Anda di halaman 1dari 14

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

RINGKASAN MATA KULIAH IX

OLEH KELOMPOK 8
IDA AYU PHRAMESWARI DWIKA (1607522026)
I KADEK REDY IRAWAN (1607522027)
PUTU AGUS YUDIAWAN (1607522029)

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2018/2019
Ringkasan Mata Kuliah Pertemuan Ke-9

Sistem Perusahaan

Bayangkan anda harus menjalankan bisnis berdasarkan informasi dari sepuluh atau
bahkan seratus bisnis data dan sistem yang tidak satu pun diantaranya dapat
berkomunikasi satu sama lainnya. Bayangkan perusahaan anda mempunyai lini produk
besar yang berbeda, masing-masing dibuat dipabrik yang terpisah dan masing-masing
dengan bagian sistem pengendalian produksi, pergudangan, dan distribusi dan distribusi
yang terpisah dan tidak kometibel. Pembuatan keputusan anda akan sering didasarkan
pada laporan diatas kertas yang dibuat secara manual, bahkan sering kali terlambat, dan
ini akan menyulitkan kita untuk benar-benar memahami apa yang telah terjadi dalam
bisnis dalam secara keseluruhan. Anda akan mempunyai pemahaman yang sangat buruk
tentang probabilitas perusahaan secara keseluruhan, atau biaya yang telah anda habiskan.
Anda sekarang mempunyai gagasan yang baik tentang bagaimana perusahaan
membutuhkan sistem perusahaan yang khusus untuk mengintegrasi informasi.

Pada bahasan kali ini akan memperkenalkan sistem perusahaan, yang juga dikenal
sebagai sistem perencanaan sumber daya perusahaan (enterprise resource planning-
ERP), yang didasarkan pada modul peranti lunak yang berintegrasi dan basis data pusat
yang sama. Basis data mengumpulkan data dari berbagai divisi dan departemen dalam
perusahaan, dan dari sejumlah besar proses bisnis yang penting dalam manufaktur dan
produksi, keuangan dan akuntansi, penjualan dan pemasaran, dan sumber daya manusia,
membuat data tersedia untuk aplikasi yang mendukung hampir aktivitas bisnis organisasi
secara internal. Ketika informasi yang baru dimasukkan oleh satu proses, informasi
tersebut dengan segera tersedia bagi proses bisnis lainnya.

Perangkat lunak perusahaan

Peranti lunak perusahaan (enterprise software) dibuat berdasarkan ribuan proses bisnis
yang telah jelas yang merefleksikan praktik-praktik terbaik. Praktik-praktik adalah solusi
dan metode penyelesaian masalah yang paling berhasil dalam sebuah industri untuk
mencapai tujuan bisnis secara konsisten dan efektif. Praktik terbaik timbul dari dua
sumber: perusahaan konsultasi yang bekerja untuk berbagai perusahaan dalam sebuah
industri dan peranti lunak perusahaan yang mengembangkan kemampuan industri bekerja
dengan berbagai klien. Ketika perusahaan andamemperkerjakan perusahaan konsultasi
atau perusahaan peranti lunak perusahaan guna menolong anda dalam membuat sistem
perusahaan untuk anda sendiri, sebenarnya andamemperkerjakan dasar pengetahuan dari
praktik terbaik yang dikumpulkan perusahaan-perusahaan ini selama beberapa tahun.

Perusahaan yang mengimplementasikan peranti lunak ini akan harus memilih terlebih
dahulu fungsi-fungsi sistem yang akan digunakan dan kemudian memetakan proses-
proses bisnis itu ke proses bisnis yang telah didefinisikan sebelumnya dalamperanti lunak.
(Modul pembelajaran yang pertama untuk bab ini menunjukkan bagaimana peranti lunak
SAP menangani proses pembelian untuk suatu peralatan yang baru). Perusahaan akan
menggunakan tabel konfigurasi yang diselesaikan oleh peranti lunak tersebut untuk
menyesuaikan aspek tertentu dalam sistem kepada penerapannya dalam bisnis. Sebagai
contoh, perusahaan dapat menggunakan tabel ini untuk memilih apakah tabel ini melacak
pendapatan berdasarkan lini produknya, unit geografisnya, atau jalur distribusinya.

