Anda di halaman 1dari 79

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur kita limpahkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ubudiyah
Indonesia dapat menyelesaikan pedoman teknis penulisan tugas akhir
mahasiswa. Skripsi adalah karya ilmiah yang disusun menurut kaidah
keilmuan dan ditulis berdasarkan kaidah Bahasa Indonesia, di bawah
pengawasan atau pengarahan dosen pembimbing, untuk memenuhi
kriteria-kriteria kualitas yang telah ditetapkan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Ubudiyah Indonesia.

Skripsi dibuat sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan


pendidikan tinggi pada suatu program studi, dalam upaya
mendokumentasikan seluruh karya ini baik dalam format tercetak maupun
digital, diperlukan Pedoman Penulisan Skripsi yang dapat digunakan di
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ubudiyah Indonesia. Revisi pedoman ini
disusun oleh Tim dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ubudiyah
Indonesia dan diterbitkan dengan tujuan memberikan tuntunan kepada
penulis tugas akhir.

Wassalam

Tim Penyusun

1
BAB I
PENDAHULUAN

Universitas Ubudiyah Indonesia mewajibkan mahasiswa program sarjana


untuk menulis skripsi sebagai salah satu syarat penyelesaian studi. Hal ini
didasari pemikiran bahwa membuat karya ilmiah berupa skripsi, yang dimulai
dengan usulan penelitian, pengumpulan data, pengolahan dan analisis data,
serta penuangan ke dalam bentuk tulisan ilmiah, merupakan proses
pembelajaran yang berguna dalam melatih mahasiswa untuk mampu
mengonstruksi pemikirannya. Penulisan karya ilmiah dalam bentuk skripsi di
Universitas Ubudiyah Indonesia masih tampak beragam, baik proses penyusunan
maupun formatnya. Walaupun hampir tidak mungkin menyeragamkan proses
penyusunan dan format penulisan skripsi di seluruh fakultas di lingkungan
Universitas Ubudiyah Indonesia, yang disebabkan adanya perbedaan latar
belakang keilmuan dan bahan penulisan skripsi, dalam arti disesuaikan dengan
bidang ilmu yang dikembangkan pada tiap-tiap
fakultas/jurusan/bagian/laboratorium, Universitas perlu membuat suatu
pedoman yang akan menghasilkan karya ilmiah dengan ciri khusus Universitas
Ubudiyah Indonesia.
Pedoman ini bersifat rujukan yang sistematikanya harus diikuti oleh
sivitas akademika. Walaupun demikian, masih dimungkinkan untuk disesuaikan
dengan kondisi khusus setiap fakultas/jurusan/ bagian/laboratorium.

A. Pengertian Skripsi
Skripsi adalah suatu karya tulis ilmiah, berupa paparan tulisan hasil
penelitian yang membahas suatu masalah dalam bidang ilmu tertentu dengan
menggunakan kaidah-kaidah ilmiah yang berlaku dalam suatu bidang ilmu
tertentu.
Penelitian adalah kegiatan yang terencana, terarah, sistematis dan
terkendali dalam upaya memperoleh data dan informasi dengan menggunakan

1
metode ilmiah untuk menjawab pertanyaan atau menguji hipotesis dalam bidang
ilmu tertentu.
Sumber data untuk penyusunan skripsi dapat diperoleh melalui data
primer, data sekunder, dan data tersier. Data primer adalah data yang diperoleh
peneliti di lapangan, baik melalui wawancara maupun hasil pengukuran langsung
lainnya. Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan memanfaatkan hasil
pengumpulan data pihak lain, misalnya profil kelurahan, data Badan Pusat
Statistik, dan rekam medik. Data tersier dapat diperoleh dari tesis, disertasi,
jurnal, dan majalah ilmiah.

B. Kedudukan Skripsi dan Bobot SKS


Skripsi mempunyai kedudukan yang sama dengan mata kuliah lain, tetapi
berbeda bentuk pada proses pembelajarannya, serta cara penilaiannya. Skripsi
ini merupakan tugas akhir (final assignment). Bobot skripsi ditetapkan sebesar 6
SKS.

C. Tujuan Penulisan Skripsi


Tujuan Penyusunan skripsi dilaksanakan adalah :
1. Mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai
dengan bidang ilmu yang ditempuh.
2. Mahasiswa mampu melakukan penelitian mulai dari merumuskan
masalah, mengumpulkan data, mengolah data, menganalisis data, dan
menarik suatu kesimpulan.
3. Membantu mahasiswa menyampaikan, menggunakan, mengaplikasikan
ilmu dan pengetahuan yang diperoleh menjadi suatu sistem yang terpadu
untuk pengembangan ilmu.

D. Materi Skripsi
Permasalahan yang akan diangkat menjadi topik skripsi dikembangkan dari
bidang ilmu masing-masing dan bidang ilmu yang terkait dan merujuk kepada isu

2
– isu penelitian terbaru yang berasal dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat (LPPM). Materi karya tulis ilmiah didasarkan atas data dan/atau
informasi yang berasal dari studi kepustakaan, penelitian laboratorik/klinik,
dan/atau penelitian lapangan. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa memperoleh
pengalaman penelitian, baik kepustakaan, laboratorik/klinik, dan/atau lapangan,
serta menuangkannya dalam bentuk paparan karya tulis ilmiah.

3
BAB II
PERSYARATAN AKADEMIK, ADMINISTRATIF, DAN PEMBIMBING SERTA KODE
ETIK MAHASISWA

A. Persyaratan Akademik
Persyaratan akademik yang harus dipenuhi oleh mahasiswa yang akan
menyusun skripsi adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa sekurang-kurangnya telah memiliki tabungan kredit C.
2. IPK minimal mahasiswa 3,00
3. Sudah lulus minimal 134 SKS tanpa nilai D
4. Mahasiswa telah menyelesaikan semua mata kuliah prasyarat sebagaimana
ditentukan oleh program studi masing-masing.
5. Nilai mata kuliah metodologi riset, KP, KKN minimal B

B. Persyaratan Administratif
Persyaratan administratif yang harus dipenuhi oleh mahasiswa yang akan
menyusun skripsi adalah sebagai berikut:
1. Telah memenuhi persyaratan akademik sebagaimana pada butir A
2. Memiliki kartu mahasiswa yang berlaku pada semester bersangkutan
3. Mencantumkan/memprogramkan skripsi pada KRS semester
bersangkutan yang telah ditandatangani oleh dosen wali.

C. Persyaratan Pembimbing
Selama proses penelitian, penyusunan, dan penulisan skripsi, mahasiswa
harus dibimbing oleh pembimbing dengan ketentuan sebagai berikut apabila
diperlukan, dapat diangkat satu orang pembimbing yang memiliki keahlian
khusus di bidangnya dan sesuai dengan topik yang diangkat oleh mahasiswa yang
ditunjuk dengan surat keputusan (SK) Dekan atas usul mahasiswa dan
jurusan/bagian/laboratorium. Jumlah dan komposisi pembimbing dapat

4
disesuaikan dengan memperhatikan rasio antara mahasiswa yang harus
dibimbing dan jumlah dosen yang memenuhi kriteria sebagai pembimbing.
I. Persyaratan Pembimbing
a) Pembimbing adalah tenaga pengajar fakultas yang ada di program studi
dan memiliki ijazah S-2
b) Apabila tenaga pengajar tetap yang memenuhi persyaratan butir (1) di
atas tidak ada atau jumlahnya tidak mencukupi, fakultas/jurusan /bagian
dapat menunjuk tenaga pengajar yang memenuhi persyaratan serendah-
rendahnya memiliki gelar tambahan Magister (S-2) Atau praktisi dengan
sertifikasi tingkat muda.

D. KODE ETIK MAHASISWA


Kode etik adalah norma dan aturan yang telah ditetapkan oleh Rektor
sebagai landasan bagi tingkah laku mahasiswa/ i. Kode etik mahasiswa di
Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) ditetapkan berdasarkan Keputusan Rektor
Universitas Ubudiyah Indonesia Nomor : 649/UUI/VI/2015.

 Hubungan Mahasiswa – Universitas


1. Setiap Mahasiswa wajib :
a. Menjunjung tinggi nama baik Universitas.
b. Mematuhi segala peraturan yang ditetapkan Universitas, Fakultas, dan
Prodi baik yang menyangkut bidang akademik maupun non akademik,
termasuk di dalamnya kegiatan berorganisasi.
b. Senantiasa memelihara fasilitas kampus, dan menjaga kebersihan,
keamanan serta kerukunan antar civitas akademika.
c. Apabila melakukan atau melibatkan diri dalam suatu kegiatan yang
mengatasnamakan Universitas atau Fakultas dan Prodi harus dengan
persetujuan Pimpinan Universitas atau Fakultas dan Prodi.

5
 Hubungan Mahasiswa - Dosen
1. Setiap mahasiswa wajib menghormati dosen, baik di dalam maupun di luar
perkuliahan yang diwujudkan dalam bentuk antara lain :
a. Datang tepat waktu pada saat kuliah dan kegiatan akademik lainnya.
b. Menghindarkan diri dari hal-hal dan perbuatan yang dapat merugikan
derajat dan martabat dosen sebagai pengajar.
b. Memberikan koreksi kepada dosen apabila pendapat dosen keliru dalam
proses belajar mengajar secara santun.
2. Setiap mahasiswa/i senantiasa dan wajib melaksanakan tugas yang diberikan
dosen dalam rangka memperlancar penyelesaian studinya secara arif, jujur,
dan bertanggungjawab.

 Hubungan Mahasiswa – Tenaga Kependidikan


1. Setiap mahasiswa/i wajib menghormati karyawan yang diwujudkan dalam
bentuk antara lain:
a. Meminta pelayanan dengan sopan santun;
b. Bersikap sabar saat menunggu layanan

 Hubungan Antar Mahasiswa


1. Setiap mahasiswa wajib menumbuhkembangkan masyarakat akademik di
kalangan mahasiswa dengan cara :
a. Memegang teguh dan menghormati hak kebebasan akademik.
b. Menghayati dasar-dasar kemasyarakatan penyelenggaraan Universitas
dalam bentuk tugas sosial dengan ikut serta menyelenggarakan usaha
membangun, memelihara dan mengembangkan hidup kemasyarakatan
serta kebudayaan.
c. Menghayati dasar-dasar kekeluargaan dalam penyelenggaraan
Universitas berdasarkan Anggaran Rumah Tangga Universitas Ubudiyah
Indonesia.

6
 Hak Akademik Mahasiswa
Setiap mahasiswa UUI berhak :
a. Menggunakan kebebasan mimbar akademik secara bertanggung jawab
guna mendalami ilmu agama Islam dan ilmu-ilmu lain yang terkait sesuai
dengan lingkup keilmuan serta semua peraturan yang berlaku di UUI.
b. Memperoleh pendidikan, pengajaran, bimbingan dan pengarahan dari
pimpinan dan dosen UUI sesuai dengan bakat, minat, potensi dan
kemampuan dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan.
c. Memperoleh pelayanan di bidang akademik, administrasi dan
kemahasiswaan.
d. Memanfaatkan fasilitas UUI dalam rangka kelancaran proses belajar dan
kegiatan akademik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
e. Memperoleh penghargaan dari UUI atas prestasi yang dicapai sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
f. Menyampaikan aspirasi berupa usul, saran, dan kritik secara
proporsional, dengan mengindahkan nilai-nilai kesopanan dan akhlakul
karimah.

 Kewajiban Umum Mahasiswa


Mahasiswa UUI berkewajiban :
a. Menjunjung tinggi ajaran Islam dan akhlak mulia.
b. Menjaga dan memelihara nama baik UUI.
c. Mentaati semua ketentuan administrasi penyelenggaraan pendidikan
yang dibebankan kepada mahasiswa seperti biaya SPP dan biaya lain yang
ditentukan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
d. Saling menghormati sesama mahasiswa dan bersikap sopan terhadap
pimpinan, dosen dan karyawan.
e. Mematuhi dan memahami pelaksanaan segala peraturan akademik yang
berlaku, baik di lingkungan Universitas, Fakultas dan Prodi.

7
 Kewajiban Khusus Mahasiswa
Mahasiswa UUI berkewajiban :
a. Mengikuti kuliah dengan duduk teratur, sopan dan hormat kepada dosen.
b. Memupuk semangat belajar dan meningkatkan ketekunan agar dapat
menyelesaikan studi sesuai dengan sistem yang berlaku.
c. Berpakaian sopan, bersih, rapi dan menutup aurat pada saat kuliah, ujian,
ketika berurusan dengan dosen, karyawan dan hal-hal lain di kampus.
d. Khusus bagi mahasiswi diwajibkan berbusana muslimat sesuai dengan
syari’at Islam (berjilbab), tidak ketat dan tidak transparan.
e. Memakai sepatu di dalam kampus.

