KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Allahumma shalli ‘ala Muhammad. Segala puji bagi
Allah swt, Dia telah memberi kesempatan dan kekuatan kepada kami sehingga
Panduan Penulisan Skripsi STAINIM dapat diselesaikan ditengah kesibukan
rutin harian perkuliahan secara daring yang sudah berlangsung beberapa bulan
terakhir.
Sesuai dengan namanya, Buku Panduan Penulisan Skripsi ini diharapkan
dapat menjadi panduan bagi siapa saja yang terlibat dalam penyusunan skripsi
di lingkungan STAI An Najah Indonesia Mandiri (STAINIM), dosen
pembimbing, mahasiswa yang sedang menyusun skripsi, dan pihak lain yang
terkait. Adanya Panduan ini akan menjadikan semua skripsi terpola
sebagaimana yang diinginkan, sehingga meminimalkan terjadinya
keberagaman yang tidak perlu, atau bahkan diskusi-diskusi yang tidak perlu
karena semua bahan yang didiskusikan itu sudah tersedia dalam panduan ini.
Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Tim penyusun yang dengan suka rela menyediakan waktu dan tenaga untuk
mengawal penyusunan Panduan ini sampai tuntas.
2. Bapak dan Ibu dosen yang telah memberi masukan baik secara lisan atau
tertulis dalam perbaikan kualitas buku panduan skripsi ini.
Kami sudah berusaha menyusun Buku Panduan ini sebaik mungkin,
namun masih saja ada kemungkinan kekurangannya oleh sebab itu selalu ada
kesempatan untuk dilakukan perbaikan pada masa yang akan datang.
Akhirnya, kami berharap agar Panduan Skripsi ini bermanfaat dan
semakin memudahkan semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi
dan tercatat sebagai kebaikan di sisi Allah swt.
Wassalamu’alaikum
Ketua STAINIM
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
Daftar Gambar iv
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB II KETENTUAN UMUM 2
A. Karakteristik Skripsi 2
B. Ruang Lingkup Penulisan Skripsi 2
C. Persyaratan Akademik dan Administrasi 3
D. Prosedur Pengajuan Proposal 4
E. Dosen Pembimbing 4
F. Seminar Proposal Skripsi 4
G. Proses Pembimbingan Skripsi 5
H. Tahap-Tahap Penyusunan Skripsi 5
BAB III PROSEDUR UJIAN 7
A. Seminar Proposal 7
B. Ujian Skripsi (Munaqosyah) 8
C. Tahap Penyusunan Skripsi 10
D. Persyaratan Pembimbing 11
E. Tugas Pembimbing 11
F. Sistematika Penulisan 11
G. Penilaian 11
H. Perbaikan Skripsi dalam Rangka Lulus Bersyarat 11
BAB IV SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL DAN SKRIPSI 12
A. Struktur Draft Proposal 12
B. Struktur Draft Skripsi 14
BAB V TEKNIK PENULISAN SKRIPSI 22
A. Persyaratan Teknis 22
B. Cara Menulis Kutipan dan Sumber Kutipan 24
C. Cara Menulis Angka 29
D. Cara Menulis Singkatan 29
E. Gelar dan Jabatan Akademik 30
F. Penulisan Daftar Pustaka 30
BAB VI PETUNJUK PENULISAN ARTIKEL 35
A. Ketentuan Umum 35
B. Format Artikel 35
Format Kartu Bimbingan Skripsi 38
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1: Alur Prosedur Penyusunan Skripsi 6
iv
v
BAB 1
PENDAHULUAN
Skripsi merupakan karya tulis ilmiah resmi yang disusun seorang
mahasiswa untuk memperoleh gelar sarjana Program Strata Satu (S1). Skripsi
merupakan bukti kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan penelitian dan
pengembangan ilmu pada bidangnya.
Skripsi adalah karya ilmiah yang ditulis mahasiswa program S-1 yang
membahas topik atau bidang tertentu berdasarkan hasil kajian pustaka yang
diteliti oleh para ahli, hasil penelitian lapangan atau hasil pengembangan atau
eksperimen (Mansnur, 2009).
Mahasiswa diwajibkan menggunakan sumber pustaka referensi terbitan
sepuluh (10) tahun terakhir. Untuk mahasiswa S-1 minimal menggunakan lima
(2) jurnal internasional dan lima (5) jurnal nasional yang relevan dengan topik
penelitiannya sebagai referensi.
Berdasarkan surat edaran Dirjen Dikti Nomor: B/323/B.B1/SE/2019
tentang publikasi karya ilmiah, bahwa mahasiswa S-1 wajib membuat artikel
untuk dimuat pada jurnal ilmiah. Oleh karena itu, selain menyusun artikel ilmiah
untuk diterbitkan di jurnal yang minimal telah ber-ISSN.
Buku panduan ini ditujukan untuk memberi gambaran, petunjuk, dan
informasi bagi mahasiswa mengenai penulisan setiap bagian dalam skripsi. Selain
itu, disusunnya buku ini juga ditujukan untuk menyediakan panduan bagi para
dosen dalam melakukan pembimbingan skripsi. Dengan demikian, akan terjalin
kesamaan persepsi antara mahasiswa dan dosen pembimbing dalam hal format
(kerangka), isi (substansi), dan kaidah tata tulis skripsi. Adapun tata cara
pengutipan dan penulisan daftar pustaka pada pedoman ini mengikuti sistem yang
terdapat dalam Publication Manual of the Chicago Style.
1
BAB II
KETENTUAN UMUM
A. Karakteristik Skripsi
Skripsi pada Prodi yang terdapat di STAI An Najah Indonesia Mandiri
memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Fokus pada kajian keilmuan sesuai jurusan/program studi masing-masing, yaitu,
Manajemen Pendidikan Islam dan Ekonomi Syariah;
2. Merupakan pengujian empirik terhadap teori-teori yang ada pada disiplin
keilmuan tersebut;
3. Bisa menggunakan salah satu dari banyak pendekatan: pendekatan studi
kepustakaan dan studi lapangan.
4. Skripsi ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. Skripsi mempunyai
bobot 6 SKS;
5. Kajian Pustaka yang digunakan meliputi kepustakaan/literatur dan jurnal yang
relevan dengan masalah dan paling lama terbitan sepuluh (10) tahun terakhir;
6. Merupakan hasil karya ilmiah yang terbebas dari unsur plagiasi, dibuktikan
menggunakan software anti-plagiasi maksimal 30% secara keseluruhan;
7. Menggunakan Bahasa Indonesia baku;
2
b. Implementasi ekonomi syariah baik di tingkat lokal, nasional maupun
internasional.
c. Rancangan produk-produk keuangan syariah yang sesuai dengan kebutuhan
dan kondisi masyarakat.
d. Pembahasan tentang model-model pembiayaan syariah yang dibutuhkan
oleh perusahaan, baik di sektor jasa maupun sektor riil.
e. Kajian tentang bidang manajemen keuangan syariah, akuntansi, dan
administrasi modern.
f. Mengkaji atau menganalisis perkembangan produk halal baik ditingkat
nasional atau global
g. Mengkaji dan menganalisis kegiatan enterpreneur baik secara teori maupun
praktik
2. Persyaratan Administratif
a. Tercatat sebagai mahasiswa aktif STAI An Najah Indonesia Mandiri
b. Memprogram mata kuliah skripsi dibuktikan dengan KRS
3
D. Prosedur Pengajuan Proposal
1. Mahasiswa mengisi dan mengajukan form pengajuan judul Skripsi kepada
Ketua Program Studi dengan melampirkan KHS dan KRS.
