Anda di halaman 1dari 28

Equity

Research
Report

PT Erajaya Swasembada Tbk (Retail)


Research Analyst: Team:
Agus Yudiawan agusyudiawan4@gmail.com
Aldhi Surata putualdhis@gmail.com
PT Erajaya Swasembada Tbk
BUY [TP: IDR 4,253] Potential Upside: 35%

Highlight
Kami menginisiasi rekomendasi BUY terhadap harga saham
PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) sebesar Rp 4,253.
Rekomendasi ini, didasarkan atas beberapa pendorong:

Makro Ekonomi – Kami meyakini dengan meningkatnya


jumlah penduduk usia produktif di era digital, menurunnya
kemiskinan ke titik 9.82%, inflasi yang terkendali, TKDN
30%, dan meningkatnya jumlah belanja pegawai di APBN
2018 sebesar 7% akan mampu meningkatkan purchasing
power masyarakat secara umum.
Sumber: Reuters
Pengguna internet meningkat - Pengguna internet yang
tumbuh 8% yoy di 2017, dengan sebagian besar mengakses
dengan smartphone. Selain itu, Masuknya Xiaomi sebagai
mitra terbukti mendorong kinerja ERAA semester I-2018.
Dan kami meyakini program Palapa Ring pemerintah akan
mampu mendorong kinerja ERAA kedepan.

Pangsa pasar 35% di Indonesia - Jaringan distribusi ERAA


tersebar di Indonesia dan terdiri dari 84 distribution center,
Sumber: Nielsen
787 owned retail outlets, dan lebih dari 53.000 3rd party billed
outlet. Jaringan distribusi tersebut membawa ERAA memiliki
pangsa pasar sebesar 35% di 1Q18 dan menjadi handset
retailer yang terbesar di Indonesia.

Valuasi – Dengan metode absolut Discounted Cash Flow


(DCF) yaitu FCFF. Dengan asumsi risk free rate sebesar
6.8%, market risk premium sebesar 2.4%. Weighted Average
Cost of Capital (WACC) sebesar 5.8%. Berdasarkan
perhitungan yang kami lakukan, kami mendapatkan target Sumber: Yahoofinance

price sebesar Rp 4,253 yang merepresentasikan potensial


upside sebesar 35%. Selain itu kami juga menggunakan
relative valuasi untuk memastikan harga saham undervalued.

1|Mortgage
COMPANY PROFILE
Didirikan pada tahun 1996, PT Erajaya Swasembada Tbk merupakan perusahaan importir,
distribusi dan perdagangan ritel peralatan telekomunikasi selular terbesar yang terintegrasi.
Selain itu, Erajaya merupakan perusahaan terpercaya dalam bisnis usahanya di Indonesia.
Erajaya menjalankan kegiatan usaha importir, distribusi dan perdagangan ritel perangkat
telekomunikasi selular seperti telepon selular dan tablet, subscriber identity module card (SIM
Card), voucher isi ulang operator jaringan selular, aksesoris, serta gadget seperti komputer dan
perangkat elektronik lainnya.

Di akhir tahun 2011, dengan kode saham ERAA, Erajaya


resmi tercatat sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia.
Pada bulan September 2012, PT Eralink International
selaku pemegang saham mayoritas dari Erajaya kembali
melepaskan sahamnya sebesar 8.3% sehingga total
saham Erajaya yang dilepas kepada publik hingga akhir
tahun 2012 adalah sebesar 40.03%. Erajaya telah
menjalin kemitraan strategis dengan berbagai merek
global ternama, selain itu Erajaya juga memasarkan
Sumber: RTI Business merek produk sendiri yaitu, Venera. Erajaya juga
menjalin bekerja sama dengan operator jaringan selular terkemuka di Indonesia untuk
mendistribusikan produk mereka.

Model Bisnis

Sumber: Erajaya Report

2|Mortgage
Erajaya Channels

Bekerjasama dengan berbagai macam merk perusahaan telekomunikasi terkenal, mulai dalam
negeri dan luar negeri, menjadikan Erajaya perusahaan yang paling banyak dari segi varian
produk. Ditambah dengan produk varian baru dari
Xiaomi yang masuk pada kuartal I-2018, tentunya
memberikan warna tersendiri, mengingat ponsel
asal Tiongkok ini sangat laris di dunia dengan
volume penjualan 5.4 juta unit, dengan pangsa
pasar 1.6% di dunia. Xiaomi menempati urutan
ke-5 setelah Apple (Iphone X, 8, 8 plus, dan
Iphone 7) versi Kompas.com. Brand Xiaomi yang
menjadi partner perseroan terbaru, kami yakini
akan menjadi pendorong utama kinerja perseroan
di 2018 dan tahun mendatang. Per mei 2018,
Xiaomi telah resmi membuka authorized Mi Store
di Indonesia sebanyak 6 toko yang tersebar di

Sumber: SSI Research


Jabodetabek, Medan dan Malang. Lebih lanjut,
Xiaomi berencana membuka 15 toko ritel di tahun 2018 ini.

