Anda di halaman 1dari 48

“EKSPOR KUNYIT KERING”

Dianjurkan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah

Bisnis Internasional

Dosen Pengampu: Komang Endrawan Sumadi Putra, S.E.,M.M

Disusun Oleh:

KELOMPOK 7;

KADEK ARIANA (2117041149)

Gede Wira Adi Ananta (2117041266)

Sang Nyoman Danuarta (2117041131)

Ida Bagus Putu Indra Pratama (211704)

PRODI S1 MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadapan Ida Sang Hyang widhi Wasa, Tuhan Yang Maha
Esa Karena Berkat Rahmat-nya-lah kami dapat menyelesaikan Tugas Makalah
yang berjudul “KUNYIT KERING ” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Dosen pada mata kuliah Bisnis Internasional. Selain itu, Makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan penulis mengenai
kegiatan dalam mengekspor kunyit ke wilayah india.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Komang Endrawan Sumadi
Putra, S.E.,M.M Selaku Dosen mata kuliah Bisnis Internasional yang sudah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
mengenai bisnis internasional. Tidak lepas dari itu, kami juga mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang sudah membagikan sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, kami mengharapkan kritik dan saran
yang akan kami nantikan untuk perbaikan makalah yang kami telah buat.

Singaraja, 27 Oktober 2022


Mengetahui

Kelompok 7

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL.....................................................................................................
KATA PENGANTAR.................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................
1.1 Latar Belakang.................................................................................
1.2 Rumusan Masalah............................................................................
1.3 Tujuan...............................................................................................
1.4 Manfaat.............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................
2.1
2.2

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang aktif memperjual belikan berbagai komoditas


dagang di pasar internasional. Terjadinya kegiatan perdagangan internasional
dilandasi oleh adanya perbedaan atas sumber daya yang dimiliki suatu negara
yang terbatas, serta kemampuan suatu negara dalam memproduksinya. Indonesia
adalah negara agraris yang dilimpahi kekayaan alam melimpah, baik berupa
sumber daya alam terutama pada sektor pertanian maupun sumber daya manusia.
Sektor pertanian dan perkebunan memiliki peran yang besar dalam menjaga dan
mengembangkan perekonomian nasional Indonesia.. Menurut data dari United
Nations Comtrade Database-International (UN Comtrade) atau Komite
Perdagangan PBB menunjukkan Indonesia selama 5 tahun berturut-turut selalu
menjadi salah satu negara pengekspor kunyit terbesar di pasar internasional
bersaing dengan negara India dan Myanmar.

Berdasarkan data UN Comtrade (2020), pada tahun 2015 hingga tahun 2019
Indonesia selalu menjadi salah satu negara pengekspor kunyit terbesar di pasar
internasional. Namun, tahun 2019 ekspor kunyit Indonesia mengalami penurunan
yang sangat signifikan dari ekspor tahun 2018, nilai ekspor tahun 2018 yaitu US$
12,958,112 turun menjadi US$ 7,756,302 pada tahun 2019. Padahal jika dilihat
dari sisi pasar dunia, permintaan tanaman biofarmaka rimpang Indonesia
khususnya kunyit memiliki potensi besar serta dapat bersaing di pasar
internasional karena permintaannya yang terbilang besar setiap tahun. Liberalisasi
perdagangan yang semakin kuat di masa sekarang memberikan peluang baru di
pasar internasional serta tantangan besar yang harus dihadapi. Dari sisi permintaan
pasar, liberalisasi perdagangan memberikan peluang dan tantangan baru akibat
keadaan pasar yang semakin meluas sejalan dihapuskannya berbagai hambatan
perdagangan antar negara (Elizabeth, 2002: 55). Sehingga mengharuskan salah
satu komoditas atau produk hortikultura ekspor Indonesia yaitu tanaman obat
rimpang salah satunya kunyit dapat bertahan dan meningkatkan daya saing atau
keunggulan komparatifnya.

1
Perdagangan internasional sesuai hukum David Ricardo yaitu Law Comparatif
Advantage (Hukum Keunggulan Komparatif) yang menyatakan “suatu negara
masih akan memperoleh keuntungan apabila melakukan ekspor komoditas/produk
yang mempunyai kerugian absolut yang lebih kecil walaupun negara tersebut
kurang efisien dalam memproduksi suatu komoditas (dinamakan kerugian
absolut). Sehingga dari komoditas atau produk itu suatu negara memiliki
keunggulan komparatif”. Dalam (Salvatore, 1997: 175) Ricardo beranggapan
bahwa keabsahan teori nilai ini adalah berdasarkan tenaga kerja (labor theory of
value) yang hanya ada satu faktor produksi yang penting dalam menentukan nilai
keuntungan komoditas ekspor yaitu tenaga kerja. Nilai keuntungan ekspor
komoditas adalah proporsional atau bersifat langsung dengan jumlah tenaga kerja
yang diperlukan untuk menghasilkannya.

Teori Keunggulan Komparatif David Ricardo memberikan pemahaman bahwa


negara akan memperoleh keuntungan dari perdagangan internasional (gain from
trade) jika melakukan spesialisasi produksi. Hal ini mengindikasikan apabila suatu
negara dapat melakukan ekspor barang berarti negara tersebut dapat berproduksi
relatif lebih efisien dibanding negara lain. Sedangkan jika melakukan impor
barang, maka negara tersebut berproduksi relatif kurang atau tidak efisien jika
dibandingkan dengan negara lainnya.

Dalam (Rifai & Tarumun, 2005: 55-57) Suatu negara dikatakan memiliki
keunggulan komparatif atau kompetitif apabila dapat menunjukkan
keunggulannya, baik dalam hal potensi alam, penguasaan teknologi informasi,
maupun kemampuan manajerial dalam kegiatan perdagangan internasional.

Potensi dan peluang terhadap produksi kunyit yang tinggi dan permintaan ekspor
yang terbilang besar merupakan peluang besar bagi Indonesia untuk dapat
bersaing serta menguasai pasar internasional, khususnya dalam perdagangan
internasional kunyit. Maka dari itu, Indonesia merupakan salah satu pengekspor
kunyit terbesar selama beberapa tahun terakhir di pasar internasional.

Komoditas kunyit Indonesia diharapkan dapat menjadi salah satu komoditas


ekspor untuk membangun perekonomian Indonesia serta dapat menyumbang
devisa bagi Indonesia. Dengan mengetahui struktur pasar kunyit dunia maka

2
secara tidak langsung dapat memudahkan dalam menentukan strategi bersaing
sebagai awal mula mengetahui daya saing komoditas kunyit Indonesia di pasar
internasional baik dilihat dari keunggulan komparatif maupun kompetitif,
sehingga akhirnya dapat diketahui apakah Indonesia cenderung menjadi negara
eksportir atau importir kunyit serta dapat menentukan posisi ekspor kunyit
Indonesia di pasar internasional.

Indonesia sebagai salah satu negara penghasil rempah-rempah terbaik di dunia


berupaya meningkatkan kemakmuran masyarakat melalui perdagangan
internasional, salah satunya dengan India yang merupakan negara tujuan utama
ketiga ekspor rempah-rempah Indonesia. India juga telah menjadi mitra strategis
perdagangan Indonesia.

India merupakan negara tujuan utama ketiga ekspor rempah-rempah Indonesia.


Pada Januari - Agustus 2021, ekspor rempah-rempah Indonesia ke India sebesar
USD 74,53 Juta atau naik 51,22 persen dibandingkan periode yang sama tahun
sebelumnya. Produk utama rempah-rempah ke India adalah pala dengan nilai
USD 23,82 juta dan pangsa 32,96 persen; cengkih (USD 22,6 juta; pangsa 30,44
persen), lada (USD 8,6 Juta; pangsa 11,56 persen), lada hitam (USD 4,18 Juta;
pangsa 5,6 persen), dan kunyit (USD 3,5 Juta; pangsa 4,7 persen).

Agar dapat berdaya saing di industri yang sama di era liberalisasi ini maka pangsa
ekspor komoditas rempah-rempah Indonesia harus ditingkatkan dengan memiliki
suatu keunggulan yang berbeda dibandingkan dengan negara pesaingnya. Saat ini
keunggulan alami yang dimiliki Indonesia adalah jumlah tenaga kerja dan bahan
baku yang berlimpah serta ciri khas komoditas rempah Indonesia yang tidak
semua negara memilikinya. Selain itu, Indonesia memiliki produksi rempah-
rempah yang cukup tinggi. Indonesia termasuk 5 negara produsen pada beberapa
komoditas rempah terbesar di dunia yaitu kayu manis, kunyit, cengkeh, pala, lada,
dan vanili. Berkaitan dengan informasi tersebut maka dapat dikatakan bahwa
Indonesia cukup memiliki kemampuan dalam memperebutkan pangsa pasar
rempah-rempah dunia.

1.2 Rumusan Masalah

3
Berdasarkan latar belakang di atas dapat menentukan rumusan masalah dalam
makalah ini:

1.3 Tujuan

1.4 Manfaat

Setelah mengulas cara sistem informasi melakukan transformasi bisnis tersebut


diharapkan dapat mencapai manfaat sebagai berikut.

4
BAB II

PEMBAHASAN

Analisis Rencana Produk Dalam Melakukan Kegiatan Ekspor

Ekspor merupakan salah satu komponen penting dalam perekonomian


suatu negara. Semakin tinggi kinerja ekspor negara, semakin besar pula
dampak positifnya perekonomian negara. Secara eksplisit ekspor digunakan
sebagai salah satu komponen dalam perhitungan Produk Domestik Bruto
(PDB), sehingga ekspor menjadi salah satu faktor yang paling berkontribusi
terhadap PDB. Selain meningkatkan pertumbuhan, peningkatan ekspor juga
akan mendorong pergerakan perekonomian negara, sebab ekspor negara
dapat menarik banyak investasi, meningkatkan penyerapan tenaga kerja,
dan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya alam lokal. Untuk pasar luar
negeri volume ekspor kunyit cenderung fluktuatif mengikuti produksi. Selama
kurun waktu 2018-2020, ekspor kunyit tersebar di 51 negara tujuan. Ekspor utama
kunyit di antaranya ke India, Malaysia, US, Thailand dan Jerman.

