Anda di halaman 1dari 27

PEMERINTAH KABUPATEN BULUKUMBA

RENCANA KERJA
ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
( RENJA~OPD )
TAHUN 2022

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BULUKUMBA

2021

Renja Dinas Kesehatan Tahun 2022 ii


KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan karuniaNya kepada keluarga Besar Dinas
Kesehatan Kabupaten Bulukumba, sehingga Rencana Kerja (RENJA) Dinas
Kesehatan Kabupaten Bulukumba Tahun 2022 dapat diselesaikan dengan
baik. Dokumen Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah Dinas
Kesehatan Kabupaten Bulukumba Tahun 2022 diharapkan dapat menjadi
Pedoman dalam Penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) Dinas
Kesehatan Kabupaten Bulukumba Untuk Tahun 2022.
Penyusunan Renja ini berpedoman kepada Rencana Strategis
(RENSTRA 2021-2026). Dokumen ini berisi Kebijakan, Program Prioritas,
Maksud dan Tujuan, Landasan Hukum, Asumsi, Tugas dan Fungsi, Kondisi
Dinas Kesehatan tahun 2020, Permasalahan yang dihadapi, Sasaran, Arah
Kebijakan serta Program dan Kegiatan Pembangunan yang direncanakan
tahun 2021 yang diharapkan dapat mengantar terwujudnya Masyarakat
Bulukumba Sehat.
Akhirnya kami ucapkan terima kasih yang setinggi – tingginya
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan penyusunan
dokumen ini. Pada kesempatan ini pula kami mengajak kepada semua pihak
untuk saling bersinergi dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan
guna tercapainya sasaran pembangunan kesehatan.

Bulukumba, Oktober 2021


Kepala Dinas Kesehatan,

dr. Hj. Wahyuni AS.,MARS


NIP. 19641121 199803 2 002

Renja Dinas Kesehatan Tahun 2022 iii


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Maksud dan Tujuan 4

C. Landasan Hukum 4

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 8

A. Evaluasi Pelaksanaan Renja OPD & Capaian Kinerja 8

B. Analisis Kinerja Pelayanan OPD 11

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM & KEGIATAN PEMBANGUNAN 15


KESEHATAN TAHUN 2022

A. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kesehatan 16

B. Arah Kebijakan 16

C. Program , Kegiatan Dan Sub Kegiatan 17

BAB IV PENUTUP 23

LAMPIRAN

Renja Dinas Kesehatan Tahun 2022 iv


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan nasional
yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat
bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya. Untuk mencapai tujuan tersebut dilaksanakan program pembangunan
kesehatan yang berkesinambungan. Agar pelaksanaan pembangunan kesehatan
dapat terlaksana secara berkesinambungan, perlu dilakukan perencanaan dan
penganggaran yang terpadu dan terarah.
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan dengan berazaskan
perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata serta
pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus kepada penduduk rentan
antara lain: ibu, bayi, anak, manusia usia lanjut dan keluarga miskin. Hal ini
seperti diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan Konstitusi
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) serta Undang-Undang Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan.
Pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan Upaya
Kesehatan, peningkatan Pembinaan Kesehatan, peningkatan Sumber Daya
Manusia Kesehatan, peningkatan Sediaan Farmasi, alat kesehatan dan
makanan, peningkatan Manajemen dan informasi kesehatan serta peningkatan
Pemberdayaan Masyarakat
Upaya tersebut dilakukan dengan memperhatikan dinamika
kependudukan, epidemiologi penyakit, perubahan ekologi dan lingkungan,
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), serta globalisasi dan
demokratisasi dengan semangat kemitraan dan kerjasama lintas sektoral.

