OLEH KELOMPOK 8
IDA AYU PHRAMESWARI DWIKA (1607522026)
I KADEK REDY IRAWAN (1607522027)
PUTU AGUS YUDIAWAN (1607522029)
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2018/2019
Ringkasan Mata Kuliah Pertemuan Ke-9
Sistem Perusahaan
Bayangkan anda harus menjalankan bisnis berdasarkan informasi dari sepuluh atau
bahkan seratus bisnis data dan sistem yang tidak satu pun diantaranya dapat
berkomunikasi satu sama lainnya. Bayangkan perusahaan anda mempunyai lini produk
besar yang berbeda, masing-masing dibuat dipabrik yang terpisah dan masing-masing
dengan bagian sistem pengendalian produksi, pergudangan, dan distribusi dan distribusi
yang terpisah dan tidak kometibel. Pembuatan keputusan anda akan sering didasarkan
pada laporan diatas kertas yang dibuat secara manual, bahkan sering kali terlambat, dan
ini akan menyulitkan kita untuk benar-benar memahami apa yang telah terjadi dalam
bisnis dalam secara keseluruhan. Anda akan mempunyai pemahaman yang sangat buruk
tentang probabilitas perusahaan secara keseluruhan, atau biaya yang telah anda habiskan.
Anda sekarang mempunyai gagasan yang baik tentang bagaimana perusahaan
membutuhkan sistem perusahaan yang khusus untuk mengintegrasi informasi.
Pada bahasan kali ini akan memperkenalkan sistem perusahaan, yang juga dikenal
sebagai sistem perencanaan sumber daya perusahaan (enterprise resource planning-
ERP), yang didasarkan pada modul peranti lunak yang berintegrasi dan basis data pusat
yang sama. Basis data mengumpulkan data dari berbagai divisi dan departemen dalam
perusahaan, dan dari sejumlah besar proses bisnis yang penting dalam manufaktur dan
produksi, keuangan dan akuntansi, penjualan dan pemasaran, dan sumber daya manusia,
membuat data tersedia untuk aplikasi yang mendukung hampir aktivitas bisnis organisasi
secara internal. Ketika informasi yang baru dimasukkan oleh satu proses, informasi
tersebut dengan segera tersedia bagi proses bisnis lainnya.
Peranti lunak perusahaan (enterprise software) dibuat berdasarkan ribuan proses bisnis
yang telah jelas yang merefleksikan praktik-praktik terbaik. Praktik-praktik adalah solusi
dan metode penyelesaian masalah yang paling berhasil dalam sebuah industri untuk
mencapai tujuan bisnis secara konsisten dan efektif. Praktik terbaik timbul dari dua
sumber: perusahaan konsultasi yang bekerja untuk berbagai perusahaan dalam sebuah
industri dan peranti lunak perusahaan yang mengembangkan kemampuan industri bekerja
dengan berbagai klien. Ketika perusahaan andamemperkerjakan perusahaan konsultasi
atau perusahaan peranti lunak perusahaan guna menolong anda dalam membuat sistem
perusahaan untuk anda sendiri, sebenarnya andamemperkerjakan dasar pengetahuan dari
praktik terbaik yang dikumpulkan perusahaan-perusahaan ini selama beberapa tahun.
Perusahaan yang mengimplementasikan peranti lunak ini akan harus memilih terlebih
dahulu fungsi-fungsi sistem yang akan digunakan dan kemudian memetakan proses-
proses bisnis itu ke proses bisnis yang telah didefinisikan sebelumnya dalamperanti lunak.
(Modul pembelajaran yang pertama untuk bab ini menunjukkan bagaimana peranti lunak
SAP menangani proses pembelian untuk suatu peralatan yang baru). Perusahaan akan
menggunakan tabel konfigurasi yang diselesaikan oleh peranti lunak tersebut untuk
menyesuaikan aspek tertentu dalam sistem kepada penerapannya dalam bisnis. Sebagai
contoh, perusahaan dapat menggunakan tabel ini untuk memilih apakah tabel ini melacak
pendapatan berdasarkan lini produknya, unit geografisnya, atau jalur distribusinya.