Adapun negara dengan permintaan kunyit terbesar adalah India (21.129 ton),
diikuti oleh Malaysia (2.728 ton), Taiwan (705 ton), Amerika Serikat (507 ton)
dan Korea Selatan (301 ton) serta lainnya (1.242 ton).

Indonesia mengandalkan potensi kekayaan sumber daya alam yang dimiliki


untuk diperdagangkan di pasar internasional. Salah satu subsektor yang
memiliki basis sumber daya alam adalah subsektor perkebunan.
Komoditas perkebunan sebagian besar merupakan komoditas ekspor, sehingga
kinerjanya sangat dipengaruhi oleh daya saing komoditas serta perubahan-
perubahan yang terjadi baik di dalam negeri maupun dunia (Muttoharoh,
2018). Rencana penyusunan pembangunan perkebunan sangat ditentukan
oleh posisi komoditas perkebunan Indonesia terhadap produksi dan posisi
dunia. Berdasarkan hal tersebut, pengembangan subsektor perkebunan di
Indonesia sangat diperlukan mengingat subsektor perkebunan merupakan
salah satu subsektor yang berbasiskan sumberdaya domestik, dimana

5
penggunaan sumberdaya tersebut secara efisien dan efektif diharapkan
mampu memberikan kontribusi yang baik untuk kinerja eskpor Indonesia.

Kelompok komoditi dari subsektor perkebunan yang memiliki potensi yang cukup
baik di Indonesia yaitu komoditi rempah, aromatik dan juga tanaman obat,
sehingga Indonesia dijuluki sebagai "Mother of Spices" (ibu rempah).
Pada tahun 2017 kontribusi komoditas ini mencapai 25,20 persen terhadap
sektor pertanian tanaman tahunan (Badan Pusat Statistik, 2018).

Salah satu komoditas andalan Indonesia yang tergolong ke dalam jenis


rempah adalah tanaman kunyit.

Produk Yang Akan Di Pasarkan

Menurut Tjiptono, produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen
untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar
sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Menurut
Philip Kotler, produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
memenuhi keinginan atau kebutuhan. 3. File BAB II (walisongo.ac.id) Dari
definisi kedua di atas dapat di simpulkan bahwa produk adalah segala sesuatu baik
berwujud barang atau jasa yang digunakan untuk memuaskan konsumen, dimana
setiap barang atau jasa tersebut memiliki manfaat yang berbeda.

Produk yang akan kami pasarkan dalam pasar internasional yaitu Kunyit. Kunyit
(Curcuma domestica Val.) merupakan salah satu tanaman obat potensial, selain
sebagai bahan baku obat juga dipakai sebagai bumbu dapur dan zat pewarna
alami. Permintaan kunyit pada saat ini trend nya sedang meningkat dari luar
negeri, seperti halnya di India kunyit sering digunakan sebagai dasar bumbu
makanan sejenis kare. Tidak hanya itu, kunyit juga digunakan untuk pengawet
makanan. Kunyit memiliki kandungan yang bersifat antibakteri sangat kuat, hal
ini memungkinkan kunyit untuk digunakan sebagai pengawet makanan.
Penggunaannya sebagai bumbu masakan memiliki fungsi ganda sebenarnya,
selain membuat makanan menjadi lebih lezat dan berwarna, kunyit juga akan
membuat makanan tidak cepat busuk akibat mikroba.
http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/73589/Segudang-Pemanfaatan-Kunyit/

6
Dengan ini, kita bisa melihat potensi yang besar dari komoditas ini mengingat
faktor alam yang ada di Indonesia sangat mendukung untuk mengembangkan
komoditas kunyit dan memperluas peluang ekspor ke pasar internasional.

Harga Eskpor Kunyit

Gambar. Kunyit Kuning Kering

Sumber: www.tokopedia.com

Ekspor kunyit telah dilakukannya sejak tahun 2017 lalu. Harga kunyit kering
berkisar Rp 15 ribu per kilogram untuk ekspor. Sedangkan pihaknya membeli dari
petani Rp 12 ribu hingga Rp 13 ribu per kilogram. Ini artinya dengan melakukan
ekspor pendapatan petani jauh lebih meningkat. volume ekspor kunyit pada tahun
2017 sebesar 7.591,51 ton senilai 10,99 juta dollar. Saat tahun 2017 di pasar
internasional harga kunyit kering dijual seharga US$ 2 per kg, dengan rasio 1 kg
kunyit kering berbanding dengan 10 kg kunyit basah. Untuk bumbu dapur
biasanya kunyit kuning basah lebih diminati. Pada 2018, kunyit kuning basah
masih berkisar Rp5 ribu per kg, sedangkan 1 kilo kunyit kering sekitar Rp20
ribuan.

Meski tidak signifikan, harga kunyit terbilang naik jika dibandingkan pada 2019.
Meningkatnya minat luar negeri atas kunyit, membuat petani mulai membudi
dayakan kunyit. Pada tahun 2022 Daerah Wonogiri di Jawa Tengah sebagai salah

7
satu daerah penghasil tanaman kunyit memiliki harga kunyit per kg yang masih
stabil dibanding daerah lainnya.

Untuk kunyit kuning basah dari petani Wonogiri mematok harga sekitar Rp 2.000
hingga Rp 2.700 , kenaikan harga banyak dipengaruhi faktor hujan
berkepanjangan. Apalagi harga kunyit kuning 1 kg Jawa Timur dan daerah
lainnya bisa mencapai Rp 4.000/kilo. harga kunyit 1 kg kering saat ini sedang
mengalami kenaikan berkisar antara Rp 17.000 hingga Rp 19.000 di pasaran,
mahalnya harga di pengaruhi curah hujan dan ketersediaan kunyit yang terbatas.
Di marketplace Indonesia pada tahun 2022 kunyit kuning 1kg saat ini berkisar Rp.
6.000 – Rp. 12.000 per 1 kg. Sedangkan untuk kunyit kuning kering berkisar Rp.
18.000 – Rp. 24.000 per 1 kg. Kunyit di Negara India salah satunya digunakan
untuk campuran bahan masakan kare.

Negara Tujuan Yang Menjadi Tujuan Ekspor

Permintaan ekspor tertinggi untuk ekspor kunyit datang dari India. Mungkinn kita
bertanya digunakan sebagai apakah kunyit di India?

Lambang Negara India Bendera Negara India

Gambar Lambang dan Bendera Negara India

PROFIL NEGARA INDIA


 Nama Lengkap : Republik India (Republic of India)
 Nama Lokal : Bharatiya Ganarajya
 Bentuk Pemerintahan : Republik Federal Parlementer
 Kepala Negara : Presiden Ram Nath KOVIND (sejak 25 Juli

8
2017)
 Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri Narendra MODI (sejak 26
Mei 2014)
 Ibukota : New Delhi
 Luas Wilayah : 3.287.263 km2
 Jumlah Penduduk : 1.296.834.042 jiwa (2018)
 Angka Kelahiran : 18,7 bayi per 1000 penduduk
 Pertumbuhan Penduduk : 1,14%
 Agama : Hindu 79.8%, Muslim 14.2%, Kristen 2.3%,
Sikh 1.7%, agama lainnya 2% (estimasi 2011)
 Bahasa Resmi : Hindi
 Mata Uang : Rupee India (INR)
 Hari Kemerdekaan : 15 Agustus 1947 (dari Inggris)
 Hari Nasional : 26 Januari 1950 (hari Republik)
 Lagu Kebangsaan : “Jana-Gana-Mana” (Thou Art the Ruler of the
Minds of All People)
 Kode Domain Internet : .in
 Kode Telepon : 91
 Pendapatan Domestik Bruto : US$9,474 triliun (2017)
 Pendapatan Per Kapita : US$ 7.200,- (2017)
 Lokasi : Benua Asia (Asia Selatan
Sumber: https://ilmupengetahuanumum.com/profil-negara-india/

Tabel. Profil Negara India

India sebagai negara yang memiliki luas wilayah dan jumlah populasi terbesar
kedua di dunia, menjadikan negara India sebagai negara tujuan utama pasar
ekspor negara lain untuk peningkatan devisa negara pengekspor terkhusus
Indonesia dengan jumlah penduduk India yang banyak dan tidak dapat memenuhi
kebutuhan kunyit di negaranya. Di India kunyit sangat dibutuhkan karena kunyit
digunakan untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat India sebagai kebutuhan
sehari-hari untuk bahan masakan.

9
Potensi Indonesia untuk mengekspor kunyit ini sangat besar, disebabkan Kunyit
menjadi salah satu rempah Indonesia yang memiliki potensi ekspor besar karena
India merupakan negara yang mengimpor kunyit dari Indonesia sepanjang tahun
2018 hingga kini. Bahkan pada tahun 2020 Indonesia, tepatnya Ponorogo, telah
mengeskpor kunyit sebanyak 2.220 ton ke India.

Dalam hal hubungan bilateral, kerja sama Indonesia - India telah berlangsung baik
dan dinamis. Kedua negara memiliki komitmen untuk memperkuat kesatuan,
persatuan dan stabilitas dalam negeri yang ditopang oleh pembangunan dan
kesejahteraan. India mendukung dan menghormati integritas wilayah NKRI serta
berbagai proses demokratisasi maupun pembangunan di Indonesia.