Kontribusi Pendapatan

Tahun 2017, Pendapatan Erajaya paling banyak


dikontribusi oleh segmen penjualan telepon
seluler dan tablet sebesar 81%, kemudian
diposisi kedua oleh voucher (9%) dan peralatan
komputer dan starter pack (3%).

Sumber: SSI Research

3|Mortgage
ANALISA MAKRO EKONOMI

Pertumbuhan Ekonomi

Dalam rentang 3 tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Indonesia yoy cenderung dalam trend
kenaikan. Di kuartal I-2018 pertumbuhan ekonomi Indonesia yakni 5.06 persen Angka ini
tumbuh lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi kuartal I-2017 (year on year) sebesar 5.01
persen. Secara umum pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2018 didukung oleh harga
komoditas migas dan nonmigas di pasar internasional yang mengalami peningkatan.

Sumber: Trading Economics

Katalis positif untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2018 sebesar 5.27 persen.
Angka tersebut tumbuh lebih tinggi daripada kuartal I-2018 sebesar 5.06 persen dan lebih tinggi
juga dari kuartal II-2017 yang sebesar 5.01 persen. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi
semester I-2018 tumbuh 5.17 persen. Dua penunjang pertumbuhan ekonomi kuartal II ini yakni
lapangan usaha jasa dan pertumbuhan konsumsi.

Inflasi & BI Rates

Inflasi di tahun 2018 lebih baik dari tahun sebelumnya yaitu 2017. Hingga juli 2018, inflasi
year to date (ytd) tercatat sebesar 2.18 persen. Sedangkan secara year on year (yoy) inflasi

Sumber: Trading Economics


4|Mortgage
tercatat sebesar 3.18 persen. Sehingga, Inflasi Juli 2018 cenderung terkendali. Inflasi Juli 2018
disumbang oleh kenaikan harga telor ayam ras, daging ayam ras dan bensin. Sedangkan dari
sisi BI Rates, tercatat BI telah 3 kali dalam menaikkan suku bunga BI 7-Days (Reverse) Repo
Rate yaitu dari 4.25 persen hingga 19 Juli 2018 sebesar 5.25 persen. Langkah ini dilakukan
untuk menstabilkan depresiasi rupiah.

Nilai Tukar

Rupiah di tahun 2018 terdepresiasi cukup besar dari tahun sebelumnya 2017, dan sempat
menyentuh level Rp 14,500 lebih. Sedangkan, di tahun 2017 kurs rupiah terhadap dolar
cenderung stabil dikisaran Rp 13,300 – Rp
13,600. Ada beberapa sentiment negatif global
yang menyebabkan tekanan terhadap Rupiah
sangat tinggi di tahun 2018 yaitu: suku bunga
The Fed, volatilitas harga minyak global,
melemahnya pertumbuhan ekspor dan imbal
Sumber: Analis hasil US Treasury. Beberapa dari sentiment
tersebut membuat capital outflow semakin besar. Tercatat Bank Indonesia telah 3 kali dalam
menaikkan suku bunga yaitu BI 7-day (Reverse) Repo Rate untuk menstabilkan pelemahan
rupiah. Selain itu, wacana presiden Jokowi dalam menunda beberapa proyek infrastruktur juga
menjadi penyelamat rupiah. Karena proyek infrastruktur berkontribusi besar terhadap impor.
Untuk saat ini, rupiah mulai turun dari level Rp 14,500 atau menguat sehingga menjadi katalis
positif.

Peraturan Pemerintah (Politik)

Aturan pemerintah tentang TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) sebesar 30 persen
(Nomor 65/M-IND/PER/7/2016) awal Januari 2017 dapat menjadi peluang. TKDN bertujuan
untuk mengokohkan karya lokal dengan melibatkan
30 persen aktivitas seperti perakitan yang dilakukan
di Indonesia. Untuk Erajaya, aturan TKDN ini
menguntungkan, sebab Erajaya membangun pabrik
perakitan di Batam yang merupakan bagian dari
segitiga ekonomi Indonesia-Malaysia-Singapura
Sumber: Canalys sekaligus zona perdagangan bebas yang juga dikenal
sebagai kota industri. Salah satu perusahaan asing yang telah menjalin kerjasama sejak 2014
5|Mortgage
dan telah memenuhi aturan TKDN 30% adalah Xiaomi. Xiaomi bermitra dengan PT Erajaya
Swasembada Tbk untuk memuluskan perjalanannya di Indonesia. Bahkan ponsel asal tiongkok
ini digadang-gadang akan berkontribusi besar terhadap laba Erajaya, dengan market share di
Indonesia yang terus meningkat.

