Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PERDAGANGAN DAN INDUSTRI


Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah kewarganegaraan
Yang diampu oleh
Dosen Drs. Taufik., M.H.Kes

Disusun Oleh :

Ramadean Abdisono 210106151


Reivita Amelia 210106156
Ridho Agung Dwi Prihatmojo 210106159
Rizki Ananda 210106164
Salsabila Saila Juarsa 210106167

PROGRAM STUDI D4 KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
PURWOKERTO
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadiran Tuhan yg mah Esa atas segala rahmat-
Nya sehingga makalah yang berjudul "PERDAGANGAN DAN INDUSTRI" dapat
tersusun sampai dengan selesai. Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas
kelompok Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan menambah wawasan
kepada pembaca tentang perdagangan dan industri diindonesia.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan


banyak kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan
ketaksempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini. Penulis juga
mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca apabila menemukan kesalahan
dalam makalah ini. Akhir kata, kami ucapkan terima kasih pada semua pihak yang
telah membantu penyusunan tulisan ini.

Purwokerto, 25 Mei 2022

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... 2
BAB I .................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 4
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 5
C. Tujuan Makalah.................................................................................................... 5
BAB II ................................................................................................................................ 6
PEMBAHASAN ................................................................................................................ 6
A. Pengertian Perdagangan dan Industri ................................................................ 6
B. Dasar Hukum Perdagangan dan Industri .......................................................... 8
C. Macam- macam bentuk perdagangan dan industri ........................................... 8
D. Sebutkan perbedaan perdagangan dan industri di luar negeri dan di dalam
negeri ............................................................................................................................ 11
BAB III............................................................................................................................. 13
PENUTUP ........................................................................................................................ 13
A. KESIMPULAN ................................................................................................... 13
B. SARAN ................................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 14
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perdagangan internasional merupakan salah satu cara yang diperlukan


bagi suatu negara untuk mencapai tujuan pembangunan nasionalnya. Dengan
didukung kemajuan teknologi dan aksesbilitas transportasi yang semakin
maju dewasa ini, membuat perpindahan barang atau jasa oleh setiap negara
di dunia menjadi lebih cepat dan efisen. Arus informasi telah memungkinkan
setiap negara lebih mengenal dan memahami negara lain. Dalam bidang
ekonomi, setiap bangsa akan lebih mudah mengetahui dari mana barang-
barang dapat diperoleh untuk memenuhi berbagai kebutuhannya dan
sebaliknya kemana memasarkan produk-produk unggulannya (Astuti dan
Fatmawati, 2013).
Pada saat ini tidak ada satu negara pun yang berada dalam kondisi autarki
atau negara yang terisolasi tanpa adanya hubungan ekonomi dengan negara
lain. Hal ini disebabkan karena tidak ada negara yang bisa memenuhi
kebutuhannya secara mandiri (Sarwono dan Pratama, 2014).
Perdagangan internasional merupakan salah satu kegiatan yang bertujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat pada era globalisasi dan
digitalisasi. Perdagangan saat ini mustahil untuk dapat menghentikan produk
luar negeri yang masuk ke Indonesia dengan mudah (Satryana dan
Karmini,2016).
Dengan adanya skema pasar dunia yang semakin bebas dengan tingkat
kompetisi yang tinggi namun menguntungkan sektor perdagangan suatu
komoditas memiliki resiko dan keuntungan yang besar. Memiliki resiko yang
tinggi apabila negara tidak mampu menghadirkan produk barang atau jasa
yang sesuai dengan permintaan pasar internasional, namun akan memiliki
keuntungan yang signifikan apabila segala aspek di dalam perdagangan
tersebut dijadikan sebagai standar mutu suatu barang atau jasa dari suatu
negara. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan meningkatkan
daya saing produk Indonesia. Pengertian daya saing sangat luas yang
mencakup ruang lingkup yang sangat besar tentang masalah makro ekonomi
dan mikro ekonomi seperti pendapatan perkapita, kinerja lembaga, tingat
produktifitas, biaya komparatif dan banyak lainnya (Benkovskis dalam
Satryana dan Karmini,2016).

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari perdagangan dan industri ?
2. Bagaimana dasar hukum perdagangan dan industri ?
3. Sebutkan macam-macam bentuk perdagangan dan industri !
4. Sebutkan perbedaan perdagangan dan industri di luar negeri dan di
dalam negeri !

