetak tebal(bold)
2. Kata ”oleh” ukuran huruf 11 pt, cetak tebal (bold)
3. Nama mahasiswa, ukuran huruf 11 pt, cetak tebal (bold)
4. NIM, ukuran huruf 11 pt, cetak tebal(bold)
5. Logo Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa ukuran
tinggi 2 cm
6. Jenjang pendidikan S-1 Akuntansi ukuran huruf 11 pt,cetak tebal (bold)
7. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, ukuran huruf
11 pt,cetak tebal (bold)
8. Tahun penyelesaian, ukuran huruf 11 pt, cetak tebal (bold)
9. Jarak tiap baris adalah 1 spasi
10. Label ini dimasukan kedalam tempat penyimpanan CD yang terbuat dari plastik
bening.

PANDUAN SKRIPSI FEB UNTIRTA Halaman 23


LAMPIRAN 1

LEMBAR PENILAIAN UJIAN SEMINAR USULAN


PENELITIAN

1. Nama Dosen Penguji :…………………………………


2. Nama Mahasiswa :…………………………………
3. Nomor Induk Mahasiswa :…………………………………
4. Program studi / Konsentrasi :…………………………………
5. Judul SUP : …………………………………
6. Tanggal SUP :………………………………...

Rekapitulasi Nilai Ujian


No. Kriteria Skor Bobot Nilai
BAGIAN 1 ISI SUP
PENDAHULUAN
Latar Belakang dan Masalah Penelitian
1 10 s.d
Tujuan Penelitian 40%
100
Kegunaan Penelitian
KAJIAN PUSTAKA
Dukungan Teori pada Variabel Penelitian 10 s.d
2 40%
penelitian Terdahulu yang relevan 100
Rumusan Kerangka Pemikiran dan Hipotsis
METODE/KERANGKA TEORETIS
Kesesuaian dengan Permasalahan yang akan
diselesaikan. 10 s.d
3 Kejelasan teknik pengolahan data untuk menguji 20%
100
hipotesis
Tingkat ketercapaian hasil dengan tujuan
penelitian dan Rekomendasi penelittian
TOTAL 100%
PERFORMANCE
6 PENYAJIAN :
Sistematika Penulisan (sesuai panduan) 10 s.d
Penggunaan bahasa 30%
100
Cara dan sikap presentasi
7 PENGUASAAN BIDANG ILMU
Kemampuan menguasai materi skripsi 10 s.d
70%
Kemampuan menguasai bidang ilmu yang terkait 100
dengan skripsi
TOTAL 100%
LAMPIRAN 1

Nilai Akhir Ujian SUP


Nomor Komponen Penilaian Nilai Bobot Total Nilai
1 Nilai Isi SUP 70%
2 Performance 30%
Nilai Akhir **

Serang,.............................
Penguji

( ……………................ )
Keterangan :
Jika Nilai Akhir Lebih Dari 60 SUP dinyatakan Layak
LAMPIRAN 1

LEMBAR PENILAIAN UJIAN SKRIPSI

1. Nama Dosen Penguji :…………………………………


2. Nama Mahasiswa :…………………………………
3. Nomor Induk Mahasiswa :…………………………………
4. Program studi / Konsentrasi :…………………………………
5. Judul Skripsi : …………………………………
6. Tanggal Ujian Skripsi :………………………………...

Rekapitulasi Nilai Ujian


No. Kriteria Skor Bobot Nilai
BAGIAN 1 ISI SKRIPSI
PENDAHULUAN
Latar Belakang dan Masalah Penelitian
1 10 s.d
Tujuan Penelitian 20%
100
Kegunaan Penelitian
KAJIAN PUSTAKA
Dukungan Teori pada Variabel Penelitian 10 s.d
2 20%
penelitian Terdahulu yang relevan 100
Rumusan Kerangka Pemikiran dan Hipotsis
METODE/KERANGKA TEORETIS
Kesesuaian dengan Permasalahan yang akan 10 s.d
3 diselesaikan. 20%
100
kejelasan teknik pengolahan data untuk menguji
hipotesis
HASIL DAN PEMBAHASAN
Ketajaman analisis data
Perbandingan hasil penelitian dengan 10 s.d
4 30%
Hipotesis 100
Perbandingan hasil penelitian dengan
Penelitian terdahulu dan teori
KESIMPULAN DAN SARAN
10 s.d
5 Tingkat ketercapaian hasil dengan tujuan 10%
100
penelitian dan Rekomendasi penelittian
TOTAL 100%
PERFORMANCE
6 PENYAJIAN :
Sistematika Penulisan (sesuai panduan) 10 s.d
Penggunaan bahasa 30%
100
Cara dan sikap presentasi
7 PENGUASAAN BIDANG ILMU 10 s.d
70%
Kemampuan menguasai materi skripsi 100
LAMPIRAN 1

