Anda di halaman 1dari 12

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN

a
Nomor 152/Pid.B/2018/PN Mtp

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Martapura yang mengadili perkara pidana dengan acara

ne
ng
pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut
dalam perkara Terdakwa :

do
1.
2.
3.
gu
Nama Lengkap
Tempat Lahir
Umur/Tanggal Lahir
:
:
:
ARIADI alias AHONG bin H. AZMI;
Martapura;
22 Tahun / 1 Juli 1995;
4. Jenis Kelamin : Laki-laki;

In
A
5. Kebangsaan : Indonesia;
6. Tempat Tinggal : Jalan Darussalam Gang Tantram Rt.10 Rw.03 Desa
Tanjung Rema Kecamatan Martapura Kabupaten
ah

lik
Banjar;
7. Agama : Islam;
8. Pekerjaan : Tuna Karya;
am

ub
Terdakwa ditangkap pada tanggal 19 April 2018;
Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara oleh :
1. Penyidik sejak tanggal 20 April 2018 sampai dengan tanggal 9 Mei 2018;
ep
2. Perpanjangan Oleh Penuntut Umum sejak tanggal 10 Mei 2018 sampai dengan
k

tanggal 18 Juni 2018;


ah

3. Penuntut Umum sejak tanggal 21 Mei 2018 sampai dengan tanggal 9 Juni
R

si
2018;
4. Majelis Hakim sejak tanggal 4 Juni 2018 sampai dengan tanggal 3 Juli 2018;
5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Martapura, sejak tanggal 4 Juli 2018

ne
ng

sampai dengan tanggal 1 September 2018;


Terdakwa dipersidangan tidak didampingi oleh Penasihat Hukum;

do
gu

Pengadilan Negeri tersebut


Setelah Membaca :
 Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Martapura Nomor 152/Pid.B/2018/PN Mtp,
In
A

tentang penunjukan Majelis Hakim;


 Penetapan Majelis Hakim Nomor 152/Pid.B/2018/PN Mtp, tentang penetapan
ah

lik

hari sidang;
 Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
m

ub

Setelah mendengar keterangan saksi-saksi dan Terdakwa serta


memperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan;
ka

Setelah mendengar Pembacaan tuntutan pidana, yang diajukan oleh Penuntut


ep

umum yang pada pokoknya sebagai berikut :


ah

1. Menyatakan bahwa Terdakwa ARIADI Als AHONG Bin H. AZMI telah terbukti
R

bersalah secara sah dan menyakinkan melakukan Tindak Pidana


es
M

“Penganiayaan yang mengakibatkan luka berat”, sebagaimana dalam dakwaan


ng

Primair Penuntut Umum ;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ARIADI Als AHONG Bin H. AZMI

a
penjara selama 2 (dua) tahun dikurangi selama ia Terdakwa berada dalam

si
tahanan dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan.
3. Menyatakan barang bukti berupa :

ne
ng
 1 (Satu) buah senjata tajam jenis Sangkawang, panjang sekitar 30cm (tiga
puluh centimeter), Hulu dan Kumpangnya terbuat dari kayu warna coklat.

do
gu
Dirampas untuk dimusnahkan .
4. Menetapkan agar Terdakwa jika ternyata dipersalahkan dan dijatuhi dengan
pidana agar dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,- (dua ribu

In
A
rupiah);
Setelah mendengar permohonan Terdakwa yang pada pokoknya menyatakan
ah

lik
Terdakwa mengakui serta menyesali akan kesalahannya dan karenanya memohon
keringanan Hukuman;
am

ub
Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap permohonan
Terdakwa, yang pada pokoknya penuntut umum tetap pada tuntutannya;
Setelah mendengar tanggapan Terdakwa terhadap tanggapan Penuntut
ep
k

Umum, yang pada pokoknya Terdakwa tetap pada permohonannya;


ah

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan kepersidangan oleh Penuntut Umum


R
didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut;

si
PRIMAIR :

ne
ng

Bahwa Terdakwa ARIADI Als AHONG Bin H. AZMI pada hari Kamis tanggal 19
April 2018 sekitar jam 15.30 Wita atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan
April 2018 atau dalam tahun 2018, bertempat di Jalan A. Yani, Km. 40, Kec.

do
gu

Martapura, Kab. Banjar tepatnya di Toko Penjait “Surabaya Tailor”, atau setidak-
tidaknya pada suatu tempat di mana Pengadilan Negeri Martapura berwenang untuk
In
A

memeriksa dan mengadili perkara ini, telah terjadi “dengan Sengaja Melakukan
PENGANIAYAAN mengakibatkan Luka-Luka Berat terhadap korban H. AZMI Als KAI
ah

