Anda di halaman 1dari 40

BUKU

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI


JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA

JURUSAN ILMU ADMNISTRASI NEGARA


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2016

1
Keputusan
Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Sriwijaya

No. : 1249/UN9.1.8/PP/2014
Tentang Tim Penyusun Revisi Pedoman Penulisan Skripsi
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Sriwijaya Tahun 2014-2015

Indralaya, 28 November 2014


Mengetahui / Menyetujui

Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan,

dto dto

Dr. Raniasa Putra, S.IP., M.Si Dra. Martina, M.Si


NIP. 197805122002121003 NIP. 196603051993022001

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah S.W.T., karena rahmat dan ridho-nya telah memberikan
kekuatan pada tim penulis untuk menyelesaikan Buku Pedoman Penulisan Skripsi Jurusan
Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya.
Buku Pedoman Penulisan Skripsi Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya merupakan perubahan dari Buku Pedoman
Skripsi yang telah ada sebelumnya. Secara substantif perubahan tersebut lebih mendasar pada
aspek redaksi, sistematika dan format penulisan.
Buku ini diharapkan dapat menjadi panduan dalam pelaksanaan kegiatan pembimbingan
skripsi pada Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sriwijaya. Dalam menyusun Buku Pedoman Penulisan Skripsi Jurusan Ilmu
Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya Tahun 2014,
Tim penyusun menyadari masih banyak kekurangan, baik dalam teknik maupun dalam materi
yang disajikan. Untuk itu petunjuk dan saran-saran dari pembaca sangat diharapkan.
Harapan kami, semoga buku ini akan dapat digunakan dalam meningkatkan mutu dan
kinerja akademik di Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sriwijaya, khususnya dalam pembimbingan skripsi.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan dan
penerbitan buku ini, kami ucapkan terima kasih.

Dibuat di Inderalaya : 28 November 2016

TIM PENYUSUN

3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI
5
BAB I KETENTUAN PENYUSUNAN SKRIPSI
8
BAB II USULAN PENELITIAN SKRIPSI
10
BAB III TATA CARA DAN FORMAT PENULISAN
12
BAB IV BAGIAN DEPAN SKRIPSI
16
BAB V BAGIAN ISI SKRIPSI
21
BAB VI BAGIAN PENUTUP

4
BAB I
KETENTUAN PENYUSUNAN SKRIPSI

1. Pengertian
 Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang disusun oleh mahasiswa program sarjana
berdasarkan hasil penelitian mengenai suatu masalah yang tercakup dalam bidang
ilmu atau konsentrasi tertentu yang dilakukan secara seksama dan terbimbing.
 Penulisan skripsi bertujuan untuk menilai kecakapan mahasiswa dalam memecahkan
masalah secara ilmiah melalui penelitian mandiri, menganalisa dan menarik
kesimpulan secara sistematik serta melaporkan hasil penelitian tersebut dalam bentuk
skripsi.

2. Ketentuan Umum
 Mahasiswa penulis skripsi mempunyai tanggung jawab ilmiah kepada Fakultas.
 Mutu skripsi menjadi tanggung jawab Fakultas, Jurusan/Program Studi, pembimbing,
dan penulis skripsi terhadap pihak lain.
 Jangka waktu penyusunan. Penulisan skripsi adalah 6 (enam) bulan. Jika tidak selesai
dalam waktu 6 (enam) bulan, dapat diperpanjang 6 bulan lagi, maksimal 3 semester
dari saat mendapatkan pembimbing awal.
 Bimbingan skripsi dilaksanakan (dalam bentuk tatap muka, surat, kunjungan ke lokasi
penelitian).
 Pengajuan Usulan Skripsi dapat dilakukan setiap hari kerja. Jika ada perubahan judul
skripsi maka penulis skripsi harus melaporkan kepada Jurusan dengan diketahui oleh
para dosen pembimbing, sesuai dengan format yang ada di Jurusan.

3. Persyaratan Akademik
a. Jumlah SKS yang telah ditempuh 135 sks.
b. Telah lulus mata kuliah Metodologi Penelitian minimal C.
c. Telah lulus mata kuliah Metodologi Penelitian Administrasi minimal C.
d. Indeks Prestasi Kumulatif minimal 2,00.

5
4. Persyaratan Administrasi Pengajuan Pembimbing
a. Terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun akademik yang berjalan.
b. Tidak dalam keadaan stop out/indispliner dalam sanksi akademik.
c. Memiliki buku pedoman penulisan skripsi.
d. Foto kopi KRS terakhir/sedang berjalan.
e. Transkrip nilai yang telah ditanda tangani oleh Sub Bagian Pendidikan dan Pengajaran
(135 sks).
f. Absen mengikuti Seminar Proposal minimal 15 kali (Asli).
g. 2 buah amplop berperangko yang sudah ditulis alamat lengkap tempat tinggal (alamat
orang tua).
h. Proposal pengajuan Judul skripsi.
i. Makalah Mata Kuliah Metode Penelitian Administrasi atau Seminar Administrasi.

5. Prosedur Pengajuan Judul Skripsi


a. Penulis skripsi mengajukan rencana judul skripsi kepada ketua jurusan untuk
mendapatkan persetujuan mengenai judul skripsi (boleh lebih dari 1 judul).
b. Ketua Jurusan akan menyetujui salah satu judul skripsi yang diajukan dengan
ketentuan bahwa judul yang diajukan tidak serupa dengan judul skripsi yang telah
dibuat sebelumnya..
c. Setelah judul di setujui, penulis skripsi dipersilahkan untuk membuat pengajan
pembimbing skripsi.

6. Prosedur Pengajuan Pembimbing


a. Penulis skripsi mengajukan proposal usul penelitian untuk mendapatkan pembimbing
skripsi dengan melengkapi persyaratan yang telah ditentukan.
b. Jurusan akan mengecek kelengkapan berkas yang diajukan dan memberikan dosen
Pembimbing I dan II.
c. Setelah mendapat pembimbing skripsi (I dan II), penulis dapat membuat rancangan
usulan penelitian skripsi dengan berkonsultasi dosen pembimbing.

6
7. Pembimbing Skripsi
 Jumlah pembimbing skripsi sebanyak-banyaknya 2 (dua) orang.
 Pembagian tugas diantara pembimbing I (pembimbing uatama) dan pembimbing II
(pembimbing pembantu) diserahkan sepenuhnya kepada consensus pembimbing.
 Pembimbing berkewajiban untuk membimbing materi, teknis bahasa, dan lainnya
yang ada kaitannya dengan penulisan skripsi.
 Pembimbing berkewajiban menyediakan waktu dan tempat bagi mahasiswa untuk
konsultasi penyusunan skripsi minimal 1 kali dalam seminggu.
 pembimbing skripsi berkewajiban melayani mahasiswa secara professional, dan
prima.
 Dosen yang dapat menjadi pembimbing skripsi adalah dosen yang telah mempunyai
jenjang akademik (sesuai dengan aturan yang berlaku).
 Pembimbing skripsi adalah staf pengajar yang ditugaskan oleh ketua jurusan.
 Pembimbing skripsi tidak dapat diganti, kecuali : berhalangan tetap, melanjutkan
sekolah, permintaan pembimbing atau ada hal-hal tertentu yang dianggap ketua
jurusan dapat menggangu kelancaran proses penulisan skripsi berdasarkan hasil
evaluasi dan monitoring skripsi.
 Penggantian pembimbing skripsi harus mendapatkan persetujuan Dekan atau
Pembantu Dekan I.
 Standar waktu penulisan skripsi Jurusan Ilmu Administrasi Negara adalah 6 (enam
bulan) sejak tanggal penetapan pembimbing skripsi. Jika tidak selesai dalam waktu 6
(enam) bulan, dapat diperpanjang 6 bulan lagi, maksimal 3 semester dari saat
mendapatkan pembimbing awal.
 Jurusan melaksanakan monitoring dan evaluasi minimal 6 bulan sekali terhadap
perkembangan pembimbingan skripsi melalui pemanggilan dan pengisian form
monitoring pembimbingan skripsi oleh mahasiswa skripsi. Hasil evaluasi dan
monitoring dapat menjadi landasan penetapan kebijakan atas usulan perubahan
pembimbing skripsi oleh mahasiswa atau pembimbing skripsi.