2. Ketua Program Studi meminta kesediaan dan menetapkan dosen pembimbing
untuk membimbing mahasiswa, batasan jumlah mahasiswa yang dibimbing
adalah 8 mahasiswa.
3. Setiap melakukan konsultasi, kartu bimbingan harus diisi dan
ditandatangani/divalidasi oleh dosen pembimbing.
E. Dosen Pembimbing
1. Penulisan skripsi dibimbing oleh dosen pembimbing skripsi.
2. Pembimbing skripsi berjumlah 1 orang dengan tugas memberikan bimbingan
dan menilai skripsi dari awal sampai akhir serta mengarahkan teknik
penulisannya.
3. Persyaratan pembimbing skripsi disesuaikan dengan kondisi dosen yang
bersangkutan, serta mempertimbangan kemampuan, profesi dan keahlian.
4. Mahasiswa tidak diizinkan mengganti dosen pembimbing kecuali atas
pertimbangan tertentu dan disetujui oleh Ketua Program Studi.
5. Bila terjadi conflict of interest/kondisi yang memaksa, dosen pembimbing
dapat mengajukan pengunduran diri secara tertulis sebagai pembimbing skripsi
mahasiswa. Surat pengunduran diri disampaikan secara tertulis kepada Ketua
Program Studi.
6. Ketua program studi dapat mengganti Pembimbing Skripsi mahasiswa apabila
dinilai pembimbing tidak sanggup menjalankan tugasnya karena kondisi yang
memaksa seperti: sakit yang berkepanjangan, melanjutkan studi, pensiun,
meninggal dunia, penugasan ke luar dalam jangka waktu lebih dari 2 (dua)
bulan, dan sebagainya.
7. Pembimbing Skripsi ditetapkan oleh SK Ketua STAI An Najah Indonesia
Mandiri.
4
F. Seminar Proposal Skripsi
1. Mahasiswa mendaftarkan seminar proposal kepada Ketua Program Studi
sekaligus menyerahkan 1 jilid proposal skripsi yang sudah disetujui
pembimbing untuk diseminarkan.
2. Mahasiswa perlu mempersiapkan seminar sebagai berikut:
a. Menggandakan proposal skripsi sebanyak 3 buah (dosen pembimbing dan
dosen penguji).
b. Proposal skripsi yang hendak diujikan telah diserahkan pada dosen
pembimbing, dosen penguji dan Ketua Program Studi (arsip) 3 hari kerja
sebelum tanggal ujian seminar proposal skripsi disesuaikan dengan situasi
dan kondisi masing-masing prodi.
c. Mengisi berita acara seminar
3. Ketua Program Studi dapat menjadwal ulang seminar proposal skripsi apabila:
a. Mahasiswa yang mengajukan ujian seminar proposal berhalangan karena
sakit atau alasan yang dapat diterima secara kuat.
b. Salah satu dari dosen penguji atau pembimbing tidak hadir
4. Usulan penelitian yang telah diseminarkan dan diperbaiki serta dilampiri berita
acara seminar, diajukan ke Prodi untuk mendapatkan Surat Izin Penelitian.
Pendaftaran
wisuda
6
BAB III
PROSEDUR UJIAN
A. Seminar Proposal
1. Pendaftaran Seminar Proposal
Setelah proses pembimbingan bab 1 proposal selesai, mahasiswa dapat
mengajukan daftar seminar proposal ke bagian akademik dengan menyerahkan:
a. Halaman persetujuan seminar proposal yang ditandatangani oleh dosen
pembimbing;
b. Draft proposal (2 eksemplar) tidak perlu di hardcover cukup di Clip ;
c. KRS terakhir;
d. Transkrip;
2. Pelaksanaan Seminar Proposal
Seminar wajib dihadiri oleh pembimbing (sebagai ketua) dan penguji (sebagai
anggota). Pelaksanaan seminar dilaksanakan sesuai jadwal yang tertera pada
undangan. Penjadwalan ulang dapat dilaksanakan sesuai kesepakatan antara
pembimbing dan penguji dengan tetap memenuhi ketentuan.
3. Penilaian Proposal
Penilaian proposal merupakan nilai rata-rata dari dua penguji. Komponen
penilaian meliputi (lembar penilaian terlampir) :
a. Isi proposal skripsi
b. Penyajian dalam seminar proposal skripsi
Hasil seminar dituangkan dalam lembar penilaian dan revisi yang memuat
materi revisi dengan keputusan layak atau tidak layak.
4. Revisi Proposal Skripsi
Masukan dosen pembimbing dan dosen penguji ditulis dalam lembar
revisi. Setelah proses seminar, mahasiswa wajib melakukan revisi sesuai dengan
permintaan dosen pembimbing dan dosen penguji. Proses revisi dilaksanakan
dibawah arahan dosen pembimbing, sedangkan dosen penguji berperan sebagai
pemberi masukan. Setelah revisi dari dosen penguji terpenuhi maka lembar revisi
harus mendapat persetujuan dari dosen yang bersangkutan dan melanjutkan
proses revisi dengan pembimbing.
Lama waktu revisi kumulatif dari saat seminar hingga tanggal persetujuan
revisi maksimal 1 (satu) minggu, kecuali dosen penguji menyatakan lebih dari
7
waktu yang ditentukan. Pelanggaran dari waktu yang ditentukan tanpa ada
pemberitahuan apapun dapat menggugurkan hasil keputusan seminar proposal
dan mahasiswa wajib mengulang prosedur dari awal. Mahasiswa wajib
menunjukkan draft lengkap pada saat memohon pengesahan kepada Dosen
Penguji, Dosen Pembimbing, dan Ketua Program Studi.
5. Penilaian proposal
Tata cara penilaian skripsi adalah sebagai berikut:
a. Tim penguji skripsi secara bersama-sama menguji seorang mahasiswa, jika
salah seorang penguji tidak bisa hadir, ujian skripsi harus ditunda.
b. Durasi ujian dilaksanakan maksimal satu jam dengan rincian:
1) Penyajian garis besar isi skripsi oleh mahasiswa 10-15 menit.
2) Pertanyaan penguji dan jawabannya 15-30 menit untuk setiap penguji.
3) Nilai isi skripsi (bobot maksimal 70%) dan penguasaan materi (bobot
maksimal 30%) dalam ujian dinyatakan dengan angka 0-100.
c. Nilai akhir ujian skripsi diperoleh dengan cara menghitung nilai rerata yang
diberikan oleh tim penguji (satu pembimbing dan dua orang penguji lain)
dan dikonversikan menjadi A, A-, B+, B, B-, C+, C, D, atau E sesuai dengan
aturan yang berlaku di STAI An Najah Indonesia Mandiri.
10
D. Persyaratan Pembimbing
1. Pembimbing penulisan skripsi sebanyak 1 (satu) orang dan memiliki
pengalaman menulis skripsi dan tesis dan atau disertasi
2. Pembimbing bergelar minimal Magister dan memiliki jabatan fungsional
minimal Asisten Ahli serta memiliki bidang keahlian yang relevan dengan
bidang penelitian (materi skripsi).