AZMI Bin (Alm) SAKAR” yang dilakukan dengan cara sebagai berikut;
lik

 Berawal ketika Korban sedang berada di alamat tersebut, seketika didatangi


oleh Terdakwa untuk meminta uang sebesar Rp. 50.000,- (Lima Puluh Ribu
m

ub

Rupiah). Namun Korban menolak untuk memberi karena tidak memiliki uang
tersebut;
ka

 Karena tidak terima dengan penolakan dari Korban, Kemudian Terdakwa emosi
ep

lalu memukul wajah Korban, selanjtnya Terdakwa mengeluarkan senjata tajam


ah

jenis Sangkawang dan langsung mengarahkan senjata tajam tersebut ke arah


R

Korban yang mengenai tangan kanan Korban sebanyak 2 (dua) kali sehingga
es

Korban terjatuh, kemudian Terdakwa kembali mengarahkan senjata tajam


M

ng

tersebut ke arah Korban, yang mengenai kaki Korban sebanyak 2 (dua) kali,
on
gu

Halaman 2 dari 12 Putusan Nomor 152/Pid.B/2018/PN Mtp


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
melihat Korban sudah dalam terluka, kemudian Terdakwa pergi meninggalkan

a
korban;-

R
 Akibat dari perbuatan Terdakwa tersebut Korban mengalami luka berat, sesuai

si
dengan Visum Et Repertum Nomor : 353 / 023 / MR / IV / 2018, Tanggal 19 April

ne
ng
2018 yang dikeluarkan oleh RUMAH SAKIT RATU ZALECHA MARTAPURA
yang ditanda tangani oleh dr. IDOLA FITRIA SUSANTI terhadap pemeriksaan
atas nama Korban H. AZMI Als KAI AZMI Bin (Alm) SAKAR.-

do
gu
Perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam
pidana dalam Pasal 351 ayat (2) KUHP.-
SUBSIDAIR :

In
A
Bahwa Terdakwa ARIADI Als AHONG Bin H. AZMI pada waktu dan tempat
sebagaimana diuraikan dalam dakwaan Kesatu telah melakukan “dengan Sengaja
ah

lik
Melakukan PENGANIAYAAN terhadap korban H. AZMI Als KAI AZMI Bin (Alm)
SAKAR” yang dilakukan dengan cara sebagai berikut,-
am

ub
 Berawal ketika Korban sedang berada di alamat tersebut, seketika didatangi
oleh Terdakwa untuk meminta uang sebesar Rp. 50.000,- (Lima Puluh Ribu
Rupiah). Namun Korban menolak untuk memberi karena tidak memiliki uang
ep
k

tersebut;-
ah

 Karena tidak terima dengan penolakan dari Korban, Kemudian Terdakwa emosi
R

si
lalu memukul wajah Korban, selanjtnya Terdakwa mengeluarkan senjata tajam
jenis Sangkawang dan langsung mengarahkan senjata tajam tersebut ke arah

ne
ng

Korban yang mengenai tangan kanan Korban sebanyak 2 (dua) kali sehingga
Korban terjatuh, kemudian Terdakwa kembali mengarahkan senjata tajam
tersebut ke arah Korban, yang mengenai kaki Korban sebanyak 2 (dua) kali,

do
gu

melihat Korban sudah dalam terluka, kemudian Terdakwa pergi meninggalkan


korban;-
In
A

 Akibat dari perbuatan Terdakwa tersebut Korban mengalami luka, sesuai


dengan Visum Et Repertum Nomor : 353 / 023 / MR / IV / 2018, Tanggal 19 April
ah

lik

2018 yang dikeluarkan oleh RUMAH SAKIT RATU ZALECHA MARTAPURA


yang ditanda tangani oleh dr. IDOLA FITRIA SUSANTI terhadap pemeriksaan
atas nama Korban H. AZMI Als KAI AZMI Bin (Alm) SAKAR.-
m

ub

Perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam
ka

pidana dalam Pasal 351 ayat (1) KUHP;


ep

Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa


menyatakan mengerti isi dan maksudnya dan menyatakan tidak akan mengajukan
ah

Eksepsi/ keberatan atas Dakwaan Penuntut Umum;