Renja Dinas Kesehatan Tahun 2022 1


Penekanan diberikan pada peningkatan perilaku dan kemandirian
masyarakat serta upaya promotif dan preventif. Keberhasilan pembangunan
kesehatan sangat ditentukan oleh kesinambungan antar upaya program dan
sektor serta kesinambungan dengan upaya-upaya yang telah dilaksanakan dalam
periode sebelumnya.
Dalam proses penyusunan perencanaan tersebut perlu melibatkan
berbagai unsur pemangku kepentingan agar pemanfaatan dan pengalokasian
sumber daya yang ada dapat secara optimal meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Sementara itu paralel dengan pembuatan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD), sesuai dengan pasal 7 UU Nomor 25 tahun 2014
juga mewajibkan setiap SKPD membuat dan memiliki Rencana Kerja (Renja)
OPD, yang disusun dengan berpedoman kepada Rentra SKPD dan mengacu
kepada RKPD.
Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah (Renja OPD) tahun 2021
merupakan pelaksanaan tahun kelima dari Rencana Strategi Satuan Perangkat
Pemerintah Daerah (Renstra OPD) tahun 2016 – 2021, dengan mengacu kepada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Bulukumba tahun 2021. Penyusunan Renja OPD tersebut merupakan
pelaksanaan dari UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan UU No.
25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
Prinsip-prinsip di dalam penyusunan rancangan Renja OPD, adalah
sebagai berikut:
a. Berpedoman pada Renstra OPD dan mengacu pada RKPD;
b. Rumusan program/kegiatan di dalam renja OPD didasarkan atas
pertimbangan urutan urusan pelayanan wajib/pilihan pemerintahan daerah
yang memerlukan prioritas penanganan dan mempertimbangkan pagu
indikatif masing-masing OPD;
c. Penyusunan Renja OPD bukan kegiatan yang berdiri sendiri, melainkan
merupakan rangkaian kegiatan yang simultan dengan penyusunan RKPD,
serta merupakan bagian dari rangkaian kegiatan penyusunan APBD;

Renja Dinas Kesehatan Tahun 2022 2


d. Rumusan program/kegiatan di dalam renja OPD didasarkan atas
pertimbangan urutan urusan pelayanan wajib/pilihan pemerintahan daerah
yang memerlukan prioritas penanganan dan mempertimbangkan pagu
indikatif masing-masing OPD;
e. Program dan kegiatan yang direncanakan memuat tolok ukur dan target
capaian kinerja,keluaran, biaya satuan per keluaran, total kebutuhan dana,
baik untuk tahun n dan tahun n+1.

Dalam mewujudkan pencapaian Visi Pemerintah Kabupaten Bulukumba


“Mewujudkan Masyarakat Produktif yang Berkarakter Kearifan Lokal
Menuju Bulukumba Maju dan Sejahtera” maka Dinas Kesehatan Kabupaten
Bulukumba sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bertanggung jawab
dalam menjalankan misi ke-Enam yaitu “ Meningkatkan kualitas dan layanan
kesehatan masyarakat”

Sebagai salah dokumen perencanaan pembangunan daerah dan sesuai


amanat Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN), Renja OPD Dinas Kesehatan memuat
kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan
langsung oleh Pemerintah Daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong
partisipasi masyarakat melalui Gerakan masyarakat Hidup Sehat. Renja Dinas
Kesehatan merupakan pedoman bagi penyusunan Rencana Kegiatan dan
Anggaran (RKA) kemudian dituangkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD). Dengan cakupan dan cara penetapan tersebut, Renja Dinas
Kesehatan mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Menjadi acuan bagi seluruh aparat Dinas kesehatan, karena memuat seluruh
kebijakan pembangunan Kesehatan.
2. Menjadi pedoman dalam menyusun RKA, karena memuat arah kebijakan
pembangunan Kesehatan Daerah tahun 2021.
3. Menciptakan kepastian kebijakan, karena merupakan komitmen Pemerintah
Daerah dalam Pembangunan Kesehatan .

Renja Dinas Kesehatan Tahun 2022 3


Dalam Rencana Kerja Dinas Kesehatan Tahun 2021 ini dilengkapi dengan
lampiran yang berisi uraian tentang program, kegiatan dan pagu indikatif, serta
sumber pembiayaan.

B. Maksud dan Tujuan

1. Maksud

Penyusunan Rencana Kerja Perubahan (Renja-P) Dinas Kesehatan


Kabupaten Bulukumba tahun 2021, sebagai pedoman dalam penyusunan
Rencana Kegiatan dan Anggaran Perubahan (RKA-P) Dinas Kesehatan
Kabupaten Bulukumba

2. Tujuan

Tujuan yang diharapkan dalam penyusunan Renja Perubahan Dinas


Kesehatan tahun 2021 Kabupaten Bulukumba yaitu :
a. Mensinergikan usulan masyarakat dengan perencanaan pemerintah
melalui program/kegiatan Pembangunan Kesehatan.
b. Menentukan arah perencanaan pembangunan kesehatan di kabupaten
sesuai dengan dinamika pembangunan dan situasi/kondisi kesehatan
masyarakat yang terjadi.
c. Menetapkan strategi untuk menjabarkan visi, misi dan program kerja
Kepala Daerah sesuai tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan
Kabupaten Bulukumba.