7
8. Ujian Skripsi dan Komprehensif
 Ujian skripsi dilaksanakan dalam bentuk ujian komprehensif.
 Pelaksanaan ujian skripsi dan komprehensif didasarkan atas dasar kalender akademik
fakultas atau sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan oleh jurusan.
 Dosen yang menguji adalah dosen tetap dan dosen luar biasa yang didasari oleh SK
dekan, dan memenuhi persyaratan.
 Jadwal dan tim penguji ujian skripsi / komprehensif serta kepanitiaannya disusun oleh
ketua jurusan, kemudian dimintakan surat keputusan dekan melalui pembantu dekan I.
 Tim penguji ujian skripsi / komprehensif berjumlah 5 (lima) orang dengan struktur
keanggotaan sebagai berikut :
Ketua : Pembimbing I
Anggota : 4 (empat) orang {Pembimbing II dan 3 orang \
dosen yang bidang ilmunya relevan dengan tema
skripsi.
 Penilaian dilakukan setelah proses ujian selesai melalui rapat tim penguji (format
komponen penilaian sudah tersedia).
 Perbaikan skripsi setelah ujian menjadi kewenangan dan tanggung jawab pembimbing,
dan penguji.
 Bagi mahasiswa yang telah dinyatakan lulus ujian skripsi / komprehensif wajib segera
melakukan revisi atas masukan yang diberikan dosen penguji pada saat ujian
maksimal 3 bulan setelah ujian dilaksanakan. Jika mahasiswa tidak melakukan revisi
hasil ujian selama waktu yang telah ditetapkan dipertimbangkan untuk mengikuti ujian
kembali.

9. Persyaratan Ujian Skripsi dan Komprehensif


A. Peryaratan Akademik
 Sudah menyelesaikan penulisan skripsi dan sudah mendapatkan persetujuan / ditanda
tangani oleh dosen pembimbing.
 Telah melakukan seminar hasil penelitian.
 Sudah menyelesaikan semua mata kuliah teori.
 Indeks prestasi komulatif minimal 2,00.
 Nilai D minimal 15 sks.
 Bagi mahasiswa angkatan 2009 ke atas, telah memiliki Nilai TOEFL 400.

8
B. Persyaratan Administrasi
 Menyerahkan foto kopi tanda bukti pembayaran ujian skripsi
 Transkrip nilai disertai KHS asli dari semester I s/d terakhir.
 KRS semester yang ditempuh.
 5 (lima) eksemplar skripsi yang telah ditanda tangani oleh dosen pembimbing dan
diketahui ketua jurusan.

9
BAB II
USULAN PENELITIAN SKRIPSI

Usulan penelitian skripsi terbagi atas 3 (tiga) bagian yaitu : BAGIAN AWAL; BAGIAN ISI;
BAGIAN AKHIR.

1. BAGIAN AWAL
Bagian awal mencakup : Halaman judul dan halaman persetujuan.
a. Halaman judul memuat : Judul, maksud penulisan skripsi, nama dan nomor mahasiswa
serta waktu pengajuan.
 Judul usulan skripsi dibuat sesingkat mungkin, tetapi jelas dan dapat menunjukkan
dengan tepat masalah yang hendak diteliti serta tidak menimbulkan peluang
penafsiran yang beraneka ragam.
 Maksud penulisan adalah memenuhi syarat memperoleh derajat sarjana (strata
satu) pada Program Studi Ilmu Administrasi Negara.
 Nama mahasiswa ditulis lengkap, tidak boleh disingkat. Di bawah nama
dicantumkan Nomor Induk Mahasiswa.
 Waktu pengajuan ditunjukkan dengan menuliskan bulan dan tahun, dibawahnya
kata Indralaya.
b. Halaman Persetujuan
Halaman ini berisi persetujuan ketua jurusan ; nama lengkap, tanda tangan dan tanggal
pengesahan (untuk persetujuan judul).
c. Halaman Persetujuan Dosen Pembimbing.

2. BAGIAN ISI

Pada bagian ini meliputi : BAB I. PENDAHULUAN, meliputi : latar belakang masalah,
perumusan masalah, tujuan dan manfaat. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. BAB III.
METODE PENELITIAN.

10
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah berisi tentang uraian mengenai :
 Tema dan varabel penelitian.
 Alasan – alasan mengapa masalah yang dikemukakan dalam usulan ini
dipandang menarik, penting dan perlu diketengahkan. Alasan yang
diajukan tersebut adalah adanya kesenjangan antara apa yang diinginkan
dengan kenyataannya, motivasi, dan harapan dari kajian yang dilakukan.
 Uraian kedudukan masalah dalam lingkup permasalahan yang lebih luas
1.2. Perumusan Masalah
Memuat inti permasalahan yang akan diteliti (dalam bentuk pertanyaan)
1.3. Tujuan dan Manfaat
Dalam bagian ini disebutkan secara spesifik tujuan yang ingin dicapai dan manfaat
apa yang dapat diharapkan, khususnya bagi ilmu pengetahuan dan bagi
pembangunan nasional.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA


Pada tinjauan kepustakaan ini memuat materi ilmu pengetahuan dasar dan ilmu
pengetahuan pelengkap yang relevan dengan pokok permasalahan dari tema penelitian
atau dapat juga hasil-hasil penelitian sebelumnya. Ini digunakan sebagai
dasar/tuntutan/pisau analisis untuk memecahkan masalah penelitian.
Pada bab ini juga dimuat uraian tentang hipotesis penelitian yang memuat
pernyataan singkat yang disimpulkan dari tinjauan kepustakaan, dan merupakan jawaban
sementara terhadap masalah penelitian, serta masih harus dibuktikan kebenarannya.
Hipotesis hanya digunakan sesuai dengan bentuk atau kebutuhan penelitian, baik bagi
penelitian yang berjenis kualitatif maupun kuantitatif. Setidaknya dapat melahirkan
kerangka pemikiran sebagai konsep peneliti dalam melaksanakan proses penelitian.

11
BAB III. METODE PENELITIAN
Dalam metode penelitian ini secara garis besar isinya meliputi penjelasan tentang
Jenis Penelitian, Definisi Konsep, Definisi Operasional, Jenis dan Sumber Data, Informan
Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, Teknik Analisa Data, Sistematika Penulisan.
Adapun uraian metode penelitian yang dapat disusun dalam bab ini, meliputi
urutan-urutan sebagai berikut :

