Bisnis Internasional
Disusun Oleh:
KELOMPOK 7;
SINGARAJA
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadapan Ida Sang Hyang widhi Wasa, Tuhan Yang Maha
Esa Karena Berkat Rahmat-nya-lah kami dapat menyelesaikan Tugas Makalah
yang berjudul “KUNYIT KERING ” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Dosen pada mata kuliah Bisnis Internasional. Selain itu, Makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan penulis mengenai
kegiatan dalam mengekspor kunyit ke wilayah india.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Komang Endrawan Sumadi
Putra, S.E.,M.M Selaku Dosen mata kuliah Bisnis Internasional yang sudah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
mengenai bisnis internasional. Tidak lepas dari itu, kami juga mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang sudah membagikan sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, kami mengharapkan kritik dan saran
yang akan kami nantikan untuk perbaikan makalah yang kami telah buat.
Kelompok 7
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL.....................................................................................................
KATA PENGANTAR.................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................
1.1 Latar Belakang.................................................................................
1.2 Rumusan Masalah............................................................................
1.3 Tujuan...............................................................................................
1.4 Manfaat.............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................
2.1
2.2
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan data UN Comtrade (2020), pada tahun 2015 hingga tahun 2019
Indonesia selalu menjadi salah satu negara pengekspor kunyit terbesar di pasar
internasional. Namun, tahun 2019 ekspor kunyit Indonesia mengalami penurunan
yang sangat signifikan dari ekspor tahun 2018, nilai ekspor tahun 2018 yaitu US$
12,958,112 turun menjadi US$ 7,756,302 pada tahun 2019. Padahal jika dilihat
dari sisi pasar dunia, permintaan tanaman biofarmaka rimpang Indonesia
khususnya kunyit memiliki potensi besar serta dapat bersaing di pasar
internasional karena permintaannya yang terbilang besar setiap tahun. Liberalisasi
perdagangan yang semakin kuat di masa sekarang memberikan peluang baru di
pasar internasional serta tantangan besar yang harus dihadapi. Dari sisi permintaan
pasar, liberalisasi perdagangan memberikan peluang dan tantangan baru akibat
keadaan pasar yang semakin meluas sejalan dihapuskannya berbagai hambatan
perdagangan antar negara (Elizabeth, 2002: 55). Sehingga mengharuskan salah
satu komoditas atau produk hortikultura ekspor Indonesia yaitu tanaman obat
rimpang salah satunya kunyit dapat bertahan dan meningkatkan daya saing atau
keunggulan komparatifnya.
1
Perdagangan internasional sesuai hukum David Ricardo yaitu Law Comparatif
Advantage (Hukum Keunggulan Komparatif) yang menyatakan “suatu negara
masih akan memperoleh keuntungan apabila melakukan ekspor komoditas/produk
yang mempunyai kerugian absolut yang lebih kecil walaupun negara tersebut
kurang efisien dalam memproduksi suatu komoditas (dinamakan kerugian
absolut). Sehingga dari komoditas atau produk itu suatu negara memiliki
keunggulan komparatif”. Dalam (Salvatore, 1997: 175) Ricardo beranggapan
bahwa keabsahan teori nilai ini adalah berdasarkan tenaga kerja (labor theory of
value) yang hanya ada satu faktor produksi yang penting dalam menentukan nilai
keuntungan komoditas ekspor yaitu tenaga kerja. Nilai keuntungan ekspor
komoditas adalah proporsional atau bersifat langsung dengan jumlah tenaga kerja
yang diperlukan untuk menghasilkannya.
Dalam (Rifai & Tarumun, 2005: 55-57) Suatu negara dikatakan memiliki
keunggulan komparatif atau kompetitif apabila dapat menunjukkan
keunggulannya, baik dalam hal potensi alam, penguasaan teknologi informasi,
maupun kemampuan manajerial dalam kegiatan perdagangan internasional.
Potensi dan peluang terhadap produksi kunyit yang tinggi dan permintaan ekspor
yang terbilang besar merupakan peluang besar bagi Indonesia untuk dapat
bersaing serta menguasai pasar internasional, khususnya dalam perdagangan
internasional kunyit. Maka dari itu, Indonesia merupakan salah satu pengekspor
kunyit terbesar selama beberapa tahun terakhir di pasar internasional.
2
secara tidak langsung dapat memudahkan dalam menentukan strategi bersaing
sebagai awal mula mengetahui daya saing komoditas kunyit Indonesia di pasar
internasional baik dilihat dari keunggulan komparatif maupun kompetitif,
sehingga akhirnya dapat diketahui apakah Indonesia cenderung menjadi negara
eksportir atau importir kunyit serta dapat menentukan posisi ekspor kunyit
Indonesia di pasar internasional.
Agar dapat berdaya saing di industri yang sama di era liberalisasi ini maka pangsa
ekspor komoditas rempah-rempah Indonesia harus ditingkatkan dengan memiliki
suatu keunggulan yang berbeda dibandingkan dengan negara pesaingnya. Saat ini
keunggulan alami yang dimiliki Indonesia adalah jumlah tenaga kerja dan bahan
baku yang berlimpah serta ciri khas komoditas rempah Indonesia yang tidak
semua negara memilikinya. Selain itu, Indonesia memiliki produksi rempah-
rempah yang cukup tinggi. Indonesia termasuk 5 negara produsen pada beberapa
komoditas rempah terbesar di dunia yaitu kayu manis, kunyit, cengkeh, pala, lada,
dan vanili. Berkaitan dengan informasi tersebut maka dapat dikatakan bahwa
Indonesia cukup memiliki kemampuan dalam memperebutkan pangsa pasar
rempah-rempah dunia.
3
Berdasarkan latar belakang di atas dapat menentukan rumusan masalah dalam
makalah ini:
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
4
BAB II
PEMBAHASAN
Adapun negara dengan permintaan kunyit terbesar adalah India (21.129 ton),
diikuti oleh Malaysia (2.728 ton), Taiwan (705 ton), Amerika Serikat (507 ton)
dan Korea Selatan (301 ton) serta lainnya (1.242 ton).
