Anda di halaman 1dari 8

ANALISA FREKUENSI SEBAGAI INDIKASI

LEDAKAN TUBING CONVEYED PERFORATION


DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR
AKSELEROMETER DAN DATA RECORDER PADA
SISTEM DETEKTOR GETARAN ANTECH
(Frequency Analysis as Gun Firing Indication on Tubing Conveyed
Perforation Using Accelerometer Sensor and Data Recorder on Antechs
Vibration Detector)

PROPOSAL TUGAS AKHIR


Diajukan sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Melaksanakan Tugas Akhir Pada Program Strata I
Jurusan Teknik Elektro, Konsentrasi Program Studi Teknik Telekomunikasi
Disusun Oleh:
EKO SETIAWAN
2212112044

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
Cimahi
2014
I. PENDAHULUAN

Dalam dunia industri perminyakan, ada banyak tahapan yang harus dilalui
sebelum akhirnya kita bisa menggunakan bahan bakar minyak atau gas seperti
yang selama ini kita kenal (bensin, solar, avtur, dan lain sebagainya). Salah satu
tahapan awal dalam dunia industri perminyakan adalah eksplorasi, dimana
pengeboran menjadi bagian didalamnya.
Tahap pengeboran sendiri terdiri dari beberapa sub-bagian, seperti: drilling,
cementing, logging, perforating, testing, dan completion. Sub-bagian perforating
merupakan salah satu tahapan yang sangat penting ditinjau dari berbagai aspek,
baik aspek keselamatan, waktu, maupun biaya. Hal tersebut dikarenakan
perforating melibatkan bahan peledak dan radioaktif didalam prosesnya.
Untuk melakukan proses perforating ini ada dua cara. Yang pertama dengan
Wireline Perforating, dimana bahan peledak dimasukkan kedalam gun yang
terhubung dengan konsol elektronik melalui kabel khusus. Cara yang kedua
adalah dengan Tubing Conveyed Perforating (TCP), dimana bahan peledak
dimasukkan kedalam gun yang dihubungkan ke rangkaian tubing melalui sistem
mekanikal.

II. PERUMUSAN MASALAH

Pada proses perforating dengan metode TCP, terdapat satu masalah terkait
indikasi apakah gun di dalam sumur telah meledak atau belum. Hal ini
dikarenakan seluruh proses rangkaian perforating tersebut adalah mekanikal,
sehingga belum ada sistem yang pasti untuk menentukan apakah gun sudah
meledak atau belum layaknya metode Wireline Perforating yang menggunakan
sistem elektronik.
Cara yang paling umum dan dianggap tradisional dalam memperoleh indikasi
ledakan dari metode TCP adalah dengan merasakan getaran secara langsung pada
tubing string atau mendengar suara indikasi di permukaan. Namun dua hal
tersebut amat beresiko karena kita diharuskan berada di zona yang sangat
berbahaya, terlebih lagi karena singkatnya waktu ledak, hal tersebut dapat
terlewati oleh kita. Juga bisingnya situasi di area rig floor, dapat mempengaruhi
penilaian kita terhadap indikasi tersebut.
Selain dua cara tersebut, ada lagi cara lainnya dalam memperoleh indikasi
ledakan dari metode TCP ini, yaitu dengan cara melihat kenaikan tekanan di
wellhead dan spike tekanan di annulus. Namun, dua hal tersebut juga tidak bisa
selalu dijadikan acuan karena terkadang kecilnya kenaikan dan spike yang terjadi.

III. TINJAUAN PUSTAKA

Akselerometer merupakan alat yang dapat mengukur akselerasi tepat, yaitu


akselerasi yang dialami secara relatif terhadap gaya jatuh bebas dan akselerasi
yang dirasakan oleh manusia atau objek benda.
Konsepnya, sebuah akselerometer akan memiliki perilaku seperti peredam
massa pada sebuah pegas. Ketika sebuah akselerometer mengalami akselerasi,
massa nya akan pindah ke titik dimana pegas dapat mempercepat massa pada rate
yang sama dengan casing. Perpindahan ini lah yang dihitung sebagai sebuah
akselerasi. Seperti hukum Newton II dimana F = ma, ketika Akselerasi (a) terjadi
pada sebuah Massa (m), maka Gaya (F) akan terbentuk.
Pada dunia industri, komponen piezoelectric sering digunakan pada sebuah
akselerometer untuk merubah gerakan mekanik menjadi sinyal elektrik.
Akselerometer piezoelectric ini umumnya menggunakan piezoceramics atau
single crystal sebagai bahannya dan memiliki karakteristik handal di range
frekuensi rendah, dapat bekerja di range temperatur yang luas, dan memiliki
ukuran yang relatif kecil dan ringan karena umumnya menggunakan silicon
micro-machine sebagai sensing element.
Oleh sebab itu piezolectric akselerometer ini banyak digunakan untuk
aplikasi pendeteksian getaran, termasuk detektor getaran dari Antech yang akan di
lakukan uji coba lapangan pada kegiatan TCP dan dianalisa frekuensinya untuk
dijadikan indikator telah terjadinya ledakan pada gun di dalam sumur.