C. Landasan Hukum
Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Bulukumba didasarkan pada
landasan hukum sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah
Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Tahun 1959 Nomor 74,
TambahanLembaran Negara Nomor 1822);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

Renja Dinas Kesehatan Tahun 2022 4


3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4438);
6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang (RPJP) Nasional 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);
7. Undang-UndangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik IndonesiaTahun 2009Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik IndonesiaNomor 5063);
8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2440,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578)
10. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Pelayanan Minimal (SPM) (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4585);
11. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2007 Nomor 68, Tambahan
Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4725);

Renja Dinas Kesehatan Tahun 2022 5


12. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4815);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
15. PeraturanpemerintahNomor 2 Tahun 2018 tentangStandarPelayanan
Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6178);
16. Peraturan pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322 );
17. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020 -2024;
18. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 tahun 2011 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
20. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata
Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah serta Tata Cara Perubahan Rencana

Renja Dinas Kesehatan Tahun 2022 6


Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah;
22. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 21 Tahun 2020 tentang Rencana
Strategi Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024;
23. Peraturan Daerah Kabupaten BulukumbaNomor 7 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005 – 2025);
24. Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor 10 Tahun 2008 tentang
Prosedur Perencanaan dan Penganggaran Daerah (Lembaran Daerah
Tahun 2008 Nomor 10);
25. Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor 21 Tahun 2012 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bulukumba Tahun 2012-2032
(Lembaran Daerah Tahun 2012 Nomor 21);
26. Peraturan Daerah KabupatenBulukumbaNomor 7 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Keluarga Sehat (Lembaran Daerah Tahun 2014 Nomor
7).
27. Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor 7 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bulukumba
Tahun 2016 – 2021)
28. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bulukumba Nomor : 1872
/07.04/SK//X/2016 tentang Rencana Strategi (Renstra) Dinas Kesehatan
Kabupaten Bulukumba tahun 2016-2021.

Renja Dinas Kesehatan Tahun 2022 7


BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

A. Evaluasi pelaksanaan renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Program


Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Bulukumba adalah
penjabaran perencanaan tahunan dan Rencana Strategis Dinas Kesehatan
Bulukumba. Tercapai tidaknya pelaksanaan kegiatan – kegiatan atau program
yang telah disusun dapat dilihat berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Pemerintah. Akuntabilitas merupakan suatu bentuk perwujudan kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi
organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan,
melalui suatu media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik.
Terkait dengan hal tersebut Rencana Kerja (RENJA) Dinas Kesehatan
Kabupaten Bulukumba ini menyajikan dasar pengukuran kinerja kegiatan dan
Pengukuran Kinerja Sasaran dari hasil apa yang telah diraih atau dilaksanakan
oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bulukumba selama tahun 2020 dan perkiraan
target tahun 2021. Pengukuran kinerja kegiatan dan Pengukuran Kinerja Sasaran
melalui tahapan sebagai berikut :

1. Penetapan Indikator Kinerja


Penetapan indikator kinerja merupakan ukuran kuantitatif dan kualitatif
yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan.
Indikator Kinerja Kegiatan meliputi indikator masukan (input), keluaran (output),
hasil (outcome), manfaat (benefit) dan dampak (impact). Indikator-indikator
tersebut dapat berupa dana, sumber daya manusia, laporan, buku dan indikator
lainnya. Penetapan indikator kinerja ini diikuti dengan penetapan besaran
indikator kinerja untuk masing-masing jenis indikator yang telah ditetapkan.

Renja Dinas Kesehatan Tahun 2022 8


2. Capaian Analisis Kinerja
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja
kegiatan. Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja.

Evaluasi Program Tahun 2020

Jumlah anggaran belanja langsung Dinas Kesehatan pada tahun 2019


adalah sebesar Rp. 129.882.302.905,- yang terdiri dari 19 program dan 75
nomenklatur kegiatan. Dari jumlah dana tersebut diatas yang dapat terealisasi
hingga 31 Desember 2019 adalah Rp. 96.495.094.510,- atau dengan persentase
capaian kinerja keuangan sebesar 74,29% .

Perkiraan Capaian Kegiatan Tahun 2021

Sedangkan untuk kegiatan tahun berjalan yakni tahun 2020 dengan


total anggaran belanja langsung sebesar Rp. 218.869.421.755,- diharapkan
keberhasilannya dapat melebihi capaian realisasi tahun 2020 baik keuangan
maupun realisasi fisik bahkan kalau bisa dapat mencapai angka 95 - 100%.

