Anda di halaman 1dari 53

1

TUGAS AKHIR, SKRIPSI DAN


PUBLIKASI ILMIAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN-BATAM
2

KATA PENGANTAR

Buku Panduan Penulisan Karya Ilmiah ini disusun dengan maksud agar digunakan
sebagai petunjuk dan acuan dalam pelaksanaan penulisan karya ilmiah mahasiswa dalam
bentuk tugas akhir/skripsi pada Pendidikan Biologi Universitas Riau Kepulauan. Penulisan
Karya Ilmiah tugas akhir/skripsi adalah bagian dari kurikulum yang wajib dilaksanakan untuk
mendapatkan gelar sarjana di Pendidikan Biologi Universitas Kepulauan Riau.
Penulisan karya ilmiah mahasiswa memberikan tujuan agar mahasiswa dapat
melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, menilai kemampuan mahasiswa dalam
memecahkan masalah secara ilmiah sesuai dengan program studi yang ditempuhnya, menilai
kemampuan mahasiswa dalam menerapkan metodologi penelitian secara benar, menilai
logika dan daya nalar mahasiswa dalam menjawab masalah yang ditelitinya.
Semoga buku panduan ini memberikan manfaat untuk kemajuan Program Studi
Pendidikan Biologi Universitas Riau Kepulauan. Meskipun upaya telah dilakukan sebaik
mungkin untuk menyusun buku panduan ini, namun disadari masih belum mendapatkan hasil
maksimal, sehingga perlu adanya perbaikan melalui saran dan masukan untuk lebih
menyempurnakan buku panduan ini.

Batam, November 2019


Program Studi Pendidikan Biologi
3

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan tinggi sebagai bagian dari system pendidikan nasional memiliki peran
strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan ilmu pengetahuan dan
teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora serta pembudayaan dan
pemberdayaan bangsa Indonesia yang berkelanjutan untuk meningkatkan daya saing bangsa
dalam menghadapi globalisasi di segala bidang. Untuk itu diperlukan pendidikan tinggi yang
mampy mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menghasilkan intelektual,
ilmuwan, dan/atau professional yang berbudaya dan kreatif, toleran, demokratis, berkarakter
tangguh untuk kepentingan hidup berbangsa dan bernegara.
Hal ini sesuai dengan Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang pendidikan tinggi
yang mengatakan bahwa Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
mengamanatkan kepada pemerintah untuk mengusahakan dan menyelenggarakan satu system
pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan, ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa, dan akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa serta memajukan ilmu
pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa
untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.
Pendidikan tinggi wajib menjalankan kegiatan akademik serta
mempertanggungjawabkan kegiatannya secara akademik pula. Perguruan tinggi adalah
satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi dalam bentuk thridharma
perguruan tinggi. Tridharma perguruan tinggi adalah kewajiban perguruan tinggi untuk
menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Salah satu
pertanggungjawaban akademik dari sivitas akademika dalam proses pendidikannya di
perguruan tinggi adalah membuat karya ilmiah dan memasyarakatkannya.
Oleh karena itu, Program Studi Pendidikan Biologi (PSPB) Universitas Riau
Kepulauan membuat pedoman penulisan karya tulis ilmiah bagi sivitas akademiknya. Karya
ilmiah ini harus: (1) merefleksikan budaya ilmiah yang senantiasa menjunjung tinggi
kebenaran, objektivitas, kejujuran, kritik, terbuka, kreatif, dan inovatif; (2) mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; (3) menjadi media komunikasi antar sivitas
akademika, sivitas akademika dengan masyarakat dengan masyarakat dalam pengembangan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Republik
4

Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 pasal 3 tentang pendidikan tinggi berasaskan: (a) kebenaran
ilmiah; (b) penalaran; (c) kejujuran; (d) keadilan; (c) kejujuran; (d) keadilan; (e) manfaat; (f)
kebajikan; (g) tanggung jawab; (h) kebhinekaan; dan (i) keterjangkauan. Karya ilmiah
merupakan salah satu bentuk pelaksanaan tridharma perguruan tinggi yang dihasilkan oleh
civitas akademika serta wajib dipertanggungjawabkan secara ilmiah sesuai dengan asas yang
telah ditetapkan.

B. Definisi Tugas Akhir/Skripsi


Tugas akhir/skripsi merupakan salah satu karya tulis ilmiah yang disusun secara
mandiri oleh mahasiswa program sarjana (S1) dibawah pengarahan dosen pembimbing.
Tugas akhir disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan program S1. Pada umumnya
semua bentuk karya tulis ilmiah mempunyai sistematika.
Sebagai karya ilmiah, tugas akhir/skripsi harus disusun sesuai kaidah yang berlaku,
baik dari segi teknik penulisan maupun bahasa yang digunakan. Panduan penulisan tugas
akhir/skripsi disusun untuk memudahkan mahasiswa menulis tugas akhir/skripsi. Buku
pedoman penulisan karya tulis ilmiah ini memuat garis besar tata cara penulisan karya ilmiah
yang menjadi standar penulisan tugas akhir/skripsi mahasiswa di lingkungan PSPB
Universitas Riau Kepulauan.

C. Tujuan Penyusunan Tugas Akhir/Skripsi


Tujuan penyusunan tugas akhir/skripsi adalah sebagai berikut:
1. Untuk melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi sehingga terwujudnya visi, misi,
dan tujuan PSPB Universitas Riau Kepulauan
2. Untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam memecahkan masalah secara ilmiah
sesuai dengan program studi yang ditempuhnya.
3. Untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam menerapkan metodologi penelitian
secara benar.
4. Untuk menilai logika dan daya nalar mahasiswa dalam menjawab masalah yang
ditelitinya.

D. Norma-Norma Akademik Penyusunan Tugas Akhir/Skripsi


Dalam menulis tugas akhir/skripsi, mahasiswa harus patuh dan taat pada norma-
norma akademik sebagai berikut:
5

1. Keaslian, yaitu mahasiswa harus menulis dan menciptkan karya sendiri.


2. Kemanfaatan, yaitu mahasiswa mampu memberikan kontribusi positif baik secara
teori maupun praktis pada bidang yang ditekuninya.
3. Kedalaman, yaitu mahasiswa mampu menguraikan topic permasalahan dalam karya
ilmiahnya secara mendalam, sehingga mahasiswa benar-benar menguasai dan ahli
dalam bidang tersebut.
4. Keterpaduan, yaitu mahasiswa mampu memahami keterpaduan/keterkaitan materi-
materi kuliah yang diterimanya dalam penyusunan tugas akhir/skripsi.

E. Persyaratan Pengajuan Judul dan Penetapan Judul Proposal Tugas Akhir/Skripsi


1. Pengajuan judul tugas akhir/skripsi:
a. Mahasiswa terdaftar aktif pada semester berjalan
b. Mahasiswa telah mengumpulkan dan lulus minimal 138 sks
c. Minimal IPK => 2.00
d. Tidak memiliki nilai D atau E
e. Menyerahkan copy KHS/transkrip nilai dari SIAKAD
f. Menyerahkan kwitansi SPP semester berjalan kepada PSPB
g. Menyerahkan kwitansi pembayaran proposal tugas akhir/skripsi
h. Menyerahkan surat tanda bebas perpustakaan dari perpustakaan Universitas Riau
Kepulauan (UNRIKA)
i. Telah lulus TOEFL sesuai dengan passing grade yang ditetapkan yaitu minimal
380

2. Penetapan judul tugas akhir/skripsi


a. Mahasiswa menunjukkan usulan judul tugas akhir/skripsi dilengkapi dengan
synopsis singkat permasalahan ke PSPB sebanyak dua judul
b. PSPB menyeleksi judul dan sinopsis (dapat melalui tim yang dibentuk prodi).
Proses seleksi dilakukan dengan secara membandingkan judul dan sinopsi yang
ada pada buku rekapitulasi judul dan sinopsis sebelumnya, serta memperhatikan
relevansi dengan bidang ilmu yang dikembangkan oleh PSPB.
c. Penetapan diterima/ditolak judul dan sinopsis dilakukan oleh PSPB melalui
pengumuman secara kolektif dengan penetapan dosesn pembimbing tugas
akhir/skripsi.
6

d. Bagi judul yang tidak diterima, mahasiswa harus mengajukan judul baru.

F. Pembimbing Tugas Akhir/Skripsi


Penyusunan penulisan tugas akhir/skripsi mahasiswa perlu didampingi olah dosen
pembimbing. Dosen pembimbing adalahh yang ditunjuk dan ditetapkan dengan surat
keputusan dekan untuk melakukan pembimbingan.
Dosen pembimbing adalah dosen di PSPB Unrika yang memenuhi syarat sebagai
berikut:
1. Berijazah minimum magister/master (S2) untuk bimbingan tugas akhir/skripsi
Program S1.
2. Dosen yang ditunjuk menjadi dosen minimal telah memiliki publikasi ilmiah jurnal
nasional terakreditasi sebanyak 2 buah
3. Dosen yang ditunjuk sebagai dosen pembimbing memiliki jabatan fungsional minimal
asisten ahli dan lektor
4. Memiliki keahlian yang relevan dengan topik tugas akhir/skripsi mahasiswa yang
bersangkutan
5. Menyatakan secara tertulis kesediaan pembimbing penyusunan tugas akhir/skripsi
mahasiswa yang bersangkutan. Surat pernyataan disiapkan oleh PSPB.