1. JENIS PENELITIAN, menjelaskan kategorisasi atau tipologi penelitian yang diangkat


oleh peneliti apakah berupa penelitian kualitatif, penelitian kuantitatif ataukah gabungan
kedua-duanya (Mix).
2. DEFINISI KONSEP, menjelaskan uraian tentang konsep-konsep dasar penelitian sesuai
dengan tema penelitian yang telah ditentukan.
3. FOKUS PENELITIAN UNTUK PENELITIAN KUALITATIF DAN DEFINISI
OPERASIONAL UNTUK PENELITIAN KUANTITATIF. Fokus penelitian dan
definisi operasional sama – sama memiliki pengertian menjelaskan bagaimana
mengoperasionalisasikan konsep penelitian di lapangan beserta cara menyelesaikan topik
penelitian secara lengkap.
4. JENIS DAN SUMBER DATA, menjelaskan jenis-jenis data yang digunakan dan
darimana sumber data tersebut diperoleh.
5. INFORMAN PENELITIAN UNTUK PENELITIAN KUALITATIF, SEMENTARA
POPULASI DAN SAMPEL UNTUK PENELITIAN KUANTITATIF. Kedua istilah
ini sama - sama menjelaskan orang-orang, pihak-pihak atau lembaga lembaga yang
dianggap berkompeten dijadikan narasumber untuk menjawab permasalahan penelitian
yang diangkat (pihak-pihak yang berada di lokasi penelitian).
6. TEKNIK PENGUMPULAN DATA, menjelaskan cara-cara dalam mendapatkan data
yang dibutuhkan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian.
7. TEKNIK ANALISIS DATA, menjelaskan cara – cara dalam menganalisis data yang
telah diperoleh dari lapangan. Bagi penelitian kualitatif dan kuantitatif teknik analisis
data dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan. Dalam penelitian kualitatif
ladzimnya teknik keabsahan data sebelum menguraikan cara menarik kesimpulan.
Sementara, dalam penelitian kuantitatif ladzimnya ada Teknik Uji Validitas dan
Reliabilitas data, serta uji normalitas data sebelum Rumus Uji Statistik atau Uji Hipotesis
diuraikan.

12
8. JADWAL PENELITIAN, menjelaskan tahapan-tahapan kegiatan penelitian berdasarkan
perkiraan waktu yang direncanakan oleh peneliti. Jadwal dicantumkan hanya pada saat
proposal, tidak pada penulisan laporan akhir penelitian.
9. SISTEMATIKA PENULISAN, menjelaskan susunan, tata cara penulisan skripsi
menurut pedoman penulisan yang telah ditentukan oleh Jurusan Administrasi Negara.

3. BAGIAN AKHIR
Bagian akhir terdiri atas daftar pustaka dan lampiran
a. Daftar kepustakaan
Memuat seluruh kutipan buku dan literatur yang digunakan dalam menulis penelitian
untuk skripsi.
b. Lampiran
Dalam lampiran (bila ada) terdapat keterangan yang diperlukan pada pelaksanaan
penelitian. Nomor halamannya ditulis melanjutkan nomor sebelumnya.
c. Foto-foto hasil dokumentasi lapangan yang dianggap sangat relevan untuk
kesempurnaan skripsi.

13
BAB III
TATA CARA DAN FORMAT PENULISAN

1. BAHAN DAN UKURAN


 Naskah dan Ukuran
Naskah dibuat diatas kertas HVS 80 gram dan tidak bolak balik dengan ukuran naskah
menggunakan kertas A4.
 Sampul depan “hard cover” dibuat dari kertas Bufalo atau sejenisnya, dan sedapat-
dapatnya diperkuat dengan karton dan dilapisi plastik. Warna sampul merah muda,
dengan isi tulisan judul skripsi, pernyataan syarat kelulusan, nama dan NIM, serta
lambang lembaga yang ditulis dengan tinta hitam.
Susunannya harus mengikuti seperti lampiran 1. Penulisan judul skripsi dibuat
sedemikian rupa sehingga membentuk kerucut terbalik.

2. PENGETIKAN
 Huruf (font) normal dengan ukuran New Times Roman 12, dan seluruh naskah harus
dipakai jenis huruf yang sama. Penulisan keterangan pada tabel dan gambar
menyerasikan. Huruf miring untuk tujuan tertentu dinyatakan dengan pemberian garis
bawah. Lambang huruf Yunani, atau tanda-tanda yang tidak dapat diketik, harus
ditulis rapi dengan tinta hitam.
 Margin kiri 3 cm; kanan, atas, dan bawah 2,5 cm
 Pengetikan; Secara umum 2 spasi; kecuali sampul (cover), halaman pengesahan,
abstrak/ringkasan, daftar isi, daftar tabel, daftar gamber, judul tabel, judul gambar,
daftar pustaka dan catatan kaki (foot note), menggunakan jarak 1 spasi atau
menyerasikan,
 Kutipan yang lebih dari 5 baris diketik 1 spasi.
 Bilangan diketik dengan angka, kecuali pada permulaan kalimat.
 Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan dengan titik, missal berat telur gajah
2,3 kg.
 Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa tanda titik dibelakangnya, misal ;
m, g, kg, km, dan lain-lain.

14
 Alinea baru dimulai pada ketikan yang ke-6 dari batas tepi kiri.
 Bilangan, lambing atau rumus matematika yang memulai suatu kalimat, harus dieja,
misal ; sembilan puluh ekor itik.
 Apabila pada penulisan naskah ada perincian yang harus disusun kebawah, maka
pakailah nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat perincian.
Penggunaan garis penghubung (-) atau tanda-tanda lain yang ditempatkan didepan
perincian tidak dibenarkan.

3. PENOMORAN
 Nomor halaman bagian muka skripsi (abstrak, ringkasan, kata pengantar, riwayat
hidup, dll) ditulis dengan angka huruf i, ii, iii, iv, dst, dimulai dengan abstrak sebagai
halaman (i) sedang bagian lainnya ditulis dengan menggunakan angka arab (1,2,3, 4,
dst), dimulai dengan halaman pendahuluan sebagai halaman 1.
 Nomor halaman angka arab (1,2,3, dst) ditulis pada sudut kanan atas (2,5 cm dari
kanan dan 2,5 cm dari atas). Sedangkan penomoran angka huruf i, ii, iii, dst, ditulis di
tengah (center) pada bagian bawah setiap halaman (1,5 cm dari bawah)
 Tabel dan gambar diberi nomor urut dengan angka arab

4. BAHASA
 Bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia yang baku, ada subjek, predikat, dan
objek serta keterangan.
 Menampilkan orang pertama atau orang kedua (saya, aku, kami, kita, engkau dan
sejenisnya) tidak diperkenankan. Pada penyajian ucapan terima kasih pada prakata,
saya diganti dengan penulis.
 Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah di Indonesiakan.
 Jika terpaksa harus memakai istilah asing, maka digaris bawahi.
 Kata penghubung tidak diperkenankan dipakai memulai kalimat.
 Awalan ke- dan di- harus dibedakan dengan kata depan ke- dan di-.

15
BAB IV
BAGIAN DEPAN SKRIPSI

Setiap bagian skripsi dibuat sebagai halaman baru. Urutan penjelasan dibawah ini
menunjukkan urutan penempatannya pada skripsi.

1. Sampul Depan (Cover Page)


 Hard cover berwarna merah muda.
 Tulisan menggunakan tinta hitam
 Judul skripsi dibuat sedemikian rupa sehingga membentuk kerucut terbalik dengan
menggunakan huruf kapital berukuran lebih besar menyerasikan antara 16-18. Sub
judul (bila ada) dibuat didalam tanda kurung denga ukuran huruf lebih kecil dari
ukuran huruf pada judul utama.
 Pernyataan skripsi dituliskan sebagai berikut :

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan


Dalam Menempuh Derajat Sarjana S-1
Ilmu Administrasi Negara

(Kata “skripsi ditulis dengan huruf ukuran 14; gelar sarjana dan singkatannya
menyesuaikan dengan program studi masing-masing).
 Identitas penulis dituliskan seperti contoh berikut :

Oleh

Kharisma Sakyra A.
NIM. 07973101004

(Nama ditulis dengan huruf berukuran 14, apabila namanya sangat pendek harap
ditulis lebih jarang sedemikian rupa sehingga serasi dengan ukuran panjang NIM).

16
 Logo / Lambang Unsri.
LOGO UNSRI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
MARET 2012
(Ukuran logo 4 cm x 4 cm; huruf kapital berukuran 14; nama bulan dan tahun
merupakan bulan dan tahun yudisium).

