Abstaksi
Vaksin adalah suatu produk biologis yang terbuat dari kuman, komponen
kuman, atau racun kuman yang telah dilemahkan atau dimatikan yang berguna
untuk merangsang timbulnya kekebalan tubuh seseorang. Bila vaksin
diberikan kepada seseorang, akan menimbulkan kekebalan spesifik secara
aktif terhadap penyakit tertentu. Sebagai produk biologis, vaksin memiliki
karakteristik tertentu dan memerlukan penanganan yang khusus sejak
diproduksi di pabrik hingga dipakai di unit pelayanan. Suhu yang baik untuk
semua jenis vaksin adalah + 2 ºC sampai dengan + 8 ºC[1].
Untuk mempertahankan suhu tempat penyimpanan vaksin pada suhu + 2
ºC sampai dengan + 8 ºC biasanya menggunakan kulkas atau es. Penggunaan
es sebagai sumber dingin kurang efektif karena sifat es mudah mencair.
Sehingga pada penelitian ini akan meneliti sumber pendingin alternatif yang
lebih stabil dari es.
Sumber pendingin yang akan digunakan adalah komponen termoelektrik
yang dikendalikan oleh mikrokontroler dengan penerapan metode kendali PID
berdasar pada metode Ziegler-Nichols. Dengan koefisien PID yang tepat maka
diharapkan suhu tempat penyimpanan vaksin dapat stabil.
2. Perumusan Masalah
Masalah yang timbul adalah bagaimana mendapatkan suhu yang stabil
pada tempat penyimpanan vaksin, dengan suhu + 2 ºC sampai dengan + 8 ºC.
3. Tujuan Karya
Bertujuan menghasilkan tempat penyimpanan vaksin dengan suhu yang
stabil dan tidak tergantung dengan es.
4. Kegunaan Karya
Hasil karya dapat digunakan untuk penyimpanan semua jenis vaksin
dengan suhu + 2 ºC sampai dengan + 8 ºC. Kemampuan penyimpanan vaksin
dibatasi sebanyak empat tabung reaksi. Mudah dibawah karena bentuk yang
ringkas.
5. Dasar Teori
a. Komponen termoelektrik[2].
Komponen termoelektrik berbentuk kotak yang terbuat dari keramik,
berisi semikonduktor sambungan PN yang dirangkai secara seri. Seperti pada
gambar 1
1
Fenomena termoelektrik merupakan sebuah fenomena perubahan sifat-
sifat termodinamika menjadi sifat-sifat elektrik dan sebaliknya. Dua buah
batang dari bahan logam yang berbeda disambungkan kedua ujungnya,
sehingga membentuk sebuah rangkaian tertutup. Ketika salah satu ujung
dipanaskan, maka pada rangkaian tertutup tersebut akan mengalir arus.
Fenomena ini dinamakan efek Seebeck, karena ditemukan Thomas Seebeck
pada tahun 1821.
Begitu pula sebaliknya, pada rangkaian tertutup dari dua batang logam
berbeda bahan yang disambungkan aliran negatif arus listrik. Pada salah satu
ujung sambungan akan menyerap kalor, sehingga menjadi hangat dan pada
ujung sambungan lainnya akan melepaskan kalor. Fenomena ini ditemukan
Jean Charles Athanase Peltier pada tahun 1834, kemudian dinamakan efek
PeltierI.
2
Vout dari LM 35 ini dihubungkan dengan ADC (Analog To Digital
Converter). Dalam suhu kamar (25oC) tranduser ini mampu mengeluarkan
tegangan 250mV dan 80mV pada suhu 8oC dengan kenaikan linier sebesar
10mV/oC.
3
f. PID digital
Fungsi utama dari kontroler digital sama dengan kontroler analog.
Perbedaan yang utama yaitu kontroler digital tidak dapat menerima sinyal
analog. Dengan keterbatasan tersebut maka kontroler digital memerlukan
pengubah sinyal analog ke digital (ADC) untuk mengubah sinyal analog
menjadi digital dalam bentuk bilangan biner dan sebaliknya (DAC).
Pada kendali PID digital, untuk memproses algoritma PID dengan cara
yang efisien maka proses dari integral dan diferensial diubah kedalam bentuk
aljabar yang ringkas [5]. Bentuk aljabar yang digunakan adalah perkalian,
pembagian, penjumlahan dan pengurangan, dengan mengacu pada algoritma
kontroler analog.