5
penggunaan sumberdaya tersebut secara efisien dan efektif diharapkan
mampu memberikan kontribusi yang baik untuk kinerja eskpor Indonesia.
Kelompok komoditi dari subsektor perkebunan yang memiliki potensi yang cukup
baik di Indonesia yaitu komoditi rempah, aromatik dan juga tanaman obat,
sehingga Indonesia dijuluki sebagai "Mother of Spices" (ibu rempah).
Pada tahun 2017 kontribusi komoditas ini mencapai 25,20 persen terhadap
sektor pertanian tanaman tahunan (Badan Pusat Statistik, 2018).
Menurut Tjiptono, produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen
untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar
sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Menurut
Philip Kotler, produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
memenuhi keinginan atau kebutuhan. 3. File BAB II (walisongo.ac.id) Dari
definisi kedua di atas dapat di simpulkan bahwa produk adalah segala sesuatu baik
berwujud barang atau jasa yang digunakan untuk memuaskan konsumen, dimana
setiap barang atau jasa tersebut memiliki manfaat yang berbeda.
Produk yang akan kami pasarkan dalam pasar internasional yaitu Kunyit. Kunyit
(Curcuma domestica Val.) merupakan salah satu tanaman obat potensial, selain
sebagai bahan baku obat juga dipakai sebagai bumbu dapur dan zat pewarna
alami. Permintaan kunyit pada saat ini trend nya sedang meningkat dari luar
negeri, seperti halnya di India kunyit sering digunakan sebagai dasar bumbu
makanan sejenis kare. Tidak hanya itu, kunyit juga digunakan untuk pengawet
makanan. Kunyit memiliki kandungan yang bersifat antibakteri sangat kuat, hal
ini memungkinkan kunyit untuk digunakan sebagai pengawet makanan.
Penggunaannya sebagai bumbu masakan memiliki fungsi ganda sebenarnya,
selain membuat makanan menjadi lebih lezat dan berwarna, kunyit juga akan
membuat makanan tidak cepat busuk akibat mikroba.
http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/73589/Segudang-Pemanfaatan-Kunyit/
6
Dengan ini, kita bisa melihat potensi yang besar dari komoditas ini mengingat
faktor alam yang ada di Indonesia sangat mendukung untuk mengembangkan
komoditas kunyit dan memperluas peluang ekspor ke pasar internasional.
Sumber: www.tokopedia.com
Ekspor kunyit telah dilakukannya sejak tahun 2017 lalu. Harga kunyit kering
berkisar Rp 15 ribu per kilogram untuk ekspor. Sedangkan pihaknya membeli dari
petani Rp 12 ribu hingga Rp 13 ribu per kilogram. Ini artinya dengan melakukan
ekspor pendapatan petani jauh lebih meningkat. volume ekspor kunyit pada tahun
2017 sebesar 7.591,51 ton senilai 10,99 juta dollar. Saat tahun 2017 di pasar
internasional harga kunyit kering dijual seharga US$ 2 per kg, dengan rasio 1 kg
kunyit kering berbanding dengan 10 kg kunyit basah. Untuk bumbu dapur
biasanya kunyit kuning basah lebih diminati. Pada 2018, kunyit kuning basah
masih berkisar Rp5 ribu per kg, sedangkan 1 kilo kunyit kering sekitar Rp20
ribuan.
Meski tidak signifikan, harga kunyit terbilang naik jika dibandingkan pada 2019.
Meningkatnya minat luar negeri atas kunyit, membuat petani mulai membudi
dayakan kunyit. Pada tahun 2022 Daerah Wonogiri di Jawa Tengah sebagai salah
7
satu daerah penghasil tanaman kunyit memiliki harga kunyit per kg yang masih
stabil dibanding daerah lainnya.
Untuk kunyit kuning basah dari petani Wonogiri mematok harga sekitar Rp 2.000
hingga Rp 2.700 , kenaikan harga banyak dipengaruhi faktor hujan
berkepanjangan. Apalagi harga kunyit kuning 1 kg Jawa Timur dan daerah
lainnya bisa mencapai Rp 4.000/kilo. harga kunyit 1 kg kering saat ini sedang
mengalami kenaikan berkisar antara Rp 17.000 hingga Rp 19.000 di pasaran,
mahalnya harga di pengaruhi curah hujan dan ketersediaan kunyit yang terbatas.
Di marketplace Indonesia pada tahun 2022 kunyit kuning 1kg saat ini berkisar Rp.
6.000 – Rp. 12.000 per 1 kg. Sedangkan untuk kunyit kuning kering berkisar Rp.
18.000 – Rp. 24.000 per 1 kg. Kunyit di Negara India salah satunya digunakan
untuk campuran bahan masakan kare.
Permintaan ekspor tertinggi untuk ekspor kunyit datang dari India. Mungkinn kita
bertanya digunakan sebagai apakah kunyit di India?
8
2017)
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri Narendra MODI (sejak 26
Mei 2014)
Ibukota : New Delhi
Luas Wilayah : 3.287.263 km2
Jumlah Penduduk : 1.296.834.042 jiwa (2018)
Angka Kelahiran : 18,7 bayi per 1000 penduduk
Pertumbuhan Penduduk : 1,14%
Agama : Hindu 79.8%, Muslim 14.2%, Kristen 2.3%,
Sikh 1.7%, agama lainnya 2% (estimasi 2011)
Bahasa Resmi : Hindi
Mata Uang : Rupee India (INR)
Hari Kemerdekaan : 15 Agustus 1947 (dari Inggris)
Hari Nasional : 26 Januari 1950 (hari Republik)
Lagu Kebangsaan : “Jana-Gana-Mana” (Thou Art the Ruler of the
Minds of All People)
Kode Domain Internet : .in
Kode Telepon : 91
Pendapatan Domestik Bruto : US$9,474 triliun (2017)
Pendapatan Per Kapita : US$ 7.200,- (2017)
Lokasi : Benua Asia (Asia Selatan
Sumber: https://ilmupengetahuanumum.com/profil-negara-india/
India sebagai negara yang memiliki luas wilayah dan jumlah populasi terbesar
kedua di dunia, menjadikan negara India sebagai negara tujuan utama pasar
ekspor negara lain untuk peningkatan devisa negara pengekspor terkhusus
Indonesia dengan jumlah penduduk India yang banyak dan tidak dapat memenuhi
kebutuhan kunyit di negaranya. Di India kunyit sangat dibutuhkan karena kunyit
digunakan untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat India sebagai kebutuhan
sehari-hari untuk bahan masakan.
