Anda di halaman 1dari 13

Tempat Sampah Otomatis

Agus Sumardiono (2015.02.3.0009)


Cholid Kusyairi (2015.02.3.0021)
Nofi Zahrotun Wahidah (2015.02.3.0040)
Sirrulah Putriani (2015.02.3.0051)

Tugas Mekatronika
Latar Belakang
Tempat Sampah Otomatis SLIDE 2
• Bermacam-macam bentuk dan
jenisnya sampah yang dihasilkan
setiap harinya.
• Tempat sampah yang ada
sekarang ini kebanyakan masih
menggunakan cara sederhana
yaitu dengan membuka dan
menutup tutup tempat sampah
secara manual.
• Hal ini akan menyebabkan
tangan akan sangat rawan
terkena bakteri dari tempat
sampah tersebut. Atas dasar
tersebut penulis bertujuan
untuk membuat suatu tempat
Kelompok 1| sampah dimana penggunaannya
Mekatronika
Tujuan dan Manfaat
SLIDE 3
• Tujuan pembuatan “Tugas Mekatronika” yang
1 ingin di capai alat ini adalah merancang sebuah
tempat sampah dengan penutup yang mampu
membuka dan menutup secara otomatis

• Manfaat yang di timbulkan yaitu tersedianya


2 tempat sampah yang sehat, agar dapat
meningkatkan kesadaran masyarakat membuang
sampah pada tempatnya.

Kelompok 1| Mekatronika
Diagram Blok Sistem
SLIDE 4
Sensor
Ultrasonik Arduino Nano Motor Servo
SRF04e

1. Start
2. Apabila ada objek didepan sensor ultrasonik SFR04 berjarak < 30 cm, maka sistem akan mulai
berjalan dan akan mengirimkan perintah ke motor servo untuk bergerak.
3. Motor servo akan berputar dari 0o ke 90o pada perintah “open”. Dan mengembalikannya lagi dari
90o ke 0o pada perintah “close” dengan delay 5 detik.
4. Sistem berhenti

Kelompok 1| Mekatronika
Fungsi Komponen
SLIDE 5

Arduino Ultrasonik Motor Servo


Nano
Sebagai
SRF04
Sebagai pendeteksi sebagai penggerak
mikrokontroler pada
jarak objek tutup tempat sampah
sistem sensor Tempat
Sampah Otomatis

Next Kelompok 1| Mekatronika


Spesifikasi Arduino Nano
• Menggunakan mikrokontroler Atmel ATmega 168 atau
ATmega 328.
• Memiliki tegangan operasi sebesar 5 V.
• Tegangan input yang direkomendasikan sebesar 7 – 12 V.
• Limit tegangan input 6 – 20 V.
• Memiliki 14 pin digital I/O (6 diantaranya mendukung output
PWM).
• Memiliki 8 pin input analog.
• Arus DC per pin I/O 40 mA.
Spesifikasi Ultrasonik SRF04
SLIDE 7
 Dimensi: 24mm (P) x 20mm (L) x 17mm (T) Koneksi sensor ultrasonik SRF04 sebagai berikut:
 Tegangan: 5 VDC
a. 5V supply : Sebagai tegangan supply yang dihubungkan
 Konsumsi Arus: 30 mA (rata-rata), 50 mA (max) ke power supply 5V.
 Frekuensi Suara: 40 kHz
b. Echo Pulse Output : Sebagai pin output yang
 Jangkauan: 3 cm – 3 m nantinya dihubungkan ke mikrokontroller sehingga
 Sensitivitas: Mampu mendeteksi objek dengan diameter mikrokontroller dapat membaca pulsa yang dihasilkan
sensor.
3 cm pada jarak >2 mg
 Input Trigger: 10 mS min. Pulsa Level TTL c. Trigger Pulse Input : Sebagai pin input yang
nantinya dihubungkan ke mikrokontroller untuk
 Pulsa Echo: Sinyal level TTL Positif, Lebar berbanding mendapatkan pulsa dari mikrokontroller.
proporsional dengan jarak yang dideteksi
d. 0V Ground : Sebagai pertanahan atau
grounding

Kelompok 1| Mekatronika
Spesifikasi Motor Servo
• Dimensi: 23x29x12.2 mm Kelebihan dari motor servo adalah :
1. Tidak bergetar dan tidak ber-resonansi saat
• Kecepatan reaksi: 0.1 detik / 60 beroperasi
derajat (4.8V tanpa beban) 2. Daya yang dihasilkan sebanding dengan ukuran dan
• Stall Torque (4.8V): 1.6 kg/cm berat motor
3. Penggunaan arus listrik sebanding dengan beban
• Tegangan Kerja: 4.8v
yang diberikan
• Panjang kabel: 150mm 4. Resolusi dan akurasi dapat diubah dengan hanya
mengganti encoder yang dipakai
5. Tidak berisik saat beroperasi dengan kecepatan
tinggi
Kekurangan motor servo adalah :
1. Memerlukan pengaturan yang tepat untuk menstabilkan umpan balik
2. Motor menjadi tidak terkendali jika encoder tidak memberikan umpan
balik
3. Beban berlebihan dalam waktu yang lama dapat merusak motor
Objek Berjarak < 30
cm

Desain Alat
Skematik
Foto Percobaan
SLIDE 11

Keadaan Close Keadaan Open

Kelompok 1| Mekatronika
Demo Alat
SLIDE 12
That’s all. Thank you very much! 

Anda mungkin juga menyukai