Apa saja yang mendorong kinerja utama dari perusahaan, misalnya tingkat penjualan yang mendorongnya apa, intinya mengenali bisnis perusahaan. 2. Memproyeksi Free Cash Flow (5 Tahun) FCF adalah uang tunai yang dihasilkan oleh perusahaan setelah membayar semua pengeluaran operasi tunai dan pajak, serta pendanaan capex dan modal kerja, tetapi sebelum pembayaran biaya bunga apa pun. FCF diproyeksikan atas dasar kinerja keuangan di masa depan seperti tingkat pertumbuhan penjualan, margin keuntungan, belanja modal dan persyaratan modal kerja. 3. Mengkalkulasi WACC Adalah rate yang digunakan untuk mendiskontokan FCF dan terminal value yang diproyeksikan untuk saat ini. WACC mencerminkan tingkat keuntungan yang disyaratkan investor dan mengandung risiko bisnis dan keuangan perusahaan. 4. Menentukan nilai sisa (terminal value) Terminal value digunakan untuk mengukur nilai sisa target setelah periode proyeksi. Ada dua metode yang umum digunakan dalam menghitung terminal value yaitu: 1) Exit Multiple Method (EMM) dan 2) Perpetuity Growth Method (PGM). EMM menghitung nilai sisa target setelah periode proyeksi berdasarkan kelipatan dari tahun terminal target EBITDA. 5. Mengkalkulasi Nilai Sekarang dan Memvaluasi