Jika peranti lunak perusahaan tidak mendukung cara organisasi tersebut menjalankan
bisnisnya, perusahaan dapat menulis ulang beberapa peranti lunak untuk mendukung cara
kerja proses bisnisnya. Namun, peranti lunak perusahaan biasanya sangat kompleks dan
perubahan yang ekstensif mungkin akan mengurangi kinerja sistem, membahayakan
informasi dan integrasi proses yang menjadi keuntungan utama dari sistem. Jika ingin
mendapatkan keuntungan maksimum dari peranti lunak perusahaan, perusahaan harus
mengubah cara kerjanya agar sesuai dengan proses-proses bisnis yang ada dalam peranti
lunak.

Nilai bisnis sistem perusahaan

Sistem perusahaan menyediakan nilai baik dengan meningkatkan efisiensi operasional


dan menyediakan informasi perusahaan secara luas untuk membantu para manajer untuk
membuat keputusan yang lebih baik. Perusahaan besar dengan berbagai unit operasi pada
lokasi yang berbeda dengan menggunakan sistem perusahaan untuk menjalankan
pengerjaan standar dan data sehingga setiap orang dapat menjalankan bisnis dengan cara
yang sama di seluruh dunia.

Coca-cola, contohnya, telah mengimplementasikan sistem perusahaan Sap untuk


menstandarlisasikan dan mengordinasikan proses-proses bisnis yang penting di 200
negara. Kurangnya standar dan proses bisnis perusahaan secara luas menyebabkan
perusahaan tidak memiliki daya ungkit untuk membeli secara global untuk mendapatkan
harga yang lebih rendah untuk bahan mentah dan untuk beraksi secara cepat untuk
perubahan pasar.

Sistem perusahaan membantu perusahaan cepat merespons permintaan pelanggan


untuk informasi atau produk. Karena sistem tersebut mengintegrasikan data pemesanan,
produksi, dan pengiriman, bagian produksi menjadi lebih terarah dalam memproduksi
hanya barang-barang yang telah dipesan pelanggan, membeli sejumlah komponen atau
bahan mentah yang benar-benar tepat untuk memenuhi pesanan, membagi produksi
menjadi beberapa tahapan, dan meminimalkan waktu suatu komponen atau barang jadi
masuk ketersediaan.

Sistem Manajemen Rantai Pasokan

Rantai pasokan (supplychain) perusahaan adalah jaringan organisasi dan proses bisnis
untuk mendapatkan bahan mentah, mengubah bahan mentah ini menjadi barang setengah
jadi atau barang jadi, dan mendistribusikan barang jadi kepada pelanggan. Rantai pasokan
menghubungkan pemasok, pabrik, pusat distribusi, toko eceran, dan pelanggan untuk
menyediakanbarang dan jasa dari sumber melalui konsumsi. Bahan baku, informasi, dan
pembayaran mengalir melalui rantai pasokan kedua arah.

Barang mula-mula berasal dari barang mentah, ketika bergerak melalui rantai pasokan,
diubah menjadi barang setengah jadi (juga di anggap sebagai komponen atau bagian), dan
akhirnya menjadi barang jadi. Barang jadi dikirimkan kepada pusat distribusi dan dari
pusat distribusi kepada pengecer dan pelanggan. Barang yang di kebalikan mengalir ke
arah yang berlawanan: dari pembeli kembali ke penjual.