Jumlah Penduduk Miskin Berkurang

Sumber: Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia mengalami titik terendah dalam hal persentase
kemiskinan sejak tahun 1999, yakni sebesar 9.82 persen pada Maret 2018. Dengan persentase
kemiskinan 9.82 persen, jumlah penduduk miskin atau yang pengeluaran per kapita tiap bulan
di bawah garis kemiskinan mencapai 25.95 juta orang. Jika dibandingkan dengan periode
sebelumnya, yaitu September 2017, persentase kemiskinan tercatat sebesar 10.12 persen atau
setara dengan 26.58 juta orang penduduk miskin di Indonesia. Terdapat penurunan persentase
penduduk miskin baik di perkotaan maupun di perdesaan. Persentase penduduk miskin di
perkotaan per Maret 2018 sebesar 7.02 persen, turun dibandingkan September 2017 sebesar
7.26 persen. Sama halnya dengan di perdesaan, di mana persentasenya pada Maret 2018 sebesar
13.20 persen, turun dari posisi September 2017 sebesar 13.47 persen. Hal ini tentunya menjadi
katalis positif, bahwa taraf hidup masyarakat mulai meningkat dan memiliki purchasing power.

ANALISA INDUSTRI

Trend Life Style dan Belanja Pegawai APBN 2018

Pemberian tunjangan hari raya (THR) Lebaran kepada pegawai negeri sipil (PNS), prajurit TNI,
anggota Kepolisian, pensiunan, dan penerima tunjangan, efektif dalam mendorong daya beli
masyarakat pada kuartal II-2018. Pemberian THR tersebut mampu mendongkrak tingkat
6|Mortgage
konsumsi rumah tangga ke level 5 persen, atau
lebih besar dari kuartal I yang sebesar 4.95%.
Salah satu penunjang pertumbuhan ekonomi
kuartal II-2018 adalah pertumbuhan konsumsi
dengan kenaikan belanja pegawai di Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018

Sumber: SSI Research sebesar 7 persen. Kemudian, berdasarkan


survey yang dilakukan oleh Nielsen, pada kuartal I-2018 kepemilikan masyarakat terhadap
smartphone yang seakan telah menjadi kebutuhan primer terus meningkat dari berbagai
kalangan. Hal ini tentunya menguntungkan bagi
emiten seperti Erajaya dengan pangsa pasar
yang besar di Indonesia. Selain itu, Indonesia
akan mengalami bonus demografi dimana usia
produktif akan lebih banyak dan tentunya
Sumber: Nielsen kepemilikan smartphone akan meningkat.

Peningkatan Pengguna Internet & Masuknya Xiaomi

Berdasarkan survey yang dilakukan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) di
tahun 2017, pengguna internet di Indonesia tercatat tumbuh 8.0% yoy ke 143.3 juta jiwa dari
sejumlah 132.7 juta di 2016. Angka tersebut
merepresentasikan 54.7% dari total populasi
penduduk Indonesia yang mencapai 262 juta
orang. Pertumbuhan rata-rata pengguna internet
mencapai 34.7%/tahun dari sejumlah 500,000
orang di tahun 1998 ke 143.3 juta di tahun 2017.
Dengan kegiatan seperti browsing media social,
Sumber: APJII, SSI Research chatting dan mendengarkan/ menonton video
menjadi aktivitas utama pengguna smartphone serta bisnis e-commerces. Sebagian besar
pengguna internet menggunakan smartphone sebagai alat untuk mengakses internet dan
kebanyakan pengguna mengakses internet setiap hari selama 1-3 jam sehari. Selain itu,
Masuknya Xiaomi sebagai mitra terbukti mendorong kinerja ERAA, laba bersih 1Q18
melompat 237% yoy. Bahkan, Xiaomi digadang-gadang akan menggantikan posisi kedua
pangsa pasar smartphone Indonesia yang saat ini diduduki oleh Oppo (16.6%). Secara global,

7|Mortgage
produk Xiaomi Redmi 5A bahkan mengalahkan Samsung Galaxy S9+ dan menjadi smartphone
android terlaris di 1Q18.

Palapa Ring Indonesia

Program Palapa Ring merupakan rencana pemerintah untuk membangun jaringan serat optik
yang menjangkau 34 propinsi di Indonesia, dengan total panjang kabel laut mencapai 35,280
km dan kabel di daratan sejauh 21,807 km. Program yang membutuhkan dana investasi sebesar
Rp 5.84 triliun ini, nantinya berbentuk cincin yang mengitari 7 pulau, meliputi Sumatera, Jawa,
Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku dan Papua. Proyek ini bertujuan untuk
meningkatkan efisiensi dalam pengiriman informasi, efisiensi investasi yang dapat mendorong
murahnya tarif telekomunikasi, percepatan pembangunan khususnya di Indonesia bagian Timur
dan ketersediaan layanan komunikasi dari voice hingga broadband sampai seluruh kota/
kabupaten.

Sumber: SSI Research

Induk usaha Telkomsel, TLKM, memiliki porsi 40% di proyek ini, sehingga TLKM mendapat
kuota kapasitas terbesar sekitar 40 Gbps. Seiring dengan strategi perusahaan operator telko
yang fokus mengembangkan jaringan layanan data di luar Jawa, kami meyakini, ekspansi
jaringan yang dilakukan perseroan akan termonetisasi di tahun–tahun mendatang.

