Anda di halaman 1dari 3

Analisa Fundamental Untuk Memilih Emitten Terbaik

Siapa yang tak kenal Warren Buffet? Beliau adalah investor terkenal di dunia yang kaya gara-
gara berinvestasi di saham. Sebenarnya berinvestasi di saham tidaklah begitu sulit kita harus
mengingat salah satu prinsip values investing yang diterapkan Warren Buffet yaitu “memilih
saham yang salah harga, dan menjual ketika fair value”. Bingung guys? Okelah kali ini Crazy
Trader akan menjelaskan apa itu analisa fundamental dan rasio-rasio umum yang digunakan untuk
memilih emitten yang berprospek baik sehingga menghasilkan return yang tinggi juga.

Analisa Fundamental adalah analisa yang menggunakan laporan keuangan sebagai senjata
dalam memproyeksikan atau meramalkan pergerakan harga saham di masa depan. Laporan
keuangan ini tentunya sudah pasti expired guys, kenapa begitu? Karena sudah terjadi pada masa
lampau sesudah harga saham terbentuk. Kemudian apakah laporan keuangan ini efektif?
Sebenarnya kalau berbicara tentang efektif dan tidak efektif, secara umum laporan keuangan ini
menggambarkan kemampuan emitten dalam mencetak laba. Jadi bila terus meningkat tentunya
investor memiliki keyakinan akan pertumbuhan perusahaan ini. Selain itu analisa fundamental
juga bisa menjadi boomerang bagi kita yang tidak mengetahui kuncinya maka dari itu perhatikan
tips berikut yang akan Crazy Trader jelaskan. Menganalisa secara Fundamental harus mengaitkan
faktor ekonomi makro dan mikro perusahaan serta prospek kedepannya, begitu juga rasio-
rasionya. Kita mulai dari ekonomi makro dan mikro.

Ekonomi Makro adalah lingkup ekonomi secara keseluruhan biasanya mencakup


perekonomian Negara bahkan internasional yang akan memengaruhi perusahaan dalam mencetak
laba. Logika sederhananya bila perekonomian global baik, perekonomian Indonesia akan baik dan
memengaruhi perusahaan didalamnya. Contohnya; ketika harga minyak dunia wajar, tidak terlalu
tinggi dan rendah, maka akan menguntungkan perusahaan minyak untuk mencetak laba dengan
harga komoditas minyak yang murah. Contoh lain politik juga dapat memengaruhi kestabilan
perekonomian Negara. Misalkan pemilu disuatu Negara tentunya akan membuat politik panas,
sehingga dapat memengaruhi kestabilan perkonomian. Selain itu, nilai tukar mata uang menjadi
sangat penting sebagai transaksi antar Negara dalam menjalankan ekspor-impor.

Ekonomi mikro berbicara tentang ekonomi sekala perusahaan atau kecil dari makro. Fungsi
analisa ekonomi ini memberikan gambaran bagaimana perusahaan dapat menghasilkan laba.
Ekonomi sekala ini menjelaskan perusahaan bagaimana beradaptasi dalam menganggarkan modal
kerja, beradaptasi dengan pajak yang berlaku. Dan tentunya dengan analisa ini perusahaan jadi
lebih terintegrasi dalam melayani konsumen dengan hukum permintaan dan penawaran yang
menjadi dasar dari terlaksananya teori ini.

Prospek kedepan perusahaan menjadi sangat penting dalam hal mencetak laba. Perusahaan
yang memiliki kemampuan dalam mengadakan hubungan kerjasama dengan pihak lain tentunya
akan membuat investor tertarik untuk berinvestasi dalam jangka panjang dengan anggapan
perusahaan akan bertumbuh dengan pesat. Salah satu pesan dari Warren Buffet adalah dalam
memilih saham dengan prospek yang bagus perhatikanlah apakah perusahaan atau emitten tersebut
memiliki moat? Moat adalah keunggulan kompetitif yang tidak dimiliki perusahaan lain sehingga
untuk masuk ke pasar yang sama perusahaan lain harus bersaing lebih bagus lagi. Warren Buffet
cenderung menghindari saham komoditas? Karena saham ini sulit untuk menentukan harganya,
perusahaan akan kesulitan dalam menaikkan harga, karena dipengaruhi oleh harga komoditas
dunia. Contoh saham yang penulis sukai untuk diinvestasikan adalah KBLI. Perusahaan ini
bergerak pada bidang perkabelan, mereka juga handal dalam mengadakan kerjasama dengan para
PLN dalam mensupply kebutuhan pelistrikan. KBLI memiliki moat karena tidak ada perusahaan
serupa yang mudah dalam menciptakan kabel untuk pelistrikan. Dalam pembuatannya tentunya
mengharuskan penelitian yang mendalam. Kemudian kalau berbicara tentang prospek masa depan,
selama belum ada bahan pengganti yang bisa mengganti listrik dalam membangkitkan energy atau
menyalakan lampu. Penulis yakin saham ini akan terus berjaya, karena PLN selalu membutuhkan
kabel untuk menunjang aktivitas listrik di Indonesia.
Kemudian untuk mengetahui perusahaan atau emitten yang memiliki prospek bagus
kedepannya dari laporan keuangannya kita bisa membaca. Namun membaca laporan keuangan
membutuhkan keahlian atau pengetahuan agar nantinya kita tidak salah dalam
menginterpretasikannya. Okey Crazy Trader akan memberikan intisari dari rasio keuangan yang
harus diketahui; Metode ini adalah Kucing dalam Karung versi RH Liembono

- Pilihlah saham yang PBVnya dibawah 1, alahkah baiknya kalau di bawah 0,5. Atau,
carilah PER dibawah 10, alahkah baiknya di bawah 5 dengan pertumbuhan positif. Kalau
PER di bawah 5, biasanya pertumbuhan saham itu negatif. Anda harus mencari tahu,
apakah kedepannya ada kondisi yang memungkinkan pertumbuhan menjadi positif?
Perusahaan yang PER-nya di bawah 5 biasanya terlilit utang besar (DER besar) atau ROE
atau marginnya kecil. Kalau bisa, selidiki apakah ada kondisi yang memungkinkan margin
jadi besar, misalnya kenaikan harga jual barang jadi atau penurunan ongkos produksi.

- Biasanya PER dari perusahaan yang PBV-nya di bawah 1 sangatlah besar karena investor
biasanya lebih menilai perusahaan berdasarkan laba, bukan book value. Jika PER kecil,
ini sangat bagus, namun biasanya jarang membagikan dividen sehingga untuk syarat
nomor 2, anda harus siap hold long term.

- Bandingkan antara penjualan dengan kapitalisasi. Jika penjualan lebih besar atau bahkan
diatas kapitalisasi, maka ini calon saham kucing Persia.
- Kalau bisa, cari ekuitas > liabilitas (DER < 1)

- Alangkah baiknya jika kapitalisasi / ((ekuitas – liabilitas) x 10%) < 10. Ini kucing Persia
asli.
- Untuk masalah ekuitas ini, kita perlu membuat beberapa simulasi. Apalagi jika DER < 1.
- Misalkan kapitalisasi perusahaan A sebesar 1T, sementara Ekuitas-Liabilitas = 2T dan
labanya hanya 10 M. sekilas, PER-nya sudah sangat tinggi, yaitu 100x. namun di harga
saat ini, ekuitas murninya (setelah dikurangi utang) adalah 2x harga (kapitalisasi)
sehingga jika anda membeli di harga saat ini, sama saja dengan anda membeli barang
bernilai 2 di harga 1. Nah, karena kebanyakan orang hanya menilai dari PER, perusahaan
ini dihargai dengan nilai rendah. oleh sebab itu, kita harus simulasikan, dengan ekuitas
2T, kalau di tabung semuanya di bank, minimal bisa dapat Bunga 10%. Jadi dapat laba
200 M, dengan kapitalisasi 1 T, berarti PER hanya 5x jika perusahaan bisa menghasilkan
10% dari ekuitas murni.

Baik sobat setia pembaca artikel dari Crazy Trader. Jika teman-teman pembaca tertarik
dengan artikel ini dan ingin bertanya-tanya tentang menganalisa saham secara fundamental, bisa
Add Line: Agus_yudiawan2. Dengan senang hati saya akan membagikan ilmu yang saya ketahui
untuk teman-teman yang merasa kurang dalam hal ini. Saya tentunya masih jauh dari yang
namanya sempurna. Jadi saya sangat mengharapkan kritik saran yang membangun dari teman-
teman pembaca baik saran ataupun memberikan koreksi. Thank’s for reading. See you next time!
Salam profit!

Anda mungkin juga menyukai