R

es

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telah


M

mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut :


ng

1. Saksi EKO WAHYUDI bin H. AZMI, dibawah sumpah pada pokoknya


on

menerangkan sebagai berikut :


gu

Halaman 3 dari 12 Putusan Nomor 152/Pid.B/2018/PN Mtp


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
 Bahwa saksi kenal dan ada hubungan keluarga dengan Terdakwa;

a
 Bahwa saksi diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan rokhani serta

si
membenarkan seluruh keterangannya dalam BAP Penyidik;
 Bahwa saksi diperiksa sehubungan dengan penganiayaan yang dialami

ne
ng
orang tua saksi yang bernama H. AZMI alias KAI AZMI bin SAKAR;
 Bahwa saksi mengetahui kejadiannya pada hari Kamis, tangga 19 April

do
gu 2018, sekitar jam 15.30 Wita, di Jalan Ahmad Yani Km.40 Kecamatan
Martapura Kabupaten Banjar tepatnya di tempat kerja H. AZMI alias KAI
AZMI yaitu Toko Penjahit Surabaya Tailor;

In
A
 Bahwa saksi tidak melihat langsung kejadian penganiayaan tersebut namun
saksi mengetahui karena diberitahu teman (Habib) melalui handphone
ah

lik
bahwa H. AZMI alias KAI AZMI ada mengalami luka di toko (Surabaya
Tailor);
am

ub
 Bahwa saksi setelah mengetahui H. AZMI alias KAI AZMI mengalami luka
maka saksi langsung pergi ke tempat kejadian (toko) lalu saat di lokasi
kejadian saksi kaget melihat H. AZMI alias KAI AZMI mengalami luka,
ep
k

kemudian saksi bertanya kepada H. AZMI alias KAI AZMI tentang siapa
ah

yang melakukan hal tersebut dan dijawab H. AZMI alias KAI AZMI bahwa
R

si
yang melakukannya adalah Terdakwa yang merupakan anak kandung H.
AZMI alias KAI AZMI selanjutnya saksi melaporkan kejadian tersebut ke

ne
ng

pihak yang berwajib dan langsung membawa H. AZMI alias KAI AZMI ke
rumah sakit;

do
 Bahwa saksi mengetahui dari keterangan H. AZMI alias KAI AZMI bahwa
gu

saat itu Terdakwa meminta uang kepada H. AZMI alias KAI AZMI namun
oleh H. AZMI alias KAI AZMI tidak diberi sehingga Terdakwa marah-marah;
In
A

 Bahwa saksi mengetahui H. AZMI alias KAI AZMI mengalami luka berat dan
telah ada di visum;
ah

lik

 Bahwa terhadap barang bukti yang diajukan dipersidangan saksi


membenarkannya.
m

ub

Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat membenarkan dan


tidak keberatan;
ka

2. Saksi H. AZMI alias KAI AZMI bin SAKAR, dibawah sumpah pada pokoknya
ep

menerangkan sebagai berikut :


ah

 Bahwa saksi kenal dan ada hubungan keluarga dengan Terdakwa yaitu
R

saksi orang tua kandungnya;


es

 Bahwa saksi diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan rokhani serta
M

ng

membenarkan seluruh keterangannya dalam BAP Penyidik;


on
gu

Halaman 4 dari 12 Putusan Nomor 152/Pid.B/2018/PN Mtp


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
 Bahwa saksi diperiksa sehubungan dengan penganiayaan yang dilakukan

a
Terdakwa terhadap saksi;

si
 Bahwa saksi dianiaya Terdakwa pada hari Kamis, tangga 19 April 2018,
sekitar jam 15.30 Wita, di Jalan Ahmad Yani Km.40 Kecamatan Martapura

ne
ng
Kabupaten Banjar tepatnya di tempat kerja saksi yaitu Toko Penjahit
Surabaya Tailor;

do
gu
 Bahwa saksi menerangkan pada saat itu Terdakwa dating ke toko saksi
meminta uang sebesar Rp.50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) kepada saksi
namun saksi tidak memberikannya karena saksi belum ada memiliki uang