Jika peranti lunak perusahaan tidak mendukung cara organisasi tersebut menjalankan
bisnisnya, perusahaan dapat menulis ulang beberapa peranti lunak untuk mendukung cara
kerja proses bisnisnya. Namun, peranti lunak perusahaan biasanya sangat kompleks dan
perubahan yang ekstensif mungkin akan mengurangi kinerja sistem, membahayakan
informasi dan integrasi proses yang menjadi keuntungan utama dari sistem. Jika ingin
mendapatkan keuntungan maksimum dari peranti lunak perusahaan, perusahaan harus
mengubah cara kerjanya agar sesuai dengan proses-proses bisnis yang ada dalam peranti
lunak.
Rantai pasokan (supplychain) perusahaan adalah jaringan organisasi dan proses bisnis
untuk mendapatkan bahan mentah, mengubah bahan mentah ini menjadi barang setengah
jadi atau barang jadi, dan mendistribusikan barang jadi kepada pelanggan. Rantai pasokan
menghubungkan pemasok, pabrik, pusat distribusi, toko eceran, dan pelanggan untuk
menyediakanbarang dan jasa dari sumber melalui konsumsi. Bahan baku, informasi, dan
pembayaran mengalir melalui rantai pasokan kedua arah.
Barang mula-mula berasal dari barang mentah, ketika bergerak melalui rantai pasokan,
diubah menjadi barang setengah jadi (juga di anggap sebagai komponen atau bagian), dan
akhirnya menjadi barang jadi. Barang jadi dikirimkan kepada pusat distribusi dan dari
pusat distribusi kepada pengecer dan pelanggan. Barang yang di kebalikan mengalir ke
arah yang berlawanan: dari pembeli kembali ke penjual.
Porsi hulu dari rantai pasokan ini meliputi pemasok perusahaan, pemasok untuk para
pemasok, dan proses membina hubungan dengan mereka. Porsi hilir terdiri atas berbagai
organisasi dan proses untuk mendistribusikan dan menyampaikan produk kepada
pelanggan akhir. Perusahaan yang melaksanakan proses produksi seperti pemasok yang
dikontrak Nike untuk sepertinya, juga mengatur proses rantai pasokan internalnya sendiri
untuk mengubah bahan baku, komponen, dan jasa, yang di berikan oleh pemasoknya
sendiri, menjadi bahan jadi atau produk setengah jadi (komponen atau bagian) untuk
pelanggannya dan untuk mengelola bahan baku dan persedianya.
Namun pada rantai pasokan, beberapa ketidakpastian muncul karena berbagai kejadian
tidak dapat diramalkan – permintaan produk yang tidak pasti, pengiriman yang terlambat
dari pemasok, bagian atau bahan mentah yang cacat, atau proses produksi yang berhenti.
Untuk memuaskan pelanggan, produsen biasanya mengatasi ketidakpastian dan kejadian-
kejadian yang teramalkan lainnya dengan menyimpan bahan baku atau produk yang lebih
banyak pada persediaan daripada yang sebenarnya dibutuhkan. Stok pengaman ini
bertindak sebagai penyangga untuk kurangnyafleksibilitas pada rantai pasokan.
Walaupun kelebihan persediaan itu mahal, tingkat pengisian yang rendah juga memakan
biaya tinggi, karena bisnis akan merugi bila ada pemesanan yang dibatalkan.
