Oleh :
Kelompok 5 (4 EB)
Nama Anggota :
Dosen Pengampu :
Segala puji dan puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal perancangan alat ini
pada Mata Kuliah Desain Proyek yang berjudul Touchless Hand Sanitizer.
Dalam menyelesaikan proposal ini, diharapkan kami banyak mendapatkan pengalaman dalam
membuat suatu alat yang berhubungan dengan mata kuliah ini. Untuk itu juga kami ucapkan
terima kasih kepada:
Serta berbagai pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu namanya. Semoga amal
baik yang telah membantu dan mendukung kami dapat diterima Allah SWT.
Kami menyadari proposal ini penuh dengan kelemahan dan kekurangan, oleh karena itu saran
dan kritik yang membangun amat diharapkan. Semoga tulisan ini dapat mendatangkan
manfaat bagi pembaca umumnya dan bagi kami sekelompok khususnya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mendorong manusia untuk berusaha
mengatasi segala permasalahan yang timbul di sekitarnya. Salah satunya teknologi
mikrokontroler yang berperan dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Untuk
menyelesaikan sebuah permasalahan, manusia banyak menghabiskan tenaga, waktu,
bahkan biaya yang cukup besar, tetapi dengan adanya kemajuan teknologi
mikrokontroler hal-hal tersebut dapat ditekan seminimal mungkin[1]. Penghematan
dalam kebutuhan sehari-hari dapat dilakukan dengan efisiensi penggunaan setiap
barang, tidak terkecuali penggunaan sabun dalam kehidupan sehari hari.
Penggunaan hand sanitizer merupakan hal yang sangat penting, karena hand sanitizer
dapat membunuh kuman dan mencegah perkembangan bakteri pada tangan.
Penggunaan hand sanitizer juga butuh waktu agar dapat membunuh bakteri di tangan
secara menyeluruh tanpa perlu membilasnya. Setiap merk hand sanitizer yang
diproduksi oleh pabrik memiliki tingkat kekentalan yang berbeda. [2].
Tangan merupakan salah satu media penyebaran penyakit, seperti pandemi ini yang
disebabkan oleh kuman atau bakteri yang tertinggal pada tangan setelah melakukan
berbagai aktivitas, oleh karena itu mencuci tangan sangat penting dilakukan oleh
setiap orang untuk mencegah penyebaran penyakit. Di tengah-tengah masa ini untuk
pencegahan virus corona atau covid 19, sehingga kami terobosan yakni hand sanitizer
otomatis. Langkah Pemerintah Daerah untuk menutup ruang penyebaran virus corona
ditengah-tengah masyarakat dengan menyediakan sarana cuci tangan sudah cukup
baik, akan tetapi masih memiliki kerawanan dengan terjadinya sentuhan pada benda
yang sama oleh masyarakat banyak. Hal ini juga harus jadi perhatian kita bersama
untuk menutup peluang penularan virus berantai tersebut.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dibuat suatu rumusan
masalah yaitu:
1. Bagaimana sensor ultrasonik sebagai pendeteksi jarak suatu benda.
2. Bagaimana motor servo sebagai pengontrol keluaran air berdasarkan jarak tangan
dengan sensor.
C. Batasan Masalah
Batasan masalah pada tugas akhir ini adalah :
1. Jenis Hand Sanitizer yang digunakan pada sistem ini.
2. Sistem tidak mengatur proses isi ulang Hand Sanitizer pada wadahnya apabila
hand sanitizer telah habis.
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
A. Arduino
Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open- source, diturunkan
dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam
berbagai bidang. Hardware arduino memiliki prosesor Atmel AVR dan software
arduino memiliki bahasa pemrograman C. Memori yang dimiliki oleh Arduino Uno
sebagai berikut : Flash Memory sebesar 32KB, SRAM sebesar 2KB, dan EEPROM
sebesar 1KB. Clock pada board Uno menggunakan XTAL dengan frekuensi 16 Mhz.
Dari segi daya, Arduino Uno membutuhkan tegangan aktif kisaran 5 volt, sehingga
Uno dapat diaktifkan melalui koneksi USB. Arduino Uno memiliki 28 kaki yang
sering digunakan. Untuk Digital I/O terdiri dari 14 kaki, kaki 0 sampai kaki 13,
dengan 6 kaki mampu memberikan output PWM (kaki 3,5,6,9,10,dan 11). Masing-
masing dari 14 kaki digital di Uno beroperasi dengan tegangan maksimum 5 volt dan
dapat memberikan atau menerima maksimum 40mA.
Untuk Analog Input terdiri dari 6 kaki, yaitu kaki A0 sampai kaki A5. Kaki Vin
merupakan tempat input tegangan saat menggunakan sumber daya eksternal selain
USB dan adaptor.Spesifikasi arduino uno R3 dapat dilihat pada tabel 2 1, gambar
arduino uno R3 dapat dilihat pada gambar 2 1 dan .pin Atmega 320 dapat dilihat pada
gambar 2 2
Mikrokontroler ATmega328
OperasiTegangan 5 Volt
Input Tegangan 7-12 Volt
Pin I/O Digital 14
Pin Analog 6
Arus DC tiap pin I/O 50 mA
Arus DC ketika 3.3V 50 mA
Memori flash 32 KB
SRAM 2 KB
EEPROM 1 KB
Kecepatan clock 16 MHz
2.1 Gambar Arduino
Sensor ultrasonik adalah sebuah sensor yang mengubah besaran fisis (bunyi) menjadi
basaran listrik. Pada sensor ini gelombang ultrasonik dibangkitkan melalui sebuah
benda yang disebut piezoelektrik. Piezoelektrik ini akan menghasilkan gelombang
ultrasonik dengan frekuensi 40 kHz ketika sebuah osilator diterapkan pada benda
tersebut. Sensor ultrasonik secara umum digunakan untuk suatu pengungkapan tak
sentuh yang beragam seperti aplikasi pengukuran jarak.