Permasalahan/ kendala

Beberapa faktor yang menjadi masalah dan tantangan dalam


pembangunan kesehatan di Kabupaten Bulukumba antara lain :
a. Organisasi
Reformasi birokrasi belum berjalan sempurna sesuai dengan harapan
masyarakat. Hal tersebut terkait dengan masih perlunya peningkatan
pelaksanaan prinsip-prinsip good governance seperti transparansi,
akuntabilitas dan partisipasi di lingkungan kerja.
b. Sumber Daya Kesehatan
Pada OPD Dinas Kesehatan Kabupaten Bulukumba Sumber Daya Manusia
(SDM) masih kurang memadai karena beberapa puskesmas, pustu dan
poskesdes masih kekurangan tenaga kesehatan terutama dokter dan bidan

Renja Dinas Kesehatan Tahun 2022 9


sehingga masyarakat kurang terlayani dengan baik. Hal lain adalah masih
terbatasnya profesionalisme petugas, hal ini ditandai dengan masih
rendahnya sikap proaktif petugas terhadap pelaksanaan program; ditambah
lagi dengan masih belum meratanya distribusi tenaga kesehatan di
Puskesmas, ada kecenderungan terkonsentrasi pada puskesmas perkotaan
atau yang dekat Ibukota kabupaten. Hal lain adalah sistem pengembangan
karier yang belum berjalan dengan baik.
c. Sarana dan prasarana pelayanan kesehatan
Untuk sarana kerja dan perlengkapan masih belum memenuhi kebutuhan
puskesmas, Pustu dan Poskesdes terutama Alat kesehatan, kendaraan
bermotor, listrik dan air bersih untuk mendukung kebutuhan dalam
pelaksanaan tugas dilingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bulukumba
serta sistem rujukan yang belum berjalan baik ditambah lagi dengan
pemanfaatan sarana dan prasarana penunjang program kesehatan masih
kurang yang pada akhirnya berpengaruh terhadap kualitas pelayanan
kesehatan dalam rangka mendukung efektifitas penerapan Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN).
Adanya kecamatan yang menjadi sasaran wisatawan dan memiliki beberapa
pulau kecil yaitu kecamatan Bontobahari menjadi tantangan untuk penyediaan
akses ke pelayanan kesehatan yang berkualitas sesuai standar.
d. Anggaran
Terbatasnya anggaran sehingga masih banyak kegiatan program yang tidak
terakomodir khususnya dalam pencapaian indikator SPM bidang kesehatan
dan target SDG’s , selain itu belum optimalnya koordinasi dan komunikasi
lintas program dan lintas sektoral, terkait pemenuhan anggaran antar
pemerintah pusat, propinsi, maupun antar OPD di Kabupaten Bulukumba.
Sejak Tahun 2019 realisasi anggaran sangat rendah disebabkan oleh
perubahan sistem pengelolaan keuangan dan terjadinya defisit anggaran.
Tahun 2020 terjadi pandemic Covid-19 yang berdampak pada pengalokasian
anggaran, dilakukan refocusing untuk dialokasikan pada penanganan Covid-
19. Rendahnya realisasi juga dipengaruhi oleh penerapan protokol kesehatan
Covid-19.

Renja Dinas Kesehatan Tahun 2022 10


e. Sumber Anggaran
Anggaran Dinas Kesehatan Bersumber dari APBD, DAK Fisik, DAK Non Fisik,
DBH Pajak Rokok, DBH-CHT dan DID.

f. Data Kinerja dan Koordinasi antar Bidang, Puskesmas , Pustu dan


Poskesdes.
Belum terbangunnya sistem pengumpulan data kinerja yang akurat dan
koordinasi antar Bidang, Puskesmas , pustu dan poskesdes yang masih
mengalami hambatan sehingga diperlukan aturan dan sistem yang terstruktur
untuk mengatasi hal tersebut.

B. Analisis Kinerja Pelayanan OPD

Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi

Struktur organisasi Dinas Kesehatan Kab. Bulukumba sesuai dengan


Peraturan Daerah Nomor 76 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Tugas dan
Fungsi, Sususnan Organisasi, Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten
Bulukumba adalah sebagai berikut :
a. KEPALA DINAS
b. SEKRETARIAT, terdiri dari
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
2. Sub Bagian Program dan Pelaporan
3. Sub Bagian Keuangan
c. BIDANG
1. Bidang Bina Pelayanan Kesehatan, terdiri dari :
1.1 Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional
1.2 Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan
1.3 Seksi Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu

Renja Dinas Kesehatan Tahun 2022 11


2. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit terdiri dari :
2.1 Seksi Pengamatan Penyakit, Imunisasi dan Kesehatan matra
2.2 Seksi Penanggulan Penyakit
2.3 Seksi Penyehatan Lingkungan
3. Bidang Kesehatan Masyarakat, terdiri dari :
3.1 Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi
3.2 Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
3.3 Seksi Kesehatan Lingkungan Kesehatan Kerja dan Olahraga
4. Bidang Bina Sumber Daya Kesehatan, terdiri dari :
4.1 Seksi Kefarmasian
4.2 Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga
4.3 Seksi Sumber Daya Manuasia Kesehatan