COMPETITIVE ADVANTAGE

Agresif dan Pangsa Pasar Besar!

8|Mortgage
Jaringan toko Perseroan tumbuh 15% per tahun CAGR selama periode 2014 hingga 2017, dari
569 outlets di 2014 menjadi 859 outlets di 2018. Sementara jaringan 3rd party billed outlets

Sumber: Annual Report

tumbuh 41% per tahun CAGR di periode yang sama. Bertambah dari sebesar 19,000 outlet di
2014 menjadi 53,000 outlet di 2017. Jaringan yang tersebar di seluruh Indonesia tersebut,
membuat pangsa pasar Erajaya menjadi yang terbesar di Indonesia dengan porsi sebesar 35%
di 2017. Untuk mempertahankan pangsa pasar tersebut, Erajaya mengalokasikan belanja modal
sebesar Rp 350 miliar untuk membangun 250 toko baru dengan fokus kota-kota di tier 2 dan
tier 3. Peta rencana ekspansi di 2018, terlihat (di bawah). Toko baru di 2018 meliputi: Jakarta,

Sumber: Annual Report

Purwakarta, Tangerang, Tegal, DIY, Manado, Serang, Banyumas, Bandar Lampung,


Semarang, Kediri, Sukabumi, Garut, Solo, Tasikmalaya, Cimahi, Palembang, Bandung,
Malang, Denpasar, Batam, Ambon, Sumedang, dan Surabaya.
9|Mortgage
3 Year Price Returns (%)

Kenaikan harga saham Erajaya dalam 3 tahun sangat fantastis. Tercatat dari Januari 2016
sampai dengan 21 Juli 2018, saham Erajaya telah mengalami kenaikan sebesar 468.81%.
Dibandingkan pesaingnya, PT Electronic City, Tbk. (29.41%), PT Tiphone Mobile Indonesia,

Sumber: IPOT

Tbk. (11.69%), PT Skybee, Tbk. (-55.48%), PT Trikomsel Oke, Tbk. (-60%) dan PT Global
Teleshop, Tbk. (-68.03%). Keuntungan yang sangat tinggi apabila dibandingkan dengan return
menabung di bank, reksadana maupun deposito. Pandangan kami saham Erajaya selain
undervalued juga termasuk ke dalam saham bertipe growth stock. Yaitu, walaupun PBV 2.2x
tetapi saham ini terus bertumbuh dan menghasilkan laba yang lebih besar dari sebelumnya.

Porter’s Five Forces Analysis

Sumber: Analis

Intensity of Existing Rivalry [4/5]

Intensitas dengan pesaing identik kami golongkan sedang-tinggi. Banyak nama pesaing yang
listing di BEI seperti Electronic City Tbk, Global Teleshop Tbk, Golden Retailindo Tbk,

10 | M o r t g a g e
Skybee Tbk, Tiphone Mobile Indonesia Tbk, dll. Masing-masing pesaing memiliki pangsa
pasar dan strategi yang berbeda, namun dengan produk yang relatif sama.

Bargaining Power of Suppliers [3/5]

Secara teoritis daya tawar pemasok menjadi tinggi apabila hanya ada sedikit pemasok yang
menyediakan bahan baku sedangkan banyak pembeli yang ingin membelinya. Untuk saat ini,
Erajaya telah bekerjasama dengan 14 merek perangkat telekomunikasi. Kami golongkan
sedang, karena persaingan di antara pemasok sangatlah tinggi, contohnya: antara merek Apple
dan Samsung, dalam menetapkan harga tentunya mereka harus mencari benchmarking terdekat.
Dengan banyaknya pemasok perangkat telekomunikasi, maka pemasok tidak dapat
memonopoli perusahaan.

Bargaining Power of Buyers [1/5]

Semakin tinggi daya tawar pembeli dalam menuntut harga yang lebih rendah maka semakin
rendah profit yang akan didapatkan oleh perusahaan. Secara teoritis daya tawar pembeli akan
tinggi apabila jumlah produk pengganti yang banyak. Untuk Erajaya, perusahaan ini menjual
produk resmi dari merek perangkat telekomunikasi terkenal. Jadi untuk perlakuan harga,
tentunya konsumen tidak memiliki kekuatan untuk menawar, karena tidak ada sistem tawar-
menawar. Maka dari itu, kami golongkan untuk daya tawar pembeli yaitu rendah.

Threat of Substitutes Product [3/5]

Untuk ancaman produk pengganti yang dapat memengaruhi kemampuan perseroan dalam
menghasilkan laba kami golongkan sedang. Ancaman ini terjadi apabila konsumen
mendapatkan produk pengganti yang lebih murah dengan biaya pengalihan yang rendah. Sejauh
ini, Erajaya telah bekerjasama dengan 14 merek perangkat telekomunikasi terkenal di dunia
termasuk di dalamnya (Apple dan Samsung). Dengan banyaknya merek perangkat
telekomunikasi resmi yang digandeng, tentunya Erajaya sebagai distributor utama
mendapatkan special price, sehingga harga jual produk Erajaya lebih affordable dibandingkan
pesaing.

