Anda di halaman 1dari 4

TOPIK TUGAS AKHIR

Topik : Sistem Telemetri Pemantau Rekahan Tanah Sebagai Peringatan Dini


Bahaya Longsor.
Latar Belakang :

Longsor yang seringkali terjadi menjadi momok bagi masyarakat yang tinggal di
bawah lereng perbukitan. Sudah banyak korban jiwa yang ditimbulkan oleh bencana ini.
Hal ini trjadi karena masyarakat tidak secara dini mengetahui adanya bahaya yang
mengancam.
Longsor biasanya didahului oleh adanya rekahan kecil pada tanah di lereng bukit,
setiap hari rekahan ini akan bertambah walaupun sangat kecil, pada level tertentu
(misalnya 1meter), maka rekahan ini sudah bias menimbulkan bahaya longsor. Untuk
itulah perlu dibuat Sistem Telemetri Pemantau Rekahan Tanah Sebagai Peringatan
Dini Bahaya Longsor.

Sistem Kerja Alat :


Sistem mekanik yang dipasang diantara 2 sisi rekahan tanah akan memutar
piringan penunjuk apabila rekahan tanah bertambah lebar. Piringan yang berputar akan
dideteksi oleh optokopler pada poin meter lalu diteruskan ke mikrokontroler dan diolah
sebagai data digital yang kemudian ditransmisikan ke perangkat penerima melalui walkie
talkie UHF. Perubahan data digital untuk ditransmisikan dilakukan oleh piranti Generator
dan Dekoder DTMF.
Ketika level rekahan tanah telah mencapai posisi yang membahayakan, maka
alarm yang terpasang di posko akan berbunyi untuk memperingatkan warga agar
memulai evakuasi.
Penunjuk Meter Mekanisme Roda gigi Rekahan Tanah

Tali Nylon
Poin Meter dan Sensor
Tempat tali

Pasak besi

Mikrokontroler
AKI

DTMF GENERATOR

Walkie Talkie Alat yang ditempatkan di


lereng bukit

DISPLAY

Mikrokontroler

Sirene

DTMF DEKODER Alat penerima yang


ditempatkan pada
pos di perkampungan
Komponen Utama yang dipergunakan :
1. Mekanik yang dibuat dari aluminium, tali nylon, plastik, serta mekanisme roda
gigi
2. Mikrokontroler ATMEGA8535 dengan ADC 10 Bit dan internal EEPROM.
3. DTMF Dekoder MT8870
4. DTMF Generator MT8880
5. Display 7 segment untuk menunjukkan level rekahan
6. Relay sebagai antarmuka dengan Alarm Listrik.
7. Power Supply

Alat Bantu :
1. Walkie Talkie FRS UHF ( Motorola, Karce, Sahitel,Unitron)

FAQ
1. Mengapa mempergunakan Walkie Talkie?Untuk mentransmisikan sinyal dari
alat yang berada di lereng bukit dibutuhkan media transmisi, dipilihnya walkie
talkie karena berbiaya murah dan telah mempergunakan frekuensi UHF sehingga
dapat merepresentasikan sistem trasnmisi yang lain.
2. Dari mana ide didapatkan? Dari pengamatan terhadap bencana longsor yang
terjadi selama ini yang menimbulkan korban jiwa, yang sebenarnya dapat
dihindarkan apabila ada sistem peringatan dini yang memadai dan berbiaya
murah.
3. Apakah kegunaan bagi masyarakat? Bagi masyarakat alat ini dapat
menghindarkan dari korban jiwa yang mungkin ditimbulkan.

Anda mungkin juga menyukai