3. Pembimbing Skripsi ditetapkan oleh SK Ketua STAI An Najah Indonesia
Mandiri.
E. Tugas Pembimbing
Tugas Pembimbing adalah:
1. Menelaah dan memberikan rekomendasi tentang prosedur penelitian yang
akan digunakan.
2. Menelaah dan memberikan petunjuk tentang materi skripsi.
3. Membimbing mahasiswa dalam menyusun rumusan akhir hasil penelitian,
sistematika dan materi skripsi.
4. Membantu mahasiswa dalam menyusun sistematika skripsi
5. Memberikan persetujuan naskah akhir skripsi untuk diajukan ke sidang ujian
skripsi.
F. Sistematika
Sistematika penulisan skripsi dibahas secara rinci dalam bab berikutnya.
G. Penilaian
Penilaian ujian skripsi didasarkan kepada tiga faktor, yaitu penguasaan materi,
penguasaan metodologi dan kemampuan argumentasi.
11
BAB IV
SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL DAN SKRIPSI
A. Struktur Draft Proposal
Berikut ini disajikan format proposal skripsi yang meliputi penelitian kuantitatif
dan penelitian kualitatif. Uraian setiap komponen dalam proposal dapat diacu dari
penjelasan bagian inti laporan skripsi.
1. Penelitian Kuantitatif
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (JIKA ADA)
DAFTAR GAMBAR (JIKA ADA)
BAB I : PROPOSAL
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Hipotesis Penelitian
F. Batasan Penelitian (jika diperlukan)
G. Landasan Teori
H. Hasil Penelitian Terdahulu dan Originalitas
I. Kerangka Berpikir Penelitian
J. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
2. Sumber Data
3. Populasi dan Sampel
4. Lokasi Penelitian (jika diperlukan)
5. Variabel penelitian dan Definisi Operasional
6. Teknik Pengumpulan Data
7. Teknik Analisis Data
K. Sistematika Pembahasan
DAFTAR PUSTAKA
12
LAMPIRAN
2. Penelitian Kualitatif
Sistematika proposal penelitian kualitatif mengikuti struktur sebagai
berikut:
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR (JIKA ADA)
DAFTAR TABEL (JIKA ADA)
BAB I PROPOSAL
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Batasan Penelitian (jika diperlukan)
F. Landasan Teori
G. Hasil Penelitian Terdahulu dan Originalitas
H. Kerangka Berpikir Penelitian
I. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
2. Tempat dan Waktu Penelitian
3. Data dan Sumber Data
4. Teknik Pengumpulan Data
5. Prosedur Penelitian
6. Keterbatasan Penelitian
7. Teknik Analisis Data
J. Sistematika Analisis Data
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
13
B. Struktur Draft Skripsi
Sistematika Penulisan skripsi adalah sebagai berikut :
JUDUL (disertai pernyataan mengenai maksud penulisan skripsi)
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN (tentang keaslian karya ilmiah)
KATA PENGANTAR
ABSTRAK (tidak lebih satu halaman/maksimal 250 kata)
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (jika ada)
DAFTAR GAMBAR ( jika ada)
DAFTAR LAMPIRAN ( jika ada)
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. LANDASAN TEORI (Diberi judul sesuai dengan isi bab ini)
BAB III. METODE PENELITIAN
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V. PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN (Surat Keterangan Penelitian (surat balasan dari
institusi tempat penelitian) , Dokumentasi, Hasil Olahan data, Kuisioner dll)
14
2. Dosen Pembimbing
Kedudukan Dosen Pembimbing ditetapkan dalam halaman khusus.
Untuk nama dosen pembimbing harus ditulis lengkap dan benar. Begitu juga
gelar akademik maupun gelar-gelar lainnya. Agar tidak terjadi kekeliruan
maka mahasiswa yang bersangkutan harus mengadakan konsultasi terlebih
dahulu.
Persetujuan dari pembimbing dibuat untuk mengikuti sidang akhir
dan mencantumkan lembar persetujuan pembimbing sekaligus
mencantumkan lembar pengesahan, hasil ujian dan tanggalnya.
3. Kata Pengantar
Kata Pengantar berisi uraian yang mengantar para pembaca kepada
permasalahannya yang diteliti. Dalam kata pengantar dapat pula
dikemukakan ucapan terimakasih dan apresiasi mahasiswa kepada pihak-
pihak yang telah membantu kepada penyelesaian karya ilmiahnya. Ucapan
terimakasih disampaikan secara singkat, dan sebaiknya tidak merupakan
bagian terpisah.
4. Ikhtisar dan Abstrak
Abstrak merupakan uraian singkat tetapi lengkap yang dimulai dengan
judul, latar belakang permasalahan, pendekatan penelitian, landasan teoritik
yang digunakan, hasil temuan penelitian serta kesimpulan dan rekomendasi.
Abstrak ini ditampilkan 1(satu) halaman diketik satu spasi, dengan jumlah
kata antara 150-250 kata. Kata kunci maksimal 5 kata dan dicetak miring.
5. Daftar Isi
Daftar isi merupakan penyajian sistematika isi secara lebih rinci dari
skripsi. Daftar isi berfungsi untuk mempermudah para pembaca mencari
judul atau sub–judul. Nomor-nomor untuk halaman awal sebelum BAB I di
gunakan angka Romawi kecil (misal i, ii, iv dst) sedangkan dari halaman
pertama BAB I sampai dengan halaman terakhir dari karya tulis ilmiah
menggunakan angka (1,2, 3, dst). Penempatan nomor diletakkan pada bagian
bawah tengah untuk halaman yang berisi BAB, sedangkan untuk halaman
berikutnya ditempatkan pada bagian kanan atas dengan jarak 2 centimeter
dari atas dan bawah.
15
6. Daftar Tabel
Fungsi tabel adalah untuk menyajikan tabel secara beruntun mulai dari
tabel pertama sampai dengan tabel terakhir yang ada dalam skripsi.
Penulisan daftar tabel ini menggunakan dua angka Hindu-Arab yang masing
masing menyatakan nomor urut bab di dalam skripsi.Contoh : Tabel 1.3
artinya tabel 3 yang ditulis pada Bab I. Setiap nomor urut tabel pada daftar
tabel diberi nomor halaman yang menunjukan pada halaman mana tabel itu
terletak. Judul tabel pada daftar tabel ditulis dengan HURUF BESAR untuk
setiap huruf awal dari setiap kata, begitu juga di dalam naskah.
7. Daftar Gambar
Daftar gambar berfungsi untuk menyajikan gambar secara berurutan.
Penulisan nomor urut gambar menggunakan dua angka seperti pada daftar
tabel. Judul gambar ditulis dengan huruf besar untuk setiap huruf awal dari
setiap kata, seperti halnya penulisan judul tabel. Setiap judul gambar
disertai nomor urut halaman tempat gambar tersebut dipaparkan.
8. Daftar Lampiran
Daftar lampiran ini mempunyai fungsi yang sama dengan daftar-
daftar yang lain yakni menyajikan lampiran secara berurutan. Dalam daftar
lampiran disajikan nomor urut lampiran), nama lampiran, dan nomor
halaman tempat masing-masing dimana lampiran terletak dalam karya tulis
ilmiah yang bersangkutan.