 Pelanggaran Ringan
a. Melanggar Tata Tertib Perkuliahan dan Ujian yang berlaku di masing-
masing Fakultas atau Prodi.
b. Memakai sendal, sepatu yang tumitnya diinjak, slop, klompen atau
sejenis, berkaos oblong dan bercelana sobek selama mengikuti kegiatan
dan kegiatan lainnya di kampus.
c. Menggunakan telepon genggam ketika kuliah sedang berlangsung.
d. Memakai kalung, anting, gelang, tatto dan berambut panjang yang tidak
rapi bagi mahasiswa (laki-laki).
e. Berdandan secara berlebihan bagi mahasiswi.
f. Menggunakan fasilitas UUI secara tidak bertanggungjawab yang
mengakibatkan timbulnya kerugian.

 Pelanggaran Sedang
a. Berpakaian ketat, tembus pandang atau baju pendek bagi mahasiswi.
b. Mengundang dan atau membawa pihak luar ke dalam kampus UUI yang
dapat menimbulkan keonaran.
c. Mengganggu ketenangan proses belajar mengajar dan atau bekerja serta
ketenangan penghuni di lingkungan kampus.

8
d. Memiliki, membawa, menggandakan, meminjam, meminjamkan,
menjual, dan menyewakan media pornografi.
e. Bercumbu rayu antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram atau
pasangan yang dihalalkan oleh Islam (suami isteri) baik di dalam maupun
di luar kampus.
f. Melakukan provokasi dan tindakan lain yang dapat mencemarkan nama
baik UUI, seseorang, golongan, ras, suku, dan agama.
g. Melakukan perkelahian dan atau tawuran.
h. Bertindak sebagai joki atau melakukan kecurangan dalam ujian.

 Pelanggaran Berat
a. Membawa senjata tajam dan senjata api.
b. Demonstrasi yang anarkis.
c. Memiliki, membawa, mengedarkan, dan mempergunakan narkotika,
alkohol, psikotropika dan zat adiktif (NAPZA) atau narkotika dan obat-
obat berbahaya (NARKOBA).
d. Membuatkan dan atau meminta orang lain untuk membuatkan tugas
akhir atau melakukan plagiasi.
e. Memalsukan nilai, tanda tangan, stempel, ijazah dan surat-surat
keterangan lainnya.
f. Melakukan perusakan, perampasan dan pencurian barang-barang milik
UUI.
g. Melakukan tindak perzinaan atau kumpul kebo.
h. Melakukan tindakan pidana yang dijatuhi hukuman penjara yang telah
mempunyai kekuatan hukum ttap lebih dari satu tahun.
i. Mengajak, merencanakan, melakukan upaya demontrasi untuk melawan
peraturan yang telah ditetapkan oleh pimpinan serta menolak menjalan
kan peraturan yang telah ditetapkan baik secara terbuka maupun
tersembunyi.

9
j. Dengan sengaja mempengaruhi orang lain baik secara terbuka atau
sembunyi untuk melawan/menantang peraturan yang telah ditetapkan.

 Ketentuan Sanksi
a. Sanksi diberlakukan bagi mahasiswa, lembaga atau organisasi mahasiswa
yang tidak melaksanakan kewajiban atau melanggar aturan sebagaimana
tertuang dalam Kode Etik dan Tata Tertib ini.
b. Sanksi bagi pelanggaran yang dilakukan oleh lembaga atau organisasi
mahasiswa, dapat berupa penangguhan atau pemberhentian dana
bantuan sampai yang rusak atau hilang diperbaiki atau diganti.
c. Pemberlakuan sanksi ditentukan setelah melalui penelitian dan
pertimbangan secara cermat dan teliti oleh pihak yang berwenang di UUI.

 Jenis Sanksi
Sanksi yang akan diberlakukan terdiri dari beberapa jenis sesuai dengan
tingkat pelanggaran yang meliputi : sanksi ringan, sanksi menengah dan sanksi
berat.
Sanksi Ringan
1. Nasehat dan teguran, baik secara lisan maupun secara tertulis.
2. Sanksi material berupa ganti rugi atas barang yang rusak atau hilang.
3. Pengusiran dari ruang kuliah atau ujian.
4. Tidak mendapatkan pelayanan administrasi dan atau akademik dan
atau kemahasiswaan.
Sanksi Menengah
1. Kehilangan hak mengikuti ujian dalam mata kuliah tertentu atau
seluruh mata kuliah selama satu semester.
2. Penangguhan dan atau pembatalan hasil ujian untuk mata kuliah
tertentu atau untuk seluruh mata kuliah dalam satu semester.

10
3. Penangguhan penyerahan ijazah dan atau transkrip nilai asli dalam
jangka waktu tertentu.
4. Skorsing selama satu semester atau lebih dari kegiatan akademik
dengan masih tetap membayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan
(SPP) dan terhitung sebagai masa studi penuh.
5. Dilaporkan kepada pihak yang berwajib.
Sanksi Berat
1. Mengganti barang yang rusak, dirampas, dan atau dicuri dan
dilakukan skorsing dua semester atau lebih.
2. Pemberhentian dengan hormat sebagai mahasiswa.
3. Pemecatan dengan tidak hormat sebagai mahasiswa.
4. Pencabutan gelar akademik dengan tidak hormat.

11
BAB III
PROSEDUR PENYUSUNAN SKRIPSI

Mengingat pelaksanaan pendidikan atas dasar sistem kredit semester,


sehingga mengharuskan dilakukannya evaluasi pada akhir semester, maka
evaluasi terhadap proses penyusunan skripsi harus melalui prosedur di bawah
ini.
A. Proses Awal
Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan seperti tersebut diatas harus
mengisi KRS dengan mencantumkan/memprogramkan skripsi. Pada saat
pengisian KRS diharapkan mahasiswa sudah memiliki 3 topik penelitian.

B. Prosedur Penunjukan Pembimbing


1. Penunjukan pembimbing dilakukan oleh jurusan setelah prodi menyeleksi
topik yang diajukan oleh mahasiswa
2. Telah melunasi biaya proposal
3. Ketua prodi secara tertulis menyampaikan penunjukan pembimbing kepada
Dekan. Dekan segera mengeluarkan SK pengangkatannya yang berlaku untuk
dua semester.

C. Penggantian Pembimbing
Apabila karena suatu alasan atau adanya halangan sehingga pembimbing
tidak dapat menjalankan tugasnya lebih dari tiga bulan baik berturut-turut
maupun tidak berturut-turut, mahasiswa yang bersangkutan melapor kepada
pimpinan fakultas/jurusan dan pimpinan fakultas/ketua jurusan dapat menunjuk
penggantinya dengan memperhatikan persyaratan pembimbing tersebut.

D. Prosedur Pembimbingan
Pembimbing diwajibkan untuk terus-menerus memantau bimbingannya
dengan menggunakan kartu bimbingan skripsi (minimal 8 kali bimbingan).

12
Dengan demikian, tim pembimbing dapat mengetahui perkembangan mahasiswa
secara mendalam dengan mengikuti proses kegiatannya dalam menyusun dan
menulis skripsi. Adapun proses yang dilaksanakan sebagai berikut:
Mahasiswa bersama pembimbing mendiskusikan judul, outline (garis
besar), desain/rancangan penelitian, bahan dan metode, parameter yang
diamati, dan alat ukur yang digunakan. Usulan penelitian yang telah disetujui tim
pembimbing wajib diseminarkan di tingkat fakultas/jurusan (pelaksanaan
seminar disesuaikan dengan kondisi fakultas/jurusan yang bersangkutan).
Usulan penelitian yang telah diseminarkan harus terdaftar di jurusan/bagian
Mahasiswa melakukan penelitian dengan supervisi tim pembimbing serta
menyusun skripsi sesuai dengan proses seperti yang diuraikan dalam Bab IV.
Apabila skripsi tidak dapat diselesaikan pada semester bersangkutan,
diberlakukan ketentuan sebagai berikut:
a. Mahasiswa diperkenankan menyelesaikan pada semester berikutnya
dengan mencantumkan kembali pada KRS (topik dan pembimbingnya
tetap sama)
b. Pada semester bersangkutan pembimbing utama memberikan huruf T
sehingga tidak digunakan untuk perhitungan IP/IPK
c. Semester bersangkutan tetap diperhitungkan dalam waktu maksimal
studi.
Apabila skripsi tidak dapat diselesaikan dalam dua semester berturut-
turut, tetap diberlakukan penilaian yaitu:
a. Mahasiswa diperkenankan menyelesaikan pada semester berikutnya
dengan mencantumkan kembali pada KRS (topik dan pembimbingnya
tetap sama);
b. Pada semester bersangkutan pembimbing memberikan huruf K sehingga
tidak digunakan untuk perhitungan IP/IPK;
c. Semester bersangkutan tetap diperhitungkan dalam waktu maksimal
studi;

13
d. Pembimbing melalui Pembantu Dekan Bidang Akademik, memberikan
peringatan tertulis kepada mahasiswa yang berisi pernyataan, bahwa jika
pada semester perpanjangan kedua skripsi tidak dapat diselesaikan,
mahasiswa yang bersangkutan akan dikenai sanksi sebagaimana disebut
pada butir (7) di bawah ini.
7. Apabila skripsi tidak dapat diselesaikan dalam dua semester berturut-turut,
diberlakukan ketentuan sebagai berikut:
a. Pembimbing memberikan huruf mutu E.
b. Mahasiswa diharuskan menempuh kembali skripsi tersebut dengan topik
yang berbeda (tim pembimbing bisa tetap sama atau berbeda).
c. Selanjutnya berlaku ketentuan pengambilan skripsi mulai dari awal lagi.
d. Penunjukan tim pembimbing dimulai dari awal lagi.
e. Apabila skripsi tidak diselesaikan pada semester yang bersangkutan,
berlaku peraturan seperti butir (5) di atas.
8. Setelah skripsi selesai dalam bentuk first draft (konsep pertama) dan telah
disetujui pembimbing, sebelum diajukan dalam sidang ujian sarjana, draf
tersebut harus diseminarkan dahulu di tingkat jurusan (pelaksanaan seminar
disesuaikan dengan kondisi jurusan yang bersangkutan).
a. Apabila dalam seminar tersebut tidak ada masukan/saran perbaikan,
pembimbing dapat melanjutkan penulisan skripsi.
b. Apabila dalam seminar tersebut terdapat masukan/saran perbaikan,
mahasiswa perlu melakukan perbaikan dalam waktu yang ditentukan.
9. Penulisan akhir dilakukan mahasiswa setelah seminar dengan
mempertimbangkan masukan/saran perbaikan (kalau ada) dari hasil diskusi
dalam seminar tersebut. Setelah penulisan akhir selesai, pembimbing
melakukan evaluasi final.
10. Final draft (konsep akhir) skripsi untuk disidangkan, dibuat sekurang-
kurangnya dalam rangkap empat, dengan rincian:
a. Satu buah untuk pembimbing utama;

14
b. Dua buah (atau lebih) untuk penguji;
c. Satu buah untuk mahasiswa.
11. Setelah ujian sidang sarjana (komprehensif), apabila dinyatakan lulus, dan
setelah dilakukan perbaikan seperlunya, skripsi yang telah disetujui tim
pembimbing harus dibuat sekurang-kurangnya dalam rangkap enam (kecuali
jika fakultas menetapkan lain), dengan rincian:
a. satu buah untuk fakultas (2 soft copy dan 1 hard copy)
b. Satu buah untuk pembimbing utama (dalam bentuk soft copy)
c. Satu buah untuk UPT Perpustakaan Universitas Ubudiyah Indonesia
d. Satu buah untuk tempat penelitian (soft copy)
e. Satu buah untuk mahasiswa.

E. Proses Bimbingan
Mengingat proses skripsi yang dilakukan oleh mahasiswa membutuhkan
waktu yang panjang dan bersifat mandiri, yang artinya penyelesaian skripsi
sangat ditentukan kemauan dan kerja keras mahasiswwa, sehingga diperlukan
Manajemen Waktu Bimbingan dengan dosen pembimbing agar proses
penyelesaian skripsi berjalan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Manajemen
Waktu Bimbingan merupakan pertemuan seluruh mahasiswa yang dibimbing
oleh satu tim dosen, yang dilaksanakan di ruang kelas pada waktu-waktu
tertentu yang telah ditetapkan oleh ketua program studi dan dosen pembimbing.
Melalui kegiatan ini, dosen pembimbing dapat memberikan bimbingan dan
memantau secara langsung proses penyusunan skripsi yang dilakukan para
mahasiswa secara serentak pada satu waktu yang sama, yang dimulai dari BAB I,
BAB II, BAB III, proses pengolahan data, hasil penelitian sampai kesimpulan.
Adapun proses Manajemen Waktu Bimbingan sebagai berikut:
1. Mahasiswa yang telah mengetahui dosen pembimbing mendatangi dosen
secara bersama-sama untuk meminta jadwal bimbingan.