C. Tujuan Makalah
1. Mengetahui pengertian perdagangan dan industri
2. Mengetahui dasar hukum perdagangan dan industri
3. Mengetahui macam-macam bentuk perdagangan
4. Mengetahui perbedaan mengenai perdagangan di dalam negeri dan di
luar negeri
5. Mengetahui perbedaan industri di dalam negeri dan di luar negeri
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perdagangan dan Industri


Menurut Undang-Undang Nomor 7 tahun 2014 Perdagangan adalah
tatanan kegiatan yang terkait dengan transaksi Barang dan/atau Jasa di
dalam negeri dan melampaui batas wilayah negara dengan tujuan
pengalihan hak atas Barang dan/atau Jasa untuk memperoleh imbalan atau
kompensasi.
Perdagangan merupakan proses tukar menukar barang dan jasa dari suatu
wilayah dengan wilayah lainya. Kegiatan sosial ini muncul karena adanya
perbedaan kebutuhan dan sumber daya yang dimiliki. (Bambang Utoyo,
2009).
"Perdagangan adalah kegiatan ekonomi yang mengaitkan antara para
produsen dan konsumen. Sebagai kegiatan distribusi, perdagangan
menjamin peredaran, penyebaran, dan penyediaan barang melalui
mekanisme pasar"(Marwati 'Djoened, 2002).
"perdagangan ialah salah satu jenis kegiatan perusahaan dikarenakan
menggunakan sumber daya/faktor-faktor produksi dalam rangka untuk
meningkatkan atau menyediakan pelayanan umum"- (Bambang
Prishardoyo & Shodiqin, 2008).
Berdasarkan pengertian tersebut, dapat kita artikan bahwa perdagangan
mempakan suatu aktivitas atau kegiatan jual dan beli antara produsen dan
konsumen yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan seña dapat
memenuhi kebutuhan bersama.
Industri adalah semua perusahaan atau usaha yang melakukan kegiatan
merubah bahan dasar atau barang yang kurang nilainya menjadi barang
yang lebih tinggi nilainya.Termasuk kedalam sektor ini adalah perusahaan
yang melakukan kegiatan jasa industri dan perakitan (assembling) dari suatu
industri (BPS, 2002).
Menurut G. Kartasapoetra (1987) “Industri adalah kegiatan ekonomi yang
mengolah bahan-bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi atau
barang jadi menjadi barang yang bernilai tinggi”. Definisi lain menyatakan
industri adalah sebagai suatu untuk memproduksi barang jadi melalui proses
penggarapan dalam jumlah besar sehingga barang tersebut dapat diperoleh
dengan harga serendah mungkin tetapi dengan mutu setinggi mungkin (Sade,
1985).
Menurut Abdurachmat dan Maryani (1998: 27) Industri merupakan salah
satu kegiatan ekonomi manusia yang penting.Ia mengasilkan berbagai
kebutuhan hidup manusia dari mulai makanan, minuman, pakaian, dan
perlengkapan rumah tangga sampai perumahan dan kebutuhan hidup
lainnya.
Sedangkan pengertian industri menurut Undang-Undang Republik
