Diterbitkan Oleh:
1
TIM PENYUSUN
PENANGGUNG JAWAB
Dr. Apri Kurniasih, M.Pd.I
Ketua Tim
M. Dani Habibi, M.Ag
ANGGOTA
2
KATA PENGANTAR
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian Skripsi
Skripsi adalah suatu karya tulis ilmiah, berupa paparan tulisan hasil
penelitian yang membahas suatu masalah dalam bidang ilmu tertentu dengan
menggunakan kaidah-kaidah ilmiah yang berlaku dalam suatu bidang ilmu
tertentu.
Sumber data untuk penyusunan skripsi dapat diperoleh melalui data
primer, data sekunder, dan data tersier. Data primer adalah data yang
diperoleh peneliti di lapangan, baik melalui wawancara maupun hasil
pengukuran langsung lainnya. Data sekunder adalah data yang diperoleh
dengan memanfaatkan hasil pengumpulan data pihak lain, misalnya profil
daerah, kelurahan, data Badan Pusat Statistik, dan data kriminalitas dari
kepolisian. Data tersier dapat diperoleh dari tesis, disertasi, jurnal,
Ensiklopedia, kamus, dan majalah ilmiah.
Tahap Penelitian adalah suatu usaha yang dilakukan secara sistematik
dan terorganisir untuk melakukan penyelidikan secara ilmiah terhadap suatu
permasalahan yang dimaksudkan untuk mengungkap suatu fenomena.
4
C. Tujuan Penulisan Skripsi
Penyusunan skripsi dilaksanakan dengan tujuan agar:
1. Mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai
dengan bidang ilmu yang ditempuh.
2. Mahasiswa mampu melakukan penelitian mulai dari merumuskan
masalah, mengumpulkan data, mengolah data, menganalisis data, dan
menarik suatu kesimpulan.
3. Membantu mahasiswa menyampaikan, menggunakan, mengaplikasikan
ilmu dan pengetahuan yang diperoleh menjadi suatu sistem yang
terpadu untuk pengembangan ilmu.
D. Materi Skripsi
Permasalahan yang akan diangkat menjadi topik skripsi dikembangkan
dari bidang ilmu masing-masing dan bidang ilmu yang terkait. Materi karya
tulis ilmiah didasarkan atas data dan/atau informasi yang berasal dari studi
kepustakaan, penelitian laboratorium, dan/atau penelitian lapangan. Hal ini
dimaksudkan agar mahasiswa memperoleh pengalaman penelitian, baik
kepustakaan, laboratorium, dan/atau lapangan, serta menuangkannya dalam
bentuk paparan karya tulis ilmiah.
5
BAB II
PERSYARATAN DAN PROSEDUR PENYUSUNAN SKRIPSI
A. PERSYARATAN
Setiap mahasiswa yang akan menulis skripsi diwajibkan memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
1. Persyaratan Akademik
a. Indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal 2,75.
b. Mengumpulkan minimum kredit 130 SKS.
c. Sudah pernah mengambil matakuliah Dasar keahlian.
d. Telah mengikuti mata kuliah Metodologi Penelitian dengan nilai
minimal C.
e. Wajib mengikuti Seminar proposal minimal 5 (lima) kali yang
dibuktikan dengan daftar hadir seminar proposal.
2. Persyaratan Administrasi
a. Terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun akademik yang sedang
berjalan.
b. Telah menyelesaikan kewajiban administrasi keuangan.
B. PROSEDUR
a. Mahasiswa yang telah memenuhi syarat (baik akademik dan
administrasi) berhak untuk menyusun skripsi, mengisi formulir
permohonan rencana judul skripsi yang sesuai dengan prodinya, untuk
diajukan kepada Ketua Prodi.
b. Formulir yang dimaksudkan di atas terdiri atas 2 (dua) lembar;
1) Lembaran pertama: merupakan permohonan judul yang
ditandatangani oleh mahasiswa bersangkutan dan disetujui oleh
Ketua Prodi.
2) Lembaran kedua: merupakan pengajuan pembimbing yang
ditandatangani oleh Ketua Prodi.
c. Ketua Prodi (melalui rapat Prodi) dapat menyetujui atau menolak judul
6
skripsi yang diajukan oleh mahasiswa. Judul yang telah disetujui, dapat
dilanjutkan ke pembuatan/ penyusunan proposal.
d. Proposal sebagaimana disebutkan di atas, harus melalui persetujuan
ketua Prodi dan prosedur administrasi.
e. Proposal yang telah disetujui Ketua Prodi akan diseminarkan dengan
dihadiri oleh dosen pembimbing.
f. Dalam proses penyusunan skripsi, mahasiswa bekerja di bawah
bimbingan kedua dosen pembimbing. Untuk memantau kegiatan
bimbingan, STAI Darussalam Lampung memberikan lembaran
bimbingan skripsi yang ditandatangani oleh dosen pembimbing
g. Mahasiswa diwajibkan untuk memperbaiki skripsinya, jika ada
tambahan, perbaikan dan koreksi lainnya pada waktu bimbingan.