2. Punggung Skripsi
 Pada punggung skripsi ditulis “NAMA, NIM, judul Utama, Program Studi dan tahun
terbit dengan huruf 12, atau menyesuaikan dengan ketebalan skripsi.
 Posisi tulisan pada punggung skripsi ditengah-tengah menyesuaikan dengan ketebalan
dan panjang skripsi.

3. Sampul Dalam (Inner Cover)


Nama seperti halaman depan

4. Halaman Persetujuan
 Halaman persetujuan dibuat sebagai halaman baru dan diberi judul “HALAMAN
PERSETUJUAN” yang ditulis dengan huruf kapital ukuran 14.
 Halaman ini berisi judul skripsi; Nama dan NIM mahasiswa; program studi dan tanda
tangan persetujuan.
 Tandatangan persetujuan diberikan oleh semua dosen pembimbing.
Nama-nama dosen pembimbing ditulis sesuai dengan persetujuan, lengkap dengan
gelar akademik yang resmi dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dibawah nama
pembimbing dituliskan jabatan pembimbing (Pembimbing pertama; pembimbing
kedua, dst).
 Penempatan posisi tandatangan sedemikian rupa sehingga tampak serasi.
 Tanggal persetujuan adalah tanggal pada saat skripsi tsb disetujui untuk diujikan.
 Halaman persetujuan adalah dibuat sedemikian rupa sehingga tidak melebihi satu
halaman.
 Contoh lengkap halaman persetujuan dapat dilihat pada lampiran.

17
5. Halaman Persetujuan Tim Penguji
 Halaman tim penguji ini ditempatkan setelah halaman persetujuan dengan format
seperti halaman persetujuan dan dibuat sedemikian rupa sehingga tidak melebihi satu
halaman.
 Tanda tangan persetujuan diberikan oleh semua dosen penguji dan dekan.
 Nama-nama dosen penguji ditulis sesuai dengan Surat Keputusan dekan. Tentang
ujian skripsi tsb, lengkap dengan gelar akademik yang resmi dan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. Dibawah nama dosen penguji dituliskan jabatannya (ketua ;
anggota).
 Penempatan posisi tanda tangan dosen peguji sedemikian rupa sehingga tampak serasi.
 Halaman ini dibuat sebagai halaman baru dan diberi judul “HALAMAN
PERSETUJUAN TIM PENGUJI” yang ditulis dengan huruf kapital 14.
 Contoh lengkap halaman persetujuan tim penguji dapat dilihat pada lampiran.

6. Halaman Persembahan
 Mahasiswa diperbolehkan untuk memberikan pernyataan persembahan pasa halaman
ini. Halaman persembahan bukanlah keharusan, akan tetapi bila ada, tidak boleh
melebih satu halaman. Format halaman di buat sedemikian rupa sehingga serasi, indah
dan rapi.
 Halaman persembahan dibuat sebagai halaman baru tanpa judul.

7. Sari Tulisan dalam Bahasa Inggris (Abstract).


 Sari tulisan yang ditulis dalam bahasa Inggris, dibuat dalam satu paragrap dengan
jarak baris satu spasi, maksimum 1 (satu) halaman.
 Halaman ini dibuat sabagai halaman baru dan diberi judul “ABSTRACT” yang ditulis
dengan huruf kapital ukuran 14 seperti contoh dibawah ini.

ABSTRACT
D…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………………………..dst.

18
(Kata ABSTRACT ditulis ditengah-tengah dengan huruf kapital ukuran 14 dan isi
abstract disusun dalam jarak 1 spasi).

8. Sari Tulisan dalam Bahasa Indonesia (Ringkasan)


 Sari tulisan dalam bahasa Indonesia sama seperti dalam bahasa Inggris.

9. Kata Pengantar
 Kata pengantar merupakan bagian dari skripsi yang dibuat oleh penulis diantaranya
untuk menarik para pembaca sekaligus sebagai ucapan terima kasih kepada individu
atau lembaga yang dianggap penulis memiliki peran penting dalam menyusun skripsi.
Kata pengantar ditulis dalam 1 spasi, dan dibuat sedemikian rupa sehingga tidak
melebihi satu lembar halaman.
 Halaman ini dibuat sebagai halaman baru dan diberi judul KATA PENGANTAR yang
ditulis dengan huruf kapital ukuran 14.

10. Daftar Isi


 Halaman daftar isi memuat nomor bab, nomor sub-sub bab, judul bab, dan judul sub
bab (secara lengkap persis sama dengan yang tertulis pada skripsi), dan nomor
halaman dimana bagian tersebut dimuat.
 Nomor bab ditulis dengan angka romawi (I, II, III, dst), sedangkan sub bab ditulis
dengan huruf kapital (A, B, C, D, dst) nomor sub bad dan sub-sub bab dan seterusnya,
masing-masing ditulis dengan huruf arab (1, 2, 3, 4, dst) dan huruf kecil (a, b, c, d, dst)
sub dari sub bab dan seterusnya tidak perlu dicantumkan pada daftar isi.
 Judul bab ditulis dengan huruf kapital, sedang judul sub bab dan seterusnya ditulis
dengan huruf kecil, kecuali huruf pertamanya ditulis dengan huruf kapital, judul sub
bab, sub bab dan seterusnya bukanlah suatu kalimat, melainkan sebuah frase, karena
itu penulisannya tidak diakhiri dengan titik.
 Nomor halaman untuk halaman bagian muka skripsi (kata pengantar, abstrak dan lain-
lain) ditulis dengan angka huruf i, ii, iii, dst, sedangkan bagian lainnya ditulis dengan
menggunakan arab (1,2,3,4, dst)
 Halaman daftar isi dibuat pada halaman baru dan diberi judul DAFTAR ISI yang
ditulis dengan huruf kapital ukuran 14, seperti contoh pada lampiran.

19
11. Daftar Tabel
 Daftar tabel merupakan bagian skripsi yang memuat nomor dan judul tabel, serta
nomor halaman tempat tabel tersebut dibuat, nomor tabel dibuat dengan menggunakan
huruf angka (1, 2, 3, dst), judul tabel dan nomor halaman sama dengan yang tertulis
pada tabel yang dimaksud.
 Halaman ini dibuat sebagai halaman baru dan dibri judul DAFTAR TABEL yang
ditulis dengan huruf kapital ukuran 14, ditengah-tengah seperti contoh

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
1. Rekapitulasi Pembayaran Dana Santunan Tahun 2000………………………. 9
2. Rekapitulasi Pembayaran Dana Santunan Tahun 2001………………………. 15
dst…………………..

12. Daftar Gambar


 Daftar gambar merupakan bagian skripsi yang memuat nomor dan judul gambar
(termasuk bagan, diagram, dan foto), serta nomor halaman tempat gambar tersebut
dimuat, nomor gambar dibuat dengan menggunakan huruf angka (1, 2, 3, dst), judul
gambar dan nomor halaman sama dengan yang ditulis pada gambar yang dimaksud.
 Halaman ini dibuat sebagai halaman baru dan diberi judul DAFTAR GAMBAR yang
ditulis dengan huruf kapital ukuran 14, ditengah-tengah halaman.
Contoh sama dengan daftar tabel.

13. Daftar Lampiran


 Daftar Lampiran merupakan bagian skripsi yang memuat nomor dan judul lampiran,
serta nomor halaman tempat lampiran tersebut dimuat. Nomor lampiran dibuat dengan
menggunakan huruf angka (1, 2, 3, dst), judul lampiran dan nomor halaman sama
dengan yang tertulis pada lampiran yang dimaksud.