9. BAB I : PENDAHULUAN
Bab I tentang pendahuluan merupakan bagian awal dari skripsi.
Pendahuluan ini berisi: Latar belakang masalah, Rumusan Masalah, Tujuan
dan Manfaat Penelitian, Definisi Operasional Judul, Batasan Masalah (jika
diperlukan), Variabel Penelitian (jika diperlukan) dan Hipotesis Penelitian
(jika diperlukan).
a. Latar Belakang Masalah
Pembahasan dalam latar belakang masalah ini bermaksud
menggambarkan masalah yang diteliti dilihat dari segi profesi peneliti,
pengembangan ilmu dan kepentingan masyarakat. Hal yang perlu disajikan
dalam latar belakang masalah adalah apa yang membuat peneliti merasa
tertarik sehingga masalah tersebut menarik untuk diteliti. Dalam latar
belakang masalah sebaiknya dituangkan gejala-gejala ketimpangan yang
terdapat di lapangan sebagai dasar pemikiran untuk memunculkan
16
permasalahan. Ada baiknya kalau diutarakan kerugian-kerugian yang bakal
diderita apabila masalah tersebut dibiarkan tidak diteliti dan keuntungan-
keuntungan yang kiranya bakal diperoleh apabila masalah tersebut diteliti.
Disamping itu, perlu pula diuraikan secara jelas tentang kedudukan
masalah yang hendak diteliti itu di dalam wilayah bidang studi yang ditekuni
oleh peneliti itu. Untuk mampu merumuskan latar belakang masalah secara
runtut, jelas dan tajam, maka mahasiswa dituntut untuk mampu membaca dan
memaknakan gejala-gejala yang muncul dalam masyarakat. Untuk itu
pengetahuan mahasiswa yang luas dan terpadu mengenai teori-teori dan hasil-
hasil penelitian terdahulu yang terkait merupakan syarat mutlak. Ini
merupakan alasan lain mengapa penelaahan terhadap jurnal-jurnal hasil
penelitian terdahulu yang terkait harus sejak awal dilakukan.
b. Rumusan Masalah
Merumuskan masalah merupakan pekerjaan yang sukar bagi setiap
peneliti. Hal ini dapat menolong mahasiswa keluar dari kesulitan merumuskan
judul masalah adalah pengetahuan yang luas dan terpadu mengenai teori-teori
dan hasil-hasil penelitian para pakar terdahulu dalam bidang-bidang yang
terkait dengan masalah yang akan diteliti. Dalam rumusan dan pembatasan
masalah sekaligus juga diidentifikasi variabel-variabel dalam penelitian. Untuk
memudahkan maka rumusan masalah dapat dinyatakan dalam bentuk kalimat
bertanya setelah didahului uraian tentang masalah penelitian, variabel-variabel
yang diteliti, dan kaitan antara satu variabel dengan variabel lainnya.
c. Tujuan Penelitian
Rumusan tujuan penelitian ini menyajikan hasil yang ingin dicapai
dalam penelitian. Oleh sebab itu rumusan tujuan ini harus konsisten dengan
rumusan masalah dan mencerminkan pula proses penelitiannya. Rumusan
tujuan penelitian tidak boleh sama dengan rumusan maksud penulisan skripsi
yang ditulis pada halaman sampul dalam.
d. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini memaparkan tentang keuntungan penelitian
yang dilakukan, baik itu manfaat secara teoritis dan manfaat secara praktis.
e. Definisi Operasional Judul
Definisi Operasional Judul ini memaparkan tentang arti dari judul yang
akan diteliti dalam penelitian ini.
f. Batasan Masalah (jika diperlukan)
17
Batasan masalah ini memaparkan tentang batas atau hal yang menjadi
pakem dalam permasalahan sehingga pokok bahasan yang diteliti tetap fokus
dan tidak melebar kemana-mana.
g. Variabel Penelitian (jika diperlukan)
Variabel penelitian membahas tentang aspek tertentu yang menjadi
pusat perhatian dalam penelitian yang akan dilakukan.
h. Hipotesis Penelitian (jika diperlukan)
Hipotesis Penelitian membahas tentang kesimpulan sementara yang
diajukan oleh peneliti atas penelitian yang dilakukannya.
10. BAB II : Landasan Teori
a. Landasan Teori
Pada pemaparan kajian teori harus memuat hal-hal berikut ini.
1) Teori-teori utama dan teori-teori turunannya dalam bidang yang dikaji.
2) Apa yang dilakukan oleh orang lain atau peneliti lain dalam bidang yang
diteliti dan bagaimana mereka melakukannya (prosedur, subyek).
3) Apa yang telah diketahui (berdasarkan hasil-hasil penelitian) dalam
bidang yang diteliti.
4) Setelah peneliti melakukan kajian secara komprehensif, maka akan
diketahui masalah apa yang masih perlu diteliti sehingga jelas diketahui
kedudukan penelitian ini pada penelitan-penelitian sejenis sebelumnya.
5) Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu
variabel dengan cara mamberikan arti atau memberikan suatu operasional
yang diperlukan untuk mengukur variabel penelitian.
Dalam melaporkan hasil kajiannya, peneliti membandingkan proporsi
kedudukan masing-masing dalam masalah yang sedang diteliti dan pada akhirnya
menyatakan posisi/pendirian peneliti disertai alasan-alasannya. Dengan demikian
menjadi sangat jelas mengapa peneliti hanya menggunakan teori-teori dan hasil-
hasil peneliti tertentu saja dan tidak yang lainnya. Telaah ini diperlukan karena
tidak ada penelitian empirik tanpa didahului telaah kepustakaan.
Jadi telaah teoritis ini sama sekali bukan dimaksudkan untuk memerlukan
hasil penelitian ilmiah para pakar terdahulu dalam satu adegan verbal sehingga
para pembaca “diberitahu” mengenai banyaknya sumber tertulis yang telah
dipilihnya. Telaah teoritis dimaksudkan untuk menampilkan “mengapa dan
bagaimana” teori dan hasil penelitian para pakar terdahulu itu dipergunakan oleh
18
peneliti dalam penelitiannya, termasuk didalamnya merumuskan asumsi-asumsi
penelitian.
b. Penelitian Terdahulu dan Originalitas
Pada bahasan tentang penelitian terdahulu, penulis menyebutkan dan
penjelasan tentang beberapa penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh
peneliti sebelumnya tentang hal yang terkait dengan variabel penelitiannya.
Kemudian peneliti menjelaskan letak perbedaan antara penelitian terdahulu
yang telah diteliti sebelumnya dengan penelitian yang akan dilakukannya.
Originalitas merupakan keaslian dari karya seseorang. Originalitas
bersumber dari gagasan seseorang yang belum dipikirkan oleh orang lain.
Originalitas menyajikan perbedaan dan persamaan bidang kajian yang diteliti
antara peneliti dengan peneliti-peneliti sebelumnya. Hal ini dimaksud untuk
menghindari adanya pengulangan kajian terhadap hal-hal yang sama.
c. Kerangka Berpikir
Menurut Polancik (2009) kerangka berfikir diartikan sebagai diagram
yang berperan sebagai alur logika sistematika tema yang akan ditulis. Polancik
menempatkan hal ini untuk kepentingan penelitian. Dimana kerangka berpikir
tersebut dibuat berdasarkan pertanyaan penelitian.