9
Potensi Indonesia untuk mengekspor kunyit ini sangat besar, disebabkan Kunyit
menjadi salah satu rempah Indonesia yang memiliki potensi ekspor besar karena
India merupakan negara yang mengimpor kunyit dari Indonesia sepanjang tahun
2018 hingga kini. Bahkan pada tahun 2020 Indonesia, tepatnya Ponorogo, telah
mengeskpor kunyit sebanyak 2.220 ton ke India.
Dalam hal hubungan bilateral, kerja sama Indonesia - India telah berlangsung baik
dan dinamis. Kedua negara memiliki komitmen untuk memperkuat kesatuan,
persatuan dan stabilitas dalam negeri yang ditopang oleh pembangunan dan
kesejahteraan. India mendukung dan menghormati integritas wilayah NKRI serta
berbagai proses demokratisasi maupun pembangunan di Indonesia.
Pertemuan kedua kepala negara terakhir terjadi yakni di sela-sela KTT ASEAN-
India yang diselenggarakan di Bangkok, 3 November 2019. Kedua pemimpin
membahas isu keamanan maritim, konektivitas, kerja sama Indo-Pasifik, isu
perdagangan bilateral dan kerja sama dalam industri farmasi yang kemudian
ditindaklanjuti pada pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri pada pertemuan ke-6
Joint Comission Meeting (JCM) RI – India di New Delhi 13 Desember 2019.
https://kemlu.go.id/newdelhi/id/read/profil-negara-india/2228/etc-menu
10
Gambar. Indonesia-India Bilateral Trade
(Januari-Oktober) 2021
(Januari-Oktober) 2020
tanaman kunyit dengan luas panen sebesar 6.496,73 hektar. Pada tahun 2017,
sebagian besar tanaman biofarmaka kelompok rimpang mengalami peningkatan
produksi. Penurunan produksi hanya dialami oleh jahe, lempuyang, dan dringo
dengan persentase penurunan produksi masing-masing sebesar 36,36 persen, 8,72
persen, dan 7,76 persen. Persentase peningkatan produksi tertinggi dialami oleh
kunyit dengan peningkatan produksi sebesar 19,09 persen
11
Jika dilihat berdasarkan sebaran wilayahnya, produksi tanaman biofarmaka
kelompok rimpang pada tahun 2017 tersebar di Pulau Jawa. Provinsi sentra
tanaman biofarmaka kelompok rimpang adalah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa
Barat, Sulawesi Selatan, Bengkulu, dan DI Yogyakarta. Produksi tertinggi kunyit
ada di Jawa Timur lalu di ikuti Jawa Tengah.
pada tahun 2017 adalah jahe, kunyit, dan kapulaga. Volume ekspor jahe sebesar
23.551,9 ton senilai 13,53 juta dollar, volume ekspor kunyit sebesar 7.591,51 ton
senilai 10,99 juta dollar, dan volume ekspor kapulaga sebesar 7.163,35 ton senilai
10,86 juta dollar.
Dibidang farmasi, kunyit dapat digunakan sebagai bahan alternatif dari obat yang
berbahan aktif natrium deklofenak, piroksikam, dan fenil butason sebagai obat
untuk radang sendi. Dengan semakin trendnya obat-obatan yang berbahan dasar
berasal herbal, maka dengan keunggulan komparatif uang dimiliki Indonesia obat
herbal mempunyai peluang yang sangat besar sebagai penghasil devisa untuk
pembangunan ekonomi. Agroindustri pada komoditas kunyit bisa menjadi salah
satu peluang, dengan melakukan penanaman kunyit dalam kebun yang cukup luas
kemudian membudidayakan dengan sistem monokultur/tumpang sari sehingga
produksi yang dicapai lebih cepat dan tinggi, agar kebutuhan minimal dalam
negeri terpenuhi dan kemudian bisa di ekspor ke pasar internasional khusunya
india.
secara optimal dengan sistem dilengkapi dengan unit pengolahan sehingga dapat
menghasilkan bahan baku yang siap bersaing di pasar internasional. kunyit tidak
perlu membutuhkan perawatan khusus dan sangat jarang terkena hama dan
12
penyakit, dengan luas areal Indonesia yang luas, sudah seharusnya pemerintah
terkait bisa mendorong para petani untuk membudidayakan tanaman kunyit secara
komersil yang nantinya akan menjamin pasar pejualan kunyit di pasar
internasional. Kunyit juga di gunakan dalam bahan makanan. Di India, kunyit di
Negara India salah satunya digunakan untuk campuran bahan masakan kare.
5%
15%
39%
4%
18%
7% 12%
13
Alasan Memilih Negara Tujuan
India adalah mitra dagang ekspor terbesar Indonesia. Memilih negara india
sebagai tujuan ekspor kunyit kering karena pada Di G-20, Indonesia dan India
Perkuat Kerja Sama Perdagangan lagi. Di India kunyit sangat dibutuhkan karena
kunyit digunakan untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat India sebagai
kebutuhan sehari-hari untuk bahan masakan. Kerja sama Indonesia dan India
semakin kuat dengan adanya kerja sama bilateral yang sudah terjalin sejak 1951,
selain itu juga kedua negara ini memiliki persamaan visi yang menjadikan
masing-masing negara memperkuat kerja sama bilateral baik di bidang
perdagangan, ekonomi, dan kerja sama lain yang saling menguntungkan dan
untuk meningkatkan kemampuan dalam ekspor Indonesia menjadikan India
sebagai salah satu tujuan perdagangan internasional ditunjang dengan dibentuknya
ASEAN-India Free Trade Agreement (AIFTA) yang diberlakukan pada tahun
2010 membuat Indonesia berpeluang besar untuk meningkatkan ekspor ke negara
India.