Skripsi yang sudah disetujui oleh kedua dosen pembimbing dapat
diujikan melalui ujian skripsi (sidang munaqasyah meja hijau).
h. Mahasiswa wajib menyerahkan skripsinya kepada prodi melalui bidang
administrasi di STAI Darussalam Lampung, sebanyak 3 (tiga)
eksemplar. Selanjutnya pimpinan Prodi akan menjadwalkan ujian
skripsi dan mengeluarkan Undangan/Panggilan Ujian Skripsi untuk
dosen penguji.
i. Skripsi yang akan diujikan beserta Undangan/Panggilan Ujian Skripsi
dimaksud harus sudah diserahkan kepada para dosen penguji paling
lama 3 (tiga) hari sebelum diujikan. Dibuktikan dengan berita acara
penyerahan skripsi yang ditandatangani dosen yang bersangkutan.
7
BAB III
PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI
A. Pedoman Umum
1. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah
adalah bahasa indonesia yang baik dan benar. Isi disajikan secara
formal, dengan bahasa yang tepat dan menarik sehingga diperlukan
bahasa yang lugas dan menggunakan ejaan yang berpedoman kepada
EYD.
a. Tanda Baca
Tanda baca adalah tanda-tanda yang diperlukan untuk
menyatakan unsur-unsur yang merupakan satu kesatuan, seperti
subjek dan predikat atau sebuah kata dengan keterangannya
yang erat atau untuk memisahkan anak-anak kalimat yang
independen dalam sebuah kalimat majemuk, memisahkan subjek
dari unsur-unsur yang setara dan lain sebagainya.
b. Kalimat
Kalimat merupakan suatu bentuk bahasa yang mencoba
menyusun dan menuangkan gagasangagasan orang secara
terbuka untuk dikomunikasikan kepada orang lain. Agar kalimat
dapat dikomunikasikan kepada orang lain (pembaca) serta dapat
mewakili secara tepat isi pikiran atau perasaan penulis, maka
harus menarik dan efektif.
c. Alenia
Alenia adalah kesatuan pikiran, satu kesatuan yang lebih
tinggi atau lebih luas dari kalimat. Ia merupakan himpunan dari
kalimat-kalimat yang bertalian dalam suatu rangkaian untuk
membentuk sebuah gagasan.
d. Transliterasi
Huruf-huruf arab dalam penulisan skripsi ditransliterasi ke
huruf latin sebagai berikut :
Huruf Huruf Huruf Huruf Huruf Huruf
Arab Latin Arab Latin Arab Latin
ا - ز Z ق Q
ب B س R ك K
ت T ش Z ل L
ث Ś ص S م M
ج J ض Sy ن N
ح H ط Ş و W
خ Kh ظ D ه H
د D ع D ء ‘
ذ Ż غ G ي Y
ر R ف F
2. Kutipan
8
Kutipan adalah pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang
pengarang, atau ucapan seseorang terkenal, baik terdapat dalam
buku , majalah, jurnal, surat kabar, ensiklopedi, hasil penelitian atau
dokumen yang tidak dipublikasikan.
Menurut jenisnya kutipan dapat dibedakan menjadi yaitu
kutipan langsung dan kutipan tidak langsung (kutipan isi).
a. Kutipan langsung, adalah pinjaman pendapat dengan mengambil
secara lengkap kata demi kata, kalimat demi kalimat dari sebuah
teks asli.
Beberapa prinsip yang harus diperhatikan pada penulisan
kutipan langsung adalah :
1) Jangan mengadakan perubahan
Pada waktu mengadakan kutipan langsung, penulis
tidak boleh merubah kata-kata atau tehnik dari teks aslinya.
2) Bila ada kesalahan
Bila dalam kutipan terdapat kesalahan atau keganjilan,
entah dalam persoalan ejaan maupun dalam soal-soal
ketatabahasaan, penulis tidak boleh memperbaiki kesalahan-
kesalahan tersebut. Demikian pula jika penulis tidak setuju
dengan suatu bagian dari kutipan tersebut. Penulis hanya
diperkenankan memberikan catatan terhadap kesalahan
tersebutdengan tanda kurung segi empat [sic!] artinya seperti
pada aslinya.
Contoh :
”Demikian juga dengan data bahasa yang lain dalam
karya tulis ini kami selalu berusaha mencari bentuk kata yang
mengandung makan [sic!] sentral/distribusi yang terbanyak
sebagai bahan dari daftar swadesh”. 1
Keterangan : kata makan dalam kutipan diatas salah
cetak ; seharusnya makna.
3) Menghilangkan bagian kutipan
Dalam kutipan-kutipan diperkenankan pula
menghilangkan bagian-bagian tertentu dengan syarat bahwa
penghilangan bagian itutidak boleh mengakibatkan
perubahan makna aslinya atau makna keseluruhannya.
Penghilangan itu biasanya dinyatakan dengan
mempergunakan tiga titik (...).bila bagian yang dihilangkan
terdiri dari satu alenia atau lebih maka biasanya dinyatakan
dengan titik-titik sepanjang satu baris halaman.