Perkembangan kedekatan hubungan kedua negara adalah dengan adanya


kunjungan Presiden Joko Widodo ke India yang dilakukan sebanyak 2 kali yaitu
pada kunjungan kenegaraan, 12 Desember 2016 dan kunjungan dalam rangka
ASEAN Commemorative Summit serta sebagai chief guest pada perayaan Republic
Day ke-69, 25-26 Januari 2018. Kunjungan Presiden RI tersebut kemudian dibalas
dengan kunjungan PM Narendra Modi ke Jakarta pada tanggal 29-31 Mei 2018.
Dalam kunjungan tersebut, kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama
dalam kerangka Strategic Comprehensive Partnership.

Pertemuan kedua kepala negara terakhir terjadi yakni di sela-sela KTT ASEAN-
India yang diselenggarakan di Bangkok, 3 November 2019. Kedua pemimpin
membahas isu keamanan maritim, konektivitas, kerja sama Indo-Pasifik, isu
perdagangan bilateral dan kerja sama dalam industri farmasi yang kemudian
ditindaklanjuti pada pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri pada pertemuan ke-6
Joint Comission Meeting (JCM) RI – India di New Delhi 13 Desember 2019.
https://kemlu.go.id/newdelhi/id/read/profil-negara-india/2228/etc-menu

Menurut harian KOMPAS.COM (15/11/2022) mengungkap bahwa pada Di KTT


G-20 kemarin, Indonesia dan India Perkuat Kerja Sama Perdagangan lagi.
https://money.kompas.com/read/2022/11/15/183300726/di-ktt-g20-bali-indonesia-
dan-india-perkuat-kerja-sama-perdagangan

10
Gambar. Indonesia-India Bilateral Trade

(Januari-Oktober) 2021

(Januari-Oktober) 2020

Sumber: BPS, Desember 2021

Luas Panen Dan Produksi Di Indonesia

tanaman kunyit dengan luas panen sebesar 6.496,73 hektar. Pada tahun 2017,
sebagian besar tanaman biofarmaka kelompok rimpang mengalami peningkatan
produksi. Penurunan produksi hanya dialami oleh jahe, lempuyang, dan dringo
dengan persentase penurunan produksi masing-masing sebesar 36,36 persen, 8,72
persen, dan 7,76 persen. Persentase peningkatan produksi tertinggi dialami oleh
kunyit dengan peningkatan produksi sebesar 19,09 persen

pada 2017 tanaman biofarmaka kelompok rimpang yang mempunyai produksi


terbesar kunyit dengan produksi sebesar 128.338, 94 ton,

11
Jika dilihat berdasarkan sebaran wilayahnya, produksi tanaman biofarmaka
kelompok rimpang pada tahun 2017 tersebar di Pulau Jawa. Provinsi sentra
tanaman biofarmaka kelompok rimpang adalah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa
Barat, Sulawesi Selatan, Bengkulu, dan DI Yogyakarta. Produksi tertinggi kunyit
ada di Jawa Timur lalu di ikuti Jawa Tengah.

pada tahun 2017 adalah jahe, kunyit, dan kapulaga. Volume ekspor jahe sebesar
23.551,9 ton senilai 13,53 juta dollar, volume ekspor kunyit sebesar 7.591,51 ton
senilai 10,99 juta dollar, dan volume ekspor kapulaga sebesar 7.163,35 ton senilai
10,86 juta dollar.

Alasan Memilih Produk Kunyit

Dibidang farmasi, kunyit dapat digunakan sebagai bahan alternatif dari obat yang
berbahan aktif natrium deklofenak, piroksikam, dan fenil butason sebagai obat
untuk radang sendi. Dengan semakin trendnya obat-obatan yang berbahan dasar
berasal herbal, maka dengan keunggulan komparatif uang dimiliki Indonesia obat
herbal mempunyai peluang yang sangat besar sebagai penghasil devisa untuk
pembangunan ekonomi. Agroindustri pada komoditas kunyit bisa menjadi salah
satu peluang, dengan melakukan penanaman kunyit dalam kebun yang cukup luas
kemudian membudidayakan dengan sistem monokultur/tumpang sari sehingga
produksi yang dicapai lebih cepat dan tinggi, agar kebutuhan minimal dalam
negeri terpenuhi dan kemudian bisa di ekspor ke pasar internasional khusunya
india.

Menurut harian databoks.katadata.ac.id (04/03/2020) India dan Malaysia menjadi


negara tujuan utama ekspor Indonesia untuk komoditas rempah berupa jahe,
kunyit, dan temulawak. Sepanjang 2018, hampir 75% dari total volume ekspor
dikirim ke dua negara tersebut, atau masing-masing sebesar 9,3 ribu ton dan 1,9
ribu ton. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/03/04/bisa-cegah-
corona-negara-mana-tujuan-ekspor-jahe-indonesia

secara optimal dengan sistem dilengkapi dengan unit pengolahan sehingga dapat
menghasilkan bahan baku yang siap bersaing di pasar internasional. kunyit tidak
perlu membutuhkan perawatan khusus dan sangat jarang terkena hama dan

12
penyakit, dengan luas areal Indonesia yang luas, sudah seharusnya pemerintah
terkait bisa mendorong para petani untuk membudidayakan tanaman kunyit secara
komersil yang nantinya akan menjamin pasar pejualan kunyit di pasar
internasional. Kunyit juga di gunakan dalam bahan makanan. Di India, kunyit di
Negara India salah satunya digunakan untuk campuran bahan masakan kare.

Gambar Konsumsi Rempah-Rempah Masyarakat


India

5%
15%
39%
4%

18%
7% 12%

Bumbu Campur Garlie Jahe Cabai kering


Lada Hitam Kunyit Asam Jawa

Sumber: Spices Handbook (2017) dan Draft Market Brief (2020)

Gambar. Konsumsi Rempah-Rempah Masyarakat India

Pentingnya rempah-rempah di india:

 Rempah-rempah bagian penting dari makanan masyarakat India.


 Rata-rata orang di India mengkonsumsi 3,25 kg rempah-rempah dalam
setahun.
 Rempah-rempah di India didominasi oleh Bumbu campur, cabai kering,
kunyit, bawang putih, jahe, asam dan lada hitam.
 Permintaan rempah-rempah dan bumbu diperkirakan akan meningkat
karena faktor-faktor seperti meningkatnya pendapatan, industri makanan
cepat saji yang tumbuh pesat, dan urbanisasi di India. Meningkatnya
kesadaran konsumen tentang manfaat obat-obatan yang terkait dengan
konsumsi rempah-rempah juga diharapkan dapat meningkatkan
permintaan rempah dan bumbu di India.

13
Alasan Memilih Negara Tujuan

Sumber: DJPEN-KEMENDAG, 2020

Gambar. Perwakilan Perdagangan Indonesia Di Luar Negeri

Saat ini terdapat: 46 Perwakilan Perdagangan, terdiri atas: 19 ITPC, 24 Atase


Perdagangan, 1 Konsuldag, 1 KDEI, 1 Dubes WTO.

India adalah mitra dagang ekspor terbesar Indonesia. Memilih negara india
sebagai tujuan ekspor kunyit kering karena pada Di G-20, Indonesia dan India
Perkuat Kerja Sama Perdagangan lagi. Di India kunyit sangat dibutuhkan karena
kunyit digunakan untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat India sebagai
kebutuhan sehari-hari untuk bahan masakan. Kerja sama Indonesia dan India
semakin kuat dengan adanya kerja sama bilateral yang sudah terjalin sejak 1951,
selain itu juga kedua negara ini memiliki persamaan visi yang menjadikan
masing-masing negara memperkuat kerja sama bilateral baik di bidang
perdagangan, ekonomi, dan kerja sama lain yang saling menguntungkan dan
untuk meningkatkan kemampuan dalam ekspor Indonesia menjadikan India
sebagai salah satu tujuan perdagangan internasional ditunjang dengan dibentuknya
ASEAN-India Free Trade Agreement (AIFTA) yang diberlakukan pada tahun
2010 membuat Indonesia berpeluang besar untuk meningkatkan ekspor ke negara
India.

14
Di Negara India makanan olahannya banyak menyertakan rempah-rempahan saat
diramu menjadi aneka ragam menu makanan, yang sehari-hari dikonsumsi sebagai
menu yang dihidangkan sebagai makan pagi, siang dan malam. Atau sebagai
kudapan. Jika di Indonesia- terkenal dengan nasi goreng, nasi uduk, nasi bakar, di
India terkenal dengan nasi Biryani. Ini makanan khas India, dengan bahan pokok
dari beras- namun bulir berasnya lebih panjang dibanding beras di Indonesia-
yang dimasak dengan rempah-rempah India dan dikombinasikan dengan
tambahan sayuran atau daging dan juga Makanan India identik dengan garam
masala, yakni campuran jintan, kapulaga, lada hitam, kayu manis, ketumbar, dan
rempah-rempah lainnya. Aroma masakan India- lekat dengan aroma rempah,
seperti kunyit, jahe, cabai merah, dan ramuan garama masala.

Rempah-rempah yang digunakan, selain memberikan citarasa yang unik pada


masakan, ternyata rempah-rempah juga dapat menyehatkan tubuh. Dr. Tze-Pin
Ng. dari Universitas Nasional Singapura meriset 1.010 orang berusia 60-93 tahun,
dan menyimpulkan bahwa daya ingat orang yang rajin mengkonsumsi bumbu
kari-seperti makanan India, lebih tinggi dibandingkan mereka yang jarang atau
tidak pernah sama sekali.