In
A
lalu Terdakwa langsung menampar pipi sebelah kanan saksi dengan
menggunakan tangan kirinya kemudian Terdakwa menggunakan senjata
ah

lik
tajam yang sebelumnya tersimpan di pinggang sebelah kanan Terdakwa
hingga mengenai bagian tangan sebanyak 2 (dua) kali setelah itu saksi
am

ub
jatuh namun saat saksi terjatuh Terdakwa masih menimpas saksi dan
mengenai kaki saksi sebelah kanan sebanyak 2 (dua) kali;
 Bahwa saksi pernah diantar anak saksi yang bernama EKO WAHYUDI ke
ep
k

rumah sakit untuk dilakukan pengobatan akibat luka;


ah

 Bahwa saksi atas kejadian tersebut mengalami luka robek pada


R

si
pergelangan tangan kanan dan mendapat 7 (tujuh) jahitan dimana jari-jari
urat-uratnya putus sedangkan bagian kaki sebelah kanan mendapat 5

ne
ng

(lima) jahitan sehingga saksi tidak bisa bekerja seperti biasa;


 Bahwa terhadap barang bukti yang diajukan dipersidangan saksi

do
membenarkannya.
gu

Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat membenarkan dan


tidak keberatan;
In
A

3. Saksi ABIDIN SAKAR alias KAI UDIN bin SAKAR, dibawah sumpah pada
pokoknya menerangkan sebagai berikut :
ah

lik

 Bahwa saksi kenal dan ada hubungan keluarga dengan Terdakwa;


 Bahwa saksi diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan rokhani serta
m

ub

membenarkan seluruh keterangannya dalam BAP Penyidik;


 Bahwa saksi diperiksa sehubungan dengan penganiayaan yang dilakukan
ka

Terdakwa terhadap kakak saksi yaitu H. AZMI alias KAI AZMI;


ep

 Bahwa saksi mengetahui kejadiannya pada hari Kamis, tangga 19 April


ah

2018, sekitar jam 15.30 Wita, di Jalan Ahmad Yani Km.40 Kecamatan
R

Martapura Kabupaten Banjar tepatnya di tempat kerja H. AZMI alias KAI


es

AZMI yaitu Toko Penjahit Surabaya Tailor;


M

ng

 Bahwa saksi tidak melihat langsung kejadian penganiayaan tersebut namun


on

saksi diberitahu seseorang jika di toko penjahit “Surabaya Tailor” ada yang
gu

Halaman 5 dari 12 Putusan Nomor 152/Pid.B/2018/PN Mtp


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menjadi korban penganiayaan selanjutnya saksi menuju toko tersebut

a
setelah itu saksi melihat yang menjadi korban penganiayaan adalah H.

si
AZMI alias KAI AZMI kemudian saksi bertanya kepada H. AZMI alias KAI
AZMI tentang siapa yang melakukan hal tersebut dan dijawab H. AZMI alias

ne
ng
KAI AZMI bahwa yang melakukannya adalah Terdakwa yang merupakan
anak kandung H. AZMI alias KAI AZMI selanjutnya saksi membawa H.

do
gu
 Bahwa
AZMI alias KAI AZMI ke rumah sakit untuk mendapat perawatan;
terhadap barang bukti yang diajukan dipersidangan saksi
membenarkannya.

In
A
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat membenarkan dan
tidak keberatan;
ah

lik
Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan
yang pada pokoknya sebagai berikut :
am

ub
 Bahwa Terdakwa diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan rokhani serta
membenarkan seluruh keterangannya dalam BAP Penyidik ;
 Bahwa Terdakwa diperiksa sehubungan dengan perbuatan Terdakwa yang
ep
k

telah melakukan penganiayaan terhadap orang tua Terdakwa bernama H. AZMI


ah

alias KAI AZMI;


R

si
 Bahwa Terdakwa melakukan penganiayaan tersebut pada hari Kamis, tangga
19 April 2018, sekitar jam 15.30 Wita, di Jalan Ahmad Yani Km.40 Kecamatan

ne
ng

Martapura Kabupaten Banjar tepatnya di tempat kerja H. AZMI alias KAI AZMI
yaitu Toko Penjahit Surabaya Tailor;

do
 Bahwa Terdakwa awalnya meminta uang kepada H. AZMI alias KAI AZMI
gu

namun H. AZMI alias KAI AZMI menolak memberi uang, selanjutnya H. AZMI
alias KAI AZMI menyuruh Terdakwa agar menjual rumah ibunya Terdakwa jika
In
A

butuh uang, setelah mendengar hal tersebut Terdakwa mendatangi H. AZMI


alias KAI AZMI dan saat itu sempat terjadi pertengkaran mulut kemudian
ah

lik

Terdakwa mengeluarkan senjata tajam jenis pisau dan langsung


mengarahkannya kea rah H. AZMI alias KAI AZMI hingga mengenai tangan H.
AZMI alias KAI AZMI sebanyak 2 (dua) kali dan H. AZMI alias KAI AZMI pun
m

ub

terjatuh setelah H. AZMI alias KAI AZMI terjatuh, Terdakwa kembali


ka

mengarahkan senjata tajamnya kea rah H. AZMI alias KAI AZMI dan mengenai
ep

kaki H. AZMI alias KAI AZMI sebanyak 2 (dua) kali kemudian setelah melihat H.
AZMI alias KAI AZMI terluka maka Terdakwa pergi meninggalkan H. AZMI alias
ah