20
 Halaman ini dibuat sebagai halaman baru dan diberi judul DAFTAR LAMPIRAN
yang ditulis dengan huruf kapital ukuran 14, ditengah-tengah halaman bagian atas,
seperti contoh berikut;

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Pedoman Wawancara bagi Petugas PT Jasa Marga ……………………… 78
2. Peta Lokasi dan Wilayah Tempat Penelitian …………………………….. 84
dst…………………….

14. Daftar Istilah, Singkatan, dan Lambang.


 Daftar istilah dan singkatan adalah bagian dari skripsi yang memuat istilah dan
singkatan yang digunakan/tercantum dalam skripsi. Daftar istilah dan singkatan bukan
merupakan keharusan pada setiap skripsi.
Urutan penyusunannya dibuat menurut abjad, dimulai dengan yang diawali huruf A.
 Halaman ini dibuat sebagai halaman baru dan diberi judul DAFTAR ISTILAH,
SINGKATAN DAN LAMBANG yang ditulis dengan huruf kapital ukuran 14, ditengah,
seperti contoh berikut;

DAFTAR ISTILAH, SINGKATAN DAN LAMBANG

BAPAS : Balai Pemasyarakatan


HAM : Hak Azazi Manusia
Dst………

21
BAB V
BAGIAN ISI SKRIPSI

1. Isi Skripsi
 Secara umum isi sebuah skripsi terbagi dalam beberapa bab yang diantaranya meliputi
BAB I. PENDAHULUAN, BAB II. TINJAUAN PUSTAKA, BAB III. METODE
PENELITIAN, BAB (SELANJUTNYA). HASIL DAN PEMBAHASAN BAB
(SELANJUTNYA). KESIMPULAN DAN SARAN.
 Penjelasan BAB I, BAB II DAN BAB III, seperti yang telah diuraikan sebelumnya.
 Pada BAB (SELANJUTNYA). HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini
menyajikan hasil-hasil penelitian dan pembahasannya. Pada bab ini jumlah sub bab
dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan. Pada bab ini dapat didahului dengan
gambaran umum objek/lokasi/setting penelitian dan seterusnya.
 BAB (SELANJUTNYA). KESIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini menyatakan
pemahaman peneliti kaitannya dengan permasalahan penelitian berupa kesimpulan
dan saran.
 Awal penulisan setiap bab dibuat sebagai halaman baru dan ditulis dengan huruf
kapital ukuran 14, ditengah-tengah dst.
 Didalam sebuah bab dapat dibuat sub-bab dan dalam sub-bab dapat pula dibuat sub-
sub bab dst. Urutan sub-bab dibuat dengan menggunakan huruf kapital (A, B, C, dst)
sementara sub-sub bab dibuat menggunakan huruf angka (1, 2, dst).
 Penulisan judul bab seluruhnya dengan menggunakan huruf kapital. Sedangkan
penulisan judul sub-bab dan sub-sub bab, secara umum menggunakan huruf kecil dan
menggunakan huruf kapital pada setiap huruf awal kata.
 Judul bab ditempatkan ditengah-tengah, judul sub bab pada sisi kiri, dan judul sub-sub
bab ditempatkan ditengah-tengah.
 Apabila penulisan judul bab, sub bab dan sub-sub bab memerlukan lebih dari satu
baris, maka dituliskan dengan jarak satu spasi.
 Secara umum contoh penulisan bab, sub bab dan sub-sub bab adalah sebagai berikut;

22
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………….

B. Perumusan Masalah
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Trayek Angkutan Bus Mahasiswa


……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………..
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………
dst.

2. Pembuatan Rujukan, Kutipan (A)


 Cara penulisan kutipan, rujukan yang digunakan di FISIP UNSRI adalah dengan
menuliskan nama akhir penulis dan tahun terbit.
 Untuk penulisan di awal kalimat, tahun terbit ditulis dengan tanda kurung yang
memuat nama akhir pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman dari buku yang
dikutip seperti berikut ini : Menurut Siagian (1999 : 17)…………..; sementara itu,
untuk penulisan akhir kalimat, nama penulis dan tahun terbit keduanya ditulis didalam

23
tanda kurung dan dipisahkan dengan tanda koma seperti berikut : …………….
(Siagian, 1999 : 17)
 Untuk rujukan, kutipan yang dipublikasikan oleh lebih dari satu orang, ditulis seperti
berikut : Menurut Chadwick, Bahr, dan Albrecht (1991) atau …………. (Chadwick,
Bahr, and Albrecht 1991). Apabila pengarangnya ada dua orang, maka ditulis semua
nama belakangnya, jika lebih dari 2 pengarang cukup ditulis satu nama belakang
pengarang pertama disusul tulisan “dkk”. Contoh untuk 2 pengarang , Gibson dan
Andy (2011 : 34). Contoh untuk 3 pengarang Chadwick dkk (2010 : 19).
 Untuk rujukan, kutipan yang dipublikasikan oleh lebih dari tiga orang, cukup ditulis
nama akhir penulis pertama diikuti dengan kata “et al”, seperti berikut; menurut
Siagian et al. (1999) atau ………………… (Siagian et al., 1999).
 Untuk rujukan dari beberapa publikasi yang ditulis oleh orang yang sama pada tahun
yang berbeda dapat dituliskan seperti berikut : Siagian (1998 dan 1999) atau …………
(Siagian, 1998 dan 1999).
 Apabila rujukan, merupakan kutipan langsung (menggunakan kata/kalimat yang persis
sama dengan yang tercantum pada publikasinya) maka bagian tersebut harus
ditempatkan diantara dua tanda petik (quotation mark). Untuk kutipan langsung yang
berisi kurang dari 40 kata dapat ditempatkan dalam paragraf biasa seperti berikut :
Siagian (1998 : 20) menyatakan bahwa “…………………..” atau
“…………………….” (Siagian, 1998 : 20).
Bilamana kutipan langsung tersebut berisi lebih dari 40 kata, maka penyajiannya harus
pada paragraph khusus seperti berikut : Siagian (1998) menyatakan bahwa :
“…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………”

3. Pembuatan Catatan Kaki (Foot Notes)


 Catatan kaki atau “foot notes” digunakan sebagai pengganti penulisan sumber rujukan
yang bersifat non-ilmiah, seperti surat kabar, majalah popular, berita radio, TV dll.
 Pada tubuh tulisan (body text) penulisannya dilakukan dengan menggunakan “nomor
dan tanda kurung supercript” seperti 1), 2) dst. Sementara itu, sumber rujukannya

24
dibuat pada bagian bawah halaman dimana rujukan tersebut dikutip dengan membuat
garis mendatar sebagai pambatasnya, Contoh :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………1).………………………………………………………………………………
………………………………………………………………. 2). (baris terakhir).

1) Surat Kabar “Sumatera Ekspres”, 24 Maret 2012, halaman IV.


2) Majalah “Tempo”. Nomor 10, Volume XII, Maret 2012, halaman 123-126

PEMBUATAN RUJUKAN atau KUTIPAN dengan CACATAN KAKI (B)

a. Bentuk Kutipan
 Kutipan yang melebihi 4 baris, maka harus dibuat sebagai berikut: diketik dalam
satu spasi, diketik mulai ketukan ke-6 dari tepi kiri. Selalu dimulai dengan alinea
baru dan pada awal atau akhir kutipan diberi nomor urut sebagai urutan catatan
kaki.
 Kutipan yang terdiri dari 4 baris atau kurang dari 4 baris, maka harus dibuat
sebagai berikut: diketik dalam 2 spasi, diketik mulai dari tepi kiri sampai tepi
kanan pada awal dan akhir kalimat yang dipetik diberi tanda kutip
(“………………”).
b. Penulisan catatan kaki.
 Jika pengarang 1 orang, maka catatan kakinya dibuat sesuai dengan urut-urutannya
dan setiap urutan diselingi oleh koma.
Urutannya sebagai berikut;
- Nama pengarang, ditulis lengkap tanpa gelar.
- Judul karangan (digaris bawahi atau tebal).
- Cetakan yang ke berapa (jika ada).
- Jilid ke berapa (Jika ada)
- Nama penerbit
- Tahun penerbitan
- Halaman yang dikutip.