Masyarakat India disebutnya yang paling sedikit menderita alzheimer. Itu karena
kebiasaan mereka sejak kecil memakan kari yang mengandung kunyit sebagai
bumbu. Kunyit mengandung senyawa kurkumin, penghambat pembentukan
amyloid, penyebab alzheimer. Itu yang menyebabkan negara india sebagai negara
pengimpor terbesar kunyit di dunia di karenakan rata rata makanan yang ada di
india menggunakan bahan rempah kunyit sebagai obat juga di negaranya ini yang
menyebabkan India ingin mengimpor kunyit dari Indonesia. total ekspor
komoditas kunyit Indonesia periode 2015-2018 sebanyak 34.317 ton. Angka ini
setara dengan USD 46 juta. Tahun 2019 total ekspor 7.163 ton ke berbagai negara,
diantaranya India, Malaysia, Vietnam, Taiwan, Amerika Serikat, Korea, UK,
Netherland, Brazil, Poland, Argentina. Sementara untuk 2020 ekspor kunyit
ditargetkan naik menjadi 8.015 ton. Permintaan kunyit kering dari India mencapai
2 ribu ton per bulannya.

15
Pada 2020 Kementerian Pertanian (Kementan) melalui program Gerakan Tiga
Kali Lipat Ekspor (GRATIEKS) menargetkan ekspor komoditas pertanian
meningkat 3 kali lipat. Salah satunya komoditas kunyit yang di tahun ini
ekspoernya ditargetkan mencapai 8.015 Ton. Kementan juga mendorong petani
atau pelaku usaha untuk memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Di sisi hilir
pemerintah bersama pelaku usaha juga aktif mengikuti pameran dagang di
berbagai negara guna memperluas pasar ekspor.

Alasan Negara India di jadikan sasaran ekspor melihat dari peluang dan
potensinya.

Tabel. Perbandingan Indonesia dan India

No Indikator Indonesia India


1 Jumlah Penduduk Total 272 Juta (no 4 1,39 Miliar (no 2
dunia) dunia)
2 Jumlah Penduduk Kelas -+ 91% -+ 22%
Menengah dan atas (240 Juta Orang) (286 Juta Orang)
3 Produk Domestik Bruto (PDB) US$ 1,1 Triliun US$ 2,9 Triliun
Total
4 PDB Per Kapita US$ 4.178 US$ 2.026
5 Inflasi (2020) 1,68 % 6,2 %
6 Jumlah Provinsi 34 Provinsi 29 States dan 8
Union Territories
(Total 37)
Sumber: countryeconomy.com

Distribusi Penduduk India dapat dikelompokkan menjadi:

Tabel. Distribusi Penduduk India

Tahun (umur) persentase Pria Wanita


0-14 26.31% 185,017,089 163,844,572
15-24 17.51% 123,423,531 108,739,780
25-54 41.56% 285,275,667 265,842,319
55-64 7.91% 52,444,817 52,447,038

16
65 tahun atau 6.72% 42,054,459 47,003,975
lebih
Source: Central Intelligence Agency (2021)

India memiliki populasi orang muda terbesar di dunia 356 juta orang, RRT di
urutan kedua dengan 269 juta , Indonesia urutan ketiga dengan 67 juta orang.

Perbandingan Indikator Ekonomi Indonesia Dan India

Tabel. Indikator Ekonomi

INDICATORS Indonesia India


GDP growth (%) Tahun 2019 5 4.2
GDP growth (%) Tahun 2020 -2.07 -9,6
GDP growth (%) Tahun 2021 5 7
Inflation, consumer prices (%) 2020 1,68 4.9
Unemployment rate (%) 2019 4,68 5,36
Unemployment rate (%) 2020 4,84 9
Sumber: (IMF, BPS dan World Bank, 2021)

Indonesia dan India juga merupakan bagian dari negara 1 triliun dolar dengan
inflasi dan tingkat pengangguran yang relatif rendah.

Gambar. Struktur Ekonomi

Indonesia India

17
Sumber: (World Bank 2020)

Struktur ekonomi antara Indonesia dan India serupa karena didominasi oleh sektor
jasa.

Daya Saing

Tabel. Peringkat Daya Saing Global

Negara Rangking Nilai


Singapura 1 84.8
USA 2 83.7
Hongkong SAR 3 83.1
Netherland 4 82.4
Switzerland 5 82.3
Japan 6 82.3
Germany 7 81.8
Swedan 8 81.2
UK 9 81.2
Denmark 10 81.2
Finland 11 80.2
Taiwan 12 80.2
Korea, Rep 13 79.6
Canada 14 78.6
...... ..... .....
Indonesia 50 64.6
India 68 61.4
Sumber (WEF, 2020)

Peringkat Daya Saing Global untuk Indonesia dan India lebih baik dibandingkan
dengan negara-negara berkembang lainnya.

Daya saing merupakan kemampuan suatu komoditi untuk memasuki pasar luar
negeri dan kemampuan untuk dapat bertahan di pasar tersebut karena jika suatu
produk mempunyai daya saing maka produk tersebut akan diminiati oleh
konsumen. Dalam perdagangan internasional, suatu produk yang banyak diminati

18
di pasar internasional, produk tersebut dapat dikatakan sebagai produk yang
memiliki daya saing.

Dilihat dari sisi daya saing, untuk meningkatkan daya saing ekspor kunyit
Indonesia perlu adanya peningkatan kualitas dan kuantitas dengan
mengembangkan ekspor kunyit dalam bentuk olahan (diversifikasi) serta
penanganan panen dan pasca panen agar kualitas kunyit lebih bermutu dan dapat
meningkatkan nilai jual.

Sarana Infrastruktur Pelabuhan Laut Di India

India memiliki 346 bandar udara dan India memiliki 1.731 fasilitas pelabuhan.

Tabel. Daftar Pelabuhan Terbesar di India

Major Chennai, Jawaharal Nehru Port, Kandla, Kolkata


Seaport(S): (Calcutta), Mumbai (Bombay), Sikka,
Vishakhapatnam
LNG Dabhol, Dahej, Hazira
Terminal(S):
Container Chennai, Jawaharal Nehru Port ,
Port(S): Mundra
Sumber : CIA, 2020

Gambar. pelabuhan internasional india

Mundra Chennai

19
Jawaharal Nehru Port
Sumber: oceanweek.co.id

Sarana Infrastruktur Pelabuhan Laut Di Indonesia

Pelabuhan Internasional di Indonesia antara lain, sebagai berikut:

Gambar. Pelabuhan internasional indonesia

Pelabuhan Tanjung Priok Pelabuhan Tanjung Perak

Pelabuhan Benoa
Sumber: ekonomi.bisnis.com , nasional.tempo.co,

20
Infrastruktur di Indonesia diharapkan dapat ditingkatkan kuantitas dan kualitasnya
dikarenakan kegiatan ekspor sangat memerlukan infrastruktur yang baik terutama
untuk jalan dan pelabuhan sebagai sarana transportasi serta kebijakan akan pajak
dan bea cukai diharapkan tidak memberatkan eksportir Indonesia.

Metode Pembayaran Ekspor Yang Digunakan

Karena kita merupakan eksportir baru jadi metode pembayaran yang di gunakan
yaitu, letter of credit . LC atau letter of credit adalah teknik pembayaran
perdagangan internasional yang bertujuan agar eksportir memperoleh langsung
uang pembayaran dari importir tanpa menunggu konfirmasi dari negara
pengimpor. Dalam hal ini, letter of credit adalah pembayaran yang diterima ketika
barang dan berkas dokumen telah dikirim ke pemesan atau pengimpor. isi letter of
credit adalah:
Tabel. Isi letter of credit
Pihak yang terlibat Dokumen Syarat
 Pemohon (Applicant)  Bill of Lading
 Bank Penerbit (Issuing  Commercial invoice (faktur
Bank) perdagangan)
 Penerima (Beneficiary)  Packing List
 Bank Penerus (Advising  Weight Note
Bank)  Measurement List
 Bank yang Ditunjuk  Insurance Certificate
(Nominated Bank)  Consular Invoice
 Bank Negosiasi (Negotiating  Brochure/Leaflet
Bank)  Surveyor Report
 Bank Pengkonfirmasi  Manufacturer's Certificate
(Confirming Bank)  Certificate of Origin
 Processing Licence
 Instruction Manual

Sumber: https://www.ocbcnisp.com/id/article/2022/02/24/letter-of-credit-adalah
Fungsi utama dari Letter of Credit adalah untuk memudahkan pembayaran pada
perdagangan internasional, baik untuk pihak importir maupun untuk pihak
eksportir. Karena dengan metode ini, dana pembayaran akan ditangguhkan oleh
bank sehingga pihak eksportir tidak perlu menunggu pembayaran terkumpul dan
pihak importir tidak perlu menunggu waktu yang lama untuk menerima
barangnya.

21
Selain itu, fasilitas kredit yang dijamin perbankan dapat membantu pihak importir
untuk menentukan waktu pembayaran.

Bagi eksportir, LC menjadi metode pembayaran yang aman dalam perdagangan


internasional karena berada dalam otorisasi pihak perbankan. Pembayaran akan
cair ketika pihak importir dan eksportir mencapai kesepakatan. Jadi, metode
pembayaran ini membantu pihak eksportir menghindari  risiko yang perlu
ditanggung ketika melakukan transaksi lintas negara.  Ada beberapa jenis LC
yang perlu diketahui pelaku perdagangan internasional. Seperti Revocable LC,
Irrevocable LC, Irrevocable and Confirmed LC, Clean Letter of Kredit,
Documentary Letter of Kredit, Back to Back LC, Revolving LC, Unrestricted LC,
Sight LC, Usance LC, Red Clause LC, transferable LC, Stand by Letter of Kredit.

cara pembayaran transaksi perdagangan internasional dengan menggunakan LC,


sebagai berikut:

1. Pihak pembeli atau importir meminta kepada bank devisa untuk membuka
suatu LC untuk dan atas nama eksportir. Dalam hal ini, importir bertindak
sebagai opener. Ketika importir sudah memenuhi ketentuan yang berlaku
untuk melakukan impor, bank akan melakukan kontrak valuta (KV) dengan
importir dan melaksanakan pembukaan LC atas nama importir. Bank akan
bertindak sebagai opening/issuing bank. Pembukaan LC ini dilakukan melalui
salah satu koresponden bank di luar negeri. Koresponden bank yang bertindak
sebagai perantara keduanya disebut sebagai advising bank/notifying bank,
yang kemudian memberitahukan eksportir mengenai pembukaan LC tersebut.
Selanjutnya, eksportir yang menerima LC disebut beneficiary.