KAI AZMI;
R

es

 Bahwa Terdakwa pernah dihukum sebanyak 2 (dua) kali dalam perkara


M

ng

penganiayaan dan pengeroyokan;


on
gu

Halaman 6 dari 12 Putusan Nomor 152/Pid.B/2018/PN Mtp


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
 Bahwa terhadap barang bukti yang diajukan dipersidangan Terdakwa

a
membenarkannya.

si
Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan tidak mengajukan saksi yang
meringankan (a de charge) ;

ne
ng
Menimbang, bahwa penuntut umum mengajukan barang bukti berupa 1 (satu)
buah senjata tajam jenis Sangkawang, panjang sekitar 30 cm (tiga puluh centimeter),

do
gu
hulu dan kumpangnya terbuat dari kayu warna coklat;
Menimbang, bahwa berdasarkan Visum Et Repertum Nomor
353/023/MR/IV/2018 tertanggal 20 April 2018, yang dibuat oleh Dokter Pemeriksa

In
A
pada Rumah Sakit Ratu Zalecha Martapura, dengan kesimpulan : telah dilakukan
pemeriksaan luar terhadap penderita laki-laki bernama Azmi. H, umur sekitar 66
ah

lik
Tahun, didapatkan : terdapat luka robek pada pergelangan tangan kanan dengan
panjang lebih kurang tujuh centimeter dengan dasar luka otot dan terdapat luka robek
am

ub
pada betis sebelah kanan dengan panjang lebih kurang dua puluh lima centimeter
dengan dasar luka lemak;
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan
ep
k

diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :


ah

 Bahwa benar pada hari Kamis, tangga 19 April 2018, sekitar jam 15.30 Wita, di
R
Jalan Ahmad Yani Km.40 Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar tepatnya di

si
tempat kerja saksi H. AZMI alias KAI AZMI yaitu Toko Penjahit Surabaya Tailor

ne
ng

telah terjadi penganiayaan yang dilakukan Terdakwa terhadap saksi H. AZMI


alias KAI AZMI dimana kejadiannya terjadi pada saat itu Terdakwa dating ke
toko saksi H. AZMI alias KAI AZMI meminta uang sebesar Rp.50.000,00 (lima

do
gu

puluh ribu rupiah) kepada saksi namun saksi H. AZMI alias KAI AZMI tidak
memberikannya karena saksi H. AZMI alias KAI AZMI belum ada memiliki uang
In
A

lalu Terdakwa langsung menampar pipi sebelah kanan saksi H. AZMI alias KAI
AZMI dengan menggunakan tangan kirinya kemudian Terdakwa menggunakan
ah

senjata tajam yang sebelumnya tersimpan di pinggang sebelah kanan


lik

Terdakwa hingga mengenai bagian tangan saksi H. AZMI alias KAI AZMI
sebanyak 2 (dua) kali setelah itu saksi H. AZMI alias KAI AZMI jatuh namun
m

ub

saat saksi H. AZMI alias KAI AZMI terjatuh Terdakwa kembali mengarahkan
senjata tajamnya ke arah H. AZMI alias KAI AZMI dan mengenai kaki H. AZMI
ka

ep

alias KAI AZMI sebanyak 2 (dua) kali kemudian setelah melihat H. AZMI alias
KAI AZMI terluka maka Terdakwa pergi meninggalkan H. AZMI alias KAI AZMI;
ah

 Bahwa benar atas penganiayaan yang dilakukan Terdakwa terhadap saksi H.