Porsi hulu dari rantai pasokan ini meliputi pemasok perusahaan, pemasok untuk para
pemasok, dan proses membina hubungan dengan mereka. Porsi hilir terdiri atas berbagai
organisasi dan proses untuk mendistribusikan dan menyampaikan produk kepada
pelanggan akhir. Perusahaan yang melaksanakan proses produksi seperti pemasok yang
dikontrak Nike untuk sepertinya, juga mengatur proses rantai pasokan internalnya sendiri
untuk mengubah bahan baku, komponen, dan jasa, yang di berikan oleh pemasoknya
sendiri, menjadi bahan jadi atau produk setengah jadi (komponen atau bagian) untuk
pelanggannya dan untuk mengelola bahan baku dan persedianya.

Sistem informasi dan manajemen rantai pasokan

Berbagai inefisiensi dalam rantai pasokan, seperti kurangnya bahan, penggunaan


kapasitas pabrik yang rendah, persediaan barang jadi yang terlalu banyak, atau biaya
transportasi yang tinggi, disebabkan oleh informasi yang tidak akurat atau tidak tepat
waktu. Sebagai contoh, perusahaan manufaktur mungkin menyimpan terlalu banyak
barang dalam persediaan karena tidak tahu secara pasti kapan perusahaan menerima
pengiriman selanjutnya dari pemasoknya. Pemasok mungkin memesan bahan mentah
yang terlalu sedikit, karena tidak mempunyai informasi yang tepat mengenai permintaan.
Inefisiensi rantai pasokan ini telah membuang 25 persen dari seluruh biaya operasional
perusahaan. Jika produsen memiliki informasi sempurna tentang berapa banyak unit
produk yang diinginkan pelanggan, kapan mereka menginginkannya, dan kapan dapat
diproduksi, maka mungkin strategi just in-time yang sangat efisien akan dapat
diimplementasikan. Komponen-komponen akan datang tepat waktu dalam jumlah yang
tepat ketika dibutuhkan, dan barang jadi akan dikirimkan sesaat setelah barang
meninggalkan lini perakitan.

Namun pada rantai pasokan, beberapa ketidakpastian muncul karena berbagai kejadian
tidak dapat diramalkan – permintaan produk yang tidak pasti, pengiriman yang terlambat
dari pemasok, bagian atau bahan mentah yang cacat, atau proses produksi yang berhenti.
Untuk memuaskan pelanggan, produsen biasanya mengatasi ketidakpastian dan kejadian-
kejadian yang teramalkan lainnya dengan menyimpan bahan baku atau produk yang lebih
banyak pada persediaan daripada yang sebenarnya dibutuhkan. Stok pengaman ini
bertindak sebagai penyangga untuk kurangnyafleksibilitas pada rantai pasokan.
Walaupun kelebihan persediaan itu mahal, tingkat pengisian yang rendah juga memakan
biaya tinggi, karena bisnis akan merugi bila ada pemesanan yang dibatalkan.

Salah satu masalah yang sering muncul dalam manajemen rantai pasokan
adalah bullwip (bullwipefect), di mana informasi mengenai permintaan suatu produk
menjadi terubah ketika melewati satu entitas ke entitas selanjutnya di sepanjang rantai
pasokan. Kenaikan yang sedikit pada permintaan sebuah barang mungkin menyebabkan
unit0unit yang berbeda pada rantai pasokan – distributor, pabrik, pemasok, pemasok
sekunder (pemasok dari pemasok), dan pemasok tersier (pemasok dari pemasoknya
pemasok) – untuk menimbun persediaan sehingga masing-masing mempunyai persediaan
yang cukup untuk “berjaga-jaga”. Perusahaan ini bergejolak di setiap rantai pasokan,
sehingga apa yang awalnya perubahan yang kecil dalam pemesanan yang telah
dilaksanakan menjadi berdampak besar, menyebabkan membengkaknya biaya
persediaan, produksi, gudang, dan pengiriman. Efek bullwip ini dapat dikurangi dengan
cara mengurangi ketidakpastian tentang permintaan dan penawaran ketika seluruh
anggota rantai pasokan berbagi informasi dinamis mengenai jumlah persediaan, jadwal,
peramalan, dan pengiriman, mereka akan mempunyai pengetahuan yang lebih tepat
tentang bagaimana menyesuaikan perencanaan sumber daya, produksi dan distribusi.
Sistem manajemen rantai pasokan menyediakan informasi yang membantu anggota rantai
pasokan membuat keputusan tentang pembelian dan penjadwalan yang lebih baik.