Contoh :
”... perbuatan dianggap jarimah atau tindak pidana, bukanlah
karena keuntungan yang sifatnya individual, tetapi adanya
konotasi larangan tersebut, yaitu merugikan kepentingan
sosial.”
4) Cara-cara mengutip
a) Kutipan langsung yang tidak lebih dari empat baris
Sebuah kutipan langsung yang panjangnya tidak lebih dari
empat baris ketikan dimasukan dalam teks dengan cara
berikut :
9
(1)Kutipan itu diintegrasikan lam\ngsung dengan teks ;
(2)Jarak antara baris dengan baris dua spasi
10
(3)Kutipan itu diapit dengan tanda kutip ;
(4)Sesudah kutipan selesai diberi nomor urut penunjukan
ditengah sepasi keatas.
Contoh :
Biaya perawatan jenazah (tjhiz al-janaiy) adalah ”...
biaya-biaya perawatan yang diperlukan oleh orang
yang meninggal, dimulai sejak saat meninggalnya
sampai saat penguburannya.”3
b) Kutipan langsung yang lebih dari empat baris
Bila sebuah kutipan terdiri dari lima baris atau lebih,
maka seluruh kutipan itu harus ditulis sebagai berikut :
(1)Kutipan itu dipisahkan dari teks dalam jarak 2,5 spasi;
(2)Jarak antara baris dengan baris kutipan satu spasi;
(3)Kutipan itu tidak diapit tanda kutup;
(4)Sesudah kutipan selesai diberi nomor urut
penunjukkan setengah spasi ke atas;
(5)Seluruh kutipan itu dimasukkan kedalam 4 ketukan;
bila kutipan dimulai dengan alinea baru, maka baris
pertama dari kutipan itu dimasukkan 7 ketukan.
Contoh :
Carl Witherington, mengemukakan
pendapatnya bahwa anak yang intelegen (cerdas)
adalah anak yang mempunyai :
1. Kemampuan untuk bekerja dengan bilangan
2. Kemampuan untuk menggunakan bahasa
dengan baik
3. Kemampuan untuk menangkap sesuatu yang
baru (cepat mengikuti pembicaraan orang
lain)
4. Kemampuan untuk mengingat-ingat
5. Kemampuan untuk memahami hubungan
(termasuk menangkap kelucuan)
6. Kemampuan untuk berfantasi.4
c) Kutipan yang terdapat kutipan lagi. Dalam hal ini dapat
ditempuh dua cara :
(1) Mempergunakan tanda kutip ganda (”...”) bagi kutipan
asli dan tanda kutip tunggal
11
(’...’) bagi kutipan dalam kutipan atau
sebaliknya.
(2) Bagi kutipan asli tidak dipergunakan tanda kutip,
sedangkan kutipan dalam kutipan itu
mempergunakan tanda kutipan ganda. Contoh :
”Pada prinsipnya aliran
rekontruksionisme memandang alam dan metafisika
merujuk dualisme yang menurut Bakri ’... aliran ini
berpendirian bahwa alam nyata ini mengandung dua
macam hakikat sebagai asal sumber, yakni hakikat
materi dan hakikat rohani’. Kedua macam hakikat itu
memiliki ciri yang bebas dan berdiri sendiri; sama
azali dan abadi, dan hubungan keduanya menciptakan
suatu kehidupan dalam alam”.5
(3) Kutipan tak langsung, adalah pinjaman pendapat
seorang pengarang atao tokoh terkenal berupa inti
sari atau ikhtisar dari pendapat tersebut.
Dalam kutipan tak langsung biasanya inti sari atau
pendapat yang dikemukakan kutipan itu tidak boleh
mempergunakan tanda kutip. Beberapa syarat yang
harus diperhatikan untuk membuat kutipan tak
langsung yaitu :
(a) Kutipan itu diintegrasikan dengan teks;
(b) Jarak antara baris dua spasi;
(c) Kutipan tidak diapit dengan tanda kutip;
(d) Sesudah kutipan selesai diberi nomor urut
penunjukkan setengah spasi ke atas. Contoh :
Evaluasi pendidikan adalah sangat penting,
sebgaimana dikemukakan oleh Abuddin Nata,
dalam bukunya Filsafat Pendidikan Islam, karena
menjadi input bagi perbaikan dan peningkatan
kegiatan pendidikan.6
(4) Kutipan dari al-qur’an
(5) Kutipan ayat al-qur’an, ditulis nama surat dan nomor
ayat langsung setelah penulisan teks ayat. Sedangkan
arti dari ayat (terjemahan ayat) ditulis penunjukkan
catatan kakinya setelah penulisan artinya.
12
3. Penulisan Sumber Kutipan dan Referensi
Skripsi STAI Darussalam Lampung menggunakan penulisan sumber
kutipan dengan format footnote atau catatan kaki.