14
Di Negara India makanan olahannya banyak menyertakan rempah-rempahan saat
diramu menjadi aneka ragam menu makanan, yang sehari-hari dikonsumsi sebagai
menu yang dihidangkan sebagai makan pagi, siang dan malam. Atau sebagai
kudapan. Jika di Indonesia- terkenal dengan nasi goreng, nasi uduk, nasi bakar, di
India terkenal dengan nasi Biryani. Ini makanan khas India, dengan bahan pokok
dari beras- namun bulir berasnya lebih panjang dibanding beras di Indonesia-
yang dimasak dengan rempah-rempah India dan dikombinasikan dengan
tambahan sayuran atau daging dan juga Makanan India identik dengan garam
masala, yakni campuran jintan, kapulaga, lada hitam, kayu manis, ketumbar, dan
rempah-rempah lainnya. Aroma masakan India- lekat dengan aroma rempah,
seperti kunyit, jahe, cabai merah, dan ramuan garama masala.
Masyarakat India disebutnya yang paling sedikit menderita alzheimer. Itu karena
kebiasaan mereka sejak kecil memakan kari yang mengandung kunyit sebagai
bumbu. Kunyit mengandung senyawa kurkumin, penghambat pembentukan
amyloid, penyebab alzheimer. Itu yang menyebabkan negara india sebagai negara
pengimpor terbesar kunyit di dunia di karenakan rata rata makanan yang ada di
india menggunakan bahan rempah kunyit sebagai obat juga di negaranya ini yang
menyebabkan India ingin mengimpor kunyit dari Indonesia. total ekspor
komoditas kunyit Indonesia periode 2015-2018 sebanyak 34.317 ton. Angka ini
setara dengan USD 46 juta. Tahun 2019 total ekspor 7.163 ton ke berbagai negara,
diantaranya India, Malaysia, Vietnam, Taiwan, Amerika Serikat, Korea, UK,
Netherland, Brazil, Poland, Argentina. Sementara untuk 2020 ekspor kunyit
ditargetkan naik menjadi 8.015 ton. Permintaan kunyit kering dari India mencapai
2 ribu ton per bulannya.
15
Pada 2020 Kementerian Pertanian (Kementan) melalui program Gerakan Tiga
Kali Lipat Ekspor (GRATIEKS) menargetkan ekspor komoditas pertanian
meningkat 3 kali lipat. Salah satunya komoditas kunyit yang di tahun ini
ekspoernya ditargetkan mencapai 8.015 Ton. Kementan juga mendorong petani
atau pelaku usaha untuk memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Di sisi hilir
pemerintah bersama pelaku usaha juga aktif mengikuti pameran dagang di
berbagai negara guna memperluas pasar ekspor.
Alasan Negara India di jadikan sasaran ekspor melihat dari peluang dan
potensinya.
16
65 tahun atau 6.72% 42,054,459 47,003,975
lebih
Source: Central Intelligence Agency (2021)
India memiliki populasi orang muda terbesar di dunia 356 juta orang, RRT di
urutan kedua dengan 269 juta , Indonesia urutan ketiga dengan 67 juta orang.
Indonesia dan India juga merupakan bagian dari negara 1 triliun dolar dengan
inflasi dan tingkat pengangguran yang relatif rendah.
Indonesia India
17
Sumber: (World Bank 2020)
Struktur ekonomi antara Indonesia dan India serupa karena didominasi oleh sektor
jasa.
Daya Saing
Peringkat Daya Saing Global untuk Indonesia dan India lebih baik dibandingkan
dengan negara-negara berkembang lainnya.
Daya saing merupakan kemampuan suatu komoditi untuk memasuki pasar luar
negeri dan kemampuan untuk dapat bertahan di pasar tersebut karena jika suatu
produk mempunyai daya saing maka produk tersebut akan diminiati oleh
konsumen. Dalam perdagangan internasional, suatu produk yang banyak diminati
18
di pasar internasional, produk tersebut dapat dikatakan sebagai produk yang
memiliki daya saing.
Dilihat dari sisi daya saing, untuk meningkatkan daya saing ekspor kunyit
Indonesia perlu adanya peningkatan kualitas dan kuantitas dengan
mengembangkan ekspor kunyit dalam bentuk olahan (diversifikasi) serta
penanganan panen dan pasca panen agar kualitas kunyit lebih bermutu dan dapat
meningkatkan nilai jual.
India memiliki 346 bandar udara dan India memiliki 1.731 fasilitas pelabuhan.
Mundra Chennai
19
Jawaharal Nehru Port
Sumber: oceanweek.co.id
Pelabuhan Benoa
Sumber: ekonomi.bisnis.com , nasional.tempo.co,
20
Infrastruktur di Indonesia diharapkan dapat ditingkatkan kuantitas dan kualitasnya
dikarenakan kegiatan ekspor sangat memerlukan infrastruktur yang baik terutama
untuk jalan dan pelabuhan sebagai sarana transportasi serta kebijakan akan pajak
dan bea cukai diharapkan tidak memberatkan eksportir Indonesia.