G. Tugas dan Tanggung Jawab Pembimbing Tugas Akhir/Skripsi


Tugas dan tanggung jawab dosen pembimbing tugas akhir/skripsi dijelaskan sebagai
berikut:
1. Mengarahkan/membimbing mahasiswa dalam menyusun rancangan penelitian.
2. Mengawasi/membimbing mahasiswa dalam mengumpulkan data penelitian.
3. Mengarahkan/membimbing mahasiswa dalam teknik penulisan penelitian.
4. Mendampingi dan menguji mahasiswa dalam ujian tugas akhir/skripsi.
Untuk efektivitas dan efisiensi proses bimbingan, pembimbing terdiri dari 2 dosen
pembimbing, dengan tugas sebagai berikut:
1. Pembimbing 1 bertanggung jawab tentang substansi, konsep, analisis, dan metodologi
penelitian.
2. Pembimbing 2 bertanggung jawab tentang sistematika dan teknis penulisan.
Pembimbing 2 dapat memberikan masukan kepada pembimbing 1 namun tidak dapat
mengganti substansi penelitian.
7

H. Pergantian Pembimbing
Untuk melancarkan proses bimbingan tugas akhir/skripsi mahasiswa, apabila
terkendala dengan proses bimbingan, maka pergantian pembimbing dapat dilakukan dengan
ketentuan antara lain:
1. Pergantian pembimbing dapat dilakukan jika:
a. Pembimbing sakit dalam rentang waktu cukup lama atau meninggal dunia:
b. Pembimbing mendapat tugas belajar atau tugas Negara sehingga tidak
memungkinkan lagi untuk melakukan bimbingan;
c. Pembimbing berhenti sebagai dosen difakultas;
d. Pembimbing berhalangan tetap.
2. Mahasiswa mengajukan pergantian pembimbing apabila mengalami kendala seperti
point 1, dengan surat tertulis. Contoh surat pada lampiran.
3. Pergantian pembimbing disahkan oleh dekan setelah melalui proses pertimbangan di
tingkat PSPB.
4. Pembimbing pengganti harus memenuhi syarat sebagaimana ditetapkan.

I. Tugas dan Tanggungjawab Penguji Tugas Akhir/Skripsi


Tim penguji tugas akhir/skripsi terdiri dari 3 (tiga) orang yang terdiri dari satu orang
pembimbing (pimpinan sidang) dan 2 orang penguji. Tim penguji tugas akhir/skripsi
ditetapkan oleh surat keputusan dekan.
Tugas pokok penguji adalah:
1. Menguji tugas akhir/skripsi mahasiswa terhadap kemampuan dan pemahaman
keilmuan serta proses terhadap tugas akhir/skripsi yang dikerjakan mahasiswa.
2. Memberikan nilai secara lengkap diakhir seminar kepada mahasiswa yang diuji.
3. Memberikan persetujuan perbaikan apabila ada perbaikan atau usulan yang
diperlukan untuk melengkapi tugas akhir/skripsi setelah seminar, persetujuan
diberikan apabila perbaikan sudah dilakukan mahasiswa.
4. Memberikan masukan kepada pembimbing 1 untuk mengubah substansi sesuai saran
dari dewan penguji apabila dianggap tidak memenuhi kriteria kaidah karya ilmiah.

J. Pergantian Penguji Tugas Akhir/Skripsi


Dalam menjalankan proses ujian seminar proposal dan seminar hasil pada tugas
akhir/skripsi, penguji dapat dilakukan pergantian dengan ketentuan:
8

1. Dosen melaksanakan studi di luar kota/luar negeri


2. Dosen berhalangan tetap dalam jangka waktu minimal 2 bulan
3. Dosen tidak dapat memberikan kepastian waktu hingga 30 hari sejak ditetapkan
sebagai penguji
4. Pergantian penguji dapat dilakukan pada tingkat PSPB dengan pertimbangan sesuai
poin 1, 2, 3.

K. Format Penilaian
Penilaian merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mengukur kemapuan
mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir/skripsi. Indikator penilaian dan proses penilaian
dijelaskan sebagai berikut:
1. Uji Seminar Proposal Tugas Akhir/ Skripsi
Nilai
Bobot
Aspek Penilaian (N) BxN
(B)
0-100
A. Bagian Isi
1. Latar belakang masalah dan perumusan
2
masalah
2. Kesesuaian dan kedalaman teori yang relevan 2
3. Metode Penelitian 1
4. Format Penulisan 2
B. Prestasi
1. Penyajian 1
2. Kemampuan mempertahankan ide tulisan di
2
hadapan penguji
Jumlah (Ʃ) 10

Nilai = Jumlah Bobot x Nilai


Jumlah bobot

Nilai akhir mahasiswa pada seminar proposal tugas akhir/skripsi adalah nilai rata-rata
dari jumlah nilai yang diberikan oleh penilai dalam siding. Format penilaian lengkap dan
berita acara pada lampiran.
9

2. Ujian Seminar Hasil Tuga Akhir/ Skripsi


Nilai
Bobot
Aspek Penilaian (N) BxN
(B)
0-100
A. Bagian Isi
1. Latar belakang masalah dan perumusan
2
masalah
2. Kesesuaian dan kedalaman teori yang relevan 2
3. Metode Penelitian 1
4. Format Penulisan 2
B. Prestasi
1. Penyajian 1
2. Kemampuan mempertahankan ide tulisan di
2
hadapan penguji
Jumlah (Ʃ) 10

Nilai = Jumlah Bobot x Nilai


Jumlah bobot

Nilai akhir mahasiswa pada seminar proposal tugas akhir/skripsi adalah nilai rata-rata
dari jumlah nilai yang diberikan oleh penilai dalam siding. Format penilaian lengkap dan
berita acara pada lampiran
10

L. Alur Proses Penyusunan Tugas Akhir/ Skripsi

Pengajuan Sinopsis
Mahasiswa

Penetapan pembimbing
sesuai Bidang Ilmu di Prodi

Bimbingan Proses ACC


Sidang Proposal
Tidak

Ujian
Proposal

Ya

Perbaikan Proposal
(ACC Penguji + Pembimbing)

Penelitian

Bimbingan ACC

Tidak

Ujian TA/
Skripsi

Ya

Perbaikan
(ACC Penguji + Pembimbing)

Bimbingan KTI
publikasi

Tidak
Scan
Plagiarisme

Ya

Finish
11

BAB II
TEKNIK DAN TATA CARA PENULISAN
PROPOSAL DAN SKRIPSI

A. Ketentuan Umum
Beberapa ketentuan umum yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa dalam format
penulisan Proposal dan Skripsi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNRIKA meliputi
beberapa hal, yaitu :
1. Kertas
Kertas yang digunakan untuk print out dan perbanyak proposal, laporan praktik
umum, Magang dan Skripsi adalah kertas HVS putih (houtvrij schijfpapier) ukuran
kuarto A4 (210 mm x 297 mm) berat Proposal 70 gr dan Skripsi 80 gr. Proposal dan
Skripsi diperbanyak dengan fotocopi yang bersih dan baik.
2. Perangkat Komputer / Printer
Jika menggunakan komputer, gunakan komputer dengan aplikasi program MS
Word atau yang lain. Jenis huruf (Font) yang digunakan adalah Times New Roman
dengan ukuran relatif (Font Size) 12, kecuali untuk keterangan atau yang dianggap
perlu menggunakan ukuran huruf lebih kecil atau lebih besar dari pada itu, misalnya
ukurantulisan di dalam tabel adalah size 11.
Untuk print out, sebaiknya menggunakan printer atau jenis lainnya yang dapat
memberikan hasil lebih bagus. Hindari menggunakan printer dengan huruf draft untuk
Proposal dan Skripsi yang sudah disetujui.
3. Batas Ketikan dan Spasi
Batas ketikan dan ukuran spasi adalah sebagai berikut:
a. Batas ketikan dari pinggir kiri 4 cm,
b. Batas ketikan dari pinggir kanan, pinggir atas, dan dari pinggir bawah adalah 3
cm.
c. Ketikan antara baris secara umum berjarak 2 spasi,
d. Keterangan atau penjelasan (jika ada) di bawah tabel, gambar atau di bawah
lampiran berjarak 1 spasi.
e. Pada bagian abstrak spasi yang digunakan adalah 1 spasi.
f. Judul bab dengan baris awal di bawahnya berjarak 4 spasi.
g. Judul sub bab atau sub-sub bab dengan baris terakhir di atasnya berjarak 4
spasi, sedangkan dengan garis awal di bawahnya berjarak 2 spasi.
12

h. Baris akhir judul tabel dengan garis atas tabel, dan batas bawah gambar
dengan judul gambar juga berjarak 1,5 spasi.
4. Nomor Halaman
Bagian awal dari Proposal dan Skripsi yaitu mulai duplikat kulit luar yang sama
isinya dengan kulit luar tidak diberi nomor. Ringkasan dan Riwayat Hidup juga tidak
diberi nomor halaman, ditempatkan setelah halaman persetujuan dan sebelum Kata
Pengantar. Bagian yang meliputi Lembar Persetujuan Dosen, Abstrak, Kata Pengantar,
Daftar isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar dan Daftar Lampiran, penomoran ditulis pada
bagian tengah bawah dengan menggunakan angka Romawi kecil ( i, ii, iii,dst)
Pada halaman Bab, nomor halaman dicantumkan dibagian tengah bawah. Bagian
isi sampai bagian akhir proposal penelitian atau Skripsi yaitu mulai dari pendahuluan
sampai akhir termasuk Daftar Pustaka dan Lampiran-Lampiran diberi nomor halaman
dengan angka arab (1, 2, 3, dst). Nomor halaman ditempatkan di sudut kanan atas,
berjarak 2,5 cm (header 2,5 cm) dari pinggir atas dan 3 cm dari pinggir kanan kertas.
5. Satuan-satuan
Satuan-satuan ukuran ini berlaku terutama pada penelitian eksperimen murni. Satuan
ukuran yang digunakan dalam proposal dan skripsi mengacu pada satuan yang berlaku
secara internasional seperti berikut ini.
JENIS SATUAN SIMBOL
Bobot atau berat Ton, ku, kg, g, mg, ug, dll.
Volume atau isi m3, dm3, cm3, l, ml, dll.
Panjang atau jarak Km, m, dm, cm, mm, dll.
Luas Km2, m2, ha, dll.
Waktu Tahun, bulan, hari, menit, detik.
Kecepatan Km/jam, m/menit, cm/detik, dll.
Kepekatan atau perbandingan %, ppm, ppb, me/100 g, cmol/kg, dll.
Aktifitas radiasi Ci, mCi, uCi, Bq, cpm, dpm, dll.
Berat per luas Kg/ha (kg.ha-1), kg/petak
0
Temperatur atau suhu C
Kelembaban atau Kejenuhan %
Curah hujan Mm/tahun, mm/bulan
Individu/volume Individu/l, sel/l, sel/ml