Threat of New Entrants [4/5]

Untuk ancaman pendatang baru yang akan masuk ke industri ini, kami kategorikan sedang-
tinggi. Karena kunci dari industri perdagangan eceran yang dijalankan Erajaya dalam hal ini

11 | M o r t g a g e
sebagai distributor adalah pemasok. Ketika modal tercukupi, legalitas dan pemasok telah
tersedia, maka siapapun dapat dengan mudah membuat perusahaan baru.

INVESTMENT RISK

Sumber: Analis

R1: Resiko perubahan teknologi telepon selular

Teknologi telepon selular yang selalu berkembang dalam satu dekade terakhir menjadi salah
satu resiko yang dihadapi perseroan. Untuk mengantisipasi, perseroan membentuk tim business
development yang bertujuan untuk memantau dan mengikuti perkembangan teknologi. Untuk
risiko ini kami menggolongkan memiliki pengaruh sedang dengan kemungkinan terjadi
sedang.

R2: Resiko likuiditas dan modal kerja

Dengan jaringan distribusi voucher yang tersebar di seluruh Indonesia, perseroan menghadapi
resiko likuiditas dan berpotensi memerlukan modal kerja yang cukup untuk menjaga aliran arus
kas perseroan. Untuk risiko ini kami menggolongkan memiliki pengaruh rendah dengan
kemungkinan terjadi sedang.

R3: Resiko perubahan manajemen dan karyawan inti

Arah kebijakan manajemen menentukan kesuksesan perusahaan. Selain itu, dukungan dari
karyawan inti perseroan juga mempengaruhi kinerja perseroan secara keseluruhan. Ketika
karyawan dengan sangat baik dalam memberikan layanan kepada konsumen, tentunya hal
tersebut dapat menghasilkan konsumen yang loyal. Untuk risiko ini kami menggolongkan
memiliki pengaruh sedang dengan kemungkinan terjadi rendah.

R4: Resiko perubahan regulasi pemerintah

Perubahan regulasi pemerintah di bidang telekomunikasi menjadi resiko yang perlu


diperhatikan, mengingat cepatnya perubahan yang terjadi di industri telekomunikasi. Contoh:
regulasi TKDN 30% yang diberlakukan oleh pemerintah tentunya akan berpengaruh terhadap
12 | M o r t g a g e
kemampuan perusahaan menghasilkan laba. Untuk risiko ini kami menggolongkan memiliki
pengaruh sedang dengan kemungkinan terjadi sedang.

R5: Resiko pola pembelian konsumen musiman

Survey yang dilakukan Nielsen pada kuartal I-2018, kepemilikan smartphone pada rumah
tangga kelas atas dan menengah cenderung meningkat. Pola pembelian musiman ini, tentunya
menjadi salah satu resiko yang dihadapi oleh perseroan, terutama pada fluktuasi arus kas. Hal
ini juga terkait dengan resiko modal kerja yang menjadi salah satu resiko yang perlu
diperhatikan. Untuk risiko ini kami menggolongkan memiliki pengaruh tinggi dengan
kemungkinan terjadi sedang.

Prediksi Kebangkrutan
Kebangkrutan perusahaan adalah salah satu resiko yang harus dihadapi dalam berinvestasi.
Kebangkrutan suatu perusahaan jarang terjadi pada bursa, akan tetapi meskipun jarang terjadi
maka bukan tidak mungkin suatu perusahaan akan pailit. Oleh karena itu perlu dilakukan
analisis mengenai kemungkinan suatu perusahaan akan bangkrut. Dalam hal ini menggunakan
metode altman z-score modified. Berikut adalah rumus dari perhitungan altman z-score
modified:

Z = 6.56 T1 + 3.26 T2 + 6.72 T3 + 1.05 T4


Keterangan:

T1 = modal kerja neto / total aset


T2 = saldo laba / total aset
T3 = EBIT / total aset
T4 = nilai pasar terhadap ekuitas / nilai buku terhadap total liabilitas

Berdasarkan data, maka hasil yang didapat dari tiap variable sebagai berikut:

T1 = 0.184350025
T2 = 0.03912
T3 = 0.067918
T4 = 0.78
Apabila dimasukkan ke dalam fungsi maka akan menghasilkan:

Z = 6.56(0.184350025) + 3.26(0.03912) + 6.72(0.067918) + 1.05(0.78)

13 | M o r t g a g e
Z = 2.62

Dari Z-score yang didapat, maka berdasakan laporan keuangan tahun 2017 dapat dinyatakan
perusahaan aman dari kemungkinan kebangkrutan (Z-score > 2.60).