Karena kita merupakan eksportir baru jadi metode pembayaran yang di gunakan
yaitu, letter of credit . LC atau letter of credit adalah teknik pembayaran
perdagangan internasional yang bertujuan agar eksportir memperoleh langsung
uang pembayaran dari importir tanpa menunggu konfirmasi dari negara
pengimpor. Dalam hal ini, letter of credit adalah pembayaran yang diterima ketika
barang dan berkas dokumen telah dikirim ke pemesan atau pengimpor. isi letter of
credit adalah:
Tabel. Isi letter of credit
Pihak yang terlibat Dokumen Syarat
Pemohon (Applicant) Bill of Lading
Bank Penerbit (Issuing Commercial invoice (faktur
Bank) perdagangan)
Penerima (Beneficiary) Packing List
Bank Penerus (Advising Weight Note
Bank) Measurement List
Bank yang Ditunjuk Insurance Certificate
(Nominated Bank) Consular Invoice
Bank Negosiasi (Negotiating Brochure/Leaflet
Bank) Surveyor Report
Bank Pengkonfirmasi Manufacturer's Certificate
(Confirming Bank) Certificate of Origin
Processing Licence
Instruction Manual
Sumber: https://www.ocbcnisp.com/id/article/2022/02/24/letter-of-credit-adalah
Fungsi utama dari Letter of Credit adalah untuk memudahkan pembayaran pada
perdagangan internasional, baik untuk pihak importir maupun untuk pihak
eksportir. Karena dengan metode ini, dana pembayaran akan ditangguhkan oleh
bank sehingga pihak eksportir tidak perlu menunggu pembayaran terkumpul dan
pihak importir tidak perlu menunggu waktu yang lama untuk menerima
barangnya.
21
Selain itu, fasilitas kredit yang dijamin perbankan dapat membantu pihak importir
untuk menentukan waktu pembayaran.
1. Pihak pembeli atau importir meminta kepada bank devisa untuk membuka
suatu LC untuk dan atas nama eksportir. Dalam hal ini, importir bertindak
sebagai opener. Ketika importir sudah memenuhi ketentuan yang berlaku
untuk melakukan impor, bank akan melakukan kontrak valuta (KV) dengan
importir dan melaksanakan pembukaan LC atas nama importir. Bank akan
bertindak sebagai opening/issuing bank. Pembukaan LC ini dilakukan melalui
salah satu koresponden bank di luar negeri. Koresponden bank yang bertindak
sebagai perantara keduanya disebut sebagai advising bank/notifying bank,
yang kemudian memberitahukan eksportir mengenai pembukaan LC tersebut.
Selanjutnya, eksportir yang menerima LC disebut beneficiary.
22
4. Importir menyerahkan bill of lading kepada Carrier untuk ditukarkan dengan
barang yang dikirimkan oleh eksportir.
Bagi seorang eksportir mempersiapkan barang menjadi siap ekspor dan mengurus
pengangkutan merupakan kewajibannya di dalam bisnis internasional barang-
barang yang sudah siap ekspor (ready for export) diangkut melalui moda sebagai
berikut:
23
Seorang eksportir dalam menyelenggarakan barang siap ekspor memerlukan alat
angkut sebelum mencapai tujuan (destination/discharging point) yang pada
umumnya dibuat kontrak tersendiri diluar sales contract.
Kewajiban teknologi peti kemas (container) demi keamanan barang dalam bisnis,
internasional maka para transport operators sering menggunakan multi modal of
transport.
Berdasarkan brosur No. 298 dari ICC tentang Uniform Rules for a Combined
Transport Document mengenai aturan dokumen angkutan gabungan ini sebagai
berikut:
24
Gambar. Ukuran Kontainer 20 feet
standar dimensi kontainer 20 feet untuk bagian luar memiliki panjang 6 meter,
lebar 2,4 meter dan tinggi 2,6 meter. Kontainer 20 feet di bagian dalam juga sudah
ditentukan, dimana untuk panjangnya kurang lebih 5,8 meter, dengan lebar 2,3
meter dan tinggi 2,3 meter. Ukuran tersebut mengalami penurunan jika
dibandingkan bagian luar karena terdapat lapisan material yang berfungsi
melindungi cargo dari kondisi luar. 1 new message (kontainerindonesia.co.id)
Untuk ukuran berat, peti kemas 20 feet dibedakan menjadi dua. Pertama yakni
berat dalam kondisi kosong serta berat kotor yang bisa dihitung ketika didalamnya
terdapat muatan barang.
Dalam pengemasan ekspor kunyit kering ini, kami menggunakan kemasan berupa
karung dengan berat masing-masing karung seberat 25 kg. Pada setiap kontainer
diisi dengan 800 karung per kontainer. Jadi totalnya sebanyak 2400 karung.
25
Rencana asuransi yang akan kami gunakan untuk mengekspor cengkeh adalah
asuransi Klausal A atau ICC A. Kita lebih memilih menggunakan asuransi ICC A
karena dapat melindungi barang dari semua resiko kerugian atau kerusakan
terkecuali dari pengecualian tertentu (perlindungan lengkap).
Resiko yang di jamin oleh asuransi ini yaitu untuk menghindari produk dari
bencana yang mungkin menimpa kapal maupun muatan yang diangkut melalui
laut, yang menjamin seperti hal:
1. Kebakaran atau Peledakan
2. Kapal Kandas, terdampar, tenggelam atau terbalik
3. Alat angkut darat tabrakan, terbalik atau keluar rel
4. Tabrakan kapal atau benturan kapal dengan benda-benda lain kecuali air
5. Pembongkaran barang di pelabuhan darurat
6. Gempa bumi, letusan gunung berapi atau sambaran petir
7. Pengorbanan kerugian umum (general average/sacrifice)
8. Jettison (pembuangan kargo keluar dari kapal laut)
9. Barang tersapu ombak ke laut (washing over board)
10. Masuknya air laut, air danau atau air sungai ke dalam kapal, palka kapal,
kontainer atau tempat penyimpanan
11. Kerugian total per kolo karena terlempar atau jatuh ke laut selama
pemuatan atau pembongkaran barang ke atau dari kapal (sling lost)
12. General Average contribution – kontribusi kerugian GA
13. Both to blame collision : kontribusi tubrukan kapal vs kapal
14. Banjir, angin topan, tanah longsor, pergerakan tanah, tsunami
15. Pencurian, perampokan dan bajing loncat
16. Terjatuh, tersodok forklift, risiko bongkar muat lainnya
17. Kerusakan akibat kecelakaan lainnya (Accidental damage) yang tidak
disebutkan diatas
Untuk syarat-syarat pertanggungan pengangkutan yang kami gunakan adalah
Franchise Clause. Alasan kita memilih asuransi Franchise Clause karena kita
mengekspor kunyit kering. asuransi ini Penanggung mengganti sejumlah
kerugian dimana terdapat jumlah minimum kerugian untuk dapat ditutup oleh
asuransi dan dinyatakan dalam persentase, misalnya persentase untuk kerusakan
26
barang adalah 5%, bila terjadi kerusakan hanya 4% maka kerusakan yang $% ini
tidak akan diganti oleh asuransi karena dibawah ketentuan 5%.