Informasi yang tidak akurat dapat menyebabkan fluktuasi kecil pada permintaan
produk menjadi diperkuat ketika bergerak mundur sepanjang rantai pasokan. Fluktuasi
kecil pada penjualan eceran produk dapat menyebabkan kelebihan persediaan pada
distributor, pabrik, dan pemasok.

Aplikasi manajemen rantai pasokan

Peranti lunak rantai pasokan diklarifikasikan menjadi peranti lunak untuk membantu
bisnis merencanakan rantai pasokannya (perencanaan rantai pasokan) atau peranti lunak
untuk membantu bisnis menjalankan langkah-langkah rantai pasokan (pelaksanaan rantai
pasokan). Sistem perencanaan rantai pasokan (supply chain planning sistem) membuat
perusahaan dapat membuat peramalan permintaan bagi suatu supply chain planning
sistem produk dan untuk mengembangkan perencanaan sumber daya dan prosesproduksi
untuk produk tersebut. Sistem tersebut membantu perusahaan mengambil keputusan
operasional yang lebih baik, seperti menentukan beberapa banyak suatu produk harus
dibuat dalam suatu periode waktu; menentukan tingkat persediaan untuk bahan mentah,
barang setengah jadi, dan barang jadi; menentukan dimana harus menyimpan barang jadi;
dan mengidentifikasi berbagai jenis transportasi yang digunakan untuk pengiriman.

Sebagai contoh, jika seorang pelanggan besar memesan dalam jumlah yang lebih besar
dari biasanya, atau mengubah pesanan tersebut dalam jangka pendek, hal tersebut dapat
menimbulkan dampak luas di seluruh rantai pasokan. Tambahan bahan mentah atau
campuran bahan mentah yang berbeda mungkin perlu dipesan lagi dari pemasok. Pabrik
mungkin mengubah penjadwalan kerja. Bagian transportasi mungkin perlu menjadwal
ulang pengirimannya. Peranti lunak perencanaan rantai pasokan membuat penyesuaian-
penyesuaian yang diperlukan pada perencanaan produksi dan distribusi. Informasi
tentang perubahan ini dibagikan ke semua anggota rantai pasokan yang relevan sehingga
pekerja mereka dapat dikoordinasikan. Salah satu fungsi perencanaan rantai pasokan
yang paling penting dan kompleks adalah perencanaan pemintaan (deman planning),
yang menentukan berapa banyak produk yang diperlukan oleh perusahaan untuk
memenuhi seluruh permintaan pelanggan.

Manajemen rantai pasokan dan internet

Sebelum adanya internet, koordinasi rantai pasokan terhambat oleh kesulitan dalam
membuat informasi bergerak secara perlahan di berbagai sistem rantai pasokan internal
yang berbeda-beda untuk pembelian, manajemen bahan mentah, produksi, dan distribusi.
Kesulitan lainnya adalah dalam berbagi informasi dengan rantai pasokan eksternal karena
sistem pemasok, distributor, atau penyedia logistik, didasarkan pada standar dan platform
teknologi yang tidak kompatibel. Sistem perusahaan dapat menawarkan berbagai
integrasi proses rantai pasokan internal tetapi sistem tersebut tidak dirancang
untuk menangani proses rantai pasokan eksternal.