Teknik membuat catatan kaki, adalah:
a. Harus disediakan ruangan yang cukup, margin bawah tidak boleh
kurang dari 3 cm
b. Sesudah baris terakhir dari teks dalam jarak tiga (3) spasi harus
dibuat sebuah garis dimulai dari margin kiri sepanjang 14 (empat
belas) ketukan
c. Nomor penunjukan kutipan dimulai setelah 7 (tujuh) ketukan
dari margin kiri, dan baris selanjutkan harus dimulai dari margin
kiri.
d. Jarak antara baris dalam satu catatan kaki adalah satu
(1) spasi, sedangkan jarak antara satu catatan kaki dengan
catatan kaki lainnya pada halaman yang sama adalah 2 (dua)
spasi.
e. Setiap catatan kaki diberi bernomor urut untuk keseluruhan
naskah dan perbab. Biasanya diberi tanda kurung di belakang
nomor tersebut dan letaknya sedikit naik ke atas dan
kata/kalimat selanjutnya pada ketukan ke-6 (sejajar dengan
alinea baru). Berikutnya, jika lebih dari 1 baris kembali ke
pangkal batas pengetikan dikiri dengan jarak 1 spasi.
Contohnya;
1) Andi Hamzah. Perlindungan Hak-Hak Asasi Manusia
dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, (Bandung:
Binacipta, 1986), h.1
f. Bagian terakhir dari catatan kaki tersebut harus pas pada batas
pengetikan (margin) bawah pada kertas.
g. Sebelum catatan kaki harus ada garis pembatas sepanjang 14
ketukan dan garis tersebut ke atas dan ke bawah harus berjarak 2
spasi dengan teks dan catatan kaki.
h. Pada catatan kaki dapat dipakai singkatan-singkatan seperti:
1) Ibid, digunakan jika kutipan berikutnya diambil dari sumber
yang sama dengan sumber kutipan terdahulu tanpa
diantarai/disela oleh kutipan dan sumber lain, bisa halaman
sama atau berbeda. Istilah ini berasal dari kata latin Ibidem
yang berarti pada tempat yang sama. Singkatan ini
dipergunakan jika catatan kaki menunjuk kepada karya atau
artikel yang telah disebut dalam catatan nomor sebelumnya.
Apabila halamannya sama,
13
maka hanya dipergunakan singkatan Ibid., apabila
halamannya berbeda maka sesudah singkatan ibid
dicantumkan pula nomor halamannya. Singkatan ibid selalu
dicetak dengan huruf miring.
Contoh : Ibid (halaman sumber sama) atau Ibid, h.3 (kalau
halaman sumber berbeda).
2) Op. Cit digunakan jika halaman yang dikutip itu berbeda.
Singkatan ini dipergunakan jika catatan itu menunjuk kembali
sumber yang telah disebut lebih dahulu, tetapi kutipan
berikutnya diambil dari sumber yang sama dengan sumber
kutipan sebelumya yang telah ada atau dengan kata lain,
kutipan itu diambil tetapi sudah diantarai/disela oleh kutipan
dan sumber lain. Singkatan ini berasal dari kata latin Opere
Citato yang berarti pada karya yang telah dikutip. Cara
penulisannya; dengan mencantumkan nama pengarang dan
kata pertama judul buku kemudian singkatan Op.Cit. Contoh :
Doni Kusuma, Pendidikan Karakter ..., Op.Cit, h.4.
3) Loc. Cit. dipakai jika halaman yang dikutip dan sumbernya itu
sama. Singkatan ini berasal dari bahasa latin Loco Citato yang
artinya pada tempat yang telah dikutip. Singkatan ini
biasanya dipakai untuk menunjuk kepada artikel majalah,
harian atau ensiklopedi yang telah dibuat sebelumnya tetapi
diselingi oleh sumber lainnya.
Contoh : Abudin Nata, Loc. Cit.
4) tt. Dipergunakan untuk menyatakan tanpa tahun
5) tp. Dipergunakan tanpa penerbit
6) ttp. Dipergunakan untuk menyatakan tanpa tempat penerbit
7) h. Dipergunakan untuk menyatakan halaman
8) Ed. Dipergunakan untuk menyatakan editor
9) Cet. Dipergunakan untuk menyatakan cetakan
10) Vol. Dipergunakan untuk menyatakan volume Contoh :
1
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Cet.8,
Kalam Mulia, Jakarta, 2002, h.21
2
Ibid.
3
Ibid., h.30
4
Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam, Cet.1, Ciputat
Pers, Jakarta, 2002, h.56
5
Ramayulis, Op.Cit, h.47
6
Samsul Nizar, Loc.Cit.