No. Kriteria Skor Bobot Nilai


Kemampuan menguasai bidang ilmu yang
terkait dengan skripsi
TOTAL 100%
Nilai Akhir Ujian Skripsi
Nomo
r Komponen Penilaian Nilai Bobot Total Nilai
1 Nilai Isi Skripsi 70%
2 Performance 30%
Nilai Akhir

Serang,.............................
Penguji

( ……………................ )
Keterangan :
Nilai Akhir
1. < 19 =E
2. 20 s.d.39 =D
3. 40 s.d 59 =C
4. 60 s.d 79 =B
5. 80 s.d. 100 =A
LAMPIRAN 2

PENGARUH MOTIVASI DAN PROMOSI JABATAN TERHADAP


SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA DIVISI PERAWATAN
LAPANGAN DAN PERBENGKELAN PT KRAKATAU STEEL
(PERSERO)

SKRIPSI

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Mencapai Gelar


Sarjana Ekonomi (S-1) Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

OLEH :
HENDRA HERMAWAN
5551 050901

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN MANAJEMEN


UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
SERANG BANTEN
2016
LAMPIRAN 3

LEMBAR PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau
seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip
atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila di kemudian hari terbukti skripsi
ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain, maka saya bersedia menerima
sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Serang, Januari 2016

Materai 6000

Hendra Hermawan
NIM 5551050901
LAMPIRAN 4

LEMBAR PERSETUJUAN

PENGARUH MOTIVASI DAN PROMOSI JABATAN TERHADAP


SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA DIVISI PERAWATAN
LAPANGAN DAN PERBENGKELAN PT KRAKATAU STEEL
(PERSERO)

SKRIPSI

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh


Gelar Sarjana Ekonomi Pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang – Banten

Hendra Hermawan
5551050901

Serang, November 2015

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. H. Wawan Prahiawan, S.E., M.M. Ahyakudin S.E., M.M


NIP. 196508132001121001 NIP. 197110122006011007

Mengetahui,

Ketua Jurusan Manajemen


Fakultas Ekonomi

Bambang Mahmudi, S.E., M.M


NIP. 196704122002121002
LAMPIRAN 5

PENGESAHAN KELULUSAN

Tesis ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Jurusan Manajmen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
pada hari.......... tanggal.......... nama bulan dan tahun

Tim Penguji

Penguji 1

Dr. H. Wawan Prahiawan, S.E., M.M.


NIP. 196508132001121001

Penguji II Penguji III

Asep Supriadi, S.E. M.M Boyke Pribadi, S.Si., M.M.


NIP. 196909242001121001 NIP.196807252001121001

Mengetahui,
Dekan

Dr. H. Fauji Sanusi, Drs., M.M.


NIP. 196008262003121001
LAMPIRAN 6

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto :
“Belajar dari sebuah kegagalan untuk meraih kesuksesan hidup”

Persembahan :
Skripsi ini aku persembahkan sebagai tanda bakti kepada
orang tuaku, untuk adik-adikku dan orang yang telah
memberikan bantuan dan motivasi dalam penyusunan
skripsi ini”
LAMPIRAN 7

ABSTRAK

Pengaruh Motivasi dan Promosi Jabatan terhadap Semangat Kerja Karyawan pada
Divisi Perawatan Lapangan dan Perbengkelan PT Krakatau Steel (Persero) adalah
judul skripsi dari Hendra Hermawan (5551050901), mahasiswa Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen (Manajemen
Sumber Daya Manusia) di bawah bimbingan Dr. H. Wawan Prahiawan, S.E., M.M.
selaku pembimbing I dan Ahyakudin, S.E., M.M selaku pembimbing II.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan


pemberian motivasi kerja karyawan, untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan
program promosi jabatan, untuk mengetahui bagaimana semangat kerja karyawan
dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi dan promosi jabatan
terhadap semangat kerja karyawan pada Divisi Perawatan Lapangan dan
Perbengkelan PT Krakatau Steel (Persero).

Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk menganalisis adalah metode
asosiatif dan deskriptif. Sedangkan desain penelitian yang digunakan adalah desain
eksploratori, deskriptif dan kausal. Sampel yang digunakan sebanyak 67 responden
yang dihitung menggunakan rumus Slovin dan metode analisis data dengan
menggunakan koefisien korelasi pearson yang dilakukan menggunakan bantuan
software IBM SPSS 24.0.

Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan bantuan software IBM SPSS 24.0
diketahui bahwa pengaruh motivasi dan promosi jabatan terhadap semangat kerja
menggunakan persamaan regresi berganda Y = 17,323 + 0,459X1 + 0,289 X2. Nilai
koefisien korelasi berganda (R) = 0,531 yang berarti bahwa terdapat hubungan yang
sedang dan signifikan antara motivasi dan promosi jabatan terhadap semangat kerja
karyawan, sedangkan nilai koefisien determinasi (Kd) = 25,9% berarti
menunjukkan besarnya pengaruh motivasi dan promosi jabatan terhadap semangat
kerja karyawan, sedangkan sisanya 74,1% dipengaruhi faktor lain yang tidak
termasuk dalam penelitian ini. Dan dari hasil uji F diketahui bahwa Fhitung > Ftabel
(12,558 > 3,14), sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, hal ini berarti bahwa variabel
motivasi dan promosi jabatan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
semangat kerja karyawan pada Divisi Perawatan Lapangan dan Perbengkelan PT
Krakatau Steel (Persero).
LAMPIRAN 7

ABSTRACT

The Effect of Motivation and Occupation Promotion on Spirit of work employees


at Divisi Perawatan Lapangan and Perbengkelan PT Krakatau Steel (Persero) is title
skripsi from Hendra Hermawan (5551050901), Sultan Ageng Tirtayasa University
students of Faculty of Economics dan Business Department of Management
(Human Resource Management) under the guidance of Dr. H. Wawan Prahyawan,
S.E., M.M. as the I and Ahyakudin, S.E., M.M as the II.

Intention of research this is the to know how implementation of motivation of


employees, to know how implementation of occupation promotion program, to
know how spirit of work employees and to know how big the effect of motivation
and occupation promotion to spirit of work employees at Divisi Perawatan
Lapangan and Perbengkelan PT Krakatau Steel (Persero).

In this research method that used by to analyse is method asosiative and descriptive.
Whereas research design that used by is designing eksploratori, descriptive and
kausal. Sampel that used by 67 responders that calculated use formula Slovin and
method of data analysis by using correlation coefficient pearson that conducted use
software aid IBM SPSS 24.0.

Base analysis result by using software aid IBM SPSS 24.0 are known that the effect
of motivation and occupation promotion to spirit of work use regression squere
equation Y = 17,323 + 0,459X1 + 0,289 X2. Double value of correlation coefficient
(R) = 0,531 that mean that existed relation that and significant between motivation
and occupation promotion to spirit of work employees, whereas value of coefficient
determination (Kd) = 25,9% mean show level of the influence of motivation and
occupation promotion on spirit of work employees, whereas the rest 74,1%
influenced other factor that excluding this research. And from result F test known
that Fcalculate > Ftable (12,558 > 3,14), so Ho is refused and Ha is accepted, this
condition means that motivation variable and occupation promotion have
significant influence to spirit of work employees at Divisi Perawatan Lapangan and
Perbengkelan PT Krakatau Steel (Persero).
LAMPIRAN 8

LEMBAR REVISI UJIAN SKRIPSI


1. Nama Dosen Penguji :…………………………………
2. Dewan Pembimbing - Ketua :…………………………………
- Anggota :…………………………………
:…………………………………
:…………………………………
3. Nama Mahasiswa :…………………………………
4. Nomor Induk Mahasiswa :…………………………………
5. Program studi / Konsentrasi :…………………………………
7. Judul Skripsi : …………………………………
8. Tanggal Ujian :………………………………...

No Catatan Penguji

Persetujuan penguji bahwa telah dilakukan perbaikan sesuai dengan yang disarankan
pada saat ujian.
Serang,.............................

( ……………................ )

Keterangan :
Lembar ini dibawa oleh mahasiswa pada saat meminta persetujuan akhir naskah skripsi
kepada tium penguji.
LAMPRAN 9

OUTLINE
PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN

Lembar Pernyataan
Lembar Persetujuan Pembimbing
Lembar Pengesahaan Kelulusan
Motto dan Persembahan
Abstraksi
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar

Bab I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Kegunaan Penelitian

Bab II : Landasan Teori, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis


2.1 Landasan Toeri
2.2 Kerangka Pemikiran
2.3 Hipotesis

Bab III : Metode Penelitian


3.1 Jenis Penelitian
3.2 Definisi Operasional Variabel
3.3 Populasi dan Sampel
3.4 Sumber Data
3.5 Metode Pengumpulan Data
3.6 Teknik Analiisis

Daftar Pustaka
Daftar Lampiran
Lampiran_10

OUTLINE
PENULISAN SKRIPSI

Lembar Pernyataan
Lembar Persetujuan Pembimbing
Lembar Pengesahaan Kelulusan
Motto dan Persembahan
Abstraksi
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar

Bab I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Kegunaan Penelitian

Bab II : Landasan Teori, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis


2.1 Landasan Toeri
2.2 Kerangka Pemikiran
2.3 Hipotesis

Bab III : Metode Penelitian


3.1 Jenis Penelitian
3.2 Definisi Operasional Variabel
3.3 Populasi dan Sampel
3.4 Sumber Data
3.5 Metode Pengumpulan Data
3.6 Teknik Analiisis

Bab IV : Analisis Data dan Pembahasan


4.1 Hasil penelitian
4.2 Pembahasan

Bab V : Kesimpulan dan Saran


5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

Daftar Pustaka
Daftar Lampiran

Anda mungkin juga menyukai