FINANCIAL ANALYSIS

Neraca

Dari sisi neraca, saham Erajaya tergolong saham likuid, dengan proporsi aset lebih besar dari
utang atau liabilitas. Pertumbuhan aset yang terbilang pesat dengan CAGR 22% dalam 5 tahun.
Dari sisi liabilitas tumbuh dengan CAGR 30%,
dan ekuitas di tahun 2018 (TTM) bertambah
seiring dengan skema private placement.
Erajaya mencatatkan 290 juta saham baru atau
10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Green Better Limited dan Astrend Opportunity
Sumber: Analis II (Hong Kong) Limited menjadi pemegang
saham baru Erajaya. Di tahun 2018, dengan masuknya Xiaomi, terbukti meningkatkan laba
Erajaya hingga kuartal II-2018. Untuk tahun 2018 proyeksi pertumbuhan aset, liabilitas dan
ekuitas kami setahunkan dengan TTM (twelve-trailing-month) dengan proyeksi PER hingga
akhir 2018 sebesar 14.3x.

Rasio Profitabilitas

Dari tahun 2014 hingga 2018, Return on Equity (ROE) Erajaya selalu meningkat. Ini
menggambarkan bagaimana kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba bersih
yang efektif dengan menggunakan ekuitas yang
diinvestasikan pemegang saham. Hingga akhir
2018, kami proyeksikan ROE Erajaya dengan
TTM sebesar 14.4%. Untuk ROE 2019F, 2020F
dan 2021F kami proyeksikan konservatif
dengan proyeksi peningkatan laba bersih
sebesar 16% atau setengah CAGR dari tahun
2014 sebesar 32% (Analis). Kemudian dari sisi
ROA, di tahun 2018 (TTM) kami proyeksikan
14 | M o r t g a g e
sebesar 4.7%. Laba bersih dari tahun 2014 hingga 2018 (TTM) menjadi 635 Miliar, telah
bertumbuh sebesar 300% dengan CAGR 32%. Dengan masuknya Xiaomi, laba berish 2019F
kami proyeksikan konservatif meningkat 16% menjadi 736 Miliar dengan rata-rata GPM, OPM
dan NPM 5 tahun berturut-turut sebesar 8.74%, 2.41% dan 1.48% (Analis).

Cash Conversion Cycle


Rasio cash conversion cycle merupakan sebuah metrik yang menghitung kemampuan
perusahaan untuk mengubah kas yang
mereka miliki menjadi barang/ inventory
untuk dijual atau diubah menjadi kas
kembali. Cash conversion cycle Erajaya
sedikit melambat di tahun 2017, dari sebesar
17 hari di 2016, melambat hingga 36 hari di
Sumber: SSI Research
2017. Menurut kami, rasio ccc terdorong oleh
meningkatnya hari perputaran persediaan
dari 42 hari ke 55 hari menyusul masuknya
suplai Xiaomi di 2017. Kami yakin ccc
Perseroan akan menjadi lebih pendek di
tahun 2018E dan 2019E, dari 36 hari menjadi

Sumber: SSI Research


25 hari seiring dengan optimisme
diterimanya Xiaomi di pasar Indonesia.
Selain itu, kombinasi dari event olahraga
asian games akan mendorong efektivitas
working capital Perseroan.

Rasio Likuiditas dan Solvabilitas

Cash ratio Erajaya rata-rata dalam 5 tahun terakhir sebesar 7.1% yang menggambarkan belum
mampunya perusahaan memenuhi kewajiban
lancarnya. Sementara itu dari sisi current ratio
Erajaya dalam 5 tahun terakhir rata-rata sebesar
Sumber: Analis 132%. Hal ini baik. Karena bila current ratio
diatas 100% maka semakin tinggi pula
kemampuan perusahaan dalam menutupi
kewajiban hutang jangka pendeknya.

15 | M o r t g a g e
Kemudian dari sisi solvabilitas, rata-rata DER, DAR dan rasio utang berbunga terhadap ekuitas
berturut-turut sebesar 143%, 1.9% dan 52.8%. Untuk DER yang cukup tinggi menurut kami
sesuai dengan karakteristik perseroan yang agresif dan ekspansif!

Dividen

Erajaya mulai membagikan dividen pada tahun 2015 dengan Dividen per Share (DPS) Rp 20.
EPS Erajaya dari tahun 2014 hingga 2018
(TTM) meningkat 300% dengan CAGR 32%.
Sumber: Analis
Dengan peningkatan EPS yang sangat pesat,
kami estimasi DPS Erajaya sebesar Rp 38 pada
akhir tahun 2018 (TTM). Kemudian di tahun
2019F, 2020F dan 2021F, DPS kami
proyeksikan berturut-turut dengan konservatif
akan meningkat sebesar 12% dari setengah CAGR selama 4 tahun (2015 s/d 2018) yaitu Rp 42,
Rp 47 dan Rp 53 seiring dengan meningkatnya pangsa pasar Xiaomi.

Peer to Peer

Management Effectiveness

Dari sisi ROE yang sebesar 14.90% (TTM) jauh lebih besar dari industri, sektor dan saham
lainnya. Kemudian dari sisi ROIC Erajaya sebesar 10.40% lebih besar dari rata-rata industri,
sektor dan tidak terlalu jauh dengan pesaingnya GLOB sebesar 11.30% yang mengukur
seberapa efisien perusahaan menggunakan modal yang dimiliki untuk digunakan pada investasi
yang menguntungkan. Walaupun tingkat perputaran aset (TTM) agak rendah dibandingkan
pesaing seperti GLOB, TRIO dan TELE namun Erajaya memiliki CCC yang lebih cepat dari
pesaing.