2. Eksportir menyerahkan barang ke Carrier, dan sebagai gantinya akan


menerima bill of lading.

3. Eksportir menyerahkan bill of lading kepada bank untuk mendapatkan


pembayaran. Paying bank kemudian menyerahkan sejumlah uang setelah
mendapatkan bill of lading dari eksportir. Dokumen itu kemudian diberikan
kepada importir.

22
4. Importir menyerahkan bill of lading kepada Carrier untuk ditukarkan dengan
barang yang dikirimkan oleh eksportir. 

Jasa Angkutan Yang Digunakan dalam Ekspor Kunyit

Gambar. Jalur Ekspor

Bagi seorang eksportir mempersiapkan barang menjadi siap ekspor dan mengurus
pengangkutan merupakan kewajibannya di dalam bisnis internasional barang-
barang yang sudah siap ekspor (ready for export) diangkut melalui moda sebagai
berikut:

1. Melalui angkatan udara

2. Melalui angkutan laut

3. Melalui angkutan darat

4. Melalui jasa kantor pos

5. Melalui angkatan gabungan aneka wahan (combined transport)

23
Seorang eksportir dalam menyelenggarakan barang siap ekspor memerlukan alat
angkut sebelum mencapai tujuan (destination/discharging point) yang pada
umumnya dibuat kontrak tersendiri diluar sales contract.

Kewajiban teknologi peti kemas (container) demi keamanan barang dalam bisnis,
internasional maka para transport operators sering menggunakan multi modal of
transport.

Berdasarkan brosur No. 298 dari ICC tentang Uniform Rules for a Combined
Transport Document mengenai aturan dokumen angkutan gabungan ini sebagai
berikut:

”Pengangkutan barang dengan sekurang-kurangnya dua alat angkut yang beda,


dari satu tempat dimana barang diambil yang terletak dalam satu negara, kesatuan
tempat yang ditentukan untuk penyerahan barang tersebut si negara lain.”

Jasa Angkutan/Transportasi yang kami gunakan untuk mengirim produk ekspor


kunyit kering ini, yaitu jasa transportasi laut. Alasan dari kami menggunakan
transportasi laut karena pada jasa transportasi laut ini dapat memuat barang dalam
jumlah besar dan dengan biaya distribusinya yang lebih murah dan dapat
menjangkau seluruh negara di dunia.

Dalam mengekspor kunyit kering ke India, kami menggunakan peti kemas


(container) yang berukuran 20 feet sebanyak 3 container untuk kapasitas 20 ton
dan mengekspor kunyit kering sebanyak 60 ton. Maka dari itu, kami
menggunakan 3 kontainer berukuran 20 feet.

24
Gambar. Ukuran Kontainer 20 feet

Spesifikasi Kontainer 20 Feet: Berat dan Kapasitas Container

standar dimensi kontainer 20 feet untuk bagian luar memiliki panjang 6 meter,
lebar 2,4 meter dan tinggi 2,6 meter. Kontainer 20 feet di bagian dalam juga sudah
ditentukan, dimana untuk panjangnya kurang lebih 5,8 meter, dengan lebar 2,3
meter dan tinggi 2,3 meter. Ukuran tersebut mengalami penurunan jika
dibandingkan bagian luar karena terdapat lapisan material yang berfungsi
melindungi cargo dari kondisi luar. 1 new message (kontainerindonesia.co.id)

Untuk ukuran berat, peti kemas 20 feet dibedakan menjadi dua. Pertama yakni
berat dalam kondisi kosong serta berat kotor yang bisa dihitung ketika didalamnya
terdapat muatan barang.

 Berat Bersih: 24 Ton (2.400 kg)


 Berat Kotor: 30.5 Ton (30.480 kg)
 Kapasitas Kontainer 20 feet: Sekitar 28 Ton (28.080 kg)

Dalam pengemasan ekspor kunyit kering ini, kami menggunakan kemasan berupa
karung dengan berat masing-masing karung seberat 25 kg. Pada setiap kontainer
diisi dengan 800 karung per kontainer. Jadi totalnya sebanyak 2400 karung.

Asuransi Yang Digunakan Dalam Ekspor Kunyit

25
Rencana asuransi yang akan kami gunakan untuk mengekspor cengkeh adalah
asuransi Klausal A atau ICC A. Kita lebih memilih menggunakan asuransi ICC A
karena dapat melindungi barang dari semua resiko kerugian atau kerusakan
terkecuali dari pengecualian tertentu (perlindungan lengkap).
Resiko yang di jamin oleh asuransi ini yaitu untuk menghindari produk dari
bencana yang mungkin menimpa kapal maupun muatan yang diangkut melalui
laut, yang menjamin seperti hal:
1. Kebakaran atau Peledakan
2. Kapal Kandas, terdampar, tenggelam atau terbalik
3. Alat angkut darat tabrakan, terbalik atau keluar rel
4. Tabrakan kapal atau benturan kapal dengan benda-benda lain kecuali air
5. Pembongkaran barang di pelabuhan darurat
6. Gempa bumi, letusan gunung berapi atau sambaran petir
7. Pengorbanan kerugian umum (general average/sacrifice)
8. Jettison (pembuangan kargo keluar dari kapal laut)
9. Barang tersapu ombak ke laut (washing over board)
10. Masuknya air laut, air danau atau air sungai ke dalam kapal, palka kapal,
kontainer atau tempat penyimpanan
11. Kerugian total per kolo karena terlempar atau jatuh ke laut selama
pemuatan atau pembongkaran barang ke atau dari kapal (sling lost)
12. General Average contribution – kontribusi kerugian GA
13. Both to blame collision : kontribusi tubrukan kapal vs kapal
14. Banjir, angin topan, tanah longsor, pergerakan tanah, tsunami
15. Pencurian, perampokan dan bajing loncat
16. Terjatuh, tersodok forklift, risiko bongkar muat lainnya
17. Kerusakan akibat kecelakaan lainnya (Accidental damage) yang tidak
disebutkan diatas
Untuk syarat-syarat pertanggungan pengangkutan yang kami gunakan adalah
Franchise Clause. Alasan kita memilih asuransi Franchise Clause karena kita
mengekspor kunyit kering. asuransi ini Penanggung mengganti sejumlah
kerugian dimana terdapat jumlah minimum kerugian untuk dapat ditutup oleh
asuransi dan dinyatakan dalam persentase, misalnya persentase untuk kerusakan

26
barang adalah 5%, bila terjadi kerusakan hanya 4% maka kerusakan yang $% ini
tidak akan diganti oleh asuransi karena dibawah ketentuan 5%.

Kebijakan-kebijakan

Kebijakan Customs Administration of Rules of Origin under Trade Agreements


Rules (CAROTAR) 2020. Pemerintah India memberlakukan Customs
Administration of Rules of Origin under Trade Agreements Rules (CAROTAR)
2020. Ketentuan ini efektif berlaku mulai tanggal 21 September 2020. CAROTAR
2020 mewajibkan sejumlah dokumen dan persyaratan selain CoO AIFTA yang
harus dilengkapi Pelaku Usaha untuk dapat mengklaim preferensi tarif.

Dokumen tambahan adalah declaration form dan dokumen atau form yang
menjelaskan proses produksi barang yang diimpor dari negara asal (origin).

Peraturan Perundangan terkait Ekspor dan Perdagangan

 http://jdih.kemendag.go.id/ Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum -


Kementerian Perdagangan
 https://www.insw.go.id/ Sinergi antar K/L, entitas Pelabuhan/bandar
udara, serta pemangku kepentingan lain
 https://inatrade.kemendag.go.id/ Layanan Perijinan di Bidang Perdagangan
Secara Elektronik
 http://e-ska.kemendag.go.id : sistem penerbitan Surat Keterangan Asal
elektronik

Dokumen Ekspor

 Dokumen ekspor : diterbitkan oleh Eksportir, K/L pemerintah atau non


pemerintah yang timbul berdasarkan kesepakatan & regulasi (Faktur, PEB,
SKA, dll)
 Sales Contract: dokumen/surat persetujuan antara eksportir dan importir
yang merupakan follow-up dari purchase order dari importir yang isinya
syarat berupa mutu, jumlah, harga, cara pembayaran, cara pengiriman,
sertifikasi, dll

27
Gambar. Alur Proses Terbentuknya Sales Contract

sumber: Kemendag (2022)

Empat Tahapan Utama Dalam Ekspor (Menggunakan L/C)

1.      Sales Contract Process

Sales contract adalah dokumen/surat persetujuan antara penjual dan pembeli yang
merupakan follow-up dari purchase order yang diminta importer. Isinya mengenai
syarat-syarat pembayaran barang yang akan dijual, seperti harga, mutu, jumlah,
cara pengangkutan, pembayaran asuransi dan sebagainya. Kontrak ini merupakan
dasar bagi pembeli untuk mengisi aplikasi pembukaan L/C kepada Bank.

a. Promosi

Kegiatan promosi komoditas yang akan diekspor melalui media promosi seperti
iklan di media elektronik, majalah, Koran, pameran dagang atau melalui
badan/lembaga yang berhubungan dengan kegiatan promosi ekspor seperti Ditjen
PEN, Kamar Dagang dan Industri, Atase perdagangan dan lain sebagainya

b. Inquiry

Pengiriman surat permintaan suatu komoditas tertentu oleh Importir kepada


eksportir (letter of inquiry). Biasanya berisi deskripsi barang, mutu, harga dan
waktu pengiriman