Algoritma kendali PID analog :
Transfer function dari sistem berdasarkan Gambar 5 :
(2)
(3)
dengan
; ;T = waktu
sampling
untuk menyederhanakan nilai sikma :
menjadi :
(4)
Untuk menghitung nilai koefisien dari Kp, Ki dan Kd, menggunakan tabel
penalaan Ziegler-Nichols (Tabel 1).
4
Tabel 1
Penalaan paramater PID dengan metode kurva reaksi
Tipe Kontroler Kp Ti Td
P T/L ~ 0
6. Deskripsi Karya
5
dilakukan dengan asumsi bahwa mikrokontroler tidak dapat memproses
bilangan riil sehingga untuk menghindari pembulatan perhitungan yang dapat
mengakibatkan error maka sebelumnya perhitungan dikalikan dengan 100
terlebih dahulu pada bagian inisialisasi awal. Karena keluaran maksimum dari
PWM adalah 255 maka setelah perhitungan V0 terdapat rutin pengecek, jika
lebih dari 255 nilai V0 akan sama dengan 255 dan jika kurang dari 0 nilai V0
sama dengan 0. Setelah lebar duty cycle telah diubah maka langkah
selanjutnya menyiapkan nilai variabel sekarang sebagai nilai variabel
berikutnya.
Start
A
Inisialisasi
ya
V0 < V0=0
E0=MP-SP 0?
tidak
temp1=E0-E1 ya
temp1=(Kp*temp1)/100 V0 > 255 V0=255
V0=V1+temp1 ?
tidak
temp1=(Ki*E0)/100
V0=V0+temp1
Duty_cycle = V0
temp1=E0+E2
temp2=2*E1 V1=V0
temp1=temp1-temp2 E2=E1
temp2=(temp1*Kd)/100 E1=E0
V0=V0+temp2
A Stop
7. Implementasi
Plant akan dibuat dalam bentuk tabung dengan inti tabung terbuat dari
alumunium pejal yang diberilubang seperti tabung reaksi sebanyak empat
lubang. Termoelektrik yang digunakan sebanyak tiga keping, dua keping
terdapat pada bagian bawa tabung dan satu keping terdapat pada bagian atas
tabung. Gambar 8 memperlihatkan implementasi karya.
6
Lapisan stereofom bertujuan untuk meredam suhu tabung agar tidak
terpengaruh dengan suhu lingkungan. Sedangkan akrilik dan seng berfungsi
sebagai kerangka tabung. Alumunium pejal dirancang seperti pada gambar 8
terdapat empat lubang berukuran sebesar tabung reaksi bertujuan agar dingin
dari termoelektrik bagian bawah merambat tepat pada sekeliling tabung reaksi
dan suhu dingin tidak mudah lepas karena tersimpan pada alumunium,
berbeda jika tidak menggunakan alumunium pejal, ketika tabung dibuka maka
udara ruangan akan langsung membaur dengan udara didalam tabung. Seperti
pada gambar 8, posisi sensor LM35 diletakkan pada bagian tengah dari empat
tabung reaksi. Kipas digunakan untuk mendinginkan heatsink.
baris 2 4 5 6
baris 3
7 8 9 10K
baris 4
kolom 1 Ok 0 kom a S e t p o in t
kolom 2
kolom 3
set point
7
didefinisikan sebagai input untuk tombol (keypad matriks dan tombol set-
point), ADC (untuk sensor) dan sebagai output untuk PWM dan LCD.