Indonesia No.5 Tahun 1984 tentang perindustrian. Industri adalah kegiatan
ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi,
dan atau barang jadi menjadi barang dengan nilai tinggi untuk
pengunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan
industri. Dalam sektor industri dibedakan atas tiga jenis industri yakni
industri besar, industri sedang atau menengah, industri kecil dan rumah
tangga. Dilihat dari segi jumlah tenaga kerja yang dimiliki, maka yang
dimaksud dengan industri besar adalah yang memiliki tenaga kerja lebih
dari 100 orang, industri sedang adalah industri yang memiliki tenaga kerja
20 hingga 90 orang, industri kecil yang memiliki jumlah tenaganya 5 sampai
19 orang dan industri yang memiliki tenaga kerja kurang dari 5 oarang
disebut industri rumah tangga atau kerajinan rumah tangga.
Dari definisi di atas maka dapat diperoleh pengertian industri adalah suatu
kegiatan produksi yang menggunakan bahan tertentu sebgai bahan baku
untuk diproses menjadi hasil lain yang lebih berdaya guna bagi masyarakat.
Jadi yang dimaksud dengan industri dalam penelitian ini adalah suatu
kegiatan memproduksi barang atau jasa melalui proses tertentu.
B. Dasar Hukum Perdagangan dan Industri
1) Pasal 6 KUHD menyatakan : (1) Setiap orang yang menyelenggarakan
suatu perusahaan, iapun tentang keadaan kekayaannya dan tentang segala
sesuatu berkenaan dengan kebutuhan perusahaan itu diwajibkan, sesuai
dengan kebutuhan perusahaan, membuat catatan-catatan dengan cara
demikian, sehingga sewaktu-waktu dari catatancatatan itu dapat
diketahui segala hak dan kewajibannya. (2) Ia diwajibkan pula dari tahun
ke tahun dalam waktu enam bulan yang pertama dari tiap-tiap tahunnya,
membuat dan menandatangani dengan sendiri, akan sebuah neraca
tersusun sesuai dengan kebutuhan perusahaan itu. (3)Iapun diharuskan
menyimpan selama tigapuluh tahun, akan segala buku-buku dan surat
yang bersangkutan, dalam mana menurut ayat kesatu catatan-catatan tadi
dibuat beserta neracanya, dan selama sepuluh tahun akan surat-surat dan
surat-surat kawat yang diterimanya beserta segala tembusan dari surat-
surat dan surat-surat kawat yang dikirimkannya.
2) Pasal 8 ayat (1) UU No. 8 Tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan :
“Setiap perusahaan wajib membuat catatan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5 sesuai dengan kebutuhan perusahaan.”
3) Pasal 16 ayat (1) UU No. 39 Tahun 2007 tentang Bea Cukai menyatakan :
" Pengusaha pabrik, pengusaha tempat penyimpanan, importir barang
kena cukai atau penyalur yang wajib memiliki ijin sebagaimana
dimaksud pasal 14 ayat (1) huruf, a,b,c,d wajib menyelenggarakan
pembukuan"