14
Rosihan Anwar, ”Modernisasi Hukum Islam”,
7
4. Daftar Pustaka
Penyusunan daftar pustaka beraneka ragam, tetapi yang
terpenting adalah bahwa daftar pustaka hanya memuat pustaka yang
terdapat dalam usulan penelitian/skripsi/abstrak dan disusun ke
bawah menurut abjad nama (alfabetis, baik nama depan atau akhir)
penulisnya. Semua bahan-bahan bacaan atau referensi yang
dipergunakan sebagai bahan penyusunan penulisan skripsi harus
ditulis kembali dalam suatu daftar yang disebut dengan daftar
pustaka. Titel dan jabatan penulis/pengarang sebaiknya tidak perlu
dicantumkan. Cara penulisan yang terpilih hendaknya digunakan
secara konsisten. Perhatikan cara penulisannya jika jenis pustakanya
berbeda.
a. Jika buku ditulis: (1) Nama pengarang ( 1 s/d 3 orang tulis
semua, lebih tiga orang hanya ditulis nama
pengarang pertama dengan mencantumkan dkk atau et. al, di
belakang namanya), judul buku (diberi cetak miring), penerbit,
kota tempat terbit, tahun terbit; Contoh;
Alma.Bukhori, Guru Profesional Menguasai Metode Dan Terampil
Mengajar, Cet.2, Alfabeta, Bandung, 2009
15
Bagir Manan, “Hakim dan Pemidanaan”. dalam Majalah Varia
Peradilan No. 249, Agustus 2006
c. Jika surat kabar ditulis: nama surat kabar, tanggal, bulan dan
tahun terbit.
Contoh; Kompas, Edisi 20 Mei 2012.
d. Jika karangan yang tidak diterbitkan seperti tesis, disertasi,
makalah, kertas kerja, laporan dan lain-lain ditulis: nama penulis,
tahun dibuat, judul tulisan, jenis tulisan (disertai atau lain-lain),
untuk apa digunakan, lembaga di mana tulisan tersebut dibuat
dan nama kota.
Contoh:
Atikah Rahmi, Kajian Hukum Terhadap Aborsi Akibat Korban
Perkosaan Kaitannya dengan Hak Asasi Manusia, Tesis,
Program Pascasarjana, Program Magister Ilmu Hukum
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Medan, 2009
e. Jika sumber dari internet ditulis; nama penulis (jika ada), judul
diantarai tanda kutip, situs dengan menggunakan cetak miring,
tanggal diakses.
Contoh;
“Korban Perkosaan Sekarang Hamil”, dalam http://www.alt-
culture-Indonesia.com, diakses
tanggal 25 Juli 2009
16
5. Lampiran
Mengenai lampiran ini, pada prinsipnya tidak ada aturan secara tegas
untuk pemuatannya, Pada umumnya dibutuhkan jika ada suatu
informasi atau keterangan yang tidak mungkin dimasukkan
seluruhnya dalam isi laporan. Misalnya Undang-undang, naskah
perjanjian, surat bukti riset dari instansi tertentu, dan lain
sebagainya.
6. Penomoran
a. Bagian awal skripsi , mulai dari halaman judul sampai abstrak
diberi nomor halaman dengan angka romawi kecil. Contoh; i, ii, iii,
iv dan seterusnya.
b. Bagian pokok dan bagian akhir, mulai dari Bab I sampai dengan
halaman terakhir menggunakan angka dan huruf abjad gabungan.
Contoh:
BAB. I PENDAHULUAN
A. .....
1. …..
a. …..
1) …..
a) …..
(1)…..
(a) …..
Tabel 1.
..................................................
Gambar 1.
..................................................
Gambar 2.
..................................................
17
7. Jumlah Halaman dan Penggandaan
a. Jumlah isi skripsi (pendahuluan, tubuh tulisan,
kesimpulan) minimal 40 halaman
b. Skripsi yang sudah siap dimunaqosyahkan digandakan
sebanyak 3 (tiga) eksemplar (dijilid)
c. Skripsi yang sudah lulus munaqosyah digandakan
sebanyak 3 eksemplar dijilid/dicetak dengan
menggunakan hard cover.
B. Pedoman khusus
1. Bahan dan ukuran skripsi
a. Kertas yang digunakan untuk penyajian karya ilmiah/skripsi
adalah HVS warna putih tanpa garis, berat 80 gram dengan ukuran
kertas kwarto (21x28cm)
b. Sampul kertas bufalo dan warna sampul yaitu; warna hijau muda
untuk jurusan Tarbiyah dan hijau tua untuk jurusan Syari’ah.
c. Warna yang membatasi antar bab disesuaikan dengan warna
sampul.
18
Contoh:
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Relevansi Pendidikan Karakter Menurut Ibn Sina
dengan Pembangunan Karakter di Indonesia
1. Transformasi pemikiran Ibnu Sina ke Dunia
Pendidikan di Indonesia
(Catatan: judul tidak perlu menggunakan titik)
3. Judul
a. Halaman Sampul Depan (Lihat contoh 1)
Pada halaman ini, dicantumkan;
1) Judul skripsi dengan menggunakan huruf kapital ukuran font
16, sedangkan anak judul dengan ukuran huruf font 14.
2) Lambang STAI DARUSSALAM LAMPUNG
3) Tulisan Skripsi
4) Maksud penulisan skripsi, contohnya; Diajukan untuk
memenuhi tugas akhir guna memperoleh gelar Sarjana Hukum
Islam. Ditulis dengan huruf kapital, ukuran huruf font 12.
5) Nama penulis, yang ditulis dengan huruf kapital ukuran font
14 dan nomor NPM mahasiswa ditulis di bawah nama penulis.