Beberapa fungsi integrasi rantai pasokan ditawarkan dengan harga rendah


menggunakan teknologi internet. Perusahaan-perusahaanmenggunakan intranet untuk
meningkatkan koordinasi antara proses-proses rantai pasokan internal mereka, dan ekstra
net mengordinasi proses-proses rantai pasokan yang digunakan bersama mitra bisnis
mereka

Dengan menggunakan internet dan ekstra net, seluruh anggota rantai pasokan dengan
mudah berkomunikasi satu sama lain menggunakan informasi yang terbaru untuk
menyesuaikan pembelian, logistik, produksi, pengepakan, dan penjadwalan. Seorang
manajer akan menggunakan tampilan Web untuk masuk ke dalam sistem pemasok untuk
menentukan apakah persediaan dan kemampuan produksi mereka dapat memenuhi
permintaan untuk produk perusahaan tersebut. Mitra-mitra bisnis akan menggunakan
perangkat manajemen rantai pasokan berbasis Web untuk berkolaborasi
secara online dalam membuat peramalan. Petugas penjualan dapat mengakses jadwal
produksi pemasok dan informasi logistiknya untuk memantau status pesanan pelanggan.
Kebanyakan perusahaan sekarang ini memakai pemasok dari berbagai negara dan internet
membantu mereka mengoordinasikan pengolahan sumber di luarnegeri, transportasi,
komunikasi, keuangan, dan kepatuhan terhadap peraturan bea cukai.

Rantai pasokan yang dipengaruhi permintaan: dari produksi dorong hingga tarik dan
respon pelanggan yang efisien

Sistem manajemen rantai pasokan yang lama lebih banyak ditentukan oleh model
dorong (yang juga dikenal sebagai model build-to-stock). Dalam model dorong (push-
based model), jadwal produksi utama didasarkan pada peralatan atau tebakan berbagai
mengenai permintaan produk, dan produk-produk dengan demikian menjadi “didorong”
kepada pelanggan. Dengan arus informasi baru yang dimungkinkan oleh adanya
perangkat-perangkat berbasis web, manajemen rantai pasokan lebih mudah akan
mengikuti model tarik. Dalam model tarik (pull-based model), yang juga dikenal sebagai
model yang digerakkan oleh permintaan atau build-to-order, pesanan dari pelanggan akan
menyebabkan kejadian-kejadian dalam rantai pasokan. Pihak produsen hanya
menggunakan informasi permintaan pesanan yang aktual untuk mendorong penjadwalan
produksi mereka dan pembelian dari komponen dan bahan mentah.

Internet dan teknologi internet memungkinkan perpindahan dari rantai pasokan


berurutan, dimana informasi dan material mengalir secara berurutan dari perusahaan ke
perusahaanke beberapa rantai pasokan yang berlangsung bersamaan. Sistem ini
memungkinkan komunikasi yang simultan dan multidireksional mengenai persediaan,
pemesanan, dan kapasitas setiap anggotanya, mengoptimalkan aktivitas dari masing-
masing perusahaan dan kelompok perusahaan yang berinteraksi dalam pasar e-commerce.

Nilai bisnis sistem manajemen rantai pasokan

Dengan mengimplementasikan sistem manajemen rantai pasokan yang terintegrasi dan


terhubung dengan jaringan, perusahaan dapat menyeimbangkan penawaran dan
permintaan, mengurangi tingkat persediaan, meningkatkan layanan pengiriman,
mempercepat waktu untuk memasarkan produk, dan memanfaatkan aset secara lebih
efektif. Total biaya rantai pasokan merepresentasikan sebagian besar dari biaya operasi
untuk berbagai bisnis dan pada beberapa industri mencapai 75 persen dari total anggaran
operasional (Handficld dan Nichols, 2002). Mengurangi biaya rantai pasokan berdampak
besar pada profitabilitas perusahaan.

Selain mengurangi biaya, sistemmanajemen rantai pasokan juga membantu


meningkatkanpenjualan. Jika sebuah produk tidak tersedia ketika pelanggan
menginginkannya, pelanggan sering kali berusaha untuk membelinya dari tempat lain.
Pengendalian rantai pasokan yang lebih tepat meningkatkan kemampuan perusahaan
untuk menyediakan produk yang tepat untuk dibelioleh pelanggan pada waktu yang tepat

