Di Buat Oleh
MIFTAHUL RAHMAN
Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan kami
juga berterima kasih kepada ibu Enny selaku guru pengekonomi dan bisnis.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna serta pengetahuan kita
menjadi bertambah. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah
ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran, dan ususlan demi perbaikan makalah yang telah
kami buat dimasa akan datang, mengingat tidak ada suatu yang sempurna tanpa
saran yang membangun.
MIFTAHUL RAHMAN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………...i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………ii
BAB I
PENDAHULUAN…………………….………………………………………...1
BAB II
PEMBAHASAN………………………………………………………………...2
BAB III
PENUTUP………………………………………………………………………6
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………6
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...6
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Memperoleh agar para siswa memperoleh gambaran pelaku-pelaku
ekonomi yang ada secara garis besar dalam suatu perekonomian serta
kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah bagi para pelaku
ekonomi yang ada di Indonesia yang bersifat langsung maupun tidak
langsung dalam perekonomian. Dan juga kebijakan menyeluruh dalam
ekonomi.
2. Tujuan Khusus
Agar para siswa lebih memahami dan mengetahui seberapa penting
arti para pelaku ekonomi didalam ikut serta menggerakan roda
perekonomian dan juga memahami pentingnya peran pemerintah dalam
melindungi para pelaku ekonomi dengan penerapan berbagai kebijakan
baik yang secara langsung bagi para pelaku ekonomi maupun tidak
langsung berpengaruh bagi para pelaku ekonomi itu sendiri.
BAB II
PEMBAHASAN
Dewasa ini sudah tidak ada lagi Negara yang tertutup sama sekali untuk
hubungan perdagangan dengan negara-negara lain. Hasil produksi selain
disalurkan ke pembeli dalam negeri (RTK, RTP, dan pemerintah), sebagian juga
dijual pada Rumah Tangga Luar Negeri. Hal ini menimbulkan arus barang dan
jasa dari dalam negeri ke luar negeri yang disebut ekspor. Kegiatan ekspor ini
dibayar dengan valuta asing (devisa) menurut kurs tertentu. Jadi keluarnya arus
barang dan jasa diimbangi arus uang yang masuk dari luar negeri ke dalam
negeri.
Selain kegiatan menjual barang dan jasa ke luar negeri, ada pula kegiatan
membeli barang dan jasa dari negara-negara lain, sehingga ada arus barang dan
jasa yang masuk dari luar negeri ke dalam negeri yang disebut impor. Dengan
demikian ada arus uang ke luar (luar negeri) untuk pembayaran. Kegiatan
ekspor impor serta tinggi rendahnya kurs valuta asing berpengaruh terhadap
kegiatan ekonomi nasional secara keseluruhan baik pada RTK, RTP, dan
pemerintah.
Berikut ini lingkaran arus masuk barang dan jasa dan arus keluar barang
dan jasa serta arus uang pembayaran pada Rumah Tangga Luar Negeri.
Rumah Tangga Luar Negeri adalah masyarakat negara lain. Kita ketahui
bersama bahwa tidak ada negara di dunia ini dapat mencukupi kebutuhannya
sendiri. Keterlibatan perekonomian negara lain bertujuan untuk mencapai
sasaran pembangunan dan pertumbuhan ekonomi sehingga suatu negara akan
melakukan kerjasama dengan negara lain, baik di dalam satu kawasan maupun
di kawasan internasional. Kita ketahui bersama bahwa tidak semua negara
mempunyai sumber daya alam dan juga menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi yang tinggi. Solusi dari ketimpangan masing-masing negara adalah
dengan melakukan pertukaran. Pertukaran antara negara disebut sebagai
perdagangan luar negeri (ekspor- impor). Contohnya adalah negara Indonesia
menjual barang komoditas yang diekspor berupa kelapa sawit kepada Cina,
sebaliknya Indonesia mengimpor barang komoditas motor dari Cina. Selain itu
peran Rumah Tangga Luar Negeri adalah melakukan investasi pada perusahaan
yang mengeluarkan obligasi, saham, maupun sekuritas lain, sehingga
perusahaan tersebut dapat melaksanakan kegiatan produksi.
Hubungan kerjasama dengan luar negeri dalam bidang ekonomi dapat berupa:
(a) Sewa (rent), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga karena telah
menyewakan tanahnya kepada pihak lain, misalnya perusahaan
(b) Upah (wage), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga karena telah
mengorbankan tenaganya untuk bekerja pada perusahaan dalam kegiatan
produksi
(c) Bunga (interest), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga dari
perusahaan karena telah meminjamkan sejumlah dana untuk modal usaha
perusahaan dalam kegiatan produksi
(d) Laba (profit), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga dari rumah
tangga produsen karena telah mengorbankan tenaga dan pikirannya dalam
mengelola perusahaan sehingga perusahaan dapat memperoleh laba.
1. Rumah Tangga Luar Negeri berperan sebagai eksprtir dan importir baik
faktor produksi maupun barang dan jasa.
2. Mengelola investasi atas penanaman modal asing dengan mendirikan
perusahaan milik asing dan swasta nasional (joint venture).
3. Menerima bantuan luar negeri berupa pinjaman dari Negara-negara asing
atau lembaga keuangan internasional
4. Pertukaran tenaga kerja ahli
Sumber :
http://ekonomikelasx.blogspot.com/2014/07/masyarakat-luar-
negeri.html?m=1
http://cerpen-sahabatku.blogspot.com/2013/12/makalah-pelaku-
ekonomi.html?m=1