Kebijakan-kebijakan
Dokumen tambahan adalah declaration form dan dokumen atau form yang
menjelaskan proses produksi barang yang diimpor dari negara asal (origin).
Dokumen Ekspor
27
Gambar. Alur Proses Terbentuknya Sales Contract
Sales contract adalah dokumen/surat persetujuan antara penjual dan pembeli yang
merupakan follow-up dari purchase order yang diminta importer. Isinya mengenai
syarat-syarat pembayaran barang yang akan dijual, seperti harga, mutu, jumlah,
cara pengangkutan, pembayaran asuransi dan sebagainya. Kontrak ini merupakan
dasar bagi pembeli untuk mengisi aplikasi pembukaan L/C kepada Bank.
a. Promosi
Kegiatan promosi komoditas yang akan diekspor melalui media promosi seperti
iklan di media elektronik, majalah, Koran, pameran dagang atau melalui
badan/lembaga yang berhubungan dengan kegiatan promosi ekspor seperti Ditjen
PEN, Kamar Dagang dan Industri, Atase perdagangan dan lain sebagainya
b. Inquiry
28
c. Offer Sheet
d. Order Sheet
e. Sale’s Contract
Sesuai dengan data dari order sheet maka selanjutnya eksportir akan menyiapkan
surat kontrak jual beli (sale’s contract) yang ditambah dengan keterangan force
majeur clause dan inspection clause. Sales contract ini ditandatangani oleh
eksportir dan dikirimkan sebanyak dua rangkap kepada Importir
f. Sale’s Confirmation
Sales contract akan dipelajari oleh Importir, apabila Importir setuju maka sales
contract tersebut akan ditandatangi oleh Importir untuk kemudian dikembalikan
kepada eksportir sebagai sales confirmation. Sedangkan satu copy lain dari sales
contract ini akan disimpan oleh Importir
29
sumber: Kemendag (2022)
Letter of credit (L/C) adalah Jaminan dari bank penerbit kepada eksportir sesuai
dengan instruksi dari importer untuk melakukan pembayaran sejumlah tertentu
dengan jangka waktu tertentu atas dasar penyerahan dokumen yang diminta
importer
30
3. Advising Bank akan memeriksa keabsahan pembukaan L/C dari opening
Bank, dan apabila sesuai advising Bank akan mengirimkan surat pengantar
(L/C advice) kepada Eksportir yang berhak menerima. Jika advising Bank
diminta juga oleh opening Bank untuk menjamin pembayaran atas L/C
tersebut, maka advising Bank disebut juga sebagai confirming Bank
Output penting dari proses ini adalah dokumen pengapalan yang merupakan bukti
bahwa eksportir telah mengirimkan barang yang dipesan Importir sesuai dengan
persyaratan yang tercantum dalam L/C.
31
2. Shipping Company akan memuat barang dan menyerahkan bukti
penerimaan barang, kontrak angkutan, bukti kepemilikan barang (bill of
lading) serta dokumen pengapalan lainnya jika ada kepada eksportir,
kemudian eksportir akan mengirimkannya kepada advising Bank untuk
dikirimkan ke opening Bank
5. Shipping Agent akan menyerahkan barang kepada Importir jika biaya jasa
shipping agent telah dilunasi
Proses ini adalah proses penguangan dokumen pengapalan bagi eksportir dan
merupakan proses untuk claim barang yang telah dibayar bagi Importir
32
sumber: Kemendag (2022
Bauran Pemasaran
1. Product
33
Kunyit yang diperdagangkan adalah kunyit kering yang diperoleh dari
pemanenan dengan cars membongkar rimpang dengan cangkul (bisa
digunakan alat pemanenan yang lain) Sebelum dibongkar, batang dan daun
dibuang terlebih dahulu. Selanjutnya rimpang yang telah dibongkar
dipisahkan dari tanah yang melekat lalu dimasukkan dalam karung
agar tidak rusak. Tanaman kunyit siap dipanen pada umur 8-18 bulan, saat
panen yang terbaik adalah pada umur tanaman 11-12 bulan, yaitu pada
saat gugurnya daun kedua. Saat itu produksi yang diperoleh lebih besar
dan lebih banyak bila dibandingkan dengan masa panen pada umur
kunyit 7-8 bulan. cara mengeringkan kunyit yaitu dengan cara dijemur di
bawah sinar matahari. Jemur hingga benar-benar kering kisaran 2-3 hari.
2. Harga (Price)
Harga merupakan nilai yang ada pada suatu produk yang ditawarkan oleh
perusahaan. Harga kami yang ditawarkan untuk setiap kilogram kunyit
kering yaitu Rp30.000.
3. Tempat atau Distribusi (Place)
Tempat atau Distribusi mencakup mulai dari sistem transportasi dari
perusahaan dalam mengekspor barang, penyimpanan barang, dan
pemilihan saluran distribusi. Kami mengekspor cengkeh ke negara tujuan
yaitu India. Kami membeli cengkeh dari wilayah Jawa Timur, Jawa
Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Bengkulu, dan DI Yogyakarta.