19
Gambar 2 : Contoh Kerangka Berpikir dengan Hipotesis
20
d. Metode Pengumpulan Data
Metode Penelitian yang digunakan pada penelitian bersifat kualitatif
empirik dan metode kuantitatif/lapangan, yaitu berisi uraian, definisi
operasional, instrumen penelitian dan tahapan penelitian atau rancangan
penelitian (research design) untuk menjawab permasalahan yang terdiri
dari beberapa sub-sub bahasan tergantung jenis penelitiannya, misalnya;
bahan (sumber data) atau lokasi dan waktu penelitian, pemilihan sample
(metode pengumpulan data) dan metode analisis.
e. Teknik Analisa Data
Analisis data adalah bagian yang penting dalam suatu metode ilmiah karena
dengan analisis data tersebut didapatkan suatu gambaran tentang
permasalahan yang diamati. Analisa data memaparkan tentang bagaimana
cara proses pengulasan dari data penelitian yang pernah didapat.
12. BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN
Dalam bab ini dilaporkan hasil-hasil penelitian. Penyajian mengikuti butir-
butir tujuan, pertanyaan, atau hipotesis penelitian. Penyajian hasil penelitian
diikuti oleh pembahasan. Dalam pembahasan ini diperlukan sikap ilmiah
peneliti, yakni sikap bersedia dan terbuka untuk dikritik, sikap bersedia dan
terbuka untuk mengemukakan sebab-sebab keanehan hasil penelitiannya jika hal
itu memang terjadi. Sebaliknya juga sikap tidak segan-segan mengemukakan
hasil-hasil penelitiannya itu secara apa adanya tanpa melupakan norma sosial
yang ada.
a. Gambaran Objek Penelitian
Pada pemaparan tentang gambaran objek penelitian, penelitian
memaparkan tentang bagaimana objek penelitian secara keseluruhan. Hal
yang bisa dipaparkan antara lain orientasi kancah penelitian, lokasi ataupun
pelaksanaan penelitian.
b. Penyajian dan Analisis Data
Pada pemaparan ini, penelitian menjelaskan tentang hasil penelitiannya
secara konkrit dan dikaitkan dengan teori yang relevan dalam aplikasinya.
c. Uji Hipotesis (penelitian kuantitatif)
Uji hipotesis perlu dijelaskan jika memang peneliti telah menentukan
hipotesis pada awal penelitian dilakukan.
21
13. BAB V PENUTUP
Dalam bab ini disajikan kesimpulan dan saran/rekomendasi. Materi
kesimpulan diarahkan untuk menjawab pertanyaan dalam perumusan masalah.
a. Kesimpulan
Dalam penulisan kesimpulan dapat ditempuh salah satu cara dari dua cara
tersebut: (a). dengan cara butir demi butir atau (b). dengan cara esai padat.
Untuk karya tulis ilmiah seperti skripsi, maka penulisan kesimpulan dengan
cara esai lebih baik dari pada dengan cara butir demi butir.
b. Saran/ Rekomendasi
Rekomendasi yang ditulis setelah kesimpulan dapat ditunjukan kepada
para pembuat kebijakan, kepada para pengguna hasil penelitian yang
bersangkutan dan kepada para peneliti berikutnya yang berminat untuk
melakukan penelitian selanjutnya.
14. DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka memuat semua sumber tertulis (buku, artikel, jurnal,
dokumen resmi, atau sumber-sumber lain dari internet) atau tercetak (misal
Compact Disk, Video, Film atau kaset) yang pernah dikutip atau digunakan
dalam penulisan karya tulis ilmiah. Semua sumber tertulis atau tercetak yang
tercantum dalam uraian harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Di pihak lain
sumber-sumber yang tidak pernah dipergunakan dalam penulisan karya tulis
ilmiah tersebut atau tidak dikutip, tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka
walaupun pernah dibaca oleh peneliti.
Cara penulisan daftar pustaka ditulis secara alphabetize (disusun menurut
abjad). Sumber tertulis/tercetak yang memakan tempat lebih dari satu baris,
ditulis dengan jarak antara baris satu spasi; sedangkan jarak antar sumber-sumber
tertulis yang saling berurutan adalah 2 (dua) spasi.
Cara menulis daftar pustaka berurutan secara alphabet. Sumber
tertulis/tercetak yang memakan tempat lebih dari satu baris, ditulis dengan jarak
antar-baris satu spasi; sedangkan jarak antar sumber antar tertulis yang saling
berurutan adalah dua spasi. Cara menulis Daftar Pustaka secara khusus
dijadikannya pada bagian teknik penulisan.
15. LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran-lampiran berisi semua dokumen yang digunakan dalam
penelitian dan penulisan dan penulisan hasil-hasilnya menjadi satu karya tulis
ilmiah. Setiap lampiran diberi nomor urut sesuai dengan urusan penggunaannya.
22
Disamping diberi nomor urut, Lampiran ini juga diberi judul Lampiran. Nomor
urut lampiran akan memudahkan pembaca untuk mengaitkannya dengan bab
terkait. Apabila nomor urut lampiran tersebut terdiri atas dua angka Hindu-Arab
dengan diselang satu tanda penghubung di mana angka depan menyatakan
nomor urut BAB yang bersangkutan dan angka belakang menyatakan nomor
urut lampiran 1..2 artinya lampiran 2 dari bab I. Detail lampiran : surat
keterangan penelitian
23
BAB V
TEKNIK PENULISAN SKRIPSI
A. Persyaratan Teknis
1. Kertas, huruf dan pengetikan
a. Skripsi diketik di atas kertas HVS 80 gram ukuran A4.
b. Pengetikan Skripsi menggunakan komputer dengan jenis huruf Times
New Roman dengan ukuran huruf 12 font/pt.
c. Jarak antara baris satu dengan baris berikutnya adalah dua spasi. Jarak
pengetikan dua spasi ini berlaku pula bagi jarak penulisan pada daftar isi.
Disamping itu, naskah skripsi diketik pada satu muka halaman (tidak bolak
balik)
d. Kutipan langsung yang lima baris atau lebih, ikhtisar/Abstrak dan daftar
pustaka diketik satu spasi. Sedangkan judul tabel, gambar dan skema
diketik satu setengah spasi.
e. Awal alinea diketik dengan menjorok. Ia dimulai pada ketukan keenam (1
tab) sesuai fasilitas yang terdapat dalam komputer.
f. Penulisan judul Bab menggunakan huruf besar (capital) semua, tanpa garis
bawah dan tanpa titik. Nomor Bab menggunakan angka Romawi Besar.
Setiap awal dari judul sub-bab harus ditulis dengan huruf besar, kecuali
kata sambung. Nomor urut bagi judul paragraf (sub-bab) menggunakan
angka Hindu-Arab atau abjad.
g. Cara penomoran menggunakan sistem: I, A., 1., a., 1), a), (1), (a).
