Latar Belakang :
Perancangan Sistem :
LCD
Audio to
BAND
Voltage Mikrokontroler
PASS
FILTER Converter ATMEGA8535
ALARM
Secara singkat alat dapat dijelaskan sebagi berikut :
Sinyal tone diambil dari keluaran headphone pada Handy Talkie yang telah diset
pada frekuensi sinyal pemancar sensor Gunung Merapi. Lalu diumpankan ke Band Pass
Filter pada frekuensi Tone sehingga yang terdeteksi murni merupakan frekuensi dari
audio tone. Keluaran yang masih berupa audio ini lalu diteruskan ke audio to voltage
converter untuk diubah menjadi tegangan 0 sampai 5V. Tegangan keluaran dari
rangkaian dimasukkan ke input ADC 10 Bit untuk kemudian diolah dan ditampilkan pada
LCD. Apabila jumlah dan intensitas guguran telah melebihi batas tertentu maka alat akan
membunyikan alarm yang terhubung dengan sistem. Alat dibuat portabel menggunkan
aki sehingga mudah dibawa-bawa oleh penggunanya.
Alat Bantu :
1. Handy Talkie Digital VHF ( ICOM, Alinco, Yaesu, Motorola)
FAQ
1. Apakah Sinyal dari sensor merapi tersebut dapat diterima di wilayah selain
Yogyakarta?Karena posisi sensor yang berada di kawah pada puncak gunung,
maka sinyal dapat diterima di hampir seluruh wilayah Jateng-DIY dengan hanya
mempergunakan perangkat HT biasa.
2. Dari mana ide didapatkan? Dari pengamatan terhadap para relawan merapi
yang selalu memonitor HT pada frekuensi 164.500MHz yang mengeluarkan
sinyal audio tone yang ternyata merupakan sinyal sensor Gunung Merapi. Ketika
sinyal audio berbunyi lama maka berarti awan panas yang dikeluarkan cukup
besar dan para relawan telah bersiap-siap melakukan evakuasi.
3. Apakah kegunaan bagi masyarakat? Bagi masyarakat di seputar merapi alat ini
sangat bermanfaat untuk mengetahui apakah merapi berada dalam level yang
membahayakan atau tidak, sebab buzzer(alarm) pada alat akan berbunyi apabila
deformasi sudah berada pada level yang membahayakan.