2
Format Sinyal Baseband Digital(1/4)
1. Non Return to Zero (NRZ)
Karakteristiknya saat bit “0” dinyatakan sebagai low signal, sedangkan saat bit “1”
dinyatakan sebagai high signal.
3
Format Sinyal Baseband Digital(1/4)
2. Return to Zero (RZ)
Bit 0 dinyatakan sebagai low signal, sedangkan saat bit 1 dinyatakan high signal,
Namun ada proses kembali ke nol.
3. Mancester
1 = transisi dari tinggi ke rendah di pertengahan interval
0 = transisi dari rendah ke tinggi di pertengahan interval
4
4. AMI - Bipolar
0 = tanpa sinyal pada jalur
1 = level positif/negative, alternative untuk satu yang berturut - turut
5. Pseudoternary
1 = tanpa sinyal pada jalur
0 = level positif/negative, alternative untuk satu yang berturut - turut
5
Mux / Multiplexing
Berfungsi untuk menggabungkan beberapa
kanal informasi menjadi satu kanal secara
simultan.
Untuk system radio digital yang digunakan
adalah TDM (Time Division Multiplexing)
Pada TDM : total waktu dibagi menjadi slot-
slot waktu dimana 1 slot waktu ditempati oleh
1 kanal informasi.
PCM 30 : Standart Eropa
PCM 24 : Standart Amerika
6
Format Frame TDM (1/2)
Contoh format frame PCM – 30, standart E1 = 2,048 Mbps
11
Up Converter dan Down Converter
13
Low Noise Amplifier (LNA)
Berfungsi untuk menguatkan level sinyal yang telah
diterima oleh antenna sebelum masuk ke perangkat
down converter.
15
Faktor – faktor yang mempengaruhi
transmisi microwave antara lain:
1. Antena
2. Pengaruh Atmosphere (Ruang Atas)
3. Terrain Effects (Ruang Bawah)
4. Fading
5. Availability
6. Diversity
7. Link Analysis
http://telcoconsultant.net 16
Merupakan perangkat yang berfungsi untuk memindahkan
energy gelombang elektromagnetik dari media kabel ke udara
atau sebaliknya dari udara ke kabel.
18
Antena Omnidirectional
• Digunakan pada stasiun “mobile service” atau
siaran radio dan televisi.
Antena Omnidirectional
19
Antena Directional (Berarah)
21
Antena Parabola
22
Gain Antena (1/2)
Gain antenna merupakan karakteristik yang paling
penting dan mencerminkan kemampuan antenna untuk
mengirimkan gelombang yang diinginkan ke arah yang
dituju. Untuk antenna parabola, efisiensi tidak mencapai
100% karena beberapa daya hilang oleh spillover dan
pabrikasi antenna yang tidak sempurna. Secara komersial,
efisiensi antenna parabola antara 50% - 70%.
23
Gain Antena (2/2)
Atau jika antenna mempunyai
efisiensi yang lain, maka gain
dapat dicari dengan:
Keterangan :
𝟒𝝅𝑨𝒆 G = gain/penguatan antenna (dB)
𝑮 = 𝟏𝟎 𝒍𝒐𝒈
𝝀𝟐 𝝉 = effisiensi antenna (%)
d = diameter antenna (meter)
c = kecepatan cahaya (3 x 108 𝑚/𝑑𝑡)
𝜆 = 𝑐/𝑓 f = frekuensi radio (GHz = Hz yang dikonversi ke
𝜋𝑑 2 109 )
𝐴= A = luas antenna aperture
4 Ae = luas effective
𝐴𝑒 = 𝜏. 𝐴 𝜆 = panjang gelombang
24
Latihan Soal :
• Hitung luas effective dan gain sebuah antenna
reflector paraboloid yang diameter
reflektornya adalah 6 meter dan efisiensi
penyinarannya 0.65. Frekuensi 10 GHz !
21,1
𝐵𝑊 =
𝑓𝐷
26
Beamwidth (2/2)
30
Tinggi Antena (1/4)
𝑑1 𝑑2
𝐹1 = 17,3
𝑓(𝑑1 +𝑑2 )
35