Customer Relationship Management

Karena keunggulan kompetitif yang didasarkan pada barang atau jasa yang inovatif
sering kali waktunya sangat pendek, perusahaan menyadari bahwa satu-satunya kekuatan
kompetitifnya yang dapat bertahan adalah hubungannya dengan pelanggan. Dalam hal
inilah manajemen hubungan pelanggan sangat membantu. Sistem manajemen hubungan
pelanggan (customer relationship management-CRM) mengambil dan mengintegrasikan
data pelanggan dari seluruh organisasi, mengonsolidasikan, menganalisis, lalu
mendistribusikan hasilnya kepada berbagai sistem dan titik sentuh pelanggan di seluruh
perusahaan. Sistem CRM yang dirancang dengan baik menyediakan satu pandangan dari
sisi perusahaan terhadap pelanggan, yang berguna untuk meningkatkan penjualan dan
layanan pelanggan. Berikut ini adalah penjelasan bagaimana International House of
Pancakes (IHOP) menggunakan sistem manajemen hubungan pelanggan untuk
mempelajari lebih banyak tentang pelanggannya dan meningkatkan komunikasinya
dengan pelanggan.

Perangkat lunak manajemen hubungan pelanggan

Paket peranti lunak CRM yang lebih kompehernsif memuat modul untuk manajeme
hubungan mitra (partner relationship management-PRM) dan manajemen hubungan
pekerja (employee relationship management-ERM). PRM menggunakan sebagian besar
dari data, perangkat, dan sistem yang sama seperti manajemen hubungan pelanggan untuk
meningkatkan kolaborasi antara perusahaan dengan para mitra penjualnya. PRM
menyediakan kemampuan untuk bertukar informasi dan mendistribusikan data tentang
pelanggan kepada perusahaan dan mitranya, mengintegrasikan fungsi penciptaan calon
pelanggan, pnnetuan harga, promosi, konfigurasi pesanan, dan ketersediaan. Perangkat
lunak ERM berkaitan dengan masalah karyawan yang berhubungan erat dengan CRM,
seperti penentuan tujuan, manajemen kinerja karyawan, kompensasi berdasarkan kinerja
dan pelatihan karyawan. Vendor-vendor perangkat lunak aplikasi CRM yang besar
meliputi Siebel Systems, Clarify, dan Salesforce.com. Sistem manajemen hubungan
pelanggan biasanya menyediakan perangkat lunak dan perangkat untuk penjualan,
layanan pelanggan, dan pemasaran, secara offline.

Sales Force Automation (SFA)

Modul SFA pada sistem CRM membantu staf penjualan meningkatkan


produktivitasnya dengan memfokuskan usaha penjualan kepada pelanggan yang paling
menguntungkan, yaitu yang merupakan kandidat terbaik untuk melakukan penjualan dan
memberikan layanan. Perangkat lunak CRM juga mempunyai kemmapuan untuk
meramalkan penjualan, mengelola wilayah, dan melakukan penjualan secara tim.

Layanan pelanggan

Modul pelayanan pelanggan pada sistem CRM menyediakan in formasi dan alat untuk
meningkatkan efisiensi para staf di pusat panggilan, pusat bantuan, dan pusat dukungan
pelanggan. Modul ini juga mempunyai kemampuan untuk mengarahkan dan mengelola
permintaan layanan pelanggan. Sistem CRM juga dapat mencakup kemampuan layanan
mandiri berbasis web: situs web perusahaan dapat dibuat untuk dapat memberikan
dukungan informasi personal kepada pelanggan, seperti halnya pilihan untuk
menghubungi staf layanan pelanggan melalui telepon untuk memperoleh bantuan
tambahan.

Pemasaran

Sistem CRM mendukung kampanye pemasaran langsung dengan cara menyediakan


kemampuan untuk mendapatkan prospek dan data pelanggan, untuk menyediakan
informasi tentang produk dan layanan, untuk menyeleksi calon pelanggan untuk
pemasaran terarah, dan untuk menjadwalkan dan menelusuri surat-menyurat atau e-mail
pemasaran langsung. Modul pemasaran juga meliputi perangkat untuk menganalisis data
pemasraan dan pelanggan yang menguntungkan dan tidak, merancang produk dan
layanna untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan secara spesifik, dan
mengidentifikasi kesempata untuk penjualan silang. Penjualan silang adalah pemasaran
produk komplementer pada pelanggan.