U2
40 1
P E N G U A TA N S E N S O R P A 0/A D 0 P B 0 / T0 B a ris 1
39 2
P A 1/A D 1 P B 1 / T1 B a ris 2
38
37 P A 2/A D 2 P B2/AIN 0
3
4
B a ris 3 Key pad Matriks
36 P A 3/A D 3
P A 4/A D 4
P B3/AIN 1
PB4/SS
5
B a ris 4
K o lo m 1
dan set point
35 6
P A 5/A D 5 P B5/MOSI K o lo m 2
34 7
P A 6/A D 6 P B 6/ MIS O K o lo m 3
33 8
P A 7/A D 7 PB7/SC K 16
P D 2 / I N T0 s e t p o in t
14
15 P D 0 / R XD 22
P D 1 / TXD PC 0/A8 D4
17 23
P D 3 / I N T1 PC 1/A9 D5
18 24
PD 4/OC 1B PC 2/A10 D6
19
20 PD 5/OC 1A PC 3/A11
25
26
D7 LCD
PD 6/IC P PC 4/A12 RS
21 27
PW M PD 7/OC 2 PC 5/A13 28
PC 6/A14 RW
12 29
XTA L 1 PC 7/A15 EN
13
XTA L 2 10 VC C
9 VC C
4MH z VC C R ESET
30 104
31 AVC C
22p 22p 32 AG N D 11
10k AR EF GND
Mega8535
R eset
V re v
104
9. Evaluasai
Pembuatan alat terdiri dari 3 bagian sebagai berikut. Bagian pertama
perancangan elektronika dan pembuatan perangkat keras. Pada tahap ini ide
yang ada direalisasikan kedalam bentuk perhitungan dan pemilihan komponen
yang digunakan. Berasarkan perancangan ini maka dilakukan pembelanjaan
komponen. Bagian ini berlangsung selama proses pembuatan alat dari tanggal
18 april 2008 sampai 17 mei 2008
Bagian kedua adalah pembuatan perangkat lunak, yang dikerjakan pada
tahap ini adalah pembuatan program untuk mengendalikan kotak vaksin agar
suhunya dapat bertahan pada suhu yang diinginkan. Bagian ini berlangsung
selama 10 hari yaitu tanggal 1 mei 2008 sampai 9 mei 2008.
Bagian ketiaga adalah perancangan letak rangkaian elektroneka dan
perealisasian kesing sebagai wadah dari rangkaian dan plant yang telah dibuat.
Bagian ini dikerjakan selama 3 minggu yaitu tanggal 24 april 2008 sampai 15
mei 2008. Bagian ini memakan waktu yang lama karena banyak hal yang
harus di pertimbangkan. Hal-hal yang perlu di pertimbangkan seperti, Letak
blok alat yang satu dengan yang lain agar tidak kejauhan sehingga dapat
8
menghemat kabel, letak sensor pada kotak pendingin agar dapat terbaca
dengan akurat, bentuk dari wadah (kesing) agar memilliki nilai estetika yang
baik.
Setelah perealisasian alat selesai alat dibawa ke Surabaya untuk mengikuti
lomba dengan kereta api, tim berangkat dari jogjakarta menuju Surabaya pada
tanggal 18 mei 2008 jam 07.30, sampai di Surabaya jam 1. Sebelum lomba di
mulai di adalah teknikal miting pada tanggal 18 mei 2008 jam 18.30.
Penjurian hasil karya dilaksanakan pada hari senin tanggal 19 mei 2008
selama kurang lebih 5 jam termasuk istirahat makan, mulai jam 10.00 sampai
jam 15.00. Kriteria penjurian sebagai berikut:
a. Penilaian presentasi.
- Kesiapan presentasi.
- Kemampuan menjelaskan dan mepertahankan ide.
- Objektifitas menanggapi pertanyaan.
- Sikap dan penampilan.
- Keberhasilan pengoprasian karya.
b. Penilaian karya.
- Inovasi dan orisinalitas ide.
- Nilai guna dan nilai ekonomi.
- Kompleksitas dan kecerdasan.
- Disain dan estetika.
- Kesesuaian karya dengan proposal karya.
Acara setelah penjurian adalah pameran karya. Karya yang dibuat akan
dipamerkan selama empat hari mulai pada tanggal 19 mei 2008 sampai 23 mei
2008. Pada acara ini alat akan dipamerkan pada pengunjung yang tidak hanya
dari mahasiswa ITS saja melainkan pada pengunjung umum seperti siswa SD,
SMP, SMA dan keluarga yang menyempatkan waktu berkunjung ke pameran.
Rangkaian acara LCEN ditutup pada hari jumat malam tanggal 23 mei
2008 dengan puncak acara adalah pengumuman juara LCEN dari tiap kategori
yang dilaksanakan. Pada kesempatan ini Tim STAR dari Univ. Sanata Dharma
meraih Juara satu di bidang Elektronika Otomasi Industri (Foto menerimaan
pialah dan hasil karya terlampir)
9
Lampiran
Foto karya yang di buat :
tampak samping
10
tampak atas kotak pendingin dalam keadaan terbuka
11
Penyerahan Piala Juara 1 LCEN 2008 oleh Dosen ITS Surabaya
12
Pertanggung jawaban dana.
no tanggal Nama Barang Jumlah Satuan Harga satuan harga Uang Sisa
1 15-04-08 Bensin 4 liter Rp 4,500 Rp 18,000 total
2 Tulus kit tl 501 1 pcs Rp 44,500 Rp 44,500 Rp 5,000,000
3 Fansing prosesor 1 pcd Rp 70,000 Rp 70,000
4 Fan intel 3 pcs Rp 25,000 Rp 75,000
Fan mastor 1 pcs Rp 35,000 Rp 35,000
Jumlah Rp 242,500 Rp 4,757,500
13
Pin 1x40 2 pcs Rp 1,000 Rp 2,000
C 22p 1 pcs Rp 50 Rp 50
C milar 104 2 pcs Rp 150 Rp 300
C elco 1u-16v 1 pcs Rp 100 Rp 100
C elco 470u-16v 2 pcs Rp 300 Rp 600
C elco 22u-16 2 pcs Rp 100 Rp 200
Dioda 1n4148 1 pcs Rp 75 Rp 75
C elco 100u-25 1 pcs Rp 150 Rp 150
IC regulator 7805 1 pcs Rp 1,500 Rp 1,500
IC regulator 7809 1 pcs Rp 1,500 Rp 1,500
TL 048 1 pcs Rp 2,000 Rp 2,000
Resistor 9 pcs Rp 100 Rp 900
Soket ic 40pin bulat 1 pcs Rp 7,000 Rp 7,000
Soket ic 16 pin BLT 1 pcs Rp 3,000 Rp 3,000
Dioda Zener 4v3 2 pcs Rp 300 Rp 600
Pelarut 1 pcs Rp 2,500 Rp 2,500
PCB 2 lbr Rp 2,000 Rp 4,000
20 Y6202 WYN 1 pcs Rp 40,000 Rp 40,000
Jumlah Rp 319,675 Rp 4,047,975
14
PS KLBRA 1 pcs Rp 15,000 Rp 15,000
Jumlah Rp 1,051,000 Rp 2,732,950
15
Bleck H 3pin 10 pcs Rp 1,300 Rp 13,000
Multi kabel 1 pcs Rp 19,000 Rp 19,000
Kabel 4 mtr Rp 200 Rp 800
BT 2 pcs Rp 8,500 Rp 17,000
Terminal 1 pcs Rp 2,500 Rp 2,500
53 Mt tb 38 ht 1.5 mtr Rp 800 Rp 1,200
Gt 401 1 pcs Rp 2,000 Rp 2,000
Rb 2506 2 pcs Rp 550 Rp 1,100
Gsp 2043 1 pcs Rp 1,475 Rp 1,475
54 Prc 1mm 1 lbr Rp 39,250 Rp 39,250
55 R1w 2 pcs Rp 200 Rp 400
Sk TV 5 pcs Rp 1,500 Rp 7,500
56 TLP lokal 4 pls Rp 250 Rp 1,000
57 Roda 1 set Rp 80,000 Rp 80,000
Akrilik 45x26 trans
3mm 1 lbr Rp 48,500 Rp 48,500
Akrilik 41x26 trans
3mm 1 lbr Rp 45,000 Rp 45,000
Akrilik 30x30 susu
2mm 1 lbr Rp 48,000 Rp 48,000
58 12/5/2008 Trans 2n 3055st 2 pcs Rp 4,250 Rp 8,500
59 Gril fan 9cm besi 4 pcs Rp 4,500 Rp 18,000
60 Cooling element 6 pcs Rp 25,000 Rp 150,000
Jumlah Rp 513,225 Rp 1,456,530
16
61 12-05-08 Akrilik 2mm Rp 75,000
74 10-05-08 Tip Pekerja Rp 300,000
Transportasa dalam
kota surabaya Rp 200,000
Akomodasi di surabaya Rp 100,000
Jumlah Rp 600,000 Rp 173,930
17