UPTD Lingkup Dinas Kesehatan Kab.Bulukumba


Dalam melaksanakan kegiatan Dinas Kesehatan Kab. Bulukumba
didukung oleh sejumlah Unit Pelaksanan Teknis Dinas (UPTD) berdasarkan
Peraturan Bupati Bulukumba Nomor 22 Tahun 2015, Tanggal 20 Februari 2015,
Tentang Perubahan Atas Perubahan Peraturan Bupati Nomor 58 Tahun 2013
Tentang Unit Pelaksana Teknis Lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Bulukumba.
Berdasarkan Peraturan Bupati ini dibentuk Unit Pelaksana Teknis
Lingkup Dinas Kesehatan sebagai berikut :
1. Puskesmas Caile Kec. Ujung Bulu
2. Puskesmas Ujung Loe Kec. Ujung Loe
3. Puskesmas Palangisang Kec.Ujung Loe
4. Puskesmas Manyampa Kec.Ujung Loe
5. Puskesmas Ponre Kec.Gantarang
6. Puskesmas Gattareng Kec. Gantarang
7. Puskesmas Bonto Nyeleng Kec. Gantarang
8. Puskesmas Balibo Kec.Kindang
9. Puskesmas Borong Rappoa Kec.Kindang
10. Puskemas Tanete Kec. Bulukumpa
11. Puskesmas Salassae Kec. Bulukumpa
12. Puskesmas Bonto Bangun Kec.Rilau Ale

Renja Dinas Kesehatan Tahun 2022 12


13. Puskesmas Kajang Kec.Kajang
14. Puskesmas Lembanna Kec. Kajang
15. Puskesmas Tanah Toa Kec. Kajang
16. Puskesmas Herlang Kec.Herlang
17. Puskesmas Karassing Kec. Herlang
18. Puskesmas Bonto Tiro Kec. Bonto Tiro
19. Puskesmas Batang Kec.Bonto Tiro
20. Puskesmas Bonto Bahari Kec.Bonto Bahari

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan Kab.


Bulukumba didukung oleh 810 orang (pegawai kesehatan) dengan proporsi
tenaga kesehatan yang terbesar adalah perawat dan bidan yaitu 60,98% (494
orang), tenaga kesehatan masyarakat sebesar 24,07% (195 orang), kemudian
tenaga medis sebesar 10,25% (83 orang) dan tenaga kesehatan lainnya sebesar
4,69% (38 orang) dan tenaga magang sebanyak 328 orang memberikan
kontribusi yang signifikan terhadap tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan
selama ini.

Apabila dilihat dari beban kerja jumlah PNS tersebut, sudah mampu
memberikan kontribusi yang signifikan bagi tugas Dinas Kesehatan. Untuk
pendidikan tekhnis perencanaan masih sangat diperlukan untuk mendukung
peningkatan kinerja sehingga diperlukan strategi untuk mengikut sertakan aparat
yang dianggap cakap dan memiliki potensi.
Mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba No. 14 Tahun
2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah (LD Kabupaten
Bulukumba Tahun 2016 No.14) dan Peraturan Bupati No 76 tahun 2016 tentang
kedudukan, tugas, dan fungsi, susunan organisasi, dan tata kerja Dinas
Kesehatan Kabupaten Bulukumba, maka kedudukan Dinas Kesehatan adalah
sebagai unsur pelaksana urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan.

Renja Dinas Kesehatan Tahun 2022 13


Dalam penyelenggaraan tugas tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten
Bulukumba mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Perumusan kebijakan daerah di bidang kesehatan;
2. Pelaksanaan kebijakan daerah di bidang kesehatan;
3. Koordinasi penyediaan infradtruktur dan pendukung di bidang kesehatan;
4. Peningkatan kualitas sumber daya manuasia di bidang kesehatan;
5. Pemantauan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan penyelengaraan
dibidang kesehatan;
6. Pelaksanaan administrasi Dinas Kesehatan; dan
7. Pelaksanaan fungsi lain yang di berikan oleh Bupati
Dengan kedudukan, tugas pokok dan fungsi yang strategis dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, maka Dinas Kesehatan Kabupaten
Bulukumba merupakan lembaga yang memegang peranan sangat penting dalam
manajemen pembangunan Kesehatan di Kabupaten Bulukumba, khususnya
dalam penyediaan data dan informasi Kesehatan, perencanaan Pembangunan
Kesehatan, Pelaksanaan dan tindak lanjut dalam kerangka pelaksanaan
pembangunan Kesehatan Daerah.