R

es

AZMI alias KAI AZMI membuat saksi H. AZMI alias KAI AZMI mengalami luka
M

robek pada pergelangan tangan kanan dan mendapat 7 (tujuh) jahitan dimana
ng

jari-jari urat-uratnya putus sedangkan bagian kaki sebelah kanan mendapat 5


on
gu

Halaman 7 dari 12 Putusan Nomor 152/Pid.B/2018/PN Mtp


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(lima) jahitan sehingga saksi H. AZMI alias KAI AZMI tidak bisa bekerja seperti

a
biasa;

si
 Bahwa benar berdasarkan Visum Et Repertum Nomor 353/023/MR/IV/2018
tertanggal 20 April 2018, yang dibuat oleh Dokter Pemeriksa pada Rumah Sakit

ne
ng
Ratu Zalecha Martapura, dengan kesimpulan : telah dilakukan pemeriksaan
luar terhadap penderita laki-laki bernama Azmi. H, umur sekitar 66 Tahun,

do
gu
didapatkan : terdapat luka robek pada pergelangan tangan kanan dengan
panjang lebih kurang tujuh centimeter dengan dasar luka otot dan terdapat luka
robek pada betis sebelah kanan dengan panjang lebih kurang dua puluh lima

In
A
centimeter dengan dasar luka lemak;
 Bahwa benar Terdakwa pernah dihukum sebanyak 2 (dua) kali dalam perkara
ah

lik
penganiayaan dan pengeroyokan;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan
am

ub
apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan
telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan
ep
k

dakwaan yang berbentuk Subsideritas, maka Majelis Hakim terlebih dahulu


ah

mempertimbangkan dakwaan Primair sebagaimana diatur dalam Pasal 351 Ayat (2)
R
KUHP, yang unsur-unsur adalah sebagai berikut :

si
1. Barang siapa
2. Dengan sengaja melakukan penganiayaan

ne
ng

3. Mengakibatkan luka-luka berat


Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim
mempertimbangkan sebagai berikut:

do
gu

Ad.1. Barang siapa


Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur barang siapa adalah setiap
In
A

orang pendukung hak dan kewajiban yang mampu mempertanggungjawabkan


perbuatannya;
ah

Menimbang, bahwa dengan dihadapkannya Terdakwa ARIADI alias AHONG


lik

bin H. AZMI, ke depan persidangan dengan identitasnya sebagaimana tersebut dalam


surat dakwaan Penuntut Umum, identitas mana diakui kebenarannya oleh Terdakwa
m

ub

dan saksi-saksi serta berdasarkan pengamatan Majelis Hakim sepanjang


pemeriksaan persidangan, Terdakwa adalah orang yang sehat jasmani dan rohaninya
ka

ep

serta dapat menyadari perbuatannya, dan untuk itu ia mampu bertanggung jawab atas
perbuatannya dan dengan demikian Terdakwa bukan termasuk dalam golongan orang
ah

yang tidak dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya sebagaimana dimaksud


R

dalam Pasal 44 KUHP, berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakim


es
M

berpendapat unsur barang siapa telah terpenuhi;


ng

on

Ad.2. Dengan sengaja melakukan penganiayaan


gu

Halaman 8 dari 12 Putusan Nomor 152/Pid.B/2018/PN Mtp


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa yang dimaksudkan dengan Penganiayaan baik oleh

a
pembentuk Undang-Undang maupun Yurisprudensi tidak memberikan batasan yang

si
jelas tentang definisi dari Penganiayaan, namun demikian berdasarkan doktrin dalam
Ilmu Pengetahuan tentang Hukum Pidana, maka Penganiayaan memiliki pengertian

ne
ng
adanya perbuatan Pelaku yang dilakukan dengan sengaja untuk menimbulkan rasa
sakit atau luka kepada seseorang. Kesengajaan disini merupakan suatu bentuk

do
gu
kehendak atau tujuan dari Terdakwa yang dapat disimpulkan dari sifat perbuatan
materiil berupa sentuhan pada badan seseorang seperti menendang, memukul,
menggaruk, menusuk, mendorong, menjatuhkan, dimana perbuatan materiil tersebut

In
A
menimbulkan rasa sakit atau luka. Adapun luka ditafsirkan sebagai suatu perubahan
dalam bentuk badan manusia yang berlainan dari pada bentuk semula, sedangkan
ah

lik
rasa sakit tidak menyebabkan perubahan pada bentuk badan;
Menimbang, bahwa didalam undang-undang tidak memberikan pengertian
am

ub
mengenai kesengajaan. Dalam Memorie van Toelichting (MvT) WvS Belanda ada
sedikit keterangan yang menyangkut mengenai kesengajaan ini, yang menyatakan
”pidana pada umumnya hendak dijatuhkan hanya pada barang siapa melakukan
ep
k

perbuatan yang dilarang, dengan dikehendaki (willens) dan diketahui (wetens)”


sehingga secara singkat dapat diartikan bahwa kesengajaan itu adalah orang yang
ah