Produksi tertinggi kunyit ada di Jawa Timur lalu di ikuti Jawa Tengah.
kunyit yang dibeli dari daerah tersebut kemudian disortir kembali di
perusahaan sehingga menghasilkan kualitas yang lebih baik dari
sebelumnya. Setelah kunyit yang disortir sesuai dengan standar mutu yang
ditetapkan, dikemas dan dikirim kepada pelanggan.
4. Promosi (Promotion)
Promosi adalah suatu kegiatan yang dilakukan perusahaan agar produk
yang ditawarkan oleh perusahaan dapat dikenal oleh masyarakat luas.
Promosi yang kami lakukan yaitu dengan penawaran kepada calon
pembeli dengan cara email, telepon, maupun pemasaran secara langsung.
34
STP (Segmentation, Targeting, Positioning)
Segmentation
Segmentation atau biasa disebut dengan segmentasi pasar adalah membagi pasar
yang luas menjadi kelompok-kelompok kecil berdasarkan karakteristik tertentu.
Dengan melakukan segmentasi pasar, kita dapat lebih mudah menjalankan
promosi bisnis.
Segmentasi pasar yang digunakan untuk ekpor kunyit ini yaitu segmentasi pasar
geografis. Dimana segmentasi ini melakukan segmentasi berdasarkan variabel-
variabel geografis. Variabel- variabel ini mencakup ketinggian, suhu, cuaca,
iklim, populasi, dan kultur.
Targeting
Targeting adalah strategi memasuki pasar yang dijadikan sasaran penjualan. Tidak
hanya targeting merupakan tindakan menilai ketertarikan dan minat dari beragam
segmen pasar, kemudian menentukan segmen pasar mana yang akan dijadikan
sebagai target pasar.
35
Positioning
Analisis Swot
36
Bea masuk yang rendah untuk produk pertania dan bahan mentah.
3. Weakness (Kelemahan)
Teknologi yang kami gunakan dalam mengelola produk ini masih
sederhana.
Kurangnya memiliki akses pemasaran untuk produk ini
Regulasi yang rumit dalam mengkspor produk ini
4. Threat (Ancaman)
Persaingan yang terus akan banyak dan tinggi
Pengaruh cuaca yang memepengaruhi penjemuran kunyit
Menurunnya kualitas produk dikarenakan iklim yang tak menentu
Strategi Masuk ke Pasar Internasional India
Untuk memasarkan produk ke negara lain, diperlukan langkah-langkah yang pada
prinsipnya sama dengan langkah menyiapkan marketing plan di dalam negeri.
Salah satunya adalah menyiapkan strategi segmentasi pasar. Memasarkan produk
ke luar negeri berarti memperluas segmentasi geografis pemasaran produk.
Dengan begitu, tentu saja akan ada konsekuensi terhadap pasar yang akan dibidik,
sehingga perlu dilakukan review kesesuaian antara produk yang akan dijual
dengan pasar setempat, dari sisi segmentasi demografi, psikografi, dan perilaku
konsumen.
Langkah ini penting untuk memastikan strategi apa yang akan diambil untuk
mendapatkan pasar di luar negeri. Karena dengan demikian, para pebisnis dapat
mengetahui nilai-nilai apa saja yang dapat diterapkan secara tepat kepada pasar
yang akan dituju. Ada beberapa strategi yang kami gunakan yaitu:
1. Ukuran pasar dan Pertumbuhan
Dengan total luas lahannya 3.287.263 km2, India termasuk dalam
negara paling besar dan terpadat di dunia di bawah Tiongkok. India
merupakan salah satu negara dengan wilayah terbesar dengan
menempati sekitar 2,4% luas daratan dunia dan beribu kota di New
Delhi. Dengan luas lahan 3.287.263km2, India memiliki populasi
sebanyak 1.296.834.042 jiwa pada tahun (2018). Kepadatan
penduduk sekitar 343 per km2. 34% dari jumlah penduduk di India
rata-rata penduduknya berumur 15 tahun. Peningkatan angka
37
kelahiran dan harapan hidup di India membuat populasi di India
melonjak tajam. Saat ini harapan hidup di India adalah 60,1 untuk
pria dan 62,0 untuk wanita. Angka itu naik sebanyak hampir 2 kali
sejak kemerdekaan pada tahun 1947. Karena masalah tersebut,
India diprediksi akan menjadi Negara paling padat penduduk pada
tahun 2050. Dapat dilihat dari jumlah penduduk, jadi semakin
besar jumlah penduduk di India akan menjadi peluang yang cukup
baik untuk dimasuki. Dan dapat dilihat juga pada jumlah kelahiran
di India yang meningkat, akan menyebabkan semakin tumbuh
suatu pasar maka intesitas bisnis internasionalnya semakin baik
(pangsa pasar akan meningkat). Dalam hal tersebutlah kita bisa
mengadakan kerjasama dengan negara india.
2. Risiko
Untuk mengekspor kunyit ke negara India perlu diketahui apakah
negara yang menjadi tujuan ekspor memiliki konflik atau tidak. Baik
konflik politik dalam negeri maupun luar negeri. Di India tidak dapat
dihindarkan karena banyaknya penduduk dan beragamnya agama.
Perbedaan Ideologi dan Agama yang mencolok antara Islam dan Hindu.
Kerusuhan Identitas mengakibatkan banyaknya korban hingga
membentuk sebuah konsesus yang ada di dalam masyarakat sampai saat
ini. Konsensus yang kontradiktif ini menjadi "penyakit" dalam
Demokrasi. Konflik Komunal, diskriminasi, hingga pembunuhan atas
asas perbedaan Politik dan Agama adalah hal yang masif di India.
Dengan adanya konflik dalam negeri di India, kami memutuskan untuk
melakukan ekspor saja dengan menggunakan asuransi pada barang kami
agar produk atau barang yang kami ekspor tetap aman.