24
h. Penggunaan nomor urut di atas, sebaiknya dibatasi, karena pada prinsipnya
karya tulis skripsi lebih banyak menggunakan model esei, bukan pointers.
i. Judul tabel ditulis di sebelah atas tabel, sedangkan judul untuk gambar,
ditulis di sebelah bawah.
2. Jarak Tepi
a. Batas atas 4 cm (dari tepi atas kertas);
b. Batas bawah 3 cm ( dari tepi bawah kertas);
c. Batas kiri 4 cm (dari tepi kiri kertas);
d. Batas kanan 3 cm (dari tepi kanan kertas).
3. Nomor Halaman
a. Penomoran halaman pada bagian muka, digunakan angka romawi kecil.
Penomoran digunakan untuk halaman naskah, mulai Bab pendahuluan.
b. Halaman judul diberi nomor I (angka Romawi kecil), walaupun nomor itu
tidak ditulis.
c. Bab Pendahuluan, setiap bab baru dan daftar pustaka, tidak dibubuhi
nomor. Semua nomor halaman diketik di sudut garis naskah (margin),
yaitu 3 (tiga) sentimeter dari tepi atas kertas dan 3 (tiga) sentimeter dari
tepi kanan kertas.
d. Naskah skripsi ditulis minimal 60 halaman (diperkenankan boleh lebih dari
60 hlmn). Jumlah halaman itu meliputi Pendahuluan sampai dengan
kesimpulan, tidak termasuk bagian muka dan lampiran.
4. Penggandaan dan sampul
Skripsi yang telah dipertanggungjawabkan dan diperbaiki, digandakan
sekurang-kurangnya Dua eksemplar. Skripsi itu disebarkan kepada beberapa
pihak. Satu eksemplar diserahkan untuk perpustakaan dan satu eksemplar
diserahkan untuk Prodi, dan satu eksemplar untuk mahasiswa penulis skripsi
itu.
Sampul skripsi dibuat dari bahan kertas karton yang keras (hard cover)
dan dilapisi plastik yang terang atau bening. Warna sampul skripsi pada
masing-masing program studi berbeda-beda. Warna Merah untuk program
Studi Manajemen Pendidikan Islam dan warna Hijau bagi program studi
Ekonomi Syariah
Untuk keamanan dokumen, maka mahasiswa diwajibkan juga
menyerahkan Skripsi dalam bentuk Softfile (CD) yang sudah diujikan kepada
25
Bagian Akademik. Batas waktu penyerahan Skripsi (hasil revisi) dan telah
dijilid minimal 2 pekan setelah diujikan.
Tiga spasi
Jika Muhammad Ilyas dikutip kembali maka ditulis Ibid., singkatan dari
Ibidem, artinya pada tempat yang sama. Jika yang dikutip tersebut berbeda
halaman maka ditulis Ibid., hlm 169.
Jika kutipan merupakan kutipan pertama atau dikutip dari penulisnya,
maka kutipan ditulis dengan menggunakan “dua tanda petik”. Jika kutipan itu
diambil dari kutipan, maka kutipan tersebut ditulis dengan menggunakan ‘satu
tanda petik’.
Jika bagian yang dikutip terdiri atas tiga baris atau kurang, kutipan ditulis
dengan menggunakan tanda petik (sesuai dengan ketentuan di atas) dan
penulisannya digabung ke dalam paragraf yang ditulis oleh pengutip dan diketik
dengan jarak dua spasi. Contoh:
26
Adapun ayat hukum (ayat al ahkam) didefinisikan oleh Moh. Amin Suma dengan
“ayat-ayat al Quran yang berisikan tentang khitab (titah/doktrin) Allah yang berkenaan
dengan thalab.”²
Tiga spasi
²Moh. Amin Suma, Pengantar Tafsir Ahkam, Raja Grafindo Persada, Jakarta,
2001, hlm. 21.
Jika bagian yang dikutip terdiri atas empat baris atau lebih, maka kutipan
ditulis tanpa tanda kutip dan diketik dengan jarak satu spasi. Baris pertama
diketik mulai ketukan keenam (satu tab) dari kiri dan dikurangi satu tab dari
kanan dan baris seterusnya diketik sama. Contoh:
Tiga spasi
Jika bagian dari yang dikutip ada bagian yang dihilangkan, maka penulisan
bagian itu diganti dengan tiga buah titik.
Pengutipan ayat al-Quran adalah dengan menyebutkan nama surat dan
ayatnya terlebih dahulu, dilanjutkan kepada penulisan ayatnya. Adapun
pengutipan terjemahnya mengikuti kutipan langsung. Contoh:
Syari’ah Islam bersifat universal, berlaku untuk semua orang, setiap waktu
dan setiap tempat. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT. Dalam Surat Saba’
ayat 28:
27
ً اك إالَّ َكآفَّةً للنَّاس بَش
ريا َونَذ ًيرا َولَك َّن أَ ْكثَ َر النَّاس الَيَ ْعلَ ُمو َن َ ََوَمآأ َْر َسلْن
Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai
pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada
mengetahui. ²
Tiga spasi
28
6) Bab atau bagian lain dari Buku
a) Angeles Ramirez, "Muslim Women in the Spanish Press: The Persistence of
Subaltern Images," in Muslim Women in War and Crisis: Representation
and Reality, ed. Faegheh Shirazi (Austin: University of Texas Press, 2010),
231.
b) Ramirez, "Muslim Women," 239-40.
7) Kata Pengantar, Kata Pendahulan atau bagian yang sama dari buku
a) William Cronon, foreword to The Republic of Nature, by Mark Fiege
(Seattle: University of Washington Press, 2012), ix.
b) Cronon, foreword, x-xi.
8) Buku yang diterbitkan secara eletronik
Jika buku tersedia lebih dari satu format, sitasi yang anda inginkan. Untuk buku
yang diminta online, masukkan tanggal akses dan sebuah URL.
a) Isabel Wilkerson, The Warmth of Other Suns: The Epic Story of America's
Great Migration (New York: Vintage, 2010), 183-84, Kindle.
b) Philip B. Kurland and Ralph Lerner, eds., The Founders' Constitution
(Chicago: University of Chicago Press, 1987), chap. 10, doc. 19, accessed
October 15, 2011, http://press-pubs.uchicago.edu/founders/.
Jika buku tersedia lebih dari satu format, sitasi yang anda inginkan. Untuk buku
yang diminta online, masukkan tanggal akses dan sebuah URL.
a) Isabel Wilkerson, The Warmth of Other Suns: The Epic Story of America's
Great Migration (New York: Vintage, 2010), 183-84, Kindle.
b) Philip B. Kurland and Ralph Lerner, eds., The Founders' Constitution
(Chicago: University of Chicago Press, 1987), chap. 10, doc. 19, accessed
October 15, 2011, http://press-pubs.uchicago.edu/founders/.
c) Joseph P. Quinlan, The Last Economic Superpower: The Retreat of
Globalization, the End of American Dominance, and What We Can Do
about It (New York: McGraw-Hill, 2010), 211, accessed December 8, 2012,
ProQuest Ebrary.
d) Wilkerson, Warmth of Other Suns, 401.
e) Kurland and Lerner, Founders' Constitution.
f) Quinlan, Last Economic Superpower, 88.
b. Artikel Jurnal
1) Jurnal yang dicetak
29
a) Alexandra Bogren, "Gender and Alcohol: The Swedish Press Debate," Journal
of Gender Studies 20, no. 2 (June 2011): 156.
b) Bogren, "Gender and Alcohol," 157.