Salah satu masalah yang sering muncul dalam manajemen rantai pasokan
adalah bullwip (bullwipefect), di mana informasi mengenai permintaan suatu produk
menjadi terubah ketika melewati satu entitas ke entitas selanjutnya di sepanjang rantai
pasokan. Kenaikan yang sedikit pada permintaan sebuah barang mungkin menyebabkan
unit0unit yang berbeda pada rantai pasokan – distributor, pabrik, pemasok, pemasok
sekunder (pemasok dari pemasok), dan pemasok tersier (pemasok dari pemasoknya
pemasok) – untuk menimbun persediaan sehingga masing-masing mempunyai persediaan
yang cukup untuk “berjaga-jaga”. Perusahaan ini bergejolak di setiap rantai pasokan,
sehingga apa yang awalnya perubahan yang kecil dalam pemesanan yang telah
dilaksanakan menjadi berdampak besar, menyebabkan membengkaknya biaya
persediaan, produksi, gudang, dan pengiriman. Efek bullwip ini dapat dikurangi dengan
cara mengurangi ketidakpastian tentang permintaan dan penawaran ketika seluruh
anggota rantai pasokan berbagi informasi dinamis mengenai jumlah persediaan, jadwal,
peramalan, dan pengiriman, mereka akan mempunyai pengetahuan yang lebih tepat
tentang bagaimana menyesuaikan perencanaan sumber daya, produksi dan distribusi.
Sistem manajemen rantai pasokan menyediakan informasi yang membantu anggota rantai
pasokan membuat keputusan tentang pembelian dan penjadwalan yang lebih baik.
Informasi yang tidak akurat dapat menyebabkan fluktuasi kecil pada permintaan
produk menjadi diperkuat ketika bergerak mundur sepanjang rantai pasokan. Fluktuasi
kecil pada penjualan eceran produk dapat menyebabkan kelebihan persediaan pada
distributor, pabrik, dan pemasok.
Peranti lunak rantai pasokan diklarifikasikan menjadi peranti lunak untuk membantu
bisnis merencanakan rantai pasokannya (perencanaan rantai pasokan) atau peranti lunak
untuk membantu bisnis menjalankan langkah-langkah rantai pasokan (pelaksanaan rantai
pasokan). Sistem perencanaan rantai pasokan (supply chain planning sistem) membuat
perusahaan dapat membuat peramalan permintaan bagi suatu supply chain planning
sistem produk dan untuk mengembangkan perencanaan sumber daya dan prosesproduksi
untuk produk tersebut. Sistem tersebut membantu perusahaan mengambil keputusan
operasional yang lebih baik, seperti menentukan beberapa banyak suatu produk harus
dibuat dalam suatu periode waktu; menentukan tingkat persediaan untuk bahan mentah,
barang setengah jadi, dan barang jadi; menentukan dimana harus menyimpan barang jadi;
dan mengidentifikasi berbagai jenis transportasi yang digunakan untuk pengiriman.
Sebagai contoh, jika seorang pelanggan besar memesan dalam jumlah yang lebih besar
dari biasanya, atau mengubah pesanan tersebut dalam jangka pendek, hal tersebut dapat
menimbulkan dampak luas di seluruh rantai pasokan. Tambahan bahan mentah atau
campuran bahan mentah yang berbeda mungkin perlu dipesan lagi dari pemasok. Pabrik
mungkin mengubah penjadwalan kerja. Bagian transportasi mungkin perlu menjadwal
ulang pengirimannya. Peranti lunak perencanaan rantai pasokan membuat penyesuaian-
penyesuaian yang diperlukan pada perencanaan produksi dan distribusi. Informasi
tentang perubahan ini dibagikan ke semua anggota rantai pasokan yang relevan sehingga
pekerja mereka dapat dikoordinasikan. Salah satu fungsi perencanaan rantai pasokan
yang paling penting dan kompleks adalah perencanaan pemintaan (deman planning),
yang menentukan berapa banyak produk yang diperlukan oleh perusahaan untuk
memenuhi seluruh permintaan pelanggan.