6) Tulisan STAI Darussalam Lampung dan tahun penulisannya.
19
pertalian dengan temanya.
4) Deskripsi judul jelas dan menunjukkan masalah yang akan
diteliti.
5) Bahasa yang digunakan adalah bahasa iImiah yang
menggunakan ejaan baru yang disempurnakan.
6) Contoh judul: Kedudukan Anak Dalam Kandungan Terhadap
Kewarisan: Studi Komparatif Hukum Perdata dengan Hukum
Islam
21
BAB IV
KERANGKA PROPOSAL DAN SKRIPSI MODEL KUALITATIF
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Fokus Penelitian
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
F. Sistematika
22
B. Kerangka Skripsi Model Kualitatif Lapangan Halaman
Sampul Depan
Halaman Judul
Halaman Abstrak
Halaman Persetujuan
Halaman Pengesahan
Pernyataan Keaslian (Orisinalitas) Penelitian
Halaman Motto
Halaman Persembahan
Kata Pengantar
Daftar Isi Daftar
Tabel Daftar
Gambar
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Fokus Penelitian
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
F. Sistematika
23
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Fokus Penelitian
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Metode Penelitian
F. Telaah Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalahialah uraian ringkas tentang
pengetahuan teori atau pengalaman atas kenyataan
24
dilapangan sehingga muncul kesenjangan atau kontroversi antara teori
dan kenyataan yang penting dan menarik untuk diteliti serta terangkum
dalam urutan sebagai berikut:
1. Asal mula diselenggarakan penelitian
2. Alasan diadakan penelitian
3. Penellitian diadakan oleh siapa, untuk apa dan siapa yang membiayai.
B. Fokus Penelitian
Fokus Penelitian merupakan pembatan masalah yang akan diteliti.
Masalah tidak membatasi variabel namun mengembangkan variabel
sehingga menjangkau permasalahan secara komprehensif dan hilistik.
C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian yang jawabannya
dicari melalui penelitian
D. Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian merupakan jawaban dari rumusan masalah yang telah
dikemukakan
E. Manfaat Penelitian
Penjabaran manfaat penelitian yang diharapkan baik secara teoritis
maupun praktis.
B. Kerangka Fikir
Berisi alur fikir penelitian yang akan dilaksanakan.
25
B. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat
diperoleh
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
Berisi keterangan tempat dan waktu penelitian yang akan dilakukan.
D. Informan Penelitian
Informan atau narasumber penelitian ini ada dalam penelitian yang
subjek penelitiannya berupa “kasus” (satu kesatuan unit), antara lain
yang berupa lembaga atau organisasi atau institusi (pranata) sosial.
E. Prosedur Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data merupakan serangkaian langkah- langkah yang
dilalui peneliti dalam memperoleh data kualitatif yang dibutuhkan.
Langkah-langkah pengumpulan data meliputi usaha membatasi penelitian,
menentukan jenis pengumpulan data kualitatif, srta merancang usaha
perekaman data.
F. Teknik Analisis Data
Memberikan penjelasan tentang teknik yang akan digunakan untuk
menganalisis data secara kualitatif.
G. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
Uraian mengenai teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan.
26
BAB V
KERANGKA PROPOSAL DAN SKRIPSI MODEL KUANTITATIF
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
27
B. Kerangka Skripsi Model Kuantitatif
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
28
C. Pembahasan Hasil Penelitian BAB
V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah merupakan uraian yang memaparkan adanya
kesenjangan antara kondisi yang diharapkan dengan kondisi yang
sebenarnya di lapangan. Dalam bagian ini diuraikan keterkaitan (baik
yang berupa hubungan, sebab akibat maupun perbandingan) yang
memunculkan masalah. Disamping itu, dikemukakan pula perlunya
pemecahan masalah tersebut secara ilmiah.
B. Identifikasi Masalah
Berisi tentang point-point masalah yang telah diuraikan dalam latar
belakang.
C. Pembatasan Masalah
Berisi masalah yang akan menjadi bahasan dalam penelitian. Masalah
harus dibatasi agar pembahasannya tidak terlalu melebar.
D. Rumusan Masalah
Masalah yang sudah dibatasi dirumuskan dalam bentuk pertanyaan
dengan menggunakan kalimat yang ringkas dan spesifik tentang variabel
penelitian.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian merupakan jawaban dari rumusan masalah yang telah
dikemukakan
F. Manfaat Penelitian
Penjabaran manfaat penelitian yang diharapkan baik secara teoritis
maupun praktis
29
ruanglingkup, kedudukan dan prediksi terhadap hubungan antar variable
yang akan diteliti menjadi lebih jelas dan terarah.
B. Kerangka Fikir dan Paradigma
Kerangka berfikir merupakan konseptualisasi tentang bagaimana teori
berhubungan dengan berbagai factor yang telah diidentifikasi sebagai
masalah yang penting. Menyusun kerangka pemikiran yang membuahkan
hipotesis pada pokoknya kita mengembangkan argumentasi untuk
memberikan penjelasan sementara tentang masalah-masalah yang
dihadapi.