Renja Dinas Kesehatan Tahun 2022 14


BAB III
TUJUAN DAN SASARAN

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan


Pembangunan Nasional, mengamanatkan Dinas Kesehatan sebagai salah satu
pelaku pembangunan kesehatan, untuk menyusun Rencana Kerja (Renja). Rencana
Kerja Dinas Kesehatan merupakan dokumen perencanaan yang bersifat indikatif dan
memuat berbagai program pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan untuk
kurun waktu satu tahun, dengan penekanan pada pencapaian sasaran Prioritas
Nasional, Standar Pelayanan Minimal (SPM), dan Sustainability Development Goals
(SDG’s).
Tantangan pembangunan kesehatan dan permasalahan pembangunan
kesehatan makin bertambah berat, kompleks, dan bahkan terkadang tidak terduga.
Oleh Sebab itu pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan memperhatikan
dinamika kependudukan, epidemiologi penyakit, perubahan ekologi dan lingkungan,
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta globalisasi dan demokratisasi
dengan semangat kemitraan, kerja sama lintas sektoral serta mendorong peran
serta aktif masyarakat.

Keberhasilan pelaksanaan pembangunan kesehatan tidak terlepas dari


dukungan instansi terkait (Pemerintah Daerah) dalam bentuk Program dan Kegiatan
dari Instansi tersebut seperti Dinas Peternakan dalam mengatasi masalah rabies,
Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan dalam mengatasi masalah rawan pangan
dan gizi serta instansi lain yang juga mendukung pencapaian tujuan pembangunan
kesehatan di Kabupaten Bulukumba. Walaupun demikian pengelolaan
pembangunan kesehatan belum optimal khususnya dalam koordinasi dan
sinkronisasi perencanaan, pelaksanaan program dan kegiatan baik antar Pemerintah
Pusat, Provinsi maupun antar satuan kerja di Kabupaten Bulukumba.

Renja Dinas Kesehatan Tahun 2022 15


A. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kesehatan

Tujuan dan sasaran pembangunan Kabupaten Bulukumba yang akan


dicapai dalam lima tahun mendatang dirumuskan berdasarkan visi dan misi
pembangunan Kabupaten Bulukumba Tahun 2021-2026 yang berhubungan
dengan bidang kesehatan adalah Misi ke-6 (enam) yaitu Meningkatkan kualitas
dan layanan Kesehatan Masyarakat, adalah sebagai berikut :
Tujuan Sasaran
Meningkatkan Derajat Kesehatan 1. Meningkatnya Akses dan Mutu
Masyarakat Kabupaten Bulukumba Pelayanan Kesehatan
yang optimal
2. Meningkatkan Upaya Kesehatan
Masyarakat

Secara umum, tujuan yang ingin dicapai oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Bulukumba adalah mewujudkan Kabupaten Bulukumba Sehat yang Mandiri dan
Berkeadilan. Untuk mencapai tujuan umum tersebut berpedoman pada Misi
Bupati Bulukumba.
MISI ke- 6 (Enam): Meningkatkan kualitas dan layanan Kesehatan Masyarakat
Untuk mewujudkan misi ini, maka tujuan dan sasaran yang akan dicapai
adalah terwujudnya derajat kesehatan masyarakat dengan sasaran
Meningkatnya akses dan kualitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat. Indikator
sasaran yang akan dicapai antara lain adalah :
a. Indeks Kesehatan, dan
b. Angka Harapan Hidup

B. Arah Kebijakan

Fokus pengembangan pembangunan kesehatan Kabupaten Bulukumba


Tahun 2021 sebagai berikut :
1. Upaya menurunkan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi serta
persentasi stunting
2. Pembangunan Rumah Sakit Pratama atau RSUD tipe D Kabupaten (tahun
2021)

Renja Dinas Kesehatan Tahun 2022 16


3. Pencegahan dan penanggulangan Pandemi Covid-19 dan penyakit menular
lainnya serta penyakit tidak menular
4. Pengembangan program menuju pencapaian target Sustainable
Development Goals(SDGs).

C. Program dan Kegiatan Tahun 2021

Adapun program, kegiatan dan sub kegiatan yang dirancang untuk tahun
2022 adalah terdiri dari :
I. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota
1. Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
a. Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah
b. Koordinasi dan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar
Realisasi Kinerja SKPD
c. Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
2. Administrasi Keuangan Perangkat Daerah
a. Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN
b. Penyediaan Administrasi Pelaksanaan Tugas ASN
c. Pelaksanaan Penatausahaan dan Pengujian/Verifikasi Keuangan
SKPD
d. Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun SKPD
e. Pengelolaan dan Penyiapan Bahan Tanggapan Pemeriksaan
f. Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan
Bulanan/Triwulanan/Semesteran SKPD
g. Penyusunan Pelaporan dan Analisis Prognosis Realisasi Anggaran
Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah
a. Pendataan dan Pengolahan Administrasi Kepegawaian
b. Monitoring, Evaluasi, dan Penilaian Kinerja Pegawai
c. Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan

Renja Dinas Kesehatan Tahun 2022 17


3. Administrasi Umum Perangkat Daerah
a. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
b. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
c. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
d. Penyediaan Bahan Logistik Kantor
e. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
f. Fasilitasi Kunjungan Tamu
g. Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi SKPD
4. Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
a. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
b. Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
c. Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor
5. Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan
Daerah
a. Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan dan Pajak
Kendaraan Perorangan Dinas atau Kendaraan Dinas Jabatan
b. Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan, Pajak, dan
Perizinan Kendaraan Dinas Operasional atau Lapangan

II. Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan Dan Upaya


Kesehatan Masyarakat
1. Penyediaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan untuk UKM dan UKP
Kewenangan Daerah Kabupaten/Kota
a. Pengembangan Puskesmas
b. Rehabilitasi dan Pemeliharaan Puskesmas
c. Pengadaan Sarana Fasilitas Pelayanan Kesehatan
d. Pengadaan Prasarana dan Pendukung Fasilitas Pelayanan Kesehatan
e. Pengadaan Alat Kesehatan/Alat Penunjang Medik Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
f. Pengadaan dan Pemeliharaan Alat Kalibrasi
g. Pengadaan Obat, Vaksin
h. Pengadaan Bahan Habis Pakai

Renja Dinas Kesehatan Tahun 2022 18


i. Pemeliharaan Rutin dan Berkala Alat Kesehatan/Alat Penunjang Medik
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
2. Penyediaan Layanan Kesehatan untuk UKM dan UKP Rujukan Tingkat
Daerah Kabupaten/Kota
a. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
b. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
c. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir
d. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Balita
e. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif
f. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut
g. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi
h. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus
i. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa
Berat
j. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang Terduga Tuberkulosis
k. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang dengan Risiko Terinfeksi
HIV
l. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk pada Kondisi
Kejadian Luar Biasa (KLB)
m. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Gizi Masyarakat
n. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Kerja dan Olahraga
o. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Lingkungan
p. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Tradisional, Akupuntur, Asuhan
Mandiri, dan Tradisional Lainnya
q. Pengelolaan Surveilans Kesehatan
r. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang dengan Masalah Kesehatan
Jiwa (ODMK)
s. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Jiwa dan NAPZA
t. Pengelolaan Upaya Kesehatan Khusus
u. Pelayanan Kesehatan Penyakit Menular dan Tidak Menular
v. Pengelolaan Jaminan Kesehatan Masyarakat
w. Deteksi Dini Penyalahgunaan NAPZA di Fasyankes dan Sekolah

Renja Dinas Kesehatan Tahun 2022 19


x. Pengambilan dan Pengiriman Spesimen Penyakit Potensial KLB ke
Laboratorium Rujukan/Nasional
y. Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat
z. Pelaksanaan Akreditasi Fasilitas Kesehatan di Kabupaten/Kota
aa. Investigasi Awal Kejadian Tidak Diharapkan (Kejadian Ikutan Pasca
Imunisasi dan Pemberian Obat Massal)
bb. Pelaksanaan Kewaspadaan Dini dan Respon Wabah
3. Penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan secara Terintegrasi
a. Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan
b. Pengelolaan Sistem Informasi Kesehatan
c. Penerbitan Izin Rumah Sakit Kelas C, D dan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Daerah Kabupaten/Kota
d. Peningkatan Mutu Pelayanan Fasilitas Kesehatan
e. Penyiapan Perumusan dan Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan
Rujukan
III. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Kesehatan
1. Perencanaan Kebutuhan dan Pendayagunaan Sumberdaya Manusia
Kesehatan untuk UKP dan UKM di Wilayah Kabupaten/Kota
a. Perencanaan dan Distribusi serta Pemerataan Sumber Daya Manusia
Kesehatan
b. Pemenuhan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan sesuai
Standar
c. Pembinaan dan Pengawasan Sumber Daya Manusia Kesehatan
2. Pengembangan Mutu dan Peningkatan Kompetensi Teknis Sumber Daya
Manusia Kesehatan Tingkat Daerah Kabupaten/Kota
a. Pengembangan Mutu dan Peningkatan Kompetensi Teknis Sumber
Daya Manusia Kesehatan Tingkat Daerah Kabupaten/Kota

Renja Dinas Kesehatan Tahun 2022 20


IV. Program Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan Dan Makanan Minuman
1. Pemberian Izin Apotek, Toko Obat, Toko Alat Kesehatan dan Optikal,
Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT)
a. Pengendalian dan Pengawasan serta Tindak Lanjut Pengawasan
Perizinan Apotek, Toko Obat, Toko Alat Kesehatan, dan Optikal, Usaha
Mikro Obat Tradisional (UMOT)
b. Fasilitasi Pemenuhan Komitmen Izin Apotek, Toko Obat, Toko Alat
Kesehatan, dan Optikal, Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT)
2. Pemberian Sertifikat Produksi untuk Sarana Produksi Alat Kesehatan Kelas
1 tertentu dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Kelas 1 Tertentu
Perusahaan Rumah Tangga
a. Pengendalian dan Pengawasan serta tindak lanjut Pengawasan
Sertifikat Produksi Alat Kesehatan Kelas 1 Tertentu dan PKRT Kelas 1
Tertentu Perusahaan Rumah Tangga
3. Penerbitan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga dan Nomor
P-IRT sebagai Izin Produksi, untuk Produk Makanan Minuman Tertentu
yang dapat Diproduksi oleh Industri Rumah Tangga
a. Pengendalian dan Pengawasan serta Tindak Lanjut Pengawasan
Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga dan Nomor P-IRT
sebagai Izin Produksi, untuk Produk Makanan Minuman Tertentu yang
dapat Diproduksi oleh Industri Rumah Tangga
4. Penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan
(TPM) antara lain Jasa Boga, Rumah Makan/Restoran dan Depot Air
Minum (DAM)
a. Pengendalian dan Pengawasan serta Tindak Lanjut Pengawasan
Penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi Tempat Pengelolaan
Makanan (TPM) antara lain Jasa Boga, Rumah Makan/Restoran dan
Depot Air Minum (DAM)
5. Penerbitan Stiker Pembinaan pada Makanan Jajanan dan Sentra Makanan
Jajanan
a. Pengendalian dan Pengawasan serta tindak lanjut Penerbitan Stiker
Pembinaan pada Makanan Jajanan dan Sentra Makanan Jajanan

Renja Dinas Kesehatan Tahun 2022 21


6. Pemeriksaan dan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Post Market pada
Produksi dan Produk Makanan Minuman Industri Rumah Tangga
a. Pemeriksaan Post Market pada Produk Makanan-Minuman Industri
Rumah Tangga yang Beredar dan Pengawasan serta Tindak Lanjut
Pengawasan
V. Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan
1. Advokasi, Pemberdayaan, Kemitraan, Peningkatan Peran serta Masyarakat
dan Lintas Sektor Tingkat Daerah Kabupaten/Kota
a. Peningkatan Upaya Promosi Kesehatan, Advokasi, Kemitraan dan
Pemberdayaan Masyarakat
2. Pelaksanaan Sehat dalam rangka Promotif Preventif Tingkat Daerah
Kabupaten/Kota
a. Penyelenggaraan Promosi Kesehatan dan Gerakan Hidup Bersih dan
Sehat
3. Pengembangan dan Pelaksanaan Upaya Kesehatan bersumber daya
Masyarakat (UKMBM) Tingkat Daerah Kab/Kota.
a. Bimbingan Teknis dan Supervisi atas Pengembangan dan pelaksanaan
Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKMBM) Tingkat
Daerah Kab/Kota.

Renja Dinas Kesehatan Tahun 2022 22


BAB IV
PENUTUP

Rencana Kerja Tahun 2022 Dinas Kesehatan berlaku sejak tanggal 1 Januari
2022 sampai dengan 31 Desember 2022. Langkah-langkah persiapan dimulai sejak
tanggal ditetapkan hingga pelaksanaannya. Selanjutnya Kepala Dinas Kesehatan
dan perangkatnya melaksanakan program dan kegiatan pembangunan sesuai
dengan program dan kegiatan yang telah dituangkan dalam Rencana Kerja Tahun
2022 Dinas Kesehatan dan selanjutnya hasil kinerja Program dan Kegiatan serta
pencapaian sasaran akhir tahun akan dirangkum dalam sebuah dokumen Laporan
Kinerja OPD.
Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Rencana Kerja Tahun
2022 Dinas Kesehatan Kabupaten Bulukumba ini, disampaikan penghargaan yang
setinggi-tingginya dan semoga upaya Dinas kesehatan Kabupaten Bulukumba dalam
jangka satu tahun ke depan dapat lebih terarah dan terukur. Rencana Kerja Tahun
2022 Dinas Kesehatan Kabupaten Bulukumba hanya dapat dilaksanakan dan
tercapai tujuannya bila dilakukan dengan kerja keras dan ikhlas serta dedikasi
terutama semua tenaga Kesehatan lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Bulukumba.

Renja Dinas Kesehatan Tahun 2022 23

Anda mungkin juga menyukai