Sebelum adanya internet, koordinasi rantai pasokan terhambat oleh kesulitan dalam
membuat informasi bergerak secara perlahan di berbagai sistem rantai pasokan internal
yang berbeda-beda untuk pembelian, manajemen bahan mentah, produksi, dan distribusi.
Kesulitan lainnya adalah dalam berbagi informasi dengan rantai pasokan eksternal karena
sistem pemasok, distributor, atau penyedia logistik, didasarkan pada standar dan platform
teknologi yang tidak kompatibel. Sistem perusahaan dapat menawarkan berbagai
integrasi proses rantai pasokan internal tetapi sistem tersebut tidak dirancang
untuk menangani proses rantai pasokan eksternal.
Dengan menggunakan internet dan ekstra net, seluruh anggota rantai pasokan dengan
mudah berkomunikasi satu sama lain menggunakan informasi yang terbaru untuk
menyesuaikan pembelian, logistik, produksi, pengepakan, dan penjadwalan. Seorang
manajer akan menggunakan tampilan Web untuk masuk ke dalam sistem pemasok untuk
menentukan apakah persediaan dan kemampuan produksi mereka dapat memenuhi
permintaan untuk produk perusahaan tersebut. Mitra-mitra bisnis akan menggunakan
perangkat manajemen rantai pasokan berbasis Web untuk berkolaborasi
secara online dalam membuat peramalan. Petugas penjualan dapat mengakses jadwal
produksi pemasok dan informasi logistiknya untuk memantau status pesanan pelanggan.
Kebanyakan perusahaan sekarang ini memakai pemasok dari berbagai negara dan internet
membantu mereka mengoordinasikan pengolahan sumber di luarnegeri, transportasi,
komunikasi, keuangan, dan kepatuhan terhadap peraturan bea cukai.
Rantai pasokan yang dipengaruhi permintaan: dari produksi dorong hingga tarik dan
respon pelanggan yang efisien
Sistem manajemen rantai pasokan yang lama lebih banyak ditentukan oleh model
dorong (yang juga dikenal sebagai model build-to-stock). Dalam model dorong (push-
based model), jadwal produksi utama didasarkan pada peralatan atau tebakan berbagai
mengenai permintaan produk, dan produk-produk dengan demikian menjadi “didorong”
kepada pelanggan. Dengan arus informasi baru yang dimungkinkan oleh adanya
perangkat-perangkat berbasis web, manajemen rantai pasokan lebih mudah akan
mengikuti model tarik. Dalam model tarik (pull-based model), yang juga dikenal sebagai
model yang digerakkan oleh permintaan atau build-to-order, pesanan dari pelanggan akan
menyebabkan kejadian-kejadian dalam rantai pasokan. Pihak produsen hanya
menggunakan informasi permintaan pesanan yang aktual untuk mendorong penjadwalan
produksi mereka dan pembelian dari komponen dan bahan mentah.
Karena keunggulan kompetitif yang didasarkan pada barang atau jasa yang inovatif
sering kali waktunya sangat pendek, perusahaan menyadari bahwa satu-satunya kekuatan
kompetitifnya yang dapat bertahan adalah hubungannya dengan pelanggan. Dalam hal
inilah manajemen hubungan pelanggan sangat membantu. Sistem manajemen hubungan
pelanggan (customer relationship management-CRM) mengambil dan mengintegrasikan
data pelanggan dari seluruh organisasi, mengonsolidasikan, menganalisis, lalu
mendistribusikan hasilnya kepada berbagai sistem dan titik sentuh pelanggan di seluruh
perusahaan. Sistem CRM yang dirancang dengan baik menyediakan satu pandangan dari
sisi perusahaan terhadap pelanggan, yang berguna untuk meningkatkan penjualan dan
layanan pelanggan. Berikut ini adalah penjelasan bagaimana International House of
Pancakes (IHOP) menggunakan sistem manajemen hubungan pelanggan untuk
mempelajari lebih banyak tentang pelanggannya dan meningkatkan komunikasinya
dengan pelanggan.