R
menghendaki dan orang yang mengetahui

si
Dalam doktrin hukum pidana, dikenal ada tiga bentuk kesengajaan, yaitu :

ne
ng

- Kesengajaan sebagai maksud;


Artinya kesengajaan sebagai maksud sama artinya dengan menghendaki untuk
mewujudkan suatu perbuatan;

do
gu

- Kesengajaan sebagai kepastian;


Artinya kesengajaan sebagai kepastian adalah kesadaran seseorang terhadap
In
A

suatu akibat yang menurut akal orang pada umumnya pasti terjadi oleh
dilakukannya suatu perbuatan tertentu;
ah

- Kesengajaan sebagai kemungkinan;


lik

Artinya kesengajaan kemungkinan adalah kesengajaan untuk melakukan


perbuatan yang diketahuinya bahwa ada akibat lain yang mungkin dapat timbul
m

ub

yang ia tidak inginkan dari perbuatan, namun begitu besarnya kehendak untuk
mewujudkan perbuatan, ia tidak mundur siap mengambil risiko untuk melakukan
ka

ep

perbuatan tersebut;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dipersidangan diperoleh fakta
ah

bahwa pada hari Kamis, tangga 19 April 2018, sekitar jam 15.30 Wita, di Jalan Ahmad
R

Yani Km.40 Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar tepatnya di tempat kerja saksi H.
es
M

AZMI alias KAI AZMI yaitu Toko Penjahit Surabaya Tailor telah terjadi penganiayaan
ng

yang dilakukan Terdakwa terhadap saksi H. AZMI alias KAI AZMI dimana kejadiannya
on

terjadi pada saat itu Terdakwa dating ke toko saksi H. AZMI alias KAI AZMI meminta
gu

Halaman 9 dari 12 Putusan Nomor 152/Pid.B/2018/PN Mtp


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
uang sebesar Rp.50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) kepada saksi namun saksi H.

a
AZMI alias KAI AZMI tidak memberikannya karena saksi H. AZMI alias KAI AZMI

si
belum ada memiliki uang lalu Terdakwa langsung menampar pipi sebelah kanan saksi
H. AZMI alias KAI AZMI dengan menggunakan tangan kirinya kemudian Terdakwa

ne
ng
menggunakan senjata tajam yang sebelumnya tersimpan di pinggang sebelah kanan
Terdakwa hingga mengenai bagian tangan saksi H. AZMI alias KAI AZMI sebanyak 2

do
gu
(dua) kali setelah itu saksi H. AZMI alias KAI AZMI jatuh namun saat saksi H. AZMI
alias KAI AZMI terjatuh Terdakwa kembali mengarahkan senjata tajamnya ke arah H.
AZMI alias KAI AZMI dan mengenai kaki H. AZMI alias KAI AZMI sebanyak 2 (dua)

In
A
kali kemudian setelah melihat H. AZMI alias KAI AZMI terluka maka Terdakwa pergi
meninggalkan H. AZMI alias KAI AZMI berdasarkan uraian tersebut diatas maka
ah

lik
Majelis Hakim berpendapat unsur “Dengan sengaja melakukan penganiayaan” telah
terpenuhi secara sah dan menyakinkan;
am

ub
Ad.3. Mengakibatkan luka-luka berat
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dipersidangan diperoleh fakta
bahwa atas penganiayaan yang dilakukan Terdakwa terhadap saksi H. AZMI alias KAI
ep
k

AZMI membuat saksi H. AZMI alias KAI AZMI mengalami luka robek pada
pergelangan tangan kanan dan mendapat 7 (tujuh) jahitan dimana jari-jari urat-uratnya
ah

R
putus sedangkan bagian kaki sebelah kanan mendapat 5 (lima) jahitan sehingga saksi

si
H. AZMI alias KAI AZMI tidak bisa bekerja seperti biasa dan berdasarkan Visum Et

ne
ng

Repertum Nomor 353/023/MR/IV/2018 tertanggal 20 April 2018, yang dibuat oleh


Dokter Pemeriksa pada Rumah Sakit Ratu Zalecha Martapura, dengan kesimpulan :
telah dilakukan pemeriksaan luar terhadap penderita laki-laki bernama Azmi. H, umur

do
gu

sekitar 66 Tahun, didapatkan : terdapat luka robek pada pergelangan tangan kanan
dengan panjang lebih kurang tujuh centimeter dengan dasar luka otot dan terdapat
In
A

luka robek pada betis sebelah kanan dengan panjang lebih kurang dua puluh lima
centimeter dengan dasar luka lemak berdasarkan uraian tersebut diatas maka Majelis
ah