28
c. Offer Sheet

Permintaan Importir akan ditanggapi melalui offer sheet yang dikirimkan


eksportir. Offer sheet ini berisikan keterangan sesuai permintaan Importir
mengenai deskripsi barang, mutu, harga dan waktu pengiriman. Selain itu pada
offer sheet ini biasanya ditambahkan tentang ketentuan pembayaran dan
pengiriman sample/brochure

d. Order Sheet

Setelah mendapatkan penawaran dari eksportir dan mempelajarinya, jika setuju


maka Importir akan mengirimkan surat pesanan dalam bentuk order sheet
(purchase order) kepada eksportir

e. Sale’s Contract

Sesuai dengan data dari order sheet maka selanjutnya eksportir akan menyiapkan
surat kontrak jual beli (sale’s contract) yang ditambah dengan keterangan force
majeur clause  dan inspection clause. Sales contract ini ditandatangani oleh
eksportir dan dikirimkan sebanyak dua rangkap kepada Importir

f. Sale’s Confirmation

Sales contract akan dipelajari oleh Importir, apabila Importir setuju maka sales
contract tersebut akan ditandatangi oleh Importir untuk kemudian dikembalikan
kepada eksportir sebagai sales confirmation. Sedangkan satu copy lain dari sales
contract ini akan disimpan oleh Importir

Gambar. Alur Sales Contract Process

29
sumber: Kemendag (2022)

2. L/C Opening Process

Letter of credit  (L/C) adalah Jaminan dari bank penerbit kepada eksportir sesuai
dengan instruksi dari importer untuk melakukan pembayaran sejumlah tertentu
dengan jangka waktu tertentu atas dasar penyerahan dokumen yang diminta
importer

Proses pembukaan L/C tersebut adalah sebagai berikut:

1. Importir akan meminta Opening Bank (Bank Devisa) untuk membuka


Letter of Credit sebagai jaminan dan dana yanga akan digunakan untuk
melakukan pembayaran kepada Eksportir sesuai dengan kesepakatan pada
sales contract. L/C yang dibuka adalah untuk dan atas nama eksportir atau
orang atau badan lain yang ditunjuk eksportir sesuai dengan syarat
pembayaran pada sales contract

2. Opening bank akan melakukan pembukaan L/C melalui bank


korespondennya di Negara Eksportir, dalam hal ini adalah advising Bank.
Proses pembukaan L/C ini dilakukan melalui media elektronik, sedangkan
penegasan dalam bentuk tertulisnya akan dituangkan dalam L/C
confirmation yang diteruskan dari opening Bank kepada advising Bank
untuk disampaikan kepada Eksportir

30
3. Advising Bank akan memeriksa keabsahan pembukaan L/C dari opening
Bank, dan apabila sesuai advising Bank akan mengirimkan surat pengantar
(L/C advice) kepada Eksportir yang berhak menerima. Jika advising Bank
diminta juga oleh opening Bank untuk menjamin pembayaran atas L/C
tersebut, maka advising Bank disebut juga sebagai confirming Bank

3. Cargo Shipment Process

Output penting dari proses ini adalah dokumen pengapalan yang merupakan bukti
bahwa eksportir telah mengirimkan barang yang dipesan Importir sesuai dengan
persyaratan yang tercantum dalam L/C.

Gambar. Cargo Shipment Process

sumber: Kemendag (2022

Tahapan cargo shipment process adalah sebagai berikut:

1. Eksportir akan menerima L/C advice sebagai acuan untuk mengirimkan


barang dan saat ini eksportir akan melakukan shipment booking kepada
shipping company sesuai dengan term yang disebutkan dalam sales
contract. Setelah itu eksportir harus mengurus kewajiban Pemberitahuan
Ekspor Barang (PEB) di Bea Cukai di pelabuhan muat. Serta hal lain
seperti pembayaran pajak ekspor (PE) dan Pajak Ekspor Tambahan (PET)
di advising Bank

31
2. Shipping Company akan memuat barang dan menyerahkan bukti
penerimaan barang, kontrak angkutan, bukti kepemilikan barang (bill of
lading) serta dokumen pengapalan lainnya jika ada kepada eksportir,
kemudian eksportir akan mengirimkannya kepada advising Bank untuk
dikirimkan ke opening Bank

3. Shipping Company akan mengangkut barang tersebut ke pelabuhan tujuan


yang disebutkan dalam Bill of Lading (B/L)

4. Importir akan menerima dokumen pengapalan jika kewajiban pembayaran


kepada opening Bank sudah dilakukan. Selanjutnya dokumen pengapalan
ini digunakan untuk mengurus import clearance dengan pihak bea cukai di
pelabuhan dan untuk mengambil muatan di shipping Company yang
memuat barang yang dipesan

5. Shipping Agent akan menyerahkan barang kepada Importir jika biaya jasa
shipping agent telah dilunasi

4. Shipping Document Negotiation Process

Proses ini adalah proses penguangan dokumen pengapalan bagi eksportir dan
merupakan proses untuk claim barang yang telah dibayar bagi Importir

Gambar. Shipping Document Negotiation Process

32
sumber: Kemendag (2022

1. Setelah menerima B/L dari shipping Company, Eksportir akan


menyiapkan semua keperluan dokumen lain yang diisyaratkan dalam L/C
seperti Invoice, packing list, sertifikasi mutu, Surat Keterangan Negara
Asal (SKA) dan lain sebagainya. Semua dokumen tersebut akan
diserahkan kepada negotiating Bank, dalam hal ini advising Bank, yang
ditentukan dalam L/C untuk memeroleh pembayaran atas L/C
2. Negotiating Bank akan memeriksa kelengkapan dan keakuratan dokumen
pengapalan yang dikirimkan eksportir, jika cocok dengan yang
diisyaratkan L/C maka negotiating Bank akan melakukan pembayaran
sesuai tagihan eksportir dari dana L/C yang tersedia
3. Negotiating Bank akan mengirimkan dokumen pengapalan kepada
opening Bank untuk mendapatkan reimbursement atas pembayaran yang
dia lakukan kepada Eksportir
4. Opening Bank, akan memeriksa kelengkapan dan keakuratan dokumen
pengapalan, jika cocok dengan yang diisyaratkan L/C maka opening Bank
akan memberikan pelunasan pembayaran (reimbursement) kepada
negotiating Bank
5. Opening Bank selanjutnya memberitahukan penerimaan dokumen
pengapalan kepada Importir. Importir akan menyelesaikan pelunasan
dokumen itu untuk mendapatkan dokumen pengapalan yang berfungsi
untuk mengambil barang pesanan dari shipping agent dan bea cukai
setempat
http://djpen.kemendag.go.id/app_frontend/contents/93-empat-tahapan-
utama-dalam-ekspor-menggunakan-l-c

Bauran Pemasaran

1. Product

33
Kunyit yang diperdagangkan adalah kunyit kering yang diperoleh dari
pemanenan dengan cars membongkar rimpang dengan cangkul (bisa
digunakan alat pemanenan yang lain) Sebelum dibongkar, batang dan daun
dibuang terlebih dahulu. Selanjutnya rimpang yang telah dibongkar
dipisahkan dari tanah yang melekat lalu dimasukkan dalam karung
agar tidak rusak. Tanaman kunyit siap dipanen pada umur 8-18 bulan, saat
panen yang terbaik adalah pada umur tanaman 11-12 bulan, yaitu pada
saat gugurnya daun kedua. Saat itu produksi yang diperoleh lebih besar
dan lebih banyak bila dibandingkan dengan masa panen pada umur
kunyit 7-8 bulan. cara mengeringkan kunyit yaitu dengan cara dijemur di
bawah sinar matahari. Jemur hingga benar-benar kering kisaran 2-3 hari.
2. Harga (Price)
Harga merupakan nilai yang ada pada suatu produk yang ditawarkan oleh
perusahaan. Harga kami yang ditawarkan untuk setiap kilogram kunyit
kering yaitu Rp30.000.
3. Tempat atau Distribusi (Place)
Tempat atau Distribusi mencakup mulai dari sistem transportasi dari
perusahaan dalam mengekspor barang, penyimpanan barang, dan
pemilihan saluran distribusi. Kami mengekspor cengkeh ke negara tujuan
yaitu India. Kami membeli cengkeh dari wilayah Jawa Timur, Jawa
Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Bengkulu, dan DI Yogyakarta.
Produksi tertinggi kunyit ada di Jawa Timur lalu di ikuti Jawa Tengah.
kunyit yang dibeli dari daerah tersebut kemudian disortir kembali di
perusahaan sehingga menghasilkan kualitas yang lebih baik dari
sebelumnya. Setelah kunyit yang disortir sesuai dengan standar mutu yang
ditetapkan, dikemas dan dikirim kepada pelanggan.
4. Promosi (Promotion)
Promosi adalah suatu kegiatan yang dilakukan perusahaan agar produk
yang ditawarkan oleh perusahaan dapat dikenal oleh masyarakat luas.
Promosi yang kami lakukan yaitu dengan penawaran kepada calon
pembeli dengan cara email, telepon, maupun pemasaran secara langsung.

34
STP (Segmentation, Targeting, Positioning)

Menurut Kurtz (2008), pengertian strategi pemasaran adalah keseluruhan


program perusahaan dalam menentukan target pasar dan memuaskan konsumen
dengan membangun kombinasi elemen dari marketing mix; produk, distribusi,
promosi, dan harga.

pengertian strategi pemasaran adalah suatu mindset pemasaran yang akan


digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran, dimana di dalamnya terdapat
strategi rinci mengenai pasar sasaran, penetapan posisi, bauran pemasaran, dan
budget untuk pemasaran.