Paket peranti lunak CRM yang lebih kompehernsif memuat modul untuk manajeme
hubungan mitra (partner relationship management-PRM) dan manajemen hubungan
pekerja (employee relationship management-ERM). PRM menggunakan sebagian besar
dari data, perangkat, dan sistem yang sama seperti manajemen hubungan pelanggan untuk
meningkatkan kolaborasi antara perusahaan dengan para mitra penjualnya. PRM
menyediakan kemampuan untuk bertukar informasi dan mendistribusikan data tentang
pelanggan kepada perusahaan dan mitranya, mengintegrasikan fungsi penciptaan calon
pelanggan, pnnetuan harga, promosi, konfigurasi pesanan, dan ketersediaan. Perangkat
lunak ERM berkaitan dengan masalah karyawan yang berhubungan erat dengan CRM,
seperti penentuan tujuan, manajemen kinerja karyawan, kompensasi berdasarkan kinerja
dan pelatihan karyawan. Vendor-vendor perangkat lunak aplikasi CRM yang besar
meliputi Siebel Systems, Clarify, dan Salesforce.com. Sistem manajemen hubungan
pelanggan biasanya menyediakan perangkat lunak dan perangkat untuk penjualan,
layanan pelanggan, dan pemasaran, secara offline.
Layanan pelanggan
Modul pelayanan pelanggan pada sistem CRM menyediakan in formasi dan alat untuk
meningkatkan efisiensi para staf di pusat panggilan, pusat bantuan, dan pusat dukungan
pelanggan. Modul ini juga mempunyai kemampuan untuk mengarahkan dan mengelola
permintaan layanan pelanggan. Sistem CRM juga dapat mencakup kemampuan layanan
mandiri berbasis web: situs web perusahaan dapat dibuat untuk dapat memberikan
dukungan informasi personal kepada pelanggan, seperti halnya pilihan untuk
menghubungi staf layanan pelanggan melalui telepon untuk memperoleh bantuan
tambahan.
Pemasaran
Saat ini, vendor aplikasi perusahaan memberikan lebih banyak nilai dengan lebih
fleksibel, memungkinkan pemanfaatan melalui web, dan kemampuan untuk berintegrasi
dengan sistem lainnya. Aplikasi perusahaan generasi berikutnya dari SAP akan
memadukan standar SOA dan dapat menghubungkan aplikasi milik SAP dan layanan web
yang dikembangkan oleh vendor perangkat lunak independen. Oracle juga telah
memasukkan SOA dan kapabilitas manajemen proses bisnis dalam produk middleware
Fusion-nya. Perusahaan juga dapat memanfaatkan alat tersebut untuk menciptakan
platform untuk proses bisnis baru atau yang telah ditingkatkan untuk mengintegrasikan
informasi dari berbagai macam aplikasi.
Aplikasi perusahaan generasi berikutnya juga meliputi open source dan solusi atas
permintaan, demikian pula lebih banyak fungsionalitas yang tersedia pada platform
mobile. Bagi bisnis berskala kecil dan menengah dalam negara-negara tertentu, SAP
sekarang menawarkan solusi perangkat lunak perusahaan versi berbasis cloud computing
pada Business One Ondemand dan Business ByDesign.
Vendor aplikasi intelijen bisnis dalam aplikasi perusahaan telah menambahkan fitur
intelijen bisnis untuk membantu manajer dalam memperoleh lebih banyak informasi yang
bermanfaat dari sebagian besar data yang dihasilkan oleh sistem-sistem tersebut. Vendor
utama aplikasi perusahaan juga menawarkan bagian produk-produknya yang bekerja
dalam perangkat genggam mobile.
DAFTAR PUSTAKA
Kenneth, C. L & Jane, P.L. 2008. Sistem Informasi Manajemen: Mengelola Perusahaan
Digital (edisi 13) Jakarta: Salemba Empat.