• SEJARAH
• JARINGAN ACCELEROGRAPH
• ACCELEROGRAPH
• INTENSITYMETER
• MIKROTREMOR
• MASW
• SEISMIK BOREHOLE
• PRODUK
SEJARAH MONITORING GEMPA BUMI
• 1898 : Ewing Mechanical Seismograph
• 1908 : H component of Wiechert Seismograph (Jkt, Medan,
Ambon, Bengkulu)
• 1928 : Z component of Wiechert Seismograph
(Jkt, Medan, Ambon, Bengkulu)
• 1953 : Sprengnether elektromagnetic seismograph (Lembang,
Jakarta, Medan, Tangerang, Denpasar,
Ujungpandang, Kupang, Jayapura, Manado and
Ambon)
• 1964 : Teledyne Geotech seismograph at Lembang (WWSSN)
• 1974 : Z component Kinemetric SPS-1 Seismograph under
UNDP-UNESCO project (28 stations)
3
SEJARAH MONITORING GEMPA BUMI
ACCELEROGRAP
H
PROGRAM BMKG
Fungsi :
1.Merekam percepatan getaran tanah akibat gempa, untuk mempelajari
karakteristik getaran gempa.
2.Sebagai input dalam analisis rambatan gelombang gempa ke permukaan
tanah dan input dalam analisis dinamis bangunan gedung
3.Jika dipasang dalam suatu jaringan yang luas, merupakan input untuk
mengembangkan fungsi atenuasi gempa yang berguna untuk zonasi seismik
STRONG MOTION ACCELEROGRAPH
SMA-1
Terpasang (awal 1980 an)
ETNA- ACCELEROGRAPH
(Kinemetrik-USA)
Terpasang : Manado, Palu, Ambon & Jakarta
SMR – 4000 (USA)
Terpasang : Bandung, Makasar, Denpasar & Kupang.
BBAS-2 ACCELEROGRAPH
(Geodivice-Cina)
TSA-100S ACCELEROGRAPH
(Metrozet-USA)
Titan SMA (Nanometrics)
JARINGAN ACCELEROGRAPH KEDEPAN
1. Kondisi saat ini
• 180(th2009)-210 (th2010) lokasi, rencana 500 lokasi pada th 2014
• Contoh di Jepang 1000 lokasi, di Turki > 2000 lokasi
2. Pengembangan
• Model jaringan ( base rock, surface, gedung )
• Pengamatan spesifik pada suatu daerah dan dalam periode tertentu
• Penelitian terkait site class dan fungsi atenuasi
3. Peran stakeholders dan BMKG
• Sustainability
• Petunjuk operasional
• Instalasi
• Pengadaan
JARINGAN ACCELEROGRAPH KEDEPAN
4. konfigurasi
Konfigurasi jaringan selain memperhatikan tingkat
kerapatan juga memperhatikan sumber gempabumi dan
tingkat pertumbuhan penduduk dan perkembangan kota.
Lokasi Jaringan Accelerograph yang telah ada akan segera
dilakukan pengukuran site class
Konfigurasi sensor gedung tunggal
Konfigurasi sensor struktur gedung bertingkat
ETNA
BMKG
TERPASANG : MANADO,PALU,
AMBON &JAKARTA
ETNA
Strong Motion Accelerograph
18 bits of resolution with
108 dB dynamic range
Triaxial EpiSensor force
balance accelerometer
Full scale range: 2g
SMR- 4000
BMKG
BMKG EA120 Sensors
Accelerograph
BMKG BBAS-2 dan perlengkapannya
BBAS-2
3-Component
Measure Range ± 2g
Full Scale Output ± 5V
Sensitivity 2.5 V/g ~ 0.2549
Vs2/m
Dynamic Range > 135 dB
(above 0.01Hz)
Natural Frequency 100 Hz
Power Supply 8-30V Single
Source
TSA-100S Accelerograph
BMKG
(Metrozet-USA)
BMKG
TITAN AG
BMKG Inverter
Battery
Solar
Regulator
BMKG
System Power Supply-AC
BMKG
BMKG
BMKG
SISTEM KERJA JARINGAN ACCELEROGRAPH
PE
NG
I RI
MA
N
DA
SENSOR DIGITIZER ANTENA TRANSMISI TA
RE
AL
TI
ME
38
MANFAAT
Sebagai data masukan dalam analisis site
specific response untuk pemetaan mikrozonasi
resiko gempa yang bermanfaat untuk :
1. Pembaruan peraturan bangunan tahan
gempa
2. Penyusunan perencaaan tata ruang dan
wilayah
3. Perencanaan sistem tanggap darurat gempa
seperti penyediaan jalur evakuasi,
perencanaan kebutuhan rumah sakit dan
pemadam kebarakan, perencanaan recovery
center untuk fasilitas vital seperi Bank
Sentral, Pembangkit Listrik, sistem
komunikasi dan air bersih.
39
Digital Portable Seismographs TDL-303S
TAURUS TITAN
42
MASW
(multichannel analysis of surface waves)
TUJUAN
MASW merupakan metoda pengukuran seismik
yang mengevaluasi keadaan kekerasan (stifness)
dari tanah untuk rekayasa geoteknik.
MASW memanfaatkan gelombang permukaan,
terutama perambatan horizontal mode gelombang
Rayleigh, secara langsung dari sumber ke
penerima.
Profil kecepatan gelombang S sebagai fungsi
kecepatan dan fungsi kedalaman diperoleh setelah
melakukan inversi terhadap kurva dispersi. Makin
besar nilai kecepatan gelombang S yang diperoleh
maka lapisan dari tanah akan semakin keras.
44
SEISMIC BOREHOLE
SIMULATOR GEMPA
SIMULATOR GEMPA
Deskripsi:
16. 00
R KP I
14. 00
12. 00
PGA (gals)
10. 00
8. 00
MSAI
6. 00
SWI
4. 00
NLAI
2. 00
R AP I
SMP I LB MI
0. 00 GLMI SGSI E DFI B SSI B ASI WB SI KLNI
382. 712 539. 785 580. 044 608. 472 626. 825 778. 48 856. 274 1013. 395 1334. 49 1419. 938 1494. 65 1590. 833 1693. 102 2013. 955
Jarak Hiposenter(km)
2. Shakemap (Peta Goncangan)
3. LAPORAN GEMPA HARIAN
4. Peta Isoseismal dan Shakemap yang berguna untuk
mengetahui seberapa besar respon darat
6. Hasil Pengukuran MASW (Vs30)
SI H
M A KA YA
E R I A NN
T H AT I
P E R
ATA S