Segmentation

Segmentation atau biasa disebut dengan segmentasi pasar adalah membagi pasar
yang luas menjadi kelompok-kelompok kecil berdasarkan karakteristik tertentu.
Dengan melakukan segmentasi pasar, kita dapat lebih mudah menjalankan
promosi bisnis.

Segmentasi pasar yang digunakan untuk ekpor kunyit ini yaitu segmentasi pasar
geografis. Dimana segmentasi ini melakukan segmentasi berdasarkan variabel-
variabel geografis. Variabel- variabel ini mencakup ketinggian, suhu, cuaca,
iklim, populasi, dan kultur.

Targeting

Targeting adalah strategi memasuki pasar yang dijadikan sasaran penjualan. Tidak
hanya targeting merupakan tindakan menilai ketertarikan dan minat dari beragam
segmen pasar, kemudian menentukan segmen pasar mana yang akan dijadikan
sebagai target pasar.

Produk yang dijual : kunyit kering

Target lokasi : negara india

Karakter psikologis : yang terbiasa mengunakan atau mengkonsumsi produk


yang mengandung rempah-rempah seperti masyarakat india yang suka
mengonsumsi kare.

35
Positioning

Positioning merupakan langkah akhir yang diterapkan dalam STP Marketing.


Pada langkah ini kita menentukan bagaimana metode yang tepat dalam
memposisikan produk atau merek kamu ke dalam sasaran segmentasi yang
sebelumnya sudah dibuat. perusahaan harus punya pola spesifik untuk
mendapatkan posisi kuat dalam pasar, yaitu memilih segmen yang paling
menguntungkan. contohnya yaitu membangun kepercayaan pada konsumen
bahwa produk yang diperjual belikan memiliki kualitas yang bagus.

Analisis Swot

Analisis SWOT adalah identifikasi sebagi faktor untuk merumuskan strategi


perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan
kekuatan (strengst) dan peluang (opportunities), namun secara kebersamaan dapat
meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats) (Iwa Sukiswa,
1986).
1. Strength (Kekuatan).
Adapun beberapa kekuatan dari produk kami yaitu:
 Kami memiliki kualitas produk yang baik.
 Tersedianya lahan perkebunan yang begitu luas sehingga membantu
penanaman kunyit dalam jumlah yang cukup besar.
 Melimpahnya produk yang membantu kami mudah untuk
mendapatkannya diberbagai daerah.
 Banyak digandrungi masyarakat luar karna kasiat yang dimiliki
 Peran SDM pemasaran yang baik yang membantu kita dalam
memasarkan produk ini.
2. Opportunity (Peluang)
 Harga kunyit di pasaran yang relatif stabil dan cenderung
meningkat
 Adanya peluang eksport komoditas kunyit
 Adanya kebiasaan negara india yang mengonsumsi masakan
berbahan rempah kunyit, hal ini menyebabkan permintaan kunyit
meningkat

36
 Bea masuk yang rendah untuk produk pertania dan bahan mentah.
3. Weakness (Kelemahan)
 Teknologi yang kami gunakan dalam mengelola produk ini masih
sederhana.
 Kurangnya memiliki akses pemasaran untuk produk ini
 Regulasi yang rumit dalam mengkspor produk ini
4. Threat (Ancaman)
 Persaingan yang terus akan banyak dan tinggi
 Pengaruh cuaca yang memepengaruhi penjemuran kunyit
 Menurunnya kualitas produk dikarenakan iklim yang tak menentu
Strategi Masuk ke Pasar Internasional India
Untuk memasarkan produk ke negara lain, diperlukan langkah-langkah yang pada
prinsipnya sama dengan langkah menyiapkan marketing plan di dalam negeri.
Salah satunya adalah menyiapkan strategi segmentasi pasar. Memasarkan produk
ke luar negeri berarti memperluas segmentasi geografis pemasaran produk.
Dengan begitu, tentu saja akan ada konsekuensi terhadap pasar yang akan dibidik,
sehingga perlu dilakukan review kesesuaian antara produk yang akan dijual
dengan pasar setempat, dari sisi segmentasi demografi, psikografi, dan perilaku
konsumen.
Langkah ini penting untuk memastikan strategi apa yang akan diambil untuk
mendapatkan pasar di luar negeri. Karena dengan demikian, para pebisnis dapat
mengetahui nilai-nilai apa saja yang dapat diterapkan secara tepat kepada pasar
yang akan dituju. Ada beberapa strategi yang kami gunakan yaitu:
1. Ukuran pasar dan Pertumbuhan
Dengan total luas lahannya 3.287.263 km2, India termasuk dalam
negara paling besar dan terpadat di dunia di bawah Tiongkok. India
merupakan salah satu negara dengan wilayah terbesar dengan
menempati sekitar 2,4% luas daratan dunia dan beribu kota di New
Delhi. Dengan luas lahan 3.287.263km2, India memiliki populasi
sebanyak 1.296.834.042 jiwa pada tahun (2018). Kepadatan
penduduk sekitar 343 per km2. 34% dari jumlah penduduk di India
rata-rata penduduknya berumur 15 tahun. Peningkatan angka

37
kelahiran dan harapan hidup di India membuat populasi di India
melonjak tajam. Saat ini harapan hidup di India adalah 60,1 untuk
pria dan 62,0 untuk wanita. Angka itu naik sebanyak hampir 2 kali
sejak kemerdekaan pada tahun 1947. Karena masalah tersebut,
India diprediksi akan menjadi Negara paling padat penduduk pada
tahun 2050. Dapat dilihat dari jumlah penduduk, jadi semakin
besar jumlah penduduk di India akan menjadi peluang yang cukup
baik untuk dimasuki. Dan dapat dilihat juga pada jumlah kelahiran
di India yang meningkat, akan menyebabkan semakin tumbuh
suatu pasar maka intesitas bisnis internasionalnya semakin baik
(pangsa pasar akan meningkat). Dalam hal tersebutlah kita bisa
mengadakan kerjasama dengan negara india.

2. Risiko
Untuk mengekspor kunyit ke negara India perlu diketahui apakah
negara yang menjadi tujuan ekspor memiliki konflik atau tidak. Baik
konflik politik dalam negeri maupun luar negeri. Di India tidak dapat
dihindarkan karena banyaknya penduduk dan beragamnya agama.
Perbedaan Ideologi dan Agama yang mencolok antara Islam dan Hindu.
Kerusuhan Identitas mengakibatkan banyaknya korban hingga
membentuk sebuah konsesus yang ada di dalam masyarakat sampai saat
ini. Konsensus yang kontradiktif ini menjadi "penyakit" dalam
Demokrasi. Konflik Komunal, diskriminasi, hingga pembunuhan atas
asas perbedaan Politik dan Agama adalah hal yang masif di India.
Dengan adanya konflik dalam negeri di India, kami memutuskan untuk
melakukan ekspor saja dengan menggunakan asuransi pada barang kami
agar produk atau barang yang kami ekspor tetap aman.

3. Peraturan-peraturan pemerintah (host country)


Di India mayoritas masyarakat disana membutuhkan rempah-rempah
sebagai obat, kegiatan keagamaan, kosmetik, aroma terapi, dan
minuman. Salah satu rempah yang dapat digunakan, yaitu kunyit. Di
India penggunaan kunyit cukup banyak terutama untuk obat, makanan,
minuman dan lain sebagainya dan ini populer di india. Di India pun
tidak ada larangan mengenai kunyit dan dapat dikatakan kunyit aman
untuk di ekspor ke India karena kunyit merupakan salah satu bahan
alami yang dikeringkan.

4. Lingkungan persaingan

38
Permintaan kunyit Indonesia di pasar India mengalami fluktuasi
sepanjang tahun 2017, namun pada periode 2019-2020 permintaan
kunyit Indonesia mengalami peningkatan, dikarenakan tingginya
kebutuhan India terhadap komoditi kunyit untuk keperluan dalam negeri
maupun untuk re-ekspor. Indonesia bukan satu-satunya negara yang
memenuhi permintaan kunyit impor India, namun terdapat pula beberapa
negara lain yang ikut memenuhi permintaan cengkeh India seperti
Malaysia, Thailand, srilanka, jamaika. Apabila terjadinya perubahan
harga kunyit Indonesia maka India akan beralih ke kunyit malaysia dan
thailand dikarenakan kunyit dari kedua negara dianggap memiliki
kualitas yang cukup baik. Indonesia dapat meningkatkan lagi posisi
pasar kunyit di pasar India dengan meningkatkan volume ekspor kunyit
yang berkualitas dengan harga yang bersaing sesuai yang diinginkan
pasar India. Strategi pemasaran ekspor Indonesia dengan meningkatkan
volume ekspor kunyit yang berkualitas, serta menurunkan tarif akan
meningkatkan kinerja ekspor kunyit Indonesia di pasar India.

5. Infrastruktur lokal
Negara yang dituju untuk melakukan ekspor memiliki pelabuhan
atau bandara yang memiliki kondisi baik untuk disandari kapal peti
kemas yang besar atau untuk didarati. Pada ekspor kunyit ini kami
menggunakan jasa angkutan laut dengan kemasan peti kemas
(container). Di India terdapat pelabuhan Mundra, pelabuhan komersial
terbesar di India berdasarkan volume dan pelabuhan utama Grup Adani,
berangsur melewati Jawaharlal Nehru Port Trust (JNPT) yang terletak di
Pantai Utara Teluk Kutch dekat Mundra, distrik Kutch, Gujarat yang
dikelola pemerintah untuk mengembangkan pelabuhan peti kemas
terbesar di negara India (oceanweek.co). Pelabuhan Mundra didirikan
pada tahun 1998 dan telah menangani 100 juta ton kargo dalam setahun
dan menjadi pelabuhan India pertama terbesar dengan penanganan
kargo. Pelabuhan Mundra memiliki luas 400 kilometer persegi dan
tercatat memiliki 9 dermaga dengan panjang total mencapai 1.8
kilometer dengan draft berkisar 9-17 meter.