25
 Jika nama pengarang 2 orang, teknik membuat catatan kakinya sama dengan nama
pengarangnya 1 orang, hanya saja nama keduanya ditulis sesuai urutannya.
 Jika nama pengarangnya 3 orang atau lebih, maka pembuatan catatan kakinya
cukup nama pengarang pertama dan dibelakang nama pengarang ditambah istilah
et al.
 Kutipan yang berulang-ulang dari buku yang sama, maka membuat catatan
kakinya menggunakan istilah ibid (ibidium), Op. cit Opere Cittato dan Loc Cit
(Loco Citato).
1. Ibid
Kutipan dari buku yang sama dari kutipan sebelumnya, dan belum diselingi
kutipan lain dari buku yang berbeda.
2. Op. Cit
Kutipan dari buku yang sama dari kutipan sebelumnya, tetapi sudah diselingi
oleh kutipan buku yang lain.
3. Loc. Cit
Kutipan dari buku yang sama pada halaman yang sama dari kutipan
sebelumnya, tetapi sudah diselingi oleh buku lain.

4. Pembuatan dan Penyajian Tabel


 Judul tabel diawali dengan kata “Tabel” dan diikuti dengan nomor tabel (Tabel
1……………….) yang mulai dituliskan pada sisi kiri dan apabila judul tabel melebihi
satu baris, maka penulisan baris kedua dst dimulai 5 spasi dari sisi kiri. Judul tabel
diletakkan di atas tabel dimaksud, dan tanpa diakhiri dengan titik.
 Penulisan judul tabel, secara umum menggunakan huruf kecil dan menggunakan huruf
kapital pada setiap huruf awal kata (kecuali kata seperti; dan, untuk, terdapat, dll.)
Apabila penulisan judul tabel memerlukan lebih dari satu baris, maka dituliskan
dengan jarak satu spasi.
 Pada prinsipnya, pembuatan tabel dan judul tabel dilakukan sedemikian rupa sehingga
mudah dibaca dan dipahami secara utuh, tanpa harus mencari tambahan informasi dari
bagian lain, untuk itu, apa bila diperlukan, keterangan symbol, singkatan dan satuan
dapat diberikan dibawah tabel tersebut, begitu pula dengan sumber data, untuk tabel
yang memuat data sekuder.

26
 Sangat dianjurkan bahwa suatu tabel hanya memuat/disajikan pada satu halaman.
Namun demikian apabila tidak memungkinkan, dapat dibuat dalam beberapa halaman
secara berurutan dengan menuliskan : “Lanjutan Tabel………….” Pada halaman
lanjutannya.
 Penyajian sebuah tabel dapat dibuat dalam posisi vertical (portrait) atau horizontal
(lanscape) dan apabila diperlukan dapat dibuat dalam kertas dengan ukuran yang lebih
besar, tetapi harus dapat dilipat sedemikian rupa sehingga dengan ukuran standar
(kwarto).
 Tabel yang lebih dari dua halaman atau yang harus dilipat, maka ditempatkan pada
lampiran.
 Pada prinsipnya tabel dapat terbuka atau tertutup asalkan kolom-kolomnya diberi
nama dan dijaga agar pemisahan antar yang satu dengan yang lain harus jelas.

5. Pembuatan dan Penyajian Gambar, Grafik dan Foto


 Pada dasarnya pembuatan dan penyajian gambar, grafik, dan foto adalah sama dengan
pembuatan tabel. Namun demikian, perbedaannya adalah bahwa judul gambar, grafik,
atau foto ditempatkan dibawah bersama dengan keterangan gambar, grafik, atau foto
ditempatkan dibawah bersama dengan keterangan gambar, grafik atau foto tersebut
merupakan data sekunder. Keterangan gambar atau grafik yang dibuat dengan
komputer, dapat juga disajikan dalam bentuk “legend”.
 Penyajian gambar, grafik, atau foto harus dibuat dalam satu halaman yang sama.
Disamping itu, apabila diperlukan, gambar, grafik, atau foto, masing-masing dapat
disajikan secara bersama dalam satu halaman dan satu judul (Composite) dengan cara
menuliskan “(a), (b), (c), dst” pada masing-masing gambar, grafik atau fotonya.
 Nomor gambar, grafik, atau foto yang diikuti dengan judulnya diletakkan simetris
dibawah gambar tanpa diakhiri dengan titik. Nomor gambar, grafik dan foto diberi
nomor urut angka arab (1, 2, 3, dst).

27
BAB VI
BAGIAN PENUTUP

1. Daftar Pustaka
 Daftar pustaka merupakan bagian skripsi yang memuat semua sumber rujukan
yang digunakan dan tercantum dalam pembuatan skripsi.
Sumber rujukan yang dibaca tetapi tidak tercantum dan dikutip dalam penyusunan
skripsi tidak perlu dimasukkan dalam daftar pustaka.
 Secara umum unsur yang harus ada dalam penulisan daftar pustaka adalah
1) Nama penulis dengan urutan nama akhir, singkatan (huruf awal) nama depan,
dan singkatan (huruf awal) nama tengah, tanpa gelar akademik apapun.
2) Tahun penerbitan.
3) Judul, termasuk anak judul (sub judul) yang dipisahkan dengan menggunakan
tanda “”.
4) Nama penerbit.
5) Kota dan negara tempat penerbitan. Variasi dan perbedaan diantaranya terjadi
tergantung dari jenis sumber rujukan.
 Apabila penulis lebih dari satu, penulisan nama kedua dan seterusnya dilakukan
dengan singkatan (huruf awal) nama pertama, singkatan nama tengah, dan nama
akhir. Semua nama penulis, tanpa kecuali harus dicantumkan dalam daftar pustaka.
 Urutan penyajian sumber-sumber rujukan dalam daftar pustaka, dilakukan sesuai
urutan huruf (alphabetical order), yaitu dimulai dengan sumber rujukan yang
diawali dengan huruf A, B, C, dst. Apabila penulisan sebuah sumber rujukan
memerlukan lebih dari satu baris , maka penulisan baris kedua dan selanjutnya
dilakukan dengan jarak 1 (satu) spasi dan mulai ditulis 5 (lima) spasi dari sisi kiri.

a. Rujukan dari Buku


Tahun penerbitan ditulis setelah nama penulis, diakhiri dengan titik. Judul buku ditulis
dengan huruf miring, dengan huruf besar pada awal setiap kata, kecuali kata hubung. Tempat
penerbitan dan nama penerbit dipisahkan dengan titik dua (:).

Contoh:

28
Strunk, W. Jr. & White, E.B. 1979. The Elements of Style (3rd ed.). New York : Macmillan.
Dekker, N. 1992. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa : Dari Pilihan Satu-satunya ke Satu-
satunya Azas. Malang : FPIPS IKIP MALANG.
Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang yang sama dan diter-
bitkan dalam tahun yang sama pula, data tahun penerbitan diikuti oleh lambang a, b, c, dan
seterusnya yang urutannya ditentukan secara kronologis atau berdasarkan abjad judul buku-
bukunya.

Contoh:
Cornet, L. & Weeks, K. 1985a. Career Ladder Plans: Trends and Emerging Issues-1985.
Atlanta, GA: Career Ladder Clearinghouse.
Cornet, L. & Weeks, K. 1985b. Planning Career Ladders: Lessons from the States. Atlanta,
GA: Career Ladder Clearinghouse.

b. Rujukan dari buku atau Textbook Terjemahan


Nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan karya asli, judul terje-
mahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat penerbitan dan nama penerbit ter-
jemahan. Apabila tahun penerbitan buku asli tidak dicantumkan, ditulis dengan kata Tanpa
tahun.