Pertautan antar variable dalam kerangka berfikir, selanjutnya
dirumuskan kedalam bentuk paradigm penelitian yang dapat
digambarkan dalam suatu pola atau model.
C. Hasil Penelitian Yang Relevan
Berisi uraian sistematis tentang keterangan-keterangan yang
dikumpulkan dari Pustaka utamanya penelitian sejenis. Misalnya dari
skripsi, artikel ilmiah, jurnal ilmiah, atau karya ilmiah lainnya. Pada
bagian ini peneliti harus menegaskan perbedaan antara penelitian yang
dilakukannya dengan penelitain sebelumnya. Sebagai catatan, jumlah
lembar tinjauan pustaka tidak boleh lebih dari tiga (3) halaman.
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian yang telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.
30
3. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
Berisi uraian cara memvalidasi dan menentukan
reliabilitas instrument penelitian yang digunakan.
31
BAB VI
KERANGKA PROPOSAL DAN SKRIPSI MODEL PENELITIAN TINDAKAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
32
3. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
F. Teknik Analisis data
G. Indikator Keberhasilan Tindakan
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
33
2. Instrument Penelitian
3. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
F. Teknik Analisis data
G. Indikator Keberhasilan Tindakan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah merupakan uraian yang memaparkan adanya
kesenjangan antara kondisi yang diharapkan dengan kondisi yang
sebenarnya di lapangan didalam kelas. Permasalahan yang menjadi titik
focus penelitian bias diuraikan secara deduktif maupun induktif. Selain
itu disertakan pula alternative pemecahan yang menjadi solusi untuk
permasalahan yang akan diteliti.
B. Identifikasi Masalah
Berisi tentang point-point masalah yang telah diuraikan dalam latar
belakang.
C. Pembatasan Masalah
Berisi masalah yang akan menjadi bahasan dalam penelitian. Masalah
harus dibatasi agar pembahasannya tidak terlalu melebar.
D. Rumusan Masalah
Masalah yang sudah dibatasi dirumuskan dalam bentuk pertanyaan
dengan menggunakan kalimat yang ringkas dan spesifik tentang variabel
penelitian.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian merupakan jawaban dari rumusan masalah yang telah
dikemukakan
34
F. Manfaat Penelitian
Penjabaran manfaat penelitian yang diharapkan baik secara teoritis
maupun praktis
35
Berisi definisi variable yang diteliti. Definisi diuraikan dalam bentuk yang
lebih operasional yang dapat diukur berdasarkan landasan teori yang
telah dibangun sebelumnya.
D. Subjek Penelitian
Keterangan tentang subjek yang dikenai perlakuan atau tindakan.
E. Metode Pengumpulan Data
1. Berisi ureaian metode-metode dalam penelitian yang akan digunakan
untuk mengumpulkan data.
2. Instrument Penelitian
Penjelasan instrumen (alat) penelitian yang akan digunakan untuk
mengumpulkan data yang digunakan.
3. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
Berisi uraian cara memvalidasi dan menentukan reliabilitas
instrument penelitian yang digunakan.
F. Teknik Analisis data
Memberikan penjelasan tentang teknik analisa dan uji statistik yang
digunakan.
G. Indikator Keberhasilan Tindakan
Berisi tentang patokan yang digunakan untuk menentuka keberhasilan
penelitian.
36
BAB VII
KERANGKA PROPOSAL DAN SKRIPSI PENELITIAN PENGEMBANGAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Pengembangan
F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
G. Manfaat Pengembangan
37
B. Kerangka Skripsi Penelitian Pengembangan (RnD)
Halaman Sampul Depan Halaman Judul
Halaman Abstrak Halaman
Persetujuan Halaman
Pengesahan
Pernyataan Keaslian (Orisinalitas) Penelitian
Halaman Motto
Halaman Persembahan
Kata Pengantar
Daftar Isi Daftar
Tabel Daftar
Gambar
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Pengembangan
F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
G. Manfaat Pengembangan
38
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan tentang Produk
B. Saran Pemanfaatan Produk
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah merupakan uraian yang memaparkan adanya
kesenjangan antara kondisi yang diharapkan dengan kondisi yang
sebenarnya di lapangan. Dalam bagian ini diuraikan keterkaitan (baik
yang berupa hubungan, sebab akibat maupun perbandingan) yang
memunculkan masalah. Disamping itu, dikemukakan pula perlunya
pemecahan masalah tersebut secara ilmiah.
B. Identifikasi Masalah
Berisi tentang point-point masalah yang telah diuraikan dalam latar
belakang.
C. Pembatasan Masalah
Berisi masalah yang akan menjadi bahasan dalam penelitian. Masalah
harus dibatasi agar pembahasannya tidak terlalu melebar.
D. Rumusan Masalah
Masalah yang sudah dibatasi dirumuskan dalam bentuk pertanyaan
dengan menggunakan kalimat yang ringkas dan spesifik tentang
variabel penelitian.
E. Tujuan Pengembangan
Tujuan Penelitian berisi tujuan mengembangkan produk.
F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
Penjabaran mengenai produk yang dikembangkan.