Sumber: Stockbit
Solvency

16 | M o r t g a g e
Yang terpenting dari solvency ini menurut kami adalah Altman Z-Score sebagai alat untuk
memprediksi kebangkrutan suatu perusahaan. Sah saja apabila perusahaan memiliki utang
untuk mendongkrak bisnis atau ekspansi. Namun, sejauh mana utang itu akan memengaruhi
kesehatan keuangan perusahaan, maka hal tersebut harus diawasi. Z-score Erajaya yaitu 2.62,
yang artinya lebih dari 2.60 yaitu perusahaan dianggap aman dari kebangkrutan dengan segala
utang yang dimiliki.

Sumber: Stockbit
Dividen

Saham Erajaya selalu membagikan dividen, mulai dari tahun 2015 (yahoo finance).

Sumber: Stockbit
Income Statement

Salah satu ekspektasi dari investor untuk membeli perusahaan (saham) adalah mengharapkan
laba yang terus meningkat. Diantara pesaing, industri dan sektor, Erajaya memiliki Net Income
(TTM) yang sangat tinggi sebesar 635B, dan kami memproyeksikan akan senantiasa meningkat
dengan masuknya Xiaomi.

Sumber: Stockbit
Price Performance

Selain mengharapkan dividen, tentunya investor juga tertarik dengan capital gains. Jika
dibandingkan dengan pesaing terdekat maka Erajaya memiliki return fantastis. Dalam 6 bulan
17 | M o r t g a g e
telah naik sebesar 182.20%, 1 tahun sebesar 262.50%, dan 3 tahun sebesar 456.50% yang
artinya pasar menyukai saham Erajaya dan aktif ditransaksikan.

Sumber: Stockbit
VALUASI

Absolute Valuation

Untuk valuasi absolut, kami menggunakan metode Discounted Cash Flow (DCF) yaitu FCFF
(Free Cash Flow to Firm). Alasan menggunakan DCF, dikarenakan perusahaan memiliki cash
flow yang relatif stabil dan apabila
menggunakan metode valuasi DDM, menurut
kami kurang relevan karena dividen per share
yang dibagikan relatif belum stabil. Untuk
asumsi risk free rate kami menggunakan yield
SUN tenor 10 tahun dan market risk premium
sebesar 2.4% (juni 2018). Untuk beta sebesar
0.78 (reuters), dengan Weighted Average Cost of
Capital (WACC) sebesar 5.8% untuk
melakukan penilaian saham dengan income
approach atau discounted cash flow (DCF).
Sumber: Analis
Berdasarkan perhitungan yang kami lakukan, kami mendapatkan target price sebesar Rp 4,253
yang merepresentasikan potensial upside sebesar 35%.

Sumber: Analis
18 | M o r t g a g e
Relative Valuation

Dengan relatif valuasi seperti PE ratio dan PBV. Terlihat current PE ratio (Annualised) sebesar
8.7x paling murah dari industri, sektor dan rivalnya TELE. Walaupun PBV 1.78x sedikit mahal
diantara pesaing, namun kami yakin harga saham akan terus tumbuh karena tipe growth stock!

TECHNICAL ANALYSIS: All Time High Stock!


Pada dasarnya dalam analisa teknikal seorang investor maupun trader memiliki ciri khasnya
masing-masing. Dalam analisa teknikal ini, penulis memperhatikan beberapa aspek, seperti: 1)
Trend dan 2) Indikator untuk swing trading. Major trend ERAA dengan timeframe daily,
weekly, dan monthly sepanjang awal bulan 2018 menggambarkan uptrend. Uptrend menurut
penulis disini, yaitu saham yang memiliki new high baru, dan harga (candlestick) berada diatas
garis WMA 20 (hijau) dan MA 20 (Merah).

Daily ERAA

Sumber: Analis

Weekly ERAA

Sumber: Analis

19 | M o r t g a g e
Monthly ERAA

Sumber: Analis

Berdasarkan gambar diatas, ERAA termasuk dalam saham uptrend. Kemudian untuk
menentukan titik entry (buy), kami menggunakan timeframe daily karena perubahan
candlestick yang lebih cepat, dengan menggunakan beberapa indikator seperti:

- Indikator trend: WMA 20, MA 20 dan MACD.


- Indikator kekuatan pasar: Volume dan Accum/Dist.
- Indikator volatilitas: ATR.
- Indikator support/resistance: Bollinger Bands (menempel pada chart).
- Indikator momentum: RSI dan Fractals.

Sumber: Analis

Pada timeframe daily, kami menemukan pola ascending triangle pada puncak trend, dimana
harga saat ini cenderung menguji garis atas dan bawah segitiga untuk melanjutkan kenaikan.
Untuk kondisi seperti ini, kami menyarankan untuk menunggu dan buy saat harga telah
breakout segitiga mendaki, atau menyicil buy kisaran harga di dalam segitiga mendaki.