Sensor ultrasonik SRF05 memiliki 5 pin yaitu GND (Vss), Input5 V (Vcc), Out dan
TRIG, ECHO atau pin I/O dengan keluaran bilangan biner berupa pulsa yang lebarnya
merepresentasikan jarak lebar (lebar pulsa bervariasi dari 115 Us sampai 18,5 Ms)
yang kemudian langsung dihubungkan ke mikrokontroler.
Cara kerja modul sensor ultrasonic untuk mengukur jarak adalah sinyal dipancarkan
oleh pemancar ultrasonik. Sinyal yang dipancarkan akan merambat sebagai
gelombang bunyi dengan kecepatan 340m/s. ketika menumbuk suatu benda, maka
sinyal tersebut akandi pantulkan oleh benda tersebut. Setelah gelombang pantulan
sampai di alat penerima maka sinyal tersebut akan diproses untuk menghitung jarak
benda tersebut. Jarak benda dihitung berdasar kan rumus: s = 340.t/2 Dimana s
merupakan jarak antara sensor ultrasonic dengan benda dan t adalah selisih antara
waktu pemancaran gelombang oleh transmitter dan waktu ketika gelombang pantul
diterima receiver. Fungsi pin modul sensor ultrasonic terdapat pada tabel 21 dan
modul sensor ultrasonic ditujukan pada gambar 23, gambar 24 dan gambar 25.
Echo Pengkapanpantulansin
yal
Sonar
Ground 0V GND
2.3 Gambar Sensor Ultrasonic
Motor Servo adalah sebuah motor dengan sistem umpan balik tertutup di mana
posisi dari Motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di
dalam Motor Servo. Motor ini terdiri dari sebuah motor DC, serangkaian gear,
potensiometer dan rangkaian kontrol. Potensiometer berfungsi untuk menentukan
batas sudut dari putaran Servo. Sedangkan sudut dari sumbu motor Servo diatur
berdasarkan lebar pulsa yang dikirim melalui kaki sinyal dari kabel motor. Servo
biasa digunakan untuk steering/kemudi pada pesawat atau mobil RC, untuk lengan
robot, untuk pengarah sensor dan untuk keperluan lain yang membutuhkan gerakan.
Servo dapat digerakkan dengan mengirimkan pulsa tegangan 5V DC yang diulang
setiap 20 milidetik. Panjang pulsa menentukan posisi putaran. Servo dirancang untuk
menerima pulsa tegangan dengan variasi 0.75 milidetik sampai dengan 2.25
milidetik.
Pada umumnya Servo yang ada di pasaran sekarang ini mempunyai jangkauan
gerakan 0 sampai dengan 180 derajat. Ini berarti pulsa 0.75 milidetik untuk 0 derajat.
Pulsa 2.25 milidetik untuk 180 derajat dan pulsa 1.5 milidetik untuk 90 derajat.Hal
yang menarik dan unik dari Motor Servo adalah bahwa Motor Servo ini di kontrol
dengan manggunakan pulsa. Dengan komputer atau pun dengan menggunakan
rangkaian mikrokontroler, dapat dengan mudah mengontrol Motor Servo. Rangkaian
paling sederhana untuk mengontrol Servo adalah dengan menggunakan IC555.
Tegangan yang diperlukan Motor Servo adalah 5 Volt.Motor servo terbagi dalam dua
jenis Motor Servo yaitu Servo standar dan continous servo. Servo standard adalah
Motor Servo yang putarannya mermiliki batas maksimal dan minimum. Sedangkan
continous servo putarannya tidak memiliki batas maksimal dan minimum.
Standard servo memiliki 3 posisi utama yaitu posisi 0 derajat, posisi 90 derajat
dan posisi 180 derajat. Sedangkan untuk Continuos servo dapat berputar secara penuh
360 derajat baik berputar searah putaran jarum jam ataupun juga yang berlawanan
dengan arah putaran jarum jam, ditambah dengan posisi untuk berhenti. Karena ada
tiga buah posisi utama seperti yang dijelaskan diatas, maka di buatlah sebuah cara
khusus untuk mengatur Motor Servo tersebut. Cara yang digunakan adalah dengan
memberikan pulsa digital dengan lebar yang berbeda-beda. Jika diberikan pulsa
dengan lebar 1.5 milidetik maka Motor Servo akan berputar keposisi tengah 90
derajat. Pulsa dengan lebar 2.0 milidetik akan membuat poros Motor Servo menuju
180 derajat (posisi kanan).
Sedangkan pulsa 1.0 ms akan membuat Motor Servo akan berputarmenuju 0
derajat (posisi kiri) dan pulsa tersebut dikirim kan sebanyak 50 kali perdetik. Berikut
gambar Motor Servo.
2.5 Gambar Motor Servo
Gambar Rangkaian