G. Manfaat Penelitian
Penjabaran manfaat penelitian yang diharapkan baik secara teoritis
maupun praktis.
41
BAB VIII
SEMINAR PROPOSAL
42
BAB IX
DOSEN PEMBIMBING DAN SYARAT-SYARATNYA
43
BAB X
BATAS WAKTU BIMBINGAN SKPIPSI
44
BAB XI
UJIAN SKRIPSI
46
23. Mahasiswa yang telah menempuh ujian skripsi dapat menjilid dan
memperbanyak skripsinya dengan catatan:
a. Jika tidak ada catatan perbaikan skripsi,
b. Telah ditanda tangani Dosen Pembimbing I dan II, Ketua, Moderator
dan Dosen Penguji
c. Disahkan Ketua Prodi dan Ketua STAI Darussalam Lampung
24. Mahasiswa yang telah menempuh ujian skripsi tersebut wajib
menyerahkan skripsinya dalam bentuk soft file dan skripsi yang telah
dijilid sebanyak lima (3) eksemplar, kemudian diserahkan kepada
pengelola perpustakaan dan prodi.
47
Contoh 1: Halaman Sampul Depan Proposal
PROPOSAL
Oleh:
Jurusan : Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
48
Halaman Sampul Depan Skripsi
SKRIPSI
Oleh:
Jurusan : Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
49
Contoh 2 : Halaman Judul Proposal
PROPOSAL
Oleh:
Jurusan : Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
1438 H / 2017 M
50
Halaman Judul Skripsi
SKRIPSI
PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM BIDANG AKADEMIK
Oleh:
Jurusan : Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
1438 H / 2017 M
51
Contoh 3: Abstrak
ABSTRAK
52
Contoh 4: Halaman Persetujuan Proposal
Judul Proposal
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Prodi
53
Halaman Persetujuan Skripsi
Judul Skripsi
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Prodi
54
Contoh 5: Halaman Pengesahan Proposal
Hari / Tanggal :
Waktu :
Tempat : Ruang Seminar STAI Darussalam
Lampung
Mengetahui,
Ketua Prodi
Hari / Tanggal :
Waktu :
Tempat : Ruang Sidang STAI Darussalam
Lampung
Mengetahui,
56
Contoh 6: Halaman Motto
MOTTO
57
Contoh 7 : Halaman Persembahan
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan sebagai ungkapan rasa hormat dan cinta
kasih kepada:
1. Kedua orang tua
2. Kakak dan Adik
3. Almamater
58
Contoh 8: Kata Pengantar
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas taufik dan
inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu bagian dari persyaratan
untuk menyelesaikan pendidikan program Strata Satu (S1) Jurusan tarbiyah
STAI Darussalam Lampung guna memperoleh gelar S.Pd.
Dalam upaya penyelesaian skripsi ini, penulis telah menerima banyak
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karenanya penulis
mengucapkan terimakasih kepada Dr. Apri Kurniasih, M.Pd.I selaku Ketua
STAI Darussalam Lampung, Bapak Rahmat Hidayat, M.Pd. Kons dan Ibu Nur
Indah Sari, M.Pd.I. selaku Pembimbing yang telah memberikan bimbingan
yang sangat berharga dalam mengarahkan dan memberikan motivasi. Penulis
juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak/Ibu Dosen dan Karyawan STAI
Darussalam Lampung yang telah menyediakan waktu dan fasilitas dalam
rangka pengumpulan data. Tidak kalah pentingya, rasa sayang dan
terimakasih penulis haturkan kepada Ayah dan Bunda yang senantiasa
mendo’akan dan memberika dukungan dalam menyelesaiakan pendidikan.
Kritik dan saran demi perbaikan skripsi ini sangat diharapkan dan akan
diterima dengan lapang dada. Dan akhirnya semoga hasil penelitian yang
telah dilakukan kiranya dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan agama Islam.
59
Contoh 9 : Daftar Isi
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.............................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah...................................................................................... 6
C. Pembatasan Masalah.................................................................................... 6
D. Perumusan Masalah...................................................................................... 6
E. Tujuan Penelitian........................................................................................... 7
F. Manfaat Penelitian......................................................................................... 8
60
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data...............................................................................................54
1. Profil Daerah Penelitian....................................................................54
2. Data Variabel Penelitian....................................................................59
B. Pengujian Hipotesis....................................................................................67
C. Pembahasan...................................................................................................91
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
61
Contoh 10 : Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
62
Contoh 11 : Daftar Gambar
DAFTAR GAMBAR
1. Paradigma Penelitian..............................................................................................34
63
Contoh 12 : Daftar Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
9. Riwayat Hidup.............................................................................................................132
64
Contoh 12 : Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, Cet.9, Remaja Rosda
Karya, Bandung , 2010
65
Contoh 12 : Daftar Riwayat Hidup
selesai tahun 2004. Sedangkan pendidikan Menengah Atas pad SMA N 1 Way
kemahasiswaan. Pada tahun 2009 sampai 2011 menjadi ketua DEMA STAI
Darussalam Lampung.
66