2) Artikel Jurnal Online
Jurnal artikel yang diambil secara online, memasukkan tanggal akses dan
URL. Untuk atikel yang memiliki DOI (Digital Object Identifier), dari URL
ditambahi dengan DOI ke http://dx.doi.org/. contoh artikel yang menggunakan
DOI sebagai berikut :
a) Campbell Brown, "Consequentialize This," Ethics 121, no. 4 (July 2011):
752, accessed December 1, 2012, http://dx.doi.org/10.1086/660696.
b) Anastacia Kurylo, "Linsanity: The Construction of (Asian) Identity in an
Online New York Knicks Basketball Forum," China Media Research 8, no. 4
(October 2012): 16, accessed March 9, 2013, Academic OneFile.
c) Brown, "Consequentialize This," 761.
d) Kurylo, "Linsanity," 18-19.
3) Artikel Majalah
a) Jill Lepore, "Dickens in Eden," New Yorker, August 29, 2011, 52.
b) Lepore, "Dickens in Eden," 54-55.
4) Artikel di Koran
a) Elisabeth Bumiller and Thom Shanker, "Pentagon Lifts Ban on Women in
Combat," New York Times, January 23, 2013, accessed January 24, 2013,
http://www.nytimes.com/2013/01/24/us/pentagon-says-it-is-lifting-ban-on-
women-in-combat.html.
b) Bumiller and Shanker, "Pentagon Lifts Ban."
5) Buku Tinjauan
a) Joel Mokyr, review of Natural Experiments of History, ed. Jared Diamond and
James A. Robinson, American Historical Review 116, no. 3 (June 2011): 754,
accessed December 9, 2011, http://dx.doi.org/10.1086/ahr.116.3.752.
b) Mokyr, review of Natural Experiments of History,752.
31
Pencantuman gelar akademik seperti Sarjana Hukum (SH), Sarjana
Ekonomi (SE), Sarjana Agama (S.Ag), Sarjana Pendidikan (S.Pd), Magister
Sains (M.Si), Magister Humaniora (M.Hum), Magister Agama (M.Ag), Magister
Pendidikan (M.Pd), dan Doktor (Dr), tidak dicantumkan dalam naskah skripsi.
Demikian halnya dengan jabatan akademik seperti Profesor (Prof.), juga tidak
dicantumkan dalam naskah skripsi. Demikian pula panggilan Bapak atau Ibu atau
Saudara tidak ditulis dalam naskah skripsi.
Penggunaan gelar akademik dan panggilan itu hanya dicantumkan pada
bagian muka, yaitu dalam persetujuan, pengesahan, dan kata pengantar.
Disamping itu, gelar dan jabatan akademik ditulis sebagaimana adanya apabila
merupakan judul buku, seperti Pembaharuan Hukum Islam di Indonesia: In
Memoriam Prof. Dr. Hazairin.
Buku yang memiliki editor, penulisan daftar rujukannya sedikit berbeda dengan
kaidah di atas. Informasi yang diperlukan dalam menulis rujukan tersebut adalah
(1) nama editor (ditambah tulisan “Ed” [satu editor], “Eds” [lebih dari satu] [tanpa
tanda kutip]), (2) tahun, (3) judul, (3) kota penerbit, dan (4) nama penerbit.
Contoh:
Muhyiddin, A. (Ed). 2009. Karakter Peserta Didik. Surabaya: PT Sinar Ilmu
Buku yang terdiri dari beberapa kumpulan artikel dan memiliki editor, penulisan
daftar rujukannya juga berbeda, informasi yang diperlukan dalam menulis rujukan
tersebur adalah (1) nama penulis artikel, (2) tahun, (3) judul artikel, (4) nama
editor (dengan keterangan editor), (5) judul buku dan halaman, (6) kota, dan (7)
penerbit, Contoh:
Ghazali, M. 2009. Menulis. Dalam Supomo, E. (Ed), Kaidah Menulis
Bahasa Indonesia (hlm. 21-33). Malang: PT Cakrawala.
32
b. Jurnal
Informasi yang dibutuhkan dalam menulis daftar rujukan dari jurnal adalah (1)
nama penulis, (2) tahun terbit jurnal, (3) judul tulisan (miring), (4) nama jurnal,
edisi, dan (5) halaman. Contoh:
Rahayuningsih, T. 2007. Penggunaan Citra Penginderaan Jauh untuk
Kajian Tingkat Bahaya Erosi Das Serang Kabupaten Kulonprogo
Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Teknologi Pendidikan dan
Kejuruan, 30 (1) : 1-12
c. Koran/Majalah
Penulisan daftar rujukan dari koran/majalah dibedakan menjadi dua, yaitu (1)
ditulis wartawan, dan (2) ditulis kontributor. Infromasi yang dibutuhkan daftar
rujukan yang ditulis wartawan adalah (1) nama surat kabar, (2) tanggal terbit, (3)
judul, dan (4) halaman. Contoh:
Koran. 15 Desember, 2009. Dewan: Itu Dana Hibah, hlm. 2
Informasi yang dibutuhkan dalam menulis daftar rujukan dari koran dengan
penulis contributor adalah (1) nama penulis, (2) tangga; terbit, (3) judul tulisan,
(4) nama surat kabar, dan (5) halaman. Contoh:
Widyartono, D. 15 Desember, 2009. Belajar dengan Ponsel di Sekolah.
Surya, hlm. 6.
e. Lembaga/Institusi
Informasi yang dibutuhkan menulis daftar rujukan dari lembaga adalah (1) nama
lembaga, (2) tahun, (3) nama dokumen, (4) kota penerbit, dan (5) penerbit.
Contoh:
Pusat Bahasa. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional
33
f. Karya Terjemahan
Informasi yang dibutuhkan menulis daftar rujukan dari terjemahan adalah (1)
nama penulis buku asli, (2) tahun terbit buku asli, (3) judul buku yang
diterjemahkan, (4) nama penerjemah, dan (5) tajun terbit buku terjemahan, (6)
kota terbit buku terjemahan, dan (7) penerbit buku terjemahan. Contoh:
Leech, G. 1983. Prinsip-Prinsip Pragmatik. Terjemahan oleh M.D.D. Oka.
1993. Jakarta: Universitas Indonesia
g. Tugas Akhir/Skripsi/Tesis/Disertasi
Informasi yang dibutuhkan menulis daftar rujukan dari skripsi, tesis, dan disertasi
adalah (1) nama penulis, (2) tahun, (3) judul, (4) keterangan karya ilmiah, (5)
kota, dan (6) perguruan tinggi. Contoh:
Widyartono, D. 2009. Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Indonesia
Berbasis Web Interaktif. Tesis tidak diterbitkan. Malang:
Universitas Negeri Malang.
2. Media Elektronik
a. Internet (Blog, Situs)
Informasi yang dibutuhkan menulis daftar rujukan dari situs internet adalah (1)
nama penulis, (2) tahun, (3) judul, (4) alamat situs, dan (5) dan tanggal akses.