20 | M o r t g a g e
Dari segi volume, menurut kami distribusi (aksi jual) yang terjadi tidak terlalu besar. Kemudian
untuk menentukan support/resistance, maka indikator seperti bollinger bands dapat dijadikan
acuan. Untuk menentukan level resistance dapat menggunakan upper bands (garis biru atas)
yaitu pada harga 3380 dan level support dinamis dengan menggunakan median bands yaitu
pada harga 3010. Selain itu, lower bands pada harga 2610 juga dapat dijadikan support apabila
median bands tertembus atau breakdown support.

Dari sisi indikator lain seperti MACD, ATR, RSI dan Accum/Dist, menghasilkan keputusan
sebagai berikut:

Sumber: Analis

- MACD (buy): indikator MACD yang positif yaitu diatas nol menunjukkan bahwa trend
harga saham ini bullish. Jadi masih aman untuk “buy high, sell higher”
- ATR (buy): indikator ini mengukur volatilitas harga saham, untuk saat ini volatilitas
harga agak sedikit berkurang dengan value 161,426 atau “less volatility” namun
akumulasi masih cukup baik.
- RSI (buy): indikator ini menandakan suatu harga saham jenuh beli atau jenuh jual. RSI
dapat digunakan untuk saham yang cenderung uptrend. Karena saham ini uptrend,
walaupun value RSI di 61,198 namun kami meyakini masih dapat memantul sesuai
historikal RSI nya.
- Accum/Dist (buy): indikator ini melihat akumulasi (aksi beli) dan distribusi (aksi jual)
yang sedang terjadi. Sepanjang awal bulan februari 2018, indikator accum/dist saham
ERAA senantiasa naik, yaitu tidak menembus garis biru yang kami dibuat. Jadi aksi beli
masih terjadi di saham ini, dengan kemungkinan kenaikan harga.

21 | M o r t g a g e
Kesimpulan analisa teknikal: Swing Trading!

Close: 3010

Ranges buy: 3120 3130 3140 3150

Target price 1: 3380

Target price 2: 3600

22 | M o r t g a g e
APPENDIX
Seasonality of ERAA

Key Ratio (Annual)

Income Statement (Annual)


DAFTAR PUSTAKA
Erajaya. Model Bisnis. 2016. https://www.erajaya.com/Model-Bisnis (Diakses pada 19
Juli 2018)

Putera, Andri Donnal. BPS: Maret 2018, Persentase Kemiskinan Indonesia Terendah
Sejak 1999. 16 Juli 2018. https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/16/130732026/bps-
maret-2018-persentase-kemiskinan-indonesia-terendah-sejak-1999. (Diakses pada 1
Agustus 2018)

Kemala, Movanita. Kuartal II 2018, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5.27 Persen. 6


Agustus 2018. https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/06/125338926/kuartal-ii-
2018-pertumbuhan-ekonomi-indonesia-527-persen (Diakses pada 15 Agustus 2018).

Bank Indonesia. BI 7-day (Reverse) Repo Rate 2018. https://www.bi.go.id/id/moneter/bi-


7day-RR/data/Contents/Default.aspx (Diakses pada 15 Agustus 2018)

Market Risk Premia. Implied Market Risk Premia: Indonesia. 2018. http://www.market-
risk-premia.com/id.html (Diakses pada 15 Agustus 2018)

https://finance.yahoo.com/

https://www.reuters.com/

http://www.idx.co.id/

https://stockbit.com/

Erajaya Annual Report 2017

Samuel Sekuritas Indonesia Research


DISCLOSURE

Kepemilikan dan materi konflik kepentingan:

Penulis dalam laporan ini tidak memiliki konflik kepentingan hal yang menyangkut
keuangan perusahaan yang dianalisis. Penulis dalam laporan ini tidak mengetahui adanya
konflik kepentingan yang mungkin akan memengaruhi konten atau publikasi dari laporan
ini.

Penerimaan kompensasi:

Kompensasi penulis laporan ini tidak berdasarkan pendapatan investasi perbankan.

Posisi sebagai pegawai atau direktur:

Penulis bukan merupakan pegawai, direktur atau anggota dewan penasehat dari
perusahaan terkait.

Market Making:

Penulis tidak bertindak sebagai market making dari perusahaan sekuritas yang
bersangkutan.

Disclaimer:

Informasi yang tercantum dalam laporan telah diperoleh atau berasal dari sumber-sumber
yang tersedia untuk umum dan diyakini oleh penulis dapat dipercaya, tetapi penulis tidak
membuat pernyataan atau jaminan, tersurat maupun tersirat, mengenai keakuratan atau
kelengkapan. Informasi ini tidak dimaksudkan untuk digunakan sebagai dasar keputusan
investasi oleh setiap orang atau badan. Informasi ini bukan merupakan nasihat investasi,
juga bukan tawaran atau ajakan untuk membeli atau menjual surat berharga apapun.

Anda mungkin juga menyukai