CRM Operasional dan CRM Analitis

CRM operasional meliputi aplikasi-aplikasi yang berhadapan dengan pelanggan,


seperti SFA, pusat panggilan, dan dukungan layanan pelanan, dan otomisasi pemasaran.
CRM Analitis meliputi aplikasi-aplikasi untuk menganalisis data pelanggan. Keluaran
CRM Analitis lainnya yang penting adalah nilai hidup konsumen pada perusahaan. Nilai
hidup konsumen didasarkan pada hubungan antara pendapatan yang dihasilkan oleh
pelanggan tertentu, biaya yang dikeluarkan dalam mendapatkan dan melayani pelanggan
tersebut, dan perkiraan masa hubungan antara pelanggan dan perusahaan.

Nilai bisnis sistem manajemen hubungan pelanggan

Perusahaan dengan manajemen hubungan pelanggan yang efektif dapat meraih


berbagai keuntungan, termasuk meningkatkan kepuasan pelanggan, mengurangi biaya
pemasaran langsung, pemasarannya lebih efektif, dan baiya untuk mendapatkan
pelanggan dan mempertahankannya lebih rendah. Informasi CRM meningkatkan
pendapatan dari penjualan dengan cara mengidentifikasi pelanggan dan segmen yang
paling menguntungkan yang perlu dilakukan pemasaran terfokus dan penjualan silang.

Aplikasi Untuk Perusahaan Dari Segi Peluang dan Tantangan

Banyak perusahaan mengimplementasikan sistem perusahaan untuk manajemen rantai


pasokan dan manajemen hubungan pelanggan karena kedua sistem tersebut merupakan
instrument-instrumen yang ampuh dalam mencapai keunggulan operasional yang prima
dan meningkatkan pengambilan keputusan. Namun justru karena sistem-sitem tersebut
sangat ampuh dalam mengubah cara kerja organisasi, implementasinya sangat
menantang. Beberapa tantangan tersebut akan dibahas secara singkat, sekaligus cara-cara
baru untuk mendapatkan nilai dari sistem-sistem ini.

Tantangan bagi aplikasi perusahaan

Aplikasi perusahaan melibatkan bagian-bagian perangkat lunak yang kompleks yang


sangat mahal untuk dibeli dan diimplementasikan. Mungkin dibutuhkan waktu beberapa
tahun bagi perusahaan Fortune 500 terbesar untuk menyelesaikan implementasi sistem
perusahaan berskala besar atau sistem bagi SCM atau CRM. Total biaya rata-rata
implementasi sistem besar yang berdasarkan pada perangkat lunak SAP atau Oracle,
meliputi perangkat lunak, perangkat database, biaya konsultasi, biaya personel, pelatihan
dan mungkin biaya perangkat keras.

Aplikasi perusahaan bukan hanya membutuhkan perubahan teknologi yang


menyeluruh. Tetapi juga perubahan fundamental dalam cara mengoperasionalkan bisnis.
Perusahaan harus melakukan perubahan total pada proses bisnisnya agar dapat bekerja
dengan perangkat lunak tersebut. Para karyawan harus menerima fungsi kerja dan
tanggungjawab yang baru. Mereka harus mempelajari bagaimana mengerjakan
serangkaian aktivitas kerja yang baru dan memahami bagian-bagian lain dalam
perusahaan. Ini membutuhkan pembelajaran organisasional yang baru.

Beberapa perusahaan mengalami berbagai masalah dan kerugian operasional yang


besar ketika pertama kali mengimplementasikan aplikasi perusahaan, karena perusahaan
tersebut tidak memahami berapa banyak perubahan organisasional yang diperlukan.
Aplikasi perusahaan menimbulkan “biaya penggantian”. Setelah anda menerapkan suatu
aplikasi perusahaan dari satu vendor tunggal, seperti SAP, Oracle atau lainnya, maka akan
sangat mahal apabila mengalihkan vendor, dan perusahaan anda menjadi terikat pada
vendor tersebut untuk memperbarui produknya dan memelihara instalasi anda.

