Oleh:
UNIVERSITAS WARMADEWA
2019/2020
1
KATA PENGANTAR
Om Swastiyastu, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
atau Ida Sang Hyang Widi Wasa yang telah melimpahkan berkat, rahmat, dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Hubungan Pertukaran Antar Negara”.
Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah penilaian dalam mata
kuliah Ekonomi Internasional. Adapun isi dari makalah yaitu menjelaskan tentang
bagaimana Hubungan Pertukaran Antar Negara.
Penulis menyadari bahwa isi dari makalah ini sangat jauh dari kata sempurna.
Penulis berharap bagi pembaca makalah ini nanti dapat memberikan masukan dan
kritik yang membangun dengan penyempurnaan penulisan makalah pada mata
kuliah lainnya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3
BAB I
PENDAHULUAN
Sebagai bagian dari ilmu ekonomi maka permasalahan pokok yang dihadapi
dalam Ekonomi Internasional sama dengan ilmu ekonomi, yaitu masalah
kelangkaan produk, dan masalah pilihan produk (alternatif); yang diartikan
produk adalah barang dan jasa serta ide yang dibutuhkan dan dihasilkan oleh
manusia. Masalah kelangkaan dan pilihan produk barang (barang dan jasa serta ide)
muncul karena adanya permintaan dan penawaran akan kebutuhan dan keinginan
yang sifatnya tidak terbatas dan disisi lain sumber daya (resource) tersebut sangat
terbatas. Permasalahan ekonomi dikategorikan bersifat internasional karena adanya
permintaan dan penawaran yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri.
1.3 Tujuan
1) Untuk mengetahui bentuk dari pertukaran antar negara.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Salah satu kegiatan ekonomi yang ada di Indonesia adalah ekspor dan
impor. Kegiatan ekspor dan impor yang terjadi di Indonesia memiliki pengaruh
yang cukup besar terhadap perekonomian negara. Sebelum membahas tentang
ekspor dan impor di Indonesia, ada baiknya bila terlebih dahulu membahas tentang
pengertian dari ekspor dan impor itu sendiri.
Eksport adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara
ke negara lain secara legal, umumnya dalam proses perdagangan. Proses ekspor
pada umumnya adalah tindakan untuk mengeluarkan barang atau komoditas dari
dalam negeri untuk memasukannya ke negara lain. Ekspor barang secara besar
umumnya membutuhkan campur tangan dari bea cukai di negara pengirim maupun
penerima. Ekspor adalah bagian penting dari perdagangan internasional.
Produk ekspor Indonesia meliputi hasil produk pertanian, hasil hutan, hasil
perikanan, hasil pertambangan, hasil industri dan begitupun juga jasa.
- Hasil Pertanian. Contoh karet, kopi kelapa sawit, cengkeh, teh, lada, kina,
tembakau dan cokelat.
- Hasil Hutan. Contoh kayu dan rotan. Ekspor kayu atau rotan tidak boleh
dalam bentuk kayu gelondongan atau bahan mentah, namun dalam bentuk
barang setengah jadi maupun barang jadi, seperti mebel.
5
- Hasil Perikanan. Hasil perikanan yang banyak di ekspor merupakan hasil
dari laut. produk ekspor hasil perikanan, antara lain ikan tuna, cakalang,
udang dan bandeng.
- Hasil Pertambangan. Contoh barang tambang yang di ekspor timah,
alumunium, batu bara tembaga dan emas.
- Hasil Industri. Contoh semen, pupuk, tekstil, dan pakaian jadi.
- Jasa. Dalam bidang jasa, Indonesia mengirim tenaga kerja keluar negeri
antara lain ke malaysia dan negara-negara timur tengah.
Import adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara
ke negara lain secara legal, umumnya dalam proses perdagangan. Proses impor
umumnya adalah tindakan memasukan barang atau komoditas dari negara lain ke
dalam negeri. Impor barang secara besar umumnya membutuhkan campur tangan
dari bea cukai di negara pengirim maupun penerima. Impor merupakan bagian
penting dari perdagangan internasional.
Produk impor Indonesia yang berupa hasil pertambangan antara lain adalah
minyak bumi dan gas, produk impor Indonesia yang berupa barng industri antara
lain adalah barang-barang elektronik, bahan kimia, kendaraan. dalam bidang jasa
indonesia mendatangkan tenaga ahli dari luar negeri.
6
2.1.2 Pertukaran sarana dan prasarana atau faktor-faktor produksi
Pertukaran sarana atau faktor – faktor produksi, terutama untuk sarana dan
prasarana produksi yang mudah bergerak, seperti mesin – mesin, peralatan,
teknologi, modal, dan tenaga kerja. Dalam kegiatan produksi untuk menghasilkan
suatu barang atau jasa, maka dibutuhkan faktor - faktor yang disebut sebagai faktor
produksi. Adanya faktor faktor produksi ini sangat penting untuk bisa menunjang
proses produksi. Faktor faktor produksi yang ada, meliputi faktor produksi alam,
faktor produksi tenaga kerja, faktor produksi modal dan faktor produksi keahlian
manajerial.
Faktor produksi tenaga kerja adalah faktor produksi yang bentuknya berupa
tenaga kerja manusia atau yang biasa disebut sebagai Sumber Daya Manusia
(SDM). Tenaga kerja ini memegang peranan penting dalam menjalankan
berbagai kegiatan produksi. Faktor produksi tenaga kerja, bisa dibedakan
menjadi dua, yakni tenaga kerja berdasarkan kualitasnya dan tenaga kerja
berdasarkan sifat pekerjaannya, yang di dalamnya juga masih dapat dibagi
lagi dalam beberapa kelompok.
7
Faktor produksi modal berperan penting dalam menunjang kelancaran
proses produksi. faktor produksi modal dapat digolongkan berdasarkan asal,
bentuk dan sifatnya.
8
- Technical skill, yakni suatu keahlian yang sifatnya teknis dalam
pelaksanaan proses produksi sehingga proses produksi tersebut bisa
berjalan dengan baik.
- Organizational skill, yakni suatu keahlian dalam memimpin berbagai
jenis usaha atau organisasi sehingga usaha atau organisasi yang
dipimpinnya tersebut bisa berjalan dengan baik.
2.1.3 Hubungan utang – piutang
Biasanya utang piutang ini timbul sebagai konsekuensi dari adanya dua
bentuk hubungan ekonomi yang lain, yaitu “hubungan perdagangan” dan
“hubungan faktor produksi” yang diuraikan diatas. Misalnya, Indonesia mengimpor
kapal dari Jepang dengan kredit dari penjualnya. Disisi hubungan perdagangan
adalah penyebab timbulnya utang indonesia kepada pengusaha kapal di Jepang.
Pembelian pesawat jumbo-jet oleh PN Garuda yang dibiayai oleh kredit komersial
dari bank-bank luar negeri adalah contoh lain dimana impor pembelian pesawat
merupakan hutang. Pada prinsipnya semua pinjaman luar negeri mempunyai
dampak terhadap “posisi kredit” suatu negara.
Neraca Pembayaran
9
perusahaan, badan hukum, badan pemerintah, atau siapa saja yang tempat tinggal
utamanya di negara tersebut. Transaksi ekonomi berarti pertukaran niliai barang
atau jasa ekonomi atau pengalihan kekayaan penduduk suatu negara ke negara lain.
Neraca pembayaran memiliki dua sisi, yaitu kredit dan debet. kredit adalah
transaksi yang menimbulkan hak menerima pembayaran dari penduduk negara lain.
Sementara sisi debet adalah transaksi yang menimbulkan kewajiban membayar
kepada penduduk negara lain. Semua transaksi kredit masuk dalam neraca
pembayaran dengan tanda positif (+). Sedangkan transaksi debet masuk dengan
tanda negatif (-).
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Ekspor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara
ke negara lain secara legal, umumnya dalam proses perdagangan. Proses
ekspor pada umumnya adalah tindakan untuk mengeluarkan barang atau
komoditas dari dalam negeri untuk memasukannya ke negara lain.
Sedangkan impor umumnya adalah tindakan memasukan barang atau
komoditas dari negara lain ke dalam negeri.
Dalam kegiatan produksi untuk menghasilkan suatu barang atau jasa, maka
dibutuhkan faktor - faktor yang disebut sebagai faktor produksi. Adanya
faktor faktor produksi ini sangat penting untuk bisa menunjang proses
produksi. Faktor faktor produksi yang ada, meliputi faktor produksi alam,
faktor produksi tenaga kerja, faktor produksi modal dan faktor produksi
keahlian manajerial.
- Hubungan Utang-Piutang
11
yang harus dibayar kepada negara lain, sedangkan piutang merupakan hak
yang akan diterima negara lain.
3.2 Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
Deliarnov. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial Ekonomi untuk SMP dan MTs Kelas
IX Standar Isi 2006. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama.
Sofiah, L., Yudhistira, dan Romadhon A. 2009.Seri Panduan Belajar dan Evaluasi
Ekonomi Kelas IX. Jakarta: Grasindo.
https://mgt-logistik.com/pengertian-ekspor-impor/
https://gsetiawanblog.wordpress.com/2017/06/18/ekonomi-internasional/
13