Untuk menyatakan bobot atau jumlah suatu bahan, maka satuan tersebut harus
diiringi langsung dengan bahan, misalnya 50 kg TSP, 100 ml, sukrosa, 100 ppm P, 5%
NaOH, dan seterusnya. Guna menyatakan besarnya satuan bahan tiap satuan luas, atau
13

tiap satuan panjang, atau tiap satuan berat, dan tiap satuan lainnya, dapat menggunakan
garis miring atau menggunakan super skrib minus satu. Misalnya, 50 kg N/ha dan 100
kg individu/ekor atau 50 kg N.ha-1 dan 100 kg.ekor-1.
6. Perbanyakan
Setiap karya ilmiah, khususnya Skripsi, sebelum diperbanyak supaya terlebih
dahulu telah mendapat persetujuan dari Panitia Ujian Sarjana / Ketua Program Studi.
Persetujuan akhir dalam bentuk tanda tangan Dekan diperoleh setelah diparaf oleh
Ketua Prodi dan Pembantu Dekan Bidang Akademik (Pembantu Dekan I).
Bila dalam penulisan akhir Skripsi ditemukan adanya hal-hal yang meragukan atau
kurang memenuhi ketentuan karya ilmiah, misalnya dalam menggunakan metode yang
kurang tepat atau kurang lengkap, penyimpangan dari pedoman menulis Skripsi dan
lainnya, Dekan sebagai penanggung jawab akhir karya ilmiah mahasiswa dapat
mengkonsultasikannya kembali dengan ketua program studi atau pembimbing untuk
memperoleh perbaikan dan penyempurnaan sebelum disetujuinya.
B. Judul
Judul tulisan/Karya Ilmiah mempunyai kedudukan yang maha penting, karena dengan
hanya membaca judul secara sepintas sipembaca akan tertarik perhatiannya terhadap topik
yang ditulis. Oleh karena itu usahakan menyusun judul dengan singkat, dipilih kata dan
istilah yang padat makna, kata kunci yang khas dan sedapat mungkin mampu mencirikan
keseluruhan isi naskah. Untuk itu, patokan judul tidak boleh lebih dari 12 patah kata atau
paling banyak terdiri atas 90 ketukan mesin ketik. Judul untuk tulisan berbahas Inggris
jumlah maksimum yang diperkenankan adalah 10 kata. Bila tak terhindarkan pemakaian kata
lebih banyak, pisahkan sebagian menjadi anak judul untuk memudahkan pemahamannya
secara cepat. Tulisan Times New Roman 14 Bold Center.
C. Bahasa
Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia yang baik dan benar, mengacu kepada
buku “Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan Tahun 1975”, kecuali
untuk istilah-istilah tertentu yang harus menggunakan bahasa Latin atau Inggris. Hindari
mencampur adukkan Bahasa Indonesia dengan bahasa asing.
1. Tanda baca
Tanda baca yang umum digunakan adalah titik, koma, titik koma, titik dua, tanda
tanya, tanda seru, tanda petik, tanda kurung, tanda kurang untuk memisah kata, dan
lain-lain. Setelah tanda titik (.), titik koma (;), titik dua (:), tanda tanya (?), tanda seru
14

(!), dan seteah koma (,) hanya 1 spasi atau ketukan dan semua tanda baca tidak
dipisahkan dari kata sebelumnya. Setelah tanda petik atau sebelum tanda petik (“....”)
untuk kata atau kalimat yang diberi tanda petik tidak diberi jarak, misalnya “over
fishing”, begitu juga dengan kata atau kalimat setelah tanda buka kurung dan sebelum
tanda tutup kurung (. . . . ), juga tidak diberi jarak. Pada tanda baca titik atau koma
dalam menyatakan desimal atau ribuan, juga tidak diberi jarak misalnya: yaitu: bukan
yaitu :.
2. Alinea dan Kalimat
Alinea dimulai 7 (tujuh) spasi atau ketukan dari pinggir kiri batas ketikan (Indentasi
1, 27 cm) mengikuti atau menyesuaikan terhadap sub-bab atau sub dari sub-bab (lihat
penulisan penomoran sub-bab) hindari memulai alinea 1 baris di kaki halaman,
demikian pula meninggalkan sisa alinea 1 baris di halaman baru. Jika hal ini ditemukan,
maka tariklah sisa alinea tersebut paling kurang dua baris kehalaman baru. Hindari juga
memisah kata ke lain halaman. Pemisahan kata hendaklah berpedoman kepada suku
kata, misalnya melindungi menjadi (me-lindungi), makanan menjadi (makan-an); dan
hindari memisah kata yang hanya 1 suku kata seperti yang, dan, serta lainnya.
Satu paragraf terdiri dari beberapa kalimat minimal 3 kalimat yang memiliki satu ide
pokok. Satu alinea (1 paragraf) terdiri dari beberapa kalimat yang menjelaskan satu
kelompok pemikiran, atau satu kelompok bahasan tentang suatu persoalan yang relatif
sama. Hindari menulis satu kalimat untuk satu alinea, atau satu alinea hanya satu
kalimat. Upayakan menulis kalimat-kalimat pendek, sehingga mudah dipahami isinya.
Jika terpaksa menulis kalimat panjang, maka usahakan jangan lebih dari 25 kata.
Hindari pula memulai kalimat dengan simbol seperti C, H, O, dst. Demikian pula
memulai kalimat dengan kata tetapi, karena, dan (kata sambung). Jika kata tetapi
perlu untuk memulai kalimat, maka perlu didahului dengan kata akan, dan diringi,
misalnya; Akan tetapi, jalan tersebut harus ditempuh meskipun sulit. Demikian pula
dengan kata karena juga bisa dipakai tetapi didahului dengan kata oleh misalnya; Oleh
karena itu, perlu dipikirkan resiko yang mungkin dialami. Perhatikan juga sususan satu
kalimat yang baik menurut kaedah Bahasa Indonesia. Karya ilmiah biasanya ditulis
dengan kalimat pasif, tetapi bukan tidak boleh menggunakan kalimat aktif. Hal ini
sangat bergantung pada situasi tertentu dan yang penting diperhatikan adalah tulisan
yang dibuat dimengerti serta dapat dipahami oleh pembaca.
3. Penulisan Istilah Asing
15

Penulisan istilah asing yang telah diIndonesiakan misalnya dipisahkan agar


mengikuti ejaan Bahasa Indonesia.
Misalnya:1. Phosphor ditulis fosfor
2. physiology ditulis fisiologi
3. analysis ditulis analisis
4. phytoplankton ditulis fitoplankton
Penggunaan istilah Latin ditulis dengan huruf miring (italic) atau digaris bawah
misalnya Rhyzopora apiculata dan seterusnya. Istilah Inggris yang kurang tepat
terjemahannya, maka istilah asing itu perlu ditulis dalam kurung misalnya Asam Indol
Asetat (Indole Acetic Acid) atau tetap ditulis dalam istilah asli dan diberi tanda kutip,
seperti “fishing ground” atau ditulius miring (italic) seperti fishing ground.
4. Tengah-tengah
Persamaan matematik, rumus dan tabel sederhana harus ditempatkan ditengah-
tengah kertas ketik (jarak dari kiri sama dengan kanan).
5. Penulisan Judul Tabel dan Gambar
Untuk judul dan nomor tabel, ditulis diatas tabe dengan format penulisan “rata kiri-
kanan atau justify” sedangkan judul dan nomor gambar ditulis dibawah gambar denagn
format “centre taxt”. Penomoran judul tabel adalah urut mulai dari tabel pertama
sampai tabel terakhir. Begitu juga penulisan nomor gambar. Kata tabel dan kata gambar
yang diikuti dengan nomor tabel atau gambar, huruf pertama harus ditulis besar dan
diakhiri oleh titik (.) seperti, Tabel 3. dst... Gambar 5. dst.
Contoh: Tabel 2. R.........
b..........
16

BAB V
ISI DAN SISTIMATIKA
PENULISAN PROPOSAL DAN SKRIPSI MAHASISWA

Sistematika Proposal Penelitian yang umum, terdiri dari bagian awal, bagian isi, dan
bagian akhir, seperti berikut ini.
A. Bagian awal
Bagian awal skripsi mencakup halaman sampul depan, halaman judul, halaman
pengesahan, halaman pernyataan, halaman peruntukan atau mottto (bila dirasa perlu),
halaman kata pengantar, halaman abstrak (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris), halaman
daftar isi, halaman daftar tabel, halaman daftar gambar dan halaman daftar lampiran.setiap
halaman bagian awal diberi halaman dengan angka Romawi kecil (i, ii, iii dan seterusnya)
pada bagian tengah bawah setiap halaman. Halaman judul, halaman pengesahan dan halaman
peruntukan tidak diberi nomor halaman, tetapi tetap diperhitungkan.
1. Halaman Sampul Depan
Halaman sampul depan memuat judul skripsi, maksud penyusunan skripsi, lambang
Unversitas Riau Kepulauan (UNRIKA), nama dan NPM, instansi yang dituju, dan
tahun penyelesaian skripsi.
a. Judul skripsi harus dibuat sesingkat mungkin tapi jelas sehingga dapat
menggambarkan maksudnya dengan tepat dan tidak membuka peluang penafsiran
yang beraneka ragam atau tidak bermakna ambigu. Tulisan menggunakan Times
New Roman size 14.
b. Maksud skripsi adalah untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh Gelar
Sarjana S1 Program Studi Pendidikan Biologi. (Lampiran)
c. Lambang Unversitas Riau Kepulauan (UNRIKA) tinggi sekitar 5,5 cm dan
proporsional.
d. Nama mahasiswa yang mengajukan skripsi ditulis lengkap (tidak disingkat).
NPM dicantumkan di bawah nama mahasiswa. Tulisan menggunakan Times New
Roman size 14.
e. Instansi yang dituju adalah Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Kepulauan, Batam.
f. Tahun penyelesaian skripsi adalah tahun skripsi diujikan.
2. Halaman Judul
Judul skripsi berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul depan.
17

3. Halaman Pengesahan
Pada halaman pengesahan terdiri dari: 1).Halaman Pengesahan Pembimbing
(terdapat pada lampiran 1) 2).Halaman Pengesahan Dosen Penguji (terdapat pada
lampiran 2).
4. Halaman Pernyataan (bebas plagiarisme)
Halaman ini berisi pernyataan bahwa isi skripsi sudah sesuai dengan norma
akademik dan bebas dari unsur plagiarisme atau bukan merupakan hasil karya orang
lain. Pada halaman ini dibubuhkan tanda tangan penulis di atas materai Rp. 6000,-.
5. Halaman Peruntukkan (Dedication) atau Motto
Pada halaman ini dapat dituliskan kata-kata yang menunjukan untuk siapa skripsi ini
diperuntukkan (didedikasikan). Halaman peruntukkan hanya 1 halaman saja.
6. Halaman Kata Pengantar
Pada halaman ini dituliskan judul KATA PENGANTAR dengan huruf kapital dan
ditempatkan di tengah bagian atas. Kata pengantar berisi uraian yang mengantar pada
para pembaca tentang permasalah serta tujuan dan cakupan penulisan skripsi. Di
samping itu, kata pengantar juga berisi ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang
membantu penyelesaian penelitian dan penulisan skripsi. Ucapan terimakasih
disampaikan secara singkat dan harus diungkapkan dengan serius dengan tata bahasa
yang benar. Kata pengantar diakhiri dengan kata “Penulis”, jangan menuliskan nama
terang dan tanda tangan pada akhir kata pengantar.
7. Halaman Abstrak
Abstak merupakan singkatan skripsi. Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan
Inggris. Abstrak terdiri dari 200-300 kata dan memuat permasalahan yang dikaji ,
tujuan penelitian, metode yang digunakan, hasil dan kesimpulan yang diperoleh. Dalam
abstrak tidak boleh ada referensi, tempat dan waktu penelitian. Abstrak diberi kata
kunci yang merupakan pokok atau objek kajian minimal 3 (tiga) kata. Abstrak skripsi
dicetak dengan jarak satu spasi, batas tepi disamakan dengan halaman bagian utama
skripsi. Halaman abstrak skripsi diberi judul ABSTRAK (untuk yang berbahasa
Indonesia) dan ABSTRACT (untuk yang berbahasa Inggris) yang berjarak ± 3 cm dari
tepi atas kertas.
8. Halaman Daftar Isi
Daftar isi menyajikan bab dan sub bab yang terdapat dalam skripsi. Bab diberi
nomor angka romawi besar dan judul bab ditulis dengan huruf kapital semuanya. Sub
18

bab diberi nomor dengan angka Arab dan sub bab ditulis dengan huruf kecil kecuali
huruf awal kalimat harus dituliskan dalam huruf kapital. Kata penghubung (seperti dari,
untuk, kepada, di, pada, dan ke) tidak dimulai dengan huruf kapital.
9. Halaman Daftar Tabel
Daftar tabel dibuat tersendiri apabila dalam laporan skripsi banyak mencantumkan
tabel. Apabila hanya memuat beberapa saja (kurang dari 2 tabel) maka daftar tabel
tidak perlu dicantumkan. Pada halaman ini memuat daftar tabel yang terdapat pada
bagian utama skipsi dengan mencantumkan nomor halaman.
10. Halaman Daftar Gambar
Daftar gambar memuat urutan gambar yang ditampilkan pada bagian pokok skripsi
disertai nomor halaman dimana gambar tersebut dapat ditemukan. Persyaratan
dibuatnya halaman daftar gambar sama halnya dengan persyaratan daftar tabel.
11. Halaman Daftar Lampiran
Pada halaman ini menurut daftar lamnpiran sebagai data pendukung bagian pokok
skripsi. Penulisannya sama dengan penulisan daftar tabel dan gambar.
B. Bagian Utama Skripsi
Penelitian untuk bidang pendidikan khususnya pendidikan Biologi memiliki berbagai
macam model penelitian, antara lain penelitian kualitatif, penelitian kuantitatif, penelitian
dengan metode campuran (kualitatif dan kuantitatif), penelitian pengembangan (R&D
Research), classroom action research (penelitian tindakan kelas) dan penelitian lainnya.
1. Bagian Inti Skripsi dan Pengembangan (Research & Depelopment, R&D)
Karakteristik dari model penelitian ini adalah melakukan pengembangan prototipe
produk pendidikan melalui penelitian. Data yang diperoleh disusun berdasarkan hasil
penelitian dan pengembangan. Penelitian model ini berbentuk siklus yang diawali
dengan adanya kebutuhan, permasalahan yang membutuhkan pemecahan dengan
dihasilkannya suatu produk tertentu.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan
19

G. Manfaat Penelitian
H. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka (menurut kajian pustaka dan penelitian yang relevan)
B. Kerangka Berpikir
C. Hipotesis
BAB III METODE PENELITIAN
A. Model Pengembangan
B. Prosedur Pengembangan
1. Langkah-langkah penelitian
2. Rancangan Design Produk
3. Vaidasi Design
C. Uji Coba Produk
1. Model Rancanga/Design Uji Coba
2. Subjek Coba (populasi dan sampel)
3. Jenis Data
4. Instrumen Pengumpulan Data
5. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Design Awal Produk (Produk yang dikembangkan)
2. Hasil Pengujian Pertama (Uji Coba Kelayakan)
3. Revisi Produk
4. Pengujian Tahap II
5. Revisi Produk Lanjutan/penyempurnaan produk
B. Pembahasan Kajian Produk Akhir
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran (dapat berupa pemanfaatan, diseminasi, dan pengembangan produk
lebih lanjut).
2. Bagian Inti Skripsi Penelitian Kuantitatif
Ada beberapa model penelitian dengan pendekatan kuantitatif antara lain:
a. Penelitian Survei
20

Untuk penelitian survei data apa adanya dilaporkan dan tidak ada manipulasi.
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
2. Praktis
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
B. Kerangka Berpikir
C. Hipotesis
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Definisi Operasional
C. Variabel dan Data Penelitian
D. Populasi dan Sampel
E. Prosedur Penelitian
F. Instrumen Penelitian (Validasi, Indexs Kesukaran, Daya Beda dan
Reliabilitas Instrumen)
G. Teknik Analisis Data (Normalitas, Homogenitas dan Uji Hipotesis)
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
B. Hasil Penelitian
C. Pembahasan
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
b. Penelitian Korelasi
21

Penelitian ini untuk mengungkapkan hubungn korelatif anata variabel


walaupun tidak diketahui apakah itu hubungan sebab akibat atau bukan, karena
penelitian ini tidak berusaha mengungkapkan adanya hubungan sebab akibat.
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Pembatasan Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
B. Kerangka Berpikir
C. Hipotesis
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Definisi Operasional
C. Variabel Penelitian
D. Populasi dan Sampel Penelitian
E. Teknik Pengumpulan Data
F. Validasi dan Reliabilitas Instrumen
G. Teknik dan Analisis Data
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
B. Hasil Penelitian
C. Pembahasan
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
c. Penelitian Ex Post Factor
Penelitian ini sama sekali tidak ada perlakuan atau intervensi apapun dari
penelitian untuk mengungkapkan hubungan sebab-akibat. Penelitian memerlukan
informasi masa lalu dengan menelusuri penyebab jauh sebelum akibat terjadi.
22

Dapat mengidentifikasi lebih dari satu faktor penyebab pada data yang sama dan
pada saata yang bersamaan.
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Pembatasan Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
B. Kerangka Berpikir
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Definisi Operasional
C. Variabel Penelitian
D. Populasi dan Sampel Penelitian
E. Instrumen Penelitian
F. Validasi dan Reliabilitas Instrumen
G. Teknik Pengumpulan Data
H. Teknik dan Analisis Data
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
B. Hasil Penelitian
C. Pembahasan
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Implikasi
C. Saran
3. Bagian Inti Skripsi Penelitian dengan Pendekatan Kualitatif
Penelitian dengan pendekatan kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk
mempelajari fenomena berdasarkan pandangan partisipan atau subjek penelitian.
Fenomena tersebut dijelaskan dengan menggunakan deskripsi yang mendalam. Ada
beberapa strategi dalam peneitian kualitatif antar lain naratif, fenomenologi, dan studi
23

kasus. Kajian pustaka untuk penelitian kualitatif berbeda dengan kuantitatif. Penelitian
kualitatif bukan untuk mengkaji teori tetapi memahami konsep apa yang ingin diteliti.
Misalnya untuk Penelitian Studi Kasus mencakup hal-hal sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
B. Kerangka Berpikir
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Data dan Sumber Data
C. Teknik Pengumpulan Data
D. Teknik dan Analisis Data
E. Pemeriksaan Keabsahan Data
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
B. Hasil Analisis Data
C. Pembahasan
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Implikasi
Adapun hal-ha yang harus diperhatikan dalam penelitian kualitatif adalah:
1. Data dan Sumber Data
a. Data apa yang dikumpulkan/dihimpun ?
b. Apa dan siapa yang menjadi sumber data (jika belum dikemukakan
sebelumnya), apa satuan kajiannya
c. Kemukakan bagaimana menjaga kerahasiaan sumber data (lihat dibagian etika
penelitian)
d. Apakah pemilihan sumber data sesuai dengan kajian pustaka dan rumusan
masalah
24

2. Prosedur Pengumpulan Data


a. Kemukakan langkah-langkah yang dilakukan dalam mengumpukan data yang
diperlukan
b. Deskripsikan secara singkat peranan dan fungsi penelitian sebagai instrumen
penelitian
c. Uraikan tentang patokan pemilihan informan, bagaimana proses pemilihannya.
3. Analisis Data
a. Jeaskan rencana analisis data (memilih salah satu model analisis data atau dua
model diantaranya)
b. Uraikan secara ringkas bagaimana proses analisis data yang ditempuh
4. Pemeriksaan Keabsahan Data
a. Kemukakan kriteria keabsahan data
b. Jelaskan rencana pemeriksaan keabsahan data yang digunakan untuk penelitian
ini. (Rencana pemeriksaan keabsahan data ini penting sebagai pertanggung-
jawaban atas proses dan hasil penelitian).
4. Bagian Inti Skripsi Penelitian dengan Pendekatan Campuran Kualitatif dan
Kuantitatif
Pada penelitian jenis ini harus ada kejelasan penggunaan setiap metode, apakah
metode kuantitatif digunakan untuk memperoleh hasil yang akan digunakan sebagai
landasan untuk penelitian yang lebih mendalam untuk mendukung penelitian kualitatif,
ataukah metode kualitatif digunakan sebagai landasan kuat untuk penelitian kuantitatif.
Jenis penelitian campuran ini harus memiliki fokus yang jelas serta memnuhi kaidah
penggunaan metode kualitatif dan kuantitatif.
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
B. Kerangka Berpikir
C. Hipotesis
25

BAB III METODE PENELITIAN


A. Jenis Penelitian
B. Popuasi dan Sampel Penelitian
C. Variabel Penelitian
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Jenis data
2. Teknik sampling
3. Instrumen penelitian
4. Validasi
E. Teknik dan Analisis Data
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
B. Pembahasan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
5. Bagian Inti Skripsi Classroom Action Research (Penelitian Tindakan Kelas)
Jenis penelitian ini dimaksudkan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas
pembelajaran. Penelitian ini tidak dikategorikan sebagai penelitian eksperimen,
penelitian eksperimen semu atau penelitian pengembangan. oleh karena itu permasalah
dari penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan kualitas pembelajaran dengan
menggunakan tindakan tertentu misalnya metode, strategi atau cara tertentu. Rumusan
tersebut harus disertai dengan bukti-bukti, proses dan hasil tindakan yang dilakukan.
Subjek penelitian adalah individu (siswa) yang hanya memiliki masalah sehingga
subjeknya (siswa) tidak harus seluruhnya dalam kelas tersebut.
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Pembatasan Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
26

B. Kerangka Berpikir
C. Hipotesis
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Definisi Operasional
C. Variabel Penelitian
D. Populasi dan Sampel Penelitian
E. Teknik Pengumpulan Data
F. Validasi dan Reliabilitas Instrumen
G. Teknik dan Analisis Data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Data
B. Hasil Penelitian
C. Pembahasan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
C. Penulisan Umum Sistematika Penulisan
Untuk menjelaskan isi dan narasi pada setiap bagian atau Bab pada penulisan proposal
dan skripsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau Kepulauan
adalah sebagai berikut:
1. Bab I. Pendahuluan
Pada bab pendahuluan ini memuat uraian tentang:
a. Latar Belakang
Pada prinsipnya latar belakang berisi permasalahan, keaslian penelitian dan
pentingnya penelitian baik bagi masyarakat maupun perkembangan ilmu
pengetahuan.
1) Permasalahan
Permasalahan, berisi penjelasan tentang alasan mengapa masalah dalam
penelitian tersebut dipandang menarik, unik, dan penting untuk dikaji/diteliti.
Disamping itu harus pula dikemukakan kedudukan permasalahan yang akan
diteliti ke dalam cakupan permasalahn yang lebih luas.
27

2) Orisinalitas Penelitian
Orisinalitas penelitian, berisi tentang penjelasan laporan penelitian
sebelumnya dan mencermati adanya masalah yang belum terpecahkan
sehinggah membuka peluang untuk diteliti. Dengan demikian menjadi topik
penelitian ada “kebaruan” nya dan berbeda dengan yang telah ada sebelumnya.
3) Arti Penting Penelitian
Arti penting penelitian, berisi uraian tentang arti penting proses maupun
produk penelitian yang hendak dicapai baik bagi masyarakat, kemajuan ilmu
pengetahuan maupun bagi bangsa dan negara.
b. Identifikasi Masalah
Berisi tentang intisari permasalahan penting dan bersifat fakta yang dipaparkan
pada latar belakang, sehingga dalam menyususn identifikasi masalah harus
berdasarkan atar belakang.
c. Batasan Masalah
Permasalahan dalam penelitian yang hendak dipecahkan harus terbatas ruang
lingkupnya agar pembahasannya dapat lebih dapat terperinci sehinggah tidak
melebar uas yang justru tidak ada kesesuaian dengan topik penelitian.
d. Rumusan Masalah
Berisi tentang rumusan masalah yang hendak dicari pemecahannya mealui
penelitian yang akan dilakukan. Perumusan masalah dapat diuraikan dalam bentuk
kalimat berparagraf atau dapat pula daam bentuk kalimat tanya yang tegas dan
jelas, untuk menambah ketajaman masalah.
e. Tujuan Penelitian
Memuat uraian yang menyebutkan secara spesifik maksud atau tujuan yang
hendak dicapai dari penelitian yang dilakukan secara tegas dan jelas.
f. Manfaat Penelitian
Berisi tentang uraian manfaat yang dapat diperoleh bila tujuan penelitian
tercapai. Manfaat tersebut baik bagi masyarakat, perkembangan ilmu pengetahuan,
maupun bagi pengembangan bangsa dan negara pada umumnya.
Khusus pada penelitian pengembangan, deskripsi Bab Pendahuluan akan
berbeda dengan jenis penelitian lainnya. Deskripsi Bab pendahuluan untuk
penelitian pengembangannya yaitu:
1. Spesifikasi Produk yang diharapkan
28

Produk yang dikembangkan dari penelitian pengembangannya contohnya


berisi: pendahuluan (identitas mata pelajaran, standar kompetensi,
kompetensi dasar); penyampaian materi ajar; latihan soal sesuai SKKD;
bahan penarik perhatian (warna, musik, gambar, animasi, dan sebagainya).
Spesifikasi produk disesuaikan dengan jenis produk yang akan
dikembangkan.
2. Pentingnya Pengembangan
Berisi arti penting yang diperolah dari penelitian sehinggah diharapkan
dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, sekolah, guru, maupun siswa.
3. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan
a. Asumsi
Pengembangan produk penelitian harus didasarkan asumsi/anggapan yang
kuat, contoh: siswa SMP telah mampu mengoperasikan komputer.
b. Keterbatasan Pengembangan
Keterbatasan kemampuan penelitian sehinggah pengembangan produk
dibatasi, contoh: materi pembelajaran, wilayah penelitian.
2. Bab II. Tinjauan Pustaka
a. Kajian Pustaka
Pada bab kajian pustaka memuat uraian tentang Kajian Pustaka yang terkait
dengan tema penelitian untuk memperoleh data atau fakta nukan
opini/pendapat. Data/fakta yang perlu dicari adalah tentang:
1) Apa-apa yang telah dilakukan oleh ilmuwan atau penelitian sebelumnya
dengan memperhatikan aspek atau sudut pandang peneitian yang
beragam, kemudian dicermati hasil penelitian yang diperoleh
2) Peluang apa yang perlu diteliti lebih lanjut, dengan memperhati-kan
batasan-batasan permasalahan yang dikemukakan ilmuwan/penelitian
sebeumnya dan aspek/sudut pandang yang berbeda.
Setelah dilakuakan studi pustaka, tentunya akan diperoleh gambaran
mengenai mengenai langkah yang tepat untuk melaksanakan penelitian. Perlu
diperhatikan pustaka yang akan diacu harus dapat dipastikan berasal dari
sumber yang terpercaya. Pustaka dapat berupa buku teks, jurnal ilmiah,
prosiding, laporan teknis/penelitian, dan majalah ilmiah/dokumen paten.
Dengan demikian penelitian harus dapat membedakan data/fakta dengan
29

opini/pendapat. Hanya sumber yang memberikan informasi/data/fakta sajalah


yang boleh diacu, sedangkan sumber yang hanya menyampaikan opini/pendapat
tidak boeh diacu. Informasi apapun yang diperoleh dari sumber manapun
termasuk internet, harus dipilah-pilah dan yang diambil hanya informasi yang
menyajikan data/fakta dengan didukung penelitian, bukan opini/pendapat
semata.
b. Kerangka Berpikir
Pada bagian ini berisi gambar atau kerangka dari teori-teori yang digunakan
pada kajian pustaka. Kerangka berfikir berisi penjelasan secara garis besar alur
logika berjalannya suatu penelitian dan menjelaskan secara sistematis hubungan
anatara konsep dan variabel penelitian.

c. Hipotesis (bila perlu)


Berdasarkan uraian teori, boleh jadi dapat diturunkan perkiraan atau prediksi
tentang hasil penelitian atau hipotesis. Oleh karena sifatnya hanya perkiraan
maka perlu dibuktikan kebenarannya mealui penelitian.
Ada beberapa bentuk hipotesis yaitu : hipotesis deskriptif, hipotesis
argumentatif, hipotesis kerja, dan hipotesis statistik atau hipotesis nol.
1) Hipotesis Deskriptif
Hipotesis deskriptif adalah hipotesis yang menunjukan dugaan sementara
tentang bagaimana (HOW) peristiwa-peristiwa atau variabel-variabel tersebut
terjadi.
2) Hipotesis Argumentatif
Hipotesis argumentatif adalah hipotesis yang menunjukan dugaan
sementara tentang mengapa (WHY) peristiwa-peristiwa atau variabel-
variabel tersebut terjadi. Hipotesis ini merupakan persyaratan sementara yang
dibuat secara sistematis, sehinggah salah satu persyaratan merupakan
kesimpulan atau konsekuen dari persyaratan yang lain.
3) Hipotesis Kerja
Hipotesis kerja adalah hipotesis yang menjelaskan akibat dari suatu
variabel yang menjadi penyebabnya. Hipotesis ini menjelaskan tentang suatu
ramalan bahwa apabila sebuah variabel berubah, maka variabel berubah,
maka variabel lain akan berubah pula.
30

4) Hipotesis Statistik (Hipotesis Nol)


Hipotesis statistik atau hipotesis nol adalah hipotesis yang bertujuan
untuk memeriksa ketidak benaran sebuah dalil atau teori yang selanjutnya
akan ditolah melalui bukti-bukti yang sah. Karena hipotesis ini menggunakan
alat-alat statistik maka disebut hipotesis statistik dan dalam hipotesis ini
peneliti akan membuat dugaan-dugaan yang berhati-hati dimana menurut
peneliti tidak terjadi hubungan atau pengaruh yang berarti dan dugaan ini
akan dibuktikan atas dugaan tersebut.
3. Bab III. Metode Penelitian
Metode penelitian untuk proposal dan skripsi pendidikan Biologi disesuaikan
dengan pendekatan penelitian yang digunakan. Berikut penjelasan metode seacara
umum.

a. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen, ex post facto,
survei dan sebagainya.
b. Variabel Penelitian
Terdiri dari veriabel bebas, variabel terikat dan variabel lainnya.
c. Model Pengembangan
Mode pengembangan produk yang digunakan mengacu pada referensi yang
valid, baik acuan dari buku, jurna, dan penelitian sebelumnya.
d. Prosedur Penelitian Pengembangan
Meliputi tahapan yang sistematis dan terinci mengenai produk yang
dikembangkan. Pada prosedur pengembangan ini mencakup penjelasan
dalam bentuk paragraf disertai bagan.
e. Desain Uji Coba dan Subjek Uji Coba
Berisi Desain uji coba meliputi produk awal yang telah didesain, review
ahli, uji coba responden, revisi, produk akhir. Subjek uji coba dari validasi
materi, media, bahasa, dan empiris.
f. Jenis Data
Jenis data yang dikumpulkan berupa data kualitatif atau data kuantitatif
g. Populasi dan Sampel Penelitian
31

Populasi terdiri dari jumlah subjek yang akan diambil dalam penelitian dan
sampe terdiri dari sebagian dari jumlah populasi yang akan diambil sebagai
sumber data. Metode penentuan sampel akan sangat membantu dalam
penelitian yang dihgarapkan pada sampel yang beragam dari suatu populasi.
Lain halnya bila kondisi popuasi terbatas atau hanya terdiri dari beberapa
saja pada objek yang akan diteliti, maka pilihan tersebut menjadi hak
peneliti dan dalam kelompok metodenya dapat dikelompokkan dalam
purposive sampling.
1) Quota Sampling
Metode penarikan sampel quota besarnya strara atau sub-kelas dalam
populasi ditaksir secara kasar dari statistik yang dipublikasikan dan
pencacahan (interviewer) memiliki kebebasan memilih responden.

2) Judgement Sampling
Pada metode judgement sampling atau purposive pengumpuan data atas
dasar strategi kecakapan atau pertimbangan pribadi semata. Pada
dasarnya jika pihak interviewer menganggap jika calon responden yang
dihubungi termasuk kedalam bagian objek penelitian, tanpa
memperhatikan segi hubungannya dengan interviewer, maka pihak
interviewer dapat langsung memilih calon responden tersebut sebagai
bagian unit sampel. Dengan kata lain, asal saja calon responden tersebut
sesuai dengan karakteristik populasi yang diinginkan, siapapun
responden yang bersangkutan, dimana dan kapan saja ditemui dijadikan
sebagai elemen-elemen sampel penelitian
3) Accidental Sampling
Metode penarikan sampel ini, pihak pencacahan atau interviewer
melakukan pengumpulan data melalui siapa saja yang ditemuinya tidak
peduli apakah responden yang dihubungi memiliki keterkaitan dengan
aspek penelitiannya ataukah tidak memiliki keterkaitan sama sekali.
Penelitian pada prinsipnya dapat mengumpulkan data dari setiap
responden yang dapat ditemui, siapa saja, dimana sja, dan kapan saja.
4) Convenience Sampling
32

Convenience sampling adalah istilah umum yang mencakup variasi


luasnya prosedur pemilihan responden. Convenience sampling berarti
unit sampel yang ditarik mudah dihubungi, tidak menyusahkan, mudah
untuk mengukur, dan bersifat kooperatif.
5) Snowball sampling
Snowball sampling merupakan penarikan sampel secara berantai, dari
satu sampel responden yang diketahui diteruskan kepada responden
berikutnya sesuai dengan informasi responden pertama, begitu
seterusnya, sehinggah jumlah responden yang dihubungi semakin lama
semakin besar. Metode penarikan sampel ini dijumpai pada jenis-jenis
penelitian yang respondennya sulit dipantau secara umum dan penelitian
yang datanya bersifat rahasia.
6) Simple Rendom Sampling
Simple random sampling merupakan salah satu metode penarikan sampel
probabilitas dilakukan dengan cara acak sedhana dan setiap responden
memiliki kemungkinan yang sama untuk terpilih sebagai responden.
Metode ini umumnya diakukan jika sampel dalam popuasi jumlahnya
relatif sedikit. Pada kondisi demikian, penggunaan metode ini akan
menjadi efisien dan efektif. Tetapi, jika jumlah elemen-elemen populasi
sangat besar, penggunaan metode ini menjadi kurang fleksibel.
Penerapan metode panarikan sampel acak sederhana dapat diakukan
dengan sistem loteri atau dengan membuat gambar terlebih dahulu setiap
calon responden (tabel random).
7). Systematic Sampling
Penarikan sampel secara sistematik elemen-elemen dalam sampel relatif
diketahui dan memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih. Dalam
metode ini besarnya sampel yang diperbolehkan dilukiskan diketahui
dan memiliki probabilitas nol untuk dipilih. Jika populasi mengandung N
susunan elemen dan besarnya sampel yang diinginkan adalah n, maka
rasio N/n mendekati angka untuk mendapatkan interval sampel.
8). Stratified Sampling
Stratified Sampling secara umum dapat diartikan sebagai metode
penarikan sampel dengan memperhatikan stratum-stratum dalam
33

populasi. Jika penarikan sampel responden dilakukan secara berimbang


atau proporsional pada setiap masing-masing strata metode ini disebut
proporsional Stratified Sampling. Selanjutnya, jika Stratified Sampling
menggunakan teknik acak, maka metode ini disebut Stratified Sampling
random sampling. Sebaliknya, jika penarikan sampel stratifikasi tidak
memperhatikan perimbangan atau proporsi, maka metode ini disebut
unproportional stratified random sampling. Metode penarikan sampel
stratifikasi biasanya digunakan kalau populasi memiliki susunan
bertingkat. Dengan kata lain, elemen-elemen populasi memiliki
karakteristik yang beragam atau heterogen.
Sebelum metode ini digunakan, ada baiknya diperhatikan terlebih dahulu
keadaan strata yang terdapat didalam populasi, yaitu berapa banyak
jumlah strata yang terdapat dalam populasi dan berapa banyak
kemungkinan sampel individu yang harus ditarik dari setiap strata
tersebut. Jika juml;ah strata cukup besar diperlukan kehati-hatian dalam
melakukan penarikan sampel agar masing-masing strata dalam populasi
dapat terwakili.
9). Cluster Sampling
Cluster sampling atau sampling daerah atau sampling wilayah
merupakan salah satu metode penarikan sampel probabilitas dimana
sampel-sampel dikelompokkan menurut petak-petak dan setiap petak
daerah memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai sampel.
h. Batasan Operasional Variabel
Batasan operasional variabel merupakan pendefinisian dari seragkaian
variabel yang digunakan dalam penulisan. Hal ini dipandang perlu agar ada
kesamaan makna atas suatu variabel yang mungkin mempunyai makna
ganda. Dalam pendefinisian variabel-variabel sampai dengan kemungkinan
pengukuran dan cara pengukurannya.
i. Instrumen Penelitian
Validitas dan realibitas instrument (soal test, lembar angket, lembar
observasi)
j. Teknik Pengumpulan Data
34

metode pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara


lain dilakukan melalui studi pustaka, terutama yang berhubungan dengan
data-data sekunder. Sementara itu data primer dapat dilakukan melalui studi
lapangan, berupa; eksperimen, test, angket, observasi, wawancara
dokumentasi, metode kuesioner. Cara mengumpulkan data dapat ditentukan
pada setiap penentuan sampel secara jelas.
k. Teknik Analisis Data
Dalam analisis data penelitian dapat dikelompokkan dalam dua kategori
besar, yaitu analisis kuantitatif dan analisis kualitatif, yang kadang kala ada
yang menambahkan kata deskriptif . Pada dasarnya analisis ini dapat berupa
penjelasan dari suatu grafik, tabel dan lainnya, atau mendiskusikan atau
membandingkan dua kelompok atau lebih variabel, yang keduanya harus
bermuara pada kemampuan mengambil kesimpulan. Suatu yang perlu
diingat adalah analisis seyogyanya diarahkan untuk menjawab masalah-
masalah penelitian dengan menggunakan landasan teori yang sudah
ditentukan sebelumnya. Analisis dapat juga berupa analisis dari hasil
pengujian hipotesis bila menggunakan model-modelyang diperlukan
pembuktian.
Pada penelitian mengembangkan analisis meliputi: analisis kualitas produk
dan penelitian yang bersifat kuantitatif harus mencakup:
1) Uji prasyarat analisis
Nornalitas, homogenitas
2) Uji Hipotesis
Anava satu arah/dua arah, uji t test, regresi, dan lain-lain. Untuk analisis
hasil dikemukakan tentang bagaimana cara mengolah atau menganalisis
data hasil penelitian yang diperoleh. Metode analisis yang akan digunakan
tentunya harus disesuaikan/dikaitkan dengan tujuan penelitian. Pada
prinsipnya proses pengolahan data dapat dilakukan denagn cara antara lain:
a) Merangkum seluruh data yang diperoleh baik dalam bentuk tabel, grafik,
gambar atau statistik (misal rata-rata, koefisien korelasi dan sebagainya)
atau dalam bentuk besaran tertentu yang disesuaikan dengan parameter
variabel penelitian.
35

b) Pengujian perbedaan statistik (rata-rata atau korelasi dan sebagainya)


dari variabel penelitian
c) Pengujian korelasi statistik variabel penelitian. Disamping itu ada
kemungkinan pengolahan data dengan cara lain yang relevan dengan
tujuan penelitian .
4. Bab IV. Hasil dan Pembahasan
Pada bab hasil dan pembahasan isi berisi tentang :
a. Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang disajikan bukan data mentah, tetapi data yang sudah
diolah dengan proses sebagaimana dijelaskan dimetoda (analisis hasil).
Sebaiknya data disajikan dalam bentuk tabel, grafik, gambar atau dalam
bentuk lain sehingga memudahkan pembacaan data yang diperoleh secara
komperehensif. Judul tabel diletakkan dikiri atas tabel sedangkan judul ganbar,
dan grafik diletakkan dibawahnya. Setiap data yang disajikan baik dalam
bentuk tabel , grafik dan gambar harus diberikan uraian/interpretasi data secara
singkat.
b. Pembahasan
Pembahasan mengungkapkan atau menjelaskan dengan panjang lebar
bagaimana hasil penelitian akan mengarah kepada kesimpulan yang terkait
dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian ada baiknya dibandingkan dengan
hasil penelitian sebelumnya yang sejenis.
5. Bab V. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan dan saran harusnya dinyatakan terpisah.
a. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari
hasil penelitian dan pembahasan untuk membuktikan kebenaran hipotesi (bila
ada)
b. Saran
Saran disusun berdasarkan pengalaman dan pertimbangan penelitian yang
ditujukan kepada peneliti dalam bidang sejenis, yang ingin melanjutkan, atau
mengembangkan penelitian yang sudah diselesaikan. Saran bukan meerupakan
keharusan.
36

D. BAGIAN AKHIR
Bagain akhir mengandung daftar pustaka dan lampiran .
1. Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat daftar referensi yang diacu dalam penelitian skripsi. Pustaka
yang diacu harus dipastikan berasal dari sumber yang terpercaya. Sumber informasi dari
internet yang hanya menyajikan opini/pendapat (misal blog, artikel dan sumber lainnya
yang tidak menampilkan data/paktadan tidak jelas referensinya tidak dibolehkan untuk di
acu). Laporan skripsi diwajibkan menggunakan sumber dari buku/artikel/jurnal ilmiah
yang dapat dipertanggung jawabkan dengan ketentuan masing-masing 30 – 40 % jurnal
ilmiah nasional maupun internasional dan 60-70 % buku/artikel.
2. Lampiran
Lampiran bukan merupakan bagian wajib dari skripsi. Lampiran memuat informasi
atau keterangan yang tidak esensial dalam laporan skripsi, artinya bahwa tanpa informasi
yang dilampirkan tersebut, pembaca dapat memahami isi laporan secara utuh. Fungsi
lampiran disajikan adalah untuk memperjelas atau menjernihkan pemahaman.
37

BAB VI
CARA PENGUTIPAN DAN PENGACUAN

1. Cara Pengutipan
Cara pengutipan adalah bagaimana menyebutkan sumber acuan yang dikutip dalam teks
beserta identitasnya. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengutipan sumber
acuan:
a. Dalam pengutipan digunakan nama akhir dan tahun, TIDAK disertai nomor halaman,
contoh: Sudirman (2013) atau (Sudirman,2013)
b. Jika ada dua atau tiga nama penulis, pengacuan dilakukan dengan cara menyebutkan
nama akhir kedua atau ketiga penulis tersebut, contoh dua nama: Sudirma dan Ramses
(2012) mengatakan ………….dst contoh tiga nama…………….dst (Sudirman,
Agustina dan Ramses, 2012)
c. Jika penulisnya lebih dari tiga, penulisa acuan dilakukan dengan cara menuliskan
nama akhir dari penulis pertama dan diikuti dengan dkk(et.al.).Contoh Efendi, et.al.
(2013) atau (Efendi, et.al;2013)
d. Jika nama penulis tidak disebutkan (tidak ada), maka yang dicantumkan dalam
pengacuan adalah nama lembaga yang menerbitkan, atau nama dokumen/tulisan
diterbitkan.
e. Untuk karya terjemahan, pengacuan dilakukan dengan cara menyebutkan nama
penulis aslinya.
f. Pengutipan dari dua sumber atau lebih yang ditulis penulis yang berbeda yang
dicantumkan dalam satu tanda kurung dengan titik koma sebagai pemisahnya.
Contoh: ……….(Notowinarto, 2011;Sari,2012). Atau dicantumkan menyatu dengan
teks. Contoh: menurut Sudirma (2011;Notowinarto (2013); Sudirman, Agustina dan
Ramses (2014) bahwa …………………..dst.
g. Kutipan asli dikutip dalam sumber kedua pengacuannya menyebutkan sumber
pertama diikuti tahun dan sumber kedua diikuti tahun dan dihubungkan dengan kata
“dalam” yang dituylis miring. Contoh Sudirman (2011) dalam Anita (2013) atau
(Sudirman, 2011 dalam Anita, 2013).
Berikut adalah contoh pengutipan antara lain:
Peranan guru dalam proses pembelajaran tidak hanya sebagai informator, tetapi juga
sebagai organisator, motivator, pengarah (director), inisiator, transmitter, fasilitator, mediator
dan evaluator (Sardima,2006). Sejalan dengan ini, Mulyasa (2008) menyataka bahwa guru
38

juga berperan sebagai perencana (designer), pelaksana (implementer) dan penilai (evaluator)
pembelajaran……………..dst.
Validitas test yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Sebuah test
dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan khusus yang sejajar dengan materi
atau isi pelajaran yang diberikan. Oleh karena materi yang diajarkan tertera dalam kurikulum,
maka validitas isi sering jugas disebut validitas kurikuler (Arikunto,2012).
Dari hasil penelitian Martasari (2008) yang menggunaka soal dalam proses
pembelajarannya dan Melinda (2009) menggunakan kuis pada proses pembelajannya,
terungkap bahwa model pembelajaran TPSq mampu meningkatkan hasil belajar
siswa……….dst.
Menurut Lufri (2007) pemecahan maslah merupakan kemampuan yang sangat penting
dikembangkan kepada siswa. Siswa yang terbiasa memecahkan masalah berarti mereka sudah
terbiasa berfikir tingkat tinggi. Sebaliknya,berfikir tingkat tinggi sangat diperlukan dalam
memecahkan berbagai masalah dalam hidup…………….dst.
2. Cara Pengacuan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun daftar pustaka adalah sebgai berikut:
a. Daftar pustaka harus disusun menurut abjad, berdasarkan nama pengarang atau
sebuah instansi. Gelar pada nama pengarang tidak ditulis, dan hanya nama belakang
yang ditulis, sedangkan nam depan disingkat atau hanya inisialnya saja. Nama
pengarang dipakai sistem Vancouper yang hanya menetapkan susun balik nama
pengarang pertama, sedangkan pengarang kedua dan seterusnya ditampilkan dengan
didahului oleh inisialnya, contoh: Sudirman, D. dan D.A. Harahap, 2013. Judul
buku, dst.
b. Untuk menulis nama orang Indonesia diatur dalam peraturan Katalogisasi Nama-
nama Indonesia (1986). Contoh untuk nama Dahrul Aman Harahap dan Nurhaty
Purnama Sari bertuliskan Harahap, D.A.dan N.P. Sari, 2013. Judul buku, ……dst.
c. Penulisan Daftar Pustaka nama Penulis ditulis TIDAK huruf besar (Kapital), misal
(Sudirman, bukan SUDIRMAN) dalam tubuh tulisan juga TIDAK ditulis dengan
huruf besar.
Adapun cara penulisan sumber yang diacu adalah:
a. Buku atau Majalah Ilmiah
39

Nama penulis (nama belakang dan inisial nama depan), tahun terbit, judul buku
(dituliskan dengan huruf miring/italic), terbitan ke- atau edisi ke- (dalam tanda
kurung, apabila ada), nama penerbit dan kota terbit.
Contoh:
Romimohtarto, K dan S. Juwana, 2009. Biologi Laut: Ilmu Pengetahuan Tentang
Biologi Laut. (Edisi ke 4), Djembatan, Jakarta.
Clifton, C.A., 1999. Introduction of Bacterial Physiology (2nd ed), McGraw Hill Co
Inc, New York.
b. Jurnal
Nama penulis (nama belakang dan inisial nama depan), tahun publikasi (tahun
terbit), judul (dituliskan dengan huruf tegak atau tidak miring), nama jurnal
(dituliskan lengkap atau singkatan standard yang sudanh dikenal secara umum,
penulisan dengan huruf miring/italic), volume (ditulis dengan huruf tebal) : nomor
halaman.
Contoh:
Syamsi, F., 2014. Difersity Of Microchiropteran Bat In Forest Fragments And
Repariand Zones In An Oil Palm Plantation Estate. Simbiosa. 4: 8-16.
Rahmawati, L., S. Sudarisman dan Suparmi, 2013. Pembelajaran IPA dengan
Metode Eksperiment dengan Menggunakan Pendekatan Home dan
Classroom Sciene Process Skill Ditinjau dari Sikap Ilmiah dan Rasa Ingin
Tahu. Bioedukasi. 6: 28-45.
c. Internet
Nama belakang pengarang (nama belakang dan inisial nama depan), tanggal
terbit atau pemutakhiran halaman web (dalam tanda kurung), judul sumber informasi
(ditulis huruf miring), informasi temu balik yang meliputi tanggal akses, dan sumber
informasi: URL.
Contoh:
William J. Michell., City of Bits: Space, Place, and The Infobahn, artikel diakses
tanggal 12 September 2003, dari
Http://www.mitperss.mit.edu:80/CityofBits/PullingGlass/Index.htm.

d. Laporan (Skripsi, Tesis dan Disertasi)


40

Nama belakang pengarang (nama belakang dan inisial nama depan), tahun
terbit, judul skripsi/tesis/disertasi (ditulis dalam huruf miring), jenis karaya (dalam
tanda kurung), nama Perguruan Tinggi, kota terbit.
Contoh:
Sudirman, D.,2009. Analisis Proses Pembelajaran Pada Materi Sistim Pewarisan
Sifat Kelas IX SMP Negeri 2 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. (tesis)
Universitas Negeri Padang, Padang.
Ramses, 1998. Antagonisme Bakteri Bacilus sp dan Pseudomonas sp Terhadap
Bakteri Fibrio Parahaemolitycus Patogen pada Udang Windu
(Penaeusmonodon Fab). (Skripsi), Universitas Riau, Pekan Baru.
e. Rujukan dari Buku Terjemhan
Nama belakang pengarang (nama belakang dan inisial nama depan), tahun
terbit, judul buku terjemahan (ditulis huruf miring), edisi (ditulis dalam tanda
kurung) bila ada, penerjemah: inisial nama depan penerjemah, nama belakang
penerjemah, nama penerbit, kota terbit.
Contoh:
Stix, A. dan F. Hrbek, 2007. Guru Sebagai Pelatih Kelas. Penerjemah: P.
Lokonawa. Erlangga. Jakarta.
Odum, E. P., 1997. Dasar-Dasar Ekologi. (Edisi 3). Penerjemah: T. Sammingn,
Gajah Mada University, Yogyakarta.
Autherhoff, H. dan K. A. Kovar, 1987. Identifikasi Obat. (Edisi 4).
Penerjemah: N.C. Sugiarso, Penerbit ITB, Bandung.
41

DAFTAR PUSTAKA

Feliatra, dkk., 2005. Penulisan Tugas akhir Mahasiswa. Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan, Universitas Riau. Pekan Baru.

GEF SGP Indonesia, 2013. Kumpulan Bahan Pelatihan Teknik Menulis. GEF SGP Indonesia,
Bogor.

Subagyo dan B. Andreas, 2004. Pengantar Riset Kuantitatif dan Kualitatif. Yayasan Kalam
Hidup, Bandung.

Sugiono, 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Edisi 15. Alfabeta, Bandung.

Soedjarwo, 1994. Beginilah Menggunakan Bahasa Indonesia. Gadjah Mada Universitas


Press. Yogyakarta.

Universitas Pendidikan Indonesia, 2005. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. UPI Bandung,
Bandung.
42

LAMPIRAN

1. Contoh penomoran dan tata cara penyusunan bab, sub bab dan seterusnya pada
proposal dan skripsi Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNRIKA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Sub Bab
1. Sub dari sub bab
a. Rincian sub dari sub bab
1) Bagian rincian sub dari sub bab
(a)…………………………

Perhatikan!!!

1. Jenis huruf (Time New Roman, font 12)


2. Spasi baris (line spacing) 2
3. Huruf BESAR pada bab, sub baba, sub dari sub bab dan
seterusnya.
4. Penebalan (Bold)
5. Penomoran (nomenklatur) mulai dari BAB, sub bab, sub dari sub
bab dan seterusnya
43

2. Contoh batas ketikan dan nomor halaman pada kertas

Tepi kertas

3 cm nomor halaman 2,5cm

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
…………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
…………………..
4 cm ………………………………………………………… 3 cm
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………….
……………………………………………………………
……………………………………………………

3 cm

Tepi kertas

3. Format Penulisan Proposal


44

COVER
COVER dalam
LEMBARAN PENGESAHAN PROPOSAL
KATA PENGANTAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB. I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan dan Manfaat

BAB. II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori yang berkenaan dengan variabel yang diambil dari penelitian


sebelumnya
B. Kerangka Berpikir
C. Hipotesis

BAB. III. METODELOGI PENELITIAN (Sesuai Jenis Penelitian)

A. Ruang Lingkup Penelitian


B. Metode Penentuan Sample
C. Metode Pengumpulan Data
D. Metode Analisis Data
E. Operasional Variabel Penelitian

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
45

4. Format Penulisan Skripsi


COVER
COVER dalam
MOTO ATAU UCAPAN TERIMA KASIH
HALAMAN PERNYATAAN KEABSAHAN
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN PENGESAHAN DOSEN PENGUJI
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
ABSTRAK (Bahasa Indonesia)
ABSTRACT (Bahasa Inggris)
KATA PENGANTAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I. PENDAHULUAN (Sesuai Jenis Penelitian)
A. Latar Belakang
B. Pembatasan Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA (Sesuai Jenis Penelitian)
A. Kajian Pustaka
B. Kerangka Berpikir
C. Hipotesis
BAB III. METODE PENELITIAN (Sesuai Jenis Penelitian)
A. Jenis Penelitian
B. Definisi Operasional
C. Variabel penelitian
D. Populasi dan Sampel Penelitian
E. Teknik Pengumpulan Data
F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
G. Teknik Analisis Data
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN (Sesuai Jenis Penelitian)
A. Deskripsi Data
B. Hasil Penelitian
C. Pembahasan
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN (Sesuai Jenis Penelitian)
A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
46

5. Contoh Cover Luar dan Cover Dalam Proposal dan Skripsi

COVER LUAR

KELIMPAHAN POPULASI DAN PERBEDAAN MORFOMETRI Telescopium


Telescopium PADA HABITAT MANGROVE
DISUNGAI BONGKOK KOTA BATAM

SIGANTENG
12.04.0….

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN
BATAM
20…
47

COVER DALAM

KELIMPAHAN POPULASI DAN PERBEDAAN MORFOMETRI


Telescopium Telescopium PADA HABITAT MANGROVE
DISUNGAI BONGKOK KOTA BATAM

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada
Progran Studi Pendidikan Biologi

SIGANTENG
12.04.0….

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN
BATAM
20…
48

6. Contoh lembaran pernyataan keabsahan skripsi

PERNYATAAN KEABSAHAN
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul
“…………………………………………………………………………………………
………………………………” yang saya susun sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Riau Kepulauan
(UNRIKA) adalah hasil karya sendiri. Bagian-bagian tertentu dari penulisan skripsi
ini yang saya kutip dari karya orang lain telah saya tulis sumbernya secara jelas dan
telah dicantumkan dalam daftar pustaka sesuai dengan norma, dan etika penulisan
ilmiah.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila
dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian penulisan skripsi ini bukan hasil
karya saya sendiri atau adanya plagiasi pada bagian-bagian tertentu, saya bersedia
menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan sanksi-sanksi
lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Batam, tgl bulan 20…

Matrei 6000

Tanda Tangan dibubuhi matrei

SIGANTENG
12.04.0.0..
49

7. Contoh halaman pengesahan Skripsi

HALAMAN PENGESAHAN
Judul Skripsi : pengaruh dst……………………………………………….
………………………………………………………………………......
…………………………………………………………………………..
……………..
Nama : SIGANTENG
N.P.M : 12.04.0.0….
Program Studi : Pendidikan Biologi
Disetujui
Komisi Penguji:

Pembimbing I Pembimbing II

………..………….., S.Pi, M.si …………………..., S.Pd, M.Pd


NIDN. ………………… NIDN. …………………

Diketahui,

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Ketua Program Studi


Pendidikan Pendidikan Biologi

Dahrul Aman Harahap, S,Pt, M.M., M.P Nurhaty Purnama Sari, S.Pd, M.Pd
NIDN. ………………….. NIDN. …………………..

Tanggal Lulus: 02 Juli 20…


8. Contoh Halaman Pengesahan Dosen Penguji
50

HALAMAN PENGESAHAN DOSEN PENGUJI


Judul Skripsi : pengaruh dst……………………………………………….
………………………………………………………………………......
…………………………………………………………………………..
……………..
Nama : SIGANTENG
N.P.M : 12.04.0.0….
Program Studi : Pendidikan Biologi

Disetujui
Komisi Penguji:

Penguji I Penguji II

………..………….., S.Pi, M.si …………………..., S.Pd, M.Pd


NIDN. ………………… NIDN. …………………

Pimpinan Sidang,

………..………….., S.Pi, M.si


NIDN. …………………

Tanggal Lulus: 02 Juli 20…


9. Contoh posisi dan ukuran Pas Foto penulisab dihalaman Riwayat hidup
51

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di………………….........................................
……………..... ……….……., Provinsi Kepulauan Riau pada
tan…………..………penulis adalah putri pertama dari empat
bersaudara dari pasangan Bapak
…....................................................................……………………dan
……………………….
Penulis lulus Sekolah Dasar Negeri ………………………….Tahun 20..dan
melanjutkan Sekolah Menengah Pertama ……………………………., di Tajun 20…, penulis
melanjutkan Sekolah Menengah Atas Negeri ………………………….dan lulus Tahun 20..
Tahun 20..penulis melanjutkan pendidikan Strata-1 di Universitas Riau Kepulaun Jurusan
Pendidikan Biologi …………………………………………………………………….………
……………………………………………………………………..............................................
...........................................

Perhatian!!!

• Ukuran pas fhoto 4 x 6 cm


• Posisi fhoto dalam tulisan
52

10. Kontens Pada Daftar Isi


DAFTAR ISI
ABSTARK (Bahasa Indonesia).................................................................................
ABSTRACT (Bahasa Inggris)...................................................................................
KATA PENGANTAR ..............................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
DAFTAR TABEL......................................................................................................
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN .........................................................................................
A. Latar Belakang.................................................................................................
B. Identifikasi Masalah ..........................................................................................
C. Dst ....................................................................................................................
B II. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................................
A. Konsep Belajar dan Pembelajaran .....................................................................
B. Dst ....................................................................................................................
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ................................................................
A. Jenis Penelitian .................................................................................................
B. Dst ....................................................................................................................
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................................
A. Deskripsi Lokasi Penelitian ........................................................................
1. Dst .........................................................................................................
2. Dst .........................................................................................................
a. Contoh ................................................................................................
1). Misalnya ......................................................................................
2). Misalnya ......................................................................................
b. Contoh ...............................................................................................
B. Hasil Penelitian ..........................................................................................
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................
A. Kesimpulan ...............................................................................................
B. Saran .........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................
53

LAMPIRAN .............................................................................................................

Contoh Daftar Tabel, Daftar Gambar dan Daftar Lampiran

DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1 Baku mutu air laut untuk biota laut ekosistem mangrove .................... 34
2 Hasil pengukuran kualitas air pada kedua stasiun penelitian................ 42
3 Konsentrasi Logam Berat di Perairan pada Stasiun Pengamatan ......... 48
Dst
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1 Objek Telescopium telescopium .......................................................... 21
2 Morfologi Telescopium telescopium ................................................... 25
Dst ...................................................................................................... 31

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Kelimpahan Telescopium telescopium pada stasiun pengamatan ....... 82
2 Kepadatan (ind/m2) Telescopium telescopium pada stasiun
pengamatan ..................................................................................... 83

Anda mungkin juga menyukai