TUGAS
MANAJEMEN STRATEGI
Disusun oleh :
BOBY FEBRIO CANDRA
NPM : 1910061201130
Bismillahirrahmanirrahim,
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas ini dengan judul
Penulis meyadari bahwa segala yang tertuang dalam karya ini tidaklah semata-
mata hasil kerja sendiri. Berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung
Harapan saya, hasil penelitian ini memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan khususnya dalam bidang manajemen. Penulis sadari bahwa masih banyak
kekurangan dan kelemahan dalam penulisan ini, namun semoga kekurangan dan
kelemahan ini tidak mengurangi makna dari penelitian ini sehingga dapat dijadikan
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
menyumbang pendapatan nasional. Bagi negara berkembang seperti Indonesia
sektor pertanian juga berguna untuk penyediaan pangan nasional, Indonesia
merupakan salah satu negara berkembang yang menganut sistem perekonomian
terbuka kecil yang artinya terdapat perdagangan Internasional yaitu melakukan
ekspor tetapi bukan sebagai pembuat harga sehingga tidak telepas dari
pedagangan internasional. Untuk nilai ekspor nonmigas Indonesia setiap
tahunnya megalami peningkatan. Pada tahun 2017 nilai ekspor nonmigas
Indonesia adalah 153.083,90 Juta USD (Kementrian Perdagangan 2018) , table di
bawah ini menunjukan peningkatan nilai ekspor nonmigas di Indonesia.
Daya saing telah menjadi komponen penting dari perdagangan suatu negara
sebagai patokan sejauh mana negara- negara ini dapat bersaing dengan negara
lain terutama dalam hal makroekonomi. Definisi daya saing adalah
kemampuan perusahaan, industri, wilayah, Negara, atau antar wilayah untuk
menghasilkan pendapatan dan faktor pekerjaan yang relatif tinggi dan
berkesinambungan untuk menghadapi persaingan internasional, dan ada juga
yang mendefinisikan perdagangan internasional sebagai kemampuan suatu
negara untuk mengolah sumber daya yang ada dengan berbagai cara untuk
mencapai hasil yang diinginkan (Petrovic, Antevski, & Vesic, 2008)
2
Indonesia adalah salah satu produsen kopi terbesar di dunia. Menurut
Organisasi Kopi Internasional (ICO), Indonesia menduduki peringkat keempat
sebagai produsen kopi dunia dengan total nilai produksi tahun 2017
berjumlah 10.902 (60Kg/bags), di Indonesia produksi kopi dibagi dua jenis
kopi robusta sebanyak 80% dan kopi arabika sebanyak 20%.
3
suatu imbalan. Besarnya imbalan itu ditentukan oleh perbedaan antara nilai
dari sesuatu yang diberikan dengan nilai dari sesuatu yang diterima.
Berdasarkan latar belakang dan research gap di atas maka tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul : “PENGARUH PRODUKSI DAN HARGA KOPI
DUNIA TERHADAP DAYA SAING EKSPOR BIJI KOPI INDONESIA”
4
kuliah dengan kenyataan yang ada di perusahaan dan tugas ini diharapkan
dapat digunakan sebagai salah satu referensi tambahan dalam bidang ilmu
manajemen yang berhubungan dengan Daya Saing Ekspor Biji Kopi
Indonesia.
b. Civitas akademik, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai
tambahan referensi dalam membuat penelitian yang berkaitan. Serta sebagai
tambahan karya ilmiah pada perkuliahan atau untuk menambah sumber
informasi yang telah ada sebelumnya.
5
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
2.1 Produksi
Pengertian produksi lainnya yaitu hasil akhir dari proses atau aktivitas
ekonomi dengan memanfaatkan beberapa masukan atau input. Dengan
pengertian ini dapat dipahami bahwa kegiatan produksi diartikan sebagai
aktivitas dalam menghasilkan output dengan menggunakan teknik produksi
tertentu untuk mengolah atau memproses input sedemikian rupa (Sukirno,
2002)
Variabel produksi dalam penelitian ini adalah produksi kopi Indonesia.
Ketika produksi kopi terus mengalami peningkatan dan terjadi kelebihan
pasokan maka kelebihan kopi akan diekspor ke luar negeri. Jumlah peningkatan
produksi juga dapat menghindari kurangnya ekspor ke suatu negara yang dalam
konsumsi domestik meningkat tajam maka hal itu dapat dibutuhkan oleh jumlah
produksi yang telah dimungkinkan, sehingga tidak mengganggu jumlah produksi
yang akan diekspor ke luar negeri.
Produksi atau pembuatan adalah usaha atau kegiatan untuk menambah
kegunaan (nilai) suatu barang. Kegunaan suatu item akan bertambah ketika
manfaat baru atau lebih dari bentuk asli. Untuk bisa melakukan produksi, orang
memerlukan tenaga manusia, sumber-sumber alam, modal dalam segala
bentuknya, serta kecakapan. Semua unsur itu disebut faktor-faktor produksi
(factors of production). Jadi, semua unsur yang menopang usaha penciptaan nilai
atau usaha memperbesar nilai barang disebut sebagai faktor-faktor produksi
(Oktavian & Maulana, 2019)
6
2012). Sedangkan pendapat lain menyatakan bahwa harga adalah sejumlah
uang yang dibayarkan oleh konsumen untuk mendapatkan suatu produk.
Harga merupakan variabel bauran pemasaran yang berpengaruh terhadap
keputusan pembelian.
7
harga harus memperhatikan konsumen dan jenis produk yang ditawarkan
pula.
c) Kurs
d) Pendapatan Konsumen
e) Ongkos
f) Kebijakan Pemerintah
8
negara juga berbeda. Negara-negara dengan biaya produksi rendah untuk
memproduksi komoditas akan cenderung memiliki produksi melebihi
permintaan domestik. Di sisi lain negara-negara yang memiliki biaya
produksi tinggi untuk memproduksi komoditas kemungkinan tidak akan dapat
memenuhi permintaan domestiknya. Menurut Salvatore, kelebihan produksi
yang dimiliki negara-negara dengan biaya produksi rendah adalah pasokan
listrik suatu negara untuk suatu komoditas tertentu. Dari uraian tersebut dapat
disimpulkan bahwa tawaran komoditas ekspor adalah kelebihan produksi suatu
negara untuk ditawarkan ke pasar internasional. Dan Legalitas Perdagangan
Internasional sebagai berikut :
9
2.4 Penelitian Terdahulu
Pada Penelitian Terdahulu (Oktavian & Maulana, 2019) Berdasarkan hasil
analisis yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan, seperti :
a. Terdapat pengaruh Positif dan tidak Signifikan antara Total
Produksi dengan Daya Saing Ekspor, hipotesis penelitian ini dapat
diterima atau dibuktikan dan hasil temuan ini mendukung dan
memberikan penguatan pada penelitian terdahulu.
b. Terdapat pengaruh Positif dan Signifikan antara Harga Kopi Dunia
dengan Daya Saing Ekspor, hipotesis
c. penelitian ini dapat diterima atau dibuktikan dan hasil temuan ini
mendukung dan memberikan penguatan pada penelitian terdahulu.
10
BAB III
METODOLOGI
11
menelaah berbagai literatur-literatur dan buku-buku ilimiah yang ada kaitanya dengan
masalah yang di teliti terutama masalah yang berhubungan dengan Produksi dan Harga
Kopi Dunia Daya Saing
3.3.2 Penelitian Lapangan (Fied Research)
Pengumpulan data yang langsung kepada sumber penelitian dilapangan,
dilakukan dengan cara :
a. Wawancara
Yaitu meminta keterangan secara langsung perihal yang hubungannya dengan
penelitian melalui sumber data.
b. Angket (Quesioner)
Yaitu menyebarkan daftar pertanyaan (questioner), yang di perlukan kepada
responden yang selanjutnya digunakan dalam proses analisi data untuk menemukan
jawaban permasalahan pokok dalam penelitian ini, Jenis data yang digunakan dalam
penelitian ini iyalah berupa data primer, yaitu data yang di kumpulkan dengan survey
langsung ke objek penelitian melalui questioner sesuai dengan daftar pertanyaan yang
disampaikan .Dan data sekunder, yaitu data pendukung angket di peroleh dari objek
penelitian.
12
BAB IV
PEMBAHASAN
Ekspor Kopi terbesar ke negara tujuan tebesar terjadi pada tahun 2012
ke Amerika Serikat dibuktikan dengan 69.138,1 ton dan untuk ekspor kopi
terkecil di 5 negara diatas terjadi pada tahun 2014 di negara inggris
dibuktikan dengna 14.349,2 ton selebihnya sesuai data ekspor biji kopi ke
setiap negara tujuan berfluktuasi setiap tahunnya
13
untuk meningkatkan devisa negara, berdasaran hal ini maka perlu dilihat
tentang bagaimana potensi dan perkembangan permintaan ekspor kopi
Indonesia ke berbagai negara di dunia. Dikarenakan oleh permintaan ekspor
kopi Indonesia ke berbagai negara Eropa dan Amerika bisa dipengaruhi oleh
beberapa faktor seperti harga kopi dunia dan total produksi
4.2 Pembahasan
Pada Pembahasan analisis data dapat dinyatakan bahwa bahwa Dari model
dapat diketahui bahwa nilai konstanta sebesar 60802.052 yang berarti bahwa
tanpa adanya pengaruh dari variabel Produksi Kopi domestik (X1) dan Harga
Kopi Dunia (X2) maka Daya saing Ekspor (Y) telah mencapai 60802.052.
14
Pada pembahasan analisis data Didapatkan nilai Rsquare 0.677 yang
artinya kontribusi variabel produksi kopi domestic dan harga kopi dunia daya
saiang ekspor biji kopi Indonesia sebesar 67.7 % sedangkan 33.3 % ditentukan
oleh variabel lain yang tidak dimasukan dalam tugas ini. thitung > ttabel (-
2.529>2,051 dengan tingkat signifikan (0,017 < 0,05), artinya secara parsial
berpengaruh Positif dan tidak Signifikan antara Total Produksi dengan Daya
SaingEkspor. Dengan demikian Ho ditolak dan H1 diterima.
thitung > ttabel (3,121>2,051) dengan tingkat signifikan (0,004 < 0,05), Harga
Kopi Dunia artinya secara parsial berpengaruh Positif dan Signifikan antara
dengan Kepuasan Kerja. Dengan demikian Ho ditolak dan H1 diterima.
15
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Hasil Tugas Ini sesuai judul dan pembahasan di atas dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
a) Produksi Secara Parsial Berpengaruh Positif dan tidak Signifikan
Terhadap Daya Saing Ekspor Biji Kopi Indonesia.
c) Produksi dan Harga Kopi Dunia Berpengaruh secara simultan terhadap Daya
Saing Ekspor Biji Kopi Indonesia
5.2 Saran
Saran yang diberikan berkaitan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a. Untuk Perusahaan Lebih baik Meningkatkan produksi lebih besar dengan
menekan harga penjualan guna mengurangi persaingan antara
pengekspor kopi dunia.
b. Sebaiknya perusahaan lebih berhati-hati dalam menentukan kebijakan
perusahaan mengingat ini pasti akan menjadi boomerang dimasa yang akan
datang seiring dengan persaingan pengekspor kopi dunia.
c. Untuk Tugas/Penelitian selanjutnya diharapkan untuk mengembangkan hasil
penelitian ini dan melibatkan variabel-variabel yang berkaitan dengan
Daya Saing Ekspor
16
DAFTAR PUSTAKA
Oktavian, F., & Maulana, A. (2019). Pengaruh Produksi dan Harga Kopi Dunia
terhadap Daya Saing Ekspor Biji Kopi ndonesia. JKMW , 1-11.
Sukirno. (2002). Teori Mikro Ekonomi (Cetakan Ke-2). Jakarta: Rajawali Press.
Suryono. (1991). Analisis Perdagangan Kopi Indonesia di Pasar Dalam Negeri dan
Internasional. Coffee Export in Asean 5 Market , 152-162.
17