6. Sasaran perusahaan
Pada ekspor kunyit ke India ini, kami menargetkan untuk menjadi
followers atau hanya melakukan ekspor saja.

7. Kebutuhan untuk pengendalian


Untuk sumber bahan baku kami membeli dan mengambil kunyit dari
wilayah maluku utara seperti tidore, ternate, moti dan bancan. Kunyit

39
yang dibeli dari daerah tersebut kemudian disortir kembali di perusahaan
sehingga menghasilkan kualitas terbaik dari sebelumnya. Setelah kunyit
yang disortir sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan, kunyit
dikemas dan dikirim kepada pelanggan.

8. Sumber daya internal, aset-aset, kemampuan perusahaan


Pada ekspor cengkeh ini sumber daya yang kami perlukan sudah
kami siapkan baik berupa modal, tenaga kerja, dan bahan baku. Modal
yang kami gunakan bersumber dari modal sendiri, investor, dan
pinjaman bank. Untuk tenaga kerja kami mengrekrut sebanyak 15
karyawan. Dan bahan baku kami mengambil kunyit dari wilayah maluku
utara seperti tidore, ternate, moti dan bancan.

9. Fleksibilitas
Kerja sama ekspor-impor antara Indonesia dan India ini terjadi
karena India tidak dapat memenuhi kebutuhan kunyit di dalam
negaranya dan Indonesia memiliki produksi yang sudah bisa memenuhi
konsumsi kunyit di negaranya bahkan bisa melakukan ekspor ke negara
lain seperti India, sehingga Indonesia dan India melakukan kerja sama
ekspor-impor kunyit dimana India mengimpor kunyit Indonesia dan
Indonesia mengekspor kunyit ke India. Hubungan bilateral Indonesia
dengan India telah berlangsung sejak dibukanya hubungan diplomatik
antara presiden Indonesia Soekarno Hatta dengan presiden India
Jawarhalal Nehru pada tanggal 3 Maret 1951. Dalam ekspor dan impor
cengkeh antara Indonesia dan India pastinya ada kesepakatan yang sudah
terjalin antar kedua negara, kesepakatan yang tertuang dalam ekspor-
impor menjadikan peluang mempermudah proses perdagangan
internasional antara kedua negara, seperti dalam AIFTA ini Indonesia
dan negara-negara ASEAN dengan India memiliki kesepakatan-
kesepakatan yang sudah disepakati. Selain kerja sama bilateral,
pertemuan juga membahas lanjutan kerja sama ekonomi dimana dalam
pertemuan bilateral Indonesia dengan India, Indonesia menekankan
pentingnya kelanjutan hubungan ekonomi dua negara yang sudah
berjalan dengan baik, Indonesia membuka peluang perluasan
perdagangan dengan India untuk sejumlah komoditi. Dalam meeting ini
India juga menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara penting bagi
India.

40
Strategi Masuk Yang Digunakan

Untuk mengekspor kunyit ke India, kami menggunakan strategi masuk ekspor.


Dalam pembahasan ini akan dijelaskan secara mendalam tentang strategi ekspor
yang berperan penting dalam memasuki pasar global yang harus dikonsentrasikan
lebih mendalam untuk mendapatkan keuntungan bagi perusahaan tersebut
meliputi:
1) Menentukan Negara Tujuan
Langkah awal sebelum melakukan ekspor adalah dengan memilih
negara tujuan. Perusahaan harus melakukan analisa karakter juga budaya
masyarakat negara tujuan untuk mengetahui kebutuhan analisis pasar dan
target marketnya. Kami memilih negara India. India sebagai negara yang
memiliki luas wilayah dan jumlah populasi terbesar kedua di dunia,
menjadikan negara India sebagai negara tujuan utama pasar ekspor negara
lain untuk peningkatan devisa negara pengekspor terkhusus Indonesia
dengan jumlah penduduk India yang banyak dan tidak dapat memenuhi
kebutuhan kunyit dalam negerinya sendiri. Di India kunyit sangat
dibutuhkan karena kunyit digunakan untuk kebutuhan sehari-hari
masyarakat India sebagai kebutuhan sehari-hari untuk bahan masakan.
Penggunaan kunyit untuk kari yakni makanan yang kaya akan rempah
seperti kunyit, dan cukup populer di india.Kunyit juga digunakan untuk
keperluan obat-obatan karna di india adanya penyakit Alzheimer. Itu
sebabnya di india masyarakatnya rutin mengonsumsi rempah rempah
tersebut. Penggunaannya biasanya dalam bentuk makanan untuk di
konsumsi.

2) Membuat Perencanaan Ekspor


Salah satu hal penting yang harus disiapkan oleh eksportir adalah
membuat perencanaan ekspor. Ini harus dilakukan secara mendalam dan
hati-hati untuk memudahkan aktivitas ekspor nantinya. Ada beberapa hal
yang harus dibuat dan dibicarakan sebelumnya dengan calon importir,
khususnya:
a. Produk yang akan di ekspor
b. Penentuan klasifikasi produk
c. Negara tujuan ekspor
d. Jalur pengiriman barang
e. Pengemasan produk
f. Fumigasi (bebas nama)
g. Penentuan jadwal ekspor
h. Menyiapkan surat keterangan asal (SKA)

41
i. Menyiapkan surat pemberitahuan ekspor (PEB)
3) Mendaftarkan Website Bisnis ke dalam Portal Bisnis Internasional
Salah satu upaya yang dapat dilakukan eksportir dalam kegiatan
eskpornya yaitu memanfaatkan teknologi, dengan memanfaatkan portal
bisnis internasional ini. Dengan mendaftarkan bisnis di portal bisnis
internasional, maka peluang pembeli dari negara lain akan semakin luas.
Produk kunyit kami juga kami daftarkan pada portal bisnis seperti Alibaba
dan Tokopedia.

4) Menyiapkan Dokumen Ekspor


Sebelum melakukan ekspor barang, pelaku usaha juga harus
menyiapkan dan memiliki sejumlah dokumen penting penunjang
pengiriman barang tersebut. Ekspor cengkeh yang kami lakukan ke India,
dilakukan dengan menyiapkan dokumen seperti SKA (surat keterangan
asal), daftar isi setiap peti kemas, faktur perdagangan, polis asuransi,
daftar ukuran barang, analisis kimia, sertifikat inspeksi.

5) Memperhatikan Standar Mutu Produk


Sebelum mengekspor barang ke luar negeri, kita sebagai pelaku bisnis
harus terlebih dahulu memperhatikan kualitas barang dagangan yang akan
kita ekspor sampai mendapat persetujuan negara tujuan sesuai dengan
aturan kualitas di pasar dunia. Ekspor kunyit ke India ini tidak memiliki
larangan karena kunyit merupakan bahan alami yang dikeringkan dan
memiliki banyak manfaat serta masyarakat India pun menggunakan kunyit
ini sebagai sebagai obat, kegiatan keagamaan, kosmetik, aroma terapi, dan
minuman.

6) Mengetahui Prosedur Teknis Ekspor


Setelah mengetahui aturan ekspor-impor yang berlaku di kedua negara
tersebut, maka selanjutnya perusahaan perlu mengetahui prosedur tertentu
yang perlu dilakukan eksportir. Mulai dari prosedur administrasi yang
harus diselesaikan, prosedur bea cukai, peralatan dan perlengkapan, serta
prosedur pembayaran yang biasa digunakan dalam pelaksanaan ekspor
impor. Poin ini harus dipertimbangkan dengan cermat oleh perusahaan,
karena ketidaktahuan para pelaku bisnis tentang prosedur teknis bisa
menjadi salah satu penghalang signifikan bagi mereka untuk memasuki
pasar global.

42
Rincian Biaya

Jenis Biaya kebutuhan Harga Satuan (Rp) Biaya


Biaya operasional
Listrik 9 jam - Rp. 500.000
timbangan 2 Rp.1.000.000 Rp. 2.000.000
Biaya angkutan 3 truk tronton Rp.2.000.000 Rp.6.000.000
ke gudang

Biaya Produksi
Bahan baku 60 ton Rp. 20.000/kg Rp. 1.200.000.000
Gaji Pekerja 15 orang Rp. 75.000 Rp. 33.750.000

Biaya layanan 20 feet x 3 Rp. 2.925.000


kapal

Biaya 60 ton Rp. 150.000/ton Rp. 9.000.000


pengangkutan

Biaya kartu 20 feet x 3 - Rp. 675.000


ekspor

Biaya 2400 karung Rp. 5.000 Rp. 12.000.000


pengemasan
barang

Biaya 1 kali Rp. 1.395.000


pembayaran L/C

Total Biaya Rp. 1.268.245.000

43
Beban
administrasi
Biaya asuransi Rp. 436.000
Biaya SKA Rp. 200.000

HPP =
total biaya produksi +biaya operasional 1.233.750 .000+ 8.500.000
= =Rp .20 .704
jumlah barang 60.000 kg
Harga pokok produksi+ pengeluaran biaya
Harga pokok penjualan =
jumlah barang
Rp . 1.242.250 .000+ Rp .14 .631.000
¿ =Rp . 20.948
60.000
Harga penawaran = harga pokok penjualan+ target keuntungan kotor
= Rp. 20.948 + Rp.10.052 =Rp.31.000
Laba bersih = total pendapatan-total pengeluaran
= Rp. 1.860.000.000 – Rp. 1.268.245.000 = Rp. 591.755.000

BAB III

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

44

Anda mungkin juga menyukai