15
2. Bimbingan rutin akan dilaksanakan minimal satu minggu sekali, di
lokasi/ruangan yang ditentukan.
3. Pertemuan diawali dengan proses brainstorming antara mahasiswa dan
dosen pembimbing untuk mendiskusikan dan merumuskan ide penelitian,
fenomena dan judul penelitian.
4. Jumlah pertemuan disesuaikan dengan kebutuhan penelitian mahasiswa.
5. Setiap pertemuan mahasiswa diwajibkan membawa Kartu Bimbingan
Skripsi, yang diisi oleh mahasiswa dan ditandatangani oleh dosen
pembimbing.
6. Setiap pertemuan mahasiswa diwajibkan membawa progress skripsi yang
telah dikerjakan/direvisi untuk dikonsultasikan dengan dosen
pembimbing.
7. Durasi waktu bimbingan disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa,
tergantung tingkat kompleksitas permasalahan yang dialami oleh
mahasiswa.
8. Bagi mahasiswa yang tidak mengikuti bimbingan selama 3 kali berturut-
turut akan dikenakan sanksi administratif sesuai ketentuan yang berlaku
di Universitas Ubudiyah Indonesia.

16
BAB IV
SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI

Sistematika penulisan skripsi umumnya dapat dibagi ke dalam tiga bagian


utama, yaitu (1) bagian awal, (2) bagian inti, dan (3) bagian akhir.

A. Bagian Awal
Bagian awal biasanya terdiri atas :
a. Halaman judul (dan sub judul);
b. Halaman pengesahan;
c. Halaman kata pengantar;
d. Halaman abstrak (dalam bahasa Indonesia);
e. Halaman abstract (dalam bahasa Inggris);
f. Halaman daftar isi;
g. Halaman daftar tabel (kalau ada);
h. Halaman daftar gambar (kalau ada);
i. Halaman daftar grafik (kalau ada);
j. Halaman daftar diagram (kalau ada);
k. Halaman daftar singkatan (kalau ada).
l. Halaman daftar lampiran (kalau ada).
Abstrak :
Abstrak, merupakan sari tulisan, meliputi latar belakang penelitian secara
ringkas, tujuan, metode, hasil, dan simpulan penelitian. Perincian perlakuan tidak
perlu dicantumkan, kecuali jika dianggap penting. Panjang abstrak maksimum
200-300 kata dan dilengkapi dengan kata kunci.
Abstract :
Abstract merupakan versi bahasa Inggris dari abstrak, ditulis maksimum
dilengkapi dengan keywords. Abstract ditulis dalam bentuk past tenses, kecuali
untuk bagian justifikasi masalah.

17
B. Bagian Inti
Pada umumnya bagian ini diawali dengan deskripsi tentang masalah umum
dan khusus yang diteliti serta deskripsi tentang nilai pentingnya penelitian yang
dilakukan. Berikut disajikan sistematika dan pengertian setiap bagian sebuah
skripsi.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Latar belakang penelitian mengungkapkan keingintahuan mahasiswa
tentang fenomena/gejala yang menarik untuk diteliti dengan menunjukkan
signifikansi penelitian bagi pengembangan pengetahuan ilmiah.
Empat komponen latar belakang masalah yang perlu diperhatikan adalah
sebagai berikut:
1. Adanya gejala tentang permasalahan yang akan diteliti.
2. Relevansi dan intensitas pengaruh masalah yang diteliti terhadap aspek ilmu
(teknik, sosial, ekonomi, budaya, politik, seni, agama) dengan segala akibat
yang ditimbulkannya.
3. Keserasian pendekatan metodologis yang digunakan.
4. Gambaran kegunaan hasil penelitian.
Dari pihak peneliti, pengungkapan bagian ini dapat didasarkan atas
pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Tentang topik yang diteliti, apa-apa saja informasi yang telah diketahui, baik
teoretis maupun faktual;
2. Berdasarkan informasi yang diperoleh, adakah ditemukan adanya
permasalahan;
3. Dari permasalahan yang dapat diidentifikasi, bagian mana yang menarik
untuk diteliti;
4. Apakah mungkin secara teknis masalah itu diteliti.

18
1.2 Identifikasi / Perumusan Masalah
Identifikasi masalah adalah inti fenomena yang akan diteliti sebagai akibat
adanya kesenjangan teori dan realitas.
1.3 Tujuan Penelitian
Maksud penelitian mengungkapkan arah dan tujuan umum apa yang akan
dicapai dalam penelitian.
Tujuan penelitian mengetengahkan indikator-indikator/aspek-aspek yang
hendak ditemukan dalam penelitian, terutama berkaitan dengan variabel-
variabel yang akan diteliti yaitu antara variable independen dan variable
dependen.

1.4 Kegunaan/Manfaat Penelitian


Penjelasan tentang manfaat penelitian yang dilakukan, baik manfaat
teoritis maupun manfaat praktis hasil penelitian.
1.5 Keaslian Penelitian
Keaslian penelitian dimaksudkan bahwa masalah yang hendak diteliti
belum pernah dipecahkan oleh peneliti terdahulu. Jika permasalahannya mirip,
maka harus ditegaskan perbedaan penelitiannya dengan penelitian terdahulu.
Pada aspek-aspek yang menunjukkan persamaan dengan penelitian terdahulu
yang pernah dilakukan peneliti lain, kita dituntut memberikan argumentasi
secara memadai mengapa aspek-aspek tersebut masih perlu kita lakukan juga
sehingga menhindari terjadinya plagiat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Bab ini menjelaskan teori yang relevan dengan masalah yang diteliti. Selain
itu, dapat pula berisi uraian tentang data sekunder/tersier yang diperoleh dari
jurnal-jurnal ilmiah atau hasil penelitian pihak lain yang dapat dijadikan asumsi-
asumsi yang memungkinkan terjadinya penalaran untuk menjawab masalah yang
diajukan peneliti. Pada bab ini pula dimungkinkan mengajukan lebih dari satu

19
teori atau data sekunder/tersier untuk membahas permasalahan yang menjadi
topik skripsi, sepanjang teori–teori dan/atau data sekunder/tersier itu berkaitan.
Tinjauan pustaka merupakan hasil telusuran tentang kepustakaan yang
mengupas topik penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan diteliti. Hal
ini merupakan bukti pendukung bahwa topik atau materi yang diteliti memang
merupakan suatu permasalahan yang penting karena juga merupakan concern
banyak orang, sebagaimana ditunjukkan oleh kepustakaan yang dirujuk.
Kepustakaan juga dapat berupa teknik, metode, taktik, strategi, atau pendekatan
yang akan dipilih untuk melaksanakan penelitian yang hasilnya ditulis dalam
skripsi tersebut.
Didalam tinjauan pustaka juga dikemukakan kerangka teoritis dan kerangka
konsep dari penelitian tersebut. Dijelaskan apa saja yang menjadi variable
independen dan variable dependen yang akan diteliti. Dan juga dijelaskan apa
yang menjadi hipotesa atau dugaan sementara dari penelitian kita.

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN ATAU OBJEK PENELITIAN


Penelitian ilmiah wajib memenuhi asas dapat diulang (repeatable) dan
dapat menghasilkan hasil penelitian yang sama (reproduceable). Oleh karena itu,
bagian Bahan dan Metode Penelitian harus diuraikan dengan jelas dan rinci
sehingga jika ada orang yang memiliki kompetensi yang sama ingin melakukan
penelitian yang sama, ia akan dapat mengikuti semua prosedur penelitian dan
akan memperoleh hasil yang relatif sama pula.
3.1. Jenis Penelitian
Menjelaskan tentang design penelitian yang akan kita gunakan dan
pendekatan penelitiannya menggunakan pendekatan apa saja seperti cross
sectional, kasus kontrol, eksperimen.
3.2. Lokasi dan waktu penelitian

20
Sub bab ini menguraikan di mana penelitian dilakukan (kota, daerah, desa,
laboratorium, sekolah, perusahaan, klinik, rumah sakit, panti asuhan dsb.). Selain
itu, menguraikan jadwal dan lamanya penelitian yang dilakukan.
3.3. Alat dan bahan atau Populasi dan sampel
Menjelasakan alat dan bahan yang dipakai pada penelitian atau untuk
penelitian non eksoperimen menjeklasakan siapa yang menjadi populasi dalam
penelitian kita. Dan dari populasi tersebut akan ditarik sebahagian menjadi
sampel penelitian dengan menggunakan tehnik-tehnik sampling dalam statistic
seperti total sampling, accidental sampling, purposive sampling dan lain
sebagainya.
3.4. Cara penelitian atau Tehnik pengumpulan data
Dalam sub bab ini menjelaskan tentang cara penelitian atau cara
pengumpulan data yang dibagi ke dalam dua cara pengambilan yaitu melalui
data primer maupun data sekunder. Data primer adalah data yang langsung kita
dapatkan di lapangan menggunakan kuisioner dan data sekunder adalah data
yang didapatkan secara tidak langsung seperti data dari dinas kesehatan,
puskesmas dan instansi terkait lainnya.
3.5. Instrument penelitian
Dalam sub bab ini menjelaskan tentang jumlah pertanyaan atau pernyataan
dari setiap variable penelitian yang akan kita teliti dan menjelaskan cara
pengukurannya serta kategori yang akan digunakan dalam setiap variable
penelitian.
3.6. Definisi operasional
Sub bab ini menjelaskan tentang definisi operasional dari variable
independen dan variable dependen penelitian. Definisi operasional
dideskripsikan ke dalam bentuk table yang terdiri dari nomor, variable, definisi
operasional, cara ukur, alat ukur, hasil ukur dan skala ukur.
3.7. Pengolahan data dan Analisa data

21
Sub bab ini menjelaskan tentang cara mengolah data dari hasil penelitian
yang dimulai dari coding, transferring, tabulating dan entry data. Setelah itu baru
dijelaskan bagaimana hasil penelitian tersebut di analisis menggunakan rumus-
rumus statistic yang telah direncanakan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Hasil penelitian adalah bagian yang menyajikan hasil dari penelitian dalam
bentuk data. Selain dengan uraian, data penelitian dapat juga disajikan sebagai
ilustrasi (gambar, foto, diagram, grafik, tabel, dll.).
Dalam menyajikan tabel atau grafik, hendaknya tabel dan grafik tersebut
berupa self explanatory. Artinya, semua keterangan harus ada pada tabel dan
grafik tersebut sehingga pembaca dapat memahaminya tanpa harus mengacu ke
teks/naskah. Yang dimaksud dengan pembahasan bukanlah mengulang data
yang ditampilkan dalam bentuk uraian kalimat, melainkan berupa arti (meaning)
data yang diperoleh. Pembahasan berarti membandingkan hasil yang diperoleh
dengan data pengetahuan (hasil riset orang lain) yang sudah dipublikasikan,
kemudian menjelaskan implikasi data yang diperoleh bagi ilmu pengetahuan
atau pemanfaatannya. Temuan atau informasi yang diperoleh dapat dikaitkan
dengan tujuan penelitian (impikasi hasil penelitian) atau dibandingkan dengan
hasil penelitian orang lain yang telah dipublikasikan, sebagaimana diuraikan
dalam bagian tinjauan pustaka. Dalam pembahasan ini sebaiknya diutarakan pula
kelemahan dan keterbatasan penelitian. Kesalahan umum dalam membahas
hasilpenelitian adalah menyajikan data hasil penelitian sekaligus sebagai tabel
dan grafik.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN


Simpulan merupakan kristalisasi hasil analisis dan intepretasi. Simpulan ini
harus terlebih dahulu dibahas dalam bagian Pembahasan sehingga apa yang

22
dikemukakan dalam bagian Simpulan tidak merupakan pernyataan yang muncul
secara tiba-tiba.
Cara penulisan/pembahasan dirumuskan dalam bentuk pernyataan secara
ketat dan padat sehingga tidak menimbulkan penafsiran lain. Informasi yang
disampaikan dalam simpulan bisa berupa pendapat baru, koreksi atas pendapat
lama, pengukuhan pendapat lama, atau menumbangkan pendapat lama sebagai
jawaban atas tujuan.
Saran tidak merupakan pernyataan yang muncul tiba-tiba akan tetapi
merupakan kelanjutan dari simpulan, sering berupa anjuran yang dapat
menyangkut aspek operasional, kebijakan, ataupun konseptual. Saran hendaknya
bersifat konkret, realistis, bernilai keilmuan dan/atau praktis, serta terarah
(disebut saran tindak). Apabila peneliti tidak mengajukan saran/rekomendasi
atas dasar simpulan hasil penelitian, judul Bab V ini adalah SIMPULAN.