Hakim berpendapat unsur “Mengakibatkan luka-luka berat” telah terpenuhi secara sah
lik

dan menyakinkan;
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 351 Ayat (2) KUHP
m

ub

telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan
menyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan
ka

ep

primair yang penyebutan kualifikasinya sesuai dengan amar putusan ini;


Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan primair telah terbukti maka dakwaan
ah

subsidair tidak perlu dipertimbangkan lagi;


R

Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan hal-


es
M

hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai alasan


ng

pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus mempertanggungjawabkan


on

perbuatannya;
gu

Halaman 10 dari 12 Putusan Nomor 152/Pid.B/2018/PN Mtp


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggungjawab, maka

a
harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;

si
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap diri Terdakwa telah dikenakan
penahanan yang sah, maka masa penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya

ne
ng
dari pidana yang dijatuhkan;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap

do
gu
Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap
berada dalam tahanan;
Menimbang, bahwa barang bukti berupa 1 (satu) buah senjata tajam jenis

In
A
Sangkawang, panjang sekitar 30 cm (tiga puluh centimeter), hulu dan kumpangnya
terbuat dari kayu warna coklat, yang telah disita Penyidik Polres Banjar dan barang
ah

lik
bukti tersebut telah dipergunakan untuk pembuktian dipersidangan serta telah
digunakan untuk melakukan kejahatan dan dikhawatirkan akan dipergunakan untuk
am

ub
mengulangi kejahatan, maka perlu ditetapkan agar barang bukti tersebut dirusak
sehingga tidak dapat dipergunakan lagi;
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa maka perlu
ep
k

dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankan


Terdakwa;
ah

R
Hal-hal yang memberatkan :

si
 Terdakwa pernah dihukum sebanyak 2 (dua) kali dalam perkara penganiayaan

ne
ng

dan pengeroyokan;
 Perbuatan Terdakwa mengakibatkan H. AZMI alias KAI AZMI mengalami luka
berat.

do
gu

Hal-hal yang meringankan :


 Terdakwa masih berusia muda dan diharapkan masih dapat memperbaiki
In
A

prilakunya dikemudian hari.


Menimbang, oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka haruslah dibebani
ah

lik

pula untuk membayar biaya perkara;


Memperhatikan, Pasal 351 Ayat (2) Kitab Undang-undang Hukum Pidana dan
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1981 tentang Hukum Acara
m

ub

Pidana, serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;


MENGADILI
ka

ep

1. Menyatakan Terdakwa ARIADI alias AHONG bin H. AZMI tersebut diatas,


terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
ah

“Penganiayaan yang mengakibatkan luka berat” sebagaimana dalam


R

es

dakwaan Primer Penuntut Umum;


M

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara
ng

selama 2 (dua) tahun;


on
gu

Halaman 11 dari 12 Putusan Nomor 152/Pid.B/2018/PN Mtp


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3. Menetapkan masa Penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa

a
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

si
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
5. Menetapkan barang bukti berupa;

ne
ng
 1 (satu) buah senjata tajam jenis Sangkawang, panjang sekitar 30 cm (tiga
puluh centimeter), hulu dan kumpangnya terbuat dari kayu warna coklat;

do
gu
dirusak sehingga tidak dapat dipergunakan lagi
6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah
Rp2.000,00 (dua ribu rupiah);

In
A
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
ah

lik
Pengadilan Negeri Martapura pada hari Rabu tanggal 1 Agustus 2018, oleh SRI
NURYANI, S.H., sebagai Hakim Ketua, GATOT RAHARJO, S.H., dan ARTIKA
am

ub
ASMAL, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan dalam
sidang terbuka untuk umum pada hari dan tanggal itu juga, oleh Hakim Ketua dengan
didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh AGUSTINA SERAN., Panitera
ep
k

Pengganti pada Pengadilan Negeri Martapura, serta dihadiri oleh ANDI M. FACHRI,
ah

S.H., Penuntut Umum dan Terdakwa.


R

si
Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua,

ne
ng

GATOT RAHARJO, S.H. SRI NURYANI, S.H.

do
gu

ARTIKA ASMAL, S.H., M.H.


In
A

Panitera Pengganti
ah

lik

AGUSTINA SERAN.
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 12 dari 12 Putusan Nomor 152/Pid.B/2018/PN Mtp


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12

Anda mungkin juga menyukai