C. Macam- macam bentuk perdagangan dan industri


Ada beberapa macam bentuk perdagangan dan industri di antaranya :
1) Ekspor dan impor menjadi kegiatan perdagangan jenis tersebut yang
sering dilakukan semua negara. Terdapat dua cara ekspor, yaitu
ekspor biasa melalui ketentuan yang berlaku dan ekspor tanpa L/C
di mana barang dikirim melalui izin departemen perdagangan.
2) Barter atau tukar menukar barang masih sering dilakukan di
beberapa negara. Biasanya barter yang dilakukan adalah direct
barter, switch barter, counter purchase dan bay back barter.
3) Konsinyasi Penjualan dengan cara pengiriman barang ke luar negeri
di mana belum terdapat pembeli tertentu di luar negeri.
Penjualannya bisa dilaksanakan melalui pasar bebas atau bursa
dagang dengan kegiatan lelang.
4) Border crossing Muncul dari dua negara yang berdekatan dengan
tujuan untuk memudahkan penduduknya saling melakukan transaksi
jual-beli.
Ada beberapa macam fasilitas perdagangan yang bersifat tradisional
maupun bersifat modern (Caecilia, 2003). Perdagangan tradisional
diantaranya :
a) Bazar; merupakan fasilitas perdagangan yang bersifat insidentil.
Merupakan kegiatan yang berlangsung pada tempat terbuka tanpa
menganggu kegiatan yang sudah ada atau dengan mengkompensasi
kegiatan yang ada. Terdapat intensitas transaksi perdagangan dan
jumlah pengunjung biasanya padat. Bentuk dagangan dapat
berupadasaran/lesehan, pikulan, maupun bentuk kios-kios kecil.
Kegiatan berlangsung pada pagi maupun malam hari.
b) Pasar; merupakan fasilitas perdagangan tertua, berupa deretan kios
atau pikulan/dasaran. Pasar berkembang cenderung tidak teratur
dan aktivitas hanya berlangsung pada pagi hingga siang hari.
c) Shopping Street; merupakan fasilitas perdagangan yang muncul
pada daerah dengan kepadatan tinggi. Shopping street terbentuk
oleh deretan kios-kios/toko-toko sepanjang poros jalan.
Perdagangan tradisional didominasi oleh PKL (pedagang kaki lima) yang
dapat berupa lapak/dasaran, kios kecil hingga toko. Sedangkan perdagangan
yang bersifat modern antara lain :
a) Shopping Centre; merupakan fasilitas perdagangan yang terencana.
Terdapat aturan keseragaman bentuk bangunan atau jenis barang
yang dijual. Keberadaan shopping centre dalam perkembangannya
sering disebut dengan istilah plaza yang tumbuh di kota-kota besar.
b) Mall; merupakan bentuk perkembangan shopping street, dimana
jalan pada fasilitas ini dibuat tertutup untuk kendaraan dan hanya
digunakan oleh pejalan kaki.
c) Arcade; merupakan deretan los-los tempat berjualan berbagai jenis
barang yang berbentuk lorong. Arcade terdapat pada bangunan
bangunan.
Sedangkan karakter non fisik kawasan berupa pengunjung kawasan, yakni
pengunjung kawasan perdagangan yang datang untuk berbelanja atau
berdagang maupun pengunjung yang datang dengan tujuan lain. Kawasan
pecinan merupakan kawasan perdagangan dan jasa yang didominasi dengan
visual bentuk rumah toko yang berderet. Hal ini mengakibatkan adanya
keseragaman bentuk bangunan sekitar.
Kegiatan perdagangan berdasarkan cara penyebaran barangnya dapat
digolongkan menjadi dua bagian besar, yaitu:
a. Kegiatan Perdagangan Besar, yakni kegiatan yang menjual barang
tidak langsung kepada penduduk sebagai konsumen akhir,
melainkan kepada kepada pedagang dan pedagang yang akan
menjual eceran kepada penduduk.
b. Kegiatan Perdagangan Eceran, yakni kegiatan perdagangan dalam
golongan ini adalah yang menjual barang-barang langsung pada
pemakai, dalam fasilitas toko, pasar dan sebagainya.
Kegiatan perdagangan ini muncul pada kawasan yan merupakan ruang
umum, sehingga keduanya saling berinteraksi. Pendukung kegiatan ada
karena adanya fasilitas ruang umum kota yang menunjang dengan
keberadaan ruang umum kota. Sedangkan kota merupakan suatu ruang atau
wadah yang di dalamnya terkait dengan manusia dan kehidupannya. Kota
akan terus berkembang seiring dengan perkembangan suatu kawasan yang
nantinya dapat menarik tumbuhnya aktivitas-aktivitas lain yang mendukung
perkembangan kawasan tersebut. Kegiatan yang dominan memerlukan
dukungan kegiatan lainnya. (Roulina, 1998).

D. Sebutkan perbedaan perdagangan dan industri di luar negeri dan di


dalam negeri
Sebagaimana tercantum dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2014,
pengertian perdagangan dalam negeri adalah sebuah proses kegiatan jual
beli barang maupun jasa dengan sistem perdagangan yang hanya mencakup
wilayah NKRI dan tidak termasuk ke perdagangan luar negeri. Perdagangan
luar negeri juga kerap diartikan sebagai kegiatan perdagangan yang
dilakukan di sekitar wilayah Indonesia, baik dari satu daerah ke daerah yang
lain. Perdagangan dalam negeri bertugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang perdagangan, mulai dari barang pokok, barang
penting, bina usaha, sarana perdagangan, promosi, dan kerja sama.
perdagangan dalam negeri menuntut pemerintah membuat beberapa peran
kebijakan dan pengendalian. Kebijakan dan pengendalian tersebut
mengarah pada peningkatan efisiensi dan efektivitas distribusi. Kemudian
pemerintah mengambil peran meningkatkan iklim usaha dan kepastian
usaha.
Ciri-ciri perdagangan dan industri dalam negeri sebagai berikut :
• Menggunakan satu macam mata uang negara.
• Memiliki lingkup yang lebih sempit, hanya di dalam negeri.
• Perselisihan dalam perdagangan diselesaikan dengan hukum yang berlaku
di negara tersebut.
• Jika dibandingikan dengan barang ekspor, standar mutu produk cenderung
lebih rendah.
• Memiliki biaya pengangkutan lebih murah.
• Umumnya pembeli dan penjual bertatap muka langsung.
• Sistem distribusi dilakukan secara langsung
• Tingkat persaingan tidak begitu ketat karena hanya bersaing dengan negara
sendiri.
• Biaya jangkauan tidak ketat karena hanya bersaing dengan produsen dari
dalam negeri.
Perdagangan Internasional adalah suatu kegiatan proses perdagangan
barang dari kesepakatan masing-masing negara secara bersama. Kegiatan
ekonomi ini dilakukan demi memenuhi kebutuhan masing-masing negara.
Keterbatasan sumber daya alam yang dimiliki masing-masing negara
menjadi latar belakang perdagangan internasional terjadi. Perdagangan
internasional terdiri atas dua macam, yakni ekspor dan impor.
Kegiatan ekspor merupakan kegiatan dalam rangka menjual barang atau
jasa dalam negeri ke luar negeri. Sementara kegiatan impor merupakan
kegiatan ekonomi yang dilakukan dengan membeli barang atau jasa dari
luar negeri ke dalam negeri. Tujuan dari kedua macam perdagangan
internasional tersebut tentu memperoleh keuntungan.
Ciri -ciri perdagangan luar negeri sebagai berikut :
• Menggunakan mata uang asing yang disepakati.
• Memiliki lingkup yang lebih luas dan tidak mengenal batas negara.
• Perselisihan perdagangan akan diselesaikan dengan hukum internasional.
• Memiliki standar mutu khusus yang harus dipenuhi, seperti ISO 4000, ISO
9000, dan lain-lain.
• Barang yang diperdagangkan akan disesuaikan dengan keadaan alam, selera,
dan preferensi negara tujuan.
• Umumnya, pembeli dan penjual tidak bertatap muka langsung.
• Memiliki sistem distribusi tidak langsung.
• Tingkat persaingan lebih ketat karena bersaing dengan berbagai negara.
• Biaya jangkauan cenderung lebih mahal
Dapat disimpulkan bahwa perdagangan dalam negeri adalah kegiatan
perdagangan barang maupun jasa dalam wilayah NKRI tanpa melibatkan
perdagangan luar negeri.
Sedangkan perdagangan internasional adalah kegiatan perdagangan atas
dasar kesepakatan bersama yang dilakukan suatu negara dengan negara
lainnya.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Perdagangan merupakan proses tukar menukar barang dan jasa dari
suatu wilayah dengan wilayah lainya. Kegiatan sosial ini muncul karena
adanya perbedaan kebutuhan dan sumber daya yang dimiliki. Sedangkan
industri Industri merupakan salah satu kegiatan ekonomi manusia yang
penting.Ia mengasilkan berbagai kebutuhan hidup manusia dari mulai
makanan, minuman, pakaian, dan perlengkapan rumah tangga sampai
perumahan dan kebutuhan hidup lainnya.

B. SARAN
Bagi pemerintah daerah sebagai pembuat kebijakan untuk dapat
membantu mengoptimalkan fungsinya. Dengan tetap memberikan
pelayanan yang baik sesuai syariat Islam. Dimana Islam menganjurkan
setiap orang maupun organisasi memberikan pelayanan terbaik dengan
kualitas terbaik.
Kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan agar lebih meningkatkan
bantuan, dalam hal pelatihan, pemberian alat produksi, peningkatan
kemampuan manajerial, pemasaran produk bagi Industri Kecil Menengah.
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Vladimir, V. F. (1967). 済 無 No Title No Title No Title. Gastronomía


Ecuatoriana y Turismo Local., 1(69), 5–24.
Kasmawati, A., Suhaeb, I. D. S., & Herman. (2018). Hukum Dagang.
http://eprints.unm.ac.id/16386/
Thanthirige, P., Shanaka, R., Of, A., Contributing, F., Time, T. O., Of, O., Shehzad,
A., & Keluarga, D. D. (2016). No 主観的健康感を中心とした在宅高齢者
における 健康関連指標に関する共分散構造分析Title. August, 1–14.
‫بیبیبیبیبیبیبی ثبثبثب‬, Herrera Marcano, T., Cachada, A., Rocha-santos, T., Duarte, A. C.,
& Roongtanakiat, N. (2009). No Title‫ ثقثقثقثق‬,)‫ ث ققثق(ثق ثقثقثق‬,‫ ثبثبثب‬.‫بیبیب‬.
https://doi.org/10.1038/132817a0

Anda mungkin juga menyukai