Contoh:
Sudrajat, A. 2020. Konsep Dasar Manajemen Peserta Didik,
(http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/02/14/konsep-dasar-
manajemen-peserta -didik/), diakses pada 20 April 2010.
b. CD/DVD/Removable Disk
Informasi yang diburuhkan menulis daftar rujukan dari CD/DVD adalah (1) nama
penulis, (2) tahun, (3) judul, dan (4) keterangan. Contoh:
Kurniawan, R. 2009. Membangun Media Ajar Online untuk Orang Awam.
Maxikom, (C-ROM Tutorial).
34
c. Artikel Jurnal Sambung Jaring (Online)
Informasi yang dibutuhkan dalam menulis daftar rujukan dari jurnal online adalah
(1) nama penulis, (2) tahun, (3) judul, (4) nama jurnal, (5) keterangan lain (volume,
DOI, dll.) serta (6) alamat situs dan tanggal akses. Tanggal akses diperoleh ketika
alamat situs tersebut dibuka. Contoh:
Pieters, H., & Swinnen, J. (2016). Food security policy at the extreme of the
water-energy-food nexus: The Kingdom of Saudi Arabia. Frontiers of
Economics and Globalization, 16, 199–214.
https://www.emerald.com/insight/content/doi/10.1108/S1574-
871520150000016008/full/html diakses tanggal 20 Oktober 2020
f. Jejaring Sosial
Informasi yang dibutuhkan dalam menulis daftar rujukan dari pesan adalah (1)
nama akun dan nama asli oengirim, (2) alamat surat elektronik, (3) tanggal
pengiriman, (4) judul, (5) nama akun dan nama akun penerima, dan (6) alamat
surat elektronik penerima. Contoh:
Deen (Didin Widyartono) (semutkesemutan@yahoo.com), 21 April 2010.
Facebook untuk Pendidikan. Pesan kepada Nina (Auliana FA)
(kurmakurmaku@gmail.com).
35
Informasi yang dibutuhkan dalam menulis daftar rujukan dari pesan dinding
adalah (1) nama asli pengirim, (2) nomor ponsel, (3) tanggal pengiriman, (4)
topik, (5) nama penerima. Contoh:
Didik Widyartono (08123456789), 21 April 2010. Bahasa dan Ekonomi.
Pesan pendek kepada Auliana Farrabbanie Al-Arsy (08987654321).
36
BAB VI
PETUNJUK PENULISAN ARTIKEL
A. Ketentuan Umum
Ketentuan penulisan artikel hasil skripsi adalah sebagai berikut :
1. Artikel ditulis dalam bahasa Indonesia. Panjang artikel antara 15-20 halaman,
diketik dalam kertas A-4, spasi 1,5, huruf Times New Roman ukuran 12
2. Judul artikel dicetak dengan huruf besar ditengah-tengah. Artikel disertai judul
pada masing-masing bagian artikel. Peringkat judul bagian dinyatakan dengan
jenis huruf yang berbeda (semua judul bagian dan sub-bagian dicetak tebal atau
tebal dan miring), dan tidak menggunakan angka/nomor pada judul bagian.
B. Format Artikel
Pada umumnya, format artikel berbahasa Indonesia adalah sebagai berikut ini.
JUDUL
Nama Penulis (tanpa gelar akademik)
Abstract & Keywords
Abstrak & Kata kunci
PENDAHULUAN
METODE
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
SIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
37
9. Simpulan dan saran, kesimpulan tidak sekedar mengemukakan kembali
temuan penelitian, tetapi juga mengemukakan sesuatu yang dibuat
berdasarkan temuan itu
10. Daftar pustaka yang disusun secara alfabetis dan hanya memuat sumber-
sumber yang dirujuk dalam penulisan artikel dengan sistematika
mengikuti contoh di bawah ini. Pustaka yang menjadi sumber rujukan
sedapat mungkin merupakan pustaka-pustaka terbitan 10 tahun terakhir.
Rujukan yang diutamakan adalah sumber-sumber primer, baik berupa
temuan dalam artikel-artikel penelitian dalam jurnal/majalah ilmiah dan
laporan penelitian (termasuk skripsi, tesis, disertasi) maupun buku teks.
38
Ukuran Kertas A4 80 gram & Margin :
39
Format Kartu Bimbingan Proposal dan Skripsi
NAMA : …………………………………………………………………………
NIM : …………………………………………………………………………
JUDUL SKRIPSI
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
40
JUDUL : Sub Judul Commented [a2]: Times New Roman, 14, Bold, Huruf
Kapital
Commented [a3]: Times New Roman, 14, Bold, Huruf
Kapital di setiap awal kata
PROPOSAL
Commented [a4]: Times New Roman, 12, Bold, Huruf
Kapital
OLEH :
NAMA ………….
NIM. ……………. Commented [a7]: Times New Roman, 12, Bold, Huruf
Kapital
JUDUL :…………………………………………………………………...
PENYUSUN :…………………………………………………………………...
NIM :…………………………………………………………........... Commented [a10]: Times New Roman, 12, Bold, Huruf
Kapital
……………………………..
Menyetujui :
Pembimbing,
1. Penelitian Kuantitatif
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (JIKA ADA)
DAFTAR GAMBAR (JIKA ADA)
BAB I : PROPOSAL
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Hipotesis Penelitian
F. Batasan Penelitian (jika diperlukan)
G. Landasan Teori
H. Hasil Penelitian Terdahulu dan Originalitas
I. Kerangka Berpikir Penelitian
J. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
2. Sumber Data
3. Populasi dan Sampel
4. Lokasi Penelitian (jika diperlukan)
5. Variabel penelitian dan Definisi Operasional
6. Teknik Pengumpulan Data
7. Teknik Analisis Data
K. Sistematika Pembahasan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
2. Penelitian Kualitatif
Sistematika proposal penelitian kualitatif mengikuti struktur sebagai
berikut:
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR (JIKA ADA)
DAFTAR TABEL (JIKA ADA)
BAB I PROPOSAL
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Batasan Penelitian (jika diperlukan)
F. Landasan Teori
G. Hasil Penelitian Terdahulu dan Originalitas
H. Kerangka Berpikir/Penelitian
I. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
2. Tempat dan Waktu Penelitian
3. Data dan Sumber Data
4. Teknik Pengumpulan Data
5. Prosedur Penelitian
6. Keterbatasan Penelitian
7. Teknik Analisis Data
J. Sistematika Analisis Data
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
JUDUL : Sub Judul Commented [a2]: Times New Roman, 14, Bold, Huruf
Kapital
Commented [a3]: Times New Roman, 14, Bold, Huruf
Kapital di setiap awal kata
SKRIPSI
Commented [a4]: Times New Roman, 12, Bold, Huruf
Kapital
Disusun Oleh :
NAMA ………….
NIM. ……………. Commented [a7]: Times New Roman, 12, Bold, Huruf
Kapital
PENGARUH…………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………..
……………………………..
Menyetujui :
Pembimbing,
Mengesahkan,
Nama : .............................................................................
NIM :.............................................................................
Program Studi : .............................................................................
Judul Skripsi : .............................................................................
.............................................................................
.............................................................................
Nama
NIM :
KATA PENGANTAR Commented [a12]: Times New Roman, 14, Bold, Huruf
Kapital
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. LANDASAN TEORI (Diberi judul sesuai dengan isi bab ini)
BAB V. PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA