Chlamydia b. Flagel,
1 c. Ribosom,
Monokokus trachomatis
d. Nukleoid,
Neisseria
2 e. Plasmid,
Diplokokus gonorrhoeae
f. Sitoplasma,
Pediococcus g. Pilli/fimbria,
4
Tetrakokus cerevisiae Dinding sel bakteri tersusun atas
peptidoglikan yang terbentuk dari protein dan
8 Thiosarcina rosea karbohidrat yang berfungsi sebagai pelindung
Sarkina dan pembentuk tubuh.
Streptococcus Dinding sel terdiri dari dua jenis yang
banyak mengelompokkan Eubacteria menjadi dua:
Streptokokus
mutans
1) Bakteri gram-positif (ungu/biru) dinding
Staphylococcus sel mengandung peptidoglikan tebal saja.
banyak
aureus Susunan dinding sel:
Stafilokokus
Terdiri dari satu bulu cambuk di satu sisi. Contoh: nukleoid, dan berfungsi sebagai alat reproduksi
Pseudomonas aerugmosa. dan resistensi terhadap antibiotik.
3) Lofotrik Pilli/fimbria adalah filamen halus yang
Terdiri dari flagel di dua sisi yang berlawanan. Contoh: Spirillum Bagian-bagian sel bakteri lain:
serpens. 1) Klorosom
5) Peritrik Adalah kloroplas pada bakteri yang
mengandung pigmen fotosintesis. Klorosom
terdapat pada bakteri fotoautotrof.
2) Mesosom
Terdiri dari banyak flagel yang tersebar di seluruh tubuh. Adalah penonjolan dari membran sel ke
Contoh: Escherichia coli, Salmonella typhosa. arah sitoplasma, berfungsi sebagai
nukleoid plasmid penghasil energi pada bakteri.
3) Badan inklusi
Adalah organel tambahan yang menyimpan
makanan untuk digunakan pada saat yang
Nukleoid adalah materi genetik DNA dan RNA bakteri yang tidak tidak menguntungkan.
tergulung yang bertindak sebagai inti sel yang mengatur kegiatan
Macam-macam badan inklusi: Contoh:
a. Granula penyimpanan, berfungsi Gallionella (mengubah Fe2+ menjadi
menyimpan cadangan makanan. Fe3+)
b. Vakuola gas, berfungsi mengatur Hydrogenobacter (mengubah H2
pergerakan gas pada bakteri air untuk menjadi air)
melakukan fotosintesis ke permukaan.
Bakteri siklus nitrogen, misalnya
D. CARA HIDUP BAKTERI Anabaena, Rhizobium, Nostoc,
Berdasarkan cara memperoleh makanan, cara Azotobacter, Nitrobacter, dll.
hidup bakteri antara lain: 2) Bakteri heterotrof, bakteri yang mengambil
1) Bakteri autotrof, bakteri yang mensintesis senyawa organik dari organisme lain.
makanan sendiri. a. Bakteri saprofit, dekomposer (pengurai
a. Fotoautotrof, adalah bakteri yang sisa makhluk hidup).
menggunakan energi cahaya dalam Contoh:
penyusunan bahan organik Escherichia coli
(fotosintesis).
Mycobacterium (pengurai sampah)
Pigmen fotosintesis antara lain
Methanobacterium omelanskii (pe-
bakterioviridin/bakterioklorofil (hijau)
ngurai asam cuka)
dan bakteriopurpurin (ungu).
Desulfovibrio (pengurai sulfat)
Contoh:
Clostridium sporageus (pengurai
Thiocystis sp. (hijau)
asam amino)
Chromatium sp. (ungu)
b. Bakteri parasit, patogen (menjangkiti
b. Kemoautotrof/litoautotrof, adalah inang).
bakteri yang menggunakan bahan
Contoh:
anorganik dalam penyusunan bahan
Mycobacterium tuberculosis (TBC)
organik (kemosintesis).
Bacillus anthracis (antraks), dll. Berdasarkan kebutuhan oksigen dalam
respirasi, cara hidup bakteri antara lain:
1) Bakteri aerob, yaitu membutuhkan oksigen.
Contoh: bakteri-bakteri siklus nitrogen.
2) Bakteri anaerob, yaitu tidak membutuhkan
oksigen (fermentasi).
a. Anaerob obligat, yaitu hanya dapat
hidup tanpa oksigen (oksigen racun).
Contoh: Micrococcus
denitrificans, Clostridium botulinum,
Clostridium tetanii.
b. Anaerob fakultatif, yaitu dapat hidup
dengan atau tanpa oksigen.
Contoh: Escherichia coli, Lactobacillus.
Dalam menjaga kelangsungan hidupnya, bakteri
memiliki beberapa pertahanan:
1) Kapsul
Berfungsi melindungi bakteri dari benda
asing dengan menghasilkan endotoksin dan
menghindarkan bakteri dari kekeringan.
2) Plasmid
Berfungsi melindungi bakteri dari antibiotik
dengan menghasilkan resistensi antibiotik.
3) Enzim endonuklease restriksi
Berfungsi untuk memotong-motong DNA
bakteriofage yang menginfeksi bakteri.
4) Endospora
Adalah bentuk dorman/istirahat bakteri
yang tahan kondisi ekstrim. Endospora
terbentuk di dalam sel bakteri jika kondisi
tidak menguntungkan.
Endospora dapat dibentuk oleh bakteri
gram-positif, seperti Bacillus dan
Clostridium.
E. REPRODUKSI BAKTERI
Bakteri dapat bereproduksi secara aseksual dan
seksual. dalam sel bakteri.
Reproduksi aseksual dilakukan dengan cara DNA bebas DNA masuk ke
pembelahan biner, yaitu membelah diri dalam sel
menjadi dua sel baru.
Reproduksi seksual dilakukan dengan:
1) Transformasi, masuknya DNA bebas ke
rekombinan
Contoh bakteri yang Streptococcus
melakukan: F. KLASIFIKASI EUBACTERIA
pneumoniae, Neisseria gonorrhoeae, Bacillus dan Eubacteria terbagi menjadi beberapa filum:
Rhizobium. Gram-negatif
2) Transduksi, pemindahan materi genetik
1) Proteobacteria
lewat perantara bakteriofage. Merupakan filum bakteri dengan anggota
bakteriofage virus baru
yang beragam jenisnya, namun berasal dari
menyerang sel A dengan
nenek moyang yang sama.
kromosom sel A
Kelas-kelas Proteobacteria:
a. Alphaproteobacteria
Contoh: Methylobacterium, Rhizobium,
Acetobacter, Rhodospirillum.
rekombinan
kromosom sel b. Betaproteobacteria
A dan sel B Contoh: Nitrosomonas, Neisseria.
c. Gammaproteobacteria (parasit)
Contoh: Salmonella thypii, Vibrio, E.
virus baru coli, Legionella, Thiomargarita
menyerang sel namibiensis,
B
Contoh bakteri yang melakukan: E. coli Enterobacteriaceae.
dengan perantara bakteriofage λ. d. Deltaproteobacteria
3) Konjugasi, pemindahan atau pertukaran Contoh: Myxobacteria, Chondromyces
materi genetik secara langsung melalui crocatus (pemakan bakteri lain),
kontak antarsel dengan pilus, umumnya Desulfovibrio.
terjadi pada bakteri gram-negatif. e. Epsilonproteobacteria
Pemindahan plasmid Contoh: Helicobacter, Campylobacter.
+
sel berplasmid (F ) konjugasi f. Zetaproteobacteria (kemoautotrof)
Contoh: Mariprofundus ferrooxidans,
Galionella sp.
2) Chlamydiae
Merupakan filum bakteri dengan ukuran
sel tak terkecil (0,2 – 1,5 µm) dan hidup sebagai
berplasmid (F-) parasit.
Chlamydiae mengalami bentuk sebagai
sel F+ badan dasar (di luar tubuh inang) dan badan
inisial (di dalam tubuh inang).
Contoh: Chlamydia psittaci, Chlamydia
sel F- trachomatis.
3) Spirochetes
Rekombinasi
sel A konjugasi
sel B
Merupakan filum bakteri berbentuk spiral
dan kemoheterotrof anaerob.
Spirochetes memiliki filamen aksial yang
berfungsi untuk membuat gerakan berputar.
Contoh: Treponema pallidum (sifilis),
rekombinan Leptospira interrogans (leptospirosis).
Contoh bakteri yang melakukan:
Rhizobium,
E. coli, dan Agrobacterium.
4) Cyanobacteria (ganggang biru-hijau) G. ARCHAEBACTERIA
Merupakan filum bakteri fotoautotrof yang Archaebacteria merupakan bakteri purba/kuno,
sebelumnya digolongkan sebagai protista karena Archaebacteria ditemukan di daerah-
mirip tumbuhan (alga). daerah dengan kondisi ekstrim, mirip dengan
Cyanobacteria adalah fitoplankton air yang kehidupan bumi purba.
bergerak secara gliding. Perbedaan Archaebacteria dan Eubacteria:
Sel Cyanobacteria memiliki struktur seperti Perbedaan Archaebacteria Eubacteria
sel tumbuhan, namun prokariotik. Sel-sel membran inti prokariotik prokariotik
tersebut bergabung membentuk struktur
dinding sel pseudomurin peptidoglikan
filamen yang disebut hormogonium atau
lipid membran hidrokarbon hidrokarbon tak
trikoma.
plasma bercabang bercabang
a RNA
banyak jenis satu jenis
polimerase
b c protein histon
(penggulung ada tidak ada
DNA)
respon pertumbuhan pertumbuhan
Struktur filamen: antibiotik tidak terhambat terhambat
a. Heterokista, sel vegetatif untuk
H. KLASIFIKASI ARCHAEBACTERIA
mengikat nitrogen.
Archaebacteria terbagi menjadi tiga filum:
b. Baeosit, sel vegetatif untuk fotosintesis.
1) Methanogen
c. Akinet, sel untuk pertahanan diri ketika
lingkungan tidak bersahabat. c. Pembentukan akinet
Macam-macam bentuk Cyanobacteria: d. Pembentukan hormogonium
Chroococcaceae Oscillatoriaceae e. Pembentukan hormokista
f. Pembentukan spora
Gram-positif
Contoh: Streptomyces, Bacillus, Clostridium,
Mycoplasma, Streptococcus, Staphylococcus,
Gloeocapsa magma Oscillatoria sp. Actinomycetes, Zymophilus dan Mycobacterium.
Nostocaceae Rivulariaceae