Contoh:
Ary, D., Jacobs, L.C. & Razavieh, A. Tanpa tahun. Pengantar Penelitian Pendidikan. Terje-
mahan oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha Nasional.

c. Rujukan dari Artikel dalam Jurnal, Majalah Ilmiah


Nama penulis ditulis paling depan diikuti dengan tahun dan judul artikel yang ditulis
dengan cetak biasa, dan huruf besar pada setiap awal kata. Nama jurnal ditulis dengan cetak
miring, dan huruf awal dari setiap katanya ditulis dengan huruf besar kecuali kata hubung.
Bagian akhir berturut-turut ditulis jurnal tahun ke berapa, nomor berapa (dalam kurung), dan
nomor halaman dari artikel tersebut.

Contoh:
Hanafi, A. 1989. Partisipasi dalam Siaran Pedesaan dan Pengadopsian Inovasi. Forum Penelitian,
1(1): 33-47.

29
d. Rujukan Berupa Makalah yang Disajikan dalam Seminar, Penataran, atau
Lokakarya
Nama penulis ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun, judul makalah ditulis de-
ngan cetak miring, kemudian diikuti pernyataan “Makalah disajikan dalam ..”., nama
pertemuan, lembaga penyelenggara, tempat penyelenggaraan, dan tanggal serta bulannya.
Contoh:

Huda, N. 1991. Penulisan Laporan Penelitian untuk Jurnal. Makalah disajikan dalam Loka-
karya Penelitian Tingkat Dasar bagi Dosen PTN dan PTS di Malang Angkatan XIV,
Pusat Penelitian IKIP MALANG, Malang, 12 Juli.
Karim, Z. 1987. Tatakota di Negara-negara Berkembang. Makalah disajikan dalam Seminar
Tatakota, BAPPEDA Jawa Timur, Surabaya, 1-2 September.

e. Rujukan Berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi


Nama penulis ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum pada sampul, judul
skripsi, tesis atau disertasi ditulis dengan cetak miring diikuti dengan pernyataan skripsi, tesis,
atau disertasi tidak diterbitkan, nama kota tempat perguruan tinggi, dan nama fakultas serta
nama perguruan tinggi.

Contoh:
Pangaribuan, T. 1992. Perkembangan Kompetensi Kewacanaan Pembelajar Bahasa Inggris
di LPTK. Disertasi tidak diterbitkan. Malang: Program Pascasarjana IKIP MALANG.

f. Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbitkan oleh Suatu Penerbit
Tanpa Penulis dan Tanpa Lembaga
Judul atau nama dokumen ditulis di bagian awal dengan cetak miring, diikuti tahun pe-
nerbitan dokumen, kota penerbit dan nama penerbit.

Contoh:
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Na-
sional. 1990. Jakarta: PT Armas Duta Jaya.

g. Rujukan dari Lembaga yang Ditulis Atas Nama Lembaga Tersebut


Nama lembaga penanggungjawab langsung ditulis paling depan, diikuti dengan tahun,

30
judul karangan yang dicetak miring, nama tempat penerbitan, dan nama lembaga yang ber-
tanggungjawab atas penerbitan karangan tersebut.

Contoh:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman Penulisan Laporan Penelitian.
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

h. Rujukan dari Artikel dalam Majalah atau Koran


Nama penulis ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan, dan tahun (jika ada).
Judul artikel ditulis dengan cetak biasa, dan huruf besar pada setiap huruf awal kata, kecuali
kata hubung. Nama majalah ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama setiap kata, dan
dicetak miring. Nomor halaman disebut pada bagian akhir.

Contoh:
Gardner, H. 1981. Do Babies Sing a Universal Song? Psychology Today, hlm. 70-76.
Suryadarma, S.V.C. 1990. Prosesor dan Interface: Komunikasi Data. Info Komputer, IV (4):
46-48.
Huda, M. 13 November, 1991. Menyiasati Krisis Listrik Musim Kering. Jawa Pos, hlm. 6.

i. Rujukan dari Artikel dalam Jurnal dari CD-ROM


Penulisannya di daftar rujukan sama dengan rujukan dari artikel dalam jurnal cetak
ditambah dengan penyebutan CD-ROMnya dalam kurung.

Contoh:
Krashen, S., Long, M., & Scarcella, R. 1979. Age, Rate and Eventual Attainment in Second
Language Acquisition. TESOL Quarterly, 13:573-82 (CD-ROM: TESOL Quarterly-
Digital, 1997)

j. Rujukan dari Buku yang Berisi Kumpulan Artikel (Ada Editornya)


Seperti menulis rujukan dari buku ditambah dengan tulisan (Ed.) jika ada satu editor
dan (Eds.) jika editornya lebih dari satu, di antara nama penulis dan tahun penerbitan.

Contoh:
Letheridge, S. & Cannon, C.R. (Eds.). 1980. Bilingual Education: Teaching English as a
Second Language. New York: Praeger.

31
Aminuddin (Ed.). 1990. Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan
Sastra. Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3.

k. Rujukan dari Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel (Ada Editornya)


Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti dengan tahun penerbitan. Judul artikel
ditulis tanpa cetak miring. Nama editor ditulis seperti menulis nama biasa, diberi keterangan
(Ed.) bila hanya satu editor, dan (Eds.) bila lebih dari satu editor. Judul buku kumpulannya
ditulis dengan huruf miring, dan nomor halamannya disebutkan dalam kurung.
Contoh:
Hartley, J.T., Harker, J.O. & Walsh, D.A. 1980. Contemporary Issues and New Directions in
Adult Development of Learning and Memory. Dalam L.W. Poon (Ed.). Aging in the
1980s: Psychological Issues (hlm. 239-252). Washington, D.C.: American
Psychological Association.
Hasan, M.Z. 1990. Karakteristik Penelitian Kualitatif. Dalam Aminuddin (Ed.).
Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra (hlm. 12-25).
Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3.

l. Rujukan dari Koran Tanpa Penulis


Nama koran ditulis di bagian awal. Tanggal, bulan, dan tahun ditulis setelah nama ko-
ran, kemudian judul ditulis dengan huruf besar kecil dicetak miring dan diikuti dengan nomor
halaman.
Contoh:
Jawa Pos. 22 April, 1995. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, hlm. 3.

m. Rujukan dari Internet berupa Karya Individual


Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh
tahun, judul karya tersebut (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online),
dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses,
di antara tanda kurung.

Contoh:

32
Hitchcock, S., Carr, L. & Hall, W. 1996. A Survey of STM Online Journals, 1990-95: The
Calm before the Storm,(Online),(http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey/survey.html,
diakses 12 Juni 1996).

n. Rujukan dari Internet berupa Artikel dari Jurnal


Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh
tahun, judul artikel, nama jurnal (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung
(Online), volume dan nomor, dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai
dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung.

Contoh:
Griffith, A.I. 1995. Coordinating Family and School: Mothering for Schooling. Education
Policy Analysis Archives, (Online), Vol. 3, No. 1, (http://olam.ed.asu.edu/epaa/,
diakses 12 Februari 1997).
Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya. Jurnal Ilmu
Pendidikan, (Online), Jilid 5, No. 4, (http://www.malang.ac.id, diakses 20 Januari
2000).

o. Rujukan dari Internet berupa Bahan Diskusi


Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh
tanggal, bulan, tahun, topik bahan diskusi, nama bahan diskusi (dicetak miring) dengan diberi
keterangan dalam kurung (Online), dan diakhiri dengan alamat e-mail sumber rujukan
tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung.