Para vendor perangkat lunak perusahaan mengatasi masalah-masalah tersebut dengan


menawarkan versi dari perangkat lunak mereka yang mengupas keseluruhan dan program
“permulaan-cepat” bagi bisnis berskala kecil dan menengah. Serta panduan pelaksanaan
yang terbaik bagi perusahaan-perusahaan yang besar. Sesi interaktif: teknologi akan
menggambarkan bagaimana permintaan dan alat bantu yang berbasis pada cloud
computing akan berurusan dengan permasalahan tersebut pula.

Aplikasi perusahaan generasi berikutnya

Saat ini, vendor aplikasi perusahaan memberikan lebih banyak nilai dengan lebih
fleksibel, memungkinkan pemanfaatan melalui web, dan kemampuan untuk berintegrasi
dengan sistem lainnya. Aplikasi perusahaan generasi berikutnya dari SAP akan
memadukan standar SOA dan dapat menghubungkan aplikasi milik SAP dan layanan web
yang dikembangkan oleh vendor perangkat lunak independen. Oracle juga telah
memasukkan SOA dan kapabilitas manajemen proses bisnis dalam produk middleware
Fusion-nya. Perusahaan juga dapat memanfaatkan alat tersebut untuk menciptakan
platform untuk proses bisnis baru atau yang telah ditingkatkan untuk mengintegrasikan
informasi dari berbagai macam aplikasi.

Aplikasi perusahaan generasi berikutnya juga meliputi open source dan solusi atas
permintaan, demikian pula lebih banyak fungsionalitas yang tersedia pada platform
mobile. Bagi bisnis berskala kecil dan menengah dalam negara-negara tertentu, SAP
sekarang menawarkan solusi perangkat lunak perusahaan versi berbasis cloud computing
pada Business One Ondemand dan Business ByDesign.

CRM sosial dan intelijen Bisnis

Vendor perangkat lunak CRM meningkatkan produk-produk mereka untuk


memperoleh keunggulan dari teknologi jejaring sosial. Peningkatan sosial tersebut
membantu perusahaan dalam mengidentifikasi gagasan-gagasan baru dengan lebih cepat,
meningkatkan produktivitas tim, dan mempererat interaksi dengan pelanggan. Para
karyawan yang berinteraksi dengan pelanggan melalui situs jejaring sosial seperti
facebook dan Twitter sering kali dapat menyediakan fungsi layanan pelanggan lebih cepat
dan berbiaya murah ketimbang menggunakan percakapan melalui telepon atau surel.
Pelanggan yang merupakan pengguna aktif media sosial semakin menginginkan-dan
mengharapkan-perusahaan untuk memberikan tanggapan atas pertanyaan dan keluhan
mereka melalui saluran tersebut.

Perangkat CRM sosial memungkinkan perusahaan untuk menghubungkan percakapan


pelanggan dan hubungan dari situs jejaring sosial dengan proses CRM. Vendor CRM
terkemuka sekarang menawarkan perangkat tersebut untuk menautkan data dari jejaring
sosial ke dalam perangkat lunak CRM-nya.

Vendor aplikasi intelijen bisnis dalam aplikasi perusahaan telah menambahkan fitur
intelijen bisnis untuk membantu manajer dalam memperoleh lebih banyak informasi yang
bermanfaat dari sebagian besar data yang dihasilkan oleh sistem-sistem tersebut. Vendor
utama aplikasi perusahaan juga menawarkan bagian produk-produknya yang bekerja
dalam perangkat genggam mobile.
DAFTAR PUSTAKA

Kenneth, C. L & Jane, P.L. 2008. Sistem Informasi Manajemen: Mengelola Perusahaan
Digital (edisi 13) Jakarta: Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai