Anda di halaman 1dari 25

BAB 22

MODEL VALUASI SAHAM

MODEL VALUASI SAHAM


Valuasi Dengan Pembanding
Nilai Intrinstik versus Harga
Saham
Model Diskonto Dividen
Rasio Harga Laba
Pendekatan Valuasi Arus Kas
Bebas
Pasar Modal Agregat

Valuasi Dengan Pembanding

Tujuan dari analisis fundamental


adalah untuk mengidentifikasi harga
saham yang tidak sama terhadap
beberapa ukuran nilai
"sesungguhnya" yang dapat dihitung
dari data keuangan yang diamati.
Web EDGAR,
www.sec.gov/edgar.shtml.

Valuasi Dengan
Pembanding

Valuasi Dengan
Pembanding
Keterbatasan Nilai Buku
Nilai buku aset adalah biaya akuisisi awal
dikurangi penyesuaian depresiasi,
Harga pasar merefleksikan nilai perusahaan
yang sesungguhnya dan senantiasa
berubah dan harga pasar saham jarang
sekali persis dengan nilai bukunya.
Pendekatan lain menilai perusahaan yaitu
liquidation value dan replacement cost.

Nilai Intrinstik versus Harga


Saham
Model terpopuler untuk
menilai perusahaan secara
aktual dan
berkesinambungan dari hasil
observasi
Contoh : saham ABC
memiliki ekpektasi dividen
persaham E(D1)= $4, harga
saham saat ini P0= $48, dan
harga akhir tahun $ 52
Dffd
Djsdhs
Djhwusdyh
sjhds

Namun berapa tingkat hasil yang


diminta saham ABC?
CAMP menyatakan bahwa harga pasar
modal berada pada tingkat equilibrium,
tingkat hasil yang diharapkan oleh
investor adalah
CAMP memberikan estimasi tingkat
hasil investor dari investasi lain
dengan risiko yang sama. Tingkat hasil
yang diminta dilambangkan dengan k.
Jika saham dihargai dengan benar
maka memberikan hasil yang wajar.
Misal r=6%, E(rm)-r=5%, beta
ABC=1,2
K = 6% + 1,2 x 5% = 12%

Nilai Intrinstik versus Harga


Saham lanj...
Intrinstic value /
V0, merupakan nilai
kini dari seluruh
pembayaran tunai
yang diterima
investor, termasuk
dividen dan hasil
akhir dari penjualan
saham tersebut.
Nilai intrinstik > hrg
pasar

Kasus saham ABC,


dimana periode
investasi 1thn, P0=
$48, D1= $4, P1=
$52, k = 12% maka,

Model Diskonto Dividen

Model Diskonto Dividen(DDM)


menyatakan bahwa harga saham harus
sama dengan harga saat ini dari seluruh
dividen mendatang untuk selamanya.
DDM tidak hanya berfokus pada dividen
dan mengabaikan laba modal sebagai
motivasi investasi saham.
DDM ini menekankan bahwa harga jual
saham di masa depan tergantung pada
perkiraan dividen pada waktu itu

Model Diskonto Dividen

DDM
Pertumbuhan
Konstan
Salah satu asumsi DDM yang
berguna dan umum dipakai adalah
asumsi bahwa dividen selalu
meningkat dengan laju pertumbuhan
yang stabil, biasanya disebut dengan
g.
Saham Steady State , Jika g=0,05
dan dividen D0= 3,81, maka
harapan dividen mendatang :

Shm Steady
state
Jika tingkat k =
12%

Diperkenalkan oleh Myron J


Gordon
DDM pertumbuhan konstan
hanya berlaku apabila nilai
g<k
DDM pertumbuhan konstan
mengmplikasikan bahwa
nilai saham akan lebih
besar jika:
1. Harapan dividen per
saham lebih besar
2. Tingkat kapitalisasi pasar,
k, lebih rendah
3. Harapan laju pertumbuhan
dividen lebih tinggi.

Model Diskonto Dividen


Harga Saham dan Peluang
Investasi

Growth
Prospect

Kebijakan dividen
Menahan dan menanamkan kembali sebagian keuntungan (reinvestasi
tingkat tinggi)

Cash Cow,
Inc

Kebijakan dividen
Menahan dan menanamkan kembali sebagian keuntungan (reinvestasi
tingkat rendah)

Florida
Power &
Ligth

Kasus mis information


Pengurangan dividen saat pengumuman turun 14% 1 bln teryakinkan
kembali (melampui S&P 500)

Model Diskonto Dividen


Siklus Hidup dan Model Pertumbuhan
Multitahap

Rumus DDM pertumbuhan konstan cukup bermanfaat, hanya saja rumus


ini berdasarkan asumsi penyederhanaan

Periode
pertumbuh
an

Meningkatkan rasio
pembayaran dividen
Periode
tumbuh dengan laju
dewasa
lambat
Kapsitas produksi cukup
Periode
memenuhi pasar, pesaing
fase
masuk, peluang reinvestasi
dewasa
sulit dicapai
Banya peluang reinvestasi
yang menguntungkan, payout
yang rendah, pertumbuhan
yang melesat

Model Diskonto
Dividen
Model
Pertumbuhan
Multitahap
Periode 1
dengan laju
pertumbuhan
dividen yang
tinggi
Periode transisi
laju
pertumbuhan
yang lambat
Periode terakhir
laju
pertumbuhan
konstan

Rasio Harga Laba


Rasio Harga dan Peluang Pertumbuhan
Rasio harga laba yaitu rasio harga per saham
dengan laba per saham, biasa dikenal dengan rasio
P/E.
Persamaan untuk melihat peluang yang
terefleksikan dalam rasio P/E :
Rasio
pada persamaan diatas merupakan rasio
antara komponen nilai perusahaan karena peluang
pertumbuhan dengan komponen nilai perusahaan
karena aset yang sudah ada. Ketika peluang
pertumbuhan mendatang perusahaan mendominasi
estimasi nilai total, harga perusahaan akan tinggi
dibanding laba saat ini. Rasio P/E sebenarnya adalah
refleksi optimisme pasar mengenai prospek
pertumbuhan perusahaan.

Rasio Harga Laba


Dapat disimpulkan bahwa jika tingkat laba
ditahan lebih tinggi, maka laju pertumbuhan
lebih tinggi, namun tingkat laba ditahan yang
lebih tinggi tidak selalu berarti rasio P/E yang
lebih tinggi. Tingkat laba ditahan yang lebih
tinggi hanya akan meningkatkan P/E jika
investasi
kapitalisasi
pasar.
Jika
tidak,
meningkatkan laba ditahan akan merugikan
investor karena lebih banyak dana akan
ditanamkan ke proyek yang menawarkan
tingkat hasil lebih rendah dari tingkat
kapitalisasi pasar. Rasio P/E digunakan sebagai
gambaran dari laju pertumbuhan harga deviden
atau laba.

Rasio Harga Laba


Rasio P/E dan Risiko Saham
Perusahaan yang lebih beresiko akan
memiliki tingkat hasil diminta, k, yang
lebih tinggi. Oleh sebab itu rasio P/E
lebih rendah. Hal ini berlaku bahkan
diluar konteks model pertumbuhan
konstan. Untuk laba harapan dan arus
deviden harapan manapun , nilai kini
arus kas akan lebih rendah jika arus
tersebut dianggap lebih resiko.

Rasio Harga Laba


Jebakan dalam Analisis P/E
Angka penyebut dalam rasio P/E adalah laba
perakunan yang dipengaruhi oleh berbagai
aturan
akuntansi
yang
kaku
seperti
penggunaan biaya historis untuk menghitung
depresiasi dan valuasi persediaan.
Pada saat inflasi tinggi, depresiasi biaya dan
biaya persediaan historis cenderung lebih
rendah dari nilai ekonomi sebenarnya karena
biaya penggantian barang dan dan peralatan
modal akan meningkat seiring dengan
meningkatnya harga harga.

Rasio Harga Laba


Jebakan dalam Analisis P/E
Faktor yang membingungkan penggunaan rasio P/E
terkait siklus bisnis yang berhati hati dalam
menurunkan DDM dengan mendefinisikan laba
tidak termasuk depresiasi ekonomi yaitu arus
pendapatan maksimum yang dapat dibayarkan
perusahaan
tanpa
mengurangi
kapasitas
produksinya.
Gagasan mengenai rasio P/E normal atau
terjustifikasi pada persamaan 22.7 atau 22.8
mengasumsikan bahwa laba meningkat dengan laju
yang konstan atau dengan kata lain garis trend
yang mulus. Akan tetapi sebaliknya, laba dilaporkan
bisa berfultuasi secara dramatis di sepanjang garis
tren selama siklus bisnis.

Rasio Harga Laba


Rasio valuasi komparatif lainnya
1. Rasio harga saham terhadap nilai
buku
2. Rasio harga saham terhadap arus
kas
3. Rasio harga saham terhadap
penjualan

Pendekatan Valuasi Arus Kas


model diskonto deviden adalah menilai
perusahaan menggunakan arus kas bebas
yaitu arus kas yang tersedia bagi perusahaan
atau
pemegang
ekuitas
dikurangi
pengeluaran modal.
Pendekatan ini berguna untuk perusahaan
yang tidak membayar deviden sehingga
model diskonto deviden sulit digunakan.
Model arus kas bebas dapat digunakan untuk
semua perusahaan dan dapat memberi
pandangan yang bergunan mengenai nilai
perusahaan lebih jauh dibanding DDM.

Pendekatan valuasi arus kas bebas (Lanj)


Salah satu pendekatannya adalah dengan
mendiskonto
arus
kas
bebas
untuk
perusahaan (free cash flow for the firm
FCFF) pada rata rata tertimbang biaya
modal untuk mendapatkan nilai perusahaan,
lalu mengurangi nilai utang saat itu untuk
mendapatkan nilai ekuitas.
Cara lainnya adalah dengan berfokus sejak
awal pada arus kas bebas untuk pemegang
ekuitas (free cash flow toquityholders
FCFE) dan mendiskontonya secara langsung
pada biaya ekuitas untuk mendapatkan nilai
pasar ekuitas.

Pendekatan valuasi arus kas bebas (Lanj)


Arus kas bebas untuk perusahaan adalah arus
kas setelah pajak yang terkumpul dari kegiatan
usahan perusahaan, dikurangi investasi modal
dan modal kerja neto.
Arus kas bebas untuk perusahaan menyertakan
arus kas yang tersedia untuk pemegang utang
dan pemegang ekuitas dan rumusnya sebagai
berikut:
Dimana :
EBIT = Laba prabunga dan prapajak
tc = tarif pajak perusahaan
NWC = modal kerja neto

Membandingkan Berbagai Model Valuasi


Pendekatan arus kas bebas sepenuhnya sesuai
dengan model diskonto deviden dan akan
memberikan estimasi nilai instristik yang sama
jika kita dapat mengekstraplorasi hingga periode
saat perusahaan mulai membayar deviden yang
tumbuh pada laju yang konstan yang dibuktikan
dalam dua makalah yang ditulis oleh Modigliani
dan Miller.
Tantangan
yang
sesungguhnya
adalah
mendapatkan nilai masukan yang sesuai yang
sama sekali tidak mengejutkan karena bahkan
dalam pasar yang cukup efisien, mencari
peluang keuntungan tidak cukup dengan
menganalisis data value line.

Pasar Modal Agregat


Menjelaskan perilaku lampau
Pasar modal adalah indikator ekonomi utama yang
artinya indikator ini cenderung menurun sebelum
resesi dan meningkat sebelum pemulihan ekonomi.
Pada gambar 22.8 menampilkan perilaku rasio
harga laba dari indeks saham S&P 500 versus
hasil hingga jatuh tempo dari obligasi keuangan
pemerintah yang dapat memperkirakan terdapat
dua variabel yang mempengaruhi nilai perusahaan
adalah laba dan suku bunga atau tingkat bunga
diskonto
yang
menerjemahkan
pendapatan
mendatang
menjadi
nilai
kini
yang
tidak
mengagetkan bahwa rasio laba atas harga saham
berubah bersama dengan suku bunga.

Pasar Modal Agregat


Memperkirakan pasar modal
Pasar
modal
secara
keseluruhan
adalah
mengaplikasikan pendekatan rasio harga laba ke
level agregat.
Langkah pertama adalah dengan memperkirakan
laba perusahaan periode mendatang dengan
membuat rasio harga laba yaitu rasio P/E agregat,
berdasarkan perkiraan suku bunga jangka panjang.
Harga saham merefleksikan ekspektasi dividen
mendatang yang terkait dengan performa ekonomi
perusahaan tidak mengherankan bahwa performa
indeks pasar modal berbasis luar seperti S & P 500
dianggap sebagai indikator ekonomi utama, yaitu
pendekatan kinerja ekonomi agregat.

Pasar Modal Agregat


Memperkirakan pasar modal (Lanj)
Harga saham dianggap sebagai
perwujudan
konsensus
prediksi
aktivitas ekonomi dan diasumsikan
bergerak naik atau turun sebagai
antisipasi
pergerakan
ekonomi.
Indeks indikator ekonomi
utama
pemerintah yang digunakan untuk
memprediksi pergerakan siklus bisnis,
sebagian dibentuk dari kinerja pasar
saham terkini.

Anda mungkin juga menyukai