C. Bagian Akhir
Bagian akhir biasanya terdiri atas hal-hal berikut.
1. Daftar Pustaka. Tata cara penulisan daftar pustaka dapat berbeda-beda.
2. Lampiran-lampiran (berisi tabel, perhitungan statistik, peraturan-peraturan,
contoh kuesioner atau instrumen tertulis yang digunakan, surat pengambilan
data awal, surat balasan pengambilan data awal, surat izin penelitian, surat
balasan penelitian, dsb).
3. Riwayat Hidup (apabila perlu).

23
BAB V
EVALUASI SKRIPSI

A. Sidang Ujian Sarjana


Sidang ujian sarjana dapat diselenggarakan sepanjang tahun, sesuai dengan
kebutuhan, selama semua persyaratan telah terpenuhi. Sidang ujian sarjana ini
berlangsung sekitar satu jam setengah.
Dengan demikian, yang diujikan adalah materi skripsi, integrasi dan aplikasi
mata kuliah utama, serta keluasan wawasan mahasiswa dalam bidang ilmu yang
terkait degan skripsi.

B. Sasaran Evaluasi
Sasaran evaluasi terhadap skripsi yang ditulis mahasiswa adalah sebagai
berikut:
1. Sistematika penulisan skripsi, ditinjau dari penyusunannya yang logis,
keruntutan seperti yang telah dikemukakan pada Bab IV .
2. Isi skripsi, yaitu telaah terhadap masalah yang diajukan sebagai bahan
penelitian, penuturan dalam bahasa yang komunikatif dan baku, relevansi
terhadap masalah yang diteliti, bobot cakupan simpulannya, simpulan
menjawab tujuan, arti penting skripsi dalam pengembangan ilmu (teoretis),
dan (kalau mungkin) kegunaan praktisnya.
3. Analisis, yaitu pembahasan dan penarikan simpulan. Hal ini berkaitan dengan
kemahiran memformulasikan masalah secara jelas, cara
mempertanggungjawabkan dalam pemecahan masalah, penggunaan
literatur, pengaitan teori yang digunakan, pengalaman praktis selama
pengumpulan data, integrasi data empiris dan teoretis serta kemampuan
mengungkapkan secara jelas cara analisis data dsb.

24
4. Penguasaan pengetahuan faktual, yang merupakan pengetahuan yang
mencakup topik skripsi, baik yang langsung maupun yang tidak langsung
(komprehensif).
5. Cara menanggapi dan memecahkan masalah, berkaitan dengan analisis pada
butir (3) di atas. Hal ini mencakup bagaimana kemandirian mahasiswa dalam
penelitian, kreativitas, orisinalitas dalam menanggapi masalah, pandangan
pribadi yang mandiri terhadap masalah yang diteliti, cara kerja yang
menunjukkan ketekunan, motivasi kuat, objektivitas, pendekatan dan etika
ilmiah dalam melakukan penelitian.

C. Tim Evaluator
Pada dasarnya skripsi dievaluasi oleh dua pihak, yaitu oleh:
a. Tim pembimbing, sebelum dan/atau pada saat sidang ujian sarjana;
b. Tim penguji, pada waktu sidang ujian sarjana.

D. Tim Pembimbing
Penyusunan dan penulisan skripsi merupakan salah satu persyaratan untuk
menempuh sidang ujian sarjana. Oleh karena itu, tim pembimbing melakukan
evaluasi terhadap skripsi mahasiswa sebelum sidang ujian sarjana.
1. Penilaian para pembimbing (utama dan pendamping/anggota) mempunyai
bobot yang sama, diberikan dalam bentuk angka mutu berkisar antara: 0 -
100 atau 0.0 - 4.0. Skor akhir pembimbing adalah rata-rata angka mutu para
pembimbing. Hasil penilaian tim pembimbing diberikan kepada panitia ujian
sarjana.

E. Tim Penguji
Tim penguji ditetapkan oleh fakultas/jurusan atau oleh panitia ujian
sarjana. Penguji sekurang-kurangnya memenuhi persyaratan yang dikenakan
bagi pembimbing utama:

25
1. Tim penguji di luar pembimbing, sekurang-kurangnya dua orang.
2. Tim penguji meminta pertanggungjawaban mahasiswa atas skripsi yang
ditulis dalam sidang sarjana.
3. Sasaran evaluasi tim penguji meliputi:
a. Kemampuan menanggapi pertanyaan, yang didasari oleh karya tulis
skripsinya;
b. Penguasaan materi karya tulis skripsinya, dikaitkan dengan integrasi dan
validasi mata kuliah utama, serta keluasan wawasan mahasiswa di bidang
ilmunya.
4. Penilaian anggota tim penguji mempunyai bobot yang sama, diberikan dalam
bentuk nilai 0 – 100 atau angka mutu yang berkisar antara atau 0 – 4.0
5. Skor akhir tim penguji adalah rata-rata angka mutu para penguji.
6. Hasil penilaian Tim Penguji diberikan kepada Panitia Ujian Sarjana.

F. Hasil Evaluasi Skripsi


Karena kedudukan skripsi tidak berbeda dengan mata kuliah lain, hasil
penilaian skripsi yang diperoleh dari ujian skripsi dan ujian komprehensif, tidak
menghasilkan yudisium. Yudisium ditetapkan atas dasar indeks prestasi
mahasiswa akhir studi (IPK).
1. Skor akhir evaluasi skripsi diperoleh dari hasil rata-rata angka mutu tim
pembimbing dan angka mutu tim penguji.
2. Skor akhir ini dialihkan menjadi huruf mutu, sesuai cara penilaian sebagai
berikut:
3. Huruf mutu skripsi adalah huruf mutu yang diperoleh oleh mahasiswa dalam
sidang ujian sarjana.
4. Mahasiswa dinyatakan lulus sidang ujian sarjana apabila skripsi sekurang-
kurangnya memperoleh huruf mutu C, dan IPK akhir studi sekurang-
kurangnya 2,00 dengan jumlah mata kuliah yang memiliki nilai D tidak lebih
dari 20% dari seluruh mata kuliah yang diambil.

26
5. Hasil penilaian yang diberikan tim penguji pada sidang ujian sarjana bersifat
final. Artinya, apabila mahasiswa diharuskan memperbaiki, huruf mutunya
tidak akan berubah setelah skripsi tersebut diperbaiki.

G. Hasil Evaluasi Tim Penguji


1. Dalam sidang ujian sarjana, dimungkinkan adanya masukan baru dari penguji,
yang dapat diusulkan sebagai bahan perbaikan skripsi. Apabila pada akhir
sidang diputuskan bahwa mahasiswa harus memperbaiki skripsinya,
mahasiswa harus melaksanakan perbaikan itu dengan memperhatikan
masukan baru tersebut.
2. Ketentuan perbaikan disampaikan kepada mahasiswa yang bersangkutan
oleh sekretaris panitia ujian atau ketua tim penguji yang ditunjuk.
3. Jurusan menyerahkan supervisi pelaksanaan perbaikan skripsi tersebut
kepada tim pembimbing. Perbaikan harus diselesaikan selambat-lambatnya
dalam waktu satu bulan, terhitung setelah tanggal sidang ujian sarjana
dilaksanakan.
4. Tim pembimbing bertanggung jawab terhadap penyelesaian pelaksanaan
perbaikan skripsi tersebut.
5. Hasil perbaikan skripsi diserahkan mahasiswa kepada pimpinan
jurusan/bagian/laboratorium, setelah disetujui oleh tim pembimbing dengan
membubuhkan tanda tangannya.
6. Hasil perbaikan skripsi tidak mengubah huruf mutu yang telah ditetapkan
sebagai hasil ujian sarjana (lihat butir 5.4. (3) dan (5)).

H. Penilaian Seminar dan Sidang Skripsi


Penilaian seminar dan sidang skripsi berdasarkan criteria penilaian yang
telah ditentukan oleh Universitas Ubudiyah Indonesia, yaitu :

27
No Angka Huruf Bobot Keterangan
Layak tanpa
1 81-100 A 4
perbaikan

Layak dengan
2 66-80 B 3
perbaikan

Tidak layak
3 51-65 C 2
dilanjutkan

Tidak layak
4 34-50 D 1
dilanjutkan

Tidak layak
5 0 - 33 E 0
dilanjutkan

Nilai batas Lulus = 66-100

I. Yudisium
Yudisium ujian sidang sarjana didasarkan pada IPK akhir studi. Yudisium
dapat dilaksanakan, walaupun pada ujian sarjana mahasiswa yang bersangkutan
dinyatakan harus memperbaiki skripsinya, kecuali kalau ujian komprehensifnya
dinyatakan harus diulang.

J. Sanksi
Apabila sampai dengan saat menempuh sidang ujian sarjana, dengan
melalui proses pembuktian, dianggap bahwa skripsinya tidak sah oleh
fakultas/jurusan, maka skripsi harus dimulai dari proses awal.
Perbaikan skripsi, setelah mahasiswa menempuh sidang ujian sarjana, harus
selesai selambat-lambatnya dalam waktu satu bulan, terhitung sejak yudisium
diumumkan. Apabila perbaikan tidak dapat diselesaikan dalam batas waktu yang
ditetapkan, maka mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti wisuda dan ijazah
tidak akan diserahkan.
Apabila skripsi tersebut dapat dibuktikan merupakan tiruan, jiplakan atau
gubahan dari suatu karya ilmiah orang lain, mahasiswa yang bersangkutan dapat

28
dikenai sanksi skorsing selama satu semester dan kelulusannya dibatalkan (jika
sudah dinyatakan lulus ujian komprehensif).

29
BAB VI
CARA PENULISAN SKRIPSI

A. Bahan yang Digunakan


1. Kertas yang digunakan untuk mengetik skripsi adalah kertas HVS 80 gram
ukuran A4 (21,5 cm x 28 cm) warna putih.
2. Untuk sampul luar (kulit luar) ditetapkan sampul kertas (hard cover). Bahan
yang digunakan adalah karton buffalo atau linen dengan warna dasar sesuai
dengan warna yang ditetapkan oleh prodi masing-masing:
a. Untuk Prodi D4 Kebidanan menggunakan warna sampul luar merah
b. Untuk Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat menggunakan warna sampul luar
Kuning
c. Untuk prodi S-1 Farmasi menggunakan warna sampul luar merah cabe.
3. Tiap bab diberi pembatas dengan kertas dorslag (doorslag) dengan warna
merah muda untuk D4 Kebidanan dan kuning muda, Ilmu Kesehatan
Masyarakat dan untuk S-1 Farmasi warna merah muda.

B. Pengetikan Tata Letak


1. Layout Kertas (lihat Lampiran 1)
Layout kertas, untuk pengetikan naskah skripsi dengan dengan
menggunakan word processor (komputer) adalah sebagai berikut:
a. Margin atas : 4 cm dari tepi kertas.
b. Margin kiri : 4 cm dari tepi kertas.
c. Margin bawah : 3 cm dari tepi kertas.
d. Margin kanan : 3 cm dari tepi kertas.

2. Cara Pengetikan
1. Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka kertas, tidak bolak – balik.
2. Pengetikan dapat dilakukan dengan mesin tik manual, mesin tik elektronik,
atau komputer.

30
3. Jenis huruf yang digunakan adalah jenis huruf standar, yaitu Times New
Roman
4. Ukuran huruf yang digunakan harus standar, yaitu ukuran 12 untuk
komputer.
5. Pita atau tinta pada komputer yang digunakan berwarna hitam.
6. Apabila menggunakan komputer, pencetakannya harus dengan kualitas yang
baik (letter quality atau near letter quality).
7. Perbanyakan hasil ketikan atau print out komputer dilakukan dengan
fotokopi sejumlah yang ditetapkan fakultas masing – masing. Bahan yang
digunakan adalah fotokopi ukuran A4.

3. Spasi (lihat Lampiran 2)


1. Jarak antara baris yang satu dengan baris berikutnya dua spasi.
2. Jarak antara penunjuk bab (BAB I) dengan tajuk bab (PENDAHULUAN) dua
spasi.
3. Jarak antara tajuk bab (judul bab) dengan teks pertama yang ditulis atau
antara tajuk bab tajuk anak bab empat spasi.
4. Jarak antara tajuk anak bab dengan baris pertama teks dua spasi dan alinea
teks ditik menjorok ke dalam lima ketukan (atau satu tab pada keyboard
komputer).
5. Jarak antara baris akhir teks dan tajuk anak bab berikutnya empat spasi.
6. Jarak antara teks dan tabel, gambar, grafik, diagram, atau judulnya tiga spasi.
7. Alinea baru ditik menjorok ke dalam lima ketukan dari marjin kiri teks. Jarak
antara alinea yang satu dan alinea yang lain dua spasi.
8. Penunjuk bab dan tajuk selalu dimulai dengan halaman baru.

31
4. Kutipan (lihat Lampiran 3)
1. Kutipan langsung (bisa dalam bahasa aslinya atau terjemahannya), yang
terdiri dari tidak lebih dari tiga baris, dapat dimasukkan ke dalam teks dengan
jarak tetap dua spasi, diikuti dengan nama penulis, tahun, dan halaman).
2. Kutipan langsung (bisa dalam bahasa aslinya atau terjemahannya), yang
terdiri dari empat baris atau lebih, ditik terpisah dari teks dengan jarak satu
spasi dan menjorok masuk lima ketukan dari margin kiri teks, diikuti nama
penulis, tahun, dan halaman.
3. Jarak antarbaris teks dengan kutipan langsung tersebut pada butir (2) di atas
dan jarak antara baris kutipan langsung itu dan baris awal teks berikutnya
dua spasi.
4. Penggunaan gagasan atau pemikiran seorang penulis buku, artikel, dsb.,
walaupun disusun dengan menggunakan kata – kata sendiri, harus
mencantumkan namanya (apabila perlu dapat pula dicantumkan judul karya
tulisnya) dan tahun buku/artikel itu ditulis, sesuai dengan kebiasaan penulis
pada tiap – tiap disiplin ilmu).
5. Beberapa program studi tidak memperbolehkan dilakukannya pengutipan
secara langsung ataupun penggunaan catatan kaki (foot note).

5. Tajuk
1. Tiap tajuk di halaman baru dengan huruf kapital ditempatkan di tengah dan
tidak diberi garis bawah.
2. Tajuk yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a. KATA PENGANTAR
b. ABSTRAK
c. ABSTRACT
d. DAFTAR ISI
e. DAFTAR TABEL
f. DAFTAR GAMBAR

32
g. DAFTAR GRAFIK
h. DAFTAR DIAGRAM
i. DAFTAR LAMPIRAN
j. BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan masalah
1.3. Tujuan Penelitian
1.4. Manfaat Penelitian
1.5. Keaslian Penelitian
k. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Variabel Dependen
2.2. Variabel Independen
2.3. Kerangka Teoritis
2.4. Kerangka penelitian
2.5. Hipotesis
l. BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
3.2. Lokasi dan waktu penelitian
3.3. ALat dan Bahan/opulasi dan sampel
3.4. Cara penelitian / Tehnik pengumpulan data
3.5. Instrument penelitian
3.6. Definisi Operasional
3.7. Pengolahan dan Analisa data
m. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil penelitian
4.2. Pembahasan
n. BAB V SIMPULAN ATAU SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

33
o. DAFTAR PUSTAKA
p. LAMPIRAN-LAMPIRAN
q. RIWAYAT HIDUP (kalau perlu)

6. Abstrak dan Abstract

a) Pengetikan Abstrak
1. Jarak spasi dalam pengetikan abstrak satu spasi.
2. Jarak antara judul ABSTRAK dan teks pertama abstrak empat spasi.
3. Jarak antara alinea yang satu dan alinea yang lain satu spasi.

b) Pengetikan Abstract inggris


Abstract adalah versi bahasa Inggris dari Abstrak. Oleh karena itu,
pengetikannya sama dengan butir di atas.

c) Panjang dan Isi Abstrak dan Abstract


Abstrak dan abstract penelitian empiris sekurang – kurangnya berisi hal–hal
berikut:
a. Latar Belakang: Masalah yang diteliti, kalau mungkin dalam satu kalimat;
b. Tujuan Penelitian : tujuan penelitian yang akan dilakukan.
c. Metode penelitian : metode yang digunakan, termasuk
peralatan/instrumen, prosedur pengumpulan data, penggunaan
perlakuan atau treatment (kalau ada), populasi dan sampel, waktu
penelitian;
d. Hasil penelitian : masukan hasil frekuensi termasuk taraf signifikansi
statistik; dan;
e. Simpulan dan saran : simpulan, implikasi, terapan, atau rekomendasi.

34
7. Penomoran Bab, Anak Bab, dan Paragraf (lihat Lampiran 4)
Selain harus mengikuti format yang dicontohkan dalam buku ini,
pengetikan pada umumnya harus mengikuti kaidah penulisan Ejaan yang
Disempurnakan (EYD).
1. Penomoran bab pada penunjuk bab (BAB) menggunakan angka arab,
pengetikannya diletakkan di tengah.
2. Penomoran anak bab dan paragraf menggunakan angka Arab pada margin
sebelah kanan atas.
3. Penomoran anak bab dan paragraf disesuaikan dengan nomor bab.

8. Penomoran Halaman
a) Halaman Bagian Awal
1. Penomoran halaman bagian awal skripsi, mulai dari halaman judul bagian
dalam sampai dengan halaman daftar lampiran, menggunakan angka arab
kecil.
2. Halaman judul bagian dalam dan halaman persetujuan pembimbing tidak
diberi nomor urut halaman, tetapi diperhitungkan sebagai halaman i dan
halaman ii (nomor halaman tersebut tidak ditik).
3. Halaman abstrak sampai dengan halaman daftar lampiran diberi nomor
dengan angka Romawi kecil, yang merupakan kelanjutan dari halaman judul
bagian dalam dan halaman persetujuan pembimbing.
4. Nomor halaman diletakkan pada pias (lajur) atas sebelah kanan, berjarak tiga
spasi dari margin atas (baris pertama teks pada halaman itu) dan angka
terakhir nomor halaman itu lurus dengan margin kanan teks.
5. Pada tiap halaman yang bertajuk, mulai dari abstrak sampai dengan daftar
lampiran, nomor halaman diletakkan pada pias bawah persis di tengah –
tengah, berjarak tiga spasi dari margin bawah (baris akhir teks pada halaman
itu).

35
b) Bagian Inti
Pemberian nomor pada bagian inti skripsi ditetapkan seperti di bawah ini.
1. Penomoran bagian inti skripsi, mulai dari Bab I PENDAHULUAN sampai
dengan Bab V SIMPULAN DAN SARAN, menggunakan angka Arab.
2. Nomor halaman diletakkan pada pias atas sebelah kanan, berjarak tiga spasi
dari margin atas (baris pertama teks pada halaman itu) dan angka terakhir
nomor halaman itu lurus dengan margin kanan.
3. Pada tiap halaman yang bertajuk, mulai dari Bab I PENDAHULUAN sampai
dengan Bab V SIMPULAN DAN SARAN, nomor halaman diletakkan pada pias
bawah persis di tengah – tengah, berjarak tiga spasi dari margin bawah (baris
akhir teks pada halaman itu).

c) Bagian Akhir
Pemberian nomor pada bagian akhir skripsi dilakukan sebagai berikut:
1. Penomoran bagian akhir skripsi, mulai dari DAFTAR PUSTAKA sampai dengan
RIWAYAT HIDUP (kalau ada), menggunakan angka Arab.
2. Nomor halaman diletakkan pada pias atas sebelah kanan berjarak tiga spasi
dari margin atas (baris pertama teks pada halaman itu) dan angka terakhir
nomor halaman itu lurus dengan margin kanan.
3. Pada tiap halaman yang bertajuk, mulai dari DAFTAR PUSTAKA sampai
dengan RIWAYAT HIDUP (kalau ada), nomor halaman diletakkan pada pias
bawah persis di tengah - tengah, berjarak tiga spasi dari margin bawah (baris
akhir teks pada halaman itu).

d) Sampul Luar/ Kulit Luar (lihat Lampiran 5)


Bahan sampul luar/kulit luar sesuai dengan ketentuan. Penulisan dan
penempatan judul skripsi, anak judul (kalau ada), tulisan SKRIPSI, nama dan NPM
mahasiswa, simbol Universitas Ubudiyah Indonesia, nama universitas dan

36
fakultas/jurusan, kota dan tahun penyusunan skripsi, pada sampul luar dan
sampul dalam, mengikuti ketentuan di bawah ini.

e) Judul dan Anak judul


Penulisan judul dan anak judul diatur sebagai berikut:
1. Judul skripsi ditulis di baris paling atas dengan huruf kapital semua dan jarak
dari tepi atas kertas sekurang – kurangnya 5 cm.
2. Judul yang panjang ditulis menjadi dua baris atau lebih dengan pemotongan
judul yang logis, sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Jarak antara kedua
baris judul diatur agak rapat.
3. Anak judul (kalau ada) ditulis di bawah judul dengan huruf kapital semua
yang lebih kecil dari huruf judul (jenis huruf sedapat mungkin sama) dan
diberi jarak dari judul sekitar 1,5 cm dari baris judul yang paling bawah.
4. Anak judul yang panjang ditulis menjadi dua baris atau lebih dengan
pemotongan judul yang logis, sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Jarak
antara kedua baris diatur agak rapat.
5. Judul dan anak judul tidak diakhiri dengan tanda titik (.).

f) Tulisan SKRIPSI
1. Tulisan SKRIPSI ditulis dengan huruf kapital semua, diletakkan di tengah
dengan jenis dan besar huruf yang sama dengan anak judul.
2. Letak tulisan SKRIPSI sekitar dua setengah cm di bawah anak judul. Kalau
tidak ada anak judul, letak tulisan SKRIPSI sekitar 5 cm dari baris judul yang
paling bawah.
3. Di bawah tulisan SKRIPSI, dengan jarak sekitar 1 cm, dicantumkan kalimat
penjelasan berikut:
diajukan untuk menempuh ujian sarjana
pada Fakultas ……………………………
Universitas Ubudiyah Indonesia

37
g) Nama dan NPM Mahasiswa
1. Nama mahasiswa ditulis dengan huruf kapital semua, diletakkan di tengah
dengan jenis dan besar huruf yang sama dengan anak judul.
2. Letak tulisan nama mahasiswa sekitar 2,5 cm di bawah tulisan Universitas
Ubudiyah Indonesia.
3. NPM mahasiswa ditulis dengan huruf kapital semua, diletakkan di tengah di
bawah nama mahasiswa dengan jenis dan besar huruf yang sama dengan
anak judul. Baris NPM diatur agak rapat dengan baris nama mahasiswa.

h) Simbol Universitas Ubudiyah Indonesia


Simbol Universitas Ubudiyah Indonesia bergaris tengah sekitar 3,5 cm. Titik
tengahnya terletak kira–kira di tengah–tengah di antara baris NPM mahasiswa
dengan baris nama universitas (Universitas Ubudiyah Indonesia).

i) Nama Universitas, Fakultas, Jurusan, Kota, dan Tahun Penyusunan


1. Tulisan nama universitas (Universitas Ubudiyah Indonesia), fakultas, jurusan,
kota, dan tahun penyusunan skripsi ditulis dengan huruf kapital semua
dengan jenis dan besar huruf yang sama dengan anak judul, berurutan
seperti contoh di bawah.
2. Tahun penyusunan skripsi yang ditulis paling bawah diletakkan sekitar 3,5 cm
dari tepi bawah kertas.

j) Judul Bagian Dalam


Judul bagian dalam sama dengan sampul luar/kulit luar, hanya dicetak pada
kertas HVS, sesuai dengan ketentuan.

9. Halaman Persetujuan Pembimbing (lihat Lampiran 6)


Layout halaman persetujuan pembimbing isinya adalah sebagai berikut:

38
1. Judul skripsi ditik dengan jarak 4 cm dari tepi kertas bagian atas. Semua
kalimat judul ditik dengan huruf kapital dengan jarak antarbaris yang rapat.
2. Baris subjudul ditik di bawah judul dengan jarak sekitar 1 cm dari baris
terakhir judul. Semua ditik dengan huruf kapital.
3. Nama mahasiswa ditik di bawah subjudul dengan jarak sekitar 1 cm dari baris
terakhir subjudul. Semua ditik dengan huruf kapital
4. NPM ditik di bawah nama mahasiswa dengan jarak rapat.
5. Waktu pemberian persetujuan hanya ditulis bulan dan tahunnya serta ditik di
belakang kata “Banda Aceh”.
1. Layout “menyetujui”, “Pembimbing Utama”, dan “Pembimbing Pendamping”
diatur dengan memperhatikan keseimbangan pada halaman ini. Nama
pembimbing berjarak 4 cm dari tepi kertas bagian bawah.
10. Penulisan Kepustakaan dan Daftar Pustaka
Terdapat berbagai cara penulisan daftar pustaka. Setiap kelompok ilmu
memiliki cara penulisan daftar pustaka masing-masing. Namun, ada beberapa
aturan yang umum berlaku dan diterima oleh setiap kelompok ilmu. Pedoman ini
memuat hal-hal yang berlaku umum, sedangkan detail format penulisan daftar
pustakanya disesuaikan dengan yang berlaku pada kelompok ilmu (biasanya
sudah lazim berlaku di jurusan/program studi/bagian).
Daftar Pustaka, walaupun merupakan bagian akhir dari skripsi (sehingga
sering kurang dipersiapkan dengan serius), memiliki fungsi dan peranan yang
penting dalam menentukan kualitas ilmiah suatu skripsi. Pencantuman
kepustakaan harus benar-benar sempurna karena daftar pustaka merupakan
tanggung jawab sepenuhnya penulis skripsi. daftar pustaka yang baik harus
memuat beberapa hal, yaitu:
a. memuat semua pustaka yang (hanya) digunakan di dalam
manuskrip/naskah skripsi;

39
b. ditulis dengan lengkap dan berurutan alfabetis sehingga pembaca yang
ingin menelusuri pustaka aslinya akan dapat melakukannya dengan
mudah;
c. mencantumkan hanya pustaka yang telah diterbitkan;
d. menggunakan sistem penulisan nama penulis artikel yang berlaku
internasional (nama belakang sebagai entry), terlepas apakah nama
belakang penulis artikel merupakan nama marga atau bukan.
Secara umum, pengetikan buku, jurnal, dan artikel yang digunakan sebagai
bahan referensi dilakukan seperti di bawah ini:
1. Jarak spasi yang digunakan untuk pengetikan daftar pustaka 1 spasi.
2. Baris kedua tiap buku (jurnal, artikel lain) referensi ditik menjorok ke dalam 5
ketukan mesin tik atau 1 tab dengan keyboard komputer.
3. Urutan pengetikan adalah sebagai berikut:
a. Nama penulis, baik penulis Indonesia maupun bukan Indonesia, dimulai
dengan nama belakang (ditik lengkap), diikuti nama depan (ditik
singkatannya), diakhiri dengan tanda titik (.).
b. Tahun terbit, diakhiri dengan tanda titik (.).
c. Judul buku, ditik dengan huruf kapital pada setiap katanya, sedangkan
judul artikel dari jurnal hanya huruf awal kata pertama dan nama diri saja
yang dimulai dengan huruf kapital. Beberapa bidang ilmu mengharuskan
judul untuk dicetak miring atau diberi garis bawah, tetapi ada juga yang
tidak menganut penulisan miring atau penggarisbawahan. Penulisan
diakhiri dengan tanda titik (.).
d. Kota tempat penerbit atau negara bagian tempat penerbit (yang
didahului dengan kota tempat penerbit), diakhiri dengan tanda titik (.).
e. Nama penerbit, diakhiri dengan tanda titik (.). Masing-masing dengan
jarak 2 ketukan, kecuali kota tempat penerbit berjarak 1 ketukan.
4. Apabila dua referensi atau lebih digunakan, sedangkan nama penulisnya (atau
penulis–penulis) sama, nama penulis pada referensi kedua (dan selanjutnya)

40
tidak ditulis lagi, nama penulis diganti dengan garis bawah sebanyak 7
ketukan.
5. Penulisan dua referensi yang nama penulis dan tahunnya sama digunakan
penanda a, b, c, dst.
Contoh :
 Hughes, C.K. 1987a. Economic Development of The Third Countries. New
York : John Willey & Sons.
 ________ 1987b. Proverty of African Sub Saharan Countries. New York :
John Willey & Sons.

Contoh penulisan pustaka di dalam teks :


a. Dua penulis : Lamb and Dixon (1992) atau (Lamb and Dixon, 1992);
b. Tiga penulis atau lebih : Aldrich, et al. (1997) atau (Aldrich, et al., 1997).
Gunakan et al. untuk pustaka berbahasa asing dan gunakan dkk. untuk
pustaka berbahasa Indonesia. Untuk penulis dua autor, gunakan kata and, jika
pustakanya berbahasa asing (agar pembaca tahu bahwa kepustakaan tersebut
berbahasa asing) dan jika pustaka berbahasa Indonesia, gunakan kata dan.
Contoh penulisan daftar pustaka :
1. Referensi dari Buku : Judul buku ditulis dengan semua huruf awalnya kapital.
 Khetan, S.K. 2001. Microbial Pest Control. Marcel Dekker, Inc. New York –
Basel. 300 pp.
 Mujumdar, A.S. (ed.). 2000. Drying Technology in Agriculture and Food
Sciences. Science Publishers, Inc. Enfeld; Plymouth. 313 pp.
2. Referensi Bab dari satu buku/artikel dalam prosiding : Judul artikel ditulis
dengan hanya huruf awal dan nama diri yang kapital. Penulisan judul buku
dan prosiding mengikuti kaidah penulisan judul buku di atas.
 Tally, A.; M. Oostendorp; K. Lawton; T. Staub; and B. Bassi. 1999.
Commercial development of elicitors of induced resistance to pathogens.
Pp. 357-369 in Induced Plant Defenses Against Pathogens and Herbivores,

41
Biochemistry, Ecology, and Agriculture. (AA Agrawal, S Tuzun, and E Bent,
eds.). APS Press, St. Paul.
3. Referensi dari Artikel jurnal/majalah : Judul artikel ditulis dengan hanya
huruf awal dan nama diri yang kapital. Penyingkatan nama jurnal mengikuti
anjuran dari jurnal yang disitir.
 Yang, Y-K; S-O. Kim; H-S. Chung; and Y-H. Lee. 2000. Use of Colletotrichum
gramini-cola KA001 to control barnyard grass. Plant Dis. 84:55-59
4. Referensi dari Pustaka yang diakses dari internet.
a. Versi elektronik
 Delate, K., C.A. Cambardella, and D.L. Karlen. 2002. Transition strategies
for post-CRP certified organic grain production. [Online]. Crop
Management doi:10.1094/CM-2002-0828-01-RS. Available at :
http://www.cropmanagementnetwork.org (diakses 15 Januari 2003)
 Malik, V.S. and M.K. Saroha. 1999. Marker gene controversy in transgenic
plants. USDA-APHIS internet site and J. Plant Biochemistry &
Biotechnology 8 : 1–13. Available online at http://www.agbios.com/
articles/2000186-A.htm (diakses Oktober 2002).

11. Tabel, Gambar, Grafik, dan Diagram


Pemuatan tabel, gambar, grafik, dan diagram, serta pengetikan judulnya
dilakukan sebagai berikut:
a) Tabel (lihat Lampiran 7)
1. Tabel dimuat kira–kira di tengah–tengah halaman.
2. Judulnya ditik di atas tabel, mengikuti lebar tabel dengan memperhitungkan
keseimbangan halaman.
3. Nomor tabel terdiri atas dua bagian, yaitu:
a. bagian pertama menunjukkan nomor bab tabel itu dimuat;
b. bagian kedua menunjukkan nomor urut tabel pada bab itu.

42
4. Kalimat pertama judul tabel ditulis sesudah nomor tabel dengan jarak dua
ketukan.
5. Awal baris kedua judul tabel berada di bawah awal judul tabel (bukan di
bawah nomor tabel).

b) Gambar (lihat Lampiran 8)


1. Gambar dimuat kira–kira di tengah–tengah halaman.
2. Judulnya ditik di bawah gambar, mengikuti lebar gambar dengan
memperhitungkan keseimbangan halaman.
3. Nomor gambar terdiri atas dua bagian, yaitu:
a. bagian pertama menunjukkan nomor bab di mana gambar itu dimuat;
b. bagian kedua menunjukkan nomor urut gambar pada bab itu.
4. Kalimat pertama judul gambar ditulis sesudah nomor gambar dengan jarak
dua ketukan.
5. Awal baris kedua judul gambar berada di bawah awal judul gambar (bukan di
bawah nomor gambar).

c) Grafik (lihat Lampiran 9)


1. Grafik dimuat kira – kira di tengah – tengah halaman.
2. Judulnya ditik di atas grafik, mengikuti lebar grafik, dengan
memperhitungkan keseimbangan halaman.
3. Nomor grafik terdiri atas dua bagian, yaitu:
a. bagian pertama menunjukkan nomor bab grafik itu dimuat;
b. bagian kedua menunjukkan nomor urut grafik pada bab itu.
4. Kalimat pertama judul grafik ditulis sesudah nomor grafik dengan jarak
dua ketukan.
5. Awal baris kedua judul grafik berada di bawah awal judul grafik (bukan di
bawah nomor grafik).

43
d) Diagram (lihat Lampiran 10)
1. Diagram dimuat kira-kira di tengah–tengah halaman.
2. Judul ditik di bawah diagram, mengikuti lebar diagram dengan
memperhitungkan keseimbangan halaman.
3. Nomor diagram terdiri atas dua bagian, yaitu:
a. bagian pertama menunjukkan nomor bab ini diagram itu dimuat;
b. bagian kedua menunjukkan nomor urut diagram pada bab itu.
4. Kalimat pertama judul diagram ditulis sesudah nomor diagram dengan jarak
dua ketukan.
5. Awal baris kedua judul diagram berada di bawah awal judul diagram (bukan
di bawah nomor diagram).

44
Lampiran 1

Contoh Lay – Out kertas :

Tepi kertas atas

4 cm

4 cm 3 3 cm

3 cm

Tepi kertas bawah

45
Lampiran 2

Contoh Spasi :
BAB I

PENDAHULUAN

Dua spasi
1.1. Latar Belakang

Derasnya era informasi mendorong manusia untuk terus berfikir,

sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan serta

teknologi, dapat meningkatkan kemampuan dan ketidakpuasan terhadap apa

yang dicapainya saat ini dan membuka peluang bagi manusia untuk mencapai

status serta tingkat kehidupan yang lebih baik.

Dua spasi

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimanakah karateristik ibu, indikasi dan hasil luaran janin pada

persalinan dengan seksio sesaria di Rumah Sakit Umum Unit Swadana Daerah

Kabupaten Subang Tahun 2012 ?

1.3. Tujuan Penelitian

Dua spasi

Dua Spasi

46
Lampiran 3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Perilaku Kesehatan


2.1.1. Definisi Perilaku Kesehatan
2.1.2. Domain perilaku
2.1.3. Perubahan perilaku dan indikatornya
2.2. Komunikasi
2.2.1. Informasi
2.2.1.1. Audio
2.2.1.2. Radio
2.2.1.3. Visual
2.2.1.4. Majalah
2.2.1.5. Spanduk
2.2.1.6. Internet
2.2.1.7. Jurnal
2.2.1.8. Blog
2.2.1.9. Kaskus
2.3. Peningkatan Citra Tubuh
2.4. Kerangka Teoritis
2.5. Kerangka Konsep
2.6. Hipotesis

47
Lampiran 4

Contoh Kutipan :

…..tingkah laku agresif yang secara potensial berbahaya atau


merugikan, yang dilakukan “ untuk tujuan-tujuan yang dianggap layak
oleh kebudayaan” (Sears dkk., 1965 : 113, “ dalam kendali orang lain”
(Sears dkk., 1965 : 112) . Secara singkat, agresi……
Atau

Gerald dan Hartman mengemukan:


“Berdasarkan orientasi belajar social, keduanya menyangsingkan
definisi-definisi altrulisme yang tidak memasukkan kemungkinan
penguatan (reinforcement) dari luar, dan mereka menyarankan
untuk menghapuskan cirri-ciri yang tidak dapat diobservasi
(dalam Eisenberg, 1982 : 168).
Atau

Meskipun definisi dan pengertian yang berbeda-beda,


kebanyakan ahli sepakat bahwa tingkah laku altruistis pada manusia
adalah tindakan sukarela dengan tujuan untuk kepentingan orang lain,
dan lebih merupakan tujuan tingkah laku itu sendiri daripada alat
untuk mendapatkan ganjaran dari luar (Bar-Tal, 1976; Mussen dan
Eisenberg – Berg, 1977; Staub,1979)

48
Lampiran 5
Contoh Tabel Terbuka
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Seksio Sesarea Berdasarkan Umur

Umur Frekuensi %

< 20 thn 31 4.6


20 – 30 thn 422 62.6
31 – 35 thn 129 19.1
>35 thn 86 12.8
Missing 6 0,9

Jumlah 674 100

Dari table di atas tampak bahwa sebagai besar adalah kelompok umur
20 – 30 tahun yaitu 62,6 %.
Tabel 4.2
Hubungan Pendidikan Suami Dengan Kekerasan Terhadap Istri Dalam Rumah
Tangga di Desa Tibang Alue Naga Kec.Syiahkuala Banda Aceh
Tahun 2012

Kekerasan terhadap istri


No Pendidikan Total P value
Pernah T. Pernah
F % F % F %
1 Tinggi 8 13,8 7 58,3 15 21,4

2 Menengah 17 29,3 3 25,0 20 28,6 0,002

3 Dasar 33 56,9 2 16,7 35 50,0

Jumlah 58 100 12 100 70 100

Berdasarkan Tabel diatas menunjukkan bawah dari keseluruhan suami


yang berpendidikan dasar sebanyak 33 (56,9%) responden melakukan kekerasan
terhadap istri dalam rumah tangga, dan suami yang berpendidikan menengah,
sebanyak 17 (29,3%) responden melakukan kekerasan terhadap istri dalam

49
rumah tangga, sedangkan suami yang berpendidikan tinggi sebanyak 8 (13,8%)
responden melakukan kekerasan terhadap istri dalam rumah tangga.
Hasil analisa statistik menggunakan chi square test menunjukkan
hubungan tersebut bermakna dengan nilai P value = ( < 0,005 ) 0,002. Hal
tersebut berarti hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa ada hubungan
antara pendidikan suami dengan kekerasan terhadap istri terbukti atau dapat di
terima.

50
Lampiran 6. Contoh surat pengajuan Judul proposal

Banda Aceh, …………….2015


Lampiran : 4 eks
Perihal : Pengajuan proposal tugas akhir Kepada Yth
Bapak Ka. Prodi …………
Di_
Tempat

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan pengambilan Mata Kuliah Tugas Akhir untuk memenuhi


syarat guna memperoleh gelar sarjana di Universitas Ubudiyah Indonesia
Prodi…………………………, maka dengan ini saya:
Nama :
NIM :
Prodi :
Semester :

Bermaksud untuk mengajukan proposal tugas akhir dengan judul:


1. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
2. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
3. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Dengan ini turut saya lampirkan:


1. Fotokopi KRS semester berjalan
2. Fotokopi slip SPP terakhir
3. Fotokopi slip proposal
4. Transkrip nilai

Demikian surat ini saya sampaikan, atas pehatiannya saya ucapkan terima kasih

Wassalam,

(……………………….)

51
Lampiran 7

Contoh : Cover Proposal Skripsi

HUBUNGAN UNSUR MANAJEMEN DENGAN TINGKAT KEBERHASILAN DALAM


PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS

(4 spasi)

PROPOSAL SKRIPSI

Disusun Untuk Memenuhi Ketentuan Melakukan Penyusunan Proposal Skripsi


Sebagai Persyaratan Menyelesaikan Program Studi …….
Universitas UBudiyah Indonesia Banda Aceh

Oleh

JULINA DEFITA
NIM. 121010120071

PROGRAM STUDI ..…………..


FAKULTAS …………………
UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA
BANDA ACEH
2015

52
Lampiran 8

Contoh : Cover Skripsi

(times new roman, 14, Bold, spasi 1, caps lock, bentuk judul merucut kebawah)
HUBUNGAN UNSUR MANAJEMEN DENGAN TINGKAT KEBERHASILAN DALAM
PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS

(4 spasi)

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat-syarat


guna memperoleh gelar Sarjana …………..
Universitas Ubudiyah Indonesia

Oleh

JULINA DEFITA
NIM. 121010120071

(times new roman, 12, Bold, spasi 1, caps lock,)

PROGRAM STUDI …………..


FAKULTAS ………………
UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA
BANDA ACEH
2015

53
Note :
1. Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) bagi Prodi Ilmu Kesehatan masyarakat
2. Sarjana Sains Terapan (S.Tr.Keb) bagi Prodi DIV Kebidanan
3. Sarjana Ilmu Gizi (S.Gz) bagi Prodi Ilmu Gizi
4. Sarjana Farmasi (S.Farm) bagi Prodi Farmasi

54
Lampiran 9. Lembar Pernyataan Orisinalitas

LEMBAR PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi yang saya susun, sebagai syarat memperoleh
gelar sarjana merupakan hasil karya tulis saya sendiri. Adapun bagian - bagian
tertentu dalam penulisan skripsi ini yang saya kutip dari hasil karya orang lain
telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika
penulisan ilmiah. Saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik
yang saya peroleh dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan yang
berlaku, apabila dikemudian hari ditemukan adanya plagiat dalam skripsi ini.

Banda Aceh, (tanggal sesuai tanggal


pengesahan)
Materai, tanda tangan

Nama lengkap
NIM

55
Lampiran 10. Abstrak

ABSTRAK

Judul

Nama mahasiswa1 , Nama Pembimbing2

Jumlah halaman :………


{Times New Roman 10 Size 1 Spasi, rata kiri kanan}. Abstrak merupakan
pemadatan dari hasil penelitian/tulisan. Ditulis 1 spasi dengan jumlah maksimum
350 kata (maksimum 1 halaman). Isi abstrak mencakup tujuan atau pertanyaan
yang ingin dijawab oleh peneliti, metode penelitian / penulisan, dan kesimpulan
yang diperoleh dari penelitian.

Kata Kunci : ……………….. , ………………., ……


Daftar Pustaka : ………………………..

ABSTRACT

Title

Name Student1 , Name Lecturer2

{Times New Roman 10 Size 1 Space, the left right}. Abstract is the compaction of
the research / writing. Written 1 spaces with a maximum number of 350 words
(maximum 1 page). The abstract should include the purpose or question to be
answered by researchers, research methods / writing, and the conclusions
derived from the research.

Keywords : ……………….. , ………………., ………


Reference : ……………………………….

56
Lampiran 10. Contoh Abstrak

ABSTRAK

GAMBARAN MINAT MELAKUKAN HUBUNGAN SEKSUAL SUAMI ISTRI PADA IBU


PASCA NIFAS DITINJAU DARI PENGETAHUAN, UMUR DAN PARITAS DI DESA
LAMREUNG KECAMATAN DARUL IMARAH KABUPATEN ACEH BESAR

Muhammad Nur Saputra¹, Rahmayani²

xvii + 188 halaman : 51 tabel, 2 grafik, 5 lampiran


Latar Belakang : Dinas Kesehatan Aceh menemukan bahwa sekitar setengah dari mereka
memiliki masalah sejak awal, dan terus mengalaminya selama tahun pertama pasca persalinan.
Penelitian ini menemukan 20 % perempuan yang baru pertama kali melahirkan membutuhkan
waktu 6 bulan untuk merasa nyaman secara fisik saat bersenggama, dengan waktu rata-rata
sekitar 3 bulan.
Tujuan Penelitian :Untuk mengetahui Gambaran minat melakukan hubungan seksual suami istri
pada ibu pasca nifas ditinjau dari pengetahuan, umur dan paritas di Desa Lamreung Kecamatan
Darul Imarah Aceh Besar.
Metode Penelitian : Penelitian ini bersifat deskriptif, dengan populasi 58 orang, total sampel
dalam penelitian ini adalah ibu nifas 37 orang. Tehnik pengambilan sampel adalah purposive
Sampling. Penelitian dilakukan pada tanggal …… Cara pengumpulan data dengan cara
membagikan kuisioner.
Hasil Penelitian: Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu nifas berada kategori
kurang sebanyak 10 responden (71%), umur berada pada kategori menengah sebanyak 13
responden (68%). paritas berada pada kategori primipara sebanyak 10 responden (67%).
Kesimpulan dan Saran : Pengetahuan, umur, dan paritas sangat berhubungan dengan minat
melakukan seksual suami istri. Diharapkan sebagai bahan masukan pada pelayanan kesehatan
agar selalu memberi informasi kepada ibu-ibu pasca nifas dalam proses peningkatan kesehatan.

Kata Kunci : Pengetahuan ibu nifas, hubungan seksual pasca nifas


Sumber : 13 dari buku(2001-2009) dan 14 internet (2008-2011)

___________________________________________________
¹Mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat Universitas Ubudiyah Indonesia
²Dosen Pembimbing Prodi Kesehatan Masyarakat Universitas Ubudiyah Indonesia

57
Lampiran 11. Lembar Pengesahan Skrispi

(times new roman, 14, Bold, spasi 1, caps lock, bentuk judul merucut kebawah)
HUBUNGAN UNSUR MANAJEMEN DENGAN TINGKAT KEBERHASILAN DALAM
PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS

(4 spasi)

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat-syarat


guna memperoleh gelar Sarjana ………….
Universitas Ubudiyah Indonesia

( 4 spasi )

Oleh
Nama : ………….….
Nim : …………….

Disetujui,

Penguji I Penguji II

(…………………………..) (……………………………..)

Ka. Prodi ……………………. Pembimbing,

(…………………………) (……………………………)

Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan

(………………………………..)

58
Lampiran 12. Lembar Pengesahan Sidang Skripsi

LEMBAR PENGESAHAN SIDANG

JUDUL SKRIPSI

Skripsi ini telah dipertahankan didepan dewan penguji pada tanggal ……


bulan………… tahun………………

Dewan Penguji:

1. Ketua (……………………….)

2. Anggota (…………………………)

3. Anggota (………………………..)

Note : - Untuk penulisan gelar : setelah nama koma spasi dan tulis gelar
kemudian titik koma spasi gelar kedua. Contoh : Rahmayani, SKM., M.Kes /
Fathia, S.T., M. Eng

Untuk penulisan gelar S.ST tambahkan titik setelah S yang pertama.

59
Lampiran 13. Contoh Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Assalamua’laikum Wr, Wb, / Salam Sejahtera


Dengan mengucap puji dan syukur ……………………………..............................
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Mengapa dilakukan tugas akhir..…………………………………………......
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………..
Ucapan Terimakasih…………………………………………………………..
……………………………………………………………………………..………….
……………………………………………………………………………………….:
………………………………………………....……………………
Lebih dan kurang pada penulisan....................................………………….
…………………………………………………………………………………………

Banda Aceh, tanggal bulan tahun

Penulis

60
Lampiran 14. Contoh Daftar Isi Proposal Skripsi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii
DAFTAR ISI .................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... vii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 1
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................... 1
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................ 2
1.5 Keaslian Penelitian ............................................................................ 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Konsep sesuaikan dengan topic ........................................................ 9
2.2 Bahasa Pemrograman sesuaiakan dengan topic .............................. 9
2.3 Metode / Topik Tambahan Lain sesuaiakan dengan topic/jika ada . 9
2.4 Kerangka teoritis ........................................................................... 10
2.5 Kerangka konsep ........................................................................... 11
2.6 Hipotesis ........................................................................................ 12

BAB III METODELOGI PENELITIAN ................................................................. 9


3.1 Jenis Penelitian .................................................................................. 9
3.2 Lokasi dan Waktu penelitian ......................................................... 10
3.3 ALat dan Bahan/ Populasi dan Sampel.......................................... 11
3.4 Cara penelitian / Tehnik Pengumpulan data................................. 12
3.5 Instrumen Penelitian ..................................................................... 13
3.6 Definisi Operasional ...................................................................... 14
3.7 Pengolahan dan Analisa data ............................................................
............................................................................................................. 15

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 14


LAMPIRAN

61
Lampiran 15. Contoh Daftar Isi Skripsi/KTI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ ii
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN .................................................................................... iv
KATA PENGANTAR .......................................................................................... v
ABSTRAK ..................................................................................................... … vi
ABSTRACT (BAHASA INGGRIS) ..................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................ x

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 1
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................. 1
1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................. 2
1.5 Keaslian Penelitian .............................................................................. 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Konsep sesuaikan dengan topic .......................................................... 9
2.2 Bahasa Pemrograman sesuaiakan dengan topic ................................ 9
2.3 Metode / Topik Tambahan Lain sesuaiakan dengan topic/jika ada ... 9
2.4 Kerangka teoritis ............................................................................. 10
2.5 Kerangka konsep ............................................................................. 11
2.6 Hipotesis .......................................................................................... 12

BAB III METODELOGI PENELITIAN ................................................................... 9


3.1 Jenis Penelitian .................................................................................... 9
3.2 Lokasi dan Waktu penelitian ........................................................... 10
3.3 ALat dan Bahan/ Populasi dan Sampel............................................ 11
3.4 Cara penelitian/ Tehnik Pengumpulan data.................................... 12
3.5 Instrumen Penelitian ....................................................................... 13
3.6 Definisi Operasional ........................................................................ 14
3.7 Pengolahan dan Analisa data .......................................................... 15

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................ 14


4.1 Gamabaran Umum Lokasi Penelitian .............................................. 14
4.2 Hasil Penelitian ................................................................................ 15
4.3 Pembahasan .................................................................................... 16

62
BAB V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan ...................................................................................... 17
5.2 Saran ................................................................................................ 18

DAFTARPUSTAKA .........................................................................................19
LAMPIRAN...................................................................................................20
BIODATA PENULIS ................................................................................... .. 21

63
Lampiran 16. Contoh Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1 Defenisi Operasional .......................................................................... 15
Tabel 3.2 Distribusi Frekuensi ............................................................................ 16
Tabel 3.4 Distribusi Responden .......................................................................... 17
Tabel 3.5 Hubungan Frekuensi........................................................................... 18

64
Lampiran 17. Contoh Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Teori ............................................................................... 15
Gambar 3.2 Kerangka Konsep Penelitian ........................................................... 16

65
Lampiran 18. Contoh Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Permohonan Menjadi Responden


Lampiran 2. Lembar Persetujuan Menjadi Responden
Lampiran 4. Kuesioner
Lampiran 5. Kunci Jawaban
Lampiran 6. Surat Pengambilan data awal
Lampiran 7. Surat Balasan Pengambilan data awal
Lampiran 8. Surat Izin penelitian
Lampiran 9. Surat Balasan penelitian
Lampiran 10. Master Tabel
Lampiran 11. SPSS
Lampiran 12. Biodata

66
Lampiran 19
Contoh: Lembar Konsultasi Bimbingan
LEMBAR KONSULTASI BIMBINGAN

NAMA MAHASISWA :
NIM :
PROGRAM STUDI :
JUDUL SKRIPSI :
PEMBIMBING :

NO. HARI/ MATERI YANG TANDA KETERANGAN


TANGGAL DIKONSULTASIKAN TANGAN
1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Maximal 8 x Bimbingan

Banda Aceh, Tgl bln tahun


Pembimbing Tugas Akhir

( )
NIDN

67
Lampiran 20

Contoh: Kartu Kehadiran Seminar dan Sidang

KARTU KEHADIRAN SEMINAR/SIDANG

Nama :
Nim :
Prodi :
Alamat :

NO NAMA TANGGAL KETUA TANDA


MAHASISWA SEMINAR/SIDANG SEMINAR/SIDANG TANGAN
SEMINAR/SIDANG

10

Untuk seminar maximal 5 x

Untuk sidang maximal 8 x

68
Lampiran 21. Lembar Pengesahan Jurnal

LEMBAR PERSETUJUAN

Jurnal Skripsi ini telah disetujui pada tanggal………………..oleh pembimbing skripsi


Prodi ……………………. Universitas UBudiyah Indonesia

Menyetujui,
Ka. Prodi …………………………, Pembimbing,

(………………………………….) (………………………………..)

Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan

(……………………………)

69
Lampiran 22

Contoh Tabel Terbuka

Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Karakteristik Pendidikan Suami Terhadap Istri Dalam
Rumah Tangga di Desa Simpang Empat Cot Girek Lhoksukon Aceh Utara Tahun
2013

No Pendidikan Frekuensi Persentase

1 Tinggi 15 21,4
2 Menengah 20 28,6
3 Dasar 35 50,0

Jumlah 70 100

Berdasarkan Tabel diatas diketahui bahwa dari 70 responden mayoritas

karakteristik pendidikan suami berada pada katagori dasar yaitu sebanyak 35

responden ( 50% ).

Tabel 4.5
Hubungan Pendidikan Suami Dengan Kekerasan Terhadap Istri Dalam Rumah
Tangga di Desa Simpang Empat Cot Girek Lhoksukon Aceh Utara
Tahun 2013

Kekerasan terhadap istri


No Pendidikan Total P value
Pernah T. Pernah
F % F % F %
1 Tinggi 8 13,8 7 58,3 15 21,4

2 Menengah 17 29,3 3 25,0 20 28,6 0,002

3 Dasar 33 56,9 2 16,7 35 50,0

Jumlah 58 100 12 100 70 100

70
Berdasarkan Tabel diatas menunjukkan bawah dari keseluruhan suami

yang berpendidikan dasar sebanyak 33 (56,9%) responden melakukan kekerasan

terhadap istri dalam rumah tangga, dan suami yang berpendidikan menengah,

sebanyak 17 (29,3%) responden melakukan kekerasan terhadap istri dalam

rumah tangga, sedangkan suami yang berpendidikan tinggi sebanyak 8 (13,8%)

responden melakukan kekerasan terhadap istri dalam rumah tangga.

Hasil analisa statistik menggunakan chi square test menunjukkan

hubungan tersebut bermakna dengan nilai P value = 0,05 < 0,002. Hal tersebut

berarti hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa ada hubungan antara

pendidikan suami dengan kekerasan terhadap istri terbukti atau dapat di terima.

71
Lampiran 23
BERITA ACARA SEMINAR PROPOSAL DAN SIDANG SKRIPSI

Pada hari ini, tanggal 27 bulan Juli tahun 2015 bertempat di Ruang Sidang telah
dilangsungkan Seminar Proposal / sidang Skripsi atas mahasiswa :

Nama : Sarah Ralanda


NIM :121010300053
Judul : FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PENGGUNAAN KONTRASEPSI KONDOM PADA
SUAMI DI DESA KAJHU KECAMATAN
BAITUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR
Pembimbing : Raudhatun Nuzul ZA, SST

Berdasarkan hasil Keputusan Tim Penguji Sidang Skripsi, mahasiswa tersebut.


Dinyatakan : LAYAK TANPA PERBAIKAN / LAYAK DENGAN PERBAIKAN / TIDAK
LAYAK DILANJUTKAN

Dengan Nilai : ………..

Tanda Tangan
No Nama Jabatan

1 Raudhatun Nuzul ZA, SST Pembimbing

2 Cut Sriyanti, SST, M.Keb Dosen Penguji I

3 Ismail, SKM, M.Kes Dosen Penguji II

Banda Aceh, 27 Juli 2015


Ketua Sidang,

(Raudhatun Nuzul ZA, SST)

72
Lampiran 24

FORMAT PENILAIAN SEMINAR PROPOSAL /SIDANG SKRIPSI


Nama : Sarah Ralanda
NIM : 121010300053
Judul : FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PENGGUNAAN KONTRASEPSI KONDOM PADA SUAMI
DI DESA KAJHU KECAMATAN BAITUSSALAM
KABUPATEN ACEH BESAR
NILAI
No. ASPEK PENILAIAN
(0-100)
Materi
1. Hubungan antara judul dengan isi, terdiri dari:
a. Latar belakang masaalah jelas
A b. Tinjauankepustakaan sesuai
c. Metodelogi penelitian tepat
d. Kejelasan dalam kerangka fikir
2. Susunan kalimat dan tata bahasa benar
Penyajian
1. Penyaji mempersiakan materi dengan baik
2. Tujuan presentasi di kemukakan dengan jelas
B
3. Penyaji menerangkan konsep/informasi dengan jekas
4. Pemakaian audio visual dan materi presentasi digunakan dengan
tepat
Penguasaan Materi
1. Ketepatan dalam menjawab pertanyaan
C 2. Kemampuan dalam menganalisa pertanyaan
3. Menggunakan dasar-dasar ilmu/konsep/teori dengan baik

Sikap
1. Berpakaian rapi
D
2. Dapat menerima kritik dan saran
3. Kemampuan mengendalikan emosi

TOTAL NILAI
NILAI RATA-RATA

Kriteria Nilai Banda Aceh, 27 Juli 2015


ANGKA HURUF BOBOT Penguji I
81-100 A 4
66-80 B 3
51-65 C 2
34-50 D 1
0 - 33 E 0 (Cut Sriyanti, SST, M.Keb)

73
FORMAT PENILAIAN SIDANG SKRIPSI

Nama : Sarah Ralanda


NIM : 121010300053
Judul : FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PENGGUNAAN KONTRASEPSI KONDOM PADA
SUAMI DI DESA KAJHU KECAMATAN
BAITUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR
NILAI
No. ASPEK PENILAIAN
(0-100)
Materi
1. Hubungan antara judul dengan isi, terdiri dari:
a. Latar belakang masaalah jelas
A b. Tinjauankepustakaan sesuai
c. Metodelogi penelitian tepat
d. Kejelasan dalam kerangka fikir
2. Susunan kalimat dan tata bahasa benar
Penyajian
1. Penyaji mempersiakan materi dengan baik
2. Tujuan presentasi di kemukakan dengan jelas
B
3. Penyaji menerangkan konsep/informasi dengan jekas
4. Pemakaian audio visual dan materi presentasi digunakan dengan
tepat
Penguasaan Materi
1. Ketepatan dalam menjawab pertanyaan
C 2. Kemampuan dalam menganalisa pertanyaan
3. Menggunakan dasar-dasar ilmu/konsep/teori dengan baik

Sikap
1. Berpakaian rapi
D
2. Dapat menerima kritik dan saran
3. Kemampuan mengendalikan emosi

TOTAL NILAI
NILAI RATA-RATA

Kriteria Nilai Banda Aceh, 27 Juli 2015


ANGKA HURUF BOBOT Penguji II
81-100 A 4
66-80 B 3
(Ismail, SKM, M.Kes)
51-65 C 2
34-50 D 1
0 - 33 E 0

74
FORMAT PENILAIAN SIDANG SKRIPSI

Nama : Sarah Ralanda


NIM : 121010300053
Judul : FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PENGGUNAAN KONTRASEPSI KONDOM PADA
SUAMI DI DESA KAJHU KECAMATAN
BAITUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR
NILAI
No. ASPEK PENILAIAN
(0-100)
Materi
1. Hubungan antara judul dengan isi, terdiri dari:
a. Latar belakang masaalah jelas
A b. Tinjauankepustakaan sesuai
c. Metodelogi penelitian tepat
d. Kejelasan dalam kerangka fikir
2. Susunan kalimat dan tata bahasa benar
Penyajian
1. Penyaji mempersiakan materi dengan baik
2. Tujuan presentasi di kemukakan dengan jelas
B
3. Penyaji menerangkan konsep/informasi dengan jekas
4. Pemakaian audio visual dan materi presentasi digunakan dengan
tepat
Penguasaan Materi
1. Ketepatan dalam menjawab pertanyaan
C 2. Kemampuan dalam menganalisa pertanyaan
3. Menggunakan dasar-dasar ilmu/konsep/teori dengan baik

Sikap
1. Berpakaian rapi
D
2. Dapat menerima kritik dan saran
3. Kemampuan mengendalikan emosi

TOTAL NILAI
NILAI RATA-RATA

Kriteria Nilai Banda Aceh, 27 Juli 2015


ANGKA HURUF BOBOT Ketua Sidang/pembimbing
81-100 A 4
66-80 B 3
51-65 C 2
34-50 D 1
0 - 33 E 0 (Raudhatun Nuzul ZA, SST)

75
Lampiran 25

REKAPITULASI NILAI SEMINAR / SIDANG SKRIPSI

Nama : Sarah Ralanda


NIM : 121010300053
Judul : FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PENGGUNAAN KONTRASEPSI KONDOM PADA SUAMI
DI DESA KAJHU KECAMATAN BAITUSSALAM
KABUPATEN ACEH BESAR

No. Nama Penguji Jabatan Nilai Tanda Tangan

1. Raudhatun Nuzul ZA, SST Pembimbing

2. Cut Sriyanti, SST, M.Keb Penguji I

3 Ismail, SKM, M.Kes Penguji II

NILAI AKHIR= ( 0.3 x nilai Pembimbing) + ( 0.7 x Nilai Penguji I + Penguj II)
= (0.3 x ) + ( 0.7 x ( ______ + ______ ) )
2
= ( ) + ( )

TOTAL NILAI = …………..

LAMBANG MUTU =

Rekomendasi :
*) Layak Tanpa Perbaikan / Layak dengan perbaikan / Tidak layak dilanjutkan

Keterangan :
*) Coret salah satu Lambang Mutu :
Kriteria Nilai Banda Aceh, 27 Juli 2015
No. Angka Huruf Bobot Ket
1. 81-100 A 4 Layak tanpa perbaikan
Layak dengan
2. 66-80 B 3
perbaikan
3. 51-65 C 2 Tidak layak dilanjutkan
4. 34-50 D 1 Tidak layak dilanjutkan
5. 0 - 33 E 0 Tidak layak dilanjutkan (Raudhatun Nuzul ZA, SST)
Nilai batas Lulus = 66-100

76
REKAPITULASI NILAI AKHIR
(Proposal dan Sidang KTI)

Nama : Sarah Ralanda


NIM : 121010300053
Judul : FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PENGGUNAAN KONTRASEPSI KONDOM PADA
SUAMI DI DESA KAJHU KECAMATAN
BAITUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR

No. Kriteria Nilai Bobot Nilai x Bobot

3
1. PROPOSAL

2. SIDANG SKRIPSI 7

TOTAL

NILAI-NILAI AKHIR = TOTAL NILAI = _______=


10 10

LAMBANG MUTU =

Rekomendasi :
*) Lulus Tanpa Perbaikan/Lulus dengan perbaikan/Tidak layak diluluskan

Keterangan :
*) Coret salah satu Lambang Mutu :
Kriteria Nilai Banda Aceh, 27 Juli 2015
No. Angka Huruf Bobot Ket
1. 81-100 A 4 Layak tanpa perbaikan
Layak dengan
2. 66-80 B 3
perbaikan
3. 51-65 C 2 Tidak layak dilanjutkan
4. 34-50 D 1 Tidak layak dilanjutkan
5. 0 - 33 E 0 Tidak layak dilanjutkan (Raudhatun Nuzul ZA, SST)
Nilai batas Lulus = 66-100

77

Anda mungkin juga menyukai