4. Lingkungan persaingan
38
Permintaan kunyit Indonesia di pasar India mengalami fluktuasi
sepanjang tahun 2017, namun pada periode 2019-2020 permintaan
kunyit Indonesia mengalami peningkatan, dikarenakan tingginya
kebutuhan India terhadap komoditi kunyit untuk keperluan dalam negeri
maupun untuk re-ekspor. Indonesia bukan satu-satunya negara yang
memenuhi permintaan kunyit impor India, namun terdapat pula beberapa
negara lain yang ikut memenuhi permintaan cengkeh India seperti
Malaysia, Thailand, srilanka, jamaika. Apabila terjadinya perubahan
harga kunyit Indonesia maka India akan beralih ke kunyit malaysia dan
thailand dikarenakan kunyit dari kedua negara dianggap memiliki
kualitas yang cukup baik. Indonesia dapat meningkatkan lagi posisi
pasar kunyit di pasar India dengan meningkatkan volume ekspor kunyit
yang berkualitas dengan harga yang bersaing sesuai yang diinginkan
pasar India. Strategi pemasaran ekspor Indonesia dengan meningkatkan
volume ekspor kunyit yang berkualitas, serta menurunkan tarif akan
meningkatkan kinerja ekspor kunyit Indonesia di pasar India.
5. Infrastruktur lokal
Negara yang dituju untuk melakukan ekspor memiliki pelabuhan
atau bandara yang memiliki kondisi baik untuk disandari kapal peti
kemas yang besar atau untuk didarati. Pada ekspor kunyit ini kami
menggunakan jasa angkutan laut dengan kemasan peti kemas
(container). Di India terdapat pelabuhan Mundra, pelabuhan komersial
terbesar di India berdasarkan volume dan pelabuhan utama Grup Adani,
berangsur melewati Jawaharlal Nehru Port Trust (JNPT) yang terletak di
Pantai Utara Teluk Kutch dekat Mundra, distrik Kutch, Gujarat yang
dikelola pemerintah untuk mengembangkan pelabuhan peti kemas
terbesar di negara India (oceanweek.co). Pelabuhan Mundra didirikan
pada tahun 1998 dan telah menangani 100 juta ton kargo dalam setahun
dan menjadi pelabuhan India pertama terbesar dengan penanganan
kargo. Pelabuhan Mundra memiliki luas 400 kilometer persegi dan
tercatat memiliki 9 dermaga dengan panjang total mencapai 1.8
kilometer dengan draft berkisar 9-17 meter.
6. Sasaran perusahaan
Pada ekspor kunyit ke India ini, kami menargetkan untuk menjadi
followers atau hanya melakukan ekspor saja.
39
yang dibeli dari daerah tersebut kemudian disortir kembali di perusahaan
sehingga menghasilkan kualitas terbaik dari sebelumnya. Setelah kunyit
yang disortir sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan, kunyit
dikemas dan dikirim kepada pelanggan.
9. Fleksibilitas
Kerja sama ekspor-impor antara Indonesia dan India ini terjadi
karena India tidak dapat memenuhi kebutuhan kunyit di dalam
negaranya dan Indonesia memiliki produksi yang sudah bisa memenuhi
konsumsi kunyit di negaranya bahkan bisa melakukan ekspor ke negara
lain seperti India, sehingga Indonesia dan India melakukan kerja sama
ekspor-impor kunyit dimana India mengimpor kunyit Indonesia dan
Indonesia mengekspor kunyit ke India. Hubungan bilateral Indonesia
dengan India telah berlangsung sejak dibukanya hubungan diplomatik
antara presiden Indonesia Soekarno Hatta dengan presiden India
Jawarhalal Nehru pada tanggal 3 Maret 1951. Dalam ekspor dan impor
cengkeh antara Indonesia dan India pastinya ada kesepakatan yang sudah
terjalin antar kedua negara, kesepakatan yang tertuang dalam ekspor-
impor menjadikan peluang mempermudah proses perdagangan
internasional antara kedua negara, seperti dalam AIFTA ini Indonesia
dan negara-negara ASEAN dengan India memiliki kesepakatan-
kesepakatan yang sudah disepakati. Selain kerja sama bilateral,
pertemuan juga membahas lanjutan kerja sama ekonomi dimana dalam
pertemuan bilateral Indonesia dengan India, Indonesia menekankan
pentingnya kelanjutan hubungan ekonomi dua negara yang sudah
berjalan dengan baik, Indonesia membuka peluang perluasan
perdagangan dengan India untuk sejumlah komoditi. Dalam meeting ini
India juga menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara penting bagi
India.
40
Strategi Masuk Yang Digunakan
41
i. Menyiapkan surat pemberitahuan ekspor (PEB)
3) Mendaftarkan Website Bisnis ke dalam Portal Bisnis Internasional
Salah satu upaya yang dapat dilakukan eksportir dalam kegiatan
eskpornya yaitu memanfaatkan teknologi, dengan memanfaatkan portal
bisnis internasional ini. Dengan mendaftarkan bisnis di portal bisnis
internasional, maka peluang pembeli dari negara lain akan semakin luas.
Produk kunyit kami juga kami daftarkan pada portal bisnis seperti Alibaba
dan Tokopedia.
42
Rincian Biaya
Biaya Produksi
Bahan baku 60 ton Rp. 20.000/kg Rp. 1.200.000.000
Gaji Pekerja 15 orang Rp. 75.000 Rp. 33.750.000
43
Beban
administrasi
Biaya asuransi Rp. 436.000
Biaya SKA Rp. 200.000
HPP =
total biaya produksi +biaya operasional 1.233.750 .000+ 8.500.000
= =Rp .20 .704
jumlah barang 60.000 kg
Harga pokok produksi+ pengeluaran biaya
Harga pokok penjualan =
jumlah barang
Rp . 1.242.250 .000+ Rp .14 .631.000
¿ =Rp . 20.948
60.000
Harga penawaran = harga pokok penjualan+ target keuntungan kotor
= Rp. 20.948 + Rp.10.052 =Rp.31.000
Laba bersih = total pendapatan-total pengeluaran
= Rp. 1.860.000.000 – Rp. 1.268.245.000 = Rp. 591.755.000
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
44