Contoh:
Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing Internet Sites. NETTRAIN Discussion
List, (Online), (NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu, diakses 22 Nopember 1995).

p. Rujukan dari Internet berupa E-mail Pribadi


Nama pengirim (jika ada) dan disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail pengirim),
diikuti secara berturut-turut oleh tanggal, bulan, tahun, topik isi bahan (dicetak miring), nama
yang dikirimi disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail yang dikirimi).
Contoh:

33
Davis, A. (a.davis@uwts.edu.au). 10 Juni 1996. Learning to Use Web Authoring Tools.
E-mail kepada Alison Hunter (huntera@usq.edu.au).
Naga, Dali S. (ikip-jkt@indo.net.id). 1 Oktober 1997. Artikel untuk JIP. E-mail kepada Ali
Saukah (jippsi@mlg.ywcn.or.id).

2. Lampiran
 Lampiran merupakan bagian skripsi yang berisi materi/bahan/informasi tambahan
yang diperlukan dalam penyusunan skripsi.
 Lampiran juga dapat merupakan suatu bagian penting dari sebuah skripsi (misal:
gambar, design, foto, contoh perhitungan dll), yang karena dianggap terlalu besar dan
memerlukan terlalu banyak halaman untuk dimuat pada tubuh tulisan, maka bagian
tersebut ditempatkan pada lampiran.
 Setiap lampiran dibuat sebagai halaman baru dengan menuliskan kata “lampiran”
diikuti dengan nomor dan judul lampiran seperti contoh berikut:
Lampiran 1. Daftar Pertanyaan (kuisioner) yang digunakan dalam penelitian
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………….
 Apabila sebuah lampiran memerlukan lebih dari satu halaman, maka pada halaman
berikutnya dituliskan “Lampiran 1. Lanjutan”.
 Judul lampiran yang tertulis harus sama persis/identik dengan judul lampiran yang
tercantum pada DAFTAR LAMPIRAN.

3. Foto-foto
Menyajikan foto-foto yang berkaitan dengan penelitian yang telah dilakukan, maupun
foto-foto yang mendukung lainnya.

34
Lampiran 1 : Contoh Halaman Judul Usulan/Proposal Skripsi

IMPLEMENTASI KEPUTUSAN WALIKOTA PRABUMULIH


NO.32 TAHUN 2009 TENTANG PELAKSANAAN PROSES
PENYEDIAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH DAERAH
DENGAN SISTEM E-PROCUREMENT
(HURUF KAPITAL, TIME NEW ROMAN 16, Spasi Tunggal)

Usulan Penelitian
(HURUF KAPITAL, TIME NEW ROMAN 18)

Diajukan oleh :

Kharisma Sakyra A
NIM. 07973101004

Konsentrasi Kebijakan Publik


( TIME NEW ROMAN 13, Spasi Tunggal)

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Indralaya, Ogan Ilir
April 2011
(HURUF KAPITAL, TIME NEW ROMAN 16, Spasi Tunggal)

35
Lampiran 2 : Halaman Persetujuan Usulan Penelitian dari Pembimbing

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI

IMPLEMENTASI KEPUTUSAN WALIKOTA PRABUMULIH


NO.32 TAHUN 2009 TENTANG PELAKSANAAN PROSES
PENYEDIAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH DAERAH
DENGAN SISTEM E-PROCUREMENT
(HURUF KAPITAL, TIME NEW ROMAN 16, Spasi Tunggal)

Usulan Penelitian
(HURUF KAPITAL, TIME NEW ROMAN 18)

Oleh :

KHARISMA SAKYRA A
07071001078
(HURUF KAPITAL, TIME NEW ROMAN 14, Spasi Tunggal)

Telah Disetujui oleh Dosen Pembimbing, 1 Juli 2011

Pembimbing I

Dr. Andries Lionardo, S.IP., M.Si __________________


NIP. 197905012002121005

Pembimbing II

Junaidi,S.IP, M.Si __________________


NIP. 197603092008011009

36
Lampiran 3 : Contoh Cover Skripsi Jurusan Ilmu Administrasi Negara

IMPLEMENTASI KEPUTUSAN WALIKOTA PRABUMULIH


NO.32 TAHUN 2009 TENTANG PELAKSANAAN PROSES
PENYEDIAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH DAERAH
DENGAN SISTEM E-PROCUREMENT
(HURUF KAPITAL, TIME NEW ROMAN 16, Spasi Tunggal)

SKRIPSI
(HURUF KAPITAL, TIME NEW ROMAN 18)

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan


Dalam Menempuh Derajat Sarjana S-1
Ilmu Administrasi Negara
( TIME NEW ROMAN 13, Spasi Tunggal)

Oleh :

KHARISMA SAKYRA A
07071001078
(HURUF KAPITAL, TIME NEW ROMAN 14, Spasi Tunggal)

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
AGUSTUS 2011
(HURUF KAPITAL, TIME NEW ROMAN 16, Spasi Tunggal)

37
IMPLEMENTASI KEPUTUSAN WALIKOTA PRABUMULIH

SKRIPSI

2011
KHARISMA NO.32 TAHUN 2009 TENTANG PELAKSANAAN PROSES
SKRIPSI
2007

SAKYRA A PENYEDIAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH


Lampiran 4 : Contoh Punggung Skripsi

38
07071001078 DAERAH DENGAN SISTEM E-PROCUREMENT
NIM.7953101011
Lampiran 5 : Contoh Halaman Persetujuan Tim Pembimbing Skripsi

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI

IMPLEMENTASI KEPUTUSAN WALIKOTA PRABUMULIH


NO.32 TAHUN 2009 TENTANG PELAKSANAAN PROSES
PENYEDIAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH DAERAH
DENGAN SISTEM E-PROCUREMENT
(HURUF KAPITAL, TIME NEW ROMAN 16, Spasi Tunggal)

SKRIPSI
(HURUF KAPITAL, TIME NEW ROMAN 18)

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana S-1


Ilmu Administrasi Negara
( TIME NEW ROMAN 13, Spasi Tunggal)

Oleh :

KHARISMA SAKYRA A
07071001078
(HURUF KAPITAL, TIME NEW ROMAN 14, Spasi Tunggal)

Telah Disetujui oleh Dosen Pembimbing, Juli 2011

Pembimbing I

Dr. Andrires Lionardo, S.IP., M.Si __________________


NIP. 197905012002121005

Pembimbing II

Junaidi,S.IP, M.Si __________________


NIP. 197603092008011009

39
Lampiran 6 : Contoh Halaman Persetujuan Tim Penguji

HALAMAN PERSETUJUAN TIM PENGUJI

IMPLEMENTASI KEPUTUSAN WALIKOTA PRABUMULIH


NO.32 TAHUN 2009 TENTANG PELAKSANAAN PROSES
PENYEDIAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH DAERAH
DENGAN SISTEM E-PROCUREMENT
(HURUF KAPITAL, TIME NEW ROMAN 16, Spasi Tunggal)

SKRIPSI
(HURUF KAPITAL, TIME NEW ROMAN 18)

Telah dipertahankan di Depan Tim Penguji


Pada tanggal 10 Agustus 2011
dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat
( TIME NEW ROMAN 13, Spasi Tunggal)

TIM PENGUJI SKRIPSI

Dr. Andries Lionardo, S.IP., M.Si __________________


Ketua

Junaidi,S.IP, M.Si __________________


Anggota

Drs. Syaifudin Zakir, M.Sc __________________


Anggota

Ermanovida, S.Sos., M.Si. __________________


Anggota

Inderalaya, Agustus 2013


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sriwijaya
Dekan,

Dra. Dyah Hapsari ENH, M.Si.


NIP. 196010021992032001

40

Anda mungkin juga menyukai