Anda di halaman 1dari 12

INSTRUMENT LANDING SYSTEM

(ILS)
Instrument landing system/ILS merupakan
sebuah sistem pendekatan instrumen darat yang
memberikan panduan kepada sebuah pesawat yang
mendekati landasan, menggunakan gabungan sinyal
radio .

Bagian – bagian ILS adalah :


a. Localizer
b. Glide Slope
c. Maker Beacon
A. Localizer
Localizer adalah alat pendaratan yang bekerja
pada band frekuensi VHF (108 – 112 Mhz) dan
memberikan informasi kepada pesawat udara
berupa perpotongan signal tertentu yang
membentuk center line dan digunakan pilot
sebagai panduan signal yang dipantulkan tetap
berada center line .
Antenna localizer berada di ujung runway yang
berkisar jarak kira – kira 300 meter dari runway
dengan jumlah antena berpasangan (6 buah, 12,
24) .
Loc = gel Rf (108-112 Mhz) + (gel side band +
tone) + tone 1020 Hz
Frekuensi gelombang Rf adalah 108-112 MHz hanya
diperoleh 1 channel, misalnya frek 110.1 MHz.
Tone side band berupa 90 Hz dan 150 Hz .
Pertemuan 90 Hz dan 150 Hz menghasilkan Center
Line (CL)
Di localizer terdapat 2 signal :
1. Singnal SBO (Side Band Only)
Di SBO ini dibagi menjadi dua yaitu 90 Hz dan
150 Hz . Dari hasil pertemuan inilah membentuk
center line .
2. Signal CSB (Course Side Band)
Di CSB terdapat SBO -90Hz + 150Hz dan +90Hz -
150 Hz.
SBO SBO
90Hz +150Hz +90Hz
-90Hz
+150Hz -150Hz

CSB - PATTERN SBO - PATTERN


+90Hz+150Hz

SBO SBO
-90Hz +90Hz
+150Hz -150Hz

LOCALIZER PATTERN
Sinyal Localizer / Signal Localizer di terima
oleh receiver di dalam pesawat atau biasa disebut
localizer receiver. Localizer receiver di
kombinasikan dengan instrument dalam pesawat
yang di sebut track bar (TB).

Posisi pesawat terlalu ke kiri.

Posisi pesawat on-track / sesuai jalur.

Posisi pesawat terlalu ke kanan.


Hanya localizer yang menggunakan tone
ident (1020 Hz). SBO 90 Hz disebut juga dominan
SBO +90 Hz letak pancaran selalu dikiri dari arah
pendaratan pesawat terbang .
SBO 150 Hz disebut juga dominan SBO + 150
Hz letak pancaran selalu dikanan dari arah landing.

SBO course selalau di persentasekan dengan


persentase modulasi 20% (SBO course 90 Hz 20%
dan SBO 150 Hz 20%) penjumlahan kedua SBO
course disebut SDM, SDM bernilai 40 % .
Perpotongan kedua signal SBO diudara secara
vertical menghasilan satu garis lurus yang disebut
course line/centerline. Persyaratan center line SBO
course harus bernilai 20% persentase SBO course
+90 Hz dan 20% persentase SBO course +150 Hz.
Jika terjadi penurunan nilai atau kenaikan nilai
persentase dan kedua signal course SBO tersebut
maka course line/center line berubah .

Anda mungkin juga menyukai