Gambar 1. Sensor Accelerometer dan Data Recorder pada Sistem Pendetektsi


Getaran Antech
Sistem pendeteksi getaran dari Antech ini terdiri dari sensor akselerometer
dan data recorder box. Sensor akselerometer akan menerima masukan berupa
getaran yang kemudian akan di olah menjadi data digital yang dapat disimpan
untuk kemudian di analisa menggunakan software seperti ShotView dan Audacity.

Memory Card/USB Interface


Playback and Analyzer Software
Data Recorder

Accelerometer

Gambar 2. Blok Diagram dari Sistem Pendeteksi Getaran Antech


Sensor akselerometer yang digunakan oleh sistem pendeteksi getaran Antech
adalah piezoelectric akselerometer tipe EX603C01 buatan IMI-Sensors. Sensor ini
menggunakan bahan ceramic sebagai elemen pendeteksi getarannya dan akan
menghasilkan keluaran sinyal analog berupa tegangan 8-12 vdc.

Gambar 3.

Input
Piezoelectric
Ceramic
(Vibration)

Amplifier

Output
(Voltage)

Blok Diagram dari Sensor Akselerometer EX603C01 buatan IMI-Sensors


Sedangkan data recorder box yang digunakan merupakan data processing
and recording unit. Untuk user interface nya sendiri, digunakan software
ShotView buatan AnTech atau Audacity buatan SourceForge yang diinstall pada
PC atau laptop untuk dapat melakukan playback dan permanent storage.

Software
(Playback/
Analyzing)
Gambar 4. Blok Diagram dari Data Recorder Box buatan Antech

IV. TUJUAN PENELITIAN


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan uji coba lapangan terhadap
pendeteksi getaran Antech pada aktifitas kegiatan TCP, melakukan analisa

frekuensi terhadap hasil keluarannya, dan menentukan profil indikasi ledakan


pada kegiatan TCP dari hasil analisa tersebut.

V. KONTRIBUSI PENELITIAN
Kontribusi dari penelitian ini adalah menentukan profil indikasi ledakan pada
aktifitas kegiatan TCP sehingga meningkatkan tingkat keamanan dalam proses
pengeboran dan keselamatan dari pekerja pengeboran dengan memastikan
indikasi ledakan telah terjadi.

V. METODE PENELITIAN
Metodologi penelitian yang akan dilakukan adalah dengan uji coba lapangan
terhadap pendeteksi getaran Antech di beberapa lokasi pengeboran yang
melakukan kegiatan TCP dengan tahapan sebagai berikut:
a. Tahap pertama: Pengambilan Data
Pada tahap ini, penulis akan melakukan uji coba lapangan dengan
mengambil data di beberapa lokasi pengeboran ketika berlangsung
kegiatan TCP.
b. Tahap kedua: Menganalisa Data
Pada tahap ini, penulis melakukan analisa data dengan menggunakan Fast
Fourier Transform concept di Matlab.
c. Tahap Ketiga: Pembuatan laporan
Pada tahap ini, penulis membuat laporan hasil penelitian terhadap sistem.

VI. DAFTAR PUSTAKA


[1]

Bauman, C.E., (2010): Prediction and Verification of TCP and

Wireline Perforating Gunshock Loads, Rio Oil & Gas Expo and Conference
2010, 13-16 September 2010, pp.1-10.
[2]

Prastiyanto, D., (2009): Memahami Makna Discrete Fourier

Transform, http://dhidik.wordpress.com/2009/05/09
[3]

Antech

Ltd.,

(2011);

DC-00375

Wellhead

Recorder

Accelerometer Type Operating Manual, UK, pp.1-49.

CATATAN PENULIS:
Harap

mempertimbangkan

Bpk.Kusnandar

sebagai

Dosen

Pembimbing

dikarenakan telah beberapa kali diskusi mengenai materi Tugas Akhir ini.

Anda mungkin juga menyukai